Rev.
PERTAMINA
1.
PENJELASAN UMUM
1.1. Umum
Dokumen Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis (RKS) ini memuat persyaratan
minimal untuk rancangan. material, pabrikasi, inspeksi, testing dan commissioning yang
berhubungan dengan pekerjaan ini termasuk persyaratan fungsional dan performance.
Apabila terdapat pengurangan atau penghilangan salah satu rinci spesifikasi yang
terdapat dalam RKS ini. KONTRAKTOR / PERAKIT PEREKAYASA seianjutnya disebut
KONTRAKTOR, tidak dapat mengabaikan tugas dan kewajibannya untuk
menyelesaikan fungsional kesistemannya secara lengkap, sehingga peralatan dapat
beroperasi dan handal dengan hasil yang memuaskan.
Jika pada kemudian hari terjadi perbedaan antara RKS dengan standart yang berlaku
seperti yang diajukan dalam proposal kontraktor, maka kontraktor hams segera
menghubungi pihak PERTAMINA untuk melakukan klarifikasi dan mendapatkan
persetujuan yang pasti sebelum melakukan pengadaaan.
1.2. Philosophy Proyek
Dalam suatu proses produksi, adanya losses merupakan suatu hal yang tidak bisa
dihindari. Potensi losses yang ada adalah mulai dari proses penerimaan crude oil
(supply loss), penimbunan crude oil, proses pengolahan itu sendiri, treatment effluent
water, penimbunan produk. dan proses transfer produk.
Pengertian losses dalam hal ini adalah untuk loss nyata atau kehilangan minyak nyata
yang antara lain disebabkan karena : penguapan, bocoran, gas terbuang melalui flare.
Untuk seianjutnya loss nyata tersebut di atas disebut sebagai accounted losses.
Selain accounted losses, terdapat potensi loss yang lain yang disebut unaccounted
loss/loss semu. Disebut loss semu karena selisih (pengukuran) yang ada semata-mata
disebabkan karena akurasi alat ukurdan pengukuran.
Di kilang RU-VI terdapat beberapa sumber accounted loss, salah satunya yang terbesar
adalah Flare-loss yaitu sekitar 90% dari total accounted loss yang ada.
Kendala yang ada saat ini adalah ketiadaan alat ukur di flare gas system sehingga
besarnya flare-loss selama ini hanya diprediksi dan bukaan control valve di fuel gas
system. Akibatnya flare-loss yang ter-record selama ini tidak mewakili kondisi
sebenarnya, karena :
Akurasi tidak bisa dipertanggung jawabkan (control valve bukan alat ukur)
Sumber loss yang lain tidak ter-record (gas to flare dari unit proses, dari area
pertangkian, off spec produk, dll).
Sejalan dengan visi RU-VI Balongan yaitu Menjadi Kilang Terkemuka di Asia tahun
2025, demikian pula minimizing Refinery loss menjadi salah satu tolok ukur pencapaian
tersebut.
(frJjf
PERTAMINA
Lokasi pembangunan proyek ini dibangun dan dilaksanakan di 4 (Empat) Unit yaitu
Crude Destination System (Unit #11), ARHDM (Unit #12 dan #13), GO/Kero HTU (Unit
#14), dan Flare Header Unit OCU/ROP #61 -V-302/303 RU VI Balongan Pertamina
(Persero), dapat dilihat pada Overall Plot Plan (D-00-1225-001P) pada VOLUME III
FEED PACKAGE : EXHIBIT II - PROCESS ENGINEERING
ROP-D-00-1225-101R-A
Koordinator Konstruksi
2. Temp. Operational up to 300 deg. C. Pressure range 0.03 to 200 kg/sqcm, Gas
repeatibility 0.2 to 0.5% reading.
PERSYARATAN UMUM
Pada garis besarnya implementasi pelaksanaan pekerjaan tersebut mencakup pekerjaanpekerjaan sebagai berikut:
1. Pekerjaan yang bersifat umum, yaitu: pekerjaan persiapan, mobilisasi dan demobilisasi
alat-alat berat/ alat kerja, pengangkutan material, pekerjaan survey, dokumen as-built
drawing dan laporan akhir proyek.
3.
Pekerjaan pengadaan material-material yang diperlukan untuk proyek ini sesuai list
material pada BMBQ (Bill of Material & Bill of Quantity), termasuk manufacturer
recomended spare part untuk 2 (dua) tahun operasi namun tidak termasuk scope
pengadaan dan tidak termasuk lumpsum price.
4.
Menyediakan tenaga kerja beserta peralatan kerja dan alat-alat keselamatan kerja.
Eng & Dev RU VI - Project Eng
fail
PERTAMINA
Rev.
1
6.
Pekerjaan installasi dan konstruksi perangkat Flare Gas Flowmeter beserta fasilitas
pendukungnya.
7.
8.
9.
1. Pengadaan Flare Gas Flowmeter. Dilengkapi dengan Flow Totalizer sebagai Flow
Calculation terhadap variable compensator (Pressure &Temperature).
2. Pemasangan Flare Gas Flowmeter dan kesistemannya yang terletak di Hazardous Area.
3. Penarikan Instrument Cable dan Power cable dari field ke Outstation terdekat, penarikan
Lighting Cable dari junction box lighting terdekat.
6. Pelaksanaan tapping di masing-masing lokasi alat ukur flare gas flowmeter dengan
metode Hot-Tap.
7. Pelaksanaan zero test / zero check untuk masing-masing Ultrasonic Flare Gas Flowmeter
dan fasilitas pendukung zero test / zero check akan disediakan oleh KONTRAKTOR.
Berikut ini disampaikan minimum lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
Kontraktor. namun tidak terbatas hanya pada :
Approval Drawing, Procedure dan Dokumen Pendukung lainnya pada saat phase
Engineering
c. Detail drawing dan spesifikasi Material yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan,
dibuat oleh KONTRAKTOR, sebelum procurement dan pekerjaan fisik di lapangan harus
mendapat persetujuan dari PERTAMINA.
d. Sifat pekerjaan ini adalah lumpsum, sehingga serah terima pekerjaan dari KONTRAKTOR
ke PERTAMINA hanya dapat dilakukan setelah sistem yang dikerjakan sudah sesuai
dengan lingkup kerja dan dinyatakan diterima oleh PERTAMINA.
