SYARAT-SYARAT TEKNIS
BAGIAN 1
SYARAT - SYARAT UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN
1.1 Pendahuluan
Syarat-syarat umum pelaksanaan pekerjaan Sipil, Arsitektur, instalasi Mekanikal dan Elektrikal
serta instalasi Plumbing ini merupakan bagian dari Dokumen Lelang. Apabila ada klausul dari
syarat-syarat umum ini dituliskan kembali dalam Spesifikasi Teknis, berarti menuntut perhatian
khusus pada klausul-klausul tersebut dan bukan berarti menghilangkan klausul-klausul lainnya
dari Dokumen Lelang. Gambar-gambar dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini
merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Apabila ada suatu bagian dari
pekerjaan/bahan/peralatan yang diperlukan agar instalasi ini bekerja dengan baik dan hanya
dinyatakan dalam salah satu gambar perencanaan atau spesifikasi teknis saja, kontraktor harus
tetap melaksanakannya tanpa ada biaya tambahan.
`
1.2 Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan
1. Dokumen Lelang dan Spesifikasi Teknis
2. Gambar-gambar Pelaksanaan
3. Bill of Quantity
4. Berita Acara Aanwijzing
1
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
2
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
1.14. Lembur
Apabila menurut Kontraktor demi untuk mencapai target waktu penyelesaian yang sudah ditentukan
diperlukan pekerjaan lembur, maka seluruh biaya yang timbul adalah tanggung jawab Kontraktor,
termasuk biaya personil untuk pengawasan selama kerja lembur.
3
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
4
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
d. Kehilangan yang terjadi atas barang atau alat bantu tidak dapat dijadikan alasan untuk
menunda pelaksanaan pekerjaan.
e. Kontraktor bertanggungjawab atas kerusakan dan kehilangan atas barang-barang dalam
lokasi pekerjaan yang dikerjakan dan wajib menggantinya atas biaya sendiri.
f. Untuk mengantisipasi keamanan dalam area pekerjaan, baik keamanan material maupun
terhadap karyawan yang ada di lokasi, kontraktor diharuskan membuat pagar seng keliling
setinggi 2 meter dengan rangka kayu.
5
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
6
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
b. Seluruh dokumen tersebut di atas harus dalam keadaan jelas, mudah dibaca dan sudah
mencantumkan hasil pemeriksaaan Konsultan Pengawas mengenai perubahan-perubahan
terakhir.
c. Biaya penyediaan dokumen-dokumen tersebut menjadi tanggungan Kontraktor.
1.33 Pembuatan Gambar Pelaksanaan/Gambar Kerja (Shop Drawing)
a. Kontraktor wajib membuat gambar-gambar kerja dan detail pelaksanaan (Shop Drawing)
dengan menggunakan kertas ukuran A3 – 80 Gram lengkap dengan skala dan perhitungan-
perhitungan yang diperlukan.
b. Gambar-gambar tersebut harus dikoordinasikan dengan semua disiplin pekerjaan pada
kegiatan ini dan disesuaikan dengan kondisi lapangan yang ada.
c. Gambar kerja dan perhitungannya harus diserahkan dalam rangkap 3 (tiga) untuk diperiksa
dan disetujui Konsultan Pengawas dan Perencana. Pekerjaan baru dapat dimulai bila shop
drawing telah diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.
BAGIAN 2
SYARAT-SYARAT TEKNIS STRUKTUR
PASAL 1
UMUM
1.1. Jenis dan uraian pekerjaan dan persyaratan teknis khusus gambar-gambar rencana adalah merupakan
satuan dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini.
1.2. Adapun standar yang dipakai untuk pekerjaan tersebut di atas ialah berdasarkan:
- Standar Normalisasi Indonesia
- ASTM ( Amerika Society for Testing & Materials )
1.3. Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor harus mengukur kembali semua titik elevasi dan
koordinat - koordinat. Dan apabila terjadi perbedaan-perbedaan di lapangan, kontraktor wajib membuat
gambar-gambar penyesuaian dan harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.
