Anda di halaman 1dari 43

REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN

SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI


KANTOR WILAYAH SULAWESI TENGGARA
KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI

SYARAT-SYARAT TEKNIS

UNIT KERJA

KANTOR IMIGRASI
KELAS I TPI KENDARI

NAMA PEKERJAAN :
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG
AULA DAN PANTRY
VOLUME 1 PAKET

TAHUN ANGGARAN 2024

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

A. PENDAHULUAN
Kebutuhan akan gedung yang nyaman sangatlah penting guna menunjang kinerja
Pekerja dibawah lingkup Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari dalam rangka
menghasilkan produktifitas kerja. Keberadaan akan Gedung Kantor yang nyaman dan
tertata dengan sempurna sangat diperlukan, dimana saat ini keberadaan ruang kerja
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari saat ini sudah kurang memadai, sehingga
dikhawatirkan mengganggu atau berpengaruh kepada kenyamanan saat bekerja. Dengan
demikian perlu diadakan Pekerjaan Rehabilitasi Ruang Pelayanan, Ruang Tu,
Ruang Aula Dan Pantry.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Spesifikasi Teknis ini disusun bertujuan agar dapat menjadi pedoman bagi semua
pihak yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini khususnya bagi penyedia
jasa pekerjaan konstruksi dalam pelaksanaan tugas nantinya sehingga dapat mewujudkan
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang tertib, efektif dan efisien. Selain itu juga
sebagai pedoman bagi penyedia jasa pekerjaan konstruksi dalam melaksanakan tanggung
jawabnya untuk menghasilkan keluaran sesuai ketentuan - ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.

C. LINGKUP PEKERJAAN DAN LOKASI PEKERJAAN


1. Lingkup Pekerjaan
Dalam pelaksanaan Pekerjaan, penyedia pekerjaan konstruksi melaksanakan
pekerjaan sesuai dengan rincian pekerjaan yang tercantum pada Daftar kuantitas dan

harga, Gambar Perencanaan dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)/Spesifikasi

Teknis yang telah ditentukan. Secara umum lingkup pekerjaan yang akan

dilaksanakan oleh penyedia pekerjaan konstruksi sebagai berikut :


a. Melakukan pemeriksaan dan penilaian dokumen untuk pelaksanaan konstruksi
fisik, baik dari segi kelengkapan maupun segi kebenarannya.

b. Menyusun program kerja yang meliputi jadwal waktu pelaksanaan, jadwal


pengadaan bahan, jadwal penggunaan tenaga kerja, dan jadwal penggunaan
peralatan berat.
c. Melaksanakan persiapan di lapangan sesuai dengan pedoman pelaksanaan.
d. Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja, peralatan dan alat
pendukung lain yang digunakan mengacu dari spesifikasi dan gambar yang telah
ditentukan dengan memperghatikan waktu, biaya, kualitas dan keamanan
pekerjaan.
KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

e. Bertanggung jawab sepenuhnya atas kegiatan pelaksanaan konstruksi dan metode


pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
f. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal (time schedule) yang telah
disepakati.
g. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) dalam
pelaksanaan pekerjaan sebagaimana yang tertuang dalam dokumen kontrak.
h. Melindungi semua perlengkapan, bahan dan pekerjaan terhadap kehilangan dan
kerusakan sampai pada penyerahan pekerjaan.
i. Menyusun gambar pelaksanaan (shop drawing) untuk pekerjaan-pekerjaan yang
memerlukannya.
j. Melaksanakan pekerjaan konstruksi fisik di lapangan sesuai dengan dokumen
pelaksanaan.
k. Melaksanakan pelaporan pelaksanaan konstruksi fisik, melalui rapat-rapat
lapangan, laporan harian, laporan mingguan, laporan bulanan, laporan kemajuan

pekerjaan, laporan persoalan yang timbul atau dihadapi, dan surat- menyurat.

l. Membuat gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as built drawings)
yang selesai sebelum serah terima pertama, setelah disetujui oleh penyedia jasa
manajemen konstruksi atau penyedia jasa pengawasan konstruksi dan diketahui
oleh penyedia jasa perencanaan konstruksi.
m. Melaksanakan perbaikan kerusakan-kerusakan yang terjadi di masa pemeliharaan
konstruksi.
2. Lokasi Kegiatan : Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kendari

D. SUMBER DANA
Sumber dana pekerjaan dibebankan pada DIPA Kantor Wilayah Kementrian
Hukum Dan Hak Asasi Manusia Kendari TA.2024 dengan Pagu sebesar Rp.
1.594.800.000,- ( Satu Milyar Lima Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Delapan Ratus
Ribu Rupiah).

E. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan dibagi 2 bagian :
1. Jangka Waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi selama 150 (Seratus Lima Puluh)
hari kalender, dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Pertama pekerjaan Fisik.
2. Jangka waktu pemeliharaan pekerjaan konstruksi selama 180 (seratus delapan puluh)
hari kalender, dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Kedua pekerjaan Fisik.

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

F. PERSYARATAN PESERTA PEMILIHAN


1. Persyaratan kualifikasi Penyedia untuk Pekerjaan Konstruksi terdiri dari Persyaratan
administrasi / Legalitas dan teknis.
a. Syarat kualifikasi administrasi / legalitas Penyedia;
b. Memiliki perizinan usaha dibidang konstruksi;
a) Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan :
- Kualifikasi Usaha : Kecil
- sub bidang klasifikasi/ layanan : PB004 – Dekorasi Interior
- Memiliki TDP atau NIB
- Memiliki NPWP
- Telah Memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPTTahunan)
2023

c. Syarat Kualifikasi Teknis Penyedia;


a) Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi dalam kurun
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta
termasuk pengalaman subkontrak;
b) Untuk Kualifikasi Kecil yang baru berdiri kurang dari 3 ( Tiga ) Tahun
Mengikuti Ketentuan dalam peraturan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah
melalui Penyedia beserta aturan turunannya yang berlaku
c) Memenuhi Sisa Kemampuan Paket ( SKP )
Persyaratan kualifikasi administrasi/ legalitas dan teknis lainnya mengikuti ketentuan
dalam peraturan pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah melalui Penyedia beserta aturan
turunannya yang berlaku.
2. Persyaratan teknis penawaran Penyedia untuk Pekerjaan Konstruksi meliputi:
a. Peralatan Utama;
b. Personel Manajerial;
c. Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan; dan
d. Dokumen RKK.
Persyaratan teknis penawaran sebagaimana tersebut diatas sesuai uraian pada poin I.
Spesifikasi Teknis.

G. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN DAN INFORMASI

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

1. Untuk pelaksanaan Pembangunan ini didalam perhitungan volume berpedoman kepada


peraturan yang berlaku, antara lain : Regulasi-Regulasi Nasional maupun Internasional
yang mengatur, Standard Umum Bangunan Pemerintah dan lain-lain yang disyaratkan
Undang-undang dan Peraturan Pemerintah / Daerah yang berlaku.
2. Untuk pelaksanaan tugasnya penyedia jasa pekerjaan konstruksi harus mencari sendiri
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak termasuk melalui spesifikasi teknis ini.
3. Penyedia jasa pekerjaan konstruksi harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari kegiatan maupun yang
dicari sendiri. Kesalahan penyedia jasa pelaksana konstruksi atau kelalaian sebagai
akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari penyedia jasa
pekerjaan konstruksi.

H. ALIH PENGETAHUAN
Jika diperlukan, Penyedia jasa Pekerjaan Konstruksi berkewajiban untuk
meyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada
personil kegiatan/Unit kerja Pejabat Penandatangan Kontrak.

I. SPESIFIKASI TEKNIS
Spesifikasi Teknis untuk pengadaan Pekerjaan Konstruksi meliputi :
1. Spesifikasi bahan bangunan konstruksi
Spesifikasi bahan bangunan konstruksi yang harus dipedomani penyedia jasa dalam
pengajuan penawaran dan pelaksanaan pekerjaan nantinya adalah dokumen rencana
kerja dan syarat-syarat (RKS) yang telah disusun oleh konsultan perencana dan
menjadi satu kesatuan dari dokumen spesifikasi teknis ini. Bahan/ material bangunan
konstruksi sedapat mungkin menggunakan barang/ jasa produksi dalam negeri,
memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), produk usaha mikro dan kecil serta
koperasi dari produksi dalam negeri dan produk ramah lingkungan hidup.

2. Spesifikasi Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan


a. Alat dan perkakas yang digunakan harus dipastikan telah diberi sistem
perlindungan atau kelengkapan pengaman untuk mencegah paparan (expose)
bahaya secara langsung terhadap tubuh pekerja;
b. Informasi tentang jenis, cara penggunaan / pemeliharaan / pengamanannya alat dan
perkakas dapat diperoleh dari manual produk dari pabrik pembuatnya, ataupun dari
pedoman / peraturan pihak yang kompeten. Sesuai dokumen rencana kerja dan

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

syarat-syarat (RKS) yang telah disusun oleh konsultan perencana, maka Peralatan
Utama yang harus disediakan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi sebagai berikut :

No Jenis Alat Kapasitas Jumlah


1 Mobil Pik Up 1 ton 1 Unit
2 Scafolding Tinggi 1,6 m 10 set
3 Mesin Bor Tangan - 2 Unit

3. Spesifikasi proses/Kegiatan
a. Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, sistem perlindungan
terhadap pekerja, perlengkapan pengaman, dan rambu- rambu peringatan dan
kewajiban pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan
potensi bahaya pada proses tersebut;
b. Setiap jenis proses/kegiatan pekerjaan yang berisiko tinggi, atau pekerjaan yang
berisiko tinggi pada keadaan yang berbeda, harus lebih dulu dilakukan analisis
keselamatan pekerjaan (Job Safety Analysis) dan tindakan pengendaliannya;
c. Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur izin kerja lebih dulu
dari penanggung-jawab proses dan Ahli K3 Konstruksi/Ahli Keselamatan
Konstruksi;
d. Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kerja
dan/atau operator yang telah terlatih dan telah mempunyai kompetensi untuk
melaksanakan jenis pekerjaan /tugasnya, termasuk kompetensi melaksanakan
prosedur keselamatan konstruksi yang sesuai pada jenis pekerjaan/tugasnya tersebut

Jenis pekerjaan dan identifikasi bahaya yang telah ditetapkan dalam konseptual
system manajemen keselamatan konstruksi sebagai berikut :
No Jenis/Tipe Identifikasi bahaya Pengendalian Nilai Keterangan
Pekerjaan Resiko Resiko
1 Pekerjaan Kecelakaan pada saat Alat dan cara 1 Risiko Kecil
Persiapan Mobilisasi dan menggunakan bagi
Demobilisasi, harus benar sesuai pekerja/Tukang
Tertimpa material saat dengan standar;
pembongkaran,tergores jarak antar pekerja
material tajam harus aman
2 Pekerjaan Terjatuh dari Menggunakan 3 Risiko Sedang
Plafond ketinggian dan safety belt bagi

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

kecelakaan akibat memakai pekerja/Tukang


peralatan kerja peralatan APD
Lengkap
3 Pekerjaan Tertimpa Material Pekerja Wajib 3 Risiko Sedang
Kusen kusen Pintu,jendela menggunakan kop bagi
Pintu,Jendela dan partisi, Tergores kaca saat pekerja/Tukang
dan Partisi material tajam, terjatuh mengangkat kaca
kaca pada pekerjaan yang dan wajib
berada diketinggian menggunakan
dan kecelakaan akibat helm,Pekerja
peralatan kerja wajib
menggunakan
safety saat
bekerja,memakai
perlatan APD
lengkap
4 Pekerjaan Tertimpa Material, Memakai 3 Risiko Sedang
Backdrop Tergores benda Tajam, peralatan APD bagi
dinding dan kecelakaan akibat yang Lengkap dan pekerja/Tukang
Kolom peralatan kerja dan memakai safety
terjatuh pada pekerjaan belt
yang berada
diketinggian
5 Pekerjaan Tertimpa material Memakai 3 Risiko Sedang
Lantai keramik,tergores benda peralatan APD bagi
tajam, menghirup lengkap pekerja/Tukang
debu/partikel semen,
mata terkena cipratan
potongan keramik
6 Pekerjaan Terkena arus Listrik, Memastikan 3 Risiko Sedang
Instalasi jatuh dari ketinggian, bahwa aliran bagi
Listrik listrik telah mati, pekerja/Tukang
memakai APD
Lengkap,
7 Pekerjaan Kecelakaan Akibat Alat dan cara 2 Risiko Kecil
Sanitasi peralatan kerja, penggunaanya bagi
tergores benda tajam, harus benar sesuai pekerja/Tukang

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

dengan standar,
memakai APD
Lengkap
8 Pekerjaan Terjatuh dari Memakai safety 3 Risiko Sedang
Pengecatan ketinggian, menghirup belt, memakai bagi
debu/partikel APD Lengkap pekerja/Tukang
9 Pekerjaan Tertusuk Benda Tajam memakai APD 2 Risiko Kecil
Akhir Lengkap bagi
pekerja/Tukang

4. Spesifikasi metode konstruksi/ metode pelaksanaan/ metode kerja


Metode konstruksi/ metode pelaksanaan/ metode kerja sesuai dengan dokumen rencana
kerja dan syarat-syarat (RKS) yang telah di susun oleh konsultan perencana dan
menjadi satu kesatuan dari dokumen spesifikasi teknis ini.

