Anda di halaman 1dari 87
RENCANA KERJA DAN SYARAT - SYARAT Judul Pekerjaan: INSTALASI WATER SPRINKLER DAN FIRE MONITOR SERTA PERBAIKAN JARINGAN HYDRANT DI STATION PERTAMINA GAS OPERATION CENTRAL SUMATERA AREA a J” PERTAMINA GAS OPERATION CENTRAL SUMATERA AREA OPERATION WEST REGION — PT PERTAMINA GAS TAHUN ANGGARAN 2022 — 2023 Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disetujui oleh: ‘Ast. Man. QHSSE, Manager Operation [* Operation West Region Technical & Budgeting Central Sumatera Area LG W. Yutote Pebrurianto 4 M.trwan Trimulyono 5| Indra P. Sembiring Tal: Tal: Tol: RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT — AV® PERTAIINA GAS (RKS) ee | Instalas| Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | yaiianso Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area J} 1A. 1.2. 13. 1.4. 15. 1.6. 7 1.8. 24. 22. 2.3. 2.4, 25, 2.6. 27. 2.8. 2.9. 2.10. 241. 2.42. 3a. 3.2. 3.3, 3.4. 3.5. 3.6. 37. 3.8. 44. 4.2. 43. 5.1. 5.2. 5.4: 5.4. 6.1 6.2, DAFTAR ISI UMUM LATAR BELAKANG JENIS PEKERJAAN, JUDULPEKERJAAN MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN LOKAS! KERJA PENGGUNA JASA DIREKSI PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN URAIAN PEKERJAAN.. PEKERJAAN PERSIAPAN DAN MOBILISASI.. PEKERJAAN PENGADAAN MATERIAL ..... PEKERJAAN PERSIAPAN TEKNIS ...-. PEKERJAAN INSTALASI PIPING SYSTEM WATER SPRINKLER & FIRE MONITOR ... PEKERJAAN INSTALASI WATER SPRINKLER FUEL TANK DAN SLOPE TANK BESERTA SUPPORT RISER PEKERJAAN PEMBUATAN MODIFIKASI FIRE MONITOR ..-++.++- PEKERJAAN PEMBUATAN LANTAI KERJA FIRE MONITOR, PLATFORM, SHELTER SERTA PEMASANGAN HOSEBOX. 19 PEKERJAAN MODIFIKASI LINE SIRKULASI @ 4” DI B/S KM 52... inane 10 PERBAIKAN LINE WATER HYDRANT B/S KM 139 DAN B/S KM 174... PEKERJAAN PIPING ROAD CROSSING DAN PEDESTRIAN CROSSING assiseen 2 PEKERJAAN INSPEKSI DAN COMMISSIONING ast 2B PEKERJAAN PERAPIHAN DAN DOKUMENTAS! SYARAT TEKNIS PEKERJAAN.....-. 26 DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS .... +26 TENAGA KERJA - 26 MATERIAL KERJA ee = 26 PERALATAN KERJA assnseriioaandiats i <7 KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN.. 28 PENGAWASAN PEKERJAAN ........ 33 LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN ——— 34 SERAH TERIMA PEKERJAAN .. MANAJEMEN K3LL (KESEHATAN KESELAMATAN KERJA dan LINDUNG LINGKUNGAN} RISIKO PEKERJAAN eevseves TANGGUNG JAWAB PERTAMINA GAS .. TANGGUNG JAWAB PELAKSANA. SANKSI KESALAHAN PEKERJAAN 38 KETERLANBATAN PEKERJAAN . KERUSAKAN INSTALAS! DAN KERUGIAN OPERAS! LAIN-LAIN JANGKA WAKTU PELAKSANAAN .. MASA PEKERJAAN MASA PENELIHARAAN iescenes 36 ‘TATA CARA PEMBAYARAN Pertamina Gas Operation Central} Sumatera Area RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT pear Dokumen x JTF PERTAMINA GAS (RKS) Telnis instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | esate Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 8. LAIN-LAIN... LAMPIRAN 1. TANGGUNG JAWAB ASPEK HSE PELAKSANA. LAMPIRAN 2. DAFTAR SPESIFIKASI MATERIAL, LAMPIRAN 3. GAMBAR KERJA LAMPIRAN 4, PENILAIAN RESIKO.... gra MNT Pertamina Gas Operation Central 7 Sumatera Area = RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT ae PERTAMINA GAS (RKS) “Tetris Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | ya Scanso Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 11. uMUM LATAR BELAKANG. Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area (OCSA) bergerak sebagai transporter minyak bumi/ crude oil dari Tempino (KM 265) ke Metering Station KM 03 Sei Gerong. Dalam pengoperasian penyaluran crude oil tersebut terbagi menjadi 2 wilayah kerja distrik, yaitu Distrik Jambi (KM 265 - KM 139) dan Distrik Palembang (KM 139 - KM 03). Peralatan utama penyaluran crude oil adalah Unit Pompa Booster dan piping system. Selain itu juga terdapat slope tank, fuel tonk dan Bangunan Control Room. Operator dan petugas pengamanan (sekuriti) yang bertugas di Booster Station masing-masing hanya 1 (satu) orang, sehingea apabila terjadi kondisi darurat kebakaran, diperlukan peralatan pemadam kebakaran yang ‘optimal dan efektif. Kecepatan pemadaman api pada saat terjadi kebakaran sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya kerugian perusahaan, semakin cepat api dipadamkan, maka kerugian perusahaan dapat diminimalisir, begitu pula sebaliknya. Oleh sebab itu kehandalan peralatan pemadam kebakaran di dalam station sangat dipertukan. Berdasarkan kajian resiko kebakaran yang menggunakan arial local hazardous atmosphere (ALOHA) bahwa lokasi booster station sangat rentan terhadap paparan energi Panas apabila terjadi kebakaran. Hal ini diesebabkan lokasi Slope Tank dan Fuel Tank dengan jarak hanya berkisar 7-8 meter sehingga apabila terjadi tedakan dan kebakaran di slope tank akan terjadi muitiply fire effect yang menyebabkan terbakarnya fuel tank. Apabila hal ini terjadi maka pengendalian kebakaran sangat sulit tertangani dan dapat mengakibatkan stakeholder di sekitar lokasi station menjadi terdampak akibat kebakaran. Dengan demikian, perlu dilakukan proteksi yang mumpuni sebagai salah satu upaya mitigasi agar hal tersebut tidak terjadi. Salah satunya yaitu dengan melakukan penambahan fire monitor dan water sprinkler sebagai upaya pemadaman kebakaran dan cooling system. Terkait permasalahan ini harus segera ditindaklanjuti, maka PERTANINA GAS Operation Central Sumatera Area akan melaksanakan pekerjaan “Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan Hydrant di Station PERTAMINA GAS Operation Central Sumatera Area”. Sehubungan dengan maksud tersebut, PERTAMINA GAS Operation Central Sumatera Area membutuhkan jasa pihak lain untuk melaksanakan_pekerjaan dimaksud sesual lingkup pekerjaan dengan mengikuti ketentuan yang tercantum dalam RKS (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat) ini 4.2. JENIS PEKERJAAN Pekerjaan Borongan (Material + Jasa) MNT Pertamina Gas Operation Central OPT a Sumatera Area RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT 7 Lr PERTAMINA GAS (RKS) ee Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | widens Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 1.3, JUDUL PEKERJAAN Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan Hydrant di Station PERTAMINA GAS Operation Central Sumatera Area. 1.4. MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN ‘Adapun tujuan dari pelaksanaan pekerjaan tersebut adalah : 1.4.1. Agar proses pemadaman kebakaran di Booster Station dapat dilakukan secara efektif melalui pemasangan sistem water sprinkler baru di sekeliling fuel tonk serta penambahan fire monitor di lokasi kritikal. 1.4.2. Agar dapat meminimalisir kerugian perusahaan apabila terjadi kebakaran di Booster Station melalui peningkatan kecepatan pemadaman api oleh operator dan sekuriti yang. bertugas yang didukung oleh kehandalan peralatan pemadam kebakaran. 1.4.3. Pemasangan water sprinkler di atas permukaan tanah dapat memudahkan tim maintenance dan tim HSE untuk melakukan kegiatan pemeliharaan rutin, selain itu dapat memudahkan tim tanggap darurat untuk melakukan penanggulangan kebocoran pipa (clamping) apabila terjadi kebocoran tanpa harus melakukan penggalian tanah di dalam station untuk mencari suber kebocoran pipa. 1.5. LOKASI KERJA Booster Station KM 174, 139, 77, 52, dan 27 PERTAMINA GAS Opertion Central Sumatera Area. 1.6. PENGGUNA JASA Pengguna Jasa adalah PERTAMINA GAS Operation Central Sumatera Area berkedudukan di Jalan ‘AKBP Cek Agus No. 10, Kelurahan 8 llir, Kecamatan Ilir Timur Il, Palembang 30114, Sumatera Selatan. 1.7. DIREKSI PEKERJAAN Direksi pekerjaan ditentukan sebagai berikut: 1.7.1. Direksi Pekerjaan : GM Operation West Region 1.7.2. Koordinator Pekerjaan : Manager Central Sumatera Area 1.7.3, Pengawas Pekerjaan : Ast. Manager Maintenance 1.7.4. Pengawas Lapangan : - Head of District Palembang + Head of District Jambi + Head Of QHSSE 7 Pertamina Gas Operation Central fn a MN Sumatera Area RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT (RKS) Pr PERTAMINA GAS instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan Hydrant i Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area Dokumen Telnis 1.8, LINGKUP PEKERJAAN Secara umum pekerjaan ini metiputi seluruh kegiatan yang harus dilaksanakan oleh PELAKSANA dengan pokok-pokok pekerjaan meliputi : 1.8.1. Pekerjaan Persiapan Dan Mobilisasi 1.8.2. Pekerjaan Pengadaan Material 1.8.3. Pekerjaan Persiapan Teknis 1.8.4, Pekerjaan Instalasi Piping System Water Sprinkler & Fire Monitor 1.8.5. Pekerjaan Instalasi Water Sprinkler Fuel Tank Dan Slope Tank Beserta Support Riser 1.8.6. Pekerjaan Pembuatan Modifikasi Fire Monitor 1.8.7. Pekerjaan Pembuatan Lantai Kerja Fire Monitor, Platform, Shelter Serta Pemasangan Hosebox. 1.8.8. Pekerjaan Modifikasi Line Sirkulasi @ 4° Di B/S Km 52 1.8.9, Perbaikan Line Water Hydrant B/S Km 139 Dan B/S Km 174 1.8.10. Pekerjaan Piping Road Crossing Dan Pedestrian Crossing 1.8.11.Pekerjaan inspeksi Dan Commissioning 1.8.12, Pekerjaan Perapihan Dan Dokumentasi Sumatera Area Pertamina Gas Operation Central Z 4 2. 2A. RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT. an TF PERTAMINA GAS (RKS) Teinis, Instalasl Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan J resans Hyorant station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area URAIAN PEKERJAAN PEKERJAAN PERSIAPAN DAN MOBILISAS! 2.1.1, Sebelum PEKERJAAN dimulai, PELAKSANA bersama dengan PERTAMINA GAS melaksanakan Pre-Job Activity (PJA) yang agendanya metiputi namun tidak terbatas pada: PRE - KICK OFF MEETING Aktivitas ini terdiri dari beberapa tahap sebagai berikut: 2. PREPARATION MEETING. Pada aktivitas ini, dilakukan pembahasan terkait persiapan awal PEKERJAAN yang harus dilengkapi oleh PELAKSANA yang meliputi namun tidak terbatas pada: * Rencana metode pembobotan progres PEKERJAAN Pembahasan fase Implementasi CSMS meliputi kriteria penilaian PJA, Work in Progress (WIP), serta kriteria HSE Performance Indicator (KP! HSE) ‘+ Penyampaian kelengkapan dokumen hasil proses pengadaan + Pembahasan terkait perizinan, Surat Keterangan Bebas COVID 19, Surat Izin ‘Masuk Lokasi (SIMLOK), Surat Izin Kerja Aman (SIKA) serta perizinan terkait lainnya, b, HSE PLAN MEETING. * Aktivitas ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak untuk mengkomunikasikan gap dari HSE Plan yang telah disusun oleh PELAKSANA pada saat proses pengadaan terhadap persyaratan HSE Plan yang diminta oleh PERTAMINA GAS, serta memastikan rencana penerapan mitigasi terhadap potensi bahaya PEKERJAAN (baik yang sudah teridentifikasi sebelumnya maupun yang teridentifikasi kemudian). * Mampu secara efektif mencegah potensi insiden yang dapat terjadi dalam PEKERJAAN serta memastikan rencana mitigasi tersebut telah siap dilaksanakan ‘oleh PELAKSANA, + HSE Plan meeting juga dapat digunakan untuk membahas/menjelaskan rencana mitigasi_ yang belum teridentifikasi dan belum tercantum dalam dokumen kontrak serta menjadi persyaratan yang juga harus dipenuhi oleh PELAKSANA. © Lebih lanjut lagi pada tahapan ini pihak PERTAMINA GAS dan PELAKSANA ‘memfinalisasi HSE Plan sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan berdasarkan hasil identifikasi seluruh potensi bahaya yang telah dilakukan. HSE Plan yang sudah difinalisasi dapat di review ulang apabila selama dalam pelaksanaan Pertamina Gas Operation Central “4 ‘Sumatera Area 4A e OPT ars MNT | a RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Dokumen UP PERTAMINA GAS. (RKS) r Se ae eee | ae. Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | us tn |__ Hydrant gi Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area. | pekerjaan terjadi perubahan yang menyebabkan berubahnya potensi bahaya terkait pekerjaan tersebut. Seluruh personil kunci yang terkait dalam PEKERJAAN, baik dari pihak PELAKSANA maupun PERTAMINA GAS harus menghadiri program orientasi HSE untuk mengkomunikasikan HSE plan yang telah difinalisasi. c._INSPEKS! dan atau AUDIT HSE. Sebelum PEKERJAAN dieksekusi, Direksi Pekerjaan harus memastikan kesiapan PELAKSANA dalam memenuhi persyaratan-persyaratan dan program HSE yang dibutuhkan dalam PEKERJAAN melalui aktivitas inspeksi dan atau audit HSE. Aktivitas audit dan inspeksi HSE tersebut menggunakan checklist Pre-Job Activity yang isinya sesuai dengan persyaratan aspek HSE yang harus dipenuhi. d. ORIENTASI JOB SITE. Crientasi job site dilakukan untuk mengenalkan PELAKSANA terhadap LOKASI KERJA, lingkungan kerja, mengkomunikasikan potensi bahaya yang sudah dibicarakan pada saat HSE Plan Meeting, prosedur tanggap darurat dan prosedur evakuasi yang berlaku, fasilitas yang ada, pemberitahuan tethadap informasi lain tentang aspek HSE, dll. 2. KICK OFF MEETING Topik bahasan yang dibahas dalam kick off meeting meliputi namun tidak terbatas pada: a. Rencana pelaksanaan pekerjaan dan bagan organisasi. b. Pembahasan rencana dan jadwal PEKERJAAN serta dilengkapi dengan S-Curve termasuk Program kerja / strategi yang akan dilakukan selama 120 (Seratus Dua Puluh) Hari Kalender untuk dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan dalam periode kontrak. ¢. Pembahasan teknis rencana kerja, metode pelaksanaan, serta Standard Operating Procedure (SOP) Pekerjaan Pemotongan dan Penyetelan Pipa (Pipe Fitting), Pengecatan Pipa dan fitting, Pembuatan Support Pipa, Pengelasan Pipa (WPS/PQR), Pembuatan dan pemasangan water sprinkler di fuel tank dan slope tank. Penyambungan Piping System Water Sprinkler baru dengan Discharge Line Fire Pump @ 2°, Pekerjaan Modifikasi Line Sirkulasi @ 4" di B/S KM 52, Perbaikan Line Water Hydrant B/S KM 139 dan B/S KM 174, Pembuatan dan pemasangan Fire ‘Nonitor, Pembuatan lantai Kerja Fire Monitor, Shelter & Platform, Pemasangan Wrapping dan Coating Pipa yang ditanam (crossing pedestrian), Holiday Test, corr are MNT 4 |e Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT nese r PERTAMINA GAS CARS) Telnis Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | rasisizo Hydrant a Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 24.4. 