Anda di halaman 1dari 49

Lampiran I

SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN PENGELOLAAN GEDUNG
KANTOR KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN

I. KETENTUAN UMUM

A. UMUM

Yang dimaksud dengan pengelolaan gedung disini adalah pekerjaan mengelola gedung
Kantor Pusat Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang
handal dan kompeten dengan tujuan utama untuk memastikan bahwa gedung beserta seluruh
fungsi dan fasilitasnya dapat beroperasi dan terawat dengan baik sekurang-kurangnya sesuai
dengan kondisi awal, terpelihara kebersihannya, mempunyai umur ekonomis yang tinggi
dengan biaya operasional yang efisien serta penanganan masalah secara tepat dan cepat.

Dalam pelaksanaan pengadaan jasa pengelolaan gedung, perlu diperhatikan :

1. Penyedia Jasa memahami dengan sebaik-baiknya secara keseluruhan tentang pekerjaan


pengelolaan gedung seperti yang diuraikan dalam Term of Refference (TOR) dan
persyaratan pelaksanaan pengadaan seperti yang diuraikan di dalam Dokumen
Pemilihan

2. Penyedia jasa diwajibkan mempelajari secara seksama kondisi di lapangan.

3. Bila terdapat ketidakjelasan dalam TOR dan Dokumen Pemilihan ini, penyedia jasa dapat
menanyakan hal tersebut kepada pemberi tugas pada saat pemberian penjelasan
(aanwijzing) untuk memperoleh penjelasan dan persetujuan.

4. Penyedia jasa dalam pelaksanaan tugasnya harus memahami dan membentuk/bertindak


pula sebagai Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung (MKKG).

B. KHUSUS

Penyedia jasa pengelolaan gedung adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan
gedung/Building Management, dapat menyediakan tenaga kerja yang terampil,
sistem/metode pengelolaan gedung yang mumpuni, peralatan kerja yang memadai, dan
bahan-bahan serta spare part yang dipergunakan serta bertanggung jawab terhadap hasil
pekerjaan.

Dalam pelaksanaan pengadaan jasa pengelolaan gedung perlu diperhatikan :

1. Persyaratan Penyedia Jasa

a. Penyedia Jasa harus memiliki keahlian dalam bidang pekerjaan pengelolaan


gedung/Building Management.

b. Penyedia Jasa dapat menyediakan tenaga kerja yang terampil, sistem/pengelolaan


gedung yang mumpuni, peralatan kerja yang memadai, dan bahan-bahan serta spare
part yang dipergunakan.

Perusahaan harus memenuhi kualifikasi sebagai berikut :


1. Peserta harus memiliki SIUP non kecil yang masih berlaku untuk menjalankan kegiatan/usaha
bidang jasa pengelolaan gedung dengan KBLI 6811, kegiatan real estate yang dimiliki sendiri
atau disewa, dalam hal ini jasa pengelola gedung.
2. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) / Normor Induk Berusaha (NIB) yang masih berlaku.
3. Telah melunasi kewajiban pajak 2 (dua) tahun terakhir (SPT Tahun 2019 dan 2020).
4. Surat Keterangan Domisili Perusahaan.
5. Surat Pernyataan kesanggupan menyediakan peralatan/bahan sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam KAK dan spesifikasi teknik dengan kondisi baru (bermeterai);
6. Surat Pernyataan kesanggupan menempatkan tenaga ahli sesuai dengan yang disampaikan
dalam penawaran (bermeterai);
7. Surat Pernyataan (bermeterai) yang menyatakan bahwa dokumen penawaran (RAB, SOP,
Spesifikasi teknis, Metodologi dan Job desk) dengan dokumen pengadaaan (TOR, RAB, SBD
dan Spesifikasi Teknis) adalah satu-kesatuan yang mengikat dan saling melengkapi.
8. Memiliki Pengalaman Pekerjaan:
a. Penyediaan jasa pada divisi yang sama paling kurang 1 pekerjaan dalam kurun waktu 1 (satu)
tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman
subkontrak.
b. Penyediaan jasa sekurang-kurangnya dalam kelompok/grup yang sama paling kurang 3
pekerjaan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun
swasta, termasuk pengalaman subkontrak.
c. Nilai pekerjaan sejenis tertinggi dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir untuk usaha
non kecil paling kurang sama dengan 50% (lima puluh persen) nilai total HPS/Pagu Anggaran.
9. Peserta harus memiliki surat Izin Operasional Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh dari
Instansi yang berwenang.
10. Memiliki surat izin usaha jasa pengamanan dari Instansi yang berwenang.
11. Memiliki sertifikat mutu Sistem Manajemen Kualitas ISO 9001:2015 yang masih berlaku;
12. Memiliki Sertifikat mutu Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015 yang masih berlaku;
13. Sertifikat mutu Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja OHSASS atau SMK3 atau ISO
45001 yang masih berlaku;
14. Memiliki sertifikat dibidang cleaning service dan sertifikat pelatihan cleaning service dari lembaga
sertifikasi profesi cleaning service (APLIKINDO).
15. Surat Dukungan teknis dari Prinsipal atas peralatan penting antara lain, Hygiene Service dari
Calmic, Lift hyundai dan Surat Dukungan teknis dari Perusahaan Maintenance yang
berpengalaman atas AC Multistack dan Daikin dibuktikan dengan dokumen kerja sama.
16. Memiliki Tenaga Kerja Bersertifikat/kualifikasi GADA UTAMA atau pensiunan TNI/POLRI
pangkat terakhir minimal KAPTEN/AKP dengan usia maksimal 63 tahun.
17. Memiliki sertifikat kepesertaan program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, serta
menyertakan bukti pembayaran BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan periode Januari
sampai dengan Oktober 2021 dan wajib melampirkan surat pernyataan kesanggupan
(bermeterai) untuk memenuhi pembayaran BPJS sesuai ketentuan yang berlaku.
18. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan dan Sisa Kemampuan Paket
(SKP).
19. Menyampaikan laporan keuangan tahun terakhir (min. tahun 2020)
20. Memiliki Sisa Kemampuan Nyata (SKN) paling kecil 50 (lima puluh) persen dari nilai HPS.
21. Persyaratan lain sesuai Dokumen kualifikasi dan Dokumen Pemilihan.

2. Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan

Sebelum melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa wajib melaksanakan hal-hal sebagai


berikut :

a. Mengurus surat ijin dari instansi terkait apabila diperlukan.

b. Mengadakan koordinasi dengan Biro Umum dan SDM Kementerian Koordinator


Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

c. Melakukan pemeriksaan teknis konstruksi gedung dan semua komponen/


gedung/peralatan dan memastikan bahwa semuanya dalam kondisi optimal sesuai
dengan yang tertuang dalam As Built Drawing dan Buku Manual peralatan pada saat
serah terima Gedung Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan dengan pengelola gedung sebelumnya (existing).

d. Membuat ringkasan building system yang berisi daftar peralatan Mekanikal – Elektrikal
yang ada, maintenance schedule, jenis material/supplies yang digunakan, ijin
operasional peralatan (bila ada), dan bengkel resmi (authorized dealer) .

3. Persyaratan Tenaga Kerja

a. Berbadan sehat

b. Berkelakukan baik/tidak mempunyai catatan kriminal, dibuktikan dengan Surat


Keterangan Berkelakuan Baik yang dikeluarkan oleh Kepolisian

c. Memenuhi persyaratan teknis minimal yang disebutkan dalam ketentuan teknis

4. Ketentuan Ketenagakerjaan

Penyedia Jasa bertanggung jawab dan wajib memenuhi seluruh peraturan


ketenagakerjaan yang berlaku.

5. Penunjukan Tim Inti

Penyedia Jasa wajib menunjuk Tim Inti Pekerjaan Pengelolaan Gedung Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dengan
ketentuan :

a. Beranggotakan minimal 3 (tiga) orang pegawai tetap perusahaan di luar pegawai/tenaga


kerja kontrak (di luar BoQ), dengan masa kerja minimal 1 (satu) tahun terhitung sejak
tanggal batas akhir penyampaian dokumen penawaran

b. Kemampuan: (secara bersama-sama)

1) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai lingkup pekerjaan pengelolaan;


gedung, yang meliputi aspek teknis, aspek manajerial dan aspek keuangan;

2) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai hierarki pengambilan keputusan


di lingkungan penyedia jasa terkait pekerjaan pengelolaan gedung;

3) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai administrasi kontrak khususnya


dengan instansi pemerintah.

c. Tanggung jawab:

1) Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pengelolaan gedung dan dapat


bertindak/mengambil keputusan atas nama perusahaan demi kelancaran
pelaksanaan kegiatan pengelolaan gedung;

2) Bertanggung jawab mewakili perusahaan atas penyelesaian complain dari pemberi


kerja (Biro Umum dan SDM Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan yang tidak dapat diselesaikan oleh Building Manager.

d. Syarat:

1) Pendidikan minimal Sarjana (S1) sesuai bidangnya;


2) Menduduki jabatan manajerial di perusahaan.

6. Transportasi dan Akomodasi

Transportasi dan akomodasi tenaga kerja (tenaga kebersihan/teknisi/supervisor/manager)


termasuk makan/minum di lokasi pekerjaan menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan hanya
menyediakan ruangan secukupnya untuk kantor administrasi dan ruang ganti tenaga kerja
yang ditempatkan di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan.

C. JAMINAN KUALITAS

1. Penyedia jasa wajib memastikan tenaga kerja yang ditempatkan (tenaga kebersihan /
teknisi / leader / supervisor / chief / Building Manager) memiliki kemampuan teknis
dan/atau manajerial untuk melaksanakan pengelolaan gedung serta memenuhi kualifikasi
minimal yang disyaratkan

2. Penyedia jasa wajib memastikan sistem/metode pengelolaan gedung yang diterapkan


sesuai dengan persyaratan teknis yang tertuang dalam buku manual peralatan (manual
book) yang dikeluarkan oleh produsen/principal setiap peralatan serta sesuai dengan
ketentuan pengelolaan gedung yang berlaku yang dikeluarkan oleh Kementerian
Pekerjaan Umum, Kementerian Tenaga Kerja, Dinas Pemadam Kebakaran, dll (termasuk
segala perijinan dan pengujian yang diwajibkan)

3. Penyedia Jasa wajib memeriksa dan memastikan peralatan kerja dan bahan dalam
kondisi baik (siap pakai) dan jumlah minimal sesuai dengan yang ditetapkan dalam
perjanjian kerja.

