Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SATUAN KERJA : DISTRIK NAVIGASI KELAS II BANJARMASIN

NAMA PPK : DIMAS BAYU RAKHMATULAH, SH, MH

NAMA PEKERJAAN : SUPERVISI PEMBANGUNAN KANTOR GEDUNG KANTOR


DISTRIK NAVIGASI

TAHUN ANGGARAN 2019


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN : PENGAAWASAN PEMBANGUNAN KANTOR

DISTRIK NAVIGASI KELAS II BANJARMASIN

1. NAMA ORGANISASI : Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan


PENGADAAN pekerjaan Pengawasan Pembangunan Kantor
BARANG/JASA § Kantor Distrik Navigasi Kelas II Banjarmasin
§ KPA : Abdul Kasim Tualeka, ST
§ PPK : Dimas Bayu Rakhmatullah, SH, MH

2. SUMBER DANA a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan pekerjaan
DAN PERKIRAAN konstruksi dibebankan pada APBN 2019
BIAYA b. Nilai Pagu Rp. 9.973.642.000
c. Output kegiatan: Pembangunan / Pengadaan Fasilitas Pangkalan
kenavigasian.
d. Sub output kegiatan: Pembangunan Kantor.

3. RUANG LINGKUP, a. Ruang lingkup / batasan lingkup pengadaan pekerjaan Pengawasan


LOKASI Pembangunan Kantor
PEKERJAAN, b. Lokasi pengadaan pekerjaan konstruksi/pekerjaan konstruksi yang
FASILITAS
akan dilaksanakan di Jalan Mantuil Kecamatan Banjarmasin Selatan
PENUNJANG
Kota Banjarmasin
c. Data dan Fasilitas Penunjang
1. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan pengawas harus mencari
sendiri informasi yang dibutuhkan selain informasi yang diberikan
oleh Kuasa Pengguna Anggaran termasuk melalui Kerangka Acuan
kerja ini;
2. Konsultan pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari
Kuasa Pengguna Anggaran maupun yang dicari sendiri. Kesalahan
pengawasan/kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan
informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari konsultan
pengawas.
3. Informasi pengawasan antara lain :
a. Dokumen pelaksanaan yaitu :
1. gambar-gambar pelaksanaan ,
2. rencana kerja dan syarat-syarat
3. berita acara aanwijzing sampai dengan penunjukan
pemborong
4. dokumen kontrak pelaksanaan/pemborongan
b. Bar chart dan S-curve serta Network Planning dari pekerjaan
yang dibuat oleh pemborong (setelah disetujui)
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengawasan
d. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku
untuk pekerjaan pengawasan teknis konstruksi, termasuk
petunjuk teknis simak pengawasan mutu pekerjaan, dll
e. Informasi lainnya
4. Program alih teknologi, Apabila dipandang perlu oleh Kuasa
Pengguna Anggaran, maka penyedia jasa harus mengadakan
pelatihan, kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan
substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan
kepada staf proyek.
5. Staf tim teknis pelaksanaan pekerjaan
Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran akan mengangkat
petugas sebagai wakilnya yang bertindak sebagai Tim Teknis
pengawas, pendamping dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

4. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan Pengawasan adalah 8 (delapan) bulan atau
PELAKSANAAN menyesuaikan dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi,
terhitung sejak Penerbitan SPK (termasuk waktu yang diperlukan untuk
pemeliharaan pekerjaan konstruksi)

5. KUALIFIKASI DAN Kualifikasi bidang usaha : Kecil (K1)


KLASIFIKASI Klasifikasi bidang usaha : Pengawasan Rekayasa
PENYEDIA JASA Subklasifikasi : Jasa Pengawasan Pekerjaan
Konstruksi Bangunan Gedung
(RE201)

6. TENAGA AHLI Team Leader S.1 Sipil SKA Madya Tenaga Ahli
Pengalaman (min) 5 Manajemen Proyek
tahun
Tenaga Ahli Sipil S.1 Sipil SKA Muda Tenaga Ahli
Pengalaman (min) 3 Manajemen Mutu
tahun
Tenaga Ahli S.1 Elektro SKA Muda Tenaga Ahli
Mekanikal Pengalaman (min) 3 Mekanikal
Elektrikal tahun Elektrikal
Inspektor / S.1 Sipil - Assisten Tenaga
Pengawas Lapangan Pengalaman (min) 3 Ahli
tahun
Administrsi SMA / Sederajat - Tenaga Pendukung

