DINAS PERHUBUNGAN
Jl. Suwandi Suwardi No. 17 Temanggung.
SPESIFIKASI TEKNIK
JASA KONSTRUKSI
KEGIATAN
PEMBANGUNAN HALAMAN PARKIR ”PKB” DAN JALAN MASUK
PEKERJAAN
PEMBANGUNAN HALAMAN PARKIR ”PKB” DAN JALAN MASUK TAHAP 2.
LOKASI :
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN TEMANGGUNG
Spesifikasi dalam Dokumen ini terdiri dari Spesifikasi Umum (disingkat SU) dan Spesifikasi Teknik (disingkat ST).
A. SPESIFIKASI UMUM
SU-3.2.1 UMUM
Semua gambar yang dibuat oleh Kontraktor, harus sesuai dengan ukuran yang ditetapkan oleh Direksi. Kontraktor harus
menyerahkan gambar-gambar tersebut kepada Direksi untuk dikoreksi dan disahkan sebelum pekerjaan yang dimaksud dimulai.
Sebagai koreksi dari Direksi dapat menghasilkan gambar-gambar yang sama atau berbeda sama sekali dengan Dokumen Lelang
(tender). Tidak ada tambahan biaya khusus untuk maksud tersebut di atas.
(5). Biaya untuk penyerahan data dan informasi untuk memperoleh persetujuan ekivalen Standar dan Spesifikasi atas ekivalen
dari bahan/material dan peralatan, termasuk biaya atas sesuatu data tambahan, test/pengujian dan pengawasan yang
diminta oleh Direksi, harus termasuk dalam harga penawaran dalam daftar kuantitas yang digunakan dalam pekerjaan.
SU-6.2 PERSETUJUAN
Sebelum melaksanakan pembelian atau pembuatan suatu produk, Kontraktor harus memberikan keterangan yang diperlukan,
untuk memperoleh persetujuan dari Direksi bagi semua bahan/material dan peralatan tersebut di atas yang diusulkan oleh
Kontraktor untuk diserahkan. Pemberitahuan tersebut harus tepat waktunya dan kegagalan untuk melakukan hal tersebut
ataupun pembelian suatu bahan/material atau peralatan sebelum memperoleh persetujuan, akibatnya akan ditanggung sendiri
oleh Kontraktor. Bilamana gambar-gambar yang akan diserahkan oleh Kontraktor sesuai dengan informasi yang diberikan oleh
Kontraktor, maka Kontraktor harus menyerahkan informasi tersebut untuk memperoleh persetujuan selambat-lambatnya 3 (tiga)
bulan sebelum Kontraktor meminta penyerahan gambar-gambar tersebut kepada Pemerintah. Informasi di atas harus terdiri atas :
gambar-gambar, spesifikasi, petunjuk penggunaan dan pemeliharaan dan katalog bergambar.
SU-6.3 INSPEKSI / PEMERIKSAAN
Semua bahan/material dan peralatan harus dapat diperiksa oleh Direksi. Direksi diperbolehkan memeriksa bahan/material dan peralatan
selama pembuatannya dan sebelum dilakukan persiapan untuk pengirimannya, memeriksa pengepakannya pada waktu siap untuk
dikirim dan menyaksikan uji/test yang dilakukan.
Pemeriksaan dimungkinkan pada satu atau tempat-tempat berikut ini :
1. Tempat barang tersebut diproduksi atau dibuat.
2. Tempat pemberangkatan untuk pengiriman, atau
3. Di lapangan seperti ditentukan Direksi.
Untuk memperoleh waktu yang cukup untuk pemeriksaan, Kontraktor harus memberikan salinan sebanyak 3 (tiga) copy dari Surat
Pesanan, termasuk gambar-gambar atau keterangan lain yang benar, mengenai bahan/material dan peralatan dimana pemeriksaan
akan dilakukan sebagaimana diminta oleh Direksi, atau harus memberikan keterangan-keterangan lain pada pelaksanaan pesanan
pengadaan tersebut atau dipesan secara lisan atau dengan surat. Biaya pemeriksaan merupakan beban Kontraktor dan harus
dimasukkan dalam harga penawaran untuk item-item yang dapat dipakai dalam Rencana Anggaran Biaya. Pemeriksaan bahan/material
dan peralatan atau mengabaikan pemeriksaan tersebut tidak membebaskan Kontraktor dari tanggung jawab untuk memberikan
bahan/material dan peralatan yang memenuhi semua persyaratan yang tersebut di dalam Kontrak.