4t-X
PERTAMINA
f. Apabila terdapat material yang seharusnya ada untuk berfungsinya keseluruhan sistem
Flare Gas Flowmeter, tetapi tidak tercantum dalam penawaran (RKS dan BQ), maka
KONTRAKTOR harus melengkapinya dan tidak ada perhitungan penambahan pekerjaan.
g. Kelebihan material termasuk sisa commisioning spare part (material surplus baik import
maupun local) menjadi milik PERTAMINA dan harus dibuat dalam Berita Acara Serah
c. Bila terdapat perbedaan (ketidakcocokan) antara ukuran atau penjelasan pada gambar
rencana dengan gambar detail, maka yang berlaku adalah gambar detail (gambar
dengan skala lebih besar).
d.
g. Memahami dan mengikuti semua ketentuan code and standard yang digunakan dalam
dunia perminyakan dan peraturan kerja yang ditetapkan oleh PERTAMINA pada
khususnya dan Pemerintah pada umumnya.
**{
PERTAMINA
Rev.
1
Project Management
2)
3)
Reporting
4)
Project Control
5)
Project Execution
6)
7)
8)
Quality Assurance
9)
a. Performance Bond
Pelaksanaan Pekerjaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai harga kontrak yang
diterbitkan oleh Bank Umum sebagai salah satu syarat diterbitkannya Surat
Perjanjian Borongan. Apabila harga penawaran yang dinilai terlalu rendah (lebih kecil
dari 80% OE/HPS) maka diperlukan klarifikasi terhadap harga yang ditawarkan
dengan ketentuan dalam pelaksanaannya nilai jaminan pelaksanaan dinaikkan 20%
dari OE/HPS, berdasarkan hasil klarifikasi kewajaran harga penawaran.
b. Quality Assurance
c. Safety Assurance
dan zero property damage issue) yang telah direview dan disetujui oleh HSE
PERTAMINA
KONTRAKTOR wajib membuat dan mengajukan Job Safety Analysis (JSA) terhadap
pekerjaan yang akan dilakukannya kepada HSE Pertamina untuk dilakukan review
secara bersama sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai.
Pekerja KONTRAKTOR wajib mengikuti safety induction yang diadakan oleh HSE
Pertamina untuk bekerja di area Pertamina dan wajib melakukan safety tool box
meeting pada saat akan mulai pekerjaan tiap hari/shift baik di area fabrikator maupun
di area Pertamina.
Bila terjadi kehilangan atau kerusakan peralatan atau material yang disebabkan
kelalaian KONTRAKTOR. hal ini menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR dan dapat
Umum
yang didasari pada Engineering design, proposal tersebut dilampirkan sesuai pada
item 3.2 dan 3.3 dibawah ini. Proposal tersebut harus diajukan dan merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari technical proposal.
fi-y
PERTAMINA
Rev.
1
b. Flare Gas Flowmeter yang ditawarkan adalah yang memiliki perwakilan resmi
c. System peralatan yang ditawarkan harus merupakan proven desain dengan minimal
5 (lima) tahun telah beroperasi dengan memuaskan. KONTRAKTOR harus
menyampaikan pernyataan resmi (legal statement) dari manufacturer atau
d. Sistem peralatan Flare Gas Flowmeter yang ditawarkan harus telah dipasang dan
dioperasikan dengan melampirkan daftar pemasangan/ population list yang memuat
nama pemsahaan, lokasi / Negara dan tahun instalasi yang dilampirkan copy
PO/Letter Agreement.
segala bentuk kegiatan pelayanan (service) yang berhubungan dengan proyek ini,
baik merupakan pelayanan yang standart, pelayanan yang sudah terikut dengan
harga perangkat kerasnya ataupun jenis pelayanan lainnya.
3.2. Technical Proposal
Technical Proposal yang akan disampaikan oleh setiap KONTRAKTOR harus berisikan
technical data dan comersial proposal tanpa harga.
Di dalam Technical Proposal KONTRAKTOR diminta untuk :
a.
b.
basis perhitungan (load power consumption, lag time etc), code &standard yang
digunakan, manufacturer yang dipakai dan brosurnya, gambar-gambar hasil
preliminary design, jenis dan spesifikasi material yang dipakai, dan melengkapi isi
equipment spec, sheet, dll.
c.
seluruh peralatan Flare Gas Flowmeter beserta seluruh fasilitas pendukung lainnya,
d. Menyampaikan scope of supply, yang menggambarkan seluruh lingkup penawaran
KONTRAKTOR yang meliputi perangkat Flare Gas Flowmeter dan fasilitas
pendukungnya.
e. Menyampaikan system drawing, yang harus jelas menunjukkan komponenkomponen system yang menggambarkan bagaimana komponen-komponen
f.
Menyampaikan BoM yang merupakan daftar seluruh item yang akan di-supply dan
*1f
PERTAMINA
install serta 2 (dua) year spare parts yang direkomendasikan (terpisah dari BOM).
Jika pada penawaran yang disampaikan terdapat deviasi/perbedaan terhadap
persyaratan PERTAMINA, KONTRAKTOR wajib mengisi item penawaran yang
a) Project Management
fabrication,
construction
testing/
commissioning
sampai
dengan
pengoperasian.
d^X
PERTAMINA
e) HSE Management
Menyajikan dan menguraikan HSE plan (JSA, SIKA, dll) dan menguraikan
bagaimana HSE plan diimplementasikan pada tahap engineering,
procurement, fabrication, construction testing / commissioning sampai
dengan pengoperasian.
f)
Project Administration
yang berpengaruh pada jadwal dan biaya proyek dengan menunjuk kepada
kontrak yang disetujui.
Orqanisasi Proyek minimal terdiri dari funqsi-funqsi sebagai berikut:
1. Project Management:
a. 1 (satu) orang Project Manager.
c.
c.
fr^P
PERTAMINA
d.
e.
menguasai
lighting
system,
termasuk
f.
3.
Procurement:
a.
b.
4.