4. Penyedia Jasa wajib melaksanakan pekerjaan dengan baik, sesuai dengan persyaratan
dan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian kerja.
5. Penyedia Jasa bertanggung jawab terhadap disiplin kehadiran kerja tenaga kerja yang
ditempatkan (tenaga kebersihan/teknisi/crew, leader, supervisor, chief, Building
Manager)
II. KETENTUAN TEKNIS

A. LINGKUP DAN SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN

1. Penyediaan Tenaga Kerja


Penyedia jasa menyediakan tenaga kerja pengelolaan gedung minimal yang terdiri dari :
a. 1 (satu) orang tenaga Building Manager
Bertanggungjawab untuk merencanakan, melaksanakan, mengawasi, dan
mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan pengelolaan gedung yang meliputi engineering,
housekeeping, dan engineering consultant sehingga operasional gedung dapat
berjalan dengan baik, kebersihan gedung dan sekitarnya terjaga dengan baik
dankomponen/peralatan gedung terawat dengan baik dengan biaya pengelolaan
gedung yang efektif dan efisien. Dengan ketentuan :
1) Pendidikan : minimal S1
2) Pengalaman : minimal 5 (lima) tahun sebagai top/middle manager dalam
proyek pengelolaan atau pembangunan gedung bertingkat
3) Usia Max : 50 Tahun
4) Kemampuan :
a) Memiliki kemampuan menyusun rencana kerja yang komprehensif
berdasarkan pengetahuan yang mendalam mengenai sistem bangunan tinggi
b) Memiliki kemampuan melaksanakan pembagian kerja yang efektif
berdasarkan pengetahuan yang mendalam mengenai analisa beban kerja dan
proses bisnis pengelolaan gedung
c) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai sistem pengawasan
d) Memiliki kemampuan mengelola subkontraktor/supplier dengan baik
berdasarkan pengetahuan pasar yang luas dan kemampuan komunikasi yang
baik
e) Memiliki kemampuan mengelola stake holder dengan bijaksana berdasarkan
pemahaman yang mendalam tentang budaya birokrat dan kemampuan
komunikasi yang baik
f) Memiliki kemampauan menganalisa dan menyimpulkan permasalahan dengan
cepat
g) Memiliki kemampuan mengambil keputusan-keputusan penting atas nama
perusahaan untuk menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan
h) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) sehingga meminimalkan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja
serta adanya korban jiwa akibat bencana (kebakaran, gempa, banjir dll)

i) Memiliki kemampuan dalam mewakili owner untuk berkoordinasi dengan


dinas external terkait (Kepolisian, Pemadam Kebakaran, PLN dll) setempat
j) Memiliki sertifikasi Ahli Perawatan Bangunan Gedung (Building Maintenance
Engineer) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) atau Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) yang masih berlaku.
k) Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru.
b. 1 (satu) orang tenaga Manajer Teknik
Bertanggungjawab untuk membantu Building Manager merencanakan,
melaksanakan, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan pengelolaan
gedung yang meliputi engineering dan engineering consultant sehingga operasional
gedung dapat berjalan dengan baik, komponen/peralatan gedung terawat dengan
baik. Dengan ketentuan :
1) Pendidikan : minimal S1 Teknik
2) Pengalaman : minimal 5 (satu) tahun sebagai sebagai top/middle
manager dalam proyek pengelolaan atau pembangunan gedung bertingkat
3) Usia : < 50 Tahun
4) Kemampuan :
a) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai sistem bangunan tinggi,
khususnya komponen bangunan/peralatan yang terdapat di gedung Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
termasuk sistem kerja, sistem pemeliharaan dan jaringan purna jual
(authorized partner)
b) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai ketentuan-ketentuan yang
berlaku terkait pengelolaan/pengoperasian gedung bertingkat khususnya
gedung pemerintah
c) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai kualifikasi teknisi gedung,
jenjang pelatihan, provider pelatihan serta metode seleksi teknisi gedung
d) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai pengaturan jadwal kerja,
pengawasan kerja dan evaluasi hasil kerja teknisi gedung
e) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai standar
kualitas/performance komponen gedung/peralatan, metode
pengujian/pengukuran standar kualitas/performance dan analisa penyebab
kekuarangan/penurunan standar kualitas/performance
f) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai penyusunan Standard
Operating Procedure (SOP) pengelolaan gedung
g) Memiliki kemampuan penanganan gangguan/kerusakan sistem bangunan
tinggi sehingga meminimalkan terganggunya operasional kantor akibat
gangguan/kerusakan sistem bangunan tinggi tersebut.
h) Memiliki kemampuan penanganan keadaan darurat (kebakaran/gempa/banjir,
dll) sehingga meminimalkan kerusakan komponen gedung/peralatan serta
kemungkinan terjadinya korban jiwa
i) Memiliki sertifikasi Ahli Perawatan Gedung (Building Maintenance Engineer)
dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi.
j) Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru

c. 1 (satu) orang tenaga Chief Security


Bertanggungjawab untuk membantu Building Manager merencanakan,
melaksanakan, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan pengelolaan
Pengamanan gedung yang meliputi komponen/peralatan gedung ,pengaturan
kendaran pengaman ketertiban dan kenyamanan sehingga operasional gedung dapat
berjalan dengan baik. Dengan ketentuan :
1) Pendidikan : D3 Semua jurusan
2) Pengalaman : minimal 5 (satu) tahun sebagai sebagai top/middle
manager dalam proyek pengelolaan atau pembangunan gedung bertingkat
3) Memiliki sertifikat / kualifikasi GADA UTAMA atau pensiunan TNI/POLRI pangkat
terakhir minimal Kapten/AKP. Untuk Pensiunan TNI/POLRI maksimal usia 63
tahun.
4) Kemampuan :
a) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai sistem Pengaman
dilingkungan bangunan tinggi, termasuk pengaturan sistem kerja pengamanan,
b) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai ketentuan-ketentuan yang
berlaku terkait pengamanan gedung bertingkat khusunya gedung pemerintah
c) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai kualifikasi Anggota Satpam
gedung, jenjang pelatihan, provider pelatihan serta metode seleksi Satpam
gedung
d) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai pengaturan dan jadwal kerja,
pengamanan dan evaluasi hasil kerja Satpam gedung
e) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai penyusunan Standard
Operating Procedure (SOP) pengelolaan Pengamanan gedung
f) Memiliki kemampuan penanganan gangguan terhadap kantib dan dapat
berkoordinasi dengan pihak terkait, Polsek, PamObvit
g) Memiliki kemampuan penanganan keadaan darurat (kebakaran/gempa/banjir,
dll) sehingga meminimalkan kemungkinan terjadinya korban jiwa
h) Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru.

d. 1 (satu) orang tenaga Chief Housekeeping


Bertanggungjawab untuk membantu Building Manager merencanakan,
melaksanakan, mengawasi, dan mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan pengelolaan
gedung yang meliputi housekeeping dan landscaping pemeliharaan kebersihan
gedung sehingga kebersihan gedung dan sekitarnya terjaga dengan baik. Dengan
Ketentuan :
1) Pendidikan : minimal D3 semua jurusan
2) Pengalaman : minimal 3 (satu) tahun sebagai top/middle manager dalam
proyek pengelolaan gedung
3) Usia : < 50 Tahun
4) Kemampuan :
a) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai pengelolaan kebersihan
gedung berikut landscape khususnya gedung perkantoran, antara lain meliputi:
i. Karakteristik area dan metode penanganan
ii. Jenis material dan metode penanganan
iii. Jenis peralatan dan chemical yang digunakan
b) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai pengaturan jadwal kerja,
pengawasan kerja dan evaluasi hasil kerja tenaga kebersihan
c) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai standar kualitas kebersihan
gedung
d) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai penyusunan Standard
Operating Procedure (SOP) pengelolaan kebersihan gedung
e) Memiliki sertifikat kompetensi cleaning service yang dikeluarkan oleh
badan nasional sertifikasi profesi
f) Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru.

e. 1 (satu) orang Supervisor Teknik


Bertanggung jawab untuk melakukan supervisi teknis dan pengawasan sesuai dengan
bidangnya sehingga pelaksanaan pengelolaan gedung sesuai dengan persyaratan
teknis yang tertuang dalam buku manual peralatan (manual book) yang dikeluarkan
oleh produsen/principal setiap peralatan serta sesuai dengan ketentuan pengelolaan
gedung yang berlaku yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum,
Kementerian Tenaga Kerja, Dinas Pemadam Kebakaran, dll. Dengan ketentuan :
1) Pendidikan : minimal D3 Teknik
2) Pengalaman : minimal 3 (satu) tahun sebagai leader/supervisor dalam
proyek pengelolaan atau pembangunan gedung bertingkat
3) Usia : < 50 Tahun
4) Kemampuan :
a) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai sistem kerja komponen
bangunan/peralatan bangunan tinggi, khususnya komponen
bangunan/peralatan yang terdapat di gedung utama termasuk cara
pengoperasian, indikator kualitas/performance, metode/jadwal pemeliharaan,
medium/slow moving parts, supplies, dll.
b) Memiliki kemampuan analisa dan penanganan gangguan/kerusakan
komponen gedung/peralatan, khususnya komponen bangunan/peralatan yang
terdapat di gedung utama.
c) Memiliki kemampuan memahami manual book peralatan dan Standar
Operating Procedure (SOP), memberikan pelatihan/instruksi teknis kepada
para teknisi serta menguji pemahaman manual book/SOP para teknisi
d) Memiliki sertifikat K3 Listrik/ K3 Lift/ K3 Genset.
e) Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru.

f. 1 (satu) orang Leader Teknik Operasional


Bertanggungjawab mengepalai Kepala Kelompok Kerja dan 17 (tujuh belas) orang
teknisi Mekanikal Elektrikal dan Sipil yang bertugas pada setiap shift sehingga
pelaksanaan pengoperasian, pemeliharaan, dan perbaikan dapat berjalan dengan
baik.
1. Pendidikan : minimal STM jurusan elektro/mesin atau berpengalaman
2. Pengalaman : minimal 3 (tiga) tahun sebagai kepala teknisi/leader/captain
atau 10 (tahun) sebagai teknisi
3. Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru.

g. 1 (satu) orang Leader Teknik Perawatan


Bertanggungjawab mengepalai Kepala Kelompok Kerja dan 8 (delapan) orang teknisi
yang bertugas pada setiap shift sehingga pelaksanaan pengoperasian, pemeliharaan,
dan perbaikan dapat berjalan dengan baik.
1. Pendidikan : minimal STM jurusan elektro/mesin atau berpengalaman
2. Pengalaman : minimal 3 (tiga) tahun sebagai kepala teknisi/leader/captain
atau 10 (tahun) sebagai teknisi

3. Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru.

h. 17 (tujuh belas) orang teknisi operasional mekanikal / elektrikal / sipil / computer


/ telepon / jaringan
Bertanggungjawab untuk melaksanakan operasional, pemeliharaan dan perawatan
peralatan: jaringan listrik, audio video, computer, AC, Lift, dan pompa air.
1) Pendidikan : minimal STM jurusan teknik atau
2) Pengalaman : minimal 3 (tiga) tahun sebagai teknisi gedung
3) Usia Max : 45 tahun
4) Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru.
3 (tiga) orang teknisi ditugaskan di rumah dinas Menteri Koordinator Bidang PMK.
i. 8 (delapan) orang teknisi mekanikal / elektrikal / sipil / computer / telepon /
jaringan
Bertanggungjawab untuk melaksanakan perawatan dan perbaikan peralatan jaringan
listrik, genset, UPS, audio video, computer, AC, Lift, Sipil, air, jaringan telpon dan data
1) Pendidikan : minimal STM jurusan teknik atau
2) Pengalaman : minimal 3 (tiga) tahun sebagai teknisi gedung
3) Usia Max : 45 tahun
4) Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru.

j. 3 (tiga) orang Danru Satpam


Bertanggung jawab mengepalai Satpam yang bertugas pada setiap shift sehingga
pelaksanaan pengamanan dapat berjalan dengan baik, dengan jumlah yang bertugas
untuk setiap shift adalah 1 (satu) orang
1) Pendidikan : minimal SMA sedarajat dan sertifikat dari Polda (GADA PRATAMA)
2) Pengalaman : minimal 3 (tiga) tahun sebagai Danru atau 10 (tahun)
sebagai Anggota Satpam
3) Usia Max : 45 tahun
4) Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru.

k. 46 (empat puluh enam) orang Anggota Security


Bertanggung jawab melaksanakan pengaman sesuai Prosedur yang telah di tetapkan
1) Pendidikan : minimal SMA sedarajat dan sertifikat dari Polda (GADA PRATAMA)
2) Pengalaman : minimal 1 (tiga) tahun sebagai Anggota Satpam
3) Usia Max : 45 tahun
4) Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru.
4 (Empat) orang anggota security ditugaskan di rumah dinas Menteri Koordinator Bidang PMK.

l. 3 (tiga) orang tenaga administrasi dan gudang


Bertanggungjawab melaksanakan kegiatan adminstrasi Building Management dan
melaksanakan kegiatan Pendidikan : minimal SMA atau yang sederajat
1) Pengalaman : 3 (tiga) tahun sebagai tenaga administrasi dan/atau gudang
2) Bisa mengoperasikan computer (ms office)
3) Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru.
m. 2 (dua) orang tenaga kurir
Bertanggungjawab melaksanakan kegiatan adminstrasi Building Management dan
melaksanakan kegiatan Pengiriman dokumen
1) Pendidikan : Pria, minimal SMA atau yang sederajat
2) Pengalaman : 2 Tahun
3) Memiliki : Sim C
4) Usia Max : 40 tahun
5) Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru.