24.5. 24.7. Radiography Test, Pengangakutan Material, Flushing dan Hydrostatic Test, Pekerjaan Commissioning. ‘Nenyusun dan mempersiapkan Format Laporan Harian, Laporan Mingguan Progress Pekerjaan dan Laporan Bulanan termasuk di dalamnya berisi taporan HSE Performance PELAKSANA ‘Nemastikan HSE Plan sudah direview dan difinalisasi. . Memastikan kesiapan semua perlengkapan dan peralatan HSE serta APD yang dibutuhkan, ‘Nenjelaskan peraturan HSE yang berlaku di PERTAMINA GAS kepada PELAKSANA: izin kerja aman, petunjuk keselamatan, dll. ‘Nenyepakati periode pelaksanaan WIP dan batas waktu tindak lanjut perbaikan terhadap temuan inspeksi. Nemastikan kembali persyaratan-persyaratan yang wajib dipenuhi PELAKSANA terkait perizinan }. PELAKSANA hanya dapat memulai PEKERJAAN di LOKAS! KERJA jika tahapan-tahapan selama proses PJA ini telah dipenuhi dan dinilai cukup oleh PERTAMINA GAS. Pelaksanaan PJA ini sudah termasuk dalam jangka waktu pelaksanaan. . PEKERJAAN, dan segala kewajiban yang ada pada tahapan ini merupakan tanggung jawab PELAKSANA. Setelah tahapan PJA selesai dilaksanakan, PELAKSANA wajib memenuhi segala persyaratan Ijin Kerja dan Ijin Masuk Lokasi Kerja terkait selama waktu kontrak berlangsung. PELAKSANA harus melakukan survey ke lokasi kerja untuk mendapatkan data-data yang nyata dan akurat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan dan harus bertanggungjawab atas semua biaya yang timbul untuk survey tersebut. PELAKSANA harus melapor langsung kepada Pengawas Pekerjaan dan Pengawas Lapangan serta menyerahkan 3 (tiga) salinan PO, Harga Penawaran setelah Negosiasi, RKS & SPB dalam Bantek. PELAKSANA harus membuat, menyerahkan, dan menjelaskan ulasan_teknis pekerjaan kepada Pengawas Pekerjaan PERTAMINA GAS atau yang mewakili untuk mendapat persetujuan, selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum pekerjaan dimutai mencakup antara lain namun tidak terbatas pada: a. Rencana dan jadwal pekerjaan b. Prosedur-prosedur pelaksanaan terkait PELAKSANA harus mengadakan Kick off Meeting bersama Pengawas Pekerjaan Pertamina Gas Operation Central |9FT 8) MT x 4 | + Sumatera Area JP PERTAMINA GAS (RKS) —— Instolasl Water Sprinkler dan Fre Monitor Senta Perbatkan daringan | wassnto Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT 2.1.9. 2.1.10. 2AAt, 2.4.12, 204g. 2144. 21.15. 2.1.16, 2.4.17. PERTAMINA GAS atau yang mewakili sebelum pekerjaan dimulai selambat-lambatnya 2 (dua) minggu terhitung dari tanggal mulai pekerjaan yang tercantum dalam kontrak/Surat Perjanjian Borongan atau Purchase Order (PO). PELAKSANA harus mempersiapkan lokasi sebelum memulai pekerjaan di lapangan, seperti : tempat peletakan material, pemasangan tanda lokasi pekerjaan, dan termasuk pengamanan pekerjaan disesuatkan dengan kebutuhan pekerjaan agar tidak mengganggu kegiatan rutin operasional PERTAMINA GAS selama pekerjaan ini berlangsung. PELAKSANA harus mengurus perizinan untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut ke instansi-instansi sesuai ketentuan yang berlaku di PERTAMINA GAS antara lain namun tidak terbatas pada: a. Surat izin keluar/masuk tenaga kerja dan sarana transportasi b. Surat izin kerja panas/dingin serta perizinan lain yang terkait (penggatian tanah dan atau penanaman kabel dalam tanah). Surat dan permintaan izin ini diserahkan kepada PERTAMINA GAS untuk persetujuan dan segera dilakukan setelah PELAKSANA menandatangani SPB (Surat Perjanjian Borongan). PELAKSANA bertanggung jawab atas keamanan semua material utama dan material pendukung yang digunakan dalam proyek serta bertanggung jawab atas keamanan lokasi kerja dari segala gangguan selama proyek berlangsung. PELAKSANA harus menyediakan semua material dan peralatan kerja yang diperlukan untuk pekerjaan sebagaimana tercantum dalam lampiran. PELAKSANA harus menyediakan seni material-material tambahan jika diperlukan adanya modifikasi dalam rangka untuk memperlancer pekerjaan. Material tambahan ini menjadi tanggung jawab PELAKSANA tanpa adanya tambahan yang dibebankan ke PERTAMINA GAS. PELAKSANA harus selalu berkoordinasi dengan Pengawas PERTAMINA GAS dan Pihak Terkait lainnya selama pekerjaan ini berlangsung. PELAKSANA harus mendokumentasikan kegiatan persiapan pekerjaan melalui foto dalam bentuk softcopy dan hardcopy sebagai laporan kegiatan. PELAKSANA bertanggung jawab terhadap mobilisasi dan demobilisasi material dan tenaga kerja sampai ke lokasi kerja tanpa mengganggu kegiatan rutin operasional PERTAMINA GAS, PELAKSANA bertanggung jawab menyediakan perlengkapan safety (Alat Pelindung Diri/APD) bagi personil namun tidak terbatas pada, safety helmet, safety shoes, safety glasses, dan safety gloves. Pertamina Gas Operation Central 7 a | Sumatera Area UP» PERTAMINA GAS (RKS) Teale RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Dokumen Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | ws ieuaiet Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area coe 2.1.18. 24.19. PELAKSANA harus menyediakan Welder dengan sertifikat minimal 5G yang masih berlaku. PELAKSANA harus menyediakan perlengkapan HSE sebagai wujud implementasi Contractor Safety Management System (CSMS) pada saat project berlangsung namun tidak terbatas pada Fire Blanket, Warning Sign Radiography Inspection, Spanduk dan Poster HSE Project, Safety Line dan Safety Cone. PEKERJAAN PENGADAAN MATERIAL, 2.21, 2.2.2. 2.2.3, 224. 2.2.5. 2.2.6. 2.2.7. 2.2.8. 2.2.9. Sebelum melakukan pembelian seluruh material, PELAKSANA harus berkoordinasi dengan PERTAMINA GAS untuk konfirmasi persetujuan spesifikasi teknis seluruh material tersebut. PELAKSANA harus menyediakan material kerja dengan kualitas baik, kondisi baru dan dalam jumlah cukup sesuai BoQ yang dibutuhkan. PELAKSANA harus menjamin bahwa seluruh material yang disediakan merupakan material authentic dan sesuai standar, serta telah memenuhi persyaratan teknis. PELAKSANA harus mengevaluasi jumlah/volume material kerja yang disediakan dengan melakukan survey sebelum mulai pekerjaan, dan segala kekurangan material menjadi tanggung jawab PELAKSANA. PELAKSANA harus mengundang PERTAMINA GAS untuk melakukan inspeksi bersama terhadap seluruh peralatan dan material yang akan dipasang untuk diperiksa kesesuaiannya dengan spesifikasi dalam LAMPIRAN 2 RKS ini. Peralatan dan Material yang tidak memenuhi persyaratan dan akan dikembalikan ‘oleh PERTAMINA GAS kepada PELAKSANA dan harus segera dilakukan penggantian sesuai spesifikasi dalam RKS ini. Segala biaya yang timbul atas kejadian ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab PELAKSANA. Pada saat pelaksanaan kegiatan inspeksi bersama yang dimaksud dalam poin 2.2.5, PELAKSANA harus menyediakan dan menunjukkan kepada PERTAMINA GAS terhadap seluruh sertifikat material/peralatan, manual book dan kelengkapan dokumen keaslian lainnya. Apabila dinilai_mencurigakan mengenai kondisi material maupun keraguan ‘terhadap sertifikat material, PERTAMINA GAS berhak meminta kepada PELAKSANA untuk melakukan pengujian terhadap material tersebut dengan biaya yang ditanggung oleh PELAKSANA. Hasil inspeksi bersama yang dimaksud pada poin 2.2.5 harus dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Fisik Material Baru dan ditandatangani oleh kedua belah PT T Pertamina Gas Operation Central | a MN / > Sumatera Area 2 AV PERTAMINA GAS —___{RK$)____} ay RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Deluna Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | ative st | _ Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 2.2.10, 22.11. 2.2.12. 2.2.13. 2.3.1. 2.3.2. 2.3.3. 2.3.4. 23.5, 2.3.6. 2.3.7. pihak. Nobilisasi dan demobitisasi peralatan kerja dan material merupakan tanggung jawab dari PELAKSANA. PELAKSANA harus menunjukkan rencana peletakan dan membuat tempat penyimpanan material kerja (jika diperlukan) pada Booster Station yang tertuang dalam layout lokasi kerja. PELAKSANA bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keamanan material yang disimpan di lokasi Kerja. Apabila terdapat material sisa, maka material tersebut menjadi milik PERTAMINA GAS dan harus dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Material Sisa. PEKERJAAN PERSIAPAN TEKNIS. Sebelum melaksanakan pekerjaan instalasi peralatan dan material, PELAKSANA harus memastikan material dan tenaga kerja yang diperlukan dalam jumlah yang cukup agar time frame pekerjaan dalam RKS ini dapat terpenuhi tanpa mengalami keterlambatan. Kegiatan pemasangan/instalasi water sprinkler, fire monitor dan pekerjaan lainnya harus mengikuti Prosedur Kerja (SOP) yang telah disetujui oleh Pengawas PERTAMINA GAS. PELAKSANA harus menyediakan pengawas lapangan yang memiliki kemampuan supervisi (setingkat mandor) yang setiap hari berada di lokasi kerja untuk mempermudah koordinasi dengan pengawas PERTAMINA GAS. PELAKSANA harus mengurus Ijin Pekerjaan Panas ke Pengawas HSE PERTAMINA GAS dengan menyediakan seorang safetyman. Peralatan Gas Detector dan APAR harus disediakan di lokasi kerja panas dan dapat dikoordinasikan dengan Pengawas HSE PERTAMINA GAS. Sebelum melakukan kerja panas, PELAKSANA harus menyediakan Fire Blanket dalam jumlah yang cukup sebagai antisipasi keadaan darurat kebakaran di lokasi kerja sesuai petunjuk dari pengawas PERTAMINA GAS. PELAKSANA harus mempersiapkan peralatan untuk blokade lokasi pengelasan (welding habitat) seluas kebutuhan welder pada saat persiapan kerja panas/ welding. Selama kegiatan pengelasan, PELAKSANA harus melakukan gas test secara berkala menggunakan gas detector yang terkalibrasi. Selama kegiatan konstruksi berlangsung, PELAKSANA harus memasang spanduk dan poster keselamatan kerja serta warning sign sesuai kebutuhan di setiap Lokast OPT MNT Pertamina Gas Operation Central 4 } Sumatera Area x | JV PERTAMINA GAS peer Tetris RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Dokumen Instalasi Water Sprinkler dan Fire Moniter Serta Perbaikan Jaringan | ul rum30 Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 2.3.10. 2.3.11. 2.3.12, 2.3.13, 2.3.14, 2.3.15. kerja. Kegiatan penggalian dan penimbunan tanah untuk pekerjaan pemasangan pipa yang melintasi jalan utama station kedalaman minimal 1 meter. Dan penggalian dan penimbunan tanah jalan setapak/pedestrian harus dilakukan dengan kedalaman penggatian minimal 1 meter. PELAKSANA harus mengembalikan keadaan semula yang diakibatkan penggatian baik di jalan utama maupun di pedestrian PELAKSANA harus memasang safety line dan safety cone dalam jumlah cukup pada lokasi di sekitar galian tanah guna menghindari kecelakaan kerja (terjatuh, terpeleset, terperosok galian) selama project berlangsung. Line Pipa utama (Header Line) untuk fire ring hydrant di Booster Station ‘menggunakan pipa berdiameter @ 6”, pipa jaringan fire monitor menggunakan pipa berdiameter @ 4”, sedangkan cabang pipa yang menuju ke jaringan water sprinkler eksisting menggunakan pipa berdiameter @ 2” serta pipa water sprinkler yang akan dibuat menempel di Fuel Tank berdiameter @ 1,5”. Pekerjaan pemasangan piping water sprinkler system, Fire Monitor dan lainnya di seluruh lokasi kerja mengacu pada gambar kerja/layout sebagaimana terlampir pada LAMPIRAN 3. PELAKSANA harus mengajukan as built drawing for construction yang disetujui oleh PERTAMINA GAS sebelum melakukan pembetian dan pemasangan. Setelah melakukan pengeceran pipa 0 4” dan @ 2”, PELAKSANA harus melakukan pembersihan bagian dalam pipa sehingga bebas dari ketoran yang dapat menyumbat. PELAKSANA harus melakukan pemotongan dan bevel pipa ® 4" dan @ 2,5, @ 2" dan @ 1,5” sebelum dilakukan penyambungan. Kegiatan potong/bevel pipa, pipe fitting, stel dan las harus sesuai dengan rencana instalasi yang disetujul PERTAMINA GAS. PELAKSANA harus melakukan penyambungan pipa dengan cara las putar (welding) sesuai dengan gambar isometric. PELAKSANA harus melakukan pengelasan pipe fitting, steel dan las Elbow, Tee, Reducer serta Flange dengan benar dan hasil yang baik. 2.4. PEKERJAAN INSTALASI PIPING SYSTEM WATER SPRINKLER & FIRE MONITOR 241, PELAKSANA harus mereview kembali desain yang telah terlampir untuk menghindari kesalahan dalam perencanaan. Penentuan titik instalasi piping system baik water sprinkler dan fire monitor harus sesuai desain yang terlampir dana tau arahan dari Pr Pertamina Gas Operation Central I ¢ eu a Sumatera Area 4 > JP PIRTAMINA Gas (RKS) RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Dokumen Teiris Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | a tsaun30 Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 24.2. 