SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN PENGELOLAAN GEDUNG
KANTOR KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN
I. KETENTUAN UMUM
A. UMUM
Yang dimaksud dengan pengelolaan gedung disini adalah pekerjaan mengelola gedung
Kantor Pusat Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang
handal dan kompeten dengan tujuan utama untuk memastikan bahwa gedung beserta seluruh
fungsi dan fasilitasnya dapat beroperasi dan terawat dengan baik sekurang-kurangnya sesuai
dengan kondisi awal, terpelihara kebersihannya, mempunyai umur ekonomis yang tinggi
dengan biaya operasional yang efisien serta penanganan masalah secara tepat dan cepat.
3. Bila terdapat ketidakjelasan dalam TOR dan Dokumen Pemilihan ini, penyedia jasa dapat
menanyakan hal tersebut kepada pemberi tugas pada saat pemberian penjelasan
(aanwijzing) untuk memperoleh penjelasan dan persetujuan.
B. KHUSUS
Penyedia jasa pengelolaan gedung adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan
gedung/Building Management, dapat menyediakan tenaga kerja yang terampil,
sistem/metode pengelolaan gedung yang mumpuni, peralatan kerja yang memadai, dan
bahan-bahan serta spare part yang dipergunakan serta bertanggung jawab terhadap hasil
pekerjaan.
d. Membuat ringkasan building system yang berisi daftar peralatan Mekanikal – Elektrikal
yang ada, maintenance schedule, jenis material/supplies yang digunakan, ijin
operasional peralatan (bila ada), dan bengkel resmi (authorized dealer) .
a. Berbadan sehat
4. Ketentuan Ketenagakerjaan
Penyedia Jasa wajib menunjuk Tim Inti Pekerjaan Pengelolaan Gedung Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dengan
ketentuan :
c. Tanggung jawab:
d. Syarat:
C. JAMINAN KUALITAS
1. Penyedia jasa wajib memastikan tenaga kerja yang ditempatkan (tenaga kebersihan /
teknisi / leader / supervisor / chief / Building Manager) memiliki kemampuan teknis
dan/atau manajerial untuk melaksanakan pengelolaan gedung serta memenuhi kualifikasi
minimal yang disyaratkan
3. Penyedia Jasa wajib memeriksa dan memastikan peralatan kerja dan bahan dalam
kondisi baik (siap pakai) dan jumlah minimal sesuai dengan yang ditetapkan dalam
perjanjian kerja.
4. Penyedia Jasa wajib melaksanakan pekerjaan dengan baik, sesuai dengan persyaratan
dan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian kerja.
5. Penyedia Jasa bertanggung jawab terhadap disiplin kehadiran kerja tenaga kerja yang
ditempatkan (tenaga kebersihan/teknisi/crew, leader, supervisor, chief, Building
Manager)
II. KETENTUAN TEKNIS
a. Engineering
Pekerjaan engineering adalah pekerjaan pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan,
dan dokumentasi perubahan seluruh komponen gedung dengan ketentuan :
a) Pekerjaan Sipil
PELAKSANAAN BIAYA
NO LINGKUP PEKERJAAN
VENDOR OWNER VENDOR OWNER
UMUM (berlaku untuk semua komponen bangunan)
3 Perbaikan : √ √*
5 Perijinan √ √
6 Penambahan/Perubahan √ √*
*biaya bahan dibebankan dan ditagihkan terpisah ke owner sedangkan biaya tenaga kerja adalah
tanggung jawab vendor/penyedia
b) Pekerjaaan Mekanikal/Elektrikal
PELAKSANAAN BIAYA
NO LINGKUP PEKERJAAN
VENDOR OWNER VENDOR OWNER
2 Operasional √ √
4 Pemeliharaan Berkala √ √
5 Penggantian Supplies √ √
6 Overhaul √ √
7 Perbaikan √ √
8 Perijinan √ √
9 Penambahan/Perubahan √ √
~ Penyedotan tinja √ √
~ Uji Limbah √ √
6 Deepwell
~ Melaporkan keadaan muka air bawah tanah setiap √ √
pengoperasian system
9 Sistem Telekomunikasi
melakukan pencatatan
b. Housekeeping
PELAKSANAAN BIAYA
NO LINGKUP PEKERJAAN
VENDOR OWNER VENDOR OWNER
1. Engineering
a. Umum
2) Operasional
4) Pemeliharaan Berkala
5) Penggantian Sparepart/Supplies
7) Perbaikan
9) Penambahan/Perubahan
12) Lain-Lain
a) Setelah ditunjuk sebagai pemenang, Penyedia Jasa diberikan waktu selama satu
minggu untuk melakukan pemeriksaan terhadap konstruksi gedung dan seluruh
komponen gedung/peralatan bersama-sama dengan Building Management
sebelumnya (existing) dan Biro Umum Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Hasil pemeriksaan tersebut dituangkan
dalam Laporan Hasil Pemeriksaan sebagai lampiran dari Berita Acara Serah
Terima Gedung dan menjadi kondisi awal pelaksanaan pekerjaan.