PASAL 2
SYARAT-SYARAT UMUM
Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam spesifikasi teknis ini, berlaku dan mengikat
ketentuan-ketentuan di bawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya:
a. Keppres 80 / 2003 dengan lampiran – lampirannya.
b. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia atau Algemene Voorwaarden voor de
Uitvoering bij Aaneming van Openbare Warken ( AV ) 1941.
c. Keputusan - keputusan dari Majelis Indonesia untuk Arbitrase Teknik dari Dewan Teknik Pembangunan
Indonesia ( DTPI ).
d. Tata Cara Perencanaan Struktur untuk Bangunan Gedung SNI 03 - 2847 – 2002.
e. Peraturan Umum dari Dinas Kesehatan Kerja Departemen Tenaga Kerja.
7
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
f. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Instalasi Listrik (PUIL) 1979 dan PLN setempat.
g. Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Instalasi Air Minum serta Instalasi Pembuangan dan Perusahaan
Air Minum Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI - 1961).
8
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
PASAL 3
PEKERJAAN PERSIAPAN/PENDAHULUAN
9
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
PASAL 4
PEKERJAAN PENGUKURAN
4.1. Pengukuran dan pemasangan bouwplank titik duga (peil + 0.00) ditentukan bersama-sama Konsultan
Pengawas. Papan patok harus kayu keras dan tidak berubah posisinya, tanda -tanda dan sumbu harus
teliti dan jelas, dicat dengan cat menie.
4.2. Kontraktor harus memasang dan mengukur secara teliti patok monumen (BM) pada lokasi tertentu
sepanjang pekerjaan untuk memungkinkan perancangan kembali, pengukuran sipat datar dari
perkerasan atau penentuan titik dari pekerjaan yang akan dilakukan. Patok monumen permanen harus
dibangun di atas tanah yang tidak akan terganggu selama pekerjaan berlangsung/dipindahkan.
4.3. Untuk pekerjaan halaman parkir, Kontraktor harus menentukan titik patok konstruksi yang menunjukkan
garis dan kemiringan untuk lebar perkerasan dan drainase saluran samping sesuai dengan penampang
melintang standar yang diberikan dalam gambar rencana dan harus mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas sebelum memulai konstruksi. Jika terjadi perubahan dari garis dan kemiringan, baik sebelum
maupun sesudah penentuan patok, perlu persetujuan lebih lanjut dari Konsultan Pengawas.
PASAL 5
PEKERJAAN TANAH
10
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
5.2.5. Pengisian kembali dengan tanah bekas galian, dilakukan selapis demi selapis dan ditumbuk
sampai padat. Pekerjaan pengisian kembali ini hanya boleh dilakukan setelah diadakan
pemeriksaan dan mendapat persetujuan Konsultan Pengawas dan bagian yang akan diurug
kembali harus diurug dengan tanah dan memenuhi standar sebagai tanah urug.
PASAL 6
PEKERJAAN BETON
6.1. Semen
a. Semua semen yang digunakan adalah semen portland lokal kelas 1 atau setara yang sesuai dengan
syarat-syarat :
- Peraturan Semen Portland Indonesia ( NI.8 – 1972 )
- Peraturan Beton Indonesia ( NI.2 – 1971 )
- Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Gedung SNI 03–2847-2002
- Mempunyai sertifikat Uji (test sertificate)
- Mendapat Persetujuan Konsultan Pengawas.
b. Semua semen yang akan dipakai harus dari satu merk yang sama (tidak diperkenankan
menggunakan bermacam-macam jenis/merk semen untuk suatu konstruksi/struktur yang sama),
dalam keadaan baru dan asli, dikirim dalam kantong-kantong semen yang masih disegel dan tidak
pecah.