2.4.3. 2.4.4, 24.5. 2.4.6. 2.4.7. 2.4.8. PERTAMINA GAS. PELAKSANA harus melakukan penyambungan future water sprinkler system eksisting dengan pemasangan Gate Valve @ 2”, Gasket @ 2” (water sprinkler), pipa @ 2” berserta fittings & pipa O 4” beserta fittings (fire monitor) dengan cara penyambungan dengan tee serta material lainnya sesuai yang tertuang didalam Bil! of Material disesuaikan dengan desain gambar isometric tertampir. Untuk jaringan fire monitor, PELAKSANA harus melakukan pemotongan tine hydrant exsisting @ 6” untuk kemudian disambung dengan Tee 06°x06"x4" sch 40 #150 melalui pengelasan. PELAKSANA harus memastikan pipa @ 2” dan 4” serta seluruh fittings tersambung dengan pengelasan yang baik yang sudah dijelaskan pada persiapan teknis dan jalur yang telah sesuai dengan desain serta telah disetujui oleh pihak PERTAMINA GAS. PELAKSANA harus menentukan titik pemasangan fire monitor sesuai dengan titik desain yang terlampir dan telah mendapatkan persetujuan oleh pihak PERTAMINA GAS. PELAKSANA harus melakukan surface preparation sebelum melakukan pengecatan terhadap pipa @ 2” dan 4” serta seluruh fittings. PELAKSANA harus melakukan pengecatan dengan menggunakan 2 layer (cat Meni dan Top Coat). Warna pengecatan menggunakan standar RAL 3000. PELAKSANA harus melakukan pembuatan support pipa @ 4” : Pembuatan support dilakukan sesuai dengan design terlampir. Posisi Support dengan pipa harus sesuai dengan posisi pipa. - Gatian Tanah uk. 0.5 x 0.35 x 0.5 m - Cor Beton Adukan 1:2:3 include pembesian behel @ 10 mm dan pembuatan bekisting dengan ukuran 0.4 x 0.25 x 0.5 m. Kedalaman support dari muka tanah adalah 0.3 m. ~ Pengecatan Support dengan cat tembok Weather Shield 2 kali sapuan. Warna cat agar dikoordinasikan dan disetujui oleh Pengawas PERTAMINA GAS. - Pemasangan potongan besi UNP 150 sebagai dudukan pipa dengan uk. 30 cm yang sudah dibor untuk pemasangan U-Bolt Clamp. - Pemasangan Bantalan Karet sebagai pembatas antara pipa dengan UNP 150 dengan uk. 0.15 x 0.2 m. ~ Pekerjaan mendudukan pipa diatas support dengan alat angkat (kotrek atau sejenisnya). Pekerjaan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusakan pipa. opr gre 4] MNT. Pertamina Gas Operation Central ‘Sumatera Area . RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Sie ] M7 PERTAMINA GAS (RKS) ae Instalas Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | salem eo Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area = Pemasangan U-Bolt Clamp uk. @4” dan dilakukan pengencangan. 2.4.9, PELAKSANA harus melakukan pembuatan support pipa @ 2” : RISER Pembuatan support dilakukan sesuai dengan design terlampir. Posisi Support dengan pipa harus sesuai dengan posisi pipa. = Gatian Tanah uk. 0.3 x 0.25 x 0.5 m = Cor Beton Adukan 1:2:3 include pembesian behel @ 10 mm dan pembuatan bekisting dengan ukuran 0.2 x 0.15 x 0.5 m. Kedalaman support dari muka tanah adalah 0.3 m. = Pengecatan Support dengan cat tembok Weather Shield 2 kali sapuan. Warna cat agar dikoordinasikan dan disetujui oleh Pengawas PERTANINA GAS. - Pemasangan potongan besi UNP 65 sebagai dudukan pipa dengan uk. 15 cm yang sudah dibor untuk pemasangan U-Bolt Clamp. - Pemasangan Bantalan Karet sebagai pembatas antara pipa dengan UNP 65 dengan uk. 0.10.x 0.10 m. - Pekerjaan mendudukan pipa diatas support dengan alat angkat (kotrek atau sejenisnya). Pekerjaan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusakan pipa. ~ Pemasangan U-Bolt Clamp uk. @2” dan dilakukan pengencangan. 2.5.1, 2.5.2. 2.5.3. 2.5.4, PEKERJAAN INSTALASI WATER SPRINKLER FUEL TANK DAN SLOPE TANK BESERTA SUPPORT Sebelum melakukan pemasangan dan pengelasan Pipa @ 2” dan @ 1/2” ASTM A53 Gr. B Sch. 40, reducer, threadolet beserta fittings lainnya, PELAKSANA harus melakukan simulasi aktual dengan penyesuaian pada fuel tank dan slope tank sesuai dengan desain terlampir. PELAKSANA harus melakukan pengelasan piping beserta fittings meliputi secara baik sesuai dengan yang dijelaskan pada poin persiapan teknis secara baik dan rapih. PELAKSANA harus secara hati - hati dalam melakukan pemasangan pipa @ 2° dan © 1% beserta water sprinkler. PELAKSANA harus melakukan pemasangan Sprinkler Aquamist Nozzle @ 1/2" Stainless Steel length 50-51mm male eq Type AMA tyco (include Insulation Gasket) sesuai dengan desain gambar terlampir pada masing - masing fuel tank di Booster Station, MNT. Pertamina Gas Operation Central oe. a Sumatera Area Lr PERTAMINA GAS RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Dokumen (RKS) Telnis Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | jai 13d0120 Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 2.5.5. PELAKSANA harus melakukan Pemasangan Sprinkler Spiral @ 2" Stainless Steel 316 male (Include Insulation Gasket) sesuai dengan desain gambar terlampir di slope tank pada Booster Station KM 52. 2.5.6. PELAKSANA harus membuat pipe support pada pipa riser @ 2° pada jaringan water sprinkler fuel tank dan slope tank : = Pembuatan support dilakukan sesuai dengan desain terlampir. Posisi support dengan pipa harus sesuai dengan posisi pipa. - Untuk fuel tank sebagai berikut : ©. Galian tanah ukuran 0,3 x 0,3 x 0,3 m (desain pondasi sesuai gambar teriampir) © Cor Beton Adukan 1:2:3 include pembesian behel @ 6 mm dan pembuatan bekisting dengan ukuran 0.25 x 0.25 x 0.25 m. Kedalaman support dari muka tanah adalah 0.125 m dan pemasangan pipa dummy @ 4” selanjutnya pepengelasan besi behel silang pada ujung bawah dummy sebagai kuncian. © Pengelasan besi siku yang sudah dibor diantara pondasi pipa dummy @ 4” (sesuai dengan desain) ‘© Pengelasan ujung pipa dummy @ 4” dengan pipa caps @ 4” secara rapih, © Pemasangan Bantalan Karet sebagai pembatas antara pipa dengan besi siku dengan uk. 0.10 x 0.10 m. © Pemasangan U-Bolt Clamp uk. @ 2” dan dilakukan pengencangan © Pengecatan Support dengan cat tembok Weather Shield sebanyak 2 kali sapuan ° Surface preparation pipa dummy @ 4” beserta caps, selanjutnya pengecatan masing - masing 2 kali sapuan, PELAKSANA harus melakukan Warna cat agar dikoordinasikan dan disetujui oleh Pengawas PERTAMINA GAS. Untuk slope tank sebagai berikut : © Untuk support pipe riser : + Galian cor lantai slope tank ukuran 0,3 x 0,3 x0,3m (desain pondasi sesuai gambar terlampir) + Cor Beton Adukan 1:2:3 include pembesian behel @ 6 mm dan pembuatan bekisting dengan ukuran 0.25 x 0.25 x 0.25 Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 4 or QT MNT. 7 || Pr PERTAMINA GAS ENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT (RKS) Deke Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | val ied 2e Hycrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area Teknis m. Kedalaman support dari muka tanah adalah 0.125 m dan pemasangan pipa dummy @ 4” selanjutnya pepengelasan besi behel silang pada ujung bawah dummy sebagai kuncian. Pengelasan besi siku yang sudah dibor diantara pondasi pipa dummy @ 4” (sesuai dengan desain) Pengelasan ujung pipa dummy @ 4” dengan pipa caps @ 4” secara rapih Pemasangan Bantalan Karet sebagai pembatas antara pipa dengan besi siku dengan uk. 0.10x 0.10 m. Pemasangan U-Bolt Clamp uk. @ 2” dan dilakukan pengencangan Pengecatan Support dengan cat tembok Weather Shield sebanyak 2 kali sapuan Surface preparation pipa dummy @ 4” beserta caps, selanjutnya pengecatan masing - masing 2 kali sapuan, PELAKSANA harus melakukan = Warna’ cat agar dikoordinasikan dan disetujui oleh Pengawas PERTAMINA GAS. © Untuk support rooftop tank : Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area Sebelum melakukan pembuatan pipe support pada rooftop tank, PELAKSANA harus menyesuaikan posisi bolted slope tank untuk selanjutnya dijadikan sebagai dudukan dari pipe support yang akan dipasang dan selanjutnya dilakukan pengeboran. Pengelasan besi siku yang sudah dibor sebagai pondasi pipa dummy @ 4” (sesuai dengan desain). Pengelasan ujung pipa dummy @ 4” dengan pipa caps @ 4” secara rapih. Pemasangan Bantalan Karet sebagai pembatas antara pipa dengan besi siku dengan uk. 0.10 x 0.10 m. Pemasangan U-Bolt Clamp uk. @ 2” dan dilakukan pengencangan. Pengecatan Support dengan cat tembok Weather Shield sebanyak 2 kali sapuan. ~|_oPr QT MNT. x AV PERTAMINA GAS (RKS) RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Dokumen Teknis Instalasi Water Sprinkler dan Fire Moniter Serta Perbaikan Jaringan | a irene Hydrant Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 257; = Surface preparation pipa dummy @ 4” beserta caps, selanjutnya pengecatan masing — masing 2 kali sapuan, PELAKSANA = harus = melakukan Warna cat agar dikoordinasikan dan disetujui oleh Pengawas PERTAMINA GAS. PELAKSANA harus membuat pipe support pada @ 1% ° pada jaringan water sprinkler yang menempel dengan fuel tank: ~ Pembuatan support dilakukan sesuai dengan desain terlampir. Posisi Support dengan pipa harus sesuai dengan posisi pipa. - Surface preparation pada body fuel tank dengan luasan 0,042 x 0,1 m. ~ Pengelasan besi UNP 65 uk 10 cm (sesuai desain terlampir). ~ Pemasangan potongan besi UNP 65 sebagai dudukan pipa dengan uk. 10 cm yang sudah dibor untuk pemasangan U-Bolt Clamp ~ Penempelan besi UNP 65 dengan body fuel tank dengan menggunakan plate bonding eq Belzona 1212 dengan volume 0,042 x 0,1 x 0,007 m sebanyak titik support yang telah ditentukan pada desain terlampir. ~ Pemasangan Bantalan Karet sebagai pembatas antara pipa dengan UNP 65 dengan uk. 0.07 x 0.07 m = Pemasangan U-Bolt Clamp uk. @ 1% " dan dilakukan pengencangan. Pertamina Gas Operation Central a } a oer Sumatera Area x AT% PERTAMINA GAS (RKS) RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Dokumen Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 2.6, PEKERJAAN PEMBUATAN MODIFIKASI FIRE MONITOR 2.6.1. 2.6.2. PELAKSANA harus menentukan titik sesuai dengan jaringan fire monitor yang telah dibuat pada pekerjaan pembuatan jaringan fire monitor sebelumnya. Penentuan titik fire monitor di setiap Booster Station harus sesuai dengan desain atau atas arahan dari PERTAMINA GAS. 2.6.3. PELAKSANA harus melakukan dismantle pillar hydrant eksisiting di B/S KM 77 2.6.4. 2.6.5, 2.6.6. 2.6.7, 2.6.8. 2.6.9, sebanyak 2 unit, B/S KM 139 sebanyak 1 unit dan B/S KM 174 sebanyak 1 unit. Selanjutnya material tersebut dibawa dan disimpan ke tempat gudang atau workshop sesuai dengan arahan PERTAMINA GAS. Untuk B/S KM 139 dikoneksikan dengan Flange 04° WN #150 terhadap eksisting selanjutnya disambungkan dan dilas dengan Elbow 90: 04” sch 40 #150 untuk koneksi fire monitor. PELAKSANA harus mengadakan, memasang dan memodifikasi Fire Monitor Hydrant Eqv. PROTEK Kelas 02, yang dapat diputar 360 derajat, sudut elevasi 45 - 90 derajat, termasuk jet spray dan nozzle modifikasi: memiliki 2 (dua) connection hose 2,5" dengan coupling instantaneous berbahan kuningan serta memmiliki main valve. PELAKSANA harus melakukan pekerjaan Pembuatan modifikasi (assembly) Pillar Fire Monitor secara baik dan teknis : - PELAKSANA harus membuat dan memasang pipa tegak/vertical/Pillar @ 4” sch 40 di bawah flange Fire Monitor (Pillar Fire Monitor) dengan cabang pipa horizontal @ 2%" ke kiri dan ke kanan, pada mesing-masing ujung pipa horizontal tersebut dipasang sambungan hose 2/3" female connector tipe Instantaneous @ 2’” bahan kuningan berkualitas baik dilengkapi dengan tutup seperti tutup female connector coupling pada pillar hydrant. Nasing-masing cabang female connector coupling tersebut harus dipasang ball valve @ 2/4” (flange to flange). Pipa tegak yang dipasang di bawah Fire Monitor (Pillar Fire Monitor) harus dilengkapi main valve 04” 150#RF, single hand sebagaimana menyerupai desain Pillar Hydrant pada umumnya. PELAKSANA harus melakukan pengelasan terhadap pipa 04”, flange dan beserta fitting lainnya secara baik dan rapih sesuai dengan persyaratan teknis. PELAKSANA harus melakukan pemasangan Spiral Wound @ 4” & © 2 ¥4" secara baik dan rapih. PELAKSANA harus melakukan surface preparation sebelum melakukan pengecatan terhadap pipa dan seluruh fittings. PELAKSANA harus melakukan pengecatan fire monitor dengan menggunakan 2 layer ‘OPT 78 MNT Pertamina Gas Operation Central ae Sumatera Area | 8g RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT x AV® PERTAMINA GAS (RKS) Dare a 180860 L | Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area (cat Meni dan Top Coat). Warna pengecatan menggunakan standar RAL 3000. 