7. KELUARAN/PRODUK Keluaran/produk yang dihasilkan adalah :


YANG DIHASILKAN • Laporan Mingguan
• Laporan Bulanan
• Laporan Akhir

8. SPESIFIKASI a. LINGKUP TUGAS


TEKNIS PEKERJAAN Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas
PENGAWASAN adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Keputusan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

Lingkup Pekerjaan tersebut antara lain adalah :


1. Memeriksa dan mempelajari kondisi lahan dan dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam
pengawasan pekerjaan di lapangan.
2. Mengawasi dan menyetujui pemakaian bahan, peralatan, tenaga
kerja dan metoda pelaksanaan, serta mengawasai ketepatan waktu,
dan biaya pekerjaan konstruksi.
3. Mengawasai pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume / realisasi fisik.
4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat
laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan
masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Pemborong.
6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan
pekerjaan, serah terima pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.
7. Menyetujui program kerja harian/mingguan dan gambar-gambar
pelaksanaan ( Shop Drawings ) yang diajukan pemborong sebelum
serah terima pertama.

8. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan


(As-Built drawings) sebelum serah terima pertama.
9. Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum serah terima pertama,
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan membuat
laporan akhir pekerjaan pengawasan.
10. Bersama Konsultan Perencana menyusun petunjuk pemeliharaan
dan penggunaan bangunan gedung.
11. Membantu pengelola satuan kerja dalam penyusunan dokumen
untuk kelengkapan pendaftaran gedung sebagai bangunan gedung
negara. (bila bangunan baru)
12. Membantu pengelola proyek mengurus IPB ( Ijin Penggunaan
Bangunan ) dari Pemerintah Daerah setempat.

b. TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN


1. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara professional atas
jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode etik tata
laku profesi yang berlaku
2. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai
berikut :
a. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen
pelelangan/pelaksanaan yang dijadikan pedoman, serta
peraturan, standar dan pedoman teknis yang berlaku;
b. Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil kerja
pengawasan yang berlaku, baik kualitas dn kuantitas Tenaga
Ahli maupun laporan-laporan yang disyaratkan;
c. Hasil evaluasi pengawasan dan dmpak yang ditimbulkan.
3. Penanggung jawab professional pengawasan adalah tidak hanya
konsultan sebagai suatu perusahaan, tetapi juga bagi para tenaga
ahli professional pengawas yang terlibat.

c. TEKNIS PENGAWASAN
1. Melaksanakan tugas pengawasan secara umum, pengawasan
lapangan, koordinasi dan inspeksi satuan kerja-satuan kerja
pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis
dapat terlaksana sampai dengan serah terima kedua pekerjaan
berakhir.
2. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas bahan atau
komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan serta tenaga kerja
selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau di workshop tempat
kerja lainnya.
3. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang
tepat dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan dapat dipenuhi
minimal sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
4. Memberikan masukan/pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan serta berpengaruh pada persyaratan kontrak, dimana
perubahan tersebut dapat langsung disampaikan kepada
pemborong, dengan pemberitahuan tertulis serta tembusan
pemberitahuan kepada unit satuan pemberi kerja
5. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada pemborong
dalam mengusahakan perijinan sehubungan dengana pelaksanaan
pembangunan.
d. Penutup

1. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, konsultan hendaknya


memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan
masukan lain yang dibutuhkan.
2. Berdasarkan bahan-bahan tersebut, maka selanjutnya konsultan
agar segera menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kuasa
Pengguna Anggaran.

Banjarmasin, 7 Januari 2019


KEPALA DISTRIK NAVIGASI
KELAS II BANJARMASIN

ABDUL KASIM TUALEKA, ST


Pembina Tk. I (IV/b)
NIP. 19670323 199803 1 010

Anda mungkin juga menyukai