Keterangan
LINGKUP
PEKERJAAN Pasal
1
Uraian dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini menyangkut segi lingkup
pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Klas II Sanana ini adalah
pembangunan gedung Pengadilan Negeri yang terdiri dari 2 (dua) lantai yang terletak
di Jl. Desa Pohea Kecamatan Sanana Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku
Utara . Lingkup pekerjaannya terdiri dari :
a. Pembangunan Gedung Pengadilan Negeri Kelas II 2 (dua) lantai meliputi
Sanana pekerjaan
Arsitektur,Struktur
b. Pekerjaan Deep Welldan Mekanikal Elektrikal
c. Ground water tank kapasitas 12 m³
d. Pekerjaan Rumah Genset
e. Pekerjaan Pos Jaga 1 dan Pos Jaga 2
f. Landscape dan PJU
g. Tiang Bendera
h. Pekerjaan Pagar
i. Tempat Parkir Mobil
j. Pekerjaan Direksi Keet
k. Pekerjaan Gudang
l. Pekerjaan Bedeng Kerja
m. Pekerjaan Pagar Sementara
BATASAN /
PERATURAN Pasal 2
a. Jenis dan mutu bahan yang akan dilaksanakan harus diutamakan bahan -
bahan produksi dalam negeri, sesuai dengan keputusan bersama Menteri
Perdagangan dan Koperasi, Menteri Perindustrian dan Menteri Penertiban Aparatur
Negara tanggal 23
Desember 1980 dan Perpres nomor 54 Tahun
2010.
b. Bahan-bahan bangunan/tenaga kerja setempat, sesuai dengan lokasi yang
ditunjuk, bila bahan-bahan bangunan dari semua jenis memenuhi syarat teknis,
sesuai dengan peraturan yang ada dianjurkan untuk dipergunakan dengan
mendapatkan ijin dari Kuasa Pengguna Anggaran / Direksi (secara tertulis).
c. Bila bahan-bahan bangunan yang telah memenuhi spesifikasi teknis
terdapat beberapa/bermacam-macam jenis (merk) diharuskan untuk memakai jenis
dan mutu bahan satu jenis.
d. Bila Penyedia telah menanda tangani/melaksanakan jenis dan mutu bahan
untuk
pekerjaan atau bagian pekerjaan tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan ba
han- bahan tersebut harus ditolak dan dikeluarkan dari lokasi pekerjaan paling
lambat 24 jam setelah ditolak dan biaya menjadi tanggung jawab Penyedia.
e. Bila dalam uraian dan syarat-syarat yang disebutkan nama pabrik pembuatan
dari suatu barang, maka ini hanya dimaksudkan untuk menunjukan kualitas dan
tipe dari barang-barang yang memuaskan Penyedia.
URAIAN
PEKERJAAN
1. Pasal 4
Penyediaan
GAMBAR-GAMBAR
PEKERJAAN Pasal 5
1. Gambar perencanaan
Gambar-gambar rencana pekerjaan yang terdiri dari gambar bestek, gambar
detail konstruksi, gambar situasi dan sebagainya yang telah dilaksanakan oleh
perencana telah disampaikan kepada Penyedia beserta dokumen-dokumen lain.
Penyedia tidak boleh mengubah atau menambah tanpa mendapat persetujuan
tertulis dari Kuasa Pengguna Anggaran. Gambar-gambar tersebut tidak boleh
diberikan kepada pihak lain yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan
Penyediaan ini atau dipergunakan untuk maksud-maksud lain.
2. Gambar-gambar tambahan
Bila Kuasa Pengguna Anggaran / Direksi menganggap perlu, maka
Konsultan Perencana harus membuat gambar detail (gambar penjelasan) bersifat
prinsip yang disyahkan oleh Direksi, gambar-gambar tersebut menjadi milik
Direksi.
TEMPAT TINGGAL
(DOMISILI) Pasal 6
a. Bila terdapat perbedaan gambar, antara gambar rencana dan gambar detail
maka gambar detail yang dipakai/diikuti.
b. Bila skala gambar tidak sesuai dengan angka ukuran, maka ukuran dengan
angka yang diikuti, kecuali bila terjadi kesalahan penulisan angka tersebut yang
jelas akan
PERSIAPAN DI
LAPANGAN Pasal 9
3. PAGAR PENGAMAN
Mengingat Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Kelas II Sanana
ini dilaksanakan di area jalan protokol, maka sebelum pelaksanaan fisik dimulai
Penyedia harus membuat pagar pengaman di sekeliling site yang akan dibangun .
5. SALURAN PEMBUANGAN
Penyedia harus membuat saluran pembuangan sementara untuk menjaga
agar daerah bangunan selalu dalam keadaan kering/tidak basah tergenang air
hujan atau air buangan. Saluran dihubungkan ke parit/selokan yang terdekat
atau menurut petunjuk Konsultan Pengawas
6. PEMBERSIHAN HALAMAN
a. Semua penghalang di dalam batas tanah yang menghalangi jalannya
pekerjaan seperti pepohonan, batu-batuan atau puing-puing bekas
bangunan harus dibongkar dan dibersihkan serta dipindahkan dari tanah
bangunan kecuali barang-barang yang ditentukan harus dilindungi agar
tetap utuh.
b. Pelaksanaan pembersihan harus dilakukan dengan sebaik -baiknya. Bila
terdapat
bahan-bahan bekas bongkaran tidak diperkenankan untuk
dipergunakan kembali dan harus diangkut keluar dari halaman proyek.
9. KOORDINASI
a. Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia harus menyiapkan bahan -bahan
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan dan harus ditempatkan pada
tempat yang sudah disediakan oleh User / Penyedia dan Penempatan
barang -barang tersebut harus rapi sehingga tidak mengganggu
lingkungan sekitarnya dan aktifitas kerja dilingkungan lokasi pembangunan.
b. Berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini, jika Penyedia memanfaatkan
/ memakai fasilitas yang ada dilingkungan kantor harus ada Ijin tertulis
dari Pejabat Pembuat Komitmen atau pejabat lainnya yang ditunjuk dan
harus mentaati segala peraturan-peraturan/aturan-aturan yang ada.
JADWAL
PELAKSANAAN Pasal
10
4. Keamanan Terhadap
Pekerjaan
Penyedia bertanggung jawab atas keamanan seluruh pekerjaan termasuk
bahan- bahan bangunan dan perlengkapan instalasi ditapak, hingga kontrak
selesai dan diterima baik oleh Direksi. Penyedia harus menjaga perlengkapan
bahan-bahan dari segala kemungkinan kerusakan, kehilangan dan sebagainya
untuk seluruh pekerjaan termasuk bagian-bagian yang dilaksanakan oleh pekerja-
pekerja dan menjaga agar pekerjaan bebas dari air hujan dengan melindungi
memakai tutup yang layak, memompa atau menimba seperti apa yang
dikehendaki atau diinstruksikan.
ALAT-ALAT PELAKSANAAN
/PENGUKUR AN Pasal 14
a Penyedia harus selalu memegang teguh disiplin keras dan perintah yang baik
antara pekerjanya dan tak akan mengerjakan tenaga yang tidak sesuai atau tidak
mempunyai keahlian dalam tugas yang diserahkan kepadanya.
b Penyedia menjamin bahwa semua bahan bangunan dan perlengkapan yang
disediakan menurut kontrak dalam keadaan baru dan bahwa semua pekerjaan
akan berkualitas baik bebas dari cacat. Semua pekerjaan yang tidak sesuai
dengan standart ini dapat dianggap defiktif.
c Dalam pengajuan penawaran Penyedia harus memperhitungkan biaya-
biaya
pengujian/pemerikasaan berbagai bahan pekerjaan.
d Diluar jumlah tersebut Penyedia tetap bertanggungjawab atas biaya-biaya
pengiriman yang tidak memenuhi syarat-syarat yang dikehendaki.
PEKERJAAN TIDAK
BAIK Pasal 16
a. Penyedia diwajibkan mengurus IMB dan ijin zoning hingga diterbitkan surat tersebut
diatas serta mengurus perijinan lainnya yang mendukung kelancaran
terlaksananya Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Kelas II
Sanana . BIAYA YANG DITIMBULKAN AKIBAT HAL TERSEBUT DIATAS
SUDAH TERMASUK DALAM BIAYA PENAWARAN.
b. Penyedia tidak diizinkan membuat iklan dalam bentuk apapun, dalam batas-
batas
lapangan pekerjaan atau ditanah yang berdekatan tanpa tanpa ijin
Direksi.
c. Penyedia harus melarang siapapun yang tidak berkepentingan memasuki
lapangan pekerjaan.
d. Penyedia wajib membuat dan memasang papan nama proyek di bagian
depan halaman proyek sehingga mudah dilihat umum. Ukuran dan redaksi
papan nama tersebut 90 x 150 cm dipotong dengan tiang setinggi 200 cm atau
sesuai dengan petunjuk Pejabat Pembuat Komitmen melalui Konsultan
Pengawas dan atau sesuai tata aturan Pemerintah Daerah setempat. Penyedia
tidak diijinkan menempatkan atau memasang reklame dalam bentuk apapun di
halaman dan di sekitar proyek tanpa ijin dari Pemberi Tugas.
PENGAMANAN
LOKASI Pasal 19
PEKERJAAN
PENDAHULUAN Pasal 20
I. PENGUKURA N /
UITZET
Segera setelah pembersihan lokasi, dilakukan pengukuran / uitzet untuk
menentukan peil / posisi bangunan terhadap keadaan tanah setempat sesuai
yang dimaksudkan dalam gambar perencanaan.
Pengukuran / Uitzet ini harus menggunakan alat ukur yang memadai
bersama
dengan Konsultan
Pengawas.
II. PENGAMANAN DI
LAPANGAN
Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia diwajibkan untuk mempertimbangkan faktor
- faktor antara lain :
1.1. PENDAHULUAN
Perusahaan jasa kontruksi memiliki potensi bahaya tinggi, seperti
penggunaan alat berat, mesin gerinda, las, bekerja diketinggian, suhu yang
ekstrim, melakukan penggalian dan lain-lain.Dengan adanya hal tersebut
maka dipergunakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
penerapannya meliputi Kantor, Proyek Site serta area pendukung lainnya
yang merupakan kebijakan pihak perusahaan.
Tersedianya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau
Occupational Health and Safety Manajement System (SMK3/OHSMS)
dimana system ini diperlukan untuk menurunkan insiden dan penyakit
akibat kerja sehingga tercipta tempat kerja yang aman dan sehat.
Untuk memberikan kepuasan pelanggan dan perlindungan kepada
karyawan dan keselamatan dan kesehatan kerja serta menjaga kelestarian
lingkungan hidup dan dalam rangka pemenuhan OHSAS 18001:2007 butir
4:4.6 maka diperlukan suatu Rencana Program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di Proyek.
1.2. KEBIJAKAN K3
Sudah menjadi kebijaksanaan direksi perusahaan agar setiap karyawan
dan pekerja mendapatkan tempat yang aman dan sehat dalam
melaksanakan tugas sehari-hari. Pada prinsipnya semua pihak harus
berupaya serta mengambil langkah-langkah positif sehingga seluruh
karyawan dan pekerja terjamin dan bekerja dengan aman dan sehat.
Secara garis besar, kebijakan ini adalah :
1. Mematuhi seluruh peraturan perundangan dalam bidang
Keselamatan dan Kesehatan kerja, yang merupakan persyaratan
minimum kinerja
keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Selalu memberikan perlindungan kepada seluruh karyawan, tamu,
pihak
ke tiga dan asset perusahaan dengan mencegah dan
mengendalikan
kejadian yang dapat merugikan asset perusahaan.
3. Melakukan komunikasi yang efektif kepada seluruh karyawan,
masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan.
4. Mempertimbangkan setiap aspek Keselamatan dan kesehatan kerja
pada
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 21
setiap tahap penyelenggaraan kegiatan serta mengendalikan
resikoyang
ada seminimal mungkin
5. Meningkatkan kesadaran dan memberikan pengertian bahwa
kecelakaan itu dapat dicegah.
6. Memberikan pengertian bahwa target utama perusahaan adalah
“zero accident”
1. 3. PERENCANAAN
No. Uraian Pekerjaan Identifika si Bahaya Sasaran K3 Proyek Pengenda lia n Resiko K3
1 Pekerjaan Galian Tertimbun / Tertimpa Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
Material Galian lengkap
Memasang Turap
Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3
2. Pekerjaan Urugan Pasir Tertimbun / Tertimpa Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
Material Urugan lengkap
Memasang Turap
Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3
3. Pekerjaan Tertimpa Alat Pancang Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
Pemanca nga n lengkap
Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3
5. Pekerjaan Tie Beam Terperangka np Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
di lubang tie lengkap
beam Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3
6. Pekerjaan Perancah Tertimpa stagger Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
/ Stagger lengkap
Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3
7. Pekerjaan Bekisting Tertimpa elemen Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
bekisting lengkap
Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3
8. Pekerjaan Pemasanga n Tertimpa rangka Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
lengkap
Mobile Crane elemen crane
Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3
9. Pekerjaan Pengecora n Tertimbu n beton Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
Beton lengkap
Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana
15
10. Pekerjaan Pembesian Tertusuk besi, Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
Tertimpa besi lengkap
Memberi
Peringatan/instruksi
Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3
11. Pengangk uta n Material Tertimpa material Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
Arah Vertikal lengkap
Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3
12. Pekerjaan Tertimpa bongkaran, Nihil kecelakaan fatal Memakai Peralatan APD
tertimbu n bongkara n lengkap
Pembongkara
n Bekisting Memberi Peringatan/i
nstr uk si Kerja
Memasang
Rambu rambu
Melakukan Pelatihan
K3
- Kecelakaan
terhadap orang lain,
akibat kejatuhan
material atau
peralatan
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana
16
A. PEKERJAAN KERAMIK
16. Keramik Lantai - Luka akibat tidak Nihil kecelakaan fatal Para pekerja
yang mengerjakan
menggunaka n pemasangan
alat bantu yang besi
dipersyaratkan tulangan
harus memakai
sarung tangan, helm,
sepatu boot, yang
sesuai standar
- Luka karena di timpa
keramik saat diangkut Para pekerja harus
ke tempat menggunakan alat
pemasangan yang aman untuk
mengangkut material
pemasangan keramik
seperti gledek, kereta
dorong
- Luka karena Diusahakan sedemikian
kena percikan rupa pada saat
keramik akibat pengangkatan
jatuh saat baja tulangan
pemasangan menggunakan sarung
tangan yang sesuai
Diusahakan
- Luka akibat agar pekerja
sengatan alat selalu mematikan
pemotong keramik, power mesin
palu dan alat-alat pemotong keramik
lainnya pada saat sedang
tidak digunakan, waktu
jera
Lahan kerja harus di
- Luka akibat terbentur desain, di atur sehingga
oleh dinding beton menjadi luwes dan tidak
dari tempat kerja terhalang oleh benda
karena lahan kerja lain dan pada lokasi
yang terlalu sempit yang sempit hendaknya
tidak dikerjakan oleh
terlalu banyak pekerja
- Luka karena terjatuh
di tempat kerja karena Site/lokasi pemasangan
sirkulasi dan harus diatur
penempa ta n material dan penempatan bahan
yang belum agar tidak
terpasang tidak benar mengganggu sirkulasi
sesuai dan gerakan
dengan yang pemasangan keramik
dipersyaratkan
Setelah keramik di
pasang step demi step
- Terjatuh akibat hendaknya dibersihkan
terpeleset lantai dari sisa-sisa bahan
keramik yang kimia lainnya
licin Instalasi dan jaringan
kabel mesin yang
digunakan hendaknya
- Tersetrom akibat selalu berposisi di depan
instalasi listrik yang pemasang keramik dan
digunaka n untuk tidak boleh ada cross
alat pemotong antara kabel dan fisik
keramik elektrik pekerja
Jarak antara
pekerja dan alat-alat
- Luka karena terjepit
pemotong keramik harus
alat pemotong
di jaga sedemikia n rupa
keramik lainnya
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana
17
B. PEKERJA A N PLAFOND
1. Kloset duduk ex. Toto - Kecelakaan Nihil kecelakaan fatal Harus menggunakan
media pengangkutan
akibat yang sesuai serta
pengangkutan
pengaturan lalu
material menuju lintas yang sesuai
lokasi pemasang a
Harus menggunakan
n
sepatu dan sarung
- Terluka anggota tangan yang
badan akibat dipersyaratkan
tertindas kloset Harus menggunaka
n masker yang benar
- Terganggun
kesehatan akibat
material/mortar Harus menggunakan
2. Westafel ex. Toto - Kecelakaan Nihil kecelakaan fatal
mesia pengangkutan
akibat yang sesuai serta
pengangkutan pengaturan lalu lintas
material menuju yang sesuai
lokasi pemasang a
3. Kran dinding ex. Toto -nTangan terluka Nihil kecelakaan fatal
akibat memutar kran
5. Septictank
Apabila orang
- Tertimpa benda jatuh sedang bekerja pada
dari atas ketinggian yang
berbeda, sarana yang
cukup seperti papan
lantai harus
disediakan
untuk mencegah
orang yang ada
dibawahnya tertimpa
alat atau benda yang
- Potensi kecelakaan terjatuh dari atas
akibat penggalian Excavator
menggunaka n yang dilengkapi
mesin dengan unit untuk
penggali/excavato r panggilan yang dalam
harus dirancang
sedemikian
rupa sehingga
gigi pengeruknya
tidak dapat
mendekati lengannya
sampai sejarak 40
cm atau harus
dilengkapi dengan
suatu alat penyetop
yang dapat dipercaya
dapat mencegah
kejadian ini. Operator
excavator harus :
sedikitnya berumur 18
tahun, dan sudah
terbiasa menjalankan
dan memelih ara mesin
D. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK yang bersangkutan
Jangan menggunakan
peralatan ygang basah
dan lembab
Beri penerangan yang
cukup pada area
pemasangan lampu
Jangan membawa
alat pemasangan
lampu bersamaan
dengan kabel
Jangan
mencabut/menyentak
dalam membu
ka/ memasang skrup
lampu
Jaga kabel-kabel lampu
dari sumber-sumber
listrik yang ada
Lampu pijar Nihil kecelakaan fatal
E. PEKERJAAN ATAP
1. Rangka galvalume
1.5.1. SASARAN
K3
Sasaran kesehatan dan keselamatan kerja dilokasi proyek adalah
karyawan dan pekerja yang terlibat langsung dengan peralatan kerja dan
material serta lingkungan sekitarrnya. Sasaran yang dituju dalam
penerapan k3 adalah :
a. Menghindari adanya kecelakaan
kerja
b. Menghindari adanya penyakit akibat kerja
c. Menyediakan lingkungan kerja yang
sehat
d. Menghindari terjadinya efek negatif terhadap lingkungan
yang diakibatkan oleh aktifitas kerja
e. Semua karyawan dan pekerja wajib memakai APD yang sesuai
bahaya dan resiko pekerjaannya masing-masing.
