Anda di halaman 1dari 6

STANDARD OPERATING PROCEDURE

FOR
TESTING VALVE

Low Pressure Test


Dengan menggunakan media udara

Seat Test
Menggunakan media air tawar

Shell Test
Pengujian pada Body Valve dengan menggunakan
media air tawar

Work Shop : Jl. Sunter Jaya IV B No. 14 (Jl. H. Mawar) Sunter, Jakarta – Utara

Telp. : 021 – 29384964, 085101970627

Email : mkaryatehnik@yahoo.co.id
A. LINGKUP KERJA DAN PERSIAPAN

1. LINGKUP KERJA : Penjelasan prosedur yang harus diikuti untuk melakukan uji
(test) kebocoran baik sebelum uji test (pre-inspection) maupun pelaksanaan test
akhir.
2. INSPECTOR : akan mengikuti standar prosedur untuk melakukan pelaksanaan uji
(test) sampai dengan pernyataan hasil ujinya.
3. PERALATAN PERLENGKAPAN KERJA (PPE) :
a. Sepatu Kerja (Safety Shoes)
b. Kaca Mata
c. Sarung Tangan
d. Helmet
4. PERALATAN TESTING :
a. Hydrostatic Test Machine
b. Compressor Machine
c. Nitrogen Bottle
d. Valve, Flange, Stud Bolt, Packing
e. Pressure Gauges
f. Pressure Chart Recorder
g. High Pressure Hose
h. Hand Tools
5. PERSIAPAN :
a. Penggunaan Peralatan Perlengkapan Kerja (PPE)
b. Persiapan tempat dan meja untuk uji (test)
c. Melakukan Pre-Test
d. Pencatatan

1|Page
A. PROSEDUR & PELAKSANAAN UJI (TESTING)

1. PROSEDUR

1.1 Selama berjalannya proses uji terhadap valve, apabila terdeteksi kebocoran yang
diluar ketentuan dari standar yang ditetapkan, Work Shop Manager dan
Inspector harus diinformasikan atas ketidaksesuaian ini.

1.2 Sebelum dilakukan testing, pressure gauge & pressure chart recorder yang
digunakan telah dikalibrasi dan ditunjang dengan sertifikat yang masih berlaku
dan disertai peneraan pada pressure gauge & pressure chart recorder.

1.3 Valve harus diperiksa secara visual, dan apabila diperlukan dibersihkan dari
segala kotoran dan material asing.

1.4 Fluida Testing


Untuk shell test, high pressure back seat test dan high pressure closure test,
fluida yang digunakan adalah udara, insert gas, kerosene, air atau cairan tanpa
karat lain dengan viscositas tidak melebihi air.
Termperature fluida uji tidak boleh melebihi 120ᵒF (52ᵒC Fluida). Fluida
hydrostatic test harus mengandung kandungan chlorine lebih kecil dari 200 ppm
untuk valve carbon steel dan di bawah 50 ppm untuk valve stainless steel.

2. TESTING

2.1 Shell Test


Shell test dilakukan guna mengecheck kekuatan dan integritas dari body valve
dengan memasukan tekanan ke dalam valve dengan bagian ujung dari valve
ditutup, valve dibuka sebagian dan packing gland dikencangkan secukupnya
untuk menjaga tekanan uji.

2.2 Backseat Test


Shell test dilakukan dengan memasukan tekanan ke dalam valve dengan bagian
ujung dari valve ditutup, valve dibuka seluruhnya dan packing gland dikendorkan.
Backseat test dapat dilakukan segera setelah shell test dan semua packing gland
harus dikencangkan kembali setelah backseat test.

2|Page
2.3 Seat Test

2.3.1 Test ini terdiri dari Low Pressure Closure Test (Optional) dan High
Pressure Closure Test. Test dilakukan dengan permukaan sealing bersih
dan terbebas dari oli, grease dan sealant.
Apabila diperlukan untuk mencegah galling, permukaan sealing boleh
dilapisi dengan lapisan tipis oli yang tidak lebih berat dari kesosene.
Untuk ball valve tekanan harus diberikan ke satu arah dengan tekanan
diberikan di bawah disc.
2.3.2 Segala kebocoran pada seat, dibelakang seat ring atau melalui disc pada
sisi valve yang terbuka akan terdeteksi apabila gelembung udara (untuk
low pressure closure test) atau tetesan air (untuk high pressure closure
test) muncul dari closure (disc dan seat).