SU-6.5 BROSUR, DIAGRAM DAN DATA-DATA LAIN UNTUK ALAT DAN BAHAN
Sembilan puluh (90) hari setelah penunjukkan pemenang Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi untuk mendapat
persetujuannya sebanyak 3 (tiga) set data-data yang dipakai berupa katalog, brosur, spesifikasi dari pabrik pembuat, diagram, gambar
atau uraian-uraian lain tentang material dan alat yang digunakan.
Persetujuan Direksi ini, tidak dapat dijadikan alasan Kontraktor untuk bebas dari tanggung jawabnya atas cacat yang timbul dikemudian
hari.
SU-8.1 UMUM
1. Pekerjaan-pekerjaan pendukung dapat meliputi antara lain : fasilitas lain yang dipasang, dioperasikan, dipelihara dan dibongkar
kembali oleh Kontraktor, kecuali disebut lain dalam Kontrak.
2. Tiga puluh hari setelah pengumuman pemenang, Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi tentang rencana tata letak,
pemasangan, kapasitas pekerjaan pendukung secara rinci untuk dikoreksi dan disetujui oleh Direksi. Bila Kontraktor bermaksud
meletakkan pekerjaan pendukung ini di luar lokasi kegiatan, maka semua biaya dan keterlambatan yang timbul akibat itu menjadi
resiko Kontraktor dan tidak dapat dijadikan alasan untuk minta perpanjangan waktu pelaksanaan.
SU-8.2 LAPANGAN
1. Kontraktor harus menyiapkan lahan yang akan digunakan untuk merakit atau memasang bangunan-bangunan sementara beserta
fasilitasnya dengan cara membersihkan, mendongkel, memadatkan dan meratakan sesuai petunjuk Direksi.
2. Kontraktor harus memelihara dan membangun kembali atas kerusakan yang ditimbulkan baik olehnya atau oleh Sub Kontraktor.
1.3 Mobilisasi.
Mobilisasi sebagaimana ditentukan dalam kontrak ini akan meliputi pekerjaan persiapan yang diperlukan untuk
pengorganisasian dan pengelolaan pelaksanaan pekerjaan, ini juga akan mencakup demobilisasi setelah penyelesaian
pelaksanaan pekerjaan yang memuaskan.
Kontraktor harus mengerahkan sebanyak mungkin tenaga setempat dari kebutuhan tenaga pelaksanaan pekerjaan
tersebut dan bilamana perlu memberikan informasi pelatihan yang memadai.
Sejauh mungkin dan berdasarkan petunjuk Direksi, kontraktor harus menggunakan rute tertentu dan menggunakan
kendaraan-kendaraan yang ukurannya sesuai dengan kelas jalan tersebut serta membatasi muatannya untuk
menghindari kerusakan jalan dan jembatan yang digunakan untuk tujuan pengangkutan ke tempat pekerjaan.
Kontraktor harus bertanggung jawab atas setiap kerusakan pada jalan, dikarenakan muatan angkutan yang berlebihan
serta harus memperbaiki kerusakan tersebut sampai mendapat persetujuan Direksi.
Mobilisasi peralatan berat dari dan menuju ke lapangan pekerjaan harus dilaksanakan pada waktu lalu lintas sepi, dan
truk-truk angkutan yang bermuatan harus ditutup dengan terpal.
Jangka Waktu Mobilisasi : Mobilisasi harus diselesaikan dalam waktu 30 hari setelah penandatanganan kontrak,
terkecuali dinyatakan lain secara tertulis oleh Pimpinan Kegiatan.
Pembayaran mobilisasi untuk pekerjaan yang diuraikan sebelumnya harus dimasukkan dalam item yang dinyatakan
dalam daftar item pembayaran, dan tidak boleh ada pembayaran terpisah untuk item ini.
1.8. Logistik.
1. Bahan.
a. Bahan yang dipergunakan di dalam pekerjaan harus:
Memenuhi spesifikasi dan standar yang berlaku.
Memenuhi ukuran, pembuatan, jenis dan mutu yang disyaratkan dalam gambar dan spesifikasi atau
sebagaimana secara khusus disetujui tertulis oleh Direksi Pekerjaan.