5. Spesifikasi jabatan kerja konstruksi


Personel Manajerial dalam Pelaksanaan Pekerjaan sebagai berikut:
No Jabatan Jumlah Pengalama Sertifikat Kompetensi Kerja
Kerja ( Tahun )
1 Pelaksana 1 Org 2 Tahun SKK Manajer Lapangan
Pelaksanaan Pekerjaan Gedung
( Jenjang-6)
2 Petugas 1 Org 0 Tahun Sertifikat Petugas Keselamatan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Konstruksi Konstruksi

- Surat Pernyataan Kesediaan Untuk ditugaskan Selama Pelaksanaan Pekerjaan


( Scan Asli.)
- Curriculum Vitae (CV) dan Refrensi Kerja

J. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)


Penyedia jasa pekerjaan konstruksi wajib menerapkan system manajemen keselamatan
konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini. Adapun tugas, tanggungjawabdan
wewenang penyedia jasa dalam penerapan SMKK meliputi :
1. berhak meminta penjelasan kepada UKPBJ tentang Risiko Keselamatan Konstruksi
termasuk kondisi dan risiko keselamatan konstruksi yang dapat terjadipadasaatRapat

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

Penjelasan Pekerjaan (aanwizjing) atau pada waktu sebelum batas akhir pemasukan
penawaran;
2. menyampaikan RKK Penawaran sebagai lampiran dokumen penawaran;
3. apabila ditetapkan sebagai pemenang tender maka:
a. menyampaikan RKK yang memuat seluruh kegiatan dalam pekerjaan yang akan
dilaksanakan pada saat rapat persiapan pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi atau
disebut Preconstruction Meeting(PCM);
b. menugaskan Ahli K3 Konstruksi atau Petugas Keselamatan Konstruksi sesuai
Risiko Keselamatan Konstruksi.
c. Memasukkan biaya penerapan SMKK dalam harga penawaran pada daftar kuantitas
dan harga;
d. membuat rangkuman aktifitas pelaksanaan SMKK sebagai bagian dari Dokumen
Serah Terima Kegiatan pada akhir kegiatan;
e. melaporkan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak dan Dinas yang membidangi
ketenagakerjaan setempat tentang kejadian berbahaya, kecelakaan konstruksi dan
penyakit akibat kerja konstruksi dalam bentuk laporan bulanan;
f. menindaklanjuti surat peringatan yang diterima dari Pejabat Penandatangan
Kontrak;
g. bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan konstruksi, kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja apabila tidak menerapkan SMKK sesuai dengan RKK;
h. mengikutsertakan pekerjanya dalam program perlindungan tenaga kerja selama
kegiatan Pekerjaan Konstruksi;
i. melakukan pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi, termasuk inspeksi yang
meliputi:
- Tempat kerja;
- Peralatan kerja;
- Cara kerja;
- Alat Pelindung Kerja;
- Alat Pelindung Diri;
- Rambu-rambu; dan
- Lingkungan kerja konstruksi sesuai dengan RKK.

K. BIAYA-BIAYA YANG TELAH DIPERHITUNGKAN DALAM PENAWARAN


DAN MENJADI TANGGUNG JAWAB PENYEDIA PEKERJAAN KONSTRUKSI
Segala biaya yang ditimbulkan dalam penyelesaian pekerjaan sudah termasuk didalam
perhitungan harga penawaran yang disampaikan oleh penyedia jasa meliputi antara lain:

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

1. Pengadaan Air Kerja


2. Pengadaan Listrik Kerja
3. Biaya yang ditimbulkan dan peralatan yang dibutuhkan saat Commisioning test
4. Penjagaan keamanan bahan, material dan tenaga selama pelaksanaan pekerjaan fisik
5. Biaya Asuransi Tenaga Kerja yang dipekerjakan dan biaya pengobatan/ santunan bila
terjadi kecelakaan di areal pekerjaan;

L. PELAPORAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Dalam pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, seluruh aktivitas
dilaporkan sesuai dengan kemajuan pekerjaan. Laporan pelaksanaan disampaikan oleh
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi kepada Pejabat Penandatangan Kontrak setelah
mendapat verifikasi dari Direksi Teknis/ Lapangan/ Konsultan Supervisi. Laporan
pelaksanaan berisi informasi kemajuan pekerjaan sebagaimana yang ditetapkan di dalam
rencana pelaksanaan pekerjaan beserta uraian kendala dan masalah yang dihadapi Penyedia
Jasa Pekerjaan Konstruksi selama pelaksanaan pekerjaan. Jenis Laporan pada pekerjaan
konstruksi :
1. Laporan Harian
a. Laporan harian disusun berdasarkan buku harian yang berisicatatan mengenai
rencana dan realisasi pekerjaan harian.
b. Buku harian disusun untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan pekerjaan.
c. Buku harian paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut :
- Kuantitas dan jenis bahan yang ada di lapangan;
- Penempatan tenaga kerja untuk setiap macam tugas danketerampilan yang
diperlukan;
e. Jumlah, jenis dan kondisi peralatan yang tersedia;
f. Jumlah volume cadangan bahan bakar yang tersedia untukperalatan;
g. Taksiran kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
h. Jenis dan uraian pekerjaan yang dilaksanakan;
i. Kondisi cuaca antara lain hujan, banjir dan peristiwa-peristiwaalam lainnya yang
berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan;
j. Catatan-catatan yang berkaitan dengan: pelaksanaan,perubahan design, gambar
kerja (shop drawing), spesifikasiteknis, keterlambatan pekerjaan dan penyebabnya
dan lainsebagainya.
k. Laporan harian disusun dan disampaikan setiap hari Pejabat Penandatangan
Kontrak setelah mendapat verifikasi dari Direksi Teknis/Lapangan/ Konsultan
Supervisi

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

l. Laporan harian paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut:


- Capaian pekerjaan untuk setiap jenis pekerjaan dan/atau subpekerjaan,
pemenuhan kualitas dan kuantitas bahan yang digunakan; daftar peralatan
yang meliputi jenis, jumlah dan kondisi peralatan; serta penempatan tenaga
kerja untuk setiap pekerjaan dan/atau sub pekerjaan;
- Kondisi cuaca, seperti hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang
berpengaruh terhadap pelaksanaan pekerjaan;
- Hambatan dan kendala yang dihadapi berkenaan dengan pelaksanaan
pekerjaan di lapangan serta kondisi khusus lainnya yang berdampak atau
berpotensi berdampak pada pelaksanaan pekerjaan;
- Informasi Keselamatan Konstruksi, seperti kejadian kecelakaankerja, catatan
tentang kejadian nyaris terjadi kecelakaan kerja (nearmiss record), dan lain-
lai sebagaimana yang disyaratkandi dalam peraturan;
- Informasi terkait Keselamatan Konstruksi harus diperiksa oleh Direksi
Teknis/Lapangan/Konsultan Supervisi Laporan harian Keselamatan
Konstruksi dapat dapat dijadikan satu dalam format Laporan harian atau
dapat juga menggunakan format terpisah;
- Rencana pelaksanaan pekerjaan di hari berikutnya; dan
- Catatan-catatan yang berkaitan dengan: pelaksanaan,perubahan desain,
gambar kerja (shop drawing), spesifikasi teknis, kelambatan pekerjaan dan
penyebabnya dan lain sebagainya.
j. Dalam laporan harian harus dapat diperoleh informasi terkait sebab-sebab
terjadinya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan, apakah disebabkan karena
kerusakan peralatan, Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi personil/bahan/peralatan
terlambat, atau disebabkan keadaan cuaca buruk.
k. Dokumen asli laporan harian dipelihara oleh Pejabat Penandatangan Kontrak;
l. Laporan Harian tersebut dibuat dalam rangkap 3 (tiga), disusun oleh Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi, diperiksa dan disetujui oleh Direksi Teknis/Lapangan/
Konsultan MK dengan distribusi sebagai berikut:
- Asli untuk Pejabat Penandatangan Kontrak;
- Lembar ke dua untuk Direksi Teknis/Lapangan/Konsultan MK;dan
- Lembar ke tiga untuk Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi.

2. Laporan Mingguan
a. Laporan mingguan disusun dan disampaikan kepada Pejabat Penandatangan
Kontrak setelah mendapat verifikasi Direksi Teknis/Lapangan/ Konsultan Supervisi.

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

b. Laporan mingguan paling sedikit memuat capaian pelaksanaan pekerjaan selama 1


(satu) minggu dan rencana capaian minggu berikutnya yang disampaikan setiap
minggu.
c. Dalam hal Pejabat Penandatangan Kontrak melakukan rapat mingguan, laporan
mingguan yang telah diverifikasi kepada Direksi Teknis/Lapangan/Konsultan
Supervisi harus disampaikan sebelum pelaksanaan rapat mingguan dan akan dibahas
pada saat rapat mingguan.
d. Laporan mingguan paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut:
- Rangkuman capaian pekerjaan berupa hasil pembandingan capaian dengan
minggu sebelumnya dan capaian pada minggu berjalan dengan rencana kegiatan
dan sasaran capaian pada minggu berikutnya;
- Hambatan dan kendala yang dihadapi pada kurun waktu 1 (satu) minggu beserta
tindakan penanggulangan yang telah dilakukan dan potensi kendala pada minggu
berikutnya;
- Dukungan yang diperlukan dari Pejabat Penanda tangan Kontrak, Direksi
Teknis/ Lapangan/ Konsultan MK, dan pihak-pihak lain yang terkait;
- Ringkasan permohonan persetujuan atas usulan dan dokumen yang diajukan
beserta statusnya;
- Ringkasan kegiatan pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan;
- Ringkasan aktivitas dan hasil pengendalian Keselamatan Konstruksi, termasuk
kejadian kecelakaan kerja, catatan tentang kejadian nyaris terjadi kecelakaan
kerja (nearmiss record), dan lain-lain.
e. Dokumen asli persetujuan laporan mingguan dipelihara oleh Pejabat Penandatangan
Kontrak.
f. Laporan mingguan dibuat paling sedikit dalam 3 (tiga) rangkap untuk
didistribusikan kepada:
- Asli untuk Pejabat Penandatangan Kontrak;
- Lembar ke dua untuk Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi; dan
- Lembar ke tiga untuk Direksi Teknis/Lapangan/Konsultan Supervisi

