Anda di halaman 1dari 20

BAB 1

SPESIFIKASI UMUM

1.1 Umum

1. Pekerjaan ini adalah Pembangunan Proyek Unit SPAM Jaringan Perpipaan


Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur.
2. Istilah “Pekerjaan” mencakup penyediaan semua tenaga kerja (tenaga ahli,
tukang, buruh dan lainnya), bahan bangunan dan peralatan/perlengkapan
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi termaksud.
3. Pekerjaan harus diselesaikan seperti yang dimaksud dalam RKS (Rencana
Kerja, dan Syarat-Syarat), Gambar-gambar Rencana, Berita Acara Rapat
Penjelasan Pekerjaan termasuk lampiran serta Addendum yang
disampaikan selama pelaksanaan.

1.2 Batasan/Peraturan

Dalam melaksanakan pekerjaannya Kontraktor harus tunduk kepada :


1. Undang – Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi
2. Undang – Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 dan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 172 Tahun 2014 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 07/PRT/M/2011 tentang Standar
dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi
5. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 441/KPTS/1998 tentang
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
6. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 468/KPTS/1998 tentang
Persyaratan Teknis Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan
7. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 10/KPTS/2000 tentang
Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan
Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

8. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI 11/KPTS/2000 tentang Ketentuan


Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan
9. Keputusan Direktur Jenderal Perumahan dan Permukiman Departemen
Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 58/KPTS/DM/2002 tentang
Petunjuk Teknis Rencana Tindakan Darurat Kebakaran pada Bangunan
Gedung
10. Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan-Bahan Bangunan (PUPB NI-3/56)
11. Peraturan Umum Bahan Nasional (PUBI 1982)
12. Peraturan Perburuhan di Indonesia (Tentang Pengarahan Tenaga Kerja)
13. Peraturan-peraturan di Indonesia (Tentang Pengarahan Tenaga Kerja)
14. SKSNI T-15-1991-03
15. SNI (Standar Nasional Indonesia)
16. ASTM (Standar Persatuan Amerika untuk pengujian dan bahan)
17. AISC (Institut Amerika mengenai Konstruksi Baja)
18. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI-1971) - NI-2
19. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia (PUBI-1982) -N-3
20. Peraturan Umum Instalasi Air (AVWI)
21. Algemenee Voorwarden (AV)

1.3 Dokumen Kontrak

1. Dokumen Kontrak yang harus dipatuhi oleh Kontraktor terdiri atas :


a. Surat Perjanjian Pekerjaan
b. Surat Penawaran Harga dan Perincian Penawaran
c. Gambar-Gambar Kerja/Pelaksanaan
d. Rencana Kerja dan Syarat-syarat
e. Addendum yang disampaikan oleh Pengawas Lapangan selama masa
pelaksanaan (bila ada)
2. Kontraktor wajib untuk meneliti gambar-gambar, RKS dan dokumen kontrak
lainnya yang berhubungan. Apabila terdapat perbedaan/ketidak-sesuaian
antara RKS dan gambar-gambar pelaksanaan, atau antara gambar satu

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

dengan lainnya, Kontraktor wajib untuk memberitahukan/melaporkannya


kepada Pengawas Lapangan. Persyaratan teknik pada gambar dan RKS
yang harus diikuti adalah :
a. Bila terdapat perbedaan antara gambar rencana dengan gambar detail,
maka gambar detail yang diikuti.
b. Bila skala gambar tidak sesuai dengan angka ukuran, maka ukuran
dengan angka yang diikuti, kecuali bila terjadi kesalahan penulisan
angka tersebut yang jelas akan menyebabkan ketidaksempurnaan/
ketidaksesuaian konstruksi, harus mendapatkan keputusan Konsultan
Pengawas lebih dahulu.
c. Bila terdapat perbedaan antara RKS dan gambar, maka RKS yang
diikuti kecuali bila hal tersebut terjadi karena kesalahan penulisan, yang
jelas mengakibatkan kerusakan/kelemahan konstruksi, harus
mendapatkan keputusan Konsultan Pengawas.
d. RKS dan gambar saling melengkapi bila di dalam gambar menyebutkan
lengkap sedang RKS tidak, maka gambar yang harus diikuti demikian
juga sebaliknya.
e. Yang dimaksud dengan RKS dan gambar di atas adalah RKS dan
gambar setelah mendapatkan perubahan/penyempurnaan di dalam
berita acara penjelasan pekerjaan.
3. Bila akibat kekurang-telitian Kontraktor Pelaksana dalam melakukan
pelaksanaan pekerjaan, terjadi ketidaksempurnaan konstruksi atau
kegagalan struktur bangunan, maka Kontraktor Pelaksana harus
melaksanakan pembongkaran terhadap konstruksi yang sudah
dilaksanakan tersebut dan memperbaiki/melaksanakannya kembali setelah
memperoleh keputusan Konsultan Pengawas tanpa ganti rugi apapun dari
pihak-pihak lain.