2.6.10. PELAKSANA harus melakukan pembuatan support pillar modifikasi fire monitor : - Galian Tanah uk, 0.5 x 0.5 x 1m = Pengelasan pipa dummy @ 3” = 1 m pada elbow pillar fire monitor dan pengelasan besi behel silang pada ujung bawah dummy sebagai kuncian. = Pembuatan support ditakukan pada pipa dummy pillar moditikast fire monitor. = Cor Beton Adukan 1:2:3 include pembesian behel @ 10 mm dan pembuatan bekisting dengan ukuran 0.4 x 0.4 x 1 m. Kedalaman support dari muka tanah adalah 0.7 - 0.8m. (disesuaikan dengan elevasi tanah) = Pengecatan Support dengan cat tembok Weather Shield 2 kali sapuan. Warna cat agar dikoordinasikan dan disetujui oleh Pengawas PERTAMINA GAS. = Pekerjaan mendudukan pipa diatas support dengan alat angkat (kotrek atau sejenisnya). Pekerjaan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusakan pipa. 2.7. PEKERJAAN PEMBUATAN LANTAI KERJA FIRE MONITOR, PLATFORM, SHELTER SERTA PEMASANGAN HOSEBOX. 2.7.1, PELAKSANA harus melakukan pembuatan lantai kerja fire monitor : ~ Pembuatan lantai kerja harus sesuai dengan desain gambar terlampir atau atas arahan PERTAMINA GAS. - Galian Tanah dan batu split uk. 2.5 x 3.5 x 0,15 m. - Cor Beton Adukan 1:2:3 include pembesian behel @ 8 mm dan pembuatan bekisting dengan ukuran 2 x 3x 0,15 m. - Pengecatan lantai kerja dengan cat epoxy dengan ukuran tebal 1000 micron. Warna cat agar dikoordinasikan dan disetujui oleh Pengawas PERTAMINA GAS. 2.7.2. PELAKSANA harus melakukan pembuatan dan pemasangan Platform: ~ Pembuatan platform harus harus sesuai dengan desain gambar terlampir atau atas arahan PERTAMINA GAS. ~ Pengelasan plat siku dengan rangka yang menggunakan besi @ 4” untuk dudukan grating uk 25 x 90 cm dan uk 90 x 90 em secara baik dan rapih. ~ Pengelasan tapak pondasi besi uk 10 x 10 cm. ~ Pemasangan grating ke plat siku dengan menggunakan baut type 8 x 20x 1,25. = Pengecatan 2 kali sapuan ke bagian rangka besi @ 4". = Diletakkan di masing-masing fire monitor. 2.7.3. PELAKSANA harus melakukan pembuatan Shelter termasuk pemasangan Hosebox Pertamina Gas Operation Central a A Sumatera Area > RKS) Dokumen ge Pemtaminaccas |RSS) id Instalast Water Sprinkler dan Fire Moniter Serta Perbaikan Jaringan | vwisseree RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 2.7.4. 2.7.5. 2.8.1, 2.8.2. 2.8.3. 2.8.4, 2.8.5. - Pembuatan Shelter harus sesuai dengan desain gambar terlampir atau atas arahan PERTAMINA GAS. - Posisi shelter berada pada lantai kerja fire monitor dan sesuai arahan PERTAMINA GAS. = Galian Tanah dan batu split uk. 0,5 x 0,5 x0,4m. - Cor Beton Adukan 1:3:5 include pembesian behel @ 8 mm dan pembuatan bekisting dengan ukuran 0,4 x 0,4 x 0,4 m. Pengelasan besi behel silang pada ujung bawah besi @ 4 sebagai kuncian. = Pengelasan masing - masing rangka tegak dan atap shelter. - Pemasangan seng alkan dengan menggunakan paku 5 cm. = Pengecatan 2 kali sapuan ke bagian rangka besi @ 4". ~ Pengadaan Hosebox uk 95 x 66 x 20 cm (panjang kaki 17 cm) berwarna standar RAL 3000 - Pembuatan label nomor Hosebox dengan menggunakan cat semport secara rapih dan sesuai dengan arahan PERTAMINA GAS. = Pemasangan Hosebox berada pada posisi center dari shelter. PELAKSANA harus mengadakan dan memasang Fire Hose size 2,5” x 75 ft c/w instantaneous coupling 2,5” eqy. Angus Duratine. PELAKSANA harus melakukan pengadaan Jet Spray Fogh Nozzle, 2 /4" instantaneous connection comply to Standard NFPA 1964 FM Approved, efective working pressure 100 Psi, flow rate selectable 95-125-150-250 gpm Eqv. PROTEK style 368. PEKERJAAN MODIFIKASI LINE SIRKULASI @ 4” DI B/S KM 52 PELAKSANA harus melakukan pemotongan pada tiga titik lokasi pipa sirkulasi fire pump @ 4” di lokasi B/S KM 52 sesuai dengan desain terlampir. Line sisa - sisa pemotongan dirapihkan serta dikoordinasike ke pihak PERTAMINA GAS. PELAKSANA harus melakukan pembobokan waterpond eksisting sebagi jalur line untuk pipa sirkulasi. PELAKSANA harus melakukan pengelasan cara las putar (Welding) Flange @ 4° #150 wn. PELAKSANA harus melakukan pengelasan Pipa @ 4” ASTM AS53 Gr. B Sch. 40 dan elbow Elbow 90° @4" sch 40 dengan cara las putar (welding) serta meroute tine menuju waterpond sesuai dengan design terlampir. PELAKSANA harus melakukan pemasangan Gate Valve @ 4° #150 dan Gasket Spiral Wound @ 4” #150 pada line sistem sirkulasi. opt 78 Pertamina Gas Operation Central. § 2" | aA AE | Sumatera Area | = MT® PERTAMINA GAS CRESL 2.8.6. = ] RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT — Teiris Instalas\ Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbakan Jaringan | yaziaico | Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area PELAKSANA harus melakukan pembuatan support pipa @ 4’ = Pembuatan support dilakukan sesuai dengan design terlampir. Posisi Support dengan pipa harus sesuai dengan posisi pipa. = Galian Tanah uk. 0.5 x 0.35 x 0.5 m = Cor Beton Adukan 1:2:3 include pembesian behel 9 10 mm dan pembuatan bekisting dengan ukuran 0.4 x 0.25 x 0.5 m. Kedalaman support dari muka tanah adalah 0.3 m. = Pengecatan Support dengan cat tembok Weather Shield 2 kali sapuan. Warna cat agar dikoordinasikan dan disetujui oleh Pengawas PERTAMINA GAS. ~ Pemasangan potongan besi UNP 150 sebagai dudukan pipa dengan uk. 30 cm yang sudah dibor untuk pemasangan U-Bolt Clamp. - Pemasangan Bantalan Karet sebagai pembatas antara pipa dengan UNP 150 dengan uk. 0.15 x 0.2 m. ~ Pekerjaan mendudukan pipa diatas support dengan alat angkat (kotrek atau sejenisnya). Pekerjaan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusakan pipa. - Pemasangan U-Bolt Clamp uk. 04” dan dilakukan pengencangan. 2.9. PERBAIKAN LINE WATER HYDRANT B/S KM 139 DAN B/S KM 174 2.9.1. 2.9.2. 2.9.3. 2.9.4, 2.9.5. 2.9.6. 2.9.7. Sebelum melakckan penggalian & penggantian pipa eksisting @ 6” tine hydrant di B/S KM 139, PELAKSANA harus memastikan posisi pipa yang bocor di line eksisting. PELAKSANA harus melakukan penggalian pada posisi line pipa yang bocor di B/S KM 139. PELAKSANA harus menentukan titik potong dan selanjutnya melakukan pemotongan terhadap pipa eksisting @ 6” line hydrant di B/S KM 139. PELAKSANA harus melakukan pengangkatan pipa yang telah terpotong dengan menggunakan alat angkat (kotrek atau sejenisnya) untuk selanjutnya dipindahkan ke tempat atau gudang sesuai arahan PERTAMINA GAS. PELAKSANA harus melakukan pengelasan pipa @ 6"API SL Gr. 8 Sch. 40 dengan pipa ceksisting secara baik dan rapih serta sesuai teknis pengelasan, PELAKSANA harus melakukan pengujian NDT terhadap titik pengelasan sampai hasil pengelasan pipa @ 6°API SL Gr. B Sch. 40 dapat diterima oleh PERTAMINA GAS. PELAKSANA harus melakukan Coating pipa @ 6"API SL Gr. B Sch. 40 tersebut dengan coal tar sepanjang pipa yang akan ditanam. PELAKSANA harus melakukan Wrapping ‘OPT r8, MNT Pertamina Gas Operation Central a ‘Sumatera Area - 4 | o ] RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Dokamen Pr PERTAMINA GAS. a ee instalasl Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | ra!ams0 | Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area dengan mekanisme pembalutan overlap 50%. 2.9.8. PELAKSANA harus melskukan penimbunan tanah kembali seperti semula dan pembuangan sisa tanah. 2.9.9. PELAKSANA harus melakukan dismantle Gate Valve @ 6” Eksisting outler header line fire pump di B/S KM 174. 2.9.10. PELAKSANA harus melakukan pemasangan Gate Valve @ 6” #150 beserta gasket dalam kondisi baru dan pemasangan harus sesuai dengan persyaratan teknis. 2.10, PEKERJAAN PIPING ROAD CROSSING DAN PEDESTRIAN CROSSING 2.10.1. PELAKSANA harus melakukan pekerjaan piping Road Crossing @ 2" : - Pembongkaran Paving Block pada jalan utama dengan lebar 1 m untuk jalur water sprinkler @ 2” serta panjang sesuai desain isometric gambar terlampir pada masing - masing Booster Station. Khusus untuk B/S KM 52, dilakukan pembobokan cor beton dengan ukuran 10 x 0,5 x 1,2 m dan sesuai desain terlampir. - Pembongkaran Kanstin sepanjang 1,5 m untuk jalan akses, - Pembongkaran Parit eksisting dengan ukuran lebar 0,7 x kedalaman 1,2 meter dan ukuran panjang disesuaikan dengan lokasi masing - masing booster station sesuai desain gambar terlampir. = Galian Tanah dengan ukuran lebar 0,5 m dan kedalaman 1,2 m serta untuk ukuran panjang disesuaikan dengan lokasi masing - masing booster station sesuai desain gambar terlampir. - Pekerjaan Coating pipa @ 2” dengan coal tar sepanjang pipa yang akan ditanam. > Pekerjaan Wrapping pipa 9 2” dengan mekanisme pembalutan overlap 50% serta menambahkan pembalutan/wrapping pipa yang muncul ke permukaan tanah sepanjang 50 cm untuk meminimalisir aju korosi pada pipa. = Pekerjaan Holiday Test sepanjang wrapping untuk menunjukan kualitas wrapping baik, tidak robek/rusak dan tidak terdapat sisi pipa yang tidak terproteksi. Pekerjaan ini harus disaksikan Pengawas PERTAMINA GAS, Elevasi dan jalur pipa harus sesuai dengan gambar desain berikut beserta fittingsnya. - _Pemasangan Proteksi Pipa (U-DITCH 30 x 30 x 120 cm) di sepanjang piping Road Grossing @ 2”. ~ Penimbunan Tanah & Pemasangan Paving kembali dan Pembuangan sisa tanah. > Untuk B/S Kit 52, dilakukan pengecoran kembali. | Pertamina Gas Operation Central or | ae ual Sumatera Area 4 o | ] RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Dose 5 AV PERTAINA GAS (RKS) Tare instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbeikan Jaringan | yu zasaiso Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area - Pembuatan Parit (Pasangan Bata) include Plester sesuai dengan kondisi semula. = Pembuatan Slab Beton pada sisi atas parit sebagai jalan akses. = Pemasangan kanstin dan paving kembali serta perapihan. 2.10.2. PELAKSANA harus melakukan pekerjaan piping Pedestrian Crossing @ 2": = Pembongkaran Paving Block pada jalur pedestrian dengan lebar 0,5 m untuk jalur water sprinkler @ 2” serta panjang sesuai desain isometric gambar terlampir pada masing - masing Booster Station. = Pembongkaran Kanstin sepanjang 0,5 m’ untuk jalan akses. - Pengupasan Batu Koral dan Galian Tanah dengan lebar 0,05 m dan kedalaman 4,2 m serta untuk ukuran panjang disesuaikan dengan lokasi masing - masing booster station sesuai desain gambar terlampir. ~ Pekerjaan Coating pipa ® 2” dengan coal tar sepanjang pipa yang akan ditanam. - Pekerjaan Wrapping pipa @ 2” dengan mekanisme pembalutan overlap 50% serta menambahkan pembalutan/ wrapping pipa yang muncul ke permukaan tanah sepanjang 50 cm untuk meminimalisir taju korosi pada pipa. = Pekerjaan Holiday Test sepanjang wrapping untuk menunjukan_ kualitas wrapping baik, tidak robek/rusak dan tidak terdapat sisi pipa yang tidak terproteksi. Pekerjaan ini harus disaksikan Pengawas PERTAMINA GAS. ~ Elevasi dan jalur pipa harus sesuai dengan gambar desain berikut beserta fittingsnya. + Penimbunan Tanah & Batu Koral kembali dan Pembuangan sisa tanah. - Pemasangan kanstin dan paving kembali serta perapihan. 2.11. PEKERJAAN INSPEKSI DAN COMMISSIONING 2.11.1. PELAKSANA harus melakukan commissioning (pengetesan) pada seluruh intalasi water sprinkler dan fire monitor di seluruh Booster Station. 2.11.2, PELAKSANA harus melaksanakan flushing untuk memastikan kebersihan instalasi Piping System water sprinkler dan fire monitor pada masing-masing lokasi kerja. 2.11.3. Air yang digunakan pada saat commissioning (pengetesan) disediakan oleh PELAKSANA dalam jumlah cukup dengan memenuhi syarat uji lab pH Netral. Air tersebut dapat disimpan di waterpond eksisting. 2.11.4. PELAKSANA harus melakukan Hydrotest pada intalasi Piping System water sprinkler dan fire monitor di seluruh Booster Station. Hydrostatic Test tersebut hanya dilakukan setelah flushing dinyatakan berhasil dan bersih. 2.11.5. Hydrotest dilakukan pada tekanan 175 psi dengan holding time 2 (dua) jam. Alat Pr I Pertamina Gas Operation Central 7 eS eae Sumatera Area 4 % “A ] | RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT in MH PERTAMINA GAS URES) Telnis Zi 2.11.6. 241.7. 2.11.8, 211.9. 2.11.10. 2A. 2.11.42. Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbakan Jarngan | ya sonse |__ Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera area | usur tekanan dan temperature (gauge dan chart recorder) harus terpasang pada peralatan dan disediakan oleh PELAKSANA. Semua alat ukur dalam kondisi terkalibrasi dan dibuktikan dengan surat/sertifikat kalibrasi. PELAKSANA harus metakukan Holiday Test pada bagian pipa yang dibalut/ wrapping. Apabila terjadi kegagalan, maka PELAKSANA melakukan perbaikan pada bagian pipa wrapping yang telah rusak. Segala biaya yang diakibatkan oleh kerusakan pada saat pengujian maupun perbaikan hasil pengujian menjadi beban dan tanggung jawab PELAKSANA. PELAKSANA harus melakukan Radiography Test setidaknya 10% dari total sambungan las. Apabila terjadi kegagalan, maka PELAKSANA melakukan perbaikan pada sambungan pipa dengan menambahkan dua lokasi radiography test di sebelah joint yang rusak, Semua beban pengujian ulang menjadi beban PELAKSANA. PELAKSANA haru membuat laporan untuk semua hasil pengujian dan melampirkan sertifikat hasil pengujian (jika ada), Pelaksanaan Inspeksi dan Commissioning Piping System water sprinkler dan fire monitor di seluruh lokasi kerja harus disaksikan oleh perwakilan PERTAMINA GAS. Oleh sebab itu, PELAKSANA wajib berkoordinasi dengan pengawas PERTAMINA GAS sebelum PELAKSANAan Inspeksi dan Commissioning. ‘Apabila selama pekerjaan Commissioning berlangsung kemudian terjadi kerusakan ikarenakan faktor kesengajaan/kelalaian PELAKSANA yang mengokibatkan instalasi/peralatan terkait (yang berhubungan dengan instalasi yang sedang dikerjakan dan tidak termasuk dalam kontrak) mengalami kerusakan, maka biaya perbaikan instalasi/peralatan terkait tersebut sepenuhnya menjadi tanggung Jawad PELAKSANA. Commissioning dinyatakan berhasil apabila tidak terdapat masalah dan sistem dapat dioperasikan sesuai maksud dan tujuan pekerjaan. Pekerjaan khusus yang dipertukan namun tidak tercantum dalam spesifikasi teknis ini, harus dikerjakan oleh PELAKSANA dengan ketentuan dari PERTAMINA GAS. PEKERJAAN PERAPIHAN DAN DOKUMENTASI 2424. 