Construction:
a.
c.
d.
e.
minimal 5 tahun.
sama minimal 5 tahun.
f.
h.
i.
j.
k.
Menyajikan Detail Time Schedule mulai dari awal hingga akhir proyek,
khususnya menyangkut kegiatan-kegiatan utama yaitu: Pekerjaan Persiapan,
Engineering include Review Engineering, Procurement, SAT, Construction,
Testing &Commissioning, Start-up, Training dan Iain-Iain, yang disampaikan
dalam bentuk bar-chart. Detail time schedule tersebut harus direview oleh
4) Engineering,
Procurement,
Fabrication,
Construction,
Testing
&
~77T
PERTAMINA
bagaimana koordinasi
dengan
KONTRAKTOR /
Manufacturer.
i.
Menyampaikan tools dan heavy equipment utama yang akan digunakan beserta
jumlahnya sehingga cukup untuk merealisasikan proyek tepat waktu, biaya, kualitas
dan mematuhi faktor HSE yang berlaku di Pertamina, minimum sebagai berikut:
Crane.
Scaffolding.
Safety Net.
Mesin las.
j.
k.
Metode
instalasi
flare-meter
secara
online,
termasuk
persiapannya
I.
77
H*4
PERTAMINA
Rev.
1
m.
Menyampaikan Brochure / data teknis dan data sheet asli (bukan copy) dari
material dominan seperti yang diuraikan pada bagian 3.3 di bawah.
Grounding Cable
Instrument field devices, seperti Pressure Transmitter, Temperature Transmitter, dll.
Free standing instrument/ electrical rack & terminal block
Hot-tap (or cold-tap) procedure
3.4. Aplicable Standard & Code serta Regulation
API MPMS
AGA 9
ANSI B1.20.1
ANSI B16.5
IEC 60529
ISA
NFPA
NEC
NEMA
UL
Underwriters Laboratories
Sll
PUIL
it-it
12
>.,.
JM PERTAMINA
Rev.
SEP
1. KONTRAKTOR menyiapkan daftar jumlah barang (equipment), material dan jasa yang
diperlukan untuk penawaran pekerjaan ini.
2. Daftar barang, material dan jasa yang disiapkan PERTAMINA merupakan minimum
daftar jumlah barang, material dan jasa yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan
ini sesuai perhitungan PERTAMINA tetapi sifatnya tidak mengikat.
3. KONTRAKTOR dapat menambahkan dalam penawarannya jumlah barang, material dan
jasa yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan ini sesuai dengan perhitungan
KONTRAKTOR.
4. Semua kekurangan jumlah barang, material dan jasa yang diperlukan untuk
menyelesaikan proyek ini menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR untuk
melengkapinya, sehingga sistem dapat beroperasi dengan baik dan aman.
5. Segala kelebihan barang dan material yang ditawarkan menjadi milik PERTAMINA.
4. URAIAN LINGKUP PEKERJAAN EPC
Jangka waktu pelaksanaan proyek adalah hingga 210 (dua ratus sepuluh) Hari Kerja
sampai dengan Test &Commissioning, terhitung sejak dilaksanakannya Kick ofMeeting
(KOM).
4.2. Project Management
a.
Communication Procedure
kegiatan proyek setiap bulannya kepada Direksi Pekerjaan PERTAMINA dan hal-hal
lain yang perlu dikomunikasikan kepada PERTAMINA melalui :
1.
Surat
2.
Fax
3.
Transmittal
4.
Email (informal)
rfr^f
13
PERTAMINA
EPC PEMASANGAN FLARE GAS FLOWMETER TAHAP II
c.
Laporan mingguan yang berisi rekapitulasi laporan harian, kemajuan pekerjaan dan
rencana kerja mingguan seianjutnya untuk disetujui PERTAMINA.
d. Laporan Bulanan (Monthly Progres Report)
S-Curve/Bar-charts
dll
Draft Laporan Bulanan dibahas dalam monthly meeting setiap awal minggu keempat. Laporan Bulanan ditandatangani oleh Project Manager KONTRAKTOR serta
Direksi Pekerjaan PERTAMINA.
Untuk pelaksanaan konstruksi di site agar disampaikan Laporan Bulanan yang harus
didukung oleh daily report/timesheet yang telah disetujui oleh PERTAMINA dan
KONTRAKTOR.
Perioda Laporan Bulanan adalah tanggal 21 bulan sebelumnya s/d tanggal 20 bulan
berjalan, dan diserahkan paling lambat tanggal 25 setiap bulannya.
4.3.
Kick Of Meeting
KONTRAKTOR setelah menerima Letter of Intent (LOI) atau SPB (Surat Perjanjian
Borongan), KONTRAKTOR diwajibkan melaksanakan kick of meeting (KOM) bersama
Pertamina.
4.4.
Preparation Work
a.
Rencana Kerja
Bar Chart/S-Curve serta disertai dengan Critical Path Analysis. Time Schedule
pelaksanaan pekerjaan harus diserahkan
persetujuan sebelum memulai pekerjaan.
kepada
PERTAMINA
untuk
2) Menyampaikan HSE Plan termasuk JSA yang sudah disetujui oleh Pihak
Eng. & Dev. RU VI - Project Eng
14
PERTAMINA
PERTAMINA.
1) Container
Construction Work.
2)
Lokasi container kit akan ditentukan kemudian bersama dengan User dan
HSE.
4)
d.
1)
2)
3)
4)
Peralatan yang rusak harus segera diperbaiki atau diganti. Apabila direksi
menilai peralatan yang digunakan tidak cukup dan diperkirakan akan
mengganggu jadwal pelaksanaan, maka direksi berhak untuk memerintahkan
mendatangkan peralatan yang diperlukan dalam rangka memenuhi jadwal
yang ditetapkan. Apabila KONTRAKTOR tidak mengindahkan perintah ini,
direksi berhak untuk mendatangkan alat-alat dimaksud untuk digunakan dan
pembiayaan ditanggung KONTRAKTOR.
Pada prinsipnya semua peralatan kerja yang tidak diperlukan lagi di site dapat
dikeluarkan dan dikembalikan setelah mendapat ijin tertulis dari direksi, kecuali
alat-alat yang masih diperlukan dalam proses masa pemeliharaan.
