Anda di halaman 1dari 266

PT.

FASADE KOBETAMA INTERNASIONAL


Head Office : Gedung Wisma Monex Lt. 9, Jl. Asia Afrika No. 133-137 Bandung 40112
Opera tion Office : Jl. Karawitan No. 28A Turangga Bandung 40264
Phone/Fax : +62 (22) 73518848
Email : fasade.kobe@gmail.com
Website : www.fa sadekobeta ma.com

SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

Keterangan

Panitia Pengadaan menguraikan Spesifikasi Teknis dan Gambar yang diperlukan


dalampelaksanaan pekerjaan.

LINGKUP
PEKERJAAN Pasal
1

Uraian dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini menyangkut segi lingkup
pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Klas II Sanana ini adalah
pembangunan gedung Pengadilan Negeri yang terdiri dari 2 (dua) lantai yang terletak
di Jl. Desa Pohea Kecamatan Sanana Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku
Utara . Lingkup pekerjaannya terdiri dari :
a. Pembangunan Gedung Pengadilan Negeri Kelas II 2 (dua) lantai meliputi
Sanana pekerjaan
Arsitektur,Struktur
b. Pekerjaan Deep Welldan Mekanikal Elektrikal
c. Ground water tank kapasitas 12 m³
d. Pekerjaan Rumah Genset
e. Pekerjaan Pos Jaga 1 dan Pos Jaga 2
f. Landscape dan PJU
g. Tiang Bendera
h. Pekerjaan Pagar
i. Tempat Parkir Mobil
j. Pekerjaan Direksi Keet
k. Pekerjaan Gudang
l. Pekerjaan Bedeng Kerja
m. Pekerjaan Pagar Sementara

BATASAN /
PERATURAN Pasal 2

Dalam melaksanakan pekerjaannya Penyedia harus tunduk kepada :


a. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 441/KPTS/1998 tentang
Persyaratan
Teknis Bangunan Gedung
b. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 468/KPTS/1998 tentang
Persyaratan
Teknis Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 1


c. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 10/KPTS/2000 tentang Ketentuan
Teknis
Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan
Lingkungan

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 2


d. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI 11/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis
Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan
e. Keputusan Direktur Jenderal Perumahan dan Permukiman Departemen
Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 58/KPTS/DM/2002 tentang Petunjuk
Teknis Rencana Tindakan Darurat Kebakaran pada Bangunan Gedung.
f. Peraturan umum Pemeriksaan Bahan-bahan Bangunan (PUPB NI-3/56)
g. Peraturan Beton Bertulang Indonesia SNI 03 – 2847 Tahun
2002 h. Peraturan Umum Bahan Nasional (PUBI 982)
i. Peraturan Perburuhan di Indonesia (Tentang Pengarahan Tenaga Kerja)
j. Peraturan-perat ura n di Indonesia (Tentang Pengarahan Tenaga Kerja)
k. Peraturan Umum Instalasi Air (AVWI)
l. Algemenee Voorwarden (AV)
m. Peraturan – Peraturan lain yang masih berlaku.

JENIS DAN MUTU


BAHAN Pasal 3

a. Jenis dan mutu bahan yang akan dilaksanakan harus diutamakan bahan -
bahan produksi dalam negeri, sesuai dengan keputusan bersama Menteri
Perdagangan dan Koperasi, Menteri Perindustrian dan Menteri Penertiban Aparatur
Negara tanggal 23
Desember 1980 dan Perpres nomor 54 Tahun
2010.
b. Bahan-bahan bangunan/tenaga kerja setempat, sesuai dengan lokasi yang
ditunjuk, bila bahan-bahan bangunan dari semua jenis memenuhi syarat teknis,
sesuai dengan peraturan yang ada dianjurkan untuk dipergunakan dengan
mendapatkan ijin dari Kuasa Pengguna Anggaran / Direksi (secara tertulis).
c. Bila bahan-bahan bangunan yang telah memenuhi spesifikasi teknis
terdapat beberapa/bermacam-macam jenis (merk) diharuskan untuk memakai jenis
dan mutu bahan satu jenis.
d. Bila Penyedia telah menanda tangani/melaksanakan jenis dan mutu bahan
untuk
pekerjaan atau bagian pekerjaan tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan ba
han- bahan tersebut harus ditolak dan dikeluarkan dari lokasi pekerjaan paling
lambat 24 jam setelah ditolak dan biaya menjadi tanggung jawab Penyedia.
e. Bila dalam uraian dan syarat-syarat yang disebutkan nama pabrik pembuatan
dari suatu barang, maka ini hanya dimaksudkan untuk menunjukan kualitas dan
tipe dari barang-barang yang memuaskan Penyedia.

URAIAN
PEKERJAAN
1. Pasal 4
Penyediaan

Penyedia harus menyediakan segala yang diperlukan untuk melaksanakan pekerj


aan secara sempurna dan efisien dengan urutan yang teratur, termasuk semua
alat -alat pembantu yang dipergunakan seperti andang-andang, alat-alat
pengangkat, mesin- mesin, alat-alat penarik dan sebagainya yang diperlukan oleh
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 3
Penyedia dan untuk semua alat-alat tersebut pada waktu pekerjaan selesai
karena sudah tidak berguna lagi, dan untuk memperbaiki kerusakan yang
diakibatkannya.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 4


2. Kuantitas dan kualitas pekerjaan
a. Kuantitas dan kualitas pekerjaan yang termasuk dalam harga kontrak harus
dianggap seperti apa yang tertera dalam gambar kontrak atau diuraikan
dalam uraian dan syarat-syarat. Tetapi kecuali yang disebut diatas apa yang
tertera dalam uraian dan syarat-syarat dalam kontrak itu bagaimanapun tidak
boleh menolak, merubah atau mempengaruhi penerapan dari apa yang
tercantum dalam syarat-syarat ini.
b. Kekeliruan dalam uraian pekerjaan atau kuantitas atau pengurangan bagian
-
bagian dari gambar dan uraian dan syarat-syarat tidak boleh merusak
(membatalkan) kontrak ini, tetapi hendaknya dipe rbaiki dan dianggap suatu
perubahan yang dikehendaki oleh Penyedia.

GAMBAR-GAMBAR
PEKERJAAN Pasal 5

1. Gambar perencanaan
Gambar-gambar rencana pekerjaan yang terdiri dari gambar bestek, gambar
detail konstruksi, gambar situasi dan sebagainya yang telah dilaksanakan oleh
perencana telah disampaikan kepada Penyedia beserta dokumen-dokumen lain.
Penyedia tidak boleh mengubah atau menambah tanpa mendapat persetujuan
tertulis dari Kuasa Pengguna Anggaran. Gambar-gambar tersebut tidak boleh
diberikan kepada pihak lain yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan
Penyediaan ini atau dipergunakan untuk maksud-maksud lain.

2. Gambar-gambar tambahan
Bila Kuasa Pengguna Anggaran / Direksi menganggap perlu, maka
Konsultan Perencana harus membuat gambar detail (gambar penjelasan) bersifat
prinsip yang disyahkan oleh Direksi, gambar-gambar tersebut menjadi milik
Direksi.

3. As Built Drawing (Gambar yang sesuai sebagaimana yang dilaksanakan)


Untuk semua pekerjaan yang belum terdapat dalam gambar-gambar baik
penyimpangan atas perintah Penyedia atau tidak, pengawas harus membuat
gambar- gambar yang sesuai dengan apa yang telah dilaksanakan (As Built
Drawing) yang jelas memperhatikan perbedaan antara gambar-gambar kontrak
dan pekerjaan yang dilaksanakan. Gambar-gambar tersebut harus diserahkan
dalam rangkap 3 (tiga) dan semua biaya pembuatannya ditanggung oleh
Penyedia.

4. Gambar detail pelaksanaan ( Shop Drawing)


Sebelum proses pemasangan, Gambar Detail Pelaksanaan (Shop Drawing)
yang meliputi semua pekerjaan detail, harus disediakan oleh Penyedia Jasa
dan harus diserahkan ke Konsultan Pengawas untuk mendapatkan
persetujuan, dalam hal terdapat perubahan disain maka gambar Shop
Drawing harus mendapatkan persetujuan Konsultan Perencana.
Semua dimensi harus disesuaikan di lapa ngan dan harus ditunjukkan dalam

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 5


Gambar Data Pelaksanaan (Shop
Drawing).

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 6


Penyedia Jasa harus bertanggungjawab terhadap segala perbedaan dimensi
dan semua bagian pekerjaan, koordinasi dengan pekerjaan lain, dan semua
pekerjaan yang diperlukan untuk mengakomodasi pekerjaan yang termasuk
didalamnya mewujudkan tujuan disain.
Shop Drawing (Gambar Kerja) harus dibuat oleh Penyedia Jasa sebelum
suatu komponen konstruksi dilaksanakan bila :
- Gambar detail yang tertuang di dalam dokumen kontrak tidak ada
atau kurang memadai.
- Terjadinya penyimpangan pelaksanaan (tetapi masih dalam batas
toleransi yang diijinkan) pada detail pelaksanaan yang mendahuluinya.
- Konsultan Pengawas memerintahkan secara tertulis untuk itu,
demi kesempurnaan konstruksi.
- Shop Drawing harus sudah mendapatkan persetujuan Konsultan
Pengawas dan Konsultan Perencana (jika diperlukan) sebelum elemen
konstruksi yang bersangkutan dilaksanakan.

5. Gambar-gambar ditempat pekerjaan


Penyedia harus menyimpan ditempat pekerjaan satu rangkap gambar
kontrak perubahan terakhir dalam masa pelaksanaan pekerjaan, agar tersedia
jika Penyedia atau wakilnya sewaktu-waktu memerlukan.

5. Gambar Arsitek dan Gambar Struktur


Gambar dan notasi dalam gambar struktur mengikat, sedangkan gambar dan
notasi arsitek mengikuti.

TEMPAT TINGGAL
(DOMISILI) Pasal 6

a. Adapun kebangsaan Penyedia, Sub Penyedia, leveransir atau penengah


(Arbitrase) dan dimanapun mereka bertempat tinggal/menetap (domisili) atau
dimanapun pekerjaan atau bagian pekerjaan berada Undang-undang Republik
Indonesia adalah Undang-undang yang melindungi kontrak ini.
b. Untuk memudahkan komunikasi demi untuk mempermudah jalannya
pelaksanaan
pekerjaan Penyedia Penyedia berkewajiban memberikan alamat yang tetap dan
jelas dengan nomor telpon rumah kepada Kuasa Pengguna Anggaran.

PENJELASAN RKS DAN


GAMBAR Pasal 7

a. Bila terdapat perbedaan gambar, antara gambar rencana dan gambar detail
maka gambar detail yang dipakai/diikuti.
b. Bila skala gambar tidak sesuai dengan angka ukuran, maka ukuran dengan
angka yang diikuti, kecuali bila terjadi kesalahan penulisan angka tersebut yang
jelas akan

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 7


menyebabkan ketidaksempurnaan / ketidaksesuaian konstruksi, harus
mendapatkan keputusan Konsultan Pengawas lebih dahulu.
c. Bila tedapat perbedaan antara RKS dan gambar, maka RKS yang diikuti kecuali
bila hal tersebut terjadi karena kesalahan penulisan, yang jelas mengakibatkan
kerusakan/kelemahan konstruksi, harus mendapatkan keputusan Konsultan
Pengawas.
d. RKS dan gambar saling melengkapi bila di dalam gambar menyebutkan
lengkap
sedang RKS tidak, maka gambar yang harus diikuti demikian juga
sebaliknya.
e. Yang dimaksud dengan RKS dan gambar di atas adalah RKS dan gambar
setelah mendapatkan perubahan/penyempurnaan di dalam berita acara
penjelasan pekerjaan
d. Penyedia berkewajiban untuk mengadakan penelitian tentang hal-hal tersebut
diatas.
Setelah Penyedia menerima dokumen dari Kuasa Pengguna Anggaran
dan hal tersebut akan dibahas dalam rapat penjelasan.
e. Sebelum melaksanakan pekerjaan Penyedia diharuskan meneliti kembali
semua
dokumen yang ada untuk disesuaikan dengan Berita Acara Rapat
penjelasan.

SARANA DAN CARA


KERJA Pasal 8

a. Penyedia wajib memeriksa kebenaran dari kondisi pekerjaan meninjau tempat


pekerjaan, melakukan pengukuran-pengukuran dan mempertimbangkan seluruh
lingkup pekerjaan yang dibutuhkan untuk penyelesaian dan kelengkapan dari proyek.
b. Penyedia harus menyediakan tenaga kerja serta tenaga ahli yang cakap dan
memadai dengan jenis pekerjaan yang dilaksanakan, serta tidak akan
mempekerjakan orang- orang yang tidak tepat atau tidak terampil untuk jenis-jenis
pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Penyedia harus selalu menjaga disiplin dan
aturan yang baik diantara pekerja/karyawannya.
c. Penyedia harus menyediakan alat-alat kerja dan perlengkapan yang
berhubungan
dengan proses pemancangan dan peralatan lain yang diperlukan untuk pekerjaan
ini. Peralatan dan perlengkapan itu harus dalam kondisi baik.
d. Penyedia wajib mengawasi dan mengatur pekerjaan dengan perhatian penuh
dan menggunakan kemampuan terbaiknya. Penyedia bertanggung jawab
penuh atas seluruh cara pelaksanaan, metode, teknik, urut-urutan dan prosedur,
serta pengaturan semua bagian pekerjaan yang tercantum dalam Kontrak.
e. Shop Drawing (gambar kerja) harus dibuat oleh Penyedia sebelum suatu
komponen
konstruksi dilaksanakan.
f. Shop Drawing harus sudah mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas
dan Konsultan Perencana (jika diperlukan) sebelum elemen konstruksi yang
bersangkuta n dilaksanakan.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 8


g. Sebelum penyerahan pekerjaan kesatu, Penyedia Pelaksana sudah harus
menyelesaikan gambar sesuai pelaksanaan yang terdiri atas :
Gambar rancangan pelaksanaan yang tidak mengalami perubahan
dalam pelaksanaannya.
Shop drawing sebagai penjelasan detail maupun yang berupa gambar -
gambar perubahan.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 9


h. Penyelesaian yang dimaksud pada ayat g harus diartikan telah
memperoleh persetujuan Konsultan Pengawas setelah dilakukan pemeriksaan
secara teliti.
i. Gambar sesuai pelaksanaan dan buku penggunaan dan pemeliharaan
bangunan merupakan bagian pekerjaan yang harus diserahkan pada saat
penyerahan kesatu, kekurangan dalam hal ini berakibat penyerahan pekerjaan
kesatu tidak dapat dilakukan.
j. Pembenahan/ per baik an kembali yang harus dilaksanakan Penyedia,
bila :
Komponen-komponen pekerjaan pokok/konstruksi yang pada masa pemeliharaan
mengalami kerusakan atau dijumpai kekurang sempurnaan pelaksanaan.
Komponen-komponen konstruksi lainnya atau keadaan lingkungan diluar
pekerjaan pokoknya yang mengalami kerusakan akibat pelaksanaan
konstruksi (misalnya jalan, halaman, dan lain sebagainya).
k. Pembenahan lapangan yang berupa pembersihan lokasi dari bahan-bahan sisa-
sisa
pelaksanaan termasuk bowkeet dan direksikeet harus dilaksanakan sebelum
masa kontrak berakhir, kecuali akan dipergunakan kembali pada tahap
selanjutnya.

PERSIAPAN DI
LAPANGAN Pasal 9

Pekerjaan persiapan dalam hal ini adalah


:
- Pembuatan direksi keet
- Pembuatan los, barak, gudang dan halaman
kerja
- Pagar pengaman keliling proyek (site yang akan dibangun)
- Atau hal lain yang ada kaitannya dan berhubungan langsung dengan
kegiatan
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Kelas II Sanana .

Dalam penawaran Penyedia harus sudah memperhitungkan besaran dana yang


ditimbulkan dan di masukkan dalam item pekerjaan persiapan. Oleh karena itu selama
pelaksanaan pekerjaan di lapangan Penyedia harus menyediakan / menyiapkan :

1. KANTOR PENGAWAS / DIREKSI


KEET
Penyedia harus menyediakan untuk Direksi di tempat pekerjaan ruang kantor
sementara beserta seperangkat furniture termasuk kursi, meja dan lemari.
Penyedia harus selalu membersihkan dan menjaga keamanan kantor tersebut
beserta
peralatannya
.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 10


2. KANTOR PENYEDIA, LOS DAN HALAMAN KERJA, GUDANG DAN
FASILITAS LAIN Penyedia harus membangun kantor dan perlengkapannya, los
kerja, gudang dan halaman kerja (work yard) di dalam halaman pekerjaan yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai Kontrak. Penyedia harus juga
menyediakan untuk pekerja/buruhnya fasilitas sementara (tempat mandi dan
peturasan) yang memadai untuk mandi dan buang air.
Penyedia harus membuat tata letak/denah halaman proyek dan rencana
konstruksi fasilitas-fasilitas tersebut. Penyedia harus menjamin agar seluruh
fasilitas itu tetap bersih dan terhindar dari kerusakan.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 11


Dengan seijin Pimpinan Pelaksana Kegiatan, Penyedia dapat menggunakan
kembali kantor, los kerja, gudang dan halaman kerja yang sudah ada.

3. PAGAR PENGAMAN
Mengingat Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Kelas II Sanana
ini dilaksanakan di area jalan protokol, maka sebelum pelaksanaan fisik dimulai
Penyedia harus membuat pagar pengaman di sekeliling site yang akan dibangun .

4. AIR DAN DAYA LISTRIK


a. Penyedia harus menyediakan air atas tanggungan/biaya sendiri yang
dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan ini, yaitu :
Air kerja untuk pencampur atau keperluan lainnya yang memenuhi
persyaratan sesuai jenis pekerjaan, cukup bersih, bebas dari segala
macam kotoran dan zat-zat seperti minyak, asam, garam, dan sebagainya
yang dapat merusak atau mengurangi kekuatan konstruksi.
Air bersih untuk keperluan sehari-hari seperti minum, mandi/buang air dan
kebutuhan lain para pekerja. Kualitas air yang disediakan untuk keperluan
tersebut harus cukup terjamin.
b. Penyedia harus menyediakan daya listrik atas tanggungan/biaya sendiri
sementara yang dibutuhkan untuk peralatan dan penerangan serta
keperluan lainnya dalam melaksanakan pekerjaan ini. Pemasangan sistem
listrik sementara ini harus memenuhi persyaratan yang berlaku. Penyedia
harus mengatu r dan menjaga agar jaringan dan peralatan listrik tidak
membahayakan para pekerja di lapangan. Bila diperlukan (atas petunjuk
Konsultan Pengawas) Penyedia harus pula menyediakan penangkal petir
sementara untuk keselamatan.

5. SALURAN PEMBUANGAN
Penyedia harus membuat saluran pembuangan sementara untuk menjaga
agar daerah bangunan selalu dalam keadaan kering/tidak basah tergenang air
hujan atau air buangan. Saluran dihubungkan ke parit/selokan yang terdekat
atau menurut petunjuk Konsultan Pengawas

6. PEMBERSIHAN HALAMAN
a. Semua penghalang di dalam batas tanah yang menghalangi jalannya
pekerjaan seperti pepohonan, batu-batuan atau puing-puing bekas
bangunan harus dibongkar dan dibersihkan serta dipindahkan dari tanah
bangunan kecuali barang-barang yang ditentukan harus dilindungi agar
tetap utuh.
b. Pelaksanaan pembersihan harus dilakukan dengan sebaik -baiknya. Bila
terdapat
bahan-bahan bekas bongkaran tidak diperkenankan untuk
dipergunakan kembali dan harus diangkut keluar dari halaman proyek.

7. PERMUKAAN ATAS LANTAI (PEIL)


Pada pelaksanaan Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Kelas
II Sanana ini posisi 0.00 lantai naik 300 cm dari MTA (Muka Tanah Asli) atau
sesuai gambar perencanaan.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 12


8. PAPAN BANGUNAN (BOUWPLANK)
a. Bouwplank dibuat dari kayu terentang (kayu hutan kelas IV) ukuran minimum
3/20 cm yang utuh dan kering. Bouwplank dipasang dengan tiang -tiang
dari kayu sejenis ukuran 5/7 cm dan dipasang pada setiap jarak satu meter.
Papan harus lurus dan diketam halus pada bagian atasnya.
b. Bouwplank harus benar-benar datar (waterpas) dan tegak lurus. Pengukuran
harus memakai alat ukur yang disetujui Pengawas
Lapangan.
c. Bouwplank harus menunjukkan ketinggian 0.00 dan as kolom/dinding. Letak
dan ketinggian permukaan bouwplank harus dijaga dan dipelihara agar tidak
berubah selama pekerjaan berlangsung.

9. KOORDINASI
a. Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia harus menyiapkan bahan -bahan
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan dan harus ditempatkan pada
tempat yang sudah disediakan oleh User / Penyedia dan Penempatan
barang -barang tersebut harus rapi sehingga tidak mengganggu
lingkungan sekitarnya dan aktifitas kerja dilingkungan lokasi pembangunan.
b. Berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini, jika Penyedia memanfaatkan
/ memakai fasilitas yang ada dilingkungan kantor harus ada Ijin tertulis
dari Pejabat Pembuat Komitmen atau pejabat lainnya yang ditunjuk dan
harus mentaati segala peraturan-peraturan/aturan-aturan yang ada.

JADWAL
PELAKSANAAN Pasal
10

a. Penyedia Pelaksana berkewajiban menyusun dan membuat jadual pelaksanaan


dalam bentuk barchart yang dilengkapi dengan grafik prestasi yang direncanakan
berdasarkan butir-butir komponen pekerjaan sesuai dengan penawaran.
b. Pembuatan rencana jadual pelaksanaan ini harus diselesaikan oleh Penyedia
Pelaksana
selambat-lambatnya 10 hari setelah dimulainya pelaksanaan di lapangan
pekerjaan. Penyelesaian yang dimaksud ini sudah harus dalam arti telah
mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas.
c. Bila selama 10 hari setelah pelaksanaan pekerjaan dimulai, Penyedia Pelaksana
belum
menyelesaikan pembuatan jadual pelaksanaan, maka Penyedia Pelaksana harus
dapat menyajikan jadual pelaksanaan sementara minimal untuk 2 minggu pertama
dan 2 minggu kedua dari pelaksanaan pekerjaan.
d. Selama waktu sebelum rencana jadual pelaksanaan disusun, Penyedia Pelaksana
harus
melaksanakan pekerjaannya dengan berpedoman pada rencana pelaksanaan
mingguan yang harus dibuat pada saat dimulai pelaksanaan. Jadual pelaksanaan
2 mingguan ini harus disetujui oleh Konsultan Pengawas.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 13


KUASA PENYEDIA DI
LAPANGAN Pasal 11

1. Pengawasan dan Prosedur Pelaksanaan


Penyedia/Penyedia harus mengawasi dan memimpin pekerjaan dengan
menggunakan kecakapan dan perhatian sepenuhnya.
Ia harus semata-mata bertanggung jawab untuk semua alat-alat konstruksi,
cara-
cara teknik urutan dan prosedur dan untuk mengkoordinasikan semua bagian
pekerjaan yang berada didalam kontrak.
2. Pegawai Penyedia yang melaksanakan :
a. Sebagai pemimpin pelaksanaan proyek sehari-hari pada pelaksana
pekerjaan Penyedia harus dapat menyerahkan kepada seorang
pelaksanaan ahli, cakap sesuai bidang keahliannya, yang diberi kuasa dengan
penuh tanggung jawab dan selalu berada ditempat pekerjaan.
b. Sebagai penanggung jawab di lapangan pekerjaan pelaksanaan
harus
mempelajari dan mendalami semua isi gambar, bestek dan Berita Acara
Aanwijzing sehingga tidak terjadi kesalahan-kesalahan konstruksi maupun
kualitas bahan-bahan yang harus dilaksanakan.
c. Perubahan konstruksi maupun perubahan bahan-bahan bangunan
dapat
dilaksana-kan apabila ada izin tertulis dari Pengawas/ Kuasa Pengguna
Anggaran berdasarkan rapat Direksi. Menyimpang dari hal tersebut menjadi
tanggung jawab Penyedia, untuk melaksanakan sesuai gambar dan bestek.
d. Direksi berhak menolak penunjukan seorang pelaksana (Uitvoerder)
dari
Penyedia berdasarkan pendidikan, pengalaman tingkah laku dan
kecakapan, dalam hal ini Penyedia harus segera menempatkan
pengganti lain dengan persetujuan Direksi.

PENJAGAAN KEAMANAN LAPANGAN


PEKERJAAN Pasal 12

1. Keamanan dan kesejahteraan


Selama pelaksanaan pekerjaan Penyedia Penyedia diwajibkan mengadakan segala
hal yang diperlukan untuk keamanan para pekerja dan tamu, seperti
pertolongan pertama, sanitasi, air minum, dan fasilitas-fasilitas kesejahteraan.
Juga diwajibkan memenuhi segala peraturan dan tata tertib, ordonansi Pemerintah
atau Pemerintah Daerah setempat.

2. Terhadap wilayah orang lain


Penyedia diharuskan membatasi daerah operasinya disekitar tampak dan
harus mencegah para pekerjanya melanggar wilayah orang lain yang
berdekatan.

3. Terhadap milik umum

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 14


Penyedia harus menjaga agar jalan umum, jalan kecil dan hak pemakai jalan,
bersih dari bahan-bahan bangunan dan sebagainya dan memelihara kelancaran
lalu lintas, baik bagi kendaraan maupun pejalan kaki selama kontrak
berlangsung.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 15


Penyedia juga bertanggung jawab atas gangguan dan pemindahan yang terjadi
atas perlengkapan umum (fasilitas) seperti saluran air, listrik dan sebagainya
yang disebabkan oleh kegiatan Penyedia, maka biaya pemasangan kembali da
n segala perbaikan kerusakan menjadi tanggung jawab Penyedia.

4. Keamanan Terhadap
Pekerjaan
Penyedia bertanggung jawab atas keamanan seluruh pekerjaan termasuk
bahan- bahan bangunan dan perlengkapan instalasi ditapak, hingga kontrak
selesai dan diterima baik oleh Direksi. Penyedia harus menjaga perlengkapan
bahan-bahan dari segala kemungkinan kerusakan, kehilangan dan sebagainya
untuk seluruh pekerjaan termasuk bagian-bagian yang dilaksanakan oleh pekerja-
pekerja dan menjaga agar pekerjaan bebas dari air hujan dengan melindungi
memakai tutup yang layak, memompa atau menimba seperti apa yang
dikehendaki atau diinstruksikan.

JAMINAN DAN KESELAMATAN


BURUH Pasal 13

1. Air Minum dan Air untuk Pekerjaan


a. Penyedia harus senantiasa menyediakan air minum yang cukup bersih
ditempat pekerjaan untuk para pekerjanya.
b. Air untuk keperluan bangunan selama pelaksanaan, dapat mempergunakan
atau menyambung pipa air yang telah ada dengan meteran air tersendiri
(guna memperhitungkan pembayaran) atau air sumur yang bersih/jernih dan
tawar, bila hal ini meragukan pengawas harus diperiksa di laboratorium.
2.
Kecelakaan
Apabila terjadi kecelakaan untuk tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan
tersebut pada waktu pelaksanaan, Penyedia harus segera mengambil tindakan
yang perlu untuk keselamatan si korban dengan biaya pengobatan dan lain-lain
menjadi tang- gung jawab Penyedia dan harus segera melaporkan kepada Instansi
yang berwenang dan Direksi.
3. Dilokasi pekerjaan harus disediakan kotak obat-obatan untuk pertolongan
pertama yang selalu tersedia dalam setiap saat dan berada ditempat Direksi
Keet/Bouwkeet.

ALAT-ALAT PELAKSANAAN
/PENGUKUR AN Pasal 14

Selama pelaksanaan pekerjaan, Penyedia harus menyediakan/menyiapkan alat-alat


baik untuk sarana peralatan pekerjaannya maupun peralatan-peralatan yang diperlukan
untuk memenuhi kwalitas hasil pekerjaan antara lain : pompa air, beton mollen,
waterpas, theodolit, lampu penerangan dan sebagainya.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 16


SYARAT-SYARAT CARA PEMERIKSAAN BAHAN
BANGUNAN Pasal 15

a Penyedia harus selalu memegang teguh disiplin keras dan perintah yang baik
antara pekerjanya dan tak akan mengerjakan tenaga yang tidak sesuai atau tidak
mempunyai keahlian dalam tugas yang diserahkan kepadanya.
b Penyedia menjamin bahwa semua bahan bangunan dan perlengkapan yang
disediakan menurut kontrak dalam keadaan baru dan bahwa semua pekerjaan
akan berkualitas baik bebas dari cacat. Semua pekerjaan yang tidak sesuai
dengan standart ini dapat dianggap defiktif.
c Dalam pengajuan penawaran Penyedia harus memperhitungkan biaya-
biaya
pengujian/pemerikasaan berbagai bahan pekerjaan.
d Diluar jumlah tersebut Penyedia tetap bertanggungjawab atas biaya-biaya
pengiriman yang tidak memenuhi syarat-syarat yang dikehendaki.

PEKERJAAN TIDAK
BAIK Pasal 16

a. Pemberi Tugas atau Konsultan Pengawas atau Direksi Pekerjaan


berhak mengeluarkan instruksi agar Penyedia membongkar pekerjaan apa saja
yang telah ditutup untuk diperiksa, atau mengatur untuk mengadakan pengujian
bahan -bahan atau barang-barang baik yang sudah maupun yang belum
dimasukkan dalam pekerjaan atau yang sudah dilaksanakan.
Ongkos untuk pekerjaan dan sebagainya menjadi beban Penyedia
untuk
disempurnakan dengan kontrak.
b. Pemberi tugas berhak mengeluarkan instruksi untuk menyingkirkan dari tempat
pekerjaan, pekerjaan-pekerjaan, bahan-bahan atau barang apa saja yang tidak
sesuai dengan kontrak.

PEKERJAAN TAMBAH DAN KURANG (MEER EN


MINDERWERK) Pasal 17

a Penyedia berkewajiban sesuai dengan pekerjaan yang diterima menurut


ketentuan AV-41 pasal (2) ayat (3) dan menurut gambar-gambar detail yang
telah disahkan oleh Direksi melaksanakan secara keseluruhan atau dalam
bagian-bagian menurut persyaratan-persyaratan teknis untuk mendapatkan
pekerjaan yang baik.
Penyedia selanjutnya berkewajiban pula tanpa tambahan b iaya mengerjakan
segala
sesuatu demi kesempurnaan pekerjaan atau memakai bahan-bahan yang
tepat walaupun satu dan lain hal tidak dicantumkan dalam gambar dan bestek.
b. Pekerjaan tambah dan kurang hanya dapat dikerjakan atas perintah atau
persetujuan secara tertulis dari Direksi. Selanjutnya perhitungan penambahan atau
pengurangan pekerjaan dilakukan atas dasar harga yang disetujui oleh kedua belah
pihak jika tidak tercantum dalam daftar harga upah dan satuan pekerjaan.
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 17
c. Pekerjaan tambah dan kurang yang dikerjakan tidak seizin direksi secara tertulis
adalah tidak sah dan menjadi tanggung jawab Penyedia sepenuhnya.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 18


PERIJINAN DAN PAPAN NAMA
PROYEK Pasal 18

a. Penyedia diwajibkan mengurus IMB dan ijin zoning hingga diterbitkan surat tersebut
diatas serta mengurus perijinan lainnya yang mendukung kelancaran
terlaksananya Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Kelas II
Sanana . BIAYA YANG DITIMBULKAN AKIBAT HAL TERSEBUT DIATAS
SUDAH TERMASUK DALAM BIAYA PENAWARAN.
b. Penyedia tidak diizinkan membuat iklan dalam bentuk apapun, dalam batas-
batas
lapangan pekerjaan atau ditanah yang berdekatan tanpa tanpa ijin
Direksi.
c. Penyedia harus melarang siapapun yang tidak berkepentingan memasuki
lapangan pekerjaan.
d. Penyedia wajib membuat dan memasang papan nama proyek di bagian
depan halaman proyek sehingga mudah dilihat umum. Ukuran dan redaksi
papan nama tersebut 90 x 150 cm dipotong dengan tiang setinggi 200 cm atau
sesuai dengan petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen melalui Konsultan
Pengawas dan atau sesuai tata aturan Pemerintah Daerah setempat. Penyedia
tidak diijinkan menempatkan atau memasang reklame dalam bentuk apapun di
halaman dan di sekitar proyek tanpa ijin dari Pemberi Tugas.

PENGAMANAN
LOKASI Pasal 19

Penyedia bertanggungjawab atas keamanan seluruh lokasi pekerjaan hingga


penyerahan yang ke – 2 diterima dengan baik, untuk itu Penyedia berhak melarang
orang-orang yang tidak berkepentingan masuk ke lokasi pekerjaan.

PEKERJAAN
PENDAHULUAN Pasal 20

I. PENGUKURA N /
UITZET
Segera setelah pembersihan lokasi, dilakukan pengukuran / uitzet untuk
menentukan peil / posisi bangunan terhadap keadaan tanah setempat sesuai
yang dimaksudkan dalam gambar perencanaan.
Pengukuran / Uitzet ini harus menggunakan alat ukur yang memadai
bersama
dengan Konsultan
Pengawas.

II. PENGAMANAN DI
LAPANGAN
Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia diwajibkan untuk mempertimbangkan faktor
- faktor antara lain :

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 19


a. Penyedia harus mempertimbangkan faktor debu / kebersihan lingkungan
termasuk di jalan raya, mengingat kegiatan ini tepat berada di tepi jalan protokol.
Sehingga Penyedia harus senantiasa menjaga kebersihan khususnya jalan raya
dari material dan bahan yang tersisa.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 20


b. Penyedia diwajibkan membuat km/wc sementara untuk para pekerja
dengan memperhatikan lokasi, kebersihan dan kesehatan lingkungan
sekitarnya.
c. Penyedia harus mempertimbangkan kebisingan yang akan terjadi pada
saat pelaksanaan sehingga dapat mengganggu kegiatan perkantoran yang
ada.

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (


K3 )
& PERSYARATAN TEKNIS
UMUM
Pasal 21

1. PEKERJAAN KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA ( K 3 )

1.1. PENDAHULUAN
Perusahaan jasa kontruksi memiliki potensi bahaya tinggi, seperti
penggunaan alat berat, mesin gerinda, las, bekerja diketinggian, suhu yang
ekstrim, melakukan penggalian dan lain-lain.Dengan adanya hal tersebut
maka dipergunakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
penerapannya meliputi Kantor, Proyek Site serta area pendukung lainnya
yang merupakan kebijakan pihak perusahaan.
Tersedianya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau
Occupational Health and Safety Manajement System (SMK3/OHSMS)
dimana system ini diperlukan untuk menurunkan insiden dan penyakit
akibat kerja sehingga tercipta tempat kerja yang aman dan sehat.
Untuk memberikan kepuasan pelanggan dan perlindungan kepada
karyawan dan keselamatan dan kesehatan kerja serta menjaga kelestarian
lingkungan hidup dan dalam rangka pemenuhan OHSAS 18001:2007 butir
4:4.6 maka diperlukan suatu Rencana Program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di Proyek.

1.2. KEBIJAKAN K3
Sudah menjadi kebijaksanaan direksi perusahaan agar setiap karyawan
dan pekerja mendapatkan tempat yang aman dan sehat dalam
melaksanakan tugas sehari-hari. Pada prinsipnya semua pihak harus
berupaya serta mengambil langkah-langkah positif sehingga seluruh
karyawan dan pekerja terjamin dan bekerja dengan aman dan sehat.
Secara garis besar, kebijakan ini adalah :
1. Mematuhi seluruh peraturan perundangan dalam bidang
Keselamatan dan Kesehatan kerja, yang merupakan persyaratan
minimum kinerja
keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Selalu memberikan perlindungan kepada seluruh karyawan, tamu,
pihak
ke tiga dan asset perusahaan dengan mencegah dan
mengendalikan
kejadian yang dapat merugikan asset perusahaan.
3. Melakukan komunikasi yang efektif kepada seluruh karyawan,
masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan.
4. Mempertimbangkan setiap aspek Keselamatan dan kesehatan kerja
pada
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 21
setiap tahap penyelenggaraan kegiatan serta mengendalikan
resikoyang
ada seminimal mungkin
5. Meningkatkan kesadaran dan memberikan pengertian bahwa
kecelakaan itu dapat dicegah.
6. Memberikan pengertian bahwa target utama perusahaan adalah
“zero accident”

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 22


7. Mengutamakan keselamatan karyawan dan pekerja dari
penggunaan peralatan dan bahan dilokasi proyek.
8. Menjamin bahwa semua karyawan dan pekerja telah mengetahui
dan melaksanakan pekerjaannya secara produktif yaitu dengan cara
yang aman melalui petunjuk yang benar, instuksi pekerjaan yang tepat,
instuksi pemakaian peralatan yang tepat, instuksi pemakaian bahan
yang tepat melalui pengawasan yang tepat.
9. Menyediakan fasilitas, peralatan, perlengkapan keselamatan kerja
yang layak dan memadai serta menjamin akan digunakan secara
tepat.
10. Memastikan bahwa yang diminta dan direkomendasikan dalam kebijakan
K3 telah diikuti.
11. Meningkatkan perlindungan dan pelestarian lingkungan dalam segala
aktivitas dan meminimumkan kerusakan yang mungkin terjadi akibat
aktivitas tersebut.
Semua karyawan dan pekerja harus sudah mengetahui akan
tanggungjawabnya masing-masing termasuk peduli akan
kesehatannya, keselamatannya dan lingkungan ditempat kerja,
sehubungan dengan kebijakan diatas.

1. 3. PERENCANAAN

1. Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko

No. Uraian Pekerjaan Identifika si Bahaya Sasaran K3 Proyek Pengenda lia n Resiko K3

1 Pekerjaan Galian Tertimbun / Tertimpa Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
Material Galian lengkap
Memasang Turap
Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3

2. Pekerjaan Urugan Pasir Tertimbun / Tertimpa Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
Material Urugan lengkap
Memasang Turap
Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3

3. Pekerjaan Tertimpa Alat Pancang Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
Pemanca nga n lengkap
Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 23


4. Pekerjaan Pile Cap Tertimpa Pile Cap, Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
Terperangkap di lubang lengkap
pile cap Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3

5. Pekerjaan Tie Beam Terperangka np Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
di lubang tie lengkap
beam Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3

6. Pekerjaan Perancah Tertimpa stagger Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
/ Stagger lengkap
Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3

7. Pekerjaan Bekisting Tertimpa elemen Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
bekisting lengkap
Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3

8. Pekerjaan Pemasanga n Tertimpa rangka Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
lengkap
Mobile Crane elemen crane
Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3

9. Pekerjaan Pengecora n Tertimbu n beton Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
Beton lengkap
Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana
15
10. Pekerjaan Pembesian Tertusuk besi, Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
Tertimpa besi lengkap
Memberi
Peringatan/instruksi
Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3

11. Pengangk uta n Material Tertimpa material Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
Arah Vertikal lengkap
Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3

12. Pekerjaan Tertimpa bongkaran, Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
tertimbu n bongkara n lengkap
Pembongkara
n Bekisting Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3

13. Pekerjaan Pembersi ha n Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD


Lokasi lengkap
Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3

14. Pekerjaan Bata - Kecelakaan/l u ka Nihil kecelakaan fatal Pengecekan


dan pada saat alat
Plesteran pengoperasian alat sebelum
pengaduk beton mulai pekerjaan

- Jatuh/terpele set Pemeriksaan peralatan


saat melakuka n pendukung kerja
pekerjaan pasangan Penggunaan
bata, plesteran. peralatan pengaman
kerja
15. Pekerjaan - Jatuh/terpele set Nihil kecelakaan fatal Pemeriksaan peralatan
Rangka Atap dan pada saat pendukung kerja.
Penutup Atap melakukan Pengaturan
pekerjaan atap orang dibawah

- Kecelakaan
terhadap orang lain,
akibat kejatuhan
material atau
peralatan
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana
16
A. PEKERJAAN KERAMIK

16. Keramik Lantai - Luka akibat tidak Nihil kecelakaan fatal Para pekerja
yang mengerjakan
menggunaka n pemasangan
alat bantu yang besi
dipersyaratkan tulangan
harus memakai
sarung tangan, helm,
sepatu boot, yang
sesuai standar
- Luka karena di timpa
keramik saat diangkut Para pekerja harus
ke tempat menggunakan alat
pemasangan yang aman untuk
mengangkut material
pemasangan keramik
seperti gledek, kereta
dorong
- Luka karena Diusahakan sedemikian
kena percikan rupa pada saat
keramik akibat pengangkatan
jatuh saat baja tulangan
pemasangan menggunakan sarung
tangan yang sesuai
Diusahakan
- Luka akibat agar pekerja
sengatan alat selalu mematikan
pemotong keramik, power mesin
palu dan alat-alat pemotong keramik
lainnya pada saat sedang
tidak digunakan, waktu
jera
Lahan kerja harus di
- Luka akibat terbentur desain, di atur sehingga
oleh dinding beton menjadi luwes dan tidak
dari tempat kerja terhalang oleh benda
karena lahan kerja lain dan pada lokasi
yang terlalu sempit yang sempit hendaknya
tidak dikerjakan oleh
terlalu banyak pekerja
- Luka karena terjatuh
di tempat kerja karena Site/lokasi pemasangan
sirkulasi dan harus diatur
penempa ta n material dan penempatan bahan
yang belum agar tidak
terpasang tidak benar mengganggu sirkulasi
sesuai dan gerakan
dengan yang pemasangan keramik
dipersyaratkan
Setelah keramik di
pasang step demi step
- Terjatuh akibat hendaknya dibersihkan
terpeleset lantai dari sisa-sisa bahan
keramik yang kimia lainnya
licin Instalasi dan jaringan
kabel mesin yang
digunakan hendaknya
- Tersetrom akibat selalu berposisi di depan
instalasi listrik yang pemasang keramik dan
digunaka n untuk tidak boleh ada cross
alat pemotong antara kabel dan fisik
keramik elektrik pekerja
Jarak antara
pekerja dan alat-alat
- Luka karena terjepit
pemotong keramik harus
alat pemotong
di jaga sedemikia n rupa
keramik lainnya
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana
17
B. PEKERJA A N PLAFOND

1. Plafond Gypsum Rangka Hollow 20x40

a. Pengukuran Nihil kecelakaan fatal Pengunaan meteran


- Terluka oleh meteran
baja harus dilakukan
baja akibat dengan benar
penggunaa n meteran
tidak dilakukan
dengan cara yang
benar
- Terluka oleh meteran Meteran yang
baja akibat meteran digunakan harus sesuai
yang dipakai tidak dengan standar
memenuhi standar
- Kecelakaan karena Pemasangan
tangga- tangga darurat
jatuh tangga yang
seperti scaffolding
digunaka n pada
harus memenuhi
saat naik
standar dan harus
dipasang oleh ahli
perancah dan setiap
saat di cek dan harus
- Terluka pada saat melalui pengawasan
memuk ul paku tersendiri
akibat paku terlalu Paku yang
panjang digunakan tidak
terlalu panjang harus
sesuai dengan
ukuran standar
untuk pengukuran
plafond dan
harus menggunakan
- Luka terkena palu paku yang kuat setara
yang terlepas akibat paku beton
palu yang Palu yang
digunakan tidak digunakan untuk
sesuai memukul patok harus
proporsional, tidak
terlalu berat
Hendak atau besar
memakai alat
b. Pemasang a n - Terganggu Nihil kecelakaan fatal
pengaman membuat
Rangka kesehatan fisik
jalannya pengerjaan
Plafond akibat kondisi menjadi kurang
ruang produk si NYAMAN. Sekali lagi ini
yang berdebu

Tempat kerja di bawah


- Luka karena plafond harus terbebas
dikenai paku, kayu dari serpihan-serpihan
karena terdapat kayu dan butiran-
serpihan- serpihan butiran kecil sisa-sisa
kayu yang pekerjaan dan harus
berserakan di lantai menggunakan sepatu
- Terluka akibat boot
tersengat mesin Penutup mata mesin
karena operator harus selalu di lengkapi
mesin spindle yang
sama sekali tidak
menggunakan
penutup pisau
- Luka karena mesin Hendaknya
bor vertikal yang menggunakan
poros motor mesin tangan tanpa
penggeraknya tidak mengikat
ditutup
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana
18
- Kecelakaan karena benda kerja
jatuh tangga yang dengan
digunaka n pada benar pada meja kerja
saat naik Pemasangan
tangga- tangga darurat
seperti scaffolding
harus memenuhi
standar dan harus
dipasang oleh ahli
perancah dan setiap
- Terluka pada saat saat di cek dan harus
memuk ul paku
melalui pengawasan
akibat palu terlalu
tersendiri
panjang
Paku yang
digunakan tidak
terlalu panjang harus
sesuai dengan
ukuran standar
untuk pengukuran
- Luka terkena palu plafond dan
yang lepas akibat harus menggunakan
palu yang digunaka n paku yang kuat setara
tidak sesuai paku beton
Palu yang
digunakan untuk
memukul patok harus
c. Pemasangan - Terganggu pernafasa Nihil kecelakaan fatal Hendaknya
proporsional, tidak
menggunakan
terlalu berat atau besar
Penutup Plafond n akibat bau masker, sarung
penutup plafond tangan
yang digunakan
- Terganggu
aktifitas akibat Pekerja harus mengikat
aksesoris pekerja bagian-bagian
yang tidak rapi tubuhnya seperti
rambut dan aksesoris
lainnya agar dilepas
seperti cincin,
kalung, giwang dan
- Luka karena lain-lain
dikenai paku, kayu
karena terdapat Tempat kerja di bawah
serpihan- serpihan plafond harus terbebas
kayu yang dari serpihan-serpihan
berserakan dilantai kayu dan butiran-
butiran kecil sisa-sisa
pekerjaan dan harus
menggunakan sepatu
boot
- Kecelakaan karena Pemasangan
jatuh tangga yang tangga- tangga darurat
digunaka n pada seperti scaffolding
saat naik harus memenuhi
standar dan harus
dipasang oleh ahli
perancah dan setiap
saat di cek dan harus
melalui pengawasan
- Terluka pada saat tersendiri
memuk ul paku
Paku yang digunakan
akibat paku terlalu
panjang tidak terlalu panjang
harus sesuai dengan
ukuran standar untuk
pengukuran plafond
dan harus
menggunakan paku
yang kuat setara paku
beton
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana
19
C. PEKERJAAN SANITAIR

1. Kloset duduk ex. Toto - Kecelakaan Nihil kecelakaan fatal Harus menggunakan
media pengangkutan
akibat yang sesuai serta
pengangkutan
pengaturan lalu
material menuju lintas yang sesuai
lokasi pemasang a
Harus menggunakan
n
sepatu dan sarung
- Terluka anggota tangan yang
badan akibat dipersyaratkan
tertindas kloset Harus menggunaka
n masker yang benar
- Terganggun
kesehatan akibat
material/mortar Harus menggunakan
2. Westafel ex. Toto - Kecelakaan Nihil kecelakaan fatal
mesia pengangkutan
akibat yang sesuai serta
pengangkutan pengaturan lalu lintas
material menuju yang sesuai
lokasi pemasang a
3. Kran dinding ex. Toto -nTangan terluka Nihil kecelakaan fatal
akibat memutar kran

4. Floor drain - Tangan/anggo ta Nihil kecelakaan fatal


stainless steel badan lainnya terlka
akibat terkena
peralatan/mesin
pemutar pipa
- Tangan/anggo ta
badan terluka akibat
terkena mesin
pemotong pipa

5. Septictank

a. Pengukuran, - Kecelakaan akibat Nihil kecelakaan fatal Menggunakan


pemoto nga n peralatan yang tepat
pengukuran yang
dan pematokan dan benar seperti
dilakukan akibat meteran, palu yang
penggunaa n alat komposibel
yang tidak tepat
- Luka akibat kena Pelaksanaan
pukul palu, luka pengukur a n, pemotong
akibat kena gergaji, dan pematokan harus
luka akibat kena dilakukan oleh pekerja
paku yang terampil dan
berpengalaman

b. Penggalian Nihil kecelakaan fatal Sebelum


- Potensi bahaya akibat pekerjaan dimulai
pipa gas, pipa air, dan pada setiap tempat
konduktor listrik yang
galian pemberi kerja
terkena galian
harus melakukan
pemeriksaan
terlebih dahulu atas
segala instalasi di
bawah tanah seperti
saluran pembuangan,
pipa gas, pipa air, dan
konduktor listrik
yang dapat
- Kecelakaan akibat menimbulkan
bahaya selama waktu
pekerjaan
Diusahakan
agar
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana
20
terkena cangkul/al at menjaga jarak antar
penggali lain dari pekerja jika penggalian
sesama pekerja menggunakan tenaga
manusia dengan alat
bantu (cangkul,
balincong, dll)
- Terkena cangkul Diusahaka n sedemikia n
sendiri/luka akibat rupa penggalian yang
lainnya jika dilakukan di
penggalian dilakuka malam hari/menggunak
n malam hari an lampu peneranga n
yang cukup
Penggalian pada lereng
- Runtuh nya dan tebing
lereng galian jalan diusahakan agar
tetap mempertahankan
kemiringan lereng
Apabila tanah
- Terpeleset pada tidak menjamin
saat menggali tempat berpijak yang
aman harus
disediakan konstruksi
penyangga yang cukup

Apabila orang
- Tertimpa benda jatuh sedang bekerja pada
dari atas ketinggian yang
berbeda, sarana yang
cukup seperti papan
lantai harus
disediakan
untuk mencegah
orang yang ada
dibawahnya tertimpa
alat atau benda yang
- Potensi kecelakaan terjatuh dari atas
akibat penggalian Excavator
menggunaka n yang dilengkapi
mesin dengan unit untuk
penggali/excavato r panggilan yang dalam
harus dirancang
sedemikian
rupa sehingga
gigi pengeruknya
tidak dapat
mendekati lengannya
sampai sejarak 40
cm atau harus
dilengkapi dengan
suatu alat penyetop
yang dapat dipercaya
dapat mencegah
kejadian ini. Operator
excavator harus :
sedikitnya berumur 18
tahun, dan sudah
terbiasa menjalankan
dan memelih ara mesin
D. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK yang bersangkutan

Instalasi lampu Nihil kecelakaan fatal Pekerja instalasi listrik


- Kabel atau harus
hantaran pada memiliki pengetahuan
instalasi listrik yang telah ditetapkan
terbuka dan oleh PLN (AKLI)
apabila tersentuh
akan menimb ul ka n
bahaya
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana
21
kejut
- Jaringan dengan
Pekerja
hantaran telanjang
harus dilengkapi
dengan peralatan
pelindung seperti :
Baju pengaman (lengan
panjang, tidak
mengandung
logam, kuat dan
tahan terhadap
gesekan). Sepatu,
- Peralatan listrik helm, sarung tangan
yang rusak Peralatan (kompo ne n)
listrik dan
cara pemasangan
- Kebocora n listrik instalasinya
pada peralatan harus sesuai dengan
listrik dengan rangka PUIL
dari logam, apabila Bekerja
terjadi kebocoran
dengan menggunakan
arus dapat
peralatan yang baik
menimbulkan
tegangan pada
rangka atau body
- Peralatan atau
hubunga n listrik
yang dibiarkan
terbuka
Tidak memasang tusuk
- Penggantian kawat kontak secara
sekring yang tidak
bertumpuk
sesuai dengan
kapasitasny a
sehingga dapat
menimbulkan
bahaya kebakaran
Tidak boleh melepas
- Penyambungan tusuk kontak dengan
peralatan listrik pada cara menarik kabelnya,
kotak kontak (stop tetapi dengan cara
kontak) dengan memegang dan menarik
kontak tusuk lebih tusuk kontak tersebut
dari satu (bertumpu k ) Menutup
Instalasi stop kontak semua instalasi yang
terbuka
Mengisola si bagian aktif
/ kondukt or
Memperbaiki
bagian instalasi yang
rusak
Memperbaiki atau
mengganti instalasi
yang rusak
Menghindari
lingkungan kerja
yang tidak aman
Mengecek
atau memeriksa
kondisi
kawat atau core kabel
Memeriksa dan
melakukan pengukuran
Grounding
Menggunakan
peralatan/sistem
groundi ng yang
benar
Menghindari
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana
22
penggunaan
yang
melebihi kapasitasnya
Memeriksa dan
memelihara peralatan
listrik dengan baik
Menggunakan
peralatan dan
sistem pengaman
Saklar ganda ex Broco Nihil kecelakaan fatal

Saklar tunggal Nihil kecelakaan fatal


ex
Broco
Stop kontak Nihil kecelakaan fatal

Down light 6* 18 watt Nihil kecelakaan fatal Gunakan sarung tangan


essensial ex Phillips dan sepatu khusus
untuk bahaya listrik
Simpan peralatan listrik
yang tidak digunakan
pada tempat yang
kering

Jangan menggunakan
peralatan ygang basah
dan lembab
Beri penerangan yang
cukup pada area
pemasangan lampu
Jangan membawa
alat pemasangan
lampu bersamaan
dengan kabel
Jangan
mencabut/menyentak
dalam membu
ka/ memasang skrup
lampu
Jaga kabel-kabel lampu
dari sumber-sumber
listrik yang ada
Lampu pijar Nihil kecelakaan fatal

E. PEKERJAAN ATAP

1. Rangka galvalume

a. Penguk ura n - Kecelakaan akibat Nihil kecelakaan fatal Pekerja


dan pemotongan baja diberi perlindungan
pemotongan dengan mengguna ka memakai sepatu boot,
sarung tangan, helm,
n mesin potong atau
kaca mata yang sesuai
las listrik (luka
bakar, luka gores,
lecet, tertimpa
potongan baja)
- Terjatuh pada Diperlukan alat/tangga
saat pengukuran scaffolding yang baik
dan memenuhi standar
teknik pemasangan
Proses
b. Pabrikasi - Resiko pabrikasi dilakukan
kecelakaan secara
akibat pabrikasi,
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana
23
menyambung terpisah
memindahkan baja dan ditempatkan
ringan, memoto ng dll secara
khusus. Pabrikasi
bisa dilakukan oleh
pabrik pembuat
jembatan (tinggal
memasang saja)
diusahakan
dalam proses
- Kecelakaan penyambungan dilakukan
yang dengan teliti dan hati-
diakibatkab oleh hati
sesama pekerja Proses pabrikasi harus
terhindar dari
kecelakaan yang
diakibatkan sesama
pekerja ataupun yang
- Kecelakaan pada diakibatkan oleh alat
saat pemindahan atau bahan
baja/pengan gkatan Diusahakan sedemikian
dengan alat takel rupa
atau alat lainnya proses pemindahan
baja/ pengangkatan
dengan alat takel
atau alat lainnya
dilakukan secara
hati-hati dan oleh
- Terhimpit/tergenc et orang yang ahli
pada saat dibidangnya
pengangkatan, Pengangkatan
peminda ha n material/ pemindahan
bahan struktur
dan penyambungan
sedemikian
rupa sehingga terhindar
dari resiko
bahaya kecelakaan
1.4. PERSYARATAN

1) Identifikasi Bahaya dan pengendalian Resiko Bahaya


2) Pemenuhan perundang – undangan dan persyaratan lainnya
Daftar peraturan perundang – undangan dan persyaratan lain yang terkait
dengan
K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam melaksanaan paket pekerjaan
ini adalah:
a. UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan
kerja b. UU No. 23 1992 tentang kesehatan
c. UU No. 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi
d. UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan
e. Keputusan Menteri tenaga Kerja RI. Nomor : kep – 51/Men/1999 Tentang Nilai
Ambang batas Faktor Fisika ditempat kerja
f. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor kep- 187/Men 1999 Tentang
pengendalian bahan kimia berbahaya ditempat kerja
g. Peraturan pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang analisis mengenai
dampak lingkungan.
h. Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE.05/BW/1997 Tentang Penggunaan Alat
Pelindung Diri.
i. Peraturan Menteri tenaga Kerja No: PER .05/MEN/1996 tentang sistem
Manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.
j. Keputusan presiden No. 22 tahun 1993 tentang penyakit yang timbul akibat
hubungan kerja

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 24


k. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
876/menkes/SK/IX/2001/tentang pedoman teknis analisis dampak
lingkungan
l. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1217/Menkes
SK/IX/2001tentang pedoman penanganan dampak radiasi
m. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 315 Menkes/SK/III/2003 tentang
komite kesehatan dan keselamatan kerja sektor kesehatan
n. Permen PU No.9 /PRT/M/2008 tentang pedoman sistem
manajemen keselamatan Kerja (SMK3) konstriuksi bidang PU

1.5. SASARAN & PROGRAM


K3

1.5.1. SASARAN
K3
Sasaran kesehatan dan keselamatan kerja dilokasi proyek adalah
karyawan dan pekerja yang terlibat langsung dengan peralatan kerja dan
material serta lingkungan sekitarrnya. Sasaran yang dituju dalam
penerapan k3 adalah :
a. Menghindari adanya kecelakaan
kerja
b. Menghindari adanya penyakit akibat kerja
c. Menyediakan lingkungan kerja yang
sehat
d. Menghindari terjadinya efek negatif terhadap lingkungan
yang diakibatkan oleh aktifitas kerja
e. Semua karyawan dan pekerja wajib memakai APD yang sesuai
bahaya dan resiko pekerjaannya masing-masing.

