Anda di halaman 1dari 15

DOKUMEN

SPESIFIKASI TEKNIS

PROGRAM : PROGRAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN

KEGIATAN : PENGELOLAAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

SUB KEGIATAN : PEMBINAAN KELEMBAGAAN DAN MANAJEMEN SEKOLAH

PEKERJAAN : REHABILITASI RUANG KELAS DENGAN TINGKAT


KERUSAKAN MINIMAL SEDANG BESERTA PERABOTNYA
SDN JUKING PAJANG 1

SUMBER DANA : DANA TRANSFER UMUM - DANA ALOKASI UMUM DAK


FISIK - BIDANG PENDIDIKAN - REGULER - PELAYANAN
PENDIDIKAN DASAR

LOKASI : KEC. MURUNG

KAB. MURUNG RAYA

TAHUN ANGGARAN : 2021

DANA ALOKASI KHUSUS PENDIDIKAN TA. 2021


DAFTAR ISI

BAB I RENCANA KERJA DAN SYARAT TEKNIS


A. Uraian Umum .................................................................................................................. 1
B. Syarat - Syarat Pelaksanaan Teknis ................................................................................ 6

BAB II METODE PELAKSANAAN


A. Pekerjaan Persiapan/Pendahuluan ................................................................................... 8
B. Pekerjaan Struktur Rangka Bawah dan Badan ................................................................ 8
C. Pekerjaan Rangka/Kap, dan Atap .................................................................................... 9
D. Pekerjaan Rangka dan Penutup Plafond .......................................................................... 9
E. Pekerjaan Lantai dan Dinding ....................................................................................... 10
F. Pekerjaan Pintu dan Jendela .......................................................................................... 10
G. Pekerjaan Cat-Catan ...................................................................................................... 11
H. Pekerjaan Kunci, Penggantung, & List Profil ............................................................... 11

BAB III PENUTUP


A. Lain – Lain .................................................................................................................... 13
Spesifikasi Teknis

BAB I RENCANA KERJA DAN SYARAT TEKNIS

A. URAIAN UMUM
1. Pendahuluan
Syarat-syarat umum pelaksanaan pekerjaan Sipil/Struktur, Arsitektur, dan
Finishing ini merupakan bagian dari dokumen Pengadaan. Apabila ada
klausul dari syarat-syarat umum ini dituliskan kembali dalam Spesifikasi
Teknis, berarti menuntut perhatian khusus pada klausul-klausul tersebut
dan bukan berarti menghilangkan klausul-klausul lainnya dari dokumen
Pengadaan. Gambar-gambar, Spesifikasi Teknis dan RAB ini merupakan satu
kesatuan dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Apabila ada suatu bagian dari
pekerjaan atau bahan atau peralatan yang diperlukan agar pekerjaan ini
terlaksana dengan baik dan hanya dinyatakan dalam salah satu gambar
perencanaan atau spesifikasi teknis saja, kontraktor harus tetap
melaksanakannya tanpa ada biaya tambahan.

2. Dokumen Pelaksanaan Pekerjaan


1) Rencana Kerja Syarat/Spesifikasi Teknis
2) Gambar-gambar Pelaksanaan
3) Bill of quantity
4) Berita Acara Rapat Penjelasan
5) Berita Acara Aanwijzing
6) Rancangan Konseptual SMKK
7) Jadual Rencana Pekerjaan (Time Schedule)

3. Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Rehabilitasi Ruang Kelas
Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya SD Negeri
Juking Pajang 1 yang meliputi :
1) Pekerjaan Persiapan :
- Biaya Pembongkaran dan Persiapan Lokasi Pekerjaan
- Pengukuran dan Pemasangan Bauwplank
- Pasangan Papan Nama Proyek
- Sewa/Pembuatan Bangsal Kerja Darurat
- Biaya Penerapan SMKK
- Mobilisasi Alat dan Bahan

2) Pekerjaan Tanah :
- Pekerjaan galian pasangan tongkat
- Pekerjaan timbunan tanah kembali

3) Pekerjaan Rangka Bawah :


- Pas. Gelagar Kayu Kelas I, Uk. 5/7 Cm

4) Pekerjaan Rangka Badan :


