Anda di halaman 1dari 78

Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 1

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT ( RKS )

 Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN

1.1. Nama Pekerjaan


Nama Pekerjaan yang dilaksanakan adalah PERENCANAAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN
BARAK DALMAS POLRES PANDEGLANG 2 LANTAI – KONSTRUKSI Tahun Anggaran 2023.

1.2. Lokasi Pekerjaan


Jl. Bhayangkara No.7, Pandeglang, Kec. Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Banten

1.3. Lingkup Pekerjaan


a. Pekerjaan Persiapan
b. Pekerjaan Tanah dan Pondasi
c. Pekerjaan Struktur Beton
d. Pekerjaan Dinding dan Pelapis Dinding
e. Pekerjaan Lantai dan Penutup Lantai
f. Pekerjaan Kusen Alumunium
g. Pekerjaan Rangka dan Penutup Plafond
h. Pekerjaan Pengecatan dan Laburan
i. Pekerjaan Atap
j. Pekerjaan Sanitary
k. Pekerjaan Elektrikal
l. Pekerjaan Mekanikal dan Plumbing
dan Lain-lain sesuai gambar kerja yang direncanakan.
Pekerjaan tersebut diatas yang harus dilaksanakan oleh kontraktor termasuk pula pengadaan tenaga
kerja, bahan-bahan, alat-alat dan segala keperluan yang berhubungan dengan pekerjaan
pembangunan yang akan dilaksanakan.

1.4. Acuan Pelaksanaan Pekerjaan


a. Syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Rencana Kerja Dan Syarat-syarat
dan Bill Of Quantity pekerjaan ini.
b. Gambar-gambar yang dilampirkan pada Rencana Kerja Dan Syarat-syarat pekerjaan ini.
c. Keterangan-keterangan dan gambar-gambar yang diberikan oleh Konsultan Perencana kepada
pelaksana pada waktu Rapat Penjelasan Pekerjaan/ Rapat Aanwijzing Pekerjaan / Risalah
Aanwijzing.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 2

 Pasal 2
PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN

2.1. Peraturan Teknis


Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat
ini berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan dibawah ini termasuk segala perubahan dan
tambahannya :
a. Undang-undang RI No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Karya.
b. Undang-undang RI No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
c. Undang-undang RI No. 9 Tahun 2015 tentang Pemerintahan Daerah.
d. Peraturan Presiden (PERPRES) No. 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
e. Keputusan-keputusan dari Majelis Indonesia untuk Arbitrasi Teknik dari Dewan Teknik
Pembangunan Indonesia.
f. Peraturan Umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja.
g. SNI 2847 : 2019 tentang Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung dan Penjelasan.
h. SNI 1726 : 2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan
Gedung dan Non Gedung.
i. SNI 1727 : 2020 tentang Beban Desain Minimum dan Kriteria Terkait Bangunan Gedung dan
Struktur Lain.
j. SNI 2052 : 2017 tentang Baja Tulangan Beton.
k. SNI 3564 : 2014 tentang Cat tembok emulsi.
l. SNI 2049 : 2015 tentang Semen Portland.
m. SNI 7064 : 2014 tentang Semen Portland Composite
n. SNI 8640 : 2018 tentang Spesifikasi Bata Ringan Untuk Pasangan Dinding.
o. SNI 03-7015-2004 tentang Sistem Proteksi Petir untuk Bangunan Gedung.
p. SNI IEC-62305 : 2013 tentang Proteksi Terhadap Petir.
q. SNI 0225 : 2011 dan amandemennya Persyaratan Umum Instalasi Listrik.
r. SNI 0225 : 2020 tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik.
s. SNI 7391 : 2008 tentang Spesifikasi Penerangan Jalan di Kawasan Perkotaan
t. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir Indonesia PUIPP.
u. SNI 8153 : 2015 tentang Sistem Plambing pada Bangunan Gedung.
v. Peraturan dan ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Jawatan/ Instansi Pemerintah setempat yang
bersangkutan dengan masalah bangunan.

2.2. Pelaksanaan
Untuk melaksanakan pekerjaan ini, berlaku dan mengikat pula :
a. Gambar Kerja yang dibuat oleh Konsultan Perencana dan disahkan oleh Pemberi Tugas termasuk
pula Gambar Detail Pelaksanaan (Shop Drawing) yang diselesaikan oleh Kontraktor dan sudah
disyahkan dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dan BoQ.
c. Gambar dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing).
d. Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran tentang Penetapan Kontraktor.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 3
e. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
f. Jadwal Pelaksanaan (Tentative Time Schedule) yang telah disetujui oleh Pengawas Lapangan dan
Pemberi Tugas.

 Pasal 3
PERSYARATAN DOKUMEN PENAWARAN

3.1. Surat Dukungan


Kontraktor Pelaksana wajib melampirkan surat dukungan produk material dan alat kerja yang akan
digunakan dilapangan dan segala persyaratan lainnya yang tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK).

 Pasal 4
PENJELASAN RKS DAN GAMBAR

4.1. Rencana Kerja dan Syarat-syarat


Kontraktor wajib meneliti semua Gambar Kerja, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), termasuk
tambahan dan perubahannya yang dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan/
Aanwijzing.
4.2. Ukuran
a. Pada dasanya semua ukuran utama yang tertera dalam Gambar Kerja meliputi :
- As - As - Dalam - Dalam
- Luar - Luar - Luar - Dalam
b. Khusus ukuran dalam Gambar Kerja Arsitektur pada dasarnya ukuran yang tertulis adalah ukuran
jadi terpasang atau dalam keadaan selesai/ finished.
4.3. Perbedaan Gambar
a. Bila suatu Gambar tidak cocok dengan Gambar yang lain dalam satu disiplin kerja, maka Gambar
yang mempunyai skala yang lebih besar yang berlaku / mengikat.
b. Bila ada perbedaan antara Gambar Kerja Arsitektur dengan Struktur, maka yang berlaku / mengikat
adalah Gambar Kerja Arsitektur sepanjang tidak mengurangi segi Konstruksi dan kekuatan Struktur.
c. Bila ada perbedaan antara gambar Kerja Arsitektur dengan Sanitasi/ Mekanikal, maka Gambar
Kerja yang dipakai adalah ukuran fungsional dalam Gambar Kerja Arsitektur.
d. Bila ada perbedaan - perbedaan itu, ketidakjelasan, maupun kesimpangsiuran yang menimbulkan
keragu-raguan sehingga dalam pelaksanaan dapat menimbulkan kesalahan, maka Kontraktor
diwajibkan melaporkan kepada Pengawas Lapangan, dan mengadakan pertemuan dengan
Konsultan Perencana, untuk mendapatkan keputusan dari Konsultan Perencana Gambar mana
yang akan dijadikan pegangan.
Ketentuan diatas tidak dapat dijadikan alasan oleh Kontraktor untuk memperpanjang waktu
pelaksanaan maupun mengajukan claim biaya pekerjaan tambah.

4.4. Gambar Detail Pelaksanaan (Shop Drawing)

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 4
a. Gambar Detail pelaksanaan atau Shop Drawing adalah Gambar Kerja yang wajib dibuat Kontraktor
berdasarkan Gambar Kerja Dokumen yang telah disesuaikan dengan keadaan lapangan.
b. Kontraktor wajib membuat Shop Drawing untuk Detail-detail khusus yang belum tercakup lengkap
dalam Gambar Kerja Dokumen, maupun yang diminta oleh Konsultan Pengawas dan atau
Konsultan Perencana.
c. Dalam Shop Drawing ini harus jelas dicantumkan dan digambarkan semua data yang diperlukan
termasuk pengajuan contoh jadi dari semua bahan, keterangan produk, cara pemasangan dan atau
spesifikasi / persyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik yang belum tercakup secara
lengkap dalam Gambar Kerja Dokumen maupun Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
d. Kontraktor wajib mengajukan Shop Drawing kepada Konsultan Pengawas dan Konsultan
Perencana untuk mendapatkan persetujuan tertulis bagi pelaksanaan.

4.5. Gambar Hasil Pelaksanaan (As Built Drawings)


Kontraktor wajib membuat gambar-gambar yang sesuai dengan hasil pelaksanaan (As Built Drawings)
yang selesai sebelum serah terima ke 1, dan telah disetujui oleh konsultan Pengawas dan diketahui
oleh konsultan Perencana. Kontraktor tidak dibenarkan mengubah atau mengganti ukuran-ukuran yang
tercantum dalam Gambar Kerja Dokumen tanpa sepengetahun Konsultan Pengawas. Segala akibat
yang terjadi adalah tanggung jawab Kontraktor, baik dari segi biaya maupun waktu pelaksanaan.

 Pasal 5
JADWAL PELAKSANAAN

5.1. Sebelum memulai pekerjaan di lapangan, Kontraktor wajib membuat rencana kerja pelaksanaan dan
bagian-bagian pekerjaan berupa Bar Chart dan S-Curve Bahan dan Tenaga dan mengkoordinasikan
hasilnya kepada Pengawas Lapangan, sehingga pelaksanaan pekerjaan terkendali dan tidak
menggangu kelancaran proyek secara keseluruhan dan kelancaran kegiatan disekitar lokasi
pekerjaan.
5.2. Rencana Kerja tersebut harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas Lapangan,
paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah SPK diterima Kontraktor. Rencana Kerja
yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas, akan disyahkan oleh Pemberi Tugas atau dalam hal ini
adalah PPK.
5.3. Kontraktor wajib memberikan salinan Rencana Kerja 4 (empat) rangkap kepada Pengawas Lapangan,
dan 1 (satu) salinan Rencana Kerja harus ditempel pada bangsal Kontraktor di lapangan yang selalu
diikuti dengan grafik kemajuan pekerjaan/ prestasi kerja pada setiap minggunya.

 Pasal 6
LAPORAN - LAPORAN

6.1. Pelaksana Lapangan diwajibkan membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan mengenai segala
hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan / pekerjaan, baik teknis maupun
administrative, termasuk laporan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Konstruksi.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 5
6.2. Dalam pembuatan laporan tersebut pihak pelaksana harus memberikan data-data yang diperlukan
menurut data dan keadaan sebenarnya.
6.3. Laporan tersebut harus diserahkan kepada Pemberi Tugas/ Pengawas Lapangan sebagai bahan
monitoring pekerjaan yang sedang dikerjakan.

 Pasal 7
KUASA KONTRAKTOR

7.1. Dilapangan pekerjaan Kontraktor wajib menunjuk seorang kuasa Kontraktor atau biasa disebut
Pelaksana yang paham dengan pekerjaan tersebut untuk memimpin pelaksanaan dilapangan dan
mendapat kuasa penuh dari Kontraktor.
7.2. Dengan adanya Pelaksana, tidak berarti bahwa Kontraktor lepas tanggung jawab sebagian maupun
keseluruhan terhadap kewajibannya.
7.3. Kontraktor wajib memberi tahu kepada Tim Pengelola Teknis dan Konsultan Pengawas, nama dan
jabatan Pelaksana untuk mendapatkan persetujuan.
7.4. Bila dikemudian hari menurut Tim Pengelola Teknis dan Konsultan Pengawas, Pelaksana kurang
mampu atau tidak cukup cakap memimpin pekerjaan, maka akan diberitahu kepada Kontraktor secara
tertulis untuk mengganti Pelaksana.

 Pasal 8
DOMISILI KONTRAKTOR

8.1. Untuk menjaga kemungkinan kerja diluar jam kerja apabila terjadi hal-hal yang mendesak, Kontraktor
dan Pelaksana wajib memberitahukan secara tertulis alamat dan nomor telepon di lokasi kepada Tim
pengelola Teknis setempat dan Konsultan Pengawas.
8.2. Kontraktor wajib memasukan identifikasi dan alamat Bengkel kerja (Workshop) dan peralatan yang
dimiliki dimana pekerjaan pemborongan akan dilaksanakan.
8.3. Alamat Kontraktor dan pelaksana diharapkan tidak berubah selama pekerjaan. Bila terjadi perubahan
alamat Kontraktor, Pelaksana wajib memberitahukan secara tertulis.

 Pasal 9
PENJAGA KEAMANAN LAPANGAN

9.1. Kontraktor diwajibkan menjaga keamanan lapangan terhadap barang-barang milik Proyek, Pengawas
Lapangan dan milik Pihak Ketiga yang ada dilapangan.
9.2. Bila terjadi kehilangan bahan-bahan bangunan yang telah disetujui Pengawas Lapangan/ Konsultan
Perencana, baik yang telah dipasang maupun yang belum, adalah tanggung jawab Kontraktor dan
tidak akan diperhitungkan dalam biaya pekerjaan tambah.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 6
9.3. Apabila terjadi kebakaran, Kontraktor bertanggungjawab atas akibatnya, baik yang berupa barang-
barang maupun keselamatan jiwa. Untuk itu Kontraktor diwajibkan menyediakan alat-alat pemadam
kebakaran yang siap dipakai yang ditempatkan di tempat-tempat yang akan ditetapkan kemudian oleh
Konsultan Pengawas.

 Pasal 10
JAMINAN DAN KESELAMATAN KERJA

10.1. Kontraktor diwajibkan menyediakan Perlengkapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) serta
penanganan protocol pencegahan Covid 19, hal ini tertuang dalam SISTEM MANAGEMEN
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI, antara lain :
a. Persiapan RK3K
• Pembuatan Dokumen RKK (Prosedur Kerja, Instruksi Kerja, Ijin Kerja)
b. Sosialisai, Promosi, dan Pelatihan
• Induksi K3 (Safety Induction)
• Pengarahan K3 (Safety Briefing)
• Spanduk (Banner)
• Poster
• Papan Informasi
c. Asuransi dan Perijinan
• BPJS Ketenagakerjaan
d. Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD)
• Pelindung Kepala (Safety Helmet) – Pekerja
• Pelindung Kepala (Safety Helmet) – Direksi
• Sepatu Boot (Safety Shoes) – Pekerja
• Sepatu Boot (Safety Shoes) – Direksi
• Pelindung Pernafasan dan Mulut/ Masker Sensi (isi 50 Pcs)
• Rompi Keselamatan (Safety Vest)
• Tali Pengaman (Body Harness)
• Sarung Tangan
• Jaring Pengaman (Safety Net)
e. Fasilitas/ Sarana dan Prasarana Kesehatan
• Peralatan P3K (Kotak P3K, Obat-obatan, Perban, Plester, Oksigen jika diperlukan)
f. Rambu-Rambu Proyek
• Rambu Petunjuk
• Rambu Larangan
• Rambu Peringatan
• Rambu Informasi
• Bendera K3

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 7
g. Lain-lain terkait Pengendalian Resiko K3 dan Pencegahan COVID-19
• Swab/ Antigen Untuk (Pekerja dan Direksi - Random)
• Bak Cuci Tangan Portable (Lengkap)
• Hand Sanitizer
• Cairan Disinfektan (Lengkap dengan alat semprot)
• Stand Thermogun
10.2. Kontraktor wajib menyediakan air minum yang cukup bersih dan memenuhi syarat-syarat kesehatan
bagi semua Petugas dan Pekerja yang ada dibawah kekuasaan Kontraktor.
10.3. Kontraktor wajib menyediakan air bersih, Kamar Mandi dan WC yang layak dan bersih bagi semua
Petugas dan pekerja.
10.4. Tidak diperkenankan membuat penginapan didalam lapangan pekerjaan untuk Pekerja, kecuali
untuk Penjaga Keamanan.
10.5. Segala hal yang menyangkut Jaminan Sosial dan keselamatan para pekerja wajib diberikan oleh
Kontraktor sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
10.6. Kontraktor diharuskan memberi arahan terhadap para pekerja untuk menjaga jarak antar pekerja
guna menghindari penyebaran wabah penyakit / virus, minimal 1 meter.

 Pasal 11
ALAT-ALAT PELAKSANAAN

11.1. Semua alat-alat untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh Kontraktor, sebelum pekerjaan
fisik dimulai, dalam keadaan baik dan siap pakai, antara lain :
a. Beton Molen yang jumlahnya minimal 1 buah dalam kondisi yang baik.
b. Theodolit dan Waterpass yang telah diijinkan oleh Pengawas Lapangan.
c. Perlengkapan penerangan untuk kerja lembur.
d. Pompa air sesuai kebutuhan untuk sistem pengeringan, jika diperlukan.
e. Scafolding Set (Lengkap).
f. Mesin Pemadat.
g. Alat-alat besar sesuai dengan besaran (magnitude) pekerjaan tanah.
h. Alat Megger, alat ukur listrik, dan alat ukur lainnya.
i. Alat-alat Pertukangan
j. Mesin Pemotong Keramik
k. Mesin Pemotong Allumunium
l. Bar Bending & Bar Catting
dan lain-lain disesuaikan dengan lingkup pekerjaannya.

 Pasal 12
SITUASI

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 8
12.1. Hal mana pembangunan akan diserahkan kepada pelaksana sebagaimana adanya pada waktu rapat
penjelasan, untuk itu para calon Pemborong wajib meneliti situasi medan terutama kondisi tanah
bangunan, sifat dan luasnya pekerjaan dan hal lain yang berpengaruh terhadap harga penawaran.
12.2. Kelalaian/ kekurangtelitian dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk klaim dikemudian hari
oleh kontraktor pelaksana.
12.3. Dalam rapat penjelasan akan ditunjukan dimana pembangunan akan dilaksanakan.

 Pasal 13
PEKERJAAN PERSIAPAN TAPAK

Pekerjaan Persiapan Tapak meliputi :


13.1. Pembuatan jalan masuk sementara untuk lalu-lintas orang dan bahan. Peletakan jalan masuk
sementara, diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu lalu lintas kerja.
13.2. Pembuatan saluran pembuangan sementara untuk menjaga agar areal pekerjaan selalu dalam
keadaan kering.
13.3. Pengadaan air untuk keperluan pekerja dan pekerjaan, kualitas air harus baik dan memenuhi
persyaratan kerekatan.
13.4. Pengadaan listrik kerja dan pembuatan tempat pembuangan air kotor sementara.

 Pasal 14
PEKERJAAN PERSIAPAN BANGUNAN

Lingkup Pekerjaan
Kontraktor pelaksana wajib menyediakan atau membuat beberapa fasilitas untuk menunjang
pelaksanaan pekerjaan dilapangan, diantaranya :
a. Pembuatan papan nama proyek.
b. Pagar konstruksi/ pengaman.
c. Pembuatan bangsal kerja.
d. Pembuatan gudang bahan.
e. Pembuatan direksikeet.
f. Penyediaan air dan daya listrik untuk bekerja.
g. Penyediaan alat pemadam kebakaran (APAR).
h. Pembuatan drainase tapak sementara.
i. Pembuatan jalan masuk dan jalan konstruksi sementara.
j. Pembersihan lapangan sebelum dan sesudah pelaksanaan, termasuk buangan sisa bongkaran
yang ada dilapangan.
k. Administrasi dan lain lain.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 9
Pekerjaan-pekerjaan tersebut diatas adalah merupakan kewajiban kontraktor pelaksana, tidak
termasuk dalam RAB, dan tidak dapat di claim sebagai biaya tambahan.

14.1. Papan Nama Proyek


Kontraktor diwajibkan memasang Papan Nama Proyek dan mencantumkan informasi sesuai dengan
data-data pekerjaan yang sedang dilaksanakan.

14.2. Pekerjaan Pagar Konstruksi/ Pengaman


a. Kontraktor harus membuat pagar konstruksi/ pengaman pada batas sekeliling tapak pekerjaan
untuk kelancaran pelaksanaan pembangunan, serta untuk pengaman terhadap barang-barang
milik Proyek, Konsultan Pengawas maupun Pihak Ketiga.
b. Pagar konstruksi/ pengaman dibuat dari bahan seng gelombang dan kayu kaso sebagai tiang
penyangga dengan tinggi minimal 1,8 meter.
14.3. Pekerjaan Bangsal Kerja/ Direkskeet
a. Kontraktor harus membuat bangsal kerja dan gudang material/ bahan diatas tapak pekerjaan.
Bangsal Kerja terdiri dari :
• Bangsal Konsultan Pengawas
• Bangsal Kontraktor Pelaksana
• Bangsal Pekerja
b. Bangsal/ Direkskeet dengan spesifikasi :
• Lantai plesteran/ rabat beton.
• Rangka bangunan kayu.
• Dinding panel tripleks/ multipleks tebal 4 mm, dengan rangka kayu.
• Atap asbes gelombang, seng gelombang, dengan rangka kayu.
• Jendela/ ventilasi udara, dengan jumlah secukupnya.
• Pintu kayu, jumlah secukupnya dan dapat dikunci dengan baik.
• Dilengkapi dengan sebuah Toilet dan tempat cuci tangan dengan persediaan air yang cukup.
c. Perlengkapan Bangsal Konsultan Pengawas :
• Meja tulis + kursi
• Papan tulis ukuran 90 x 180 cm (White Board)
• Komputer (PC)/ Laptop 1 Unit
• Printer A3 1 Unit
• Alat-alat tulis
• Papan untuk menempelkan gambar
• Meja besar / meja rapat ukuran 100 x 200 cm + Kursi (Kap. Minimal 8 Org)
• Peti/ kotak untuk contoh bahan.
• 1 (satu) buah lemari yang dapat dikunci
c. Kontraktor harus pula membuat Bangsal Los kerja (workshop) untuk para pekerja dan gudang
penyimpan bahan/ material yang dapat dikunci.
e.Lokasi tempat bangsal kerja, khususnya gudang penyimpanan bahan/ material harus dibuat
sedemikian rupa sehinggga :
• Mudah dicapai oleh truk pengangkut bahan/ material dari luar tapak.
• Tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan pembangunan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 10
Lokasi tempat Bangsal kerja dan gudang penyimpanan bahan/ material akan ditentukan oleh
Kontraktor Pelaksana dengan persetujuan Konsultan Pengawas.

14.4. Pekerjaan Penyediaan Air dan Daya Listrik untuk Bekerja


a. Air untuk bekerja harus disediakan oleh Kontraktor dengan membuat sumur pompa di tapak atau
didatangkan dari luar tapak dan disediakan pula tempat penampungannya. Air harus bersih bebas
dari bau, bebas dari lumpur, minyak dan bahan kimia lain yang merusak. Penyediaan air harus
sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Konsultan Pengawas.
b. Kontraktor harus membuat tempat penampungan air yang senantiasa terisi penuh untuk sarana
kerja dengan kapasitas minimal 3,5 m3, dibuat dari pasangan bata merah setengah bata dengan
spesi 1 PC : 3 pasir dan diplester, atau dari drum-drum.
c. Listrik untuk bekerja harus disediakan Kontraktor dan diperoleh dari sambungan sementara PLN
setempat selama masa pembangunan berlangsung dan pemasangan diesel untuk
pembangkit tenaga listrik hanya diperkenankan untuk penggunaaan sementara atas
persetujuan Konsultan Pengawas.
14.5. Pekerjaan Penyediaan Alat Pemadam Kebakaran
Selama pembangunan berlangsung, Kontraktor wajib menyediakan tabung alat pemadam kebakaran
(fire Extinguiser) lengkap dengan isinya sehingga siap digunakan, minimal 1 buah kapsitas 5 kg.

14.6. Pekerjaan Drainase Tapak Sementara


a. Dipersyaratkan tidak boleh ada genangan air didalam tapak selama pekerjaan berlangsung. Untuk
itu Kontraktor wajib membuat saluran sementara yang berfungsi untuk pembuangan air dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan kontur tanah yang ada di tapak.
b. Disarankan sebaiknya saluran drainase tapak sementara sesuai dengan rencana tapak dalam
gambar kerja dokumen dan petunjuk Konsultan Pengawas.

14.7. Pekerjaan Jalan Masuk dan Jalan Konstruksi/ Sementara


a. Jalan masuk dan jalan konstruksi/sementara harus diadakan oleh Kontraktor menurut petunjuk
pada Gambar Kerja Dokumen atau petunjuk dan persetujuan Konsultan Pengawas.
b. Disarankan sebaiknya posisi, letak dan jalur masuk dan jalan konstruksi/sementara sesuai dengan
rencara jalan jalan aspal dalam Gambar Kerja Dokumen.
c. Sewa jalan masuk, mengingat lahan yang berkontur cukup besar, maka perlu ada jalan masuk lagi
untuk memudahkan mobilisasi barang, tempatnya akan ditunjukkan langsung oleh Konsultan
Pengawas.

14.8. Pekerjaan Pembongkaran, Pembersihan dan Pengamanan sebelum Pelaksanaan


a. Pembongkaran dan Pembersihan.
Kontraktor harus membongkar/ membersihkan/ memindahkan keluar dari site segala sesuatu yang
tidak akan dipakai selama pembangunan yang mungkin akan mengganggu pelaksanaan pekerjaan
baik diatas maupun tertanam dalam tanah tapak, sesuai dengan petunjuk dan persetujuan
Konsultan Pengawas.
b. Pengamanan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 11
• Kontraktor harus melindungi dan mengamankan dari segala kerusakan selama pelaksanaan
pekerjaan terhadap segala sesuatu yang dinyatakan oleh Konsultan Pengawas tidak boleh
dibongkar, baik berupa bangunan, bagian dari bangunan, jaringan listrik, gas, saluran air minum,
drainase, maupun pepohonan yang telah ada. Khusus untuk pepohonan yang dipertahankan,
harus dilindungi selama pelaksanaan pembangunan agar tidak mati.
• Apabila terjadi kerusakan atas segala sesuatu yang dinyatakan dipertahankan, Kontraktor
wajib memperbaiki hingga keadaan semula. Dalam hal ini, biaya adalah tanggungjawab
Kontraktor, tidak dapat diajukan sebagai "claim" biaya pekerjaan tambah.
• Apabila segala sesuatu yang dinyatakan dipertahankan mengganggu pelaksanaan pekerjaan,
maka Kontraktor harus memindahkannya atas persetujuan Konsultan Pengawas.
c. Biaya untuk pekerjaan pembongkaran, pembersihan, pengamanan menjadi tanggungjawab
Kontraktor, tidak dapat diajukan sebagai "claim" biaya pekerjaan tambah.

14.9. Administrasi dan lain lain


a. Administrasi Lapangan
• Setiap Kemajuan Pekerjaan harus didokumentasikan dari mulai kondisi existing atau 0 %
sampai pekerjaan selesai 100%.

 Pasal 15
PEKERJAAN BETON BERTULANG DAN TIDAK BERTULANG

17.1. Lingkup Pekerjaan meliputi :


a. Pekerjaan Beton Bertulang terdiri dari :
Kolom, Pondasi, Balok, Plat, kolom praktis, lintel, dan lain-lain sesuai dengan gambar kerja.
b. Pekerjaan Beton tidak bertulang terdiri dari :
Lantai kerja, dan segala sesuatu yang tidak menggunakan besi tulangan.
c. Pekerjaan Perkuatan Beton Eksisting terdiri dari :
Jacketing Kolom Struktur Eksisting dengan menggunakan beton khusus.