n. 4 (empat) orang tenaga Resepsionis


Bertanggungjawab melaksanakan kegiatan Building Management dan melaksanakan
kegiatan customer service / menampung komplain dari pengguna gedung (complaint
centre).
1) Pendidikan : minimal SMA atau yang sederajat
2) Pengalaman : 2 Tahun
3) Bisa mengoperasikan computer (ms office)
4) Usia Max : 30 tahun
5) Wanita
6) Penampilan Menarik
7) Tinggi minimal 160 cm
8) Menguasai bahasa Inggris minimal pasif.
9) Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru.

o. 20 (Dua puluh dua) orang tenaga Office Boy / Girl


Bertanggungjawab melaksanakan kegiatan Building Management dan melaksanakan
kegiatan Penyajian /pelayanan kegiatan rapat-
1) Pendidikan : minimal SMK/SMA
2) Pengalaman : 2 tahun
3) Usia Max : 40 tahun
4) Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru.

p. 1 (satu) orang Supervisor Housekeeping


Bertanggung jawab untuk melakukan supervisi teknis dan pengawasan pelaksanaan
pemeliharaan kebersihan sehingga pelaksanaan pemeliharaan kebersihan gedung
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian kerja,dengan ketentuan :
1) Pendidikan : minimal SMA atau yang sederajat
2) Pengalaman : minimal 3 (tiga) tahun sebagai pengawas kebersihan
3) Kemampuan :
a) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai metode pemeliharaan
kebersihan gedung, jenis dan cara penggunaan peralatan serta bahan yang
diperlukan
b) Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai standar kebersihan gedung.
c) Memiliki Sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional
Sertifikasi profesi.
d) Memiliki kemampuan memahami Standar Operating Procedure (SOP),
memberikan pelatihan/instruksi teknis kepada para tenaga kebersihan serta
menguji pemahaman SOP para tenaga kebersihan
4) Usia Max : 45 tahun
5) Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru.

q. 4 (empat) orang Leader Housekeeping / Cleaner


bertanggungjawab atas pelaksanan pekerjaan kebersihan dapat berjalan dengan baik,
Dengan ketentuan :
1) Pendidikan : minimal SMA atau yang sederajat
2) Pengalaman : minimal 3 (tiga) tahun sebagai pengawas kebersihan
3) Kemampuan : Memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai metode
pemeliharaan kebersihan gedung, jenis dan cara penggunaan peralatan serta
bahan yang diperlukan
4) Usia Max : 45 tahun
5) Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) terbaru.

r. 42 (empat puluh dua) Tenaga pemeliharaan kebersihan


Yang dalam pelaksanaan Tugasnya pekerjaaan pemeliharaan kebersihan sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian kerja dengan jumlah sesuai
kondisi di lapangan
Dengan pembagian dan syarat sbb;
 4 (empat) orang petugas Halaman dan Taman
 34 (tiga puluh empat) orang petugas Cleaner
 4 (empat) orang petugas gondolla,
a. Pendidikan : SMP sederajat
b. Memiliki Surat Izin Operasi dan Sertifikat Climbing dan Rope Access (khusus
petugas climbing)
 Pengalaman : minimal 1 (tiga) tahun sebagai tenaga pemeliharaan
kebersihan
 Usia Max : 45 tahun
 Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih berlaku

s. 2 (dua) orang operator telepon


Dengan ketentuan:
1) Pendidikan : minimal SMA atau yang sederajat (wanita)
2) Pengalaman : minimal 1 (satu) tahun
3) Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih berlaku

t. 28 (dua puluh delapan) orang pengemudi


Dengan ketentuan:
1) Pengalaman : minimal 1 (satu) tahun
2) Memiliki Surat Ijin Mengemudi (minimal SIM A)
3) Memiliki Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih berlaku

2. PELAKSANAAN PEKERJAAN PENGELOLAAN GEDUNG:

Penyedia jasa melaksanakan pekerjaan pengelolaan gedung yang terdiri dari:

a. Engineering
Pekerjaan engineering adalah pekerjaan pengoperasian, pemeliharaan, perbaikan,
dan dokumentasi perubahan seluruh komponen gedung dengan ketentuan :

1) Area Pengelolaan (All Area)

NO LOKASI JUMLAH LUAS TOTAL


LANTAI (M2)
1 Gedung Utama (Herritage) 1 3.000
2 Gedung Selatan 4 1.500
3 Gedung Utara 4 1.500
4 Gedung Office 8 10.000
5 Lantai Parkir Gedung dan Roof Top 8 10.000
6 Parkir Halaman Utama 1
7 Halaman/Taman 1

2) Lingkup Pekerjaan dan Pertanggungjawaban Biaya

a) Pekerjaan Sipil

PELAKSANAAN BIAYA
NO LINGKUP PEKERJAAN
VENDOR OWNER VENDOR OWNER
UMUM (berlaku untuk semua komponen bangunan)

1 Membuat Petunjuk Pemeliharaan dan SOP Inspeksi dan √ √


Pemeliharaan Sehari-hari Perbaikan

2 Inspeksi dan Pemeliharaan Sehari-hari √ √

3 Perbaikan : √ √*

~ Perbaikan pemasangan bata (dinding tembok/dinding

bata) 2 x 5 m = 10m² sudah termasuk plesteran

~ Perbaikan dinding yang retak-retak, pecah-pecah

~ Perbaikan dinding keramik 5m²/bulan

~ Perbaikan dinding ACP dengan luas ±5m²

~ Perbaikan lantai conblok

~ Perbaikan lantai aspal (jalan/halaman)

~ Perbaikan lantai plesteran (Floor)

~ Perbaikan lantai keramik yang pecah-pecah 5m²/bulan

~ Perbaikan plapon akustik, plapon Gypsum, Plapon GRC

~ Perbaikan saluran air hujan gedung lama dan Baru

~ Perbaikan saluran luar gedung (halaman)

4 Penggantian Komponen Gedung √ √*

5 Perijinan √ √

6 Penambahan/Perubahan √ √*

~ Perubahan partisi dinding maksimal 30m² perbulan

dengan harga 1m²

~ Pengecatan sesuai kapasitas 25kg (5 kaleng) bila

dicatkan 125m² perbulan

~ Penambahan dinding yang sifatnya sementara pada

Gedung Baru dan Gedung Lama baik material dari

bahan gypsum, bata, pasir dan semen

7 Dokumentasi Pemeliharaan dan Perubahan √ √

*biaya bahan dibebankan dan ditagihkan terpisah ke owner sedangkan biaya tenaga kerja adalah
tanggung jawab vendor/penyedia
b) Pekerjaaan Mekanikal/Elektrikal

PELAKSANAAN BIAYA
NO LINGKUP PEKERJAAN
VENDOR OWNER VENDOR OWNER

A UMUM (berlaku untuk semua peralatan*)

Membuat Petunjuk Operasional & Pemeliharaan dan


1 √ √
SOP

2 Operasional √ √

3 Inspeksi dan Pemeliharaan Sehari-hari √ √

4 Pemeliharaan Berkala √ √

5 Penggantian Supplies √ √

6 Overhaul √ √

7 Perbaikan √ √

Perbaikan/penggantian jenis TL, PL, Pijar (atau


~
yang ada di Kemenko PMK)

Perbaikan Instalasi Kelistrikan baik Penerangan,


~
Stop

Kontak maupun Kelistrikan yang digunakan oleh


Power power lainnya

Perbaikan Panel-panel power penerangan & stop


~
kontak

~ Perbaikan panel-panel power pompa-pompa, AC

Perbaikan modifikasi lampu penerangan, stop


~
kontak &

komputer serta power data

Perbaikan modifikasi tambahan jaringan baru baik


~
Gedung

Lama maupun Gedung Baru

Perbaikan pompa-pompa yang rusak oleh pihak


~
kedua:

- Blower Fire Alarm (Angin peniup Tangga Darurat)

- Blower Exhaust Fan


- Pompa Pemadam Kebakaran (Main Pump, Diesel
pump

& Jocky Pump)

8 Perijinan √ √

9 Penambahan/Perubahan √ √

10 Dokumentasi Pemeliharaan dan Perubahan √ √

11 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja √ √

KHUSUS (berlaku untuk masing-masing peralatan


B
berikut)

1 Sistem Fire Hydrant dan Fire Sprinkler

Mengadakan uji coba terhadap seluruh


~ √ √
sistem secara

berkala (3 bl. 1x) disaksikan oleh petugas

2 Sistem Fire Extinguisher dan Fire Supression

~ Pengisian Ulang Gas Fire Extinguisher √ √

~ Pengisian Ulang Gas NOVEC 1230 √ √

3 Sistem Fire Alarm

Memonitoring setiap gejala yang timbul pada


~ √ √
system fire alarm

Mengadakan pengetesan secara berkala pada


~ √ √
smoke & heat detector

4 Sistem Sewage Treatment Plant (STP)

~ Penyedotan tinja √ √

~ Uji Limbah √ √

5 Sistem Water Treatment Plant (WTP)

Memastikan kualitas air buangan di bawah ambang


~ √ √
batas ketentuan

6 Deepwell
~ Melaporkan keadaan muka air bawah tanah setiap √ √

6 (enam) bulan sekali

7 Sistem Pembangkit Tenaga Listrik

~ Pengadaan BBM (solar) √ √

8 Sistem Building Automation System / BAS (jika ada)

~ Memonitoring setiap gejala yang timbul pada BAS √ √

~ Melakukan upaya efesiensi melalui program √ √

pengoperasian system

9 Sistem Telekomunikasi

~ Pemeriksaan traffic average pada jam sibuk dan √ √

melakukan pencatatan
b. Housekeeping

1) Area Pengelolaan (All Area)

NO LOKASI JUMLAH LUAS TOTAL


LANTAI (M2)
1 Gedung Utama (Herritage) 1 3.000
2 Gedung Selatan 4 1.500
3 Gedung Utara 4 1.500
4 Gedung Office 8 10.000
5 Lantai Parkir Gedung dan Roof Top 8 10.000
6 Parkir Halaman Utama 1
7 Halaman/Taman 1

2) Lingkup Pekerjaan dan Pertanggungjawaban Biaya

PELAKSANAAN BIAYA
NO LINGKUP PEKERJAAN
VENDOR OWNER VENDOR OWNER

Pembuangan Sampah dan Pemilahan Sampah untuk


1 Bank Sampah √ √
Pembersihan Toilet
2 √ √
Pembersihan Lantai
3 √ √
Pembersihan Dinding dalam Gedung
4 √ √
Pembersihan Plafon
5 √ √
Pembersihan Ruang Kerja dan Ruang Rapat
6 √ √
Pembersihan Kabin Lift dan Isinya
7 √ √
Pembersihan Landasan Parkir
8 √ √
Pembersihan Halaman/taman
9 √ √
Pembersihan Dak, Talang, dan Saluran Air
10 √ √
Pembersihan Dinding/Kaca Luar
11 √ √
Anti Rayap, Pest & Rodent Control
12 √ √
Pembasmian Nyamuk Penyebab Penyakit DBD
13 √ √
14 Penyediaan Peralatan Kebersihan √ √
B. KETENTUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Engineering

a. Umum

1) Membuat Petunjuk Pengoperasian dan Pemeliharaan dan SOP, yang akan


disepakati oleh Owner pada awal kontrak.

a) Petunjuk Pemeliharaan minimal berisi :


(1) data teknis komponen bangunan/peralatan (merk/tipe apabila ada, kapasitas,
jumlah)
(2) petunjuk pengoperasian
(3) program pemeliharaan (item, jadwal pemeliharaan dan penggantian
sparepart/supplies)
(4) merk/tipe sparepart/supplies yang digunakan
(5) nama authorized partner apabila diwajibkan kontrak servis dengan
authorized partner

b) Petunjuk Pengoperasian dan Pemeliharaan harus mengacu kepada buku manual


peralatan dan ketentuan operasional yang berlaku di gedung koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

c) Penyedia Jasa wajib melakukan konfirmasi ke produsen/authorized partner


mengenai kebenaran/kelengkapan buku manual peralatan.
Kesalahan/ketidaklengkapan buku manual peralatan yang tidak dikonfirmasi oleh
Penyedia Jasa kepada produsen/authorized partner merupakan tanggung jawab
Penyedia Jasa.

d) SOP minimal berisi :


(1) Tahapan pengoperasian/pemeliharaan
(2) Personil yang melaksanakan
(3) Waktu pelaksanaan
(4) Quality control
(5) Flow chart

2) Operasional

a) Pengoperasian (pre checking, operating, monitoring, turning off, post checking)


harus mengacu kepada buku manual peralatan dan ketentuan operasional yang
berlaku di gedung koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
b) Kerusakan yang terjadi akibat kesalahan pengoperasian (termasuk kesalahan
pengoperasian akibat kesalahan/ketidaklengkapan buku manual peralatan yang
tidak dikonfirmasi oleh Penyedia Jasa kepada produsen/authorized partner)
menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
c) Peralatan/bahan pembantu yang diperlukan untuk pengoperasian dan tidak
tercantum dalam daftar peralatan/bahan pembantu yang harus disediakan oleh
Penyedia Jasa dianggap menjadi lingkup dan tanggung jawab Penyedia Jasa.