1.5.2. PROGRAM K3
1. Promosi program k3 Promosi program k3 terdiri
dari:
Pemasangan bendera k, bendera RI, bendera Perusahaan, bentuk dan
cara
pemasangan (Lihat lampiran)
a. Pemasangan sign board k3
b. Slogan-slogan yang mengisyaratkan akan perlunya bekerja dengan
selamat seperti contoh pada lampiran.
c. Gambar-gambar pamplet tentang bahaya/kecelakaan yang mungkin
terjadi dilokasi pekerjaan dipasang dikantor proyek atau lokasi
pekerjaan dilapangan.

2. Sarana peralatan untuk


K3
sarana peralatan untuk K3 terdiri dari :
a. Yang melekat pada orang, yaitu :
1. Topi helm
2. Sepatu lapangan
3. Sarung tangan (untuk pekerja tertentu)
4. Masker pengaman untuk gas beracun ( untuk pekerjaan tertentu)
5. Obat-obatan untuk P3K

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 25


b. Sarana peralatan lingkungan yaitu :
Tabung pemadam kebakaran pada ruang-ruang antara lain:
a. Kantor proyek
b. Gudang bahan bakar
c. Ruang genset
d. Bengkel
e. Gudang bahan peledak

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 26


f. Mess karyawan
g. Barak tenaga kerja
h. Gudang material
i. Tiap lantai bangunan Proyek ( Pada saat Pekerjaan Bekisting
dan finishing)

c. Rambu-rambu peringatan
Rambu-rambu peringatan antara lain untuk:
1. Peringatan bahaya dari atas
2. Peringatan bahaya benturan kepala
3. Peringatan bahaya longsoran
4. Peringatan bahaya api/kebakaran
5. Peringatan tersengat listrik
6. Petunjuk ketinggian (untuk bangunan yang lebih tinggi dari
2 (dua) lanta)
7. Petunjuk jalur instalasi listrik kerja sementara
8. Petunjuk batas ketinggian penumpukan material
9. Larangan memasuki area tertentu
10. Larangan membawa bahan-bahan yang berbahaya
11. Petunjuk untuk melapor (Keluar Masuk Proyek)
12. Peringatan untuk memakai alat pengaman kerja
13. Peringatan ada alat/masin yang berbahaya (untuk lokasi tertentu)
14. Peringatan/larangan masuk lokasi genset/power listrik
(untuk orang tertentu)

Catatan :
Ada pemahaman yang keliru, yaitu menganggap bahwa kalau sudah
memenuhi
syarat peralatan K3 berarti sudah memenuhi persayaratan K3 padahal
sarana peralatan K3 ini adalah baru sebagian dari sistem kerja K3. Bekerja
dengan K3 yang benar adalah bila memenuhi 3 hal sebagai berikut:

1.
Orangnya
Orangnya (pengawas dan tenaga kerja) punya sikap kerja yang benar yaitu:
a. Punya pengetahuan dan keterampilan K3
b. Berperilaku sesuai ketentuan K3
c. Sehat jasmani dan rohani.
2. Mesin/alat kerja serta sarana peralatan K3 sesuai
ketentuan.
3. Lingkungan kerja sesuai
ketentuan
- Lingkungan kerja meliputi :
a. Lay out planning (perencanaan tata letak)
b. Huose keeping (pemeliharaan alat-alat rumah tangga)
c. Penerangan dan ventilasi
- Penataan lingkungan
Lay out planning (perencanaan tata letak)
Perencanaan tata letak harus diatur sedemikian rupa sehingga orang
dan
alat yang akan bekerja tidak saling terganggu justru saling mendukung
sehingga dapat dicapai pelaksanaan dengan produktivitas tinggi
dan aman.
- Faktor yang perlu dipertimbangka n dalam perencanaan tata letak yaitu :
a. Dimensi (ukuran), posisi, elevasi (ketinggian);
b. Gerakan manusia dan alat;
c. Suara (kebisingan);
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 27
d. Getaran;
e. Cahaya dan situasi udara.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 28


- House keeping kebersihan dan kerapian tempat kerja merupakan syarat
K3
Sarana kebersihan dan kerapihan untuk program K3 terdiri
atas. a. Penyediaan air bersih yang cukup;
b. Penyediaan toilet/Wc yang bersih;
c. Penyediaan musholah yang bersih dan terawat;
d. Penyediaan toilet/Wc untuk pekerja proyek;
e. Penyediaan bak-bak sampah pada lokasi yang diperlukan;
f. Pembuatan saluran pembuangan limbah
g. Pembersihan sampah secara teratur;
h. Kerapian penempatan alat-alat kerja dilapangan setelah dipakai
(concrete Vibratory, lampu-lampu penerangan
dll).

PEMERIKSAAN TERHADAP
RAMBU-RAMBU K3, TABUNG PEMADAM, PAGAR, JARING PENGAMAN,
APD, P3K
INPUT PROSEDUR

Pengurus Mutu
DIPERBAIKI
OK Pelaks ana/As s .
Pel.
Pengurus K3
P EMASANGAN : K3
TASK - RAMBU-RAMBU K3 P ERIKSA :
- LOKASI P
- P EMADAM KEBAKARAN
- KEKUAT AN DISETUJUI
- P AGAR P ENGAMAN ENGAW AS
- KEAMANAN AN RUT IN
- JARING P ENGAMAN

Pengurus Pengurus K3
Pelaks ana/As s . Pelaks K3
ana

OUTPUT LAP ORAN


HARIAN

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 29


PENGADAAN TIM KESEHATAN UNTUK
PEMERIKSAAN PEKERJA (MISAL : 2 MINGGU
SEKALI)

PROGRAM K3
PROYEK

Pengawas K3

NO
SURAT/PROPOSA L
USULAN PEMERIKSAAN YES
RUTIN (MISAL 2 MINGGU
SEKALI) UNTUK PROPOSAL KIRIM KE INSTANSI
STAFF/PEKERJA TERKAIT
KEPADA
PUSKESMAS
SETEMPAT

SUDIN KESEHATAN YES Adm. Keuangan

Adm. DISETUJUI ?
Keuangan RUTIN
NO
Pengawas K3

HARIAN
Adm.
Keuangan

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 30


PEKERJAAN
PENGURUGAN Pasal 22

21. 1. PETUNJUK UMUM :

a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan Penyedia menentukan terlebih dahulu


batas- batas areal yang akan diurug sirtu atau batas-batas yang diganti
sebagai galian lubang pondasi.
b. Penyedia harus menetapkan syarat-syarat dilokasi tanah yang diurug
dengan
jalan memeriksa dan memperhatikan sendiri sifat-sifat tanah dan bahan
yang harus dihadapinya dan syarat-syarat lainnya serta memulainya
dengan pekerjaan yang telah diperinci.

c. Semua saluran-saluran yang masih berfungsi, riool, air, listrik atau benda-
benda lain yang berfaedah harus dilindungi agar tidak rusak, kecuali apabila
ditentukan untuk dihilangkan/diurug.
Bila timbul kerusakan harus diperbaiki atau diganti oleh Penyedia atas
beban
Penyedia
.
d. Tidak boleh membiarkan air menggenang diatas atau dekat pekerjaan
urugan, kapan saja selama masa berlakunya Kontrak.
Semua lubang-lubang galian harus dibebaskan dari perembesan bahan
urugan, peluapan dan genangan air baik sumur, pompa, pengairan
alamiyah atau dengan cara apapun.
e. Selesainya pekerjaan perataan urugan dinyatakan/dikontrol
dengan
pengukuran topografi/pesawat ukur oleh juru ukur yang ditunjuk dengan
biaya pengukuran dipikul oleh Penyedia.
Pembersihan semua bahan bekas galian yang berlebihan yang tidak
dipakai dan semua sampah, bekas-bekas bongkaran harus dibuang dari
lokasi.
f. Penyedia harus memasukkan kedalam penawarannya segala biaya
untuk
keperluan pengetesan dan pengontrolan
pengukuran.
Penyedia harus bertanggung jawab pula untuk semua ongkos-ongkos, semua
tes yang gagal dalam memenuhi permintaan/ standard yang telah
ditentukan.

21. 2. PELAKSANAAN PENGURUGA N :

a. Pemilihan jenis material,

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 29


Material yang akan digunakan sebagai urugan tidak diperkenankan
mengambil tanah setempat. Sumber bahan (Quarries/ forrow-pit) untuk urugan
ditetapkan tanah jenis sirtu ini dapat diterima untuk dipakai bahan urugan
harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1). Material harus bersih dari kotoran-kotoran dan bahan-bahan organik
2). Cukup bahan granulair
.
adalah material berbutir keras dan kompak, juga sebagai suatu bahan
yang
terdiri dari batu bulat, batu pecah abu batu dan pasir (filler). Agregat
memiliki

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 30


peranan yang sangat penting dan merupakan komponen utama dari lapisan
perkerasan jalan, yaitu mengandung 90 -95 % agregat berdasarkan
persentase berat atau 75 -85 % agregat berdasarkan persentase volume.
Agregat juga dapat dibedakan, atas : a. Agregat Kasar (Coarse Aggregate)
Biasa juga disebut kerikil merupakan hasil desintegrasi alami dari batuan
atau berupa batu pecah yang diperoleh dari industri pemecah batu, dengan
butirannya berukuran antara 4,76 mm -150 mm. Ketentuan agregat kasar
antara lain: 1. Terdiri dari butiran yang keras dan tidak berpori. Aggregat
kasar yang butirannya pipih hanya dapat dipakai jika jumlah butir-butir
pipihnya tidak melampaui 20% berat agregat seluruhnya. 2. Tidak boleh
mengandung lumpur lebih dari 1% dalam berat keringnya. Bila melampaui harus
dicuci. 3. Tidak boleh mengandung zat yang dapat merusak beton, seperti
zat yang relatif alkali. 4. Agregat kasar harus lewat tes kekerasan dengan bejana
penguji Rudeloff dengan beban uji 20 ton. 5. Kadar bagian yang lemah jika diuji
dengan goresan batang tembaga maksimum 5%. 6. Angka kehalusan (Fineness
Modulus) untuk Coarse Aggregate antara 6-7,5. Jenis agregat kasar yang
umum adalah: 7. Batu pec ah alami: Bahan ini didapat dari cadas atau batu
pecah alami yang digali. 8. Kerikil alami: Kerikil didapat dari proses alami,
yaitu dari pengikisan tepi maupun dasar sungai oleh air sungai yang mengalir.
9. Agregat kasar buatan: Terutama berupa slag atau shale yang biasa
digunakan untuk beton berbobot ringan. b. Agregat Halus Agregat halus
dapat berupa pasir sebagai hasil desintegrasi alami dari batuan-batuan atau
berupa pasir buatan yang dihasilkan oleh alat pemecah batu. Agregat
ini berukuran 0,063 mm -4,76 mm yang meliputi pasir kasar (Coarse Sand)
dan pasir halus (Fine Sand).

b. Lapisan dasar urugan


1). Tebal lapisan dasar urugan harus melebihi tebalnya lapisan tanah
lumpur yang ada pada areal lahan yang diurug adalah sesuai dengan
gambar, yang harus dihampar dan dipadat ratakan. Jenis material yang
dipakai adalah sirtu, dengan maksud untuk melakukan air tanah yang
terdesak keluar akibat proses konsolidasi.
2). Cara pengurugan harus dimulai dari satu sisi secara be rurutan dalam
satu arah sehingga tanah Lumpur akan terdorong oleh desakan urugan
dan bergerak menjauhi urugan dan pada saatnya timbunan Lumpur
tersebut harus diambil dan dibuang ke luar lokasi pekerjaan.
3). Tebal lapisan kedua dan lapisan atas masing -masing setebal 30 cm
atau disesuaikan dengan gambar, yang harus dihampar dan dipadat
ratakan diatas lapisan dasar.
4). Material yang sudah disetujui oleh Direksi untuk bahan timbunan,
harus
dihampar dan dipadatkan lapis demi lapis dengan tebal lapisan masing-
masing dilaksanakan sesuai gambar, meliputi lebar/ luasan yang
akan ditetapkan oleh Direksi namun bilamana ada peralihan pemadat
khusus yang akan digunakan oleh Penyedia, tebal masing -masing
lapisan dapat disesuaikan, setelah diadakan percobaan pemadatan yang
hasilnya disetujui oleh Direksi.

c. Metode pelaksanaan dan alat-alat yang dipergunakan :

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 31


1). Dump Truck adalah alat angkut yang dipergunakan untuk
mengangkut bahan material dari tempat pengambilan kelokasi yang
akan diurug.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 32


2). Motor Grader adalah alat yang dipergunakan untuk menghampar
Material, Meratakan tanah dan membentuk permukaan tanah sesuai yang
diinginkan.
3). Setelah material dihamparkan kemudian disiram dengan air dengan
memakai Water tanker sambil dipadatkan dengan Vibrating Compactor
4). Vibrating Compactor adalah alat pemadat yang berfungsi memberi
tekanan dan Getaran terhadap material yang ada dibawahnya,
dengan adanya getaran maka pertikel yang lebih kecil akan mengisi
rongga diantara partikel-partikel yang lebih besar.
5). Selama proses pemadatan berlangsung, sekelompok pekerja bertugas
untuk
merapikan tepi hamparan dan mengukur level urugan yang
dikehendaki dengan menggunakan alat bantu/ alat ukur tanah/
Theodolith.
6). Untuk bagian yang tak dapat dimasuki atau dijangkau alat pemadat
tersebut diatas dapat dipergunakan. Hand compaction atau licht machanikal
temper dengan persetujuan dan dengan sepengetahuan pengawas/
Direksi Lapangan.

d. Perataan permukaan timbunan,


Pada akhir pemadatan pada lapisan terakhir Penyedia harus meratakan
permukaan sesuai dengan patok duga, sama tinggi dengan level tanah/
urugan yang direncanakan.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 31


21. 3. CARA PENGUKURAN HASIL PENGURUGA N :
Pengukuran hasil penimbunan terdiri dari pekerjaan-pekerjaan persiapan dan
hasil lapisan akhir (atas), yang telah memenuhi syarat kepadatan yang
ditetapkan dalam kubikasi sesuai gambar dari level urugan yang diijinkan dan
pengukuran hasil kerja selesainya pekerjaan pengurugan ini akan dilakukan
oleh Penyedia dengan disetujui Direksi.

PEKERJAAN
TANAH Pasal 23

Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi :


- Galian tanah pondasi
- Urug pasir bawah Pile Cap dan Sloof dan pondasi batu kali tebal 5 cm
- Urug tanah kembali
- Urug sirtu bawah lantai tebal 50 cm
- Urug Pasir bawah lantai tebal 7 cm
- Urug pasir, tanah dan sirtu dilaksanakan sesuai gambar perencanaan yang
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Pekerjaan urugan pasir dilaksanakan dengan ketebalan sesuai gambar
perencanaan
dan dilaksanakan selapis demi selapis dengan kepadatan yang memenuhi syarat
dan disetujui Direksi.
b. Galian tanah dilaksanakan dengan kedalaman sesuai gambar perencanaan
harus dibuang diluar bouwplank dan diratakan diluar gedung sedemikian rupa
hingga tidak mudah gugur kembali kedalam lobang pondasi.

PEKERJAAN
PONDASI Pasal 24

Pada dasarnya pondasi yang dilaksanakan untuk Pembanguna n Gedung Kantor


Pengadilan
Negeri Kelas II Sanana ini adalah :
- Pengadaan tiang pancang 300mm x 300mm, mutu beton K 500
- Upah pemancangan tiang pancang 300mm x 300mm, mutu beton K 500 dengan
System
Diesel Hammer
- Penyambunga n tiang pancang 300mm x 300mm dengan las/Joint welding
- Pecah kepala pancang 300mm x 300mm
- Tes PDA
- Aanstamping
- Mobilisasi Dan Demobilisasi Alat Berat
- Pondasi batu kali Camp. 1 PC : 5 PP
yang dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 32


PONDASI TIANG
PANCANG

24.1. URAIAN PEKERJAA N DAN SITUASI

1.1. Lingkup pekerjaan ini meliputi


:
Pekerjaan pondasi tiang pancang Dengan Dimensi 300mm x
300mm
K500 dengan kedalaman 9 m atau sesuai gambar
perencanaan.
Pekerjaan pemancangan dan penyambungan pancang Dimensi 300mm
x
300mm
Dan pekerjaan lainnya yang jelas-jelas terkait dengan pekerjaan
tersebut diatas.
1.2. Untuk pelaksanaan Penyedia hendaknya menyediakan
:
Tenaga pelaksana yang terampil dalam bidang pekerjaannya.
Tenaga-tenaga pekerja harus tenaga-tenaga ahli yang cukup
memadai sesuai dengan jenis pekerjaan.
Alat-alat pengukur seperti water pass, theodolit dan alat-alat bantu lain
yang dipergunakan untuk ketelitian, ketetapan dan kerapihan pekerjaan.

1.3. Pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang tertera


dalam uraian pekerjaan dan syarat-syarat gambar bestek dan detail
gambar konstruksi serta keputusan Pengawas Lapangan.

1.4.
Situasi
Pembangunan akan dilaksanakan di Pengadilan Negeri Kelas II
Sanana Jl. Jendral Besar Soeharto No.5 Sanana Desa Fatce.
Kecamatan Sanana Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku
Utara.
Halaman pembangunan akan diserahkan kepada pelaksana
sebagaimana keadaan pada waktu rapat penjelasan untuk ini hendaknya
para Penyedia mengadakan penelitian yang seksama terutama
mengenai tanah bangunan yang ada, sifat, luas pekerjaan dan lain-
lain yang dapat mempengaruhi harga penawaran.

24 .2. UKURAN TINGGI DAN UKURAN


POKOK Mengukur letak bangunan :
Penyedia harus menyediakan pekerja yang ahli dalam cara-cara pengukuran
alat penyipat datar, slang plastik, alat penyiku, prisma silang, segitiga siku-siku
dan alat-alat penyipat tegak lurus, theodolit dan peralatan lain yang diperlukan
guna ketetapan pengukuran.

24 .3. PEKERJAAN PEMBERSIHAN DAN PEMBONGKARAN


Semua benda dan permukaan seperti pohon akar dan tonjolan serta rintangan
-

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 33


rintangan bangunan beserta pondasinya dan lain-lain yang berada di dalam
batas
daerah pembangunan yang tercantum dalam gambar harus dibersihkan
dan
dibongkar kecuali untuk hal-hal di bawah ini :
- Sisa-sisa pohon yang tidak mengganggu dan akar-akar serta benda-benda
yang tidak mudah rusak yang letaknya minimum ± 1 meter di bawah dasar
pondasi.
- Kecuali pada tempat-tempat yang harus digali lubang-lubang bekas
pepohonan dan lubang-lubang lain harus diurug kembali dengan bahan -
bahan yang baik dan dipadatkan.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 34


- Penyedia bertanggung jawab untuk membuang sendiri tanaman-tanam an
dan puing-puing ketempat yang ditentukan oleh Konsultan Pengawas.

24 .4. TIANG PANCANG

a. Uraian Umum
Pekerjaan ini mencakup tiang pancang yang disediakan dan dipancang
atau ditempatkan sesuai dengan spesifikasi, dan sedapat mungkin
mendekati Gambar menurut penetrasi atau ke dalamannya sebagaimana
yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Tiang pancang uji dan/atau
pengujian pembebanan diperlukan untuk menentukan jumlah dan panjang
tiang pancang yang akan dilaksanakan.
Pekerjaan ini mencakup jenis-jenis tiang pancang yakni Tiang Beton
Bertulang Pracetak. Jenis tiang pancang yang akan digunakan harus
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar.
b. Tiang Uji (Test Pile)
Pengujian tiang uji harus dilaksanakan dengan pengawasan Direksi
Pekerjaan. Tiang uji harus diuji dengan pengujian pembebanan sesuai dengan
ketentuan.
Setelah mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan, pemancangan tiang
uji harus dilanjutkan sampai diperintahkan untuk dihentikan. Pemancangan
tiang uji melampaui kedalaman yang telah ditentukan dan diperlukan untuk
menunjukkan bahwa daya dukung tiang pancang masih terus meningkat.
Penyedia selanjutnya harus melengkapi sisa tiang pancang dalam struktur
yang belum diselesaikan. Dalam menentukan panjang tiang pancang,
Penyedia harus mengikuti daftar panjang tiang pancang yang diperkirakan
untuk sisa panjang yang harus diselesaikan dalam struktur.

c. Lokasi Kepala Tiang Pancang


Tiang pancang harus ditempatkan sebagaimana yang ditunjukkan
dalam
Gambar
.
Penggeseran lateral kepala tiang pancang dari posisi yang ditentukan
tidak boleh melampaui 75 mm dalam segala arah.

d. Kemiringan Tiang Pancang


Penyimpangan arah vertikal atau kemiringan yang disyaratkan tidak boleh
lebih melampaui 20 mm per meter (yaitu 1 dalam 50).

e. Kelengkungan (Bow)
Kelengkungan tiang pancang beton cor langsung di tempat harus tidak
boleh melampaui 0,01 dari panjang suatu tiang pancang dalam segala arah.
Kelengkungan lateral tiang pancang baja tidak boleh melampaui 0,0007
dari panjang total tiang pancang.

f. Pengajuan Kesiapan Kerja


Sebelum memulai suatu pekerjaan pemancanga n, Penyedia harus
mengajukan kepada Direksi Pekerjaan hal-hal sebagai berikut :

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 35


- Program yang terinci untuk pekerjaan
pemancangan.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 36


- Rincian metode yang diusulkan untuk pemancangan atau penurunan
tiang bersama dengan peralatan yang akan digunakan.
- Perhitungan rancangan, termasuk rumus injection, yang
menunjukkan kapasitas tiang pancang bilamana injection menggunakan
peralatan yang diusulkan oleh Penyedia.
- Usulan untuk pengujian pembebanan tiang pancang. Usulan ini
mencakup metode pemberian beban, pengukuran beban dan
penurunan serta penyajian data yang diusulkan.
- Persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan untuk pengajuan tersebut d i
atas harus diperoleh terlebih dahulu sebelum memulai setiap pekerjaan
pemancangan.

g. Penyimpanan dan Perlindungan Bahan Semen, agregat dan baja tulangan


harus disimpan dan terlindung dari sinar matahari langsung. Unit-unit beton
bertulang atau pratekan dan unit unit baja harus ditempatkan bebas
dari kontak langsung dengan permukaan tanah dan ditempatkan pada
penyangga kayu di atas tanah keras yang tidak akan turun baik musin hujan
maupun kemarau, akibat beban dari unit-unit tersebut. Bilamana unit-unit
tersebut disusun dalam lapisan-lapisan, maka tidak melebihi dari 3
lapisan dengan penyangga kayu dipasang di antara tiap lapisan.
Penyangga untuk setiap lapisan harus dipasang di atas lapisan yang
terdahulu. Untuk gelagar dan tiang pancang, penyangga harus dipasang
pada jarak tidak lebih dari 20 % dari ukuran panjang unit, yang diukur dari
setiap ujung.

h. Mutu Pekerjaan dan Perbaikan Atas Pekerjaan Yang Tidak


Memenuhi
Ketentuan
Bilamana toleransi yang diberikan telah dilampaui, maka Penyedia
harus menyelesaikan setiap langkah perbaikan yang dianggap perlu oleh
Direksi Pekerjaan dengan biaya sendiri.
Setiap tiang pancang yang rusak akibat cacat dalam (internal) atau
pemancangan tidak sebagaimana mestinya, dipancang keluar dari lokasi
yang semestinya atau dipancang di bawah elevasi yang ditunjukkan dalam
Gambar atau ditetapkan oleh Direksi Pekerjaan, harus diperbaiki atas biaya
Penyedia.
Pekerjaan perbaikan, seperti yang telah ditentukan oleh Direksi Pekerjaan
dan dikerjakan atas biaya Penyedia, akan mencakup, tetapi tidak perlu
dibatasi berikut ini :
- Penarikan kembali tiang pancang yang rusak dan penggantian dengan
tiang pancang baru atau lebih panjang, sesuai dengan yang diperlukan.
- Pemancangan tiang pancang kedua sepanjang sisi tiang pancang yang
cacat atau pendek. Perpanjangan tiang pancang dengan cara
penyambungan, seperti yang telah disyaratkan di bagian lain dari Seksi
ini, untuk memungkinkan penempatan kepala tiang pancang yang
sebagaimana mestinya dalam pur (pile cap).

i. BAHAN
Tiang Pancang Beton Pratekan
Pracetak
Semua tiang direncanakan menggunakan Tiang pancang beton pracetak
harus memenuhi ketentuan dari:
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 37
Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982)-NI-
3.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 38


Peraturan Portland Cement Indonesia 1972 (NI-8).
Mutu dan Cara Uji Semen Portland (SII 0013-
81).
Mutu dan Cara Uji Agregat Beton (SII 0052-
80).
Baja Tulangan Beton (SII 0136-
84). Sepatu dan Sambungan Tiang
Pancang
Sepatu dan sambungan tiang pancang harus seperti yang ditunjukkan
dalam
Gambar atau sebagaimana yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.

24 .5. TIANG PANCANG BETON


PRACETAK

a. UMUM
Tiang pancang harus dirancang, dicor dan dirawat untuk memperoleh
kekuatan yang diperlukan sehingga tahan terhadap pengangkutan,
penanganan dan tekanan akibat pemancangan tanpa kerusakan. Tiang
pancang menggunakan Dimensi 300mm x300mm atau Mutu K–500 kg/cm²,
Mcracking ≥ 7 Ton – m, M Ultimate ≥ 13 Ton – m, Axial Load Allowable ≥ 113
Ton. Baja tulangan harus disediakan untuk menahan tegangan yang
terjadi
akibat pengangkatan, penyusunan dan pengangkutan tiang pancang
maupun
tegangan yang terjadi akibat pemancangan dan beban-beban yang
didukung.
Selimut beton tidak boleh kurang dari 40 mm dan bilamana tiang pancang
terekspos terhadap air laut atau pengaruh k orosi lainnya, selimut beton
tidak boleh kurang dari 50 mm.

b. PENYAMBUNGAN
Pada saat penyambungan tiang pancang, Penyedia harus menyerahkan
metode penyambungan kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat
persetujuan. Tidak ada penyambungan tiang pancang sampai metode
penyambungan disetujui secara tertulis dari Direksi Pekerjaan.

c. PERPANJANG AN TIANG PANCANG


Perpanjangan tiang pancang beton pracetak dilaksanakan dengan
penyambungan sistem las.

d. SEPATU TIANG PANCANG


Tiang pancang harus dilengkapi dengan sepatu yang datar atau
mempunyai sumbu yang sama (co-axial), jika dipancang masuk ke dalam
atau menembus jenis tanah seperti batu, kerikil kasar, tanah liat dengan
berangkal, dan tanah jenis lainnya yang mungkin dapat merusak ujung tiang
pancang beton. Sepatu tersebut dapat terbuat dari baja atau besi tuang.
Untuk tanah liat atau pasir yang seragam, sepatu tersebut dapat
ditiadakan. Luas ujung sepatu harus sedemikian rupa sehingga tegangan

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 39


dalam beton pada bagian tiang pancang ini masih dalam batas yang aman
seperti yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

e. PEMBUATAN DAN PERAWATAN


Tiang pancang dibuat dan dirawat sesuai dengan ketentuan dari peraturan
- peraturan yang terkait yang berlaku. Waktu yang diijinkan untuk
memindahkan tiang pancang harus ditentukan dengan mengu ji empat
buah benda uji yang telah dibuat dari campuran yang sama dan dirawat
dengan cara yang sama seperti tiang pancang tersebut. Tiang pancang
tersebut dapat

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 40


dipindahkan bilamana pengujian kuat tekan pada keempat benda uji
menunjukkan kekuatan yang lebih besar dari tegangan yang terjadi pada
tiang pancang yang dipindahkan, ditambah dampak dinamis yang
diperkirakan dan dikalikan dengan faktor keamanan, semuanya harus
berdasarkan persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
Ruas tiang pancang yang akan terekspos untuk pemancangan yaitu tiang-
tiang rangka pendukung, harus diselesaikan terlebih dahulu. Tidak ada tiang
pancang yang akan dipancang sebelum berumur paling sedikit 28 hari
atau telah mencapai kekuatan minimum yang disyaratkan.
Acuan samping dapat dibuka 24 jam setelah pengecoran beton, tetapi
seluruh tiang pancang tidak boleh digeser dalam waktu 7 hari setelah
pengecoran beton, atau lebih lama sebagaimana yang diperintahkan oleh
Direksi Pekerjaan. Perawatan harus dilaksanakan selama 7 hari setelah
dicor dengan mempertahankan tiang pancang dalam kondisi basah selama
jangka waktu tersebut.
Selama operasi pengangkatan, tiang pancang harus didukung pada titik
seperempat panjangnya atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan. Bilamana tiang pancang tersebut akan dibuat 1,5 m lebih
panjang dari pada panjang yang disebutkan dalam Gambar, Direksi
Pekerjaan akan memerintahkan menggunakan baja tulangan dengan diameter
yang lebih besar dan/atau memakai tiang pancang dengan ukuran ya ng
lebih besar dari yang ditunjukkan dalam Gambar.
Setiap tiang harus ditandai dengan tanggal pengecoran dan panjangnya,
ditulis dengan jelas dekat dekat kepala tiang pancang.
Penyedia dapat menggunakan semen yang cepat mengeras untuk
membuat tiang pancang. Penyedia harus memberitahu secara tertulis
kepada Direksi Pekerjaan atas penggunaan jenis dan pabrik pembuat
semen yang diusulkan. Semen yang demikian tidak boleh digunakan
sebelum disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Periode dan ketentuan
perlindungan sebelum pemancangan harus sebagaimana yang
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.

f. PEMANCANGAN TIANG PANCANG


a. Mutu bahan tiang pancang adalah produksi dari pabrik dengan Mutu
Beton K-450. Tiang pancang yang rusak, cacat atau retak akibat
pengangkutan kelapangan atau ketitik pemancangan tidak
diperkenankan untuk dipergunakan.
b. Pemancangan harus dilaksanakan tepat pada titik pemancangan yang
telah disetujui Konsultan Manajemen Konstruksi. Arah tiang pancang
adalah tegak lurus bidang rata air, oleh karenanya selama pelaksanaan
pemancangan kelurusannya harus dikontrol dengan alat ukur Theodolit
pada sumbu Absis dan Ordinatnya, penyimpangan akhir pelaksanaan
hanya diperkenankan maksimum 5 cm dari sumbu Absis dan
Ordinatnya, bila penyimpangan kedudukannya lebih dari yang
disyaratkan, maka harus diadakan perhitungan kontrol yang dilakukan
oleh Penyedia akan diperhitungkan segala akibatnya dan mendapat
persetujuan Konsultan Manajemen Konstruksi termasuk instansi yang
terkait, bila hal ini terjadi tambahan biaya yang timbul sepenuhnya
menjadi tanggung jawab Penyedia pelaksana.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 41


c. Untuk mencegah hal ini terjadi, proses masuknya tiang pancang
harus selalu diikuti dari awal sampai selesai.
d. Pemancangan tiang Pancang dilakukan dengan drop hammer. Pemukulan
dilakukan pada bagian atas tiang (top driving). Kepala tiang dipasang helmet.
Tiang Mini Pile dipancang sampai kedalaman yang ditentukan. Panjang setiap
bagian tiang adalah 3,0 m dan 6,0 m, apabila kedalaman pemancangan lebih dari
panjang setiap bagian dilakukan penyambungan antara bagian tiang,
Pemancangan tiang dihentikan setelah ujung tiang mencapai kedalaman yang
diinginkan, setelah dilaksanakan kontrol terhadap kalendering atau set akhir.
Pengambilan set atau kalendering dilakukan dengan cara menumbuk tiang
dengan tinggi jatuh palu setinggi 1,0 m sebanyak 10 kali pukulan.
Pemancangan dapat dihentikan apabila penurunan tiang selama 10 kali pukulan
tadi tidak melebihi set akhir yang telah dihitung menurut rumus Hiley untuk daya
dukung yang direncanakan Pemancangan tiang dihentikan setelah kriteria set
sesuai daya dukung yang diinginkan tercapai.

Kriteria set untuk menentukan kapasitas daya dukung tiang


pancang dihitung dengan menggunakan “Hiley’s Formula”

Ru = h .η , s+c/2
Ru = Daya dukung tiang ultimate (ton)
Ru = Faktor keamanan x daya dukung tiang yang diijinkan (Q)
Apabila : Q = 25 ton, maka Ru = 2,5 x 25 = 62,50 ton
W = Berat palu (hammer) = 1,50 ton h = Tinggi jatuh efektif palu
= 0,80 x 1,00 m = 0,80 m = 31,50”
η= efficiency pemancangan = 0,60
s = kalendering/jumlah penetrasi per pukulan (inci)
c = kompresi elastis sementara = 0,50”
62,50 = 1,50 x 31,50 x 0,60 s + (0,50 / 2)
s + 0,25 = (28,35 / 62,50)
s = 0,454 – 0,25 = 0,204” per pukulan = 5,18 cm / 10 kali pukulan
Kalendering diambil <= 5,20 cm untuk total 10 kali pukulan palu
dengan tinggi jatuh palu 1,0 m.
e. Tidak diperkenankan menghentikan pemancangan dalam kurun waktu
yang dapat mengganggu daya dukung/ lekatan tanah sebelum selesai
sesuai persyaratan struktural yang telah ditetapkan, kecuali dalam
keadaan memaksa dan harus mendapat persetujuan tertulis dari Direksi.
f. Sebelum pemancangan, Penyedia harus mempertimbangkan terlebih
dahulu resiko yang mungkin terjadi, misalnya kerusakan pada bangunan
sekitarnya, untuk itu Penyedia harus mempertimbangkan teknik
pemancangan yang sebelumnya harus didiskusikan dengan Direksi.
g. Sebelum dipindahkan dari pembuatannya, setiap tiang pancang harus
diberi identifikasi lengkap tanggal dan nomor urut pembuatannya, diberi
tanda setiap 1 (satu) meter agar saat pemancangan bisa dilihat
dalamnya masuk ketanah dan ditambahkan tanda-tanda tempat
pengangkatann ya.
h. Penyimpanan tiang pancang ini harus sedemikian rupa hingga
tak mengalami cacat atau kerusakan sebelum dipancang , penggunaan
mesin pemindahnya harus seijin Direksi dan harus dilakukan secermat-
cermatnya, kerusakan yang terjadi adalah sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Penyedia.
i. Sebelum penyambungan antara tiang pancang dengan poer pondasi
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 38
dilaksanakan, maka kepala tiang pancang harus dipecahkan terlebih
dahulu

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 39


kemudian diberi tulangan dengan jumlah dan diameter tulangan
sesuai dengan yang ditunjuk dalam gambar, kemudian dicor dengan
campuran
1Pc : 2Ps : 3Kr.

g. PENGUPASAN KEPALA TIANG


PANCANG
Beton harus dikupas sampai pada elevasi yang sedemikian sehingga beton
yang tertinggal akan masuk ke dalam poer (pile cap) sedalam 50 mm sampai
75 mm atau sebagaimana ditunjukkan di dalam Gambar. Untuk tiang
pancang beton bertulang, baja tulangan yang tertinggal setelah
pengupasan harus cukup panjang sehingga dapat diikat ke dalam poer
(pile cap) dengan baik seperti yang ditunjuk-kan dalam Gambar. Untuk tiang
pancang beton pratekan, kawat pra-tegang yang tertinggal setelah
pengupasan harus dimasukkan ke dalam pur (pile cap) paling sedikit 600 mm.
Penjangkaran ini harus dilengkapi, jika perlu, dengan baja tulangan yang
dicor ke dalam bagian atas tiang pancang. Sebagai alternatif, pengikatan
dapat dihasilkan dengan baja tulangan lunak yang dicor ke dalam bagian
atas dari tiang pancang pada saat pembuatan. Pengupasan tiang pancang
beton harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah pecahnya atau
kerusakan lainnya pada sisa tiang pancang. Sebelum rakitan besi poer
dilakukan, dari ujung pecahan tiang pancang besi tulangan tidak boleh
dipotong dan harus diberi beton tusuk konde Ø 25 cm mutu beton f'c 26,4
Mpa untuk mengikatkan poer dengan kepala pancang. Setiap beton yang
retak atau cacat harus dipotong dan diperbaiki dengan beton baru yang
direkatkan sebagaimana mestinya dengan beton yang lama.
Sisa bahan potongan tiang pancang, yang menurut pendapat Direksi
Pekerjaan, tidak perlu diamankan, harus dibuang sampai diterima oleh Direksi
Pekerjaan.

h. PEKERJAAN PEMBEBANAN TIANG PANCANG


Penyedia harus melaksanakan tes pembebanan pondasi 3 (tiga) titik
dengan metode PDA (Pile Driving Analyzer) sesuai prosedur yang telah
ditentukan (ASTM 4945).
a. Umum
Antara pemancangan tiang dan yang akan ditest dan percobaan
pembebanan tersebut harus ada jangka waktu paling sedikit 1 (satu)
hari untuk pile yang kekutan pondasi mengandalkan End Bearing dan
paling sedikit 2 (dua) minggu untuk tes PDA yang kekuatan pondasi
mengandalan Friction. Pemancangan tiang yang berdekatan dengan
tiang percobaan harus ditunda selama adanya percobaan pembebanan
tiang.
Penyedia harus menyediakan tenaga kerja yang berpengalaman dalam
bidangnya.
Jumlah pondasi tiang pancang yang diuji dengan PDA Test sebanyak
1% -
2% dari jumlah titik pondasi tiang pancang yang ada.

b. Standart Percobaan
Pembebanan
1. Percobaan pembebanan dilakukan dengan sistem PDA ( Pile
Driving
Analyzer)
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 40
2. Untuk pembebanan Vertikal diadakan 3 (tiga) titik pile yang harus
diuji
dengan sistem PDA.
3. Alat yang digunakan harus dalam kondisi prima, baik komputer,
kabel
dan sensor yang dipakai mempunyai sertifikasi kalibrasi yang
update.
(Kalibrasi alat minimal 2 tahun sekali).
4. Testing Engineer harus mengerti dasar teori tentang PDA test
dan

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 41


mengerti tentang kapasitas aksial tiang pondasi dalam, serta
memahami penggunaan parameter yang digunakan dalam PDA test.
5. Kondisi kepala tiang uji harus rata, kondisi dari kepala tiang hingga
dasar tiang terhadap tanah harus rata dan bagus (beton tidak
keropos), umur beton sudah memenuhi syarat > 28 hari dan hasil
test tekan betonnya sudah sesuai dengan spesifikasi design.
6. Berat hammer yang digunakan harus antara (1 -2 %) dari daya
dukung ultimate dengan ukuran hammer yang proporsional dengan
ukuran tiang.
7. Untuk pengetesan yang menggunakan drop hammer
harus menggunakan ladder/selongsong yang tepat untuk
menjaga
eksentrisitas tumbukan hammer. Tumbukan yang tidak sentris
menyebabkan kualitas data PDA tidak representative, sering kita
kenal istilah GIGO, Garbage In Garbage Out.
8. Safety saat pelaksanaan test harus sangat diutamakan baik
terhadap
sensor dari kemungkinan rusak karena impact dari hammer
dan
sebagainya dan juga safety dari alat pendukung saat pelaksanaan
test,
terutama semua orang / pekerja yang terlibat pada saat
pengetesan.
9. Laporan hasil PDA test harus dibawah pengawasan oleh
geotechnical
engineer yang berpengalaman dan mengerti betul tentang batasan
yang
ada dalam PDA test, dibuktikan dengan
sertifikasi.
10. Safety Factor minimal pada PDA test adalah 2.00 dari daya
dukung design.
11. Semua prosedur pengetesan PDA test harus memenuhi standart
yang telah ditentukan oleh ASTM-4945 terbaru.

c. Laporan Percobaan Pembebanan


Laporan hasil percobaan dikirim kepada Konsultan Pengawas
untuk persetujuan terdiri dari :
1. Jam, tanggal, bulan dan tahun pelaksanaan percobaan.
2. Data Csi dalam Mpa
3. Data CSX dalam Mpa
4. CSB dalam Mpa
5. BPM dalam bpm
6. EMX dalam tn-m
7. FMX dalan tn
8. BTA dalam (%)
9. RMX dalam tn
10. DMX dalam mm
11. LE dalam m
12. AR dalam cm2
13. EM dalam t/cm2
14. SP dalam t/m3
15. WS dalam m/s
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 42
16. Wc dalam m/s
17. JC, serta grafik yang menunjukkan kekuatan Friction dan End Bearing

d. Kegagalan dan
Kerusakan
Jika percobaan pembenanan tidak sesuai dengan yang disyaratkan
maka

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 43


test tambahan harus dilakukan dan pelaksanaanya harus
sepertujuan
Konsultan Manajemen Konstruksi dan atas biaya Penyedia
Jika terjadi kerusakan atau/kegagalan pada tiang dalam percobaan
pembebanan maka Penyedia harus mengganti tiang tersebut
dengan petunjuk konsultan perencana atas biaya Penyedia
a. Biaya dari percobaan pembebanan tambahan perhitungan-perhitungan
serta gambar-gambar pondasi yang disebabkannya dibebankan pada
Penyedia.

PONDASI BATU KALI


Pekerjaan ini dilaksanakan untuk pondasi pagar depan dengan ketentuan sebagai berikut
:
1. Pondasi batu kali menggunakan campuran dengan perbandingan 1 Pc : 5 Ps
yang
kemudian diplester beraben.
2. Bagian bawah pondasi dipasang lapisan batu kosong (Aanstampeng) tebal 20
cm dengan dibawahnya diberi lapisan pasir urug, disiram air dan ditumbuk hingga
padat rata (sesuai gambar).
3. Celah-celah yang besar antar batu diisi dengan batu kricak yang dicocok padat.
4. Batu-batu pondasi tidak saling bersentuhan dan selalu ada perekat diantaranya
hingga rapat.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 44


PEKERJAAN
BETON Pasal 25

25 .1. MUTU BETON

a. Mutu beton K-300 / fc´ 26,4 MPa digunakan untuk gedung


bertingkat,sedangkan mutu beton K-250/ fc´21,7 MPadigunakan untuk
gedung 1 lantai, dan dianjurkan memakai ready mix concrete, dan mutu
baja beton fy 400 MPa untuk diameter ≥D 1 3 dan fy 240 MPa untuk diameter
≤ 12. Untuk pekerjaan beton lantai kerja dipakai beton rabat dengan
campuran 1pc : 3ps : 5kr. Mutu karakteristik merupakan syarat mengikat. Untuk
menjamin kesamaan mutu beton, Penyedia dianjurkan menggunakan readymix
concrete dari perusahaan terkenal yang khusus membuat readymix, terutama
untuk pekerjaan struktur beton : pondasi, kolom, balok , lantai dan tangga.
b. Campuran tambahan untuk beton (concrete admixture). Bilamana dianggap perlu
tambahan untuk beton dapat dipergunakan concrete admixture.
Penggunaan tersebut harus dengan persetujuan Ahli/Konsultan Pengawas.
c. Pengadukan.
Kecuali ready mix concrete semua pengadukan jenis beton harus
dilakukan dengan mesin pengaduk berkapasitas tidak kurang dari 350 liter.
Setiap kali membuat adukan, pengadukan harus rata hingga warna dan
kekentalannya sama.
g. Takaran Perbandingan Campuran.
Semua bahan harus ditakar menurut perbandingan berat, bukan perbandingan
isi.