1.5.2. PROGRAM K3
1. Promosi program k3 Promosi program k3 terdiri
dari:
Pemasangan bendera k, bendera RI, bendera Perusahaan, bentuk dan
cara
pemasangan (Lihat lampiran)
a. Pemasangan sign board k3
b. Slogan-slogan yang mengisyaratkan akan perlunya bekerja dengan
selamat seperti contoh pada lampiran.
c. Gambar-gambar pamplet tentang bahaya/kecelakaan yang mungkin
terjadi dilokasi pekerjaan dipasang dikantor proyek atau lokasi
pekerjaan dilapangan.
c. Rambu-rambu peringatan
Rambu-rambu peringatan antara lain untuk:
1. Peringatan bahaya dari atas
2. Peringatan bahaya benturan kepala
3. Peringatan bahaya longsoran
4. Peringatan bahaya api/kebakaran
5. Peringatan tersengat listrik
6. Petunjuk ketinggian (untuk bangunan yang lebih tinggi dari
2 (dua) lanta)
7. Petunjuk jalur instalasi listrik kerja sementara
8. Petunjuk batas ketinggian penumpukan material
9. Larangan memasuki area tertentu
10. Larangan membawa bahan-bahan yang berbahaya
11. Petunjuk untuk melapor (Keluar Masuk Proyek)
12. Peringatan untuk memakai alat pengaman kerja
13. Peringatan ada alat/masin yang berbahaya (untuk lokasi tertentu)
14. Peringatan/larangan masuk lokasi genset/power listrik
(untuk orang tertentu)
Catatan :
Ada pemahaman yang keliru, yaitu menganggap bahwa kalau sudah
memenuhi
syarat peralatan K3 berarti sudah memenuhi persayaratan K3 padahal
sarana peralatan K3 ini adalah baru sebagian dari sistem kerja K3. Bekerja
dengan K3 yang benar adalah bila memenuhi 3 hal sebagai berikut:
1.
Orangnya
Orangnya (pengawas dan tenaga kerja) punya sikap kerja yang benar yaitu:
a. Punya pengetahuan dan keterampilan K3
b. Berperilaku sesuai ketentuan K3
c. Sehat jasmani dan rohani.
2. Mesin/alat kerja serta sarana peralatan K3 sesuai
ketentuan.
3. Lingkungan kerja sesuai
ketentuan
- Lingkungan kerja meliputi :
a. Lay out planning (perencanaan tata letak)
b. Huose keeping (pemeliharaan alat-alat rumah tangga)
c. Penerangan dan ventilasi
- Penataan lingkungan
Lay out planning (perencanaan tata letak)
Perencanaan tata letak harus diatur sedemikian rupa sehingga orang
dan
alat yang akan bekerja tidak saling terganggu justru saling mendukung
sehingga dapat dicapai pelaksanaan dengan produktivitas tinggi
dan aman.
- Faktor yang perlu dipertimbangka n dalam perencanaan tata letak yaitu :
a. Dimensi (ukuran), posisi, elevasi (ketinggian);
b. Gerakan manusia dan alat;
c. Suara (kebisingan);
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 27
d. Getaran;
e. Cahaya dan situasi udara.
PEMERIKSAAN TERHADAP
RAMBU-RAMBU K3, TABUNG PEMADAM, PAGAR, JARING PENGAMAN,
APD, P3K
INPUT PROSEDUR
Pengurus Mutu
DIPERBAIKI
OK Pelaks ana/As s .
Pel.
Pengurus K3
P EMASANGAN : K3
TASK - RAMBU-RAMBU K3 P ERIKSA :
- LOKASI P
- P EMADAM KEBAKARAN
- KEKUAT AN DISETUJUI
- P AGAR P ENGAMAN ENGAW AS
- KEAMANAN AN RUT IN
- JARING P ENGAMAN
Pengurus Pengurus K3
Pelaks ana/As s . Pelaks K3
ana
PROGRAM K3
PROYEK
Pengawas K3
NO
SURAT/PROPOSA L
USULAN PEMERIKSAAN YES
RUTIN (MISAL 2 MINGGU
SEKALI) UNTUK PROPOSAL KIRIM KE INSTANSI
STAFF/PEKERJA TERKAIT
KEPADA
PUSKESMAS
SETEMPAT
Adm. DISETUJUI ?
Keuangan RUTIN
NO
Pengawas K3
HARIAN
Adm.
Keuangan
c. Semua saluran-saluran yang masih berfungsi, riool, air, listrik atau benda-
benda lain yang berfaedah harus dilindungi agar tidak rusak, kecuali apabila
ditentukan untuk dihilangkan/diurug.
Bila timbul kerusakan harus diperbaiki atau diganti oleh Penyedia atas
beban
Penyedia
.
d. Tidak boleh membiarkan air menggenang diatas atau dekat pekerjaan
urugan, kapan saja selama masa berlakunya Kontrak.
Semua lubang-lubang galian harus dibebaskan dari perembesan bahan
urugan, peluapan dan genangan air baik sumur, pompa, pengairan
alamiyah atau dengan cara apapun.
e. Selesainya pekerjaan perataan urugan dinyatakan/dikontrol
dengan
pengukuran topografi/pesawat ukur oleh juru ukur yang ditunjuk dengan
biaya pengukuran dipikul oleh Penyedia.
Pembersihan semua bahan bekas galian yang berlebihan yang tidak
dipakai dan semua sampah, bekas-bekas bongkaran harus dibuang dari
lokasi.
f. Penyedia harus memasukkan kedalam penawarannya segala biaya
untuk
keperluan pengetesan dan pengontrolan
pengukuran.
Penyedia harus bertanggung jawab pula untuk semua ongkos-ongkos, semua
tes yang gagal dalam memenuhi permintaan/ standard yang telah
ditentukan.
PEKERJAAN
TANAH Pasal 23
PEKERJAAN
PONDASI Pasal 24
1.4.
Situasi
Pembangunan akan dilaksanakan di Pengadilan Negeri Kelas II
Sanana Jl. Jendral Besar Soeharto No.5 Sanana Desa Fatce.
Kecamatan Sanana Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku
Utara.
Halaman pembangunan akan diserahkan kepada pelaksana
sebagaimana keadaan pada waktu rapat penjelasan untuk ini hendaknya
para Penyedia mengadakan penelitian yang seksama terutama
mengenai tanah bangunan yang ada, sifat, luas pekerjaan dan lain-
lain yang dapat mempengaruhi harga penawaran.
a. Uraian Umum
Pekerjaan ini mencakup tiang pancang yang disediakan dan dipancang
atau ditempatkan sesuai dengan spesifikasi, dan sedapat mungkin
mendekati Gambar menurut penetrasi atau ke dalamannya sebagaimana
yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Tiang pancang uji dan/atau
pengujian pembebanan diperlukan untuk menentukan jumlah dan panjang
tiang pancang yang akan dilaksanakan.
Pekerjaan ini mencakup jenis-jenis tiang pancang yakni Tiang Beton
Bertulang Pracetak. Jenis tiang pancang yang akan digunakan harus
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar.
b. Tiang Uji (Test Pile)
Pengujian tiang uji harus dilaksanakan dengan pengawasan Direksi
Pekerjaan. Tiang uji harus diuji dengan pengujian pembebanan sesuai dengan
ketentuan.
Setelah mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan, pemancangan tiang
uji harus dilanjutkan sampai diperintahkan untuk dihentikan. Pemancangan
tiang uji melampaui kedalaman yang telah ditentukan dan diperlukan untuk
menunjukkan bahwa daya dukung tiang pancang masih terus meningkat.
Penyedia selanjutnya harus melengkapi sisa tiang pancang dalam struktur
yang belum diselesaikan. Dalam menentukan panjang tiang pancang,
Penyedia harus mengikuti daftar panjang tiang pancang yang diperkirakan
untuk sisa panjang yang harus diselesaikan dalam struktur.
e. Kelengkungan (Bow)
Kelengkungan tiang pancang beton cor langsung di tempat harus tidak
boleh melampaui 0,01 dari panjang suatu tiang pancang dalam segala arah.
Kelengkungan lateral tiang pancang baja tidak boleh melampaui 0,0007
dari panjang total tiang pancang.
i. BAHAN
Tiang Pancang Beton Pratekan
Pracetak
Semua tiang direncanakan menggunakan Tiang pancang beton pracetak
harus memenuhi ketentuan dari:
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 37
Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982)-NI-
3.
a. UMUM
Tiang pancang harus dirancang, dicor dan dirawat untuk memperoleh
kekuatan yang diperlukan sehingga tahan terhadap pengangkutan,
penanganan dan tekanan akibat pemancangan tanpa kerusakan. Tiang
pancang menggunakan Dimensi 300mm x300mm atau Mutu K–500 kg/cm²,
Mcracking ≥ 7 Ton – m, M Ultimate ≥ 13 Ton – m, Axial Load Allowable ≥ 113
Ton. Baja tulangan harus disediakan untuk menahan tegangan yang
terjadi
akibat pengangkatan, penyusunan dan pengangkutan tiang pancang
maupun
tegangan yang terjadi akibat pemancangan dan beban-beban yang
didukung.
Selimut beton tidak boleh kurang dari 40 mm dan bilamana tiang pancang
terekspos terhadap air laut atau pengaruh k orosi lainnya, selimut beton
tidak boleh kurang dari 50 mm.
b. PENYAMBUNGAN
Pada saat penyambungan tiang pancang, Penyedia harus menyerahkan
metode penyambungan kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapat
persetujuan. Tidak ada penyambungan tiang pancang sampai metode
penyambungan disetujui secara tertulis dari Direksi Pekerjaan.
Ru = h .η , s+c/2
Ru = Daya dukung tiang ultimate (ton)
Ru = Faktor keamanan x daya dukung tiang yang diijinkan (Q)
Apabila : Q = 25 ton, maka Ru = 2,5 x 25 = 62,50 ton
W = Berat palu (hammer) = 1,50 ton h = Tinggi jatuh efektif palu
= 0,80 x 1,00 m = 0,80 m = 31,50”
η= efficiency pemancangan = 0,60
s = kalendering/jumlah penetrasi per pukulan (inci)
c = kompresi elastis sementara = 0,50”
62,50 = 1,50 x 31,50 x 0,60 s + (0,50 / 2)
s + 0,25 = (28,35 / 62,50)
s = 0,454 – 0,25 = 0,204” per pukulan = 5,18 cm / 10 kali pukulan
Kalendering diambil <= 5,20 cm untuk total 10 kali pukulan palu
dengan tinggi jatuh palu 1,0 m.
e. Tidak diperkenankan menghentikan pemancangan dalam kurun waktu
yang dapat mengganggu daya dukung/ lekatan tanah sebelum selesai
sesuai persyaratan struktural yang telah ditetapkan, kecuali dalam
keadaan memaksa dan harus mendapat persetujuan tertulis dari Direksi.
f. Sebelum pemancangan, Penyedia harus mempertimbangkan terlebih
dahulu resiko yang mungkin terjadi, misalnya kerusakan pada bangunan
sekitarnya, untuk itu Penyedia harus mempertimbangkan teknik
pemancangan yang sebelumnya harus didiskusikan dengan Direksi.
g. Sebelum dipindahkan dari pembuatannya, setiap tiang pancang harus
diberi identifikasi lengkap tanggal dan nomor urut pembuatannya, diberi
tanda setiap 1 (satu) meter agar saat pemancangan bisa dilihat
dalamnya masuk ketanah dan ditambahkan tanda-tanda tempat
pengangkatann ya.
h. Penyimpanan tiang pancang ini harus sedemikian rupa hingga
tak mengalami cacat atau kerusakan sebelum dipancang , penggunaan
mesin pemindahnya harus seijin Direksi dan harus dilakukan secermat-
cermatnya, kerusakan yang terjadi adalah sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Penyedia.
i. Sebelum penyambungan antara tiang pancang dengan poer pondasi
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 38
dilaksanakan, maka kepala tiang pancang harus dipecahkan terlebih
dahulu
b. Standart Percobaan
Pembebanan
1. Percobaan pembebanan dilakukan dengan sistem PDA ( Pile
Driving
Analyzer)
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 40
2. Untuk pembebanan Vertikal diadakan 3 (tiga) titik pile yang harus
diuji
dengan sistem PDA.
3. Alat yang digunakan harus dalam kondisi prima, baik komputer,
kabel
dan sensor yang dipakai mempunyai sertifikasi kalibrasi yang
update.
(Kalibrasi alat minimal 2 tahun sekali).
4. Testing Engineer harus mengerti dasar teori tentang PDA test
dan
d. Kegagalan dan
Kerusakan
Jika percobaan pembenanan tidak sesuai dengan yang disyaratkan
maka
a. Komposisi.
Semua agregat, semen, air, beratnya harus ditakar dengan seksama.
Proporsi semen yang ditentukan adalah minimal. Sebagai pedoman, Penyedia
harus tetap mengusahakan mutu/kekuatan beton sesuai dengan yang
disyaratkan.
b. Pengujian (testing).
Pada umumnya pengujian dilakukan sesuai dengan SNI – 2847 - 2013
termasuk
pengujian-pengujian susut (slump) dan pengujian-pengujian tekanan. Jika
beton tidak memenuhi syarat-syarat slump, maka bagian/kelompok adukan
tersebut tidak boleh dipakai. Jika pengujian tekanan gagal, maka perbaikan
harus dilakukan sesuai dengan prosedur-prosedur dalam SNI – 2847 - 2013.
25 .3. BAHAN-BAHAN
a. Semen
Semen yang dipakai harus semen portland dari merk yang disetujui dan
yang
dalam segala hal memenuhi syarat seperti yang dikehendaki oleh "Peraturan
Beton Bertulang Indonesia”, digunakan produk Semen Gresik, Holcim atau
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 42
Tiga Roda yang disetujui oleh Konsultan Pengawas. Dalam pengangkutan,
semen harus terlindung dari hujan, zak (kantong) asli dari pabriknya dalam
keadaan tertutup rapat dan harus disimpan di gudang yang cukup ventilasinya
dan tidak kena air,
b. Agregat
Agregat harus keras, bersifat kekal dan bersih, bebas dari bahan -bahan
yang merusak, umpamanya yang bentuk atau kwalitasnya bertentangan dan
mempengaruhi kekuatan atau kekalnya konstruksi beton pada setiap
umur, termasuk daya tahannya terhadap karat dari tulangan besi beton.