Semua produk harus baru.
c. Pengadaan bahan:
Lokasi sumber bahan yang mungkin dipergunakan dan pernah diidentifikasikan serta diberikan dalam
gambar hanya merupakan bahan informasi bagi Penyedia Jasa. Penyedia Jasa tetap harus bertanggung
jawab untuk mengindentifikasi dan memeriksa ulang apakah bahan tersebut cocok untuk dipergunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menetukan sendiri jumlah serta jenis peralatan, dan pekerja yang diperlukan untuk
menghasilkan bahan yang memenuhi spesifikasi. Penyedia Jasa harus menyadari bahwa contoh-contoh
bahan tersebut tidak mungkin dapat menemukan batas-batas mutu bahan dengan tepat pada seluruh
deposit dan variasi mutu bahan harus dipandang sebagai hal yang biasa dan sudah diperkirakan. Direksi
Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia Jasa untuk melakukan bahan dari setiap tempat pada suatu
deposit dan dapat diperoleh tempat-tempat tertentu pada suatu deposit yang tidak dapat diterima.
Pemesanan bahan tidak boleh dilakukan sebelum mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan sesuai
dengan maksud penggunannya, Bahan tidak boleh dipergunakan untuk maksud lain selain dari peruntukan
yang telah disetujui.
Jika mutu bahan yang dikirim ke lapangan tidak sesuai dengan mutu bahan yang sebelumnya setelah
diperiksa dan diuji, maka bahan tersebut harus ditolak, dan harus disingkirkan dari lapangan dalam waktu 48
jam, kecuali ada persetujuan lain dari Direksi Pekerjaan.
2. Pengangkutan
a. Prinsip dasar: menetapkan ketentuan-ketentuan untuk transportasi dan penanganan tanah, bahan campuran
beton, dan bahan-bahan lain, peralatan dan perlengkapan. Pelaksanaan pekerjaan harus mengacu pada
Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah Propinsi dan Kabupaten yang berlaku maupun ketentuan-ketentuan
tentang pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.
b. Koordinasi.
Penyedia jasa harus memperhatikan koordinasi yang diperlukan dalam kegiatan transportasi baik untuk
pekerjaan yang sedang dilaksanakan dalam kontrak, maupun untuk pekerjaan dengan sub Penyedia Jasa
atau perusahaan utilitas dan lainnya yang dipandang perlu.
Bilamana terjadi tumpang tindih pelaksanaan antara beberapa Penyedia Jasa, maka Direksi Pekerjaan
harus mempunyai kekuasaan penuh untuk memerintahkan setiap Penyedia Jasa dan berhak menentukan
urutan pekerjaan selanjutnya untuk menjaga kelancaran penyelesaian seluruh pekerjaan dan dalam segala
hal keputusan Direksi Pekerjaan harus diterima dan dianggap sebagai keputusan akhir tanpa menyebabkan
adanya tuntutan apapun.
3. Penyimpanan
a. Bahan-bahan harus disimpan sedemikian rupa sehingga mutunya terjamin dan terpelihara dan siap untuk
dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan. Bahan-bahan tersebut harus selalu siap pakai, mudah diperiksa
oleh Direksi Pekerjaan. Tanah dan bangunan orang lain tidak boleh dipakai tanpa seijin tertulis dari pemiliknya
atau mempunyai bukti sewa menyewa.
b. Tempat penyimpanan di lapangan harus bebas dari tanaman dan sampah, bebas dari genangan air dan
posisinya harus lebih tinggi dari sekitarnya. Bahan yang langsung ditempatkan di atas tanah tidak boleh
dipergunakan untuk pekerjaan ini, kecuali jika permukaan tanah tersebut telah disiapkan sebelumnya dan diberi
lapis permukaan yang terbuat dari pasir atau kerikil setebal 10 cm hingga dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan.
c. Penumpukan bahan:
Bahan harus disimpan sedemikian sehingga dapat mencegah terjadinya segregasi dan menjamin gradasi
yang sebgaimana mestinya, serta tidak terdapat kadar air yang berlebihan. Tinggi maksimum penumpukan
bahan harus dibatasi sampai maksimum 5 meter.
Penumpukan berbagai agregat yang akan dipergunakan untuk campuran beton, harus dilakukan secara
terpisah menurut masing-masing ukuran agregat. Dinding pemisah dari papan dan harus mencegah
tercampurnya agregat-agregat tersebut.
Pembuangan
- Penyedia Jasa harus mengatur pembuangan bahan di luar daerah milik proyek.
- Bilamana terdapat bahan yang akan dibuang di luar daerah milik proyek, maka penyedia jasa harus
mendapatkan ijin tertulis dari pemilik tanah dimana bahan buangan tersebut akan ditempatkan dan ijin
tersebut harus diberikan tembusan kepada Direksi Pekerjaan bersama dengan permohonan ( request
) untuk pelaksanaan.