3. Laporan Bulanan
a. Laporan bulanan disusun dan disampaikan di setiap bulan kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak setelah mendapat verifikasi Direksi Teknis/ Lapangan/
Konsultan Supervisi;
b. Periode pelaporan sesuai kesepakatan pada saat rapat persiapan pelaksanaan
kontrak/ PCM;
c. Laporan Bulanan paling sedikit memuat hal – hal sebagai berikut:

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

- Capaian pekerjaan fisik, ringkasan status capaian pekerjaan fisikdengan


membandingkan capaian di bulan sebelumnya, capaianpada bulan berjalan serta
target capaian di bulan berikutnya;
- Foto dokumentasi;
- Ringkasan status kondisi keuangan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi, status
pembayaran dari Pejabat Penanda tangan Kontrak;
- Perubahan kontrak dan perubahan pekerjaan;
- Masalah dan kendala yang dihadapi,termasukstatusnya,tindakan penanggulangan
yang telah dilakukan dan rencana tindakan selanjutnya;
- Hambatan dan kendala yang berpotensi terjadi di bulan berikutnya, beserta
rencana pencegahan atau penanggulangan yang akan dilakukan;
- Status persetujuan atas usulan dan permohonan dokumen; dan
- Ringkasan aktivitas dan hasil pengendalian Keselamatan Konstruksi, termasuk
kejadian kecelakaan kerja, catatan tentangkejadian nyaris terjadi kecelakaan
kerja (nearmiss record), dan lain-lain.
d. Laporan bulanan dibuat paling sedikit dalam 3 (tiga) rangkap untuk didistribusikan
kepada:
- 1 (satu) dokumen untuk Pejabat Penandatangan Kontrak;
- 1 (satu) dokumen untuk Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi;dan
- 1 (satu) dokumen untuk Direksi Teknis/ Lapangan/ Konsultan Supervisi

M. SPESIPIKASI JENIS DAN TIPE MATERIAL YANG DIGUNAKAN

MATERIAL YANG
NO MATERIAL SATUAN JENIS KODE SNI SETARA
INDUSTRI SNI MATERIAL
1 Semen Pc zak Portland SI1.0013-81/SNI.15- Semen Tonasa
20491992

2 Calsiboard Dia 4 mm Kalsi board SNI Kalsiboar atau


Setara
3 Hollow Plafond Uk. 2 x 4 Aplus SNI
cm
4 Hollow Plafond Uk. 4 x 4 Aplus SNI
cm
5 Pipa PVC Uk. ¾” vinilon PUBI -1982 hampion/ Rucika/
Pasifik/ wafin
6 Pipa PVC Uk. 3” vinilon PUBI -1982 hampion/ Rucika/

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

Pasifik/ wafin
7 Pipa PVC Uk. 4” vinilon PUBI -1982 hampion/ Rucika/
Pasifik/ wafin
8 Pipa PVC Uk. 1/2” vinilon PUBI -1982 hampion/ Rucika/
Pasifik/ wafin
9 Batu Bata Batu bata PUBI -1982 Batu bata merah
merah
10 Keramik 40x40 cm Indogrees AS 2358, ANSI 118.1, 118,4 Mulia Tile/ Asian
Tile
11 Keramik 25x25 cm Indogrees AS 2358, ANSI 118.1, 118,4 Mulia Tile/ Asian
Tile
12 Keramik 25x40 cm Indogrees AS 2358, ANSI 118.1, 118,4 Mulia Tile/ Asian
Tile
13 Cat Tembok Matex Delux NI-4 Matex/ Jotun/
propan
14 Plamir Delux NI-4 Nippon Paint/ Boyo/
Weber
plainst
15 Kunci Pintu 1 Slaag Kwalitas Stanilis NI-3 PMI PUBB 3 Stanilis
Baik
16 Engsel pintu Stanilis NI-3 PMI PUBB 4 Stanilis
17 Grendel Jendela Stanilis Stanilis NI-3 PMI PUBB 5 Stanilis
Besar
18 Kait Angin Kuningan PM NI-3 PMI PUBB 6 Sesuaikan
19 Saklar Tunggal Panasonic PUIL-2000 Panasonic/ Broco/
Pilips
20 Saklar Ganda Panasonic PUIL-2000 Panasonic/ Broco/
Pilips
21 Stop Kontak Panasonic PUIL-2000 Panasonic/ Broco/
Pilips
22 Kabel Rol NYM 3 x 2.5 Enterna PUIL-2000 kitani Kabel/ wilson
mm cables
23 Kabel Rol NYM 2 x 1.5 Enterna PUIL-2000 kitani Kabel/ wilson
mm cables
24 Lampu LED 15 watt Philips PUIL-2000
25 Lampu TL 2x18 Watt Philips PUIL-2000
26 Kaca 8 mm Tempered

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

27 Kusen & Pintu Unit Star SNI Alexindo,. Atau yg


Aluminium setara
Lengkap
Aksessories
Terpasang

28 HPL Lembar TACO SNI ISO 4586-7:2017

29 Wallpanel WPC Lembar Sesuaikan sesuaikan


30 Alumunium lembar Seven Seven
Composite Panel
31 Multipleks 9,12,15 Sesuaikan Sesuaikan
mm
32 Walpaper Dinding roll Motif Serat Motif Serat Kain
Kain

N. LAIN-LAIN
Agar pelaksanaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang
ditetapkan, dan untuk menjamin keaslian barang dan garansi barang perlu didukung
ketersediaan material yang akan digunakan sesuai dengan RKS dan BoQ. Pemenuhan
Dokumen Dukungan pabrikan/distributor resmi ini sebagai persyaratan dalam pelaksanaan
kontrak konstruksi dengan penyedia terpilih dan ditunjuk. Kegagalan Penyedia dalam
memenuhi dokumen dukungan pada saat Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak
dianggap sebagai ketidaksiapan penyedia dalam melaksanakan pekerjaan dan rapat
Persiapan Penandatanganan Kontrak dinyatakan gagal serta Surat PenunjukanPenyedia
Barang Jasa (SPPBJ) dibatalkan. Pelaksanaan pemilihan dilanjutkan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

O. PENUTUP
1. Segala bentuk perubahan yang terkait dengan isi dari Dokumen spesifikasi teknis ini,
tidak boleh dilakukan secara sepihak tanpa seijin Pejabat Penandatangan Kontrak.
2. Apabila terdapat kesalahan-kesalahan dalam Spesifikasi Teknis ini, maka tidak tertutup
kemungkinan dilakukan perbaikan-perbaikanseperlunya
Demikianlah Spesifikasi Teknis ini dibuat untuk dijadikan acuan dan pedoman dalam
melaksanakan pekerjaan konstruksi sehingga dicapai hasil pekerjaan yang sesuai dengan
ketentuan peraturanperaturan perundang-undangan yang berlaku.

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

SYARAT-SYARAT TEKNIS

PEKERJAAN REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA


DAN PANTRY PADA KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI.
TAHUN ANGGARAN 2024

URAIAN UMUM

Scope Pekerjaan yang dilaksanakan pada Pekerjaan ini adalah Pekerjaan Rehabilitasi Ruang
Pelayanan, Ruang Tata Usaha, Ruang Aula dan Pantry Sumber Dana (APBN), meliputi
Pekerjaan :

A. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan meliputi pembersihan Lokasi / Pembongkaran Bagian yang dikkerja,
pembuatan barak kerja dan gudang, pengukuran dan pemasangan bouwplank, Pengadaan
Air dan P3K, papanNama proyek, administrasi dan dokumentasi, Mobilisasi, Biaya
pengangsuran material,dan lain- lain sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

B. Pekerjaan Dinding
- Pas Dinding Trasram 1 : 2 Untuk Km/Wc Lantai 2
- Pas. Dinding Tembok 1 : 5 Untuk Km/Wc lantai 2
- Pek Kusen Pintu, Jendela, dan Partisi
- Dan pekerjaan lain yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan pekerjaan Dinding.

C. PekerjaanPlesteran
Pekerjaan pasangan dan plesteran,meliputi :
- Pek. Plesteran Trasram, Camp. 1Pc : 2Psr
- Pek.PlesteranTembok, Camp. 1Pc : 5Psr
- Dan pekerjaan lain yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan pekerjaan Plesteran.

D. Pekerjaan Rangka, Plafond / Dinding Partisi


Pekerjaan rangka dan plafond,meliputi:
- Pas. Rangka Plafond Besi Kotak/Hollo 20 x 40 mm
- Pas. Plafond PVC dalam Bangunan
- Pas. List Plafond PVC
KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

- Pas. Dinding Partisi Gipsum Rangka Hollo


- Pas. Dinding Partisi Kaca Bingkai Aluminium 4”
- Pas. ACP ( Aluminium Co,posit Panel ) Untuk pembungkus kolom Ruang Tunggu
- Pas. HPL, Partisi dan Pembingkus kolom dan dinding bagian dalam
- DanpekerjaanlainyangdibutuhkanpadasaatpelaksanaanpekerjaanRangka dan Plafond.

E. Pekerjaan Lantai
PekerjaanLantai,meliputi :
- Pas. Lantai Geranit 60x 60 cm untuk bagian bekas bongkaran
- Pas. Lantai Keramik 30 x 30 cm anti slip untuk km/wc lantai 2
- Dan pekerjaan lain yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan pekerjaan Lantai.

F. Pekerjaan Pintu, Jendela, Kaca


Pekerjaan Pintu, Jendela, Kaca:
- Pas. Daun jendela bingkai Aluminium
- Pintu dari kaca bingkai aluminium
- Pas. Kaca mati 6mm (Kaca Panasap)
- Pas. Kaca Tempered 8.mm untuk partisi Kaca bingkai aluminium
- Dan pekerjaan lain yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan pekerjaan Pintu, Jendela,
Kaca
G. PekerjaanPenggantung dan Pengunci
- Pas. Kunci pintu ruangan
- Pas. Engsel pintu kuningan
- Pas. Grendel pintu (panjang)
- Pas. Engsel jendelah
- Pas. Grendel jendelah
- Pas. Kait angin lipat
- Dan pekerjaan lain yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan Pekerjaan Penggantung dan
Pengunci

H. PekerjaanListrik
- Pas. Titik Instalasi Listrik
- Pas. Lampu Downlight 18 Watt
- Pas. Lapu SL 20 Watt diatas ruang Foto
- Pas. Stop kontak

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

- Pas. Saklar Ganda


- Pas. Saklar tunggal
- Dan pekerjaan lain yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan pekerjaan Listrik.

I. PekerjaanFinishing
- Pek. Cat dinding tembok interior
- Pek.Pembersihan sisa pekerjaan
- Dan pekerjaan lain yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan pekerjaan Finishing.

URAIAN KHUSUS

A. Situasi
1. Lokasi bangunan yang akan dilaksanakan terletak di Kota Kendari
2. Lokasi bangunan akan diserahkan kepada pelaksana sebagaimana adanya pada
waktu rapat penjelasan,untuk itu calon pemborong wajib meneliti situasi medan
terutama kondisi tanah bangunan, sifat dan luas nya serta pekerjaan lainnya yang
berpengaruh terhadap pembangunan tersebut.
3. Kelalaian dan kekurang telitian dalam hal ini tidak apat dijadikan alasan untuk
mengajukan claim dikemudian hari.
4. Setelah rapat penjelasan akan diadakan peninjauan lokasi sebagai patokan dasar
untuk menghitung anggaran/penawaran yang diajukan.