Agregat (butiran) dalam segala hal harus memenuhi yang dikehendaki :
Spesifikasi agregat untuk beton (ASTM C
33)
SNI – 2847 -2013 (Spesifikasi Agregat Ringan untuk Beton
Struktur) Bagian tersebut diatas harus dilakukan pengujian
butiran.
c. Pasir Beton
Pasir harus terdiri dari butir -butir yang bersih dan bebas dari bahan-bahan
organik, lumpur dan sebagainya dan harus memenuhi komposisi butir serta
kekerasan gradasinya mendapat rekomendasi dari laboratorium.
d. Koral Beton/Split
Digunakan koral yang bersih, bermutu baik tidak berpori serta mempunyai
gradasi kekerasan sesuai dengan syarat-syarat SNI – 2847 - 2013. Penyimpanan
/ penimbunan pasir dan koral beton harus dipisahkan satu dengan yang
lain, hingga dapat dijamin kedua bahan tersebut tidak tercampur untuk
mendapatkan adukan beton yang tepat.
e. A i r
Air untuk adukan dan perawatan beton harus bersih, bebas dari bahan -
bahan yang merusak atau campuran-campuran yang mempengaruhi daya
lekat semen dan dilakukan pengujian air/laboratorium test.
f. Bahan Tambahan
Bahan tambahan disetujui secara khusus dengan persetujuan Ahli/
Konsultan
Pengawas
.
g. Baja Tulangan
- Jenis
penulangan.
Besi beton yang dipergunakan adalah besi ulir (tulangan pokok) dengan
mutu baja fy 400 Mpa untuk diameter diatas ≥ 1 3 mm dan besi polos (beton
praktis, sengkang, begel) dengan mutu fy 240 Mpa, untuk diameter ≤
(kurang dari sama dengan)12 mm.
Kolom = 4 cm
balok-balok beton = 5
cm.
Slab/plat beton diatas tanah = 2,0
cm.
h. Cetakan (bekisting)
- B a h a n.
Bekisting harus dipakai multipleks 9 mm dan kayu klas II yang cukup kering
dan sesuai dengan finishing yang diminta menurut bentuk, garis ketinggian
dan dimensi dari beton sebagaimana diperlihatkan dalam gambar arsitektur.
Bekisting harus cukup untuk menahan getaran vibrator atau kejutan-kejutan
lain yang diterima, tanpa berubah bentuk. Cetakan harus dibuat dari
papan- papan yang bermutu baik atau plywood :
Untuk beton tidak diexposed dipakai kayu terentang tebal minimum 1,2
cm.
Untuk beton exposed dipakai multiplek, fibre glass atau bahan lain
yang tidak reaktif terhadap beton.
Tebalnya tergantung dari kwalitas dan jarak rangka penguat cetakan
tersebut.
- Konstruksi.
Cetakan harus dibuat dan disangga sedemikian rupa hingga dapat
menahan getaran yang merusak atau lengkung akibat tekanan adukan
beton yang cair atau sudah padat. Cetakan harus dibuat sedemikian rupa
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 46
hingga mempermudah penumbukan-penumbukan untuk memadatkan
pengecoran tanpa merusak konstruksi. Acuan harus rapat tidak bocor,
permukaannya licin, bebas dari kotoran-kotoran seperti tahi gergaji, potongan-
potongan kayu, tanah
- U k u r a n.
Semua ukuran cetakan harus tepat sesuai dengan gambar arsitektur dan
sama disemua tempat untuk bentuk dan ukuran tiang yang dikehendaki
sama.
- Kawat Pengikat.
Kawat pengikat besi beton/rangka dibuat dari baja lunak dan tidak disepuh
seng, dengan diameter kawat lebih besar atau sama dengan 0,40 mm.
Kawat pengikat besi beton/rangka harus memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan dalam SNI – 2847 – 2013.
- Pelapis Cetakan.
Untuk mempermudah pembongkaran cetakan dan menyingkirkan
penutup- penutup, pelapis cetakan dari merk yang telah disetujui dapat
dipergunakan. Minyak pelumas, baik yang sudah maupun yang belum
dipakai, tidak boleh digunakan untuk ini.
a. Semua beton yang tampak dalam pandangan, pertemuan dua bidang harus
tajam dan halus bidang-bidangnya.
b. Segera setelah bekisting dibuka clan beton masih relatif segar, semua
penonjolan harus dipahat hingga rata sementara lekukan serta lubang-lubang
harus diisi dengan adukan dengan perbandingan 1 semen : 1 pasir.
c. Sebelum pelaksanaan pekerjaan tersebut permukaan beton yang kasar
harus
digosok dan dibersihkan dari kotoran akibat cetakan atau tetesan air semen.
d. Pelaksanaan penyambungan, pemotongan, pembengkokan dan
pemasangan harus sesuai dengan persyaratan bangunan yang berlaku (SNI
– 2847 - 2013).
a. Semen yang dipergunakan untuk struktur, harus dari pabrik yang sama
dan merupakan hasil produksi yang tidak lebih dari satu bulan.
b. Penyimpanan semen harus dilakukan sebaik mungkin sehingga terhindar
dari
kemungkinan kerusakan karena hidrasi-basah, pengotoran benda
asing.
c. Penyimpanan di dalam gudang tertutup, harus dikelompokkan sedemikian
rupa, agar semen yang lebih dahulu masuk gudang dipakai lebih dahulu pula.
d. Agregat kasar ( kerikil atau batu pecah ) dan agregat halus ( pasir cor )
harus merupakan bahan bangunan yang didapatkan dari alam dan
memenuhi ketentuan-ketentuan dalam SNI – 2847 – 2013
e. Ukuran agregat kasar - batu pecah, sesuai dengan mix design, dan tidak
lebih dari
3 cm atau seperempat tebal beton cor yang
terkecil.
f. Agregat yang dipakai harus disimpan sedemikian rupa sehingga tidak
kotor,
dan tidak tercampur bahan-bahan
lainnya.
g. Air yang digunakan adalah air dari PDAM, yang dapat didapat dari
jaringan
air PDAM setempat atau membeli didatangkan dengan truk tangki
air.
h. Apabila air PDAM masih tidak tersedia, maka penggunaan air dari sumur
di lokasi proyek, harus diperiksa terlebih dahulu dan dinyatakan memenuhi
syarat untuk diminum oleh laboratorium yang disetujui oleh Badan yang
berwenang atau Konsultan Pengawas.
i. Air yang digunakan harus tawar, bersih tidak mengandung minyak,
bahan-
bahan organis, bahan-bahan lainnya yang dapat menurunkan mutu
beton.
j. Admixture : kecuali ditentukan lain, maka dengan kualitas bahan yang
baik, cara mencampur-mengaduk dan mengecor yang baik, tidak diperlukan
penggunaan sesuatu bahan admixture.
k. Jika penggunaan admixture dianggap perlu, maka penggunaan
admixture
harus sepengetahuan dan disetujui secara tertulis oleh Konsultan
Pengawas.
l. Data bahan admixture, tujuan pemakaian, caratakaran pemakaian
harus
a. Semua baja tulangan yang didatangkan harus baru, tidak bekas, bebas
karat, dan disimpan / diletakkan di tempat yang bersih, tidak basah,
terhindar dari genangan air yang akan menyebabkan karat.
b. Penulangan harus dipotong dengan shear cutter l gergaji dan di
fabrikasi, sesuai dengan ukuran-ukuran pada gambar kerja. Penyedia
harus menyerahkan gambar rencana pemotongan baja tulangan pada
Pengawas. Pembengkokan tulangan tidak boleh dilakukan dengan
pemanasan, dan ukuran-ukurannya harus memenuhi syarat-syarat dalam SNI
– 2847 – 2013.
c. Semua tulangan sebelum dipasang harus bersih, bebas karat clan oli,
kotoran
yang dapat merusak ikatan antara beton dengan tulangan.
d. Penulangan harus dimatikan pada posisinya, dengan kawat pengikat dan
ganjal beton secukupnya, agar pada waktu pengecoran tidak terjadi
perubahan pergeseran tempat posisinya. Jarak - jarak penempatan tulangan
harus sesuai dengan syarat-syarat SNI – 2847 - 2013.
e. Baja tulangan yang dipakai untuk stek, harus mempunyai penampang clan
jumlah
yang sama dengan tulangan yang disambung. Panjang stek minimum
40 x penampang baja tulangan utama untuk panjang penerusannya.
f. Pemasangan baja tulangan harus diperiksa oleh Koordinator Pelaksana
dan Pengawas, clan disetujui secara tertulis sebelum pengecoran dilakukan
sehari sebelumnya oleh Konsultan Pengawas.
g. Bekisting harus direncanakan clan dilaksanakan cukup kuat clan stabil
terhadap beban-beban sementara pada pelaksanaan clan diusahakan
sedemikian rupa agar pada waktu pengecoran clan pembongkaran tidak
mengakibatkan cacat-cacat, gelombang, maupun perubahan bentuk clan
ukuran, ketinggian serta posisi dari beton yang dicetak.
h. Dimensi pemasangan bekisting harus sesuai dengan ukuran penampang beton
yang derencanakan sebagai penampang akhir ( tidak diijinkan pengurangan
penampang untuk plesteran ).
i. Permukaan bekisting yang berhubungan dengan beton harus dibersihkan
dari segala macam kotoran, dibasahi sebelum dilakukan pengecoran,
j. Pada bagian terendah dari setiap tahap pengecoran dari kolom clan dinding,
maka harus ada bagian yang mudah dibuka untuk inspeksi dan pembersihan
kotoran clan kemungkinan terkumpulnya air pada bagian bawah tersebut.
k. Untuk mempermudah pembongkaran, dapat digunakan release agent.
Release agent yang dipakai tidak boleh memberi pengaruh buruk pada mutu
1. Semua beton ready mix harus di-supply dari perusahaan yang disetujui
oleh
Konsultan
Pengawas.
2. Perbandingan berat dari semen, agregat kasar dan agregat halus harus terus
menerus dicatat pada batching plant dengan alat timbangan yang sudah
dikalibrasikan oleh Badan yang berwenang.
3. Harus dilakukan test untuk menentukan kadar air dari agregat,
guna menentukan pengaturan tambahan jumlah air yang akan dicampurkan.
4. Nama dan alamat dari perusahaan beton ready mix harus disampaikan
untuk
mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas. Penyedia harus menjamin
bahwa semua pencatatan yang benar di plant dibuat untuk semua kegiatan
pada waktu material dicampur dan waktu air ditambahkan.
5. Waktu kedatangan truck mixer h a r us d ic a ta t dan d is imp a n u n tu k arsip
di
proyek.
6. Penyedia harus bertanggung jawab atas semua hasil pengecoran dari beton
ready mix.
7. Konsultan Pengawas berhak untuk mengganti perusahaan ready mix
atau menghentikan penggunaan ready mix selama pekerjaarl jika ternyata
syarat- syarat dari spesifikasi ini tidak terpenuhi dengan memuaskan.
25 .1 1. PENGUJIAN BETON
Silinder 15 x 30 cm 0.83
25 .1 3. SYARAT-SYARAT PELAKSANAA N
- Pembongkaran Cetakan.
Cetakan tidak boleh dibongkar sebelum beton mencapai satu kekuatan
khusus yang cukup untuk memikul 2 kali beban sendiri. Bilamana akibat
pembongkaran cetakan, pada bagian konstruksi akan bekerja beban-beban
yang lebih tinggi daripada beban rencana, maka cetakan tidak boleh dibongkar
selama keadaan tersebut tetap berlangsung. Perlu ditentukan bahwa
tanggung jawab atau keamanan konstruksi beton seluruhnya terletak pada
Penyedia dan perhatian Penyedia mengenai pembongkaran cetakan
ditujukan ke SNI 03 –
2847 - 2002 dalam pasal yang bersangkutan. Penyedia harus memberi
tahu
Penyedia/Konsultasi Perancang bilamana ia bermaksud akal
membongkar cetakan pada bagian-bagian konstruksi yang utama minta
persetujuan, tapi dengan adanya persetujuan itu tidak berarti Penyedia lepas
dari tanggung jawab.
- Perubahan Konstruksi Beton.
Meskipun hasil pengujian kubus-kubus beton memuaskan, Penyedia/
Konsultan Pengawas mempunyai wewenang untuk menolak konstruksi beton
yang cacat seperti berikut :
Konstruksi beton yang sangat
keropos.
a. Konstruksi beton yang tidak sesuai dengan bentuk atau profil
yang
direncanakan atau posisinya tidak seperti yang ditunjukkan dalam
gambar.
b. Konstruksi beton yang tidak tegak lurus, atau rata seperti
yang direncanakan.
c. Konstruksi beton yang berisikan kayu atau benda
lainnya.
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan baja secara garis besar dipasang untuk konstruksi kanopi, kuda -
kuda, gording, dan pendukung lainnya dilaksanakan sesuai gambar
perencanaan.
2. Umum
- Pekerjaan struktur baja adalah bagian-bagian yang dalam gambar rencana
dinyatakan sebagai struktur baja, juga bagian yang menurut sifat strukturnya
memakai baja dalam hal ini adalah sebagai rangka atap gedung utama
serta bangunan penunjang lainya yang menggunakan bahan baja.
- Untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut Penyedia harus membuat gambar kerja
(shop
drawing) dari pekerjaan baja dan bila perlu dilengkapi dengan
perhitungan struktur seperlunya.
- Gambar kerja meliputi detail pemasangan, pemotongan, penyambungan,
lubang baut angkur, las, pertemuan pada pemutusan, pengaku, ukuran -ukuran
dan lain- lain yang secara teknis diperlukan, terutama untuk fabrikasi dan
pemasangan.
- Gambar-gambar perencana sebagai gambar referensi untuk gambar kerja.
- Setiap ada perubahan dimensi dari profil baja bangunan harus dengan
persetujuan
direksi.
- Sub Penyedia yang dipakai oleh Penyedia (bila ada) harus diketahui dan
disetujui oleh direksi.
4. Mutu Bahan
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 64
- Profil baja dan plat yang digunakan adalah baja St-37 atau ASTM A-36 atau
SS.41 (JIS G.3101 – 1970) atau Fe 360 (PPBI) dan harus ada sertifikat pabrik.
Tegangan leleh minimum 2400 kg/cm².
- High strength bolt sesuai ASTM A-325 (High Strength Friction Grip).
5. Pabrikasi
a. U m u m
- Tenaga kerja yang digunakan (termasuk tukang-tukang) harus betul-betul
ahli pada bidangnya dan melaksanakan pekerjaan dengan baik sesuai
dengan petunjuk-petunjuk direksi proyek. Ketelitian pekerjaan sangat
diperlukan untuk menjamin bahwa seluruh bagian dapat cocok satu dengan
lainnya pada waktu pemasangan.
- Sebelum pelaksanaan pabrikasi, gambar shop drawing harus sudah disetujui
oleh direksi.
- Direksi proyek mempunyai kebebasan sepenuhnya untuk setiap waktu
melakukan pemeriksaan pekerjaan.
- Tidak satu pekerjapun dibongkar atau disiapkan untuk dikirim sebelum diperiksa
dan disetujui.
- Setiap pekerjaan yang cacat atau tidak sesuai dengan gambar rencana
atau
spesifikasi ini akan ditolak dan harus segera
diperbaiki.
- Penyedia pabrikasi harus menyediakan atas biaya sendiri semua pekerjaan,
alat - alat perancah dan sebagainya yang diperlukan dalam hubungan
pemeriksaan pekerjaan.
- Penyedia pabrikasi harus memperkenankan Penyedia Montase untuk
sewaktu -
waktu memeriksa pekerjaan dan untuk mendapatkan keterangan
mengenai cara-cara dan lain-lain yang berhubungan dengan waktu
pemasangan ditempat pekerjaan.
- Penyedia Montase tidak mempunyai wewenang untuk memberikan instruksi-
instruksi mengenai cara penyelenggaraan
pabrikasi.
b. Pola Pengukuran
Pola (mal) pengukuran dan peralatan-peralatan lain yang dibutuhkan untuk
menjamin ketelitian pekerjaan harus disediakan oleh Penyedia pabrikasi.