2.12.2. Segala kerusakan fasilitas operasi akibat kegiatan konstruksi pada pekerjaan ini menjadi tanggung jawab serta biaya PELAKSANA dan harus dilakukan perbaikan sesuai kondisi semula. PELAKSANA harus melakukan pembersihan dan perapihan kembali di seluruh lokasi kerja sehingga lokasi kerja bersih dan rapih kembali. OPT QTs ‘MNT. Pertamina Gas Operation Central 7 A 3b Sumatera Area RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT = AT® PERTAMINA GAS (RKS) psig Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | raza Hycrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 2.42.3. 2.12.4, 2.12.5. 2.12.6. 2.12.7. PELAKSANA harus menyerahkan material bekas dan material sisa/lebih (jika ada) ke PERTAMINA GAS dengan membuat Berita Acara Serah Terima Material Bekas/Sisa/Lebih. Untuk melengkapi syarat serah terima pekerjaan, PELAKSANA harus membuat laporan tertulis sebagaimana tercantum pada point 3.7 dilengkapi dengan foto dokumentasi lapangan. PELAKSANA harus segera melaksanakan demobilisasi tenaga dan peralatan kerja ke luar lokasi kerja dengan mempergunakan sarana transportasi yang disediakan oleh PELAKSANA, setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100%. PELAKSANA harus menyerahkan seluruh dokumen original berupa softcopy dan hard copy yang dibukukan dalam map Odner serta copy dokumen sebanyak 2 (dua) rangkap terkait peralatan dan material Piping System water sprinkler dan fire monitor seluruh lokasi kerja kepada PERTAMINA GAS. PELAKSANA harus menyusun rekomendasi pemeliharaan untuk masing-masing peralatan berdasarkan rujukan pabrikan. Pertamina Gas Operation Centrat Sumatera Area F x A PERTAMINA GAS (RKS) Telnis RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT re Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | vu zedans0 Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 3.3. SYARAT TEKNIS PEKERJAAN DAFTAR PENGALAMAN KERJA SEJENIS 3.41, 3.1.4, 34.5. Pengalaman Kerja Sejenis adalah Pengalaman Perusahaan dalam bidang Instalasi Perpipaan di Industri Migas. PELAKSANA harus memiliki pengalaman kerja sejenis dalam 3 (tiga) tahun terakhir dibuktikan dengan salinan surat perjanjian/kontrak/berita acara penyelesaian pekerjaan dari perusahaan pemberi pekerjaan. Terkait point 3.1.1, PELAKSANA harus dapat memperlihatkan dokumen astinya apabila diminta oleh PERTAMINA GAS. PELAKSANA harus menyampaikan daftar pengalaman kerja sejenis dengan perincian antara lain: nama dan lokasi proyek, pemilik proyek, nilai kontrak, posisi PELAKSANA di dalam kontrak (PELAKSANA utama, sub kontraktor, supplier, dsb), bidang pekerjaan, serta tahun pekerjaan. Dalam hal PELAKSANA tidak memiliki pengalaman kerja sejenis, dapat membentuk kerja sama dengan satu atau beberapa perusahaan lain yang memiliki pengalaman kerja sejenis. TENAGA KERJA BLA. 3.2.2. 3.2.3. 3.2.4, 3.2.5. PELAKSANA harus menyediakan tenaga kerja terampil dan sudah berpengalaman di bidangnya masing-masing, dalam jumlah yang cukup untuk setiap pekerjaan sesuai kebutuhan. PELAKSANA harus mengganti tenaga kerja yang oleh PERTAMINA GAS dinilai tidak ‘memenuhi persyaratan dan bertanggungjawab atas semua biaya yang timbul akibat penggantian ini. PELAKSANA harus melaporkan secara tertulis kepada Pengawas Pekerjaan setiap terjadinya penggantian tenaga kerja. PELAKSANA harus mengurus segala hal yang menyangkut kebutuhan tenaga kerja tanpa_membebani PERTANINA GAS, antara lain namun tidak terbatas pada perizinan, asuransi, akomodasi, konsumsi, transportasi. PELAKSANA harus bertanggungjawab penuh atas tindak tanduk tenaga kerjanya serta membebaskan PERTAMINA GAS dari segala tuntutan hukum akibat tindakan tenaga kerjanya. MATERIAL KERJA 3.3.1, PELAKSANA harus menjamin bahwa selurun material yang disediakan merupakan Pertamina Gas Operation Central 7 a. 7 Sumatera Area 3.4, 3.3.6, 3.3.7. 3.3.8, 3.3.9, RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT ites x AT® PERTAMINA GAS CEES). Tes Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | ty 27a 80 | Hydrant af Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area material baru dan genuine dibuktikan dengan melampirkan surat keastian dan baru dari Vendor /pabrikan/agen resmi. PELAKSANA harus menyediakan material kerja dengan kualitas baik dan jumlah cukup sesuai spesifikasi dengan kualitas yang baik. PELAKSANA harus menyediakan material yang bersifat habis pakal (consumable). Untuk barang-barang dan material yang akan didatangkan ke lokasi kerja, maka PELAKSANA diwajibkan menyerahkan : 4) Brochure b) Catalogue ©) Softcopy (format PDF dan Autocad) dan hardcopy Gambar kerja atau shop drawing d) Moster dan sample e) Color scheme yang dianggap perlu oleh Pengawas PERTAMINA GAS dan harus mendapat persetujuan dari Pengawas PERTAMINA GAS. Pengawas PERTAMINA GAS berhak untuk menolak barang-barang contoh yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dalam RKS ini dan PELAKSANA wajib menyediakan alternatif lain sesuai dengan yang dispesifikasikan. PELAKSANA harus mengevaluasi jumlah/volume material kerja yang disediakan, segala kekurangan material menjadi tanggung jawab PELAKSANA, PELAKSANA terlebih dahulu harus menginformasikan kedatangan material kepada PERTAMINA GAS untuk diperiksa kesesuaian dan keasliannya yang dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh pabrikan terkait. PELAKSANA harus segera mengganti material kerja yang oleh PERTAMINA GAS dinilai tidak memenuhi syarat, dan segala biaya yang timbul sepenuhnya menjadi tanggung jawab PELAKSANA. PELAKSANA harus menyerahkan seluruh material bekas selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah pekerjaan selesai 100% dilengkapi dengan Berita Acara Serah Terima Material Bekas yang ditandatangani olen kedua belah pihak. PERALATAN KERJA. 341, 3.4.2. Selama pekerjaan berlangsung, PELAKSANA harus menyediakan peralatan kerja dan sarana transportasi yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan, dalam kondisi baik, siap dipergunakan serta dalam jumlah yang mencukupi. PELAKSANA harus mempergunakan peralatan kerja yang memenuhi standar Pertamina Gas Operation Central OFT. ore. NT 4 > ‘Sumatera Area RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Rien Lr PERTAMINA GAS (RKS) peices instalasi Water Sprinkler dan Fire Moniter Serta Perbaikan Jaringan | valztam%o Hydrant Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 3.5 keselamatan kerja yang berlaku dan atas sepengetahuan petugas HSE dari PERTAMINA GAS di lokasi kerja. 3.4.3. PELAKSANA harus mengganti peralatan kerja yang oleh PERTAMINA GAS dinilai tidak memenuhi persyaratan dan bertanggungjawab atas semua biaya yang timbul akibat penggantian ini. .4.4. PELAKSANA harus meminta izin tertulis terlebih dahulu dari PERTAMINA GAS yang berwenang apabila akan menggunakan/meminjam peralatan kerja milik PERTAMINA Gas. 3.4.5. PELAKSANA harus bertanggungjawab apabila terjadi kerusakan/kehilangan peralatan kerja milik PERTAMINA GAS akibat kesalahan PELAKSANA. 3.4.6. PELAKSANA harus menyediakan kendaraan yang memenuhi aspek HSE untuk keperluan mobilisasi tenaga kerja, material, dan peralatan kerja ke lokasi selama pekerjaan berlangsung. KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN 3501. 3.5.2. 25.2. 3.5.4. PELAKSANA harus selalu mengutamakan keselamatan kerja untuk seluruh pelaksanaan pekerjaannya dengan mematuhi semua prosedur, syarat pelaksanaan kerja dan peraturan keselamatan kerja yang berlaku di PERTAMINA GAS. PELAKSANA harus selalu berpedoman pada Peraturan/Undang-Undang Keselamatan Kerja yang berlaku dan harus bertanggungjawab sepenuhnya atas keselamatan dan keamanan dari tenaga kerja, material, dan peralatan kerja. PELAKSANA harus mematuhi Peraturan/Undang-Undang mengenai lingkungan hidup dan tidak mencemari lingkungan. PELAKSANA harus melaksanakan Contractor Safety Management System (CSMS) sesuai dengan Prosedur CSMS PERTAMINA GAS dan dokumen HSE Plan yang telah disetujui oleh PERTAMINA GAS selama bekerja di Area Operasi PERTAMINA GAS, antara lain : 1. Kick Off Meeting. 2. Safety briefing/ meeting yang dibuktikan dengan absensi dan notulen. 3. Inspeksi PJA (Pre-job Activity) diawal pekerjaan dan inspeksi WIP (Work in Progress) selama pelaksanaan pekerjaan oleh pengawas PERTAMINA GAS dan closure action untuk temuan inspeksi. 4. Mengisi kartu PEKA (Pengamatan Keselamatan Kerja), dan 5. Melaporkan kinerja HSE PELAKSANA dan sebagainya a8 MNT Pertamina Gas Operation Central o 4 7 Sumatera Area ] ENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Dokumen UP PERTAMINA Gas (RKS) ge Instalasi Water Sprinkler dan Fire Nonitor Serta Perbaikan Jaringan | a zidaist Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 3.5.5. 3.5.6. 35:7. Terkait point 3.5.4.poin 2, PELAKSANA wajib memberikan pengarahan kepada para pekerjanya agar memahami tentang bahaya dan peraturan keselamatan kerja di areal migas, maupun material dan peralatan kerja yang menimbulan percikan api/ledakan. Pekerjaan Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area merupakan pekerjaan yang termasuk berkategori risiko tinggi dengan potensi bahaya dalam pekerjaan tersebut meliputi kebakaran, tertimpa material pipa/fire monitor, terkena fluida bertekanan saat melakukan hydrostatic test, radiasi radiography dll. Adapun resiko pekerjaan ini telah diidentifikasi sesuai dengan pedoman CSMS PERTAMINA GAS No.A- (008/PG0300/2021-S9 Lampiran 1 Penilaian Resiko. PELAKSANA harus membuat HSE Plan yang berisikan antara lain: a. Kebijakan HSE PELAKSANA ‘Merupakan komitmen pimpinan tertinggi perusahaan PELAKSANA terkait penerapan aspek HSE terhadap pelaksanaan PEKERJAAN.. b. Kebijakan Obat - Obatan Terlarang dan Alkohol Merupakan komitmen pimpinan tertinggi perusahaan PELAKSANA terkait pencegahan dan penanganan bahaya penggunaan obat-obatan terlarang serta alkohol. . Struktur Organisasi Proyek Memuat struktur organisasi PELAKSANA yang terlibat selama PEKERJAAN berlangsung beserta tugas dan tanggung jawabnya. Segala perubahan yang terjadi terkait struktur organisasi proyek ini, harus mendapatkan persetujuan dari PERTAMINA GAS, d. HSE Performance Indicator Merupakan Key Performance Indicator (KPI) HSE PELAKSANA yang memuat kriteria minimal sebagai berikut: Target Aktual, - Indikator ‘TBI* Absensi Bee cn pekerjaan 2 Jam Kerja Aman TBI Data Jam Kerja “*sesuai jumlah tenaga kerja Lagging Indicator me ; ES a 2 Lost Time Incident oO Angka Total Kasus: 3. Insiden berdampak pencemaran 0 ‘Angka Total Kasus Isr ercapencenran kerusakan aset y | Pertamina Gas Operation Central oF, are. + pant |_~Nsinawearee FT 4 F RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT a UV PERTAMINA GAS (RKS) ae instalasi Water Sprinkler dan Fire Moniter Serta Perbaikan Jaringan | va Sans Hydrant i Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area | 4 Medical Treatment cases ° ‘Angka Total Kasus 5 First Aid cases 5 ‘Angka Total Kasus Leading Indicator z 1 HSE Meeting 1 Notulen, Daftar Hadir 2 HSE Toot Box Meeting Setiap Hari Daftar Hadir, Kerja Dokumentasi 3. HSE induction 1 Daftar Hadi, Dokumentasi 4 HSE Training 1 Daftar Hadir, Dokumentast 5. HSE Reporting 5 Laporan yang diserahkan 6 HSE management Visit / NWT 1 Dokumen Visit 7 Program Audit 1 Dokumen Audit 8 Program Inspeksi 1 Dokumen Inspekst 9 Kepatuhan tethadap 95% Dokumen Kepatuhan Penggunaan APD 10 Kepatuhan terhadap larangan ‘100%, Dokumen Kepatuhan merckok di lokasi kerja 11° Kepatuhan terhadap larangan 100% Dokumen Kepatuhan penggunaan mobile phone di lokast kerja 12 Closure action / Tindak lanjut_ 90% Dokumen tindak lanjut temuan 43 Pelaporan incident dan near 100% Laporan yang miss diserahkan 14 Pengamatan keselamatan kerja. «90% Dokumen Temuan HSE (Unsafe Act & Unsafe Condition Observation (PEKA) Observation) ¢. Identifikasi & Mitigasi Resiko Mengacu pada resiko pekerjaan yang ada, PELAKSANA melakukan mitigasi resiko PEKERJAAN sehingga didapatkan resiko sisa (resiko yang dapat diterima). Resiko per ‘item lingkup PEKERJAAN minimal turun 1 (satu) level. f. Rencana Manajemen Perjalanan Memuat ketentuan terkait safety riding, ketentuan jam operasional kendaraan, pemeliharaan berkala moda transportasi, dil. §. Prosedur Operasi dan Standard Keselamatan ‘Memuat prosedur operasi standard (SOP) beserta standard keselamatan yang sesuai dengan lingkup PEKERJAAN. h, Pelatihan dan Kompetensi Tenaga Kerja yang Terlibat ‘Memuat rencana program pelatihan HSE bagi tenaga kerja PELAKSANA. i, Audit dan Inspeksi HSE ‘Memuat jadwal pelaksanaan audit dan inspeksi HSE internal PELAKSANA selama pelaksanaan PEKERJAAN. j. Prosedur Pelaporan dan investigasi Kecelakaan 118 MNT. Pertamina Gas Operation Central 7 al 7 Sumatera Area | ENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT = ven UP PRTAMINA Gas (RKS) ene | Install Water Sprinkler dan Fire Noniter Serta Perbakan Jarngan | atoms Hydrant i Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area ‘Memuat prosedur pelaporan dan investigasi kecelakan kerja. k. Prosedur Tanggap Darurat Memuat emergency response procedure (ERP), data instansi-instansi terkait, penanggung jawab, dll. \. Komunikasi HSE Memuat ketentuan terkait jadwal komunikasi HSE berkala. m.Pengelolaan Sub-KONTRAKTOR Memuat ketentuan sistem seleksi Sub-KONTRAKTOR yang mensyaratkan HSE sebagai bagian dalam kriteria seleksi tersebut dalam pelaksanaan PEKERJAAN, jika dalam pelaksanaannya melibatkan Sub-KONTRAKTOR. Pengelolaan terhadap penerapan aspek HSE Sub-KONTRAKTOR selama pelaksanaan PEKERJAAN tersebut harus sejalan dengan persyaratan yang diminta PERTAMINA GAS kepada PELAKSANA. Jika dalam pelaksanaan PEKERJAAN tidak menggunakan Sub-KONTRAKTOR, maka PELAKSANA wajib memberikan surat keterangan jaminan kepada PERTAMINA GAS yang menyatakan bahwa PELAKSANA dalam pelaksanaan PEKERJAAN tidak akan melibatkan Sub-KONTRAKTOR. 