- Tiang Antara/Rangka Badan Kayu Kelas II, Uk. 5/10 Cm
- Tiang Rangka Badan Utama Kayu Kelas I, Uk. 10/10 Cm

5) Pekerjaan Rangka/Kap, dan Atap :


- Pek. Pasangan Kuda-Kuda Kayu Kelas II, Uk. 5/10 Cm
- Pas. Suai/Ikat Angin Kayu Kelas II, Uk. 5/7 Cm
- Pas. Gording Kayu Kelas II, Uk. 5/10 Cm

1
Spesifikasi Teknis

- Pas. Balok Nok & Murplat Kayu Kelas II, Uk. 5/10 Cm
- Pas. Ring Balk Kayu Kelas II, Uk. 5/10 Cm
- Pas. Rangka Atap genteg Metal (Kasau 5/7 & Reng 3/5 Cm)
- Pas. Atap Genteng Metal
- Pas. Bubungan Atap Genteng Metal
- Pas. Lisplank Kayu Kelas I, Uk. 2/18 Cm
- Pas. Lisplank Kayu Kelas I, Uk. 2/8 Cm

6) Pekerjaan Rangka dan Penutup Plafond


- Pas. Rangka Plafond Uk. 60 cm x 60 cm
- Pek. Pasangan Penutup Plafond Plywood t. 4 mm

7) Pekerjaan Lantai dan Dinding


- Pas. Lantai Papan kayu kelas II, Uk. 2/18 cm
- Pas. Dinding Tawing Layar Papan Kayu Kelas II, Uk. 2/18 Cm
- Pas. Dinding Papan Kayu Kelas II, Uk. 2/18 cm

8) Pekerjaan Pintu dan Jendela


- Pas. Pintu Panel Kayu Kelas II
- Pas. Jalusi Kayu Kelas II
- Pas. Jendela Kaca Bening 5 mm Untuk kaca Bukaan
- Pas. Rangka Daun Jendela Kayu Kelas II

9) Pekerjaan Cat-Catan
- Pek. Cat Kilap Lisplank
- Pek. Cat Dinding
- Pek. Pengecatan Plafond
- Pek, Cat Tawing Layar
- Pek. Cat Kilap Pintu dan Rangka Daun Jendela Luar Dalam

10) Pekerjaan Kunci, Penggantung, & List Profil


- Pas. Kunci Tanam Merk Kodai
- Pas. Engsel Pintu 4 "
- Pas. Engsel Jendela 3 ''
- Pas. Kait Angin
- Pas. Kunci Grendel
- Pas. Handle Jendela
- Pas. List Profil

11) Pengadaan Prabot


- Meja Siswa
- Kursi Siswa
- Meja Guru
- Kursi Guru
- Papan Tulis

4. Papan Nama Kegiatan


Kontraktor harus membuat papan nama kegiatan yang berisi informasi
proyek, sesuai dengan peraturan Pemda setempat.

5. Penyerahan Lapangan/Area/Tempat Pekerjaan


Lapangan/Area/Tempat pekerjaan akan diserahkan kepada kontraktor
terhitung sejak Berita Acara Serah Terima lapangan paling lambat 7 (tujuh)

2
Spesifikasi Teknis

hari setelah kontrak ditandatangani oleh kedua belah pihak, dan Kontraktor
harus sudah mulai melaksanakan pekerjaan di tempat pekerjaan paling
lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah diterbitkannya SPMK. Kontraktor
dianggap sudah memahami benar-benar mengenai letak, batas-batas maupun
kondisi lapangan/tempat pekerjaan.

6. Penyerahan Rencana Kerja / Time Schedule


a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor wajib menyerahkan suatu
rencana kerja/time schedule dalam bentuk bar-chart, S Curve dan
network planning kepada Owner dan pengawas selambat-lambatnya 7
(tujuh) hari kalender setelah Kontrak dikeluarkan untuk memperoleh
persetujuan. bar-chart, S. Curve dan network planning kontraktor harus
ditanda tangani oleh penanda tangan kontrak.
b. Setelah rencana kerja disetujui, dokumen asli diserahkan Owner dua
salinan dicetak dan diserahkan pada pengawas, satu salinan ditempelkan
di kantor Kontraktor ditempat pekerjaan.
c. Berdasarkan Rencana kerja tersebut, Pengawas akan mengadakan
penilaian secara periodik terhadap prestasi kerja kontraktor.