Semua pengukuran harus dilakukan dengan menggunakan pita-pita baja yang
telah disetujui.
k. Pengecatan di bengkel
Setelah dibongkar, sebagai kelanjutan berhasil baiknya montase percobaan,
maka permukaan dari seluruh pekerjaan baja, kecuali pada bagian yang
dikerjakan dengan mesin perkakas dan pada perletakan, harus dibersihkan
seluruhnya
l. Toleransi
- Batang-batang profil harus lurus menurut ASTM specification A –. Batang
profil tekan tidak boleh bengkok dengan 1/1000 dari ujung batang.
- Batang profil harus bebas dari puntiran bengkokan dan lubang-lubang
dan
bengkokan tajam.
- Perbedaan panjang tidak boleh melebihi 1/32 inch untuk ujung -ujungnya yang
dibuat sebagai perletakan dan 1/16 inch untuk hating – batang struktur yang
panjangnya 9 meter kurang, dan 1/8 inch untuk batang yang panjangnya
lebih dari 9 meter.
6. Pemasangan (Erection)
a. U m u
m
- Penyedia Montase harus menyediakan seluruh perancah dan alat-alat
yang diperlukan dan mendirikannya ditempat pekerjaan, memasang dan
mengeling dan atau baut dan atau las seluruh pekerjaan besi. Pekerjaan
besi tidak boleh dipasang sebelum cara, alat dan sebagainya yang
akan digunakan telah mendapat persetujuan direksi. Semua pekerjaan
harus dikerjakan secara hati - hati dan dipasang dengan teliti.
b. Kerangka Baja
- Satu batang kerangka baja dipasang atas tumpuan – tumpuan
sedemikian rupa, sehingga kerangka baja itu dapat membentuk lawan
lendut seperti tertera digambar rencana.
- Tumpuan-tumpuan itu tidak disingkirkan sebelum seluruh sambungan
(kecuali sambungan pendek pada puncaknya), telah dibuat permanen.
- Pemasangan permanent baut tidak boleh dilakukan tanpa persetujuan direksi
dan pada umumnya persetujuan semacam itu tidak akan diberikan sebel
um bentang itu telah terpasang dengan gelagar melintang, batang
penguat dan baut-baut stel seperti yang disyaratkan.
c. Pengontrolan
- Pengecekan hubungan tegangan / torque dilakukan oleh Penyedia
Montase dan direksi akan melakukan test pengecekan torque
dilapangan.
- Setiap panjang las yang kurang harus disesuaikan menurut
kebutuhan
sehingga mencapai tegangan yang diperlukan.
- Sambungan las dilaksanakan dengan RT atau UT sesuai dengan AWS
D1, sesuai dengan petunjuk direksi.
7. Pengecatan Baja
Umum
Semua konstruksi baja yang akan dipasang perlu dicat dengan cat dasar yang
telah disetujui kecuali pada bidang-bidang yang dikerjakan dengan mesin
perkakas misalnya pada perletakan.
Cat lapangan terdiri dari :
1. Pembersihan seluruh sambungan lapangan dan bidang-bidang yang telah
dicat dibengkel, seperti diperintahkan oleh direksi yang telah rusak
pada saat transport atau pemasangan serta bidang - bidang lain seperti
yang diperintahkan oleh direksi dimana cat dasarnya telah rusak.
2. Pemakaian cat dasar dan bahan sejenisnya seperti yang diisyaratkan
dalam
pengecatan dibengkel, pada bidang-bidang yang tertera pada 1
diatas.
PEKERJAAN PENUTUP
ATAP Pasal 27
1. Lingkup Pekerjaan
a. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan serta
peralatan yang diperlukan dalam pekerjaan ini sehingga akan menghasilkan
pekerjaan yang baik.
b. Pekerjaan ini meliputi seluruh atap bangunan yang sesuai dengan gambar
rencana yang telah disepakati oleh tim teknis.
c. Menggunakan penutup atap ACP (Aluminium Composite Panel) untuk Kanopi
dan Zincalume untuk bangunan utama.
ATAP ZINCALUM
1) Penutup atap menggunakan bahan Lembaran Baja Gelombang,
dengan ketentuan :
BAHAN DASAR PRODUK :
A. Baja Mutu tinggi G550 (tegangan leleh minimum 550 Mpa)
B. Lapisan pelindung terhadap karat menggunakan lapisan
ZINCLUME / Aluminium Zinc dengan ketebalan lapisan minimal 150
gr/m2.
C. The Clean colorbond® steel complies with AS/NZS2728:199 7
REFERENSI
A. AS 1445 : Corrugated Steel Sheet
B. AS 1562 : Design and Installation Metal
C. AS 4040 Roofing
:D. Mill Certificate Testing Roofing and Walling
(Sertifikat Keaslian Bahan) dan Manufacture Certificate
(Sertifikat Produksi)
MATERIAL
A. Profil : Lysaght Trimdek Optima atau Zinium.
PEKERJAAN PASANGAN
BATA Pasal 28
Pekerjaan ini meliputi : Pemasangan dinding batu bata yang dapat dilihat pada
gambar perencanaan dengan syarat sebagai berikut :
BATA RINGAN :
a. Pemasangan dinding bata menggunakan bahan bata ringan yang terbuat dari
pasir silika, semen, kapur danaluminium paste sebagai pengembang.
Menggunakan bata ringan merk CELCON, AAC, GRAND ELEPHANT ATAU
HIBRICK.
b. Bahan bata ringan yang digunakan haruspresisi, tahan api & air, sudut
siku, permukaanrata, halus, pori-pori rapat, ringan dan kuat.
c. Metode pemasangan bata ringan mengikuti standar pemasangan bata ringan
yaitu
menggunakan tahap leveling dan typical.
d. Tahap leveling adalah tahap pelaksanaan awal pemasangan/leveling
permukaan dasar yang hendakdiaplikasikan bata ringan.
e. Tahap typical adalah proses kerja setelah pada bagian leveling selesai, pada
layer
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 64
kedua dan seterusnya.
f. Sebelum bataringan dipasang, terlebih dahulu permukaan bata ringan
dibersihkan
dari kotoran dan dibasahi dengan air agar sempurna melekatnya.
g. Semua pasangan dinding bata ringan dibuat dengan menggunakan plesteran
MU –
380 dengan ketebalan 3 mm.
h. Semua adukan yang berserakan pada saat pemasangan harus segera
dibersihkan dan
1. Lingkup Pekerjaan
Termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan -bahan,
dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sesuai
gambar - gambar dan uraian syarat-syarat ini di lokasi yang ditentukan atau
sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
2. Persyaratan Bahan
3. Persyaratan Pelaksanaan
1) Bila dianggap perlu Penyedia Jasa wajib menga dakan test atau
perhitungan teknis bahan-bahan tersebut atas petunjuk Konsultan Pengawas,
baik mengenai komposisi, dan aspek-aspek lain yang ditimbulkan. Untuk itu
Penyedia Jasa/ supplier bisa menunjukkan surat rekomendasi dari
lembaga resmi perihal spesifikasi dan hasil test laboratorium.
2) Penyedia Jasa bersama aplicator harus melakukan penelitian
dilapangan termasuk pengukuran kembali terutama dalam hal penentuan
modul panel. Dan selanjutnya membuat shop drawing mengenai rencana
elaksanaan setelah dilakukan survey dilapangan untuk mendapatkan
persetujuan Konsultan Pengawas.
PEKERJAAN LANGIT-
LANGIT Pasal 31
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi seluruh detail yang disebutkan/ditunj ukka n dalam
gambar a.l.:
Memasang langit-langit Gypsumboard dan Gypsumboard Water Resistant
serta list gypsum profil pada seluruh ruangan yang dinyatakan dalam
gambar.
Memasang rangka langit-langit yang terbuat dari metal galvanized hollow uk.
20x40 dan 40x40 mm ketebalan 0,4 mm seperti yang dinyatakan dalam gambar.
2. Persyaratan Bahan
2.2 Bahan Langit-langit Rangka Baja Ringan (Concealed Grid Ceiling System) :
1. Material : Plafond PVC Type Doff laminate
2. Produk : Shunda Plafond, Wifon atau
yang disetujui Konsultan
Perencana
3. Type : Concealed Grid Ceiling System
4. Size : 4000x300mm
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 70
5. Tebal :8 mm
Rangka plafond dibuat dari profil galvanized Hollow uk. 40x40x0,4 mm +
20x40x0,4
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
3.1 Bahan Langit-langit Rangka Metal (Concealed Grid Ceiling System) :
3.2 Bahan Langit-langit Rangka Baja Ringan (Concealed Grid Ceiling System) :
1) Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Penyedia diwajibkan untuk
meneliti gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 68
dan lubang - lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, lay out,
penempatan, cara pemasangan, dll.
2) Penyedia diwajibkan membuat shop drawing sesuai ukuran / bentuk /
cara pemasangan, seperti yang telah ditentukan.
3) Sebelum melakukan pemesanan, terlebih dahulu Penyedia
mengajukan contoh material kepada konsultan perencana untuk
mendapatkan persetujuan secara tertulis.
4) Pemasangan langit-langit rangka baja ringan galvanized hollow
ini
dilaksanakan untuk semua plafond gedung Terintegrasi,
termasuk
1. Lingkup Pekerjaan
a) Pekerjaan Lantai dan Dinding ini meliputi seluruh detail yang disebutkan
/ ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Konsultan Pengawas
termasuk untuk pemasangan penutup dinding dan lantai untuk interior dan
eksterior (fasade).
b) Plesteran kasar untuk dasar pasangan homogeneous tile di dinding dan lantai.
c) Pasangan homogeneous tile untuk lantai, dinding dan meja westafel pada
area- area, sesuaikan dengan yang ditunjukkan pada gambar.
d) Campuran semen + bahan pewarna untuk joint filler.
e) Pasangan homogeneous tile untuk tangga, lengkap dengan stair corner.
2. Persyaratan Bahan
a. Homogeneous Tile menggunakan produk Valentino Gress, Niro granit atau
Sun
Power.
Homogeneous tile uk. 60 x 60 dan 15 x 60 cm menggunakan jenis dan
type
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 70
yang setara dengan yang disebutkan dibawah ini,
yaitu :
Bahan harus berkualitas tinggi dan seragam dalam ukuran, warna, kilap
dan tebalnya.
Bahan yang cacat permukaannya tidak boleh dipakai.
Penyedia diwajibkan menunjukkan contoh-contoh terlebih dahulu kepada
Konsultan Pengawas untuk disetujui oleh Direksi.
c. Pemasangan Batu Andesit uk. 15x30 cm untuk finishing Planter Box dan
Ramp serta ukuran 20x20 cm untuk penutup lantai landscape dalam
gedung.
1. Syarat Pelaksanaan
a) Pemasangan homogeneous tile pada lantai pertama (berhubungan
dengan permukaan tanah dasar) dipasang diatas hamparan pasir padat
setebal 20 cm atau sesuai dengan gambar rencana, kemudian diratakan dan
diatasnya dilapisi beton rabat setebal 10 cm dengan permukaan rata
sesuai pile yang telah ditentukan. Kondisi keramik harus kering, bersih dari
debu dan tidak perlu direndam. Pemasangan homogeneous tile harus
menghasilkan bidang yang rata, bebas dari retak-retak, gumpil-gumpil, nat-
nat harus rapi dan lubang-lubang nat lebarnya harus sama. Untuk bidang
(baik lantai maupun dinding) harus terlebih dahulu betul-betul rata sehingga
akan mendapatkan bidang lantai dan dinding yang rata sedangkan pengisian
nat-nat harus rapi mengikuti petunjuk- petunjuk dari pabrik. Hasil
pemasangan homogeneous tile yang permukaannya tidak rata, homogeneous
tile yang retak-retak, gumpil-gumpil, alur-alur kotor dan cacat dan lainnya
harus segera diperbaiki/dibongkar. Sedangkan perbaikan dan pembongkaran
menjadi tanggung jawab Penyedia sepenuhnya.
b) Pemasangan homogeneous tile pada lantai selanjutnya (berhubungan
dengan plat lantai – beton). Kondisi granite harus kering, bersih dari debu
dan tidak boleh direndam. Namun apabila belum rata maka sebelum
melaksanakan pekerjaan, dilakukan pelapisan plat lantai beton dengan
lapisan beton screed setebal rata-rata 3 cm (tergantung kerataan permukaan
plat beton). Pemasangan granite harus menghasilkan bidang yang rata,
bebas dari retak -retak, gumpil- gumpil, nat-nat harus rapi dan lubang-lubang
nat lebarnya harus sama. Untuk bidang baik lantai maupun dinding harus
terlebih dulu betul -betul rata sehingga akan mendapatkan bidang lantai dan
dinding yang rata sedangkan pengisian nat-nat harus rapi mengikuti
petunjuk-petunjuk dari pabrik. Hasil pemasangan granite yang permukaannya
tidak rata, homogeneous tile yang retak -retak, gumpil-gumpil, alur-alur kotor
dan cacat dan lainnya harus segera diperbaiki/dibongkar. Sedangkan
perbaikan dan pembongkaran menjadi tanggung jawab Penyedia
sepenuhnya.
c) Homogeneous tile harus seragam / uniform dalam warna, ukuran, tebal
serta permukaan harus rata sudutnya harus betul-betul siku. Sebelum
dimulai pemasangan, Penyedia Barang / Jasa harus menyerahkan dulu
untuk
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 71
mendapatkan persetujuan baik dari Konsultan Pengawas, maupun dari
unsur teknik Proyek.
d) Bahan-bahan penutup dinding dari jenis lain sesuai dengan gambar
ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
e) Pengawasan
Sebelum pekerjaan lantai dilaksanakan, Konsultan Pengawas harus
mengadakan
persiapan yang baik. Semua pekerjaan pipa dan saluran dibawah lantai
harus
ditempatkan sesuai gambar dan sebelum ubin dilaksanakan harus
diadakan
pemeriksaan dan disetujui oleh Konsultan Pengawas. Pengawasan
untuk
pelapisan dinding ditekankan pada pemasangan pipa listrik penerangan dan
pipa air lainnya. Sehingga pembuatan lubang setelahnya dapat
dihindarkan. Homogeneous tile dipasang dengan lem granite. Untuk
mengisi celah -celah
antara granite digunakan pasta semen berwa rna yang sama dengan
warna homogeneous tile atau warna semen/gelap, permukaan dinding ubin
granite harus rata dan permukaan harus rapih dan bersih.
Homogeneous tile yang cacat tidak boleh dipasang. Sambungan -
sambungan
(siar) harus rata, lurus untuk mendapatkan lantai yang
sempurna.
f) Pemeriksaan
Sebelum pemasangan ubin Penyedia wajib memeriksa persiapan-
persiapan lapisan dasarnya terutama lapisan pasirnya serta menjamin dasar
yang rata dan padat.
Semua pipa-pipa, saluran-saluran dan lain sebagainya harus sudah
terpasang pada tempatnya dan diperiksa sebelum pemasangan ubin.
g) Pemotongan homogeneous tile
Pemotongan homogeneous tile harus dilaksanakan dengan hati-hati dan
rapih
dengan menggunakan mesin pemotong khusus untuk homogeneous
tile.
h) Untuk pemasangan ubin dinding dan plint.
Penyedia wajib memeriksa dan menjamin bahwa semua pipa -pipa,
saluran-
saluran, angker dan sebagainya telah terpasang dan disetujui sebelum
memulai
pekerjaan ini.
Penyedia wajib memeriksa permukaan-permukaan yang akan dilapisi,
bila
terdapat cacat atau keadaan yang merugikan, harus diperbaiki lebih
dahulu.
i) Adukan untuk pelapis dinding :
Adukan dasar 1 pc : 3 ps
Pemasangan granite harus baik, lurus, tegak, siar -siar harus lurus
dengan ketebalan 1 mm. Siar-siar harus diisi dengan adukan, segera
setelah adukan dasar cukup mengeras.
Penyedia harus mentaati semua petunjuk-petunjuk dari Pabrik
yang bersangkutan.
Persyaratan mengenai pemasangan, lebar siar dan pengisiannya harus
sesuai dengan ketentuan diatas.
LANTAI – 1 :
LANTAI – 2 :
FASADE:
Pemasangan huruf dan logo dengan spesifikasi :
a. Huruf Stainless steel tebal 6cm, tinggi huruf 50 cm : PENGADILAN
NEGERI
KELAS II SANANA
b. Logo Mahkamah Agung ukuran 80x63 cm (metal finish cat)
31. 1. Persyaratan
Bahan
1) Rangka dinding partisi menggunakan metal stud C76 mm (0,7 BMT).
Pengisi dinding partisi menggunakan bahan gypsumboard tebal 12 mm
yang dipasang
2 sisi / double dengan merk menggunakan Aplus, Knauf atau Jayaboard .