Spesifikasi Teknis ini digunakan untuk semua pekerjaan pelaksanaan


konstruksi yang akan dilaksanakan baik untuk bangunan baru maupun yang
bersifat rehabilitasi dan peningkatan serta penambahan. Semua hal yang

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

menyangkut pekerjaan harus sesuai dengan spesifikasi teknis ini kecuali


ditentukan lain didalam gambar shop drawing yang ditawarkan dalam dokumen
penawaran. Hal-hal menyangkut pemakaian bahan dan lain-lainnya yang ada
hubungannya dengan pekerjaan konstruksi, tata cara pengujian dan tata cara
kerja apabila tidak ditentukan di dalam spesifikasi ini, harus mengikuti peraturan
umum yang berlaku di Indonesia.

1.4 Lingkup Pekerjaan

Pembangunan Proyek Unit SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar


Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur meliputi :
1. Pemasangan Jaringan Pipa
2. Pemasangan Pompa Dosing Klorin
3. Pemasangan Pompa Booster Reservoir
4. Pembangunan Pagar di Broncaptering

1.5 Tanggung Jawab

1. Jangka waktu pelaksanaan Pembangunan Proyek Unit SPAM Jaringan


Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono, Kabupaten Lampung Timur
adalah 15 (Lima Belas) bulan Kalender.
2. Kontraktor bertanggungjawab penuh terhadap gambar desain yang
diajukan dalam penawaran dan merupakan gambar shop drawing.
3. Jangka waktu pemeliharaan minimal 3 (tiga) bulan dihitung dari tanggal
penyerahan pekerjaan pertama (pekerjaan selesai 100%) untuk bangunan
permanen.
4. Kontraktor diharuskan memberikan garansi atas semua peralatan yang
ditawarkan sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun terhitung sejak
tanggal Berita Acara Penerimaan Barang (BAPB), dan ditandatangi oleh
pihak pemberi tugas dan pihak rekanan. Garansi yang dimaksud disini
adalah meliputi perbaikan-perbaikan kerusakan, pemeliharaan dan
penggantian suku cadang atas kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

pabrik (bukan kesalahan pemakai) dan semua biaya yang dikeluarkan


ditanggung oleh pihak rekanan.
5. Bila dalam jangka waktu pemeliharaan atas perintah Direksi/Konsultan
Pengawas, Kontraktor tidak melaksanakan pekerjaan perbaikan tersebut,
maka Pemimpin Proyek berhak menyuruh pihak ketiga (Kontraktor lainnya)
untuk mengerjakan atas beban kontraktor.

1.6 Mobilisasi

Pekerjaan mobilisasi terdiri dari pekerjaan antara lain :


1. Pengiriman dan penggerakan tenaga kerja dan material konstruksi.
2. Pengiriman, penggerakan peralatan berat serta peralatan kerja Penyedia
Jasa.
3. Persiapan awal, pembuatan dan pemeliharaan base camp/direksi keet bagi
kantor sementara dan fasilitas untuk konstruksi pada lokasi yang telah
ditentukan.

1.7 Rencana Kerja

Sebelum memulai pekerjaan nyata di lapangan, kontraktor wajib membuat


Rencana Kerja Pelaksanaan dan bagian–bagian pekerjaan berupa Bar Chart dan
S Curve bahan/tenaga. Rencana Kerja tersebut harus sudah mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Direksi/Konsultan Pengawas, paling lambat dalam
waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah Surat Keputusan Penunjukan (SPK) diterima
kontraktor. Rencana Kerja yang telah disetujui oleh Direksi/Konsultan Pengawas
akan disahkan oleh Direksi. Kontraktor wajib memberikan salinan Rencana Kerja
rangkap 3 (tiga) kepada Direksi/Konsultan Pengawas. Satu salinan rencana kerja
harus ditempel pada dinding kantor kontraktor dilapangan yang selalu diikuti
dengan grafik kemajuan pekerjaan (prestasi kerja). Direksi/Konsultan Pengawas
akan menilai prestasi pekerjaan kontraktor berdasarkan Rencana Kerja tersebut.
1. Jadwal Pelaksanaan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