b) Penyedia Jasa wajib melakukan evaluasi atas performance (unjuk kerja) sistem
dan peralatan dan evaluasi terhadap gangguan yang terjadi. Bilamana hasil
evaluasi menunjukkan bahwa diperlukan suatu penambahan/perubahan pada
sistem dan peralatan untuk menjamin performance sistem dan peralatan tersebut,
maka penyedia jasa wajib melaporkan kepada Biro Umum dan SDM Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. secara tertulis
dengan dilengkapi uraian kegiatan, perkiraan biaya dan pertimbangan teknis dari
instansi terkait.
c) Kerusakan komponen gedung/peralatan akibat komponen gedung/peralatan yang
tidak/kurang sesuai dengan ketentuan teknis gedung pemerintah menjadi
tanggungjawab penyedia jasa apabila sebelumnya penyedia jasa tidak melakukan
dan/atau melaporkan evaluasi performance secara tertulis ke Biro Umum dan
SDM Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
d) Penyedia Jasa wajib menjaga kerahasiaan sistem dan peralatan gedung
Kementerian koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta
data lainnya yang ada pada gedung Kementerian koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Terhadap pelanggaran penjagaan
kerahasiaan akan dikenakan tuntutan sesuai dengan ketentuan dan perundang-
undangan yang berlaku.
e) Selama bertugas di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan seluruh tenaga kerja diwajibkan untuk
(1) mentaati ketentuan keamanan dan ketertiban di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
(2) memakai seragam dan sepatu (disediakan penyedia jasa) dan tanda pengenal
yang berlaku di koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
(3) menjaga kebersihan dan kerapihan
(4) berkoordinasi kepada penanggung jawab ruangan pada saat melakukan
pekerjaan di ruang kerja
(5) berkoordinasi dengan satuan pengamanan (Satpam) gedung dalam
pelaksanaan pekerjaan
b. Khusus
a) Setiap pelaksanaan uji coba terhadap sistem Fire Hydrant dan/atau Fire Sprinkler
dibuatkan Berita Acara yang ditandatangani oleh Penyedia Jasa dan Pegawai
Bagian Rumah Tangga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan.
b) Apabila terjadi kebakaran, dan sistem fire hydrant dan/atau fire sprinkler tidak
berfungsi dengan baik maka penyedia jasa bertanggung jawab atas segala
tuntutan dari pihak manapun.
a) Kualitas efluent dari sewage treatment plant harus selalu sesuai dengan
ketentuan yang dipersyaratkan oleh keputusan Gubernur DKI Jakarta;
b) Apabila baku mutu tersebut tidak dicapai maka Penyedia Jasa memberitahukan
secara tertulis kepada Biro Umum dan SDM Kemenko Bidang PMK tentang
langkah penanganannya termasuk apabila perlu dilakukan perbaikan terhadap
instalasi Sewage Treatment Plant (STP);
c) Uji Limbah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setiap pelaksanaan
uji limbah dibuatkan Berita Acara dengan ditandatangani oleh instansi yang
berwenang;
d) Penyedia jasa bertanggung jawab atas segala tuntutan dari pihak manapun
akibat tidak dipenuhinya standar baku mutu tersebut dan penyedia jasa tidak
melaporkan sebelumnya secara tertulis kepada Biro Umum dan SDM
a) Kualitas air buangan harus selalu berada di bawah ambang batas ketentuan yang
berlaku;
b) Penyedia jasa bertanggungjawab atas segala tuntutan dari pihak manapun akibat
tidak dipenuhinya standar kualitas air buangan sesuai ketentuan yang berlaku.