17.2. Semua pekerjaan beton harus mengikuti persyaratan ketentuan yang tercantum pada :
a. Tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung SNI 2847 : 2019
b. Peraturan Beton terutama mengenai :
• Syarat-syarat bahan untuk semua pekerjaan beton (SNI 2847 : 2019)
• Syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan beton (SNI 2847 : 2019)
• Syarat-syarat pekerjaan tulangan (SNI 2847 : 2019)

17.3. Persyaratan Beton :


Penjelasan Mutu Beton
a. Untuk beton bertulang yang bersifat struktur mutu beton yang digunakan adalah Beton Ready Mix
dengan kekuatan tekan dan karakteristik sebesar 26,4 MPa (minimal). Untuk mendapatkan mutu
beton seperti yang disyaratkan, maka Pemborong harus membuat Mix Design di Laboratorium
Beton milik Pemerintah atau yang ditunjuk oleh Direksi, untuk mendapatkan komposisi campuran
dari bahan-bahan yang digunakan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 12
b. Untuk beton bertulang yang bersifat praktis, seperti kolom praktis, balok lintel dll, campuran beton
yang digunakan adalah Beton Site Mix dengan kekuatan tekan dan karakteristik sebesar 14,53
MPa dengan campuran 1PC : 2 PS : 3 KR.
c. Untuk beton Jacketing pada beton eksisting, campuran beton yang digunakan adalah beton mikro
yang sifatnya dapat memadat sendiri tanpa bantuan vibrator dengan kandungan agregat pasir
silika. Adapun campuran beton yang digunakan adalah beton mikro dengan kekuatan tekan dan
karakteristik sebesar 29,1 MPa.
d. Untuk beton tidak bertulang, adukan dibuat dengan campuran : 1PC : 3PS : 5KR, seperti untuk
rabat beton, lantai kerja dan lain-lain sesuai dengan gambar kerja.

17.4. Persyaratan Bahan


a. Semen Portland / PC
Semen Portland yang dipakai dari jenis komposit menurut peraturan Semen Portland Komposit
sesuai SNI 7064:2014 tentang Semen Portland Komposit. Semen harus sampai di tempat kerja
dalam kondisi yang baik serta dalam kantong asli dari Pabrik. Merek PC dianjurkan produksi
dalam negeri yang dipersyaratkan satu merek PC yang disetujui Konsultan Pengawas untuk
seluruh pekerjaan. Semen harus disimpan dalam gudang yang kedap air, cukup ventilasi di atas
lantai setingi 30 cm dari atas tanah. Penyimpanan harus berurutan dan terpisah menurut
pengiriman. Kantong-kantong semen tidak boleh ditumpuk lebih dari 10 lapis.

b. Pasir
• Semua pasir yang akan dipakai harus pasir alam tidak di perkenankan memakai pasir laut.
• Pasir harus halus bersih dan bebas dari tanah liat, mika dan substansi lain yang merugikan,
beratnya tidak boleh lebih dari 5 %.
• Kontraktor harus menyerahkan contoh pada Konsultan Pengawas sebagai bahan pemeriksaan
pendahuluan dan persetujuan, contoh seberat 15 kg dari pasir alam yang diusulkan untuk
dipakai sedikitnya 14 (empat belas) hari sebelum diperlukan.
• Timbunan pasir alam harus dibersihkan semua dari tumbuh-tumbuhan, kotoran dan bahan-
bahan lain yang tidak dapat dipakai harus disingkirkan. Bahan harus diayak dan dicuci
sebagaimana diperlukan untuk mengahasilkan
c. Agregat (Kerikil atau Batu Pecah)
• Agregat dapat dipakai agragat alami atau buatan memenuhi persyaratan PBI 1971 (NI-2) ,
Agregat tidak boleh mengandung bahan yang dapat merusak beton dan ketahanan tulangan
terhadap karat. Untuk itu Kontraktor harus mengajukan contoh yang memenuhi syarat dari
berbagai sumber terlebih dahulu.
d. Air
• Air untuk campuran dan pemeliharaan beton spesi/ mortar dan spesi injeksi harus dari air yang
bersih dan tidak mengandung zat-zat yang dapat merusak beton. Air tersebut harus memenuhi
syarat-syarat menurut SNI 2847:2019.
e. Baja tulangan
• Baja tulangan yang dipakai adalah mutu baja U-32 (Ulir) untuk baja diameter lebih besar dan
sama dengan 16 mm serta mutu baja U-24 untuk baja diameter lebih kecil atau sama dengan
12 mm, sesuai dengan SNI 2847:2019 atau SNI 2052:2017 tentang Baja Tulangan Beton.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 13
• Ukuran baja tulangan tersebut harus sesuai dengan gambar kerja, penggantian dengan
diameter lain harus dengan persetujuan tertulis dari direksi. Segala biaya yang diakibatkan oleh
penggantian tulangan terhadap gambar sejauh Gambar Kerja adalah Kontraktor.
• Semua baja tulangan harus disimpan pada tempat yang bebas lembab disesuaikan diameter
serta asal pembelian.
• Semua baja tulangan harus dilindungi terhadap semua macam kotoran dan lemak serta sejauh
mungkin terhadap karat.
f. Bahan Campuran (additives)
• Pemakaian bahan tambahan kimiawi (Concrete admixtures additives) kecuali yang disebut
tegas dalam Gambar Kerja (RKS) harus seijin tertulis dari Konsultan Pengawas.
• Bahan tambahan yang mempercepat pengerasan awal (initial set) tidak boleh dipakai.
Sedangkan untuk beton kedap air dalam tanah hidrostatik pressure tidak boleh bahan kedap air
yang mengandung bahan stearate. Bahan campuran tambahan beton harus sesua dengan
iklim tropis AS 1978 & ASTM C 494 Type B & D sekaligus sebagai pengurang air adukan dan
penunda pengerasan awal.
• Semua admixture yang akan digunakan ditentukan berdasarkan hasil pekerjaan benda
uji/contoh-contoh yang dibuat dan telah mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.
• Untuk penyambungan kembali akibat terhentinya suatu pengecoran beton dipakai bahan
perekat beton sebelum dicor dengan beton baru serta permukaannya harus dikasarkan. Jumlah
pemakaian untuk 1 M2 adalah 0,3 liter perekat beton yang dicampur dengan larutan semen/PC
sekitar 25 %nya dengan cara ditaburkan.

g. Bekisting
• Bekisting untuk Pondasi dan struktur bawah digunakan pasangan Bata / Batako
• Bekisting untuk Plat lantai digunakan Bekisting Metaldeck / Bondek.
• Bekisting Kolom dibuat dari panel multiplex atau papan dengan rangka penguat penyokong dan
penyangga dibuat dari kayu 5/7 dan 5/10 secukupnya, sehingga mampu mendapatkan
kekakuan dan kekuatan mendukung beton sampai selesai proses ikatan beton. Untuk kolom
struktur dipakai papan tebal 3/20.
• Steger cetakan/ bekisting dipakai kayu borneo dengan ukuran minimum 5/10 cm atau pipa besi
(scaffolding).

17.5. Persyaratan teknis


a. Komposisi campuran beton
• Beton dibentuk dari semen portland/ PC, pasir, kerikil, batu pecah, air seperti yang ditentukan ;
semuanya dicampur dalam perbandingan yang sesuai dan diolah sebaik-baiknya sehingga
sampai didapat kekentalan yang tepat.
• Untuk mengetahui karakteristik dari beton tersebut, harus memenuhi syarat mutu beton
menurut SNI 2847:2019, disertai sertifikat hasil pengujian laboratorium pengujian beton
dilaksanakan 4 (empat) kali tahapan.
• Ukuran maksimum dari agragat kasar dalam beton tidak boleh melampaui ukuran yang
ditetapkan dalam persyaratan bahan beton dan harus memperhitungkan celah lubang anatar
tulang agar tidak terjadi rongga-rongga beton.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 14
• Perbandingan antara bahan-bahan pembentuk beton yang dipakai untuk berbagai pekerjaan
(sesuai kelas mutu) harus ditetapkan dari waktu ke waktu selama berjalannya pekerjaan
demikian juga pemeriksaan terhadap agrqgat dan beton yang dihasilkan. Pebandingan
campuran dan faktor air semen yan tepat akan ditetapkan atas dasar beton yang dihasilkan
yang mempunyai kekedapan, keawetan, dan kekuatan yang dikehendaki. Faktor air semen dari
beton tidak terhitung air yang dihisap oleh agregat dan tidak boleh melebihi 0,55 (dari
beratnya). Pengujian beton akan dilakukan oleh Kontraktor dan perbandingan-perbandingan
campuran harus diubah jika perlu untuk tujuan-tujuan seperti di atas dan Kontraktor tidak
berhak claim atas perubahan-perubahan yang demikian.
b. Pengujian dari Konsistensi Beton dan benda-benda uji Beton
• Banyaknya air yang dipakai untuk beton harus diatur menurut keprluan untuk menjamin beton
dengan Konsistensi yangn baik dan untuk penyesuaian variasi kandungan lembab atau gradasi
(perbutiran) dari agregat waktu masuk dalam mesin pengaduk (mixer). Penambahan air untuk
mencairkan kembali beton padat hasil pengadukan yang terlalu lama atau yang menjadi kering
sebelum dipasang tidak diperkenankan. Keseragaman konsistensi beton untuk setiap kali
pengadukan sengat perlu. Nilai slump dari beton (pengujian kerucut slump) tidak boleh kurang
dari 8 cm dan tidak melampaui 12 cm untuk segala beton yang dipergunakan.
• Kekuatan tekan dari beton harus ditetapkan melaui pengujian biasa dengan silinder berukuran
150 x 300 mm atau 200 x 200 mm yang dibuat dan diuji sesuai dengan SNI 2847:2019.
Pengujian slump disesuaikan dengan SNI 2847:2019 dan Kontraktor harus menyediakan
fasilitas yang diperlukan untuk mengerjakan contoh-contoh pemeriksaan yang erpresetatif,
frekuensi akan ditetapkan oleh Pengawas Lapangan (Pengawas Lapangan).

c. Benda Uji
Selama pengecoran beton harus terdapat benda-benda uji sebagai berikut :
• Minimum 1 benda uji setiap hari
• Minimum 20 benda uji pada akhir pelaksanaan
• Setiap pengecoran 5 m3 dibuat 1 benda uji
• Yang terbesar menentukan
d. Persyaratan Pelaksanaan
• Rencana Cetakan
- Cetakan harus sesuai dengan bentuk dan ukuran yang diinginkan pada Gambar
Kerja. bahan yang akan dipakai untuk rencana cetakan harus mendapat persetujuan dari
Konsultan pengawas sebelum pembuatan cetakan dimulai.
- Panel cetakan hanya boleh dipergunakan 2 (dua) kali bolak-balik, atau setiap
permukaan hanya 1 (satu) kali.
- Semua cetakan harus kuat dan kokoh.
- Konstruksi untuk cetakan harus diperkuat dengan kaso secukupnya sehingga menghasilkan
beton yang lurus rata. Dipersyaratkan untuk beton tampak (Exposed) adalah semi exposed
aratinya setelah cetakan dibongkar memberikan bidang yang rata dan hanya memerlukan
sedikit penghalusan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 15
- Sebelum beton dicor permukaan panel cetakan diminyaki secara merata untuk
cegah lekatnya beton pada cetakan.
- Celah - celah antara papan atau panel cetakan harus rapat sehingga pada waktu
pengecoran tidak ada air adukan yangkeluar.
• Baja Tulangan
- Baja tulangan beton sebelum dipasang harus bersih dari serpih-serpih, karat minyak
gemuk dan lapisan lain yang merusak atau mengurangi daya lekat dalam beton.
Bentuk baja tulangan sesuai dengan bentuk dan ukuran yang tertera pada gambar.
- Baja tulangan harus dipasang dengan teliti sesua dengan Gambar Kerja.
- Agar tulangan tetap tepat di tempatya maka tulangan harus diikat kuat dengan dengan
kawat beton (bindraat) dengan bantalan blok-blok beton cetak/beton decking atau kursi-
kursibesi/ cakar ayam, perenggang, specer atau logam gantung (metal hanger) sesuai
dengan kebutuhan. Dalam segala hal untuk baja tulangan yang horizontal harus digunakan
penunjang yang tepat sehingga tidak akan ada batang yang turun.
- Penempatan besi beton di dalam cetakan tidak boleh menyinggung dinding atau
dasar cetakan serta harus mempunyai jarak tetap untuk setiap bagian -
bagian konstruksi tertentu seperti : kolom dan balok 2,5 cm, plat beton 1,5 cm.
- Penyambungan Jika diperlukan untuk menyambung tulangan Overlap pada sambungan
untuk tulang - tulangan dinding tegak (vertikal) dan kolom sedikitnya harus 40
(empat puluh) diameter batang.
- Pengadukan, pengangkutan, pengecatan, pemadatan dan perawatan beton harus
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan di dalam PBI 1971.
• Mengaduk
Bahan-bahan pembentuk beton harus dicampur dan diaduk dalam “Mesin Pengaduk Beton”
yaitu Bath Mixer atau Portabel Continues Mixer, dalam hal ini hars dujaga adukan plastis
merata danntidak boleh ada bagian air yang tidak terikat oleh bahan beton. Truk Pengaduk
(Truck Mixer) diatur sedemikian rupa, sehingga beton dari adukan ke adukan mempunyai
konsistensi dan mutu yang sama. Pengaduk yang sewaktu-waktu memproduksi dengan hasil
yang tidak memuaskan harus diperbaiki. Mesin pengaduk yang disentralisir (Batching Mixing
Plant) harus diatur, sehingga pekerjaan mengaduk dapat dapat diawasi dengan mudah dari
station operator.
• Suhu
Suhu beton waktu di Cor/dituang tidak boleh lebih dari 32 derajat dan biula suhu dari beton
yang ditaruh berada anatara 27 sampai 32 derajat celciuis, beton harus diaduk di tempat
pekerjaan untuk kemudian di Cor.
• Pengangkutan Beton
Cara-cara dan alat-alat yang digunakan untuk pengangkutan beton harus sedemikian rupa
sehingga beton dengan komposisi dan kekentalan yang diinginkan dapat dibawa ke tempat
pekerjaan tanpa adanya pemisahan dan kehilangan nilai slump.
• Pengecoran
- Beton tidak boleh di cor sebelum semua pekerjaan cetakan bekisting selesai, Ukuran dan
letak baja tulangan baja tulangan beton sesuai dengan Gambar Pelaksanaan pemasangan
instalasi - instalasi yang harus ditanam, besi penggantung plafond sesuai pola kerangka

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 16
langit -langit, besi penggantung, cable tray dan stek-stek penyokong dan pengikatan serta
lain-lain telah selesai dikerjakan. Sebelum pengecoran dimulai permukaan - permukaan
yang berhubungan telah disetujui Pengawas Lapangan.
- Sebelum pengecoran beton semua permukaan pada tempat pengecoran beton
(cetakan) harus bersih dari air yang tergenang, reruntuhan dan barang lepas.
Permukaan bekisting dari bahan - bahan yang menyerap pada tempat-tempat
yang akan di cor harus dibasahi dengan merata sehingga kelembaban air dari beton
yang baru di cor tidak akan diserap.
- Pada pengecoran, beton baru ke permukaan beton yang telah di cor terlebih dahulu
permukaan beton lama tersebut harus bersih, dilembabkan dan dikasarkan. Pada
sambungan pengecoran ini harus dipakai perekat beton yang disetujui oleh Pengawas
Lapangan.
- Perlu diperhatikan letak jarak/ sudut untuk setiap penghentian pengecoran yang akan
masih berlanjut terhadap sistem struktur/penulangan yang ada.
- Koordinasi dengan pekerjaan elektrikal, sanitasi dan mekanikal harus dilakukan sebelum
pengecoran dimulai. Terutama yang menyangkut pipa-pipa sparing yang
menembus/tertanam dalam beton untuk keprluan setiap disiplin kerja.
- Dalam semua hal, beton yang akan dicor harus diusahakan agar pengangkutannya ke
posisi terakhir harus sependek mungkin, sehingga tidak terjadi pemisahan antar kerikil dan
spesi pada waktu pengecoran.
- Pengecoran beton untuk bagian yang vertikal seperti kolom, harus menggunakan tremie
dengan tinggi jatuh tidak boleh lebih dari 2 (dua) m. Pengecoran beton untuk bagian
horizontal seperti : plat, balok, parapet harus dicor lapis demi lapis horizontal menyeluruh
dengan ketebalan perlapis < 50 cm. Konsultan Pengawas mempunyai hak untuk
mengurangi tebal tersebut apabila pengecoran dengan tebal lapisaan 50 cm tidak dapat
memenuhi spesifikasi.
- Pengecoran beton tidak diperkenankan selama hujan deras atau lama sehingga
sedemikian rupa sehinggga speci/mortal terpisah dari agregat kasar. Suatu
pengecoran yang sudah dimulai pada suatu bagian tidak boleh terputus sebelum
bagian itu selesai.
- Setiap lapisan beton harus dipadatkan sepadat mungkin sehingga ia bebas dari
kantong - kantong kerikil dan menutup rapat-rapat semua permukaan dari cetakan dan
material yang diletakan. Dalam pemadatan setiap lapisan dari beton kepala alat
penggetar (Vibrator) harus dapat menembus dan menggetarkan beton pada
bagian atas dari lapisan yang terletak di bawah. Lamanya penggetaran tidak
boleh menyebabkan terpisahnya bahan beton dengan airnya.
- Untuk pengecoran kolom, plat lantai ataupun balok, agar dalam pelaksanaannnya lebih
efektif diwajibkan menggunakan tremie yang disediakan oleh Pengusaha “beton ready
mix”.
• Waktu dan Cara-cara Pembukaaan Cetakan
Waktu dan cara-cara pembukaan dan pemindahan cetakan, harus dilakukan dengan hati-
hati untuk menghindarkan kerusakan pada beton. Beton baru dapat diijinkan dibebani setelah
berumur 28 (dua puluh delapan) hari, kecuali beton yang menggunakan bahan additives.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 17
Permukaan beton harus diperiksa dengan teliti, permukaan yang tidak rata, berongga
dan tidak rata/rapi harus segera diperbaiki sampai disetujui oleh Pengawas Lapangan.
• Perawatan (Curing)
Semua beton harus dirawat (cured) dengan air seperti ditentukan dibawah ini. Beton
yang dirawat (cured) dengan air harus tetap basah paling sedikit 14 (empat belas) hari secara
terus menerus sesudah beton cukup keras, untuk mencegah kerusakan dengan cara
menutupnya dengan bahan yang dibasahi air atau dengan pipa berlubang. Pengawas
Lapangan berhak menentukan cara/sistem perawatan yang harus dilaksanakan pada tiap
bagian pekerjaan beton.
• Perlindungan (Protection)
Kontraktor harus melindungi semua beton terhadap kerusakan-kerusakan sebelum dapat
diterima oleh Pengawas Lapangan. Permukaan beton yang terbuka harus dilindungi dari
sinar matahari yang langsung paling sedikit 3 (tiga) hari sesudah pengecoran. Perlindungan
seperti itu harus dibuat efektif secepatnya setelah pengecoran dilaksanakan.
• Perbaikan Permukaan Beton
Jika hasil pembukaan cetakan terdapat beton yang tidak tercetak dengan baik
menurut gambar atau diluar garis permukaan atau ternyata ada permukaan yang
rusak, hal itu dianggap tidak sesuai dengan spesifikasi dan harus dibuang/dibongkar dan
diperbaiki atas biaya pemborong. Apabila kerusakan tersebut dapat diperbaiki atas izin
Pengawas Lapangan dengan cara ditambal pada tempat yang rusak, maka teknik
penambalan harus dilaksanakan sebagai berikut. Kerusakan yang memerlukan
pembongkaran dan perbaikan ialah yang terdiri dari ; sarang kerikil, kerusakan -
kerusakan karena cetakan, lubang - lubang baut, ketidakrataan dan bengkok
kecil, maka dilaksanakan dengan pemahatan kemudian digosok dengan gurinda.
Pipa sparing untuk listrik digunakan dengan pipa PVC sekwalitas AW dengan alur sesuai
gambar kerja yang dilengkapi dengan doos dan kawat penarik kabel didalam sparing pipa.
Untuk posisi pipa sparing ini, kontraktor harus memperhatikan dan meneliti gambar kerja
elektrikal.
• Beton Tumbuk
Semua beton tumbuk untuk rabat atau lantai harus mempunyai kemiringan agar air tidak
menggenang pada permukaan tanpa ada cekungan.

• Pipa-pipa Instalasi
Semua pipa-pipa (air hujan, elektrikal, gas dan lain-lain) serta bagian-bagian yang tertanam
didalam atau bersinggungan dengan beton harus dibuat dari bahan yang tidak merusak
beton. Pipa-pipa yang ditanam didalam plat, balok beton dan kolom tidak boleh mempunyai
diameter lebih dari 1/3 tebal plat atau balok tempat pipa tersebut tertanam, dan jarak dari
pusat ke pusat pipa tidak boleh lebih kecil dari 3 kali diameter pipa. Semua pipa serta serta
bagian - bagian yang menembus lantai, balok dan kolom harus mempunyai ukuran dan letak
yang tidak mengurangi kekuatan konstruksi (harus dipilih tempat momen = 0) atau sesuai
petunjuk Pengawas Lapangan.
17.6. Mata Pembayaran Utama

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 18
a. Dalam pekerjaan struktur, yang dihitung sebagai mata pembayaran utama berikut metode
penghitungannya adalah sebagai berikut:
• Lantai kerja, f'c= 7,4 Mpa, B0
Yang dimaksud dengan pekerjaan lantai kerja adalah campuran adukan beton dengan mutu f’c
7,4 MPa yang berada di bawah Pondasi. Hasil pekerjaan yang berhak dibayarkan adalah
apabila lantai kerja dengan mutu tersebut terpenuhi secara kualitas dan kuantitas yang dihitung
sebagai berikut:
- (panjang x lebar x tebal) x jumlah area

• Pengeboran Lubang Shear Connector + Chemical Setting


Hasil pekerjaan yang berhak dibayarkan untuk item di atas adalah apabila lubang hasil
pengeboran sudah masuk sedalam ≥ 20 D, sudah disematkan campuran kimiawi untuk merekat
antara beton dengan besi shear connector, dan jumlah titik sudah sesuai dengan jumlah yang
tertera pada RAB.

• Baja Tulangan Deform, BJTD, fy 420 Mpa


Baik tulangan Shear Connector maupun tulangan utama struktur, hasil pekerjaan yang berhak
dibayarkan untuk item pekerjaan tersebut adalah apabila baja tulangan sudah sesuai besaran
diameternya, jumlahnya, dan jarak pemasangannya sesuai dengan yang tertera pada Gambar
Kerja dan RAB.

• Bekisting
Hasil pekerjaan yang berhak dibayarkan untuk item pekerjaan di atas adalah apabila bekisting
yang dipasangkan sudah sesuai dengan ukuran beton finish dan sudah dipasangkan
perkuatan-perkuatan untuk menyokong agar bekisting tidak lebas pada saat proses
pengecoran. Adapun penghitungan volume untuk bekisting yang dapat dibayarkan adalah
sebagai berikut:
- (lebar x tinggi) x jumlah

• Cor Beton Ready Mix, f'c = 31,2 Mpa


Hasil pekerjaan yang berhak dibayakan untuk item pekerjaan cor beton adalah apabila
pekerjaan tersebut secara mutu maupun secara kuantitas sudah memenuhi spesifikasi yang
tertera di dalam RAB maupun di gambar berdasarkan hasil uji. Beton yang dibayarkan adalah
beton yang sudah mengalami setting selama 2x24 jam dan sudah sesuai dengan bentuk pada
Gambar Kerja. Sisaan beton atau beton yang terbuang pada proses pengerjaan tidak dapat
diklaimkan pada saat penghitungan mata pembayaran utama.
b. Setiap hasil ukur di lapangan harus sesuai dengan ukuran yang tertera pada Gambar Kerja yang
dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
c. Apabila kuantitas mata pembayaran utama yang akan dilaksanakan berubah lebih dari 10%
(sepuluh persen) dari kuantitas awal, maka harga satuan pembayaran utama tersebut disesuaikan
dengan negosiasi.
d. Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka penyedia harus menyampaikan harga satuannya
kepada PPK. Penentuan harga satuan mata pembayaran baru dilakukan dengan negosiasi
berdasarkan harga satuan dasar pembentuk harga satuan pekerjaan yang ada dalam kontrak.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 19
e. Selanjutnya pemeriksaan lapangan bersama terhadap setiap mata pembayaran harus dilakukan
oleh direksi teknis dan penyedia selama periode pelaksanaan kontrak untuk menetapkan kuantitas
pekerjaan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan.

 Pasal 16
PEKERJAAN DINDING DAN PELAPIS DINDING

16.1. Yang termasuk lingkup pekerjaan ini meliputi ;


a. Pasangan dinding bata ringan 10 x 20 x 60
b. Plesteran dengan mortar siap pakai
c. Acian dengan mortar siap pakai
d. Pelapis Dinding Granit
e. Pasangan Batu Andesit

16.2. Persyaratan Bahan Pelapis Dinding


a. Semen Portland/ PC
b. Dinding Kamar Mandi
• Material yang digunakan Homogenous Tile (Granit). Sudut - sudutnya harus siku. Kontraktor
Pelaksana harus memberikan contoh bahannya terlebih dahulu untuk mendapatkan
persetujuan dari Pengawas Lapangan. Ukuran Keramik disesuaikan dengan Gambar Kerja.
c. Batu Alam
• Batu Alam yang digunakan adalah Andesit bakar polos finishing coating clear. Kontraktor harus
memberikan contoh bahannya untuk mendapatkan persetujuan dari Pengawas Lapangan.
Ukuran Batu Alam disesuaikan dengan Gambar Kerja.
d. Pekerjan pelapis dinding
• Pelapis dinding yang akan ditempel harus sudah diseleksi dengan baik sehingga bentuk dan
warna masing-masing keramik sama tidak ada bagian yang retak, pecah-pecah, sudut atau
tepi atau cacat lainnya serta telah disetujui secara tertulis dari Konsultan Pengawas.
• Aduk yang dipakai adalah campuran 1PC : 2 PS tebal 10-15 mm untuk daerah kedap air, dan
1PC : 3 PS daerah kering.
• Seluruh rongga pada bagian belakang keramik/ batu alam harus berisi dengan adukan pada
waktu pemasangan
• Awal pemasangan dan pola pemasangan harus sesuai dengan Gambar Kerja atau petunjuk
Pengawas Lapangan.
• Pada prinsipnya pemotongan harus dihindarkan, kecuali ditentukan dengan pola Gambar, jika
perlu diadakan pemotongan harus dikerjakan dengan hati- hati, rapi, lurus atau bersudut sesuai
dengan kebutuhan, kemudian bidang potong harus diperhalus dengan gerinda atau kikir.
• Persiapan sebelum pemasangan. Semua pemipaan maupun sparing-sparing SA & EL telah
terpasang pada jalur dan tempatnya sesuai dengan Gambar dan telah disetujui oleh Konsultan
Pengawas.
• Setelah bidang keramik/ andesit terpasang permukaannya harus dibersihkan dengan lap atau
kain basah sehingga bersih dari noda-noda semen. Bidang keramik/ batu alam ini harus dijaga

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 20
tetap basah untuk menghindarkan pengeringan terlalu cepat dengan pembasahan minimal 3
(tiga) hari pertama setelah keramik terpasang.
• Bila ditemui retak, kerusakan bergelombang, garis-garis tepi dan siar tidak rata dan lurus, maka
Kontraktor harus membongkar dan memperbaiki hingga sesuai dengan yang disyaratkan.
Biaya untuk hal ini adalah tanggung jawab Kontraktor, tidak dapat diajukan sebagai biaya
pekerjaan tambah.
• Pelapis dinding yang telah terpasang harus dilindungi dari benturan dan atau gesekan.

e. Pekerjaan Pasangan Batu Bata Ringan


• Umum
- Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan dari bab ini termasuk semua tenaga kerja, material, peralatan dan layanan yang
diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan pasangan batu sebagaimana diindikasikan dalam
gambar-gambar, termasuk, tetapi tidak terbatas pada hal berikut :
» Pasangan bata ringan untuk pemisah ruang
» Pekerjaan pasangan lainnya (sebagai bagian yang diintegralkan dari dinding bata dengan
menggunakan unit-unit bata yang diproduksi lokal, dan untuk aplikasi non- struktural
lainnya dan yang berhubungan dengan elemen pendukung arsitektural.
• Jaminan Kualitas
- Karakteristik ketahanan terhadap api: Jika diindikasikan, sediakan material dan konstruksi
yang identik dengan yang dirakit memiliki ketahanan terhadap api yang telah ditentukan oleh
pengetesan dalam pemenuhan persyaratan ASTM E119 oleh organisasi pengetesan dan
pemeriksaan atau cara lain, yang dapat diterima oleh yang berkuasa secara juridis atau telah
memperoleh pembakuan setempat.
- Tanggung jawab tunggal untuk material adukan: Menyediakan bahan-bahan dari kualitas
yang uniform, termasuk warna untuk pasangan batu terbuka, dari satu pabrikan untuk setiap
komponen yang mengandung semen dan dari satu sumber dan produsen untuk setiap
agregat.
- Test prakonstruksi oleh metode test untuk unitnya: Ujilah bahan-bahan berikut dengan
metode yang dinyatakan:
» Bata Ringan: Ujilah setiap tipe dan tingkat bata ringan sesuai dengan SNI 8640 : 2018
apabila dipandang perlu oleh Direksi Pengawas.
» Test adukan: Ujilah setiap tipe adukan sesuai dengan SNI 8640 : 2018 apabila dipandang
perlu oleh Direksi Pengawas.