25 .2. PENGAWASAN CAMPURAN ADUKAN

a. Komposisi.
Semua agregat, semen, air, beratnya harus ditakar dengan seksama.
Proporsi semen yang ditentukan adalah minimal. Sebagai pedoman, Penyedia
harus tetap mengusahakan mutu/kekuatan beton sesuai dengan yang
disyaratkan.
b. Pengujian (testing).
Pada umumnya pengujian dilakukan sesuai dengan SNI – 2847 - 2013
termasuk
pengujian-pengujian susut (slump) dan pengujian-pengujian tekanan. Jika
beton tidak memenuhi syarat-syarat slump, maka bagian/kelompok adukan
tersebut tidak boleh dipakai. Jika pengujian tekanan gagal, maka perbaikan
harus dilakukan sesuai dengan prosedur-prosedur dalam SNI – 2847 - 2013.

25 .3. BAHAN-BAHAN

a. Semen
Semen yang dipakai harus semen portland dari merk yang disetujui dan
yang
dalam segala hal memenuhi syarat seperti yang dikehendaki oleh "Peraturan
Beton Bertulang Indonesia”, digunakan produk Semen Gresik, Holcim atau
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 42
Tiga Roda yang disetujui oleh Konsultan Pengawas. Dalam pengangkutan,
semen harus terlindung dari hujan, zak (kantong) asli dari pabriknya dalam
keadaan tertutup rapat dan harus disimpan di gudang yang cukup ventilasinya
dan tidak kena air,

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 43


ditaruh pada tempat yang ditinggikan paling sedikit 30 cm dari lantai. Kantong
semen tersebut tidak boleh ditumpuk sampai tingginya melampaui 2 m, dan
tiap pengiriman baru harus dipisahkan dan ditandai dengan maksud agar
pemakaian semen dilakukan menurut urutan pengirimannya.

b. Agregat
Agregat harus keras, bersifat kekal dan bersih, bebas dari bahan -bahan
yang merusak, umpamanya yang bentuk atau kwalitasnya bertentangan dan
mempengaruhi kekuatan atau kekalnya konstruksi beton pada setiap
umur, termasuk daya tahannya terhadap karat dari tulangan besi beton.
Agregat (butiran) dalam segala hal harus memenuhi yang dikehendaki :
Spesifikasi agregat untuk beton (ASTM C
33)
SNI – 2847 -2013 (Spesifikasi Agregat Ringan untuk Beton
Struktur) Bagian tersebut diatas harus dilakukan pengujian
butiran.

c. Pasir Beton
Pasir harus terdiri dari butir -butir yang bersih dan bebas dari bahan-bahan
organik, lumpur dan sebagainya dan harus memenuhi komposisi butir serta
kekerasan gradasinya mendapat rekomendasi dari laboratorium.

d. Koral Beton/Split
Digunakan koral yang bersih, bermutu baik tidak berpori serta mempunyai
gradasi kekerasan sesuai dengan syarat-syarat SNI – 2847 - 2013. Penyimpanan
/ penimbunan pasir dan koral beton harus dipisahkan satu dengan yang
lain, hingga dapat dijamin kedua bahan tersebut tidak tercampur untuk
mendapatkan adukan beton yang tepat.

e. A i r
Air untuk adukan dan perawatan beton harus bersih, bebas dari bahan -
bahan yang merusak atau campuran-campuran yang mempengaruhi daya
lekat semen dan dilakukan pengujian air/laboratorium test.

f. Bahan Tambahan
Bahan tambahan disetujui secara khusus dengan persetujuan Ahli/
Konsultan
Pengawas
.

g. Baja Tulangan
- Jenis
penulangan.
Besi beton yang dipergunakan adalah besi ulir (tulangan pokok) dengan
mutu baja fy 400 Mpa untuk diameter diatas ≥ 1 3 mm dan besi polos (beton
praktis, sengkang, begel) dengan mutu fy 240 Mpa, untuk diameter ≤
(kurang dari sama dengan)12 mm.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 44


- Baja tulangan harus diperiksakan di lembaga pemeriksaan bahan yang
diakui.
Besi beton yang akan digunakan dalam pelaksanaan hendaknya harus
dilakukan pengujian di laboratorium terlebih dahulu menurut prosedur teknis
yang berlaku dan hasil pengujian harus dituangkan dalam berita acara
untuk

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 45


menghindari pemakaian material yang tidak di ijinkan. Dan biaya pengujian
sepenuhnya harus ditanggung Penyedia dan harus sudah dianggap
termasuk dalam faktor-faktor penawaran.
- Penyimpanan.
Tulangan besi beton harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan
tidak boleh disimpan diudara terbuka untuk jangka waktu yang panjang.
- Pemasangan.
Sebelum beton dicor, tulangan besi beton harus bebas dari minyak,
kotoran, cat, karat, kulit giling atau bahan-bahan lain yang merusak. Semua
tulangan harus dipasang dengan posisi yang tepat sehingga tidak dapat
berubah atau begeser pada waktu adukan ditumbuk-tumbuk atau
dipadatkan. Tulangan besi beton dan penutup beton tingginya harus tepat,
dengan penahan -penahan jarak beton (tahu beton) yang telah disetujui
Ahli/ Konsultan Pengawas. Dan pelaksanaan penyambungan,
pemotongan, pembengkokan dan pemasangan harus sesuai dengan
persyaratan bangunan yang berlaku (SNI – 2847 – 2013) dan SNI 2052 –
2014.
- Selimut Beton.
Ukuran minimal selimut beton sesuai dengan penggunaannya (tidak
termasuk plesteran), adalah sebagai berikut :
Pondasi atau pekerjaan lainnya yang berhubungan langsung dengan
tanah =
7,5 cm.

Kolom = 4 cm
balok-balok beton = 5
cm.
Slab/plat beton diatas tanah = 2,0
cm.
h. Cetakan (bekisting)
- B a h a n.
Bekisting harus dipakai multipleks 9 mm dan kayu klas II yang cukup kering
dan sesuai dengan finishing yang diminta menurut bentuk, garis ketinggian
dan dimensi dari beton sebagaimana diperlihatkan dalam gambar arsitektur.
Bekisting harus cukup untuk menahan getaran vibrator atau kejutan-kejutan
lain yang diterima, tanpa berubah bentuk. Cetakan harus dibuat dari
papan- papan yang bermutu baik atau plywood :
Untuk beton tidak diexposed dipakai kayu terentang tebal minimum 1,2
cm.
Untuk beton exposed dipakai multiplek, fibre glass atau bahan lain
yang tidak reaktif terhadap beton.
Tebalnya tergantung dari kwalitas dan jarak rangka penguat cetakan
tersebut.

- Konstruksi.
Cetakan harus dibuat dan disangga sedemikian rupa hingga dapat
menahan getaran yang merusak atau lengkung akibat tekanan adukan
beton yang cair atau sudah padat. Cetakan harus dibuat sedemikian rupa
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 46
hingga mempermudah penumbukan-penumbukan untuk memadatkan
pengecoran tanpa merusak konstruksi. Acuan harus rapat tidak bocor,
permukaannya licin, bebas dari kotoran-kotoran seperti tahi gergaji, potongan-
potongan kayu, tanah

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 47


dan sebagainya sebelum pengecoran dilakukan dan harus mudah
dibongkar tanpa merusak permukaan beton. Tiang-tiang acuan harus
diatas papan atau baja untuk memudahkan pemindahan perletakan.
Tiang-tiang tidak boleh disambung lebih dari satu. Tiang-tiang dari dolken
ukuran 8/10 cm atau kaso
5/7 cm. Tiang acuan satu dengan yang lain harus diikat dengan
palang papan/balok secara silang.

- Alat untuk Membersihkan.


Pada pencetakan untuk kolom atau dinding harus diadakan perlengkapan
- perlengkapan untuk menyingkirkan kotoran-kotoran, serbuk gergaji,
potongan-potongan kawat pengikat dan lain-lain.

- U k u r a n.
Semua ukuran cetakan harus tepat sesuai dengan gambar arsitektur dan
sama disemua tempat untuk bentuk dan ukuran tiang yang dikehendaki
sama.

- Kawat Pengikat.
Kawat pengikat besi beton/rangka dibuat dari baja lunak dan tidak disepuh
seng, dengan diameter kawat lebih besar atau sama dengan 0,40 mm.
Kawat pengikat besi beton/rangka harus memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan dalam SNI – 2847 – 2013.

- Pelapis Cetakan.
Untuk mempermudah pembongkaran cetakan dan menyingkirkan
penutup- penutup, pelapis cetakan dari merk yang telah disetujui dapat
dipergunakan. Minyak pelumas, baik yang sudah maupun yang belum
dipakai, tidak boleh digunakan untuk ini.

25 .4. PENYELESAIAN BETON

a. Semua beton yang tampak dalam pandangan, pertemuan dua bidang harus
tajam dan halus bidang-bidangnya.
b. Segera setelah bekisting dibuka clan beton masih relatif segar, semua
penonjolan harus dipahat hingga rata sementara lekukan serta lubang-lubang
harus diisi dengan adukan dengan perbandingan 1 semen : 1 pasir.
c. Sebelum pelaksanaan pekerjaan tersebut permukaan beton yang kasar
harus
digosok dan dibersihkan dari kotoran akibat cetakan atau tetesan air semen.
d. Pelaksanaan penyambungan, pemotongan, pembengkokan dan
pemasangan harus sesuai dengan persyaratan bangunan yang berlaku (SNI
– 2847 - 2013).

25 .5. BENDA-BENDA YANG TERTANAM DALAM BETON

a. Semua angker, baut-baut dan sebagainya yang diperlukan tertanam dalam


beton
(in-bow) harus terikat dengan baik pada cetakan sebelum beton mulai dicor.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 48


b. Benda-benda tersebut di atas harus dalam keadaan bersih dari karat
clan kotoran-kotoran lain pada saat beton dicor.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 49


c. Baut-baut angker harus dipasang dalam posisi yang akurat dan diikat
pada tempatnya.
d. Pipa-pipa / sparing non konstruktif juga harus sudah terpasang sesuai
dengan
rencana jaringan instalasi
bangunan.

25 .6. PENGENDALIAN MUTU BAHAN BETON STRUKTUR

a. Semen yang dipergunakan untuk struktur, harus dari pabrik yang sama
dan merupakan hasil produksi yang tidak lebih dari satu bulan.
b. Penyimpanan semen harus dilakukan sebaik mungkin sehingga terhindar
dari
kemungkinan kerusakan karena hidrasi-basah, pengotoran benda
asing.
c. Penyimpanan di dalam gudang tertutup, harus dikelompokkan sedemikian
rupa, agar semen yang lebih dahulu masuk gudang dipakai lebih dahulu pula.
d. Agregat kasar ( kerikil atau batu pecah ) dan agregat halus ( pasir cor )
harus merupakan bahan bangunan yang didapatkan dari alam dan
memenuhi ketentuan-ketentuan dalam SNI – 2847 – 2013
e. Ukuran agregat kasar - batu pecah, sesuai dengan mix design, dan tidak
lebih dari
3 cm atau seperempat tebal beton cor yang
terkecil.
f. Agregat yang dipakai harus disimpan sedemikian rupa sehingga tidak
kotor,
dan tidak tercampur bahan-bahan
lainnya.
g. Air yang digunakan adalah air dari PDAM, yang dapat didapat dari
jaringan
air PDAM setempat atau membeli didatangkan dengan truk tangki
air.
h. Apabila air PDAM masih tidak tersedia, maka penggunaan air dari sumur
di lokasi proyek, harus diperiksa terlebih dahulu dan dinyatakan memenuhi
syarat untuk diminum oleh laboratorium yang disetujui oleh Badan yang
berwenang atau Konsultan Pengawas.
i. Air yang digunakan harus tawar, bersih tidak mengandung minyak,
bahan-
bahan organis, bahan-bahan lainnya yang dapat menurunkan mutu
beton.
j. Admixture : kecuali ditentukan lain, maka dengan kualitas bahan yang
baik, cara mencampur-mengaduk dan mengecor yang baik, tidak diperlukan
penggunaan sesuatu bahan admixture.
k. Jika penggunaan admixture dianggap perlu, maka penggunaan
admixture
harus sepengetahuan dan disetujui secara tertulis oleh Konsultan
Pengawas.
l. Data bahan admixture, tujuan pemakaian, caratakaran pemakaian
harus

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 50


jelas. Secara akibat penggunaan admixture yang dapat merusak atau
menurunkan kualitas beton yang sudah dicor menjadi tanggung jawab
sepenuhnya dari Penyedia, walaupun telah mendapat persetujuan
tertulis dari Konsultan Pengawas.
m. Mutu baja tulangan dinyatakan dalam tegangan leleh karakteristik
atau
tergantung tegangan karakteristik yang memberikan regangan tetap
sebesar
0.35%, sesuai dengan SNI – 2847 –
2013.
n. Mutu baja tu la n g a n y a n g d id a ta n g ka n h a r u s b e n a r , y a n g
dinyatakan dengan sertifikat pabrik pembuatnya. Untuk menjamin kualitas
baja tulangan sesuai dengan perencanaan, maka harus dilakukan
pemeriksaan pada laboratorium yang disetujui oleh Pengawas / Direksi.
Pengambilan contoh

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 51


bahan pada semua jenis diameter dan diambil secara random pada
setiap datangnya material di lokasi.
o. Biaya tes dibebankan sepenuhnya pada Penyedia.
berat
p. D ulir : 12,8 g
g 1m1

25 .7. PENGENDALIAN MUTU PELAKSANAAN

a. Semua baja tulangan yang didatangkan harus baru, tidak bekas, bebas
karat, dan disimpan / diletakkan di tempat yang bersih, tidak basah,
terhindar dari genangan air yang akan menyebabkan karat.
b. Penulangan harus dipotong dengan shear cutter l gergaji dan di
fabrikasi, sesuai dengan ukuran-ukuran pada gambar kerja. Penyedia
harus menyerahkan gambar rencana pemotongan baja tulangan pada
Pengawas. Pembengkokan tulangan tidak boleh dilakukan dengan
pemanasan, dan ukuran-ukurannya harus memenuhi syarat-syarat dalam SNI
– 2847 – 2013.
c. Semua tulangan sebelum dipasang harus bersih, bebas karat clan oli,
kotoran
yang dapat merusak ikatan antara beton dengan tulangan.
d. Penulangan harus dimatikan pada posisinya, dengan kawat pengikat dan
ganjal beton secukupnya, agar pada waktu pengecoran tidak terjadi
perubahan pergeseran tempat posisinya. Jarak - jarak penempatan tulangan
harus sesuai dengan syarat-syarat SNI – 2847 - 2013.
e. Baja tulangan yang dipakai untuk stek, harus mempunyai penampang clan
jumlah
yang sama dengan tulangan yang disambung. Panjang stek minimum
40 x penampang baja tulangan utama untuk panjang penerusannya.
f. Pemasangan baja tulangan harus diperiksa oleh Koordinator Pelaksana
dan Pengawas, clan disetujui secara tertulis sebelum pengecoran dilakukan
sehari sebelumnya oleh Konsultan Pengawas.
g. Bekisting harus direncanakan clan dilaksanakan cukup kuat clan stabil
terhadap beban-beban sementara pada pelaksanaan clan diusahakan
sedemikian rupa agar pada waktu pengecoran clan pembongkaran tidak
mengakibatkan cacat-cacat, gelombang, maupun perubahan bentuk clan
ukuran, ketinggian serta posisi dari beton yang dicetak.
h. Dimensi pemasangan bekisting harus sesuai dengan ukuran penampang beton
yang derencanakan sebagai penampang akhir ( tidak diijinkan pengurangan
penampang untuk plesteran ).
i. Permukaan bekisting yang berhubungan dengan beton harus dibersihkan
dari segala macam kotoran, dibasahi sebelum dilakukan pengecoran,
j. Pada bagian terendah dari setiap tahap pengecoran dari kolom clan dinding,
maka harus ada bagian yang mudah dibuka untuk inspeksi dan pembersihan
kotoran clan kemungkinan terkumpulnya air pada bagian bawah tersebut.
k. Untuk mempermudah pembongkaran, dapat digunakan release agent.
Release agent yang dipakai tidak boleh memberi pengaruh buruk pada mutu

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 52


beton atau mempengaruhi ikatan beton antara beton tersebut dengan
material finishing, clan harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.
l. Lantai kerja : khusus untuk pekerjaan beton bertulang yang terletak langsung
di
atas tanah, seperti pondasi tapak, pondasi lajur, lantai beton gudang,
harus

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 53


dibuatkan lantai kerja dari beton lunak dangan campuran volume, semen :
pasir
: k o r a l = 1 : 3: 5, atau lembaran plastik tebal, sesuai dengan yang ditetapkan
pada
gambar
.
m. Sebelum pengecoran, jumlah penulangan, rangkaian penulangan, kekuatan
clan kestabilan bekisting, kebersihannya, persiapan jumlah material, dengan
volume rencana pelaksanaan, harus diperiksa oleh Engineer Penyedia,
Pelaksana Penyedia dan Pengawas Konsultan, untuk mendapatkan
persetujuan secara tertulis dari Konsultan Pengawas.
n. Beton harus dipadatkan pada waktu pengecoran dengan menggunakan
mesin penggetar vibrator dan harus dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak
merusak tulangan dan acuan. Penyedia harus menyediakan vibrator yang
cukup sehingga pemadatan beton pada waktu pengecoran dapat terjamin.
o. Selama pelaksanaan pengecoran beton, terutama pengecoran balok dan plat,
bila digunakan pompa beton, maka kecepatan pengecoran harus disesuaikan
dengan kecepatan peralatan beton oleh pekerja, agar didapatkan hasil
pengecoran yang padat, dan permukaan beton yang rata. Permukaan plat
diratakan dengan trowel.
p. Segala kelalaian yang mengakibatkan kegagalan dan kerusakan pada
pembesian, bekisting, maupun struktur selama pelaksanaan sampai hasil akhirnya
adalah menjadi tanggung jawab Penyedia sepenuhnya.
q. Kelecakan beton basah (slump) yang diijinkan untuk beton dalam
keadaan
campuran normal adalah 80 s.d. 120 mm. Selama pelaksana an, jika
diperlukan mutu beton harus diperiksa secara rutin dari hasil pemeriksaan
benda uji. Paling sedikit 5 m3 harus dibuat 1 benda uji, yang kemudian
diperiksa kekuatan tekannya di laboratorium yang disetujui oleh Konsultan
Pengawas. Biaya pengetesan dibebankan pada Penyedia. Penyedia harus
membuat laporan tertulis atas data kualitas beton, termasuk nifai
karakteristiknya dengan disertai / dilampiri sertifikat pengujian dari
laboratorium.
r. Bekisting harus dibongkar sedemikian rupa sehingga dapat menjamin
kekuatan dan kekokohan struktur-struktur yang dicetak. Pada bagian
struktur beton vertikal(kolom) yang disangga dengan penurapan, bekisting
dapat dibongkar setelah 24 jam dengan syarat betonnya sudah cukup keras
dan k tidak cacat karena pembongkaran. Pada bagian struktur yang dipasang
dengan penumpuan, tidak boleh dibongkar sebelum betonnya mencapai
kekuatan yang minimal untuk menyangga beratnya sendiri dan beban p e l a k
sa n a a n atau beban bahan yang akan menimpa bagian struktur beton
tersebut (21 hari).
s. Seluruh permukaan beton harus dijaga kelembabannya dan dilindungi
terhadap
penguapan yang berlebihan dengan disiram, digenanga, ditutup dengan
karung goni basah. Hasil pengecoran beton harus sering dibasahi paling
sedikit untuk selama 10 hariberturut-turut setelah selesai pengecoran.
Penggunaan curing compound, harus dikonsultasikan dan disetujui secara tertulis
oleh Konsultan Pengawas.
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 54
t. Semua permukaan beton yang dihasilkan harus rata, rapi, bersih dan
tanpa cacat, lurus dan tepat pada posisinya sesuai denga n gambar
rencana ( beton exposed ).
u. Siar pelaksanaan harus direncanakan sedemikian rupa sehingga
tidak
menyebabkan berkurangnya kekuatan, daktilitas dan penampilan struktur
yang dibuat. Siar pelaksanaan hanya boleh dibuat pada suatu posisi
dimana gaya

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 55


gesernya minimum, dan sesuai dengan syarat-syarat SNI – 2847 - 2013.
Siar pelaksanaan harus tegak lurus dengan arah kerja gaya tekan pada
penampang beton.
v. Pada siar pelaksanaan, sebelum dilanjutkan pekerjaan pengecoran, maka
permukaan beton yang ada harus dibersihkan dari kotoran-kotoran beton, partikel
agregat yang terlepas, dikasarkan, dibasahi secukupnya dan dilapisi pasta semen,
mortar atau epoxy resin. Setelah penuangan beton baru, harus dilakukan pemadatan
agar dicapai ikatan yang baik dengan beton lama.
w. Penempatan sparing, conduit, pipa-pipa dalam beton disyaratkan sedemikian
rupa
tidak mengurangi kekuatan struktur, terutama tidak boleh memotong besi -
besi tulangan yang terpasang. Penyedia harus memberitahukan,
mengusulkan dan minta persetujuan secara tertulis dari Konsultan Pengawas.
x. Pada setiap pertemuan kolom beton dengan dinding bata harus
disiapkan
penjangkaran dengan jarak antara 50cm, dan panjang jangkar minimum
30cm diameter 8mm.

25 .8. BETON READY MIX

1. Semua beton ready mix harus di-supply dari perusahaan yang disetujui
oleh
Konsultan
Pengawas.
2. Perbandingan berat dari semen, agregat kasar dan agregat halus harus terus
menerus dicatat pada batching plant dengan alat timbangan yang sudah
dikalibrasikan oleh Badan yang berwenang.
3. Harus dilakukan test untuk menentukan kadar air dari agregat,
guna menentukan pengaturan tambahan jumlah air yang akan dicampurkan.
4. Nama dan alamat dari perusahaan beton ready mix harus disampaikan
untuk
mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas. Penyedia harus menjamin
bahwa semua pencatatan yang benar di plant dibuat untuk semua kegiatan
pada waktu material dicampur dan waktu air ditambahkan.
5. Waktu kedatangan truck mixer h a r us d ic a ta t dan d is imp a n u n tu k arsip
di
proyek.
6. Penyedia harus bertanggung jawab atas semua hasil pengecoran dari beton
ready mix.
7. Konsultan Pengawas berhak untuk mengganti perusahaan ready mix
atau menghentikan penggunaan ready mix selama pekerjaarl jika ternyata
syarat- syarat dari spesifikasi ini tidak terpenuhi dengan memuaskan.

25 .9. PEKERJAAN BETON BERTULANG COR SETEMPAT

Pembesian, bekesting dan steiger sudah diperiksa, dicek dan diijinkan


untuk dilakukan pengecoran.
a. Kebersihan lokasi dan persiapan alat penunjang harus tersedia misal.
Vibrator,

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 56


Perojok, air kerja, sekrop, Pacul, Cetok, Sipatan, Palungan, Lampu
Penerangan dsb.
b. Mutu beton dan besi sesuai spesifikasi.
c. Slump beton cukup sehingga bisa menjamin Workability yang baik dan
hasil strength yang memenuhi syarat.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 57


d. Tidak terjadi keropos beton atau segregasi.
e. Pemeliharaan Beton supaya cukup baik dengan perlindungan penyiraman
atau pembasahan.
f. Pembukaan / pelepasan bekesting harus sudah cukup
umur g. Evaluasi mutu beton standart SNI – 2847 – 2013.

25 .1 0. PEKERJAAN BETON LANTAI KERJA

a. Beton Lantai Kerja campuran 1 Pc :3 Psr : 5 Kr dengan tebal sesuai gambar


b. Pembesian, bekesting dan steiger sudah diperiksa, dicheck dan diijinkan
untuk dilakukan pengecoran
c. Kebersihan lokasi dan persiapan alat penunjang harus tersedia misal.
Vibrator, Perojok, air kerja, sekrop, Pacul, Cetok, Sipatan, Palungan, Lampu
Penerangan dsb
d. Slump beton cukup jangan terlalu encer.

25 .1 1. PENGUJIAN BETON

1. Secara umum pengujian beton harus sesuai dengan Peraturan Beton


Bertulang
Indonesia dengan syarat-syarat minimum sebagai berikut :
a. Tidak kurang dari satu pekerjaan pengujian harus dibuat untuk setiap
jenis pekerjaan beton yang dikerjakan dalam satu hari dengan
volume sampai sejumlah 5 m³ maka harus satu benda uji.
b. Untuk mencapai mutu beton K–300 / fc´ 26,4 MPa Penyedia harus
melakukan percobaan-percobaan dengan membuat design mix
campuran-campuran sedemikian rupa sehingga silinder diameter 15 cm
tinggi 30 cm, pada umur 28 hari,bahan-bahan yang dipergunakan adalah
bahan-bahan yang nantinya akan dipergunakan sebagai bahan beton struktur.
Silinder percobaan harus dibuat minimal 1 buah dalam 5 m3 beton, dan
dibuat paling sedikit dalam 3 proses pengadukan yang tidak bersamaan
waktunya. Reference SNI – 2847 - 2013.
c. Benda uji akan diuji dalam umur 28 hari. Hasil test merupakan hasil
rata- rata harus sama atau lebih dari kekuatan karakteristik K-300
Kg/cm2 untuk beton K-300 dan
d. Bila diperlukan dapat ditambahkan dengan satu benda uji yang
ditinggal
di lapangan, dibiarkan mengalami proses perawatan yang sama
dengan keadaan yang sebenarnya.
2. Suhu beton sewaktu dicor tidak boleh lebih 320 C. Bila suhu beton yang
ditaruh berada antara 270C dan 320C, beton harus diaduk ditempat
pekerjaan untuk kemudian langsung dicor.
Bila beton dicor pada waktu iklim sedemikian rupa sehingga suhu beton melebihi
320C. Penyedia harus mengambil langkah-langkah yang efektif,
misalnya mendinginkan agregat, mengecor pada waktu malam hari.
3. Agar dalam waktu yang singkat sudah ada gambaran tentang mutu beton
dan mutu pelaksanaan, maka dengan persetujuan Konsultan Manajemen
Konstruksi pemeriksaan benda-benda uji dapat dilakukan umur beton kurang
dari 28 hari.
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 58
Tabel : Perbandingan Kekuatan Tekan Beton Pada Berbagai Umur.
Umur beton (hari) 3 7 14 21 28 90 365
PC biasa 0.40 0.65 0.88 0.95 1.00 1.20 1.35
PC dengan
kekuatan 0.55 0.75 0.90 0.95 1.00 1.15 1.20
oval tinggi
4. Pembuatan dan pemeriksaan benda-benda uji harus memenuhi
ketentuan- ketentuan SNI – 2847 – 2013.
5. Perbandingan kekuatan Tekan Beton pada berbagai Benda Uji.
Untuk mengetahuinya diperlukan tabel di bawah ini :

Benda Uji Perbandingan kekuatan tekan

Silinder 15 x 30 cm 0.83

Hal ini dipandang perlu, karena penggunaan dalam praktek sering


salah.

25 .1 2. LINGKUP DAN MACAM PEKERJAAN

Pekerjaan meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan dan peralatan


untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
Pekerjaan meliputi pekerjaan struktur, pondasi bor pile, Strous, pile cap (poer), sloof,
kolom, balok, beton untuk tandon, pelat, listplang dan tangga beton.

25 .1 3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAA N

- Syarat-syarat Cetakan untuk Beton.


a. Cetakan (bekisting) untuk beton telanjang (bila ada) dari plywood dengan
tebal minimum 12 mm, bermutu baik yang telah disetujui oleh Konsultan
Pengawas. Fibre glass atau bahan lain yang tidak reaktif terhadap beton
sedangkan untuk beton biasa bisa dipakai cetakan dari papan klas III
tebal
2,5 • 3 cm lebar 20 cm dan balok kayu klas II.
b. Semua sudut terbuka yang runcing dari kolom atau balok harus
dibulatkan
(dihaluskan 1,5 cm).
c. Toleransi-toleransi memenuhi ketentuan SNI – 2847 - 2013.
d. Segala cacat pada permukaan beton yang telah dicor, harus diplester
dengan campuran perekat sedemikian rupa sehingga sesuai warna
tekstur dan bentuknya dengan permukaan yang berdekatan. Untuk beton
exposed harus dihindari adanya cacat permukaan.
e. Ukuran keseluruhan untuk kusen-kusen pintu dan jendela, harus diambil
dari pekerjaan untuk menjamin ketepatan antara pekerjaan konstruksi
beton dan ukuran pintu, jendela.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 59


- Toleransi.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 60


Posisi masing-masing bagian konstruksi harus tepat dalam batas toleransi 1
cm, toleransi ini tidak boleh bertambah-tambah (kumulatif). Ukuran-ukuran
masing-masing bagian harus seksama dalam -0,3 dan +0,5 cm.
- Pemberitahuan Tentang Pelaksanaan Pengecoran.
Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecoran beton pada bagian-bagian
utama dari pekerjaan, Penyedia harus memberi tahu Konsultan
Pengawas untuk mendapatkan persetujuan. Jika tidak ada pemberitahuan
yang semestinya, atau persiapan pengecoran tidak disetujui oleh Penyedia/
Konsultan Pengawas, maka Penyedia dapat diperintahkan untuk menyingkirkan
beton yang dicor atas biaya sendiri.
- Pengangkutan Adukan
Adukan beton harus diangkut sedemikian rupa, sehingga dapat dihindarkan
adanya pemisahan dari bagian-bagian bahan. Adukan tidak boleh
dijatuhkan dari ketinggian lebih dari 2 m.
- Pembersihan Cetakan dan Alat-alat.
Sebelum beton dicor, semua kotoran dan benda-benda lepas harus dibuang
dari cetakan. Permukaan cetakan dan pasangan-pasangan dinding yang
akan berhubungan dengan beton, harus dibasahi dengan air sebelum dicor.
- Pengecoran.
Penyedia diwajibkan melaksanakan pekerjaan persiapan dengan
membersihkan dan menyiram cetakan-cetakan sampai jenuh, pemeriksaan
ukuran -ukuran, ketinggian, pemeriksaan penulangan dan penempatan
penahan jarak. Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atau
persetujuan Penyedia/ Konsultan Pengawas. Pengecoran harus dilakukan
dengan sebaik mungkin dengan menggunakan alat penggetar untuk
menjamin beton cukup padat dan harus dihindarkan terjadinya cacat pada
beton seperti kropos dan sarang-sarang koral/split yang dapat memperlemah
konstruksi. Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan diteruskan pada
hari berikutnya maka tempat perhentian tersebut harus disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
Beton yang telah dicor dihindarkan dari benturan benda keras selama 3 x 24
jam setelah pengecoran. Beton harus dilindungi dari kemungkinan cacat
yang diakibatkan dari pekerjaan-pekerjaan lain. Bila terjadi kerusakan,
Penyedia diwajibkan untuk memperbaikinya dengan tidak mengurangi mutu
pekerjaan, seluruh biaya perbaikan menjadi tanggung jawab Penyedia.
Pengecoran ke dalam cetakan harus selesai sebelum adukan mulai
mengental, yang dalam keadaan normal biasanya dalam waktu 30 menit.
Pengecoran suatu unit atau bagian dari pekerjaan harus dilanjutkan tanpa
berhenti dan tidak boleh terputus tanpa persetujuan Konsultan Pengawas.
- Pemadatan beton.
Adukan harus dipadatkan dengan baik dengan memakai alat penggetar
(vibrator) yang berfrekwensi dalam adukan paling sedikit 3000 getaran dalaím
1 menit. Penggetar harus dimulai pada waktu adukan ditaruh dan dilanjutkan
dengan adukan berikutnya. Dalam cetakan yang vertikal, vibrator harus
dekat dengan cetakan, tapi tidak boleh menyentuhnya sehingga
dihasilkan suatu permukaan beton yang baik. Tidak boleh menggetarkan
suatu bagian adukan,

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 61


lebih dari 24 detik. Penggetaran tidak boleh dilakukan langsung menembus
tulangan kebagian-bagian adukan yang sudah mengeras.
- Perawatan.
Untuk melindungi beton yang baru dicor dari cahaya matahari angin
dan hujan, sampai beton itu mengeras dengan baik dan untuk mencegah
pengeringan terlalu cepat, harus diambil tindakan-tindakan sebagai berikut :
a. Semua cetakan yang sudah diisi adukan beton harus dibasahi terus
menerus
sampai cetakan itu
dibongkar.
b. Setelah pengecoran, beton harus terus menerus dibasahi selama 14
hari berturut-turut.

- Pembongkaran Cetakan.
Cetakan tidak boleh dibongkar sebelum beton mencapai satu kekuatan
khusus yang cukup untuk memikul 2 kali beban sendiri. Bilamana akibat
pembongkaran cetakan, pada bagian konstruksi akan bekerja beban-beban
yang lebih tinggi daripada beban rencana, maka cetakan tidak boleh dibongkar
selama keadaan tersebut tetap berlangsung. Perlu ditentukan bahwa
tanggung jawab atau keamanan konstruksi beton seluruhnya terletak pada
Penyedia dan perhatian Penyedia mengenai pembongkaran cetakan
ditujukan ke SNI 03 –
2847 - 2002 dalam pasal yang bersangkutan. Penyedia harus memberi
tahu
Penyedia/Konsultasi Perancang bilamana ia bermaksud akal
membongkar cetakan pada bagian-bagian konstruksi yang utama minta
persetujuan, tapi dengan adanya persetujuan itu tidak berarti Penyedia lepas
dari tanggung jawab.
- Perubahan Konstruksi Beton.
Meskipun hasil pengujian kubus-kubus beton memuaskan, Penyedia/
Konsultan Pengawas mempunyai wewenang untuk menolak konstruksi beton
yang cacat seperti berikut :
Konstruksi beton yang sangat
keropos.
a. Konstruksi beton yang tidak sesuai dengan bentuk atau profil
yang
direncanakan atau posisinya tidak seperti yang ditunjukkan dalam
gambar.
b. Konstruksi beton yang tidak tegak lurus, atau rata seperti
yang direncanakan.
c. Konstruksi beton yang berisikan kayu atau benda
lainnya.

- Campuran dan Pengambilan Contoh (sampling).


a. Untuk mencapai mutu beton K-300 / fc´ 26,4 MPa sesuai dengan SNI–
2847
– 2013, Penyedia harus melakukan percobaan -percobaan membuat
mix design campuran-campuran sedemikian rupa sehingga untuk pakai
silinder dengan diameter 15 cm tinggi 30 cm, pada umur 28 hari, harus
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 62
mempunyai kekuatan hancur karakteristik minimal 300 kg/, bahan-bahan
yang dipergunakan adalah bahan-bahan yang nantinya akan
dipergunakan sebagai bahan beton struktur. Silinder percobaan harus
dibuat minimal 1 buah dalam 5 m3 beton, dan dibuat paling sedikit dalam
3 proses pengadukan yang tidak bersamaan waktunya. Reference SNI –
2847 – 2013.
b. Setiap hari pengecoran harus diambil contoh uji (sampling) paling
sedikit tiga buah Silinder percobaan yang waktu pengambilannya
sepenuhnya

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 63


ditentukan oleh Konsultan Pengawas. Pengetesan Silinder percobaan
tersebut hanya boleh dilakukan dilembaga-lembaga Penelitian Bahan
Bangunan Resmi yang disetujui oleh Konsultan Konsultan Pengawas.
Analisá kekuatan berdasarkan pada rumus-rumus statistik sebagaimana
tertera dalam SNI –
2847 – 2013. Biaya pengetesan termasuk dalam penawaran Penyedia
atau tanggung jawab Penyedia.

PEKERJAAN RANGKA BAJA


RINGAN Pasal 26

1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan baja secara garis besar dipasang untuk konstruksi kanopi, kuda -
kuda, gording, dan pendukung lainnya dilaksanakan sesuai gambar
perencanaan.

2. Umum
- Pekerjaan struktur baja adalah bagian-bagian yang dalam gambar rencana
dinyatakan sebagai struktur baja, juga bagian yang menurut sifat strukturnya
memakai baja dalam hal ini adalah sebagai rangka atap gedung utama
serta bangunan penunjang lainya yang menggunakan bahan baja.
- Untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut Penyedia harus membuat gambar kerja
(shop
drawing) dari pekerjaan baja dan bila perlu dilengkapi dengan
perhitungan struktur seperlunya.
- Gambar kerja meliputi detail pemasangan, pemotongan, penyambungan,
lubang baut angkur, las, pertemuan pada pemutusan, pengaku, ukuran -ukuran
dan lain- lain yang secara teknis diperlukan, terutama untuk fabrikasi dan
pemasangan.
- Gambar-gambar perencana sebagai gambar referensi untuk gambar kerja.
- Setiap ada perubahan dimensi dari profil baja bangunan harus dengan
persetujuan
direksi.
- Sub Penyedia yang dipakai oleh Penyedia (bila ada) harus diketahui dan
disetujui oleh direksi.

3. Peraturan – peraturan / Standart


- Pelaksana pekerjaan harus melaksanakan pekerjaan baja sesuai dengan
peraturan perencanaan Bangunan baja Indonesia, SNI – 1729 – 2015.
- Semua pekerjaa n baja harus memenu h i syarat dari AISC “Specificat i on For
Fabrication and Erection”.
- Semua pekerjaan baut harus memenu h i syarat dari AISC “Specifi cat i on For
Fabrication For Structural Joints Boltz.
- Semua pekerjaan las harus mengikuti American Welding Society Code For
Arc
Welding in Building Construction Section 4.

4. Mutu Bahan
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 64
- Profil baja dan plat yang digunakan adalah baja St-37 atau ASTM A-36 atau
SS.41 (JIS G.3101 – 1970) atau Fe 360 (PPBI) dan harus ada sertifikat pabrik.
Tegangan leleh minimum 2400 kg/cm².
- High strength bolt sesuai ASTM A-325 (High Strength Friction Grip).

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 65


- Angkur menggunakan mutu HTB
- Digunakan electroda las dengan mutu AWS E-6010, sesuai dengan ASTM A-233.
- Cat yang dipergunakan adalah cat yang diperuntukkan khusus untuk baja
oleh pabrik pembuatnya dan dari jenis yang berkualitas baik.
- Untuk baja yang tidak dibungkus beton harus diberi cat Zinkromate / Anti karat.
- Semua bahan yang digunakan harus disertai dengan sertifikat dari pabrik
pembuatnya dan harus diperiksa serta mendapat persetujuan
direksi.

5. Pabrikasi

a. U m u m
- Tenaga kerja yang digunakan (termasuk tukang-tukang) harus betul-betul
ahli pada bidangnya dan melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai
dengan petunjuk-petunjuk direksi proyek. Ketelitian pekerjaan sangat
diperlukan untuk menjamin bahwa seluruh bagian dapat cocok satu dengan
lainnya pada waktu pemasangan.
- Sebelum pelaksanaan pabrikasi, gambar shop drawing harus sudah disetujui
oleh direksi.
- Direksi proyek mempunyai kebebasan sepenuhnya untuk setiap waktu
melakukan pemeriksaan pekerjaan.
- Tidak satu pekerjapun dibongkar atau disiapkan untuk dikirim sebelum diperiksa
dan disetujui.
- Setiap pekerjaan yang cacat atau tidak sesuai dengan gambar rencana
atau
spesifikasi ini akan ditolak dan harus segera
diperbaiki.
- Penyedia pabrikasi harus menyediakan atas biaya sendiri semua pekerjaan,
alat - alat perancah dan sebagainya yang diperlukan dalam hubungan
pemeriksaan pekerjaan.
- Penyedia pabrikasi harus memperkenankan Penyedia Montase untuk
sewaktu -
waktu memeriksa pekerjaan dan untuk mendapatkan keterangan
mengenai cara-cara dan lain-lain yang berhubungan dengan waktu
pemasangan ditempat pekerjaan.
- Penyedia Montase tidak mempunyai wewenang untuk memberikan instruksi-
instruksi mengenai cara penyelenggaraan
pabrikasi.

b. Pola Pengukuran
Pola (mal) pengukuran dan peralatan-peralatan lain yang dibutuhkan untuk
menjamin ketelitian pekerjaan harus disediakan oleh Penyedia pabrikasi.
Semua pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan pita-pita baja yang
telah disetujui.

c. Kelurusan Pelat / Profil Baja


Sebelum pekerjaan penyambungan dilakukan pada pelat, maka semua pelat
harus diperiksa kerataannya, semua batang-batang diperiksa kelurusannya, harus
dengan toleransi yang diizinkan oleh ASTM specification A -6 harus bebas dari
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 66
puntiran, bila terjadi puntiran harus diperbaiki, sehingga setelah pelat-pelat
disusun akan terlihat rapat seluruhnya. Pelurusan ataupun pelengkungan yang
diperlukan harus

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 67


dikerjakan dengan sistem mekanis ataupun dipanaskan setempat dimana
temperatur tidak boleh lebih dari 650 derajat Celcius.

d. Pekerjaan Baja dapat dipotong dengan menggunting, menggergaji atau


dengan Las pemotong
Pemotongan dengan oksigen lebih baik dibandingkan dengan mesin.
Permukaan
yang diperoleh dari hasil pemotongan harus diselesaikan siku terhadap bidang
yang dipotong, tepat dan rata menurut ukuran yang diperlukan.

e. Pekerjaan Mesin Perkakas dan Gerinda yang diperkenankan


Kalau pelat digunting, digergaji atau dipotong dengan las pemotong, maka
pada pemotongan diperkenankan terbuangnya metal sebanyak – 3 mm,
pada pelat setebal 12 mm atau lebih kecil dan sebanyak-banyaknya 6 mm
pada pelat yang tebalnya lebih besar dari 12 mm.

f. Memotong dengan Las Pemotong


- Las pemotong digerakkan secara mekanis dan diarahkan dengan sebuah mal
serta bergerak dengan kecepatan tetap.
- Pinggir yang dihasilkan oleh las pemotong harus bersih serta lurus dan
untuk
menghaluskan tepi yang dipotong itu harus digunakan
gerinda.
- Gerinda bergerak searah dengan arah las pemotong, tapi harus
diselesaikan sedemikian rupa sehingga bebas dari seluruh bekas kotoran
besi.

g. Pekerjaan Las & Pengawasan Pekerjaan Las


- Pekerjaan las harus dikerjakan oleh tukang las yang berpengalaman
dan bersertifikat 6F dibawah pengawasan langsung seorang yang menurut
anggapan direksi mempunyai keahlian dan pengalaman yang sesuai untuk
penyelenggaraan pekerjaan semacam itu.
- Penyedia harus menyerahkan rencana kerja kepada direksi untuk
mendapatkan
persetujuan, maka cara itu tidak akan diubah tanpa persetujuan lebih
lanjut.
- Detail-detail khusus menyangkut cara persiapan sambungan, cara
pengelasan / jenis dan ukuran electrode, tebal bagian-bagian, ukuran dari las
serta kekuatan arus listrik untuk las tersebut harus diajukan Penyedia
untuk mendapatkan persetujuan direksi terlebih dahulu sebelum pekerjaan las
listrik dapat dilakukan.
- Ukuran electrode, arus dan tegangan listrik da n kecepatan busur listrik,
yang digunakan pada listrik, harus seperti yang dinyatakan oleh pabrik las
listrik tersebut dan tidak akan dibuat penyimpangan tanpa persetujuan tertulis
dari direksi.
- Pelat-pelat yang akan dilas harus bebas dari kotoran-kotoran besi, minyak,
cat,

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 68


karet atau lapisan lain yang dapat mempengaruhi mutu las. Las dengan retak
susut, retak pada bahan dasar, berlubang dan kurang tepat letaknya
harus disingkirkan.

h. Mengebor Pelat Baut Angkur


- Semua lubang harus dibor untuk seluruh tebal dari material. Bila keadaan
memungkinkan, maka semua pelat, potongan-potongan dan sebagainya
harus

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 69


dijepit bersama-sama dan dibor menembus seluruh tebal sekaligus agar
diperoleh posisi lubang yang tepat.
- Bila menggunakan baut pas pada salah satu lubang maka lubang ini dibor
lebih kecil dan kemudian baru diperbesar untuk mencapai ukuran dan
sebenarnya.
- Cara lain ialah bahwa batang-batang dapat dilubangi tersendiri
dengan menggunakan mal.
- Setelah mengebor seluruh kotoran besi harus disingkirkan dan pelat-pelat
dan
sebagainya dapat dilepas bila perlu.
- Diameter lubang untuk angkur baut, kecuali baut pas adalah 1.50 mm lebih
besar dari pada diameter yang tertera pada gambar rencana.
- Diameter lubang-lubang untuk baut pas harus dalam toleransi yang
diberikan.
- Dalam hal ini menggunakan pas lubang yang tidak dibor menembus
sekaligus
untuk seluruh tebal elemen-elemennya, maka lubang dapat dibor dengan
ukuran yang lebih kecil dahulu dan diperbesar kemudian pada saat montase
percobaan.

i. Montase dibengkel (Montase percobaan)


- Sebelum diangkat, pekerjaan baja harus dipasang sementara (montase
percobaan) pada halaman Penyedia pabrikasi yang terlindung dari cuaca untuk
diperiksa oleh direksi mengenai alignemen serta tepatnya seluruh bagian dan
sambungan.
- Kalau terjadi perbedaan kedudukan, maka batang yang berdampingan
harus dimontase bersama-sama pada kedudukan yang dikehendaki lengkap
dengan perletakan-perletak an , gelagar melintang dan seluruh batang-batang
penguatnya.
- Sambungan sementara harus berhubungan betul menyeluruh
dengan menggunakan cara yang disetujui seperti wartel, jack, las.
- Pemahatan yang dilakukan pada saat montase hanyalah untuk membawa
bagian -
bagian itu pada posisi yang dikehendaki dan bukan untuk memperbesar
lubang atau merusak material.
- Pemberitahuan harus diberikan kepada direksi bila pekerjaan siap untuk diperiksa
dan semua fasilitas yang diperlukan untuk maksud pemeriksaan itu harus
disediakan oleh Penyedia.
- Montase percobaan tidak akan dilepas dulu sebelum mendapat persetujuan
tertulis
dari direksi.

j. Memberi tanda untuk pemasangan akhir


- Setelah montase percobaan serta setelah mendapat persetujuan direksi,
tetapi belum dilepas, setiap bagian harus diberi tanda tangan yang jelas (dengan
pahatan
& cat).
- Cat dari warna yang berbeda digunakan untuk membedakan bagian-bagian
yang sama. Dua copy dari gambar rencana yang menyatakan dengan tepat,

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 70


tanda-tanda itu oleh Penyedia pabrikasi diberikan dengan cuma-cuma kepada
direksi dan Penyedia Montase dari bangunan itu, pada saat pengiriman-
pengiriman pekerjaan baja itu.

k. Pengecatan di bengkel
Setelah dibongkar, sebagai kelanjutan berhasil baiknya montase percobaan,
maka permukaan dari seluruh pekerjaan baja, kecuali pada bagian yang
dikerjakan dengan mesin perkakas dan pada perletakan, harus dibersihkan
seluruhnya

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 71


sehingga menjadi logam yang bersih dengan menggunakan penyemprot pasir
(sand blasting) atau dengan cara lain yang disetujui.

l. Toleransi
- Batang-batang profil harus lurus menurut ASTM specification A –. Batang
profil tekan tidak boleh bengkok dengan 1/1000 dari ujung batang.
- Batang profil harus bebas dari puntiran bengkokan dan lubang-lubang
dan
bengkokan tajam.
- Perbedaan panjang tidak boleh melebihi 1/32 inch untuk ujung -ujungnya yang
dibuat sebagai perletakan dan 1/16 inch untuk hating – batang struktur yang
panjangnya 9 meter kurang, dan 1/8 inch untuk batang yang panjangnya
lebih dari 9 meter.

m. Penyerahan Untuk Pemasangan Akhir (montase

lapangan) Transport dan Handling


- Cara transport dan handling pekerjaan besi harus sesuai dengan cara
yang telah disetujui oleh direksi.
- Sebelum penyerahan, untuk menjamin terlindungnya dari kerusakan, maka
perhatian khusus diperlukan dalam pengepakan serta cara perkuatan pada
saat transport, handling dan montase percobaan pekerjaan besi itu.

n. Penyerahan, penerimaan dan menjaga pekerjaan ini


- Penyedia pabrikasi bertanggung jawab untuk menjaga keamanan pekerjaan
besi, dan memperbaiki semua kerusakan sampai kerusakan sampai
diserahkan dan diterima baik oleh Penyedia montase.
- Penyedia montase akan menerima seluruh pekerjaan besi ditempat
pekerjaan, atau ditempat penyerahan lain seperti diisyaratkan dan aka n
membongkar, mentransport ketempat pekerjaan bila perlu dan menyimpan
dengan aman bebas dari kerusakan-kerusakan hingga akhirnya terpasang.
- Segera setelah menerima penyerahan pekerjaan besi Penyedia Montase
akan segera menyampaikan kepada direksi atau wakilnya, setiap kehilangan
atau ketidakcocokan dari barang-barang besi itu dan akan melaporkan juga
secara tertulis kepada direksi setiap kerusakan serta cacat tanda ditunda-
tunda, atau kalau tidak melakukan demikian maka dia harus memperbaiki
setiap keru sakan serta cacat yang terjadi sebelum dan sesudah
penyerahan, diatas biayanya sendiri.