a. Jadwal pelaksanaan diperlukan untuk perencanaan, pelaksanaan dan


pemantauan yang sebagaimana mestinya atas pekerjaan. Jadwal
tersebut diperlukan untuk menjelaskan kegiatan–kegiatan pekerjaan
setelah kegiatan dalam program mobilisasi telah selesai.
b. Kontraktor harus menyiapkan jadwal pelaksanaan dalam batas waktu 15
hari setelah Surat Penunjukan Pemenang. Jadwal pelaksanaan itu harus
diserahkan dan mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan, secara
detil harus menunjukan urutan kegiatan yang diusulkan oleh Kontraktor
dalam melaksanakan Pekerjaan.
c. Setiap akhir bulan Kontraktor harus melengkapi Jadwal Pelaksanaan
untuk menggambarkan secara akurat kemajuan (progress) pekerjaan
aktual di lapangan sampai dengan tanggal 25 pada bulan tersebut.
d. Setiap hari Senin pagi Kontraktor harus menyerahkan jadwal kegiatan
mingguan yang menunjukan lokasi seluruh operasi dan kegiatan yang
akan dilaksanakan selama minggu tersebut.
e. Jadwal Pelaksanaan untuk Sub-Kontraktor harus diserahkan terpisah
atau menjadi satu dalam seluruh jadwal pelaksanaan.

2. Jadwal Kemajuan Keuangan


Kontraktor harus membuat Jadwal Kemajuan Keuangan dalam bentuk
diagram balok horisontal dan dilengkapi kurva yang menggambarkan seluruh
kemajuan pekerjaan dengan karakteristik seperti berikut:
a. Setiap jenis atau kegiatan dari kelompok Mata Pembayaran yang
berkaitan harus digambarkan dalam diagram balok yang terpisah, dan
harus dibentuk sesuai dengan urutan dari masing– masing kegiatan
pekerjaan.
b. Skala waktu dalam arah horizontal harus dinyatakan berdasarkan satuan
bulan.
c. Setiap diagram balok horizontal harus mempunyai ruangan untuk
mencatat kemajuan aktual dari setiap pekerjaan dibandingkan dengan
kemajuan rencana.

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

d. Kurva seluruh kemajuan pekerjaan (overall progress) harus dapat


memberikan gambaran tentang kemajuan keuangan neraca pada setiap
akhir bulan terhadap kemajuan keuangan aktual.
e. Skala dan format dari Jadwal Kemajuan Keuangan harus sedemikian
rupa sehingga tersedia ruangan untuk pencatatan, revisi, dan
pemutakhiran mendatang. Ukuran lembar kertas minimum adalah A3.

1.8 Dokumen Rekaman Proyek

1. Video/Photo Proyek
a. Kontraktor diwajibkan membuat Video/photo proyek sesuai dengan
kemajuan pekerjaan (pada saat 0%, 50%, 100%) pada titik yang sama
dan arah yang sama, disusun didalam album, dibuat 3 (tiga) rangkap dan
diserahkan kepada Direksi/ Konsultan Pengawas.
b. Photo Proyek dibuat berwarna, dicetak yang jelas dan bersih, ukuran
post card.
c. Video dan Photo Proyek dibuat dengan resolusi yang bagus
menggunakan drone yang dilengkapi dengan kamera.

2. Gambar Kerja (Shop Drawing)


a. Untuk bagian–bagian pekerjaan dimana gambar pelaksanaan
(construction drawing) belum cukup memberikan petunjuk untuk
mencapai keadaan terlaksana, maka Kontraktor wajib untuk membuat
gambar kerja (shop drawing) yang memperlihatkan secara terperinci cara
pelaksanaan pekerjaan yang dimaksud.
b. Gambar kerja tersebut harus mendapat persetujuan dari
Direksi/Konsultan Pengawas.
c. Persetujuan tersebut tidak melepaskan Kontraktor dari tanggung jawab
atas kesalahan yang dilakukan Kontraktor.

3. Gambar Hasil Pelaksanaan Revisi (As Built Drawing)

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

a. Hasil pekerjaan yang belum terdapat dalam gambar kerja karena


penyimpangan atau perubahan atas perintah Pemberi
Tugas/Direksi/Konsultan Pengawas ataupun tidak, Kontraktor harus
membuat gambar–gambar yang sesuai dengan apa yang dilaksanakan,
yang penting memperlihatkan perbedaan antara gambar kerja dan
pekerjaan yang dilaksanakan.
b. Gambar tersebut harus diserahkan dalam rangkap 3 (tiga) termasuk
Hardcopy dan Softcopy (gambar asli), dan semua biaya pembuatan
sepenuhnya ditanggung oleh Kontraktor.

1.9 Pengukuran dan Pematokan

1. Sebagai titik referensi untuk ketinggian dan koordinat, kontraktor harus


menggunakan titik–titik Bench Mark (BM) yang ada di lapangan, dan sesuai
dengan yang ditunjukan dalam gambar dan disetujui oleh Direksi.
2. Kontraktor harus memasang dan mengukur secara teliti patok Bench Mark
(BM) pada lokasi tertentu sepanjang proyek untuk memungkinkan
perancangan kembali, pengukuran sifat dasar pada penentuan titik dari
pekerjaan yang akan dilaksanakan. Patok Bench Mark (BM) yang
permanen harus dipasang diatas tanah yang tidak akan
terganggu/dipindahkan.
3. Semua alat ukur beserta perlengkapannya yang diperlukan untuk proyek
harus selalu tersedia dalam kondisi siap pakai di lapangan selama
pelaksanaan berlangsung.