• Data Produk
- Ajukan data produk dari pabrikan untuk setiap tipe unit pasangan, kelengkapan dari produk
yang dihasilkan lainnya, termasuk sertifikasi setiap tipe yang memenuhi persyaratan yang
dispesifikasikan.
- Gambar-gambar kerja: Ajukan gambar-gambar penyetelan dan pemotongan lembaran batu
yang memperlihatkan ukuran, profil dan lokasi setiap unit yang disyaratkan. Jika hal serupa

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 21
tidak umum dalam praktek setempat. Dan juga mengirimkan pemasangan lengkap
pendukung beton lainnya untuk dinding batu yang termasuk posisi, layout dan penulangan
kolom praktis, balok pengikat, ring balok, balok pengaku yang persyaratkan dengan kualitas
dan standardaya sudah dinyatakan dalam RKS ini.
• Pengiriman, penyimpanan dan penanganan pemeliharaan
- Kirimlah bahan untuk pasangan batu bata ke proyek dalam keadaan tidak rusak.
- Simpanlah dan peliharalah unit-unit pasangan batu untuk menghindari penurunan kualitas
atau kerusakan karena kelembaban perubahan temperatur, kontaminasi, korosi atau kasus
lain.
- Simpanlah bahan yang mengandung semen jauh di atas tanah, dengan penutup dan dalam
lokasi yang kering.
- Simpanlah agregat dalam hal penentuan tingkat dan karakteristik lain yang disyaratkan dapat
dijaga.
- Simpanlah kelengkapan pasangan batu bata termasuk item-item logam untuk mencegah
penurunan kualitas akibat korosi/pengkaratan dan akumulasi kotoran / debu.
• Kondisi Proyek
- Perlindungan pekerjaan: Selama pemasangan, tutuplah bagian atas dinding dengan
lembaran penutup yang kedap air pada saat setiap pekerjaan harian selesai. Tutuplah
struktur yang telah selesai sebagian jika pekerjaan tidak sedang dikerjakan, agar tidak
terkena pengaruh cuaca.
- Perluaslah penutup ke bawah minimum 600 mm pada kedua sisinya dan ikatlah penutup
dengan aman di tempatnya.
- Jangan kenakan beban atap dan atau lantai sekurang-kurangnya 12 jam setelah pembuatan
dinding dan kolom pasangan batu.
- Jangan kenakan beban terpusat sekurang-kurangnya 3 hari setelah pembuatan dinding dan
kolom pasangan batu.
- Cacat/ Noda : Cegahlah grout atau adukan atau tanah dari noda pada permukaan pasangan
batu yang terbuka atau dicat. Buanglah dengan segera sisa-sisa grout atau adukan yang
berhubungan dengan pasangan batu tersebut.
- Lindungi dasar dinding dari lumpur bekas percikan air hujan dan percikan adukan dengan
cara penutup yang dibentangkan pada tanah dan sepanjang permukaan dinding.
- Lindungi ambang (sills), birai (ledges) dan bentuk-bentuk proyeksi lain dari percikan adukan
(dropping montar).
- Perlindungan terhadap cuaca basah : untuk unit pasangan batu bata dari tanah liat dengan
tingkat awal absorbsi (pengisapan) yang mensyaratkan mereka untuk direndam sebelum
ditempatkan.

16.3. Produk
a. Bata Ringan
• Bahan yang digunakan harus memenuhi standard dan persyaratan yang diindikasikan/
dinyatakan dibawah ini, yaitu :

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 22
- Persyaratan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI-1982/NI-3).
- Standard Industri Indonesia (SII)-0021-78
- SNI 8640 : 2018 tentang Spesifikasi Bata Ringan Untuk Pasangan Dinding.
- Ukuran : Menyediakan bata yang diproduksi dengan dimensi nyata sebagai berikut : Modul
Standard :
» Bata Ringan 100 x 200 x 600
» Berat jenis kering : 520 kg/m3
» Berat jenis normal : 650 kg/m3
» Kuat tekan : > 4,0 N/mm2
» Konduktifitas termis : 0,14 W/mK
» Tebal spesi : 3 mm
• Semua bata yang akan digunakan pada daerah tahan api harus dilengkapi dengan sertifikat
tahan api yang disyaratkan seperti dinyatakan pada gambar kompartemen kebakaran.
b. Material Adukan (Mortar) Dan Grout
Semen Portland : SNI 2049 : 2019 dan SNI 7064 : 2014. Menyediakan warna natural / alamiah atau
semen putih seperti disyaratkan untuk menghasilkan warna adukan yang disyaratkan. Adapun
Material yang disyaratkan diantaranya sekualitas : Mortar Utama (MU).
c. Campuran Adukan Dan Grout (Mortar And Grout Mixes)
• Umum : Jangan menambah bahan campuran tambahan termasuk pigmen pewarna, bahan-
bahan anti udara (air-entraining agents), akselerator, penghambat, bahan-bahan penolak/anti air,
bahan tambahan lain dan atau, kecuali dinyatakan lain.
• Pencampuran/ Pengadukan (Mixing) : Campur dan aduk dengan rata material-material yang
mengandung semen, air dan agregat dalam pengaduk mekanis (mollen), yang memenuhi
standard SNI yang direferensikan untuk waktu pengadukan dan kadar air.

16.4. Pelaksanaan
a. Pemasangan, Umum
• Bata Ringan : Bata Ringan yang digunakan harus memiliki tingkat awal absorpsi (daya hisap)
yang lebih besar dari 30 gram per 1,94 meter persegi per menit..
• Pembersihan Tulangan : Sebelum penempatan, buanglah karat-karat, kotoran dan lapisan-
lapisan lainnya dari tulangan.
• Ketebalan : Buatlah dinding "single-sythe" (jika ada) dengan ketebalan sebenarnya dari unit
pasangan bata ringan dengan menggunakan unit dari ketebalan nominal yang diindikasikan.
• Buatlah bukaan untuk peralatan yang akan dipasang sebelum penyelesaian pekerjaan
pasangan. Setelah pemasangan peralatan, lengkapi pekerjaan pasangan untuk
menyelesaikannya segera pembukaan tersebut.
• Potonglah unit pasangan dengan menggunakan gergaji mesin untuk menghasilkan sisi-sisi ujung
yang rata, tajam dan bersih. Potonglah unit-unit seperti yang disyaratkan untuk menghasilkan
pola yang kontinu dan untuk menyesuaikan dengan pekerjaan sekitarnya. Gunakan unit
berukuran penuh tanpa pemotongan jika mungkin.
b. Perletakan Dinding Pasangan Batu
• Rencanakan perletakan dinding segera untuk pembuatan spasi yang akurat dari pola ikat
permukaan dengan lebar sambung yang uniform dan penempatan bukaan yang tepat,

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 23
sambungan tipe pergerakan, belokan dan pengakhirannya. Hindarkan penggunaan unit-unit
yang kurang dari setengah pada sudut-sudut, jamb dan tempat manapun yang memungkinkan.
• Buatlah dinding untuk memenuhi toleransi konstruksi yang dispesifikasikan, dengan bagian-
bagian yang diberi jarak dengan akurat dan dikoordinasikan dengan pekerjaan lain.
c. Memperbaiki, Membatasi (Pointing) dan Pembersihan
• Singkirkan/ Buanglah dan gantikan unit pasangan yang tercecer, terkikis, pecah, cacat atau
kerusakan lainnya, atau jika unit tidak cocok dengan unit yang berhubungan tersebut. Sediakan
unit baru untuk menyesuaikan unit yang berhubungan dan pasanglah dengan adukan baru atau
grout baru, dibatasi untuk mengeliminasi bekas penggantian.
• Pembatasan : Selama perapihan sambungan, perbesarlah setiap lubang atau void, kecuali
lubang pipa, dan isilah sepenuhnya dengan adukan. Pembatasan semua sambungan termasuk
sudut-sudut, bukaan dan pekerjaan yang berbatasan dengannya untuk menghasilkan aplikasi
sealant yang disediakan, hasil yang uniform dan rapih.
• Pembersihan Terakhir : Setelah adukan telah dipasang dan dicure dengan teliti, bersihkan
pasangan batu sebagai berikut :
- Buanglah partikel-partikel adukan yang besar dengan tangan dibantu dengan tongkat kayu
(wooden paddles) dan pahat atau alat pengerik non-metal (bukan logam).
- Lembabkan permukaan dinding dengan air sebelum aplikasi pembersihan: buanglah alat
pembersih dengan segera dengan membilasnya dengan air bersih.
d. Perlindungan : Menyediakan perlindungan terakhir dan memelihara keadaan yang dapat diterima
oleh pemasang, yang menjamin pekerjaan unit pasangan ini tanpa kerusakan dan penurunan
mutu pada saat serah terima.

 Pasal 17
PEKERJAAN ATAP

17.1. Umum.
Pekerjaan Atap meliputi semua pekerjaan pembuatan rangka atap Baja Profile/Ringan, pemasangan
atap dan accessories lainnya, pada lokasi yang ditunjuk sesuai pada Gambar kerja atau petunjuk
Direksi Pekerjaan.
17.2. Pengendalian Mutu
1. Pengendalian mutu diatur dalam persyaratan teknis ini meliputi seluruh pekerjaan kontruksi atap
baja ringan yang sesuai dengan gambar rencana.
a. Apabila dimensi Rangka Atap Baja ringan yang dicantumkan dalam Gambar adalah dimensi
bahan baku (pasar) maka toleransi seting pemasangan maksimal 1mm per 1 m1 baik
horizontal maupun vertikal, sedangkan untuk pemasangan rangka kayu toleransi dimensi
setelah diketam maksimal 5 mm pada arah lebar dan panjang penampang kayu, sedang
ukuran panjang dan tinggi sesuai dengan gambar.
b. Dimensi perlengkapan lain dari bahan besi/baja sesuai dengan dimensi tertera dalam
gambar.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 24
2. Pengajuan Kesiapan Kerja dan Perbaikan Pekerjaan yang Cacat
a. Sebelum memulai pekerjaan Rangka Atap Baja Ringan dan Atap, Kontraktor harus
membuat Gambar Kerja atas dasar gambar detail yang telah ada, termasuk membuat
schedule lengkap tentang semua komponen Rangka atap dan Atap yang diperlukan.
b. Kontraktor harus membuat satu unit contoh dari rangka atap, penutup atap maupun
accessories Atap (Dore, Murda, Listplang dan lainnya yang dianggap perlu) sesuai dengan
bahan yang dipakai lengkap dengan accessoriesnya serta finishingnya, untuk mendapatkan
persetujuan Direksi Pekerjaan.
c. Bilamana terdapat pekerjaan yang cacat atau tidak sesuai dengan rencana Gambar dan
ketentuan yang disyaratkan, harus segera diperbaiki atas biaya dan tanggungjawab
Kontraktor hingga dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan.

3. Jadwal Kerja
a. Kontraktor harus membuat/menyiapkan semua komponen Rangka Atap Baja Ringan di
Work Shop dengan peralatan mekanis seperti bor tangan, gerinda, gunting plat atau sesuai
dengan kebutuhan pemasangan di lapangan.
b. Pastikan bahwa semua angkur-angkur yang diperlukan untuk pekerjaan rangka atap telah
siap terpasang pada tempat-tempat tumpuan/gantungan yang diperlukan.
c. Setiap memulai pekerjaan rangka atap dan atap harus sepengetahuan dan seijin Direksi
Pekerjaan.

17.3. Persyaratan Bahan


1. Rangka Atap Baja Ringan
Spesifikasi material rangka atap baja ringan yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Main Truss C75 35 (0,75mm) : untuk Top Bottom Chord
b. Bottom Chord (0,75) : untuk Web
c. Reng ( U.type ) 30.0,45mm TCT : untuk Reng
2. Penutup Atap
Spesifikasi material penutup atap yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Jenis Genteng : Sheet
b. Roof Pitch (sudut kemiringan) : 15 ͦ
c. Overhang : 600 & 500 mm
d. Outriger : 200 mm
e. Truss Spacing (Jarak kuda-kuda) : 1.200 mm
f. Roof Batten (Jarak Reng) : 600 mm
g. Ceiling Batten : 1.200 mm
3. Bout & Mur, Begel dan pengikat baja ringan lainnya.
a. Paku untuk Truss : Screw 12-14x20
b. Paku untuk Reng : Screw 10-16x16
c. Baut & Mur Rangka Atap :Baut Baja minimal diameter 12 mm Galvanised minimal 2 (dua)
buah tiap sambungan.
4. Bahan Atap dan Bubungan Cadangan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 25
a. Sebagai cadangan pengganti bahan atap yang rusak selama umur efektif bangunan,
Kontraktor diwajibkan untuk mengadakan pemesanan bahan Penutup Atap melebihi
kebutuhan terpasang sejumlah 0,5 % dan bubungan atap sejumlah 0,5 %.
b. Bahan cadangan ini diserahkan kepada Pemilik dalam kondisi baik dan dipacking dengan
tong kayu paling lambat pada saat Serah Terima kedua pekerjaan.

17.4. Syarat-syarat pelaksanaan


1. Atap Bangunan dengan Penutup Atap Spandek :
a. Bahan yang dipergunakan adalah Kuda – kuda Baja Ringan C75 dengan ketebalan 0,75
mm.
b. Semua rangka atap harus sesuai dengan ketentuan dan tata cara pemasangan atap baja
ringan.
c. Tempat dan sistim sambungan harus tepat untuk gaya (tarik, tekan atau momen) yang
dipikul serta dibuatkan gambar kerja terlebih dahulu.
d. Baik disebutkan dalam gambar atau tidak setiap sambungan atap baja ringan harus
diperkuat dengan alat- alat penyambung sesuai dengan kebutuhan (baut minimal 2 bh tiap
sambungan, angkur-angkur, plat begel dsb) .
e. Bidang permukaan atap harus merupakan bidang rata sesuai dengan kemiringan dalam
gambar, tidak bergelombang dan tidak muntir.
f. Selama pekerjaan berlangsung, semua atap baja ringan dilindungi dari benturan-benturan
benda keras. Kerusakan atau cacat-cacat harus diganti oleh Kontraktor dengan biaya
sendiri.
g. Atap Spandek harus disimpan dan dipasang sesuai “petunjuk pabrik” oleh tenaga terampil
dan berpengalaman untuk pekerjaan tersebut.
h. Semua bidang atap harus bersih dari bekas-bekas semen dan kotoran lainnya.
i. Sebelum pemasangan atap, semua komponen rangka atap baja ringan harus dipastikan
sudah selesai sesuai dengan gambar dan ketentuan-ketentuan yang disyaratkan dalam
Spesifikasi Pekerjaan atap baja ringan
j. Elevasi dan leveling sudah diperiksa dengan teliti serta mendapatkan persetujuan Direksi
Pekerjaan.
k. Urutan pekerjaan atap dimulai dari pemasangan talang, atap dan bubungan atau nok, satu
komponen dengan yang lainnya harus terkait dengan baik dan rapi. Pemasangan atap harus
sesuai dengan petunjuk/standar pabrik, lengkap dengan accessories yang dikeluarkan
pabrik yang bersangkutan.
l. Kontraktor harus mengadakan koordinasi dengan pekerjaan instalatur penangkal petir dalam
hal pemasangan tongkat penyangga maupun instalasinya maupun instalasi lainnya.
m. Sebelum mengadakan pembelian untuk perlengkapan rangka atap, atap maupun
accessoriesnya, Kontraktor harus mengajukan contoh-contoh bahan untuk mendapatkan
persetujuan Direksi Pekerjaan.
2. Hasil Akhir Yang Diharapkan :
a. Bidang atap rata atau tidak bergelombang dan air dapat mengalir dengan lancar, bersih dari
semua kotoran-kotoran, serta tidak bocor.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 26
b. Semua komponen atap dan perlengkapnnya terpasang dengan kokoh dan baik pada
tempatnya.
c. Finishing akhir merata dan tidak cacat.

 Pasal 18
PEKERJAAN LANGIT-LANGIT

18.1. Lingkup Pekerjaan.


Langit-langit bangunan pada area dalam yang dipasang adalah Gypsum Board t = 9 mm,
sedangkan pada area luar dan area toilet dipasang GRC Board t = 4 mm dengan seluruhnya
menggunakan rangka besi hollow 4/4 t.0.4 mm dengan modul 60 x 60 cm. List plafond
menggunakan Shadow Line 1 cm.
18.2. Persyaratan Pelaksanaan
a. Diminta perhatian Pelaksana dalam meneliti gambar-gambar detail rencana langit-langit,
dimana list harus dipasang, sesuai dengan syarat-syarat konstruksi, penyelesaian pada sudut-
sudut atau bidang pertemuan antara langit-langit dengan dinding, kosen, kolom, listplank, atap
dan sebagainya.
b. Kesalahan memasang sehingga merusak keindahan yang diinginkan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab Pemborong. Apabila pekerjaan itu mesti diulangi harus atas perintah Direksi.
c. Langit-langit gypsum , dipasang memakai shadow line yang dipasang dengan rapi
d. Semua resiko pembongkaran atas perintah Direksi, akibat ketidak mampuan dan ketidak
telitian Pelaksana dalam menjalankan tugasnya adalah tanggung jawab Pemborong.
e. Penyelesaian pengecatan dan warna akan ditentukan kemudian.
f. Ketinggian langit-langit dan penempatannya, harus mengikuti gambar kerja, dan sebelum
permukaan bawah rangka langit-langit rata (water pass) dan lurus, maka pemasangan penutup
langit-langit tidak boleh dipasang terlebih dahulu, dan baru boleh dipasang setelah mendapat
persetujuan dari pihak pengawas dan monitoring proyek (direksi).
g. Hasil pekerjaan yang tidak rata / bergelombang / retak-retak, harus dibongkar dan diperbaiki
kembali atas biaya pemborong.

 Pasal 19
PEKERJAAN KUSEN ALUMINIUM PINTU DAN JENDELA

19.1. Keterangan
Pekerjaan ini mencakup seluruh pekerjaan pembuatan dan pemasangan kusen, daun pintu dan
jendela dengan bahan-bahan dari Besi dan Aluminium, termasuk menyediakan bahan, tenaga dan
peralatan untuk pekerjaan ini, meliputi :
a. Persiapan Pelaksanaan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 27
• Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor Pelaksana wajib meneliti gambar-gambar yang
ada dengan memeriksa kebenaran ukuran, leveling, tipe dan lokasi pemasangan serta
menyesuaikan dengan kondisi di lapangan dan koordinasi pabrik.
• Kontraktor menyiapkan tenaga kerja yang ahli dalam jenis pekerjaan ini, bahan-bahan,
peralatan dan alat-alat bantu lain yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
• Pengangkutan, penyimpanan dan pemasangan pintu / kusen harus dilindungi selama pekerjaan
berlangsung, baik dari segi kemungkinan kerusakan fisik.
• Tempat penyimpanan daun pintu dan kusen harus di dalam ruangan / beratap, bebas dari air
hujan dan genangan air serta disusun rapi dengan posisi tegak terhadap sisi panjang kusen /
daun pintu.
• Perlu diperhatikan koordinasi dengan pekerjaan lain, baik yang sudah dan yang belum
terpasang, terutama untuk pekerjaan-pekerjaan yang telah selesai pelaksanaannya.
• Kontraktor diwajibkan membuat metode pelaksanaan dan shop drawing dengan mengikuti
ukuran, bentuk, mekanisme pembukaan pintu sesuai detail gambar dan mengajukan contoh
bahan, yang sesuai spesifikasi, untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan Perencana /
Konsultan Pengawas.
b. Pelaksanaan Pekerjaan
• Konstruksi tiang / kolom dan balok beton untuk lubang kunci harus kuat untuk menahan
konstruksi / beban kusen dan pintu, vertikal / horizontal dan lurus terhadapa lantai dan dinding
lainnya, serta disiapkan lubang angkur (steel bar) dengan ukuran, jumlah dan jarak sesuai shop
drawing, dengan toleransi ± 10 mm.
• Semua bahan dan pekerjaan yang terpasang sebelum dan sesudah pekerjaan dilaksanakan
harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana.
• Kusen yang dipasang pada lubang pintu harus diberi angkur dengan ukuran, jumlah dan jarak
sesuai shop drawing dan standar pabrik, kemudian disetel pada tulangan kolom / balok dengan
baik dan harus benar-benar lot.
• Setelah kusen terpasang, maka lubang angkur di cor dan harus bebas dari pengaruh pekerjaan
lain dan tumbukan keras yang diakibatkan lalu lalang dan aktifitas lain selama ± 3x24 jam.
Setelah cukup kokoh berdiri ditempatnya, barulah daun pintu dipasang dan di setel dengan
toleransi maksimum 5 mm dari bawah lantai finish dan 3 mm dari kusen untuk sisi lainnya.
• Daun pintu setelah terpasang harus rata, tidak bergelombang, kokoh, siku dan lot, serta
mekanisme semua perangkat keras yang terpasang dapat dioperasikan dengan lancar dan
sempurna, sesuai dengan yang dipersyaratkan dan disetujui oleh Konsultan Pengawas. Apabila
terjadi kemacetan, harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya Kontraktor.
• Cara pemasangan perangkat keras pintu yang dibutuhkan harus sesuai dengan standar /
spesifikasi dari pabrik dan pekerjaan pengelasan, pelubangan, penguatan dan hal-hal lain yang
diperlukan dalam pemasangan tersebut harus dilakukan di pabrik.
• Seluruh permukaan pintu / kusen setelah di cat dasar (oxyde primer) dari pabrik, serta
sempurna dalam pemasangan / penyetelan, termasuk perangkat kerasnya, maka selanjutnya di
cat akhir dengan cat besi yang bermutu baik.
• Finishing akhir menggunakan cat besi yang telah disetujui oleh Pemberi Tugas / Konsultan
Perencana dengan cara pelaksanan sesuai dengan ketentuan pabrik (full system) dan
ketentuan-ketentuan pada pasal mengenai pekerjaan Cat pada Buku RKS ini.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 28
c. Alat Penggantung dan Pengunci
• Lingkup Pekerjaan
- Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat bantu
lainnya, termasuk pengangkutan yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan ini sesuai
dengan yang dinyatakan dalam gambar, memenuhi uraian dan syarat-syarat di bawah ini,
memenuhi spesifikasi dan persyaratan dari pabrik pembuatnya.
- Melaksanakan semua pekerjaan alat penggantung dan pengunci hingga diperoleh hasil yang
baik dan memuaskan.
- Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh pemasangan pada
daun pintu dan jendela, seperti yang ditunjukkan / disyaratkan dalam gambar perencanaan.

• Bahan-Bahan
- Semua hardware yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
buku Spesifikasi Teknis. Bila terjadi perubahan atau penggantian hardware akibat dari
pemilihan merek, Kontraktor wajib melaporkan hal tersebut kepada Pemberi Tugas /
Konsultan Perencana / Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
- Engsel pintu dipasang sekurang-kurangnya 3 buah untuk setiap daun pintu dengan
menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan warna engselnya. Jumlah
engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut beban berat daun pintu. Tiap engsel
dapat memikul minimal 20 kg beban.
- Seluruh rangkaian kunci-kunci harus dapat menggunakan satu sistem Masterkey. Biaya
untuk Masterkey harus sudah termasuk dalam penawaran.
- Kontraktor harus membuat daftar perlengkapan pintu dan jendela untuk mendapatkan
persetujuan dari Konsultan Perencana / Konsultan Pengawas.
- Penggunaan perlengkapan pintu (engsel, kunci, door closer, door stopper, dan sebagainya)
disesuaikan dengan jenis / tipe pintunya serta lokasi ruangnya.
- Sebagai pedoman penggunaan perlengkapan pintu dapat dilihat pada Daftar Perlengkapan
(Hardware Schedule) berdasarkan tipe pintu dan jendela pada gambar arsitektur. Kontraktor
harus mengajukan daftar perlengkapan pintu dan jendela dan harus mendapatkan
persetujuan dari Pemberi Tugas / Konsultan Perencana / Konsultan Pengawas.
• Syarat Pelaksanaan
- Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan contoh material untuk
mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas / Konsultan Perencana. Contoh yang
diajukan harus dilengkapi dengan perhitungan berat tipe pintu dan jendela untuk dapat
menentukan tipe engsel dan jendela yang akan dipakai.
- Kontraktor harus membuat Skema Masterkey untuk mendapatkan persetujuan dari Pemberi
Tugas sebelum pekerjaan dimulai.
- Kontraktor harus membuat metode pelaksanaan, shop drawing dan mock up untuk
mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas sebelum pekerjaan dimulai. Biaya
pembuatan mock up menjadi tanggungan Kontraktor.
- Engsel atas dipasang ± 28 cm (as) dari permukaan atas pintu. Engsel bawah pintu dipasang
± 32 cm (as) dari permukaan bawah pintu. Engsel tengah dipasang 1/3 jarak antara kedua

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 29
engsel tersebut (dibagian atas) atau 2/3 jarak antara kedua engsel tersebut (dibagian
bawah).
- Handle dan penarik pintu (door pull) dipasang 105 cm (as) dari permukaan lantai atau sesuai
dengan gambar arsitektur.
- Pemasangan lockcase, handle dan backplate serta door closer harus rapi, lurus dan sesuai
dengan letak posisi yang telah ditentukan oleh Konsultan Pengawas. Pemasangan
backplate dan lockcase harus rata (tenggelam) didalam pintu.
- Setelah door closer terpasang, Kontraktor harus mengadakan penyetelan sehingga pintu
dapat menutup dan membuka dengan baik dan sempurna (Kontraktor juga harus
mengajarkan cara penyetelan kepada Pemberi Tugas.
- Pemasangan floor hinges pada pintu harus disesuaikan dengan ketentuan dari pabrik
pembuatnya.
- Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan pengujian
secara kasar dan halus.
- Tanda pengenal anak kunci pintu harus dipasang sesuai dengan pintunya.
- Semua perlengkapan pintu dan aksesoris yang telah ditentukan harus terpasang dengan
baik, rapih, lurus dan kuat, serta dapat berfungsi dengan sempurna. Apabila hal tersebut
tidak tercapai, Kontraktor wajib memperbaiki tanpa tambahan biaya.