6) Deepwell
a) Keadaan air muka tanah dilaporkan kepada instansi yang berwenang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Laporan tersebut ditembuskan kepada Biro
Umum dan SDM;
b) Penyedia jasa bertanggungjawab atas segala tuntutan dari pihak manapun akibat
tidak dilaporkannya keadaan air muka tanah tersebut sesuai ketentuan yang
berlaku.
7) Penggunaan Air Bersih
a) Penyedia jasa bertanggung jawab atas penggunaan air bersih termasuk kontrol
pemakaiannya.
2. Housekeeping
Membuat Petunjuk Pengoperasian dan Pemeliharaan dan SOP, yang akan disepakati
oleh Owner pada awal kontrak dengan pelaksanaan pekerjaan housekeeping sebagai
berikut :
3) Tempat sampah harus dibersihkan setiap hari/dilap setelah sampah dibuang dan
diletakkan pada tempat yang telah ditentukan dalam keadaan tertutup (khusus untuk
tempat sampah dalam ruangan ). Setiap seminggu sekali/pada saat general cleaning,
tempat sampah harus dicuci.
b. Pembersihan Toilet
1) Pembersihan lantai harus menggunakan peralatan dan obat antiseptic yang tidak
merusak lantai dan beraroma harum.
2) Pembersihan dinding dan pintu menggunakan sabun deterjen dan obat pembersih
yang tidak merusak dinding dan beraroma harum.
3) Pekerjaan pembersihan closet, urinoir, kran, jet washer, washtafel, dan cermin
menggunakan sabun deterjen dan obat pembersih yang tidak merusak permukaan
dan beraroma harum.
4) Setiap selesai dibersihkan setiap kamar mandi/wc harus diberi 1 (satu) buah kamper,
sedangkan setiap urinoir harus diberi 3 (tiga) buah kamper dengan diameter 1,5 cm.
6) Tempat sabun cair (soap dispenser) yang ada di setiap toilet harus selalu dalam
keadaan terisi.
Pembersihan lantai yang dimaksud adalah membersihkan seluruh lantai ruang kerja,
aula, tangga, dan lobby setiap hari dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Pembersihan lantai harus menggunakan peralatan dan bahan (obat antiseptic) yang
tidak merusak lantai dan beraroma harum;
2) Untuk lantai keramik, marmer atau porselen, sebelum dilakukan pengepelan harus
disapu terlebih dahulu, kemudian dipel menggunakan air bersih yang diberi obat
antiseptic yang tidak merusak keramik, marmer atau porselen dan beraroma harum;
3) Untuk lantai yang dilapisi karpet, dibersihkan dengan menggunakan vacuum cleaner.
Apabila diperlukan, untuk menghilangkan noda harus dilakukan pencucian karpet;
4) Pelaksanaan pembersihan lantai minimal pada setiap pagi sebelum jam 06.30 WIB
dan siang setelah jam 13.00 WIB setiap hari;
5) Pemolesan lantai keramik, marmer dan porselen setiap bulan sekali pada saat
pembersihan menyeluruh (general cleaning);
1) Untuk dinding dari bahan porselen, menggunakan air bersih dan obat pembersih yang
tidak merusak porselen.
2) Untuk dinding yang bercat minyak, menggunakan air bersih dan sabun deterjen.
3) Untuk dinding yang dilapisi wallpaper, menggunakan bulu ayam dan kain lap yang
dibasahi dengan larutan pembersih yang tidak merusak wallpaper, kemudian
dikeringkan dengan lap kering.
4) Untuk dinding, list partisi, plint yang terbuat dari kayu yang dilapisi melamin harus
dibersihkan dengan cairan pembersih/pengkilap yang tidak merusak kemudian
dikeringkan dengan lap kering.
5) Untuk dinding kaca, menggunakan air bersih dan obat pembersih kaca kemudian
dikeringkan dengan karet pengering kaca dan lap kering.