c. Dalam pengangkutan semen harus terlindungi dari hujan. Harus diterimakan dalam zak (kantong)
asli dari pabriknya dalam keadaan tertutup rapat, dan harus disimpan di gudang yang cukup
ventilasinya serta tidak terkena air, diletakkan pada tempat yang ditinggikan paling sedikit 30 cm dari
lantai. Zak-zak semen tersebut tidak boleh ditumpuk sampai tingginya melampaui 2 m atau
maksimal 10 sak, setiap pengiriman baru harus ditandai dan dipisahkan dengan maksud agar
pemakaian semen dilakukan menurut urutan pengirimannya.
11
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
d. Untuk semen yang diragukan mutunya dan kerusakan-kerusakan akibat salah penyimpanan
sehingga dianggap rusak dan membatu, dapat ditolak penggunaannya tanpa melalui test lagi. Bahan
yang telah ditolak harus segera dikeluarkan dari lapangan paling lambat dalam waktu 2 x 24 jam.
6.2. Agregat
a. Semua pemakaian koral (kerikil), batu pecah (agregat kasar) dan pasir beton, harus memenuhi
syarat-syarat :
- Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan Bangunan (NI.3 - 1996)
- Peraturan Beton Indonesia (NI.2 - 1971)
- Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Gedung SNI 03-284-2002
- Tidak mudah hancur (tetap keras), tidak porous
- Bebas dari tanah/ tanah liat (tidak bercampur dengan tanah/tanah liat atau kotoran-
kotoran lainnya).
b. Koral (kerikil) dan batu pecah (agregat kasar) yang mempunyai ukuran lebih besar dari 30 mm, untuk
penggunaannya harus mendapat persetujuan Konsultan Pengawas.
c. Gradasi dari agregat-agregat tersebut secara keseluruhan harus dapat menghasilkan mutu beton
yang baik, padat dan mempunyai daya kerja yang baik dengan semen dan air, dalam proporsi
campuran yang dipakai.
d. Konsultan Pengawas dapat meminta kepada Kontraktor untuk mengadakan test kualitas dari
agregat-agregat tersebut dari tempat penimbunan yang ditunjuk oleh Konsultan Pengawas, setiap
saat dalam laboratorium yang diakui atas biaya Kontraktor.
e. Dalam hal adanya perubahan sumber dari mana agregat tersebut disupply, maka Kontraktor
diwajibkan memberitahukan Konsultan Pengawas.
f. Agregat harus disimpan di tempat yang bersih, yang keras permukaannya dan dicegah supaya tidak
terjadi pencampuran dengan material lain yang tidak sejenis dan terkotori.
6.3. Air
a. Air yang akan dipergunakan untuk semua pekerjaan-pekerjaan di lapangan adalah air bersih, tidak
berwarna, tidak mengandung bahan-bahan kimia (asam alkali) dan tidak mengandung organisme
yang dapat memberikan efek merusak beton, minyak atau lemak. Memenuhi syarat-syarat
Peraturan Beton Indonesia SNI 03-2847-2002 dan uji oleh Laboratorium yang diakui sah oleh
laboratorium industri dengan biaya ditanggung pihak Kontraktor.
b. Air yang mengandung garam (air laut) tidak diperkenankan untuk dipakai.
12
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
Sebelum beton dicor, besi beton harus bebas dari minyak, kotoran, cat, karet lepas, kulit giling atau
bahan-bahan lain yang merusak. Semua besi beton harus dipasang pada posisi yang tepat.
e. Besi beton yang tidak memenuhi syarat-syarat karena kualitasnya tidak sesuai dengan spesifikasi
(RKS) di atas, harus segera dikeluarkan dari site setelah menerima instruksi tertulis dari Konsultan
Pengawas, dalam waktu 2 x 24 jam.
