1. PENDAHULUAN
Dalam rangka mendukung pencapaian kesiapan dan keandalan PT Pembangkitan Jawa
Bali (PT PJB) Unit Pembangkitan (UP) Cirata maka sangat dibutuhkan sistem pendingin yang
mampu beroperasi pada kondisi optimal. PT PJB UP Cirata merencanakan untuk melakukan
cured-in-place pipe (CIPP) pada embedded pipe cooling water pipe (CWP) dan dewatering water
pipe (DWP) Unit 5. CIPP adalah pipa/silinder berongga yang mengandung material
nonwoven/woven/kombinasi keduanya yang dikelilingi oleh cured thermosetting resin. Pipa ini
terbentuk dalam pipa, dalam hal ini adalah embedded pipe yang merupakan pipa yang tertanam
dalam struktur sipil concrete. CIPP merupakan metode 100 % trenchless pipe rehabilitation atau
perbaikan tanpa penggalian/pembongkaran struktur sipil concrete pada embedded pipe.
Tabel 1 Data desain embedded pipe CWP dan DWP Unit 5 PT PJB UP Cirata
Outside Standard
Pipe Pressure
No Embedded Pipe Dia. Thickness of Elbow
Standard Std.
(mm) Pipe (mm)
Pipe suction DIN 2448-
1 cooling water St 35 323,9 7,1 1 PN 16
pump Galvanized
DIN 2448-
Pipe inlet to
2 St 35 273 6,3 2 PN 16
main cooling
Galvanized
DIN 2448-
Pipe outlet
3 St 35 273 6,3 3 PN 16
from main
Galvanized
cooling to draft
tube
Pipe DIN 2448-
4 dewatering St 35 323,9 7,1 5 PN 16
pump Galvanized
4. PERFORMANCE DESIGN
4.1. Mencegah laju korosi pada embedded pipe.
4.2. Mencegah kerusakan struktur concrete.
4.3. Menjaga keandalan sistem cooling water.
Semua tahapan poin diatas adalah atas sepengetahuan dan persetujuan PT PJB.
Modifikasi yang timbul akibat perubahan dan atau penyesuaian desain produk yang
ditawarkan dengan kondisi peralatan , kebutuhan material, dan jasa sepenuhnya menjadi
tanggung jawab pihak pelaksana pekerjaan dan harus atas sepengetahuan dan
persetujuan PT PJB.
Memastikan bahwa pipa yang akan dibongkar sudah aman (tidak bertekanan, seluruh
fluida terkait sudah dilakukan proses venting dan drain, dan lain-lain) dan memastikan
semua yang bekerja dalam keadaan aman.
6.2.1.2 Pelepasan flanged connection, valve, dan segala aksesoris yang melekat
pada pipa dan branch pipes.
6.2.1.3 Meletakkan material bongkaran tersebut sesuai dengan bagian-bagiannya
di tempat yang telah ditentukan oleh PT PJB.
6.2.4.2 Cleaning material pipa sebelum proses pengelasan memastikan tidak ada
kotoran atau benda asing pada pipa, flange, dan lainnya.
6.2.4.3 Cleaning material pipa pasca pengelasan memastikan tidak ada slag, sisa
welding consumable, loose materials, dan lain-lain.
6.2.4.4 Pelaksanaan pengelasan seluruh pipa dan branch pipes dengan flange
menggunakan WPS dan PQR yang dibuat oleh welding inspector/welding
engineer dengan standar persyaratan ASME Section IX yang telah disetujui
oleh PT PJB.
6.2.4.5 Mengecat kembali seluruh flanged connection sesuai dengan warna pipa
setelah dinyatakan memenuhi persyaratan pengujian.
Tabel 4 Detail lingkup CIPP berikut persyaratan material pada embedded pipe
Desain CIPP
Lingkup
No Minimum Thickness Spesifikasi Material CIPP
CIPP
Length (m) (mm)
Pipe 1. Tube/fabric tube
as per
1 suction 7,5 a. Jumlah 1 Lot.
design
cooling
water poin b. Material satu/lebih lapisan flexible
pump 6.1.1.2.c needled felt/woven/nonwoven/woven
Pipe inlet & nonwoven/yang ekuivalen.
2 to main 16,041
cooling 2. Resin/calibration hose
Pipe outlet a. Jumlah 1 Lot.
from main b. Material resin merupakan styrene-
3 26,85
cooling to based/vinyl ester thermoset resin dan
draft tube sistem katalis/poliester berbasis
isophthalic yang tahan secara
kimia/epoxy resin dan hardener.
c. Material calibration hose baik
permanent/removable merupakan
impermeable plastic/impermeable
Pipe de
plastic coating pada material flexible
4 watering 68,16
woven/nonwoven/woven & nonwoven.
pump
Removable adalah yang tidak menyerap
resin dan mampu untuk dilepas dari
CIPP, sedangkan permanent adalah
yang menyerap dan menyatu dengan
resin pada CIPP.
Menyertakan spesifikasi data material yang ditawarkan dibuktikan dengan
brosur/katalog dan design calculation pada saat penawaran.
Material CIPP diatas harus dilengkapi dengan sertifikat antara lain namun
tidak terbatas pada:
a. Certificate of manufacture (COM) dan certificate of origin (COO) dari
negara OECD, Uni Eropa, dan Indonesia.
b. Material safety data sheet (MSDS).