Pembersihan plafon yang dimaksud adalah membersihkan plafon ruang kerja, aula,
tangga, dan lobby dengan ketentuan sebagai berikut :
Pembersihan ruang kerja yang dimaksud adalah pembersihan lantai, dinding, plafon
sebagaimana telah diuraikan diatas dan seluruh perabotan (meja, kursi, lemari, lukisan,
kulkas, tv, monitor, cpu, dll.) dengan ketentuan sebagai berikut :
2) Pembersihan perabotan yang menggunakan arus listrik harus dilakukan secara hati-
hati untuk menghindari adanya kerusakan perabotan tersebut akibat penggunaan lap
basah.
3) Khusus untuk perabotan yang terbuat dari kayu yang dilapis melamin harus
dibersihkan dengan cairan pembersih/pengkilap yang tidak merusak kemudian
dikeringkan dengan lap kering.
4) Pelaksanaan pembersihan perabotan minimal pada setiap pagi sebelum jam 06.30
WIB setiap hari.
g. Pembersihan Lift
Pembersihan lift yang dimaksud adalah pembersihan lantai, dinding dan plafon lift dengan
ketentuan sebagai berikut :
1) Pembersihan lantai lift, harus disapu dan/atau divacum terlebih dahulu, kemudian dipel
menggunakan air bersih yang diberi cairan antiseptic yang tidak merusak lantai lift.
2) Pembersihan dinding dan plafon lift menggunakan air bersih dan cairan pembersih
yang tidak merusak dinding lift.
3) Tata cara pembersihan lift dan jenis pembersih/antiseptic yang akan digunakan harus
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak maintenance lift untuk
menghindari kerusakan lift.
Pembersihan lantai dan halaman parkir yang dimaksud adalah penyapuan, pembersihan
toilet dan pembuangan sampah di lantai dan halaman parkir dengan ketentuan sebagai
berikut :
1) Pelaksanaan pembersihan lantai dan halaman parkir minimal pada setiap pagi
sebelum jam 06.30 WIB dan siang setelah jam 13.00 WIB setiap hari.
2) Pembersihan toilet yang terletak di lantai dan halaman parkir mengikuti ketentuan
pembersihan toilet yang telah diuraikan.
i. Pembersihan Halaman/taman
Pembersihan dak, talang dan saluran air yang dimaksud adalah pembersihan dan
pembuangan kotoran yang berada di dak, talang dan saluran air sehingga tidak
mengakibatkan kemampatan , dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Pelaksanaan pembersihan dak, talang dan saluran air setiap seminggu sekali, waktu
ditentukan oleh penyedia jasa
2) Sampah dan kotoran dari dak, talang dan saluran air harus dibuang ke tempat yang
telah ditentukan.
3) Pengawasan terhadap dak, talang dan saluran air dilakukan setiap hari, untuk
menghindari adanya kemampatan.
4) Pembersihan dak, talang dan saluran air dapat dilakukan sewaktu-waktu selain pada
butir 1 diatas apabila diperlukan.
1) Untuk pembersihan dinding yang dilapisi cat, menggunakan air bersih dan sabun
deterjen.
2) Untuk pembersihan dinding yang terbuat dari porselen, marmer, granit menggunakan
air bersih dan obat pembersih yang tidak merusak permukaan
Anti Rayap, Pest and rodent control yang dimaksud adalah kegiatan pencegahan
adanya Rayap, hama (pest) dan rodent (hewan pengerat) di lingkungan gedung yang
dapat mengakibatkan kerusakan komponen gedung/peralatan dan/atau
membahayakan kesehatan penghuni gedung, dengan ketentuan :
1) Kegiatan anti rayap, pest and rodent control dilaksanakan minimal 1 (satu) bulan
sekali di seluruh area (ruang kerja, koridor, pantry, toilet, tangga darurat, ruang
panel/AHU, auditorium, basement, halaman, saluran air, bak control, dll) di
lingkungan gedung Kemenko Bidang PMK.
2) Kegiatan anti rayap, pest and rodent control harus menggunakan metode
(spraying/cold foging/baiting/lainnya) dan bahan yang tidak membahayakan
penghuni gedung (mempunyai ijin/sertifikasi dari Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia/Badan terkait yang berwenang)
3) Kegiatan anti rayap, pest and rodent control tidak menimbulkan aroma/bau tidak
enak yang mengganggu penghuni gedung
5) Kegiatan yang dimaksud, sebelum dan sesudah agar dilaporkan kepada Owner.