7. Penyerahan Bagan Struktur Organisasi Proyek


a. Bersamaan waktunya dengan penyerahan Rencana Kerja, Kontraktor
wajib pula menyerahkan bagan struktur organisasi yang akan digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan ini, untuk disetujui pengawas dan Owner.
b. Sebagai lampiran dari bagan struktur organisasi tersebut, Kontraktor
harus menyerahkan suatu daftar nama petugas yang akan ditugaskan,
lengkap dengan fungsi dan pengalaman kerjanya.

8. Penyerahan Wewenang Kepada Kuasa Kontraktor


a. Kontraktor wajib menetapkan seorang petugas yang akan bertindak
sebagai wakil atau kuasanya untuk mengatur dan memimpin
pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
b. Pemberian kuasa ini sama sekali tidak berarti mengurangi tanggung
jawab Kontraktor terhadap pelaksanaan pekerjan baik sebagian ataupun
keseluruhan.

9. Tenaga Ahli/Petugas Lapangan (Personil Manajerial)


a. Kontraktor harus menugaskan petugas lapangan yang harus selalu
berada di lokasi pekerjaan (Lapangan).
No Jabatan dalam Pengalaman Sertifikat Kompetensi
Pekerjaan (Tahun) Kerja
1 Pelaksana Lapangan - Pelaksana Bangunan
Gedung / Pekerjaan
Gedung (TA 022)
2 Petugas K3 Konstruksi - Sertifikat K3 Konstruksi

10.Peralatan Utama
a. Peralatan utama dalam pelaksananaan bangunan Gedung yang digunakan
untuk mendukung kegiatan pembangunan secara signifikan menurut jenis
pekerjaan pembangunan adalah :
No Jenis Alat Jumlah
1 Mobil Pickup Kapasitas Angkut 1 Ton 1 Unit
2 Generator Set 1300 Watt 1 Unit

3
Spesifikasi Teknis

11.Kualifikasi Usaha Jasa Konstruksi/Sub Bidang Jasa Konstruksi


a. Kualifikasi usaha jasa konstruksi yang digunakan adalah kualifikasi kecil,
sub budang jasa pelaksana konstruksi bangunan Pendidikan BG007.

12.Pembuatan Laporan Pekerjaan


b. Kontraktor wajib membuat laporan harian dimana tertulis proses kemajuan
pekerjaan setiap hari, bahan-bahan dan peralatan-peralatan yang
didatangkan ke lokasi pekerjaan, jumlah tenaga kerja, jenis pekerjaan yang
di laksanakan serta keadaan cuaca di lapangan.
c. Perintah-perintah/Instruksi-instruksi dari pengawas baru berlaku
mengikat jika ditulis dalam laporan harian dan telah dibubuhi tanda
tangan dan nama jelas dari petugas pengawas/melalui surat resmi
kepada kontraktor.
d. Apabila ada Pekerjaan tambah kurang harus dicatat pula dalam Laporan
harian ini dengan teliti.
e. Kontraktor juga wajib membuat laporan Mingguan dan Bulanan dimana
tertulis Rekapitulasi segala kegiatan yang berlangsung dalam minggu atau
bulan tersebut.
f. Kelalaian dalam menyusun laporan akan terkena sanksi, yaitu
penundaan pembayaran termijn. Pembayaran termijn hanya akan
dilakukan, apabila Kontraktor telah melengkapi seluruh laporan.

13.Pembuatan Foto-Foto Pekerjaan


a. Kontraktor wajib membuat foto-foto pelaksanaan pekerjaan yang
menunjukkan kondisi setiap tahapan pelaksanaan.
b. Foto-foto pelaksanaan pekerjaan ini akan dijadikan lampiran dalam
penyusunan laporan bulanan Konsultan Pengawas.
c. Foto harus dibuat rangkap 4 (empat) dalam ukuran standar dan
berwarna, disusun rapih dalam album.
d. Pengambilan foto dilaksanakan sesuai dengan petunjuk Konsultan
Pengawas dan dilaksanakan setiap 7 (tujuh) hari kalender dan setiap
tahapan pekerjaan mulai sejak dilaksanakan pekerjaan ini.