3) Inspeksi dan Pemeliharaan Sehari-hari

a) Inspeksi dilaksanakan secara terjadwal untuk memastikan tidak ada


masalah/kerusakan pada komponen gedung/peralatan yang dapat
mengakibatkan terganggunya operasional kantor dan dapat mendeteksi lebih
awal apabila terdapat penurunan performance, minimal meliputi:
(1) Inspeksi sebelum jam kerja
(2) Monitoring selama jam kerja
(3) Inspeksi sesudah jam kerja
(4) Inspeksi auditorium/ruang pertemuan lainnya sebelum acara

b) Pemeliharaan Sehari-hari merupakan pemeliharaan rutin ringan untuk


memastikan komponen gedung/peralatan selalu dalam keadaan berfungsi
dengan normal.
c) Kerusakan yang terjadi akibat kesalahan pemeliharaan (termasuk kesalahan
pemeliharaan akibat kesalahan/ketidaklengkapan buku manual peralatan yang
tidak dikonfirmasi oleh Penyedia Jasa kepada produsen/authorized partner)
menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
d) Peralatan/bahan pembantu yang diperlukan untuk pemeliharaan dan tidak
tercantum dalam daftar peralatan/bahan pembantu yang harus disediakan oleh
Penyedia Jasa dianggap menjadi lingkup dan tanggung jawab Penyedia Jasa.

4) Pemeliharaan Berkala

a) Pemeliharaan Berkala harus mengacu kepada buku manual peralatan dan


ketentuan operasional yang berlaku di gedung koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan.
b) Kerusakan yang terjadi akibat kesalahan pemeliharaan (termasuk kesalahan
pemeliharaan akibat kesalahan/ketidaklengkapan buku manual peralatan yang
tidak dikonfirmasi oleh Penyedia Jasa kepada produsen/authorized partner)
menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
c) Peralatan/bahan pembantu yang diperlukan untuk pemeliharaan dan tidak
tercantum dalam daftar peralatan/bahan pembantu yang harus disediakan oleh
Penyedia Jasa dianggap menjadi lingkup dan tanggung jawab Penyedia Jasa.
d) Authorized Partner adalah jaringan pelayanan purna jual resmi yang diakui oleh
produsen/principal dibuktikan dengan surat penunjukan dari produsen/principal.
e) Lingkup Kontrak Servis yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa minimal harus
sama dengan syarat minimal yang ditentukan dalam TOR dan BOQ.

5) Penggantian Sparepart/Supplies

a) Penggantian sparepart/supplies dilaksanakan sesuai dengan jadwal


pemeliharaan atau apabila ditemukan adanya kerusakan/gangguan/ penurunan
perfomance pada komponen gedung/peralatan hingga dapat berfungsi kembali
dengan baik dan mencapai perfomance sekurang-kurangnya sesuai dengan
spesifikasi/ persyaratan sistem dari produsen dan/atau standar kualitas yang
ditetapkan dalam perjanjian kerja.
b) Penggantian spare part/supplies selalu menggunakan spare part/supplies baru
dan original sesuai dengan spesifikasi, merk dan type spare part/supplies yang
diganti.
c) Apabila spare part/supplies yang harus diganti sulit ditemukan di pasaran atau
sudah tidak diproduksi lagi, maka penyedia jasa dapat menggantinya dengan
merk lain yang compatible tanpa mengurangi kualitasnya setelah terlebih dahulu
mendapat persetujuan dari Biro Umum dan SDM koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
6) Overhaul

a) Overhaul dilaksanakan sesuai dengan jadwal pemeliharaan atau apabila


diketemukan adanya kerusakan/gangguan/penurunan perfomance pada
peralatan hingga dapat berfungsi kembali dengan baik dan mencapai perfomance
sekurang-kurangnya sesuai dengan spesifikasi/ persyaratan sistem dari produsen
dan/atau standar kualitas yang ditetapkan dalam perjanjian kerja.
b) Pelaksanaan overhaul harus direncanakan dan dikoordinasikan dengan Biro
Umum dan SDM Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan untuk meminimalkan gangguan pada operasional kantor.

7) Perbaikan

a) Perbaikan dilaksanakan apabila ditemukan adanya kerusakan/gangguan/


penurunan perfomance komponen gedung/peralatan baik melalui proses inspeksi,
pemeliharaan maupun dari komplain yang diajukan oleh penghuni hingga
komponen gedung/peralatan tersebut dapat berfungsi kembali dengan baik dan
mencapai perfomance sekurang-kurangnya sesuai dengan
spesifikasi/persyaratan dari produsen dan/atau standar kualitas yang ditetapkan
dalam perjanjian kerja.
b) Pelaksanaan perbaikan harus direncanakan dan dikoordinasikan dengan Biro
Umum dan SDM Kementerian koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan untuk meminimalkan gangguan pada operasional kantor.
8) Perizinan
a) Seluruh perizinan yang terkait dengan pengelolaan gedung ini dan penggunaan
komponen gedung/peralatan harus dipenuhi sesuai ketentuan yang berlaku.
b) Seluruh pengujian yang terkait dengan pengelolaan gedung ini yang diwajibkan
oleh instansi-instansi yang berwenang baik yang terkait dengan pengurusan
perijinan maupun tidak, harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
c) Segala biaya terkait dengan pengurusan perijinan dan atau pengujian yang tidak
disertai dengan kwitansi resmi dari pemungut biaya menjadi tanggung jawab
Penyedia Jasa.

9) Penambahan/Perubahan

a) Setiap permohonan penambahan, perubahan dan relayout komponen


gedung/peralatan (termasuk instalasi dan peralatan bantunya) dari penghuni
disampaikan kepada Building Management.
b) Building Management melengkapi permohonan tersebut dengan pertimbangan
teknis dan rencana anggaran biaya (RAB) lalu menyampaikan ke Biro Umum dan
SDM Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
untuk mendapatkan persetujuan.
c) Apabila pelaksanaan penambahan/perubahan dilaksanakan oleh kontraktor
eksternal, Building Management wajib melaksanakan pengawasan untuk
memastikan pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai/tidak melanggar
pertimbangan teknis yang disampaikan oleh Building Management dan untuk
memastikan tidak ada komponen gedung/peralatan yang rusak akibat
pelaksanaan pekerjaan tersebut (baik yang menjadi lingkup pekerjaan perubahan
atau lainnya).
d) Building Management bertanggungjawab atas segala kerusakan/penurunan
performance akibat pelaksanaan pekerjaan penambahan/perubahan baik yang
dilaksanakan oleh Building Management atau yang dilaksanakan oleh kontraktor
eksternal.

10) Dokumentasi Pemeliharaan dan Penambahan/Perubahan

a) Dokumentasi pemeliharaan meliputi kartu pemeliharaan, buku pemeliharaan, dan


laporan bulanan pemeliharaan.
b) Dokumentasi penambahan, perubahan dan relayout komponen gedung/peralatan
(termasuk instalasi dan peralatan bantunya) meliputi laporan pelaksanaan dan
revisi as built drawing.
c) Dokumentasi atas pemeliharaan dan perubahan tersebut dibuat rangkap 2 (untuk
Biro Umum dan SDM Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan dan arsip Building Management). Arsip Building Management
diadministrasikan sedemikian rupa sehingga memudahkan pencarian dan
diserahkan secara lengkap kepada Biro Umum dan SDM pada akhir masa
kontrak.

11) Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja


a) Seluruh aspek dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja wajib
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku dan mendapat sertifikasi (apabila
ada) dari instansi yang berwenang (Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian
Tenaga Kerja, Dinas Pemadam Kebakaran, dll).
b) Segala tuntutan dari pihak manapun akibat tidak/kurang dilaksanakanya
ketentuan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa.

12) Lain-Lain

a) Setelah ditunjuk sebagai pemenang, Penyedia Jasa diberikan waktu selama satu
minggu untuk melakukan pemeriksaan terhadap konstruksi gedung dan seluruh
komponen gedung/peralatan bersama-sama dengan Building Management
sebelumnya (existing) dan Biro Umum Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Hasil pemeriksaan tersebut dituangkan
dalam Laporan Hasil Pemeriksaan sebagai lampiran dari Berita Acara Serah
Terima Gedung dan menjadi kondisi awal pelaksanaan pekerjaan.
b) Penyedia Jasa wajib melakukan evaluasi atas performance (unjuk kerja) sistem
dan peralatan dan evaluasi terhadap gangguan yang terjadi. Bilamana hasil
evaluasi menunjukkan bahwa diperlukan suatu penambahan/perubahan pada
sistem dan peralatan untuk menjamin performance sistem dan peralatan tersebut,
maka penyedia jasa wajib melaporkan kepada Biro Umum dan SDM Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. secara tertulis
dengan dilengkapi uraian kegiatan, perkiraan biaya dan pertimbangan teknis dari
instansi terkait.
c) Kerusakan komponen gedung/peralatan akibat komponen gedung/peralatan yang
tidak/kurang sesuai dengan ketentuan teknis gedung pemerintah menjadi
tanggungjawab penyedia jasa apabila sebelumnya penyedia jasa tidak melakukan
dan/atau melaporkan evaluasi performance secara tertulis ke Biro Umum dan
SDM Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
d) Penyedia Jasa wajib menjaga kerahasiaan sistem dan peralatan gedung
Kementerian koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta
data lainnya yang ada pada gedung Kementerian koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Terhadap pelanggaran penjagaan
kerahasiaan akan dikenakan tuntutan sesuai dengan ketentuan dan perundang-
undangan yang berlaku.
e) Selama bertugas di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan seluruh tenaga kerja diwajibkan untuk
(1) mentaati ketentuan keamanan dan ketertiban di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
(2) memakai seragam dan sepatu (disediakan penyedia jasa) dan tanda pengenal
yang berlaku di koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
(3) menjaga kebersihan dan kerapihan
(4) berkoordinasi kepada penanggung jawab ruangan pada saat melakukan
pekerjaan di ruang kerja
(5) berkoordinasi dengan satuan pengamanan (Satpam) gedung dalam
pelaksanaan pekerjaan

b. Khusus

1) Sistem Fire Hydrant dan Fire Sprinkler

a) Setiap pelaksanaan uji coba terhadap sistem Fire Hydrant dan/atau Fire Sprinkler
dibuatkan Berita Acara yang ditandatangani oleh Penyedia Jasa dan Pegawai
Bagian Rumah Tangga Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia
dan Kebudayaan.
b) Apabila terjadi kebakaran, dan sistem fire hydrant dan/atau fire sprinkler tidak
berfungsi dengan baik maka penyedia jasa bertanggung jawab atas segala
tuntutan dari pihak manapun.

2) Sistem Fire Extinguisher dan Fire Supression

a) Setiap pelaksanaan uji coba/pemeriksaan terhadap sistem Fire Extinguisher


dan/atau Fire Supression dibuatkan Berita Acara yang ditandatangani oleh
Penyedia Jasa dan petugas.
b) apabila terjadi kebakaran, dan sistem fire extinguisher dan/atau fire supresion
tidak berfungsi dengan baik maka penyedia jasa bertanggungjawab atas segala
tuntutan dari pihak manapun.