15
*i
2) Tenaga kerja, peralatan kerja dan alat-alat keselamatan kerja disediakan oleh
KONTRAKTOR atas beban KONTRAKTOR.
3) Semua pekerjaan yang dipekerjakan dalam pekerjaan ini harus cukup terampil
dan dibekali dengan peralatan kerja yang mencukupi untuk setiap tugas
pekerjaannya.
4)
5)
6)
Bukti surat keterangan sehat dan asuransi akan menjadi syarat pengajuan
pembuatan ID Card.
7)
f.
Semua material / equipment yang diperlukan untuk proyek ini menjadi tanggung
2)
3)
4)
5)
Bagi KONTRAKTOR yang ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan ini harus melengkapi
Detail Engineering Design, Detail Engineering Calculation, Detail Engineering Drawing
dan Spesifikasi Material sesuai dengan kebutuhannya. Seluruh Engineering Design ini
sebelumnya haruslah terlebih dahulu di-review dan disetujui I approval oleh
PERTAMINA.
16
PERTAMINA
EPC PEMASANGAN FLARE GAS FLOWMETER TAHAP II
PT PERTAMINA (PERSERO) RU VI BALONGAN
1. Sebelum
melaksanakan
procurement,
fabrication
dan
costruction,
KONTRAKTOR bersama dengan KONTRAKTOR/Manufacturer diwajibkan
Seluruh peralatan / fasilitas yang dibangun untuk proyek ini haruslah didesign
sedemikian rupa sehingga mudah dioperasikan, mudah dimaintenance serta
aman dan memenuhi persyaratan safety.
17
*V
PERTAMINA
Rev
1
Internal wiring diagrams for each station and cabinet with the terminal
details.
Power supply distribution diagram to show each power supply circuits with
the details of circuit breakers (i.e. frame, rating) and the load.
Implementation of graphics.
Report Generation.
^Mf
PERTAMINA
Rev
1
Iklim tropis
Ambient temperature
Relative Humidity
Maksimum Wind Velocity
Kondisi OS (Out Station)
2.
max. 100 %
35 m/sec.
Air Conditioned
Temperature
Relative Humidity
Kondisi Power Supply
: min. 30 % - max. 70 %
AC 110 V 50 Hz (UPS)
sebagai non classified area (non hazardous area), untuk area classification
dalam menunjang pekerjaan project dapat dilihat pada VOLUME III: EXHIBIT
V-ELECTRICAL ENGINEERING
D-11-1380-001F
D-12-1380-001F
D-14-1380-001F
D-61-1380-101C
Hazardous Area
Classification
for
Flare
Stack
and
S-61-1223-602J
Unit
Condition
c?v
...
s] .
bled
Instr. Air
Blocked
External
Other
f di lure
Failure
1 ,n lurt'
Outlet
lire
failure
? - 3 !>
c.w
-.-
7-i :
'.'
.-.
--
3 5
'. -: :
2 65 0
?C '
9: ]
3 5
Temp ("Ci
.
i?3 ;
?5 000 0
r - .
226 :>-o 0
::;. :
!
-J
935 0
. . .
--
(i:.'i3i
Pi n. j
. .
. .
'.
! 6 3
56
3 6
3 6
140 0
396 0
140 0
130 0
si :
.:
..
ill
5 :> ]
I 'CI
w
. .
51 "J
i '2 i
Press (tg/cm'g.
: i 3 30 0
. . :
Temp CCi
Otnttti flgW
19
rfujp.
PERTAMINA
1 ailure Case
Condition
Unit
C.W
1 ailure
|814j
..-
Inst r. Air
Elect
I ailure
Blocked
Failure
Outlet
External
Other
fire
Failure
167 k i d
3 5
3 5
12 0
1S6 0
177 0
.:;: o
2: b
49 5
Press
i'Ci
.....
27 | ]
;4 ]
2 8
. .
C4)
-CO
(=2 11
Pre;: |k|
'
I
'.
77 4
10 9
192 0
:. :
73 4
;-.
22 9
.'.
16.012 0
97.288 0
27 6d
".
163 0
6 1
.41
FLARE RO?P
i =: 11
Pr5 (kg/cm'-gl
4 30 000 0
"
'
Temp ('Ci
M W
Note :
*3 . Thermal Expansion
mempercepat
proses
engineering
review,
KONTRAKTOR
dapat
4) Format untuk document & drawing dapat dibuat sesuai dengan manufacturer
standard quality dan isi document & drawing harus dibuat sesuai kaidah
engineering yang menguraikan semua informasi yang diperlukan oleh client
4r kP
20
PERTAMINA
review dan PERTAMINA dalam waktu 14 Hari Kalender, jika ada ketidak
sesuaian comment PERTAMINA akan disampaikan ke KONTRAKTOR pada
salah satu document yang disubmitted.
5) Dalam waktu 2 minggu setelah KONTRAKTOR menerima comment dari
6) Dokumen deliverables meliputi 2 tahapan Issue For Design (IFD), dan Approve
For Construction (AFC). Dalam hal Dokumen IFD telah disetujui, maka
KONTRAKTOR dapat langsung Issue AFC. Setelah selesai proses serah terima
project, KONTRAKTOR menyampaikan As-Built Drawing.
f. Sistem Architecture Flare Gas Flowmeter
Sistem Architecture Flare Gas Flowmeter terdiri dari Ultrasonic Flowmeter dan
Berikut ini adalah gambaran tentang spesifikasi umum Flare Gas Flowmeter yang
harus dipenuhi oleh KONTRAKTOR didalam perencanaan pekerjaan dimaksud.
Material dibawah ini termasuk namun tidak terbatas antara lain:
11-FT. 101
I2-FT-101
14FT.I0I
.:
QuariKy
Service
Flare Header
; lore .-e.ii.'i.'i
Flare Header
Fiare Header
<
z
6I-FT-601
'
lecason or Line No
11-FLM12-A1A
12 FL-9202A1A1-24-
14-FL-8902 AIAi-16"
61-FL-5018-A2A-30-
P&ID Wo
D-1M225-304P-B-RE
D-12-I225-312J-BR05
D-U-1225-309J-B-R05
D-6M225-328R-BR03
Area Classifcaton
'
1 .:
State
01 Gas
Mix
Des Pressuie
Des Temp
200
300 "C
35
Was
N.'A
Oper Pressure
Min
8
1:
gr'gr no
Density
,::.,:
Type
'.