4) Kegiatan yang dimaksud, sebelum dan sesudah agar dilaporkan kepada Owner.
n. Ketentuan Lain
2) Apabila terdapat rapat/acara lainnya yang dilaksanakan setelah jam kerja dan/atau
hari libur, penyedia jasa harus menyediakan tenaga kebersihan untuk kerja lembur
dengan biaya lembur menjadi tanggungan penyedia jasa.
2) Penyedia Jasa wajib melakukan pengawasan secara rutin terhadap keberadaan dan
fungsi peralatan-peralatan tersebut. Kerusakan/kehilangan peralatan tersebut selama
jangka waktu pelaksanaan pekerjaan bukan tanggungjawab pemberi kerja.
3. Engineering Consultant/Pengawasan
Gambaran umum pekerjaan engineering consultant yang harus dilaksanakan oleh penyedia
jasa adalah sebagai berikuti :
a. Penyedia jasa melakukan review terhadap ketentuan teknis yang tertuang dalam
kontrak-kontrak dengan penyedia jasa terkait operasional gedung di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memastikan ketentuan teknis tersebut sesuai dengan manual
pengoperasian/pemeliharaan peralatan serta ketentuan yang berlaku (Keselamatan
dan Kesehatan Kerja/K3). Hasil review harus diselesaikan paling lambat 30 hari
kalender sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandangani. Penyedia jasa terkait
opersional gedung di Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
meliputi dan tidak terbatas pada :
1) Pemeliharaan AC (sentral dan split)
2) Pemeliharaan Genset
3) Pemeliharaan Lift
5) Pemeliharaan Sipil
5) Laporan hasil pengawasan untuk butir 1), 2) dan 3) harus disampaikan secara
mingguan paling lambat hari Selasa minggu berikutnya
7) Selain laporan rutin sebagaimana butir 5) dan 6), penyedia jasa harus
menyampaikan laporan apabila terjadi hal-hal yang harus segera ditangani
tanpa menunggu waktu penyampaian laporan rutin, misalnya laporan
kerusakan peralatan yang harus segera ditangani.
d. Penyedia jasa wajib mengurus dan memastikan surat dan/atau sertifikat
operasional gedung (meliputi Transportasi dalam gedung, tata udara, genset,
fire protection, pengolahan limbah dan lain-lain) yang diperlukan.
a) Umum
b) Pekerjaan Sipil
1) Tidak ada kerusakan pada komponen gedung, yang meliputi dan tidak terbatas
kepada
a. Dinding : tidak ada cat yang terkelupas/ada coretan/jamur, tidak ada wallpaper
yang terkelupas/sobek/ada coretan, tidak ada dinding kayu yang
terkelupas/dimakan rayap, tidak ada dinding marmer / granit / keramik /
alumunium composite yang pecah/retak/tergores, tidak ada dinding bata/beton
yang pecah/retak/terkelupas, tidak ada dinding kaca yang
pecah/retak/tergores;
b. Lantai/tangga : tidak ada lantai/tangga yang pecah/retak/terangkat/tergores
c. Plafon : tidak ada plafon yang pecah/retak/bolong/rusak
d. Atap/kanopi : tidak ada atap yang bocor/terangkat, tidak ada kanopi yang
bocor/pecah/terangkat/rusak
e. Pintu/jendela: tidak ada pintu/jendela yang rusak/terkelupas/tergores/dimakan
rayap, tidak ada engsel/handle/door closer/kunci/gerendel yang
rusak/berkarat, tidak ada horizontal/vertical blind yang rusak, tidak ada kaca
yang pecah/retak, tidak ada kaca film/sandblast yang
rusak/terkelupas/tergores, tidak ada pintu geser yang rusak
f. Basement/Halaman/Jalan: tidak ada lantai/aspal/beton yang
rusak/terkelupas/bolong/menggelembung, tidak ada paving yang pecah, tidak
ada kanstin yang rusak/pecah/terkelupas catnya
g. Rambu/papan penunjuk/marking: tidak ada rambu/papan penunjuk yang
rusak/berkarat, tidak ada marking yang rusak/buram
2) Tidak ada kerusakan/keausan komponen gedung sebelum waktunya;
2. Housekeeping
a) Kebersihan Lantai
2) Lantai selalu dalam keadaan kering, tanpa ada genangan air/karpet basah.