6. Pemasangan (Erection)
a. U m u
m
- Penyedia Montase harus menyediakan seluruh perancah dan alat-alat
yang diperlukan dan mendirikannya ditempat pekerjaan, memasang dan
mengeling dan atau baut dan atau las seluruh pekerjaan besi. Pekerjaan
besi tidak boleh dipasang sebelum cara, alat dan sebagainya yang
akan digunakan telah mendapat persetujuan direksi. Semua pekerjaan
harus dikerjakan secara hati - hati dan dipasang dengan teliti.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 72


- Penggunaan material martil yang berlebihan yang dapat merusak
atau mengganggu material tidak diperkenankan.
- Setiap kesalahan pada pekerjaan bengkel yang menyulitkan
pekerjaan montase serta menyulitkan pengepasan bagian-bagian
pekerjaan dengan menggunakan pekerjaan dengan menggunakan draft
secara wajar (moderate) harus dilaporkan kepada direksi.
- Permukaan yang dikerjakan dengan mesin perkakas harus
dibersihkan
sebelum dipasang hoppel dan sambungan lapangan pada umumnya
dilas sementara sebanyak 50% panjang rencana sebelum dilas
permanen.

b. Kerangka Baja
- Satu batang kerangka baja dipasang atas tumpuan – tumpuan
sedemikian rupa, sehingga kerangka baja itu dapat membentuk lawan
lendut seperti tertera digambar rencana.
- Tumpuan-tumpuan itu tidak disingkirkan sebelum seluruh sambungan
(kecuali sambungan pendek pada puncaknya), telah dibuat permanen.
- Pemasangan permanent baut tidak boleh dilakukan tanpa persetujuan direksi
dan pada umumnya persetujuan semacam itu tidak akan diberikan sebel
um bentang itu telah terpasang dengan gelagar melintang, batang
penguat dan baut-baut stel seperti yang disyaratkan.

c. Pengontrolan
- Pengecekan hubungan tegangan / torque dilakukan oleh Penyedia
Montase dan direksi akan melakukan test pengecekan torque
dilapangan.
- Setiap panjang las yang kurang harus disesuaikan menurut
kebutuhan
sehingga mencapai tegangan yang diperlukan.
- Sambungan las dilaksanakan dengan RT atau UT sesuai dengan AWS
D1, sesuai dengan petunjuk direksi.

7. Pengecatan Baja

Umum
Semua konstruksi baja yang akan dipasang perlu dicat dengan cat dasar yang
telah disetujui kecuali pada bidang-bidang yang dikerjakan dengan mesin
perkakas misalnya pada perletakan.
Cat lapangan terdiri dari :
1. Pembersihan seluruh sambungan lapangan dan bidang-bidang yang telah
dicat dibengkel, seperti diperintahkan oleh direksi yang telah rusak
pada saat transport atau pemasangan serta bidang - bidang lain seperti
yang diperintahkan oleh direksi dimana cat dasarnya telah rusak.
2. Pemakaian cat dasar dan bahan sejenisnya seperti yang diisyaratkan
dalam
pengecatan dibengkel, pada bidang-bidang yang tertera pada 1
diatas.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 73


3. Pemakaian cat akhir seperti yang disyaratkan pada pekerjaan tertentu,
untuk seluruh bidang terbuka pekerjaan besi itu.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 61


8. Pekerjaan Rangka Atap Baja ringan Pekerjaan yang dilaksanakan antar lain :
- Usuk baja ringan C75.100 tebal 1 mm dengan jarak usuk 50 cm, jarak kuda kuda
100cm
- Reng U 40 tebal 0,45 mm.
- Khusus untuk rangka baja ringan ini harus kuat terhadap karat mempunyai daya tahan
korosi yang tinggi terhadap amoniak dan alkali, tahan terhadap udara terbuka
berkadar garam tinggi dan mempunyai daya tahan karat yang baik pada sisi potong
bagian in i yang merupakan bagian terlemah terhadap korosi dan karat
- Reng dan usuk menggunakan merk Taso, Jaindo(Js teel ), Kencana. Dengan
kualitas yang mencapai umur kekuatan rencana lebih dari 30 tahun.

PEKERJAAN PENUTUP
ATAP Pasal 27
1. Lingkup Pekerjaan
a. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan serta
peralatan yang diperlukan dalam pekerjaan ini sehingga akan menghasilkan
pekerjaan yang baik.
b. Pekerjaan ini meliputi seluruh atap bangunan yang sesuai dengan gambar
rencana yang telah disepakati oleh tim teknis.
c. Menggunakan penutup atap ACP (Aluminium Composite Panel) untuk Kanopi
dan Zincalume untuk bangunan utama.

2. Syarat - Syarat Bahan :

ATAP BITUMEN BERGELOMBANG


1). Persyaratan Bahan
a. Deskripsi : Lembaran bitumen bergelombang monolayer
yang terbuat dari serat organik, diberi warna
dengan pigmen mineral dan resin
thermosetting pada kedua sisi (atas
dan bawah) dengan model profil 7
Corrugation +
6 Flats. Menggunakan merk
Onduline dengan jenis onduvilla
b. Terbuat dari bahan dasar : Bitumen Selulosa
c. Spesifikasi : Panjang : 200 cm
Lebar : 97 cm
Profil : 7 korugasi + 6
bagian datar
per lembar
Pengulangan : 14,6
cm Tinggi gelombang :
3,8 cm Lebar gelombang :
9,7 cm Tipe
: DR Berat / lembar :
6,1 kg
Berat / m² : 4,14 kg/m²
Tebal : 3 mm
Luas Gross : 1,94 m²
Kemiringan 5º–10º : Jarak Reng 22,5 cm
Coverage surface : 1,3 m²
d. Warna : Merah 3D, Coklat 3D, Hijau 3D,
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 60
Terracota 3D, Fiorentino 3D dan Hitam

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 61


e. Kandungan bitumen : Lebih besar dari 40%.
f. Standar Spesifikasi Matrial : EN 534:2006 – Corrugated bitumen sheets.
Product specification and test methods –
kategori R serta ETA10-/0018.

ATAP ZINCALUM
1) Penutup atap menggunakan bahan Lembaran Baja Gelombang,
dengan ketentuan :
BAHAN DASAR PRODUK :
A. Baja Mutu tinggi G550 (tegangan leleh minimum 550 Mpa)
B. Lapisan pelindung terhadap karat menggunakan lapisan
ZINCLUME / Aluminium Zinc dengan ketebalan lapisan minimal 150
gr/m2.
C. The Clean colorbond® steel complies with AS/NZS2728:199 7
REFERENSI
A. AS 1445 : Corrugated Steel Sheet
B. AS 1562 : Design and Installation Metal
C. AS 4040 Roofing
:D. Mill Certificate Testing Roofing and Walling
(Sertifikat Keaslian Bahan) dan Manufacture Certificate
(Sertifikat Produksi)
MATERIAL
A. Profil : Lysaght Trimdek Optima atau Zinium.

B. Aksesoris : fixing strap (KL 65) & flashing / capping


tekukan dari pabrik bukan tekuk manual di
lapangan.
2) Pemasangan atap Zincalume harus sesuai dengan standart pemasangan
dari pabrik pembuat atap Zincalume.
3) Sebagai bubungan, dipakai produksi sama dengan atap Zincalume.
4) Pemasangan Aluminium Foil double side tebal 6 mm dibawah atap
zincalume yang berfungsi sebagai isolasi atap.

3. Syarat Teknis Pelaksanaan Pekerjaan :


a) Kontraktor/ Aplikator wajib menyerahkan mill-certificate (sertifikat pabrik) dari material
rangka atap baja ringan yang akan digunakan guna menjamin bahwa material
yang
digunakan adalah material sesuai dengan spesifikasi yang telah Perencana tentukan.
b) Sebelum melaksanakan pekerjaannya Kontraktor / Aplikator diwajibkan untuk
meneliti
gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan termasuk mempelajari bentuk,
pola
layout / penempatan, cara pemasanga n dan detail-detail sesuai gambar.
c) Kontraktor / Aplikator diwajibkan membuat Shop Drawing sesuai ukuran / bentuk
/
metoda kerja yang disetujui oleh Konsultan MK/Pengawas, dan telah disesuaikan
dengan keadaan di lapangan.
d) Semua Detail dan Konektor Penutup Atap Metal harus dipasang sesuai dengan
gambar
Shop Drawing yang telah disetujui Konsultan MK/Pengawas.
a. Sebelum melaksanakan pekerjaannya, Kontraktor / Aplikator diharuskan
menyampaikan contoh material / bahan yang akan digunakan untuk
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 62
mendapatkan persetujuan. Kecuali ditentukan lain dalam spesifikasi ini maka
semua pekerjaan maupun tambahan-tambahan bahan sehubungan
dengan pekerjaan ini adalah menjadi beban dan tanggung jawab Kontraktor
/ Aplikator.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 63


b. Kuda-kuda baja, gording, serta reng harus sudah terpasang dengan kokoh
pada tempatnya sesuai dengan gambar kerja dan telah disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
c. Sebelum pemasangan rangka lisplang dan semua material sudah disetujui
oleh
Konsultan Pengawas serta direksi.
d. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, kontraktor harus menempatkan tenaga
ahli
dari pabrik pembuat dengan biaya ditanggung oleh Kontraktor.
e. Pemasangan penutup atap disusun rapi dengan bertumpu pada reng.
f. Apabila menggunakan penutup atap metal atau bahan metal lainnya
dipakukan pada rangka atap/langsung pada reng atau gording dengan
menggunakan paku genteng (paku khusus untuk atap metal)atau paku seng.
g. Tiap sambungan diberi tindisan sesuai dengan spesifikasi pabrik.
Minimal tindisan antara satu lembaran dengan lembaran lainnnya 2,5 alur.
Alur harus dipasang merata (tidak bolak balik), sehingga hasil akhir pasangan
akan rapi.
h. Pemasangan dimulai dari sudut tepi bawah, diselesaikan dulu satu baris ke
arah atas kemudian satu baris ke arah samping, selanjutnya ke arah atas
dan seterusnya hingga seluruh atap tertutup sempurna.
i. Arah tumpang tindih (overlap) ke samping yaitu lembaran atas menutup
lembaran bawahnya sama dengan arah angin.
j. Pemasangan harus rapi dan memenuhi syarat-syarat sehingga tidak
berakibat
bocor. Apabila terjadi kebocoran setelah pemasangannya, maka bagian
yang
bocor tersebut harus dibongkar dan dipasang baru. Untuk
selanjutnya sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuat.
k. Pekerjaan ini dianggap selesai apabila sudah mendapat persetujuan
dari
Konsultan Pengawas dan Direksi.

PEKERJAAN PASANGAN
BATA Pasal 28

Pekerjaan ini meliputi : Pemasangan dinding batu bata yang dapat dilihat pada
gambar perencanaan dengan syarat sebagai berikut :

BATA RINGAN :
a. Pemasangan dinding bata menggunakan bahan bata ringan yang terbuat dari
pasir silika, semen, kapur danaluminium paste sebagai pengembang.
Menggunakan bata ringan merk CELCON, AAC, GRAND ELEPHANT ATAU
HIBRICK.
b. Bahan bata ringan yang digunakan haruspresisi, tahan api & air, sudut
siku, permukaanrata, halus, pori-pori rapat, ringan dan kuat.
c. Metode pemasangan bata ringan mengikuti standar pemasangan bata ringan
yaitu
menggunakan tahap leveling dan typical.
d. Tahap leveling adalah tahap pelaksanaan awal pemasangan/leveling
permukaan dasar yang hendakdiaplikasikan bata ringan.
e. Tahap typical adalah proses kerja setelah pada bagian leveling selesai, pada
layer
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 64
kedua dan seterusnya.
f. Sebelum bataringan dipasang, terlebih dahulu permukaan bata ringan
dibersihkan
dari kotoran dan dibasahi dengan air agar sempurna melekatnya.
g. Semua pasangan dinding bata ringan dibuat dengan menggunakan plesteran
MU –
380 dengan ketebalan 3 mm.
h. Semua adukan yang berserakan pada saat pemasangan harus segera
dibersihkan dan

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 65


dibuang pada tempat yang telah ditentukan dan pada hari yang sama
setelah pasangan selesai semua voeg/ siar diantara pasangan bata harus dikeruk
sedalam 1 cm bagian luar dalam.
i. Tidak diperbolehkan memasang bata ringan bekas atau bata ringan yang
pecah -
pecah
.
j. Perancah (andang) tidak diperbolehkan dipasang dengan menembus tembok.
k. Lubang tembok diatas kusen yang bentangnya lebih dari 1 meter harus
dipasang balok latai beton bertulang dengan campuran beton 1pc : 2 ps : 3kr.
l. Pengerukan siar
Semua siar dinding harus dikeruk ½ cm untuk menjamin melekatnya plesteran
ke
dinding dengan baik.
m. Perlindungan
Pada tahap pelaksanaan pekerjaan dinding yang tidak terlindung, bila hujan
maka
bagian atas dinding tersebut harus dilindungi.
n. Angker dan Ikatan.
Angker-angker yang dijelaskan dalam bestek ini harus diletakkan dalam
pertemuan- pertemuan tembok setelah membersihkan kerak-kerak yang lepas,
karat dan debu bangunan.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 66


PEKERJAAN
PLESTERAN Pasal 29

Pekerjaan ini dilaksanakan pada pasangan batu bata baru sebagai

berikut : Plesteran Bata Ringan


a. Merk mortar yang digunakan Mortar Utama atau Aplus, drymix, sky mortar.
b. Campuran spesi untuk plesteran dinding khususbata ringan menggunakan MU –
380
dengan ketebalan 3 mm.
c. Aplikasi plesteran menggunakan roskam bergigi 6 mm, dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Siapkan tempat kerja dan permukaan yang akan dipasang bata ringan.
2. Pasang petunjuk-petunjuk yang cukup untuk kerataan pemasangan bata ringan.
3. Bersihkan dasar permukaan dari serpihan, kotoran dan minyak yang
dapat mengurangi daya rekat adukan.
4. Bata ringan yang hendak dipasang sebaiknya juga di basahi terlebih dulu
dengan air
d. Pengadukan, dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Tuang air sebanyak 10,0-10,5 liter untuk kantong MU-380 (40kg).
2. Masukan adukan kering MU-380 ke dalam bak adukan.
3. Aduk campuran diatas hingga rata.
e. Aplikasi, dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pemasangan bata ringan dilakukan secara manual dengan roskam
bergigi
sebagaimana umumnya.
2. Tebal spesi adukan perekat yang dianjurkan adalah 3 mm.
Plesteran Pada Umumnya
a. Campuran spesi untuk plesteran dinding biasa dibuat 1 Pc : 5 Ps, untuk
dinding trasram dibuat adukan 1 Pc : 3 Ps dengan hasil ayakan yang halus dan
selalu ditakar.
b. Semua pekerjaan plesteran beton maupun plesteran tembok rata dan
halus, merupakan suatu bidang yang tegak lurus dan siku. Tidak boleh ada
retak -retak, kemudian jika terjadi retak-retak Penyedia harus segera
memperbaikinya.
c. Untuk penyelesaian sudut-sudut, sponing (benangan) supaya digunakan
plesteran
1 Pc : 2 Ps dilaksanakan dengan lurus dan tajam.

Plesteran dinding dan sponing/plester sudut (konvensional – dengan campuran pasir



semen / PC)
a. Cara mengaduk adukan sesuai ketentuan dengan catatan diaduk kering sampai
rata sebelum diberi air, semua pasangan harus ditambahkan bahan-bahan anti
penyusutan (anti shrinkage).
b. Persiapan Permukaan.
Permukaan dinding bata harus cukup kering dan semua pipa saluran-saluran
harus
sudah terpasang pada tempatnya. Untuk mencegah mengeringnya plesteran
sebelum
waktunya permukaan yang telah disiapkan harus dibasahi.
c. Semua dinding yang diplester harus bersih dari kotoran dan disiram air.
d. Sebelumnya dibuat kepala plesteran dengan tebal sama dengan ketebalan
plester
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 64
yang direncanakan. Tebal plesteran paling sedikit 1,5 cm dan paling tebal 2 cm,
plesteran yang baru saja selesai tidak boleh langsung difinish / diselesaikan.
e. Plesteran diratakan dengan menggunakan kayu yang lurus, minimum panjangnya
1
meter.
f. Selama proses pengeringan plesteran harus disiram dengan air agar tidak
terjadi
retak-retak rambut akibat proses pengeringan yang terlalu cepat.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 65


g. Penyampuran adukan hanya boleh menggunakan mesin pengaduk, dan
campuran dengan tangan hanya boleh dilaksanakan atas izin Konsultan
Pengawas. Pengadukan harus diatas alas dari papan dan lain-lain.
h. Plesteran untuk dinding yang akan dicat tembok, penyelesaian terakhir harus
digosok dengan amplas bekas pakai atau kertas zak semen. Semua beton yang
aka n diplester harus dibuat kasar dulu agar plesteran dapat merekat. Untuk semua
sponingan harus digunakan campuran 1 pc : 3 ps, rata siku dan tajam pada sudut-
sudutnya.
i. Pada keadaan cuaca kering dan panas plesteran harus dilindungi
terhadap pengeringan yang tidak merata atau berlebihan.
j. Memperbaiki dan membersihkan.
Penyedia wajib memperbaiki plesteran dinding yang kurang sempurna dengan
cara
membuang bagian-bagian tersebut dengan bentuk memanjang, memakai alat
serta
diplester kembali.
Pekerjaan plesteran yang telah selesai harus bebas dari retak, noda dan cacat
lain.
k. Pada waktu-waktu tertentu selama pelaksanaan, dan bila pekerjaan telah
selesai,
semua plesteran yang tampak harus dibersihkan dari kotoran-kotoran akibat
pekerjaan
.

Plesteran dinding dan sponing/plester sudut


a) Cara mengaduk adukan sesuai ketentuan dengan catatan diaduk kering sampai
rata sebelum diberi air.
b) Persiapan Permukaan.
Permukaan dinding bata harus cukup kering dan semua pipa saluran-saluran
harus sudah terpasang pada tempatnya. Untuk mencegah mengeringnya plesteran
sebelum waktunya permukaan yang telah disiapkan harus dibasahi.
c) Semua dinding yang diplester harus bersih dari kotoran dan disiram air.
d) Sebelumnya dibuat kepala plesteran dengan tebal sama dengan ketebalan
plester
yang direncanakan. Tebal plesteran paling sedikit 1,5 cm dan paling tebal 2
cm,
plesteran yang baru saja selesai tidak boleh langsung difinish /
diselesaikan.
e) Plesteran diratakan dengan menggunakan kayu yang lurus, minimum panjangnya
1
meter.
f) Selama proses pengeringan plesteran harus disiram dengan air agar tidak
terjadi
retak-retak rambut akibat proses pengeringan yang terlalu
cepat.
g) Penyampuran adukan hanya boleh menggunakan mesin pengaduk, dan
campuran
dengan tangan hanya boleh dilaksanakan atas izin Konsultan Pengawas.
Pengadukan
harus diatas alas dari papan dan lain-
lain.
h) Plesteran untuk dinding yang akan dicat tembok, penyelesaian terakhir harus
digosok
dengan amplas bekas pakai atau kertas zak semen. Semua beton yang akan
diplester

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 66


harus dibuat kasar dulu agar plesteran dapat merekat. Untuk semua sponingan
harus digunakan campuran M3, rata siku dan tajam pada sudut-sudutnya.
i) Pada keadaan cuaca kering dan panas plesteran harus dilindungi
terhadap pengeringan yang tidak merata atau berlebihan.
j) Memperbaiki dan membersihkan.
Penyedia wajib memperbaiki plesteran dinding yang kurang sempurna dengan
cara
membuang bagian-bagian tersebut dengan bentuk memanjang, memakai alat
serta
diplester kembali.
Pekerjaan plesteran yang telah selesai harus bebas dari retak, noda dan cacat
lain.
k) Pada waktu-waktu tertentu selama pelaksanaan, dan bila pekerjaan telah
selesai,
semua plesteran yang tampak harus dibersihkan dari kotoran-kotoran akibat
pekerjaan
.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 67


PEKERJAAN ALUMINIUM COMPOSITE PANEL /
FASADE Pasal 30

1. Lingkup Pekerjaan
Termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan -bahan,
dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sesuai
gambar - gambar dan uraian syarat-syarat ini di lokasi yang ditentukan atau
sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.

2. Persyaratan Bahan

1) Fasade : Aluminium Composit Panel, dengan spesifikasi


:
Bahan material menggunakan PVDF resin base metal coating tebal 4 mm
dengan aluminium skin tickness 0,5 mm untuk eksterior dengan kualitas
grade alloy 5005 untuk eksterior.
Produk menggunakan merk SEVEN atau MACO dengan ketentuan warna :
- Seven : RAL 3012 Beige Red atau Maco : Beige Red KPF – MA 3012
- Seven : RAL 8016 Brown atau Maco : Mahogany Brown KPF – MA 8016
2) Aluminium composit panel menggunakan tipe coating PVDF (Khusus
dipasang
untuk Eksterior / Fasade) tebal 4 mm dengan ketentuan standart warna
untuk gedung Pengadilan Negeri.
3) Lapisan Aluminium sheet memiliki strength paling lebih kurang 130 Mpa
dan
tegangan stress 0,2%-90 Mpa.
4) Seluruh panel harus dilindungi protecting film untuk menjaga permukaan
aluminium sheet.
5) Rangka panel terbuat dari bahan metal galvanized termasuk juga
aksesoris
lainnya seperti skrup, baut, dll.
6) Bahan yang akan dipakai harus diajukan contoh-contohnya kepada
manajement
konstruksi untuk mendapatkan persetujuan.
7) Material lain yang tidak terdapat pada persyaratan diatas tetapi dibutuhkan
untuk penyelesaian / penggantian pekerjaan ini harus baru, kualitas baik dari
jenisnya dan sesuai persyaratan serta harus mendapatkan persetujuan
Konsultan Pengawas.
8) Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus disesuaikan dengan
peraturan- peraturan tersebut diatas.

3. Persyaratan Pelaksanaan

1) Bila dianggap perlu Penyedia Jasa wajib menga dakan test atau
perhitungan teknis bahan-bahan tersebut atas petunjuk Konsultan Pengawas,
baik mengenai komposisi, dan aspek-aspek lain yang ditimbulkan. Untuk itu
Penyedia Jasa/ supplier bisa menunjukkan surat rekomendasi dari
lembaga resmi perihal spesifikasi dan hasil test laboratorium.
2) Penyedia Jasa bersama aplicator harus melakukan penelitian
dilapangan termasuk pengukuran kembali terutama dalam hal penentuan
modul panel. Dan selanjutnya membuat shop drawing mengenai rencana
elaksanaan setelah dilakukan survey dilapangan untuk mendapatkan
persetujuan Konsultan Pengawas.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 68


3) Rangka-rangka terbuat dari bahan besi hollow galvanis 40x40 mm tebal
1,2 mmdan rangka aluminium siku 30x30 mm harus terpasang tegak dan rata
dan
menyesuaikan dengan modul bahan serta opening jendela atau aspek
lainnya

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 69


yang saling berkaitan. Rangka-rangka harus dipastikan terkait kuat
dengan dinding.
4) Pemotongan panel harus rapi dan lurus tidak boleh ada cacat/ bengkok
termasuk pula pembengkokan terhadap tepi panel.
5) Proses pemasangan/ aplikasi bahan dilapangan harus mengikuti standart
dari pabrik pembuatnya dan dilaksanakan oleh aplikator yang cukup
berpengalaman
dan bila dipandang perlu Penyedia Jasa bisa mendatangkan technical
supervisor dari pembuat material tersebut.
6) Setiap panel harus dilapisi dengan protecting film untuk menjaga permukaan
panel dari goresan atau penyebab kerusakan lainnya dan akan dilepas bila
seluruh panel sudah terpasang dan bisa diterima baik oleh manajement
konstruksi. Pelepasan protecting film harus seizin Konsultan Pengawas.
7) Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan diuji,baik
pada pembuatannya, pengerjaannya maupun pelaksanaannya dilapangan
oleh menajement konstruksi atas tanggungan Penyedia Jasa tanpa biaya
tambahan.

PEKERJAAN LANGIT-
LANGIT Pasal 31

1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunj ukka n dalam
gambar a.l.:
Memasang langit-langit Gypsumboard dan Gypsumboard Water Resistant
serta list gypsum profil pada seluruh ruangan yang dinyatakan dalam
gambar.
Memasang rangka langit-langit yang terbuat dari metal galvanized hollow uk.
20x40 dan 40x40 mm ketebalan 0,4 mm seperti yang dinyatakan dalam gambar.

2. Persyaratan Bahan

2.1 Bahan Langit-langit Rangka Metal (Concealed Grid Ceiling System) :


1. Material : Gypsumboard fire Resistant dan Gypsumboard Water
Resistant dengan permukaan Polos. (Gypsumboard Water
Resistant khusus untuk plafond km/wc dan plafond bagian luar).
2. Produk : Aplus, Knauf atau Jayaboard (Gypsumboard)
yang disetujui Konsultan Perencana
3. Type : Concealed Grid Ceiling System
4. Size : 1200 x 240 mm
5. Tebal : 9 mm
Rangka plafond dibuat dari profil metal galvanized Hollow uk. 40x40x0,4 mm +
20x40x0,4 mm.

2.2 Bahan Langit-langit Rangka Baja Ringan (Concealed Grid Ceiling System) :
1. Material : Plafond PVC Type Doff laminate
2. Produk : Shunda Plafond, Wifon atau
yang disetujui Konsultan
Perencana
3. Type : Concealed Grid Ceiling System
4. Size : 4000x300mm
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 70
5. Tebal :8 mm
Rangka plafond dibuat dari profil galvanized Hollow uk. 40x40x0,4 mm +
20x40x0,4

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 69


mm.

3. Syarat-syarat Pelaksanaan
3.1 Bahan Langit-langit Rangka Metal (Concealed Grid Ceiling System) :

1) Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Penyedia diwajibkan untuk


meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran
dan lubang - lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, lay out,
penempatan, cara pemasangan, dll.
2) Penyedia diwajibkan membuat shop drawing sesuai ukuran / bentuk /
cara pemasangan, seperti yang telah ditentukan.
3) Sebelum melakukan pemesanan, terlebih dahulu Penyedia
mengajukan
contoh material kepada konsultan perencana untuk
mendapatkan
persetujuan secara tertulis.
4) Pemasangan langit-langit rangka metal galvanized hollow ini
dilaksanakan
untuk semua plafond gedung Terintegrasi, termasuk
didalamnya
pembuatan Drop Ceiling dengan ketinggian sesuai gambar perencanaan.
5) Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Penyedia diwajibkan untuk
meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran
dan lubang-
lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, lay out, penempatan,
cara pemasangan, dll.
6) Batang-batang profil untuk rangka plafond yang dipasang telah
diseleksi
dengan baik, lurus tidak cacat dan telah disetujui konsultan perencana
dan direksi.
7) Seluruh rangka plafond digantung pada plat beton atau balok
beton, dengan menggunakan penggantung dari metal hollow dan
dibuat sedemikian rupa sehingga seluruh rangka dapat melekat dengan
baik dan kuat pada plat beton dan tidak bergeser/berubah.
8) Setelah rangka plafond terpasang, seluruh permukaan harus
rata, waterpass, tidak gelombang, batang rangka saling tegak lurus.
9) Penutup plafond dari bahan gypsum tile dengan ukuran 120 x 240
cm
sesuai gambar, tidak cacat, retak, gopal dan dipastikan kedatangan
dalam kondisi terbungkus rapi.
10) Setiap sambungan gypsum tile harus menggunakan joint tape dari
UB –
Tape dan dilapisi UB Kompon.
11) Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga ahli khusus yang
sudah
berpengalaman dibidangnya dan dibawah supervisi dari
pabrik
pembuatnya.
12) Semua sistem pemasangan gypsumboard harus sesuai dengan
petunjuk
pelaksanaan dari pabrik pembuat.

3.2 Bahan Langit-langit Rangka Baja Ringan (Concealed Grid Ceiling System) :
1) Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Penyedia diwajibkan untuk
meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 68
dan lubang - lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, lay out,
penempatan, cara pemasangan, dll.
2) Penyedia diwajibkan membuat shop drawing sesuai ukuran / bentuk /
cara pemasangan, seperti yang telah ditentukan.
3) Sebelum melakukan pemesanan, terlebih dahulu Penyedia
mengajukan contoh material kepada konsultan perencana untuk
mendapatkan persetujuan secara tertulis.
4) Pemasangan langit-langit rangka baja ringan galvanized hollow
ini
dilaksanakan untuk semua plafond gedung Terintegrasi,
termasuk

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 69


didalamnya pembuatan Drop Ceiling dengan ketinggian sesuai
gambar perencanaan.
5) Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Penyedia diwajibkan untuk
meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan
lubang- lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, lay out,
penempatan, cara pemasangan, dll.
6) Batang-batang profil untuk rangka plafond yang dipasang telah
diseleksi
dengan baik, lurus tidak cacat dan telah disetujui konsultan perencana
dan
direksi.
7) Seluruh rangka plafond digantung pada plat beton atau balok
beton,
dengan menggunakan penggantung dari metal hollow dan
dibuat
sedemikian rupa sehingga seluruh rangka dapat melekat dengan baik
dan
kuat pada plat beton dan tidak bergeser/berubah.
8) Setelah rangka plafond terpasang, seluruh permukaan harus
rata,
waterpass, tidak gelombang, batang rangka saling tegak lurus.
9) Penutup plafond dari bahan pvc dengan ukuran 400x30 cm
sesuai
gambar, tidak cacat, retak, gopal dan dipastikan kedatangan dalam
kondisi
terbungkus rapi.
10) Pemasangan plafond PVC dipasang satu persatu lembar
menggunakan sekrup dan bor.
11) Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh tenaga ahli khusus yang
sudah berpengalaman dibidangnya dan dibawah supervisi dari pabrik
pembuatnya.
12) Semua sistem pemasangan plafond pvc harus sesuai dengan
petunjuk pelaksanaan dari pabrik pembuat.

PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DAN


DINDING Pasal 32

1. Lingkup Pekerjaan

a) Pekerjaan Lantai dan Dinding ini meliputi seluruh detail yang disebutkan
/ ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Konsultan Pengawas
termasuk untuk pemasangan penutup dinding dan lantai untuk interior dan
eksterior (fasade).
b) Plesteran kasar untuk dasar pasangan homogeneous tile di dinding dan lantai.
c) Pasangan homogeneous tile untuk lantai, dinding dan meja westafel pada
area- area, sesuaikan dengan yang ditunjukkan pada gambar.
d) Campuran semen + bahan pewarna untuk joint filler.
e) Pasangan homogeneous tile untuk tangga, lengkap dengan stair corner.

2. Persyaratan Bahan
a. Homogeneous Tile menggunakan produk Valentino Gress, Niro granit atau
Sun
Power.
Homogeneous tile uk. 60 x 60 dan 15 x 60 cm menggunakan jenis dan
type
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 70
yang setara dengan yang disebutkan dibawah ini,
yaitu :

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 71


Jenis Granit Tile : Kegunaan untuk : Sifat Permukaan :

Homogeneous Penutup lantai Polished /


tile warna putih / krem indoor / interior Unpolished
dan Abu-abu (border) sesuai gambar
ukuran 60 x 60

Homogeneous tile Penutup lantai Structure


warna abu-abu outdoor
ukuran (60 x 60)

Bahan harus berkualitas tinggi dan seragam dalam ukuran, warna, kilap
dan tebalnya.
Bahan yang cacat permukaannya tidak boleh dipakai.
Penyedia diwajibkan menunjukkan contoh-contoh terlebih dahulu kepada
Konsultan Pengawas untuk disetujui oleh Direksi.

b. Pemasangan batu ampyang untuk area drop off dilaksanakan dengan


ketentuan dibawah ini :
Permukaan media yang akan dipasang batu ampyang bertekstur kasar
agar pasangan batu ampyang benar benar melekat pada lantai. Tidak
mudah lepas.
Mempersiapkan cetakan atau pembatas agar motif batu ampyang
sesuai dengan permukaan lantai. Cetakan atau pembatas diolesi oli
terlebih dahulu sebelumnya agar tidak lengket ketika digunakan. Serta
agar mudah melepaskan cetakan ketika sudah kering.
Mempersiapkan Adukan Semen. Takaran adukan semen untuk
pemasangan batu ampyang adalah 1 banding 1 agar batu ampyang benar
benar melekat pada lantai.
Langkah selanjutnya memasukkan adukan semen kedalam cetakan
sampai rata dan padat, usahakan tidak ada rongga dalam adukan semen
yang akan ditaburi batu ampyang untuk hasil maksimal.
Kemudian taburi batu ampyang diatas adukan semen yang
sudah dipadatkan, kemudian tata batu ampyang tersebut berdasarkan
desain motif yang diinginkan dan tentu desain sudah dipersiapkan
sebelumnya. Jika

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 70


taburan batu ampyang sudah merata diatas adukan semen, tekanlahlah
permukaan batu ampyang dengan merata dan bersamaan dengan
menggunakan triplek, papan kayu atau plat adukan besi.
Setelah batu ampyang disusun sedemikian sampai merata dan
setengah kering, kemudian sikat permukaan batu ampyang tersebut
menggunakan sikat kawat, usahakan gunakan sikat kawat dari kuning
agar lebih halus dan tidak merusak tekstur yang sudah rapi.
Setelah semua permukaan batu ampyang setengah kering tersebut
selesai disikat semua maka selanjutnya adalah membersihkan
permukaan batu ampyang menggunakan kain setengah basah agar sisa
asukan halus yang masih menempel pada batu ampyang dapat lepas
dan batu ampyang lebih tampak jelas terlihat
Untuk hasil yang lebih maksimal maka permukaan batu ampyang
dilapisi dengan bahan pelapis untuk menghindari lumut dan agar batu
ampyang selalu tampak basah dan segar.

c. Pemasangan Batu Andesit uk. 15x30 cm untuk finishing Planter Box dan
Ramp serta ukuran 20x20 cm untuk penutup lantai landscape dalam
gedung.

1. Syarat Pelaksanaan
a) Pemasangan homogeneous tile pada lantai pertama (berhubungan
dengan permukaan tanah dasar) dipasang diatas hamparan pasir padat
setebal 20 cm atau sesuai dengan gambar rencana, kemudian diratakan dan
diatasnya dilapisi beton rabat setebal 10 cm dengan permukaan rata
sesuai pile yang telah ditentukan. Kondisi keramik harus kering, bersih dari
debu dan tidak perlu direndam. Pemasangan homogeneous tile harus
menghasilkan bidang yang rata, bebas dari retak-retak, gumpil-gumpil, nat-
nat harus rapi dan lubang-lubang nat lebarnya harus sama. Untuk bidang
(baik lantai maupun dinding) harus terlebih dahulu betul-betul rata sehingga
akan mendapatkan bidang lantai dan dinding yang rata sedangkan pengisian
nat-nat harus rapi mengikuti petunjuk- petunjuk dari pabrik. Hasil
pemasangan homogeneous tile yang permukaannya tidak rata, homogeneous
tile yang retak-retak, gumpil-gumpil, alur-alur kotor dan cacat dan lainnya
harus segera diperbaiki/dibongkar. Sedangkan perbaikan dan pembongkaran
menjadi tanggung jawab Penyedia sepenuhnya.
b) Pemasangan homogeneous tile pada lantai selanjutnya (berhubungan
dengan plat lantai – beton). Kondisi granite harus kering, bersih dari debu
dan tidak boleh direndam. Namun apabila belum rata maka sebelum
melaksanakan pekerjaan, dilakukan pelapisan plat lantai beton dengan
lapisan beton screed setebal rata-rata 3 cm (tergantung kerataan permukaan
plat beton). Pemasangan granite harus menghasilkan bidang yang rata,
bebas dari retak -retak, gumpil- gumpil, nat-nat harus rapi dan lubang-lubang
nat lebarnya harus sama. Untuk bidang baik lantai maupun dinding harus
terlebih dulu betul -betul rata sehingga akan mendapatkan bidang lantai dan
dinding yang rata sedangkan pengisian nat-nat harus rapi mengikuti
petunjuk-petunjuk dari pabrik. Hasil pemasangan granite yang permukaannya
tidak rata, homogeneous tile yang retak -retak, gumpil-gumpil, alur-alur kotor
dan cacat dan lainnya harus segera diperbaiki/dibongkar. Sedangkan
perbaikan dan pembongkaran menjadi tanggung jawab Penyedia
sepenuhnya.
c) Homogeneous tile harus seragam / uniform dalam warna, ukuran, tebal
serta permukaan harus rata sudutnya harus betul-betul siku. Sebelum
dimulai pemasangan, Penyedia Barang / Jasa harus menyerahkan dulu
untuk
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 71
mendapatkan persetujuan baik dari Konsultan Pengawas, maupun dari
unsur teknik Proyek.
d) Bahan-bahan penutup dinding dari jenis lain sesuai dengan gambar
ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
e) Pengawasan
Sebelum pekerjaan lantai dilaksanakan, Konsultan Pengawas harus
mengadakan
persiapan yang baik. Semua pekerjaan pipa dan saluran dibawah lantai
harus
ditempatkan sesuai gambar dan sebelum ubin dilaksanakan harus
diadakan
pemeriksaan dan disetujui oleh Konsultan Pengawas. Pengawasan
untuk
pelapisan dinding ditekankan pada pemasangan pipa listrik penerangan dan
pipa air lainnya. Sehingga pembuatan lubang setelahnya dapat
dihindarkan. Homogeneous tile dipasang dengan lem granite. Untuk
mengisi celah -celah
antara granite digunakan pasta semen berwa rna yang sama dengan
warna homogeneous tile atau warna semen/gelap, permukaan dinding ubin
granite harus rata dan permukaan harus rapih dan bersih.
Homogeneous tile yang cacat tidak boleh dipasang. Sambungan -
sambungan
(siar) harus rata, lurus untuk mendapatkan lantai yang
sempurna.

f) Pemeriksaan
Sebelum pemasangan ubin Penyedia wajib memeriksa persiapan-
persiapan lapisan dasarnya terutama lapisan pasirnya serta menjamin dasar
yang rata dan padat.
Semua pipa-pipa, saluran-saluran dan lain sebagainya harus sudah
terpasang pada tempatnya dan diperiksa sebelum pemasangan ubin.
g) Pemotongan homogeneous tile
Pemotongan homogeneous tile harus dilaksanakan dengan hati-hati dan
rapih
dengan menggunakan mesin pemotong khusus untuk homogeneous
tile.
h) Untuk pemasangan ubin dinding dan plint.
Penyedia wajib memeriksa dan menjamin bahwa semua pipa -pipa,
saluran-
saluran, angker dan sebagainya telah terpasang dan disetujui sebelum
memulai
pekerjaan ini.
Penyedia wajib memeriksa permukaan-permukaan yang akan dilapisi,
bila
terdapat cacat atau keadaan yang merugikan, harus diperbaiki lebih
dahulu.
i) Adukan untuk pelapis dinding :
Adukan dasar 1 pc : 3 ps
Pemasangan granite harus baik, lurus, tegak, siar -siar harus lurus
dengan ketebalan 1 mm. Siar-siar harus diisi dengan adukan, segera
setelah adukan dasar cukup mengeras.
Penyedia harus mentaati semua petunjuk-petunjuk dari Pabrik
yang bersangkutan.
Persyaratan mengenai pemasangan, lebar siar dan pengisiannya harus
sesuai dengan ketentuan diatas.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 72


PEKERJAAN DINDING PARTISI DAN
INTERIOR Pasal 33

32. 1. Lingkup Pekerjaan


1) Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi
:
- Tipe dan jumlah dinding Partisi yang dilaksanakan sesuai dengan
gambar
detail perencanaan dan Bill of Quantity (BQ).
- Dinding partisi double gypsumboard tebal 12 mm rangka metal stud C
76 mm (0,7 BMT) + plin PVC tebal 10 cm.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 73


- Pekerjaan interior dilaksanakan sesuai gambar dan Bill of Quantity (BQ)
2) Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
dan alat-alat bantu lainnya untuk pelaksanakan pekerjaan tersebut, sehingga
dapat dicapai hasil yang baik.
3) Meliputi seluruh dinding partisi yang ditunjuk dalam detail gambar.
4) Meliputi seluruh pekerjaan interior termasuk di dalamnya seperti yang
tercantum dalam gambar.
5) Pekerjaan interior yang dilaksanakan sesuai dalam gambar
perencanaan, meliputi :

LANTAI – 1 :

Pekerjaan interior dilaksanakan untuk :

a. Ruang Lobby PTSP, meliputi :


Backdrop ruang sidang : Multiplek t = 12 mm lapis HPL rangka hollow
galvalum 40x40 tebal 1,2 mm + aksesoris pintu semu (engsel dan handle)
Tulisan " Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pengadilan Negeri Kelas
II Sanana " menggunakan bahan stainlessteel mirror SUS 304 tebal 1,2
mm + LED Strip.
Meja pelayanan : Multiplek 18 mm lapis HPL + aksesoris lampu LED
Strip dan list stainlessteel mirror SUS 304 tebal 1,2 mm tebal 10 cm

b. Ruang Sidang Utama, meliputi :


Backdrop ruang sidang : Multiplek t = 12 mm lapis HPL rangka hollow
galvalum 40x40 tebal 1,2 mm + aksesoris pintu semu (engsel dan handle)
Meja sidang : Multiplek 18 mm lapis HPL + top table lapis beludru warna
hijau (warna sesuai standart PN)
Pagar pembatas tebal 7 cm : Multiplek t = 9 mm lapis HPL rangka hollow
galvalum 50x70 tebal 1,2 mm
Stage tinggi 30 cm : Kalsifloor 20 mm lapis lantai vinyl motif kayu + rangka
hollow galvalum 50x70 tebal 1,2 mm (dipasang jarak 30 x 30 cm)

c. Ruang Sidang 1 dan 2, meliputi :


Backdrop ruang sidang : Multiplek t = 12 mm lapis HPL rangka hollow
galvalum 40x40 tebal 1,2 mm + aksesoris pintu semu (engsel dan handle)
Meja sidang : Multiplek 18 mm lapis HPL + top table lapis beludru warna
hijau (warna sesuai standart PN)
Pagar pembatas tebal 7 cm : Multiplek t = 9 mm lapis HPL rangka hollow
galvalum 50x70 tebal 1,2 mm
Stage tinggi 30 cm : Kalsifloor 20 mm lapis lantai vinyl motif kayu + rangka
hollow galvalum 50x70 tebal 1,2 mm (dipasang jarak 30 x 30 cm)

d. Ruang Sidang Anak, meliputi :


Backdrop ruang sidang : Multiplek t = 12 mm lapis HPL rangka hollow
galvalum 40x40 tebal 1,2 mm + aksesoris pintu semu (engsel dan handle)
Meja sidang : Multiplek 18 mm lapis HPL + top table lapis beludru warna
hijau (warna sesuai standart PN)
Pagar pembatas tebal 7 cm : Multiplek t = 9 mm lapis HPL rangka hollow
galvalum 50x70 tebal 1,2 mm

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 74


e. Partisi dinding tinggi 80 cm dan tebal 5 cm dipasang di area sesuai
gambar perencanaan : multiplek t = 9 mm lapis HPL + rangka hollow
galvalum 20x40 tebal 1,2 mm + list gypsum profil lebar 4x7 cm (bagian
atas) dan plin PVC lebar 10 cm (bagian bawah)

LANTAI – 2 :

Pekerjaan interior dilaksanakan untuk :

a. R. Sekretaris + R. Panitera, R. Ketua, R. Wakil Ketua, meliputi :


Partisi Backdrop tebal 50 cm : Multiplek t = 18 mm lapis HPL + LED Strip +
aksesoris pintu semu (engsel dan
handle)

d. Partisi dinding tinggi 80 cm dan tebal 5 cm dipasang di area sesuai gambar


perencanaan : multiplek t = 9 mm lapis HPL + rangka hollow galvalum
20x40 tebal 1,2 mm + list gypsum profil lebar 4x7 cm (bagian atas) dan
plin PVC lebar 10 cm (bagian bawah)

FASADE:
Pemasangan huruf dan logo dengan spesifikasi :
a. Huruf Stainless steel tebal 6cm, tinggi huruf 50 cm : PENGADILAN
NEGERI
KELAS II SANANA
b. Logo Mahkamah Agung ukuran 80x63 cm (metal finish cat)

31. 1. Persyaratan
Bahan
1) Rangka dinding partisi menggunakan metal stud C76 mm (0,7 BMT).
Pengisi dinding partisi menggunakan bahan gypsumboard tebal 12 mm
yang dipasang
2 sisi / double dengan merk menggunakan Aplus, Knauf atau Jayaboard .
Untuk finishing, digunakan pengecatan dinding.
2) Rangka dinding partisi menggunakan rangka hollow aluminium tebal 1,2 mm
lapis multiplek tebal 12 mm sesuai gambar detil perencanaan. Untuk
finishing
menggunakan lapisan HPL (High Pressure Laminated) menggunakan
merk
HAVEEL, TACO ATAU VIOLAM dengan warna sesuai gambar atau
ditentukan kemudian setelah diadakan persetujuan bersama user.
3) Plint PVC ukuran : Panjang 2,4m x Tinggi 10cm x Tebal 12mm
warna menyesuaikan dinding partisi dan dinding lainnya.

PLINT PVC : Panjang 2,4m x


Tinggi 10cm x Tebal 12mm

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 75


31. 2. Persyaratan Pelaksanaan
1) Kontraktor harus meneliti kembali gambar-gambar pelaksanaan, kondisi
di lapangan / ukuran / lubang, termasuk mempelajari bentuk, pola dan
standart lainnya seperti ukuran maupun teknik pelaksanaan sesuai
instruksi pabrik
pembuatnya dan atas petunjuk Konsultan Perencana / Konsultan
Manajemen
Konstruksi.
2) Kontraktor harus mengajukan shop drawing setelah meneliti gambar
dan
menyesuaikan dengan kondisi lapangan.
3) Bilamana diinginkan kontraktor wajib membuat mock up sebelum
pekerjaan
dimulai atau dipasang.
4) Sebelum pemasangan dinding partisi dan material lainnya harus
disimpan dalam ruang dengan sirkulasi udara baik, tidak boleh terkena
cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.
5) Semua sambungan dalam pemasangan klos-klos, baut, anker-anker
dan penguat lainnya harus dijamin betul-betul.

PEKERJAAN KACA DAN KUSEN


ALUMINIUM Pasal 34

1. Lingkup Pekerjaan

a) Pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan gambar perencanaan.


b) Lingkup pekerjaan meliputi pekerjaan kusen daun pintu, daun jendela yang
ditunjukkan dalam gambar atau seperti yang disebutkan disini, termasuk
supervisi tenaga kerja, material, peralatan dan persyaratan tambahan yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
c) Pemasangan kusen aluminium pada pintu & jendela seperti yang tertera
pada gambar.
d) Pekerjaan ini meliputi seluruh kusen pintu, kusen jendela, kusen bovenlight
seperti yang dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar serta shop drawing dari
Penyedia.

2. Standart

Standart Industri Indonesia (SII) dan/atau Standar Nasional Indonesia (SNI)


SII.0695-82/SNI.07- 06 03- 198 9 – Produk Aluminium Ekstrusi untuk Arsitektur
American Society for Testing dan Materials (ASTM)
ASTM B221M-91 – Spesifikasi untuk Paduan Aluminium – Batang
penghubung, Batang, Kawat, Bentuk dan Tabung.
Spesifikasi
AR – 003 Pekerjaan Finishing – Spesifikasi Sealant Sambungan
AR – 002 Pekerjaan Pintu dan Jendela – Spesifikasi Pintu Kayu
AR – 002 Pekerjaan Pintu dan Jendela – Spesifikasi Finishing perangkat keras
AR – 002 Pekerjaan Pintu dan Jendela – Spesifikasi Kaca dan Pemasangan kaca
3. Prosedur Umum

a) Contoh dan Data Teknis


Contoh-contoh dan unit profil kusen dan kaca harus diberikan kepada Konsultan
untuk disetujui, mengacu pada pabrikasi unit. Penerimaan contoh hanya

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 76


meliputi profil, warna, finishing, tampilan dan detail pemasangan
kaca. Persetujuan dengan persyaratan lain adalah tanggungjawab
Penyedia.
b) Gambar Detail Pelaksanaan (Shop Drawing)
Sebelum proses pemasangan, Gambar Detail Pelaksanaan (Shop
Drawing) yang meliputi semua pekerjaan detail, kusen, sistem
pengangkutan, harus disediakan oleh Penyedia dan harus diserahkan ke
Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
Semua dimensi harus disesuaikan di lapangan dan harus ditunjukkan dalam
Gambar Data Pelaksanaan (Shop Drawing).
Penyedia harus bertanggungjawab terhadap segala perbedaan dimensi
dan semua bagian pekerjaan, koordinasi dengan pekerjaan lain, dan
semua pekerjaan yang diperlukan untuk mengakomodasi pekerjaan yang
termasuk didalamnya mewujudkan tujuan disain.
c) Penggunaan dan Penyimpana n
Pekerjaan aluminium dan perlengkapannya harus disediakan terkoordinasi
dengan gambar, bebas dari penyimpangan dan kerusakan.
Segera setelah diterima, pekerjaan aluminium dan kelengkapannya harus
ditempatkan secara benar di tempat bersih dan kering, terlindung
dari kerusakan atau korosi, sebelum dan sesudah pemasangan. Semua
barang harus tetap bersih dan bebas dari tumpahan adukan, acian, cat
dan sebagainya.
d) Garansi
Penyedia harus memberikan kepada pemilik (owner) garansi tertulis yang
meliputi jaminan kepuasan pemasangan, pengoperasian dan
pengkondisian semua pekerja aluminium seperti yang dispesifikasikan disini
untuk periode satu
tahun setelah tanggal penerimaan terakhir. Selama periode ini Penyedia
harus memperbaiki atau mengganti dan menanggung semua kerusakan.