13
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
BAGIAN 3
SYARAT-SYARAT TEKNIS ARSITEKTUR
PASAL 1
PEKERJAAN BETON NON STRUKTUR
14
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
PASAL 2
PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATU BATA
15
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
PASAL 3
PEKERJAAN PELAPIS DINDING DAN PLAFOND
16
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
f. Untuk beton sebelum diplester, permukaannya harus dibersihkan dari sisa -sisa bekisting
dan kemudian diketrek (scratch) terlebih dahulu dan semua lubang-lubang bekas pengikat
bekisting atau form tie harus tertutup plesteran.
g. Untuk bidang pasangan dinding batu bata dan beton bertulang yang akan difinish dengan
cat dipakai plesteran halus (acian di atas permukaan plesterannya).
h. Untuk dinding tertanam di dalam tanah harus diplester dengan memakai spesi kedap air.
i. Semua bidang yang akan menerima bahan finishing, pada permukaannya diberi alur-alur
garis horizontal (scratch) untuk memberi ikatan yang lebih baik terhadap bahan
finishingnya.
j. Pasangan kepala plesteran dibuat pada jarak 1 M’, dipasang tegak dan menggunakan
keping-keping plywood setebal 9 mm untuk patokan kerataan bidang.
k. Ketebalan pelesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom yang
dinyatakan dalam gambar, atau sesuai peil-peil yang diminta gambar. Tebal plesteran
minimum 2,5 cm, jika ketebalan melebihi 2,5 cm harus diberi kawat ayam untuk membantu
dan memperkuat daya lekat dari plesterannva pada bagian pekerjaan yang diizinkan
Konsultan Pengawas.
l. Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya dan bertemu dalam satu bidang
datar, harus diberi naat (tali air) dengan ukuran lebar 0,7 cm dalamnya 0,5 cm, kecuali bila
ada petunjuk lain di dalam gambar.
m. Untuk permukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau cembung bidang
tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m. Jika melebihi, Kontraktor berkewajiban
memperbaikinya dengan biaya atas tanggungan Kontraktor.
n. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar tidak terlalu
tiba-tiba, dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering dan melindungi
dari terik panas matahari langsung dengan bahan penutup yang bisa mencegah penguapan
air secara cepat.
o. Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik, plesteran harus
dibongkar kembali dan diperbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan
Pengawas dengan biaya tanggungan Kontraktor. Selama 7 (tujuh) hari setelah pengacian
selesai Kontraktor harus selalu menyiram dengan air sampai jenuh sekurang-kurangnya 2
kali setiap hari.
p. Selama pemasangan dinding batu bata/beton bertulang belum difinish, Kontraktor wajib
memelihara dan menjaganya terhadap kerusakan-kerusakan dan pengotoran bahan lain.
Setiap kerusakan yang terjadi menjadi tanggung jawab Kontraktor dan waiib diperbaiki.
q. Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan dilakukan sebelum plesteran berumur
lebih dari 2 (dua) minggu.
1.2. PEKERJAAN PARTISI CALSIUM SILICATE BOARD DAN PLAFOND ACOUSTIC BOARD DENGAN
RANGKA ALUMINIUM
17
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
3) Warna profil aluminium framing adalah colour anozed 14 micron. Warna ditentukan
kemudian.
4) Tebal bahan minimum 1,80 mm.
5) Nilai batas deformasi yang diizinkan 2 mm.
6) Bahan yang diproses pabrikan harus diseleksl terlebih dahulu dengan seksama sesuai
dengan toleransi, ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan dan perwarnaan yang
disyaratkan.
7) Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi ketentuan-ketentuan/persyaratan
dari pabrik yang bersangkutan.
b. Bahan pelapis:
1) Dari bahan calcium silicate board produk yang disetujui Perencana/Konsultan
Pengawas , tebal bahan 8 mm untuk dinding partisi dan tebal 6 mm untuk plafond
(sesuai yang ditunjukkan dalam detail gambar kerja). Pemasangan harus difinish
dengan cat tembok.