1.10 Pembuatan Direksi Keet

1. Untuk setiap proyek, Kontraktor harus menyediakan akomodasi kantor yang


cocok dan fasilitas yang memenuhi untuk kebutuhan proyek.
2. Ruangan yang diperlukan adalah ruang Direksi/Konsultan Pengawas,
minimum 3 m x 4 m, serta penyediaan fasilitas sanitasi (MCK), air bersih
dan tenaga listrik.

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

3. Direksi Keet ini dibuat untuk jangka waktu penggunaan minimal sama
dengan lama pelaksanaan pekerjaan, terbuat atas konstruksi semi
permanen dan seluruhnya akan menjadi milik Pemberi Kerja setelah
pelaksanaan proyek berakhir, kemudian Kontraktor wajib memelihara
kebersihan halaman/bangunan dan melakukan perbaikan–perbaikan direksi
keet selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung, sesuai dengan petunjuk
direksi.

1.11 Bengkel dan Gudang Kantor

Di lapangan, Kontraktor harus memiliki bengkel dengan perlengkapan


secukupnya dan tenaga listrik yang dapat digunakan untuk pelaksanaan
pekerjaan, serta gudang untuk menyimpan material dan suku cadang peralatan.

1.12 Pagar & Papan Nama Proyek

Papan nama proyek dibuat dengan ukuran dan warna sesuai petunjuk
Direksi. Papan nama proyek berisi informasi sekurang-kurangnya mengenai nama
proyek, nama paket pekerjaan, nama Kontraktor, pembiayaan dan tanggal
kontrak.

1.13 Pemasangan Bouwplank

1. Pemasangan bouwplank adalah untuk menentukan letak (posisi) bangunan.


2. Pemasangan bouwplank menggunakan kayu papan 2/20 yang mengelilingi
bangunan, membentuk empat sudut.
3. Dari empat sisi pada titik tertentu ditarik benang, sehingga pada titik
pertemuan tarikan tersebut diketahui sebagai letak tengah (as) bangunan.

1.14 Bongkaran Bangunan dan Pembersihan Area

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

1. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan pembongkaran, atas daerah
pembangunan seperti yang tertera pada gambar rencana. Tercantum dalam
pekerjaan ini adalah pembongkaran dan lain-lain yang ditunjuk Konsultan
Pengawas, serta pengamanan atas jaringan-jaringan listrik, air, telepon dan
lain-lain yang ada.

2. Syarat Pelaksanaan
Sebelum memulai, kontraktor harus mengumpulkan semua data mengenai
kondisi-kondisi lapangan dan sifat-sifat struktur yang ada disekitar lapangan
pembangunan serta gambar-gambar dan izin-izin yang diperlukan untuk
bekerja. Semua kerugian pihak lain yang timbul karenanya akan menjadi
tanggungan Kontraktor. Konstruksi-konstruksi sementara harus dibuat dimana
perlu atas petunjuk Konsultan Pengawas tanpa menambah biaya. Semua
sarana yang dipakai lagi dan/atau ditambah/dikurangi harus terpasang
kembali sesuai dengan standar serta petunjuk Konsultan Pengawas, sehingga
dapat berfungsi dengan baik. Keadaan sesudah selesai harus rapi/bersih siap
untuk pekerjaan selanjutnya.

1.15 Penyelidikan Tanah

Pekerjaan ini diperuntukan untuk mengetahui daya dukung tanah di


lapangan, agar kestabilan tanah di bawah pondasi dapat terjaga. Penyelidikan
tanah di lakukan 1 (satu) kali test di lapangan dan dilanjukan ke laboratorium
tanah jika diperlukan. Test ini dilakukan pada titik di bawah pondasi alat
pemadatan tanah.

1.16 Penyediaan Air Kerja dan Listrik

Untuk memenuhi kebutuhan air baik untuk kebutuhan pekerja maupun


keperluan air kerja Kontraktor dapat berkoordinasi dengan Pemberi Tugas untuk
membuat sumur bor. Tapi apabila tidak diperkenankan Pemberi Tugas, maka

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

Kontraktor harus mendatangkan sendiri dari luar air untuk keperluan proyek
dengan biaya ditanggung Kontraktor.