4. Material

1) Aluminium
a) Selain yang disebutkan, semua pekerjaan profil aluminium pre -pabrikasi
yang akan digunakan untuk pintu, jendela dan kusen harus
berupa
aluminium bersih yang telah dianodize minimum 10 micron dengan
pelapis warna COKLAT (Powder Coating)dan harus sesuai
dengan SII-0695-
1982/SNI.07-0603-1989 dan/atau ASTM B 221 M, menggunakan merk
INDAL, ALEXINDO atau SUPEREX dengan dimensi 4".
b) Ketebalan semua profil pre-pabrikasi harus minimum 1.3 mm, dengan
bentuk dan ukuran sesuai gambar. Dimensi profil dapat berubah,
tergantung
pada tipe apa yang disetujui oleh Konsultan.
c) Khusus untuk rangka kayu menggunakan Kayu Kamper dengan dimensi
mengikuti gambar perencanaan.
2) Kaca dan Cara Pemasangan
Bahan kaca menggunakan produk ASAHIMAS, MUL IA atau TIENS (Kaca
Bening)
tebal 5 mm sesuai gambar.
Selain yang telah disebutkan, kaca dan cara pemasangannya harus sesuai
dengan
Spesifikasi Kaca dan Cara Pemasangannya.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 77


3) Pengait dan Perlengkapan nya
a) Pengait harus menggunakan stainless steel AISI tipe 300 series, dipilih
untuk
mencegah proses karat dengan komponen-komponen lainnya. Bila
ada
finishing permukaan yang diekspos, gunakan kepala sekrup oval
yang

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 78


terbenam dengan diameter batang satu ukuran lebih kecil dan
ukuran lubang bahan pengait dan warna yang sesuai permukaan.
b) Angkur harus sesuai AISI tipe 300 stainless steel.
c) Lubang udara dibuat dari vinyl dengan bentuk dan ukuran sesuai
dengan profil aluminium yang akan digunakan, dan
pengait/perlengkapan lain yang diperlukan membuat pemasangan yang
sempurna.
4) Perapatan dan Pemberian
Sealant.
Spesifikasi teknis perapatan dan bahan sealant untuk melapisi dan mengisi
lubang harus disesuaikan dengan persyaratan dalam Spesifikasi Finishing.
5) Peralatan Finishing
Semua kunci dan perlengkapan harus seperti yang ditunjukkan dalam gambar
dan disesuaikan dengan Spesifikasi Peralatan Finishing. Untuk daun
pintu
tripleks untuk bahan finishing menggunakan lapisan HPL (High Pressure
Laminated) menggunakan merk HAVEEL, TACO ATAU VIOLAM dengan
warna ditentukan kemudian.

5. Pelaksanaan Pekerjaan

A. Pelaksanaan Pekerjaan
Aluminium
1. Umum
a) Semua profil aluminium yang akan digunakan harus dipilih secara
teliti, memiliki keseragaman warna, dimensi dan susunan, bebas dari
segala
macam kerusakan semua profil harus disetujui oleh
Konsultan
Pengawa
s.
b) Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia harus memeriksa gambar
dan
kondisi lapangan dan menyiapkan Gambar Detail Pelaksanaan
(Shop Drawing) yang dibuat berdasarkan dimensi dan kondisi di
lapangan. Tidak ada pekerjaan pabrikasi atau pemasangan yang
dimulai sebelum Gambar Data, Pelaksanaan (Shop Drawing) yang
diberikan oleh Penyedia disetujui oleh Konsultan Pengawas.
c) Penyedia harus membuat mock-up masing-masing
sambungan aluminium untuk system konstruksi dan bahan lainnya.
d) Perakitan, penempatan dan penyambungan profil aluminium harus
sesuai dengan petunjuk produsen, sesuai gambar dan Gambar
Detail Pelaksanaan (Shop Drawing) yang telah disetujui.
e) Pastikan angkur dan pemasangannya yang dikerjakan oleh pihak lain
sesuai dengan persyaratan yang diterapkan. Jika diperlukan,
sebelum
pemasangan dibuat dulu adaptasi yang dapat
ditoleransi.
2. Pabrikasi
a) Semua komponen harus dibuat dan dirakit dengan bentuk yang
benar dan ukuran yang ditetapkan dalam gambar, sesuai gambar
detail Pelaksanaan (Shop Drawing) yang sudah disetujui, dan
ditempatkan di
lokasi yang
benar.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 79


b) Penyedia harus bertanggung jawab untuk kesesuaian
konstruksi
komponen. Bila sambungan tidak dibuat gambar detailnya, maka
sambungan harus diposisikan dan dibuat agar dapat menyalurkan
beban dan menahan tekanan. Semua komponen harus sesuai dengan
pola yang
ditetapkan.
c) Semua proses pemotongan dan pelubangan harus dilakukan
sebelum proses anodaisasi. Bila diperlukan dan selain yang
ditunjukkan oleh Konsultan, pemotongan profil aluminium di lapangan
harus disesuaikan sesuai tata cara agar tidak merusak bagian
permukaannya.
d) Bagian akhir profil harus dihubungkan dengan kuat dan akurat
menggunakan pengait anti karat yang dibuat oleh produsen profil

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 80


aluminium. Sambungan harus dikerjakan secara teliti
agar mendapatkan bentuk yang bagus dan kualitas pemasangan
terbaik.
e) Semua sambungan harus disembunyikan/dilapisi, kecuali
ada persyaratan lain. Semua sambungan harus berupa sambungan
berwarna untuk menghasilkan sambungan yang rapi dan kedap air.
f) Pastikan potongan kaca disediakan dengan kedalaman dan lebar
yang
dapat mengakomodasi persyaratan kaca yang direkomendasikan
oleh
produsen pembuat. Pasang gasket pengait pemasangan kaca
yang
diangkur ke sambungan aluminium.
g) Kusen beserta kelengkapannya harus sbb. :
Secara umum dibuat sesuai dengan dimensi dan profil yang
ditunjukkan dalam gambar dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan.
Memperhatikan garis batas yang ditunjukkan dan sesuai dengan
komponen konstruksi lainnya.
Menyediakan penyusun, penunjang dan pemberhentian kaca untuk
meminimalkan kemungkinan kaca retak yang disebabkan oleh
ketidaktepatan struktur kusen dan sesuai dengan rekomendasi
produsen pembuat kaca.

B. Pemasangan
1. Umum
a. Pekerjaan aluminium harus dipasang di lokasi sesuai dengan gambar.
b. Pemasangan unit pemipaan dan level harus disesuaikan dengan
gambar detail pelaksanaan (Shop Drawing) yang disetujui oleh ahli
pengalaman yang berkualitas sesuai petunjuk produsen.
c. Jangan memaksakan penempatan unit atau melebihi
peruntukan bebannya.
d. Sediakan pergerakan udara/panas sesuai dengan range
temperatur ditentukan antara perakitan yang dipabrikasi di bengkel
dengan perakitan pada saat konstruksi.
e. Amankan unit dengan menggunakan bahan angkur anti
karat, penggunaan kayu dan serat tidak dapat dibenarkan.
f. Lapisi/sembun yik an angkur, penjepit dan semua perlengkapan lain.
2. Perapatan
a. Buat sambungan rapat antara pertemuan kusen denan
konstruksi didekatnya.
b. Perapatan yang ditampilkan sehubungan dengan pekerjaan pada
bagian ini harus memenuhi rekomendasi produsen dan
persyaratan yang ditetapkan dalam spesifikasi sambungan Zat
kedap (sealant).
3. Perangkat Keras
Jenis perangkat keras yang akan dipasang, seperti unit pengunci,
pegangan
pintu, tuas penutup pintu dan lain sebagainya, harus seperti
yang
ditunjukkan dalam gambar dan akan dipasang sesuai dengan persyaratan
dalam spesifikasi finishing perangkat keras.
4. Pemasangan Kaca
Selain yang telah ditetapkan, semua pemasangan kaca dan pintu
harus
disesuaikan dengan standar produsen perangkat keras dan harus
disesuaikan
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 81
dengan persyaratan spesifikasi kaca dan pemasangannnya.
5. Perbaikan dan Pembersihan
a) Segala sesuatu yang rusak, patah atau tidak difinishing sempurna
harus
diganti dengan yang baru.
b) Memberikan lapisan finishing atas lapisan finishing dari bengkel, di
lapangan harus dengan persetujuan Konsultan Pengawas.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 82


c) Pembersihan dan penyelesaian pemasangan harus sebagai berikut :
Membuang semua tumpukan yang mempengaruhi
penampilan unit.
Melepaskan bahan-bahan pelindung.
Membersihkan permukaan interior & eksterior logam dan kaca
setelah pemasangan dengan mencucinya menggunakan air
bersih dan sabun atau deterjen, kemudian dibilas.
Membersihkan permukaan luar/eksterior kaca sekali tiga bulan
selama proses konstruksi.
Membersihkan dan mengembalikan warna permukaan logam
sesuai dengan rekomendasi produsen. Jika tidak dapat
dibersihkan, maka unit harus diganti.

6. Perlindungan
a) Lindungi permukaan logam sebelum difinishing dengan
lapisan pelindung atau pembungkus sampai proses konstruksi
selesai. Gunakan bahan yang direkomendasikan oleh produsen logam
untuk memastikan
metode tersebut cukup dapat melindungi, mudah dilepas dan aman
untuk difinishing.
b) Melepaskan perlindungan dari permukaan logam pemasang
kaca sebelum memulai pemasangan kaca.
c) Menjaga lapisan pelindung sejak pemasangan sampai
dengan pembersihan selesai.

C. Pelaksanaan Pekerjaan
Kaca

1) Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan mencakup transportasi, penyediaan tenaga kerja, peralatan
dan
perlengkapan serta pemasangan semua kaca, cermin dan pemasangan
kaca
sesuai yang ditunjukkan dalam gambar dan yang disebutkan disini.
2) Material
a) Kaca Bening
Kaca bening harus dipilih berupa lembaran kaca yang bening dan
rata, serta memiliki ketebalan yang sama, bebas dari segala macam
kerusakan dan dari kualitas terbaru sesuai SII-0189-83/SNI.15-
0047-1987 dan
SII-0868-83/SNI.15-0130-1987. Bahan kaca dipakai dari produk
ASAHIMAS type INDOFLOT (Kaca Bening) tebal 5 mm atau
sesuai gambar.
b) Cermin
Cermin harus lembaran cermin terpilih, serta memiliki ketebalan
yang sama, bebas dari segala macam kerusakan dan dari kualitas
terbaik, seperti Asahimas atau setara Nominal ketebalan dan
ukuran harus
seperti yang ditunjukkan dalam
gambar.
3) Pelaksanaan
Pekerjaan a) Umum
Gambar hanya menunjukkan ukuran kasar dari kaca. Ukuran
sebenarnya ketepatan ujungnya harus ditetapkan oleh ukuran
sebenarnya yang didapat hasil pengukuran di lapangan dan

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 83


dengan mengikuti dimensi pemasangan serta petunjuk
pemasangannya.
Tiap lembar kaca dan/atau cermin harus secara jelas diberi label dan
penanda jenis, ketebalannya dan data lainyang diperlukan. Semua
label harus dilepas setelah mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 84


Semua kaca, cermin dan pemasangan kaca harus dipasang
sesuai petunjuk pemasangan dari produsen.
b) Pemasangan
i) Toleransi Jarak dan Pemotongan
Toleransi Jarak dan Pemotongan harus sebagai berikut
:
Nominal jarak/sela antara kaca dan kusen adalah 3 mm.
Nominal jarak tepi antara kaca dan kusen adalah 6 mm
keliling.
Minimum kedalaman sponeng ketaman harus 16 mm
Toleransi pemotongan maksimum untuk semua kaca harus
+ 3 mm atau – 1.5 mm.
Jarak gasket, tergantung penggunaan gasket, adalah
tambahan jarak yang diatur.
ii) Persiapan Permukaan untuk Pemasangan Kaca.
Jendela geser harus dapat berpindah dengan bebas dan tepat
pada
kusen sebelum pemasangan kaca. Benda-benda yang
dapat
bergerak/bergeser harus diamankan dibuat fix, atau pada
posisi
terkunci sampai pemasangan kompon kaca selesai. Semua
permukaan
ketaman harus bersih dan kering, harus diberi lapisan primer
seperti ditetapkan oleh produsen neoprene/gasket.
Sebelum pemasangan, permukaan kaca yang akan diberi
neoprene/gasket harus bebas dari debu, basah atau aplikasi
pembungkus dan produsen.
c) Pemasangan Cermin
Cermin harus dipasang dengan sekrup cermin, yang memiliki kepala
stainless steel pada tempat yang ditunjukkan dalam gambar. Sekrup
harus
dipasang kuat sesuai tata cara agar dapat menahan cermin tetap pada
tempatnya.
d) Penggantian dan Pembersihan
Tiap panel kaca harus segera ditandai setelah pemasangan
kaca dengan pemutihan atau sebagainya untuk memberi tanda
selesai.
Kaca yang rusak dan tidak sempurna harus diganti tanpa biaya
tambahan pada owner. Setelah penyelesaian pekerjaan, semua
permukaan kaca harus dibersihkan dari semua label, noda cat dan
sebagainya.
Perhatian dan peringatan harus diberikan agar tidak menggores
permukaan kaca. Pencucian harus dengan sabun atau deterjen
netral dan air. Parafin, terpentin, minyak atau cairan sejenisnya
dapat digunakan untuk menghilangkan noda yang sulit dibersihkan.

6. Daun Pintu Emergency


Daun pintu Emergency dibuat dengan ukuran sesuai pada gambar
menggunakan
PLAT BAJA FABRIKASI menggunakan merk JBS, DOLPHIN atau BOSTINCO
dengan
spesifikasi sebagai berikut :
Ukuran : 70 x 210 cm
Kusen : Aluminium 4" Metal Door ex. Pabrikan
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 85
Daun pintu : Finish Metal Door
Aksesoris : Doorstop

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 86


PEKERJAAN PENGGANTUNG +
PENGUNCI Pasal 35

1. Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan gambar detail perencanaan .


Lingkup pekerjaan meliputi penyediaan bahan, alat dan tenaga kerja untuk pekerjaan
ini. Pekerjaan meliputi pemasangan :

RFID Hotel Lock


RFID Card
Energy Saver
RFID Card
Encoder –
USB

Kunci 2 x putar

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 87


Kunci pintu Toilet

Kunci pintu Shaft

Engsel 4" + 3"

Casement :
12" untuk BV
16" untuk Jendela
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana
82
Grendel Tanam

Grendel Jendela
Rambuncis

Pemasangan aksesoris tersebut diatas termasuk pemasangan perlengkapan lain


yang berhubungan dengan pekerjaan ini.

2. Persyaratan Bahan

1) Semua Hardware dalam pekerjaan ini, dari produk yang bermutu baik, ex.
DEKKSON, CISA atau Kenari Djaya (KEND), sedangkan untuk
Automatic Sliding Door menggunakan merk ENIGMA, TORMAX atau
BRAVO semua bahan harus seragam dalam pemilihan warnanya, serta
dari bahan-bahan yang telah disetujui Konsultan Perencana dan Konsultan
Pengawas.
2) Mekanisme kerja dari semua peralatan harus sesuai dengan ketentuan gambar.
3) Handle atau bagian luar seluruh bahan kunci terbuat dari bahan stainless
steel plate.
4) Penyedia harus bisa memberikan jaminan tentang originalitas setiap bahan
yang dipakai.
5) Kunci tanam harus tertanam kuat pada rangka daun pintu.
6) Setelah kunci-kunci terpasang, noda-noda bekas cat atau bahan finish
lainnya
yang menempel pada kunci harus dibersihkan dan dihilangkan sama
sekali.

3. Syarat-syarat Pelaksanaan
1) Semua peralatan yang akan dipergunakan dalam pekerjaan ini harus
diajukan contoh-contoh kepada konsultan perencana untuk mendapatkan
persetujuan.
2) Persetujuan harus disertai brosure/ spesifikasi dari pabrik pembuatnya.
3) Engsel pintu sebanyak 3 buah dipasang 28 cm dari atas ke bawah bidang
pintu,
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 83
sedangkan engsel bawah tidak lebih 32 cm dari permukaan lantai dan
engsel
tengah diseimbangkan jarak atas
bawah.
4) Handle pintu dipasang 100 cm dari permukaan lantai.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 84


PEKERJAAN
SANITAIR Pasal 36

a. Umum
1) Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah
penyediaan
tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya
yang
digunakan dalam pekerjaan ini hingga tercapai hasil pekerjaan
yang
bermutu dan sempurna dalam pemakaiannya /
operasinya.
b. Jenis pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan gambar DED dan
billing rate.
2) Persetujuan
a. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada
konsultan perencana beserta persyaratan/ketentuan pabrik untuk
mendapatkan persetujuan. Bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa
biaya tambahan.
b. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan, peng
ganti harus disetujui Konsultan Perencana berdasarkan contoh yang
dilakukan Penyedia.

b. Bahan/Produk
1) Untuk wastafel, kloset dan kran merk TOTO, HALMAR, KOHLER.
2) Floor drain dan clean out : TOTO, SAN-EI, atau setara
3) Daftar Material Sanitary yang dipakai :

Klosed duduk
4.5 / 3 L Dual Flush Warna Putih
Rough-in: 230 mm

Kloset jongkok Warna putih


dengan jet flush

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 85


Warna Putih
Wastafel Dinding
/ Gantung
Width: 580 mm
Depth: 550 mm

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 86


Wastafel Meja Warna Putih
Width: 630 mm
Depth: 345 mm

Kran Wastafel Stainlessteel

Kran Dinding Stainlessteel

Shower mandi
Polished
Chrome

Jet Shower Kloset + Warna Putih


Stop
Kran

Floor drain Chrome


With square flange Stainlessteel
Pipa 2 inch
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana
85
Grab Bar L Shape
- Ukuran 70x50 cm
- Warna : Putih
- Rangka : Metal
- Cover : Anti Bacterial
Coated
Nylon

Folding Grab Bar


- Ukuran : 60x20 cm
- Warna: Putih
- Rangka: Metal
- Cover: Anti Bacterial
Coated
Nylon

Wastafel grab bar


- Ukuran : 65x65 cm
- Warna : Putih
- Rangka : Metal
- Cover : Anti Bacterial
Coated
Nylon

Grab bar
- Ukuran : 40 cm
- Warna : Putih
- Rangka : Metal
- Cover : Anti Bacterial
Coated
Nylon

c. Pelaksanaan
1) Sebelum pemasangan dimulai, Penyedia harus meneliti gambar-gambar yang
ada dan kondisi dilapangan, termasuk mempelajari bentuk, pola,
penempatan, pemasangan sparing-spari ng, cara pemasangan dan detail-detail
sesuai gambar.
2) Bila ada kelainan dalam hal ini apapun antara gambar dengan gambar,
gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Penyedia harus segera
melaporkannya kepada Perencana/Konsultan Pengawas.
3) Penyedia tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat bila
ada

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 86


kelainan/perbedaan ditempat itu sebelum kelainan tersebut
diselesaikan.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 87


4) Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan
untuk kesempurnaan hasil pekerjaan dan fungsinya.
5) Penyedia wajib memperbaiki/mengulangi/mengganti bila ada kerusakan
yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa garansi, atas biaya
Penyedia, selama kerusakan bukan disebabkan oleh tindakan Pemilik.
6) Pekerjaan Wastafel :
a. Jenis wastafel yang digunakan adalah jenis Washtafel Under Counter
yang posisinya tertanam dibawah meja granit dan jenis Washtafel
Gantung .
b. Wastafel yang digunakan adalah merk TOTO, HALMAR, KOHLER
lengkap
dengan segala aksesorisnya seperti tercantum dalam brosurnya.
c. Wastafel dan perlengkapannya yang dipasang adalah yang telah
diseleksi
baik tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat lainnya dan
telah
disetujui oleh Konsultan Pengawas.
d. Ketinggian dan konstruksi pemasangan harus disesuaikan gambar untuk
itu
serta petunjuk-petunjuk dari produksennya dalam brosur. Pemasangan
harus baik, rapi, waterpass dan dibersihkan dari semua kotoran dan noda
dan penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran-
kebocoran.

7) Pekerjaan Kloset :
a. Kloset duduk berikut segala kelengkapannya yang dipakai adalah merk
TOTO, HALMAR, KOHLER, tipe Standart.
b. Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang adalah yang telah
diseleksi
dengan baik, tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat
lainnya
dan telah disetujui Konsultan Pengawas.
c. Kloset harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai
gambar, waterpass.
d. Semua noda-noda harus dibersihkan, sambunga n-sambungan pipa
tidak boleh ada kebocoran-kebocoran.
8) Pekerjaan Kran
a. Semua kran yang dipakai menggunakan merk TOTO, HALMAR,
KOHLER
dengan chromed finish. Ukuran disesuaikan keperluan masing-masing
sesuai gambar plumbing dan brosur alat-alat sanitair. Keran-keran tembok
dipakai yang berleher panjang dan mempunyai ring dudukan yang harus
dipasang menempel pada dinding.
b. Stop keran yang dapat digunakan bahan kuningan dengan
putaran berwarna hijau, diameter dan penempatan sesuai gambar
untuk itu.
c. Keran-keran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat,
siku, penempatannya harus sesuai dengan gambar-gambar untuk itu.
9) Floor Drain dan Clean Out
a. Floor drain dan clean out yang digunakan adalah metal verchroom, lubang
diameter 2˝ dilengkapi dengan siphon dan penutup berengsel untuk floor
drain.
b. Floor drain dipasang ditempat-temp at sesuai gambar untuk itu.
c. Floor drain yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan
disetujui
konsultan pengawas.
d. Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 88


dilubangi dengan rapi, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan
ukuran
sesuai ukuran floor drain tersebut.
e. Setelah floor drain dan clean out terpasang, pasangan harus rapi
waterpass, dibersihkan dari noda-noda semen dan tidak ada
kebocoran.
10) Untuk instalasi air bersih, air kotor dan kotoran menggunakan pipa PVC
merk
Wavin, Rucika atau Vinilon.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 89


11) Untuk instalasi air bersih dan air kotor menggunakan pipa PPR merk
Wavin, Pralon atau Vinilon.
12) STP Biotechnology Kapasitas 2x10 m3 / hari menggunakan merk DAIKI
AXIS,
WIRA atau
TOYA.

PEKERJAAN
PENGECATAN Pasal 37

Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi pengecatan dan plituran bagian – bagian


yang ditunjuk dalam gambar maupun bagian lain yang memerlukan perlindungan
dengan cara pengecatan.

Pada garis besarnya yang termasuk pekerjaan pengecatan adalah


:
a. Cat dinding Interior
b. Cat dinding Eksterior
c. Cat
plafond
d. Waterpfrofing coating untuk lantai km/wc.
e. Cat
Zinchromate
Dan pekerjaan pengecatan lainnya sesuai yang ditunjuk dalam gambar rencana
dengan warna sesuai persetujuan user.
Penyempurnaan dan pengulangan pengecatan karena belum merata, berubah warna
atau
sebab-sebab lainnya sampai pada saat serah terima untuk yang kedua kalinya
menjadi
tanggung jawab
Penyedia.

a. Cat Dinding (Interior) dan Plafond


Khusus cat dinding interior dan plafond menggunakan cat dinding ex. Nippon
Paint, Dulux atau Kemtone, Jotun dengan warna ditentukan
kemudian.
Pengecatan dilaksanakan pada seluruh permukaan dinding dalam, kolom, dinding
luar dan plafond sesuai gambar perencanaan.
Pengecatan dinding dalam (interior)dilaksanakan dengan ketentuan
sebagai berikut :
- Pastikan dinding sudah benar benar kering. Faktor kekeringan pada
dinding yang akan dicat berpengaruh langsung pada daya rekat cat yang
akan kita aplikasikan, cat akan bagus jika menempel langsung pada
permukaan dinding yang akan kita cat.
- Bersihkan permukaan dinding dengan amplas yang kasar atau
gunakan scraping besi untuk membersihkan permukaan dari sisa acian yang
menonjol atau kotoran yang mengeras.
- Lapisi permukaan dinding dengan cairan alkali dengan cara di rol atau
kuas untuk menahan keluarnya air dari dalam tembok (hal ini dilakukan
apabila permukaan dinding belum benar benar kering dari persyaratan
minimum yang diperlukan).
- Lapisi dinding dengan wall filler atau plamir sampai rata.Lakukan 2 kali lapis
setelah lapisan pertama mengering.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 90


- Penggunaan wall filler dan alkali resisting primer sebaiknya dari merk sama
dengan produk catnya. Jika menggunakan merk yang berbeda
hendaknya menggunakan produk yang setara dan tidak berkualitas
rendah.
- Langkah selanjutnya amplas permukaan dinding dengan amplas halus
dengan cara mengamplas sedikit mengambang atau tidak memerlukan
tekanan yang besar dan setelah tahap ini selesai anda bisa melakukan
pengecatan.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 91


- Pengecatan dilakukan dengan kuas/roller sampai didapatkan hasil akhir
yang merata warnanya minimal 3 kali pengecatan dan harus didapat
warna yang merata.

b. Cat Dinding Luar (Eksterior)


Khusus cat dinding luar gedung / eksterior menggunakan Cat Weathershield
merk Nippon Paint, Dulux atau Kemtone, Jotun dengan warna
ditentukan
kemudian.
Pengecatan dilaksanakan pada seluruh permukaan dinding dalam, kolom,
dinding
luar dan plafond sesuai gambar perencanaan.
Pengecatan dinding luar (eksterior)dilaksanak an dengan ketentuan sebagai
berikut
:
- Pastikan tembok yang akan dicat benar -benar kering (minimal satu bulan
setelah acian), atau ketika pengetesan terhadap kelembaban
tembok menunjukkan angka maksimal 16%.
- Bersihkan permukaan tembok dari sisa acian atau kotoran. Bersihkan
juga tembok dari debu yang menempel.
- Jika terdapat retak rambut atau lubang-lubang kecil pada tembok,
gunakan plamir tembok atau wall filler untuk menutupnya. Aplikasi plamir
(wall filler) hanya pada bagian yang retak (tidak diratakan ke seluruh
permukaan tembok).
- Aplikasikan cat dasar alkali resisting primer (water
based) tanpa pengenceran. Alkali resisting primer adalah cat dasar
untuk tembok yang terbuat dari bahan acrylic emulsion, yang ramah
lingkungan serta tidak mengandung logam berat (lead dan mercury).
Produk ini terutama untuk pengecatan tembok baru serta efektif untuk
mencegah degradasi yang disebabkan oleh alkali semen. Produk ini
memiliki kemampuan penetrasi yang baik pada substrat (permukaan),
memberikan daya lekat yang baik bagi cat akhir (top coat) dan mudah
diaplikasikan. Gunakan alkali resisting primer (solvent based) untuk
dinding luar atau dinding dengan kadar alkali yan g tinggi.
- Penggunaan wall filler dan alkali resisting primer sebaiknya dari merk sama
dengan produk catnya. Jika menggunakan merk yang berbeda
hendaknya menggunakan produk yang setara dan tidak berkualitas
rendah.
- Aplikasikan cat finish lapis pertama dengan pengenceran + 10%.
- Aplikasikan cat finish lapis kedua tanpa pengenceran. Jarak antara aplikasi
cat finish pertama dan kedua minimal 2 jam.
- Pengecatan dilakukan dengan kuas/roller sampai didapatkan hasil akhir
yang merata minimal 3 kali pengecatan dan harus didapat warna yang
merata.

c. Waterproofing sistem Coating


Dipakai merk SIKA TOP, AQUAPROOF atau MASTERGUARD dengan
sistem
Coating.
Dilaksanakan pada tempat-tempat sesuai yang tercantum pada
gambar perencanaan.
Metode pelaksanaan waterproofing coating dilaksanakan sesuai petunjuk
dari pabrik pembuat.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 92


Sebelum pemasangan waterproofing terlebih dahulu permukaan bahan
yang akan di lapis waterproofing dibersihkan dari segala macam bahan yang
menghambat kelekatan. Kemudian basahi permukaan dengan air bersih.
Berikutnya lapisi permukaan dengan waterproofing coating dengan cara
dan campuran bahan sesuai standar dari pabrik pembuat.
Beri jangka waktu dari coating pertama ke coating berikutnya antara 5 – 8
jam.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 93


Setelah lapisan terakhir selesai, tutup permukaan dengan lembaran plastik
atau karung basah.
Setelah permukaan kering penyedia harus melakukas tes penggenangan
dengan air selama satu hari atau 1×24 jam.
Jika ketinggian air tidak berkurang maka bisa dipastikan
tidak terjadi kebocoran, jika belum maka perlu diperbaiki bagian yang bocor.

d. Cat Baja Zinchromate


Lingkup pekerjaan yang dilaksanakan adalah pengecaatan rangka atap
baja
menggunakan cat Zinchromate, yang dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut
:
Permukaan area yang akan dicat harus kering sempurna dan benar-benar
bersih dari segala kotoran seperti: debu, minyak atau lapisan cat lama.
Jika berkarat, bersihkan menggunakan amplas atau cairan pembersih karat.
Aplikasikan cat anti karat (zinc chromate) sebagai cat dasar (primer). Tunggu
kering selama 4 jam sebelum dipasang cat lapis pertama.
Untuk pemasangan cat lapis pertama, encerkan dengan thinner 10% lalu
aduk hingga rata sebelum diaplikasikan ke permukaan.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, lakukan pengecatan hingga tiga
lapis, tunggu kering antara lapis pengecatan selama 1-2 jam.
Jangan melakukan pengecatan pada saat cuaca buruk (hujan atau lembab)
karena cat berbahan minyak membutuhkan waktu pengeringan.
Menggunakan merk Kansai, Nippon Paint atau Emco.

PEKERJAAN RAILING DAN


TANGGA Pasal 38

I. Lingkup Pekerjaan

Termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan -bahan,
dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sesuai
gambar - gambar dan uraian syarat-syarat ini di lokasi yang ditentukan atau
sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.

II. Persyaratan Bahan

1) Railing tangga Type A, A', B, dan C, pipa Stainlessteel SUS 304 Ø 2,5" dan
Ø 1,5" tebal 1,2 mm. Dan railing ramp menggunakan pipa stainless steel Ø
2" SUS 304 tinggi 85 cm
2) Bahan yang dipakai, sebelum dipasang harus diserahkan dahulu
contoh- contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan
Pengawas.
3) Penyedia harus menyerahkan 2 (dua) copy ketentuan dan persyaratan
teknis- operatif sebagai informasi bagi Konsultan Pengawas.
4) Material lain yang tidak terdapat pada daftar di atas tetapi dibutuhkan untuk
penyelesaian/ penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus baru, kualitas
terbaik dari jenisnya dan harus disetujui Konsultan Pengawas.
5) Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus disesuaikan dengan
peraturan-
peraturan yang diperlukan di atas.
6) Seluruh peraturan-peraturan yang diperlukan supaya disediakan Penyedia
di site.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 94


III. Syarat-syarat
Pelaksanaan

1) Railing tangga Type A, A', B, dan C, pipa Stainlessteel SUS 304 Ø 2,5" dan
Ø 1,5" tebal 1,2 mm.
2) Bila dianggap perlu, Penyedia wajib mengadakan test terhadap bahan -
bahan tersebut pada laboratorium yang ditunjuk Konsultan Pengawas, baik
mengenai komposisi, konsentrasi dan aspek-aspek lain yang ditimbulkannya.
3) Untuk itu Penyedia/ supplier harus menunjuk syarat rekomendasi,
dari
Lembaga resmi yang ditunjuk tersebut.
4) Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan di uji, baik
pada
pembuatan, pengerjaan maupun pelaksanaan di lapangan oleh
Konsultan
Pengawas atas tanggungan Penyedia tanpa biaya tambahan.
5) Bila Konsultan Pengawas memandang pengujian dengan penyinaran
gelombang
tinggi, maka segala biaya dan fasilitas yang dibutuhkan untuk Lukas
demi
terlaksananya pekerjaan tersebut, adalah menjadi tanggungjawab
Penyedia.

PEKERJAAN
SALURAN Pasal 39

Pekerjaan ini meliputi : Pemasangan saluran U Gutter yang dapat dilihat pada
gambar perencanaan dengan syarat sebagai berikut :
a. Material saluran yang di gunakan meliputi :
- Material U Gutter 30x40x120 cm + Cover
- Bak kontrol 45x45x50 cm
U-Gutter tersebut diatas menggunakan produk merk LISA, VARIA USAHA atau
Wet
CALVARI .
b. Pemasangan U-Gutter harus sesuai dengan gambar kerja pelaksanaan.
c. U-Gutter harus di letakkan di atas lantai kerja dari beton rabat dengan ketebalan
sesuai gambar perencanaan. Agar di dapatkan hasil yang benar -benar rata
dengan
kemiringan mengikuti gambar kerja.
d. Pemasangan U-Gutter harus harus seijin konsultan pengawas/ direksi secara tertulis.
e. Sebelum mendatangkan U-Gutter Penyedia harus menyerahkan spesifikasinya
kepada
konsultan pengawas/ direksi pekerjaan untuk kemudian di setujui/ di tolak bahan
yang akan didatangkan tersebut persetujuan dari direksi/ konsultan pengawas harus
tertulis.

PEKERJAAN
LANSEKAP Pasal 40

Lingkup pekerjaan lansekap terdiri dari :


a. Tanaman Pohon
b. Tanaman Perdu
c. Rumput
d. Perkerasan Jalan

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 95


Merupakan tanaman / pohon yang ditanam di area Gedung Kantor Pengadilan Negeri
Kelas II Sanana, yang meliputi :
Ketapang kencana tinggi daun 4m, dipasang tiap jarak 3m
Kiara payung tinggi daun 3m, dipasang tiap jarak 4m
Palem Ekor tupai tinggi daun 5m, dipasang tiap jarak 5m
Tabepuya putih/pink Ø 15 cm tinggi daun 7m, dipasang tiap jarak 3m

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 96


Rumput jepang
Iris Kuning
Pisang Katak tinggi daun 1m dan 80 cm
Krokot merah + hijau lebar 30cm
Hanjuang Merah 4 polibag

1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan lansekap yang dilaksanakan meliputi semua pekerjaan yang tertera
dalam
gambar perencanaan yaitu meliputi:
a. Pekerjaan persiapan dan pematangan tanah
b. Pekerjaan penanaman
c. Pekerjaan perawatan/pe meli har aa n tanaman

2. Persyaratan pekerjaan lansekap


a. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk -petunjuk dan syarat-
syarat pekerjaan lansekap, peraturan persyaratan pemakaian bahan bangunan
yang berlaku, standar spesifikasi dari bahan yang dipergunakan.
b. Pekerjaan lansekap yang dilaksanakan harus mengikuti semua petunjuk
gambar
lansekap.
c. Sebelum melaksanakan setiap pekerjaan di lapangan, pekerjaan lansekap
harus
memperhatikan koordinasi kerja dengan pekerjaan lain (struktur, Arsitektur,
Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing) terutama dalam melakukan pekerjaan
pembentukkan tanah dan penyelesaian tanah agar tidak terjadi kesalahan,
pembongkaran, pengrusakkan yang tidak diinginkan terhadap pekerjaan yang
lain yang telah selesai dilaksanakan maupun yang sedang dilaksanakan.
d. Semua item pekerjaan Tanaman/Pohon dalam Lansekap telah
diperhitungkan dengan garansi / perawatan selama 1 (satu) tahun.
3. Persyaratan Pelaksanaan
a. Semua ukuran dan posisi harus tepat sesuai gambar lansekap juga
ketepatan pemasangan patok-patok dilapangan.
b. Pembentukkan dan penyelesaian tanah harus mengikuti bentuk kemiringan /
kontur / peil yang tertera dalam gambar.
c. Kemiringan-kemiringan yang dibuat harus cukup kuat untuk mengalirkan air
hujan menuju keselokan yang ada disekitarnya serta mengikuti persyaratan-
persyaratan yang tertera dalam gambar. Adanya genangan air diatas tanah
tidak dibenarkan.
d. Cara pelaksanaan setiap bagian pekerjaan ini mengikuti petunjuk gambar,
uraian dan syarat pekerjaan Lansekap.

4. Pekerjaan Persiapan
Tanah a. Pekerjaan
ini meliputi:
Pekerjaan persiapan tanah
Pembersihan tanah
b. Jenis tanah yang dipakai adalah:
Tanah merah: untuk gundukan / bukit tanah
Tanah humus: tanah subur, dihamparkan dengan ketebalan minimum 40
cm. c. Pekerjaan persiapan tanah ini meliputi pembongkaran/
pemindahan/ pembersihan ditempat kerja dari benda/ bekas bahan

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 97


bangunan/ struktur bangunan yang tidak berguna lagi yang dapat mengganggu
terlaksananya dan
kelancaran kerja ditempat tersebut.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 98


d. Tanaman pohon/ semak/ rerumputan yang tidak diperlukan lagi ditempat kerja
harus disingkirkan berikut pokok/ pohon/ semak/ rerumputan sampai akar -
akarnya.

5. Pembentukan dan Penyelesaian Tanah


a. Pembentukkan dan penyelesaian tanah harus mengikuti bentuk / kemiringan /
kontur / peil yang tertera dalam gambar Lansekap.
b. Kemiringan yang dibuat harus cukup untuk mengalirkan air hujan menuju ke
selokan yang ada disekitarnya serta mengikuti persyaratan yang tertera dalam
gambar. Tidak dibenarkan adanya genangan air diatas tanah.
c. Untuk pekerjaan penanaman diperlukan pekerjaan pengupasan tanah yang
mengandung bahan organis sedalam keadaan tanah setempat
sampai
mendapatkan tanah subur serta penyediaan tanah subur untuk bekas galian
tanah setelah pekerjaan penanaman dilakukan pada lubang tersebut.

6. Pembersihan tanah
a. Tanah yang telah siap untuk pelaksanaan suatu pekerjaan ataupun yang telah
selesai digarap harus dibersihkan dari:
Bekas tanah galian.
Bekas-bekas bahan bangunan.
b. Tanah yang disiapkan untuk pekerjaan penanaman harus benar-
benar
dibersihkan dari batu, kerikil, aduk, kapur dan segala bekas bahan bangunan,
bahan plastik dan bahan-bahan organis. Tanah yang dipakai untuk urugan dan
pelapisan tanah (trop soil) untuk rumput adalah tanah subur dan gembur.

7. Pekerjaan penanaman
a. Pekerjaan penanaman ini meliputi:
Penanaman pohon peneduh dan pengarah
Penanaman tanaman hias
Penanaman tanaman rumput seperti tercantum dalam Gambar
Kerja. b. Bahan/material
Jenis rumput yang ditanam adalah: Rumput gajah mini, rumput ditanam
pada gundukkan tanah sesuai gambar rencana penanaman dalam
bentuk rumpun.
Jenis tanaman yang ditanam adalah: tanaman hias sesuai dengan Gambar
Rencana dan/ atau petunjuk Konsultan MK serta
Perencana.
Semua jenis tanaman harus bebas dari segala jenis penyakit dan
hama, daun/cabang jangan sampai cacat dan tumbuh sehat.
Pembungkusan ball root harus dengan karung goni dan diikat
dengan eratuntuk mencegah pecahnya akar dalam pengangkutan.
Untuk penampungan sementara dilapangan dipilihkan tempat yang
aman dari segala kerusakan, teduh dan dekat daerah penanaman.
Tanaman dijaga agar mendapat panas matahari langsung 50 %.
Waktu penyesuaian adalah dua minggu sampai satu bulan di
tempat penampungan dengan menanamkan dalam tanah setempat tanpa
melepas ball root untuk tanaman hias.
Sebelum pelaksanaan penanaman, semua tanaman pembibitan harus
dirawat dengan penyiraman secara teratur pagi dan sore sampai terlihat
tumbuh segar dan baik.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 99


8. Pekerjaan Perkerasan

Jalan a. Lingkup

Pekerjaan :

a.1. Penyediaan tenaga kerja, bahan, peralatan, pengangkutan dan pelaksanaan


yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan aksesibilitas dan sirkulasi
dalam tapak yang menggunakan Perkerasan aspal. Ada beberapa hal
yang terkait dalam pekerjaan ini yaitu :
a. Pembersihan
lahan
b. Pekerjaan pembentukan lahan yang akan
diaspal
c. Pekerjaan
pemadatan
d. Lapis pondasi bawah menggunakan batu
belah
e. Lapis pondasi atas menggunakan batu makadam dan batu
pecah
f. Pengamparan lapisan
aspal g. Finishing
a.2. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Pemborong harus mengukur kembali
semua titik elevasi dan koordinat-koordinat. Dan apabila terjadi perbedaan-
perbedaan di lapangan, Kontraktor wajib membuat gambar-gambar penyesuaian
dan harus mendapat persetujuan Manajemen Konstruksi.

b. Persyaratan Bahan

b.1 . Bahan Pondasi Batu


Belah a. Sumber
Bahan
Kontraktor harus mencari lokasi sumber bahan untuk lapis ini biaya dari
pencarian dan pekerjaan muat, angkut, bongkar ke lokasi pekerjaan
harus sudah diperhitungkan dalam penawaran Kontraktor. Kontrak
harus melaporkan lokasi tersebut kepada Konsultan Manajemen
Konstruksi secepatnya secara tertulis disertai keterangan tentang
kualitas bahan, perkiraan kuantitas bahan dan rencana operasi
pengangkutan bahan ke lokasi proyek. Bahan tersebut harus
memenuhi persyaratan dalam spesifikasi.

c. Batu belah berasal dari bongkahan batu yang berukuran besar


kemudian dipecah dengan mensin penghancur (crusher machine)
menjadi bongkahan-bongkahan berbagai macam ukuran. Kemudian
batu yang sudah dihancurkan (crushed) tersebut akan disortir
berdasarkan ukuran dan dikelompokkan pada ukuran yang sama.
2.2. Bahan Aspal
Bahan yang digunakan sebagai aksesibilitas dan sirkulasi dalam tapak
adalah
Aspal. Aspal terdiri dari 80 % karbon, 10 % hydrogen, 6 % belerang,
dan sisanya Oksigen , Nitrogen serta sejumlah renik besi, nikel dan
vanadium.

3.1. Pekerjaan Pembetukan Lahan


Setelah selesai dilakukan pembersihan total pada tempat yang akan
dilakukan pengaspalan langkah berikutnya adalah melakukan pembentukan
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 94
pada badan jalan, hal ini dilakukan agar bentuk, tinggi serta belokan jalan
sesuai dengan yang telah dirancang sebelumnya
3.2. Pekerjaan Pemadatan
Setelah pembersihan dan pembentukan lahan kemudian ditimbun kembali,
maka pada proses ini tanah akan dipadatkan. Proses ini juga dikenal sebagai
proses sub grade. Tanah dasar didefinisikan sebagai tanah dasar yang lebih
rendah, sebelum lapisan perkerasan jalan.
Pengaspalan jalan dapat dilakukan dengan penimbunan kembali, atau
tanah lain

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 95


yang bebas dari rumput atau sampah. Setelah itu, jalan akan diaspal dengan
bantuan alat seperti vibrator roller.
3.3. Lapis Pondasi Bawah
Lapis pondasi bawah adalah proses untuk melapisi tanah yang telah
dipadatkan
dengan batu belah. Proses ini dalam tahapan pengaspalan jalan yang
sangat krusial sebagai lapisan resapan air, memperkuat aspal jalan, dan
mengurangi
lapisan di atasnya. Pelapisan dengan batu belah ini dilakukan setebal
40cm.
3.4. Lapis Pondasi Atas
Lapis pondasi atas menggunakan dua material yaitu batu makadam ukuran
57
dan batu pecah 2 3 untuk mengisi pori, lapis pondasi atas ini dilakukan
setebal
10cm sebelum dilanjutkan dengan proses
pengaspalan.
3.5. Pelapisan Aspal
Proses yang selanjutnya adalah melapisi jalan dengan cairan aspal. Aspal
yang digunakan adalah jenis aspal finisher. Setelah proses pelapisan jalan
aspal selesai dilakukan maka selanjutnya yang dilakukan berupa
pemadatan jalan sampai dicapai ketebalan dan kepadatan sesuai dengan
yang diiginkan. Jika tahapan ini sudah selesai maka yang terakhir adalah
proses finishing. Dalam proses ini jalan aspal yang sudah selesai dikerjakan
akan diratakan dengan alat berat bernama peneumatic roller
atau tandem roller.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 96


I. PENJELASAN LINGKUP PEKERJAAN

1. LINGKUP PEKERJAAN

PLUMBING Batasan dan Lingkup

Pekerjaan.
Lingkup pekerjaan pada paket pekerjaan Plumbing ini meliputi dan tidak terbatas
pada penguraian tersebut diatas serta sesuai spesifikasi teknis
memenuhi
persyaratan/standard yang berlaku, sehingga berfungsi dengan baik, antara
lain :

1.1. Pengadaan dan pemasangan Peralatan Utama sistem Air Bersih


berikut systempemipaannya, Peralatan Pendukungnya, antara lain valve-
valve, reducer, elbow,flanged dan lainya. Penyambungan dariGround Water
Tank, Roof Tank dandistribusi kesetiap lantai bangunan sampai plumbing
fixture di toilet, kitchen dan pada tempat-tempat yang ditentukan sesuai gambar
rencana.

1.2. Pengadaan dan pemasangan sistim drainage buangan air hujan termasuk
Roof Drain, Floor Drain, Bak Kontrol, Saluran Drainage tertutup (Pipa Beton
Bertulang atau Pipa PVC).

1.3. Pengadaan dan pemasangan pipa buangan air bekas, air kotor dan vent dari
Toilet Kamar setiap lantai, Pantry, lengkap grease trap, clean out, Bak Kontrol,
sampai ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) lengkap dengan
peralatannya.

1.4. Pengadaan dan pemasangan Pompa-pompa lengkap pengkabelan sampai ke


Panel
Kontrol serta Sistem Pemipaannya.
1.5. Pengadaan dan pemasangan semua alat di Toilet dan sebagainya seperti
pada gambar rencana lengkap dengan peralatannya.

1.6. Mengadakan Testing dan commissioning terhadap seluruh peralatan


utama maupun instalasi pemipaan yang terpasang dalam paket pekerjaan
Plumbing ini

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 96


sehingga berfungsi dengan baik dan memenuhi persyaratan/standard
yang ditentukan didalam spesifikasi teknis ini.

II. PENJELASAN PERSYARATAN TEKNIK


KHUSUS

2. 1 PERATURAN-PER AT URA N / PERSYARATAN

Tata cara pelaksanaan dan lain-lain petunjuk yang berhubungan


denganperaturan-peraturan Pembangunan yang sah berlaku di Republik
Indonesia dan khususnya daerah setempat. Selama pelaksanaan Kontrak ini
harus betul - betulditaati dan diikuti sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
Pada umumnya peraturan-peraturanberikut ini yang berkenaan dengan pasal
sebagaimana yang tertuang didalam spesifikasi teknis antara lain :

a. Peraturan Perusahaan Air Minum Negara tentang instalasi air.


b. Pedoman Peraturan Plumbing Indonesia yang dikeluarkan oleh Direktorat
Teknis Penyehatan Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen
Pekerjaan
Umum.
c. Peraturaan Beton Indonesia
d. Peraturan Perburuhan Indonesia tentang penggunaan tenaga kerja harian,
mingguan, bulanan, dan borongan. Pemborong dianggap telah cukup
mengerti
dan mengetahui akan sisa dan maksud dari Peraturan-peraturan dan syarat-
syarat tersebut diatas.
e. National Plumbing Codes.
f. Surat Keputusan Menteri PU 02/KPTS/1985 tentang ketentuan
Pencegahan
dan Penanggulangan Kebakaran pada Bangunan Gedung.
g. Standard Konstruksi Bangunan Indonesia,
SKBI. h. National Fire Protection Association
(NFPA)
i. National Fire Codes dan artikel lainnya yang relevan.

2. 2 MATERIAL

2.2.1. Pemipaan

- Untuk Pemipaan Instalasi Air Bersih dalam Ruang Pompa dan tempat
yg kena sinar matahari,menggunakan pipa GIP medium-A demikian pula
perlengkapannya seperti fitting-fittingnya sedangkan distribusi Air Bersih
di dalam gedung menggunakan pipa PP-R (Polypropylene Pipe
Random) seperti tertera di gambar rencana, demikian pula
perlengkapannya seperti fitting dan accessorienya. Pipa yang digunakan
harus memenuhi persyaratan pipa untuk air minum atau International
Standard DIN 8077, DIN 8078, ISO
9001, atau yang tercantum dalam SII 0161-81 juga PUIB 1982 serta
standard-standard lainnya yang disetujui oleh PPK/Konsultan
Pengawas demikian pula perlengkapannya seperti fitting-fitting sesuai
gambar rencanan. Merk sekwalitas Westpex, Rucika, ERA, untuk pipa
dan fittingPP- R.

- Untuk Instalasi Drainage Buangan Air Hujan digunakan Pipa PVC sesuai
dengan gambar rencana. Untuk area luar untuk belokan pada jarak-
jarak tertentu sesuai gambar rencana menggunakan bak control.Instalasi
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 97
Sparring Pipa (Connection Pipe) Buangan Air Hujan dari Bangunan
digunakan pipa Polivinyl Chloride (PVC) class AW dengan tekanan kerja
10 Kg/cm2 atau memenuhi standard JIS. K.6742 atau SII 0344-82
demikian pula dengan

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 98


fitting dan accessoriesnya seperti gambar rencana.Merk sekualitas
Rucika, Pralon, Vinilon.

- Untuk Pemipaan Instalasi Buangan Air Bekas dan Air Kotor digunakan
pipa Polivinyl Chloride (PVC) class AW dengan tekanan kerja 10 Kg/cm2
atau memenuhi standard JIS. K.6742 atau SII 0344-82 demikian pula
dengan fitting-fitting seperti elbow, tee, tee y, knee, reducer dan lainnya.
Sedangkan untuk System Pemipaan Vent berikut fitting-fingnya dipakai
pipa PVC class D dengan tekanan kerja 5 Kg/cm2 standard JIS.K.6741.
Merk sekwalitas Rucika, Pralon, Vinilon.

- Lem yang digunakan harus berkwalitas baik sesuai yang dianjurkan


olehpabrik pembuat pipa dan petunjuk Direksi Pekerjaan. Pipa-pipa PVC
ini harus sesuai dengan standard SII 0344-82. Merk sekwalitas Wavin,
Vinilon, Pralon.

2. 2.2 Fittings

Type fitting-fitting yang digunakan sesuai dengan tertera dalam gambar


rencana, dan harus buatan pabrik yang sama dengan yang
memproduksi pipa-pipa (yang digunakan dalam instalasi ini).