- Bila bahan yang akan dibuang seperti yang disyaratkan di atas dan lokasi pembuangnnya terlihat dari
jalan, maka Penyedia Jasa harus membuang dan meratakannya sedemikian rupa sehingga dapat diterima
baik oleh Direksi Pekerjaan.
4. Dasar Pembayaran
a. Penyedia Jasa harus melakukan semua pengaturan dengan pemilik atau pemakai lahan untuk memperoleh hak
konsesi yang diperlukan, sehingga dapat mengambil bahan yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan. Penyedia Jasa bertanggung jawab atas semua kompensasi dan restribusi yang harus dibayarkan
sehubungan dengan penggalian bahan atau keperluan lainnya. Tidak ada pembayaran terpisah yang akan
dilakukan untuk kompensasi dan restribusi yang dibayar Penyedia Jasa dan seluruh biaya tersebut harus sudah
dimasukkan ke dalam Harga Satuan untuk mata pembayaran yang terkait dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
b. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab untuk membuat jalan sementara dan semua biaya pelaksanaan lainnya
yang diperlukan untuk pengadaan bahan. Seluruh biaya tersebut harus sudah dimasukkan ke dalam Harga
Satuan untuk mata pembayaran terkait dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
1.10.3. Penyerahan-penyerahan
Kontraktor akan menunjuk wakil perusahaannya secara tertulis yang diberi kuasa untuk menerima perubahan dalam
pekerjaan dan yang bertanggungjawab untuk memberitahukan karyawan-karyawan kontraktor lainnya mengenai
otorisasi perubahan-perubahan tersebut.
Pejabat Pembuat Komitmen akan menunjuk secara tertulis pejabat yang diberi kuasa untuk mengadministrasikan
prosedur perubahan atas nama Pemberi Tugas.
Kontraktor akan membantu setiap pengajuan untuk usulan Lump Sum dan untuk setiap Harga satuan yang tidak
ditentukan sebelumnya dengan data pembuktian yang cukup untuk memungkinkan Direksi Teknik mengevaluasi
ususlan tersebut.
1.11. Dokumentasi.
Guna dokumentasi dan pemantauan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dilapangan, Penyedia jasa harus membuat dan
menyerahkan foto-foto dokumentasi untuk Laporan / Progres pada lokasi yang ditentukan sebagai berikut;
1. Foto-foto dalam keadaan 0%, 50% dan 100%, serta saat pengambilan termjin / MC / Angsuran pembayaran dari titik-
tiitik yang sama dalam setiap pengambilan masing-masing rangkap 3 ( tiga ) berwarna dengan ukuran post card.
2. Foto-foto tersebut diletakkan dalam album dan diberi keterangan beserta dengan negatip dan tanggal
pengambilannya.
3. Menyerahkan foto keadaan 100% saat penyerahan pertama pekerjaan.
ST-2.3 KUPASAN
1. Sesudah pembersihan, permukaan tanah di bawah rencana lokasi bangunan, tanjakan pengantar (oprit) dan jalan harus
dikupas untuk membuang tonggak-tonggak, akar-akar, rumput-rumput dan bahan-bahan organik lain yang dapat mengganggu
kestabilan bangunan.
2. Pada lokasi tanah yang normal, “kupasan” harus dikerjakan sekurang-kurangnya sedalam 25 cm dan meliputi minimal 50 cm di
luar tapak kaki timbunan rencana, atau apabila dalam gambar ditentukan lain.
3. Bahan hasil kupasan harus dibuang di tempat pembuangan sesuai petunjuk Direksi. Kupasan permukaan di bawah tempat
buangan tidak diperlukan, termasuk juga tempat yang telah dibersihkan.
ST-2.6.3 PEMADATAN
1. Urugan harus dipadatkan dengan alat pemadat yang disetujui direksi hingga mencapai standar 95% SP.
2. Urugan kedap air harus dipadatkan sampai benar-benar rapat air.
3. Pemadatan urugan didekat bangunan-bangunan, alat-alat pemadatnya harus mendapat persetujuan dahulu dari Direksi.
Kontraktor harus bertanggung jawab atas kerusakan-kerusakan bangunan yang terjadi akibat kelalaiannya dalam melaksanakan
pekerjaan pemadatan urugan.