Untuk kebutuhan daya listrik, baik untuk penerangan sementara maupun


listrik untuk alat-alat kerja Kontraktor harus mendatangkan sendiri genset yang
kapasitasnya sesuai untuk keperluan proyek tersebut dengan biaya sewa dan
operasional atau penyambungan daya listrik dari PLN yang ditanggung Kontraktor.

1.17 Penjagaan dan Keamanan Lapangan Pekerjaan

1. Kontraktor diwajibkan menjaga keamanan lapangan terhadap barang–


barang milik proyek, Direksi/Konsultan Pengawas, dan milik pihak ketiga
yang ada di lapangan.
2. Untuk maksud tersebut Kontraktor harus membuat pagar pengaman dari
kayu atau bahan lain, biayanya ditanggung Kontraktor.
3. Bila terjadi kehilangan bahan–bahan bangunan yang telah disetujui
Direksi/Konsultan Pengawas, baik yang telah maupun yang belum
dipasang, menjadi tanggung jawab Kontraktor dan tidak akan
diperhitungkan dalam biaya pekerjaan tambah.
4. Apabila terjadi kebakaran, Kontraktor bertanggung jawab atas akibatnya,
baik yang berupa barang–barang maupun keselamatan jiwa. Kontraktor
diwajibkan menyediakan alat–alat kebakaran siap dipakai, yang
ditempatkan ditempat–tempat yang akan ditetapkan kemudian oleh
Direksi/Konsultan Pengawas, dan dianjurkan untuk mengansuransikan
terhadap bahaya kebakaran.

1.18 Perlindungan Lingkungan

1. Diwajibkan untuk koordinasi dengan pemerintah setempat.


2. Lingkungan sekitar pekerjaan harus selalu dijaga dari segala macam
gangguan dan kerusakan sebagai akibat dari kegiatan pekerjaan ini.
3. Pekerjaan galian maupun timbunan tanah tidak diizinkan melebihi areal
pekerjaan yang telah diizinkan oleh Direksi/Konsultan Pengawas.

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

4. Semua bahan cairan, kotoran–kotoran dan sampah yang dianggap


membahayakan pada tanah dan air permukaan dilarang untuk dibuang ke
badan air maupun permukaan tanah.
5. Pengendalian air hujan harus diusahakan sebaik–baiknya untuk
menghindari dari banjir lokal.
6. Pengendalian terhadap kebisingan, debu, tanah yang tercecer akibat
kegiatan kegiatan dilokasi pekerjaan agar diamankan dengan sebaik–
baiknya.
7. Kontraktor harus menjaga lingkungan di luar proyek tetap bersih dan
terhindar dari kerusakan akibat keluar masuknya pengangkutan bahan
masuk maupun keluar lokasi proyek.

1.19 Jaminan dan Keselamatan Pekerjaan

1. Kontraktor diwajibkan menyediakan obat–obatan menurut syarat–syarat


pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK) dalam keadaan siap
digunakan dilapangan, untuk mengatasi segala kemungkinan musibah bagi
semua petugas dan pekerja lapangan.
2. Kontraktor wajib menyediakan K3 yang memenuhi syarat kesehatan bagi
semua petugas dan pekerja yang ada dibawah kekuasaan kontraktor.
3. Kontraktor wajib menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak
dan bersih bagi semua petugas dan pekerja. Tidak diperkenankan
membuat tempat penginapan dilapangan pekerjaan untuk para pekerja,
kecuali untuk penjaga keamanan.
4. Kontraktor wajib memiliki jaminan keselamatan kerja dan menunjuk Rumah
sakit rujukan tertentu apabila terjadi kecelakaan kerja.
5. Kontraktor wajib memiliki sertifikat K3 dan mengikuti pelatihan mengenai
K3.
6. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja
wajib diberikan oleh kontraktor sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

1.20 Bahan Bangunan

1. Pemeriksaan Bahan Bangunan


a. Semua bahan/material yang didatangkan harus memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan.
b. Direksi/Konsultan Pengawas berwenang menanyakan asal bahan/
material, dan kontraktor wajib memberitahukan.
c. Semua bahan/material yang akan digunakan harus diperiksa dahulu
kepada Direksi/Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan.
d. Bahan/material yang telah didatangkan oleh kontraktor dilapangan
pekerjaan, tetapi ditolak pemakaiannya oleh Direksi/Konsultan
Pengawas, harus segera dikeluarkan selambat–lambatnya dalam waktu
2 x 24 jam terhitung dari jam penolakan.
e. Pekerjaan atau kegiatan pekerjaan yang telah dilakukan kontraktor
ternyata ditolak Direksi/Konsultan Pengawas, harus segera dihentikan
dan untuk selanjutnya dibongkar atas biaya Kontraktor dalam waktu yang
ditetapkan oleh Direksi/Konsultan Pengawas.
Apabila Direksi/Konsultan Pengawas merasa perlu meneliti suatu
bahan/material lebih lanjut, Direksi/Konsultan Pengawas berhak mengirimkan
bahan tersebut kepad Balai Penelitian Bahan–Bahan (Laboratorium) yang
terdekat untuk diteliti. Biaya pengiriman dan penelitian ditanggung Kontraktor,
apapun hasil penelitian bahan/material tersebut.