B. Ukuran Tinggi dan Ukuran Patok


1. Semua ukuran yang tercantum dalam rencanaini dinyatakan dalam mm, cm
danmeter.
2. Ukuran tinggi peil lantai bangunan 50cm di atas permukaan urugan halaman yang
dianggap sebagai titik duga kurang lebih 0,00 dan ketepatan posisi lantai
tersebut harus disetujui oleh konsultan pengawas/direksi lapangan.
3. Penentuan peil lantai bangunan,berpatokan terhadap ketinggian muka jalan yang ada
atau ketinggian permukaan urugan halaman dan disesuaikan dengan gambar
rencana,dengan mendapat persetujuan direksi.
4. Ukuran duga/titik duga harus dipasang permanen, terbuat dari balok kayu (8x12cm)
yang diketam rata pada semua sisinya, kemudian ditanam ketanah minimal sedalam
1meter. Titik duga ini merupakan titik ikat yang harus dibuat kontraktor dibawah
pengamatan direksi lapangan dan dijaga polisi dan ketepatannya selama pelaksanaan
dan penempatan nya tidak terganggu oleh pelaksanaan pekerjaan.

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

5. Ketentuan letak bangunan diukur dibawah pengawasan direksi dengan petok-petok


yang dipancang dan disambung dengan papan bouplank yang diketam ratapa dasisi
atasnya.
6. Pengukuran sudut siku sedapat mungkin dilakukan dengan alat waterpass atau
theodolite.

C. Pekerjaan Pendahuluan
1. Pembersihan lokasi pekerjaan
a. Pembersihan dilakukan dengan membuang semua kotoran dan sisa-sisa
bongkaran yang ada.
b. Sesudah pembersihan lokasi ,maka dapat dilakukan pekerjaan penggalian.
Bilamana tanah bekas galian yang ada ternyata baikuntuk digunak ansebagai
lapis permukaan, makahal tersebut harus disampaikan kepada Direksi.
2. Pembuatan Barak KerjadanGudang
a. Barak Kerja dibangun sebagai tempat bekerja bagi para staf baik staf dari
kontraktor, pengawas maupun pemulik proyek di alapangan. pembagnunan barak
kerja tidak dibangun secara permanen karena hanya bersifat sementara, namun
tatap mengutamakan kenyamanan.
b. Kontraktor jiga haru menyediakan gudang yang cukup dan layak untuk
penimbunan material peralatan untuk pekerja struktur.
3. Pasangan Bouplank
a. Semua bouplank menggunakan kayu kelasII, diserut rata dan terpasang
waterpass dengan peil lantai sesuai rencana dan untuk setiap jarak 2 meter papan
bouplank diperkuat dengan patok kayu 5/7 cm. Pada papan bouplank ini harus di
catat sumbu–sumbu dinding, dengan cat yang tidak luntur oleh pengaruh iklim.
b. Jarak papan bouplank minimal 2,5 m dari garis luar bangunan untuk mencegah
longsoran terhadap tanah galian pondasi.
c. Setelah pekerjaan bouplank selesai, pemborong wajib memintakan pemeriksaan
dan persetujuan tertulis dari direksi lapangan.
4. Pengadaan, air kerjadanP3K
a. Air kerja diadakan sepanjang pelaksanaan pekerjaan
b. Sebelum pekerjaan dimulai kontraktor harus dapat menentukan dan memenuhi
kebutuahan air sepanjang pelaksanaan pekerjaan
c. Sebelum pelaksanaan pekerjaan kontraktor wajib menyediakan peralatan P3K
selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung.
5. Pembuatan Papan Nama Proyek

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

Papan nama proyek akan dibuat dan dipasang pada awal pelaksanaan kegiatan. Papan
nama proyek ini dibuat dari tripleks t. 6mm dengan ukuran 100 x 120 cm, ditopang
kayu kaso (5/7) kelas 2 dengan tinggi 250 cm dari permukaan tanah dan dicat dasar
warna yang sesuai dan huruf cetak berwarna hitam yang berisi informasi mengenai
cakupan kegiatan yang akan dilaksanakan, antara lain :
a. Nama kegiatan
b. Pakerjaan yang dilaksanakan
c. Biaya pekerjaan/nilai kontrak
d. Sumber dana
e. Jangka waktu
f. Nama penyedia jasa
6. Pembuatan Pagar Pengaman dari Seng dan Terpal
Pembuatan pagar pengaman proyek dilaksanakan sebelum aktivitas pelaksanaan
lapangan dilakukan tujuannya adalah untuk menjamin keamanan kerja di dalam
lingkungan proyek dan sekaligus sebagai pemisah aktifitas di luar dan di dalam areal
proyek. Pagar pengaman ini di buat berbanding seng dan terpal yang disokong oleh
tiang-tinga penyanggah yang kokoh, dibangun mengitari lokasi proyek sehingga
dapat memenuhi fungsinya sebagai pengaman. Pembuatan pagar pengaman proyek
membutuhkan waktu pelaksanaan kurang lebih 7 hari.
a. Tahap pelaksanaan
- Melakukan pengukuran untuk menentukan batas-batas yang termasuk dalam
wilayah proyek.
- Pemasangan papan kayu, seng gelombang dan terpal sebagai bahan utama
pembuatan pagar pengaman.
- Setelah papan, seng dan terpal siap untuk dipasang, maka pada bagian dalam
pagar akan diberikan kayu penopang sebagai tumpuan.
7. Administrasi dan Dokumentasi
a. Kontraktor melaksanakan proses administrasi terhadap semua pekerjaan termasuk
laporan dan bukti progres kerja. Shop Drawing, adalah gambar rencana yang
menjadi acuan pekerjaan dalam mengerjakan suatu pekerjaan dan dibuat setelah
gambar rencana dari konsultan perencana mendapat persetujuan dan pengesahan.
b. Pelaksanaan pekerjaan dokumentasi dilakukan sejak awal akan dimulai
pelaksanaan pekerjaan, selama masa pelaksanaan pekerjaan dan pada
pelaksanaan pekerjaan. Pelaksanaan pekerjaan diwajibkan membuat dokumentasi
kegiatan pelaksanaan pekerjaan yang diwujudkan dalam bentuk photo
dokumentasi. Photo dokumentasi pekerjaan tersebut harus bisa memberikan

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

gambaran secara lengkap dan menyelutuh mengenai kegiatan pelaksanaan sejak


dari awal hingga akhir pelaksanaan pekerjaan.

D. Pekerjaan Dinding
1. Persyaratan bahan
a. Semen
Sesuaidengan persyaratan yang tercantum dalam BukuRencanaKerja dan
Syarat-syarat Teknis Struktur.
b. Pasir
Pasiryangdigunakanadalahjenispasirpasang denganbutir-butiryang
tajam,bersihdaritanahdanlumpur dantidak mengandung bahan-bahan organis.
c. Air
Air yangdipakaiharusbebasdarilumpur,minyak,asam,basa,garam,bahan organik
dankotoranlainnya dalam jumlah yang dapatmerusak.
2. Persyaratan pelaksanaan
a. Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan dinding pasangan
bata atau bidang beton telah disetujui secara tertulis oleh
KonsultanPengawas.
b. Jenis plesteran
- Plesteranbiasa(1pc: 5psr)adalahadukanuntuk pasanganbatubata dan batu
tempelsertauntuk menutup semua permukaan dinding pasangan bagian
dalambangunan,yang dinyatakantidakkedapair seperti tercantum dalam
GambarKerja.
- Plesteran kedap air (1pc : 2ps) adalah adukan plesteran ini untuk menutup
semua permukaan pekerjaan beton (balok,kolom, ring balkdan
sloof)atausesuaidenganyang tercantumdalamgambar kerjakecuali ditentukanlain
dalam Gambar Kerja.
- Plesteran kedapair(1pc : 2ps) adalah adukanplesteran iniuntuk:
 Menutupsemuapermukaandindingpasangan padabagianluar/tepi
luarbangunan.
 Semua bagian dan keseluruhan permukaan dinding pasangan yang
disyaratkanharuskedapairsepertitercantumdalamGambar Kerja hingga
ketinggian 150cm. dari permukaanlantai.
 Semua pasangan bata dibawah permukaan tanahhingga ketinggian sampai
20cm.daripermukaanlantai,kecuali ditentukanlaindalam GambarKerja.
 Plesteranhalus/acihalusadalahcampuranPCdenganairyangdibuat
sedemikianrupasehinggadiperolehcampuranyang homogen.Plesteran halus

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

ini merupakan pekerjaan penyelesaian akhir dari dinding pasangan.


Pekerjaan plesteran halus inidilaksanakan sesudahaduk plesteran sebagai
lapisan dasar telah berumur 8 (delapan) hari, atau sudah kering
benar.
c. Pelaksanaan
- Adukan semua jenis plesteran tersebut di atas harus disiapkan
sedemikianrupasehinggaselaludalamkeadaanmasihsegar danbelum
mengeringpada waktupelaksanaan pemasangan.
- Kontraktor harus mengusahakan agar tenggang waktu antara waktu
pencampuran aduk plesteran dengan waktu pemasangan tidak melebihi
30menit,terutama untukplesteran kedapair.
- Kontraktor harus menyediakan Pekerja / Tukang yang ahli untuk
pelaksanaan pekerjaan plesteran ini, khususnya untuk plesteran aci halus.
- Terkecuali untuk plesteran kasar, permukaan semua aduk plesteran harus
diratakan. Permukaan plesteran tersebut khususnya plesteran
halus/aciharusrata,tidakbergelombang,penuh danpadat,tidak berongga dan
berlubang, tidak mengandung kerikil ataupun benda- benda lainyangmembuat
cacat.
- Untuk permukaan dinding pasangan, sebelum diplester harus di basahi
terlebih dahulu dan siar-siarnya dikerok sedalam kurang lebih 1 cm. Sedang
untuk permukaan beton yang akan diplester, permukaannya harus dibersihkan
dari sisa-sisa bekisting, kemudian dikasarkan (“scratched”). Semua lubang-
lubang bekas pengikat bekisting atau form tie harus tertutup aduk plesteran.
- Untuk semua bidang dinding yang akan dilapis dengan cat/wallpaper dipakai
plesteran aci halus di atas permukaan plesterannya. Untuk bidang dinding
pasangan yang menggunakan bahan / material akhir lain, permukaan
plesterannya harus diberi alur-alur garishorizontal untuk memberikan ikatan
yang lebih baik terhadap bahan / material yangakan digunakantersebut.
- Untuk setiap pertemuan bahan/material yang berbeda jenis nya pada satu bidang
datar ,harus diberinaat/celah dengan ukuran lebar7 mm. dandalam 5mm.
- Untuk permukaan yang datar, batas toleransi pelengkungan atau
pencembungan bidangtidak boleh melebihi 5 mm untuksetiap jarak2m.
- Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan
dinding/kolomsepertiyang dinyatakandandicantumkandalamGambar
Kerja.Tebal plesteranadalahminimal 1,5cm.danmaksimal2,5cm.Jika
ketebalanmelebihi 2,5 cm,makadiharuskanmenggunakankawatayam

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

yangdiikatkan/dipakukankepermukaandinding pasangan yang


bersangkutan,untukmemperkuat daya lekat plesteran.
- Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai
pemasanganinstalasi pipalistrik,pipa plumbing,untukseluruh bangunan.
d. Pemeliharaan
- Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung
denganwajar.Halinidilakukandenganmembasahi permukaan
plesteransetiapkaliterlihatkering danmelindunginya dari
sinarmataharilangsungdenganbahan penutupyangdapat mencegah
penguapansecara cepat.Pembasahantersebutadalahselama7(tujuh) hari setelah
pengacian selesai, Kontraktor harus selalu menyiram dengan air sekurang-
kurangnya2(dua)kalisehari sampai jenuh.
- Selama permukaan plesteran belum dilapis dengan bahan/material akhir,
Kontraktor wajib memelihara dan menjaganya terhadap kerusakan-
kerusakandanpengotorandenganbiaya ditanggungoleh Kontraktor,dantidak
dapatdi-klaim sebagaipekerjaan tambah.
- Tidakdibenarkanpekerjaanpenyelesaiandenganbahan/materialakhir diatas
permukaan plesterandilakukansebelum plesteranberumur lebih dari2 (dua)
minggu,cukupkering,bersihdariretak,nodadancacatlain seperti yang
disyaratkantersebut di atas.
- Apabilahasilpekerjaantidakmemenuhisemuayangdisyaratkanoleh Konsultan
Pengawas, maka Kontraktor harus membongkar dan memperbaiki sampai
disetujui oleh KonsultanPengawas.
- Biaya untuk perbaikan tersebut ditanggung oleh Kontraktor dan tidak
dapatdijadikan sebagai pekerjaan tambah.