19.2. Bahan Kusen Pintu dan Jendela


Bahan yang dipakai untuk kusen dan daun jendela secara umum adalah menggunakan alumunium
Powder Coating 4 inch lengkap accesoriesnya. Daun Pintu menggunakan Model/ Type Engineering
Door dan Pintu Kaca dengan rangka alumunium.
a. Karet sealer harus sesuai ukuran dan bentuknya dengan pintu, jendela dan kaca dengan
menggunakan karet sealer atau sealant yang berkualitas baik
b. Seluruh kelengkapan perapat/penutup celah/penahan benturan harus terpasang sesuai
rekomendasi produsen alumunium
c. Bahan untuk kusen Aluminium dan teknis pemasangan harus sesuai persyaratan yang
dikeluarkan oleh pabrik pembuat.
d. Rangka Aluminium dari Type yang di tunjukkan dalam gambar-gambar adalah merupakan ide
dasar Perencana, yang selanjutnya harus dilengkapi dengan gambar kerja oleh Kontraktor
sesuai dengan petunjuk oleh pabrik penghasil dari jenis yang akan dipergunakan.

19.3. Pelaksanaan
a. Semua pekerjaan pembuatan dan pemasangan kusen, pintu dan jendela Aluminium harus
dilakukan oleh pabrik penghasil dari bahan yang dipergunakan dengan memperoleh persetujuan
pengawas lapangan.
b. Semua bahan kusen, daun pintu dan jendela aluminium, boleh dibawa kelapangan/ halaman
pekerjaan jikalau pekerjaan konstruksi benar-benar mencapai tahap pemasangan kusen, pintu
dan jendela.
c. Semua detail pertemuan daun pintu dan jendela harus runcing (adu manis) halus dan rata, serta
bersih dari goresan-goresan serta cacat-cacat yang mempengaruhi permukaan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 30
d. Detail Pertemuan Kusen Pintu dan Jendela harus lurus dan rata serta bersih dari goresan-
goresan serta cacat yang mempengaruhi permukaan.
e. Setiap sambungan atau pertemuan dengan dinding atau benda yang berlainan sifatnya harus
diberi “sealent”.
f. Penyekrupan harus tidak terlihat dari luar dengan skrup kepala tanam galvanized sedemikian
rupa sehingga hair line dari tiap sambungan harus kedap air.
g. Semua alumunium yang akan dikerjakan maupun selama pengerjaan harus tetap dilindungi
dengan “Lacquer Film”.
h. Tipe Pintu/ Jendela dan dinding partisi yang terpasang harus sesuai Daftar tipe yang tertera
dalam Gambar dengan memperhatikan ukuran-ukuran, Bentuk Profil, Material, Detail Arah
Bukaan dan lain-lain.
i. Setiap bagian dari pekerjaan ini yang buruk, tidak memenuhi persyaratan seperti yang tertulis
dalam Buku ini maupun tidak sesuai dengan Gambar Kerja, ketidak cocokan, kesalahan
maupun kekurangan lain akibat kelalaian dan ketidak telitian Kontraktor dalam Gambar
Pelelangan; dan atau perbaikan finish yang tidak memuaskan akan ditolak dan harus diganti
hingga disetujui Pengawas Lapangan Perbaikan, Perubahan dan Penggantian harus
dilaksanakan atas biaya Kontraktor dan tidak dapat di claim sebagai pekerjaan tambah, maupun
penambahan waktu.
j. Perubahan bahan/material karena alasan tertentu harus diajukan kepada Konsultan Pengawas
untuk mendapatkan persetujuan secara tertulis.Semua perubahan yang disetujui dapat
dilaksanakan tanpa adanya biaya tambahan yang mempengaruhi kontrak, kecuali untuk
perubahan yang mengakibatkan pekerjaan kurang akan diperhitungkan sebagai Pekerjaan
Kurang.
k. Semua pekerjaan yang telah dikerjakan dan atau telah terpasang harus segera dilindungi
terhadap pengaruh cuaca dengan cara yang memenuhi syarat.

19.5 Pengukuran Hasil Kerja


a. Pengukuran hasil kerja dapat dilakukan dengan unit untuk pekerjaan kusen pintu, jendela, daun
pintu, daun jendela, yang telah selesai dikerjakan dengan dimensi, kedudukan, bentuk, yang
sesuai dengan Gambar Rencana dan Spesifikasi ini, serta dapat diterima oleh Pengawas, hasil
ini dapat dinilai sebagai kemajuan pekerjaan.
b. Kontraktor wajib menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai dengan Dokumen Kontrak, biarpun
terjadi kesalahan dalam menghitung volume, dan hal ini Kontraktor tidak dibenarkan mengajukan
Claim.

 Pasal 20
PEKERJAAN KACA

20.1. Keterangan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 31
a. Pekerjaan kaca meliputi pengisian bidang-bidang kusen (kaca mati), daun pintu dan jendela,
jendela bovenlight,. Contoh kaca yang akan dipakai harus diperlihatkan kepada Pengawas
paling lambat 2 (dua) minggu sebelum dipasang.
20.2. Bahan
a. Kaca Bening dan Tempered
Kaca polos (clear float glass) yang dipakai adalah buatan dalam negeri dengan ketebalan 5 mm,
10 mm dan 12 mm. Bahan kaca harus utuh dan jernih, tidak boleh bergelombang, berbintik-bintik
atau cacat lainnya.
20.3. Persyaratan Teknis
a. Syarat Mutu
• Dimensi
- Toleransi Tebal kaca lembaran tidak boleh melebihi toleransi tebal 0,3 mm.
- Toleransi Lebar dan panjang Kaca adalah 1,5 mm sampai 2 mm.
b. Kaca lembaran harus mempunyai sudut siku, tepi potongan rata dan lurus, bebas dari cacat
dan noda.
20.4. Persyaratan Pelaksanaan
a. Pemotongan harus rapih dan lurus dan harus menggunakan alat Pemotong Kaca khusus. Sisi
kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan harus digurinda dan
dihaluskan.
b. Kaca yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan dan diberi tanda agar
mudah diketahui.
c. Pekerjaan Kaca
• Kaca harus dipotong menurut ukuran kaca dengan kelonggaran cukup, sehingga pada waktu
kaca mengembang tidak pecah.
• Sepanjang alur kaca "sponing" dan list kayu harus dibersihkan, diplamur dan dicat sebelum
kaca dipasang.
• Tepi kaca pada sambungan dan antara kaca dengan kayu, harus diberi "Sealant" tipe
"Silicone Glass Sealant". Tidak diperkenankan "Sealant" mengenai kaca terpasang lebih dari
0,5 cm dari batas garis sambungan dengan kaca.
• Sebagian kaca terpasang menggunakan stiker Sanblast.
d. Kualitas Pekerjaan.
• Tidak boleh terjadi retak tepi pada semua kaca akibat pemasangan list, maupun sekrup.
• Kaca dan cermin harus telah terkunci dengan baik, sempurna dan tidak bergeser dari
Sponing.
• Semua kaca dan cermin pada saat terpasang tidak boleh bergelombang. Apabila masih
terlihat adalah gelombang, maka kaca dan cermin tersebut harus dibongkar dan
diperbaiki/diganti. Biaya untuk hal ini adalah tanggung jawab Kontraktor, tidak dapat di "claim"
sebagai pekerjaan tambah.
e. Kaca yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan dan harus diberi tanda
agar mudah diketahui.

 Pasal 21

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 32
PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI

21.1. Lingkup Pekerjaan


Pekerjaan ini meliputi : pengadaan dan pemasangan semua bahan perlengkapan pintu dan jendela
seperti : Kunci, Engsel, Slot dan hardware lainnya yang dipergunakan di dalam pekerjaan ini :
a. Pekerjaan perlengkapan pintu dan jendela.
b. Pekerjaan perlengkapan pintu rangka alumunium
c. Pekerjaan daun pintu ( Enginnering Door )
dan lain-lain seperti yang tercantum dalam Gambar Kerja
21.2. Persyaratan Bahan.
a. Semua hardware yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Buku
Spesifikasi ini.
b. Kontraktor wajib mengajukan contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan
Pengawas.
c. Pemilihan hardware pintu dan jendela disesuaikan dengan jenis bahan pintu.
d. Bahan
• Engsel Casement sekualitas Dekson
• Rambucis sekualitas Dekson
• Lever Handle sekualitas Dekson
• Body Kunci + Cylinder sekualitas Dekson
• Engsel Pintu sekualitas Dekson
• Flush Bolt sekualitas Dekson
• Door Closer sekualitas Dekson
• Full Handle sekualitas Dekson
• dan lain-lain sesuai gambar kerja
21.3. Persyaratan Teknis
Seluruh perangkat perlengkapan : pintu dan jendela ini harus bekerja dengan baik sebelum dan
sesudah pemasangan. untuk itu, harus dilakukan pengujian secara kasar dan halus.

21.4. Persyaratan Pelaksanaan


a. Pasangan alat penggantung harus rapih benar, sehingga pintu / jendela dapat ditutup / dibuka
dengan mudah. Pintu harus dalam posisi tegak / tidak miring.
b. Pemborong wajib mengajukan contoh-contoh alat penggantung dan pengunci untuk mendapat
persetujuan Direksi.
c. Sebelum menyerahkan pekerjaan, semua hardware diberi minyak hingga dapat bekerja dengan
baik, lancar serta memuaskan.
• Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja pemasangan/ penyetelan, bahan-bahan,
perlengkapan daun pintu/daun jendela dan alat - alat bantu lainnya untuk melaksanakan
pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
• Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh pemasangan pada
daun pintu seperti yang ditunjuk /disyaratkan dalam detail gambar.
• Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu. Dipasang setinggi
1050 cm dari lantai, atau sesuai petunjuk Perencana dan Pengawas.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 33
• Pekerjaan Engsel
- Untuk pintu -pintu panel pada umumnya menggunakan engsel pintu, dipasang sekurang -
kurangnya tiga buah untuk setiap daun dengan menggunakan sekrup kembang dengan
warna yang sama dengan warna engsel, jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan
menurut beban berat daun pintu, tiap engsel memikul maksimal 20 kg.
- Engsel atas dipasang + 28 cm (as) dari permukaan atas pintu.
- Engsel bawah dipasang + 32 cm (as) dari permukaan bawah pintu.
- Engsel tengah dipasang di tengah - tengah antara kedua engsel tersebut.
- Pintu/ Jendela dipasang sedemikian rupa sehingga pada akhirnya daun pintu/ jendela
mempunyai celah yang sama/ merata dengan kusen sisi atas, samping, bawah jendela
adalah minimal 2 mm maksimal 3 mm dan untuk bawah pintu pempunyai celah minimal 4
mm dan maksimal 6 mm.
- Penarik pintu (door pull) dipasang 1050 mm (as) dari permukaan lantai.
- Pemasangan lockease, handle serta door closer harus rapi, lurus dan sesuai dengan letak
posisi yang telah ditentukan oleh Perencana dan Pengawas Apabila hal tersebut tidak
tercapai, kontraktor wajib memperbaiki tanpa tambahan biaya.
- Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan pengujian
secara kasar dan halus.
- Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.

 Pasal 22
PEKERJAAN LANTAI

22.1. Lingkup Pekerjaan


a. Pekerjaan lantai Gedung menggunakan lantai Granit Tile Homogenous 60x60 cm Polish.
b. Pekerjaan lantai area luar menggunakan lantai Granit Tile Homogenous 60x60 cm Unpolish
c. Pekerjaan tangga (Homogenous Tile 60x30 cm + Steir Noizing Pabrikasi).
d. Pekerjaan Plint Dinding 10 x 60 cm.
e. Pekerjaan lantai vinyl
f. Pekerjaan lantai rumput sintetis, dan lain lain sesuai dengan gambar kerja

22.2. Adukan
Adukan untuk pemasangan lantai keramik adalah :
a. 1 PC : 3 PS untuk pemasangan lantai daerah basah (KM/WC).
b. 1 PC : 5 PS untuk pemasangan seluruh lantai selain ketentuan di atas.

22.3. Pelaksanaan Pekerjaan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 34
a. Seluruh rongga pada bagian belakang Keramik harus berisi dengan adukan pada waktu
pemasangan.
b. Bila ada pemotongan tidak boleh kurang dari setengah ukuran Keramik.
c. Pada sisi yang berbatasan dengan saluran di buat pasangan pembatas terbuat dari pasangan
bata daerah dengan adukan 1 PC : 5 PS, diplester pada bagian yang terlihat, kemudian diaci.
d. Pekerjaan lantai yang tidak lurus/ waterpass, siar yang tidak lurus/ berombak, retak dan cacat
lainnya, harus dibongkar dan diperbaiki atas biaya pemborong.
e. Pola pemasangan dan awal pemasangan harus sesuai dengan Gambar Kerja atau dimintakan
kepada konsultan perencana, dengan mengikuti pola corak masing-masing Keramik yang
dipakai awal pemasangan dan pemotongan harus disetujui oleh Pengawas Lapangan
f. Bila ditemui kerusakan, permukaan lantai bergelombang, Kontraktor harus membongkar dan
memperbaikinya hingga sesuai dengan yang disyaratkan.
g. Keramik yang akan ditempel harus sudah diseleksi dengan baik sehingga bentuk dan warna
masing-masing keramik sama tidak ada bagian yang retak, pecah-pecah, sudut atau tepi atau
cacat lainnya serta telah disetujui secara tertulis dari Konsultan Pengawas.
h. Seluruh rongga pada bagian belakang Keramik harus berisi dengan adukan pada waktu
pemasangan
i. Pada prinsipnya pemotongan keramik harus dihindarkan, kecuali ditentukan dengan pola
Gambar, jika perlu diadakan pemotongan hatus dikerjakan dengan hati- hati, rapi, lurus atau
bersudut sesuai dengan kebutuhan, kemudian bidang potong harus diperhaluss dengan gerinda
atau kikir.
j. Semua pemipaan maupun sparing-sparing SA & EL telah telah terpasang pada jalur dan
tempatnya sesuai dengan Gambar dan telah disetujui oleh Konsultan Pengawas.
k. Setelah bidang Keramik terpasang permukaannya harus dibersihkan dengan lap/kain basah
sehingga bersih dari noda-noda semen. Bidang Keramik ini harus dijaga tetap basah untuk
menghindarkan pengeringan terlalu cepat dengan pembasahan minimal 3(tiga) hari pertama
setelah terpasang.
l. Bila ditemui retak, kerusakan bergelombang, garis-garis tepi dan siar tidak rata dan lurus, maka
Kontraktor harus membongkar dan memperbaiki hingga sesuai dengan yang disyaratkan. Biaya
untuk hal ini adalah tanggung jawab Kontraktor, tidak dapat diajukan sebagai biaya pekerjaan
tambah.

 Pasal 23
WATERPROOFING

23.1. Umum
a. Lingkup Pekerjaan
• Pekerjaan dari Bab ini termasuk semua tenaga kerja, bahan, peralatan dan layanan yang
diperlukan untuk menyelesaikan pemasangan waterproofing sebagaimana tertera di dalam
gambar-gambar dan ditentukan dalam spesifikasi ini, tetapi tidak termasuk pekerjaan plester /
jika diperlukan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 35
23.2. Jaminan Kualitas
a. Kualifikasi pemasang
• Untuk pelaksanaan pemasangan pada dak, gunakan hanya tukang pasang yang kompeten
dan ahli yang benar-benar sudah terbiasa dengan produk dan metode pemasangan yang
direkomendasikan oleh pabrikan.
• Pemasang : Sebuah perusahaan yang dapat menunjukkan bukti pengalaman yang berhasil
sebelumnya untuk pemasangan Waterprofing.
b. Syarat-Syarat pelaksanaan
• Pengujian
- Bila diperlukan Kontraktor wajib mengadakan test bahan sebelum dipasang, pada
laboratorium yang ditunjuk pengawas. Dan sebelum dimulai pemasangannya Kontraktor
harus menunjukkan sertifikat keaslian barang dari supplier disertai data-data teknis
komposisi unsur material pembentuknya.
- Sewaktu penyerahan hasil pekerjaan, kontraktor wajib memberikan jaminan atas produk
yang digunakan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat lainnya, termasuk
mengganti dan memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi. Jaminan yang diminta
adalah jaminan dari pihak pabrik untuk mutu material berupa polis asuransi, serta jaminan
dari pihak pemasang (applicator) untuk mutu pelaksanaan pemasangannya.
- Kontraktor diwajibkan melakukan percobaan/pengujian dengan melakukan penyemprotan
langsung dengan air serta menggenanginya dengan air di atas permukaan yang diberi
lapisan composite membrane.
• Pengiriman dan Penyimpanan Bahan
- Bahan harus didatangkan ke tempat pekerjaan dalam keadaan utuh (belum dibuka) dan
masih tersegel dan berlabel sesuai pabriknya.
- Bahan harus disimpan di tempat yang terlindung, tertutup, tidak lembab, kering dan bersih.
- Kontraktor bertanggungjawab atas kerusakan bahan-bahan yang disimpannya, baik sebelum
atau selama pelaksanaan.

• Syarat-syarat Pelaksanaan
- Semua bahan sebelum dikerjakan harus ditunjukkan kepada pengawas, lengkap dengan
ketentuan / persyaratan pabrik yang bersangkutan untuk mendapatkan persetujuan
Pengawas.
- Material yang tidak disetujui harus diganti segera tanpa biaya tambahan. Jika dipandang
perlu diadakan penukaran/penggantian maka bahan-bahan pengganti harus telah mendapat
persetujuan dari pengawas.
- Sebelum pekerjaan ini dimulai permukaan bagian yang akan diberi lapisan harus dibersihkan
sampai kondisi yang dapat disetujui oleh pengawas. dan ukuran harus sesuai dengan
gambar.
- Cara-cara dan pelaksanaan pekerjaan harus mengikuti petunjuk dan ketentuan dari pabrik
yang bersangkutan serta petunjuk dari pengawas.
- Bila ada perbedaan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan lainnya, kontraktor
harus segera melaporkan kepada pengawas sebelum pekerjaan dimulai.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 36
• Gambar Detail Pelaksanaan/Shop Drawing
- Kontraktor wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan) berdasarkan gambar
dokumen kontrak dan keadaan lapangan, untuk memperjelas detai-detail khusus yang
diperlukan pada saat pelaksanaan di lapangan.
- Shop drawing harus mencantumkan semua data termasuk tipe bahan keterangan produk,
cara pemasangan atau persyaratan khusus.
- Shop drawing belum dapat dilaksanakan sebelum mendapatkan persetujuan dari pengawas.
• Contoh
- Kontraktor wajib mengajukan contoh dari semua bahan, disertai brosur lengkap dan jaminan
keaslian material dari pabrik.
- Contoh bahan harus diserahkan minimal sebanyak 2 (dua) buah yang setara mutunya.
- Keputusan bahan jenis, warna, tekstur dan merk akan diberitahukan oleh pengawas dalam
jangka waktu tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak penyerahan contoh-
contoh bahan tersebut.
- Pengawas mempunyai hak untuk meminta kontraktor mengadakan mock-up guna
memperjelas usulan material yang diajukannya.

23.3. Pengujian Terhadap Kebocoran/ Test Rendam


Setelah waterproofing terpasang dengan sempurna,maka akan dilakukan pengujian tes rendam
selama 2x24 jam dengan tahap pengujian sebagai berikut :
a. Cek kondisi Membrane pada detail sambungan,corner,drinase apakah sudah tertutup
sempurna
b. Isi air Hingga menggenangi permukaan dak beton setinggi 18cm.
c. Biarkan air menggenangi permukaan dak beton selama 2X24 jam
d. Periksa kondisi langit-langit dak beton dari dalam gedung apakah ada rembesan air yang timbul
dari langit-langit dak beton tersebut.
e. Jika ada timbul rembesan maka dilakukan pengecekan pengerjaan dan di cari/di periksa
penyebab terjadinya rembesan.kemudian di perbaiki bagian yang bocor tersebut lalu dilakukan
tes rendam lagi.
f. Jika tidak ada kebocoran/ rembesan maka dibuat berita acara tes rendam yang di tanda tangani
oleh supervisor kontraktor
 Pasal 24
PEKERJAAN LABURAN DAN PENGECATAN

24.1. Lingkup Pekerjaan


a. Pekerjaan ini meliputi :
• Pekerjaan pengupasan cat dinding lama dengan menggunakan paint remover.
• Pekerjaan pengecatan dinding.
• Pekerjaan Pengecatan plafond.
• Pekerjaan pengecatan lain seperti tercantum dalam Gambar
Semua dinding/ permukaan pasangan batu beton & plafond yang tampak/ "exposed" seperti
tercantum dalam Gambar Kerja.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 37
24.2. Persyaratan Umum
a. Seluruh pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan dalam Standard dan normalisasi di Indonesia
dan atau sesuai dengan Spesifikasi pabrik pembuat.
b. Pabrik dan Kontraktor harus memberi jaminan minimal selama lima (5) tahun terhitung dari waktu
penyerahan atas semua pekerjaan ini terhadap kemungkinan cacat, warna yang berubah dan
kerusakan cat lainnya.

24.3. Persyaratan Bahan


a. Bahan dari kualitas utama, tahan terhadap udara dan garam.
b. Bahan didatangkan langsung dari pabrik.
Tiba di Tapak/ Site konstruksi harus masih tersegel baik dalam kemasannya dan tidak cacat,
serta disetujui Pengawas Lapangan.

24.4. Persyaratan Teknis


a. Peralatan seperti: Kuas, Roller, Sikat kawat, Kape, dan sebagainya, harus tersedia dari kualitas
baik dan jumlahnya cukup untuk pekerjaan ini.
b. Semua cat dasar harus disapukan dengan kuas. Pelaksanaan pekerjaan pengecatan cat dasar
untuk komponen bahan metal, harus dilakukan sebelum komponen tersebut terpasang.

24.5. Persyaratan Pelaksanaan


a. Hasil pekerjaan yang tidak disetujui Konsultan Pengawas harus diulang dan diganti. Kontraktor
harus melakukan pengecatan kembali bila ada cat dasar atau cat finish yang kurang menutupi
atau lepas, sebagaimana ditunjukkan oleh Konsultan Pengawas. Biaya untuk hal ini ditanggung
Kontraktor, tidak dapat di "claim" sebagai pekerjaan tambah.
b. Pekerjaan Pengecatan Dinding, Plafond dan beton
• Sebelum pelaksanaan pengecatan seluruh permukaan harus dibersihkan dari debu,
lemak, kotoran atau noda lain, bekas cat yang terkelupas dan dalam kondisi kering.
• Untuk meratakan permukaan dinding atau beton digunakan plamir tembok sampai rata,
kemudian dihaluskan dengan hampelas dan dibersihkan dari debu. Dan Khusus untuk
pengecatan dinding bagian luar untuk meratakannya tanpa menggunakan plamir , cukup
dengan menghaluskan dengan amplas saja.
• Pengecatan dilakukan berulang-ulang sampai 3 (tiga) lapisan. Pengecatan lapisan pertama
dan lapisan berikutnya harus diberi jarak waktu selama 24 jam agar cat cukup kering dan
meresap pada bidang pengecatan.
• Untuk pengecatan langit-langit karena sulit dijangkau dengan kuas dapat menggunakan
roller.
• Hasil pengecatan yang belang dan tidak rata harus diperbaiki dan diulang kembali.
c. Pekerjaan Pengecatan Besi
Pekerjaan ini meliputi : pekerjaan pengecatan ralling tangga dan ralling balkon
• Sebelum pelaksaan pengecatan seluruh permukaan besi harus dibersihkan dari debu, minyak
dan kotoran lain yang ada cara diamplas permukaanya.
• Pergunakan cat dasar dan biarkan sampai kering.
• Besi yang sudah diberi primer, di amplas halus untuk sedikit membuka permukaannya.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 38
• Kemudian pergunakan medium coat untuk membuat lapisan cat menjadi lebih tebal, dan
biarkan sampai kering
• Selanjutnya pergunakan cat akhir.

 Pasal 25
PEKERJAAN SANITASI

25.1. Lingkup Pekerjaan


Pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan untuk antara lain
a. Pekerjaan Pengadaan dan Distribusi air bersih mencakup pemipaan seluruh instalasi air bersih
dari reservoar ke dalam maupun luar bangunan/titik fixture.
b. Pekerjaan sistem drainase air hujan, lengkap dengan bak kontrol di halaman dan jalan.
c. Pekerjaan sistem pembuangan air kotor dan sekalian lengkap dengan tangki septikan bak
rembesan bak-bak kontrol "Fixtures"
d. Pekerjaan Sanitary fixtures lengkap
e. Pekerjaan pengujian
f. Pekerjaan lainnya seperti tercantum dalam Gambar Kerja.

25.2. Persyaratan Umum


a. Semua pekerjaan ini harus mematuhi dan memenuhi peraturan dan normalisasi di Indonesia
diantaranya :
• Pedoman Plumbing Indonesia
• Standard Industri Indonesia
• Ketentuan pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran pada Bangunan Gedung tahun 1985
• Peraturan PDAM tentang Instalasi Air Minum
• Peraturan-peraturan lainnya yang berkaitan dan :
• BS = British Standard : untuk bahan-bahan
• JIS = untuk bahan-bahan, NFPA = untuk pencegahan kebakaran
• Peraturan-peraturan lainnya yang berkaitan.

b. Penyediaan Bahan-bahan dan alat


• Semua ketentuan bahan yang harus disediakan oleh Kontraktor harus sesuai dengan
Standard dan normalisasi yang tercantum dalam butir 27.2.a.diatas.
• Untuk pekerjaan instalasi pipa, fixtures dan peralatan lain yang termasuk dalam lingkup
pekerjaan ini Kontraktor wajib menyerahkan :
- Brosur/leaflet dari pabrik pembuat yang memuat spesifikasi teknis secara lengkap.
- Instruksi pemasangan dari pabrik pembuat
- Gambar-gambar detail pemasangan yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat
- Kepada Pengawas Lapangan untuk mendapatkan persetujuan bagi pemakaian.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 39
• Unit-unit peralatan dan material yang diserahkan oleh Kontraktor harus asli dan buatan negara
asal pabrik pembuatnya dan dilengkapi dengan tanda uji dari Badan yang diakui sah oleh
Pemerintah/Badan Internasional.
• Kontraktor & pabrik pembuat harus memberikan kepada Pengawas Lapangan mengenai :
- Jaminan bahwa semua bahan, peralatan yang disediakan telah bebas dari segala kerusakan
baik akibat kesalahan pabrik, akibat kerusakan bahan ataupun kerusakan akibat
pengiriman.
- Garansi pemakaian.
- Jaminan pengadaan suku-cadang (Spare-parts).
• Pengujian harus disaksikan oleh Tenaga Ahli yang disetujui oleh Pengawas Lapangan.
c. Bahan/material, peralatan, yang tidak disertai data lengkap (Brochures factory drawing
specificationdiatas), tidak diijin kan untuk dipasang dan harus diganti dengan yang memenuhi
persyaratan di buku RKS ini.
d. Segala kerusakan pada disiplin pekerjaan lain seperti AR, SR, EL, yang diakibatkan oleh
pekerjaan ini harus dikembalikan seperti keadaan semula atas biaya Kontraktor. Dalam hal ini
Kontraktor tidak dapat mengajukan tuntutan biaya pekerjaan tambah.