6.2.5.4 Keseluruhan proses CIPP dari tahap cleaning, pre-CIPP inspection, instalasi
CIPP, hingga pengujian & commissioning didokumentasikan melalui
laporan tahap pekerjaan dan rekaman video.
6.2.5.5 Re-instalasi pipa dan branch pipe dengan mengganti dan
memperhitungkan jumlah penggantian consumable seperti gasket dan
aksesoris lainnya untuk keseluruhan valve & flanged connection sesuai
DED dan prosedur (metodologi) yang telah disetujui oleh PT PJB.
6.2.5.6 Pengecekan ulang dan memastikan setiap instalasi valve & flanged
connection pipa dan branch pipe telah terpasang dengan benar sesuai
DED, yang telah disetujui oleh PT PJB.
Semua tahapan dan prosedur diatas adalah atas sepengetahuan & persetujuan
PT.PJB.
6.3.2.1 Kekencangan valve & flanged connection pipa dan branch pipe.
6.3.2.2 Menyampaikan seluruh report hasil pengujian kepada tim PT PJB.
6.3.3 Commissioning
6.3.3.1 Pelaksanaan commissioning dengan mengacu pada prosedur standard
dengan ketentuan yang telah disepakati PT PJB.
6.3.3.2 Pelaksanaan commissioning dilakukan bersama antara pelaksana
pekerjaan dengan PT PJB setelah seluruh pekerjaan pengujian pada poin
6.3.1 dan 6.3.2 dinyatakan selesai dan siap untuk dilaksanakan
commissioning dengan jadwal pelaksanaan yang telah disetujui oleh PT
PJB.
6.3.3.3 Pelaksana pekerjaan wajib menyediakan 2 (dua) orang (teknisi dan
engineer/tenaga ahli yang ikut terlibat selama pelaksanaan pekerjaan
berlangsung) untuk melaksanakan pengawasan instalasi pipa dan
embedded pipe setelah pelaksanaan commissioning dinyatakan berhasil
oleh PT PJB.
6.3.3.4 Melakukan tes pipa dan branch pipe dengan meliputi namun tidak
terbatas pada.
a. Cek kebocoran instalasi pada valve & flanged connection pipa dan
branch pipe di line yang telah dioperasikan selama 1x24 jam.
b. Pengecekan parameter operasi (pressure, flowrate, temperature of
inlet & outlet cooling water, dan lain-lain) pada keseluruhan instalasi
pipa yang telah dioperasikan selama 1x24 jam.
6.3.3.5 Pelaksana pekerjaan wajib melaporkan hasil commissioning dengan
melampirkan data hasil tes commissioning.
Kerusakan yang terjadi akibat pengujian dan comissioning menjadi tanggung jawab
pelaksana pekerjaan.
7.3. Pemakaian peralatan/material yang berada di lokasi unit PT PJB harus atas ijin dan
persetujuan PT PJB.
7.4. Pelaksana pekerjaan diijinkan melakukan kegiatan persiapan yang tidak mengganggu
operasi unit pembangkit sebelum unit shutdown dan wajib atas seijin PT PJB.
Tabel 6 Nilai minimum untuk pengujian initial structural properties pada CIPP
No. Properties Test Method Minimum Value (psi)
1 Flexural strength ASTM D 790 13.500
2 Flexural modulus ASTM D 790 750.000
3 Tensile strength ASTM D 638 9.000
11.8 Semua lingkup pengujian telah dilaksanakan dan dinyatakan memenuhi kriteria dan telah
diterima oleh PT PJB.
11.9 Semua peralatan yang terkait dengan lingkup pekerjaan dapat beroperasi dengan optimal
dan normal tanpa adanya kendala maupun kerusakan peralatan dan kegagalan fungsi.
13. GARANSI
13.1. Durasi garansi pekerjaan adalah 36 (tiga puluh enam) bulan kalender untuk hasil
pekerjaan jasa terhitung setelah penerbitan berita acara penyelesaian pekerjaan
(BAPP).
13.2. Kunjungan purna jual untuk inspeksi dilakukan 1 kali dalam masa garansi di jadwal
outage Unit 5 tahun 2023 dengan menyerahkan hasil inspeksi ke PT PJB.
13.3. Apabila saat kunjungan purna jual dilakukan inspeksi dan ditemukan adanya surface
defect/kerusakan material CIPP/terjadi pengurangan ketebalan CIPP maka
pelaksana pekerjaan wajib untuk melakukan repair atas hasil CIPP tersebut.
13.4. Pihak pelaksana pekerjaan wajib mengganti lingkup jasa pekerjaan akibat kesalahan
spesifikasi pabrikan, kesalahan instalasi, dan kerusakan akibat
pengangkutan/delivery barang.
14. LAIN-LAIN
14.1. Alat-alat yang digunakan untuk pengukuran dan pendukung kerja selama masa
pekerjaan berlangsung sepenuhnya menjadi tanggung jawab pelaksana pekerjaan
dan diharuskan menyediakan spare-part/back-up yang cukup agar tidak
menghambat pekerjaan.
14.2. Apabila ada penambahan scope of work oleh pihak pelaksana pekerjaan (meliputi
material jasa) yang diusulkan setelah penunjukan maka sepenuhnya menjadi
tanggung jawab pelaksana pekerjaan.
LAMPIRAN
START END
START END
3. Kondisi embedded pipe pada pipe outlet from main cooling to draft tube
END
START
START END