3) Sistem Fire Alarm

a) Monitoring system fire alarm dilakukan 24 jam setiap hari kalender;


b) apabila terjadi kebakaran, dan sistem fire alarm tidak berfungsi dan/atau
terpantau dengan baik maka penyedia jasa bertanggungjawab atas segala
tuntutan dari pihak manapun;

4) Sistem Sewage Treatment Plant (STP)

a) Kualitas efluent dari sewage treatment plant harus selalu sesuai dengan
ketentuan yang dipersyaratkan oleh keputusan Gubernur DKI Jakarta;
b) Apabila baku mutu tersebut tidak dicapai maka Penyedia Jasa memberitahukan
secara tertulis kepada Biro Umum dan SDM Kemenko Bidang PMK tentang
langkah penanganannya termasuk apabila perlu dilakukan perbaikan terhadap
instalasi Sewage Treatment Plant (STP);
c) Uji Limbah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Setiap pelaksanaan
uji limbah dibuatkan Berita Acara dengan ditandatangani oleh instansi yang
berwenang;
d) Penyedia jasa bertanggung jawab atas segala tuntutan dari pihak manapun
akibat tidak dipenuhinya standar baku mutu tersebut dan penyedia jasa tidak
melaporkan sebelumnya secara tertulis kepada Biro Umum dan SDM

5) Sistem Water Treatment Plant (WTP)

a) Kualitas air buangan harus selalu berada di bawah ambang batas ketentuan yang
berlaku;
b) Penyedia jasa bertanggungjawab atas segala tuntutan dari pihak manapun akibat
tidak dipenuhinya standar kualitas air buangan sesuai ketentuan yang berlaku.
6) Deepwell

a) Keadaan air muka tanah dilaporkan kepada instansi yang berwenang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. Laporan tersebut ditembuskan kepada Biro
Umum dan SDM;
b) Penyedia jasa bertanggungjawab atas segala tuntutan dari pihak manapun akibat
tidak dilaporkannya keadaan air muka tanah tersebut sesuai ketentuan yang
berlaku.
7) Penggunaan Air Bersih
a) Penyedia jasa bertanggung jawab atas penggunaan air bersih termasuk kontrol
pemakaiannya.

2. Housekeeping

Membuat Petunjuk Pengoperasian dan Pemeliharaan dan SOP, yang akan disepakati
oleh Owner pada awal kontrak dengan pelaksanaan pekerjaan housekeeping sebagai
berikut :

a. Pembuangan Sampah dan Pemilahan Sampah

Pembuangan sampah dan Pemilahan Sampah yang dimaksud adalah pembuangan


sampah yang berada ditempat sampah pada setiap lantai gedung/ruangan kerja dan
halaman/taman yang terlebih dahulu dilakukan pemilahan sampah untuk dikumpulkan di
Bank Sampah dan selebihnya ke tempat pembuangan sementara yang telah ditentukan
dan pembuangan sampah dari tempat pembuangan sementara ke TPA terdekat dengan
ketentuan sebagai berikut :

1) Sampah harus dibuang ke tempat pembuangan sementara yang telah ditentukan


dalam keadaan tertutup rapat (polybag) paling lambat pada jam 07.00 WIB setiap hari.

2) Pembuangan sampah di tempat pembuangan sementara ke TPA terdekat dilakukan


sesuai dengan kebutuhan di lapangan, dengan ketentuan:
a) Sampah di tempat pembuangan sementara maksimal ¾ kapasitas tempat
pembuangan sampah sementara tersebut.

b) Untuk menghindari adanya sisa sampah yang tertinggal lama di tempat


pembuangan sementara sehingga membusuk dan dapat menimbulkan bau
tidak sedap, tempat pembuangan sampah sementara harus dalam keadaan
kosong dan dicuci minimal 1 minggu sekali (setiap akhir pekan)

c) Sampah yang dikumpulkan di Bank Sampah berupa sampah dengan klasifikasi


3R sesuai Dinas Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

3) Tempat sampah harus dibersihkan setiap hari/dilap setelah sampah dibuang dan
diletakkan pada tempat yang telah ditentukan dalam keadaan tertutup (khusus untuk
tempat sampah dalam ruangan ). Setiap seminggu sekali/pada saat general cleaning,
tempat sampah harus dicuci.

4) Pembuangan sampah dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila diperlukan.

5) Pembersihan sampah termasuk juga terhadap sampah medis.

b. Pembersihan Toilet

Pembersihan toilet yang dimaksud adalahpembersihan seluruh perangkat toilet/kamar


mandi/wc yang terdiri dari lantai, dinding, pintu, closet, urinoir, kran, jet washer, washtafel,
dan cermin dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Pembersihan lantai harus menggunakan peralatan dan obat antiseptic yang tidak
merusak lantai dan beraroma harum.

2) Pembersihan dinding dan pintu menggunakan sabun deterjen dan obat pembersih
yang tidak merusak dinding dan beraroma harum.

3) Pekerjaan pembersihan closet, urinoir, kran, jet washer, washtafel, dan cermin
menggunakan sabun deterjen dan obat pembersih yang tidak merusak permukaan
dan beraroma harum.

4) Setiap selesai dibersihkan setiap kamar mandi/wc harus diberi 1 (satu) buah kamper,
sedangkan setiap urinoir harus diberi 3 (tiga) buah kamper dengan diameter 1,5 cm.

5) Pelaksanaan pembersihan toilet/kamar mandi/wc minimal pada setiap pagi sebelum


jam 06.30 WIB, siang sebelum jam 12.00 WIB, dan sore sebelum jam 17.00 WIB.

6) Tempat sabun cair (soap dispenser) yang ada di setiap toilet harus selalu dalam
keadaan terisi.

7) Pembersihan menyeluruh (general cleaning) harus dilakukan minimal setiap 1 (satu)


bulan sekali.

8) Pembersihan toilet/kamar mandi/wc dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila


diperlukan.
c. Pembersihan Lantai

Pembersihan lantai yang dimaksud adalah membersihkan seluruh lantai ruang kerja,
aula, tangga, dan lobby setiap hari dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Pembersihan lantai harus menggunakan peralatan dan bahan (obat antiseptic) yang
tidak merusak lantai dan beraroma harum;

2) Untuk lantai keramik, marmer atau porselen, sebelum dilakukan pengepelan harus
disapu terlebih dahulu, kemudian dipel menggunakan air bersih yang diberi obat
antiseptic yang tidak merusak keramik, marmer atau porselen dan beraroma harum;

3) Untuk lantai yang dilapisi karpet, dibersihkan dengan menggunakan vacuum cleaner.
Apabila diperlukan, untuk menghilangkan noda harus dilakukan pencucian karpet;

4) Pelaksanaan pembersihan lantai minimal pada setiap pagi sebelum jam 06.30 WIB
dan siang setelah jam 13.00 WIB setiap hari;

5) Pemolesan lantai keramik, marmer dan porselen setiap bulan sekali pada saat
pembersihan menyeluruh (general cleaning);

6) Pembersihan lantai dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila diperlukan.

d. Pembersihan Dinding dalam Gedung

Pembersihan dinding dalam gedung yang dimaksud adalah membersihkan dinding


ruang kerja, aula, tangga, dan lobby dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Untuk dinding dari bahan porselen, menggunakan air bersih dan obat pembersih yang
tidak merusak porselen.

2) Untuk dinding yang bercat minyak, menggunakan air bersih dan sabun deterjen.

3) Untuk dinding yang dilapisi wallpaper, menggunakan bulu ayam dan kain lap yang
dibasahi dengan larutan pembersih yang tidak merusak wallpaper, kemudian
dikeringkan dengan lap kering.

4) Untuk dinding, list partisi, plint yang terbuat dari kayu yang dilapisi melamin harus
dibersihkan dengan cairan pembersih/pengkilap yang tidak merusak kemudian
dikeringkan dengan lap kering.

5) Untuk dinding kaca, menggunakan air bersih dan obat pembersih kaca kemudian
dikeringkan dengan karet pengering kaca dan lap kering.

6) Pelaksanaan pembersihan dinding minimal setiap 1 (satu) minggu sekali .

7) Pembersihan lantai dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila diperlukan.


e. Pembersihan Plafon

Pembersihan plafon yang dimaksud adalah membersihkan plafon ruang kerja, aula,
tangga, dan lobby dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Pembersihan plafon menggunakan sapu ijuk dan bulu ayam.

2) Pelaksanaan pembersihan plafon minimal setiap 1 (satu) bulan sekali.

3) Pembersihan plafon dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila diperlukan.

f. Pembersihan Ruang Kerja

Pembersihan ruang kerja yang dimaksud adalah pembersihan lantai, dinding, plafon
sebagaimana telah diuraikan diatas dan seluruh perabotan (meja, kursi, lemari, lukisan,
kulkas, tv, monitor, cpu, dll.) dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Pembersihan perabotan menggunakan lap basah kemudian dikeringkan dengan lap


kering sampai tidak ada debu yang menempel.

2) Pembersihan perabotan yang menggunakan arus listrik harus dilakukan secara hati-
hati untuk menghindari adanya kerusakan perabotan tersebut akibat penggunaan lap
basah.

3) Khusus untuk perabotan yang terbuat dari kayu yang dilapis melamin harus
dibersihkan dengan cairan pembersih/pengkilap yang tidak merusak kemudian
dikeringkan dengan lap kering.

4) Pelaksanaan pembersihan perabotan minimal pada setiap pagi sebelum jam 06.30
WIB setiap hari.

5) Pembersihan perabotan dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila diperlukan.

g. Pembersihan Lift

Pembersihan lift yang dimaksud adalah pembersihan lantai, dinding dan plafon lift dengan
ketentuan sebagai berikut :

1) Pembersihan lantai lift, harus disapu dan/atau divacum terlebih dahulu, kemudian dipel
menggunakan air bersih yang diberi cairan antiseptic yang tidak merusak lantai lift.

2) Pembersihan dinding dan plafon lift menggunakan air bersih dan cairan pembersih
yang tidak merusak dinding lift.

3) Tata cara pembersihan lift dan jenis pembersih/antiseptic yang akan digunakan harus
mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak maintenance lift untuk
menghindari kerusakan lift.

4) Pelaksanaan pembersihan lift minimal 2 (dua) kali setiap hari.


5) Pembersihan lift dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila diperlukan.

h. Pembersihan Lantai dan Halaman Parkir

Pembersihan lantai dan halaman parkir yang dimaksud adalah penyapuan, pembersihan
toilet dan pembuangan sampah di lantai dan halaman parkir dengan ketentuan sebagai
berikut :

1) Pelaksanaan pembersihan lantai dan halaman parkir minimal pada setiap pagi
sebelum jam 06.30 WIB dan siang setelah jam 13.00 WIB setiap hari.

2) Pembersihan toilet yang terletak di lantai dan halaman parkir mengikuti ketentuan
pembersihan toilet yang telah diuraikan.

3) Pembuangan sampah di tempat sampah yang ditempatkan di basement parkir


mengikuti ketentuan pembuangan sampah yang telah diuraikan.

4) Pembersihan laintai parkir dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila diperlukan.

i. Pembersihan Halaman/taman

Pembersihan halaman/taman yang dimaksud adalah penyapuan dan pembuangan


sampah di lingkungan Kantor Pusat yang meliputi halaman parkir, jalan, taman, dan area
di luar gedung lainnya. Khusus untuk taman, meliputi perawatan tanaman (penyiraman,
pemotongan dahan, dan pemupukan). Ketentuan pembersihan halaman/taman adalah
sebagai berikut :

1) Pelaksanaan pembersihan halaman/taman minimal pada setiap pagi sebelum 06.30


WIB dan siang setelah jam 13.00 WIB setiap hari.

2) Pembuangan sampah di tempat sampah yang ditempatkan di halaman/taman


mengikuti ketentuan pembuangan sampah yang telah diuraikan.

3) Perawatan tanaman, mengikuti ketentuan sebagai berikut :

1) Penyiraman, dilakukan setiap pagi/sore hari.

2) Penyiangan, dilakukan sesuai kondisi di lapangan.

3) Pendangiran, dilakukan setiap hari.

4) Pemangkasan, dilakukan setiap 1 (satu) bulan sekali.