01 Gas
Mix
OHGas
Mi.
::
300'C
200
300'C
200
?:: -c
63'C
35
53 "C
35
53 *C
35
63 "C
N.A
N.'A
N.'A
I.C8C
' ' 8
1.080
1.080
'g'e l:.i?-
Sm.gePali
Sirge Pali
Sngle=at>
Senso'
\b Material
N/A
Jtasoiic
-:
Sensor Type
Mi.
Ulrasoruc
Resectable
Relac&We
ReracBBie
Titanium
Titanium
Titanium
T tanium
i i
Process Co-inecton
ANS
ANSI IS Rl
ANSI I50 RF
ANSI 150C RF
ANSI B 16 5
ANSI B 16 5
ANSI B 16 5
ANSI 3 -6 5
-,
3-ANS1150* RF
Hock-up Connection
Inserlon type
inserlon typo
Inserlon typo
Inserlon type
t/2'NPT (Fl
1Q"NPT(F|
1.2"NPT(F)
."
Caclng
'
1 -2
t '2
1 -2
. .
Rl
ScaleRange Min
lo-vr
RangeaDiMy Mir ax
Rata
3940
. :
'/eloc ty Range
.T
Var Compensate
-:
'
10
3940
3940
3940
'Jon 120
JOB 120
Udo 120
upn 120
!'.-.:
-:
'iicerafi
"5
'5
nvs
(frtf
21
jf
PERTAMINA
Rev.
1
Transm*}'
T'ansmtBI
' :-..
TiansmBO'
Enclosure Class
IP 67
IP 67
IP 67
IP 67
Area Class*caion
NEC Class 1 Dw 7. Q C S 1)
SignalCufput
4 20 mA
.'. 20 nv\
4 20 mA
4 -20nV\
incicaioi
:'
Funclon
Mattel
.''
<
Ifg :
inE-Sce
PiccessCcnecto-i
l/2"NPT'F|
utnpi if]
V2"NPT(F
I.TNP1 IF)
",.
Llc-cticalConnecton
tl2"NPT(F)
1/2"NPT(F]
wnptif;
i.TM'TiF)
3
o
Power Supply
110 VAC
110 VAC
no vac
110 VAC
Power Loop
. V '
24 vi;;:
24 VDC
24 VDC
Accuracy
3%
3%
3%
t3"o
::: :-.
500 Ohms
600 Ohms
Cabling
3. "4
3 M
3 -4
::
Requed
Required
Require i
t
S
o
o
kej
:.
:/
s
o
:>
Required
en
z
o
a
.::
45
I CaSirx) from Sensor loJincbonBcw Sensor (near) shall boJSOO'ecorrreideflspcc'caSiyiBy Vetx Dac<age
? Catting from Juncten Bon Snsot>Ficw Coma.** shall Do usespectator ye ">> I6&WG CU'Xl PC OS-IT D1AXL/OPE 3OV5C0V
3 Casing from Ft* Comx*>rt>ExiStngSgial Jux9cmBa srtiiDousoiMciSc.ilwiaro fPI6AWG CUWI OS PEfDTAIXWOPE 3OJ50CV
o
z
"5 PI03se 'clot b DaBshod Pressure TiansmrEr X TcmperaUo T'ansmneras S-6l-l3'30022-'-Ee 404and S-61-1J73-003P-4E6404
Range Ultrasonic harus dapat mengukur flowrate flaring pada kondisi normal
operasi maupun kondisi upset (intermittent case) yang mengacu pada
process data seperti yang diuraikan pada bagian 4.5.d di atas.
Flowmeter dilengkapi variable compensator seperti Temperature & Pressure
Transmitter yang ditapping pada line downstream flare header.
Tipe instalasi sensor Ultrasonic harus didesain Retractable (insertion probe)
dengan metode hot-tap pada saat tapping di flare header. Kemungkinan coldtap dimungkinkan jika ada pekerjaan Turn Arround (T/A) pada unit dengan
persetujuan Direksi Pekerjaan.
2) Flow Computer atau Flow Totalizer berfungsi sebagai penghitung jumlah
flowrate flaring dengan dilengkapi input variable compensator pressure &
temperature sebagai dasar keakuratan dalam perhitungan mass flow.
Flow computer harus dapat menunjukan parameter-parameter ukur yang terdiri
dari Mass Flow, standard & actual volumetric flow, totalized flow, molecular
weight, speed of sound dan flow velocity.
Flow computer yang disupply harus menggunakan firm ware terbaru (latest
program) dan dilengkapi verification calculation yang berfungsi sebagai verifikasi
perhitungan mass flow. Segala keterkaitan software pada flow computer,
KONTRAKTOR harus menyerahkan kepada PERTAMINA dalam bentuk CD
original dan Notebook Communicator yang sudah terinstall seluruh software (c/w
cable communication to service port Flow Computer).
Fitting
Dalam pemenuhan kesisteman flare gas flowmeter, sensor Ultrasonic harus
didesain dengan fitting yang sesuai dengan API Standard dan International
standard lainnya dan comply terhadap flare measurement.
#"<
22
Jf
Rev.
PERTAMINA
."'
Functon
.-
Malarial
Enclosure Class
Area ClassAcalon
."
Transmaei
I'ansmKi
Tiansmur
IP 67
II'67
IP 57
indcaion
4 - 20 nv\
4.20 mA
LCDwir eonigurabk 1
?0mA
inferface
Piocess Connocton
1/2"NPT'F)
1<2"NPT(T)
V2"NPT(F
ITNPI IF)
"-'
Eleclfical Connecton
1?"NP1 IF)
24 VDC
24 VDC
24ViK.
24 VDC
3
o
Signal Oupul
i-
4 20 mA
or
.
IP67
u.
OS
5
2
o
o
36 Power Loop
37
Accuracy
i 3V,
Cabling
Required
Required
3 -4
3 -4
Required
Ri'i;ui't.-,i
4?
z
g
Q.
