Anda di halaman 1dari 2

SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR & INTERIOR

SYARAT – SYARAT UMUM

UMUM
Area dan lahan untuk pembangunan akan diserahkan kepada Kontraktor dalam keadaan
seperti pada waktu peninjauan lapangan / observasi lapangan.
Pekerjaan harus diserahkan oleh Kontraktor dalam keadaan selesai keseluruhan sesuai
dengan lingkup pekerjaan yang diborongkan, termasuk juga pembetulan kerusakan yang
mungkin timbul / terjadi ketika menyingkirkan segala bahan-bahan sisa atau bongkaran
lainnya.

1. ALAT DAN PERLENGKAPAN PEKERJAAN DAN TENAGA LAPANGAN


- Kontraktor, sub-sub Kontraktor dan bagian-bagian lainnya yang mengerjakan pekerjaan
pelaksanaan di dalam proyek ini, harus menyediakan alat-alat dan perlengkapan-
perlengkapan pekerjaan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
- Disamping itu harus menyediakan juga :
 Buku-buku laporan (harian, mingguan, dan bulanan)
 Rencana kerja dan menempatkan tenaga-tenaga lapangan yang bertanggung jawab
penuh untuk memutuskan segala sesuatu di lapangan dan bertindak atas nama
Kontraktor dan sub-Kontraktor yang bersangkutan, serta berpengalaman.
 Perlengkapan pengaman / keselamatan kerja sesuai peraturan K3 Depnaker R.I.

2. BARANG CONTOH (SAMPLE)


Kontraktor dan sub-Kontraktor diwajibkan menyerahkan barang-barang contoh (sample)
dari material yang akan dipakai / dipasang, untuk mendapat persetujuan dari Direksi /
Konsultan.
- Barang-barang contoh (sample) tertentu harus dilampiri dengan tanda bukti sertifikat
pengujian dan spesifikasi teknis dari barang-barang/material-material tersebut.
- Untuk barang-barang dan material yang akan didatangkan ke site, maka Kontraktor dan
sub-Kontraktor diwajibkan menyerahkan :
 Brochure : 1 set
 Katalogue : 1 set
 Gambar kerja atau shop drawing
 Moster dan sample : 1 set
serta yang dianggap perlu oleh Direksi/Konsultan dan harus mendapat persetujuan
Direksi / Konsultan.

3. PENGUJIAN ATAS MUTU PEKERJAAN


Kontraktor dan sub-Kontraktor diwajibkan mengadakan pengujian atas mutu bahan dan mutu
pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing, misalnya :
- Pengujian mutu beton
- Pengujian kabel-kabel listrik (merger)
- Pengujian tekanan untuk pipa-pipa (plumbing)
- Pengujian kebocoran
- Pengujian bekerjanya mesin-mesin dan peralatan-peralatan lainnya.
Semua biaya-biaya untuk kebutuhan tersebut di atas, ditanggung oleh Kontraktor dan sub-sub
Kontraktor yang bersangkutan.

4. GAMBAR-GAMBAR “AS BUILT DRAWING”


- Kontraktor atau sub-sub kontraktor diwajibkan untuk membuat gambar-gambar “As Built
Drawing” untuk Arsitektur, Struktur dan M/E sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan
di lapangan secara kenyataannya, untuk kebutuhan pemeriksaan dan maintenance di
kemudian hari. Gambar-gambar tersebut diserahkan kepada Pemilik setelah disetujui oleh
Direksi / Konsultan (dibuat rangkap 3), 1 (satu) asli / sepia, 2 (empat) blue print dan 1
SSD berisi file, diserahkan sebelum serah terima pertama.
- Kontraktor diwajibkan membuat petunjuk-petunjuk (manual) untuk peralatan-peralatan
yang digunakan di dalam proyek ini sebanyak 3 (tiga) set dan para spesialis kontraktor

01.1
PT YODYA KARYA (Persero) PENGEMBANGAN DATA CENTER
Divisi Gedung KEMENTERIAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2022
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR & INTERIOR
SYARAT – SYARAT UMUM

harus bersedia mengadakan kontrak maintenance dengan Pemberi Tugas, bila hal ini
dikehendaki.
5. SHOP DRAWING
Kontraktor atau Sub-Kontraktor diwajibkan membuat gambar-gambar “Shop Drawing” setiap
jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk terlebih dahulu mendapat persetujuan dari
Direksi / Konsultan dibuat rangkap 2 (dua), gambar-gambar tersebut harus diserahkan
minimum 7 hari sebelum pekerjaan tersebut akan dilaksanakan.

6. MATERIAL DELIVERY SCHEDULE


Kontraktor atau Sub-Kontraktor diwajibkan membuat material delivery schedule untuk setiap
jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan dari
Direksi / Konsultan dibuat rangkap 3 (tiga), material delivery schedule harus diserahkan
minimum 7 hari sebelum pekerjaan tersebut akan dilaksanakan.

7. IJIN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Ijin pelaksanaan pekerjaan minimal 2 hari sebelum pelaksanaan pekerjaan dengan lampiran
gambar shop drawing / dokumen yang telah disetujui Manajemen Konstruksi.

8. PENYEDIAAN METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN


Perlu adanya usulan metode pelaksanaan sebelum pekerjaan dimulai oleh Kontraktor.
Oleh sebab itu maka presentasi pelaksanaan pekerjaan harus dilakukan untuk memback-up
metode tersebut.

9. SCHEDULE PEKERJAAN
Schedule pekerjaan harus diajukan dan disetujui Manajemen Konstruksi sebelum
pelaksanaan.

DATA UMUM LAPANGAN KERJA

1. Titik-titik Ukur
Seluruh titik ukur sehubungan dengan pekerjaan ini didasarkan pada ukuran
setempat, yaitu titik-titik ukur yang ada di lapangan proyek, seperti yang direncanakan
dalam gambar-gambar dan yang disetujui Direksi Lapangan.

2. Data Fisik
Data sehubungan dengan ketinggian-ketinggian tanah yang ada, tinggi air tanah, dan
lain-lain yang diterakan pada gambar-gambar dimaksudkan sebagai informasi umum dan
titik-titik tolak untuk pelaksanaan pekerjaan ini oleh Kontraktor.
Penawaran yang diserahkan Kontraktor, harus sudah meliputi semua biaya untuk
pelaksanaan-nya sesuai dengan ketinggian-ketinggian yang ditentukan pada
gambar-gambar.

01.2
PT YODYA KARYA (Persero) PENGEMBANGAN DATA CENTER
Divisi Gedung KEMENTERIAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2022

Anda mungkin juga menyukai