Untuk finishing, digunakan pengecatan dinding.
2) Rangka dinding partisi menggunakan rangka hollow aluminium tebal 1,2 mm
lapis multiplek tebal 12 mm sesuai gambar detil perencanaan. Untuk
finishing
menggunakan lapisan HPL (High Pressure Laminated) menggunakan
merk
HAVEEL, TACO ATAU VIOLAM dengan warna sesuai gambar atau
ditentukan kemudian setelah diadakan persetujuan bersama user.
3) Plint PVC ukuran : Panjang 2,4m x Tinggi 10cm x Tebal 12mm
warna menyesuaikan dinding partisi dan dinding lainnya.
1. Lingkup Pekerjaan
2. Standart
4. Material
1) Aluminium
a) Selain yang disebutkan, semua pekerjaan profil aluminium pre -pabrikasi
yang akan digunakan untuk pintu, jendela dan kusen harus
berupa
aluminium bersih yang telah dianodize minimum 10 micron dengan
pelapis warna COKLAT (Powder Coating)dan harus sesuai
dengan SII-0695-
1982/SNI.07-0603-1989 dan/atau ASTM B 221 M, menggunakan merk
INDAL, ALEXINDO atau SUPEREX dengan dimensi 4".
b) Ketebalan semua profil pre-pabrikasi harus minimum 1.3 mm, dengan
bentuk dan ukuran sesuai gambar. Dimensi profil dapat berubah,
tergantung
pada tipe apa yang disetujui oleh Konsultan.
c) Khusus untuk rangka kayu menggunakan Kayu Kamper dengan dimensi
mengikuti gambar perencanaan.
2) Kaca dan Cara Pemasangan
Bahan kaca menggunakan produk ASAHIMAS, MUL IA atau TIENS (Kaca
Bening)
tebal 5 mm sesuai gambar.
Selain yang telah disebutkan, kaca dan cara pemasangannya harus sesuai
dengan
Spesifikasi Kaca dan Cara Pemasangannya.
5. Pelaksanaan Pekerjaan
A. Pelaksanaan Pekerjaan
Aluminium
1. Umum
a) Semua profil aluminium yang akan digunakan harus dipilih secara
teliti, memiliki keseragaman warna, dimensi dan susunan, bebas dari
segala
macam kerusakan semua profil harus disetujui oleh
Konsultan
Pengawa
s.
b) Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia harus memeriksa gambar
dan
kondisi lapangan dan menyiapkan Gambar Detail Pelaksanaan
(Shop Drawing) yang dibuat berdasarkan dimensi dan kondisi di
lapangan. Tidak ada pekerjaan pabrikasi atau pemasangan yang
dimulai sebelum Gambar Data, Pelaksanaan (Shop Drawing) yang
diberikan oleh Penyedia disetujui oleh Konsultan Pengawas.
c) Penyedia harus membuat mock-up masing-masing
sambungan aluminium untuk system konstruksi dan bahan lainnya.
d) Perakitan, penempatan dan penyambungan profil aluminium harus
sesuai dengan petunjuk produsen, sesuai gambar dan Gambar
Detail Pelaksanaan (Shop Drawing) yang telah disetujui.
e) Pastikan angkur dan pemasangannya yang dikerjakan oleh pihak lain
sesuai dengan persyaratan yang diterapkan. Jika diperlukan,
sebelum
pemasangan dibuat dulu adaptasi yang dapat
ditoleransi.
2. Pabrikasi
a) Semua komponen harus dibuat dan dirakit dengan bentuk yang
benar dan ukuran yang ditetapkan dalam gambar, sesuai gambar
detail Pelaksanaan (Shop Drawing) yang sudah disetujui, dan
ditempatkan di
lokasi yang
benar.
B. Pemasangan
1. Umum
a. Pekerjaan aluminium harus dipasang di lokasi sesuai dengan gambar.
b. Pemasangan unit pemipaan dan level harus disesuaikan dengan
gambar detail pelaksanaan (Shop Drawing) yang disetujui oleh ahli
pengalaman yang berkualitas sesuai petunjuk produsen.
c. Jangan memaksakan penempatan unit atau melebihi
peruntukan bebannya.
d. Sediakan pergerakan udara/panas sesuai dengan range
temperatur ditentukan antara perakitan yang dipabrikasi di bengkel
dengan perakitan pada saat konstruksi.
e. Amankan unit dengan menggunakan bahan angkur anti
karat, penggunaan kayu dan serat tidak dapat dibenarkan.
f. Lapisi/sembun yik an angkur, penjepit dan semua perlengkapan lain.
2. Perapatan
a. Buat sambungan rapat antara pertemuan kusen denan
konstruksi didekatnya.
b. Perapatan yang ditampilkan sehubungan dengan pekerjaan pada
bagian ini harus memenuhi rekomendasi produsen dan
persyaratan yang ditetapkan dalam spesifikasi sambungan Zat
kedap (sealant).
3. Perangkat Keras
Jenis perangkat keras yang akan dipasang, seperti unit pengunci,
pegangan
pintu, tuas penutup pintu dan lain sebagainya, harus seperti
yang
ditunjukkan dalam gambar dan akan dipasang sesuai dengan persyaratan
dalam spesifikasi finishing perangkat keras.
4. Pemasangan Kaca
Selain yang telah ditetapkan, semua pemasangan kaca dan pintu
harus
disesuaikan dengan standar produsen perangkat keras dan harus
disesuaikan
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 81
dengan persyaratan spesifikasi kaca dan pemasangannnya.
5. Perbaikan dan Pembersihan
a) Segala sesuatu yang rusak, patah atau tidak difinishing sempurna
harus
diganti dengan yang baru.
b) Memberikan lapisan finishing atas lapisan finishing dari bengkel, di
lapangan harus dengan persetujuan Konsultan Pengawas.
6. Perlindungan
a) Lindungi permukaan logam sebelum difinishing dengan
lapisan pelindung atau pembungkus sampai proses konstruksi
selesai. Gunakan bahan yang direkomendasikan oleh produsen logam
untuk memastikan
metode tersebut cukup dapat melindungi, mudah dilepas dan aman
untuk difinishing.
b) Melepaskan perlindungan dari permukaan logam pemasang
kaca sebelum memulai pemasangan kaca.
c) Menjaga lapisan pelindung sejak pemasangan sampai
dengan pembersihan selesai.
C. Pelaksanaan Pekerjaan
Kaca
1) Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan mencakup transportasi, penyediaan tenaga kerja, peralatan
dan
perlengkapan serta pemasangan semua kaca, cermin dan pemasangan
kaca
sesuai yang ditunjukkan dalam gambar dan yang disebutkan disini.
2) Material
a) Kaca Bening
Kaca bening harus dipilih berupa lembaran kaca yang bening dan
rata, serta memiliki ketebalan yang sama, bebas dari segala macam
kerusakan dan dari kualitas terbaru sesuai SII-0189-83/SNI.15-
0047-1987 dan
SII-0868-83/SNI.15-0130-1987. Bahan kaca dipakai dari produk
ASAHIMAS type INDOFLOT (Kaca Bening) tebal 5 mm atau
sesuai gambar.
b) Cermin
Cermin harus lembaran cermin terpilih, serta memiliki ketebalan
yang sama, bebas dari segala macam kerusakan dan dari kualitas
terbaik, seperti Asahimas atau setara Nominal ketebalan dan
ukuran harus
seperti yang ditunjukkan dalam
gambar.
3) Pelaksanaan
Pekerjaan a) Umum
Gambar hanya menunjukkan ukuran kasar dari kaca. Ukuran
sebenarnya ketepatan ujungnya harus ditetapkan oleh ukuran
sebenarnya yang didapat hasil pengukuran di lapangan dan
1. Lingkup Pekerjaan
Kunci 2 x putar
Casement :
12" untuk BV
16" untuk Jendela
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana
82
Grendel Tanam
Grendel Jendela
Rambuncis
2. Persyaratan Bahan
1) Semua Hardware dalam pekerjaan ini, dari produk yang bermutu baik, ex.
DEKKSON, CISA atau Kenari Djaya (KEND), sedangkan untuk
Automatic Sliding Door menggunakan merk ENIGMA, TORMAX atau
BRAVO semua bahan harus seragam dalam pemilihan warnanya, serta
dari bahan-bahan yang telah disetujui Konsultan Perencana dan Konsultan
Pengawas.
2) Mekanisme kerja dari semua peralatan harus sesuai dengan ketentuan gambar.
3) Handle atau bagian luar seluruh bahan kunci terbuat dari bahan stainless
steel plate.
4) Penyedia harus bisa memberikan jaminan tentang originalitas setiap bahan
yang dipakai.
5) Kunci tanam harus tertanam kuat pada rangka daun pintu.
6) Setelah kunci-kunci terpasang, noda-noda bekas cat atau bahan finish
lainnya
yang menempel pada kunci harus dibersihkan dan dihilangkan sama
sekali.
3. Syarat-syarat Pelaksanaan
1) Semua peralatan yang akan dipergunakan dalam pekerjaan ini harus
diajukan contoh-contoh kepada konsultan perencana untuk mendapatkan
persetujuan.
2) Persetujuan harus disertai brosure/ spesifikasi dari pabrik pembuatnya.
3) Engsel pintu sebanyak 3 buah dipasang 28 cm dari atas ke bawah bidang
pintu,
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 83
sedangkan engsel bawah tidak lebih 32 cm dari permukaan lantai dan
engsel
tengah diseimbangkan jarak atas
bawah.
4) Handle pintu dipasang 100 cm dari permukaan lantai.
a. Umum
1) Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah
penyediaan
tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya
yang
digunakan dalam pekerjaan ini hingga tercapai hasil pekerjaan
yang
bermutu dan sempurna dalam pemakaiannya /
operasinya.
b. Jenis pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan gambar DED dan
billing rate.
2) Persetujuan
a. Semua bahan sebelum dipasang harus ditunjukkan kepada
konsultan perencana beserta persyaratan/ketentuan pabrik untuk
mendapatkan persetujuan. Bahan yang tidak disetujui harus diganti tanpa
biaya tambahan.
b. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian bahan, peng
ganti harus disetujui Konsultan Perencana berdasarkan contoh yang
dilakukan Penyedia.
b. Bahan/Produk
1) Untuk wastafel, kloset dan kran merk TOTO, HALMAR, KOHLER.
2) Floor drain dan clean out : TOTO, SAN-EI, atau setara
3) Daftar Material Sanitary yang dipakai :
Klosed duduk
4.5 / 3 L Dual Flush Warna Putih
Rough-in: 230 mm
Shower mandi
Polished
Chrome
Grab bar
- Ukuran : 40 cm
- Warna : Putih
- Rangka : Metal
- Cover : Anti Bacterial
Coated
Nylon
c. Pelaksanaan
1) Sebelum pemasangan dimulai, Penyedia harus meneliti gambar-gambar yang
ada dan kondisi dilapangan, termasuk mempelajari bentuk, pola,
penempatan, pemasangan sparing-spari ng, cara pemasangan dan detail-detail
sesuai gambar.
2) Bila ada kelainan dalam hal ini apapun antara gambar dengan gambar,
gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Penyedia harus segera
melaporkannya kepada Perencana/Konsultan Pengawas.
3) Penyedia tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu tempat bila
ada
7) Pekerjaan Kloset :
a. Kloset duduk berikut segala kelengkapannya yang dipakai adalah merk
TOTO, HALMAR, KOHLER, tipe Standart.
b. Kloset beserta kelengkapannya yang dipasang adalah yang telah
diseleksi
dengan baik, tidak ada bagian yang gompal, retak atau cacat-cacat
lainnya
dan telah disetujui Konsultan Pengawas.
c. Kloset harus terpasang dengan kokoh letak dan ketinggian sesuai
gambar, waterpass.
d. Semua noda-noda harus dibersihkan, sambunga n-sambungan pipa
tidak boleh ada kebocoran-kebocoran.
8) Pekerjaan Kran
a. Semua kran yang dipakai menggunakan merk TOTO, HALMAR,
KOHLER
dengan chromed finish. Ukuran disesuaikan keperluan masing-masing
sesuai gambar plumbing dan brosur alat-alat sanitair. Keran-keran tembok
dipakai yang berleher panjang dan mempunyai ring dudukan yang harus
dipasang menempel pada dinding.
b. Stop keran yang dapat digunakan bahan kuningan dengan
putaran berwarna hijau, diameter dan penempatan sesuai gambar
untuk itu.
c. Keran-keran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat,
siku, penempatannya harus sesuai dengan gambar-gambar untuk itu.
9) Floor Drain dan Clean Out
a. Floor drain dan clean out yang digunakan adalah metal verchroom, lubang
diameter 2˝ dilengkapi dengan siphon dan penutup berengsel untuk floor
drain.
b. Floor drain dipasang ditempat-temp at sesuai gambar untuk itu.
c. Floor drain yang dipasang telah diseleksi baik, tanpa cacat dan
disetujui
konsultan pengawas.
d. Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus
PEKERJAAN
PENGECATAN Pasal 37
I. Lingkup Pekerjaan
Termasuk dalam pekerjaan ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan -bahan,
dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini sesuai
gambar - gambar dan uraian syarat-syarat ini di lokasi yang ditentukan atau
sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
1) Railing tangga Type A, A', B, dan C, pipa Stainlessteel SUS 304 Ø 2,5" dan
Ø 1,5" tebal 1,2 mm. Dan railing ramp menggunakan pipa stainless steel Ø
2" SUS 304 tinggi 85 cm
2) Bahan yang dipakai, sebelum dipasang harus diserahkan dahulu
contoh- contohnya untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan
Pengawas.
3) Penyedia harus menyerahkan 2 (dua) copy ketentuan dan persyaratan
teknis- operatif sebagai informasi bagi Konsultan Pengawas.
4) Material lain yang tidak terdapat pada daftar di atas tetapi dibutuhkan untuk
penyelesaian/ penggantian pekerjaan dalam bagian ini, harus baru, kualitas
terbaik dari jenisnya dan harus disetujui Konsultan Pengawas.
5) Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus disesuaikan dengan
peraturan-
peraturan yang diperlukan di atas.
6) Seluruh peraturan-peraturan yang diperlukan supaya disediakan Penyedia
di site.
1) Railing tangga Type A, A', B, dan C, pipa Stainlessteel SUS 304 Ø 2,5" dan
Ø 1,5" tebal 1,2 mm.
2) Bila dianggap perlu, Penyedia wajib mengadakan test terhadap bahan -
bahan tersebut pada laboratorium yang ditunjuk Konsultan Pengawas, baik
mengenai komposisi, konsentrasi dan aspek-aspek lain yang ditimbulkannya.
3) Untuk itu Penyedia/ supplier harus menunjuk syarat rekomendasi,
dari
Lembaga resmi yang ditunjuk tersebut.
4) Semua bahan untuk pekerjaan ini harus ditinjau dan di uji, baik
pada
pembuatan, pengerjaan maupun pelaksanaan di lapangan oleh
Konsultan
Pengawas atas tanggungan Penyedia tanpa biaya tambahan.
5) Bila Konsultan Pengawas memandang pengujian dengan penyinaran
gelombang
tinggi, maka segala biaya dan fasilitas yang dibutuhkan untuk Lukas
demi
terlaksananya pekerjaan tersebut, adalah menjadi tanggungjawab
Penyedia.
PEKERJAAN
SALURAN Pasal 39
Pekerjaan ini meliputi : Pemasangan saluran U Gutter yang dapat dilihat pada
gambar perencanaan dengan syarat sebagai berikut :
a. Material saluran yang di gunakan meliputi :
- Material U Gutter 30x40x120 cm + Cover
- Bak kontrol 45x45x50 cm
U-Gutter tersebut diatas menggunakan produk merk LISA, VARIA USAHA atau
Wet
CALVARI .
b. Pemasangan U-Gutter harus sesuai dengan gambar kerja pelaksanaan.
c. U-Gutter harus di letakkan di atas lantai kerja dari beton rabat dengan ketebalan
sesuai gambar perencanaan. Agar di dapatkan hasil yang benar -benar rata
dengan
kemiringan mengikuti gambar kerja.
d. Pemasangan U-Gutter harus harus seijin konsultan pengawas/ direksi secara tertulis.
e. Sebelum mendatangkan U-Gutter Penyedia harus menyerahkan spesifikasinya
kepada
konsultan pengawas/ direksi pekerjaan untuk kemudian di setujui/ di tolak bahan
yang akan didatangkan tersebut persetujuan dari direksi/ konsultan pengawas harus
tertulis.