14
45
1 Casing Horn Sensor toJunctor Bo Sersor (near) shall bejsedrecomrrenoed specfcasonb, Vexor 0acage
2 Za^1mJutt&Bm$vwtif\MCcnMeiWto)&sFcfcM\3ie'Pt\&n
-- >/XlHOPE 30OS00V
j C.i3ingtromFicv,Comcx.lo'OEis!ngSignalJi:JonB3 sMtausespoofcalonaiO'PI6*W(
w
"5 Pleaseictor c Datasheet Pressu>e Trarsmoa &TemperaUS i-renw asS 61-137M02-*6 404 anaS-6'-U"J-O0JP-4E6 401
Range Ultrasonic harus dapat mengukur flowrate flaring pada kondisi normal
operasi maupun kondisi upset (intermittent case) yang mengacu pada
process data seperti yang diuraikan pada bagian 4.5.d di atas.
Flowmeter dilengkapi variable compensator seperti Temperature & Pressure
Transmitter yang ditapping pada line downstream flare header.
Tipe instalasi sensor Ultrasonic harus didesain Retractable (insertion probe)
dengan metode hot-tap pada saat tapping di flare header. Kemungkinan coldtap dimungkinkan jika ada pekerjaan Turn Arround (T/A) pada unit dengan
persetujuan Direksi Pekerjaan.
<#^
22
RENCANAKERJA DAN
JJ
PERTAMINA
Rev.
1
Lokasi fitting sensor ultrasonic di line downstream K.O Drum (after KO Drum)
harus memenuhi minimum requirement installasi sensor yaitu 20Di x 10Di
UNIT
PIPELINE NO.
11-FT-101
11 -FL-8412-A1A1 -28"
12-FT-101
ARHDM.Unit#12/#13
12-FL-9202-A1A1-24"
14-FT-101
14-FL-8902-A1A1-16"
61-FT-601
61-FL-5018-A2A-30"
Mounting Stanchion
weather extreme (cuaca extrim) serta mendesain mounting support agar mampu
berdiri dengan beban yang dikenakan.
Mounting stanchion diinstal pada sisi Hazardous Area Location Plan, dengan
permukaan yang di paving dengan mutu kekuatan beton K-225 (detil paving
merefer pada detil pekerjaan civil).
5)
Output dari flow computer merupakan signal input 4-20 mA ke DCS, sehingga
didesain untuk interkoneksi di existing junction box (refer dokumen instrument &
wiring connection)
Spesifikasi Cable:
Ultrasonic Transducer
6)
Power supply
Outstation
No.
menggunakan
new
Power
Cable
2Cx2AWG
23
PERTAMINA
Flowmeter Tahap I.
7)
4.5
PROCUREMENT WORK
2.
3.
VOLUME III -
Secara garis besar material yang harus diadakan (minimum tidak terbatas) adalah
sebagaimana disebutkan di dalam VOLUME II : EXHIBIT I- COST STRUCTURE
yang secara garis besar adalah :
Power Cable
Lighting
Grounding Cable
Dan Iain-Iain.
1 (satu) set Software License untuk kebutuhan Engineering & Maintenance per
Equipment
1 (satu) unit Notebook setara Dell Latitude E6220 c/w OS Windows 8 pro untuk
kebutuhan Engineering & Maintenance Flow Computer.
1 (satu) unit Notebook setara New Lenovo Thinkpad Yoga LID Ultrabook c/w OS
Windows 8 pro dan Office License untuk kebutuhan Project Management.
24
(/^
PERTAMINA
4.6.
Rev.
FABRICATION WORK
a.
Peiaksanaan fabrikasi material untuk Flare Gas Flowmeter harus sesuai dengan
CONSTRUCTION WORK
4.7.1.
PROCESS WORK
Pekerjaan Process Work mengacu pada Discipline Process Work di VOLUME IIIExhibit-1 & Exhibit 2 : Engineering Standard & Specification dan FEED
Package
D-11-1225-304-RE
D-12-1225-312J-R6
D-14-1225-309J-R5
ROP-D-61-1225-328-R9
a)
b)
c)
d)
e)
f)
4.7.2.
CIVIL WORK
25
RENCANAKERJA DAN
SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN
Rev
PERTAMINA
EPC PEMASANGAN FLARE GAS FLOWMETER TAHAP
Pekerjaan Civil Work mengacu pada Discipline Civil Work di VOLUME III Exhibit-1 & Exhibit 2 : Engineering Standard & Specification dan FEED
Package
4.7.1.1 Pekerjaan Pondasi Ladder & Bordes
D-00-1323-918/P
Rencana
pembuatan
Bordes
untuk
pemasangan Flare Header Tahap 2 "Typical
Detail Pondasi"
a) Pondasi terdiri dari Pondasi Bordes, ladder, cable tray dan sheler Flare Gas
Flowmeter selanjutnya disebut Pondasi.
b) KONTRAKTOR harus meyakinkan Underground Facilities area Pondasi
pekerjaan, dan melakukan instalasi tanpa menggangu jalur perkabelan
(underground) existing.
c) Gambar D-00-1323-918/P adalah Preliminary Drawing PERTAMINA,
sehingga KONTRAKTOR harus menyampaikan dokumen Kalkulasi dan
Gambar ulang ke PERTAMINA untuk persetujuan Gambar Konstruksi
"Approved for Construction (AFC)".
f)
D-11-1331-EPC-163P
:Section
of
Bordes
for
Flare
Gas
Flowmeter
11-FT-101 2 of 2
D-10-1331-EPC-162P
:Section
of
Bordes
for
Flare
Gas
Flowmeter
12-FT-101 2 of 2
26
PERTAMINA
D-10-1331-EPC-161P
:Section
of
Bordes
for
Flare
Gas
Flowmeter
14-FT-101 2 of 2
D-61-1331-EPC-161P
a) Sebelum fabrikasi
material,
KONTRAKTOR
harus
menyampaikan
c)
d)
e)
f)
PIPING WORK
Pekerjaan Piping Work mengacu pada Discipline Piping Work di VOLUME III Exhibit-1 & Exhibit 2 : Engineering Standard & Specification dan FEED
Package
D-10-1362-023J-A
D-10-1362-025J-A
: Pipe
Rack
Piping
at
10N-40,10S-40~10N-
49,10S-49(High Upper)
D-11-1362-040F-A
D-10-1362-142P
D-10-1362-142P
D-10-1362-142P
: Typical
Installation
Ultrasonic
Flare
Gas
Flowmeter (1/3)
: Typical Installation Temperature Element for
Flare Gas 2/3)
: Typical Installation Pressure Transmitter for Flare
27
4*H
RENCANAKERJA DAN
SYARAT-SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN
PERTAMINA
Rev.