Dinding selalu dalam keadaan bersih, tanpa ada noda kotoran/cipratan air.
c) Kebersihan Plafon
Plafon selalu dalam keadaan bersih, tanpa ada noda kotoran, jaring laba-laba dan
sarang serangga.
d) Kebersihan Ruang Kerja
1) Perabotan dalam ruangan selalu dalam keadaan bersih, bebas dari debu hingga
sela-sela.
2) Perabotan yang terbuat dari bahan kayu selalu dalam keadaan mengkilat.
e) Kebersihan Toilet
1) Permukaan lantai dan dinding toilet selalu dalam keadaan bersih, tanpa noda
kotoran, lumut, menguning dll
4) Tidak berbau
f) Kebersihan Lift
a) Seluruh permukaan lift (lantai, dinding, plafond an pintu) selalu dalam keadaan
bersih dan mengkilap.
h) Kebersihan Halaman/Taman
1) Halaman (halaman parkir, jalan, taman dan area diluar gedung lainnya) selalu
dalam keadaan bersih (termasuk hari libur).
2) Tidak ada sampah yang berserakan atau menumpuk di tempat tertentu selain
tempat pembuangan sampah.
3) Tanaman selalu dalam hidup, segar, dan terawat. Rumput terpotong rapi,
daun/dahan terpotong rapi.
Dinding/kaca luar selalu dalam keadaan bersih, tidak ada noda kotoran, lumut
dan/atau jamur.
1) Tempat sampah selalu dalam keadaan bersih di bagian luar, diletakkan ditempat
yang telah ditentukan dan tidak dalam keadaan penuh.
2) Tidak ada bau tidak enak yang keluar dari tempat sampah.
3) anti rayap, pest and rodent control tidak membahayakan kesehatan penghuni
gedung
Peralatan kebersihan tersedia di tempat yang ditentukan dan berfungsi dengan baik.
3. Engineering Consultant/Pengawas
d) Data-data dan laporan rutin terkait operasional gedung terdokumentasi dengan baik
sehingga mendukung pengambilan keputusan terkait.
e) Surat ijin dan/atau sertifikat operasional gedung (Sertifikat Layak Fungsi
meliputi Transportasi dalam gedung, tata udara, genset, fire protection,
pengolahan limbah dan lain-lain) yang diperlukan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
4. Pengamanan Dalam/Security
Pengamanan Dalam yang dimaksud adalah pengamanan gedung, pengunjung gedung,
inventaris kantor, dokumen gedung, prasarana dan sarana gedung, serta kendaraan
yang berada di areal operasional yaitu :
PenanggungJawab
Bertanggung jawab penuh system pengamanan kebakaran mulai dari
pembinaan, pengoperasian, pengendalian dan pengawasan.
Koordinator
Koordinator dibawah komando bertanggung jawab atas pelaksanaan
pemadam dan mengkoordinasikan seluruh unit termasuk penyelamat
dokumen-dokumen yang penting.
Unit PemadamKebakaran
Bertugas memadamkan kebakaran pada tiap-tiap lantai masing-masing yang
terkena kebakaran sebelum petugas pemadam kebakaran datang, maka dapat
dilakukan cara penaggulangan dengan alat yang ada seperti Hydran atau apa
yang ada.
Unit Pengamanan
Bertugas mengamankan lokasi tempat kebakaran dimana hal itu untuk
menjaga orang-orang yang tidak bertanggung jawab, serta menyiapkan tempat
untuk mobil armada.
Unit Penghubung
Bertugas melakukan koordinasi dengan petugas dari dinas pemadam
kebakaran serta koordiansi yang terkait atau kepolisian sesuai dengan
wilayahnya masing-masing.
Unit Kesehatan
Bertugas membantu orang-orang yang terluka akibat kebakaran serta memberi
pertolongan sementara sebelum diteruskan kerumah sakit.
Unit Penyelamat
Bertugas menyelamatkan dokumen-dokumen yang bernilai tinggi dari
ancaman bahaya kebakaran, serta bertugas mencari/memeriksa setiap tempat
kejadian bahwa ditempat tersebut sudah tidak ada barang yang perlu
diselamatkan.
B. PENGELOLAAN PARKIR :
Pada lokasi parkir yang sudah penuh agar dipasang tanda “PARKIR PENUH”
dan petugas harus mengarahkan kendaraan ke lokasi parkir alternatif.