PEKERJAAN
LANSEKAP Pasal 40
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan lansekap yang dilaksanakan meliputi semua pekerjaan yang tertera
dalam
gambar perencanaan yaitu meliputi:
a. Pekerjaan persiapan dan pematangan tanah
b. Pekerjaan penanaman
c. Pekerjaan perawatan/pe meli har aa n tanaman
4. Pekerjaan Persiapan
Tanah a. Pekerjaan
ini meliputi:
Pekerjaan persiapan tanah
Pembersihan tanah
b. Jenis tanah yang dipakai adalah:
Tanah merah: untuk gundukan / bukit tanah
Tanah humus: tanah subur, dihamparkan dengan ketebalan minimum 40
cm. c. Pekerjaan persiapan tanah ini meliputi pembongkaran/
pemindahan/ pembersihan ditempat kerja dari benda/ bekas bahan
6. Pembersihan tanah
a. Tanah yang telah siap untuk pelaksanaan suatu pekerjaan ataupun yang telah
selesai digarap harus dibersihkan dari:
Bekas tanah galian.
Bekas-bekas bahan bangunan.
b. Tanah yang disiapkan untuk pekerjaan penanaman harus benar-
benar
dibersihkan dari batu, kerikil, aduk, kapur dan segala bekas bahan bangunan,
bahan plastik dan bahan-bahan organis. Tanah yang dipakai untuk urugan dan
pelapisan tanah (trop soil) untuk rumput adalah tanah subur dan gembur.
7. Pekerjaan penanaman
a. Pekerjaan penanaman ini meliputi:
Penanaman pohon peneduh dan pengarah
Penanaman tanaman hias
Penanaman tanaman rumput seperti tercantum dalam Gambar
Kerja. b. Bahan/material
Jenis rumput yang ditanam adalah: Rumput gajah mini, rumput ditanam
pada gundukkan tanah sesuai gambar rencana penanaman dalam
bentuk rumpun.
Jenis tanaman yang ditanam adalah: tanaman hias sesuai dengan Gambar
Rencana dan/ atau petunjuk Konsultan MK serta
Perencana.
Semua jenis tanaman harus bebas dari segala jenis penyakit dan
hama, daun/cabang jangan sampai cacat dan tumbuh sehat.
Pembungkusan ball root harus dengan karung goni dan diikat
dengan eratuntuk mencegah pecahnya akar dalam pengangkutan.
Untuk penampungan sementara dilapangan dipilihkan tempat yang
aman dari segala kerusakan, teduh dan dekat daerah penanaman.
Tanaman dijaga agar mendapat panas matahari langsung 50 %.
Waktu penyesuaian adalah dua minggu sampai satu bulan di
tempat penampungan dengan menanamkan dalam tanah setempat tanpa
melepas ball root untuk tanaman hias.
Sebelum pelaksanaan penanaman, semua tanaman pembibitan harus
dirawat dengan penyiraman secara teratur pagi dan sore sampai terlihat
tumbuh segar dan baik.
Jalan a. Lingkup
Pekerjaan :
b. Persyaratan Bahan
1. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan.
Lingkup pekerjaan pada paket pekerjaan Plumbing ini meliputi dan tidak terbatas
pada penguraian tersebut diatas serta sesuai spesifikasi teknis
memenuhi
persyaratan/standard yang berlaku, sehingga berfungsi dengan baik, antara
lain :
1.2. Pengadaan dan pemasangan sistim drainage buangan air hujan termasuk
Roof Drain, Floor Drain, Bak Kontrol, Saluran Drainage tertutup (Pipa Beton
Bertulang atau Pipa PVC).
1.3. Pengadaan dan pemasangan pipa buangan air bekas, air kotor dan vent dari
Toilet Kamar setiap lantai, Pantry, lengkap grease trap, clean out, Bak Kontrol,
sampai ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) lengkap dengan
peralatannya.
2. 2 MATERIAL
2.2.1. Pemipaan
- Untuk Pemipaan Instalasi Air Bersih dalam Ruang Pompa dan tempat
yg kena sinar matahari,menggunakan pipa GIP medium-A demikian pula
perlengkapannya seperti fitting-fittingnya sedangkan distribusi Air Bersih
di dalam gedung menggunakan pipa PP-R (Polypropylene Pipe
Random) seperti tertera di gambar rencana, demikian pula
perlengkapannya seperti fitting dan accessorienya. Pipa yang digunakan
harus memenuhi persyaratan pipa untuk air minum atau International
Standard DIN 8077, DIN 8078, ISO
9001, atau yang tercantum dalam SII 0161-81 juga PUIB 1982 serta
standard-standard lainnya yang disetujui oleh PPK/Konsultan
Pengawas demikian pula perlengkapannya seperti fitting-fitting sesuai
gambar rencanan. Merk sekwalitas Westpex, Rucika, ERA, untuk pipa
dan fittingPP- R.
- Untuk Instalasi Drainage Buangan Air Hujan digunakan Pipa PVC sesuai
dengan gambar rencana. Untuk area luar untuk belokan pada jarak-
jarak tertentu sesuai gambar rencana menggunakan bak control.Instalasi
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 97
Sparring Pipa (Connection Pipe) Buangan Air Hujan dari Bangunan
digunakan pipa Polivinyl Chloride (PVC) class AW dengan tekanan kerja
10 Kg/cm2 atau memenuhi standard JIS. K.6742 atau SII 0344-82
demikian pula dengan
- Untuk Pemipaan Instalasi Buangan Air Bekas dan Air Kotor digunakan
pipa Polivinyl Chloride (PVC) class AW dengan tekanan kerja 10 Kg/cm2
atau memenuhi standard JIS. K.6742 atau SII 0344-82 demikian pula
dengan fitting-fitting seperti elbow, tee, tee y, knee, reducer dan lainnya.
Sedangkan untuk System Pemipaan Vent berikut fitting-fingnya dipakai
pipa PVC class D dengan tekanan kerja 5 Kg/cm2 standard JIS.K.6741.
Merk sekwalitas Rucika, Pralon, Vinilon.
2. 2.2 Fittings
2. 2.3 Valve –
Valve a.
Gate Valve
Digunakan type bronze body, non rising stem, screwed bonnet, solid
wedge
disk, screwed end untuk valv e sampai dengan diameter 2” atau bisa
digunakan ball valve diameter 1/2” s/d 1” sedangkan untuk diameter yang
lebih besar dari 2” menggunakan type flanged dengan body material cast
iron untuk tekanan 150 psi. Merk Toyo, Kitz, Mico.
b. Check Valve
Digunakan type bronze body, swing type, Y pattern , screwed cup,
metal
disk, screwed end untuk valve sampai dengan diameter 2” digunakan
swing silent type dengan stainless steel dengan body material cast iron
untuk tekanan 150 psi. Khusus untuk pompa-pompa hydrofoor digunakan
dual plate water type check valve. Merk Toyo, Kitz, Mico .
c. Strainer
Digunakan type bronze body, screwed cap, stainless steel mesh
screwed end sampai dengan diameter 2” digunakan Y pattern,
stainless steel perforated screen, bolted bonnet, flanged end untuk
lebih besar diameter
2”. Merk Toyo, Kitz,
Mico.
d. Flexible joint
Digunakan flexible joint model doble sphere dengan material
neoprene rubber yang dapat menahan tekanan sampai 10 Kg/cm2.
Tekanan kerja valve-valve untuk peralatan pompa deliveryadalah
minimum 225 psi.
a. Water Closet
Water Closet (jongkok/duduk) yang digunakan harus terbuat dari
keramik padat berglasir warna standard, dibuat dari bahan keramik
tunggal yang dibakar pada suhu tinggi. Permukaan closet tidak
boleh menampakkan cacat retak-retak yang merugikan, bernoda glasir
dan tidak boleh menyerap air. Bentuk dan type water closet seperti
terlihat gambar
rencana.Merk sekwalitas Toto .
b. Lavatory/Wastafel
Lavatory/wastafel terbuat dari Keramik padat berglasir tanpa cacat dan
tidak menyerap air, type sesuai Gambar Rencana. Dilengkapi dengan
kran
dan Ptrap yang terbuat dari stainless steel. Bentuk dan type seperti pada
Gambar Rencana. Merk sekwalitas Toto
c. Urinoir
Terbuat dari keramik padat berglasir tanpa cacat dan tidak menyerap
air. Urinoir dilengkapi dengan kran tekan (push valve) dan lubang
pengeluaran dilengkapi trap. Urinoir yang digunakan harus mempunyai
kran untuk membersihkan diri (Mushlim type). Bentuk dan type seperti
pada Gambar Rencana. Merk sekwalitasToto .
d. Floor Drain
Terbuat dari STAINLESS STEEL yang mempunyai bentuk sedemikian
rupa sehingga mempunyai trap yang selalu terisi air (bell trap)
setinggi
minimum 11,5 mm serta berkualitas baik. Merk sekwalitas Toto.
e. Roof Drain
Terbuat dari STAINLESS STEEL yang mempunyai bentuk sedemikian
rupa sehingga mempunyai trap yang selalu terisi air serta berkualitas baik.
Merk
Lokal.
f. Clean Out
Type clean out flange terbuat dari stainless steel. Dimensi sesuai
gambar
rencana dilengkapi dengan rubber packing dan bolt nut. Merk sekwalitas
San-Ei
g. Kran
Kran/faucet yang digunakan terbuat dari stainless steel.Merk sekwalitas
Toto.
h. Sink
Terbuat dari STAINLESS STEEL bentuk sesuai gambar
rencana
mempunyai trap yang dapat dibersihkan setiap saat.
Jenis : Horisontal
kapasitas : 2 x 67 LPM
Total Head : 20 meter
Input Daya :
Menyesuaikan Putaran
: Menyesuaikan
Jumlah : Operasional OtomatisTermasuk level switch dan panel
kontrol.
kapasitas : 2 x 1,5 m3
Material : Stainless SS 304
2. 3 PELAKSANAAN
2.3 .1. Pemasangan Instalasi Pipa Air Bersih, Air Hujan, Air Bekas, Air Kotor
Semua pipa yang tertanam baik dalam tanah maupun dalam dinding
harus sudah selesai terpasang dan ditest sebelum pekerjaan dinding
dan lantai selesai pada kedudukan dan kemiringan seperti tertera pada
Gambar Rencana. Untuk pipa-pipa yang ditanam di dalam tanah pada
lubang galian
terlebih dahulu harus diberi alas pasir urug setebal minimal 10 cm,
demikian pula di kiri - kanan dan atas pipa. Kedalaman galian minimum
yang dijinkan adalah :
Jika ada pipa yang melintasi saluran drainage letak pipa harus berada
di bawah saluran drainage dengan jarak antara dasar pondasi saluran
dengan pipa minimal 20 cm. Belokan vertikal dan horizontal harus
dilakukan dengan bantuan alat penyambung yang sesuai (misalnya bend
elbow) dan buatan pabrik yang sama dengan pipa demikian pula untuk
percabangan harus digunakan Tee atau Tee Reducer yang sesuai.
2. 4.1 Setelah sistim perpipaan air bersih selesai dipasang dan sebelum
memasang fixtures seluruh sistim pipa air bersih harus diuji. Pengujian
dilakukan dengan memberikan tekanan hidrostatik sebesar 10 kg/cm2
selama 24 jam.
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 107
2. 4.2 Apabila selama 24 jam tekanan tidak berubah turun maka instalasi
pipa dinyatakan baik. Pengujian dilakukan pada setiap segment pipa
maksimum100 meter.
2. 4.3 Pada pengujian sistem pipa air buangan semua lobang outlet ditutup
rapat - rapat dan seluruh pemipaan diisi dengan air sampai lubang vent
tertinggi (air meluap dari vent cap). sistem harus dapat menahan air
yang diisikan minimum selama 30 menit dan penurunan air selama waktu
tersebut tidak lebih dari 10 cm. Pengujian dilakukan sebelum lantai
(Toilet) ditutup.
2. 4.4 Kontraktor dianggap sudah menguasai sistim pengujian seperti
diuraikan diatas.
2. 4.5 Kontraktor harus bertanggung jawab atau segala kerusakan atau
kegagalan
akibat pelaksanaan pengujian dan harus segera diperbaiki sampai hasilnya
dapat
disetujui Direksi Pekerjaan.
SPESIFI K A SI MATERI A L
PEKERJAAN MEKANIKAL
ELEKTRIKAL I. U M U M
1.1 Penjelasan
Pekerjaan-pekerja an yang tercakup dalam bidang keahlian ini meliputi
:
- Menyediakan seluruh pekerjaan sistem listrik sehingga dapat
beroperasi secara sempurna.
- Gambar-gambar dan spesifikasi adalah merupakan bagian yang
saling melengkapi dan sesuatu yang tercantum di dalam gambar dan
spesifikasi bersifat mengikat.
- Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang dilaksanakan harus dikerjakan
oleh kontraktor yang mempunyai reputasi yang baik dan mempunyai
pekerja - pekerja yang cakap dan berpengalaman dalam bidangnya, serta
ada penanggung jawab dengan Sertifikat Keahlian (SKA) bidang
mekanikal dan Elektrikal minimum Ahli Madya.
- Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut “Peraturan Umum
Instalasi Listrik di Indonesia edisi terakhir tahun 2011 (PUIL) dan Peraturan
PLN (SPLN) sebagai petunjuk dan juga peraturan yang berlaku pada
daerah setempat dan standar-standar / kode-kode lainnya yang diakui
(VDE, DIN).
- Kontraktor harus menempatkan seorang sarjana atau yang dianggap
ahli sebagai wakil dari perusahaan dan dapat memberikan keputusan-
keputusan apabila sewaktu-waktu diperlukan. Konsultan Pengawas dapat
meminta pergantian pengawas yang lain apabila dianggap tidak mampu.
1.2. Gambar-gambar
- Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan
instalasi listrikdalam Dokumen Tender ini adalah gambar -gambar
Elektrikal, serta dokumen pendukung lainnya yaitu RKS dan RAB
Mekanikal & Elektrikal.
- Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan
kesalahan/ ketidakcocokan baik dari segi besaran-besaran listriknya
maupun pemasangan dan lain-lain. Hal-hal diatas harus diajukan dalam
bentuk tertulis atau gambar pada waktu penjelasan tender/aanwijizing.
- Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara
bertahap, pemborong wajib menyerahkan kepada Konsultan Pengawas
sebanyak 4 (empat) set gambar yang disebut “as built drawing” yaitu gambar
dari semua material, peralatan dan instalasi sistem listrik.
- Gambar listrik menunjukkan keseluruhan besaran dan jumlahnya
serta persyaratan dari keperluan instalasi.Instalasi harus menyesuaikan
kondisi setempat pada proyek.
- Gambar-gambar arsitektur dan struktur harus berkaitan dengan konstruksi
dan detail akhir dari proyek, sedangkan gambar-gambar lainnya harus
berkaitan dengan kontruksi detail yang berhubungan dengan masing-
masing pekerjaan. Pemborong harus melengkapi seluruh keperluan
lebih lanjut seperti “shop drawing” dan gambar-gambar detail.
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 109
- Diartikan bahwa bila ada ketidaksesuaian teknis maupun fisik maka hal
ini harus disampaikan secara tertulis 4 hari sebelum dilakukan pekerjaan,
untuk
1.9. Substitusi
a. Produk yang disebutkan nama
pabriknya
Material, peralatan, perkakas, accessoriesnya yang disebutkan nama
pabriknya dalam spesifikasi, Pemborong harus melengkapi produk yang
disebutkan dalam spesifikasi, atau dapat mengajukan produk pengganti
yang
setara, disertai data-data yang lengkap untuk mendapatkan
persetujuan
Perencana / Konsultan Pengawas sebelum
pemesanan.
b. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya
Material, peralatan, perkakas, accessories dan produk-produk yang
tidak
disebutkan nama pabriknya dalam spesifikasi, Pemborong harus
mengajukan
secara tertulis nama negara dari pabarik yang menghasilkannya, katalog
dan selanjutnya menguraikan data yang menunjukkan secara benar
bahwa produk-produk yang dipergunakan adalah sesuai dengan
spesifikasi dan
kondisi proyek.
1.11.P r o t e k s i
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya dan
diproteksi secara memadai oleh Pemborong, sebelum selama pengerjaan
dan sesudah selesai instalasi (dalam masa garansi). Material dan
peralatan yang mana
mengalami kerusakan sebagai akibat dari pemasangan yang ceroboh
dan proteksi yang tidak memadai tidak dapat diterima untuk instalasi
proyek.
1.14. Pengetesan
Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan seperti disebutkan
dan harus melakukan percobaan seperti operasi sesungguhnya secara
tepat dari seluruh sistem.
Peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami
kerusakan / cacat / salah harus diganti / dibetulkan dan percobaan diulangi.
Seluruh pengkabelan, instalasi yg dikerjakan, Pemborong harus
bertanggung jawab untuk memperoleh sertifikat layak operasi bagi
pemasangan sistem jaringan listrik dan seluruh biaya ditanggung atas
beban Pemborong.
II. TEKNIS
INSTALASI
2.1.1 Um u
m
Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi
persyaratan PUIL / LMK. Semua kabel / kawat harus baru dan harus
jelas ditandai mengenai ukurannya, jenis kabelnya, nomor dan jenis
pintalannya. Semua kawat dengan penampang 6 mm² ke atas
haruslah
dibuat secara dipilin (starnded). Instalasi ini tidak boleh memakai kabel
dengan penampang lebih kecil 2,5 mm² kecuali untuk pemakaian
remote control.
Kecuali persyaratan lain, konduktor yang dipakai ialah dari type:
- Untuk instalasi penerangan adalah NYM, semua
instalasi penerangan dan stop kontak menggunakan sistem 3
core dimana core yang ketiga merupakan jaringan pentanahan.
Pentanahannya
disatukan di dalam panel.
- Untuk kabel distribusi dan penerangan taman
dengan menggunakan NYFGBY atau NYY.
Semua kabel harus berada di dalam conduit PVChigh impact
yang disesuaikan dengan ukurannya. Kabel terpasang pada cable
tray, cable trench, rack cable dan harus diklem.
2.2.1 Sakelar-Sakelar
Sakelar-sakelar harus dari jenis rocker mekanisme dengan rating 10
A / 250 V, sakelar pada umumnya dipasang inbow kecuali disebutkan
lain
pada gambar. Jika tidak ditentukan lain sakelar-sakelar tersebut
bingkainya
harus dipasang rata pada tembok pada ketinggian 150 cm diatas
lantai
yang sudah selesai kecuali ditentukan lain oleh Konsultan
Pengawas.
Sakelar-sakelar tersebut harus dipasang dalam kotak -kotak dan ring,
(standar). Sambungan-sambungan hanya diperbolehkan antara
kotak-
kotak yang
berdekatan.
2.3.1.U m u m
Fixture penerangan harus dari jenis yang tertera dalam gambar.
Harus dibuat dari bahan yang sesuai dan bentuknya harus menarik
dan
pekerjaannya harus rapih dan baik, tebal plat baja yang dipakai untuk
housing fixture minimum 0,7 mm. Pemborong harus menyediakan
contoh-
contoh dari semua fixture yang akan dipasang kepada
Perencana / Konsultan Pengawas untuk disetujui.
2.4.1Kabinet
Semua kabinet harus terbuat dari plat baja dengan tebal minimum 2
mm, atau terbuat dari bahan lain seperti polyester atau bakelit. Kabinet
untuk “panel board” mempuny ai ukuran y ang proporsionil seperti
dipersyaratkan untuk panel board, yang besarnya sesuai dengan
ukuran pada gambar perencana atau menurut kebutuhan sehingga
untuk jumlah dan ukuran kabel yang dipakai tidak terlalu penuh / padat.
Frame / rangka panel harus digrounding / ditanahkan pada kabi net
harus ada cara-cara yang baik untuk memasang, mendukung dan
menyetel “panel board” serta tutupnya. Kabinet dengan kabel -kabel “through
feeder” harus diatur sedemikian sehingga ada saluran dengan lebar
tidak kurang dari 10 cm untuk branch circuit panel board. Setiap kabinet
harus dilengkapi dengan kunci-kunci. Untuk satu kabinet harus disediakan
2 (dua) buah anak kunci, dengan sistem master key.
2.4.2 Finishing
Semua kabinet harus dicat dengan warna yang ditentukan
oleh
Perencana / Konsultan Pengawas. Semua kabinet dari pintu-pintu untuk
panel listrik, harus dibuat tahan karat dengan cara “galvanized cadmium
plating” atau dengan “zinc chromatic primer”. Selain yang tersebut diatas,
harus dilapisi dengan lapisan anti karat yaitu sebagai berikut :
- Bagian dalam dari box dan pintu.
- bagian luar dari box yang digalvanisir atau cadmium plating tak
perlu dicat kalau seluruhnya terpendam, kalau pakai zinc
chromate primer harus dicat dengan cat bakar.
Semua motor listrik harus sesuai dengan klasifikasi DIN, baik dalam segi
proteksi, isolasi pengaman, cara pegoperasian, pemasangan dan lain-lain.
Untuk motor-motor dengan rating :
- sampai dengan 2 kVA, 1 phasa / 3 phasa
- 2 kVA keatas, 3 phasa
4. 1. U m u m
Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan bagi kabel tegangan rendah yang
harus memenuhi persyaratan kemampuan melalukan arus pada
temperature 35 °C, temperature maximum kabel dalam keadaan berbeban
tidak boleh melebihi 70
°C dan temperature maksimum kabel untuk arus hubung singkat tidak
boleh lebih 250 °C.
4. 2. Konstruksi
Kabel harus terdiri atas :
1. Dua atau empat penghantar yang terbuat dari kawat tembaga pilin
atau
tembaga “compacted” y ang dipilin.
2. Lapisan isolasi bahan PVC pada setiap penghantar phasa maupun
penghantar
netral.
3. Lapisan pengedap yang tahan air dikelilingi urat-urat penghantar phasa
dan
pengisi ruangan diantara kawat phasa.
4. Lapisan pengedap kedua diluar lapisan pengedap
diatas.
5. Pelindung dari pita baja, bahan diatas lapisan pengedap kedua sesuai
dengan
persyaratan IEC (NYFGbY).
6. Diluar lapisan pelindung pita baja diberi lapisan plastik sebagai pelindung.
4. 3. Penandaan / Warna
Warna permukaan kabel sebagai tanda-tanda untuk setiap urat adalah
:
Phasa : merah netral :
biru kuning
hitam
V. PERALATAN
LISTRIK
5.1.10. Relay-relay
Untuk panel LVMDP, circuit breaker untuk feeder PLN, dilengkapi
dengan relay proteksi OL (over load), SC (short circuit) dan UV (under
voltage). Sedangkan untuk generator, dilengkapi dengan relay OL, SC
UV, EF (earth
fault) dan RP (reverse power).
5.1.11Selector
Switch
Dari type rotary switch, untuk switching. Rated voltage 380 Volt AC
insulation 660 V.
7. 1. Lampu LED
a. Lampu LED 18 Watt
Lampu LED Cool Day Light
Power 18 Watt
THD Max 5%
Lumen output minimum ± 2.500 lumen
b. Lampu LED9 Watt
Lampu LED cool day light
Power 9 watt
THD max 5%
Lumen output minimum ± 1.200 lumen
Konstruksi rumahan harus kuat dan kokoh serta dibuat sedemikian rupa
agar mudah dapat dibuka / dilepas untuk perbaikan penggantian komponen
yang berada didalamnya. Rumahan dan reflector harus dilengkapi
dengan sekrup, agar dapat dilepas pada waktu memerlukan perbaikan.
Seluruh rumahan dan reflector harus dilapisi dengan cat dasar, serta
diberi lapisan cat akhir berwarna putih. Pengecatan dengan cara
“stov e enamelled/bake enamelled” (cat bakar).
Seluruh armature harus lengkap dengan rangka dudukan /
gantungannya.
b. Armature LED 1 x 18 Watt, tertutup dengan bahan anti silau
Seluruh perlengkapan dan pengerjaan armature seperti spesifikasi butir
a diatas.
c. Armature LED 2 x 18 Watt, tertutup dengan bahan anti silau
Armature merupakan jenis close type.
Seluruh perlengkapan dan pengerjaan armature seperti spesifikasi butir
a diatas.
7. 5. K a b e l
Kabel instalasi penerangan dan general outlet jenis NYM dipasang
dalam konduit jenis high pmpact 20 mm standar lengkap accessories.
Kabel yang digunakan harus memenuhi persyaratan SII dan
SOLN.
Kabel tahan api : seperti dalam daftar material
7. 7. Panel Penerangan
Panel harus buat dari plat baja galvanized tebal plat 2 mm, lipatan
dan bentuk sudut plat melalui proses mekanis.
Peralatan panel penerangan :
a. Moulded Case Circuit Breaker
(MCCB)
Rating Tegangan : 380 V, 50 Hz
Breaking cap. : 22 kA
b. Kontaktor
Rating Arus : 10 A, 16 A, 25 A
Rating Tegangan : 380 V, 50 Hz
Pole : 3 pole
Bila ada terminasi yang menggunakan terminal jenis sepatu kabel maka
harus memperhatikan hal-hal :
Sepatu kabel harus dari bahan anti karat dan telah di treatment agar
tidak akan berproses bila kontak dengan jenis metal lainnya.
Seluruh bahan termasuk sambungan-sambungan sebelum dipesan
agar
diberikan contoh untuk mendapat persetujuan Pemilik dan Perencana
serta
diketahui Konsultan
Pengawas.
9. 1. Syarat-syarat Umum
Pekerjaan yang tercakup pada bab ini meliputi penyediaan semua
peralatan untuk pemasangan, pengujian, pengawasan (supervision),
material, penyediaan tenaga ahli dan pekerja sesuai bidang
keperluannya dan
melaksanakan semua pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan
pembangunan. Seluruh pekerjaan dalam spesifikasi teknis khusus
pemasangan ini harus memenuhi ketentuan PUIL 2011 edisi terakhir.
9. 1.5. Pemeliharaan
Pemborong harus memberi jaminan / garansi, sejauh mengenai
teknik
pembangunan yang dipergunakannya, selama masa pelaksanaan
yang
sesuai dengan syarat-syarat
kontrak.
9. 3. Testing dan
Commissioning
10 .2. Material atau peralatan harus mempunyai kapasitas atau rating yang cukup.
10 .3. Harus sesuai dengan spesifikasi teknis atau persyaratan.
10 .4. Bila dianggap perlu kontraktor boleh memilih kapasitas yang lebih
besar dengan syarat-syarat :
Sistim proteksi petir haruslah merupakan type yang dirancang untuk menarik petir
kepada suatu titik dan mampu menyalurkan energy petir ke tanah melalui jalur
yang ditentukan sebelumnya secara aman (dengan resiko side flasing
seminimal mungkin). System proteksi petir yang lengkap terdiri dari komponen-
komponen berikut :
- Advanced Lightning Strike
- Mounting Support (Penyangga Terminal)
- Shielded Cable (Kabel Penghantar)
- Event Recording Device (Pencatat)
- Dedicated Earthing System (Pentanahan)
Lightning Rod
- Lighthning Strike yang baik haruslah merupakan Controlled
Advanced Triggering ( CAT ) yang akan merespon secara dinamis
aktifitas pada area terdekat.
- Bentuk luar dari Advanced Lightning Strike harus benar-benar dapat
membatasi penambahan pelepasan corona pada ujung runcingnya
dibawah kondisi medan statis guruh.
- Bunga api (arching) hanya terjadi/terdapat diantara bagian panel
permukaan bola dan ujung rod yang tumpul dan hanya terjadi pada
saat meningkatnya lidah petir.
- Dibawah atmosfir normal, semua komponen dari Advanced
Lightning
Terminal harus tidak mengalami korosi.
- Advanced Lightning Strike harus dipasang minimal 10 meter dari muka
tanah.
Mounting Support
- Mounting pole yang digunakan untuk menyangga lightning Strike harus
terbuat dari pipa isolasi fiber glass dengan diameter luar 68 mm dengan
ketebalan 8 mm dan tinggi/panjang pipa minimum 2 meter.
- Mounting pole dan alat bantu harus dipasang secara kuat bersama
brackets dan guy wire.
- Downconductor harus diletakan dibagian dalam dari mounting support
dan harus melewati seluruh panjang mounting support.
II.
Pelaksanaan
Yang termasuk lingkup pekerjaan ini adalah dalam arti yang luas terdiri
dari pengadaan, pemasangan, pengujian dan pemeliharaan instalasi berikut
percobaanya dari Semua Gambar Rencana serta yang tertulis dalam spesifikasi
teknis dan Gambar Dokumen tender.
Masuk pula dalam lingkup pekerjaan ini adalah pengadaan dan
mendatangkan seluruh peralatan dan acecessories yang mungkin secara detail
tidak tergambarkan atau tidak terspesifikasikan dengan sempurna namun
merupakan komponen insta lasi sebagai suatu system agar bekerja/beroperasi
dengan baik.
Secara garis besar lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai berikut
:
1. Daftar bahan :
Dalam membuat penawaran harga Kontraktor harus melampirkan schedule
material dan brosur lengkap dengan technical descriptionya.
Apabila kontraktor sudah menentukan suatu merk, type dan sudah
mengajukan pada waktu penawaran tender, maka berarti material tersebut
mengikat dan dalam kurun selama proyek ini berjalan sudah pasti dapat
diperoleh.
Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh kontraktor yang terdaftar sebagai instalatir
telepon pada PT. TELKOM
Standard dan Referensi yang digunakan dalam pelaksanaan instalasi
telepon mengikuti peraturan instalasi telepon yang dikeluarkan oleh PT.
TELKOM.
2. Gambar - gambar :
Gambar gambar Instalasi Telepon menunjukan pekerjaan instalasi telepon
yang harus dikerjakan dimana didalamnya digambarkan denah/layout diagram
system beserta besaran-besaranya.
Pemasangan instalasi yang menyimpang dari gambar karena kond isi
lapangan, harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan dan Pemilik.
Persetujuan tidak berarti membebaskan kontraktor dari kewajiban untuk
memasang instalasi tersebut dengan cara yang benar, tepat fungsi dan ukuran
yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Gambar-gambar struktur,
arsitektur, listrik dan plumbing serta perubahannya, merupakan referensi
untuk koordinator dalam pekerjaan tersebut. Apabila terdapat konflik teknis
pengadaan dan pengerjaan dari masing -masing instalasi ataupun dengan
instalasi lain yang tidak digambarkan diinformasikan pada gambar tender
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 145
yang baru muncul pada waktu pelaksanaan maka kewajiban kontraktor untuk
mengajukan jalan keluarnya, yang disarankan kepada pemilik atau
Perencana dengan melalui perantara Direksi pekerjaan.
4. Garansi :
Semua peralatan yang dipasang harus mendapat garansi s elama 1 (satu)
tahun,
mendapat jaminan kemudahan dalam pengembangan system dan
jaminan
tersedianya spare part selama 20 (dua puluh) tahun.
Semua bahan dan peralatan harus dalam keadaan baru dan tanpa cacat
sedikitpun setelah keadaan terpasang.
Kontraktor harus menyediakan peralatan-peralatan tersebut sesuai nama
yang dimaksud atau tercantum dalam uraian dan syarat-syarat teknis ini.
Kontraktor harus menyerahkan contoh dari peralatan sesuai dengan spesifikasi
teknis ini untuk disetujui Direksi Pekerjaan sebagai bukti memenuhi persyaratan
peralatan yang diminta spesifikasi tekhnis ini.
1. Pasawat Extention
Pesawat telepon yang akan terpasang adalah standard, sesuai Gambar
Rencana. Pesawat digunakan sekwalitas Panasonic. Memiliki f asilitas sebagai
berikut : Display tanggal dan waktu
32 speed dials keys
Pengaturan tone (3 pilihan)
Pengaturan Ranger (3
pilihan)
16 digit display LCD
1. Saluran Kabel
Didalam bangunan digunakan indoor kabel, kecuali yang ditanam dibawah
lantai.
4. MATERIAL / BAHAN
a. Jenis dan Kualitas Bahan
Pipa konduit PVC. :
Pipa konduit PVC produksi Clipsal,Ega,Legrand yang sudah mendapat
klasifikasi
SII. Fitting-fittingnya harus standard, dikeluarkan oleh pabrik yang disetujui.
b. Material dan Cabling sistem
- Instalasi kabel data menggunakan kabel UTP Cat-6 merk Systimax,
Avaya , Belden yang dapat dilalui data dengan kecepatan 10 Gbps dalam
Pipa konduit High Impact 20 mm.
- PatchMax Panel cat-6 adalah terminal untukn kabel UTP 1061C+
yang dipasang pada Rack system dan menggunakan merk Systimax, Avaya,
Belden.
- PatchMax Panel cat-6 adalah terminal untukn kabel data 1071 XL
yang dipasang pada rack system dan untuk koneksi antar Swicth Hub dan
menggunakan merk Systimax, Avaya, Belden.