1
Gas (3/3)
a)
Sebelum
fabrikasi
material,
KONTRAKTOR
harus
menyampaikan
b)
c)
d)
e)
f)
g)
j)
hot-tap
KONTRAKTOR
harus
menyediakan
Perancah
Scafolding beserta Lantai Kerja, Asiba dan fasilitas safetynya (Safety Net
dan Handuk Las).
k)
I)
KONTRAKTOR
bertanggungjawab terhadap
hot-tapping
installation
ELECTRICAL WORK
28
PERTAMINA
Rev.
1
D-11-1380-001F
D-12-1380-001J
D-14-1380-001J
D-61-1380-101C
: Hazardous
D-00-1383-001J
(21) Unit
D-00-1384-001J
a)
b)
Area
Classification
for
Flare
Stack
and
c)
d)
e)
Sheet 17).
f)
g)
h)
i)
j)
4th%
29
Jf
PERTAMINA
Rev.
1
INSTRUMENT WORK
: Datasheet
for
Ultrasonic
Flare
Gas
Flowmeter
S-61-1373-002-4E6.402
Transmitter
(for
S-61-1373-003-4E6.402
D-11-1378-101-IFD
variable compensator)
: Instrument Process Piping Hook-up Field
ROP-S-30-1378-801R
D-11-1378-501P
D-11-1378-100F
Instrument
ROP-S-30-1378-801R-E2
D-11-1378-051J
30
dr- Of
PERTAMINA
Rev.
1
D-11-1378-601J
D-11-1378-200/201/301J
D-10-1225-101J
a) Penarikan power supply cable dari O/S #15 UPS 110 Vac 50Hz (Spare CB
PD-B15-01 CB15 (V-2171-101J-1-129-E-1)) menggunakan new power
cable ke Power Distribution Board di Shelter Local Panel-02 (ISBL Unit
C.D.U Area 11) melalui Underground cable way. (Scope Flare Gas
Flowmeter Tahap I).
j)
4.7.4.3 Pekerjaan Interkoneksi Field & DCS Cabinet (JB, M/R and FCS)
Pekerjaan Interkoneksi Field & DCS Cabinet (JB, M/R and FCS) mengacu pada
Preliminary Datasheet dan Drawing PERTAMINA, namun tidak terbatas pada:
ROP-S-30-1378-801R-E2
V-2171-101J-1-206-E-3
V-2171-101 J-1-129-E-1
BLG-RETRO-DP2-043-00
D-11-1378-051J
Eng & Dev RU VI - Project Eng
31
PERTAMINA
Rev.
EPC PEMASANGAN FLARE GAS FLOWMETER TAHAP II
a)
b) Terminasi & Interkoneksi power supply cable di O/S #15 UPS 110 Vac
50Hz (Spare CB PD-B15-01 CB15 (V-2171-101J-1-129-E-1)) dan Power
Distribution Board di Shelter Local Panel-02 (ISBL Unit C.D.U Area 11)
(Scope Flare Gas Flowmeter Tahap I)
c) Terminasi & Interkoneksi Power Supply 110Vac di masing-masing Power
Junction Box Shelter flare gas flowmeter (Scope Flare Gas Flowmeter
Tahap I).
d) Terminasi & Interkoneksi di Tranduscer Ultrasonic Flare Gas Flowmeter,
termasuk di extended Junction Box.
e)
g) Terminasi & Interkoneksi signal cable 4-20mA dari FIQ di existing junction
box dengan merefer pada Instrument Wiring Connection List (ROP-S-301378-801R-E2).
h) Untuk jalur cable ke dalam Power Distribution Panel harus
dilindungi / ditutup kembali dengan non hardening sealing compound,
i)
j)
I)
r)
32
PERTAMINA
Rev.
1
a.
b.
Test
& Inspection
dimaksudkan
untuk
memperoleh
konfirmasi
dan
c.
d.
e.
Apabila prosedur Test & Inspection tidak ada dalam lembar spesifikasi
teknis, maka KONTRAKTOR harus mengajukan prosedur Test &
Inspection tersebut ke PERTAMINA paling lambat 2 (bulan) bulan sebelum
dilaksanakan Test & Inspection.
Semua peralatan, material, utilitas serta personel yang diperlukan pada
saat Test & Inspection menjadi beban KONTRAKTOR. Termasuk
peralatan untuk troubleshooting, dan ruang kerja (working space) seperti
meja, telephone dan facsimile.
Untuk
memperlancar
pelaksanaan
Test
&
Inspection,
KONTRAKTOR/Manufacture harus terlebih dahulu melakukan pra- Test &
Inspection sebelum kehadiran Engineer PERTAMINA, serta harus
mengadakan teknisi yang qualified untuk melaksanakan test dan
debugging sistem pada saat Test & Inspection tersebut.
f.
g.
Apabila hasil Test & Inspection tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi
teknis yang telah disetujui, maka KONTRAKTOR harus secepatnya
memperbaiki atau menyempumakan kerusakan atau kekurangan tersebut
dan melaksanakan Test & Inspection ulang sampai hasil yang diperoleh
sesuai dengan yang dikehendaki. Semua biaya yang dikeluarkan untuk
Test & Inspection ulang ini juga menjadi beban KONTRAKTOR.
Setelah semua Test & Inspection berhasil dengan baik, KONTRAKTOR
h.
i.