2) Accessories
- Angker, sekrup, pelat, baut jika ada harus digalvanis.
- Untuk rangka induk/pokok. angker dipakai galvanis steel plate ketebalan 2 mm.
- Bahan pelengkap lain harus sesuai persyaratan, dan sesuai dengan ukuran panel
dan material rangka panel yang dipasang.
c. Bahan finishing
1) Semua sambungan antar lembar calcium silicate board terlebih dahulu harus diberi
plaster khusus kemudian dilapisi dengan compound dan diamplas hingga rata serta
menyatu.
2) Setelah nat sambungan tidak terlihat, dilanjutkan dengan cat tembok.
3) Finishing gypsum board menggunakan cat tembok yang disetujui Perencana dan sama
dengan kualitas cat pada dinding tembok.
18
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
1.3.2. Bahan
1.3.2.1. Panel aluminium type tray panel atau setara, tebal 4 mm composite panel.
1.3.2.2. Sealant yang digunakan type Silicone Building Sealant atau sesuai dengan yang
direkomendasikan oleh pabrik panel tersebut.
1.3.2.3. Panel yang dipakai harus bebas dari cacat dan pada saat pemasangan,
permukaan yang difinish harus dilindungi dengan lapisan PVC yang melekat pada
permukaan panel.
1.3.2.4. Penyambungan panel dengan rangkanya ataupun dengan panel lainnya hanya
dilakukan pada naad-naad yang telah disediakan. Pada permukaan panel sama
sekali tidak diperkenankan diadakan pelubangan-pelubangan.
1.3.2.5. Rangka panel terdiri dari profil-profil besi siku yang dipasang sehingga
memungkinkan penyetelan panel secara vertikal maupun horizontal.
1.3.2.6. Sealant dipasang setelah permukaan-permukaan yang akan dilapisi telah
dibersihkan sesuai dengan ketentuan-ketentuan pembersihan yang dikeluarkan
pabrik.
1.3.2.7. Pemasangan sealant, back-up material dan lain-lain semua harus mengikuti
ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan pabrik pembuat bahan sealant.
1.3.2.8. Sebelum pemasangan panel, pemborong harus menyerahkan shop drawing
kepada Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana untuk diperiksa.
1.3.2.9. Shop drawing tersebut minimal harus memperlihatkan:
1) Type-type panel yang akan dipasang, lengkap dengan dimensi dan bentuk-bentuk
lipatannya serta tempat-tempat dimana tiap type panel tersebut akan dipasang.
2) Bagian-bagian dari hubungan panel yang akan dilapisi sealant, naad-naad,
hubungan dengan kusen aluminium dan lain-lain.
3) Profil-profil besi yang akan dipakai untuk memegang panel serta cara
hubungannya dengan panel.
4) Profil-profil penguat pengaku panel.
5) Pertemuan panel dengan bidang-bidang lainnya.
1.3.2.10. Gambar-gambar tersebut dibuat dengan skala yang cukup besar sehingga
memudahkan pemeriksaan.
1.3.2.11. Pemasangan panel tidak boleh dilaksanakan sebelum shop drawing di atas
mendapat persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana.
19
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
PASAL 5
PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DAN DINDING
20
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
h. Siar-siar diisi dengan bahan pengisi siar yang bermutu baik, dari bahan seperti yang telah
disyaratkan di atas dan disesuaikan dengan warna keramik yang dipasang.
i. Pemotongan unit-unit keramik tiles dan batu alam harus menggunakan alat pemotong
keramik khusus sesuai persyaratan dari pabrik.
j. Keramik dan batu alam yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala macam noda
pada permukaan keramik, hingga betul-betul bersih. Terutama untuk batu alam, karena akan
dilapisi coating.
k. Keramik dan batu alam yang terpasang harus dihindarkan dari sentuhan/beban selama 3 x
24 jam dan dilindungi dari kemungkinan cacat akibat dari pekerjaan lain.