E. Pekerjaan Plafond PVC


1. Pekerjaan Langit-Langit PVC
a. Lingkup Pekerjaan
Bagian ini meliputi pengadaan tenaga, bahan, peralatan serta pemasangan langit-
langit PVC dengan rangka besi hollow 2x4 cm, yang dipasang pada ruang-ruang
Pelayanan, Ruang Tata Usaha, Aula dan Pantry, termasuk juga kamar mandi atau
disebutkan dalam gambar.
b. Pengendalian Pekerjaan
Pemasangan langit-langit harus sesuai dengan syarat-syarat di dalam:
- NI - 5 - 1961
- NI - 0458 - 1961

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

c. Bahan-bahan
- Plafond PVC
PVC yang dipakai adalah merk Jayaboard dengan ukuran 20 x 400 cm, tebal 5
mm.,dan juga harus memiliki daya tahan terhadap bahaya kebakaran minimal 60
menit.
- Rangka Langit-langit
Rangka langit-langit menggunakan besi hollow 2x4 cm tebal 0.9 mm ,Rangka
hollow di pasang dengan modular 60x80 cm untuk plafond datar sedangkan
untuk drop ceilling mengikuti pola gambar atau sesuai ketentuan pabrik PVC.

- Baja Penggantung
Dipakai baja atau gesper metal penggantung yang dapat distel agar seluruh
sistem langit-langit dapat tetap rata permukaannya, setelah sistem-sistem lainnya
ikut terpasang (mekanikal, elektrikal) dan sebagainya.
- Contoh-contoh
a) Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor harus menyerahkan contoh bahan
untuk mendapatkan persetujuan Pengawas.
b) Contoh-contoh yang telah disetujui akan dipakai sebagai pedoman/standard
bagi Pengawas untuk menerima/memeriksa bahan yang dikirim oleh
Kontraktor ke lapangan.
d. Pelaksanaan
- Pekerjaan rangka langit-langit PVC
a) Rangka langit-langit PVC menggunakan rangka hollow 2x4 cm dengan
bentuk, ukuran dan pola pemasangan sesuai dengan gambar dan harus sesuai
tata cara dan teknis pemasangan dari pabriknya.
b) Batang-batang hollow untuk rangka langit-langit dipasang rata sesuai ukuran
yang telah ditentukan. Batang hollow yang dipasang di pasangan bata harus di
fiser masuk dalam tembok sedalam 5 cm atau dengan paku beton 5 cm. Pada
sambungan antar modul dilas dan di sekru dan sebagainya yang telah
diseleksi dengan baik, lurus, rata, tidak ada bagian yang bengkok atau
melengkung, atau cacat-cacat lainnya, dan tidak disetujui oleh Pengawas.
c) Seluruh rangka langit-langit digantungkan pada pelat beton dan atau Rangka
atap dengan menggunakan penggantung dari logam galvanized suspension /
kawat seng BWG 14 yang dapat diatur ketinggiannya dan dibuat sedemikian
rupa sehingga seluruh rangka dapat melekat dengan baik dan kuat pada pelat
beton dan tidak dapat berubah-ubah bentuk lagi.

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

d) Setelah seluruh rangka langit-langit terpasang, seluruh permukaan rangka


harus rata, lurus dan waterpass, tidak ada bagian yang bergelombang dan
batang-batang rangka harus saling tegak lurus.
e) Rangka tersebut mempertimbangkan beban mechanical electrical equipment
yang terletak di plafon.
- Pekerjaan langit-langit PVC
a) Bahan penutup langit-langit yang digunakan adalah PVC dengan ukuran
sesuai dengan gambar.
b) PVC yang dipasang adalah PVC yang telah dipilih dengan baik, bentuk dan
ukuran masing-masing unit sama, tidak ada bagian yang retak, gompal atau
cacat-cacat lain dan telah mendapat persetujuan dari Pengawas.
c) PVC dipasang dengan cara pemasangan sesuai dengan gambar untuk itu dan
setelah PVC terpasang, bidang permukaan langit-langit harus rata, lurus,
waterpas dan tidak bergelombang dan sambungan antara unit-unit PVC harus
tidak kelihatan.
d) Finishing PVC adalah Dilap, warna akan ditentukan kemudian.
e) Semua sambungan antar PVC Rapat agar rapi sesuai tatacara dan teknis dari
pabrik.
3. Pekerjaan Dinding partisi HPL dan Walpeiper
a. Persiapkan alat bantu yang akan digunakan pada saat pemasangan. Peralatan
nya dapat berupa Skapolding, obeng, tang kombinasi, spidol, Gurinda, bor,
tangga, kacamata pelindung, amplas, mur, dan alat-alat lain yang
dibutuhkan. Disesuaikan dengan bahan, keadaan dan lokasi titik
pemasangan nya.
b. Tentukan lokasi atau tempat yang dipasangi dinding HPL sebelum memulai
pemasangan. Semua Tenaga yang dipakai harus Profesional dan
berpengalaman dibidangnya.
c. Pastikan Semua tempat yang dipasangi sudah dalam kondisi bersih dan
kosong, agar dalam pemasangan tidak terdapat kendala.
d. Buat ukuran sesuai ukuran dinding yang akan dipasangai dinding HPL dan
Walpeiper.
e. Sebelum Dipasang HPL terlebih dulu dinding dibungkus Multipleks 10,mm
setelah dinding terbungkus Multiplek barulah lapisan HPL dapan dipasang,
tergantung metode kerja yang dipakai.
f. Perlu di cek akan jenis dan spesifikasi HPL atau Walpeiper yang akan
digunakan, karena ada beberapa tipe dan warna yang memerlukan
persetujuan dari KPA atau PPK terlebih dahulu.ataupun direksi.

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

g. Semua dinding HPl harus tegak lurus dalam pengerjaanya harus waterpas.
h. Proses selanjut nya adalah Perapihan semau dinding yang dipasangi HPL
dan Walpeiper, dibersihkan dari semua lem atau kotoran yang melekat..
.
F. Pekerjaan Lantai
1. Lingkup pekerjaan ini meliputi :
Bagian ini meliputi pengadaan bahan-bahan,peralatan,tenaga untukpekerjaan
rabatbetonlantaidanpemasangankeramik padalantaiselasarsepertiyang
ditunjukkandalam gambarkerja.
2. Bahan yang digunakan
a. Semen,Sesuaidengan persyaratan yang tercantum dalam BukuRencana Kerja dan
Syarat-syarat Teknis Struktur.
b. Pasir,adalahjenispasirpasang denganbutir-butiryangtajam,bersihdari tanah
danlumpur dantidak mengandungbahan-bahanorganis.
c. Air,harusbebas darilumpur,minyak,asam,basa,garam, bahanorganikdan
kotoranlainnya dalam jumlah yangdapatmerusak.
Seluruh jenis bahan yang digunakan harus sesuai dengan standar-standar yang
diterapkandalamNI-2-1971,NI-2-1970,NI-8-1972,SII-0241-1970,PUBI 1982 (NI-
3),danaturan-aturanlain yang relevandanberlaku.
3. Syarat-syarat pelaksanaan
2) Sebelum pekerjaan ini dilakukan. Kontraktor diwajiban mengadakan
pengecekkanterhadappeil lantaidankemiringannyadanmembuatshop drawing
mengenai pola lantai.
3) Keramikyangterpasangharusdalamkeadaanbaik,tidakretak,tidakcacat, dantidak
bernoda.
4) Adukan pasangan pengikat dengan adukan campuran 1 pc : 3 psr da
ditambahbahanperekatsepertiyang disyaratkanataudapatpula digunakanacianPC
murniditambah bahan perekat.
5) Bahankeramiksebelumdipasangharusdirendamdalamairbersih(tidak
mengandungasam alkali) sampai jenuh.
6) Jarakantarasiar-siarkeramikadalahmaksimum3mmyangmembentuk garis-
garissejajardanlurus yang samalebardandalamnya,untuk siar-siar yang
berpotonganharusmembentuk sudutsiku yang saling berpotongan tegak lurus
sesamanya.
7) Pemotonganunit-unitkeramiktilesharusmenggunakanalatpemotongan
keramikkhusus sesuaidengan persyaratan dari pabrik.

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

8) Keramikyangterpasangharusdihindarkandarisentuhan/bebanselama3 x 24jam
dandilindungidari kemungkinancacatakibat pekerjaan lain.
9) Pelaksanaanpekerjaanharusdilakukanolehtenaga/tukangyangahliatau
olehsubkontraktorkhususyangberpengalamandanmempunyai reputasi hasil
pekerjaan yang baik.
10) Permukaan yang akan dipasang keramik harus bersih dan bebas dari
kontaminasimaterial yangmengandung bahankimia. j) Material harus disimpan
sesuai petunjukdari pabrik.
11) Sebelumpemasangankontraktorharusmengajukandahulucontohbahan yangakan
dipasang untukmendapat persetujuan Direksi/Perencana.
4. Pemasangan
a) Pengisi celah antara keramik, digunakan acian Portland Cement sesuai
denganwarnakeramikyang dipasangatauwarnalainataspersetujuan Pengawas .
b) Setelahterpasangdelapanjam,pasangankeramiksudahdapatdiisinat- natnya dan
dapat langsung dibersihkan. Untuk mengimbangi lenturan lantaisebaiknya
setiap6x 6m2 dipasngsatu baris sealantkaret.
c) Secara prinsip, permukaan tile dibersihkan dengan air, menggunakan
sikat,kainlap,dansebagainya.Tetapijikaareayang kotor tidakbisa
dibersihkanhanyadenganair makabolehmenggunakancampuranair
denganhidrochloricacid perbandingan30:1.Setelahdibersihkandengan
asamini,dibersihkandenganairbiasahinggatidakadacampuran asam yangtersisa.

1. Pekerjaan Pintu, Jendela, Kaca


2. LingkupPekerjaan
a. Pekerjaan ini dilaksanakan pada kosen, pintu dan jendela atau bagian
bangunansepertiyangditunjukkan dalamgambar rencana danpetunjuk Manager
Proyek.
2. Pengendalian Pekerjaan
a. SemuapekerjaanyangdisebutkandalamBagianiniharusdikerjakanmenurut
instruksipabrik/produsendanstandar-standarantaralain:
- ISO 9001,9002,14000 standard systems
- Approval of German DIN certificate

- Japanese JIS certificate

- American Architectural Manufacturers Association (AAMA)

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

- Honor of “Famous Brand” from Chinese Trademark Bureau of General


Administration for Industry and Commerce in 2008.
b. Shop drawing yang detail dan terinci memperlihatkan sistem ukuran sistem
perkuatan dan pemasangan, kunci dan penggantung diserahkan untuk per-
setujuanManagerProyek.
c. Garansi, Hasiltest untuk diserahkan.
3. Pelaksanaan
a. Pengerjaan
- Semua pengerjaan harus dilaksanakan oleh tukang-tukangterbaik dengan standar
pengerjaanyangdisetujuiManagerProyek.
- Pemasangan sambungan harus tepat tanpa cela sedikitpun, tak ada
sekrup/penguatyangterlihatdariluar.
- Semuadetailpertemuanharusruncing,halusdanrata,bersihdari goresan-
goresansertacacat-cacatyangmempengaruhipermukaa UPVC.
- Pemasangan harus sesuaidengangambar-gambardan Persyaratan Teknis ini.
- Setiapsambungandengandindingataubendayangberlainansifatnyaharus
diberi"Sealant".
- Tanda-tandadancacatakibatprosesanodizing,yaitu"Crack"atau"Gripper"
yangtimbuldipermukaanUPVCharus dihilangkan.
- kusen merapat ke tembok sekeliling kusen pintu yang sudah diplester rapi dan
sangat akurat ukuran dan sudut siku-sikunya. Untuk teknik pemasangan ini,
ketebalan kusen bukan masalah; sebaliknya kusen pintu yang tebal justru
mengurangi keindahan. Beberapa kusen UPVC termasuk jendela UPVC bisa
dijadikan sebagai bentuk kusen keindahan.
- Selain teknis pemasangan, kini kusen pintu dapat tampil lebih kreatif dengan
tempelan lis profil yang berukiran manis dan menawan. Cukup dengan
mengoleskan lem kayu pada kusen atau lis profil serta diperkuat dengan paku
kecil, jadilah kusen pintu yang artistik.