5) Pemupukan, dilakukan dengan pupuk organic (pupuk kandang) dan pupuk


anorganik (NPK,Urea) dengan ketentuan :

- Pupuk organic setiap 6 (enam) bulan sekali.

- Pupuk anorganik setiap 1 (satu) bulan sekali.

6) Pencegahan hama tanaman, dilakukan sesuai dengan kondisi di lapangan.


j. Pembersihan Dak, Talang, dan Saluran Air

Pembersihan dak, talang dan saluran air yang dimaksud adalah pembersihan dan
pembuangan kotoran yang berada di dak, talang dan saluran air sehingga tidak
mengakibatkan kemampatan , dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Pelaksanaan pembersihan dak, talang dan saluran air setiap seminggu sekali, waktu
ditentukan oleh penyedia jasa

2) Sampah dan kotoran dari dak, talang dan saluran air harus dibuang ke tempat yang
telah ditentukan.

3) Pengawasan terhadap dak, talang dan saluran air dilakukan setiap hari, untuk
menghindari adanya kemampatan.

4) Pembersihan dak, talang dan saluran air dapat dilakukan sewaktu-waktu selain pada
butir 1 diatas apabila diperlukan.

k. Pembersihan Dinding/Kaca Luar

Pembersihan dinding/kaca luar yang dimaksud adalah pencucian dinding/kaca yang


terletak di bagian luar gedung sehingga bersih dari kotoran, lumut dan jamur dengan
ketentuan sebagai berikut :

1) Untuk pembersihan dinding yang dilapisi cat, menggunakan air bersih dan sabun
deterjen.

2) Untuk pembersihan dinding yang terbuat dari porselen, marmer, granit menggunakan
air bersih dan obat pembersih yang tidak merusak permukaan

3) Untuk pembersihan dinding yang terbuat dari bahan alumunium composite,


menggunakan air bersih dan obat pembersih yang tidak merusak permukaan.

4) Penyediaan gondola untuk pembersihan dinding/kaca luar menjadi tanggung jawab


penyedia jasa.

l. Anti Rayap, Pest and Rodent Control

Anti Rayap, Pest and rodent control yang dimaksud adalah kegiatan pencegahan
adanya Rayap, hama (pest) dan rodent (hewan pengerat) di lingkungan gedung yang
dapat mengakibatkan kerusakan komponen gedung/peralatan dan/atau
membahayakan kesehatan penghuni gedung, dengan ketentuan :

1) Kegiatan anti rayap, pest and rodent control dilaksanakan minimal 1 (satu) bulan
sekali di seluruh area (ruang kerja, koridor, pantry, toilet, tangga darurat, ruang
panel/AHU, auditorium, basement, halaman, saluran air, bak control, dll) di
lingkungan gedung Kemenko Bidang PMK.

2) Kegiatan anti rayap, pest and rodent control harus menggunakan metode
(spraying/cold foging/baiting/lainnya) dan bahan yang tidak membahayakan
penghuni gedung (mempunyai ijin/sertifikasi dari Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia/Badan terkait yang berwenang)
3) Kegiatan anti rayap, pest and rodent control tidak menimbulkan aroma/bau tidak
enak yang mengganggu penghuni gedung

4) Kegiatan pengabutan (fogging) dilaksanakan minimal 1 (satu) bulan sekali diluar


jam kerja (Sabtu/Minggu/hari libur) di seluruh area di lingkungan gedung.

5) Kegiatan yang dimaksud, sebelum dan sesudah agar dilaporkan kepada Owner.

m. Pembasmian Nyamuk Penyebab Penyakit Demam Berdarah (DBD)

Pembasmian Nyamuk Penyebab Penyakit Demam Berdarah (DBD) yang dimaksud


adalah kegiatan pencegahan adanya serangga/nyamuk yang dapat membahayakan
kesehatan penghuni gedung, dengan ketentuan :

1) Kegiatan Pembasmian Nyamuk Penyebab Penyakit Demam Berdarah (DBD)


dilaksanakan minimal 2 (dua) bulan sekali diluar jam kerja (Sabtu/Minggu/hari libur)
di seluruh area di lingkungan gedung.

2) Kegiatan Pembasmian Nyamuk Penyebab Penyakit Demam Berdarah (DBD)


harus menggunakan metode dan bahan yang tidak membahayakan penghuni
gedung (mempunyai ijin/sertifikasi dari Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia/Badan terkait yang berwenang) dalam periode tertentu setelah fogging
yang ditretapkan oleh instansi yang berwenang.

3) Kegiatan Pembasmian Nyamuk Penyebab Penyakit Demam Berdarah (DBD) tidak


menimbulkan aroma/bau tidak enak yang mengganggu penghuni gedung dalam
periode maksimal 3 (tiga) jam setelah fogging.

4) Kegiatan yang dimaksud, sebelum dan sesudah agar dilaporkan kepada Owner.

n. Ketentuan Lain

1) Pembersihan ruang rapat harus dilaksanakan segera setelah selesai rapat.

2) Apabila terdapat rapat/acara lainnya yang dilaksanakan setelah jam kerja dan/atau
hari libur, penyedia jasa harus menyediakan tenaga kebersihan untuk kerja lembur
dengan biaya lembur menjadi tanggungan penyedia jasa.

3) Apabila diperlukan, penyedia jasa harus menyediakan tenaga kebersihan tambahan


selain yang ditempatkan sesuai permintaan, dan biaya menjadi tanggungan penyedia
jasa.

NO ITEM FREKUENSI WAKTU KET


1 Pembuangan Sampah Setiap Hari Sebelum 07.00 Lantai
2 Pembersihan Toilet Setiap Hari Sebelum 06.30 Lantai
Sebelum 12.00
Sebelum 17.00
3 Pembersihan Lantai Setiap Hari Sebelum 06.30 Lantai
Setelah 13.00
4 Pembersihan Dinding Setiap 1 (satu) Lantai
dalam Gedung Minggu
5 Pembersihan Plafon Setiap 1 (satu) (weekend) Lantai
Bulan
6 Pembersihan Ruang Kerja Setiap Hari Sebelum 06.30 Lantai
7 Pembersihan Lift Setiap Hari 2 (dua) kali Lantai
8 Pembersihan Lantai dan Setiap Hari Sebelum 06.30 Parkir
Halaman Parkir Setelah 13.00
9 Pembersihan Setiap Hari Sebelum 06.30 Halaman
Halaman/taman Setelah 14.00
10 Pembersihan Dak, Setiap 1 (satu) (weekend)
Talang, dan Saluran Air Minggu
11 Pembersihan Setiap 4 (empat)
Dinding/Kaca Luar Bulan
12 Penyemprotan Nyamuk di Sesuai Sebelum 06.30 Ruang Kerja
bagian-bagian tertentu kebutuhan Setelah 14.00 dan Parkir
13 Pest & Rodent Control Setiap 1 (satu) (Foging
bulan weekend)
14 Pembasmian Nyamuk Setiap 2 (dua) Weekend
Penyebab Penyakit DBD bulan

o. Penyediaan/sewa peralatan kebersihan sebagai berikut

Penyediaan/sewa peralatan kebersihan yang dimaksud adalah pengering tangan otomatis


dan keset debu di tempat-tempat yang ditentukan selama jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan, dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Peralatan-peralatan tersebut harus selalu terpasang di tempat-tempat yang ditentukan


dan berfungsi dengan baik.

2) Penyedia Jasa wajib melakukan pengawasan secara rutin terhadap keberadaan dan
fungsi peralatan-peralatan tersebut. Kerusakan/kehilangan peralatan tersebut selama
jangka waktu pelaksanaan pekerjaan bukan tanggungjawab pemberi kerja.

3. Engineering Consultant/Pengawasan
Gambaran umum pekerjaan engineering consultant yang harus dilaksanakan oleh penyedia
jasa adalah sebagai berikuti :

a. Penyedia jasa melakukan review terhadap ketentuan teknis yang tertuang dalam
kontrak-kontrak dengan penyedia jasa terkait operasional gedung di Kantor
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk
memastikan ketentuan teknis tersebut sesuai dengan manual
pengoperasian/pemeliharaan peralatan serta ketentuan yang berlaku (Keselamatan
dan Kesehatan Kerja/K3). Hasil review harus diselesaikan paling lambat 30 hari
kalender sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandangani. Penyedia jasa terkait
opersional gedung di Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
meliputi dan tidak terbatas pada :
1) Pemeliharaan AC (sentral dan split)

2) Pemeliharaan Genset

3) Pemeliharaan Lift

4) Pemeliharaan Peralatan Mekanikal Elektrikal

5) Pemeliharaan Sipil

6) Pemeliharaan CCTV dan Access Control

b. Penyedia jasa melakukan review terhadap Standard Operating Procedure (SOP),


rencana kerja operasional dan pemeliharaan fasilitas gedung yang dilaksanakan oleh
setiap penyedia jasa terkait operasional gedung di Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan sesuai dengan ketentuan teknis yang tertuang dalam
kontrak. Hasil review harus diselesaikan paling lambat 30 hari kalender sejak SPMK
ditandatangani.

c. Penyedia jasa melakukan pengawasan terhadap operasional gedung yang


dilaksanakan oleh setiap penyedia jasa terkait operasional gedung Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yaitu :

1) Pengawasan operasional peralatan (AC, Genset, Lift, Peralatan ME lainnya,


dll) sesuai dengan SOP.

2) Pengawasan pelaksanaan pekerjaan pemelihaaan sesuai dengan ketentuan


teknis yang tertuang dalam kontrak

3) Pengawasan terhadap tindak lanjut complain dari stakeholder

4) Pengawasan terhadap biaya perbaikan dan pengggantian sparepart terkait


operasional gedung

5) Laporan hasil pengawasan untuk butir 1), 2) dan 3) harus disampaikan secara
mingguan paling lambat hari Selasa minggu berikutnya

6) Laporan hasil pengawasan untuk butir 4) harus disampaikan secara bulanan


paling lambat hari tanggal 5 bulan berikutnya

7) Selain laporan rutin sebagaimana butir 5) dan 6), penyedia jasa harus
menyampaikan laporan apabila terjadi hal-hal yang harus segera ditangani
tanpa menunggu waktu penyampaian laporan rutin, misalnya laporan
kerusakan peralatan yang harus segera ditangani.
d. Penyedia jasa wajib mengurus dan memastikan surat dan/atau sertifikat
operasional gedung (meliputi Transportasi dalam gedung, tata udara, genset,
fire protection, pengolahan limbah dan lain-lain) yang diperlukan.