2. Penyimpanan Bahan Bangunan


a. Penyimpanan
Bahan bangunan harus disimpan sedemikian agar mutunya tidak
menjadi berkurang maupun mengalami kerusakan. Tempat/lokasi
penyimpanan hendaknya dilandasi dengan lantai yang keras, bersih dan
dimana perlu, diberi atap (dilindungi) dan atau dinding.
b. Cara menumpuk

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

Bagian tengah dari lantai gudang atau lantai dari suatu timbunan bahan
bangunan hendaknya dibuat miring melandai ke tepi-tepi agar mudah
dilakukan pembersihan. Cara menumpuk bahan bangunan hendaknya
sedemikian rupa, agar timbunan tidak berbentuk kerucut dan tidak
menyebabkan pemisahan bahan (segregation).
Untuk penumpukan material besi harus dihindarkan terjadinya karat dan
lama penumpukan di tempat terbuka tidak lebih dari 1 bulan.

3. Ganti Rugi
Penyedia Jasa Pemborongan bertanggung jawab atas segala biaya ganti
rugi/kompensasi sehubungan dengan pendatangan/pengambilan bahan baku/
bahan bangunan tersebut di atas. Tidak diadakan mata pembayaran khusus
untuk pembayaran ganti rugi/kompensasi tersebut, tetapi harus sudah
termasuk dalam biaya yang diajukan di dalam Dokumen Kontrak.

1.21 Pemeriksaan Pekerjaan

1. Sebelum memulai pekerjaan lanjutan apabila bagian pekerjaan ini telah


selesai, akan tetapi belum diperiksa oleh Direksi/Konsultan Pengawas,
Kontraktor diwajibkan meminta persetujuan kepada Direksi/Konsultan
Pengawas. Apabila Direksi/Konsultan Pengawas telah menyetujui bagian
pekerjaan tersebut, Kontraktor dapat melanjutkan pekerjaannya.
2. Bila permohonan pemeriksaan itu dalam batas waktu 2 x 24 jam dihitung
dari jam diterimanya surat permohonan pemeriksaan, tidak terhitung hari
libur/hari raya, tidak dipenuhi oleh Direksi/Konsultan Pengawas, Kontraktor
dapat melanjutkan pekerjaannya dari bagian yang seharusnya diperiksa
dianggap telah disetujui Direksi/Konsultan Pengawas, kecuali bila
Direksi/Konsultan Pengawas minta perpanjangan waktu.
3. Bila kontraktor melanggar ayat 1 pasal ini, Direksi/Konsultan Pengawas
berhak menyuruh membongkar bagian pekerjaan sebagian atau seluruhnya
untuk diperbaiki. Biaya pembongkaran dan pemasangan kembali
ditanggung Kontraktor.

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

1.22 Kualitas Pekerjaan

1. Setiap pekerjaan harus dikerjakan dengan kualitas pengerjaan yang terbaik


dan dikerjakan oleh tenaga–tenaga kerja terbaik, kualitas pengerjaan
maupun kualitas hasil pekerjaan yang kurang memenuhi syarat akan ditolak
dan dilarang untuk diteruskan kegiatannya.
2. Selama pekerjaan berlangsung Direksi/Konsultan Pengawas berhak
sewaktu–waktu memerintahkan secara tertulis kepada kontraktor:
a. Untuk menyingkirkan dari tempat pekerjaan dalam waktu tertentu
bahan/material yang dianggap tidak sesuai dengan kontrak.
b. Penggantian bahan/material yang cocok dan sesuai
c. Pembongkaran serta pembuatan baru yang sesuai (terlepas dari test–
test terdahulu atau pembayaran dimuka) dari sembarang pekerjaan yang
menurut Direksi/Konsultan Pengawas secara material maupun
keahliannya tidak cocok dengan kontrak.
Kegagalan wakil Direksi/Konsultan Pengawas untuk menolak pekerjaan
atau material tidak menutup kemungkinan Direksi untuk dikemudian hari menolak
sesuatu pekerjaan atau material yang dianggap tidak cocok dengan kontrak serta
memerintahkan untuk membongkar atas tanggungan kontraktor.