PASAL 6
PEKERJAAN KACA
21
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
PASAL 7
PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
22
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
2) Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu. Dipasang
setinggi 90 cm dari lantai, atau sesuai petunjuk Konsultan Pengawas .
b. Kontraktor wajib mengajukan contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan Direksi.
PASAL 8
PEKERJAAN PENGECATAN
23
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
3) Untuk dinding-dinding dalam bangunan digunakan cat jenis Emulsi Acrylic dengan lapisan
dasar, warna ditentukan Direksi Lapangan.
4) Plamur yang digunakan adalah plamur tembok.
5) Sebelum dinding plamur, plesteran sudah harus betul-betul kering, tidak ada retak-retak dan
Pemborong meminta persetujuan kepada Konsultan Pengawas.
6) Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisau plamur dari plat baja tipis dan lapisan plamur
dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata.
7) Sesudah 7 hari plamur terpasang dan percobaan warna, kemudian dibersihkan dengan bulu
ayam sampai bersih betul. Selanjutnya dinding dicat dengan menggunakan Roller.
8) Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari 1 (satu) lapis alkali resistance sealer yang
dilanjutkan dengan 3 (tiga) lapis acrylic emulsion dengan kekentalan cat sebagai berikut:
- Lapis I encer (tambahan 20% air).
- Lapis II kental.
- Lapis III encer.
9) Untuk warna, Kontraktor diharuskan menggunakan kaleng-kaleng dengan nomor percampuran
(batch number) yang sama.
10) Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata, licin, tidak ada
bagian yang belang dan bidang dinding dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.
24
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
BAGIAN 4
SYARAT-SYARAT TEKNIS MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
PASAL 1
PERATURAN UMUM
25
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
26
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
1.10. Izin-Izin
Pengurusan Izin-Izin yang diperlukan untuk pelaksanaan instalasi ini serta seluruh biaya yang
diperlukan menjadi tanggung jawab Pemborong.
PASAL 2
PEKERJAAN PEMIPAAN
2.1. Umum
Lingkup pekerjaan sistem perpipaan meliputi :
- Pipa
- Sambungan
- Katub
- Peralatan bantu
a. Spesifikasi dan gambar menunjukkan diameter nominal dari pipa dan letak serta arah dari masing-
masing sistem pipa.
b. Seluruh pekerjaan, terlihat pada gambar dan/atau spesifikasi dipasang terintegrasi dengan kondisi
bangunan dan menghindari gangguan dengan bagian yang lainnya.
c. Bahan pipa maupun perlengkapannya harus terlindung dari kotoran, air karat dan stress sebelum,
selama dan sesudah pemasangan.
d. Khusus pipa dan perlengkapan dari bahan plastik, selain disebut di atas harus juga terlindung dari
cahaya matahari.
e. Semua barang yang dipergunakan harus jelas menunjukkan identitas pabrik pembuat dan bukan
barang bekas pakai atau barang palsu.
27
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
2.2. Spesifikasi PV 10
Penggunaan untuk pipa air bersih grafitasi, air limbah saniter grafitasi dan condensate drain, dengan
standard tekanan bahan 10 bar (AW).
Uraian Keterangan
Pipa Polyvinyl chloride (PVC) class 10 bar
Elbow & Junction PVC Injection Moulded Sanitary Fitting large radius, Solvent
cement joint type
Reducer PVC Injection Moulded Sanitary Fitting large radius, Solvent
cement joint type
Solvent Cement Sesuai rekomendasi pabrik pembuat
Spesifikasi PV 8
Penggunaan untuk pipa air hujan grafitasi, dengan tekanan standard bahan 8 bar.