2. 2.3 Valve –

Valve a.
Gate Valve
Digunakan type bronze body, non rising stem, screwed bonnet, solid
wedge
disk, screwed end untuk valv e sampai dengan diameter 2” atau bisa
digunakan ball valve diameter 1/2” s/d 1” sedangkan untuk diameter yang
lebih besar dari 2” menggunakan type flanged dengan body material cast
iron untuk tekanan 150 psi. Merk Toyo, Kitz, Mico.

b. Check Valve
Digunakan type bronze body, swing type, Y pattern , screwed cup,
metal
disk, screwed end untuk valve sampai dengan diameter 2” digunakan
swing silent type dengan stainless steel dengan body material cast iron
untuk tekanan 150 psi. Khusus untuk pompa-pompa hydrofoor digunakan
dual plate water type check valve. Merk Toyo, Kitz, Mico .

c. Strainer
Digunakan type bronze body, screwed cap, stainless steel mesh
screwed end sampai dengan diameter 2” digunakan Y pattern,
stainless steel perforated screen, bolted bonnet, flanged end untuk
lebih besar diameter
2”. Merk Toyo, Kitz,
Mico.

d. Flexible joint
Digunakan flexible joint model doble sphere dengan material
neoprene rubber yang dapat menahan tekanan sampai 10 Kg/cm2.
Tekanan kerja valve-valve untuk peralatan pompa deliveryadalah
minimum 225 psi.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 99


Tekanan kerja valve-valve untuk pipa-pipa distribusi selain tersebut diatas
dapat dipakai valve dengan tekanan kerja 150 psi. Merk Tozen,
ArmFlex, Muraflex.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 100


2. 2.4 Plumbing
Fixtures

a. Water Closet
Water Closet (jongkok/duduk) yang digunakan harus terbuat dari
keramik padat berglasir warna standard, dibuat dari bahan keramik
tunggal yang dibakar pada suhu tinggi. Permukaan closet tidak
boleh menampakkan cacat retak-retak yang merugikan, bernoda glasir
dan tidak boleh menyerap air. Bentuk dan type water closet seperti
terlihat gambar
rencana.Merk sekwalitas Toto .

b. Lavatory/Wastafel
Lavatory/wastafel terbuat dari Keramik padat berglasir tanpa cacat dan
tidak menyerap air, type sesuai Gambar Rencana. Dilengkapi dengan
kran
dan Ptrap yang terbuat dari stainless steel. Bentuk dan type seperti pada
Gambar Rencana. Merk sekwalitas Toto

c. Urinoir
Terbuat dari keramik padat berglasir tanpa cacat dan tidak menyerap
air. Urinoir dilengkapi dengan kran tekan (push valve) dan lubang
pengeluaran dilengkapi trap. Urinoir yang digunakan harus mempunyai
kran untuk membersihkan diri (Mushlim type). Bentuk dan type seperti
pada Gambar Rencana. Merk sekwalitasToto .

d. Floor Drain
Terbuat dari STAINLESS STEEL yang mempunyai bentuk sedemikian
rupa sehingga mempunyai trap yang selalu terisi air (bell trap)
setinggi
minimum 11,5 mm serta berkualitas baik. Merk sekwalitas Toto.

e. Roof Drain
Terbuat dari STAINLESS STEEL yang mempunyai bentuk sedemikian
rupa sehingga mempunyai trap yang selalu terisi air serta berkualitas baik.
Merk
Lokal.
f. Clean Out
Type clean out flange terbuat dari stainless steel. Dimensi sesuai
gambar
rencana dilengkapi dengan rubber packing dan bolt nut. Merk sekwalitas
San-Ei

g. Kran
Kran/faucet yang digunakan terbuat dari stainless steel.Merk sekwalitas
Toto.
h. Sink
Terbuat dari STAINLESS STEEL bentuk sesuai gambar
rencana
mempunyai trap yang dapat dibersihkan setiap saat.

2. 2.5 Bak Perangkap


Lemak

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 101


Bak Perangkap Lemak dibuat dengan stainless steel dengan
dimensi sesuai gambar rencana dilengkapi dengan keranjang sampah
stainless steel, lubang manhole untuk service, pipa outlet dan lubang
vent.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 102


2. 2.6 Bak Kontrol dan Gutter

Bak Kontrol dan Gutter terbuat beton bertulang sesuai Spesifikasi


ini, dengan penutup plat beton, sedangkan untuk gutter penutup
menggunakan kombinasi baja Canal dan siku ukuran serta dimensi
sesuai gambar rencana.sesuai.

2. 2.7 Ground Water Tank

Ground Water Tank terbuat dari beton, kapasitas 12 m3 sesua gambar.

2. 2.8 Pompa – pompa

a. Electrik Transfer Pump ke Roof Tank

Jenis : Horisontal
kapasitas : 2 x 67 LPM
Total Head : 20 meter
Input Daya :
Menyesuaikan Putaran
: Menyesuaikan
Jumlah : Operasional OtomatisTermasuk level switch dan panel
kontrol.

b. Electrik Booster Pump Unit (Lantai


Atap) Jenis : Horisontal
kapasitas : 2 x 85 LPM
Total Head : 10 meter
Input Daya :
Menyesuaikan Putaran
: Menyesuaikan
Jumlah : Operasional automatic menggunakan flow switch.

c. Roof Tank (Tangki Air Atas)

kapasitas : 2 x 1,5 m3
Material : Stainless SS 304

Roof Tank dilengkapi dengan Man Hole, pipa Penghubung, pipa


Vent, WLC, Overflow, Drain dan dudukan dari beton dengan tinggi
20 cm. Merk :Toya, Maspion, Pinguin

2. 3 PELAKSANAAN

2.3 .1. Pemasangan Instalasi Pipa Air Bersih, Air Hujan, Air Bekas, Air Kotor
Semua pipa yang tertanam baik dalam tanah maupun dalam dinding
harus sudah selesai terpasang dan ditest sebelum pekerjaan dinding
dan lantai selesai pada kedudukan dan kemiringan seperti tertera pada
Gambar Rencana. Untuk pipa-pipa yang ditanam di dalam tanah pada
lubang galian
terlebih dahulu harus diberi alas pasir urug setebal minimal 10 cm,
demikian pula di kiri - kanan dan atas pipa. Kedalaman galian minimum
yang dijinkan adalah :

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 103


Diameter Pipa Dalam Galian Lebar Galian
1” 50cm 30cm
2” 60cm 30cm
3” 70cm 40cm
4” 80cm 40cm
6” 85cm 40cm

Jika ada pipa yang melintasi saluran drainage letak pipa harus berada
di bawah saluran drainage dengan jarak antara dasar pondasi saluran
dengan pipa minimal 20 cm. Belokan vertikal dan horizontal harus
dilakukan dengan bantuan alat penyambung yang sesuai (misalnya bend
elbow) dan buatan pabrik yang sama dengan pipa demikian pula untuk
percabangan harus digunakan Tee atau Tee Reducer yang sesuai.

Pada belokan-belokan sedapat mungkin digunakan belokan jenis


long radius. Percabangan pada pipa air kotor menggunakan Y tee. Bila
pekerjaan pemasangan pipa berhenti semua ujung pipa harus ditutup
dengan dop atau sumbat kedap air. Sistim penyambungan pipa PP-R
menggunakan sistim heat fusion yang menggunakan alat pemanas
Polyfusion atau Electrofusion sehingga harus terjamin kekuatannya karena
sambungan yang homogen dan senyawa. Sedangkan yang memakai
sambungan ulir penyambungan harus dilakukan dengan menggunakan
sealtip sesuai dengan petunjuk Direksi Pekerjaan. Untuk pipa PVC
sambungan harus menggunakan perekat khusus PVC dimana sebelumnya
pipa yang akan disambung harus dibersihkan dari segala kotoran dan
minyak sehingga didapat sambungan yang kuat dan rapat. Semua
accessories harus dipasang pada posisi elevasi seperti yang tertera
pada Gambar Rencana. Pemasangan floor drain harus rapat betul
dimana celah-celah antara floor drain dan lantai harus diisi dengan
pasta semen (grouting) dan membrane water proofing berlapis-lapis atau
sealant. Pada penembusan pipa-pipa dengan pelat beton harus dipasang
sparing pipa yang rapat air seperti pada gambar rencana.
Sleeves untuk pipa-pipa dibuat dari pipa besi tuang atau pipa baja yang
mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan kelonggaran di luar
pipa (5 mm). Sleves harus dipasang dengan baik setiap kali pipa
tersebut menembus konstruksi beton.

Semua pipa harus diikat dengan kuat oleh penggantung atau


angker yang cukup kokoh agar pipa-pipa tidak berubah letaknya.
Penggantung atau penumpu pipa harus disekrupkan/terikat pada
konstruksi dengan insert yang dipasang ketika pengecoran beton atau
dengan baut tembak. Jarak tumpuan pipa pada pipa tegak adalah < 1,2
meter sedangkan jarak penggantung pada pipa mendatar adalah
sebagai berikut :

Jenis Pipa Diameter Jarak Pengantung


(meter)

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 104


1,0 m atau kurang
< 1” 2,0 m atau kurang
1” • 2”
GIP/ GSP 3,0 m atau
kurang
BSP 4,0 m atau
kurang
2” • 3” 5,0 m atau 0.75 m
kurang atau kurang
3” • 6”
> 8” < 1"
1" - 2" 1.0 m atau
SD PP-R 1.2 m atau kurang
PVC kurang 1.5 m atau
2" - 3" 4”- 5" kurang
> 6" 2.0 m atau
kurang

Selain pada tempat-tempat tersebut di atas penumpu dan


penggantung pipa harus ditempatkan pada tempat- tempat berikut ini :
di sekitar katup dan sambungan expansi
pada belokan pipa mendatar
pada belokan pipa tegak
pada cabang pipa

Penggantung dan penumpu harus mempunyai konstruksi yang


cukup kuat untuk menahan seluruh berat pipa dan harus dapat diatur
kedudukannya agar kemiringan pipa dapat disesuaikan dengan
persyaratan. Semua pipa yang kelihatan (tidak ditanah atau tembok) harus
dicat dengan warna-warna standart pipa, setelah sebelumnya pipa-pipa
tersebut dilapisi dengan cat anti karat.

Warna - warna pipa tersebut adalah :


a. untuk pipa air bersih : warna hijau
b. untuk pipa air panas : warna hijau dengan garis merah
c. untuk pipa kebakaran : warna merah menyala
d. untuk pipa LPG : warna orange
e. untuk pipa buangan air hujan : warna abu-abu
f. untuk pipa buangan air bekas : warna abu-abu hijau
g. untuk pipa buangan air kotor : warna kuning
h. pipa vent : warna hijau muda

Untuk pipa-pipa tersebut diatas dengan dilengkapi dengan tanda-


tanda berupa arah panah warna putih sesuai arah saluran.
Warna-warna tersebut harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Penggantung/penumpu pipa dan peralatan-peralatan logam lainnya
juga harus dilapisi dengan cat anti karat. Pemotongan pipa dilakukan
kalau memang diperlukan dan dilakukan dengan alat yang sesuai
dengan jenis pipa yang akan dipotong tersebut. Pada waktu
pemasangan dan setelahnya pipa harus dalam keadaan baik dan pada
bagian dalam pipa harus bersih dan kering.

Untuk menghindari pergeseran letak pipa air bersih akibat aliran


air di dalam pipa maka pada tempat-tempat tertentu pada jalur pipa

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 105


yang ditanam misalnya belokan percabangan atau valve harus diberi thrust
block

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 106


dari adukan beton 1:2:3. Pada belokan arah vertikal pada thrust block
harus diberi anchor.
Pada pemasangan pipa air buangan peletakan pipa-pipa, dimensi
dan kemiringan (Kemiringan 2%) harus disesuaikan dengan Gambar
Rencana. Pada belokan pipa > 45° atau pada tempat-tempat tertentu
seperti pada Gambar Rencana dipasang clean out. Pada belokan pipa
air buangan di luar bangunan atau jarak tertentu dibuat bak kontrol
Konstruksi bak kontrol adalah pasangan bata trasraam, dapat dilihat
pada Pasal Pekerjaan pasangan dalam spesifikasi ini. Pada pipa air
kotor dan pipa vent yang dipasang vertikal harus diberi satu sambungan
expansi pada setiap lantai bangunan. Klem dibawah socket harus
dipasang erat dan klem antara 2 socket dipasang renggang.

Untuk pipa yang dipasang horizontal yang melebihi 20 meter


harus diberi satu sambungan expansi pada ujung akhir. Flexible
connection yang digunakan terbuat dari synthetic rubber class 150 psi
dan dimensi sesuai kebutuhan. Pada pipa yang menembus dinding harus
diberi pipa pelindung.

Untuk perpipaan di lantai bawah fitting-fitting yang menerima


beban vertikal harus diberi bantalan beton. Pipa vent service harus
dipasang minimum 20 cm di atau muka air banjir alat plumbing
tertinggi yang dilayani vent tersebut. Untuk vent mendatar pipa dipasang
miring 1% agar titik-titik air dapat mengalir secara gravitasi kembali ke pipa
pembuangan

1.3.2 Pemasangan Plumbing Fixtures dan


perlengkapannya

Plumbing Fixtures harus dipasang oleh tukang yang dianggap


ahli dan pengalaman petunjuk pemasangan mengikuti petunjuk dari
pabriksehingga didapatkan hasil yang kokoh tidak terdapat celah-celah
yang dapat merembeskan air pada elevasi, seperti tertera pada Gambar
Rencana. Sambungan dengan pipa pembuang juga harus rapat
sehingga tidak terjadi kebocoran. Semua noda harus dibersihkan. Insert
(tempat penyekrupan) harus tertanam dengan baik dalam dinding atau
lantai dan rata dengan permukaan akhir (finish) dari dinding atau lantai
tersebut. Semua baut mur dan sekrup yang kelihatan harus dibuat
dengan lapisan chromiun atau nikel.

2.3.3 Pemasangan Instalasi


Pompa
Pemasangan pompa-pompa air bersih, Submersible harus
sesuai dengan sistim yang ditetapkan dan persyaratan teknik dari pabrik.

2. 4 PENGUJIAN INSTALASI PEMIPAAN

Sebelum penyerahan pertama Kontraktor harus telah melaksanakan


pengujian- pengujian dilapangan disaksikan oleh Direksi Pekerjaan. Pengujian
dilakukan sebagai berikut :

2. 4.1 Setelah sistim perpipaan air bersih selesai dipasang dan sebelum
memasang fixtures seluruh sistim pipa air bersih harus diuji. Pengujian
dilakukan dengan memberikan tekanan hidrostatik sebesar 10 kg/cm2
selama 24 jam.
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 107
2. 4.2 Apabila selama 24 jam tekanan tidak berubah turun maka instalasi
pipa dinyatakan baik. Pengujian dilakukan pada setiap segment pipa
maksimum100 meter.
2. 4.3 Pada pengujian sistem pipa air buangan semua lobang outlet ditutup
rapat - rapat dan seluruh pemipaan diisi dengan air sampai lubang vent
tertinggi (air meluap dari vent cap). sistem harus dapat menahan air
yang diisikan minimum selama 30 menit dan penurunan air selama waktu
tersebut tidak lebih dari 10 cm. Pengujian dilakukan sebelum lantai
(Toilet) ditutup.
2. 4.4 Kontraktor dianggap sudah menguasai sistim pengujian seperti
diuraikan diatas.
2. 4.5 Kontraktor harus bertanggung jawab atau segala kerusakan atau
kegagalan
akibat pelaksanaan pengujian dan harus segera diperbaiki sampai hasilnya
dapat
disetujui Direksi Pekerjaan.

2. 4.6 Pengukuran hasil Kerja.


Pekerjaan dapat dinilai sebagai kemajuan pekerjaan apabila telah selesai
dipasang sesuai dengan Gambar Rencana dan spesifikasi ini serta spesifikasi
lainnya dan telah diuji ketepatannya dengan prosedur yang berlaku dan
dapat diterima baik oleh Direksi Pekerjaan.

SPESIFI K A SI MATERI A L
PEKERJAAN MEKANIKAL

NO MATERIAL BAHAN / TYPE PABRIK / PEMBUAT

1. Gate Valve Cast Iron class 10 K KITZ,


2. Check Valve Cast Iron class 10 K TOYO

Flexible Metal Hose class 10 KITZ,


3 Connection
K TOYO
4 Automatic Air Vent
TOZEN, MURAFLEX,
5 Pipa Galvanis Cast Iron Iron class 5 ARMFLEX
6 Pipa K Rolled plate
KITZ, TOYO
7 PPR PN.10
SPINDO, BAKRIE
Pipa air PVC 10 Bar
8 kotor/bekas Westpax, ERA,
9 Roof tank SS 304 RUCIKA
10 Pompa Head = 20 m, RUCIKA, PRALON, VINILON
11 transfer Pompa Automatic Automatic,
TOYA, MASPION,
booster Flow switch ABC
PINGUIN SANYO,
Pemadam api 108
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan
ringan Negeri Sanana
EBARA, GRUNDFOS
SANYo, EBARA, WASSER
PROTECTOR, APPRON,
Pasal 41

RKS DAN SPESIFIKASI


TEKNIS PEKERJAAN
ELEKTRIKAL DAN
PENANGKAL PETIR

A. RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN

ELEKTRIKAL I. U M U M

1.1 Penjelasan
Pekerjaan-pekerja an yang tercakup dalam bidang keahlian ini meliputi
:
- Menyediakan seluruh pekerjaan sistem listrik sehingga dapat
beroperasi secara sempurna.
- Gambar-gambar dan spesifikasi adalah merupakan bagian yang
saling melengkapi dan sesuatu yang tercantum di dalam gambar dan
spesifikasi bersifat mengikat.
- Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang dilaksanakan harus dikerjakan
oleh kontraktor yang mempunyai reputasi yang baik dan mempunyai
pekerja - pekerja yang cakap dan berpengalaman dalam bidangnya, serta
ada penanggung jawab dengan Sertifikat Keahlian (SKA) bidang
mekanikal dan Elektrikal minimum Ahli Madya.
- Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut “Peraturan Umum
Instalasi Listrik di Indonesia edisi terakhir tahun 2011 (PUIL) dan Peraturan
PLN (SPLN) sebagai petunjuk dan juga peraturan yang berlaku pada
daerah setempat dan standar-standar / kode-kode lainnya yang diakui
(VDE, DIN).
- Kontraktor harus menempatkan seorang sarjana atau yang dianggap
ahli sebagai wakil dari perusahaan dan dapat memberikan keputusan-
keputusan apabila sewaktu-waktu diperlukan. Konsultan Pengawas dapat
meminta pergantian pengawas yang lain apabila dianggap tidak mampu.

1.2. Gambar-gambar
- Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan
instalasi listrikdalam Dokumen Tender ini adalah gambar -gambar
Elektrikal, serta dokumen pendukung lainnya yaitu RKS dan RAB
Mekanikal & Elektrikal.
- Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan
kesalahan/ ketidakcocokan baik dari segi besaran-besaran listriknya
maupun pemasangan dan lain-lain. Hal-hal diatas harus diajukan dalam
bentuk tertulis atau gambar pada waktu penjelasan tender/aanwijizing.
- Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara
bertahap, pemborong wajib menyerahkan kepada Konsultan Pengawas
sebanyak 4 (empat) set gambar yang disebut “as built drawing” yaitu gambar
dari semua material, peralatan dan instalasi sistem listrik.
- Gambar listrik menunjukkan keseluruhan besaran dan jumlahnya
serta persyaratan dari keperluan instalasi.Instalasi harus menyesuaikan
kondisi setempat pada proyek.
- Gambar-gambar arsitektur dan struktur harus berkaitan dengan konstruksi
dan detail akhir dari proyek, sedangkan gambar-gambar lainnya harus
berkaitan dengan kontruksi detail yang berhubungan dengan masing-
masing pekerjaan. Pemborong harus melengkapi seluruh keperluan
lebih lanjut seperti “shop drawing” dan gambar-gambar detail.
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 109
- Diartikan bahwa bila ada ketidaksesuaian teknis maupun fisik maka hal
ini harus disampaikan secara tertulis 4 hari sebelum dilakukan pekerjaan,
untuk

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 110


dilaporkan kepada Direksi Pengawas/ Per en ca na dilapangan sebagai
langkah pelaksanaan, dimana biaya sudah dicakup pada unit price dari
item tersebut.

1.3. Bidang Pekerjaan yang Dikerjakan


- Penyediaan dan pemasangan panel-panel
:
o Panel Penerangan
o Panel AC
o Panel Pompa
- Penyediaan dan pemasangan kabel distribusi tegangan
rendah.
- Instalasi kabel feeder dari Genset ke panel-panel penerangan dan
daya.
- Instalasi penerangan dan general purpose outlet.
- Pengadaan dan pemasangan fixture dan armature penerangan
lengkap
dengan komponen dan accessoriesnya.
- Sistem pentanahan peralatan dan
panel.
- Sistem penangkal petir.
- Testing dan commissionin g peralatan dan
instalasi.

1.4. Klausal Yang Disebutkan


Apabila ada hal-hal yang disebutkan kembali pada bagian / bab /
gambar yang lain maka ini harus diartikan bukan untuk menghilangkan satu
terhadap yang lain tetapi malah untuk lebih menegaskan masalahnya.
Kalau terjadi hal
yang saling bertentangan antar gambar atau terhadap spesifikasi teknis,
maka yang diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai bobot teknis
dan atau yang mempunyai bobot teknis biaya yang paling tinggi.

1.5. Koordinasi Pekerjaan


Untuk kelancaran pekerjaan ini harus diadakan koordinasi dari seluruh
bagian yang terlibat dalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktivitas yang
menyangkut didalam proyek harus dikoordinir lebih dahulu agar gangguan
dan
konflik satu dengan lainnya dapat dihindarkan. Melokalisasi/memperinci setiap
pekerjaan sampai dengan detail untuk mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas / Perencana

1.6. Daftar Material


Pada waktu mengajukan penawaran, Pemborong harus
menyertakan/melampirkan “Daftar Material” yang lebih dahulu diperinci dari
semua bahan yang akan dipasang pada proyek dan harus disebutkan
pabrik,
merk, manufacturer, type lengkap dengan brosur/katalog. Ini adalah
mengikat dan harus diajukan lengkap tidak boleh sebagian-sebagian.

1.7. Nama Pabrik / Merk yang Ditentukan


Apabila ada spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik / merk dari satu
jenis bahan / komponen, maka Pemborong wajib menawarkan dan
memasang sesuai dengan yang ditentukan.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 111


Jadi tidak ada alasan bagi Pemborong pada waktu pemasangan
menyatakan barang tersebut sudah tidak terdapat lagi pada pasaran ataupun
sukar didapat dipasaran. Untuk barang-barang yang harus diimport, segera
setelah ditunjuk sebagai pemenang, Pemborong harus sesegera mungkin
memesannya, namun pada saat pemesanan bahan / merk tersebut tid ak /
sukar diperoleh, maka perencana akan menentukan sendiri alternatif merk
lain dengan spesifikasi minimal yang sama. Jadi setelah 1 (satu) bulan
penunjukan pemenang, Pemborong harus memberikan foto copy dari
pemesanan material lainnya, yang menyatakan bahwa material-material tersebut
telah dipesan (order import).

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 112


1.1. Shop
Drawing

Setelah persetujuan, dalam hal ini sebelum daftar spesifikasi


material, Pemborong diharuskan menyerahkan shop drawing untuk disetujui
Perencana. Shop drawing harus termasuk katalog data dari pabriknya,
literatur mengenai uraian-uraian, diagram pengkabelan, data ukuran dimensi,
data pembuatan dan nama serta alamat yang terdekat dari service dan group
perusahaan pemeliharaan yang tetap menyediakan persediaan / stock suku
cadang yang terus menerus, shop drawing harus diberi catatan dari
Pemborong, yang menyatakan bahwa apa yang dianjurkan sudah sesuai
dengan spesifikasi dan kondisi ruang yang disediakan.
Data untuk setiap sistem harus menunjukkan pemasangan yang
lengkap dari seluruh kondisi komponen untuk peninjauan keseluruhan yang
sebenarnya dari keseluruhan sistem, penyerahan sebagian-sebagian tidak akan
diperhatikan. Gambar shop drawing harus dibuat sebanyak 4 (empat) set.

Shop drawing yang harus diajukan adalah


:
1.
SDP
2. Panel-panel daya dan penerangan, outlet box dan lain-
lain.
3. Detail-detail pemasangan
lampu.
4. Rencana instalasi penerangan, stop kontak setiap
lantai.
5. Dan lain-lain yang diminta oleh Perencana / Konsultan
Pengawas
Shop drawing dimasukkan untuk diperiksa / disetujui perencana / Konsultan
Pengawas paling lambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung setelah
dikeluarkannya SPK.

1.9. Substitusi
a. Produk yang disebutkan nama
pabriknya
Material, peralatan, perkakas, accessoriesnya yang disebutkan nama
pabriknya dalam spesifikasi, Pemborong harus melengkapi produk yang
disebutkan dalam spesifikasi, atau dapat mengajukan produk pengganti
yang
setara, disertai data-data yang lengkap untuk mendapatkan
persetujuan
Perencana / Konsultan Pengawas sebelum
pemesanan.
b. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya
Material, peralatan, perkakas, accessories dan produk-produk yang
tidak
disebutkan nama pabriknya dalam spesifikasi, Pemborong harus
mengajukan
secara tertulis nama negara dari pabarik yang menghasilkannya, katalog
dan selanjutnya menguraikan data yang menunjukkan secara benar
bahwa produk-produk yang dipergunakan adalah sesuai dengan
spesifikasi dan
kondisi proyek.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 113


1.10. C o n t o
h
Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material untuk
mendapatkan persetujuan sebelumnya. Seluruh biaya ditanggung atas
biaya
Pemborong. Contoh-contoh tersebut (mock-up) dimasukkan paling lambat 14
(empat belas) hari kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.

1.11.P r o t e k s i
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya dan
diproteksi secara memadai oleh Pemborong, sebelum selama pengerjaan
dan sesudah selesai instalasi (dalam masa garansi). Material dan
peralatan yang mana
mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan yang ceroboh
dan proteksi yang tidak memadai tidak dapat diterima untuk instalasi
proyek.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 114


1.12 Pengecatan
Apabila peralatan-peralatan sudah dicat dari pabrik dan tambahan di
lapangan tidak dispesifikasikan maka seluruh permukaan yang cacat harus
diperbaiki ataupun pengecatan kembali untuk memperoleh hasil
pengecatan
yang sempurna. Apabila peralatan belum dicat dari pabrik, Pemborong
harus bertanggung jawab atas pengecatan tersebut.
Seluruh rangka, penutup, caver plate dan pintu panel listrik seluruhnya
harus diberi cat dasar atau pream coat dan diberi pelapis cat akhir (finishing
paint).
Cat akhir ini dengan warna sementara ditentukan “abu-abu” kecuali kalau
diadakan perubahan warna. Penentuan jenis warna abu -abu dan merk
cat, sebelumnya harus dimintakan persetujuan dari Konsultan Pengawas /
Perencana. Pengecatan dikerjakan dengan proses “stove ennameled” untuk
lampu, sedangkan untuk panel listrik harus dibuat tahan karat dengan
cara
“galvanized cadmium plating” atau dengan “zinkchromatic primer” harus
dicat dengan cat
bakar.

1.13. Gambar Pemasangan yang Sebenarnya


Pemborong harus menggunakan secara baik satu set lengkap
gambar-
gambar dilapangan yang mana harus diberi tanda yang tepat pada lokasi
dari
seluruh jenis sistem outlet panel / kabinet, peralatan, pengkabelan dan
seterusnya dengan dimensi yang diambil dari patokan center colom (as
colom).
Pemborong melengkapi gambar pemasangan yang sebenarnya (“as installed”)
dari instalasi. Pemborong pada saat mendekati penyerahan (2 minggu)
sebelum penyerahan harus menyerahkan gambar “as built drawing” yang
menyatakan gambar-gambar seperti yang telah terpasang untuk diserahkan
pada Perencana
/ Konsultan Pengawas sebanyak 4 (empat) set gambar cetak dan 1 (satu)
set kalkir.

1.14. Pengetesan
Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan seperti disebutkan
dan harus melakukan percobaan seperti operasi sesungguhnya secara
tepat dari seluruh sistem.
Peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami
kerusakan / cacat / salah harus diganti / dibetulkan dan percobaan diulangi.
Seluruh pengkabelan, instalasi yg dikerjakan, Pemborong harus
bertanggung jawab untuk memperoleh sertifikat layak operasi bagi
pemasangan sistem jaringan listrik dan seluruh biaya ditanggung atas
beban Pemborong.

1.15. Data Suku Cadang


Sejak pengiriman dari bagian-bagian dan peralatan ke tempat
lapangan,pemborong harus menyerahkan kepada Konsultan Pengawas
daftar lengkap dari suku cadang (spare parts) dan menyerahkan untuk
masing -
masing bagian disertai dengan daftar harga satuan dan alamat supplier
dan tambahan daftar dari suku cadang dan suplai yang secara normal harus
dalam setiap pembelian atau suku cadang yang disebutkan dalam

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 115


spesifikasi yang harus dilengkapi oleh pemborong dengan biaya dari
pemborong.
Lama pengetesan peralatan listrik 1 x 24 jam tanpa henti, biaya
pengetesan ditanggung pemborong.

1.16. Peraturan Hak Patent


Pemborong harus melindungi Pemilik (owner) terhadap semua klaim
atau tuntutan, biaya dan kenaikan harga karena bencana, dalam hubungan
dengan semua merk dagang atau nama produksi, hak cipta, pada semua
material,
peralatan yang dipergunakan dalam proyek
ini.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 116


1.17. K e b e r s i h a n
Pemborong harus membersihkan seluruh kotoran / sampah dan sisa-
sisa material yang tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaanya dan
harus menyelesaikan tiap bagian dari instalasisecara teratur serta rapi.

1.18. Built in Insert, Sleeves dan Perlengkapann ya


Lengkapi insert, sleeves dan perlengkapan lainnya bagi keperluan built
in
dalam beton atau pekerjaan
konstruksi.

1.19. Buku Petunjuk (Manual) dan Instruksi


Pemborong harus melengkapi buku petunjuk (manual) pemeliharaan
dan manual cara mengoperasikannya dan bahasa dari instruksi bagi seluruh
bagian peralatan ini harus dalam bahasa Inggris dan Indonesia.

1.20. Kelengkapan Instalasi


Dalam spesifikasi teknis ini maupun di dalam penggambaran untuk
suatu
sistem atau suatu perangkat peralatan listrik, dimaksudkan adalah
sebagai
suatu sistem yang dapat beroperasi dengan baik sedemikian rupa
sehingga
apabila ada bagian atau komponen sari sistem instalasi yang tidak
disebutkan didalam spesifikasi teknis ini maupun pada gambar, maka
Pemborong harus mengadakan dan menjamin sistem / instalasi tersebut
akan bekerja dengan
baik.

II. TEKNIS
INSTALASI

2.1. Instalasi Kabel Wiring

2.1.1 Um u
m
Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi
persyaratan PUIL / LMK. Semua kabel / kawat harus baru dan harus
jelas ditandai mengenai ukurannya, jenis kabelnya, nomor dan jenis
pintalannya. Semua kawat dengan penampang 6 mm² ke atas
haruslah
dibuat secara dipilin (starnded). Instalasi ini tidak boleh memakai kabel
dengan penampang lebih kecil 2,5 mm² kecuali untuk pemakaian
remote control.
Kecuali persyaratan lain, konduktor yang dipakai ialah dari type:
- Untuk instalasi penerangan adalah NYM, semua
instalasi penerangan dan stop kontak menggunakan sistem 3
core dimana core yang ketiga merupakan jaringan pentanahan.
Pentanahannya
disatukan di dalam panel.
- Untuk kabel distribusi dan penerangan taman
dengan menggunakan NYFGBY atau NYY.
Semua kabel harus berada di dalam conduit PVChigh impact
yang disesuaikan dengan ukurannya. Kabel terpasang pada cable
tray, cable trench, rack cable dan harus diklem.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 117


Digunakan flexible conduit dengan bahan yang sama untuk
menghubungan instalasi ke masing-masing fixture lampu.

2.1.2 “Splice” / Pencab a ng a


n
Tidak diperkenankan adanya “splice” ataupun sambungan -sambungan
baik dalam feeder maupun cabang-cabang kecuali pada outlet atau
kotak-
kotak penghubung yang bisa dicapai
(accessible).
Sambungan pada kabel sirkuit cabang harus dibuat secara mekanis
dan
harus teguh secara electris dengan cara “solderless connect or”. Jenis kabel

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 118


tegangan, jenis “compression atau soldered” dalam membuat “splice”
konektor harus dihubungkan pada konduktor -konduktor dengan baik,
sedemikian sehingga semua konduktor tersambung tidak ada kabel -
kabel telanjang yang kelihatan dan tidak bisa lepas oleh getaran.
Semua sambungan kabel baik di dalam junction box panel
ataupun tempat lainnya harus mempergunakan connector yang
terbuat dari tembaga yang diisolasi dengan porselein atau bakelit
ataupun PVC, yang diameternya disesuaikan dengan diameter kabel.

2.1.3 Bahan Isolasi


Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain seperti
karet, PVC, asbes, gelas, tape sintetis, resin, splice case, compostion
dan lain-lain tertentu itu harus dipasang memakai cara yang disetujui
menurut anjuran
perwakilan pemerintah dan atau manufacturer.

2.1.4. Penyambunga n Kabel


- Semua penyambungan kabel harus dilakukan dalam
kotak- sambung.
- Pemborong harus memberikan brosur-brosur mengenai cara-cara
penyambungan yang dinyatakan oleh pabrik, kepada Perancang
dan Konsultan Pengawas.
- Kabel-kabel harus disambung sesuai dengan warna-warna atau
namanya masing-masing dan harus diadakan pengetesan
tahanan isolasi sebelum dan sesudah penyambungan dilakukan.
Hasil pengetesan harus tertulis dan disaksikan oleh Konsultan
Pengawas.
- Penyambungan kabel tembaga harus mempergunakan
penyambungan-penyambungan dari ukuran-ukuran yang sesuai.
- Penyambungan kabel yang berisolasi PVC harus diisolasi dengan
pita
PVC / protolen yang khusus untuk listrik.
- Penyekat-penyekat khusus harus dipergunakan, bila perlu untuk
menjaga nilai isolasi tertentu.

2.1.5. Saluran Penghantar Dalam Bangunan


- Untuk instalasi penerangan di daerah yang yang menggunakan
ceiling gantung, saluran penghantar (conduit) dipasang diatas rak
kabel dan digantung tersendiri diatas ceiling.
- Untuk instalasi saluran penghantar di luar bangunan,
dipergunakan saluran beton, kecuali untuk penerangan taman, d
ipergunakan pipa high impact. Saluran beton dilengkapi dengan
hand-hole untuk belokan-belokan (pekerjaan beton ini harus
sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam PBI - 1971).
- Setiap saluran kabel dalam bangunan dinding dipergunakan pipa
conduitPVC minimum Ø 3/4”. Setiap pencabangan ataupun
pengambilan saluran ke luar harus menggunakan junction box
yang sesuai dan sambungan yang lebih dari satu harus
menggunakan terminal strip di dalam junction box.
- Ujungkabel yang masuk dalam panel dan junction box harus
dilengkapi dengan “Socket / Lock nut”, sehingga kabel tidak mudah
tercabut dari panel. Bila tidak ditentukan lain, maka setiap kabel
yang berada pada ketinggian muka lantai sampai dengan 2
m harus dimasukkan dalam pipa.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 119


2.2. Instalasi Sakelar dan Kotak Kontak

2.2.1 Sakelar-Sakelar
Sakelar-sakelar harus dari jenis rocker mekanisme dengan rating 10
A / 250 V, sakelar pada umumnya dipasang inbow kecuali disebutkan
lain
pada gambar. Jika tidak ditentukan lain sakelar-sakelar tersebut
bingkainya
harus dipasang rata pada tembok pada ketinggian 150 cm diatas
lantai
yang sudah selesai kecuali ditentukan lain oleh Konsultan
Pengawas.
Sakelar-sakelar tersebut harus dipasang dalam kotak -kotak dan ring,
(standar). Sambungan-sambungan hanya diperbolehkan antara
kotak-
kotak yang
berdekatan.

2.2.2 Stop Kontak


Stop kontak haruslah dengan tipe yang memakai earthing contact
dengan rating 10 A, 16A, 25 A, 250 V AC.
Semua pasangan stop kontak dengan tegangan kerja 220 V
harus diberi saluran ke tanah (grounding). Stop kontak harus
dipasang rata dengan permukaan dinding dengan ketinggian 30 sampai
dengan 105 cm dari atas lantai yang sudah selesai atau wall duct outlet
sesuai gambar rencana atau petunjuk Konsultan Pengawas.

2.3. Instalasi Fixtures Penerangan

2.3.1.U m u m
Fixture penerangan harus dari jenis yang tertera dalam gambar.
Harus dibuat dari bahan yang sesuai dan bentuknya harus menarik
dan
pekerjaannya harus rapih dan baik, tebal plat baja yang dipakai untuk
housing fixture minimum 0,7 mm. Pemborong harus menyediakan
contoh-
contoh dari semua fixture yang akan dipasang kepada
Perencana / Konsultan Pengawas untuk disetujui.

2.3 .2. Kabel-kabel untuk Fixture


Kecuali ditunjuk atau dipersyaratkan lain, kabel-kabel untuk
“fixture” harus ditutup asbestos dan tahan panas. Tidak boleh ada kabel
yang lebih kecil dari 2,5 mm², kawat-kawat harus dilindungi dengan
“tape” atau “tubing” disemua tempat dimana mungki n ada abrasi.
Semua kabel-kabel harus disembunyikan dalam konstruksi armature
kecuali dimana diperlukan penggantunga n rantai atau kalau
pemasangan
/ perencanaan fixture menunjuk lain. Tidak boleh ada sambungan
kabel
dalam suatu armature dan penggantungan dan harus terus menerus
utuh
mulai dari kotak sambung ke terminal-terminal khusus pada armature-
armature lampu. Saluran-saluran kabel harus tidak tajam dan
dilindungi
sehingga tidak merusak
kabel.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 120


2.3 .3. Lampu-lampu
Semua fixture harus dilengkapi dengan lampu-lampu dan
dipasang sesuai dengan persyaratan dan gambar. Untuk lampu dop
memakai lamp holder dan base type edison screw, untuk lamp holder
type edison screw
cable netral tidak boleh dihubungkan ke centre control, kecuali
dipersyaratkan lain. Lampu fluorescent dan LED haruslah dari jenis
cool white.
Semua lampu fluorescent atau lampu lainnya yang
memerlukan perbaikan factor daya harus dilengkapi dengan capacitor.
Dalam spesifikasi ini besarnya “microfa ra d” dari kapasit or untuk setiap
lampu tidak selalu

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 121


ditekankan karena yang dibutuhkan adalah hasil akhir dari power
factor menjadi sekurang-kurangnya 0,95.

2.4. Instalasi / Konstruksi Panel

2.4.1Kabinet
Semua kabinet harus terbuat dari plat baja dengan tebal minimum 2
mm, atau terbuat dari bahan lain seperti polyester atau bakelit. Kabinet
untuk “panel board” mempuny ai ukuran y ang proporsionil seperti
dipersyaratkan untuk panel board, yang besarnya sesuai dengan
ukuran pada gambar perencana atau menurut kebutuhan sehingga
untuk jumlah dan ukuran kabel yang dipakai tidak terlalu penuh / padat.
Frame / rangka panel harus digrounding / ditanahkan pada kabi net
harus ada cara-cara yang baik untuk memasang, mendukung dan
menyetel “panel board” serta tutupnya. Kabinet dengan kabel -kabel “through
feeder” harus diatur sedemikian sehingga ada saluran dengan lebar
tidak kurang dari 10 cm untuk branch circuit panel board. Setiap kabinet
harus dilengkapi dengan kunci-kunci. Untuk satu kabinet harus disediakan
2 (dua) buah anak kunci, dengan sistem master key.

2.4.2 Finishing
Semua kabinet harus dicat dengan warna yang ditentukan
oleh
Perencana / Konsultan Pengawas. Semua kabinet dari pintu-pintu untuk
panel listrik, harus dibuat tahan karat dengan cara “galvanized cadmium
plating” atau dengan “zinc chromatic primer”. Selain yang tersebut diatas,
harus dilapisi dengan lapisan anti karat yaitu sebagai berikut :
- Bagian dalam dari box dan pintu.
- bagian luar dari box yang digalvanisir atau cadmium plating tak
perlu dicat kalau seluruhnya terpendam, kalau pakai zinc
chromate primer harus dicat dengan cat bakar.

2.4.3 Pemasangan Panel


Pemasangan panel sedemikian rupa sehingga setiap peralatan
dalam panel dengan mudah masih dapat dijangkau, tergantung dari pada
macam / type panel. Maka bila dibutuhkan
alas/pondasi/penumpu/penggantung
maka pemborong harus menyediakannya dan memasangnya sekalipun
tidak tertera pada gambar.

2.4.4 Panel Distribusi Utama


Panel distribusi utama harus seperti tertera pada gambar, kecuali
ditunjuk lain. Seluruh assembly termasuk housing, busbar, alat-alat
pelindung harus direncanakan, dibuat, dicoba, dan dimana perlu diperbaiki
sesuai dengan persyaratan. Panel distribusi harus dari jenis in door type
terbuat dari plat baja tebal minimum 2 mm.
Konstruksi harus terbuat dari rangka baja struktur yang kaku, yang bisa
mempertahankan strukturnya oleh strees mekanis pada waktu
hubungan
singkat. Rangka ini secara lengkap dibungkus pada bagian bawah, atas
dan
sisi dengan plat-plat penutup (metal clad) harus cukup louvers untuk
ventilasi dimana perlu untuk mengatasi kenaikan suhu dari bagian-
bagian yang mengalirkan arus dan bagian-bagian yang bertegangan
sesuai dengan

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 122


persyaratan PUIL - 2011 LMK / VDE untuk peralatan tertutup. Material-
material yang bertegangan harus dicegah dengan sempurna terhadap
kemungkinan percikan air. Semua meteran dan tombol transfer yang

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 123


dipersyaratkan harus dikelompokkan pada satu papan panel yang
berengsel yang tersembunyi.

2.4.5 Papan Nama


Seluruh kabinet, panel kontrol, panel listrik, pemutus daya (CB),
saklar, dan bagian-bagian lainnya dari peralatan, jika tidak disebutkan
dalam hal- hal lain, harus dibuatkan papan nama untuk
mengindikasi /
mengidentifikasi / penggunaan nama alat
tersebut.
Untuk keseluruhan, papan nama harus berukuran 1,5 inches (3,81
cm) tinggi dengan lebar seperlunya dengan huruf 1,0 inches (2,54 cm),
untuk ukuran yang lebih kecil dimana penutupnya terbatas gunakan 1,5
inches (3.81 cm) tinggi dari plat. Dan ketebalan plat minimum 3 mm.

2.4.6 Busbar / Rel


Busbar minimal harus dari bahan tembaga yang lapisan luarnya dilapis
dengan lapisan crom dengan ukuran sesuai dengan kemampuan arus 150
%
dari arus beba terpasang yang ukurannya disesuaikan dengan aturan
PUIL
(daftar no. 630-DI-D4/PUIL 2011). Semua busbar / rel harus dicat
dan
dipegang oleh bahan isolator dengan kuat baik ke rangka panel.
Semua
busbar / rel harus dicat dengan warna yang sesuai dengan disebutkan
pada
PUIL. Cat-cat tersebut harus tahan sampai temperatus 75
°C.
Busbar disusun dan dipegang oleh isolator dengan baik untuk sistem 3
phase, 4 kawat seperti ditunjuk dalam gambar. Setiap panel
harus
mempunyai bus netral yang diisolir terhadap tanah dan sebuah
bus
pentanahan yang telanjang diklem dengan kuat pada frame dan
panel
dilengkapi klem untuk pentanahan dari panel peralatan perlu diketanahkan
minimum 2 ohm.
Gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) harus menunjukkan
ukuran-ukuran dari bus-bus dan susunannya. Ukuran dari bus harus
ukuran sepanjang panel dan harus disediakan cara-cara untuk
penyambungan dikemudian hari.

2.4.7 Terminal dan Mur-baut


Semua terminal cabang harus diberi lapisan tembaga (ver-tin)
dan disekrup dengan menggunakan mur-baut ring dari bahan tembaga
atau mur-baut yang diberi nikel (atau stainless) dengan ring tembaga.

2.4.8 Cadangan / Penyambunga n dikemudian hari


Bila dalam gambar dimyatakan adanya cadangan maka ruangan-
ruangan tersebut harus dilengkapi dengan bus, klem-klem
pemasangan, pendukung dan sebagainya, untuk peralatan yang dipasang
dikemudian hari
dapat berupa equipment busbar, panel baru, switch, circuit breaker dan
lain-lain.

2.4.9 Alat-alat Ukur


Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 124
Setiap panel harus dilengkapi dengan alat-alat ukur seperti pada
gambar. Meter-meter adalah dari ty pe “mov ing iron v alv e ty pe” khusus
untuk panel, dengan scale sirkular, flush atau semi flush, dalam kotak
tahan getaran, dengan ukuran 144 x 144 mm atau 96 x 96 mm,
dengan skal a
linier dan ketelitian 1,5 %. Posisi dari saklar putar untuk voltmeter (Volmeter
Selector Switch) harus ditandai dengan
jelas.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 125


2.4.10 Transformator Arus
Trafo arus adalah dari type kering, dalam ruangan type jendela
dengan perbandingan kumparan yang sesuai dengan ketelitian 0,3
dengan burden sesuai dengan standar -standar VDE. Pemasangan
harus kuat dan dapat
menahan gaya-gaya dan mekanis pada waktu terjadinya hubungan
singkat
100kA. Trafo arus untuk Ampere-meter juga boleh dipergunakan
bersamaan
dengan kWH meter asalkan ketelitiannya masih baik. Bila tidak baik maka
harus dipergunakan trafo arus khusus.

2.4.11 Kabel-kabel Pengontrol


Kabel pengontrol dari panel-panel harus dipasang di pabrik / bengkel
secara lengkap serta dibundel dan dilindungi terhadap kerusakan
mekanis. Ukuran minimum adalah 1,5 mm² dari type 600 Volt.

2.4.12 Merk Pabrik


Semua peralatan pengaman harus diusahakan buatan satu
pabrik,
peralata-peralatan sejenis harus dapat saling dipindahkan dan ditukar
tempatnya pada frame.

2.4.13 Peralatan Pengaman Pemutus Daya


Peralatan pengaman adalah pemutus daya dengan rumah
tuangan, thermal dan magnetis trip dengan breaking capacity yang
cukup (sesuai beban pada panel induk minimal 50 kA).

2.4.14 Pilot Lamp


Semua tutup muka panel dilengkapi dengan :
- Pilot lamp untuk menyatakan adanya tegangan R, S dan T
Penyediaan dari Pilot lamp yang disebutkan diatas merupakan
keharusan,
biarpun pada gambar-gambar tidak tertera.

Warna-warna untuk pilot lamp :


- Untuk phasa R : warna merah
- Untuk phasa S : warna kuning
- Untuk phasa T : warna biru

III. MOTOR LISTRIK

Semua motor listrik harus sesuai dengan klasifikasi DIN, baik dalam segi
proteksi, isolasi pengaman, cara pegoperasian, pemasangan dan lain-lain.
Untuk motor-motor dengan rating :
- sampai dengan 2 kVA, 1 phasa / 3 phasa
- 2 kVA keatas, 3 phasa

Kecuali ditentukan lain oleh manufacturer


. Starting :
Untuk motor-motor dengan rating
- sampai dengan 4 kVA, starting langsung
- diatas 4 kVA dengan star delta starter/invert
er
semua peralatan bantu / tambahan untuk starting ini harus sudah termasuk di

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 126


dalam lingkup pekerjaan Pemborong.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 127


IV. KABEL TEGANGAN RENDAH ( NYY, NYFGBY, NYM ) 380 V

4. 1. U m u m
Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan bagi kabel tegangan rendah yang
harus memenuhi persyaratan kemampuan melalukan arus pada
temperature 35 °C, temperature maximum kabel dalam keadaan berbeban
tidak boleh melebihi 70
°C dan temperature maksimum kabel untuk arus hubung singkat tidak
boleh lebih 250 °C.

4. 2. Konstruksi
Kabel harus terdiri atas :
1. Dua atau empat penghantar yang terbuat dari kawat tembaga pilin
atau
tembaga “compacted” y ang dipilin.
2. Lapisan isolasi bahan PVC pada setiap penghantar phasa maupun
penghantar
netral.
3. Lapisan pengedap yang tahan air dikelilingi urat-urat penghantar phasa
dan
pengisi ruangan diantara kawat phasa.
4. Lapisan pengedap kedua diluar lapisan pengedap
diatas.
5. Pelindung dari pita baja, bahan diatas lapisan pengedap kedua sesuai
dengan
persyaratan IEC (NYFGbY).
6. Diluar lapisan pelindung pita baja diberi lapisan plastik sebagai pelindung.

Penampang kabel yang digunakan adalah


:
-6 mm² -10 mm² -16 mm² - 25mm² - 50
mm²
- 70 mm² -95 mm² - 120 mm - 240 mm²

4. 3. Penandaan / Warna
Warna permukaan kabel sebagai tanda-tanda untuk setiap urat adalah
:
Phasa : merah netral :
biru kuning
hitam

V. PERALATAN
LISTRIK

5.1. Peralatan Panel


5.1.1. Moulded Case Circuit
Breaker
Insulation Rating : 380 V
Dilengkapi dengan : Thermal release dan electromagneti c over current
release
Rating Arus In : 16 A Breaking cap 10 kA.
: 32 A Breaking cap 25
kA.
: 50 A Breaking cap 25
kA.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 128


: 100 A Breaking cap 36
kA.
Dan lain-lain sesuai gambar rencana
5.1.2. Trafo Arus
Insulation Rating : 600 Volt
Class : 1,5
I therm : 60 x In
Rated secondary current : 5
A Rated burden cap : 10
VA

5.1.3. Rotary Switch (On-Off Cam


Switch) Rated Tegangan : 500 V
ZC
Rated Arus max.: 63 A

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 129


Pemasangan pada “base plate”
Jumlah pole : 4 pole

5.1.4. Ampere Meter


Class : 1,5
Over load cap : 1,2 x In Continue
Ukuran : 96 x 96 mm
Skala : 0 - 300 A
Type : Moving Iron, untuk pengukuran AC
Ketelitian : ± 1,5 % untuk pengukuran AC

5.1.5. Volt Meter


Class : 1,5
Over load cap : 1,2 x In Continue
Ukuran : 96 x 96 mm
Skala : 0 - 500 V
Ketelitian : ± 1,5 % untuk pengukuran AC
5.1.6. KWH - Meter
Rated voltage : 3 x 380 Volt
Rated current output transform er : 5
A Ocuracy class : 2,0
Baseplate of moulded plastic
The register : 6 (six) cigher rollers double pengukuran
(WBP & LWBP)

5.1.7. Lampu Indikator


Tubular lamp, pijar 5 watt, diameter 54 mm
Warna : merah kuning, biru

5.1.8. Push Button


Panel mounting, double on - 1, off - 0. Semua push button
dilengkapi dengan lampu indikator untuk menyatakan sistem dalam
on atau off.