25.3. Penggunaan Bahan


a. Pipa-pipa
• Pipa PVC
Semua pipa PVC, pipa penyambung/"Joint"/ "Fitting adalah PVC kelas AW (Heavy Duty)
dengan memenuhi standard bahan sebagai berikut :
- Harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PUBI 1982, pasal 64; dan memenuhi
ketentuan dalam : SII-0344-82 (untuk pipa) dan SII-1448-85 (utk fitting) Diameter dalam
terhadap Tebal dinding tidak boleh kurang dari ukuran-ukuran sebagai berikut : 50 & 75 mm
= 5 mm, 100 &125 mm = 7 mm, 150 mm =7,5 mm 200 mm = 8 mm, 250 mm = 8,5 mm dan
300 mm = 9 mm.
- Pipa dan fitting harus berasal dari pabrik yang sama dan ukuran sesuai Gambar Kerja.
Pipa PVC dipakai untuk pipa air kotor dan pipa resapan, dan vent.
f. Katup dan "Strainer"
• Katup penutup harus jenis "Gate-Valve" dipasang pada setiap titik air sebelum masuk
kebangunan atau sesuai gbr.
• Semua Katup dan Strainer D 4“ atau lebih harus jenis CAST IRON VALVE/STRAINER seri 150
WOG dengan sambungan flange.
• Semua Katup dan Strainer yang lebih kecil dari D 4“ harus dari jenis BRONZE
VALVE/STRAINER seri 150 WOG dengan sambungan ulir.
• Semua katup adalah jenis NON - RAISING STEM.
• “Check-Valve harus dari jenis “SWING Y pattened body”
• Katup harus dari jenis yang memiliki tahanan aliran sekecil mungkin padas saat keadaan
terbuka penuh.
• Semua katup dan strainer harus dari satu merk (buatan pabrik yang sama). Kkatup harus dari
kwalitas yang terbaik.
• “Preasure-Gauge” harus dari tipe W 4,50 dengan skala pembacaan per kg/cm2/psi

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 40
g. Unit Sanitary
• Closet Duduk - Type CW421J/SW420JP
• Jet Washer - Type THX20NBPIV
• Hand Shower - Type TX471 SRSN
• Kran Dinding - Type T23B13
• Floor Drain - Type TX1AN
• Wastafel - Type LW230J
• Urinoir Toto – Type U57M
• Kitchen Zink/ Bak Cuci + Kran
• Kaca Cermin
d. Kontraktor harus menyerahkan semua contoh bahan/ material yang akan dipakai kepada
Pengawas Lapangan/ Konsultan Perencana untuk disetujui secara tertulis bagi pemakaian &
pelaksanaan.

25.4. Persyaratan Teknis


a. Gambar-gambar dan Ukuran
• Gambar-gambar perencanaan tidak dimaksudkan untuk mencantu pasangan semua detail
instalasi seperti "Fitting" pemipaan, alat ukur dan lain-lain. Walaupun demikian, semua
bagian/detail tersebut harus tetap disediakan dan dipasang sesuai dengan praktek
pelaksanaan terbaik dan peraturan yang berlaku, demi kesempurnaan kerja sistem.
• Ukuran-ukuran pokok dan pembagiannya, seluruhnya telah dicantuWaspangan dalam Gambar
Kerja. Ukuran-ukuran tersebut merupakan efektif yaitu : ukuran dalam pelaksanaan maupun
pembelian barang-barang.
• Kontraktor harus membuat Gambar Detail Pelaksanaan ("Shop Drawing") sementara
pekerjaan lainnya (AR, SR, EL) sedang dilaksanakan yang mencakup : Dan lain-lain yang
dianggap perlu. "Shop Drawing" ini harus diserahkan ke Pengawas Lapangan untuk disetujui
secara tertulis bagi pelaksanaan.
b. Kontraktor harus melakukan pengujian setelah Sistem terpasang dan sebelum penyerahan.
c. Di dalam seluruh pelaksanaan pekerjaan ini, Pemborong harus selalu berkoordinasi dengan
disiplin kerja lain (AR, SR, EL) di bawah petunjuk Pengawas Lapangan.

25.5. Persyaratan Pelaksanaan


a. Sejauh mungkin harus digunakan satu laras pipa untuk menghindari sambungan, terkecuali jika
panjang yang dibutuhkan kurang dari satu laras.
b. Perubahan arah pipa harus dilaksanakan dengan memakai "fitting" pembantu yaitu misalnya
"elbow, bend" sesuai kebutuhan. Demikian pula dengan percabangan harus memakai Tee atau
Tee Cross sesuai kebutuhan. Membengkokan pipa tidak diperkenankan.
c. Sambungan pipa pada umumnya digunakan sambungan ulir Screwed. Penyambungan dengan
ulir ini terlebih dahulu harus dilapisi dengan "Red Lead Cement" dan memakai pintalan atau
serat khusus.
d. Sudut sambungan antara dua pipa tidak boleh lebih besar dari yang diijinkan (maximum
deflection") oleh pabrik pembuat pipa bersangkutan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 41
e. Semua ujung pipa yang terakhir atau yang tidak dilanjutkan lagi harus ditutup dop/ plung. Untuk
katup penutup yang mempunyai diameter 2 1/2" atau lebih kecil dipergunakan sambungan ulir.
f. Apabila ada segmen pemipaan yang menghalangi atau terhalang oleh jalur instalasi lain; maka
pemindahan, perbaikan atau pembongkaran harus dilaksanakan setelah mendapat
persetujuan dari Konsultan Pengawas.
g. Pemotongan pipa apabila benar-benar diperlukan dapat dilakukan oleh Kontraktor setelah
disetujui Konsultan Pengawas.
h. Pekerjaan Pemipaan Dalam Bangunan. Pemasangan pipa harus lurus, untuk pipa tegak harus
benar- benar vertikal.
• Semua pemipaan dalam bangunan dipasang secara "inbouw", dengan cara
pemasangan :
• Pada dinding batu bata. Permukaan dinding batu bata diketrek hingga kedalaman
secukupnya sedemikian rupa agar pipa tertanam oleh lapisan plesteran. Pipa harus diikat
oleh "U" klem yang disekrupkan ke klos kayu yang ditanaWaspangan ke dinding dengan aduk
pengisi/ "grouting'. Pemasangan klem setiap jarak 50 cm.
• Pada dinding/kolom/balok beton lantai dasar :
• Sebelum pengecoran beton harus dipasang pipa "Sparing" sepanjang kebutuhan. Pipa
"Sparing" tidak boleh menonjol dari permu-kaan beton. Diameter pipa "Sparing" sama
dengan diameter pipa yang akan disambungkan.
• Sebelum dan sesudah pemasangan pipa-pipa dan "Accessories"-nya, terutama bagian
dalamnya, harus dijaga bersih dan harus diperiksa lagi terhadap kerusakan/retak-retak.
i. Pekerjaan Pemipaan Luar Bangunan
• Disekeliling pipa yang ditanam di dalam tanah harus diberi pasir urug sedemikian rupa
sehingga terdapat pasir setebal minimum 10 cm di bawah, di samping dan di atas pipa.
• Pada waktu pemasangan pipa harus diperhatikan benar-benar mengenai kedudukan pipa
agar betul-betul lurus serta pada peil yang benar, bebas dari benda keras yang
memungkinkan rusaknya pipa di kemudian hari.
• Pada waktu pemasangan pipa, pasir galian harus dalam keadaan kering dan tidak boleh ada
air sama sekali dan ini dalam pipa harus diperiksa kembali kebersihannya.
• Pipa-pipa yang ditanam harus ditumpu dengan angker blok pada jarak maksimum 250 cm.
• Bila pipa harus menyilang ("Crossing") dengan jalan kendaraan, maka pipa tersebut harus
berada di bawah jalan minimal 60 cm serta tidak boleh menyilang saluran drainase
j. Pekerjaan Sistem Pembuangan Air Kotor/Bekas dan Vent.
• Pekerjaan ini meliputi :
- Pemipaan air kotor mulai dari sanitary fixtures sampai ke septic tank di luar gedung
termasuk penyambungan pipa ke sanitary fixtures.
- Pembuatan bak kontrol untuk membelokkan aliran kotor/bekas dari gedung ke septic
tank.
• Fitting harus terbuat dari bahan yang sama dengan jenis pipanya dan merupakan cetakan
pabrik.
• Sambungan untuk pipa PVC menggunakan "solvent cement"/rubbering sesuai denga
spesifikasi pabrik.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 42
• Setiap sambungan arah dibuat dengan Wye (Y) 45 derajat. Tee Sanitair atau Wye
Kombination dan bend yang dilengkapi dengan lubang pembersih (clean out) kecuali apabila
dinyatakan lain dalam Gambar Pelaksanaan.
• Pipa vent service harus dipasang sekurang-kurangnya 15 cm dari muka banjir alat sanitair
tertinggi dan dibuat dengan kemiringan minimum sebesar satu prosen (1 %)
• Pipa vent yang menembus atap harus dipasang sekurang- kurangnya 15 cm diatas atap dan
tidak boleh digunakan untuk keperluan lain
• Untuk pipa vent mendatar, jarak tumpuan sama dengan jarak tumpuan pada pipa air kotor.
• Dalam pemasangan jaringan pemipaan ini, harus mengadakan koordinasi dengan pekerjaan-
pekerjaan struktur mengingat adanya penembusan-penembusan betonan lantai maupun
dinding
• Pengujian dari seluruh sistem pemipaan air kotor/bekas ini dilakukan setelah selesai
pemasangan dengan cara dan petunjuk Konsultan pengawas. Biaya untuk hal ini adalah
tanggungan Kontraktor.
k. Pekerjaan Unit & "Fixtures" Saniter.
• Pemasangan harus dilakukan hati-hati, rapih, tidak ada noda percikan adukan semen dan
sebagainya.
• Pengikat fixtures tersebut, baik di dinding maupun di lantai, disesuaikan dengan syarat-
syarat/rekomendasi dari pabrik pembuatnya.
l. Pengujian
• Pengujian Pemipaan Air Bersih.
- Pada prinsipnya pengetesan dilakukan dengan cara perbagian tidak lebih panjang dari 100
m.
- Pengujian dilakukan dengan memberikan tekanan hydrostatik sebesar delapan (8) atmosfir
selama 2 jam.
- Pengujian dinyatakan berhasil dan selesai apabila selama 2 jam tidak terjadi penurunan
tekanan.
• Pengujian Pemipaan Air Kotor dan Vent
• Semua lubang pada pipa pembuangan di tutup.
• Seluruh sistem pemipaan diisi air sampai ke lubang vent tertinggi.
• Pengujian dinyatakan berhasil dan selesai bila penurunan selama 2 jam tidak lebih dari 10 cm.
• Desinfeksi
- Desinfeksi dilakukan setelah seluruh sistem pemipaan air bersih dapat berfungsi dengan
baik, sebelum diserahkan pertama kali.
- Desinfeksi dilakukan dengan memasukkan larutan chlorine ke dalam sistem pipa dengan
sistem injeksi. Dosis chlorine adalah 550 ppm.
- Setelah 16 jam, seluruh sistem pipa harus dibilas dengan air bersih sehingga kadar chlor
tidak melebihi 0,2 ppm.
m. Perbaikan Kerusakan
• Kontraktor harus mencari sebab-sebab kegagalan pengujian.
• Kontraktor harus memperbaiki setiap kesalahan yang menyebabkan gagalnya pengujian.
• Perbaikan dilaksanakan atas biaya Kontraktor yang bersangkutan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 43
25.6. Syarat-syarat Teknis
a. Pekerjaan Plumbing dan Sanitasi
• Umum
Syarat-syarat Teknis Pekerjaan Plumbing / Sanitasi yang diuraikan di sini adalah persyaratan
yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor dalam hal pengerjaan instalasi maupun pengadaan
material dan peralatan, dalam hal ini Syarat-syarat Umum teknis pekerjaan Mekanikal /
Elektrikal adalah bagian dari Syarat-Syarat Teknis ini.
• Lingkup Pekerjaan
- Yang dicakup dalam pekerjaan ini adalah pengertian bekerjanya instalasi plumbing
(pembuangan air kotor, air bekas dan penyediaan air bersih) di dalam dan di luar bangunan
sampai suatu sistem keseluruhan maupun bagian-bagiannya, seperti yang tertera pada
gambar-gambar maupun yang dispesiflkasikan.
- Termasuk di dalam pekerjaan ini adalah pengadaan barang / material, instalasi dan testing
terhadap seluruh material, serah terima dan pemeliharaan selama 12 (dua belas) bulan.
Ketentuan-ketentuan yang balk tercantum di dalam gambar maupun pada spesifikasi/ syarat-
syarat teknis tetapi perlu untuk pelaksanaan pekerjaan instalasi secara keseluruhan harus
juga dimasukkan ke dalam pekerjaan ini.
- Secara umum pokerjaan yang harus dilaksanakan pada proyek ini ada!ah pengadaan dan
pengangkutan ke lokasi proyek, pemasangan bahan, material, peralatan dan perlengkapan
sistem plumbing / sanitasi sesuai dengan peraturan / standar yang berlaku seperti yang
ditunjuk pada syarat-syarat umum untuk menunjang bekerjanya sistem / peralatan, walaupun
tidak tercantum pada Syarat-syarat Teknis Khusus atau gambar dokumen.
- Perincian umum pekerjaan instalasi plumbing dan sanitasi ini adalah sebagai berikut :
» Instalasi Air Bersih
* Pengadaan, pemasangan dan pengujian sistem pemipaan di dalam dan di luar
bangunan, lengkap berikut sistem pemompaan sesuai dengan gambar rencana dan
spesifikasi tekniknya.
* Pengadaan tenaga kerja yang berpengalaman dalam menangani instalasi plumbing
serta peralatan-peralatannya.
* Pembersihan pipa (plushing) dengan menggunakan aliran air yang bertekanan oleh
pompa yang disediakan oleh Kontraktor.
* Pengujian terhadap kebocoran pipa-pipa dengan tekanan hidrolis secara parsial dan
untuk seluruh sistem pemipaan serta mengadakan pengamatan sampai sistem
bekerja dengan balk dan aman.
* Pengangkutan bekas galian dan penimbunan kembali serta pembersih site.
» Instalasi Air Kotor/ Air Buangan
* Pengadaan dan Pemasangan pipa air kotor / air buangan Iengkap dengan peralatan
dan berada di dalam bangunan, antara lain WC, urinoir, wastafel, floor drain, clean
out dan lain sebagainya.
* Pengadaan dan pemasangan pipa air kotor / air buangan dari dalam bangunan
menuju saluran drainnase dan septictank.
* Pembuatan septic tank lengkap dengan pemipaan vent-out dan filternya.
* Pengangkutan bekas galian dan penimbunan kembali.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 44
* Pengujian instalasi pemipaan terhadap kebocoran dengan tekanan hidrolis.
* Pengadaan tenaga kerja yang berpengalaman dan alat-alat kerja yang diperlukan.
- Pengecatan
» Kontraktor harus mengecat semua pipa, rangka penggantung, rangka penyangga,
semua unit yang dirakit di lapangan dan bahan-bahan yang mudah berkarat dengan
lapisan cat dasar (prime coating), cat harus sesuai dengan persyaratan pengecetan
yang sesuai dengan bahan masing-masing.
» Pengecetan tidak diperlukan bila alat-alat sudah dicat di pabriknya atau dinyatakan lain
dalarn spesifikasinya atau untuk bahan alurrunium.
» Untuk peralatan yang tampak, maka bahan-bahan tersebut harus dicat akhir dengan cat
besari merek ICI dengan merek sebagai berikut :
* Pipa air bersih : biru
* Pipa drain / waste : hitam
* Gantungan/ supprot : hitam
* Panah pengarah : putih
» Kontraktor harus memberikan tanda-tanda huruf dan nomor identifikasi bagi
peralatannya dengan cat.
Sebelumnya Kontraktor wajib memberitahukan mengenai tanda-tanda yang hendak
dipasang pada peralatan-perlatan itu kepada Konsultan Manajemen Konstruksi.
- Peralatan
» Kontraktor harus menyediakan dan memasang pengumpul kotoran pada tempat-tempat
rendah tertutup.
» Kontraktor harus menyediakan dan memasang tipe fitting untuk penempatan alat ukur
yang tidak dipasang tetap pada tempat-tempat yang penting.
» Semua alat ukur yang dipasang harus dalam batas ukur yang balk dan ketelitian tinggi
serta simetris.
» Kontraktor harus menyediakan dan memasang tanda panah pada pipa ditempat tempat
tertentu untuk menunjukkan arah aliran dengan cat.
» Kontraktor harus menyediakan dan memasang automatic air release valve serta
penampungannya pada tempat yang memungkinkan terjadinya pengumpulan udara.
- Ukuran (Dimensi)
» Ukuran-ukuran pokok dan ukuran-ukuran detail terdapat pada gambar harus ditaati oleh
Kontraktor.
» Kontraktor harus meneliti (mempelajari) gambar perencanaan, dan bila terjadi
perbedaan antara suatu dengan yang lain, harus segera dibicarakan dengan Konsultan
Manajemen Konstruksi.
» Kontraktor diwajibkan melakukan seniua pekerjaan pengukuran dan penggambaran
yang diperlukan guna memudahkan pelaksanaan.
b. Instalasi Air Bersih
• Pipa
- Pipa dengan diameter 1" s/d 3", balk pipa utarna maupun pipa cabang, termasuk yang
menuju fixtures menggunakan pipa PPR-PN 10.
- Fitting-fitting harus terbuat dari material yang sama dengan bahan pipa.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 45
• Valve
- Valve dengan 0 lebih kecil dari 3" diperkenankan menggunakan sambungan ulir (screwed).
- Valve pada fixture dari brass metal atau bahan yang tidak berkarat, khusus dibuat untuk
fixture tersebut, harus mengkilat tanpa cacat.
- Semua valve harus mempunyai diameter yang sama besar dengan pipanya.
- Setiap penawaran harus dilengkapi dengan brosur / katalog dari pabrik pembuat.
- Kelas valve yang digunakan adalah pn 150 (150 psi).
- Bak Kontrol untuk Water Meter dan Valve.
- Bak kontrol untuk pipa penyambung dari jaringan utama sistem distribusi air bersih, terbuat
dari beton tulangan besi yang lengkap dengan tutup beton yang dapat dengan mudah
dibuka / diangkat serta dikunci.
• Pemasangan Pipa
- Pipa Tegak
» Pipa tegak yang menuju fixture harus ditanam di dalam tembok / lantai. Kontraktor harus
membuat alur-alur dan lubang-lubang yang diperlukan pada tembok sesuai pada
kebutuhan pipa. Setelah pipa dipasang, dikiem dan diuji harus ditutup kembali sehingga
tidak keliharan dari luar.
» Cara penutupan kembali harus seperti semula dan finish yang rapi sehingga tidak
terlihat bekas-bekas dari bobokan.
- Pipa Mendatar
» Untuk pipa yang berada di atas atap dan di bawah lantai, pipa harus dipasang dengan
penyangga (support) atau penggantung (hangger). Jarak antara pipa dengan dinding
penggantungan bisa disesuaikan dengan keadaan lapangan.
- Penyambung Pipa
» Penyambungan ulir antara pipa derigan fitting dilakukan untuk pipa dengan diameter
sampai 40 mm (11/2").
» Kedalaman ulir pada pipa harus dibuat sedemikian rupa, sehingga fitting dapat masuk
pada pipa dengan diputar tangan sebanyak 3 uiir. Semua sambungan ulir harus
nenggunakan perapatan henep dan zinkwite dengan campuran minyak.
» Semua pemotongan pipa menggunakan pipe cutter dengan pisau roda. Tiap ujung pipa
bagian dalam harus dibersihkan dari bekas pemotongan dengan reamer.
» Semua pipa harus bersih dari bekas bahan perapat sambungan.
- Sambungan Lem
» Penyambungan antara pipa dengan fitting PVC menggunakan lem yang sesuai dengan
jenis pipa dan menurut rekomendasi pabrik.
» Pipa harus masuk sepenuhnya pada fitting, dan hal ini dapat dilakukan dengan alat
press khusus.
» Pemotongan pipa harus tegak lurus terhadap pipa.
- Sambungan Las
» Sambungan las hanya diijinkan untuk pipa selain pipa air minum. Sambungan las ini
berlaku antara pipa baja dan fitting las, dengan kawat las / elektrode yang sesuai.
» Tukang las harus mempunyai sertifikat dan hanya boleh bekerja sesudah mendapatkan
ijin tertulis dari Konsultan Manajemen Konstruksi.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 46
» Setiap bekas sambungan las harus segera di cat dengan cat khusus untuk itu.
- Sleeves
» Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan balk setiap kali pipa tersebut
menembus beton.
» Sleeves harus mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan ruang longgar di luar
pipa maupun isolasi.
» Sleeves untuk dinding dibuat dari pipa besi tuang atau baja.
» Untuk yang diinginkan kedap air harus di lengkapi dengan sayap / flens / water stop.
» Untuk pipa-pipa harus menembus kontruksi bangunan yang mempunyai lapisan kedap
air (water proofing) harus dari jenis flushing sleeves. Rongga antara pipa dan sleeve
harus dibuat kedap air dengan rubber seal atau caulk.
• Penanaman Pipa di Dalam Tanah
» Dasar dari lubang parit harus diratakan dan dipadatkan.
» Diberi pasir urug padat setebal 10 cm
» Pada setiap sambungan pipa harus dibuat lubang galian yang dalamnya 50 mm untuk
penempatan pipa sambungan pipa.
» Pengadaan testing terhadap tekanan dan kebocoran.
» Setelah hasilnya baik, ditimbun kemhali dengan pasir urug padat setebal 15 cm dihitung
dari alas pipa.
» Di sekitar fitting dari pipa ha[-us dipasang halok / penguat dari beton agar fitting-fitting
tidak bergerak jika beban tekan diberikan..
» Keniudian diurug dengan tanah bekas galian sampai seperti keadaan semula
• Pengujian Terhadap Tekanan dan Kebocoran.
» Setelah semua pipa dan perlengkapannya terpasang, harus diuji dengan tekanan
hidrolis Kg/ Cm2 selama 24 jam tanpa teijadi perubahan / penur unan tekanan.
» Peralatan pengujian ini harus disediakan oleh kontraktor.
» Pengujian harus drsaksikan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi atau yang kuasakan
untuk itu.
» Apabila terjadi kegagalan dalam pengujian Kontraktor harus memperbaiki bagian-bagian
yang rusak dan melakukan pengujian kembali sampai berhasil dengan balk.
» Dalam, hal ini semua biaya ditanggung oleh Kontraktor, termasuk biaya pemakaian air
dan listrik.
• Pengujian Sistem Kerja (Trial Run)
» Setelah semua instalasi air bersih lengkap, temasuk penyambungan ke pipa distribusi,
Kontraktor diharuskan melakukan pengujian terhadap sistem-sistem kerja (trial run) dari
seluruh instalasi air bersih, yang disaksikan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi atau
yang ditunjuk untuk itu sampai sistem bisa bekerja dengan baik.
• Pekerjaan Lain-Lain
» Termasuk di dalam pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor adalah
pembobokan dinding / selokan, penggalian dan pengangkutan tanah dari hasil dan lain-
lain yang ditemui di site, serta memperbaiki kembali seperti semula.
c. Instalasi Air Kotor/ Air Buangan
• Material

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 47
- Pipa di Dalam Bangunan
Pipa dengan ukuran 1/2" - 4" balk pipa utama maupun pipa cabang mengunakan PVC class
AW.
- Pipa di luar Bangunan
Dari ujung pipa di dalam bangunan menuju ke saluran drainase menggunakan pipa PVC
class AW.