G. PekerjaanPenggantung dan Pengunci


a. Umum
a. Lingkup Pekerjaan :
a) Termasuk dalam lingkup pekerjaan ini penyediaan tenaga, bahan material,
peralatan, dan alat bantu lainnya sehingga dicapai hasil pekerjaan pemasangan
yang baik dan sempurna.

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

b) Meliputi instalasi seluruh peralatan penggantung dan pengunci pada pintu dan
jendela, serta pada bagian bangunan yang dalam gambar rencana ditunjukkan
menggunakan penggantung dan atau pengunci.
c) Pekerjaan lain yang berhubungan :
Pekerjaan Kusen, Pintu, Jendela kayu
2. Material
a. Pengunci
a) Bila tidak disebutkan lain dalam gambar maka semua peralatan kunci adalah dari
eks Yale, Royal.
b) Masing-masing pengunci berbeda jenisnya sesuai jenis bahan Kusen, Pintu, dan
Jendelanya.
b. Pegangan Pintu
a) Bila tidak disebutkan lain dalam gambar maka semua pekerjaan handel dan
pegangan pintu adalah dari bahan aluminium yang sama dengan rangka daun
pintu.
b) Masing-masing handel atau pegangan pintu berbeda jenisnya sesuai jenis bahan
Kusen dan Pintu.
c. Engsel
a) Bila tidak disebutkan lain dalam gambar maka semua peralatan engsel adalah
dari bahan stainless steel.
b) Masing-masing engsel berbeda jenisnya dan kekuatannya sesuai besarnya beban
yang harus dipikul.
d. Door Closer :
Bila tidak disebutkan lain dalam gambar maka semua peralatan door closer /
floor hinge adalah dari eks, UNION/DORMA.
e. Winhaak.
Bila tidak disebutkan lain dalam gambar maka semua peralatan winhaak
(pengait jendela) adalah dari merk UNION/SESS/DEXSON
3. Alat Kerja
Kontraktor pelaksana harus menyediakan seluruh peralatan yang diperlukan
untuk pemasangan komponen dan juga perlengkapan kerja untuk keperluan
pekerja pelaksananya.
4. Persiapan
a. Contoh Bahan
Kontraktor harus menyerahkan 3 set contoh semua bahan alat penggantung dan
pengunci kepada Pengawas proyek untuk mendapat persetujuan penggunaan bahan
dari Pengawas proyek.

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

b. Brosur :
Untuk keperluan Pengawas proyek, Kontraktor harus menyediakan brosur bahan
guna pemilihan jenis bahan yang dipakai.
c. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, pelaksana harus selalu berkoordinasi dengan
pelaksanaan pekerjaan lain yang berkaitan seperti pekerjaan Kusen, Daun Pintu dan
Daun Jendela, serta pekerjaan Kaca.
d. Seluruh bahan yang didatangkan di lapangan harus masih dalam kemasan pabrik.
e. Penyimpanan bahan material ditempat yang bersih, aman, diberi perlindungan yang
memadai untuk melindungi material dari perubahan bentuk ataupun dari kerusakan.
5. Pelaksanaan
a. Semua pekerjaan harus dilakukan oleh tukang-tukang dengan standard pengerjaan
yang telah disetujui oleh Pengawas proyek.
b. Pemasangan dan penyetelan harus tepat, tidak meninggalkan celah.
c. Pemasangan harus sesuai dengan gambar rancangan pelaksanaan dan persyaratan
teknis yang benar.
d. Engsel untuk pintu dipasang sebanyak 3 buah untuk masing-masing daun pintu,
kecuali disebutkan lain dalam gambar. Engsel atas dan bawah dipasang 28 cm dari
ambang atas/bawah pintu, sedangkan engsel tengah dipasang di tengah-tengah di
antara kedua engsel tersebut.
e. Engsel untuk jendela dipasang sebanyak 2 buah untuk masing-masing daun jendela
kecuali disebutkan lain dalam gambar.
f. Handel pintu dan pengunci dipasang 90 cm (as) dari permukaan lantai dibawahnya.
g. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.
6. Persyaratan pemasangan/pelaksanaan
a. Sekrup-sekrup dalam pemasnagannya harus cocok dengan bahan
pengunci/penggantung yang digunakan.
b. Tidak diperbolehkan memukul sekrup pada bahan-bahan
penggantung/pengunci, pengukuhansekrup dengan cara memutar.
c. Sekrup yang rusakpadawaktu pemasanganharus dicabut dandiganti.
d. Semua kunci-kunci, pegangan pintu, engsel, grendel dan bahan-bahan
pengunci/penggantung lainnya harus terpasang denganbaik, presisidan tidak ada
cacat.
e. Semua bahan-bahan pengunci/penggantung harus disingkirkan dan dibungkus
dengan plastik atau tempataslinya setelah dicoba.
Pemasangan bahan-bahan pengunci/penggantung dilakukan setelah
bangunans elesai dicat atau atas persetujuan konsultan pengawas.

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

H. PekerjaanListrik
2. Peraturan Pemasangan
Pemasangan instalasi ini pada dasarnya harus memenuhi peraturan-peraturan
sebagai berikut :
a) PUIL 2000.
b) Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.05/MEN/ 1982
c) National Fire Protection Association (NFPA)
d) Petunjuk dari Pabrik Pembuat Peralatan.
e) Peraturan lainnya yang dikeluarkan oleh instalasi yang berwenang, seperti PLN,
dan Assosiasi terkait.
Pekerjaan instalasi ini harus dilaksanakan oleh Perusahaan yang memiliki
Surat Ijin Instalasi dari instalasi yang berwenang dan telah biasa
mengerjakannya dan suatu daftar referensi pemasangan harus dilampirkan
dalam surat penawaran.
- Pelaksanaan Pemasangan
a) Sebelum pelaksanaan pemasangan instalasi dimulai, Kontraktor harus
menyerahkan gambar kerja dan detailnya kepada Pengawas Proyek dalam
rangkap 3 (tiga) untyk disetujui.
b) Kontraktor harus mengadakan pemeriksaan ulang atas sesuatu yang
diragukan, Kontraktor harus segera menghubungi Pengawas Proyek.
Pengambilan ukuran dan/atau pemilihan kapasitas peralatan yang salah akan
menjadi tanggung jawab Kontraktor.
- Testing dan Commisioning
a) Kontraktor instalasi harus melakukan semua testing dan pengukuran yang
dianggap perlu untuk mengetahui apakah keseluruhan instalasi dapat
berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi semua persyaratan yang diminta.
b) Semua bahan dan perlengkapannya yang diperlukan untuk mengadakan
testing tersebut merupakan tanggung jawab Kontraktor.
- Masa Pemeliharaan dan Serah Terima Pekerjaan
a) Peralatan instalasi harus digaransi selama setahun terhitung sejak saat
penyerahan pertama.
b) Masa pemeliharaan untuk instalasi adalah satu tahun terhitung sejak saat
penyerahan petama.
c) Selama masa pemeliharaan, Kontraktor instalasi ini diwajibkan mengatasi
segala kerusakan yang akan terjadi tanpa adanya tambahan biaya.

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

d) Selama masa pemeliharaan, seluruh instalasi yang telah selesai dilaksanakan


masih merupakan tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
e) Selama masa pemeliharaan, apabila kontraktor tidak melaksanakan teguran
dari Pengawas proyek atas perbaikan/penggantian/penyetelan yang
dipergunakan, maka Pengawas proyek berhak menyerahkan perbaikan/
penggantian penyetelan tersebut kepada pihak lain atas biaya kontraktor.
f) Selama Masa Pemeliharaan, Kontraktor harus melatih petugas-petugas yang
ditunjuk oleh Pemilik sehingga dapat mengenali sistem instalasi dan dapat
melaksanakan pengoperasian/pemeliharaan.
g) Serah terima pertama baru dapat dilaksanakan setelah ada bukti pemeriksaan
dengan hasil yang baik yang ditanda tangani bersama oleh Kontraktor dan
Pengawas Proyek serta dilampiri Surat Ijin Pemeriksaan dari Jawatan
Keselamatan Kerja dan instalasi yang berwenang.
1. Uraian Lingkup Pekerjaan
Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, Kontraktor pekerjaan
instalasi Listrik ini harus melakukan pengadaan dan pemasangan serta
menyerahkan dalam keadaan baik dan siap untuk dipergunakan. Garis besar
lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
- Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi panel tegangan rendah
lengkap dengan instalasi serta peralatan bantunya.
- Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi penerangan , kotak–kontak
- Pengadaan, pemasangan dan pengujian panel tegangan rendah.
- Pengadaan, pemasangan dan pengujian instalasi kabel tegangan rendah.
- Pengadaan, pemasangan dan pengujian armature lampu penerangan.
- Pengadaan, pemasangan dan pengujian sistem pembumian.
- Pembuatan as built drawing (gambar terpasang)
- Pengadaan, pemasangan rak kabel untuk daya dan penerangan dalam bangunan
serta peralatan bantunya.
- Pengadaan, pemasangan penyalur petir.
- Mengadakan pelatihan terhadap operator dari pihak pemberi tugas.
- Mengadakan testing dan Commissioning seluruh pekerjaan listrik.
2. Ketentuan Bahan dan Peralatan
- Panel Tegangan Rendah
a) Panel tegangan rendah harus mengikuti standard PUIL 2000.
b) Panel – panel harus dibuat dari plat besi tebal 2 mm dengan rangka besi dan
seluruhnya harus dizinchromate dan di duco 2 kali dan harus dipakai cat