1.23 Pengujian Hasil Pekerjaan

1. Kecuali persyaratan lain secara khusus, maka semua pekerjaan akan diuji
dengan cara dan tolok ukur pengujian yang dipersyaratkan dalam referensi
yang ditetapkan.
2. Kecuali dipersyaratkan lain secara khusus, maka Badan/Lembaga yang
akan melakukan pengujian dipilih atas persetujuan Direksi/Konsultan
Pengawas dari Badan/Lembaga Pengujian milik pemerintah atau yang
diakui pemerintah atau badan lain yang dianggap memiliki objektifitas dan

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

integritas yang meyakinkan. Atas hal yang terakhir ini, Kontraktor/Supplier


tidak berhak mengajukan sanggahan.
3. Semua biaya pengujian dalam jumlah seperti dipersyaratkan menjadi beban
Kontraktor.
4. Dalam hal dimana salah satu pihak tidak menyetujui hasil pengujian dari
bahan penguji tersebut, maka pihak tersebut berhak mengadakan
pengujian tambahan pada Badan/Lembaga lain yang memenuhi
persyaratan badan penguji tersebut diatas.
5. Apabila ternyata bahwa kedua hasil pengujian dari kedua Badan/Lembaga
tersebut memberikan kesimpulan yang sama, maka semua biaya untuk
pengujian tambahan menjadi beban pihak yang mengusulkan.
6. Apabila ternyata kedua hasil pengujian dari kedua badan tersebut
memberikan kesimpulan yang berbeda, maka dapat dipilih untuk :
a. Memilih Badan/Lembaga penguji ketiga atas kesepakatan bersama.
b. Melakukan pengujian ulang pada Badan/Lembaga penguji pertama atau
kedua dengan ketentuan tambahan sebagi berikut :
1) Pelaksanaan ujian ulang harus disaksikan oleh Direksi/Konsultan
Pengawas dan Kontraktor/Supplier ataupun wakil–wakilnya.
2) Pada pengujian ulang harus dikonfirmasikan penerapan dari alat–alat
penguji.
3) Hasil dari pengujian ulang harus dianggap final kecuali bilamana
kedua belah pihak sepakat untuk tidak menganggapnya demikian.
4) Apabila hasil pengujian ulang mengkonfirmasikan kesimpulan dari
hasil pengujian yang pertama, maka semua biaya untuk semua
pengujian ulang menjadi tanggung jawab pihak yang mengusulkan
diadakannya pengujian tambahan.
Bila ternyata pihak Direksi/Konsultan Pengawas yang mempunyai pendapat
salah, maka atas segala penundaan pekerjaan akibat adanya penambahan/
pengulangan pengujian akan diberikan tambahan waktu pelaksanaan pada bagian

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

pekerjaan bersangkutan dan bagian–bagian lain yang terkena akibatnya,


penambahan besarnya sesuai dengan penundaan yang terjadi.

1.24 Pelaporan

Laporan harian dan mingguan tentang kemajuan pekerjaan harus dibuat


oleh Kontraktor, sesuai dengan pasal yang bersangkutan pada Persyaratan
Umum dalam bentuk yang disetujui oleh Direksi. Laporan tersebut harus
menggambarkan banyaknya pekerjaan yang telah diselesaikan, bahan yang
terpakai sebenarnya, bahan di dalam gedung, jumlah pegawai dan pekerja yang
melaksanakan pekerjaan di lapangan, dan jumlah akumulatif semua kegiatan
yang telah diselesaikan atau yang sedang dilaksanakan yang hasil akhirnya
dihitung dalam presentasi terhadap seluruh pekerjaan.
Bersamaan dengan penyampaian laporan mingguan, rencana kerja yang
akan dilaksanakan dalam minggu berikutnya juga disampaikan. Semua laporan–
laporan harus disampaikan kepada Direksi untuk pemeriksaan dan
penandatanganan sebelum disampaikan secara resmi kepada pemberi tugas.
Kontraktor harus segera melaporkan kepada Direksi setiap halangan yang
tidak terduga ditemui dalam pelaksanaannya yang dapat menjurus pada
perubahan perencanaan. Kontraktor akan memberikan catatan dan sketsa
perubahan dilapangan yang dapat dibuat selama pelaksanaan kepada Direksi
yang mungkin perlu untuk pembuatan gambar sesuai pelaksanaan (as-built
drawing).

1.25 Penyerahan Pekerjaan

Penyerahan pekerjaan terakhir kepada Pemberi Tugas hanya dapat


dilaksanakan apabila seluruh pekerjaan telah dapat berfungsi secara sempurna
dan dapat diterima oleh Pemberi Tugas. Selain itu seluruh kewajiban Kontraktor
seperti memberi latihan operasi kepada petugas yang ditunjuk oleh Pemberi

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

Tugas dan kewajiban lainnya telah dilaksanakan dan dapat diterima oleh Pemberi
Tugas.