Uraian Keterangan
Pipa Polyvinyl chloride (PVC) class 8 bar
Elbow & Junction PVC Injection Moulded Sanitary Fitting large radius, Solvent
cement joint type
Reducer PVC Injection Moulded Sanitary Fitting large radius, Solvent
cement joint type
Solvent Cement Sesuai rekomendasi pabrik pembuat
28
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
10. Pekerjaan perpipaan ukuran jalur penuh harus diambil lurus tepat ke arah pompa dengan
proporsi yang tepat pada bagian-bagian penyempitan. Katub-katub dan fitting pada pemipaan
demikian harus ukuran jalur penuh.
11. Pada pemasangan alat-alat pemuaian, angkur-angkur pipa dan pengarah-pengarah pipa harus
secukupnya disediakan agar pemuaian serta perenggangan terjadi pada alat-alat tersebut,
sesuai dengan permintaan & persyaratan pabrik.
12. Kecuali jika tidak terdapat dalam spesifikasi, pipa sleeve harus disediakan dimana pipa-pipa
menembus dinding-dinding, lantai, balok, kolom atau langit-langit. Selama pemasangan bila
ada terdapat ujung-ujung pipa yang terbuka dalam pekerjaan perpipaan yang tersisa pada
setiap tahap pekerjaan, harus ditutup dengan menggunakan caps atau plugs untuk mencegah
masuknya benda-benda lain.
13. Semua galian, harus juga termasuk penutupan kembali serta pemadatannya.
14. Pekerjaan perpipaan tidak boleh digunakan untuk pentanahan listrik.
2. Penunjang atau penggantung tambahan harus disediakan pada pipa berikut ini:
a. Perubahan-perubahan arah
b. Titik percabangan
c. Beban-beban terpusat karena katub, saringan dan hal-hal yang sejenis.
29
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
2.3.7. Sleeve
1. Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut menembus
konstruksi beton.
2. Sleeves harus mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan kelonggaran di luar pipa
ataupun isolasi.
3. Sleeve untuk dinding dibuat dari pipa besi tuang ataupun baja. Untuk yang kedap air harus
digunakan sayap.
4. Untuk pipa-pipa yang akan menembus konstruksi bangunanyang mempunyai lapisan kedap
air (water proofing) harus dari jenis “Flushing Sleeves”.
5. Rongga antara pipa dan sleeve harus dibuat kedap air dengan rubber sealed atau “Caulk”.
2.3.8. Pembersihan
Setelah pemasangan dan sebelum diuji coba pengoperasian dilaksanakan, pemipaan di setiap
service harus dibersihkan dengan seksama, menggunakan cara-cara/metode-metode yang
disetujui sampai semua benda-benda asing disingkirkan.
2.4. Pengujian
2.4.1. Sistem Air Bersih
1. Kalau tidak dinyatakan lain, semua pemipaan harus diuji dengan tekanan air di bawah
tekanan tidak kurang dari tekanan kerja ditambah 50% atau 10 kg/cm2 dan tidak lebih tinggi
lagi dalam jangka waktu 1 jam.
2. Kebocoran-kebocoran harus diperbaiki dan pekerjaan pemipaan harus diuji kembali.
3. Peralatan-peralatan yang rusak akibat uji tekanan harus dilepas (diputus) dari hubungan -
hubungannya selama uji tekanan berlangsung.
2.5. Pengecatan
2.5.1. Umum
Barang-barang yang harus dicat adalah sebagai berikut :
- Pipa service
30
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
PASAL 3
PEKERJAAN SANITASI DAN PERPIPAAN
31
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
3.4. Pengujian
3.4.1. Sistem Air Bersih
1. Kalau tidak dinyatakan lain, semua pemipaan harus diuji dengan tekanan air tidak kurang
dari tekanan kerja ditambah 50% atau 10 kg/cm 2 dan tidak lebih tinggi lagi dalam jangka
waktu 1 jam.
2. Kebocoran-kebocoran harus diperbaiki dan pekerjaan pemipaan harus diuji kembali.
3. Peralatan-peralatan yang rusak akibat uji tekanan harus dilepas (diputus) dari hubungan -
hubungannya selama uji tekanan berlangsung.