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

powder coating dengan cat texture, warna dan cat dikonfirmasikan kepihak
Interior dan Pengawas proyek, dilengkapi dengan double cover tebal plat 2
mm, memakai sepatu kabel dan handslip, kapasitor bank harus menggunakan
sistem otomatik (APFR). Pintu dari panel-panel tersebut harus dilengkapi
dengan master key.
c) Kontruksi dalam panel – panel serta letak dari komponen – komponen dan
sebagainya harus diatur sedemikian rupa, sehingga bila perlu dilaksanakan
perbaikan – perbaikan penyambungan-penyambungan pada komponen-
komponen dapat mudah dilaksanakan tanpa mengganggu komponen-
komponen lainnya.
d) Setiap panel harus mempunyai 5 atau lebih busbar copper terdiri dari 3 busbar
phase R-S-T, 1 busbar neutral dan 1 busbar untuk grounding. Besarnya busbar
harus diperhitungkan untuk besar arus yang akan mengalir dalam busbar
tersebut tanpa menyebabkan suhu yang lebih dari 65ºC dengan dimensi busbar
minimum 1,5 kali dari kemampuan lewat arus (kapasitas incoming breaker).
Setiap busbar copper harus diberi warna sesuai peraturan PLN, lapisan yang
dipergunakan untuk memberi warna busbar dan saluran harus dari jenis yang
tahan terhadap kenaikan suhu yang diperbolehkan.
e) Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi flush mounting dalam kotak
tahan getaran. Ampermeter dan Voltmeter yang digunakan berukuran 96 x 96
mm atau ukuran lain yang update dengan skala linear dan ketelitian 1% dan
bebas dari pengaruh induksi, serta ada sertifikat tera dari LMK / PLN
(minimum 1 buah untuk setiap jenis alat ukur).
f) Ukuran dari tiap-tiap unit panel harus disesuaikan dengan keadaan dan
keperluan sesuai dengan yang telah disetujui oleh Pengawas proyek.
g) Unit Box Panel haruslah dibuat sedemikian rupa sehingga mendapat ventilasi
udara yang cukup. Pada lubang ventilasi udara harus diberi filter yang
kontruksinya diperkuat sehingga didapatkan suatu konstruksi yang baik.
h) Unit Box Panel yang berfungsi untuk Motor Control Center haruslah
dilengkapi dengan force ventilasi(exhaust fan).
i) Main switch breaker tipe air break 3 pole atau 4 pole yang telah direkomendasi
dari SPLN serta karakteristiknya menurut standard IEC 947-2 dan kemampuan
arus hubung singkat alat tersebut tidak kurang dari 80 KA pada tegangan 600
VAC.
j) Main circuit breaker harus menggunakan tipe spring charged yang dapat
dioperasikan secara manual atau automatic yang dikombinasikan dengan

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

sistem motorized, UVT untuk versi fixed serta dilengkapi pengaman untuk
tidak merusak switch breaker pada saat posisi ON / OFF / TRIP.
k) Sistem penutup atau kontak breaker harus menggunakan tougle action, free
type dan dilengkapi dengan indikator mekanikal untuk posisi ON atau OFF
serta indikasi charged dan discharged.
l) Jika main circuit breaker dioperasikan secara atomatic maka harus dilengkapi
dengan pelepas penutup (XF) pemutus tegangan jatuh (MN) / pemutus shunt
(MX), saklar alarm dan saklar bantu.
m)Kapasitas dari kontak utama harus mampu dibebani dengan beban penuh pada
temperatur yang telah direkomendasikan dari pihak serta waktu pemutusan
tidak lebih dari tiga detik.
n) Main circuit breaker harus dilengkapi dengan proteksi beban lebih (over
current), arus hubung singkat (short circuit), proteksi hubungan pentanahan.
- Kabel Tegangan Rendah
a) Kabel – kabel type NYA, NYM dan NYY yang dipakai harus dapat
dipergunakan untuk tegangan rendah 0,6 kV.
b) Pada Prinsipnya kabel-kabel daya yang dipergunakan adalah jenis
N/A2XSEFBY, N/A2XSY,NYY dan NYFGBY.
c) Sebelum dipergunakan, kabel dan peralatan bantu lainnya harus dimintakan
persetujuan terlebih dahulu pada MK.
d) Penampang kabel minimum yang dapat dipakai 2,5 mm².
- Sistem Penyalur Petir
a) Elektroda Penyalur Petir / Air Termination
 Elektroda penyalur petir ini terdiri dari :
(a) Air Termination dari jenis Electrostatis lightning terminal.
(b) Dudukan air termination yang terbuat dari fibre glass dengan diameter
70 mm dan ketinggian minimum 2,5 meter.
(c) Pemasangan dudukan air terminator harus tahan terhadap pengaruh
goncangan dan angin.
 air termination yang dipakai harus mendapat izin atau rekomendasi dari
Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia atau instalasi lain yang
berwenang.
 Air termination yang dipakai dengan menggunakan air termination dari jenis
bukan radioaktif.
 Detail dan tata instalasi penyalur petir sesuai dengan Gambar Perencanaan.
 Air termination harus terbuat dari bahan yang tahan untuk dialiri arus listrik
yang cukup besar tanpa terjadi kerusakan.
KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

 Elektroda penyalur petir harus dihubungkan dengan hantaran turun.


 Pemasangan penyalur petir harus diatur sedemikian rupa, sehingga semua
bagian atau benda yang berada di atap sampai dengan lantai basement harus
dapat terlindungi oleh sistem instalasi penyalur petir.
b) Hantaran Turun
(1) Hantaran turun berfungsi untuk mengalirkan muatan listrik petir yang
diterima/ditangkap oleh elektroda penyalur petir ke konduktor pembumian.
Oleh karena itu, hantaran turun harus dihubungkan secara sempurna, baik
dengan elektroda penyalur petir maupun elektroda pembumian.
(2) cable yang di gunakan mempunyai ukuran NYY 1 x 50 mm².
(3) Hantaran turun harus dipasang dengan baik, lurus dan mempunyai
kekuatan yang cukup sehingga mampu menahan gangguan mekanis.
c) Elektroda Pembumian
(1) Elektroda pembumian terbuat dari pipa GIP diameter 11/2” dan plat
tembaga serta lilitan kawat timah dengan konstruksi seperti tercantum di
dalam Gambar Perencanaan.
(2) electroda pembumian harus ditanam langsung di dalam tanah dengan
panjang bagian yang tertanam minimal sepanjang 6 M dan mempunyai
tahanan pentanahan sebesar 2 Ohm.
(3) Terminal penyambungan untuk menghubungkan elektroda pembumian
dengan hantaran turunan harus dilakukan di dalam bak kontrol.
(4) Sistem pembumian untuk penyalur petir ini harus terpisah dari sistem
pembumian untuk sistem elektrikal lainnya.
d) Bak Kontrol / Terminal Penyambungan
(1) Bak kontrol berfungsi sebagai tempat penyambungan antara hantaran
penyalur petir dengan elektroda pembumian (terminal pembumian) dan
sebagai tempat untuk melakukan pengukuran tahanan pembumian.
(2) Dimensi konstruksi bak kontrol sesuai dengan Gambar Perencanaan.
(3) Dinding dan tutup bak kontrol terbuat dari konstruksi beton.
(4) Bak kontrol mempunyai tutup yang dilengkapi dengan handle. Tutup bak
kontrol ini harus dapat dibuka dengan mudah.
e) Penyangga dan Klem
(1) Penyangga digunakan untuk memegang hantaran penyalur petir.
(2) Penyangga terbuat dari besi yang digalvanisasi sehingga tahan terhadap
karat.
(3) Dimensi dan konstruksi penyangga sesuai dengan Gambar Perencanaan.
- Lighting Fixtures

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

a) Lighting Fixtures TKO/RM/GMS – TL 2 X 36 W


(1) Tebal plat besi untuk lighting fixture tersebut minimum 0,7 mm.
(2) Fitting lampu dari tipe yang tidak menggunakan mur baut
(3) Semua lighting fictures harus dicat dengan powder coating bebas dari karat
dan lecet-lecet, dengan ICI acrylic paint warna putih serta dilengkapi
Mirror Reflektor, contoh harus disetujui oleh Pengawas proyek.
(4) Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi
penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga
pekerjaan – pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan,
pemeriksaan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat
dilaksanakan.
(5) Pada semua lighting fixxtures harus dibuatkan mur dan baut sebagai
tempat terminal pentanahan (grounding).
(6) Lighting Fixtures untuk tipe TL harus menggunakan adjustable
hanger/Fixed Hanger.
b) Lampu Tabung (Down Light) – PLC, PLE, SL/PL
(1) Lighting Fixtures harus dilengkapi dengan reflector aluminium, atau sesuai
gambar.
(2) Lamp holder menggunakan standart E-27/E.40.
(3) Diameter dari kap lampu minimal lihat gambar.
(4) Lampu yang dipakai dari jenis PLC/PL atau sesuai gambar, contoh harus
disetujui oleh Pengawas proyek.
c) Lampu Emergency dan Orientasi
(1) Lampu Emergency yang digunakan jenis flouresent (TL), Incandescen
(PL), lengkap dengan battery dan chargernya.
(2) Pada saat listrik PLN / Genset menyala charger akan mengisi battere dan
lampu harus dapat dioperasikan dari listrik PLN/Genset mati, lampu tetap
menyala (tanpa terputus) dan dioperasikan oleh sumber daya battery
(lampu yang lain). Bila PLN/Genset hidup battery harus diisi kembali dan
semua operasi tersebut diatas harus dapat bekerja secara otomatis.
(3) Battery yang dipakai jenis drycell Nikel Cadmium dan / CADMIUM harus
sanggup menampung operasi selama minimal 30 menit, kapasitas battery
disesuaikan dengan TLD yang dipasang.
(4) Tegangan input adalah 220 v, n 10% 50 Hz, 1phase, dilengkapi dengan
indikator LED dan peralatan push to Check battery.
(5) Chargernya harus dapat mengisi battery pada kapasitas penuh selama 1 x
24 jam.

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

(6) Inverternya harus tidak bekerja bila lampu dinyalakan dari sumber
PLN/Genset.
(7) Untuk lampu orientasi dipakai jenis flourescent (TL) dan Incandescen (PL)
maintain lengkap dengan battery chargernya atau sesuai gambar.
(8) Untuk lampu exit harus disetujui oleh Pengawas proyek.
d) Lighting Fixtures Type Outdoor (Halaman)
(1) Lighting fixtures yang dapat digunakan, akan ditentukan sesuai gambar
dan spesifikasi teknis atau lainnya.
(2) Tipe lampu yang dipakai adalah sesuai gambar.
(3) Komponen-komponennya harus menggunakan condensor yang dapat
memberikan koreksi factor minimal 0,85 dipasang seri.
(4) Kontruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi
penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga
pekerjaan – pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan,
pemeriksaan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat
dilaksanakan, contoh harus disetujui oleh Pengawas proyek.
(5) Untuk setiap lampu penerangan luar, ujung instalsi dari kabel haruslah
dipasang suatu Junction Box Outdoor Type. Dimana Junction Box tersebut
termasuk dalam lingkup pekerjaan Kontraktor instalasi penerangan luar
sehingga bila Supply lampu penerangan luar dari Kontraktor yang berbeda,
maka Supplier lampu langsung dapat menyambungkan kabel penerangan
lampu tersebut ke tiap – tiap Junction Box Outdoor Type yang telah
disediakan oleh Kontraktor instalasi kabel.
e) Lampu Exit
(1) Lampu exit yang digunakan adalah jenis slim type, 8 watt dengan battery
backup 4 jam.
(2) Lampu exit harus disetujui oleh Pengawas proyek.
f) Kotak – Kontak Dan Saklar
(1) Kotak – kontak dan saklar yang akan dipasang pada dinding tembok bata
adalah type pemasangan masuk / inbow (flush-mounting) dan tipe floor
mounted.3
(2) Kontak-kontak biasa (inbow) yang dipasang mempunyai rating 15 A dan
mengikuti standart VDE.
(3) Flush-Box (inbow doos) untuk tempat saklar, kotak-kontak dinding dan
push button harus dipakai dari jenis bahan metal.
(4) Kotak-kontak dinding yang dipasang 30 cm dari pemukaan lantai dari
ruang-ruang yang basah/lembab harus jenis water tight sedang untuk saklar