- Accessories
» Fitting dari pipa PVC harus dari hahan yang sarna (PVC) yang dibuat dengan cara
injection moulding.
» Floor drain dan clean out dari bahan stainless-steel.
» Saringan air hujan / roof drain terbuat dari besi tulang atau fiber class yang mempunyai
benfuk badan cembung yang berflungsi sebagai sediment bowl.
• Cara Pemasangan Pipa
- Pipa di Dalam Bangunan (termasuk pipa vent)
» Pipa Mendatar.
* Pipa dipasang dengan kemiringan (slope) 1-2 %. Perletakan pipa harus diusahakan
berada pada tempat yang tersembunyi baik di dinding / tembok maupun pada ruang
yang berada di bawah lantai.
* Setiap pencabangan atau penyambungan yang merubah arah harus menggunakan
fitting dengan sudut 45° (misalnya Y branch dan sebagainya) jenis long radius.
» Pipa di Dalam Tanah.
* Pipa dipasang dan ditanam di bawah permukaan tanah / jalan dengan tebal / tinggi
timbunan minimal 80 cm diukur dari atas pipa sampai permukaan tanah / lantai.
* Sebelum pipa ditanam pada dasar galian harus diurug dahulu dengan pasir padat
setebal 10 cm. Selanjutnya setelah pipa diletakkan, di sekeliling dan di atas pipa
kemudian diurug dengan tanah sampai padat. Kontruksi permukaan tanah / lantai
bekas galian harus dikembalikan seperti semula.
» Penanaman Pipa.
* Dasar dari lubang parit harus diratakan dan dipadatkan. Pada tiap-tiap sambungan
pipa harus dibuat galian yang dalamnya 50 mm. Untuk mendapatkan sambungan pipa
pada bagian yang membelok ke atas (vertikal) harus diberi landasan dari beton.
Caranya seperti pada gambar perencanaan.
* Dalamnya perletakan pipa disesuaikan dengan memiringan 1-2% dari titik mula di
dalam gedung sampai ke saluran drainage.
- Pipa Saluran Luapan Septic Tank.
» Pipa dipasang dan ditanam di hawah permukaan tanah / jalan kemiringan 1-2% dari titik
permulaan septic tank ke drainage kota.
» Untuk perletakan pipa yang melintasi jalan kendaraan dengan kedalaman kurang dari
90cm, pada bagian atas pipa harus dilindungi pelat beton bertulang dengan tebal 10 cm,
pelat beton tersebut tidak tertumpu pada pipa.
- Penyambungan Pipa

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 48
» Pipa PVC dengan diameter 3" ke atas yang dipasang di bawah pelat lantai dasar harus
disambung dengan rubber ring joint
» Sedangkan pemipaan lainnya disambung dengan solvent cement
» Pipa yang harus disambung dengan solvent cement harus dibersihkan terlebih dahulu
sehingga bebas dari kotoran dan lemak.
» Pembersihan tersebut dilakukan terhadap bagian permukaan dan dalam dari pipa yang
akan saline melekat.
» Pada waktu pelaksanaan penyambungan, bagian dalam dari pipa yang akan disambung
harus bebas dari benda-bcnda / kotoran yang dapat mengganggu kelancaran air di
dalam pipa.
• Cara Pemasangan Floor Drain dan Clean Out
- Floor drain dan clean out harus dipasang sesuai dengan gambar perencanaan.
Penyambungan dengan pipa harus dilakukan secara ulir (screw) dan membentuk sudut
450 dengan pipa utamanya.
• Pengujian
- Seluruh sistem air kotor / buangan harus diuji terhadap kebocoran sebelum disambung ke
peralatan. Tekanan kerja maksimum adalah 8 kg/cm2 dan tekanan pengujian adalah 12,5
Kg/Cm2.
- Pengujian dilakukan dengan tekanan air setelah ujung pipa ke peralatan ditutup rapat. Untuk
pemipaan air kotor, bekas dan air hujan, pengujian dilakukan sebelum pemipaan
disambungkan ke peralatan sanitasi, dengan jalan mengisi pemipaan dengan air.
- Pemeriksaan dilakukan setelah 24 jam kemudian dan harus tidak terjadi pengurangan
volume air.
- Peralatan dan bahan untuk bahan pengujian disediakan oleh kontraktor.
- Kontraktor harus memperbaiki segala cacat dan kekurangan-kekurangannya.
- Konsultan Manajemen Konstruksi berhak meminta pengulangan pengujian bila hal ini
dianggap perlu.
- Dalam hal pengujian yang tidak dilakukan dengan balk atau kurang memuaskan, maka biaya
pengujian/pengulangan pengujian adalah termasuk tanggung jawab kontraktor.
- Peralatan toilet dapat dipasang setelah hasil pengujian dinyatakan balk oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi.
d. Persyaratan Konstruksi Umum Motor Pompa
• Pompa Air Bersih.
- Pompa-pompa dari jenis non-self priming dengan efisiensi minimum 70% pada sekitar + 10
% dari titik kerjanya.
- Pompa dan motor khusus dirancang untuk mentransfer air minum.
- Seal menggunakan jenis maintenance free-mechanical seal
- Badan pompa menggunakan besi cor (cast iron) kualitas ductile yang khusus untuk air
minum.
- Sudu (impeller) dan guide vane menggunakan stainless-steel atau sejenisnya yang khusus
untuk air minum.
- Poros menggunakan baja tahan karat (stainless-steel), shaft seal faces terbuat dari tungsten
carbide.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 49
- Bantalan menggunakan bantalan luncur tanpa pelumasan khusus selain air.
- Pompa, poros dan kopling harus terbalans secara baik.
- Pompa dikonstrusikan menyatu dengan motornya pada landasan baja yang tunggal (base
plate).
- Setiap pompa harus dibuatkan saluran pembuangan (drainage) bocoran air ke saluran
buangan terdekat (lihat gambar rencana).
- Secara utuh pompa dan motor tidak boleh menimbulkan getaran dan suara di atas normal
(50 dB A).
- Pompa dan motor dihubungkan secara langsung (direct driven) dengan kopling fleksibel.
- Pompa dilengkapi dengan pipa priming yang diambil dari priming tank.
- Setiap pompa harus dilengkapi dengan automatic stop stwich yang mendapat sinyal dari
water level control yang diletakan di dalam ground reservoir.
• Motor untuk pompa air bersih.
- Motor adalah jenis motor induksi rotor sangkar.
- Motor sesuai untuk bekerja pada jaringan listrik 220/380 V, 3 fasa, 50 Hz.
- Motor diatas 2.0 kW mengunakan starter star-delta otomatis, sedangkan untuk motor dengan
daya kuranq dari 2,0 kW menggunakan starter direct-on-line (DOL). Perintah start otomatis
berasal dari pressure switch yang diletakan d pemipaan header.
- Belitan motor menggunakaii isolasi kelas F.
- Motor setidaknya dilindungi dengan :
» Automatic short-circuit/ over curren protector
» Automatic thermal protection relay
» Automatic under voltage dan phase failure cut off relay
- Rotor, poros dan kopling harus terbalans secara balk

 Pasal 26
PEKERJAAN TATA UDARA

26.1. Umum
Syarat-syarat Teknis Pekerjaan Tata Udara yang diuraikan di sini adalah persyaratan yang harus
dilaksanakan oleh Kontraktor dalam hal pengertian instalasi maupun pengadaan material dan
peralatan, dalam hal ini Syarat-Syarat Umum Teknis Pekerjaan Mekanikal / Elektrikal adalah bagian
dari Syarat-Syarat Teknis ini.

26.2. Lingkup Pekerjaan


Yang dicakup dalam pekerjaan instalansi ini adalah pengertian bekerjanya sistem tata udara secara
keseluruhan maupun bagian-bagiannya seperti yang tertera pada gambar-gambar maupun yang
dispesifikasikan.Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan barang-barang / material, instalasi
(termasuk pembobokan dan perapihan kembali), testing & commissioning dan pemeliharaan.
Keterangan-keterangan yang tidak diterangkan dalam spesifikasi maupun gambar tetapi perlu untuk
pelaksanaan dari pekerjaan secara keseluruhan harus juga dimasukkan ke dalam pekerjaan ini.
Secara garis besar, pekerjaan ini meliputi pengadaan dan pemasangan peralatan sebagai berikut :

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 50
a. Pekerjaan Exhaust Fan, terdiri atas
• Exhaust Fan beserta rangka dan starter switch dengan kapasitas 1000 CMH type Axial Flow
Fan dan Exhaust Fan Toilet dengan kapasitas 100 CMH“.
• Instalasi Ducting
b. Pekerjaan Air Conditioning (AC), terdiri atas
• Air Conditioning (AC) beserta rangka dan starter switch dengan kapasitas 5.300 btu/h sampai
dengan kapasitas 20.800 btu/h type Wall Mounted “.
• Instalasi (Kabel, Accessories, Stop Kontak, Pipa Refrigrant, Drain c/w Isolasi, Bracket &
Pondasi)
c. Instalasi Ducting
• Umum
Bagian ini merupakan persyaratan umum mengenai pekerjaan ducting, perlengkapan ducting
dan peralatan pengontrolan aliran udara. Persyaratan umum ini bersifat mengikat, kecuali bila
ternyata ada persyaratan khusus sebagaimana disebut pada bagian-bagian lain atau gambar-
gambar rencana.
- Kontraktor diharuskan untuk mengadakan dan memasang seluruh pekerjaan ducting dan
perlengkapannya, sesuai dengan persyaratan persyaratan yang disebutkan, sampai sistem
dapat beroperasi dengan balk dan memuaskan.
- Semua pekerjaan ducting sejauh mungkin dibuat di lokasi berdasarkan dimensi sebenarnya
yang dibutuhkan.
- Sebelum mendapatkan persetujuan tertulis, Kontraktor tidak diperkenankan memulai
pekerjaan.

26.3. Pengujian
a. Sebelum dilakukan pengujian (testing & commissioning), kontraktor diwajibkan menyerahkan
prosedur untuk disetujui oleh Konsultan Pengawas paling lambat 2 (dua) minggu sebelum jadwal
pengujian dilakukan.
b. Semua pengujian dilakukan setelah sistem berjalan dengan baik secara kontinyu selama 12 jam.
c. Pengukuran dan pengujian terakhir harus dilakukan setelah sistem sesuai atau mendekati
persyaratan teknis yang direncanakan.
d. Semua peralatan pengujian dan pengukuran harus tertera sebelum dan setelah dipergunakan.
e. Alat uji dan ukur harus disediakan secara lengkap oleh Kontraktor.

26.4. Mata Pembayaran Utama


a. Dalam pekerjaan struktur, yang dihitung sebagai mata pembayaran utama berikut metode
penghitungannya adalah sebagai berikut:
• Unit Indoor dan Outdoor Air Conditioning
Hasil pekerjaan yang dapat dibayarkan dari item pekerjaan unit indoor dan outdoor AC adalah
apabila AC yang dipasangkan sudah sesuai jumlah dan kapasitasnya berdasarkan RAB dan
Gambar Kerja. Adapun unit yang dipasangkan harus sudah diuji dan dapat berfungsi dengan
baik tanpa terjadi kerusakan baik pada unit maupun pada sistem elektrikal.

• Pasang Unit Exhaust Fan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 51
Hasil pekerjaan yang dapat dibayarkan dari item pekerjaan unit exhaust fan adalah apabila AC
yang dipasangkan sudah sesuai jumlah dan kapasitasnya berdasarkan RAB dan Gambar Kerja.
Adapun unit yang dipasangkan harus sudah diuji dan dapat berfungsi dengan baik tanpa terjadi
kerusakan baik pada unit maupun pada sistem elektrikal.

• Instalasi Elektrikal, Plumbing, dan Refrigerant Tata Udara


Instalasi elektrikal, plumbing, dan refrigerant untuk tata udara dapat dihitungkan untuk
dibayarkan apabila besaran yang dipasangkan sesuai dengan yang tertera pada RAB dan
Gambar Kerja. Untuk instalasi elektrikal harus sudah dilaksanakan tes merger dan untuk
instalasi plumbing harus sudah dilaksanakan tes tekanan. Sedangkan untuk instalasi refrigerant
harus sudah dilaksanakan tes dingin. Semua hasil tes harus menunjukan bahwa pekerjaan
tersebut sudah tidak mengalami masalah.

b. Setiap hasil ukur di lapangan harus sesuai dengan ukuran yang tertera pada Gambar Kerja yang
dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
c. Apabila kuantitas mata pembayaran utama yang akan dilaksanakan berubah lebih dari 10%
(sepuluh persen) dari kuantitas awal, maka harga satuan pembayaran utama tersebut disesuaikan
dengan negosiasi.
d. Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka penyedia harus menyampaikan harga satuannya
kepada PPK. Penentuan harga satuan mata pembayaran baru dilakukan dengan negosiasi
berdasarkan harga satuan dasar pembentuk harga satuan pekerjaan yang ada dalam kontrak.
e. Selanjutnya pemeriksaan lapangan bersama terhadap setiap mata pembayaran harus dilakukan
oleh direksi teknis dan penyedia selama periode pelaksanaan kontrak untuk menetapkan kuantitas
pekerjaan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan.

 Pasal 27
PEKERJAAN ELEKTRIKAL

27.1. Syarat-syarat Umum Teknis Pekerjaan Elektrikal


a. Umum
Syarat-syarat instalasi Elektrikal ini berisi perincian yang memperjelas / menambahkan hal-hal
yang tercantum dalam Buku Syarat-syarat Administrasi. Dalam hal ini Buku Syarat-syarat
Administratif saling melengkapi dengan Syarat-syarat Umum Teknis Elektrikal.
b. Persyaratan Pelaksanaan
• Instalasi yang dinyatakan di dalam spesifikasi ini harus dilaksanakan sesuai dengan undang-
undang dan peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia serta tidak bertentangan
dengan ketentuan dari Jawatan Keselamatan Kerja.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 52
• Cara dan teknik pemasangan harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum dan telah
ditetapkan sebagai peraturan pemasangan instalasi ini oleh Badan yang berwenang dalam hal
ini, bila tidak ada petuniuk dari Konsultan Pengawas.
• Pelaksanaan pekerjaan harus ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam instalasi Elektrikal,
untuk dapat dipertanggung jawabkan.
• Tenaga ahli harus ditempatkan di lapangan oleh Kontraktor sehingga dapat berdiskusi dengan
Konsultan Pengawas pada waktu pelaksanaan pekerjaan.
• Kontraktor diharuskan melaksanakan pekerjaan test penuh di bawah persyaratan operasionil.
Testing harus dilaksanakan di hadapan Konsultan Pengawas.
• Penggantian material yang kurang baik atas kesalahan pemasangan adalah tanggungjawab
Kontraktor dan Kontraktor harus mengganti / memperbaiki hal tersebut diatas.
• Semua biaya dan pengurusan perijinan, lisensi, pengujian adalah tanggung jawab kontraktor.
• Semua syarat-syarat penerimaan bahan, peralatan, cara-cara pemasangan kualitas pekerjaan
dan lain-lain, untuk sistim instalasi Elektrikal ini harus sesuai dengan standar-standar sebagai
berikut :
- SNI 03-7015-2004 tentang Sistem Proteksi Petir untuk Bangunan Gedung.
- SNI IEC-62305 : 2013 tentang Proteksi Terhadap Petir.
- SNI 0225 : 2011 dan amandemennya Persyaratan Umum Instalasi Listrik.
- SNI 0225 : 2020 tentang Persyaratan Umum Instalasi Listrik.
- SNI 7391 : 2008 tentang Spesifikasi Penerangan Jalan di Kawasan Perkotaan.
- Peraturan-peraturan lain yang berlaku setempat.
Semua peralatan dan mesin yang dipasang untuk sistim Elektrikal ini selain dari persyaratan-
persyaratan tersebut diatas, juga tidak boleh menyimpang dari persyaratan yang dikeluarkan oleh
pabrik pembuatnya.

c. Pekerjaan dianggap selesai apabila


• Telah mendapat surat pernyataan bahwa instalasi baik dari Konsultan Pengawas.
• Semua persoalan mengenai kontrak dengan Pemilik telah dipenuhi, sehingga Pemilik dapat
membenarkannya.
• Seluruh instalasi terpasang telah ditest, bersama-sama dengan Konsultan Pengawas,
Konsultan Perencana dan Pemilik dengan hasil baik, sesuai dengan spesifikasi teknis.

d. Pengawasan Instalasi
• Shop Drawing
Sebelum nelaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus rnembuat gambar kerja / shop drawing.
Gambar kerja tersebut haruslah gambar yang telah dikoordinasikan dengan semua disiplin
pekerjaan pada proyek ini dan disesuaikan dengan koordinasi lapangan yang ada. Pekerjaan
baru dapat dimulai bila gambar kerja telah di.periksa dan disetujui oleh Konsultan Pengawas
• Kontraktor harus memberikan contoh semua bahan yang akan digunakannya kepada Konsultan
ManPengawas atau pihak yang ditunjuk untuk dimintakan persetujuannya secara tertulis untuk
dapat dipasang.
• Kontraktor harus membuat jadwal / skedul waktu pelaksanaan, skedul tenaga kerja, skedul
pengadaan peralatan dan net-work planning yang terinci untuk setiap pekerjaannya dan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 53
diserahkan kepada Konsultan Manajemen Konstruksi atau pihak lain yang ditunjuk untuk
mendapatkan persetujuannya.
• Kontraktor harus mendapakan
- Laporan Kegiatan pekerjaan harian.
- Laporan prestasi pekerjaan dan pengadaan material mingguan.
- Laporan prestasi pekerjaan bulanan beserta foto-foto dokumentasi.
• Untuk setiap tahap pekerjaan sistem Elektrikal yang telah selesai dikerjakan, Kontraktor harus
mendapatkan pernyataan tertulis dari pihak Konsultan Manajemen Konstruksi atau pihak yang
ditunjuk yang menerangkan bahwa setiap pekerjaan sistem Elektrikal telah selesai dikerjakan
sesuai dengan persyaratan yang ada.
Tahap-tahap pekerjaan sistem ini ditentukan kemudian, berdasarkan pada jadwal perincian
waktu yang diserahkan oleh kontraktor.
• Di dalam setiap pelaksanaan pengujian dan trial-run pekerjaan sistim Elektrikal ini harus dihadiri
pihak Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana, ahli atau pihak-pihak lain yang ditunjuk.
Untuk ini harus dibuatkan berita acaranya bersama pemegang merk peralatan yang diuji dan
dari Kontraktor yang bersangkutan peralatan unutk pengujian harus berkualitas baik dan sudah
tertera.
• Semua biaya pada waktu pengetesan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.

e. Bahan
• Kontraktor harus menyerahkan pada waktu tender, brosur teknis asli peralatan utama Elektrikal
juga brosur asli, kabel, pipa konduit, detektor, sensor dan lainnya beserta data-data teknis dan
mengisi daftar skedul dari peralatan tersebut. Pada bosur-brosur peralatan / bahan yang
ditawarkan harus diberi tanda dengan warna yang jelas.
• Apabila ada tanda-tanda serta bahan yang diajukan menyimpang dari yang disebutkan di dalam
gambar-gambar dan spesifikasirlya, maka nilai evaluasi penawaran Kontraktor tersebut akan
dikurangi dan Kontraktor tetap harus mengantinya sesuai dengan gambar dan spesifikasinya.
• Semua Pelaksanaan instalasi yang berbeda dengan spesifikasi dan gambar, tanpa persetujuan
tertulis dari pihak yang berwenang harus diperbaiki dan diubah sesuai dengan spesifikasi dan
gambar yang telah disepakati bersama, atas tanggungan biaya Kontraktor.
• Semua bahan yang digunakan dalam instalasi ini harus baru, dalam keadaan baik, tidak
bercacat, sesuai dengan spesifikasi dan gambar. Kontraktor harus menjaga kebersihan serta
melindungi semua bahan-bahan yang digunakan dalam instalasi ini sebelum dipasang.
• Bilamana ternyata dipakai / digunakan bahan / peralatan sama, bekas dipergunakan bercacat
atau rusak, Kontraktor harus menggantinya dengan bahan-bahan atau peralatan yang baru dan
tetap sesuai dengan spesifikasi dan gambar, atas biaya tanggungan Kontraktor.
• Tidak diperkenankan mendatangkan bahan / peralatan masuk ke site sebelum contoh atau
brosur disejujui oleh Konsultan Pengawas. Semua bahan yang telah masuk di site dan
menyimpang dari ketentuan dalam spesifikasi, contoh ataupun brosur yang telah disejutui,
maka bahan / peralatan tersebut harus dikeluarkan dari site dalam waktu 3 x 24 jam sejak
diketahuinya penyimpangan itu oleh Konsultan Pengawas.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 54

27.2. Lingkup Pekerjaan


a. Penyetelan seluruh sistem agar lengkap dan dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan
persyaratan dokumen pelelangan dan gambar-gambar yang ada.
b. Pengadaan pemasangan seluruh sistim instalasi Elektrikal sesuai gambar dokumen, spesifikasi
dan lainnya sesuai dengan kontrak.
c. Segala sesuatu mengenai lingkup pekerjaan ini yang masih kurang jelas, kontraktor dapat
menanyakan lebih lanjut kepada Konsultan Manajemen Konstruksi, Konsultan atau pihak lain
yang ditunjuk untuk ini.
d. Apabila sampai terjadi kelalaian dan kekurangan, Kontraktor harus bertanggung jawab atas
kerugian-kerugian yang mungkin terjadi.
e. Semua pengadaan, pemasangan dan pengujian pekerjaan instalasi Elektrikal harus berdasarkan
gambar dokumen lengkap dan sesuai dengan spesifikasi teknik, serta adendum lainnya.
f. Bila ada spesifikasi ini terdapat klausul-klausul / butir-butir yang ditulis / disebutkan kembali, hal
ini bukan berarti klausalnya dihilangkan, akan tetapi malah mempertegas spesifikasinya.

27.3. Syarat-syarat Teknis Pekerjaan Instalasi Listrik


a. Umum
• Syarat-syarat Khusus Teknis yang diuraikan disini adalah persyaratan yang harus
dilaksanakan oleh Kontraktor dalam hal pengerjaan instalasi maupun pengadaan material dan
peralatan untuk seluruh pekerjaan listrik di dalam maupun diluar bangunan gedung. Dalam hal
ini Syarat-syarat Teknis Umum Pekerjaan Elektrikal adalah bagian dari Syarat-syarat Khusus
Teknis ini.
b. Prinsip Penyediaan Daya Listrik
• Sumber daya listrik diperoleh dari jaringan tegangan rendah PLN.
• Daya dari PLN tersebut disalurkan ke transformer dengan kapasitas 200 KVA sampai dengan
panel ukur (kwh meter). Selanjutnya didistribusikan ke panel-panel utama (LVMDP), sub-
distribusi dan panel daya / penerangan gedung secara radial.
• Sistim distribusi tegangan rendah yang digunakan adalah distribusi tiga fase - empat kawat
220/380 V mengikuti sistim PP (Pentanahan Pengaman).
• Sebagai sumber daya cadangan digunakan 1 (satu) unit diesel-generator berkapasitas 150
kVA antara sumber daya PLN dengan diesel-genset yang bekerja secara manual.
c. Lingkup Pekerjaan
• Yang dicakup dalam pekerjaan ini adalah pengertian bekerjanya sistem listrik sebagai suatu
sistem keseluruhan maupun bagian-bagiannya, seperti yang tertera pada gambar-gambar
maupun yang dispesifikasikan.
• Termasuk pekerjaan ini adalah pengadaan barang / material, instalasi, testing / pengujian,
pengesahan terhadap seluruh material berikut pemasangan / instalasinya oleh badan resmi
PLN, LMK dan / atau Badan Keselamatan Kerja, serta serah terima dan pemeliharaan /
garansi selama 12 bulan. Ketentuan-ketentuan yang tidak tercantum dalam gambar maupun
pada spesifikasi / syarat-syarat teknis tetapi perlu untuk pelaksanaan pekerjaan instalasi
secara keseluruhan harus juga dimasukkan ke dalam pekerjaan ini.
• Secara umum pekerjaan yang harus dilaksanakan pada proyek ini adalah :

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 55
• Pengadaan dan pengangkutan ke lokasi proyek, pemasangan bahan, material, peralatan dan
perlengkapan sistem listrik sesuai dengan peraturan / standar yang berlaku seperti yang
ditunjuk pada syarat-syarat umum untuk menunjang bekerjanya sistem / peralatan, walaupun
tidak tercantum pada syarat-syarat Khusus Teknik atau gambar dokumen.
d. Gambar-gambar
• Gambar-gambar elektrikal menunjukkan secara khusus teknik pekerjaan listrik yang di
dalamnya dicantumkan besaran-besaran listrik dan mekanis serta spesifikasi tertentu.Iainnya.
pengerjaan dan pemasangan peralatan-peralatan harus disesuaikan dengan kondisi lapangan.
• Gambar-gambar arsitektur, struktur, elektrikal dan kontrak lainnya haruslah menjadi referensi
untuk koordinasi dalam pekerjaan secara keseluruhan.
• Kontraktor harus menyesuaikan peralatan terhadap perencanaan dan memeriksanya kembali.
Setiap kekurangan / kesalahan perencanaan harus disampaikan kepada Konsultan
Manajemen Konstruksian atau pihak lain yang ditunjuk untuk itu.
e. Ketentuan Instalasi
• Peralatan Instalasi Tegangan Rendah
- Meliputi pengadaan dan pemasangan power receptacle outlet (stop kontak), saklar, kontak-
kontak tarik (pull box), cabinet / penel daya, kebel, alat-alat bantu dan semua peralatan lain
yang diperlukan untuk mendapatkan penyelesaian yang memuaskan dari sistern instalasi
daya tegangan rendah 220 / 380 V dan penerangan.
• Kotak-kontak(doos) Outlet.
- Jenis
» Kotak-kontak outlet harus sesuai dengan persyaratan VDE, PULL, AVE atau standar
lain. Kotak-kontak ini bisa berbentuk single / multi gang box empat persegi atau segi
delapan.
» Ceiling box dan kotak-kotak lainnya yang tertutup rapi harus dipasang dengan balk dan
benar.
- Ukuran
» Setiap kotak outlet harus diberi bukaan untuk kondulit hanya di tempat yang diperlukan.
» Setiap kotak harus cukup besar unutk menampung jumlah dan ukuran condulit, sesuai
dengan persyarata, tetapi kurang dad ukuran yang ditunjuk atau dipersyaratkan.
- Tipe Tahan Cuaca (Weatherproof Type)
» Kotak-kotak outlet di tempat-tempat tersebut dibawah ini harus dari tipe yang diberi
gasket tahan cuaca :
* tempat-tempat yang kena matahari,
* tempat-tempat yang kena hujan,
* tempat-tempat yang kena minyak,
* tempat-tempat yang kena udara lembab,
* tempat-tempat yang ditunjuk di dalam gambar.
- Outlet Pada Permukaan Khusus.
» Kotak outlet untuk stop kontak dan saklar-saklar yang dipasang pada partisi, blok beton,
mamer, frame besi, bata atau dinding kayu harus berbentuk persegi dan harus
mempunyai sudut dan sisi-sisi tegak.
• Saklar dan Stop Kontak