4. Pemadatan dengan menggunakan alat berat dicoba misalnya dengan 6 lintasan. Sesudah itu diambil sampel tanah dan diukur
kepadatannya (berat volume keringnya). Bila ternyata masih kurang padat, maka lintasan pemadatan ditambah lagi, misalnya
ditambah dua lintasan. Bila tingkat kepadatannya telah dicapai, maka cara-cara tersebut dipakai sebagai pedoman selanjutnya.
c. Agregat halus
1). Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam, kuat dan bersudut.
2). Bebas dari bahan-bahan organis, lumpur, tanah lempung dan sebagainya, jumlah kandungan bahan ini
maksimal 5% dan tidak mengandung garam.
3). Mempunyai variasi besar butir (gradasi ) yang baik dengan ditunjukan dengan nilai Modulus halus butir antara
1,50-3,80.
4). Pasir harus dalam keadaan jenuh kering muka.
4.4. Material :
a. Semen
1). Semen yang dipakai adalah semen jenis Portland Cement (PC) sekualitas “Tiga Roda/Holcim/Gresik”
2). 1 (satu) merk semen untuk seluruh pekerjaan.
3). Semen harus didatangkan dalam zak yang tidak pecah/utuh, tidak terdapat kekurangan berat dari apa yang
tercantum pada zak.
4). Semen masih harus dalam keadaan fresh (belum mulai mengeras).
5). Penyimpanan semen tidak akan segera digunakan harus menjamin mutu semen, dengan menyediakan tempat
penyimpanan yang kedap air dan tetutup rapat.
6). Semen yang sudah disimpan lebih dari 6 bulan sejak dibuat perlu diuji sebelum digunakan, jika sudah rusak
harus ditolak.
b. Batu bata :
1). Batu bata Tela/lokal yang digunakan batu bata yang mempunyai warna merah menyala yang menunjukkan
kesempurnaan pada waktu pembakaran.
2). Batu bata tidak boleh retak diuji dengan memukulkan dua buah batu bata, suara yang nyaring menunjukkan batu
bata tidak retak.
3). Batu bata harus keras, tidak mudah tergores, dan padat (tidak banyak pori-pori)
c. Pasir :
1). Pasir harus terdiri dari butir-butir yang tajam, kuat
2). Bebas dari bahan-bahan organis, lumpur, tanah lempung dan sebagainya, jumlah kandungan bahan ini maksimal
5% dan tidak mengandung garam.
3. Pekerjaan lain-lain :
3.1.adukan tanpa susut dan adukan encer
1). Adukan tanpa susut dan adukan encer harus digunakan apabila ditunjukkan dalam gambar dan apabila diperlukan untuk pemasangan
peralatan atau pekerjaan logam. Pemborong harus menyediakan semua bahan yang diperlukan, yaitu semen, pasir dan air yang
sesuai dengan persyaratan pada PASAL ST - 3.2, ST-3.3 dan ST-3.4.
2). Sebelum penempatan adukan tanpa susut dan adukan encer tersebut permukaan beton harus dibuat kasar dam dibersihkan dari
semua kotoran yang mengganggu, dan kemudian dicuci dengan air. Permukaan beton harus dibiarkan dalam keadaan basah selama
paling tidak 12 jam sebelum adukan dituang.
3). Adukan harus dimampatkan agar pengisian adukan sempurna. Selang waktu antara pencampuran adukan dan pengisian tidak boleh
lebih dari 30 menit. Setelah dituang, adukan dan adukan tanpa susut encer tak boleh diusik atau digetarkan.
4). Permukaan terbuka dengan adukan tanpa susut dan adukan encer harus dirawat selama 72 jam dengan menutupinya dengan
kain goni basah atau pasir basah atau cara-cara lain sesuai dengan petunjuk Direksi.
ST.9.1. Pekerjaan pemasangan Buis Beton-U dimaksudkan untuk, saluran Drainase limpahan air hujan . Buis Beton yang
digunakan adalah Buis Beton – U 30. Dalam pemasangannya setiap sambungan, belokan agar benar-benar rapat dan rapi
disesuaikan dengan gambar rencana atau sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
PENUTUP
Apabila terdapat hal yang tidak tercantum dalam gambar maupun Dokumen Lelang dan Spesifikasi Teknik ini akan tetapi mutlak
diperlukan, maka pekerjaan tersebut harus tetap dilaksanakan / dikerjakan.
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam uraian Pasal – Pasal Spesifikasi Teknik / RKS ini akan dijelaskan kemudian didalam
pekerjaan penjelasan pekerjaan / Anwijzing.