2.4 Tekanan Test

Test tekanan harus dilakukan sesuai dengan spesifikasi dari pelanggan seperti
tertera pada purchase order.
Apabila tidak tercantum test tekanan akan dilakukan dengan instruksi sebagai
berikut : Tekanan hydrostatic shell harus 1.5 kali dari tekanan design ASME class,
hydrostatic seat test untuk valve bi-directional harus dilakukan kedua arah.

2.5 Backseat Test

a. Buka valve sampai backseat


b. Tutup aliran ke outlet
c. Kendorkan packing gland
d. Isi fluida ke dalam valve hingga penuh
e. Pilih plat atas yang sesuai dan kencangkan di posisinya
f. Keringkan bagian luar valve dengan air line
g. Hidupkan pompa dan beri tekanan sesuai spesifikasi
h. Periksa apakah ada kebocoran
i. Turunkan tekanan secara perlahan
j. Buka aliran outlet
k. Alirkan keluar semua fluida yang ada
l. Lepaskan klem valve dari test ring
m. Keringkan bagian luar dan dalam valve
n. Tutup valve
o. Pencatatan pada lembar test report

3|Page
2.6 Shell Test
a. Buka valve sebagian
b. Tutup aliran ke outlet
c. Isi fluida ke dalam valve
d. Pilih plat atas yang sesuai dan kencangkan di posisinya
e. Keringkan bagian luar valve dengan air line
f. Hidupkan pompa dan berikan tekanan sesuai spesifikasi
g. Periksa apakah ada kebocoran
h. Untuk shell test apabila fluida test yang digunakan adalah cairan, tidak boleh
ditemukan tetesan air rembesan atau tanda basah pada permukaan luar

2.7 Shell Test


a. Valve harus diklem dengan kuat pada test ring
b. Buka aliran keluar
c. Buka valve seluruhnya untuk mengalirkan semua air keluar
d. Tutup aliran ke outlet
e. Isi valve dengan fluida sampai di atas level disc
f. Tutup valve
g. Bersihkan bagian valve yang terbuka dan buang semua cairan yang tersisa
h. Berikan tekanan sesuai spesifikasi
i. Periksa kebocoran yang terjadi dan pencatatan
j. Turunkan tekanan secara perlahan
k. Buka aliran outlet
l. Buka valve untuk mengalirkan keluar semua fluida yang ada

4|Page
VALVE TEST PRESSURE
API 598 / ANSI B 16.34
ANSI CLASS SHELL SEAT SEAT (AIR)
Psi Bar Psi Bar Psi Bar

150 450 31 325 22.4 100 7.0


300 1125 77.6 825 56.9 100 7.0
400 1500 103.4 1100 75.8 100 7.0
600 2225 153.4 1650 113.8 100 7.0
800 3000 206.8 2200 151.7 100 7.0
900 3375 232.7 2475 170.6 100 7.0
1500 5625 387.8 4125 284.4 100 7.0
1700 6375 439.6 4675 322.4 100 7.0
2500 9375 646.4 6875 473.9 100 7.0

API 6D
MAX SHELL SEAT SEAT (AIR)
ANSI CLASS OPERATING PRESSURE PRESSURE
PRESSURE
(Psi) (Psi) (Psi) (Psi) (Bar)

150 275 425 300 100 7.0


300 720 1100 800 100 7.0
600 1440 2175 1600 100 7.0
900 2160 3250 2400 100 7.0
1500 3600 5400 4000 100 7.0

MINIMUM TEST DURATION


SIZE SHELL SEAT

2” – 4” 2 Minute 2 Minute
6” – 10” 5 Minute 5 Minute
12” – 18” 15 Minute 5 Minute
20” & Up 30 Minute 5 Minute

5|Page

Anda mungkin juga menyukai