C. HASIL YANG DICAPAI

Pengelolaan Gedung Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan


harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Engineering

a) Umum

1) Kondisi gedung (konstruksi dan seluruh komponen gedung/peralatan) terawat


dengan baik sehingga selalu dalam kondisi minimal sama dengan pada saat serah
terima.
2) Pemeliharaan gedung (seluruh komponen gedung/peralatan) dilakukan sesuai
dengan ketentuan teknis yang berlaku dan manual pemeliharaan yang dikeluarkan
oleh produsen dan terdokumentasi dengan baik
3) Operasional gedung selalu berjalan dengan baik dengan standar kualitas
sebagaimana disyaratkan sehingga tidak mengganggu operasional kantor
4) Penanganan gangguan dan/atau komplain dari penghuni dilakukan sesuai dengan
Standard Operating Procedure (SOP) (yang disepakati penyedia jasa dan Biro
Umum dan SDM Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan;
5) Pelaksanaan pengelolaan gedung tidak boleh mengganggu operasional kantor;
6) Seluruh perubahan komponen gedung/peralatan (termasuk instalasi dan peralatan
bantunya) selama masa kontrak terdokumentasi dengan baik sesuai dengan
perjanjian kerja;
7) Seluruh perijinan dan/atau pengujian yang terkait dengan penggunaan gedung
dipenuhi sesuai dengan ketentuan;
8) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3/HSE) dipenuhi sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
9) Biaya pengelolaan gedung (listrik,telepon,air, penggantian sparepart/supplies, dll)
terkontrol dengan baik

b) Pekerjaan Sipil
1) Tidak ada kerusakan pada komponen gedung, yang meliputi dan tidak terbatas
kepada
a. Dinding : tidak ada cat yang terkelupas/ada coretan/jamur, tidak ada wallpaper
yang terkelupas/sobek/ada coretan, tidak ada dinding kayu yang
terkelupas/dimakan rayap, tidak ada dinding marmer / granit / keramik /
alumunium composite yang pecah/retak/tergores, tidak ada dinding bata/beton
yang pecah/retak/terkelupas, tidak ada dinding kaca yang
pecah/retak/tergores;
b. Lantai/tangga : tidak ada lantai/tangga yang pecah/retak/terangkat/tergores
c. Plafon : tidak ada plafon yang pecah/retak/bolong/rusak
d. Atap/kanopi : tidak ada atap yang bocor/terangkat, tidak ada kanopi yang
bocor/pecah/terangkat/rusak
e. Pintu/jendela: tidak ada pintu/jendela yang rusak/terkelupas/tergores/dimakan
rayap, tidak ada engsel/handle/door closer/kunci/gerendel yang
rusak/berkarat, tidak ada horizontal/vertical blind yang rusak, tidak ada kaca
yang pecah/retak, tidak ada kaca film/sandblast yang
rusak/terkelupas/tergores, tidak ada pintu geser yang rusak
f. Basement/Halaman/Jalan: tidak ada lantai/aspal/beton yang
rusak/terkelupas/bolong/menggelembung, tidak ada paving yang pecah, tidak
ada kanstin yang rusak/pecah/terkelupas catnya
g. Rambu/papan penunjuk/marking: tidak ada rambu/papan penunjuk yang
rusak/berkarat, tidak ada marking yang rusak/buram
2) Tidak ada kerusakan/keausan komponen gedung sebelum waktunya;

c) Pekerjaan Mekanikal - Elektrikal


1) Peralatan Mekanikal – Elektrikal harus selalu dalam keadaan mampu berfungsi
dan beroperasi / siap pakai;
2) Penggantian spare part/supplies selalu menggunakan spare part/supplies baru
dan original sesuai dengan spesifikasi, merk dan type spare part/supplies yang
diganti;
3) Tidak ada kerusakan/keausan peralatan sebelum waktunya

2. Housekeeping

Pekerjaan housekeeping gedung Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan


Kebudayaan harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

a) Kebersihan Lantai

1) Lantai selalu dalam keadaan bersih, tanpa ada noda kotoran

2) Lantai selalu dalam keadaan kering, tanpa ada genangan air/karpet basah.

3) Lantai tidak menimbulkan bau yang tidak enak.

b) Kebersihan Dinding dalam Gedung

Dinding selalu dalam keadaan bersih, tanpa ada noda kotoran/cipratan air.

c) Kebersihan Plafon

Plafon selalu dalam keadaan bersih, tanpa ada noda kotoran, jaring laba-laba dan
sarang serangga.
d) Kebersihan Ruang Kerja

1) Perabotan dalam ruangan selalu dalam keadaan bersih, bebas dari debu hingga
sela-sela.

2) Perabotan yang terbuat dari bahan kayu selalu dalam keadaan mengkilat.

3) Tidak ada bau tidak enak.

e) Kebersihan Toilet

1) Permukaan lantai dan dinding toilet selalu dalam keadaan bersih, tanpa noda
kotoran, lumut, menguning dll

2) Nat lantai dan dinding tetap berwarna putih

3) Tidak ada genangan air atau bekas air mengering

4) Tidak berbau

5) Tissue dan kamper tetap terisi sesuai ketentuan.

f) Kebersihan Lift

a) Seluruh permukaan lift (lantai, dinding, plafond an pintu) selalu dalam keadaan
bersih dan mengkilap.

b) Tidak ada bau tidak enak.

g) Kebersihan Lantai Parkir

Parkir selalu dalam keadaan bersih (lantai, dinding, plafon, toilet)

h) Kebersihan Halaman/Taman

1) Halaman (halaman parkir, jalan, taman dan area diluar gedung lainnya) selalu
dalam keadaan bersih (termasuk hari libur).

2) Tidak ada sampah yang berserakan atau menumpuk di tempat tertentu selain
tempat pembuangan sampah.

3) Tanaman selalu dalam hidup, segar, dan terawat. Rumput terpotong rapi,
daun/dahan terpotong rapi.

4) Tanah selalu dalam keadaan gembur, tidak keras dan retak-retak

i) Kebersihan Dak, Talang dan Saluran Air


1) Dak, talang dan saluran air selalu dalam keadaan bersih, tidak ada
sampah/kotoran yang berserakan atau menumpuk.

2) Pembuangan air dalam keadaan lancar.

j) Kebersihan Dinding/Kaca Luar

Dinding/kaca luar selalu dalam keadaan bersih, tidak ada noda kotoran, lumut
dan/atau jamur.

k) Kebersihan Tempat Sampah

1) Tempat sampah selalu dalam keadaan bersih di bagian luar, diletakkan ditempat
yang telah ditentukan dan tidak dalam keadaan penuh.

2) Tidak ada bau tidak enak yang keluar dari tempat sampah.

3) Tempat pembuangan sementara selalu dalam keadaan siap menampung


sampah buangan dari lantai/halaman/taman.

4) Sampah di tempat pembuangan sampah sementara maksimal ¾ kapasitas


tempat pembuangan sampah sementara.

l) Anti Rayap, Pest and Rodent Control

1) tidak ada rayap, hama dan/atau hewan pengerat (termasuk nyamuk/serangga) di


lingkungan gedung Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

2) tidak ada komponen gedung/peralatan yang rusak akibat serangan hama/hewan


pengerat

3) anti rayap, pest and rodent control tidak membahayakan kesehatan penghuni
gedung

m) Pembasmian Nyamuk Penyebab Penyakit DBD

1) tidak ada nyamuk penyebab penyakit DBD di lingkungan gedung Kementerian


Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan foging tidak
membahayakan kesehatan penghuni gedung

n) Penyediaan/Sewa Peralatan Kebersihan

Peralatan kebersihan tersedia di tempat yang ditentukan dan berfungsi dengan baik.

3. Engineering Consultant/Pengawas

a) Ketentuan teknis yang tertuang dalam kontrak-kontrak terkait opersional gedung


sesuai dengan manual opersional dan pemeliharaan peralatan serta sesuai dengan
ketentuan yang berlaku (Keselamatan dan Kesehatan Kerja/K3).
b) SOP dan rencana kerja operasional serta pemeliharaan peralatan sesuai dengan
ketentuan dan kondisi di lapangan sehingga operasional dan pemeliharaan gedung
berjalan dengan lancar.

c) Operasional dan pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan terawasi dengan baik.

d) Data-data dan laporan rutin terkait operasional gedung terdokumentasi dengan baik
sehingga mendukung pengambilan keputusan terkait.
e) Surat ijin dan/atau sertifikat operasional gedung (Sertifikat Layak Fungsi
meliputi Transportasi dalam gedung, tata udara, genset, fire protection,
pengolahan limbah dan lain-lain) yang diperlukan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

4. Pengamanan Dalam/Security
Pengamanan Dalam yang dimaksud adalah pengamanan gedung, pengunjung gedung,
inventaris kantor, dokumen gedung, prasarana dan sarana gedung, serta kendaraan
yang berada di areal operasional yaitu :

Area Pengelolaan (All Area)

NO LOKASI JUMLAH LUAS


LANTAI TOTAL (M2)
1 Gedung Utama (Herritage) 1 3.000
2 Gedung Selatan 4 1.500
3 Gedung Utara 4 1.500
4 Gedung Office 8 10.000
5 Lantai Parkir Gedung dan Roof Top 8 10.000
6 Parkir Halaman Utama 1
7 Halaman/Taman 1

a). Lingkup Pekerjaan Pengamanan terdiri dari :

 Pengamanan Inventaris gedung, dokumen-dokumen gedung termasuk


sarana dan prasarana gedung, tangga, lift, panel-panel listrik, kran-kran
dikamar kecil dan lain-lain.
 Pengamanan kendaraan; baik kendaraan para pengunjung maupun
kendaraan para penghuni gedung dan menempatkan rambu-rambu untuk
parkir kendaraan supaya tertib dan aman.
 Pengamanan lift: dimana para penghuni gedung maupun pengunjung
membawa naik/turun jasa melebihi beban yang terlalu berat (diluar
ketentuan).
 Pengamanan para penghuni gedung itu sendiri;
 Pengamanan dan pengawasan jalan lingkungan secara tertib dan teratur
agar jangan sampai menempatkan barang melebihi batas ketentuan agar
tidak mengganggu jalan umum dan ketertiban.
 Pengamanan instalasi telepon berikut unit-unitnya antara lain; soket,
outlet telepon.
 Pengamanan sound system.

b). Inti Keamanan :

Mengamankan kawasan tempat tugasnya dari setiap gangguan keamanan dan


ketertiban serta mengadakan tindakan preventif dari ancaman gangguan
sabotase dan bahaya kebakaran. Penempatan petugas yang dianggap perlu dan
mengadakan patroli keliling setiap jam secara bergantian. Jika terjadi hal-hal yang
tidak diharapkan agar selalu berhubungan dengan instansi terkait atau kepolisian
yang terdekat.

c). Pengamanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran :


Petugas keamanan dalam hal ini juga sekaligus sebagai :

 PenanggungJawab
Bertanggung jawab penuh system pengamanan kebakaran mulai dari
pembinaan, pengoperasian, pengendalian dan pengawasan.

 Koordinator
Koordinator dibawah komando bertanggung jawab atas pelaksanaan
pemadam dan mengkoordinasikan seluruh unit termasuk penyelamat
dokumen-dokumen yang penting.

 Unit PemadamKebakaran
Bertugas memadamkan kebakaran pada tiap-tiap lantai masing-masing yang
terkena kebakaran sebelum petugas pemadam kebakaran datang, maka dapat
dilakukan cara penaggulangan dengan alat yang ada seperti Hydran atau apa
yang ada.

 Unit Pengamanan
Bertugas mengamankan lokasi tempat kebakaran dimana hal itu untuk
menjaga orang-orang yang tidak bertanggung jawab, serta menyiapkan tempat
untuk mobil armada.

 Unit Penghubung
Bertugas melakukan koordinasi dengan petugas dari dinas pemadam
kebakaran serta koordiansi yang terkait atau kepolisian sesuai dengan
wilayahnya masing-masing.

 Unit Kesehatan
Bertugas membantu orang-orang yang terluka akibat kebakaran serta memberi
pertolongan sementara sebelum diteruskan kerumah sakit.

 Unit Penyelamat
Bertugas menyelamatkan dokumen-dokumen yang bernilai tinggi dari
ancaman bahaya kebakaran, serta bertugas mencari/memeriksa setiap tempat
kejadian bahwa ditempat tersebut sudah tidak ada barang yang perlu
diselamatkan.
B. PENGELOLAAN PARKIR :

1. Lingkup Pengelolaan Pelataran Parkir :


 Lingkup pekerjaan meliputi pengelolaan dan pengaturan parkir kendaraan di
area pelataran Gedung Kemenko PMK, Jakarta Pusat :
a) Area pelataran (untuk parkir).
b) Area sebagian bahu jalan & trotoar (untuk parkir) sekitar kantor Kemenko
PMK
c) Pengelolaan dan pengaturan parkir kendaraan, dimulai dari sejak
kendaraan masuk dipintu yang ditunjuk/disediakan.
 Menyediakan sarana operasional yaitu rambu-rambu petunjuk arah atau bentuk
lainnya. Biaya pengadaannya ditanggung oleh pemberi tugas.
 Menjaga dan bertanggungjawab atas kendaraan yang menggunakan fasilitas-
fasilitas pelataran (parkir) dari tindakan yang merugikan pengunjung.
 Menjaga keamanan dan ketertiban pengelolaan pelataran parkir sehingga tidak
mengganggu operasional gedung secara keseluruhan.
 Menjaga kebersihan areal pelataran (untuk parkir).
 Melakukan pelayanan dengan sebaik-baiknya terhadap pengunjung, khususnya
penggunaan kendaraan yang masuk dilingkungan Gedung Kemenko PMK.
 Menempatkan petugas, baik dipintu masuk/keluar maupun diareal pelataran
gedung (parkir) per lantai sesuai kebutuhan. Agar mudah dikenali khususnya
petugas dilapangan yang sedang bertugas harus mengenakan pakaian
seragam.
 Menunjuk dan menugaskan penanggung jawab lapangan untuk melakukan
pengawasan operasional.