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

dipasang 150 cm dari permukaan lantai atau sesuai gambar. Sebelum


pemasangan, pihak Kontraktor harus mendapat persetujuan dari Pengawas
proyek.
g) Grounding
(1) Kawat grounding dapat dipergunakan kawat telanjang (BCC = Bare
Copper Conductor).
(2) Besarnya kawat grounding yang dapat digunakan minimal berpenampang
sama dengan penampang kabel masuk (incoming feeder) untuk penampang
kabel lebih kecil dari 70 mm², atau sesuai gambar sistem pembumian.
(3) Elektrode pentanahan untuk grounding digunakan massive copper
berdiameter 1” dan 0,2 m dari bagian ujungnya dibuat runcing. Electrode
pentanahan yang ditanam dalam tanah minimal sedalam 5 m atau sampai
menyentuh permukaan air tanah.
(4) Nilai tahanan grounding system untuk panel-panel adalah maximum 5
ohm, diukur setelah tidak turun hujan selama 3 hari berturu-turut.
(5) Lihat gambar detail untuk Box dan terminal pembumian.
(6) Grounding untuk peralatan elektronik dipisah dengan grounding elektrikal,
dengan metoda grounding yang sama.
h) Kabel Tray / Kabel Ladder dan Kabel Duck.
(1) Kabel tray tersebut dari bahan mild steel sheet setebal 1- 2 mm dengan
finishing hot dipped galvanized.
(2) Cara pemasangan kabel tray harus digantung pada dak beton dengan besi
beton dan atau diberi supporting pada konstruksi baja.
(3) Pada setiap belokan atau pencabangan bentuk tray harus dibuat sedemikian
rupa sehingga belokan kabel sesuai dengan bending yang diperkenankan.
(4) Untuk mendapatkan pentanahan yang baik antara bagian yang satu dengan
bagian yang lain, harus terhubung satu dengan lainnya dengan
menggunakan BC kabel atau kontruksi harus memakai kabel sepatu pada
kedua ujungnya.
(5) Cable tray yang dipasang didalam shaft / pada dinding kabel menggunakan
penyangga terbuat dari bahan UNP-LNP dengan ukuran sesuai gambar dan
dipasang setiap jarak 2 (dua) meter. Kabel yang terpasang harus dilengkapi
dengan klem-klem kabel dan atau Cable Ties.
(6) Kabel yang dipasang diatas tray harus diklem (diikat) dengan klem-klem
kabel (pengikat/kebel tie) anti ultra violet.
(7) Sebelum pemasangan kabel tray harus dikoordinasi terlebih dahulu dengan
instalasi lainnya (AC, Plumbing dll).

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

(8) Kabel tray yang arah vertikal menuju panel-panel lampu menggunakan
kabel tray minimum selebar panel lampu penerangan tersebut.
d. Persyaratan Teknis dan Pemasangan
1) Panel – panel
a) Panel-panel harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya
dan harus rata (horisontal)
b) Setiap kabel yang masuk / keluar dari panel harus dilengkapi dengan gland,
dan diberi lapisan seal dari karet untuk menutupi bagian bekas lubang yang
permukaannya tajam atau penutup yang rapat tanpa adanya permukaan yang
tajam.
c) Untuk panel-panel yang dipasang diluar ruangan (Outdoor Panel) type Free
Stranding diberi kaki dengan jarak minimal 50 cm dengan permukaan tanah
dilengkapi dengan pondasi cor.
d) Semua panel harus ditanahkan.
2) Kabel – kabel
a) Semua kabel di kedua ujungnya harus diberi tanda dengan kabel mark yang
jelas dan tidak mudah lepas untuk mengidentifikasikan arah beban.
b) Setiap kabel yang masuk / keluar dari panel harus dilengkapi dengan gland,
dan diberi lapisan seal dari karet untuk menutupi bagian bekas lubang yang
permukaannya tajam atau penutup yang rapat tanpa adanya permukaan yang
tajam.
c) Kabel daya yang dipasang di shaft harus dipasang pada tangga kabel, diklem
dan disusun yang rapi.
d) Setiap tarikan kabel tidak diperkenankan adanya sambungan, kecuali pada
kabel penerangan, dimana terminasi sambungan dilakukan pada termination /
junction box.
e) Untuk kabel dengan diameter 16 mm2 atau lebih harus dilengkapi dengan
sepatu kabel untuk terminasinya.
f) Pemasangan sepatu kabel yang berukuran 70 mm2 atau lebih harus
mempergunakan alat pres hidraulis yang kemudian diberi cable shoes.
g) Semua kabel yang ditanam harus pada kedalaman 60 cm minimum, dimana
sebelum kabel ditanam ditempatkan lapisan pasir setebal 0,5 cm dan
diatasnya diamankan dengan batu bata sebagai pelindungnya. Lebar galian
minimum adalah 40 cm yang disesuaikan dengan jumlah kabel.
h) Sudut pembelokan (Bending Radius) kabel Feeder harus mengikuti ketentuan
yang disyaratkan oleh pabrik untuk masing-masing diameter kabel.

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

i) Untuk kabel serabut, terminasi ujung kabel tersebut harus menggunakan


handslip.
j) Semua kabel yang berada didalam trench kabel harus diletakkan / disusun
dalam kabel ladder (Fabricated, hot deep galvanized) kabel ladder harus
disupport setiap jarak 100 cm.
k) Untuk kabel feeder yang dipasang didalam trench harus mempergunakan
kabel ladder kecuali dalam Cable Pitch.
l) Pada route kabel setiap 25 m dan disetiap belikan harus ada tanda arah
jalannya kabel dan dilengkapi dengan Cable Mark.
m) Kabel yang ditanam dan menyeberangi selokan atau jalan instalasi lainnya
harus ditanam lebih dalam dari 60 cm dan diberikan pelindung pipa galvanis
medium dengan diameter minimum 2 ½ kali penampang kabel.
n) Semua kabel yang akan dipasang diatas langit-langit harus diletakkan pada
suatu trunking kabel.
o) Kabel penerangan yang terletak diatas rak kabel tidak menggunakan PVC
High Impact. Setiap kabel yang keluar dari Cable Tray harus dipasang dalam
PVC High Impact. Yang pada bagian pertemuan antara Conduit dan Cable
Tray dipasang Joining Coupling.
p) Semua kabel yang akan dipasang menembus dinding atau beton harus
dibuatkan sleeve dari pipa galvanis medium dengan diameter minimum 2
½kali penampang kabel.
q) Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak-kontak harus didalam
kotak terminal yang terbuat dari bahan yang sama dengan bahan konduitnya
dan dilengkapi dengan skrup untuk tutupnya dimana tebal kotak terminal
tersebut minimum 4 cm.
r) Setiap pemasangan kabel daya harus diberikan cadangan kurang lebih 1m
disetiap ujungnya.
s) Penyusunan konduit diatas trunking kabel harus rapi dan tidak saling
menyilang.
t) Penyambungan kabel untuk penerangan dan kotak – kontak harus didalam
kotak penyambung dan memakai alat penyambung berupa las-dop.
u) Semua kabel yang menuju/keluar dari panel-panel type outdoor harus didalam
pipa Sleeve GIP Medium / PVC Conduit dia. 2 ½ x dia. kabel.
v) Kabel yang keluar dari trench yang menembus permukaan tanah, yang
menuju kabel ladder harus dilengkapi / dilindungi dengan Medium sepanjang
lebih kurang 1 m dengan ketentuan ± 50 cm bagian yang berada dibawah
permukaan tanah sampai 50 cm dari permukaan tanah.

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

w) Semua kabel instalasi motor yang berada didaerah utility harus dipasang
dalam metal conduit, yang penampangnya minimum 1,5 penampang kabel
dan lengkap dengan Flexible Metal Conduit.
x) Setiap kabel dalam PVC High Impact Conduit yang dipasang pada Slap harus
diberi Saddle Spacers setiap jarak 150 cm.
y) Untuk insatalasi kabel yang menggunakan PVC High Impact Conduit tidak
diperbolehkan melintas diatas balok, harus menembus balok dengan jarak
minimum 10 Cm dari atas balok yang ditembus.
3) Kotak-kontak dan Saklar
a) Kotak-kontak dan Saklar yang akan dipakai adalah type tanam dalam dinding
dan dipasang pada ketinggian 300 mm dari permukaan lantai untuk kotak-
kontak dan 1500 mm untuk saklar atau sesuai gambar detail. Bila tidak
terdapat gambar detail, pihak Kontraktor harus meminta persetujuan dari
pihak Pengawas proyek dan pihak Interior atau Arsitektur.
b) Kotak kontak dan saklar yang dipasang pada tempat yang lembab harus water
Tight.
4) Lampu Penerangan
a) Pemasangan lampu penerangan harus disesuaikan dengan rencana plafond
dari Arsitek dan disetujui oleh Pengawas proyek.
b) Lampu tidak diperkenankan memberikan beban kepada rangka plafond yang
terbuat dari bahan aluminium.
c) Tiang lampu penerangan untuk diluar bangunan harus dipasang tegak lurus.
d) Semua lampu penerangan type Flourensscent harus digantung dengan
menggunakan adjustable hanger.
e) Flexible Conduit digunakan antara terminasi titik lampu dengan PVC High
Impact Conduit.
5) Pembumian
a) Semua bagian dari sistem listrik harus dibumikan
b) Elektrode pembumian harus ditanam sedalam minimum 5 m dan mencapai
permukaan air tanah.
c) Tahanan pembumian maximum adalah 5 ohm.
d) Jarak minimum dari elektrode pembumian adalah 6 m dan disesuaikan
dengan sifat tanahnya.
e) Elektrode pembumian harus menggunakan massive copper pipe dengan
penampang 1”.

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

I. Pekerjaan Finishing
1. Pekerjaan pengecetan meliputi :
a. Pekerjaan plamir dilakukanpada pada bagian dinding dalam yang tidak tertutup
oleh HPL sesuai gambar rencana.
2. Material yang digunakan:
a. Plamir dengankualitasbaik
b. Cat dindingmenggunakancet tembok dengankualitasbaik
c. Cat plafondmenggunakancat tembok dengankualitasbaik
3. Metode kerja:
a. Dinding sebelum dicat terlebih dahulu diplamir dan diamplas sehingga secara
merata agar permukaanmenjadi halus dengankualitasplamir merk kualitas baik
b. Seluruhpekerjaanfinishingtersebutdiatasapabilaterjadikerusakansebelummasabera
khir kontrak, kontraktor wajibmemperbaikidenganbiayapemborong.

URAIAN PENUTUP

Selain persyaratan teknis yang tercantum di atas,pemborong diwajibkan mengadakan


pengurusan- pengurusa antara lain;
1. Gambar-gambar/surat bukti pemasangan instalasi listrik yang di syahkan oleh PLN.
2. Sebelum penyerahan pertama pekerjaan pemborong wajib meneliti semua bagian
pekerjaan yang belum sempurna dan harus diperbaiki.
3. Semua ruangan dan lantai selasar harus dalam keadaan bersih dan sudah dipel bersih.
4. Meskipun telah ada pengawas dan unsur lainnya, semua penyimpangan dari ketentuan
bestek dan gambar menjadi tanggungan pelaksana, untuk itu pemborong harus
menyelesaikan pekerjaan sebaik mungkin.
5. Selama masa pemeliharaan, pemborong wajib merawat, mengamankan dan
memperbaiki segala cacatyangtimbul,sehinggasebelum penyerahan
keduadilaksanakan,pekerjaanbenar-benar sempurna.
6. Semua hal yang belum tercantum dalam rencana kerja dan syarat-syarat ini, akan
ditambah dan ditentukan kemudian dalam rapat penjelasan pekerjaan aanwijzing dengan
dilengkapi dengan BA (BeritaAcara) pejelasan yang telah disetujui dan ditandatangani
oleh panitia dan rekanan dan pada lembar yang tidak terteratan datangan harus diparaf
oleh panitia dari instansi teknis.

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA
REHABILITASI RUANG PELAYANAN, RUANG TU, RUANG AULA DAN
SPESIFIKASI
PANTRY KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI KENDARI T.A 2024
TEKNIS

7. Dari hasil pelelangan yang berhasil menjadi pemenang maka semuadokumen tender yang
dilampirkan dalam kontrak harus diparaf oleh panitia .

Kendari, 22 Februari 2024


CV. ARTMA CONSULTANT

MUH. IRWAN ARMA, ST


Direktur

KONSULTAN
CV. ARTMA COSULTANT
PERENCANA

Anda mungkin juga menyukai