1.26 Penutupan Kontrak

1. Kontraktor harus mengikuti semua ketentuan seperti disebutkan dalam


Syarat–syarat Kontrak dan Spesifikasi yang menyangkut Penutupan
Kontrak.
2. Pekerjaan Seksi Lain Yang Berkaitan dengan seksi ini :
a. Syarat–Syarat Kontrak
b. Pembayaran Sertifkat Bulanan
c. Prosedur Variasi
d. Dokumen Rekaman Proyek
e. Pekerjaan Pembersihan
3. Berita Acara Penyelesaian Akhir
a. Waktu
Dalam batas waktu dan sesuai dengan ketentuan pada pasal–pasal yang
berkaitan dengan Syarat–syarat Kontrak dan bilamana Kontraktor
menganggap bahwa pekerjaan tersebut telah selesai, termasuk semua
kewajiban dalam periode pemeliharaan, maka kontraktor harus
mengajukan permohonan untuk penyerahan akhir. Setelah penyelesaian
seluruh pekerjaan perbaikan (remedial work) yang diminta oleh Panitia
Serah Terima, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan akhir dan pekerjaan
tersebut dapat diterima, maka Direksi Pekerjaan harus menyiapkan dan
menerbitkan Berita Acara Penyelesaian Akhir.
b. Serah Terima
Permohonan serah terima akhir harus memuat keterangan Kontraktor
berikut:
1) Dokumen Kontrak telah sepenuhnya ditelaah;
2) Pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan Dokumen Kontrak;

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

3) Pekerjaan telah sepenuhnya diperiksa dan diuji sesuai dengan


ketentuan dalam Dokumen Kontrak, dan bahwa semua pemeriksaan
dan hasil pengujian telah diterima oleh Direksi Pekerjaan;
4) Pekerjaan telah lengkap dan siap untuk pemeriksaan akhir dan Serah
Terima Akhir.

4. Pengajuan Berita Acara Pembayaran Akhir


a. Waktu
Dalam batas waktu dan sesuai dengan ketentuan pada pasal -pasal
yang berkaitan dengan Syarat–syarat Kontrak, Kontraktor harus
mengajukan permohonan pembayaran akhir bersama dengan semua
detail pendukung sebagaimana diperlukan oleh Direksi Pekerjaan.
Seteleh diperiksa oleh Direksi Pekerjaan dan jika perlu diamademen oleh
Kontraktor, Direksi Pekerjaan akan menerbitkan Berita Acara
Pembayaran Akhir oleh Pemilik Pekerjaan.
b. Isi Berita Acara
Isi Berita Acara untuk Pembayaran Akhir yang diterbitkan oleh Direksi
Pekerjaan, harus termasuk, tetapi tidak terbatas pada hal – hal berikut:
1) Jumlah Harga Kontrak seperti yang tercantum dalam kontrak.
2) Kuantitas akhir pekerjaan yang telah diselesaikan seperti yang
dibuktikan dalam berita acara pengukuran dan hasil perhitungan pada
pekerjaan yang bersangkutan.
3) Nilai setiap pekerjaan tambah atau kurang seperti disahkan dalam
Addendum selama Periode Kontrak.
(a) Nilai setiap penambahan atau pengurangan terhadap jumlah
Harga Kontrak sebagai akibat dari:
 Denda akibat keterlambatan, bila ada
 Pekerjaan yang tidak lengkap atau tidak benar.

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS


Konsultansi Perencanaan SPAM Jaringan Perpipaan Kecamatan Bandar Sribhawono

 Variasi yang telah disetujui tetapi masih harus dituangkan


dalam addendum.
 Setiap penyesuaian lainnya yang diperlukan pada ketentuan
dan persyaratan dalam Dokumen Kontrak.
(b) Perhitungan Jumlah Harga Kontrak akhir
(c) Ringkasan lembaran neraca yang menunjukan selesainya
Pengembalian semua Uang Muka dan Pencairan Semua Uang
yang ditahan (Retention Money).
(d) Jadwal tentang seluruh pembayaran yang telah disahkan oleh
Direksi Pekerjaan.
(e) Jumlah yang menjadi hak atau yang harus dipotong dari
Kontraktor.
5. Addendum Penutup
Berdasarkan detail Berita Acara Pembayaran Akhir yang dibuat oleh Direksi
Pekerjaan harus juga menyiapkan addendum penutup yang harus ditanda
tangani Pemilik dan Kontraktor, dilengkapi dengan perhitungan akhir dari
jumlah harga kontrak. Setelah memperoleh tanda tangan Kontraktor,
selanjutnya Direksi Pekerjaan harus menyerahkan Addendum Penutup
tersebut ke Pemilik untuk ditanda tangani bersama–sama dengan Berita
Acara Pembayaran Akhir yang telah disetujui.

LAPORAN SPESIFIKASI TEKNIS

Anda mungkin juga menyukai