Lingkup Pekerjaan :
Lingkup pekerjaan Resepsionis meliputi pengadaan jasa tenaga resepsionis untuk
ditempatkan pada counter di Lobby Dasar depan dengan meliputi :
Memberikan pelayanan informasi kepada para tamu Kemenko PMK yang akan
bertemu dan/atau berurusan dengan unit atau pegawai dilingkungan Kemenko
PMK.
Setiap tamu yang akan berkunjung wajib diperiksa barang-barang bawaannya.
Petugas Resepsionis sebelum memberikan informasi kepada tamu wajib
menanyakan apakah tamu yang bersangkutan telah melakukan perjanjian, kalau
tidak petugas menghubungi pegawai yang akan dituju oleh tamu untuk dilakukan
klarifikasi.
Petugas resepsionis berhak melarang pedagang, peminta sumbangan yang tidak
memiliki surat resmi dari instansi pemerintah/swasta yang berlaku untuk masuk
ke lingkungan Kemenko PMK.
III. PROPOSAL TEKNIS
Penyedia Jasa wajib menyampaikan proposal teknis, yang berisi antara lain :
6. Sistem plumbing
7. Sistem BAS
1. ENGINEERING
a. SOP pemeriksaan kondisi gedung sebelum jam kerja (daily pre- inspection)
2. HOUSEKEEPING
a. SOP pemeriksaan kondisi kebersihan gedung sebelum jam kerja (daily pre-
inspection)
3. ENGINEERING CONSULTANT
Yang dimaksud dengan tim inti pegawai tetap perusahaan/unit organisasi dalam
perusahaan (dengan masa kerja minimal 3 Tahun) yang bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan pekerjaan pengelolaan gedung antara lain :
(dilampiri copy ijazah & surat keterangan pengalaman kerja yang menyebutkan lokasi
dan periode tugas) dan sertifikat-sertifikat yang masih berlaku sesuai dengan
persyaratan.
1. Gaji Pokok
Gaji pokok minimal sama dengan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022
sesuai dengan peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1395 Tahun 2021.
Gaji Pokok teknisi lebih besar minimal 2% daripada gaji pokok Cleaner. Pengaturan Gaji
dengan ketentuan, yaitu gaji Teknisi dan Petugas Climbing lebih besar dari gaji Security
lebih besar dari gaji Cleaner (ME>Security>HK).
2. BPJS (10,89%)
Pada RAB telah diperhitungkan tambahan biaya 10,89% bersifat at cost untuk
pembayaran BPJS dengan rincian sebagai berikut: jaminan kesehatan 4%; jaminan
kecelakaan kerja 0,89%; jaminan hari tua 3,70%, jaminan kematian 0,30%, dan jaminan
pensiun 2%.
Penyedia wajib membayarkan BPJS sesuai kontrak yang ditandatangani dan untuk
masing-masing sub item (dhi. jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan
hari tua, dan jaminan kematian) paling lambat pada bulan ke-4 (empat), minimal jumlah
tenaga kerja yang harus sudah tercover masing-masing sub item tersebut adalah 70%
dari total jumlah tenaga kerja. Apabila Penyedia belum membayarkan BPJS, maka
Penyedia wajib mempertanggungjawabkannya dan menyetorkan ke Kas Negara
sebelum mengajukan tagihan pada bulan ke-5 (lima) dst.
Tunjangan Hari Raya yang dibayarkan adalah mutlak sebesar 1 kali gaji untuk masing-
masing tenaga kerja yang telah bekerja minimal 3 (tiga) bulan sebelum Hari Raya Idul
Fitri Tahun 2022 dan dibayarkan paling lambat 2 minggu sebelum Hari Raya.
Tagihan bulan April 2022 yang diajukan pada bulan Mei Tahun 2022 wajib menyertakan
laporan pembayaran THR.
V. KETENTUAN PERALATAN DAN NILAI PENAWARAN
1. PERALATAN
2. NILAI PENAWARAN
Untuk harga penawaran di bawah 80% dari HPS, Pokja Pemilihan wajib melakukan evaluasi
kewajaran harga yang bertujuan untuk menjamin bahwa penyedia barang dan jasa mampu
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan volume, spesifikasi teknis, dan waktu pelaksanaan
pekerjaan yang dipersyaratkan dalam dokumen pemilihan.