2. Pengoperasian Pelataran Parkir sebagai berikut :

a). Pintu Masuk


Memberikan tanda parkir (karcis parkir/kartu parkir) kepada pengendara
kendaraan dengan mencatat/merekam nomor polisi kendaraan yang
digunakan dan jam masuk kendaraan.

b). Pintu Keluar

 Menerima tanda parkir (karcis parkir/kartu parkir) dari pengendara kendaraan


dan mencocokan nomor polisi kendaraan yang bersangkutan dengan nomor
tercatat pada tanda parkir, melalui pembacaan manual

 Melakukan koordinasi dengan penanggung jawab operasional, bila terjadi


sesuatu perselisihan dengan pengguna pelataran parkir.

c). Area/lokasi Parkir


 Petugas mengarahkan kendaraan yang parkir ke areal parkir yang tepat dan
masih tersedia ruang parkir.

 Pada lokasi parkir yang sudah penuh agar dipasang tanda “PARKIR PENUH”
dan petugas harus mengarahkan kendaraan ke lokasi parkir alternatif.

 Petugas membimbing kendaraan agar dapat parkir dengan tertib dan


menempatkan kendaraan sesuai dengan marka atau jalur yang sudah
disediakan.

 Petugas senantiasa melakukan pengawasan berkeliling untuk melakukan


pengamanan dengan maksimal dari upaya pencurian, perusakan kendaraan,
sabotase dengan cara mengantisipasi keberadaan orang-orang yang
berkeliaran dan tidak berkepentingan diareal parkir.

 Membantu kendaraan yang mendapat gangguan teknis dan lainnya dengan


cara yang santun serta menempatkan kendaraannya ditempat yang tidak
mengganggu kendaraan lain.

d). Waktu Pengelolaan :

 Pengelolaan pelataran parkir dilakukan secara penuh 24 jam sepanjang hari.

 Dengan persetujuan Kepala Biro Umum dan SDM Kementerian Koordinator


Bidang PMK, waktu pengelolaan pelataran parkir dapat diatur insidential
apabila memang diinginkan.

 Pengaturan shift kerja sepenuhnya diatur oleh Pengelola Keamanan Gedung


Kemenko PMK.

e). Laporan-laporan Lainnya :

 Memberikan laporan-laporan secara berkala :

Laporan penggunaan pelataran parkir meliputi:

 Jumlah dan jenis kendaraan


 Jumlah kendaraan parkir
Laporan kondisi umum operasional pengelolaan parkir meliputi :

 Keamanan (terjadinya peristiwa kecurian, kehilangan, kerusakan dan


lainnya)
 Kebersihan
 Perawatan sarana/prasarana, perlengkapan operasional
 Jumlah petugas

Laporan/Usul/saran bagi peningkatan pelayanan pekerja


5. RESEPSIONIS

Lingkup Pekerjaan :
Lingkup pekerjaan Resepsionis meliputi pengadaan jasa tenaga resepsionis untuk
ditempatkan pada counter di Lobby Dasar depan dengan meliputi :
 Memberikan pelayanan informasi kepada para tamu Kemenko PMK yang akan
bertemu dan/atau berurusan dengan unit atau pegawai dilingkungan Kemenko
PMK.
 Setiap tamu yang akan berkunjung wajib diperiksa barang-barang bawaannya.
 Petugas Resepsionis sebelum memberikan informasi kepada tamu wajib
menanyakan apakah tamu yang bersangkutan telah melakukan perjanjian, kalau
tidak petugas menghubungi pegawai yang akan dituju oleh tamu untuk dilakukan
klarifikasi.
 Petugas resepsionis berhak melarang pedagang, peminta sumbangan yang tidak
memiliki surat resmi dari instansi pemerintah/swasta yang berlaku untuk masuk
ke lingkungan Kemenko PMK.
III. PROPOSAL TEKNIS

Penyedia Jasa wajib menyampaikan proposal teknis, yang berisi antara lain :

A. DESKRIPSI SISTEM MEKANIKAL/ELEKTRIKAL GEDUNG KEMENTERIAN


KOORDINATOR PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN.

Yang dimaksud dengan deskripsi sistem mekanikal/elektrikal gedung Kementerian


Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan adalah uraian singkat dan
skematis mengenai sistem mekanikal/elektrikal (skema sistem, uraian singkat
sistem kerja, standard performance, dan analisa kondisi sistem) yang ada di
gedung Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yang
minimal meliputi :

1. Sistem mekanikal/elektrikal secara menyeluruh

2. Sistem tata udara

3. Sistem transportasi dalam gedung

4. Sistem listrik arus kuat (LAK)

5. Sistem fire alarm, fire hydrant/sprinkler, dan fire suppression

6. Sistem plumbing

7. Sistem BAS

B. STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) PENGELOLAAN GEDUNG, yang


minimal mencakup :

1. ENGINEERING

a. SOP pemeriksaan kondisi gedung sebelum jam kerja (daily pre- inspection)

b. SOP penanganan kerusakan (trouble shooting)

c. SOP penanganan pengaduan (complain handling)

d. SOP pemeriksaan kondisi gedung setelah jam kerja (daily post-


inspection)
e. SOP pemeriksaan infrastruktur penanggulangan keadaan darurat
(kebakaran, gempa, ancaman bom, dll)

f. SOP pemeriksaan auditorium/ruang pertemuan lainnya (termasuk sarana


pendukung) sebelum acara dan pengawasan selama acara (pre event-
inspection & monitoring)

2. HOUSEKEEPING

a. SOP pemeriksaan kondisi kebersihan gedung sebelum jam kerja (daily pre-
inspection)

b. SOP pemeriksaan kondisi kebersihan selama jam kerja (daily inspection)

c. SOP penanganan pengaduan (complain handling)

d. SOP pemeriksaan kebersihan auditorium/ruang pertemuan lainnya


(termasuk sarana pendukung) sebelum acara dan pengawasan selama
acara (pre event-inspection & monitoring)

3. ENGINEERING CONSULTANT

a. SOP pengawasan operasional gedung (daily monitoring)

b. SOP pengawasan pelaksanaan pemeliharaan gedung (maintenance


monitoring)

c. SOP pengawasan penanganan pengaduan (complain handling monitoring)

d. Surat ijin dan/atau sertifikat operasional gedung (meliputi transportasi


dalam gedung, tata udara, genset, fire protection, pengolahan limbah dan
lain-lain) yang diperlukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

C. KUALIFIKASI TIM INTI

Yang dimaksud dengan tim inti pegawai tetap perusahaan/unit organisasi dalam
perusahaan (dengan masa kerja minimal 3 Tahun) yang bertanggungjawab terhadap
pelaksanaan pekerjaan pengelolaan gedung antara lain :

1. Strategi dan Program Kerja Pengelolaan Gedung

2. Penyusunan dan pengembangan SOP

3. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan

D. STRUKTUR ORGANISASI DAN RENCANA PENEMPATAN TENAGA KERJA

Yang dimaksud dengan struktur organisasi adalah struktur organisasi pelaksanaan


pekerjaan dilapangan dimana pucuk pimpinan tertinggi adalah Building Manager,
sedangkan rencana penempatan tenaga kerja yang dimaksud adalah rencana jumlah
tenaga kerja yang ditempatkan (dengan jumlah minimal sesuai yang disyaratkan).

E. KUALIFIKASI BUILDING MANAGER, CHIEF ENGINEERING, CHIEF


HOUSEKEEPING, SUPERVISOR MEKANIKAL, SUPERVISOR ELEKTRIKAL, DAN
SUPERVISOR SIPIL

(dilampiri copy ijazah & surat keterangan pengalaman kerja yang menyebutkan lokasi
dan periode tugas) dan sertifikat-sertifikat yang masih berlaku sesuai dengan
persyaratan.

F. DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN YANG DIPERLUKAN, dengan ketentuan


semua peralatan dan bahan-bahan yang digunakan harus benar-benar baik dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan, agar dapat mendukung kelancaran
pelaksanaan pekerjaan pengelolaan gedung.

G. DAFTAR PENGALAMAN KERJA SELAMA 3 (TIGA) TAHUN TERAKHIR dilampiri


dengan fotokopi surat perjanjian kerja, dengan ketentuan :

1. Agar disebutkan seluruh pengalaman kerja selama 4 (empat) tahun terakhir

2. Periode kerja yang dipertimbangkan dalam penilaian untuk setiap pekerjaan


minimal 6 (enam) bulan tanpa terputus.
IV. KETENTUAN BIAYA UPAH TENAGA KERJA

1. Gaji Pokok

Gaji pokok minimal sama dengan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022
sesuai dengan peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 1395 Tahun 2021.

Penyedia wajib melampirkan surat pernyataan kesanggupan (bermeterai) membayar


upah tenaga kerja minimal sesuai UMP DKI Jakarta dan tidak pernah melanggar surat
pernyataan sejenis pada pekerjaan tahun-tahun sebelumnya.

Gaji Pokok teknisi lebih besar minimal 2% daripada gaji pokok Cleaner. Pengaturan Gaji
dengan ketentuan, yaitu gaji Teknisi dan Petugas Climbing lebih besar dari gaji Security
lebih besar dari gaji Cleaner (ME>Security>HK).

2. BPJS (10,89%)

Pada RAB telah diperhitungkan tambahan biaya 10,89% bersifat at cost untuk
pembayaran BPJS dengan rincian sebagai berikut: jaminan kesehatan 4%; jaminan
kecelakaan kerja 0,89%; jaminan hari tua 3,70%, jaminan kematian 0,30%, dan jaminan
pensiun 2%.

Penyedia wajib melampirkan surat pernyataan kesanggupan (bermeterai) memenuhi


ketentuan pembayaran BPJS.

Penyedia wajib melampirkan laporan pembayaran BPJS setiap mengajukan tagihan


dan wajib mempertanggungjawabkan selisih nilai BPJS dalam kontrak dengan nilai
pembayaran rill yang telah dibayarkan ke BPJS. Terhadap selisih yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan, Penyedia wajib menyetorkan selisih dimaksud ke Kas Negara
sebelum tagihan bulan berikutnya.

Penyedia wajib membayarkan BPJS sesuai kontrak yang ditandatangani dan untuk
masing-masing sub item (dhi. jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, jaminan
hari tua, dan jaminan kematian) paling lambat pada bulan ke-4 (empat), minimal jumlah
tenaga kerja yang harus sudah tercover masing-masing sub item tersebut adalah 70%
dari total jumlah tenaga kerja. Apabila Penyedia belum membayarkan BPJS, maka
Penyedia wajib mempertanggungjawabkannya dan menyetorkan ke Kas Negara
sebelum mengajukan tagihan pada bulan ke-5 (lima) dst.

3. TUNJANGAN HARI RAYA (THR)

Tunjangan Hari Raya yang dibayarkan adalah mutlak sebesar 1 kali gaji untuk masing-
masing tenaga kerja yang telah bekerja minimal 3 (tiga) bulan sebelum Hari Raya Idul
Fitri Tahun 2022 dan dibayarkan paling lambat 2 minggu sebelum Hari Raya.

Tagihan bulan April 2022 yang diajukan pada bulan Mei Tahun 2022 wajib menyertakan
laporan pembayaran THR.
V. KETENTUAN PERALATAN DAN NILAI PENAWARAN

1. PERALATAN

Peralatan/bahan yang disediakan/disewa harus dalam kondisi baru. Penggunaan peralatan


pengganti sebelum datangnya peralatan baru diperbolehkan untuk bulan Januari dan
Februari.

2. NILAI PENAWARAN

Untuk harga penawaran di bawah 80% dari HPS, Pokja Pemilihan wajib melakukan evaluasi
kewajaran harga yang bertujuan untuk menjamin bahwa penyedia barang dan jasa mampu
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan volume, spesifikasi teknis, dan waktu pelaksanaan
pekerjaan yang dipersyaratkan dalam dokumen pemilihan.

Anda mungkin juga menyukai