1, Pemeriksaan Kesehatan Memuat ketentuan pemenuhan jaminan kesehatan seluruh tenaga kerja PELAKSANA. yang terlibat dalam pelaksanaan PEKERJAAN dengan melakukan pemeriksaan kesehatan yang disyaratkan meliputi: + Pemeriksaan Kesehatan Dasar terdiri atas: ‘Anamnesis : wawancara oleh dokter Pemeriksaan Fisik : Tekanan darah, nadi, suhu, frekuensi pernafasan, indeks massa tubuh, tes visus. Pemeriksaan Penunjang : Rekam jantung dengan EKG, Foto Rontgen dada, gula darah puasa (GOP), Laboratorium darah (Hemoglobin/Lekosit/Trombosit) dan pemeriksaan air kencing rutin/Urine rutin Pemeriksaan Kesehatan Tambahan dilakukan sesuai dengan potensi bahaya kesehatan yang ada di tempat kerja, dapat berupa pemeriksaan : Audiometri, spirometri, monitoring biologis, buta warna, lapangan pandang, Anti Hepatitis A (Anti HAV), Stool culture, tes kebugaran (NAPFA Modifikasi), atau tes keseimbangan. (Romberg tes) 3.5.8, HSE Plan PELAKSANA yang dilampirkan dalam dokumen penawaran akan direview oleh pihak Pertamina. PELAKSANA juga berkewajiban melaksanakan HSE Plan sesuai dengan ersyaratan aspek HSE yang telah disyaratkan oleh PERTAMINA GAS tersebut. Apabila | OPT rs MNT Pertamina Gas Operation Central 7 ‘Sumatera Area q % * RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Dokumen AZ® PERTAMINA GAS (RKS) shee Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | a sesais0 Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area masih terdapat gap yang belum dipenuhi oleh HSE Plan PELAKSANA yang di sampaikan datam dokumen lelang terhadap persyaratan aspek HSE yang disyaratkan PERTAMINA GAS, maka PELAKSANA wajib untuk memenuhi gap tersebut. Apabila terdapat potensi bahaya yang belum teridentifikasi pada saat proses tender maupun adanya perubahan yang terjadi selama dalam pelaksanaan pekerjaan yang menyebabkan perubahan potensi bahaya dalam pekerjaan tersebut, maka PELAKSANA harus merevisi HSE Plannya. Revisi HSE Plan tersebut akan direview oleh PERTAMINA GAS. PELAKSANAharus melaksanakan mitigasi dari revisi HSE Plan tersebut yang telah direview tersebut. 3.5.9. PELAKSANA harus bertanggungjawab terhadap seluruh elemen HSE Plan yang dipersyaratkan. Apabila PELAKSANA melakukan pelanggaran terhadap elemen HSE Plan tersebut, maka akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. 3.5.10. Menyiapkan perijinan kerja sesuai dengan format berlaku di PERTAMINA GAS. 3.5.11. Memberikan pengarahan kepada para pekerjanya sebelum pekerjaan ini dimulai, agar memahami tentang bahaya dan peraturan keselamatan kerja di areal gas, serta mentaati Peraturan Keselamatan Kerja yang berlaku. 3.5.12. Bertanggung jawab sepenuhnya atas keselamatan dan keamanan dari tenaga, peralatan serta material kerjanya selama melaksanakan pekerjaan ini. 3.5.13.Melengkapi tempat kerja dan tenaga kerjanya dengan peralatan keselamatan kerja yang memenuhi standar Keselamatan Kerja yang berlaku di PERTAMINA GAS antara lain safety helm, sarung tangan, safety shoes, safety goggle, safety belt, rambu, police line sesuai kebutuhan pekerjaannya. Apabila persyaratan tersebut tidak terpenuhi, Pengawas berhak menghentikan pekerjaan. 3.5.14, Mempergunakan peralatan dan perlengkapan kerja yang memenuhi dan menjamin standar Keselamatan Kerja, dan atas sepengetahuan petugas HSE PERTAMINA GAS di lokasi kerja 3.5.15. Berkordinasi dengan HSE PERTAMINA GAS setempat untuk menyiapkan alat Pemadam ‘Api Ringan ( APAR ) milik PERTAMINA GAS dengan jumlah yang cukup dan alat keselamatan lain yang diperlukan pada saat pelaksanaan pekerjaan. 3.5.16.Pekerjaan yang memerlukan api, peralatan pencegah kebakaran seperti fire extinguisher dll, harus tersedia ditempat lokasi pekerjaan sebelum memulai pekerjaan. Dan diyakinkan aman dengan menggunakan gas detector. 3.5.17.Berkoordinasi dengan petugas HSE PERTAMINA GAS untuk setiap pekerjaan yang berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran atau ledakan. 3.5.18. Dilarang mengganggu instalasi operasi milik PERTAMINA GAS yang berada di lokasi kerja selama melaksanakan pekerjaan ini. MNT. Pertamina Gas Operation Central wl q ae 3 ‘Sumatera Area x AT® PERTAMINA GAS (RES) RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT iiieven Tenis stalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | ti S9ears0 Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 3.5.19. Dilarang menyalakan api, merokok, menggunakan peralatan maupun material yang bisa menimbuikan percikan api / ledakan tanpa seijin petugas HSE di lokasi kerja. 3.5.20.Para_pekerja PELAKSANA tidak diperkenankan membuang limbah dan sampah sembarangan yang dapat mengkibatkan pencemaran lingkungan. 3.5.21. PELAKSANA harus mentaati semua aturan tertulis maupun instrukst lisan dari personit HSE PERTAMINA GAS. 3.5.22. PELAKSANA harus meminta pengawasan langsung dari petugas HSE PERTAMINA GAS setempat untuk pekerjaan yang berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran atau ledakan. 3.5.23.PELAKSANA dilarang mengganggu dan mencuri fasilitas serta instalasi operasi milik PERTAMINA GAS yang berade di okasi kerja selama melaksanakan pekerjaan. 3.6. PENGAWASAN PEKERJAAN 3.6.1. 3.6.2. PELAKSANA wajib menempatkan minimal 1 (satu) orang Pengawas Pekerjaan dan 4 (satu) orang Ahli K3 di lapangan dengan kewajiban antara lain: a) Mengerti/memahami permasalahan pekerjaannya serta dapat mengambil keputusan. b)_Dapat mewakili perusahaannya untuk berkomunikasi dengan PERTAMINA GAS. ¢)_Harus berada di lokasi kerja agar mudah dihubungi sewaktu-waktu, dd) Mengikuti saran dari Pengawas Lapangan PERTAMINA GAS, baik tisan maupun tertulis. e) Pengawasan keselamatan kerja selama pekerjaan berlangsung. Dalam hal pengawasan di lapangan, pengawas pekerjaan dari PERTAMINA GAS akan menunjuk dan menempatkan Pengawas Lapangan di lokasi kerja untuk mengawasi dan mengesahkan kemajuan pekerjaan, penggunaan material, kebenaran spesifikasi, kualitas pekerjaan, dan lain sebagainya. 3.8.3. Pengawas PERTAMINA GAS berhak: a) Memberi peringatan kepada PELAKSANA apabila Pengawas PERTAMINA GAS: menilai pekerjaan PELAKSANA tidak sesuai dengan RKS/bestek. b) Menghentikan PELAKSANAan pekerjaan apabila Pengawas PERTAMINA GAS menilai pekerjaan PELAKSANA tidak sesuai dengan RKS/bestek dan bertentangan dengan Aspek HSE. )_Meminta PELAKSANA memperbatki hasil pekerjaannya apabila Pengawas PERTAMINA GAS menilai hal tersebut perlu dilaksanakan. d) Mengintervensi hingga menghentikan PELAKSANAan pekerjaan apabila Pertamina Gas Operation Central et 4 7 Sumatera Area Tr PERTAMINA GAS (RKS) —_ RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Rina Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | ii Side s0 Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 3.7, Pengawas PERTANINA GAS menilai pekerjaan PELAKSANA tidak sesuai / bertentangan dengan Aspek HSE. 3.6.4. PELAKSANA harus segera memberitahukan secara tertulis kepada PERTAMINA GAS setiap penggantian Pengawas/personil Proyeknya. 3.6.5. PELAKSANA harus segera melaporkan kepada Pengawas PERTAMINA GAS secara lisan dan tertutis terhadap semua permasalahan yang dapat mempengaruhi kelancaran PELAKSANAan pekerjaan. LAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 3.7.1. PELAKSANA harus membuat laporan mingguan secara tertulis, berdasarkan dari laporan harian serta kemajuan pekerjaan (progress report) yang ditandatangani ‘oleh Pengawas Pekerjaan dari PERTAMINA GAS di lapangan, dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan. 3.7.2. PELAKSANA harus membuat laporan tertulis mengenai kemajuan pekerjaan yang ditandatangani oleh Pengawas Lapangan dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan dari PERTAMINA GAS, sebagai beriki a) Laporan kemajuan pekerjaan mingguan (S-curve, Foto Dokumentasi & Evaluasi Pekerjaan). b) Berita Acara Pemeriksaan Fisik Material / peralatan baru. ‘¢) Berita Acara serah terima material bekas (jika ada). d) Berita Acara Pengujian (Commissioning) Fire Ring Hydrant System e) Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan. f) Berita Acara penyelesaian masa pemeliharaan. 3.7.3. PELAKSANA harus membuat dokumentasi foto untuk setiap tahap pekerjaan dan dilampirkan dalam laporan harian pekerjaan. Pertamina Gas Operation Central | SPT OB: HT ‘Sumatera Area | pr 4 e RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT r PERTAMINA GAS. ; Gas — las) Water Sprinker dan Fire Monitor Serta Perbalkan Jaringan | ww'auetw 3.8. Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area ‘SERAH TERIMA PEKERJAAN 3.8.1, 3.8.2. 3.8.4. Pekerjaan dianggap baik dan dapat diterima PERTAMINA GAS apabila telah ditakukan dan ditandatanganinya Berita Acara Commissioning Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area sesuai dengan maksud dan tujuan pekerjaan, PELAKSANA harus membuat Berita Acara serah terima hasil pekerjaan yang ditandatangani PERTAMINA GAS. PELAKSANA dapat melaksanakan serah terima hasil pekerjaan kepada PERTAMINA GAS berdasarkan ketentuan dan format yang berlaku dengan melampirkan kelengkapan dokumen. PELAKSANA harus menyerahkan seluruh dokumen original berupa softcopy dan hard copy yang dibukukan dalam map Odner serta copy dokumen sebanyak 2 (dua) rangkap terkait peralatan dan material Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor, seluruh sertifikat peralatan, seluruh sertifikat pengujian dan seluruh Berita Acara kepada PERTAMINA GAS. Pertamina Gas Operation Central er |_aee ‘Sumatera Area \F 4 “A | RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT. (RKS) lnstalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbs | Hyerant Station Percamina Gas Operation Central Sumatera area Dokumen Tetris ratseoa30 Pr PERTAMINA GAS MANAJEMEN K3LL (KESEHATAN KESELAMATAN KERJA dan LINDUNG LINGKUNGAN) PERTAMINA GAS berkomitmen mengelola seluruh operasi dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan pekerja, PELAKSANA dan lingkungan, Ketentuan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan serta tata cara kerja ini berlaku bagi pekerja PERTANINA GAS dan PELAKSANA. Tujuan dari pelaksanaan program HSE adalah mencegah timbulnya kerugian bagi perusahaan dan metindungi tingkungan sekitar. PELAKSANA wajib meyakinkan jajarannya termasuk sub-PELAKSANA (bila ada) untuk mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di PERTAMINA GAS. Kegagalan PELAKSANA dan jajarannya dalam mematuhi ketentuan ini dapat memberikan hak kepada PERTAMINA GAS untuk menghentikan pekerjaan dan memberikan sanksi kepada PELAKSANA. sesuai perjanjian dan ketentuan yang berlaku 4.4. RISIKO PEKERJAAN 4.1.1, Berdasarkan sifat dan jenis pekerjaan, lokasi pekerjaan, bahan dan perlengkapan yang digunakan, potensi bahaya yang terpapar ditempat kerja, potensi bahaya bagi personil, pekerjaan yang dilakukan simultan di tempat yang sama, lamanya pekerjaan/rentang waktu yang berpotensi menimbukan keletihan dan kejenuhan terhadap pekerja sehingga mempengaruh! aspek K3LL, potenst dari konsekuensi insiden, pengalaman dan keahlian PELAKSANA serta kemungkinan dampak sosial dan lingkungan yang negatif, maka resiko pekerjaan ini dikategorikan pada Resiko Tinggi (High Risk) Ref, Pedoman No. _A-001/PG0400/2010-S0_dan_Pedoman_CSMS PERTAMINA GAS No. _No.A- 008/PG0300/2021-S9 Lampiran 1 Penilaian Resiko. 4.1.2. PELAKSANA bertanggung jawab atas rencana HSE sendiri, namun PERTAMINA GAS berhak melakukan audit terhadap kepatuhan PELAKSANA dalam melaksanakan HSE. 4.1.3. PERTAMINA GAS Dapat menangguhkan pekerjaan, menolak pemberian izin pelaksanaan pekerjaan dan menunda pembayaran jika PELAKSANA tidak memenuhi persyaratan yang diminta. 4.2. TANGGUNG JAWAB PERTAMINA GAS 4.2.1, PERTAMINA GAS harus memastikan PELAKSANA sudah memaparkan rencana aspek K3LL pada Kick off Meeting untuk pekerjaan terkait. 