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 56
- Bahan Doos
* Kecuali tercatat atau disyaratkan lain, maka kotak-kontak outlet untuk saklar dinding
dan receptaI les outlet harus (alvani stee dan tidak boleh berukuran lebih dari 10,1
cm x 10,1 cm un uk peralatan tunggal dan 11,9 cm x 11,9 cm untuk dua peralatan
dan kotak-kotak multi gang untuk lebih dari dua peralatan.
- Cara Pemasangan
* Saklar-saklar harus dari jenis rocker mechanis dengan rating minimum 10A / 250 V.
Saklar pada umumnya dipasang rata terhadap permukaan tembok, kecuali
ditentukan lain pada gambar. Jika tidak ditentukan lain, bingkai saklar harus
dipasang pada ketinggian 140 cm di atas lantai yang sudah selesai. Saklar-saklar
tersebut harus di pasang doos (kotak) yang sesuai. Sambungan hanya
diperbolehkan antara kotak yang berdekatan. Stop kontak harus dipasang rata
terhadap permukaan dinding dengan ketinggian 110 cm atau 30 cm dari permukaan
lantai yang sudah selesai sesuai petunjuk Konsultan Manajemen Konstruksi..
- Jumlah Kutub.
* Stop kontak satu fasa harus dari jenis tiga kutub (fasa, netral dan pentanahan) dengan
ranting minimum 10 A / 220 V. Cara pemasangan harus disesuaikan dengan peraturan
PUIL dan diberi saluran pentanahan.
- Pendukung dan Pengikat.
* Kotak-kontak pelat baja didukung atau diikat dengan cukup supaya mempunyai bentuk
yang tetap.
- Untuk stop kontak PLN dan UPS warna dibedakan, dimana stop kontak PLN warna biasa
dan stop kontak UPS warna orange.
• Kabel-Kabel
- Kabel pada instalasi daya dan penerangan bertegangan rendah meliputi kabel tegangan
rendah, kabel kontrol, accessories, peralatan-peralatan dan barang-barang lain yang
diperlukan untuk melengkapi dan menyempurnakan pemasangan serta operasi dari semua
sistem dan peralatan.
» Syarat Kabel Instalasi Tegangan Rendah (sampai 600 V)
* Kabel tegangan rendah yang digunakan harus memenuhi persyaratan PUIL, IEC,
VDE, SPLN dan LMK untuk pengganguan sebagai kabel instalasi dan peralatan
(mesin), kecuali untuk peralatan khusus seperti disyaratkan atau dianjurkan oleh
pebrik pembuatnya.
* Ukuran kabel daya / instalasi terkecil yang diizinkan adalah 2,5 mm2 kecuali untuk
pemakaian kontrol pada sistem remote control yang kurang dari 30 meter
panjangnya bisa menggunakan kabel dengan ukuran 1,5 mm2.
* Kecuali disyaratkan lain, kabel tanah harus jenis NYFGbY dan kabel instalasi di
dalam bangunan dari jenis NYY, NYM dan NYMHY (untuk kebel kontrol).
* Semua kabel instalasi di dalam bangunan harus berada didalam konduit atau
dipasang di atas cable tray / cable rack dan diklem / diikat dengan pengikat kabel
(cable tie) sesuai dengan kebutuhannya.
* Semua konduit, kabel-kabel dan sambungan elektrikal untuk instalasi di dalam
bangunan harus diadakan secara lengkap.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 57
* Faktor pengisian konduit oleh kabel-kabel maksimum adalah 40 %.
» Instalasi Kabel Penerangan dan Stop Kontak.
* Kabel-kabel listrik untuk penerangan dan stop kontak untuk extension dan daya
harus diadakan dan dipasang lengkap, mulai dari sambungan panel daya ke sakiar
dan titik cahaya serta stop kontak, sebagaimana ditunjukkan di dalam gambar.
* Kabel yang digunakan sebagai kabel instalasi penerangan dan stop kontak harus
dari jenis NYM dan diletakkan di dalam PVC high-impact heavy gauge.
* Luas penampang kabel NYM yang digunakan minimum 2,5 mm2, kecuali tercatat
lain.
» Splice/ Pencabangan
* Tidak diperkenankan adanya pencabangan (splice) ataupun sambungan-
sambungan di dalam pipa konduit.
* Sambungan atau pencabangan harus dilakukan didalam kotak-kotak cabang atau
kotak sambung yang mudah dicapai serta kotak saklar dan stop kontak.
* Sambungan pada kabel harus di buat secara mekanis dan harus kuat secara elaktris
dengan solderless connector jenis tekan, jenis compression atau soldered. Dalam
membuat pencabangan atau sambungan, koncktor harus dihubungkan pada
konduktor-konduktor dengan balk sedemikian rupa, sehingga semua konduktor
tersambung dan tidak ada konduktor telanjang yang kelihatan dan tidak bisa lepas
oleh getaran.
» Kabel Kontrol
* Di tempat-tempat yang ditunjuk pada garnbar atau disyaratkan, kabel kontrol motor,
starter dan peralatan-peralatan lain harus terbuat dari tembaga jenis standed
annealed copper yang fleksibel.
* Isolasi harus dari PVC, tanah lembab dan ozon dengan rating teganyan sampai 600
V.
* Ukuran konduktor harus sesuai dengan yang diperlukan (minimum 2,5 sqmm untuk
panjang lebih dari 30 m) untuk mendapatkan operasi yang mernuaskan dari
peralatan yang di kontrol, dengan pertimbangan-pertimbangan mengenai panjang
circuit dan sebagainya.
» Bahan Isolasi
* Semua bahan isolasi untuk splin, conection dan lain-lain seperti karet, PVC,
vernished carnbric, asbes, gelas, tape sintetis, splice case, composition dan lain-lain
harus dari tipe yang disetujui untuk penggunaan, lokasi, tegangan kerja dan lain-lain
yang tertentu dan harus dipasang dengan cara yang disetujui, menurut anjuran
perwakilan pemerintah atau pabrik pembuatnya.
» Pemasangan Kabel
* Pemasangan di Permukaan
~ Kabel Instalasi Daya dan Penerangan
° Di dalam Bangunan Semua kabel harus dipasang didalam konduit PVC high
impact heavy gauge, dipasang di permukaan plat beton langit-langit dengan
klem pendukung yang sesuai. Pendukung-pendukung tersebut harus di cat
dengan cat anti karat.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 58
° Semua kabel harus dipasang lurus / sejajal2-dengan rapi dan teratur.
Pembelokan kabel harus dilaklikan dcnqan jari-jari lengkungan tidak boleh
kurang dari syarat-syarat pabrik (minimum 15 kali ø kabel)
~ Kabel Daya Penghubung Antar Panel
° Kabel-kabel daya diletakkan diatas cable trey, di klem pada cable trey
dengan cable ties (pita plastik pengikat kabel). Pemasangan cable trey
harus mengikuti jalur yang direncanakan secara rapi dan digantunq atau
disangga secara kokoh dengan penggantung / penyangga besi yang di klem
ke plat beton.
° Untuk keperluan pemasangan kabel, Kontraktor harus menyediakan sendiri
peralatan penunjang seperti trey, klem, besi penunjang, penggantung dan
peralatan lainnya, baik untuk kabel yang dipasang horisontal maupun
vertikal.
° Peralatan penunjang tersebut hares sudah dipernitungkan pada biaya
pemasangan kabel tersebut.
~ Kabel daya dari Panel Daya Motor ke Motor-motor Pompa.
° Jenis Kabel yang digunakan adalah NYY yang ditempatkan di dalam konduit
metal tahan karat (galvanized / white metal conduit) yang diletakkan diatas
pelat lantai.
° Setiap pipa konduit berisi hanya satu jalur kabel menuju motor dengan
faktor pengisian 40 %. Dari pipa konduit yang dipasang horizontal menuju
motor, kabel ditarik ke terminal motor flexible metal konduit yang juga tahan
karat.
° Ukuran konduit fleksible ini harus sesuai dengan ukuran pipa konduit dan
disambung dengan cara sedemikian rupa, sehingga benar-benar kedap air.
Demikian juga penyambungan pipe fleksibel terhadap box terminal motor.
° Dalam hal ini Kontraktor diwajibkan untuk menyerahkan contoh konduit
fleksibel serta cara penyambungannya terlebih dahulu kepada Konsultan
Manajemen Konstruksi untuk disetujui.
* Pemasangan di Permukaan
Kabel instalasi penerangan dan stop kontak yang dipasang didalam dinding
harus diletakkan didalam konduit PVC hign impact heavy gauge dengan ukuran
minimum 3/a". Penarikan kabel menuju titik saklar atau stop kontak harus
dilakukan setelah pipa selesai ditanam.
* Pemasangan Menembus Dinding
Setiap penembusan kabel pada dinding harus melalui sparing kabel yang
terbuat dari pipa PVC dengan ukuran yang cukup terhadap penampang kabel.
» Penggunaan Warna Kabel
* Penggunaan warna kabel NYY, NYM dan NYFGby untuk tegangan netral dan non
harus mengikuti peraturan yang disebutkan oleh 2000, yaitu :
~ Sistem Tegangan 220 V, 1 fasa
° Hitam : Fasa
° Biru : Netral

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 59
° Kuning/ Hijau : Pentanahan
~ Sistem Tegangan 220/380 V, 3 fasa
° Merah : Fasa R
° Kuning : Fasa S
° Hitam : Fasa T
° Biru : Netral (N)
° Kuning/ Hijau : Pentanahan (G)
» Pendukung Kabel
* Setiap kotak tarik (pull box) termusuk kotak-kotak yang ada diatas daya dan panel
daya motor, harus diberi cukup banyak klem dan peralatan pendukung Iain-lainnya
* Kabel dipasang dengan cara yang rapi dan teratur yang memungkinkan
pengenalan, sehingga tidak ada kabel yang membentang tanpa pendukung.
» Konduit Tertanam
* Pull box yang dihubungkan pada konduit tertanam / tersembunyi harus juga
dipasang secara tertanam dan penutupnya rata terhadap dinding atau langit-langit.
• Kabinet Panel Daya
- Semua kabinet harus dibuat dari plat baja dengan Ketebalan rninimum 1,7 mm untuk panel
yang dipasang menempel di dinding dan minimum 2 mm untuk jenis floor standing, kecuali
yang sering kena basah / hujan, harus dibuat dari jenis besi tuang yang tahan kelembaban
atau konstruksi khusus. Kabinet untuk panel daya / kontrol harus mempunyai ukuran yang
proporsional seperti dipersyaratkan untuk panel daya yang besarnya menurut kebutuhan.
- Pada kabinet harus ada cara-cara yang baik untuk memasang, mendukung dan menyetel
panel daya serta penutupnya.
» Finishing
Semua rangka, penutup, copper plate dan pintu panel listrik seluruhnya harus dibuat
tahan karat dengan cat dasar atau prime coating dan diberi pelapis cat akhir (finishing
paint). Penentuan warna dan merek cat sebelumnya harus dimintakan persetujuan ke
Konsultan Manajemen Konstruksi.
Pengecatan harus tahan karat, dikerjakan dengan cara galvanized cadmium plating
ataa-crengan zinc chromate dan di cat dengan cat akhir sistem bakar (oven)
» Kunci
Setiap kabinet harus dilengkapi dengan kunci "flat lock" jenis kunci untuk setiap
kabinet hares dari tipe "common key", sehingga kunci untuk setiap kabinetnya adalah
sama. Pada masing-masing kabinet harus disediakan dua anak kunci.
» Tinggi Pemasangan Panel
Pemasangan panel sedemikian rupa, sehingga setiap peralatan di dalam panel
dengan mudah masih dapat dijangkau, tergantung pada tipe / macam panel, bila
dibutuhkan alas / pondasi / penumpu / penggantung, Kontraktor harus menyediakan
dan memasang, sekalipun tidak tertera pada gambar.
» Label
Semua kabinet panel daya, panel kontrol, switch, fuse unit, isolator switch group,
pemutus daya (CB) dan peralatan-peralatan lainnya harus diberi label sesuai dengan
fungsinya untuk mengindahkan/mengidentifikasikan penggunaan alat tersebut.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 60
Label ini terbuat dari bahan logam anti karat dengan huruf-huruf hitam.
• Sistem "Race Way"
- Yang dimaksud dengan race way adalah tubing conduit dan flexible conduit beserta
perlengkapannya dan semua barang yang diperlukan untuk melengkapi instalasi kabel.
» Ukuran
Semua Race Way harus mempunyai ukuran yang cukup untuk bisa melayani dengan
baik jumlah dan jenis kabel sesuai dengan VDE, PULL dan lain-lain.
ø minimum konduit adalah 3/4" menurut ukuran pasaran dengan faktor pengisian
kabel maksimurn 40 %.
» Bahan
Konduit PVC untuk instalasi daya dan penerangan harus dari bahan PVC high impact
heavy gauge yang memenuhi standar BS4607 dan BS6099. Konduit metal untuk
instalasi daya pompa yang digunakan harus dan jenis heavy gauge galvanized walded
steel yang memenuhi persyaratan BS 4568 : part I & II class 4.
» Pamasangan
* Race Way yang ditanam di Dinding.
* Penanaman konduit di dalam dinding yang sudah jadi dilakukan dengan jalan
membobok beton dengan pahat. Kedalaman dan lebar pembobokan harus
dilakukan secukupnya, sesuai dengan ukuran dan jumlah konduit yang akan
dipasang. Kontraktor diwajibkan untuk mengembalikan kondisi dinding dengan
kondisi semula.
* Selama dilakukan pengerjaan plesteran ulang, ujung-ujung konduit hares ditutup
untuk mencegah masuknya air atau kotoran-kotoran lainnya.
* Race way yang dipasang di permukaan beton (exposed) harus dipasang sejajar
atau tegak lurus dengan dinding bagian struktur atau permukaan bidang-hidann
vertikal dengan langit-langit.
* Apabila beberapa pipa berjalan sejajar pada dinding atau langit-langit, harus
digunakan klem-klem khusus untuk pipa sejajar.
* Ujunq-ujung pipa pada peralatan dipasang dengan sekrup dengan kuat. Sernua
ujunq pipa yang bebas harus ditutup / dilengkapi dengan plat kuningan yang
sesuai.
* Untuk daerah yang lembab; semua peralatan pembantu, fitting-fitting, klem dan
lain-lain harus di galvanisir atau di cat tahan karat dan harus digunakan pendukung
supaya pipa bebas dari permukaan korosif.
* Pipa-pipa yang dipasang pada permukaan dalam bangunan harus di cat satu jalan
sebelum dipasang dan sekali lagi sesudah dipasang dengan warna yang
ditentukan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi.
* Untuk mempermudah pengenalan, maka ujung permukaan pipa harus dicat dengan
warna sebagai berikut :
~ Pipa penerangan dan daya - Orange
~ Pipa telepon - Hijau
~ Pipa fire alarm - Merah
~ Pipa tata suara - Kuning

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 61
* Race way yang dipasang di dalam tanah atau menembus kerikil, harus mempunyai
dua lapis cat aspal pada permukaan sebelah luar sebelum dipasangkan diatas race
way tersebut diberi patok petunjuk. Pipa / race way yang digunakan adalah GIP
kelas medium yang memenuhi standar SIIL
* Bila pipa melintas tembok, penyekat ruangan, lantai, langit-langit dan lain-lain,
maka lubang harus ditutup dengan baik sehingga tidak mungkin dapat dilalui oleh
debu, lembab (uap air) api dan asap.
* Kedalaman parit kabel (cable tranch) untuk penanaman di bawah tanah minimal 80
cm dari permukaan. Bila bersilangan dengan saluran lain, misalnya saluran air,
cable trench dapat dan harus ditanam setelah pengerasan tanah.
* Untuk cable trench yang melintasi jalan, penanaman dilakukan setelah pengerasan
badan jalan atau bila sehelumnya harus lebih dari 110 cm atau atas persetujuan
Konsultan Manajemen Konstruksi.
* Konduit logam flexible yang tahan air harus dipakai pada kondisi di mana ada
kemungkinan pengerasan, getaran atau penempatan dalam atmosfir yang korosif,
lembab atau berupa minyak, termasuk dalam hal ini adalah pemakaian pada kabel
masuk terminal motor pompa.
* Suatu bungkus (shealth) yang tahan cairan dari polivinyl chlorida (PVC) harus
menonjol pada inti baja yang flexibel.
* Sambungan konduktor yang dapat digunakan untuk meneruskan pentanahan
(earth continuity) harus pula dimiliki oleh race way / konduit ini.
* Race way harus diakhiri pada outlet persimpangan, pull box cabinet dan lain-lain,
dengan dua lock nut dan sebuah insulating insert yang harus terbuat dari
thermoplastic atau "fire minded" yang dimatikan untuk mencegah rusaknya kawat
dan kabel dan tidak mengurangi kontinuitas dari sistem grounding dari race way.
* Sambungan untuk race way / pipa logam elektrikal harus dari jenis yang tahan
hujan atau fitting dengan konsentrasi tinggi dengan sistem penguncian interlock
compressed.
* Setiap peralatan yang beroperasi dengan tegangan lebih besar dari tegangan
ekstra rendah (50 VAC) harus ditanahkan secara efektif)
* Bahan-bahan logam / metal dari peralatan-peralatan listrik yang terbuka, termasuk
pelindung kabel (sheath / armour), konduit, saluran metal, rack, tray, doos, stop
kontak, armatur, saklar dengan metal harus dihubungkan dengan konduktor
kontinyu untuk pentanahan.
* Penggunaan konduit metal sebagai satu-satunya konduktor pentanahan tidak
diperbolehkan.
* Dalam hal ini harus digunakan konduktor pentanahan tersediri yang trerbuat dari
tembaga dengan daya hantar yang tinggi.
* Luas penampang minimum konduktor pentanahan antara 6 sqmm dan dimasukkan
ke dalam konduit. Penyambungan konduktor pentanahan harus menggunakan
penyambung mekanis yang disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi.
~ Tahanan pentanahan yang disyaratkan adalah sebagai berikut
~ Pentanahan netral trafo maksimum 1 ohm.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 62
~ Pentanahan netral bus-bar dan panel maksimum 2 ohm.
~ Pentanahan netral generator maksimum 2 ohm.
• Cable Tray
- Bahan
» Cable tray yang digunakan harus dari jenis berlubang (perforated) dari bahan besi lunak
dengan sisi-sisi di tekuk ke dalam dengan ketebalan pelat tidak kurang dari 2,0 mm.
Keseluruhan permukaan cable tray harus digalvanisir.
- Penggantung / penyangga
» Untuk cable tray yang dipasang penggantung cable tray harus dibuat dari besi lunak
yang digalvanisir dengan ø minimum 6 mm ujung penggantung di ulir untuk
memungkinkan pengaturan levelling cable tray. Ukuran penyangga dan penumpu
(bracket) hartis dipilih agar menghasilkan penyangga/penumpuan yang kokoh.
• Panel Utama Tegangan Rendah dan Perlengkapannya.
- Umum
» Penel daya bertegangan rendah meliputi switch, tombol, circuit breaker, indikator,
magnetic connector, accessories, peralatan dan barang-barang lain yang diperlukan
untuk pemasangan dan operasi yang sempurna dari segenap sistem dan peralatan-
peralatannya. Kontraktor harus dapat membuktikan bahwa telah memiliki pengalaman
yang luas di bidang manufacturing dan perencanaan panel-panel tersebut telah
beroperasi dengan baik selama paling sedikit 3 tahun.
» Penawaran harus rneliputi reference list sebagai suatu-bukti.
- Panel-panel
» Panel harus seperti ditunjukkan di dalam gambar rencana, kocuali ditentukan lain.
» Seluruh asembly termasuk housing, bus-bar, alat-alat pelindung harus direncanakan,
dibuat, dicoba dan bila perlu diperbaiki sesuai dengan persyaratan minimum dengan
penyesuaian dan / atau penambahan seperti disyaratkan di bawah ini :
* Umum
~ Setiap panel daya utama harus dari jenis inbouw, dead-front, terbuat dari plat baja
(metal cled).
~ Konstruksi panel harus terbuat dari rangka baja struktur baja struktur atau rangka
profil baja yang diperkuat dan dilas, sehingga kokoh dan tidak rusak
dalam pengiriman atau pemasangan.
~ Struktur panel harus tahan terhadap gaya elektromekanis serta termal akibat
hubung-singkat (sampai 60 kA dalam waktu 1 detik) Rangka ini harus
secara lengkap ditutup pada bagian bawah, atas dan sisi-sisinya
dengan pelat-pelat penutup yang bisa dilepas. Panel harus bisa dicapai
dari depan maupun belakang.
~ Semua alat ukur atau tombol pemilih yang dipersyaratkan harus dikelompokkan
pada sisi depan yang berengsel.
~ Tutup yang berengsel tersebut harus mempunyai engsel yang tersembunyi dan
gerendel / kunci. Semua sumber yang perlu untuk rangkaian kontrol,
daya dan lain-lain harus dipasang pada sisi belakang dari penutup yang
berengsel tersebut.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 63
~ Panel harus mempunyai bukaan dalam bentuk grille (louvres) ventilasi untuk
membatasi kenaikan suhu dari bagian-bagian yang mengalirkan arus
pada nilai-nilai yang dipersyaratkan dalarn standar VDE/IEC untuk
peralatan yang tertutup. Penutup panel bagian belakang yang bisa
dilepas harus mempunyai konstruksi sekrup (screwed on / bolted on)
Material-material yang bertegangan harus dicegah dengan sempurna
terhadap kemungkinan terkena percikan air. Tebal pilar baja yang
digunakan minimum 2 mm.
~ Semua panel harus buatan Graha Panel, Industira, Simetri dan mempunyai
sertifikat dari Asosiasi Produsen Panel Indonesia.
* Pull Box
~ Bila ditunjuk dalam gambar atau bila diperlukan oleh kondisi pemasangan, harus
dipasang sebuah pull box pada ketinggian yang cukup dari jenis konstruksi yang
sama dengan switch board pada bagian atas dari switch board.
~ Bagian sisi atas dan camping clan pull box harus dari bagian-bagian yang bisa
dibuka lepas. Dasar dari pull box harus terdiri atas papan asbestos atau bahan
tanah api yang sempurna. Kabel manuju individual breaker harus tegak lurus
melalui lubang-Iubang yang terpisah-pisah pada dasar pull box ini.
~ Penutup atas yang ditempatkan di bagian belakang struktur harus bisa dilepas
dengan mudah supaya memungkinkan pembuatan lubang-lubang untuk konduit
kabel yang diperlukan.
~ Penunjang-penunjang untuk kabel harus diatur sedemikian rupa, sehingga
terhindar kemungkinan terjadinya loncatan bunga api (arc proofing).
~ Pull box harus mempunyai ukuran yang layak guna memungkinkan ventilasi dan
pemasangan peralatan circuit breaker yang bisa dipindah-pindahkan bilamana
perlu.
* Konstruksi
~ Panel-panel harus seperti yang disyaratkan di sini dan seperti di tunjuk dalam
gambar untuk melaksanakan fungsi yang diperlukan. Lokasi yang tepat dan jenis
pertengkapan yang diperlihatkan boleh berbeda menurut keperluan penyesuaian
material pabrik, sejauh bahwa fungsi dan operasi yang dimaksud dapat dicapai.
~ Akan tetapi, identifikasi gambar, tata letak, skedul dan lain-lain harus diikuti dalam
urutan yang tepat untuk mempermudah pemeriksaan bangunan (konstruksi)
~ Tempat struktur bus-bar dan hubungan-hubungannya harus dibangun dan
ditunjang untuk dapat menahan arus hubung-singkat yang terjadi pada lokasi
tertentu tersebut.
~ Hubungan-hubungan harus dibaut, dilas atau diklem serta diatur untuk menjamin
daerah kontrak yang baik.

* Ventilasi

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 64
~ Lubang-lubang ventilasi harus dibuat secara rapi dengan punch machine. Untuk
menjaga benda-henda asing rnasuk melalui lubang tersebut. Pada bagian dalam
harus diberi lapisan yang juga dilubangi (di-punch).
* Papan Nama
~ Setiap pemutus daya (circuit breaker) harus dilengkapi dengan papan nama yang
dipasang pada pintu panel dekat dengan pemutus daya dan dapat dilihat dengan
mudah. Cara-cara pemberian nama harus menunjukkan dengan jelas rangkaian
dari pemutus daya atau alat-alat yang tersambung padanya. Keterangan
mengenai hal ini harus diajukan dalam gambar kerja.
~ Mimic diagram berwarna biru harus dipasang pada pintu, lengkap dengan
komponen-komponen dan tanda-tanda untuk komponen tersebut.
* Cadangan Sambungan di Kemudian Hari
~ Bila di dalam gambar dinyatakan adanya cadangan, maka ruangan- ruangan
tersebut harus dilengkapi dengan pemutus daya cadangan, terminal, klem-klem
pemasangan, pendukung dan sebagainya, untuk peralatan yang dipasang di
kemudian hari.
~ Kemungkinan penyambungan dikemudian hari dapat berupa peralatan baru,
misalnya saklar, pemutus daya, kontraktor dan lain-lain.
* Bus-Bar / Rel Daya
~ Bus-bar harus diatur sedemikian rupa, sehingga tersusun secara mendatar
dengan rapih sepanjang panel di dalam ruang yang berventilasi.
~ Jarak antar rel daya harys memenuhi ketentuan pemasangan rel daya di dalam
PUIL 2000.
~ Bus-Bar harus terbuat dari bahan tembaga jenis "hard drawn high conductivity"
yang memenuhi standar B.S. 1433, dilapisi perak pada bagian luarnya secara
menyeluruh dengan ukuran sesuai dengan kemampuan 150 % dari arus beban
terpasang. Ukuran Bus-Bar harus disesualkan dengan peraturan PUIL 2000.
Sernua Bus-Bar harus dipegang dengan kokoh oleh bahan isolator yang terbuat
dari bahan yang tidak menyerap air (non-hygroscopic.
~ Cat tersebut harus tahan terhadap temperatur sampai 70°C
~ Setiap panel harus mempunyai bus-bar netral dengan kapasitas penuh (full netral)
yang diisolir terhadap pentanahan dan sebuah bus pentanahan yang telanjang,
diklem dengan kuat pada kerangka dan dilengkapi dengan klem untuk pengaman
dari peralatan yang perlu ditanahkan. Dalam hal ini, konfigurasi bus-bar adalah 3
fasa - 4 kawat - 5 bus.
~ Semua hubungan dari bus-bar menuju pemutus daya atau saklar dengan arus
Iebih besar dari 63 A harus dilakukan melalui batang-batang tembaga dari jenis
yang sama dengan bus-bar. Untuk arus yang Iebih kecil, diizinkan menggunakan
kabel herisolasi PVC (NYY atau NYA).
~ Kontraktor diwajibkan untuk menyerahkan gambar kerja yang menunjukkan
ukuran-ukuran clan bus-bar dan susunannya.
~ Ukuran dari bus-bar harus merupakan ukuran sepanjang panel dan disediakan
cara-cara untuk penyambungan di kamudian hari.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 65
~ Apabila saluran keluar (out going feeder) yang menuju ke satu terminal terdiri atas
beberapa buah kabel, tidak diperkenankan menumpuk lebih dari 2 (dua) buah
sepatu kabel pada satu terminal atau bus-bar.
~ Bila terjadi hal demikian, harus dilakukan dengan cara memasangkan batang
tembaga tambahan untuk menyatukan sepatu kabel tersebut pada satu terminal
yang berlainan.
* Alat-alat Ukur
~ Setiap panel harus dilenqkapi dengan alat-alat ukur dan trafo ukur seperti yang
ditunjukkan di dalam gambar rencana.
~ Bila digunakan amper meter selector switch (saklar pinch), pada saat pemindahan
pengukuran arus, saklar untuk ampere meter harus dalam keadaan terhubung
singkat.
~ Meter-meter harus dari type besi putar (moving iron) khusus untuk dipasang
secara tegak lurus di pintu panel. Kelas alat ukur yang paling tinggi 1,5 dengan
penunjukan melingkar (minimum 90°), skala linier, dipasang secara flush dalam
kotak tahan getaran, dengan ukuran 96 mm x 96 mm.
~ Posisi dari saklar putar untuk volt meter dan amperemeter harus ditandai dengan
jelas.
° Amperemeter (A-m)
- Semua amperemeter harus mempunyai kemampuan beban lebih sebesar
120 % dari batas atas penunjukkannya selama 2 jam dan dilengkapi dengan
penunjuk berwarna merah (index pointer) untuk menandai besarnya arus
beban-penuh. Ampere meter harus dipasangkan untuk beban motor
sebesar 5,5 kW atau lebih pada salah satu fasenya.
- Amperemeter harus mampu menahan pergerakan yang timbull akibat arus
start motor dan mempunyai skala overload yang rapat (compressed) untuk
keperluan pembacaan arus start tersebut.
- Pada amperemeter harus terdapat mekanisme pengatur penunjukan nol
(zero adjusment) berupa sekrup pemutar dibagian depan.
° Voltmeter (V-m)
- Voltmeter harus mempunyai ketepatan kelas 1,5 dan mempunyai skala
penunjukan yang lebar. Voltmeter dipasang di sisi daya masuk melalui
sikring pengaman jenis HRC dengan arus nominal 3 A.
- Pada voltmeter harus terdapat mekanisme pengatur penunjukkan nol (zero
adjustment) berupa sekrup pemutar di bagian depan.
° Trafo Arus
- Trafo arus harus dari tipe kering untuk pemakaian di dalam ruangan (indoor
type), jenis jendela dengan perbandingan kumparan yang sesuai dengan
standar-standar VDE untuk keperluan pengukuran. Pemasangan harus
dilakukan secara kuat agar mampu menahan gaya-gaya mekanis yang
timbul pada waktu terjadinya hubungan singkat 3 fasa simetris.
- Trafo arus untuk amperemeter juga boleh digunakan bersamaan dengan
kWh meter dengan syarat tidak menguranqi ketelitiannya.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 66
- Bila ternyata ketelitian terganggu, harus digunakan trafo arus khusus
(terpisah).
° Kabel-kabel Kontrol
- Kabel kontrol (control wiring) dari panel-panel harus sudah dipasang di
pabrik / bengkel secara lengkap dan dibundel serta dilindungi terhadap
kerusakan mekanis.
- Ukuran kabel kontrol minimum 1,5 mm2 dari jenis NYMHY dengan tegangan
nominal 600 volt.
- Pada setiap ujung kabel kontrol ataupun pengukuran harus dipasangkan
sepatu kabel dengan ukuran kabclnya clan clikencangkan
- dengan alat penekan (press-tang / kraft-tang) secara baik, sehingga
- dapat dicegah terjadinya hubung longgar (lost contact).
- Setiap pemasangan ujung kawat kontrol atau pengukuran pada terminal
peralatan harus cukup kencang dan kokoh.
° Merk Pabrik
- Semua peralatan pengamanan harus diusahakan buatan satu pabrik.
Peralatan-peralatan sejenis harus dapat saling dipindahkan atau
dipertukarkan tempatnya pada rangka panel.
° Peralatan Pengaman / Pemutus Daya
- Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)
 Untuk pemutus daya cabang dengan arus lebih kecil dari 800 A
digunakan jenis rumah tuangan (moulded case circuit breaker - MCCB)
yang memenuhi standar B.S. 4752 Part 1 1977 atau IEC 157.1 dan
sesuai untuk temperatur operasi 400C (fully tripicalized) dan mampu
beroperasi untuk tegangan 660 VAC dengan rating 1.000 VAC.
 MCCB harus dapat dioperasikan secara "reverse feed" baik pada posisi
horizontal maupun vertikal tanpa mengurangi performance.
 Kontak utama yang harus meneruskan arus beban harus terbuat dari
bahan silver / tungsten dan mekanisme operasinya dirancang untuk
menutup dan membuka kontak-kontak utamanya secara menyapu
(wiping action).
 Mekanisme operasi harus dari jenis "quick make" dan "quick break"
secara simultan pada ketiga / keempat kutubnya sewaktu opening,
closing maupun trip.
 Mekanisme ini harus trip-free untuk m_ encegah kontak utama menutup
kembali tanpa sengaja.
 Handle togel MCCB harus dapat membuka semua kutub (kontak utama)
secara bersamaan (simultan). Suatu arus kesalahan mengalir pada
salah satu kutup harus menyebabkan ketiga kutub membuka secara
bersamaan.
 MCCB dilengkapi dengan fasilitas pelindung pada masing-masing
kutubnya yang dapat disetel (adjustable) untuk arus beban lebih
(overload - inverse time) secara mekanis dengan bimetal, pengatus arus