Proses shipping ke site RU VI Balongan akan diijinkan jika hasil Test &
Inspection sudah memenuhi kriteria test procedure dengan hasil good
performance.
a)
, 33
dr-^
PERTAMINA
EPC PEMASANGAN FLARE GAS FLOWMETER TAHAP
b)
c)
4.9.
FIELD SERVICES
Training
4) Semua
pekerjaan
fisik
sudah
selesai
100% dan
disetujui oleh
PERTAMINA.
secara tertulis bahwa unit tersebut sudah siap untuk Commissioning dan OA.
a.
COMMISSIONING
1)
fi*l{
34
OPERATION ACCEPTANCE
a. KONTRAKTOR mempersiapkan
pelaksanaan
Lokal training
(operation,
maintenance & troubleshooting, and engineering) di Cirebon, untuk pekerja
PERTAMINA yang terdiri dan Operator (10 orang), Maintenance (4 Orang) dan
Engineering (4 orang), yang dilaksanakan dalam 2 angkatan masing-masing 2 hari
kerja (1 hari di class room Cirebon dan 1 hari di site-Balongan).
b. Fasilitas training
(instruktur, tempat
pelaksanaan
lokal training, text
book/materi/tools, dan konsumsi) menjadi beban KONTRAKTOR.
c. Apabila pelaksanaan training dilaksanakan di luar area PT. Pertamina RU VI
Balongan, maka akomodasi dan perjalanan dinas peserta training dari PERTAMINA
menjadi beban PERTAMINA.
j*^,3
dhJ
35
PERTAMINA
Rev.
4.13. GARANSI
a. Tenaga kerja, peralatan kerja dan alat-alat keselamatan kerja disediakan oleh
KONTRAKTOR atas beban KONTRAKTOR.
C.
d.
e.
f.
ini harus cukup terampil dan dibekali dengan peralatan kerja yang mencukupi untuk
setiap tugas pekerjaannya.
Setiap pekerjaan yang melaksanakan pekerjaan ditempat berbahaya haruslah
dilengkapi dengan alat kerja / alat keselamatan kerja yang memadai.
KONTRAKTOR harus menyampaikan curriculum vitae pekerja labor supply.
Tenaga labor supply yang dipekerjakan pada project ini harus memiliki riwayat baik
dan memiliki pengalaman bekerja di Kilang serta memahami aspek safety.
PERTAMINA berhak mengganti pekerja labor supply yang bermasalah dan tidak
disiplin selama proyek berjalan.
b. Berita Acara
Serah Terima
Pekerjaan
Kedua
(BASTP II)
selesai masa
pemeliharaan diterbitkan 180 (seratus delapan puluh) Hari Kalender terhitung sejak
diterbitkannya BASTP I.
4.16.
Jenis Kontrak Pekerjaan adalah Lump Sum contract dimana sudah termasuk atas
Realisasi pembayaran terhadap total harga kontrak akan dibayarkan dalam mata uang
rupiah dan tidak termasuk PPN 10 %.
36
PERTAMINA
1. Termyn pembayaran ke-1 sebesar 20% (dua puluh persen) dari harga borongan
exclude scope pekerjaan instrumentasi, setelah KONTRAKTOR mencapai progress
pekerjaan 25% (dua puluh lima persen) yang dilengkapi dengan Berita Acara Serah
Terima Pekerjaan (BASTP) Progress 25% untuk pekerjaan mechanical, civil dan
electrical.
2. Termyn pembayaran ke-2 sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari harga
borongan exclude scope pekerjaan instrumentasi, setelah KONTRAKTOR
mencapai progress pekerjaan 50% (lima puluh persen) yang dilengkapi dengan
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) Progress 50% untuk pekerjaan
mechanical, civil dan electrical.
3. Termyn pembayaran ke-3 sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari harga
borongan exclude scope pekerjaan instrumentasi, setelah KONTRAKTOR
mencapai progress pekerjaan 75% (tujuh puluh lima persen) yang dilengkapi
dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan (BASTP) Progress 75% untuk
pekerjaan mechanical, civil dan electrical.
4. Termyn pembayaran ke-4 sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari harga
borongan exclude scope pekerjaan instrumentasi, setelah KONTRAKTOR
mencapai progress pekerjaan 100% (seratus persen) yang dilengkapi dengan Berita
Acara
5. Sisa Termyn pembayaran sebesar 5% (lima persen) dari harga borongan exclude
scope pekerjaan instrumentasi akan dibayarkan setelah selesai masa pemeliharaan
dan terbit BASTP II.
delapan puluh) Hari Kalender untuk total pekerjaan dan telah terbit BASTP I.
4.17. DENDA KETERLAMBATAN
37
PERTAMINA
diwajibkan
kepada
KONTRAKTOR
untuk
a. As-Built Drawing
1) Gambar "As Built" sesuai apa yang dipasang I dibangun. Dokumen "As Built
Drawing" disusun sesuai numbering system yang berlaku di PERTAMINA RU-VI
Balongan dan disusun sedemikian rupa sehingga mudah dilepas / dipasang
dengan menggunakan
untuk gambar menggunakan kertas dengan ukuran A2. A3, dan A4 serta R.
Skala gambar yang dipakai adalah : 1/1, '/2, 115, 1/10, 1120, 1/25, 1/50,
1/100, 1/200, 1/250, 1/500. 1/1000, 1/2000, 1/2500, 1/5000, 1/10000.
Semua master software yang terpasang balk berupa CD ROM maupun Floppy
Disk, license atas nama PERTAMINA RU-VI. serta copy dari masing-masing
application software dan operating system software.
2)
3) Laporan dibuat rangkap 3 (tiga) yang harus dalam kondisi update. Laporan dan
dokumen konstruksi yang dimaksud antara lain:
Eng. &Dev. RU VI - Project Eng
38
PERTAMINA
EPC PEMASANGAN FLARE GAS FLOWMETER TAHAP II
Laporan pekerjaan
Schedule plan vs actual
Organisasi proyek
Curiculum vitae tenaga kerja utama
4)
Masa pemeliharaan dilaksanakan selama 180 (seratus delapan puluh) hari setelah
serah terima pertama. Selama masa pemeliharaan ini, semua biaya perbaikan atau
penggantian peralatan menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR.
b.
d.
<#" ^
39