4.2.2. Terkait Point 4.2.1, PERTAMINA GAS harus memastikan Perwakilan Pengawas dari PIHAK PERTAMINA GAS dan PIHAK PELAKSANA sudah memahami dan mengerti rencana K3LL, tanggung jawab masing-masing pihak serta bentuk koordinasi selama pekerjaan. 4.2.3. PERTAMINA GAS berhak dan bertanggungjawab untuk menolak dan menangguhkan pemberian izin pekerjaan serta menghentikan pekerjaan yang dinilai tidak memenuhi persyaratan keselamatan kerja dan lingkungan. | Pertamina Gas Operation Central | : i Lol Sumatera Area = RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT 7% PERTAMINA GAS CERS) 4.3. Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringon Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area Dokumen Telnis 4.2.4. PERTAMINA GAS berhak dan bertangungjawab untuk melakukan evaluasi kepatuhan PELAKSANA terhadap pelaksanaan manajemen K3LL, hasil evaluasi tersebut akan dijadikan data kualifikasi PELAKSANA. ‘TANGGUNG JAWAB PELAKSANA 4.3.1. PELAKSANA harus memastikan seluruh pekerjaanya mampu mematuhi persyaratan keselamatan kerja dan lingkungan. 4.3.2. PELAKSANA bertanggungjawab penuh terhadap perencanaan dan PELAKSANAan manajemen K3LL untuk pekerjaan terkait. 4.3.3. PELAKSANA wajib memaparkan rencana K3LL untuk pekerjaan terkait pada saat PELAKSANAan Kick off Meeting. 4.3.4. Masa penghentian pekerjaan terkait point 4.2.3, tidak dapat dijadikan dasar untuk ‘mengajukan perpanjangan jangka waktu PELAKSANAan pekerjaan. 4.3.5. PELAKSANA harus bertanggungjawab tethadap seluruh elemen HSE Plan yang dipersyaratkan. Apabila PELAKSANA melakukan pelanggaran terhadap elemen HSE Plan tersebut, maka akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. OPT ars Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT a Dokur AT% PERTAMINA GAS (RKS) "aie Instalasi Water Sprinkler dan Fire Nonitor Serta Perbaikan Jaringan | ia siverst Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 531. 5.2. 5.3. 5.4, SANKSI KESALAHAN PEKERJAAN 5.1.1, Apabila terjadi kesalahan/penyimpangan atau pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi pada RKS ini, PELAKSANA harus bertanggungjawab untuk memperbaiki dengan tanpa biaya tambahan apapun dari PERTAMINA GAS. PELAKSANA akan dikenakan pinalti/denda pengurangan nilai kontrak sesuai dengan peraturan yang berlaku di PERTAMINA GAS apabila PELAKSANA tidak dapat memperbaiki Kembali penyimpangan seperti tercantum pada point 5.1.1. KETERLAMBATAN PEKERJAAN 5.2.1. 52g. Apabila PELAKSANA gagal untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan seperti yang tercantum pada point 6.1, maka PELAKSANA akan dikenakan pinalti/denda sesuai dengan peraturan yang berlaku di PERTAMINA GAS. PELAKSANA dapat mengajukan perpanjangan jangka waktu PELAKSANAan pekerjaan apabila penundaan pekerjaan terjadi atas permintaan PERTAMINA GAS, jika dan hanya jika berdasarkan kebutuhan keberlangsungan operasional. KERUSAKAN INSTALASI DAN KERUGIAN OPERAS! 5.3.1. $.3.2, 5.3.3. Apabila terjadi kerusakan instalasi dan fasilitas operasi PERTAMINA GAS akibat kesalahan/kelalaian PELAKSANA, maka PELAKSANA harus bertanggungjawab sepenuhnya untuk memperbaiki dan/atau mengganti instalasi/fasilitas operasi tersebut seperti kondisi semula. Apabila PERTAMINA GAS mengalami kerugian akibat gangguan operasional yang disebabkan oleh _kesalahan/kelalaian PELAKSANA, maka _—_PELAKSANA bertanggungjawab sepenuhnya mengganti kerugian yang ditimbulkan kepada PERTANINA GAS. Semua biaya yang timbul akibat kerugian seperti tercantum pada point 5.3.1 dan 5.3.2, sepenuhnya menjadi tanggung jawab PELAKSANA. LAIN-LAIN 5.4.1. 5.4.2. Seluruh biaya langsung maupun tidak langsung yang timbul untuk keperluan pekerjaan ini sudah termasuk di datam kontrak dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab PELAKSANA. Apabila terdapat pekerjaan yang secara teknis mutlak harus dikerjakan tetapi belum tercantum dalam RKS ini, maka PELAKSANA harus bersedia melaksanakan pekerjaan tersebut dengan tanpa tambahan biaya kepada PERTAMINA GAS. TB MNT Pertamina Gas Operation Central Fr [ rE Sumatera Area 7 ? Lr PERTAMINA GAS (RKS) gant RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Dokumen Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | i ssaa $0 Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area 6.1. 6.2. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN MASA PEKERJAAN PELAKSANA harus menyelesaikan seluruh pekerjaan dalam jangka waktu 120 (Seratus Dua Puluh) Hari Kalender terhitung sejak tanggal PELAKSANAan pekerjaan yang tercantum dalam kontrak/Surat Perjanjian Borongan. MASA PEMELIHARAAN ‘Masa pemeliharaan untuk pekerjaan ini adalah selama 30 (Tiga Puluh) Hari Kalender terhitung mulai tanggal serah terima pekerjaan 100 %. Adapun kewajiban PELAKSANA selama masa pemeliharaan metiputi : 6.2.1. PELAKSANA harus melaksanakan pemeriksaan bersama dengan PERTAMINA GAS ‘minimal 3 (tiga) kali selama masa pemeliharaan berlangsung. 6.2.2. Apabila selama masa pemeliharaan terjadi kerusakan pada hasil pekerjaan, maka PELAKSANA harus bertanggung jawab dan berkewajiban memperbaiki kerusakan yang terjadi secepatnya dengan tanpa tambahan biaya dari PERTAMINA GAS. 6.2.3. Pekerjean dinyatakan telah melalui masa pemeliharaan dengan baik dan dapat diterima PERTAMINA GAS dengan dilengkapi dokumen Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan. ‘TATA CARA PEMBAYARAN 7.1, Pembayaran Termin | sebesar 50% dari nilai kontrak, akan dibayarkan kepada PELAKSANA setelah pekerjaan dinyatakan selesai 60%. 7.2, Pembayaran Termin Il sebesar 40% dari nilai kontrak, akan dibayarkan kepada PELAKSANA setelah pekerjaan dinyatakan selesai 100%. 7.3. Pembayaran Termin Ill sebesar 10% dari nilai kontrak, akan dibayarkan kepada PELAKSANA setelan penyelesaian masa pemeliharaazn dan PELAKSANA sudah menyelesaikan semua kewajibannya serta diterima baik oleh PERTAMINA GAS. LAIN-LAIN 8.1. Disamping syarat-syarat yang tercantum di dalam RKS ini, PELAKSANA juga harus mematuhi syarat-syarat_ umum yang berlaku di bagian procurement dan keuangan PERTAMINA GAS. 8.2. PELAKSANA dianggap sudah cukup mengetahui, mengerti, dan menyetujui akan isi peraturan-peratuan tersebut di atas, dan wajib menaatinya. Pertamina Gas Operation Central r ee en Sumatera Area ——— . RENCANA KERJA SYARAT -SYARAT lee AV PERTAMINA GAS £ Teknis Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | jalsaawrs0 Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area LAMPIRAN 1. TANGGUNG JAWAB ASPEK HSE PELAKSANA Tanggung jawab PELAKSANA adalah menjamin bahwa para pekerjanya dan sub-kontraktornya mampu, cakap dan sanggup melakukan pekerjaan dengan mematuhi peraturan-peraturan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan. PELAKSANA harus memastikan pelaksanaan PEKERJAAN sesuai dengan Rencana Kerja aspek HSE (HSE plan) di tempat kerja, lapangan atau LOKAS! PEKERJAAN. 1. 1, Pelatihan. Para PERSONIL PELAKSANAatau sub-PELAKSANA harus dilatih mengikuti praktek keselamatan kerja dan tindungan lingkungan sesuai kondisi di tempat kerja, lapangan atau LOKAS! PEKERJAAN, Pelatihan mencakup P3K, penanganan bahan kimia, pelindung pernafasan dan lain-lain. Rambu-rambu dan label keselamatan kerja harus dipasang untuk menandai keamanan di tempat kerja, lapangan atau LOKASI PEKERJAAN. 1, 2, Bahaya Gas dan Bahan Mudah Terbaker / Meledak. Ledakan timbul karena terkumpulnya campuran gas dan udara pada konsentrasi tertentu. Konsentrasi tersebut dinyatakan dalam persentase antara volume campuran gas dan udara yang akan terbakar atau meledak jika suhu pembakaran tercapai. Persentase terendah dinyatakan dengan Titik Ledak Rendah / Lower Explosive Limits (LEL) dan persentase tertinggi dinyatakan dengan Titik Ledak Tertinggi / Upper Explosive Limits (UEL). Indikator gas harus dipakai untuk mengetahui konsentrasi gas yang dapat terbakar/meledak. Indikator tersebut dapat menunjukkan konsentrasi gas yang mudah terbakar mulai konsentrasi yang rendah hingga konsentrasi yang tinggi. Pekerjaan yang menggunakan api atau sejenisnya Jangan dilaksanakan dimana terdapat campuran gas yang dapat terbakar atau meledak. Apabila terdapat kemungkinan campuran gas yang dapat terbakar atau meledak, lokasi tersebut harus diperiksa dengan sebaik-baiknya dan ditandai, kemudian diikuti dengan dibuatkannya Prosedur Ijin Bekerja yang aman (Safe Work Permit Procedure). 1. 3. Minuman Beralkohol dan Obat-obatan Dilarang keras memiliki dan mengkonsumsi minuman beralkohol atau narkoba di tempat kerja. Pengobatan terhadap pekerja yang akan mempengaruhi kinerja pekerja tersebut di lokasi harus diinformasikan kepada pengawas pekerjaan. Hal ini adalah menjadi tanggung jawab PELAKSANA dan sub-PELAKSANAnya, para perwakilan atau pengawas yang bertugas di lapangan harus memastikan bahwa peraturan tersebut diatas dipatuhi oleh para pekerja di lapangan. 1. 4. Merokok. ‘Merokok hanya diijinkan di tempat-tempat yang telah ditentukan di tempat kerja/LOKAS! PEKERJAAN. 1, 5, Senjata Tajam. ‘Memiliki atau menyimpan berbagat jenis senjata dan senjata tajam dilarang dengan keras di lokasi / tempat kerja, kecuali kalau diberikan ijin secara tertulis oleh petugas yang berwenang. 1. 6, Peraturan Berpakaian. Para PERSONIL PELAKSANA dan sub-PELAKSANAnya disarankan agar tidak mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan sintetis. Pekaian kerja yang terbuat dari bahan yang lamban menyala harus dipakai pada operasi di lapangan dan pemakaian celana panjang wajib dipakai di tempat kerja. Perhiasan-perhiasan seperti cincin, gelang, jam tangan tidak boleh dikenakan pada saat bekerja terutama di tempat-tempat dimana perhiasan-perhiasan tersebut dapat tersangkut pada peralatan yang berputar (contoh : mesin). 1, 7. Alat Pelindung Diri (APD). a. APD agar dikenakan apabila di tempat kerja mensyaratkan untuk dipenuhi dan PELAKSANA termasuk sub-PELAKSANAnya harus menyediakan seluruh APD bagi para PERSONILnya. MNT Pertamina Gas Operation Central a | a aE Sumatera Area a M® PERTAMINA GAS (RKS) 1.8. 1. ] RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Dokumen Telnis instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | sa su s0 | Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area Pemakaian topi keselamatan (safety helmet) diharuskan dipakai di tempat kerja. Topi keselamatan kerja ini harus memenuhi persyaratan dan ketentuan Standar Industri Indonesia (Sil) atau Standar Assosiasi Internasional (2 94.1) dan dilengkapi dengan cchinstrap untuk menahan helm tidak terjatuh. Pemakaian sepatu keselamatan kerja diharuskan bagi setiap orang yang bekerja, mengawasi dan memeriksa di lapangan. Sepatu keselamatan kerja ini harus memenuhi persyaratan dan ketentuan Standar Industri Indonesia (SII) atau Standar Assosiasi Internasional (Z 195). Kacamata keselamatan, petindung muka atau peralatan pelindung lainnya harus dipakai oleh para pekerja saat dibutuhkan untuk menangani jenis pekerjaan tertentu. Peralatan pelindung mata dan muka harus memenuhi persyaratan Standar Industri Indonesia (SII) atau Standar Assosiasi Internasional (Z 94.3) dan untuk kacamata keselamatan harus memenuhi Sil atau Z 87.1 Menyemprotkan udara bertekanan terhadap pakaian kerja untuk tujuan membersihkan kotoran atau membersihkan dengan minyak ataupun bahan yang dapat menimbulkan iritasi kulit, sama sekali tidak diperbolehkan. Peralatan pelindung telinga disediakan dan dipakai oleh pekerja di lapangan/lokasi yang ‘mensyaratkan penggunaan pelindung telinga. Respirator atau masker yang dilengkapi dengan filter khusus partikulat (debu asbes). Pakaian kerja (coverall) yang melindungi tubuh dari paparan bahaya terkait aspek keselamatan dan kesehatan kerja di lokasi kerja Sarung tangan dipakai ketika melaksanaan pekerjaan yang berhubungan dengan paparan bahan kimia, pekerjaan listrik, penggunaan peralatan, maupun penggunaan benda tajam. Full body harness untuk mendukung sistem penahan jatuh perseorangan. Tabung alat bantu pernafasan agar disediakan di lokasi kerja dimana dimungkinkan terdapat gas/ceceran minyak atau uap beracun. Hal ini menjadi tanggung jawab PELAKSANA dan sub-PELAKSANAnya untuk memastikan bahwa peralatan tersebut dapat beroperasi dengan baik. Semua pekerjaan yang membutuhkan penggunaan masker udara atau alat bantu pernafasan harus ada 2 (dua) orang yang mengoperasikannya. Rambut Muka. Persyaratan mengenai rambut muka para pekerja di lapangan dan para tamu PERTAMINA GAS yang ingin memasuki tempat Kerja harus mematuht persyaratan antara lai : Jenggot (seperti jenggot kambing atau seperti jenggot orang Manchurla) tidak dapat diijinkan untuk mencegah terlilitnya rambut saat menggerakkan peralatan (rotating equipment). Selain itu, Jenggot tersebut juga dapat mengganggu penggunaan masker udara atau peralatan bantu pernafasan. Cambang tidak dapat diijinkan, hal ini dapat mengganggu penggunaan masker udara atau peralatan bantu pernafasan. Kumis, dapat dibentuk dan dipastikan bahwa masker udara atau peralatan bantu pernafasan terpasang dengan baik bila digunakan. Penanggulangan Kebakaran (Fire Safety). ‘Minimalkan bahaya kebakaran dengan menerapkan good housekeeping dan segera beritahukan Pengawas Pekerjaan jika terdapat kondisi yang berpotensi menimbulkan kebakaran i Pertamina Gas Operation