- Out-let Data yang dipasang pada dinding partisi / tembok menggunakan tipe
MPS100E+Face Plate menggunakan merk Systimax, Avaya..
- D8PS 3 FT / 1 meter,kabel Patch Cord 3 ft yang dipakai
untuk menhubungkan kabel data dari PacthMax Panel ke Switch Hub.
- D8PS 9 FT / 3 meter,kabel Patch Cord 9 ft yang dipakai untuk
menhubungkan kabel data dari Out-let Cat-6 ke PC.
- 107Xl UTP Cable Cat-6 adalah kabel data yang dipakai untuk tranmisi
data dengan kecepatan 10 Gbps untuk menhubungkan antar Swicth Hub
dan di tarik 2 line ( kabel backbone ).
- MGS 400 modular Jack Cat-6 adalah terminal kabel data 1071 XL
yang dipasang di dinding untuk ke Server dan ditempatkan dalam face
plate .
- GS8E, 3ft /1meter, adalah patch Cord yang dipakai untuk koneksi
pacthMax panel Cat-6 ke Switch Hub.
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Dalam pelaksanaan Kontraktor / Sub kontraktor harus mempunyai pengalaman
dalam bidang tersebut dan mempunyai tenaga ahlinya yang mampu dalam sistem
jaringan komputer,dan mampu mengkooardinasikan dengan pekerjaan terkait
lainnya.
6. GAMBAR KERJA
- Kontraktor harus membuat gambar kerja (shop drawing) yang menunjukan tata
letak yang lengkap ,dimensi-dimensi dari peralatan dan bahan serta detail-
detail lainnya.
1. Daftar bahan :
2. Gambar - gambar :
5. Garansi :
Semua peralatan yang dipasang harus mendapat garansi selama 1 (satu)
tahun,
mendapat jaminan kemudahan dalam pengembangan system dan
jaminan
tersedianya spare
part.
Semua bahan dan peralatan harus dalam keadaan baru dan tanpa cacat
sedikitpun setelah keadaan terpasang.
Kontraktor harus menyediakan peralatan-peralatan tersebut sesuai nama yang
dimaksud atau tercantum dalam uraian dan syarat-syarat teknis ini.
Kontraktor harus menyerahkan contoh dari peralatan sesuai dengan spesifikasi teknis
ini untuk disetujui Direksi Pekerjaan sebagai bukti memenuhi persyaratan peralatan
yang diminta spesifikasi teknis ini.
Peralatan utama yang dipasang :
EQUIPMENT CCTV
a. Network Vidio Recorder ( NVR )
b. Storage Data
c. LCD TV Monitor
d. Camera Dome Color
f. Honeywell, Bosch, Panasonic
III. PELAKSANANAAN
3. Monitor CCTV
Untuk penyambungan dari Network Vidio Recorder (NVR) ke Pesawat Monitor
menggunakan Switch Hub, Monitor dipasang pada control room dan security
room. Merk Sekwalitas Bosch, Honeywell, Panasonic
III.
PELAKSANANAAN
SPESIFI K A SI MATERI A L
PEKERJAAN ELEKTRONIK
Pekerjaan : DATA/LAN
Bahan/Peralatan Merk/Pembuat
Pekerjaan : Telephone
Bahan/Peralatan Merk/Pembuat
1 PABX Panasonic, LG Erickson, Alcatel
2 Kabel ITC Jembo, Unitomo, Supreme
3 Pipa Conduit Clipsal, EGA
4 Outlet tlp Panasonic, Schneide, Legrand
5 Junction box Clipsal, EGA, Legrand
6 UP Laplace, Socomex, Liebert
S
I. Peraturan umum
1.1. Peraturan
Pemasangan
Pemasangan instalasi ini pada dasarnya harus memenuhi peraturan-perat
ura n sebagai berikut:
1. PUIL dan PUIPP.
2. ASHRAE, ARI ASTM, ASME dan SMACNA.
3. National Fire Protection Association (NFPA).
4. Petunjuk dari Pabrik Pembuat Peralatan.
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 162
5. Fire Office Comitte (FOC).
6. Pedoman Plumbing Indonesia 1979.
1.2 Gambar
Rencana
1. Gambar-gambar rencana dan persyaratan-persyaratan ini merupakan
suatu kesatuan yang saling melengkapi dan sama mengikatnya.
2. Gambar-gambar sistim ini menunjukkan secara umum tata letak dari
peralatan, sedangkan pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan
kondisi dari bangunan yang ada.
3. Gambar-gambar Arsitek, Struktur / Sipil maupun Interior harus dipakai sebagai
referensi untuk pelaksanaan.
1.3. Koordinasi
1. Pemborong instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan Pemborong
instalasi lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
2. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi
kemajuan instalasi yang lain.
3. Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka
semua akibatnya menjadi tanggung jawab Pemborong.
1.5.1
Umum.
Dalam jangka waktu ..... hari setelah menerima SPK, dan sebelum
memulai
1.5.4. Seleksi
Data.
Untuk persetujuan bahan dan peralatan, Kontraktor harus melengkapi
dengan
data lengkap dan menyerahkan dalam rangkap 4
(empat).
Kontraktor harus menunjukkan dalam brosur unit yang dipilih dengan
memberikan tanda.
Data-data pemilikan meliputi :
- Manufacture Data
:
Meliputi brosur-brosur, spesifikasi dan informasi-informasi yang
tercetak jelas cukup detail sehubungan dengan pemenuhan spesifikasi.
- Performance Data
:
Data-data kemampuan dari unit yang terbaca dari suatu tabel atau curva
yang
meliputi informasi yang diperlukan dalam menseleksi peralatan-peralatan
lain yang ada kaitannya dengan unit
tersebut.
- Quality Asurance
:
Suatu pembuktian dari Pabrik atau Supplier setempat terhadap kualitas
dari unit berupa produk dari unit ini sudah diproduksi beberapa tahun,
telah terpasang di beberapa lokasi, dan telah beroperasi dalam jangka
waktu
tertentu dengan baik.
1.9. Laporan-Laporan
1.10. Garansi
Semua peralatan, bahan dan mutu hasil pekerjaan harus digaransi selama 1
(satu)
tahun terhitung semenjak tanggal penyerahan pertama.
Semenjak penyerahan pertama tersebut sampai masa garansi berakhir, bila
terjadi
keruskaan atau kegagalan pekerjaan instalasi, Kontraktor wajib mengganti atau
memperbaiki kerusakan atas biaya sendiri.
Bila terdapat kerusakan pada peralatan sehingga perlu diperbaiki atau diganti
maka garansi tetap berlaku semenjak penggantian atau perbaikan tersebut.
Bila
terjadi kerusakan pada peralatan-peralatan utama (contoh, motor
compressor
terbakar) maka motor tersebut harus diganti baru dan tidak boleh windingnya
digulung baru.
1. Kebutuhan air kerja dan listrik kerja yang dibutuhkan dalam pekerjaan instalasi
ini harus disediakan sendiri oleh Pemborong. Yang dimaksud air kerja dan
listrik kerja adalah air pengetesan pipa dan listrik untuk pengelasan atau
penerangan area kerja.
2.1. Umum
Pasal-pasal di bawah ini menjelaskan secara umum ketentuan-ketentuan yang
berhubungan dengan instalasi air conditioning.
Gambar-gambar dan spesifikasi adalah ketentuan spesifik yang saling
melengkapi dan sama mengikatnya.
1. Umum
Semua peralatan dan alat-alat bantu harus dipasang sesuai dengan cara-
cara pemasangan yang secara teknis praktis, baik dan dapat dipertanggung
jawabkan serta sesuai dengan petunjuk dan instruksi pada brosur atau
publikasi yang
dikeluarkan pabrik dari peralatan ataupun alat-alat bantu tersebut.
2. Landasan
Peralatan
Semua landasan untuk peralatan dan motor, ukurannya sedemikian rupa
sehingga tidak ada bagian-bagian peralatan maupun motor yang berada diluar
landasan.
Berat peralatan diartikan berat dalam operasinya.
2.9. Pengecatan
Semua bagian-bagian pekerjaan yang menyangkut carbon steel yang tidak
digalvanis harus dicat dasar dan cat finish. Sebelum pengecatan dilakukan,
bagian - bagian harus bebas dari grease, minyak dan segala kotoran yang
melekat.
Urut-urutan pengecatan adalah cat dasar anti karat dan cat finish terdiri atas 2
lapis cat copolymer.
Lingkup pekerjaan instalasi ini secara garis besar adalah sebagai berikut
:
a. Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian mesin AC Split &
Cassete
lengkap dengan Compressor, Evaporator, Condensor, Filter Udara
dan
perlengkap bantu / pengaturan (control) dan accesories lainnya.
b. Pengadaan dan pemasangan peredam getaran (rubber mounting) untuk
outdoor
unit dan indoor unit.
c. Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian sumber daya listrik
bagi
instalasi ini seperti kabel Power, kabel control, grounding, panel dan
sebagainya.
d. Pengadaan, pemasangan pemipaan refrigerant lengkap dengan isolasi
thermis,
vapour barrier dan perlengkapan bahan lainnya yang diperlukan.
e. Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian seluruh instalasi
air
pengembunan (kondensasi) sampai ke saluran air terdekat.
1. LINGKUP PEKERJAAN
Yang dimaksud lingkup pekerjaan disini adalah menerangkan spesifikasi dari
jenis peralatan utama yang dapat diterima dalam proyek ini.
2. UMUM
- Spesifikasi berikut ini hanya menjelaskan ketentuan-ketentuan dasar saja.
Untuk ketentuan dari kapasitas dan lain-lainnya lihat gambar peralatan/unit
mesin.
-Kontraktor harus melaksanakan pekerjaan pengadaan, pemasangan dan
pengujian
dari seluruh peralatan utama yang akan dipasang dalam proyek ini
dengan
lengkap dan berfungsi dengan baik sehingga keseluruhan sistim tata udara
dapat
memberikan peformasi yang diinginkan.
- Keseluruhan dalam peralatan utama harus dari kualitas yang terbaik dan
baru
(bukan bekas pakai).
- Dalam memasukan penawaran untuk peralatan utama, kontraktor
harus
menyatakan dan melampirkan hal-hal berikut dengan jelas :
a. Mencantumkan merk dan type unit yang ditawarkan pada BQ. Melampirkan
brosur asli dari tiap unit yang ditawarkan dan pada brosur tersebut diberi tanda
yang menjelaskan mengenai pemilihan unit, kapasitas daya, dimensi,
berat suhu dan volume air/udara dan lain sebagainya.
b. Melampirkan dan menjelaskan karakteristik dan kurva mengenai noise
level dan vibration level untuk unit split yang ditawarkan. Setiap kekurangan
dari butir-butir diatas akan mengurangi penilaian evaluasi atas Penawaran
Kontraktor dimana bobot hal-hal tersebut diatas sangan mementukan
dalam evaluasi Penawaran.
- Standard yang harus dipenuhi adalah ASRAE, ARI, STANDARD, ASTM
dan UL.
3. AIR COOLED SPLIT AC
- Kabinet harus dibuat dari plat baja digalvanized yang tahan karat dan
direncanakan untuk dipasang ditempat terbuka (udara luar), permukaan
kabinet harus dicat dasar dan dicat luar sebanyak dua kali.
- Compressor Coil harus terbuat dari jenis “Hermatically Sealed Rotary Type”
dengan kedudukan diberi peredam getaran komplit dengan crankcase
heater over conduct relay dan compressor thermal protector.
-Condensor Coil harus terbuat dari pipa tembaga dengan sirip-sirip allumunium
yang terpasang secara mekanis, coil condensor harus dari jenis “Cross Fan
Coil Type” (Waffle Louver Fins And Hi-x Tube dengan effisiensi Heat Transfer
yang tinggi) lengkap dengan check valve, high side pressure gauge,
solenoid valve, filter drier, thermal expantion valve dan kelengkapan
lainnya.
- Condensor fan harus dari jenis “Profiller fan” dengan discharge air kesamping
depan dengan motornya harus diberi bantalan peluru yang dilumasi
secara permanen.
b. INDOOR UNIT
c. VENTILASI
1. Lingkup Pekerjaan
Pengadaan dan pemasangan peralatan ventilasi (fan) untuk proyek ini seperti
yang ditunjukkan dalam gambar-gambar rencana yang melengkapi
dokumen ini.
2. U m u m
- Spesifikasi yang diuraikan dibawah ini, adalah sebagai kebutuhan dasar
yang harus diikuti.
Sedangkan ketentuan-ketentuan spesifik terhadap type, kemampuan
(performance) peralatan perlengkapan dan lainnya dapat dilihat pada
lembar gambar “Daftar Peralatan” yang menyerta i dokume n ini.
- Fan harus sudah mendapatkan setifikat, sesuai standard yang berlaku di
negara dimana fan tersebut dibuat untuk testing dan rating (performance)
seperti sebagai contoh AMCA standard 210-74 di
Amerika.
- Sound pressure level harus dilengkapi dalam DB dengan Re - 10E
12Watt
pada octave band mid freq. 60 - 4000
Hz.
- Dasarnya semua fan harus mempunyai noise level yang rendah
dalam
operasinya, dan dalam batas-batas yang
normal.
4. Spesifikasi Teknis
Fan
- Impeller fan dari type airfoil blade
1. PEKERJAAN
SIPIL
a. Kontraktor dalam lingkup ini harus menmbuat/menyiapkan dudukan
mesin
AC.
b. Untuk menghindari penerusan getaran yang berasal dari mesin AC,
diantara kaki-kaki mesin tersebut harus diberi alat peredam getaran dari
jenis rubber in shear.
2. PEKERJAAN
LISTRIK
a. Untuk pekerjaan listrik pada dasarnya harus mengikitu peraturan-
peraturan
yang telah umum berlaku dan dipakai di
Indonesia.
b. Harus berdasarkan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL).
c. Harus berdasarkan persyaratan dari Jawatan Keselamatan Kerja setempat.
d. Harus berdasarkan persyaratan dari pembuat mesin yang akan dipakai.
e. Yang termasuk dalam pekerjaan listrik adalah semua kabel kontrol dari
indoor unit dan ke thermostat, panel listrik AC dan semua penarikan
kabel tenaga dari dan ke panel AC.
1. P I P
A
-Pengujian terhadap kebocoran pada pipa refrigrant dengan alat-alat
Halide
Tosch atau alat lain yang
sejenis.
2.
LISTRIK
-Pengukuran dan pengujian kuat arus dengan tegangan, rpm, setiap
phas e
unit-unit compressor, motor dan system pengaturan listrik yang ada. Harus
dibandingkan dengan besaran/kapasitas yang direncanakan atau data
pabriknya.
3. TEMPERATUR
KELEMBABAN
a. Seluruh pengujian harus dilaksanakan pada saat udara luar pada
suhu
90°F.
Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Negeri Sanana 188
b. Seluruh pengujian dilakukan setelah sistem berjalan dengan
secara
kontinue selama 6 (enam) hari.
c. Pengukuran dan pengujian terakhir harus dilakukan setelah system stabil
sesuai atau mendekati persyaratan teknis yang direncanakan.
d. Seluruh peralatan pengujian dan pengukuran harus ditera sebelum dan
sesudah dipergunakan. Semua peralatan pengujian dan pengukuran
serta
alat bantunya disediakan oleh Kontraktor.
V. Produk
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi.
Pemborong dimungkinkan untuk mengajukan salah satu dari daftar bahan dan
peralatan sesuai daftar dibawah ini.
SPESIFI K A SI MATERI A L
PEKERJAAN AC & Fan
A. Lingkup Pekerjaan
B. Spesifikasi Alat yang dibutuhkan untuk Pembuatan Sumur Bor Artesis / D eep
Well
C. Prosedur Pembuatan Sumur Bor Artesis / Deep Well Menggunakan Pipa PVC AW
6”
(ESP 7,5 KW)
Pembuatan sumur bor dapat dilakukan dengan memakai berbagai macam alat
bor.
Pemilihan jenis alat bor yang akan dipakai biasanya ditentukan berdasarkan pada
keadaan air tanah, formasi batuan dan tenaga pelaksana yang tersedia.
A. Persiapan
B. Pengerjaan
a. Apabila dalam rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ini untuk uraian bahan-
bahan, pekerjaan-pekerjaan, yang tidak disebut perkataan atau kalimat "
diselenggarakan oleh Penyedia " maka hal ini harus dianggap seperti disebutkan.
Hal-hal yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh
pihak
Direksi/ Pemberi Tugas, bila perlu diadakan perbaikan dalam RKS ini.
PT. Fasade
Kobetama
Internasional
Erwin Gumilar
ST., Direktur