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 67
hubung - singkat (overcurent - instantaneous) secara mekanis dcngan
solenoid (magnetis).
 Untuk motor protector, hanya dipasang magnetic overcurrent protection.
 Setiap MCCB harus mempunyai tiga posisi opcrasi, yaitu ON, OFF dan
TRIP.
 Kapasitas pemutus arus kesalahan (interrupting / breaking capacity)
tidak kurang dari 50 kA.
° Miniature Circuit Breaker (MCB)
 MCB yang digunakan harus memenuhi persyaratan B.S. 4752 / part 1
1977 atau IEC 157.1 (fully tropicalized), mampu heroperasi untuk
tegangan sampai 660 VAC dengan rating 1.000 VAC.
 MCB harus dapat dioperasikan secara "reverse feed", baik pada posisi
horizontal maupun vertikal tanpa mengurangi performance.
 Kontak utama yang meneruskan arus beban harus terbuat dari bahan
silver / tungsten dan mekanisme operasinya dirancang untuk menutup
dan membuka kontak-kontak utamanya secara menyapu (wiping
action).
 Mekanisme operasi harus dari jenis trip-free untuk mencegah kontak
utama menutup kembali tanpa sengaja.
 RKS Teknis
 Handel togel MCB tiga fasa harus dapat membuka semua kutub (kontak
utama) secara bersamaan (simultan).
 Suatu arus kesalahan mengalir pada salah satu kutub harus
menyebabkan ketiga kutub membuka secara bersarnaan.
 MCB dilengkapi dengan fasilitas pelindung arus beban lebih (overload
inverse time) secara mekanis dengan bimetal dan arus hubung singkat
(overcurent instantaneous) secara mekanis dengan solenoid (magnetis).
 Arus nominal dari draw out MCCB dan MCB harus sesuai dengan
gambar, dengan kapasitas pemutusan (breaking capacity) disesuaikan
dengan letak pemutus daya tersebut.
 Kontraktor diwajibkan untuk memeriksa besarnya arus hubung singkat 3
fasa simetris yang mungkin terjadi pada titik-titik beban dan
menganjurkan jenis MCCB serta MCB yang sesuai.
 Hasil perhitungan dan katalog pemutus daya yang disarankan untuk
digunakan harus disertakan pada saat penawaran pekerjaan.
• Peralatan Penerangan
- Umum
» Peralatan penerangan meliputi armatur, lampu-lampu, accessories, peralatan serta alat-
alat lain yang diperlukan untuk operasi yang lengkap dan sempurna dari semua
peralatan penerangan. Fixture harus seperti yang disyaratkan dan ditunjuk pada
gambar-gambar.
- Kualitas dan Pengerjaan

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 68
» Semua rnaterial dan accessories, balk yang disebut secara maupun khusus harus dari
kualitas terbaik.
» Pengerjaan harus kelas satu dan menghasilkan armature setara dengan standar
komersil yang utama. Armatur harus sesuai dengan gambar dan skedul, atau seperti
yang disyaratkan di sini.
- Jenis armature
» Lampu-lampu Flourescent (TL)
* Lampu (bulb) harus dengan warna standar white deluxe.
* Untuk twin lamp atau double TL harus dirangkai secara lead-lag untuk meniadakan
efek stroboskopis. Semua fixture harus dilengkapi dengan kapasitor untuk perbaikan
faktor kerja sehingga mencapai minimum 0,96. Balast harus dari tipe low losses.
* Perlengkapan lain seperti starter, ballast, pemegang lampu harus memenuhi standar
PLN / SII / LMK.
» Lampu Down Light.
* Lampu down light yang dipasangkan di ruang-ruang tertentu rnenggunakan jenis
lampu sesuai dengan gambar rencana.
» Lampu Baret
* Lampu baret yang digunakan harus berbentuk persegi, terbuat dari kaca susu
dengan lampu pijar (incandescent) atau lampu TL circle 20 W sesuai dengan
kebutuhan.
- Pemasangan
» Semua armatur penerangan dan perlengkapannya harus dipasang oleh tukang yang
berpengalaman dan ahli, dengan cara-cara yang disetujui Konsultan Manajemen
Konstruksi.
» Harus disediakan pengikat, penyangga, penggantung dan bahan-bahan yang perlu agar
di peroleh hasil pemasangan yang baik.
» Barisan armatur yang menerus harus dipasang sedemikian rupa, sehingga betul-betul
lurus.
» Armature yang dipasang merata terhadap permukaan (surface mounted) tidak boleh
mempunyai sela-sela di antara bagian-bagian fixture dan permukaan-perrnukaan di
sebelahnya. Setiap badan (rumah) lampu harud ditanahkan (grounded). Pada waktu
diselesaikannya pemasangan armature penerangan, peralatan
» tersebut harus slap untuk bekerja dengan balk dan berada dalarn kondisi sempurna
serta bebas dari semua cacat / kekurangan.
» Pada waktu pemeriksaan akhir, semua armatur dan perlengkapannya harus menyala
secara lengkap.

27.4. Pengujian/ Penyetelan Peralatan dan Sistem


a. Pekerjaan ini meliputi ketentuan-ketentuan dasar untuk mengadakan pengujian (testing)
penyetelan serta commissioning dari seluruh peralatan listrik yang dipasang.
b. Semua tersting, kalibrasi dan penyetelan dari peralatan-peralatan dan kontrol yang tergabung
dalam pekerjaan renovasi sistem listrik ini serta penyediaan semua instrumentasi dan tenaga

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 69
kerja harus dilaksanakan oleh kontraktor. Kontraktor harus menempatkan seorang ahli listrik
yang berkompeten dan berpengalaman untuk melaksanakan pengujian dan commisioning.
c. Pengujian-pengujian yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor di bawah pengawasan Konsultan
Manajemen Konstruksi antara lain :
• pengujian tahanan isolasi kabel baru yang dipasang, baik perbagian (section) maupun
keseluruhan (overall)
• pengujian pentanahan panel
• pengujian kontinuitas konduktor
• pengujian fungsi kontrol manual dan otomatis pada panel-panel daya
• pengujian keseimbangan pembebanan (phasing-out)
• load testing
• penyetelan semua peralatan pengaman (overcurrent dan overload) dan mencatat data
setelah yang dilakukan.
• semua instalasi Iistrik yang baru harus mendapat pengesahan dari PLN atau badan resmi
yang ditunjuk Konsultan Manajemen Konstruksi.
d. Hasil-hasil pengujian harus sesuai dengan syarat-syarat teknis yang telah diuraikan di atas atau
standar-standar yang berlaku dan dicatat serta dibuatkan berita acara pengujiannya.

 Pasal 28
PEKERJAAN PEMADAM KEBAKARAN (HYDRANT)

28.1. Umum
a. Syarat-syarat Teknis Pekerjaan Pemadan Kebakaran yang diuraikan di sini adalah
persyaratan yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor dalam hal pengerjaan instalasi maupun
pengadaan material dan peralatan, dalam hal ini Syarat-syarat Umum Teknis Pekerjaan
Mekanikal/ Elektrik adalah bagian dari Syarat-Syarat Teknis ini.

28.2. Lingkup Pekerjaan


a. Yang dicakup dalam pekerjaan ini adalah pengertian bekerjanya instalasi pemadam
kebakaran (fire hydrant) di dalam dan di luar bangunan sebagai suatu system
keseluruhan maupun bagian-bagiannya, seperti yang tertera pada gambar-gambar maupun
yang dispesifikasikan. Termasuk di dalam pekerjaan ini adalah pengadaan barang/material,
instalasi dan testingterhadap seluruh material, serah terima dan pemeliharaan selama 6 bulan.
Ketentuan-ketentuan yang tidak tercantum di dalam gambar maupun pada
spesifikasi/syarat-syarat teknis tetapi perlu untuk pelaksanaan pekerjaan instalasi secara
keseluruhan harus juga dimasukkan ke dalam pekerjaan ini.Secara umum pekerjaan yang harus
dilaksanakan pada proyek ini adalah :Pengadaan dan pengangkutan ke lokasi proyek,
pemasangan bahan, material, peralatan danperlengkapan sistem pemadam kebakatan (fire
hydrant) sesuai dengan peraturan/standar yang berlaku seperti yang ditunjuk pada syarat-
syarat umum untukmenunjang bekerjanya sistem/peralatan, walaupun tidak tercantum pada
Syarat-syarat Teknik Khusus atau gambar dokumen.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 70
b. Perincian umum pekerjaan instalasi pemadam kebakaran ini adalah sebagai berikut:
• Pengadaan dan pemasangan pipa-pipa fire hydrant lengkap beserta fitting-fitting-nya
danalat-alat bantunya.
• Pengadaan dan pemasangan hydrant box, siamese connection, gate valve,check valve,
savety valve, foot valve, strainer, pressure switch, pressure gauge, firedepartement
connection/landing valve (valve untuk hubungan Dinas Pemadam Kebakaran setempat)
dan peralatan lainnya.
• Pengadaan tenaga kerja beserta peralatan yang digunakan untuk pelaksanaan instalasi.
• Pengujian instalasi fire hydrant terhadap kebocoran dengan tekanan hidrostatis, baik secara
bagian (partial) maupun secara keseluruhan (overall).
• Pengujian sistem kerja fire hydrant secara keseluruhan dan mengadakan
pengamatannya,sampai sistem berfungsi dengan baik.
• Pengangkutan bekas galian dan penimbunan kembali.

28.3. Persyaratan Umum


a. Semua pekerjaan instalasi pemadam kebakaran seperti yang tersebut pada lingkup
pekerjaan di atas harus dilaksanakan dengan persetujuan Direksi/Pengawas dan memenuhi
semua persyaratan yang disyaratkan oleh instansi yang berwenang, seperti
DepartemenTenaga Kerja, Departemen PU, dll
b. Pemasangan instalasi Pemadam Kebakaran ini harus sesuai dengan spesifikasi ini dan semua
peraturan yang berlaku di Indonesia.
c. Biaya pengadaan peralatan, perlengkapan/ material untuk instalasi pemadam kebakaran ini
harus sudah termasuk biaya masuk, perizinan, biaya pemeriksaan oleh pejabat
yang berwenang, biaya penyimpanan (gudang) dan biaya-biaya yang diperlukan untuk
pengadaanperlengkapan pemadam kebakaran juga biaya penyediaan peralatan bantu,
testing, commisioning dan biaya pemeliharaan selama 6 (Enam) bulan setelah penyelesaian
pekerjaan.
d. Sebelum melaksanakan pekerjaan instalasi, Kontraktor diwajibkan untuk menyerahkan shop
drawing mengenai jalur pemasangan pipa setepatnya termasuk detail dan metoda
penyanggaan (supporting), angkur (anchor), sleeve dan lain sebagainya.

28.4. Material
a. Pipa
• Semua pipa, dari diameter 1”-6”, di dalam gedung maupun di luar gedung dan branch pipe
(pipa cabang) dari bahan Pipa hitam Sch.40 yang memenuhi standar BS 1387/1967.
b. Accessories.
• Fitting.Untuk Pipa hitam standar BS 1387/1967 Medium Class, fitting harus terbuat dari
material yang sama (pipa hitam).
• Valves.Seluruh valve dan flexible joint yang dipakai dipemipaan fire hydrant harus
darijenis fire fighting valves yang mempunyai tekanan kerja 150 psi dan tekanan test 300psi
(kelas 150) serta dilengkapi dengan ball drip valve, automatic release valve,discharge
pressure gauge dan water level gauge device.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 71
• Pressure Gauge.Pressure gauge harus mempunyai penunjuk skala dengan diameter
minimum 3"dengan skala 0 sampai 2 x tekanan kerja maksimum (20 bar).
c. Hydrant Box dan Fitting untuk Fire Departement.
• Indoor hydrant box dilengkapi dengan hose rack, landing valve untuk Fire De-partment
(Dinas Pemadam Kebakaran) 2 1/2" dengan bentuk kopling yang sesuai,fire hose
diameter 2,5" sepanjang 30 meter dan nozzlenya.
• Outdoor hydrant box dilengkapi dengan hose rack, fire hose diameter 2-1/2"sepanjang
30 meter dan nozzlenya.Box ini harus dilengkapi dengan kunci yang anak kuncinya
diletakkan pada sebuahkotak kaca pada pintu box tersebut.
• Penawaran harus disertakan dengan brosur lengkap dan pemilihan ditandai denganwarna
dengan jelas (di-stabillo).
• Warna box merah gelap (signal red color), dicat bakar.
d. Siamese Connection
• Siamese connection yang digunakan adalah dari jenis 2 way 2-1/2". Kopling
disesuaikan dengan jenis kopling dinas kebakaran setempat, lengkap dengan tutup dan
rantainya.
• Selain ball valve pada outletnya, hydrant pillar juga harus dilengkapi dengan mainvalve
dan fasilitas drainnya.
• Penawaran Siamese connection harus disertai brosur lengkap dan ditandai warna
untuk pemilihannya.
• Siamese connection dan outdoor hydrant box harus dipasang di atas pondasi betondan diberi
angkur.

 Pasal 29
PEKERJAAN PENANGKAL PETIR

29.1. Lingkup Kerja


a. Lingkup pekerjaan ini termasuk pengadaan semua material peralatan, tenaga kerja dan lain-
lain untuk pemasangan, pengetesan, commisioning dan pemeliharaan yang sempurna untuk
seluruh sistem penangkal petir seperti dipersyaratkan di dalam buku ini dan seperti ditunjukkan
di dalam gambar rancangan. Dalam pekerjaan ini harus termasuk peralatan pendukung yang
berhubungan dengan pekerjaan ini yang tidak mungkin disebutkan secara terinci di dalam buku
ini tetapi dianggap perlu untuk kesempurnaan fungsi/operasi sistem.
29.2. Pekerjaan yang harus dilaksanakan sebagai berikut :
a. Elektroda penangkal petir ini termasuk batang penangkal petir ( air termination ), dudukan air
termination dan peralatan bantu lainnya yang dibutuhkan untuk kesempurnaan instalasi sistem
penangkal petir
b. Hantaran Turun : Didalam pekerjaan ini ternasuk juga pipa pelindung, penyangga, dan klem
untuk dudukan dan pemasangan hantaran turun
c. Elektroda pembumian : Pekerjaan ini meliputi batang pembumian, terminal penyambungan, bak
kontrol dan material material bantu lainnya.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 72
d. Instalasi sistem penangkal petir harus mengikuti peraturan umum instalasi penangkal petir atau
peraturan peraturan lainnya yang berlaku di Indonesia, serta harus mendapat rekomendasi dari
Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia.
29.3. Elektroda Penangkal Petir / Air Terminal
a. Elektroda Penangkal Petir ini terdiri dari air terminal jenis konvensional (Splitzen Bar) dibalut
dalam Pipa GIP Dia. 1".
29.4. Hantaran Turun
a. Hantaran turun berfungsi untuk mengalirkan muatan listrik petir yang diterima atau ditangkap
oleh elektroda penangkal petir ke konduktor pembumian, oleh karena itu, hantaran turun harus
dihubungkan secara sempurna
b. Hantaran turun terbuat dari coaxtial cable yang dirancang khusus untuk hantaran turun sistem
penangkal petir
c. Hantaran turun harus dipasang dengan baik, lurus dan mempunyai kekuatan yang cukup
sehingga mampu menahan gangguan mekanis.
29.5. Elektroda Pembumian
a. Elektroda pembumian terbuat dari pipa GIP dan plat tembaga serta lilitan kawat timah
b. Elektroda pembumian harus ditanam langsung didalam tanah minimal sepanjang 6 M, dan
mempunyai tahanan pertanahan sebesar 2 Ohm.
c. Terminal penyambungan untuk menghubungan elektroda pembumian dengan hantaran turun
harus dilakukan dalam bak kontrol. Penyambungan tersebut harus menggunakan mur baut
berukuran M-10 sebanyak tiga titik.
29.6. Bak Kontrol
a. Bak kontrol berfungsi sebagai tempat penyambungan antara hantaran penyalur petir dengan
elektroda pembumian.
b. Dinding dan tutup bak kontrol terbuat dari konstruksi beton, serta tutup bak kontrol yang
dilengkapi handle agar memudahkan saat pengontrolan.

29.7. Penyangga dan Klem


a. Penyangga digunakan untuk memengan hantaran petir.
b. Penyangga dibuat dari besi yang digalvanisasi sehingga tahan terhadap karat.
c. Jarak antar 2 penyangga yang berdekatan minimal 40 cm.

 PASAL 30
PEKERJAAN PEMBONGKARAN, PENGAMAN & PEMBERSIHAN
SETELAH PEMBANGUNAN

30.1. Pembersihan Tapak konstruksi dan pada semua pekerjaan yang termasuk dalam Lingkup
Pekerjaan seperti tercantum di Gambar Kerja dan terurai dalam Buku RKS ini dari semua barang
atau bahan bangunan lainnya yang dinyatakan tidak digunakan lagi setelah pekerjaan selesai
menjadi tanggung jawab Kontraktor bersangkutan selesai.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 73
30.2. Semua bekas bongkaran bangunan "Existing" pohon dan sebagainya, harus dikeluarkan dari
Tapak/Site konstruksi.
30.3. Selama pembangunan berlangsung, kontraktor harus menjaga keamanan bahan/ material,
barang maupun bangunan yang dilaksanakannya sampai tahap serah terima.

 Pasal 31
PEKERJAAN LAIN-LAIN

31.1. Apabila terjadi kerusakan atas segala sesuatu yang dinyatakan dipertahankan, Kontraktor wajib
memperbaiki hingga keadaan semula atau kerusakan yang diakibatkan oleh pelaksanaan proyek ini
harus diperbaiki kembali seperti jalan atau paving yang rusak akibat alat berat yang masuk sehingga
harus diperbaiki kembali oleh kontraktor. Dalam hal ini, biaya adalah tanggungjawab Kontraktor,
tidak dapat diajukan sebagai "claim" biaya pekerjaan tambah termasuk penyediaan direkskeet, los
kerja, air kerja, listrik kerja.
31.2. Hal-hal yang timbul pada pelaksanaan yang memerlukan penyelesaian di lapangan akan akan
dibicarakan dan diatur oleh Konsultan Pengawas dan Kontraktor, bila diperlukan akan dibicarakan
bersama Konsultan Perencana.
31.3. Sebelum penyerahan pertama, kontraktor wajib meneliti semua bagian pekerjaan yang belum
sempurna, dan harus diperbaiki, semua ruangan harus bersih dipel, halaman harus ditata rapih dan
semua barang yang tidak berguna harus disingkirkan dari proyek.
31.4. Selama pemeliharaan, pemborong wajib merawat, mengamankan dan memperbaiki segala cacat
yang timbul, sehingga sebelum penyerahan kedua dilaksanakan pekerjaan benar-benar telah
sempurna.

 Pasal 32
PENUTUP

32.1. Segala sesuatu yang belum tercantum di dalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) ini, akan
ditentukan kemudian pada Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) dan akan dimuat dalam
Berita Acara Rapat Penjelasan.

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 74

OUTLINE SPECIFICATION

NO. JENIS BAHAN/ BARANG SPESIFIKASI MEREK

A. PEKERJAAN STRUKTUR DAN ARSITEKTUR

1 Portland Cement (PC) SNI 7046:2014 atau Type Komposit  SCG


warna natural
2 Semen Instan  Thinbed 100 (Perekat Bata Ringan)  Mortar Utama
 Plester Ringan (Plesteran)
 Acian Abu (Acian)
 Baja Tulangan Deform, BJTD, fy 420
3 Besi/ Baja Tulangan  Lautan Steel
MPa
 Baja Tulangan BJTP, fy 240 MPa
 Berat jenis kering : 520 kg/m3
4 Bata Ringan Uk. 100 x 200 x  Jaya CELCON
600  Berat jenis normal : 650 kg/m3
 Kuat tekan : > 4,0 N/mm2
 Konduktifitas termis : 0,14 W/mK
 Tebal spesi : 3 mm
 30 x 60 Polished
5 Homogeneous Tile  Ex. Cina
 60 x 60 Polished
 60 x 60 Unpolished
 Sifat Lapisan: Matt / Tahan Air
6 Cat Dinding Interior  Vinilex Emulsion
 Waktu Pengeringan untuk

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 75
Pelapisan Ulang: 1-2 jam
tergantung cuaca
 Suhu Pelapisan Ulang: 30° C
 Daya Sebar Teritoris: 12-14 m2/kg
 Sifat Lapisan: Tahan Air &
7 Cat Dinding Exterior  Vinilex Weathershield
Senyawa Kimia
 Waktu Pengeringan untuk
Pelapisan Ulang: 2-3 jam
tergantung cuaca
 Suhu Pelapisan Ulang: 30° C
 Daya Sebar Teritoris: 12-13 m2/kg
 Polos 5 mm, Toleransi 4,8 mm –
8 Kaca Polos dan Tempered  Asahimas
5,2 mm
 Polos 10 mm, Toleransi 9,7 mm –
10,3 mm
 Cermin 5 mm, Type Mirox MX
 Tempered 10 mm
 Tempered 12 mm

9 Kusen Alumunium Powder Powder Coating Bacis 4” Tebal 1,0 mm  Alexindo


Coating 4”

10 Accessories Pintu dan Jendela Pintu  Dekson


 Engsel Stainless Steel 4” ESS EL
4x3x3 mm 2BB - SSS
 Lever Handle LHTR DKS 84030 –
SSS
 Handle Pintu Geser PP 004 AB
 Cylinder Lock CYL DC DL 60MM 6
MK SN

Jendela
 Side Hung (Engsel Jendela) FS
HD 316 T250 12"
 Casement Handle CH 423 Black
 Ketebalan: 8mm
11 PVC Board 9 mm  Elite PVC Plafon
 Panjang: 3000mm
 Lebar: 200mm
 Garansi 10 Tahun + 5 tahun
12 Waterprofing Membrane  MasterSeal 540
Asuransi
13 Sanitary Unit  TOTO
- Type CW421J/SW420JP
- Closet Duduk
- Type THX20NBPIV
- Jet Washer
- Type TX471 SRSN
- Shower (Complete Set)
- Type LW230J
- Wastafel (Complete Set)
- Type T23B13

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 76
- Kran Dinding - Type TX1AN
- Floor Drain - Type U57M
- Urinoir

14 Rangka Atap Baja Ringan  Profil S  1.2 Truss


 Material Galvalume
 Tebal 0,70 mm
15 Penutup Atap  Panjang 914mm; Lebar 320mm  Mahaflat
 Lebar Expose 140mm; Overlap
180mm
 Tebal 0,25 mm

B. PEKERJAAN MEKANIKAL – ELEKTRIKAL – ELEKTRONIKAL - PLUMBING

1 Pompa Transfer  Debit: 80 Liter/Menit  Grundfos


 Power Supply: 220V/1Ph/50Hz
 Rated Power Input: 0.7 s.d. 1.3 kW
 Head: 70 meter

2 Pipa Air Bersih/ Air Kotor + Polypropylane Random Air Dingin (PPR  Wavin/ Rucika
Assesories PN-10):
 Dia. ½ inch
 Dia. ¾ inch
 Dia. 1 inch
 Dia. 1 ½ inch

Polypropylane Random Air Panas (PPR


PN-20):
 Dia. ½ inch
 Dia. ¾ inch
 Dia. 1 ½ inch

High Density Polyethylene (HDPE):


 Dia. ¾ inch
 Dia. 1 inch
 Dia. 1 ½ inch

Polyvinyl Chloride klas AW (PVC AW):


 Dia. 1 inch
 Dia. 1 ½ inch

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 77
 Dia. 2 inch
 Dia. 3 inch
 Dia. 4 inch
 Dia. 6 inch

3 Bio Septic Tank Bio Septic Tank Kap. 5000 L (5 m3)  Biotech

 Ceiling Mounted Ventilating dB Max


4 Exhaust Fan  Panasonic
50
 Kap. 100 CFM Uk. 10 inch

5 Fire Extinguisher  Starvvo


 Tekanan: 18 Bar
 Fire Rating: 7A-40B
 Temperature: 20° > 60° C

6 Box Panel Stainless Steel Box Panel:  Schneider


 Uk. 400 x 300 x 200 mm
 Uk. 600 x 400 x 200 mm
 Uk. 600 x 500 x 250 mm

7 Komponen Panel MCCB:  Schneider


 MCCB 112 - 160 Amp, 3 Phasa, 25
KA
 MCCB 87.5-125 Amp, 3 Phasa, 25
KA
 MCCB 56 - 80 3 Ph 25 KA
 MCCB 50 Amp, 3 Phasa, 15 KA
 MCCB 32 Amp, 3 Phasa, 10 KA

MCB:
 MCB 32 Amp, 3 Phasa, 16 KA
 MCB 16 Amp, 1 Phasa, 10 KA
 MCB 10 Amp, 1 Phasa, 10 KA
 MCB 6 Amp, 1 Phasa, 10 KA

8 Stop Kontak & Saklar Saklar:  Panasonic


 Saklar Tunggal with LED Iluminasi
(Warna Metalik)
 Saklar Ganda with LED Iluminasi
(Warna Metalik)

Stop Kontak:

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS


Perencanaan Konstruksi Pembangunan Barak DALMAS Polres Pandeglang - Konstruksi - 78
 Stop kontak daya 10 / 16 Amp
 Stop kontak 16 Amp with Cover
Pelindung

9 Kabel  Kabel NYY 4 X 240 mm2  JEMBO


 Kabel NYFGbY 4 X 35 mm2
 Kabel NYFGbY 4 X 16 mm2
 Kabel NYFGBY 4 X 10 mm2
 Kabel NYA 1 x 6 mm2
 Kabel TR, NYFGbY (4 X 6) mm2
 Kabel NYA 1 x 6 mm2
 Kabel TR, NYA 1 x 25 mm2
 Kabel TR, NYFGBY 4x50 mm2
 Kabel TR, NYA 1 x 35 mm2

 Lampu Down Light SLIM LED 14


10 Armatur Lampu  Philips
Watt Incl Socket ( Philips)
 Lampu Down Light SLIM LED 7
Watt Incl Socket
 Lampu Emergency LED 20 Watt
 Lampu Dinding Sorot Atas Sorot
Bawah LED 2 x 11 Watt
 Lampu Baret Kotak 14 Watt

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RKS

Anda mungkin juga menyukai