5.1.9. Miniatur Circuit Breaker


Rated voltage: 380 V, 50 Hz
Breaker cap: 10,0 kA (380 V) minimum
Type : yang mempuny ai “Instante nous tripping”s ebe s ar
12
(dua belas) kali arus In
Model : G breaker

5.1.10. Relay-relay
Untuk panel LVMDP, circuit breaker untuk feeder PLN, dilengkapi
dengan relay proteksi OL (over load), SC (short circuit) dan UV (under
voltage). Sedangkan untuk generator, dilengkapi dengan relay OL, SC
UV, EF (earth
fault) dan RP (reverse power).

5.1.11Selector
Switch
Dari type rotary switch, untuk switching. Rated voltage 380 Volt AC
insulation 660 V.

5.2. Material untuk Instalsi

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 130


5.2.1. Sakelar Tunggal / Ganda

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 131


Rocker mekanisme, modular, rating, 10 A, 220 Volt AC.
Typ e : Decorative push-push, flush, segi empat
Plates : Steel/Keramik

5.2.2. Socket Outlet / Outlet dan Switch Type Dinding


Type : Flush
Terminal : 2 P + E, 220 V, AC 10 A
Untuk outlet + switch : 10 A / 16 A
Bentuk : Persegi dengan outlet, switch, pilot lamp

VII. FIXTURES DAN ARMATURE

7. 1. Lampu LED
a. Lampu LED 18 Watt
Lampu LED Cool Day Light
Power 18 Watt
THD Max 5%
Lumen output minimum ± 2.500 lumen
b. Lampu LED9 Watt
Lampu LED cool day light
Power 9 watt
THD max 5%
Lumen output minimum ± 1.200 lumen

7. 2. Armature Lampu / Fixtures LED


a. Armature LED1 x 18 Watt Recessed Mounting
Housing : Bahan plat besi 0,7 pembuatan harus dengan
mesin, peraltan lampu built in.
Reflector : ditutup dengan bahan anti silau
Semua komponen listrik berada di dalam rumahan / housing (built in)
lengkap dengan reflector.
Memakai lamp holder yang merupakan kesatuan dari 2 buah lampu.

Konstruksi rumahan harus kuat dan kokoh serta dibuat sedemikian rupa
agar mudah dapat dibuka / dilepas untuk perbaikan penggantian komponen
yang berada didalamnya. Rumahan dan reflector harus dilengkapi
dengan sekrup, agar dapat dilepas pada waktu memerlukan perbaikan.
Seluruh rumahan dan reflector harus dilapisi dengan cat dasar, serta
diberi lapisan cat akhir berwarna putih. Pengecatan dengan cara
“stov e enamelled/bake enamelled” (cat bakar).
Seluruh armature harus lengkap dengan rangka dudukan /
gantungannya.
b. Armature LED 1 x 18 Watt, tertutup dengan bahan anti silau
Seluruh perlengkapan dan pengerjaan armature seperti spesifikasi butir
a diatas.
c. Armature LED 2 x 18 Watt, tertutup dengan bahan anti silau
Armature merupakan jenis close type.
Seluruh perlengkapan dan pengerjaan armature seperti spesifikasi butir
a diatas.

7. 3. Down Light Recessed Mounted

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 132


Housing aluminium cylinder, brown polycarbonate dibagian dalam, dilengkapi
dengan black bayonet fitting diaphram dan reflector. Lampu : DOP LED 9
W.

7. 4. Lamp Holder (Sochets)


Lamp holderdari material white plastic, unobstrusive dan touchproof. Lamp
holderanti vibration contact. Rating lock lamp holder type, dengan atau tanpa
starter socket yang disesuaikan dengan rumahan yang digunakan. Untuk
lamp
LED 2 x 18 Watt continue row, tanpa atau pakai air troffer harus memakai
twin lamp holder ( merupakan 2 lamp holder menjadi satu unit ).

7. 5. K a b e l
Kabel instalasi penerangan dan general outlet jenis NYM dipasang
dalam konduit jenis high pmpact 20 mm standar lengkap accessories.
Kabel yang digunakan harus memenuhi persyaratan SII dan
SOLN.
Kabel tahan api : seperti dalam daftar material

7. 7. Panel Penerangan
Panel harus buat dari plat baja galvanized tebal plat 2 mm, lipatan
dan bentuk sudut plat melalui proses mekanis.
Peralatan panel penerangan :
a. Moulded Case Circuit Breaker
(MCCB)
Rating Tegangan : 380 V, 50 Hz
Breaking cap. : 22 kA
b. Kontaktor
Rating Arus : 10 A, 16 A, 25 A
Rating Tegangan : 380 V, 50 Hz
Pole : 3 pole

VIII .SISTEM PENTANAHAN


8. 1. Lingkup Pekerjaan
a. Pengadaan dan pemasangan sistem pentanahan body (tegangan
sentuh) terhadap seluruh peralatan listrik yang terbuat dari metal, yaitu
: panelpenerangan, daya dan lain-lain.
b. Sistem pentanahan (grounding system) maksimal 2 ohm.
c. Penyambunga n sistem pentanahan Mesh / Loop dengan Bare Standard
d. Copper Conductors 70 mm² didalam pipa konduit menuju ke Elektroda Rod
di dalam bak kontrol.

8. 2. Standar dan Kode-kode yang Berlaku


Sistem pentanahan yang dilaksanakan harus berdasarkan standar-standar
dan kode-kode yang berlaku, antara lain :
British Standard, BS.CP.1013 mengenai pentanahan
Underwriters Laboratories standard UL. 467, Standar untuk Safety On
Grounding dan Bounding
Equipment.
Dan lain-lain standard yang berlaku di Indonesia.
8. 3. Sistem Pentanahan
Pemborong harus melaksanakan pekerjaan pentanahan ini sesuai
gambar perencanaan.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 133


Sistem pentanahan menggunakan beberapa Elektroda Rods / Earth Rod
dan satu sama lain dihubungkan sehingga membentuk hubungan secara
Mash.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 134


Pemborong harus memperhatikan kondisi tahanan jenis tanah yang
ada agar didapatkan satu sistem pentanahan yang baik.

8. 4. Pekerjaan dan Alat Bantu


Setiap penyambungan / pencabangan dari konduktor harus
menggunakan
“Cadwell Connection”. Dapat juga menggunakan klem penyambung sistem
jepit dengan gigi banyak dengan memperhatikan hal-
hal:
a. Bahan klem harus bahan yang telah digalvanized atau di
Treatment
tertentu sehingga tidak akan berproses apabila kontak dengan jenis
metal
yang lain.
b. BC pada titik / tempat penyambu ng a n harus di “tinned”.
c. Disarankan agar tempat penyambungan setelah selesai disambung,
dibungkus dengan bahan tertentu, misalnya sejenis epoxy dan lain
sebagainya.

Bila ada terminasi yang menggunakan terminal jenis sepatu kabel maka
harus memperhatikan hal-hal :
Sepatu kabel harus dari bahan anti karat dan telah di treatment agar
tidak akan berproses bila kontak dengan jenis metal lainnya.
Seluruh bahan termasuk sambungan-sambungan sebelum dipesan
agar
diberikan contoh untuk mendapat persetujuan Pemilik dan Perencana
serta
diketahui Konsultan
Pengawas.

IX. SPESIFIKASI TEKNIS KHUSUS PEMASANGAN

9. 1. Syarat-syarat Umum
Pekerjaan yang tercakup pada bab ini meliputi penyediaan semua
peralatan untuk pemasangan, pengujian, pengawasan (supervision),
material, penyediaan tenaga ahli dan pekerja sesuai bidang
keperluannya dan
melaksanakan semua pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan
pembangunan. Seluruh pekerjaan dalam spesifikasi teknis khusus
pemasangan ini harus memenuhi ketentuan PUIL 2011 edisi terakhir.

9. 1.1. Pemeriksaan dan


Pengukuran
a. Sebelum memulai pekerjaan, Pemborong diwajibkan
untuk mempelajari semua gambar-gambar, peraturan-peraturan
dan syarat-syarat teknis yang diberikan kepadanya dan
memeriksa
semua ukuran-ukuran letak dan ketinggian-ketinggian. Bilamana
Pemborong menemukan kesalahan-kesalahan, perbedaan
ataupun hal-hal lain yang memerlukan perbedaan ataupun hal-hal
lain yang memerlukan penjelasan lanjut, kepada Pemilik proyek
/ Konsultan Pengawas dalam bentuk tertulis.
b. Pemborong baru diperbolehkan memulai pekerjaan setelah
menerima penjelasan-penjelasan, pembetulan-pembetulan

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 135


serta persetujuan tertulis dari Pemilik Proyek / Konsultan
Pengawas dalam bentuk tertulis.
c. Penyesuaian-penyesuaian oleh Pemborong tanpa prosedur
diatas akan merupakan tanggung jawabnya sendiri,
sepenuhnya.
d. Pemborong wajib menyediakan tenaga, waktu, peralatan yang
cukup untuk pekerjaan pengukuran-pengukuran. Pemborong
tidak dibenarkan memulai pekerjaan selanjutnya, sebelum

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 136


pengukurannya diperiksa oleh Pemilik Proyek / Konsultan
Pengawas dan Perencana.
e. Pemborong harus memelihara semua titik-titik dataumum, titik
referensiynag dipasang serta disetujui selama
pelaksanaan
pekerjaan ini.

9. 1.2. Perkakas dan Peralatan


Pemborong harus menyediakan semua perkakas dan peralatan
yang
diperlukan olehnya untuk melaksanakan semua pekerjaan
yang
ditentukan. Semua perkakas dan peralatan yang disediakan oleh
Pemborong harus tetap berada ditapak kerja sampai semua
pekerjaan selesai, kecuali apabila telah diterima ijinsebelumnya
dari Pemilik
Proyek / Konsultan
Pengawas.

9. 1.3. Keamanan Karyawan dan Pekerjaan


Pemborong harus menjamin bahwa segala pekerjaan diawasi
oleh
Petugas-petugas, Pengawas dan Mandor yang berwenangpada
setiap
saat sehingga pekerjaan dapat berlangsung dengan lancar dan
aman.

9. 1.4. Pengangkutan ke Tapak Kerja


Pemborong harus memikul semua biaya sehubungan dengan
pengangkutan semua instalasi, bahan-bahan dan barang-barang
ke tapak kerja, yang diperlukan.

9. 1.5. Pemeliharaan
Pemborong harus memberi jaminan / garansi, sejauh mengenai
teknik
pembangunan yang dipergunakannya, selama masa pelaksanaan
yang
sesuai dengan syarat-syarat
kontrak.

9. 1.6. Pendidikan / latihan Kepada Staff Lokal


Selama pelaksanaan kontrak, Pemborong dapat menggunakan
sejumlah tenaga latihan dalam pekerjaan yang berhubungan
dengan yang sedang dilaksanakan. Pemborong akan memberi
pekerjaan-
pekerjaan khusus sesuai pengarahan dari Pemilik Proyek /
Konsultan
Pengawas kepada para tenaga
latihan.

9. 1.7. Pekerjaan yang Disub- Kontrakkan


Secepat mungkin setelah penandatanganan kontrak, Pemborong
harus
memperoleh persetujuan Pemilik Proyek / Konsultan Pengawas
atas sub pemborong-sub pemborong yang diusulkan untuk
melaksanakan kontrak.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 137


Keterlambatan dari Pihak Pemborong dalam memperoleh persetujuan
tersebut tidak dapat diterima sebagai alasan yang syah untuk
menuntut perpanjangan waktu kontrak.

9. 1.8. Buku Petunjuk Operasi dan Pemeliharaan


Apabila pekerjaan telah diselesaikan, Pemborong harus
menyerahkan
pekerjaan tersebut untuk mendapatkan persetujuan Pemilik Proyek
/ Konsultan Pengawas, konsep dari buku petunjuk operasi /
pemeliharaan dan daftar suku cadang untuk instalasi utama
serta
semua perlengkapan bantu yang diserahkan menurut kontrak
harus dilengkapi.
Data-data yang diberikan harus mencantumkan diagram
pengawatan
(wiring), diagram bagan dengan penjelasan seperlunya, gambar
detail

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 138


dan instalasi, jadwal rutin pengoperasiannya dan penghentian,
pelumasan, pemeliharaan dan toleransi yang diijinkan.
Petunjuk pemeliharaan harus mencantumkan ringkasan dari
pengujian berkala yang direkomendasikan oleh pabrik pembuat
dan buku pemeliharaan yang disetujui dan disediakan untuk
peralatan yang dimaksud.
Daftar suku cadang peralatan harus cukup terperinci untuk
memungkinkan Pemilik Proyek / Konsultan Pengawas
menemukan nomor referensi pabrik pembuat untuk setiap suku
cadang dari peralatan bantu / utama yang diserahkan menurut
kontrak, dan harus berisi gambar pengaturan dan gambar
terperinci seperlunya.
Brosur standar dari pabrik pembuat dapat pula dimasukkan asal
secara khusus menunjukkan perlengkapan yang diserahkan.
Gambar dan diagram yang berlaku serta disetujui sesuai
ukuran
gambar yang diminta oleh Pemilik Proyek / Konsultan Pengawas dijilid
menjadi satu, untuk menjadi bahan koreksi atau reference
maintenance
.
Apabila naskah terlampau tebal maka buku pegangan itu harus
dibagi
dalam bagian-bagian dan diterbitkan dalam bentuk berjilijd-jilid. Jika
disetujui, empat copy dari naskah lengkap beserta diagram dan
gambar seperti yang dibuat dalam bentuk konsep final harus
diserahkan kepada Pemilik Proyek / Konsultan Pengawas pada waktu
serah terima
instalasi (telah disediakan testing dan
commissioning).

9. 3. Testing dan
Commissioning

9.3 .1. Sesudah semua pemasangan Instalasi dan


Sistem
Setelah seluruh instalasi selesai terpasang dan sistem telah
dilaksanakan, maka harus dilakukan pengetesan disaksikan oleh
Pemilik / Konsultan Pengawas dan Perencana minimum 1 minggu
sebelumnya diberitahukan secara
tertulis.
Biaya testing tersebut dan lain-lain menjadi beban Pemborong
disertai dengan Berita Acara Testing dan Commissioning.

9.3 .2. Sebelum dilakukan penyerahan Instalasi di


Lapangan
Sebelum penyerahan instalasi harus ditest dihadapan Pemilik
Proyek
/ Konsultan Pengawas dan Perencana dengan kapasitas beban
maksimum dan secara terus menerus selam 3 x 24 jam.
Apabila selama proses pengetesan berlangsung terjadi
kerusakan Pemborong harus mengembalikan seperti dalam
keadaan semula secepatnya dan atas beban / tanggungan
pelaksana pekerjaan.

X. PERSYARATAN BAHAN DAN PERALATAN

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 139


10 .1. U m u m
Semua material atau peralatan yang disuplai oleh Pemborong harus baru
dalam arti bukan barang bekas atau hasil perbaikan dan material tersebut
harus cocok untuk dipasang di daerah tropis. Material-material haruslah
dari
produk dengan kualitas baik dari produksi terbaru.

10 .2. Material atau peralatan harus mempunyai kapasitas atau rating yang cukup.
10 .3. Harus sesuai dengan spesifikasi teknis atau persyaratan.
10 .4. Bila dianggap perlu kontraktor boleh memilih kapasitas yang lebih
besar dengan syarat-syarat :

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 140


Tidak menyebabkan sistem menjadi sulit
Tidak menyebabkan penambahan bahan
Tidak menyebabkan penambahan ruang
Tidak menyebabkan penambahan biaya
Untuk material-material yang disebut di bawah ini maka Pemborong harus
menjamin bahwa barang tersebut adalah baik dan baru dengan jalan
menunjukkan surat order pengiriman dari dealer / agen / pabrik.
Peralatan panel : Switch, circuit breaker, relay-relay dan kontraktor.
Peralatan lampu : armature, bola lampu, ballast dan kapasitor
Peralatan Instalasi : Stop kontak, Sakelar.
Kabel : NYM, NYY,
NYFGbY

10 .5. Penyebutan Merk / Produk Pabrik


Apabila pada spesifikasi teknik ini atau pada gambar disebutkan
beberapa merk tertentu atau kelas mutu (Quality performance) dari
marterial atau komponen tertentu terutama untuk material yang dalam taraf
mutu / pabrik
yang disebutkan harus dipenuhi sesuai petunjuk dan pendataan di maksud.
Apabila nanti selama proyek berjalan tabel material tak dapat diadakan
oleh Pemborong, maka dapat dipikirkan penggantian merk / type
dengan suatu sanksi tertentu kepada Pemborong.

B. RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN PENANGKAL


PETIR I. Umum

Sistim proteksi petir haruslah merupakan type yang dirancang untuk menarik petir
kepada suatu titik dan mampu menyalurkan energy petir ke tanah melalui jalur
yang ditentukan sebelumnya secara aman (dengan resiko side flasing
seminimal mungkin). System proteksi petir yang lengkap terdiri dari komponen-
komponen berikut :
- Advanced Lightning Strike
- Mounting Support (Penyangga Terminal)
- Shielded Cable (Kabel Penghantar)
- Event Recording Device (Pencatat)
- Dedicated Earthing System (Pentanahan)

Lightning Rod
- Lighthning Strike yang baik haruslah merupakan Controlled
Advanced Triggering ( CAT ) yang akan merespon secara dinamis
aktifitas pada area terdekat.
- Bentuk luar dari Advanced Lightning Strike harus benar-benar dapat
membatasi penambahan pelepasan corona pada ujung runcingnya
dibawah kondisi medan statis guruh.
- Bunga api (arching) hanya terjadi/terdapat diantara bagian panel
permukaan bola dan ujung rod yang tumpul dan hanya terjadi pada
saat meningkatnya lidah petir.
- Dibawah atmosfir normal, semua komponen dari Advanced
Lightning
Terminal harus tidak mengalami korosi.
- Advanced Lightning Strike harus dipasang minimal 10 meter dari muka
tanah.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 141


- Advanced Lightning Strike harus terisolasi dari titik -titik serta bagian–
bagian
struktur yang akan diproteksi di sekelilingnya.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 142


- Lightning Strike harus dipasang sesuai dengan intruksi dari manufaktur.

Mounting Support
- Mounting pole yang digunakan untuk menyangga lightning Strike harus
terbuat dari pipa isolasi fiber glass dengan diameter luar 68 mm dengan
ketebalan 8 mm dan tinggi/panjang pipa minimum 2 meter.
- Mounting pole dan alat bantu harus dipasang secara kuat bersama
brackets dan guy wire.
- Downconductor harus diletakan dibagian dalam dari mounting support
dan harus melewati seluruh panjang mounting support.

Peralatan Pencatat Sambaran


- Pencatat Sambaran (LSR) harus terdiri dari layar mekanikal 3 digit yang
akan mencatat/ menunjukan jumlah sambaran petir dengan kepekaan
arus impulse puncak 100 A 8/20 µs.
- LSR harus diletakan dalam enclosure IP 65 dan akan beroperasi tanpa
harus tergantung pada baterai atau sumber ekternal, LSR harus
dipasang sesuai dengan intruksi dari manufaktur.

II.
Pelaksanaan

Yang dimaksud sistim penangkal petir adalah semua usaha untuk


melindungi bangunan dan seluruh bagian-bagian dari bencana petir.
Cara pemasangan harus sesuai dengan petunjuk pabrik, gambar rencana
dan
peraturan dari Departemen Tenaga Kerja. Penilaian baik atas pekerjaan
jaringan
sistem penangkal petir ditentukan berdasarkan pemeriksaan dan pengujian Direksi
Pekerjaan.
Batang penerima harus dipasang dengan rapi dan kuat tanpa
menimbulkan
kebocoran, pemasangan batang penerima sesuai gambar rencana.
Batang penerima Menggunakan LPI CAT Terminal lengkap sesuai gambar rencana
Penghantar harus dari kabel coaxial atau NYY dengan luas penampang
dalam
minimum 70 qmm sesuai gambar rencana.
Tahanan tanah maximim 2 ohm, dimasukan kedalam tanah secara vertikal melalui
pipa GIP 1” hingga mencapai permukaan air tanah tetap.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 143


SPESIFI K A SI MATERI A L
PEKERJAAN ELEKTRIKAL

NO. ITEM MER K

1. Kabel tegangan rendah NYY, Jembo, Supreme, Yunitomo


NYM, NYA, NYFGbY.

4 Panel Maker Tegangan Rendah Simetri, Delta Jaya, Mulia Makmur


5. Rak kabel SAKA, Lion,Pilartronik
6. Conduit, flexible conduit Clipsal, Ega
(tipe High Impact conduit)
7. ACB, MCCB, fuse Terasaki, Schneider, Siemens
8. Las Dop/isolasi kabel 3M
9. Armature Lampu Panasonic, Phillips, Saka
10. Taman Emergency Panasonic, Phillips, Saka
11. lamp Flood dan Panasonic, Phillips, Saka
12. Spot light Grid Panasonic, Phillips, Saka
13. switch Schneider, Panasonic,
14. Saklar tunggal Hager Schneider,
15. Saklar ganda Panasonic, Hager
16. Stop kontak Schneider, Panasonic,
17. Inbow Dosh, T Dosh Hager Schneider,
18. Tube LED/Lampu Panasonic, Hager
19. LED Kunci panel Schneider, Panasonic, Hager
20. Relay Philips, Panasonic, Osram
21. Penangkal petir Dom, dengan espagnolet
22. Videotron Outdoor 2x 3 m
Omron, Telemekanik, Schneider
23. Aplikator Sistem Videotron
Vicking, Kurn, Thomas
Absen A1099 Pixel P10
Samsung Android Vestouch 21,5 inch
Printer thermal Epson
Komputer PC (spek
Winansa) Tablet (spek
Winansa)

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 144


Pasal 42
RKS DAN SPESIFIKASI
TEKNIS
PEKERJAAN TELEPON, DATA, CCTV DAN SOUND
SYSTEM

A. RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN INSTALASI


TELEPON I. LINGKUP PEKERJAAN

Yang termasuk lingkup pekerjaan ini adalah dalam arti yang luas terdiri
dari pengadaan, pemasangan, pengujian dan pemeliharaan instalasi berikut
percobaanya dari Semua Gambar Rencana serta yang tertulis dalam spesifikasi
teknis dan Gambar Dokumen tender.
Masuk pula dalam lingkup pekerjaan ini adalah pengadaan dan
mendatangkan seluruh peralatan dan acecessories yang mungkin secara detail
tidak tergambarkan atau tidak terspesifikasikan dengan sempurna namun
merupakan komponen insta lasi sebagai suatu system agar bekerja/beroperasi
dengan baik.
Secara garis besar lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai berikut
:

1. Pengadaan serta pemasangan PABX dan system saluran saluran pesawat


cabang
2. Mengadakan test secara menyeluruh sehingga system telepon tersebut
dapat berfungsi dengan tepat dan benar.
3. Mengurus ijin, pengujian serta penyambungan system telepon tersebut
dengan
PT. TELKOM.

1. Daftar bahan :
Dalam membuat penawaran harga Kontraktor harus melampirkan schedule
material dan brosur lengkap dengan technical descriptionya.
Apabila kontraktor sudah menentukan suatu merk, type dan sudah
mengajukan pada waktu penawaran tender, maka berarti material tersebut
mengikat dan dalam kurun selama proyek ini berjalan sudah pasti dapat
diperoleh.
Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh kontraktor yang terdaftar sebagai instalatir
telepon pada PT. TELKOM
Standard dan Referensi yang digunakan dalam pelaksanaan instalasi
telepon mengikuti peraturan instalasi telepon yang dikeluarkan oleh PT.
TELKOM.

2. Gambar - gambar :
Gambar gambar Instalasi Telepon menunjukan pekerjaan instalasi telepon
yang harus dikerjakan dimana didalamnya digambarkan denah/layout diagram
system beserta besaran-besaranya.
Pemasangan instalasi yang menyimpang dari gambar karena kond isi
lapangan, harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan dan Pemilik.
Persetujuan tidak berarti membebaskan kontraktor dari kewajiban untuk
memasang instalasi tersebut dengan cara yang benar, tepat fungsi dan ukuran
yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Gambar-gambar struktur,
arsitektur, listrik dan plumbing serta perubahannya, merupakan referensi
untuk koordinator dalam pekerjaan tersebut. Apabila terdapat konflik teknis
pengadaan dan pengerjaan dari masing -masing instalasi ataupun dengan
instalasi lain yang tidak digambarkan diinformasikan pada gambar tender
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 145
yang baru muncul pada waktu pelaksanaan maka kewajiban kontraktor untuk
mengajukan jalan keluarnya, yang disarankan kepada pemilik atau
Perencana dengan melalui perantara Direksi pekerjaan.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 146


Pada akhir pekerjaan, kontraktor harus menyerahkan kepada pemilik
:
2 (dua) copy technical description dan manual dari cara operasi lengkap
dengan wiring dan circuit diagramnya dan 4 (empat) as Built Drawing.

3. Perlindungan Pemberi tugas :


untuk semua peralatan, bahan, system, sertifikat, lisensi dan lain-lain yang
digunakan oleh kontraktor, pemberi tugas dijamin bebas dari segala claim
ataupun tuntutan yuridis lainya.

4. Garansi :
Semua peralatan yang dipasang harus mendapat garansi s elama 1 (satu)
tahun,
mendapat jaminan kemudahan dalam pengembangan system dan
jaminan
tersedianya spare part selama 20 (dua puluh) tahun.

II. KWALITAS BAHAN DAN PERALATAN

Semua bahan dan peralatan harus dalam keadaan baru dan tanpa cacat
sedikitpun setelah keadaan terpasang.
Kontraktor harus menyediakan peralatan-peralatan tersebut sesuai nama
yang dimaksud atau tercantum dalam uraian dan syarat-syarat teknis ini.
Kontraktor harus menyerahkan contoh dari peralatan sesuai dengan spesifikasi
teknis ini untuk disetujui Direksi Pekerjaan sebagai bukti memenuhi persyaratan
peralatan yang diminta spesifikasi tekhnis ini.

1. Pasawat Extention
Pesawat telepon yang akan terpasang adalah standard, sesuai Gambar
Rencana. Pesawat digunakan sekwalitas Panasonic. Memiliki f asilitas sebagai
berikut : Display tanggal dan waktu
32 speed dials keys
Pengaturan tone (3 pilihan)
Pengaturan Ranger (3
pilihan)
16 digit display LCD

2. Fasilitas tiap pesawat adalah :


Sambungan otomatis dengan push button dialling untuk pembicaraan
intern. Dial 24 untuk menghubungi operator.
Dial 24 untuk sambungan langsung ke luar
Dapat diselenggarak an pembicaraan samping (consulting call) dan transfer of call
antara extention, dengan bantuan tombol tanah (earth button)
Dengan earth button tersebut extention dapat memanggil kembali operator dalam
hubungan keluar.
Semua pembicaraan adalah private dengan semua interupsi yang terjadi
harus disertai signal akustik
Beberapa extention dengan suatu kode tertentu. Dimungkinkan untuk
mengadakan interupsi pada pembicaraan yang sedang terjadi.

III. INSTALASI ( Work Manship )

1. Saluran Kabel
Didalam bangunan digunakan indoor kabel, kecuali yang ditanam dibawah
lantai.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 147


Di dalam bangunan untuk instalasi antara PABX dan terminal box harus
dipakai multi core cable, sedangkan dari terminal box ke pesawat extention
digunakan 2 pair cable. Sesuai gambar rencana.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 148


2. Outlet Telephone
Outlet telephone dari type flush mounted, persegi dari hard plastic dengan
satu buah lubang jack.

B. PEKERJAAN INSTALASI LAN SYSTEM


1. PENJELASAN UMUM
a. Penyedia harus melaksanakan semua pekerjaan yang tertera dalam
gambar yang berupa jaringan sistem Komputer( LAN ), pengadaan dan
pemasangan kelengkapan sistim sebagaimana jenis pekerjaan tersebut
pada RKS ini, dan segala sesuatu yang diperlukan sehingga seluruh sistim
dapat berfungsi dengan sempurna.
b. Bila dalam uraian berikut tidak secara lengkap menguraikan
persyaratan- persyaratan atas pekerjaan-pekerjaan seperti tersebut pada
butir-butir berikut, maka persyaratan teknisnya dianggap telah diuraikan pada
pasal-pasal sebelumnya.
2. PERSYARATAN TEKNIS UMUM
a. Yang dimaksud dengan pekerjaan Jaringan Instalasi Komputer ( LAN
)yaitu sistem yang terintergrasi dan terbagi dalam beberapa segment yaitu
terdiri dari
:Server, Switch Hub, PatchMax Panel, Router dan UPS.
b. Sistem instalasi kabel data harus bersertifikasi / bergaransi selama 20 tahun.
c. Semua pekerjaan instalasi kabel data mampu dilalui data dengan kecepatan
10
Gbps.
d. Kontraktor / Sub kontraktor harus mempunyai pengalaman dalam bidang
tersebut dan mempunyai tenaga ahli yang mampu dalam sisitem
jaringan komputer.
e. Persyaratan teknis dan gambar-gambar yang menyertainya dimaksudkan
untuk menjelaskan dan menegaskan tentang segala pekerjaan, bahan-
bahan, peralatan-peralatan yang diperlukan untuk pemasangan, pengujian
dan penyetelan (adjusting) dari seluruh sistim, agar lengkap dan siap untuk
bekerja dengan baik.
f. Pengadaan tenaga kerja yang berpengalaman dalam menangani
instalasi jaringan beserta pengadaan peralatan-peralatan yang akan
digunakan.
g. Pengadaan dan pemasangan perlengkapan-perlengkapan lainnya agar
instalasi bekerja dengan baik, benar, aman walaupun pada gambar dan
spesifikasi tekniknya tidak dicantumkan secara jelas.
h. Peralatan-peralatan tambahan yang diperlukan walaupun tidak
digambarkan atau disebutkan dalam spesifikasi ini harus disediakan oleh
pelaksanan sehingga instalasi dapat bekerja dengan baik dan dapat
dipertanggung jawabkan.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 149


3. LINGKUP PEKERJAAN
Termasuk dalam lingkup pengadaan pekerjaan ini adalah :
a. Pengadaan kabel instalasi dan out-let serta Pekerjaan Instalasi jaringan sampai
ke
titik out-let
b. Pengadaan dan pemasangan Switch Hub dan kelengkapanya sehingga
dapat berfungsi sebagaimana mestinya,dan mampu berfungsi dengan system
existing .
c. Pengujian/ pengetesan terhadap seluruh system sehingga bisa berfungsi
dan beroperasi sebagaimana yang dikehendaki Owner dan bisa diterima
pekerjaan tersebut.
d. Pengujian dan mengurus izin-izin yang diperlukan dari Dinas-dinas yang
terkait.

4. MATERIAL / BAHAN
a. Jenis dan Kualitas Bahan
Pipa konduit PVC. :
Pipa konduit PVC produksi Clipsal,Ega,Legrand yang sudah mendapat
klasifikasi
SII. Fitting-fittingnya harus standard, dikeluarkan oleh pabrik yang disetujui.
b. Material dan Cabling sistem
- Instalasi kabel data menggunakan kabel UTP Cat-6 merk Systimax,
Avaya , Belden yang dapat dilalui data dengan kecepatan 10 Gbps dalam
Pipa konduit High Impact 20 mm.
- PatchMax Panel cat-6 adalah terminal untukn kabel UTP 1061C+
yang dipasang pada Rack system dan menggunakan merk Systimax, Avaya,
Belden.
- PatchMax Panel cat-6 adalah terminal untukn kabel data 1071 XL
yang dipasang pada rack system dan untuk koneksi antar Swicth Hub dan
menggunakan merk Systimax, Avaya, Belden.
- Out-let Data yang dipasang pada dinding partisi / tembok menggunakan tipe
MPS100E+Face Plate menggunakan merk Systimax, Avaya..
- D8PS 3 FT / 1 meter,kabel Patch Cord 3 ft yang dipakai
untuk menhubungkan kabel data dari PacthMax Panel ke Switch Hub.
- D8PS 9 FT / 3 meter,kabel Patch Cord 9 ft yang dipakai untuk
menhubungkan kabel data dari Out-let Cat-6 ke PC.
- 107Xl UTP Cable Cat-6 adalah kabel data yang dipakai untuk tranmisi
data dengan kecepatan 10 Gbps untuk menhubungkan antar Swicth Hub
dan di tarik 2 line ( kabel backbone ).
- MGS 400 modular Jack Cat-6 adalah terminal kabel data 1071 XL
yang dipasang di dinding untuk ke Server dan ditempatkan dalam face
plate .
- GS8E, 3ft /1meter, adalah patch Cord yang dipakai untuk koneksi
pacthMax panel Cat-6 ke Switch Hub.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 150


- GS8E, 9ft /3 meter, adalah patch Cord yang dipakai untuk koneksi dari
MGS400 Modular Jack Cat-6 ke Server.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 151


-
c. RACK CABINET
SYSTEM
Rack cabinet system adalah suatu rack yang dipakai untuk
menempatkan
peralatan PachtMax Panel dan Switch Hub, menggunakan type Standing
close
rack include roof fan dan out-let power.
Pabrik Pembuat
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Penyedia dimungkinkan
untuk mengajukan alternatif lain yang setaraf dengan yang dispesifikasikan.
Penyedia baru bisa mengganti bila ada persetujuan resmi dan
tertulis. Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah
sebagai berikut :

5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Dalam pelaksanaan Kontraktor / Sub kontraktor harus mempunyai pengalaman
dalam bidang tersebut dan mempunyai tenaga ahlinya yang mampu dalam sistem
jaringan komputer,dan mampu mengkooardinasikan dengan pekerjaan terkait
lainnya.

6. GAMBAR KERJA
- Kontraktor harus membuat gambar kerja (shop drawing) yang menunjukan tata
letak yang lengkap ,dimensi-dimensi dari peralatan dan bahan serta detail-
detail lainnya.

- Gambar-gambar kerja , katalog, brosur dan type peralatan yang akan


dipasang harus diserahkan kepada pengawas 14 hari sebelum pemasangan.

- Sebagai pengarah pelaksanaan dapat disesuaikan sebagaimana gambar


terlampir.

7. PENGUJIAN DAN PEMERIKSAAN


- Sebelum penyerahan pertama pekerjaan, pihak Kontraktor
harus

- melaksanakan pengujian-pengujian terhadap instalasi dan accessories


lainya sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi. Pangujian-
pengujian ini harus disaksikan oleh Direksi pengawas.

- Pengujian harus memenuhi standart internasional dengan menggunakan alat


test
Fluke dan lainnya yang disertai dengan record hasil

test. C. PEKERJAAN INSTALASI CCTV SYSTEM


I. LINGKUP PEKERJAAN

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 152


Yang termasuk lingkup pekerjaan ini adalah dalam arti yang luas terdiri
dari pengadaan, pemasangan, pengujian dan pemeliharaan instalasi berikut
percobaanya dari Semua Gambar Rencana serta yang tertulis dalam spesifikasi
teknis dan Gambar Dokumen tender.
Masuk pula dalam lingkup pekerjaan ini adalah pengadaan dan
mendatangkan seluruh peralatan dan acecessorie s yang mungkin secara detail
tidak tergambarkan

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 153


atau tidak terspesifikasika n dengan sempurna namun merupakan komponen
instalasi sebagai suatu system agar bekerja/beroperasi dengan baik.
Secara garis besar lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Pengadaan dan pemasangan peralatan utama CCTV dan
peralatan perlengkapanya.
2. Pengadaan dan pemasangan Mini Dome Indoor Camera PoE
3. Pengadaan dan pemasangan Instalasi CCTV System.
4. Mengadakan test secara menyeluruh sehingga CCTV System tersebut
dapat
berfungsi dengan tepat dan benar.
5. Mendidik calon operator mengenai pengoperasian CCTV System.
6. Kontraktor harus menyediakan semua material, peralatan dan tenaga yang
cakap
untuk menjamin kelancaran, keamanan serta kebenaran dalam
pelaksanaan
pekerjaan Instalasi CCTV System dan disetujui Direksi Pekerjaan.

1. Daftar bahan :

Dalam membuat penawaran harga Kontraktor harus melampirkan schedule


material dan brosur lengkap dengan technical descriptionya.
Apabila kontraktor sudah menentukan suatu merk, type dan sudah
mengajukan pada waktu penawaran tender, maka berarti material tersebut
mengikat dan dalam kurun selama proyek ini berjalan sudah pasti dapat
diperoleh.

Standard dan Referensi yang digunakan dalam pelaksanaan Instalasi CCTV


mengikuti peraturan Instalasi tahun takwin yang terbaru dan berlaku saat masa
pelaksanaan.

2. Gambar - gambar :

Gambar-gambar Instalasi CCTV System menunjukan pekerjaan instalasi yang


harus dikerjakan dimana didalamnya digambarkan denah/layout diagram system
beserta besaran-besarannya.

Pemasangan instalasi yang menyimpang dari gambar karena kondisi


lapangan, harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan dan Pemilik.
Persetujuan tidak berarti membebaskan kontraktor dari kewajiban untuk
memasang instalasi tersebut dengan cara yang ahli, tepat fungsi dan ukuran
yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Gambar-gambar struktur,
arsitektur, listrik dan plumbing serta perubahannya, merupakan referensi
untuk koordinator dalam pekerjaan tersebut. Apabila terdapat konflik teknis
pengadaan dan pengerjaan dari masing -masing instalasi ataupun dengan
instalasi lain yang tidak digambarkan diinformasikan pada gambar tender
yang baru muncul pada waktu pelaksanaan maka kewajiban kontraktor untuk
mengajukan jalan keluarnya, yang disarankan kepada pemilik atau
Perencana dengan melalui perantara Direksi pekerjaan.

Pada akhir pekerjaan, kontraktor harus menyerahkan kepada pemilik


:
2 (dua) copy technical description dan manual dari cara operasi lengkap
dengan
wiring dan circuit diagramnya, dan 4 (empat) as Built Drawing

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 154


3. Built Insert ( Sparing ) :
Kontraktor harus menyediakan semua sleeves dan lain-lain peralatan
tambahan yang diperlukan dan harus ditanam dalam beton/dinding/lantai/partisi
atau pekerjaan pemasangan lainya sesuai dengan peraturan atau petunjuk
Direksi
Pekerjaan
.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 155


4. Perlindungan Pemberi tugas :
untuk semua peralatan, bahan, system, sertifikat, lisensi dan lain-lain yang
digunakan oleh kontraktor, pemberi tugas dijamin bebas dari segala claim
ataupun tuntutan yuridis lainya.

5. Garansi :
Semua peralatan yang dipasang harus mendapat garansi selama 1 (satu)
tahun,
mendapat jaminan kemudahan dalam pengembangan system dan
jaminan
tersedianya spare
part.

II. KWALITAS BAHAN DAN PERALATAN

Semua bahan dan peralatan harus dalam keadaan baru dan tanpa cacat
sedikitpun setelah keadaan terpasang.
Kontraktor harus menyediakan peralatan-peralatan tersebut sesuai nama yang
dimaksud atau tercantum dalam uraian dan syarat-syarat teknis ini.
Kontraktor harus menyerahkan contoh dari peralatan sesuai dengan spesifikasi teknis
ini untuk disetujui Direksi Pekerjaan sebagai bukti memenuhi persyaratan peralatan
yang diminta spesifikasi teknis ini.
Peralatan utama yang dipasang :
EQUIPMENT CCTV
a. Network Vidio Recorder ( NVR )
b. Storage Data
c. LCD TV Monitor
d. Camera Dome Color
f. Honeywell, Bosch, Panasonic

III. PELAKSANANAAN

1. Pemasangan Peralatan Utama


Pemasangan peralatan utama CCTV System ditempatkan pada ruangan Kontrol
atau ruang Admin untuk memudahkan pengoperasian dan monitoring jika ada
gangguan teknis pada monitor atau pada bagiaan tertentu pada camera
pengawas.
Pengoperasian Peralatan Utama dihubungkan ke Network Video Recorder.
Pengoperasian perekaman (Recorder) akan berjalan tiap waktu selama 24
jam perhari yang akan terback up pada DVD / CD -RW kalau terjadi
pemutaran ulang jika diperlukan.

2. Pemasangan Instalasi Kabel


Semua Instalasi kabel CCTV System menggunakan kabel data Cat 6, mulai
dari
Camera sampai ke Network Vidio Recorder
(NVR).
Pipa-pipa Conduit PVC harus diklem serta diberi penguat /pendukung yang
kuat
serta ditarik secara rapi.
Semua Instalasi CCTV System yang akan dipasang harus diadakan pengetesan
mutu
kabel sebelum
pemasangan.
Pipa Conduit PVC yang dipakai adalah ex EGA, Clipsal. Semua penyambungan
kabel
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 156
harus dilakukan pada terminal Camera dengan menggunakan conector
jack.
Kabel yang dipakai adalah salah satu merk seperti Belden, Avaya,
Systimax.

3. Monitor CCTV
Untuk penyambungan dari Network Vidio Recorder (NVR) ke Pesawat Monitor
menggunakan Switch Hub, Monitor dipasang pada control room dan security
room. Merk Sekwalitas Bosch, Honeywell, Panasonic

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 157


4. Pemasangan Camera CCTV
Pemasangan Camera harus dipasang dengan benar agar posisi gambar yang
akan diawasi benar-benar tepat sasaran tidak terhalangi.
Camera dipasang pada plafond dan pada ceiling expose beton, jumlah
serta penempatan sesuai gambar rencana. Merk Bosch, Honeywell,
Panasonic.

5. Pengetesan Semua System Terpasang


Pada waktu diselesaikanya pemasangan dari seluruh perlengkapan instalasi
CCTV
System harus dalam kondisi tanpa cacat dan baik.
Bagian-bagian yang rusak harus secepatnya diganti / diperbaiki atas
biaya kontraktor.
Mengadakan perbaikan lain terhadap kerusakan-kerusakan yang
diakibatkan kecerobohan para pekerja.
Pengetesan dan pemerikasaan terhadap Instalasi cctv system yang terpasang.
Setelah terpasang system dengan baik, wiring yang telah sesuai, maka pemeriksaan
dan pengetesan harus dilakukan apakah sistem sudah bekerja dengan baik.
Kontraktor harus melakukan semua pengetesan seperti yang dipersyaratkan disini
dan didemontrasikan cara kerja dari segenap system, yang disaksikan oleh
Direksi
Pekerjaan dan Pemilik Bangunan.
Semua tenaga, bahan dan perlengkapan yang perlu untuk percobaan
tersebut
merupakan tanggung jawab kontraktor.
Peralatan, bahan dan pengerjaan yang tidak baik harus diganti dan diperbaiki oleh
Kontraktor untuk dicoba dan didemontrasikan kembali.

D. PEKERJAAN TATA SUARA / SOUND


SYSTEM I. LINGKUP PEKERJAAN
Yang termasuk lingkup pekerjaan Tata Suara meliputi :
Pengadaan dan pemasangan peralatan utama tata suara dan
peralatan perlengkapannya.
Pengadaan dan pemasangan loud speaker.
Pengadaan dan pemasangan instalasi sistem tata suara.
Melakukan pengetesan dan pengujian seluruh peralatan yang terpenting.
Mendidik calon operator mengenai pengoperasia n tata suara.
Menyerahkan surat jaminan dan gambar instalasi yang terpasang
lengkap dengan manual operation dan brosur rangkap 3 (Tiga)
Memberikan garansi selama satu tahun terhitung sejak serah terima
pertama terhadap segala kerusakan.

Kontraktor harus menyediakan semua material, peralatan dan tenaga yang


cakap untuk menjamin kelancaran, keamanan serta kebenaran dalam
pelaksanaan pekerjaan Instalasi Sound System dan disetujui Direksi Pekerjaan.

II. KWALITAS BAHAN DAN PERALATAN

Peralatan yang disebut merk dan penggantinyaBahan-bahan,


perlengkapan, peralatan accessoriesnya dan lain-lain yang disebut dan
dipersyaratkan ini, maka kontraktor wajib menyediakan sesuai dengan peralatan
/merk tersebut diatas. Penggantian dapat dilakukan dengan persetujuan dan
ketentuan ketentuan dari Direksi Pekerjaan.
Peralatan utama yang dipasang :

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 158


PUBLIC ADDRESS SYSTEM
a. Microphone Table Stand
b. System Amplifier 240 watt
c.
DVD/FDPlayer
d. Ceiling
Speaker
e. Portable Rack Cabinet
f. Merk Sekwalitas Bosch,Toa, Honeywell

III.
PELAKSANANAAN

1. Pemasangan Peralatan Utama


Pemasangan peralatan utama dari sound system hendaknya dipasang tidak
jauh
dari Microphone, sehingga peralatan bisa berfungsi dengan
baik.

2. Pemasangan Instalasi Kabel


Semua kabel yang ditarik harus dimasukan kedalam pipa PVC dan dipasang
sejajar
dan harus dihindari / dijaga jaraknya terhadap instalasi dari arus kuat (misalnya
berjarak min 10 cm).
Kabel catu untuk setiap load speaker menggunakan NYMHY minimum 3 x 1,5
dan
2 x 1,5 qmm, setiap kabel catu yang menuju loud speaker harus dikeluarkan
lewat
tee
doos.
Pipa-pipa PVC harus diklem serta diberi penguat /p endukung yang kuat
serta
ditarik secara rapi.
Semua kabel yang akan dipasang harus disambung sesuai dengan warna
atau
namanya masing masing dan harus diadakan pengetesan mutu kabel
sebelum
pemasanga
n.
Pipa PVC yang dipakai adalah ex EGA, Clipsal, Legrand. Semua
penyambungan kabel harus dilakukan dalam kontak-kontak penyambung
yang dibuat khusus untuk keperluan itu.
Kabel yang dipakai adalah salah satu merk dari seperti Kabel metal,
Kabelindo,
Yunitomo,
supreme.

3. Pemasangan Instalasi Loudspeaker


Pemasangan loudspeaker harus disesuaikan dengan keadaan ruangan
dan
dipasang serapi mungkin dan lokasi disesuaikan dengan Gambar
Rencana.

4. Pengetesan Semua System Terpasang


Pada waktu diselesaikanya pemasangan dari seluruh perlengkapan instalasi
tata suara harus dalam kondisi tanpa cacat dan baik.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 159


Bagian-bagian yang rusak harus secepatnya diganti / diperbaiki atas
biaya kontraktor.
Mengadakan perbaikan lain terhadap kerusakan-kerusakan yang
diakibatkan kecerobohan para pekerja.
Pengetesan dan pemerikasaan terhadap instalasi tata suara yang terpasang.
Setelah terpasang system dengan baik, wiring yang telah sesuai,
maka pemeriksaan dan pengetesan harus dilakukan apakah sistem sudah
bekerja dengan
baik.
Kontraktor harus melakukan semua pengetesan seperti yang dipersyaratkan
disini dan didemontrasikan cara kerja dari segenap system, yang disaksikan oleh
Direksi Pekerjaan dan Pemilik Bangunan.
Semua tenaga, bahan dan perlengkapan yang perlu untuk percobaan
tersebut merupakan tanggung jawab kontraktor.
Peralatan, bahan dan pengerjaan yang tidak baik harus diganti dan diperbaiki
oleh
Kontraktor untuk dicoba dan didemontrasikan kembali.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 160


5. Pengujian Dan Penerimaan
Jika semua peralatan-peralatan yang sesuai dengan spesifikasi ini sudah
dikirim
dan dipasang dan telah memenuhi ketentuan-ketentuan pengetesan dengan
baik,
Kontraktor harus melaksanakan pengujian secara keseluruhan dari peralatan-
peralatan yang terpasang dan jika sudah ditest dan ternyata memenuhi fungsi -
fungsinya sesuai dengan ketentuan dari kontrak, maka seluruh unit lengkap
dengan peralatanya dapat diserahkan kepada Direksi Pekerjaan.

SPESIFI K A SI MATERI A L
PEKERJAAN ELEKTRONIK

Pekerjaan : DATA/LAN

Bahan/Peralatan Merk/Pembuat

1. Peralatan Utama Aditran, Lynksis, HP


2. Patch Panel & Modular Outlet Procuve Systimax, Avaya,
3. Kabel Instalasi AMP Systimax, Avaya,
4. Kabel Power Belden
Jembo, Yunitomo,
5. Pipa Konduit
Supreme
6. Rack Clipsal, Ega, Legrand
7. UPS Abba, Fortuna Rack, Indorack

Laplace, Socomex, Liebert

Pekerjaan : Telephone

Bahan/Peralatan Merk/Pembuat
1 PABX Panasonic, LG Erickson, Alcatel
2 Kabel ITC Jembo, Unitomo, Supreme
3 Pipa Conduit Clipsal, EGA
4 Outlet tlp Panasonic, Schneide, Legrand
5 Junction box Clipsal, EGA, Legrand
6 UP Laplace, Socomex, Liebert
S

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 161


Pekerjaan : CCTV

NO. MATERIAL MERK

1 Camera Bosch, Panasonic,


2 TV Monitor Honeywell Philips,
3 Network Video Recorder Samsung, Panasonic
4 (NVR) Time Lapse Recorder Bosch, Panasonic,Hon
5 Data Cable eywell Bosch,
6 HI conduit Panasonic,Hon eywell
Belden, Avaya, Systima
Clipsal, EGA
Pekerjaan : Tata Suara (Elektronik)

NO. MATERIAL MERK

1 Rack Console Equipment TOA, Bosch,


2 Desk microphone Honeywell TOA,
3 Ceiling/Horn & Coulum Bosch, Honeywell
4 Speaker Volume Control / TOA, Bosch,
5 Attenuator MDF & TB Honeywell TOA,
6 Kabel Distribusi Bosch, Honeywell
7 DVD Player Lokal, Eks Pabrik
8 Pre Amplifier Tone Control Jembo, Supreme,
9 Counduit, Junction Box Yunitomo Philips,
Panasonic, Samsung TOA,
Bosch, Honeywell
Pasal 43 EGA, Clipsal
RKS DAN SPESIFIKASI
TEKNIS
INSTALASI AIR CONDITIONING DAN
VENTILATION

I. Peraturan umum

1.1. Peraturan
Pemasangan
Pemasangan instalasi ini pada dasarnya harus memenuhi peraturan-perat
ura n sebagai berikut:
1. PUIL dan PUIPP.
2. ASHRAE, ARI ASTM, ASME dan SMACNA.
3. National Fire Protection Association (NFPA).
4. Petunjuk dari Pabrik Pembuat Peralatan.
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 162
5. Fire Office Comitte (FOC).
6. Pedoman Plumbing Indonesia 1979.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 163


7. National Plumbing
Code.
8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
Per.05/MEN/1982.
9.Peraturan lainnya yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang,
seperti
PLN, Dinas Pemadam Kebakaran
dll.
Pekerjaan instalasi ini harus dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki
Surat Ijin Pemasangan Instalasi Tata Udara dari instansi yang berwenang dan
telah biasa mengerjakannya Suatu daftar referensi pemasangan harus
dilampirkan dalam
surat
penawaran.