Central a a 7 _| Sumatera Area UP PERTAMINA xs (RMS) 44:12) RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT jinnes Teinis Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | us <2ear#0 |__ Hydrant af Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area ‘Alat pemadam kebakaran agar disediakan dalam jumlah yang cukup dan dirawat oleh PELAKSANA untuk menanggulangi bahaya kebakaran di lokasi / tempat kerja. PELAKSANA bertanggung jawab terhadap pemeriksaan peralatan pemadam kebakaran secara berkala. Pemadaman kebakaran dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) hanya diperbolehkan jika keadaan memungkinkan. APAR hanya dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran kecil atau sebagai alat penolong untuk melaksanakan evakuasi. ). House-keeping. Para pekerja harus merawat tingkungan kerjanya secara terus menerus. a. Peralatan harus dijaga dalam keadaan baik dan tersimpan dengan rapi pada saat tidak digunakan. b. Jalur evakvasi, tangga dan pintu keluar keadaan darurat harus bersih dari barang-barang yang dapat menghalangi kegiatan evakuasi. c. Membiasakan diri meninggatkan tempat kerja dalam keadaan yang rapi. « Pengelolaan Lingkungan a. PELAKSANA bertanggung jawab terhadep seluruh limbah yang dihasilkan dari kegiatan yang dilakukan, b.Setiap ceceran harus ditampung dalam tempat penampungan c. Limbah tidak boleh dibuang ke dalam saluran drainase d.Apabila terdapat pencemaran lingkungan, segera informasikan kepada Pengawas Pekerjaan . Tumpahan harus dibersihkan sesegera mungkin tetapi hanya jika aman untuk dilakukan. Tindakan pencegahan penyebaran tumpahan harus segera dilakukan. f. Limbah dan kemasan Bahan Berbahaya Beracun (83) harus dikelola dengan metode yang benar sesuai prosedur dalam MSDS dan Peraturan Perundangan. g-Material bekas dan material yang dapat didaur ulang harus dibuang dalam tempat tersendiri. Barang berbahaya dan B3 tidak boleh dibuang dalam tempat sampah biasa. jin Keselamatan Kerja. PELAKSANA dan Sub-PELAKSANAnya sebelum memulai pekerjaan yang berhubungan dengan fasilitas produksi minyak dan gas dan tempat kerja lainnya yang berpotensi menimbulkan bahaya haruslah mengurus/membuat Surat Ijin Kerja Aman (SIKA). Perwakilan atau Pengawas PELAKSANA dan Sub-PELAKSANA di lapangan harus memastikan bahwa prosedur tersebut diatas telah dilaksanakan sebelum memulai pekerjaannya. ‘Surat Izin Kerja Aman (SIKA) pada PERTAMINA GAS meliputi : ‘Ijin memasuki wilayah kerja Untuk memasuki wilayah kerja sebelum kegiatan dimulai PELAKSANA diwajibkan mendapat {jin dari Security PIHAK PERTAMA. ¢ Izin kerja panas Untuk pekerjaan yang menggunakan atau dapat menimbulkan sumber penyalaan atau panas, seperti pengelasan, menggerinda, pekerjaan elektrikal / listrik, dsb. « Izin kerja dingin Untuk pekerjaan yang tidak menggunakan atau tidak dapat _menimbulkan sumber penyalaan atau panas, seperti pekerjaan di ketinggian, pekerjaan konstruksi, dsb. « Izin ketinggian Untuk pekerjaan yang dilakukan pada ketinggian minimal 2 meter. * Izin masuk ruangan terbatas Untuk pekerjaan yang dilakukan di dalam ruangan baik vessel, tangki atau lubang galian yang mencapai kedalaman lebih dari 1,3 meter atau tempat lain yang memungkinkan Yina Gas Operation Central Sumatera Area RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Dokumen = A PERTAMINA GAS (RKS) Tetris 1.14, 4.18. Instalasi Water Sprinkler dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | wi asderse Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area__| terdapat gas, debu, fume berbahaya yang dapat mengganggu kesehatan / keselamatan pekerja. + Izin penggalian Untuk seluruh pekerjaan penggalian tanpa terkecuali. Pengajuan izin harus disertai dengan denah dan lokasi yang akan digali untuk mengetahui apakah terdapat jalur pipa, jalur listrik/telepon ataupun jalur yang berbahaya. + Izin pekerjaan radiografi Untuk pekerjaan yang menggunakan atau berhubungan dengan sinar X atau sumber zat radioaktif misalaya NDT, kalibrasi instrumen radioaktif . Rapat Keselamatan (Safety Meeting). Rapat keselamatan dilaksanakan untuk membicarakan pekerjaan yang akan dan sudah dikerjakan serta memastikan bahwa semua pekerja mengerti persyaratan keselamatan kerja dan potensi bahaya di lapangan. Para pekerja harus memahami pentingnya mengambil suatu tindakan pencegahan terjadinya kecelakaan dan memastikan semua peralatan keselamatan yang dibutuhkan tersedia dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi mengenai jalur evakuasi, pintu keluar darurat dan tempat aman berkumpul harus diketahui oleh seluruh pekerja maupun tamu di lokasi kegiatan. PELAKSANA dan sub-PELAKSANA(nya) agar bekerja sama dengan PERTAMINA GAS di lokasi kegiatan dalam pelaksanaan rapat keselamatan untuk membahas tindak lanjut permasalahan yang penting. Pekerjaan Panas. Pastikan lingkungan sekitar lokasi pekerjaan terbebas dari gas, cairan maupun bahan lain yang mudah terbakar. Lokasi pekerjaan harus memiliki sirkulasi udara yang baik, jika perlu gunakan blower untuk membantu sirkulasi udara. Tabung gas LPG dan acetylene yang digunakan PELAKSANA harus dalam posisi berdiri dan dirantai untuk mencegah jatuh. Alat pemadam yang sesuai dan memadai harus tersedia di lokasi kegiatan, |. Pekerjaan Elektrikal / Listrik. Isolasikan sirkuit power dan control pada switchboard peralatan elektrikal yang sedang dikerjakan. Semua sirkuit yang diisolasi harus ditandai dan dimatikan, sirkuit hanya boleh diaktifkan kembali oleh pekerja yang melakukan isolasi, Jangan membuka pelindung tahan api kecuali aliran listrik telah dilsolasi. Jangan memulai pekerjaan jika diketahui adanya kebocoran bahan bakar minyak atau gas. . Pekerjaan di Ketinggian. Apabila bekerja di ketinggian, area dibawahnya agar dibatasi dengan tali pengaman atau mengambil langkah-langkah pengamanan lainnya untuk melindungi pekerja. Rambu keselamatan yang bertuliskan “Bahaya, Ada Orang Bekerja di Ketinggian” agar dipasang dan diletakkan di tempat yang mudah terbaca. Apabila diperlukan, dapat ditugaskan seorang pekerja untuk menjaga areal tersebut untuk memperingatkan orang-orang di sekitar lokasi kerja. Apabila peralatan penahan jatuh tidak ada, maka pakaian penyelamat dan tali-temalinya agar disediakan oleh PELAKSANA dan sub-PELAKSANA(nya). Perlengkapan tersebut harus dipakai oleh pekerja yang bekerja di ketinggian 3 m (tiga meter) atau lebih tinggi diatas permukaan tanah. Pakaian penyelamat ini harus memenuhi persyaratan Standar Industri Indonesia (SII) atau Standard Z 259-1. . Perancah atau Tangga. ‘Semua tangga atau perancah yang dipergunakan untuk pemasangan, perawatan, pemindahan peralatan-peralatan kerja agar dibangun dan dipelihara sesuai ketentuan. Pengujian beban terhadap perancah atau tangga agar dilaksanakan dengan baik dan benar. Pekerjaan di Ruang Terbatas (Confined Space) Pertamina Gas Operation Central = ~ Sumatera Area F 4 a RENCANA KERJA & SYARAT - SYARAT Doane AZ® PERTAMINA GAS —__{RK5)________) “vanig staan Water Seiler dan Fre Wont: Sea Perbakan laringan | wets Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area Tali penyelamat harus dipasangkan pada semua orang yang bekerja didalam suatu ruangan seperti di tangki atau vessel dan diluar harus ada orang/petugas yang memonitor. . 19. Pekerjaan Penggalian, Sebelum dimulai pekerjaan penggalian atau pembuatan parit/drainase, pekerja harus ‘memastikan bahwa tidak terdapat jalur pipa atau jalur kabel listrik pada jarak 6 meter dari lokasi kerja. Untuk pekerjaan penggatian yang dalamnya lebih dari 1,5 meter, para pekerja harus terlindung dari runtuhan : a. Pemasangan struktur pelindung sementara pada galian. b. Dinding galian pada kemiringan tidak lebih dari 30°. . 20, Bahan Radiasi Untuk pekerjaan-pekerjaan yang oleh karenanya harus menggunakan bahan radioaktif sebagai alat bantu untuk menghasilkan suatu data, maka PELAXSANA harus memenuhi Undang-Undang No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran dan Peraturan Pemerintah No. 63 Tahun 2000 tentang Keselamatan dan Kesehatan terhadap pemanfaatan radiasi pengion. + 24, Bahan Peledak. Untuk pekerjaan-pekerjaan yang menggunakan bahan peledak, PELAKSANA dan sub- PELAKSANA(nya) harus memiliki prosedur tertulis dan perijinan yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang. - 22. Peralatan dan Perlengkapan kerja. Semua peralatan dan perlengkapan kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan PEKERJAAN harus tersedia dalam kondisi baik. Perwakilan atau Pengawas Lapangan dari PELAKSANA dan sub-PELAKSANA(nya) harus memastikan semua peralatan dan perlengkapan kerja sesuai yang dipersyaratkan. - 23, Keselamatan Berkendara. a, Semua kendaraan yang digunakan di lokasi Kegiatan harus dioperasikan dengan baik dan benar. b. Semua rambu-rambu batas kecepatan harus dipatuhi dengan baik. Apabila rambu-rambu tidak ada, maka batas maksimum kecepatan : 1). Dalam Kompleks 25 km / jam 2). Di Lokasi-Lokasi. 40 km / jam 3). Di Jalan Raya 80 km / jam 4). Di Jalan Berdebu 30 km / jam ¢. Semua pengemudi kendaraan yang digunakan di lokasi kegiatan harus memiliki Surat Ijin ‘Mengemudi (SIM) dari Kepotisian dan Perusahaan. d. Sabuk pengaman harus digunakan setiap saat kendaraan berjalan. Semua kendaraan PELAKSANA dan sub-PELAKSANA(nya) harus memiliki jaminan asuransi.. Semua pengemudi kendaraan PELAKSANA dan sub-PELAKSANA(nya) harus_mempunyai bukti pemeriksaan mata dalam waktu 12 bulan terakhir. g. Semua kendaraan harus dilakukan pemeriksaan keselamatan yang mencakup : 79 — Kotak P3K — Kondisi ban = Sabuk pengaman = Ban cadangan — Lampu besar — Rem kaki — Lampu belakang — Rem tangan — Lampu belok — Keca spion — Lampu rem — Knalpot — Klakson — Pendingin ruangan Pertamina Gas Operation Central Ft te ae ‘Sumatera Area | 73 4 > [ | gP> PERTAMINA Gas | INCANA KERJA & SYARAT - SYARAT ] a (RKS) ee Teinis Instalasi Water Sprinkier dan Fire Monitor Serta Perbaikan Jaringan | rasuizo Hydrant di Station Pertamina Gas Operation Central Sumatera Area = Kaca depan; belakang; samping - Kunci roda & dongkrak — Kipas kaca depan ~ Kondisi kendaraan secara — Speedometer umum Pengemudi kendaraan harus memeriksa kendaraannya setiap hari untuk memastikan kendaraan tersebut layak beroperasi dan dalam kondisi aman. h. Tidak satupun kendaraan diperkenankan untuk mengangkut orang dengan cara yang tidak aman. Semua personil harus duduk dengan aman dan menggunakan sabuk pengaman yang disediakan. Jumlah maksimum penumpang sesuai kapasitas untuk setiap jenis kendaraan dan tidak diperkenankan memuat beban berlebihan di kendaraan. i. Kendaraan tidak diperkenankan untuk mengangkut penumpang selain pekerja PELAKSANA dan sub-PELAKSANA(nya), tanpa ada ijin dari petugas yang berwenang. J. Keselamatan dan prosedur mengemudi yang aman diberikan kepada semua pengemudi di lapangan. 1, 24, Penguncian dan Label (Lock-out & Tag-out). 15 25. 26. = 27. PELAKSANA dan sub-PELAKSANA harus memiliki dan menerapkan prosedur penguncian dan pelabelan yang sesuai persyaratan kerja. Prosedur tertulis penguncian dan label harus dipasang di tempat kerja. Bahan Kimia. Keterangan mengenai bahaya bahan kimia terhadap kesehatan pekerja harus tersedia di lokasi kerja. PELAKSANA dan sub-PELAKSANA(nya) harus mematuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam penanganan bahan kimia. Para pekerja di tapangan diwajibkan untuk membaca dan memahami pedoman yang tertulis dalam Material Safety Data Sheet (MSDS). Perwakilan atau Pengawas PELAKSANA dan Sub-PELAKSANA(nya) di lapangan harus memastikan para pekerjanya telah mengikuti pelatihan penanganan bahan kimia, Tabung Gas Bertekanan. Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian terhadap tabung gas bertekanan : a. Semua tabung gas agar segera dikembalikan ke tempat penyimpanan setelah dipergunakan dan dijaga agar tidak bertebaran di tempat kerja. Pada saat tabung gas tidak dipakai atau sedang diangkut, tutup pengaman tabung harus dipasang diatas valve. b. Tabung gas agar dijauhkan dari panas; api; logam cair atau kabel listrik ¢. Tabung gas agar disimpan dengan posisi berdiri dan aman dari benda-benda yang bergerak. d. Tabung acetylene atau gas cair tidak boleh digunakan pada posisi horizontal, dikarenakan tekanan yang ada dapat memaksa cairan keluar melalui selang, sehingga bisa timbul kebakaran atau meledak. e. Mesin las harus dilengkapi dengan tabung Nitrogen kapasitas 30 lbs bersuhu rendah dan alat pemadam api ringan (dry chemical fire extinguisher) sebelum melakukan pekerjaan di lokasi / di tempat kerja. Semua pekerja di lapangan harus dilatih bagaimana cara dan kapan menggunakan alat pemadam api tersebut. Rencana Tindakan Daruret. Setiap lokasi kegiatan mempunyai prosedur dan Petugas yang bertanggung jawab terhadap penanggulangan keadzan darurat. ikuti petunjuk dari Petugas jika terjadi keadaan darurat atau selama evakuasi berlangsung. Selama terjadi keadaan darurat : Isolasi_instalasi dan peralatan jika keadaan memungkinkan. Segera tinggatkan lokasi kegiatan melalui jalur terdekat dan paling aman Pertamina Gas Operation Central v 7. sr. Sumatera Area

Anda mungkin juga menyukai