32
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
PASAL 4
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
33
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
6. Memasang nama-nama panel dan nama-nama MCB berupa tulisan yang jelas (marking) dari bahan
yang tahan lama.
7. Pengurusan ijin-ijin (untuk penangkal petir).
34
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
3. Sparing kabel menggunakan pipa galvanized yang ukurannya disesuaikan dengan jumlah
kabel yang digunakan, untuk satu kabel ukurannya 2 tingkat di atas ukuran kabel.
4. Semua kabel yang menuju ke armature lampu harus menggunakan PVC flexible conduit.
5. Semua percabangan (tee dus) dan sambungan (socked) harus menggunakan fitting yang
sama dari merk pipa conduit yang digunakan.
6. Sistem sambungan instalasi penerangan dan stopkontak harus di dalam tee dus dengan
menggunakan sambungan peluntir dan las dop dari produk 3 M atau setara, dan tidak
diijinkan menggunakan isolasi lakban.
7. Pipa yang tidak tertanam dalam cor-coran atau tertanam dalam tanah harus diberi marker
dengan warna yang akan ditentukan kemudian pada ujung-ujung pipa dan kabel setiap jarak
10 meter.
8. Inbow dus dari bahan metal atau plastic harus digunakan untuk pemasangan saklar dan stop
kontak.
9. Kabel dan pipa conduit yang keluar/masuk panel harus menggunakan cable gland, begitu
pula untuk PVC flexible conduit yang masuk ke armature lampu.
10. Instalasi penerangan dan stop kontak yang tertanam dalam plat lantai, harus dikerjakan
dengan baik dan benar. Untuk pemasangan pipa-pipa conduit dan fittingnya, harus
menggunakan lem PVC untuk seluruh pemasangan sambungan (dimaksudkan agar semen
cor tidak masuk kedalam pipa atau fitting) dan diikat kuat pada pembesian plat lantai paling
atas.
11. Pemasangan kabel instalasi listrik tidak dibenarkan bersamaan dengan pemasangan sparing
kabel.
35
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
36
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
37
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
4.5.4. Pentanahan
1. Sistem pentanahan untuk pekerjaan ini dibagi menjadi 3 bagian kepentingan yaitu sebagai
berikut :
a. Sistem pentanahan instalasi listrik (penerangan, stop kontak dan tenaga)
b. Sistem pentanahan instalasi elektronik
c. sistem pentanahan penangkal petir.
2. Untuk pentanahan instalasi listrik menggunakan jaringan plat tembaga atau kabel mulai dari
titik pemakaian, ke panel-panel sampai dengan grounding pool.
Adapun produk dan bahan dan peralatan pada dasarnya adalah sesuai dengan daftar material.
BAGIAN 5
GAMBAR-GAMBAR
38
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
BAGIAN 6
DAFTAR KUANTITAS, ANALISA HARGA SATUAN
Daftar kuantitas dan harga satuan setiap jenis/item pekerjaan diisi lengkap. Harga satuan yang tidak diisi
oleh penyedia jasa tidak akan dibayar tetapi harus dilaksanakan dan dianggap termasuk dalam harga
satuan mata pembayaran lainnya dalam daftar kuantitas dan harga yang ditawarkan.
Analisa harga satuan mata pembayaran item pekerjaan harus lengkap dengan persyaratan teknis:
▪ Satuan mata pembayaran setiap item pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam
Daftar Kuantitas dan Harga.
▪ Kuantitas bahan, tenaga dan peralatan didasarkan pada analisa dan waktu pelaksanaan
dengan memperhitungkan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan serta menjamin
pemenuhan spesifikasi teknis.
39
SYARAT-SYARAT TEKNIS & METODE PELAKSANAAN
BID PSP – DINAS TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA DAN
PETERNAKAN 2023
40