1.2 Gambar
Rencana
1. Gambar-gambar rencana dan persyaratan-persyaratan ini merupakan
suatu kesatuan yang saling melengkapi dan sama mengikatnya.
2. Gambar-gambar sistim ini menunjukkan secara umum tata letak dari
peralatan, sedangkan pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan
kondisi dari bangunan yang ada.
3. Gambar-gambar Arsitek, Struktur / Sipil maupun Interior harus dipakai sebagai
referensi untuk pelaksanaan.

1.3. Koordinasi
1. Pemborong instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan Pemborong
instalasi lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
2. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi
kemajuan instalasi yang lain.
3. Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka
semua akibatnya menjadi tanggung jawab Pemborong.

1.4. Pelaksanaan Pemasangan


1. Sebelum pelaksanaan pemasangan instalasi ini dimulai, Pemborong
harus menyerahkan gambar kerja dan detailnya kepada Konsultan
Pengawas dalam rangkap 4 (empat) untuk disetujui. Yang dimaksud gambar
kerja disini adalah
gambar yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan, lengkap dengan
dimensi peralatan, jarak peralatan satu dengan lainnya, jarak terhadap
dinding, jarak pipa terhadap lantai, dinding dan peralatan, dimensi
accesories yang dipakai. Pengawas berhak menolak gambar kerja yang
tidak mengikuti ketentuan tersebut diatas.
2. Pemborong wajib mengadakan pemeriksaan ulang atas segala ukuran
dan kapasitas peralatan yang akan dipasang. Apabila ada sesuatu yang
diragukan, Pemborong harus segera menghubungi Konsultan Pengawas dan
Pemrakarsa.

1.5. Persetujuan Material, Peralatan dan Dokumen Yang diserahkan

1.5.1
Umum.
Dalam jangka waktu ..... hari setelah menerima SPK, dan sebelum
memulai

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 164


pekerjaan instalasi peralatan ataupun material, Kontraktor
harus
menyerahkan shop drawing, daftar peralatan dan bahan yang
akan
digunakan pada proyek ini untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas
/Konsultan
Perencana.
Konsultan Pengawas tidak bertanggung jawab atas contoh bahan yang
akan dipakai dan semua biaya yang berkenaan dengan penyerahan dan
pengambilan contoh/dokumen ini.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 165


1.5.2. Shop
Drawings.
Pemborong harus mengajukan gambar kerja berikut detail dan potongan
yang diperlukan untuk diperiksa dan disetujui. Dengan mengajukan
gambar- gambar kerja ini berarti Kontraktor sudah mempelajari keadaan
setempat
lapangan, gambar-gambar Struktur, Arsitek maupun gambar-gambar
instalasi lainnya.

1.5.3. Daftar Peralatan dan


Bahan.
Suatu daftar yang lengkap untuk peralatan dan bahan yang akan
digunakan
pada proyek ini harus diserahkan untuk mendapat persetujuan
Konsultan
Pengawas /Konsultan Perencana dengan dilampiri brosur-brosur
yang lengkap dengan data-data teknis, performance dari peralatan.
Daftar peralatan dan bahan yang diajukan harus memenuhi sesuai
dengan spesifikasi.

1.5.4. Seleksi
Data.
Untuk persetujuan bahan dan peralatan, Kontraktor harus melengkapi
dengan
data lengkap dan menyerahkan dalam rangkap 4
(empat).
Kontraktor harus menunjukkan dalam brosur unit yang dipilih dengan
memberikan tanda.
Data-data pemilikan meliputi :
- Manufacture Data
:
Meliputi brosur-brosur, spesifikasi dan informasi-informasi yang
tercetak jelas cukup detail sehubungan dengan pemenuhan spesifikasi.
- Performance Data
:
Data-data kemampuan dari unit yang terbaca dari suatu tabel atau curva
yang
meliputi informasi yang diperlukan dalam menseleksi peralatan-peralatan
lain yang ada kaitannya dengan unit
tersebut.

- Quality Asurance
:
Suatu pembuktian dari Pabrik atau Supplier setempat terhadap kualitas
dari unit berupa produk dari unit ini sudah diproduksi beberapa tahun,
telah terpasang di beberapa lokasi, dan telah beroperasi dalam jangka
waktu
tertentu dengan baik.

1.6. Peralatan Dan


Bahan
Semua peralatan dari bahan maupun komponennya harus baru dan sesuai
dengan brosur yang dipublikasikan dan sesuai dengan spesifikasi sebagai yang
diuraikan maupun pada gambar-gambar rencana dan merupakan produk yang
masih beredar dan diproduksi secara teratur.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 166


Peralatan dan Bahan
Sejenis.
Untuk peralatan dan bahan sejenis yang fungsi penggunaannya sama
harus
diproduksi oleh satu pabrik (merek), sehingga memberikan kemungkinan
saling dapat dipertukarkan.

Penggantian Peralatan dan


Bahan.
Semua peralatan dan bahan yang diajukan dalam tender harus sudah
memenuhi
spesifikasi walaupun dalam pengajuan saat tender kemungkinan ada peralatan
dan
bahan belum memenuhi spesifikasi, tetapi tetap harus dipenuhi sesuai
spesifikasi
bila sudah ditunjuk sebagai Kontraktor Pelaksana
Pekerjaan.
Untuk peralatan dan bahan yang sudah memenuhi spesifikasi, karena sesuatu
hal
yang tidak bisa dihindari terpaksa harus diganti, maka sebagai penggantinya
harus dari jenis setaraf atau lebih baik (equal or better) yang disetujui.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 167


Bila pihak Konsultan Pengawas membuktikan bahwa penggantinya itu betul
setaraf atau lebih baik, maka biaya yang menyangkut pembuktian tersebut
harus ditanggung oleh Kontraktor.

1. 7 As Built Drawing (Gambar Instalasi Terpasang).


Kontraktor harus menyerahkan 1 (satu) set as built drawings berupa gambar
transparant (Sipia) dan 4 (empat) set gambar cetak birunya. Gambar as
built
drawing ini lengkap untuk seluruh instalasi terpasang pada proyek ini, berikut
gambar-gambar detail dan gambar potongan. As built ini harus menunjukkan
lokasi dan posisi yang tepat dari seluruh bagian -bagian instalasi referensi
yang digunakan seperti kolom, dinding dan lain sebagainya.
Kontraktor harus menunjukkan pada satu set gambar cetak biru dari Gambar
Kontrak terhadap, deviasi-deviasi, pengembangan dan revisi-revisi yang terjadi
semasa pelaksanaan.
Pada setiap gambar “as built”, harus tercantum :
- Nama Pemilik.
- Nama Konsultan Perencana.
- Nama Konsultan Pengawas.
- Judul Gambar/dan bagian dari bangunan.
- Nama Kontraktor.
- Nomor Gambar.
- Nomor lembar gambar dan jumlah lembar gambar.
- Tanggal.
1. 8 Penanggung Jawab Pelaksanaan
Pemborong instalasi ini harus menempatkan seorang penanggung
jawab
pelaksanaan yang ahli dan berpengalaman yang harus selalu berada di
lapangan,
yang bertindak sebagai wakil dari Pemborong dan mempunyai kemampuan
untuk memberikan keputusan teknis dan yang bertanggung jawab penuh dalam
menerima segala instruksi yang akan diberikan oleh pihak Konsultan Pengawas.
Penanggung jawab tersebut di atas juga harus berada di tempat pekerjaan pada
saat diperlukan/dikehendaki oleh pihak Konsultan Pengawas.

1.9. Laporan-Laporan

1.9.1. Laporan Harian dan


Mingguan.
Pemborong wajib membuat laporan harian dan laporan mingguan
yang
memberikan gambaran mengenai
:
- Kegiatan fisik
- Catatan dan perintah Konsultan Pengawas yang disampaikan
secara lisan maupun secara
tertulis.
- Jumlah material masuk/ditolak
- Jumlah tenaga
kerja
- Keadaan cuaca,
dan
- Pekerjaan tambah / kurang
Laporan mingguan merupakan ringkasan dari laporan harian dan setelah
ditanda-tangani oleh Project Manager harus diserahkan kepada
Konsultan Pengawas untuk diketahui / disetujui.
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 168
1.9.2. Laporan
Pengetesan
Pemborong instalasi ini harus menyerahkan kepada Konsultan
Pengawas
dalam rangkap 3 (tiga) mengenai hal-hal sebagai berikut
:
- Hasil pengetesan semua persyaratan operasi
instalasi.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 169


- Hasil pengetesan peralatan
- Hasil pengetesan kabel
- dan lain-lainnya.
Semua pengetesan dan pengukuran yang akan dilaksanakan harus
disaksikan oleh pihak Konsultan Pengawas.

1.10. Garansi

Semua peralatan, bahan dan mutu hasil pekerjaan harus digaransi selama 1
(satu)
tahun terhitung semenjak tanggal penyerahan pertama.
Semenjak penyerahan pertama tersebut sampai masa garansi berakhir, bila
terjadi
keruskaan atau kegagalan pekerjaan instalasi, Kontraktor wajib mengganti atau
memperbaiki kerusakan atas biaya sendiri.
Bila terdapat kerusakan pada peralatan sehingga perlu diperbaiki atau diganti
maka garansi tetap berlaku semenjak penggantian atau perbaikan tersebut.
Bila
terjadi kerusakan pada peralatan-peralatan utama (contoh, motor
compressor
terbakar) maka motor tersebut harus diganti baru dan tidak boleh windingnya
digulung baru.

1.11. Masa Pemeliharan Dan Serah Terima


Pekerjaan

1. Masa pemeliharaan untuk instalasi ini adalah selama 6 (enam) bulan


terhitung sejak saat penyerahan pertama.
2. Selama masa pemeliharaan ini, Pemborong instalasi ini diwajibkan
memperbaiki
dan melaksanakan bagian-bagian pekerjaan yang tidak sempurna untuk yang
belum atau yang sudah diperingatkan sebelumnya tanpa adanya tambahan
biaya.
3. Selama masa pemeliharaan ini, seluruh instalasi yang telah selesai
dilaksanakan masih merupakan tanggung jawab Pemborong sepenuhnya.

4. Pemborong harus menyerahkan dokumen-dokumen lengkap pada saat


serah terima pekerjaan pertama berupa :
a. As built drawing
b. Brosur-brosur peralatan dan kontrol yang berisi antara lain :
- brosur teknis ( performance, curva )
- maintenance manual
- operation manual
- elektrikal wiring/kontrol
c. Nama-nama supplier peralatan dan kontrol yang terlibat dalam proyek
ini lengkap dengan alamat dan nomor telepon.
d. Data test report
i. Sertifikat jaminan peralatan dan instalasi.
j. Spare parts dan tools.
Semua point 1 s/d f harus dibundel dalam satu bundel dan diserahkan
sebanyak 3 (tiga) sets.

1.12. Penambahan/ Pe ngura ngan /Peru ba han


InstalasI

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 170


1. Pelaksanaan instalasi yang menyimpang dari rencana yang disesuaikan
dengan kondisi lapangan, harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan
pihak Konsultan Pengawas yang akan membicarakan dengan Perencana.
2. Pemborong instalasi ini harus menyerahkan setiap gambar perubahan yang
ada kepada pihak Konsultan Pengawas dalam rangkap 3 (tiga).

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 171


3. Perubahan material, dan lain-lainnya, harus mendapat instruksi dari
Konsultan
Pengawas secara tertulis sebelum
dilaksanakan.
Dan pekerjaan tambah/kurang/perubahan yang ada harus disetujui oleh
Konsultan Pengawas secara tertulis.

1.13. Ijin - Ijin


Pengurusan ijin-ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan instalasi ini serta
seluruh biaya yang diperlukannya menjadi tanggung jawab Pemborong.

1.14. Pembobokan, Pengelasan Dan Pengeboran

1. Pembobokan tembok, lantai dinding dan sebagainya yang diperlukan dalam


pelaksanaan instalasi ini, harus dikembalikan kekondisi semula dan
menjadi lingkup pekerjaan instalasi ini.
2. Pembobokan / pengelasan / pengeboran tersebut di atas baru dapat
dilaksanakan apabila sudah ada persetujuan dari pihak Konsultan
Pengawas
secara tertulis.

1.15. Pemeriksaan Rutin Dan Khusus

1. Pemeriksaan rutin dalam masa pemeliharaan harus dilaksanakan


oleh
Pemborong instalasi secara periodik dan minimum 1 kali tiap
minggu.
2. Pemeriksaan khusus dalam waktu pemeliharaan harus dilaksanakan
oleh
Pemborong instalasi ini, apabila ada permintaan dari pihak Konsultan
Pengawas
/ Pemilik dan atau bila ada gangguan dalam instalasi
ini.
3. Teknisi pelaksana pekerjaan ini harus sudah tiba di lapangan bila ada
kerewelan
dalam waktu 1 x 24 jam sejak waktu dipanggil. Bila tidak, maka perbaikan
dapat diberikan kepada orang lain dengan beban biaya ditanggung oleh
Pemborong.

1.16. Pekerjaan Instalasi Listrik

1. Pekerjaan instalasi listrik yang termasuk pekerjaan ini adalah sistem


instalasi listrik secara lengkap sehingga instalasi ini dapat berjalan dengan
baik dan aman, sehingga pada waktu serah terima pertama instalasi tersebut
harus sudah dapat dipergunakan oleh Pemilik.
2. Seluruh peralatan yang direncanakan dalam instalasi ini adalah untuk
bekerja pada frekwensi 50 Hz ± 2Hz dan tegangan 220/380 Volt ± 10 %.

1.17. Testing Dan Commissioning

Pemborong instalasi ini harus melakukan semua testing dan pengukuran


untuk mengetahui apakah keseluruhan instalasi sudah berfungsi dengan
baik dan memenuhi semua ketentuan-ketentu an yang disebutkan dalam
perencanaan.
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 172
1.18. Penggunaan Air Dan Listrik Kerja

1. Kebutuhan air kerja dan listrik kerja yang dibutuhkan dalam pekerjaan instalasi
ini harus disediakan sendiri oleh Pemborong. Yang dimaksud air kerja dan
listrik kerja adalah air pengetesan pipa dan listrik untuk pengelasan atau
penerangan area kerja.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 173


2. Secara prinsip untuk running test dari semua peralatan instalasi yang
memerlukan daya listrik disediakan oleh Pemborong sendiri. Kecuali bila
saat pengetesan dilakukan listrik dari pemilik sudah tersedia dan dapat
digunakan atas seijin Pemilik dengan ketentuan yang diberlakukan oleh
Pemilik.

II. Ketentuan Umum Yang Berhubungan Dengan System


AC

2.1. Umum
Pasal-pasal di bawah ini menjelaskan secara umum ketentuan-ketentuan yang
berhubungan dengan instalasi air conditioning.
Gambar-gambar dan spesifikasi adalah ketentuan spesifik yang saling
melengkapi dan sama mengikatnya.

2.2. Publikasi Code Dan Standard


Untuk Publikasi, code atau Standard yang belum ada di Indonesia, Pemborong
wajib
mengikuti Standard codes atau Publikasi International yang berlaku dan
merupakan
edisi terakhir antara lain seperti :
- SMACNA - 85
- ASHRAE - Guide and Data Book
- NFPA - 90
- ARI
- AMCA
- CTI
Dan lain-lain standard yang berlaku untuk bagian -bagian peralatan yang belum
tercantum di atas.

2.3. Kondisi Perancangan


1. Kondisi udara luar
- Temperatur 82,5 F / 35° C
- Relative Humidity 70%
- Disesuaikan
2. Kondisi dalam ruangan (semua ruangan yang dikondisikan)
- Temperatur 75 F ± 2 F
- Relative Humidity 55% ± 10% RH
- Disesuaikan
3. Kondisi dalam ruangan (Computer)
- Temperatur 72 F ± 1 F
- Relative Humidity 50% ± 5% RH
- Disesuaikan
4. Noise db Criteria
- Kantor 40 - 45 NC
- R. Komputer 40 - 45 NC
- R. Periksa 40 - 45 NC
- Lobby/Corridor 40 - 45 NC
- Restaurant 40 - 50 NC
- Food Court 40 - 50 NC
- Toilet 40 - 50 NC
2.4. Perlindungan
Kebakaran
Semua peralatan maupun instalasi yang mengharuskan diperlukan tahan
terhadap
api dalam jangka waktu tertentu, maupun terhadap penyebaran api disebabkan
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 174
adanya celah-celah antara pipa atau duct dengan dinding atau lantai
harus
menggunakan material yang sesuai untuk tujuan tersebut.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 175


2.5. Instalasi

1. Umum
Semua peralatan dan alat-alat bantu harus dipasang sesuai dengan cara-
cara pemasangan yang secara teknis praktis, baik dan dapat dipertanggung
jawabkan serta sesuai dengan petunjuk dan instruksi pada brosur atau
publikasi yang
dikeluarkan pabrik dari peralatan ataupun alat-alat bantu tersebut.

2. Landasan
Peralatan
Semua landasan untuk peralatan dan motor, ukurannya sedemikian rupa
sehingga tidak ada bagian-bagian peralatan maupun motor yang berada diluar
landasan.
Berat peralatan diartikan berat dalam operasinya.

2.6. Penetrasi Atap


Semua bagian instalasi yang menembus atap seperti duct, pipa, venting
harus dilengkapi dengan pinggiran beton (curb) sekeliling bagian-bagian
instalasi tersebut sehingga konstruksinya betul-betul kedap air.

2.7. Pencapaian Peralatan Untuk Service


Semua peralatan ataupun peralatan bantu dalam prinsip pemasangannya
harus
mudah untuk bisa diamati, diservice dan mudah dicapai dalam perbaikan,
termasuk juga accessories pipa dan duct seperti valve, clean out, damper, filter,
venti ng dll. Untuk itu Kontraktor dalam pemasangannya wajib memperhatikan
posisi yang
terbaik dari peralatan dan accesories tersebut, sehingga tujuan yang dimaksud
tercapai.
Disamping itu Kontraktor harus mengusulkan kepada Konsultan Pengawas
(bila
belum ditunjukkan pada gambar) pintu-pintu service (acces panel), untuk setiap
peralatan dan accesories yang berada dalam shaft atau ceiling
yang
memerlukannya, beserta ukuran dan lokasi yang
tepat.
Bila dalam gambar rencana sudah ditunjukkan ada acces panel yang
diperlukan,
maka penggeseran untuk posisi yang tepat dari acces panel tersebut
sehubungan
dengan letak peralatan / accessories dan kaitannya dengan arsitek/interior perlu
dibicarakan dengan Konsultan Pengawas untuk
disetujui.

2.8. Perlindungan Peralatan, Bahan


Menjadi tanggung jawab dan keharusan bagi Kontraktor untuk melindungi
peralatan-peralatan, bahan-bahan baik yang sudah, maupun belum terpasang
bila
diperkirakan bisa rusak, cacat ataupun mengganggu situasi sekitarnya ataupun
oleh
alam (hujan, debu, pasir, lembab) ataupun oleh bahan-bahan kimia sekitarnya.
Sebelum penyerahan, instalasi seperti peralatan-peralatan fixtures dll,
dibersihkan atau ditest dan diadjust kembali untuk membuktikan bahwa
peralatan dan bahan
beroperasi dengan
baik.
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 176
Peralatan dan bahan yang rusak atau cacat karena tidak dilakukan
perlindungan
yang benar adalah merupakan bagian instalasi yang tidak bisa diterima
(serah
terima belum 100%).

2.9. Pengecatan
Semua bagian-bagian pekerjaan yang menyangkut carbon steel yang tidak
digalvanis harus dicat dasar dan cat finish. Sebelum pengecatan dilakukan,
bagian - bagian harus bebas dari grease, minyak dan segala kotoran yang
melekat.
Urut-urutan pengecatan adalah cat dasar anti karat dan cat finish terdiri atas 2
lapis cat copolymer.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 177


Untuk peralatan-peralatan yang cat pabriknya rusak/cacat dalam
pengangkutan, penyimpanan dan lain sebagainya, harus dicat kembali sesuai
aslinya atau sesuai dengan warna yang ditentukan Konsultan Pengawas.
Untuk jalur-jalur pipa, code warna disesuaikan dengan
standard.
2.10.Anti Karat
Semua peralatan bantu instalasi, yang berasal dari besi dan sebelumnya
tidak
diperlakukan untuk anti karat (semacam penggantung, dudukan, landasan,
flens
dan lain sebagainya) harus dicat dengan cat anti karat, yaitu zinchromate
dan
selanjutnya cat finish dengan warna yang
ditentukan.
Semua baut, mur dan washer haruslah zinc
electroplated.
Landasan penyangga peralatan (steel bases), seluruhnya harus bersih dari bebas
las-
lasan, dicat dasar dengan zinchromate dan cat akhir (finish) 2
lapis.

2.11. Sleeve, Peralatan Yang Tertanam di Dinding


Peralatan bantu, sleeve dan lain-lain yang diperlakukan tertanam atau
menembus
concrete atau tembok harus dipasang dan dilengkapi sesuai petunjuk
pabrik.
Untuk itu ukuran, posisi yang disiapkan untuk keperluan tersebut harus
dikonsultasikan dengan Konsultan Pengawas dan disertai gambar detail.
Semua ducting atau pipa tembus dinding harus menggunakan sleeve dengan
clereance 3/4" jika duct atau pipa berisolasi, clereance tetap dibutuhkan 3/4"
antara isolasi dan sleeve menembus atap harus diperpanjang ± 200 mm diatas
atap lantai.

2.12. Penomoran, Nama Peralatan/Accesorie s


Semua peralatan terpasang dan accesoriesnya harus diberi code nama
peralatan
dan nomor, sesuai seperti yang dicantumkan pada daftar peralatan atau
sebagai
tercantum pada gambar
rencana.
Bila ada peralatan atau accesories yang belum mempunyai kode nama dan
nomor, Kontraktor wajib mengusulkan kepada Konsultan Pengawas dan semua
ini sudah harus tercantum dalam as built drawing.

III. PERSYARATAN TEKNIS PERALATAN DAN


INSTALASI

3.1. Lingkup Pekerjaan


Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah pengadaan, pemasangan,
testing
sampai berjalan dengan baik semua peralatan utama/bantu Air Conditioning/Tata
Udara dan Ventilasi berserta kelengkapan instalasinya seperti , piping, remote
control, listrik dan sebagainya secara lengkap termasuk semua perlengkapan
dan sarana penunjangnya, sehingga diperoleh suatu instalasi yang lengkap
dan baik

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 178


serta diuji dengan seksama dan siap untuk
dipergunakan.

Lingkup pekerjaan instalasi ini secara garis besar adalah sebagai berikut
:
a. Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian mesin AC Split &
Cassete
lengkap dengan Compressor, Evaporator, Condensor, Filter Udara
dan
perlengkap bantu / pengaturan (control) dan accesories lainnya.
b. Pengadaan dan pemasangan peredam getaran (rubber mounting) untuk
outdoor
unit dan indoor unit.
c. Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian sumber daya listrik
bagi
instalasi ini seperti kabel Power, kabel control, grounding, panel dan
sebagainya.
d. Pengadaan, pemasangan pemipaan refrigerant lengkap dengan isolasi
thermis,
vapour barrier dan perlengkapan bahan lainnya yang diperlukan.
e. Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian seluruh instalasi
air
pengembunan (kondensasi) sampai ke saluran air terdekat.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 179


f. Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian exhaust fan dan
exhaust grille.
g. Pengadaan dan pemasangan dan perbaikan kembali pekerjaan sipil yang
ada hubungannya dengan pekerjaan instalasi Air Conditioning seperti
pondasi mesin-mesin, pembobokan dinding akibat piping, kabel,dan lain-lain.
h. Memberikan training mengenai cara pengoperasian, pemeliharaan
dan
perbaikan dari peralatan-peralatan Air Conditioning dan instalasi terpasang.
Program training harus mencakup segi teori / prinsip dasar serta aplikasinya.
Instruktur yang disediakan oleh Pemborong harus memiliki pengetahuan
mengenai sistim Air Conditioning dan kemampuan mengajar yang cukup
baik.
i. Menyerahkan gambar-gambar, buku petunjuk cara menjalankan
dan
memelihara serta data teknis lengkap peralatan instalasi yang terpasang.
j. Mengadakan pemeliharaan instalasi ini secara berkala selama
masa
pemeliharaan.
k. Memberikan garansi terhadap mesin / peralatan dan instalasinya yang
terpasang
selama 1 (satu) tahun sejak serah terima pertama (kesatu).
l. Melakukan pekerjaan atau ketentuan lain yang tercantum dalam dokumen ini
beserta addendumnya.

3.2. Syarat – syarat Peleksanaan

1. Pembersihan, Pengujian dan Penyetelan


a. Selama pemasangan berjalan, kontraktor harus menutup setiap ujung
yang terbuka untuk mencegah masuknya tanah, debu, kotoran -kotoran
dan lain- lainnya.
b. Sesudah seluruh instalasi dipasang, kontraktor harus menjalankan
instalasi tersebut pada beban normal, melakukan penyetela -penyetelan
pada alat pengatur otomatic, mesin-mesin pendingin dan lain sebagainya
sampai semua syarat prestasi (performance requirment) terpenuhi.

2. Dudukan/bantalan , Peredam Getaran, (Vibration Eliminator) dsb


a. Kontraktor harus membuat pondasi yang diperlukan untuk outdoor unit.
Kontraktor mengajukan gambar-gambar kerja yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan dengan menunjukan ukuran-ukuran dan benntuk pondasi
yang
akan dipasang pada
tempatnya.
b. Kontraktor harus menyediakan peredam getaran (vibration eliminator) untuk
melindungi bangunan dari getaran yang dikeluarkan oleh
mesin.
c. Kontraktor harus menyediakan dan memasang semua dudukan (support),
alat
penggantung (hanger) untuk pipa-pipa dan alat-alat lain yang
memerlukannya. Dudukan dan gantungan tersebut harus dibuat dari
konstruksi yang sesuai dengan Gambar Rencana dan Bestek yang
telah
disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.
d. Kontraktor harus menjamin bahwa semua instalasi yang dipasang tidak
akan
menyebabkan penerusan getaran (vibration transmision). Dalam hal
ini
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 180
penilaian dilakukan oleh ahli atau tenaga ahli yang ditunjuk. Kontraktor
harus bertanggung jawab atas modifikasi yang perlu untuk memenuhi syarat
tersebut.
3. Pemasangan Pipa
A. Pipa Refrigrant

a. Kontraktor harus menyediakan dan memasang pipa refrigrant


dengan bahan pipa tembaga dari jenis K atau L yang dehydrate
atau scaled. Diameter pipa yang dipakai harus disesuaikan dengan
kapasitas

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 181


pendingin mesin atau desesuaikan dengan persyaratan dari pabrik
pembuat mesin AC tersebut.
b. Hendaknya pipa refrigrant harus dikerjakan dengan hati-hati dan sebaik
mungkin. Semua bagian-bagian pipa ini harus bersih, kering serta
bebas dari debu dan kotoran. Apabila pipa belum disambungkan ke
unit AC harus didop untuk menjaga agar kotoran tidak masuk kedalam
pipa.
c. Semua pipa harus ditumpu/digantung terhadap konstruksi bangunan.
Konstruksi penggantung dan penumpu harus dibuat kokoh sehingga
letak
pipa tidak berubah dan mengurangi transmisi vibrasi sedikit mungkin.
d. Sambungan pipa jenis “Hard Draw Tubing” harus disambung dengan
perantara “Wronght Copper Fitting” diharuskan pakai solder perak
dengan meniupkan gas mulia seperti Nitrogen kering kedalam pipa
yang sedang disambungkan untuk menghindari terbentuknya kerak
oksida didalam pipa. Pemotongan pipa harus menggunakan cutter
pipa dan setelah dipotong ujungnya harus direamer sehingga
diameternya normal kembali. Tidak diijinkan menggunakan gergaji.
e. Semua “Welded Elbow” harus dari jenis long radius kecuali apabila
tempat atau ruangan pemasangan tidak
memungkinkan.
f. Test kebocoran harus dilakukan sebagai berikut :
- Pipa gas dan pipa liquid disambung ke indoor unit/outdoor unit.
- Sebelum disambung ke indoor/outdoor unit pipa harus dibilas
(Flushing) dengan refrigrant tekanan tinggi agar semua sisa-sisa
kotoran terhembus keluar.
- Refrigrant piping system ditekan dengan menggunakan nitrogen
sampai tekanan 28 kg/cm2 dan dibiarka selama 24 jam tanpa
terjadi penurunan pekerjaan.
g. Untuk pengisian pipa refrigrant dilapangan, maka system
harus dihampakan terlebih dahulu dengan pompa penghampa
dengan mengukur tekanan yang baik, tentang tata cara dan jumlah
refrigrant harus mengikuti persyaratan pabrik mesin AC yang
ditawarkan.

B. Pipa Air Pembuangan Drainase


a. Pipa air pembuangan (drainage) dari bahan PVC class AW. Seluruh
pipa drainage ini harus diisolasi.
b. Tiap-tiap indoor unit harus dilengkapi drain atas berfungsi untuk
mengatasi tekanan udara yang negatif di drain fan.

4. Penumpu, Angkur, Penggantung dan lain-lain.


a. Semua pipa horizontal harus digantung (ditumpu) dengan baik,
penggantung tersebut harus dipasang pada konstruksi beton.
b. Semua pipa vertikal harus ditumpu dengan klem yang tertumpu pada
konstruksi bangunan.
c. Tidak boleh ada pipa yang ditumpu atau digantungkan satu sama lainnya.
d. Semua pipa dalam ruangan mesin harus ditumpu guna mencegah
penerusan
getaran.
e. Untuk semua pipa yang lurus panjangnya diatas 30 m dan ditempat-
tempat tertentu harus dilengkapi dengan sambungan pemuaian (expantion
joint).

5. Bahan Isolasi Pipa Refrigrant

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 182


a.Pipa gas refrigrant harus diisolasi dengan isolasi panas rubber foam
insulation tube dengan ketebalan minimum 12 mm dengan koefisien
perpindahan panas maksimum 0,045 kcal/mh°C pada temperatur 70°C.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 183


b.Setelah diisolasi panas kemudian kedua pipa dibalut dengan
menggunakan tape yang kedap air.
c.Untuk pipa yang terletak diluar bangunan harus dilindungi terhadap
cuaca, sehingga tidak langsung terkena panas atau dingin.

6. Bahan Isolasi Pipa Air Pengembuna n


(Drainage)
Seluruh pipa drainage haris diisolasi, bahan isolasi adalah armaflex,
tebal
minimum adalah 10 mm. Pemasangan isolasi pipa drainage ini harus
tidak
sampai menimbulkan pengembunan pada permukaan luar pipa drain
dibuang ketalang terdekat.

IV. PERALATAN UTAMA

1. LINGKUP PEKERJAAN
Yang dimaksud lingkup pekerjaan disini adalah menerangkan spesifikasi dari
jenis peralatan utama yang dapat diterima dalam proyek ini.

2. UMUM
- Spesifikasi berikut ini hanya menjelaskan ketentuan-ketentuan dasar saja.
Untuk ketentuan dari kapasitas dan lain-lainnya lihat gambar peralatan/unit
mesin.
-Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan pengadaan, pemasangan dan
pengujian
dari seluruh peralatan utama yang akan dipasang dalam proyek ini
dengan
lengkap dan berfungsi dengan baik sehingga keseluruhan sistim tata udara
dapat
memberikan peformasi yang diinginkan.
- Keseluruhan dalam peralatan utama harus dari kualitas yang terbaik dan
baru
(bukan bekas pakai).
- Dalam memasukan penawaran untuk peralatan utama, kontraktor
harus
menyatakan dan melampirkan hal-hal berikut dengan jelas :

a. Mencantumkan merk dan type unit yang ditawarkan pada BQ. Melampirkan
brosur asli dari tiap unit yang ditawarkan dan pada brosur tersebut diberi tanda
yang menjelaskan mengenai pemilihan unit, kapasitas daya, dimensi,
berat suhu dan volume air/udara dan lain sebagainya.
b. Melampirkan dan menjelaskan karakteristik dan kurva mengenai noise
level dan vibration level untuk unit split yang ditawarkan. Setiap kekurangan
dari butir-butir diatas akan mengurangi penilaian evaluasi atas Penawaran
Kontraktor dimana bobot hal-hal tersebut diatas sangan mementukan
dalam evaluasi Penawaran.
- Standard yang harus dipenuhi adalah ASRAE, ARI, STANDARD, ASTM
dan UL.
3. AIR COOLED SPLIT AC

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 184


Unit secara keseluruhan adalah rakitan pabrik (full factory - assembled) terdiri
atas compresor, refrigrant dan seluruh perlengkapannya, baik disebutkan atau
tidak dalam spesifikasi ini, tetapi dipandang perlu untuk kelengkapan bekerjanya
unit ini. Unit harus mempunyai kapasitas sesuai yang tertera dalam gambar
schedul mesin dengan rating berdasarkan ARI STANDARD 550/74. Koreksi yang
diperlukan untuk mencapai fouling factor yang disebutkan dalam spesifikasi harus
sesuai dengan ARI STANDARD 450.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 185


a. CONDENSING UNIT

- Kabinet harus dibuat dari plat baja digalvanized yang tahan karat dan
direncanakan untuk dipasang ditempat terbuka (udara luar), permukaan
kabinet harus dicat dasar dan dicat luar sebanyak dua kali.
- Compressor Coil harus terbuat dari jenis “Hermatically Sealed Rotary Type”
dengan kedudukan diberi peredam getaran komplit dengan crankcase
heater over conduct relay dan compressor thermal protector.
-Condensor Coil harus terbuat dari pipa tembaga dengan sirip-sirip allumunium
yang terpasang secara mekanis, coil condensor harus dari jenis “Cross Fan
Coil Type” (Waffle Louver Fins And Hi-x Tube dengan effisiensi Heat Transfer
yang tinggi) lengkap dengan check valve, high side pressure gauge,
solenoid valve, filter drier, thermal expantion valve dan kelengkapan
lainnya.
- Condensor fan harus dari jenis “Profiller fan” dengan discharge air kesamping
depan dengan motornya harus diberi bantalan peluru yang dilumasi
secara permanen.

b. INDOOR UNIT

- Kabinet plat baja digalvanized dengan permukaan kabinet harus dicat


dasar dan dicat luar sebanyak dua kali supaya tahan lama.
- Evaporator (coil) harus dibuat dari pipa tenbaga jenis “Split Type” (Waffle
Louver Fins And Hi-x Tube dengan effisiensi Heat Transfer yang tinggi)
lengkap dengan sirip-sirip allumunium yang terpasang secara mekanis.

c. VENTILASI

1. Lingkup Pekerjaan
Pengadaan dan pemasangan peralatan ventilasi (fan) untuk proyek ini seperti
yang ditunjukkan dalam gambar-gambar rencana yang melengkapi
dokumen ini.

2. U m u m
- Spesifikasi yang diuraikan dibawah ini, adalah sebagai kebutuhan dasar
yang harus diikuti.
Sedangkan ketentuan-ketentuan spesifik terhadap type, kemampuan
(performance) peralatan perlengkapan dan lainnya dapat dilihat pada
lembar gambar “Daftar Peralatan” yang menyerta i dokume n ini.
- Fan harus sudah mendapatkan setifikat, sesuai standard yang berlaku di
negara dimana fan tersebut dibuat untuk testing dan rating (performance)
seperti sebagai contoh AMCA standard 210-74 di
Amerika.
- Sound pressure level harus dilengkapi dalam DB dengan Re - 10E
12Watt
pada octave band mid freq. 60 - 4000
Hz.
- Dasarnya semua fan harus mempunyai noise level yang rendah
dalam
operasinya, dan dalam batas-batas yang
normal.

4. Spesifikasi Teknis

Fan
- Impeller fan dari type airfoil blade

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 186


- Material fan :
Casing :
Plastik Impeller
: Plastik
shaft : carbon steel

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 187


f. PEKERJAAN SIPIL DAN LISTRIK

Kontraktor harus mengerjakan/melaksanakan pekerjaan sipil dan listrik yang


bersangkutan dengan sistem Air Conditioning. Jenis pekerjaan sipil dan
listrik, secara garis besar meliputi pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut :

1. PEKERJAAN
SIPIL
a. Kontraktor dalam lingkup ini harus menmbuat/menyiapkan dudukan
mesin
AC.
b. Untuk menghindari penerusan getaran yang berasal dari mesin AC,
diantara kaki-kaki mesin tersebut harus diberi alat peredam getaran dari
jenis rubber in shear.

2. PEKERJAAN
LISTRIK
a. Untuk pekerjaan listrik pada dasarnya harus mengikitu peraturan-
peraturan
yang telah umum berlaku dan dipakai di
Indonesia.
b. Harus berdasarkan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL).
c. Harus berdasarkan persyaratan dari Jawatan Keselamatan Kerja setempat.
d. Harus berdasarkan persyaratan dari pembuat mesin yang akan dipakai.
e. Yang termasuk dalam pekerjaan listrik adalah semua kabel kontrol dari
indoor unit dan ke thermostat, panel listrik AC dan semua penarikan
kabel tenaga dari dan ke panel AC.

g. PENGUJIAN DAN PENGETESAN

Kontraktor harus melaksanakan seluruh pengujian/test peralatan system


Air Conditioning dengan disaksikan oleh Pemberi Tugas, Konsultan, Direksi
Pekerjaan serta pihak-pihak lain yang diperlukan kehadirannya. Jenis
pekerjaan pengujian dan adjusting instalasi ini secara garis besarnya mencakup
persolalan- persoalan sebagai berikut :

1. P I P
A
-Pengujian terhadap kebocoran pada pipa refrigrant dengan alat-alat
Halide
Tosch atau alat lain yang
sejenis.

2.
LISTRIK
-Pengukuran dan pengujian kuat arus dengan tegangan, rpm, setiap
phas e
unit-unit compressor, motor dan system pengaturan listrik yang ada. Harus
dibandingkan dengan besaran/kapasitas yang direncanakan atau data
pabriknya.

3. TEMPERATUR
KELEMBABAN
a. Seluruh pengujian harus dilaksanakan pada saat udara luar pada
suhu
90°F.
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 188
b. Seluruh pengujian dilakukan setelah sistem berjalan dengan
secara
kontinue selama 6 (enam) hari.
c. Pengukuran dan pengujian terakhir harus dilakukan setelah system stabil
sesuai atau mendekati persyaratan teknis yang direncanakan.
d. Seluruh peralatan pengujian dan pengukuran harus ditera sebelum dan
sesudah dipergunakan. Semua peralatan pengujian dan pengukuran
serta
alat bantunya disediakan oleh Kontraktor.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 189


4. SERVICE DAN
MAINTENANCE
Selama masa pemeliharaan, kontraktor harus :
a. Membersihkan dan pemeliharaan minimal 2 (dua) bulan sekali.
b. Mengukur dan menyetel aliran udara, suhu dan kelembaban udara,
tegangan dan rpm mesin, tekanan mesin dan lain-lain.
c. Membersihkan, merawat memperbaiki peralatan yang rusak dari seluruh
peralatan yang rusak dari seluruh peralatan Air Conditioning yang
terpasang.
d. Membersihkan dan merawat seluruh sistem Air Conditioning yangada
pada bangunan

V. Produk
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi.
Pemborong dimungkinkan untuk mengajukan salah satu dari daftar bahan dan
peralatan sesuai daftar dibawah ini.

Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah sebagai berikut :

SPESIFI K A SI MATERI A L
PEKERJAAN AC & Fan

NO. I T E M SPESIFIKASI MERK

Pekerjaan AC & Fan


1 Fan Ceiling Nicotra,
exhaust/Wall exhaust KDK, Panasonic

2 AC Cassete & split Refrigerant LG, Mitsubishi, Daikin


Ramah lingkungan
3 Pipa Tembaga klass L ASTM B 280 Koido, Toyoda, Denji
4 Aluminium Foil Alluminium sheet- Poly Foil, Insfoil, ACI
duoble side
5 Aluminium Tape Poly Foil, KFlex Product
6 Pipe Insulation Density 64kg/m3, Armaflex,
tebal Thermaflex, Aeroflex
7 Antivibration 19mm, RH90% Kinetic,Mason,Embleton
mounting

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 190


Pasal 44
RKS DAN SPESIFIKASI
TEKNIS D E E P W E L L

A. Lingkup Pekerjaan

- Pembuatan Sumur Bor Artesis atau Deep Well dilaksanakan mengingat di


lokasi pembangunan Pengadilan Negeri Kelas II Sanana belum tersedia
PDAM.
- Sumur Bor Artesis atau Deep Well terletak di posisi yang tercantum dalam
gambar lay out.
- Sumur Bor Artesis atau Deep Well dibuat dengan melakukan Pengeboran
tanah atau batuan. Sumur merupakan lubang yang dibuat ke dalam
tanah untuk memperoleh air, maupun informasi mengenai keadaan lapisan
tanah.

B. Spesifikasi Alat yang dibutuhkan untuk Pembuatan Sumur Bor Artesis / D eep
Well

No Jenis Peralatan Jumlah Kapasitas


1 Drilling Rig 1 Unit 150 meter
2 Mud Pump 1 Unit 600 L/menit
3 Electric Welding 1 Unit 250 A
4 Drill Pipe Diameter 89 mm 150 meter 150 meter
5 ESP 1 Unit 14 m/h
6 ESP 1 Unit 3m/h
7 Water Pump 1 Unit 50-200 L/menit
8 Bit Tricone 8",10",12",14" 2 Unit -
9 Fixed Bit 8",10",12",14" 2 Unit -
10 Tools Set 2 Unit -

C. Prosedur Pembuatan Sumur Bor Artesis / Deep Well Menggunakan Pipa PVC AW
6”
(ESP 7,5 KW)
Pembuatan sumur bor dapat dilakukan dengan memakai berbagai macam alat
bor.
Pemilihan jenis alat bor yang akan dipakai biasanya ditentukan berdasarkan pada
keadaan air tanah, formasi batuan dan tenaga pelaksana yang tersedia.

A. Persiapan

1. Menentukan titik atau lokasi pengeboran dan sumber air


(menggunakan metode Geolistrik untuk daerah yg sulit sumber airnya).
2. Menyiapkan semua perkakas dan perlengkapan di dekat lokasi
pengeboran yang sudah ditentukan.
3. Menggali dengan linggis lubang yang berdiameter 1,25 m dan dalam 0,5
m.
4. Membuat kolam penampungan air denga n ukuran 100cm x 100 cm dan
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 191
dalam 50 cm. Kolam ini dipergunakan untuk menampung air
sisa
pengeboran. Kemudian air yang ditampung tadi dipergunakan
untuk mengebor lagi. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat pemakaian
air.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 192


5. Buat kolam lagi yang agak kecil, diantara lubang sumur dengan
kolam penampungan, untuk pengendapan lumpur dan pemeriksaan
lapisan tanah.
6. Memasang mata bor pada salah satu ujung pipa bor, ujung yang
lain dipasang swivel head, kemudian pasanglah selang penghantar pada
swivel head sedang ujung selang lainnya dipasang pada mesin pompa.
Pasang selang penghisap pada mesin pompa dan ujung slang yang
masuk ke dalam air dipasang saringan. Masukkan selang yang sudah
dipasang saringan ke dalam sumber air (Bak Penampung Air). Sebelum
mesin pompa dihidupkan, isi dahulu pompanya dengan air pancingan
(priming water) dan periksa dulu oli dan bahan bakarnya
7. Pipa bor 8 Inch yang sudah ada mata bornya dan sudah dipasang
pada swivel head diangkat, masukkan pada lubang pendahuluan.

B. Pengerjaan

1. Mesin pompa dihidupkan, setelah menghisap air dan masuk ke pipa


bor melalui swivel head, dengan memakai kunci trimo atau alat pemutar
lainnya pipa bor diputar-putar searah dengan jarum jam sambil agak
ditekan ke bawah. Air yang keluar dari lubang pemboran ditampung
pada kolam penampungan. Lumpur dan batuan yang terbawa oleh air
pemboran akan mengendap pada kolam penampungan yang pertama,
dan dari lumpur dan batuan itu kita dapat melihat lapisan tanahnya.
2. Dengan adanya putaran-putaran, tekanan-tekanan, dan
semburan- semburan air maka pipa bor akan turun sedikit demi sedikit.
3. Setelah pipa bor yang pertama masuk maka disambung dengan pipa
bor berikutnya, pada waktu itu mesin pompa dimatikan.
4. Pemboran dimulai lagi, demikian seterusnya sampai mencapai
kedalaman air tanah yang kita kehendaki. Selama pemboran selalu
diperhatikan jenis- jenis tanah yang keluaruntuk pengecekan kedalaman
kembali, serta untuk mengetahui lapisan yang mengandung air yang
baik.
5. Kalau diperkirakan sudah mencapai lapisan air tanah, pemboran di akhiri.
Pemompaan diteruskan untuk membersihkan lubang sumur sampai
air
kurasan yang keluar tidak mengandung lumpur
lagi.
6. Swivel head dibuka, kemudian pipa bor dicabut dan siaplah lubang sumur
untuk penyelesaian
selanjutnya.
7. Menyiapkan casing Pipa PVC AW 6 Inch yang akan dipasang pada
lubang
pengeboran. Casing pipa 6 Inch sebelum di pasang di buat lubangan
dua
berhadap-hadapan tapi terpisah dari ujung pipa atas sampai ujung pipa
bawah dengan menggunakan gergaji pipa dan lubang -lubang tersebut
di gergaji miring bukan lurus agak tidak saling bertemu antara lubang
kanan
dan kiri, atau agar tidak putus.
8. Kabel pompa, harus menggunakan kabel khusus untuk pompa
sumersible
(Sub Marine Cable) berbentuk gepeng, isi 4 core, ukuran 4x4
sqmm
(menyesuaikan kapasitas pompa dan panjang
kabel).
9. Sambungan kabel pada pompa celup harus kedap air.
Dianjurkan
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 193
menggunakan alat penyambung merk
3M.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 194


PEMBERITAHUA N PENYERAHAN PEKERJAAN YANG
PERTAMA Pasal 45
Apabila dalam waktu pelaksanaan dalam kontrak atau tanggal baru akibat
perpanjangan waktu sesuai dengan addendum kontrak telah berakhir, Penyedia harus
telah menyerahkan pekerjaannya dengan baik sesuai dengan kontrak kepada Kuasa
Pengguna Anggaran secara tertulis dan pengawas berkewajiban :
- Membuat evaluasi tentang hasil seluruh pelaksanaan sesuai dengan
kontrak
Penyediaan.
- Menanggapi / melaporkan kepada Kuasa Pengguna Anggaran tentang
hasil pekerjaan Penyedia tersebut secara tertulis.
Kuasa Pengguna Anggaran akan mengadakan rapat proyek mengenai pekerjaan
penyerahan tersebut diatas berdasarkan :
a. Kontrak
Penyedia
b. Surat penyerahan pekerjaan dari
Penyedia
c. Surat tanggapan dari pengawas, setelah dapat menerima penyerahan
pekerjaan
tersebut.

PEMELIHARAAN BANGUNAN SEBELUM PENYERAHAN


KEDUA Pasal 46
Terhitung mulai dari tanggal diterimanya penyerahan pekerjaan yang pertama,
hingga serah terima yang kedua adalah merupakan masa pemeliharaan yang masih
menjadi tanggung jawab Penyedia sepenuhnya, antara lain :
Penyempurna an dan pemeliharaan
Pembersihan
Keamanan dan
penjagaan
Apabila Penyedia telah melaksanakan hal tersebut diatas sesuai dengan kontrak,
maka
penyerahan pekerjaan yang kedua dapat dilaksanakan seperti pada tata cara
(prosedur)
pada penyerahan pekerjaan yang
pertama.

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 195


PENUTU
P

a. Apabila dalam rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ini untuk uraian bahan-
bahan, pekerjaan-pekerjaan, yang tidak disebut perkataan atau kalimat "
diselenggarakan oleh Penyedia " maka hal ini harus dianggap seperti disebutkan.

b. Guna mendapatkan hasil pekerjaan yang baik, maka bagian-bagian yang


nyata termasuk didalam pekerjaan ini, tetapi tidak dimasukkan atau disebut kata
demi kata dalam RKS ini, haruslah diselenggarakan oleh Penyedia dan diterima
sebagai " hal " yang disebutkan dan segala biaya yang timbul menjadi tanggung
jawab Penyedia.

c. Penyedia harus memasukkan segala resiko kekeliruan perhitungan kubikasi dan


lain - lain sebagainya sehubungan dengan keadaan setempat yang
memungkinkan tidak sesuai dengan dugaan Penyedia. Dan segala kerusakan
jalan masuk akibat dari lewatnya kendaraan-kendaraan dan lain-lain sehubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan ini menjadi tanggung jawab Penyedia.

Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh
pihak
Direksi/ Pemberi Tugas, bila perlu diadakan perbaikan dalam RKS ini.

Bandung, Agustus 2023

PT. Fasade
Kobetama
Internasional

Erwin Gumilar
ST., Direktur

Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 196

Anda mungkin juga menyukai