14. Tata Cara Untuk Memulai Suatu Jenis Pekerjaan


a. Untuk jenis-jenis pekerjaan yang apabila dikerjakan akan mengakibatkan
pada jenis pekerjaan lain yang tidak dapat diperiksa/tertutup oleh jenis
pekerjaan tersebut, maka Kontraktor wajib meminta pada Konsultan
Pengawas secara tertulis, untuk memeriksa bagian pekerjaan yang akan
tertutup itu. Setelah pekerjaan yang akan tertutup tersebut dinyatakan
baik, baru Kontraktor diperkenankan melaksanakan pekerjaan
selanjutnya.
b. Apabila permohonan tertulis pemeriksaan tersebut diatas tidak dijawab
oleh Konsultan Pengawas, dalam waktu 2 x 24 jam sejak jam diterimanya
permohonan tersebut (tidak terhitung hari libur resmi), maka Kontraktor
boleh melanjutkan pekerjaan tersebut. Kecuali apabila Konsultan
Pengawas meminta perpanjangan waktu pemeriksaan dan Kontraktor
menyetujuinya.
c. Apabila ketentuan-ketentuan tersebut pada huruf a dan b diatas dilanggar
oleh Kontraktor, maka pengawas berhak menginstruksikan untuk
membongkar bagian yang sudah dikerjakan baik sebagian maupun
seluruhnya untuk keperluan pemeriksaan atau perbaikan. Biaya
pembongkaran dan pemasangan kembali akan dibebankan kepada
kontraktor.

4
Spesifikasi Teknis

15. Tata Cara Pelaksanaan Pekerjaan


Pekerjaan hendaknya dilaksanakan pada jam-jam kerja normal kecuali apabila
ada jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan perlu dilakukan di luar jam kerja
normal. Pada hari libur resmi, Kontraktor terlebih dahulu harus mengajukan
permohonan tertulis minimal 24 jam sebelumnya kepada pengawas, dan segala
biaya untuk itu menjadi tanggung jawab Kontraktor.

16.Tata Cara Perbaikan Pekerjaan


Kontraktor wajib memperbaiki dan atau mengulangi semua pekerjaan yang
tidak diterima oleh pengawas. Segala biaya untuk ini menjadi tanggungan
Kontraktor. Kontraktor tidak diperkenankan minta perpanjangan waktu
akibat perbaikan-perbaikan ini.

17.Perbedaan Ukuran, Ketidak Sesuaian Antara Gambar Dan RKS


a. Ukuran dengan angka adalah yang harus diikuti dari pada ukuran skala
dalam gambar. Ukuran-ukuran yang ada dalam gambar harus diperiksa
kembali oleh Kontraktor terhadap keadaan/kondisi di lapangan.
b. Bila ada keragu-raguan ukuran, ketidaksesuaian dan/atau kekeliruan,
maka Kontraktor wajib memberitahukan dan meminta petunjuk pada
pengawas untuk diselesaikan.
c. Dalam hal terjadi perbedaan dan atau pertentangan dalam gambar-gambar
yang ada (AR, ST, dan ME) dalam buku uraian spesifikasi teknis ini,
maupun pekerjaan yang terjadi akibat keadaan dilokasi, kontraktor
diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada Direksi Pekerjaan secara
tertulis untuk mendapatkan keputusan pelaksanaan dilokasi setelah
Direksi Pekerjaan berunding terlebih dahulu dengan perencana.
Ketentutan tersebut diatas tidak dapat dijadikan alas an oleh kontraktor
untuk memperpanjang waktu pelaksanaan pekerjaan.
d. Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi, dalam
keadaan selesai/terpasang.
e. Mengingat masalah ukuran ini sangat penting kontraktor diwajibkan
memperhatikan dan meneliti terlebih dahulu semua ukuran yang
tercantum seperti, peil-peil, ketinggian, lebar, ketebalan, luas penampang
dan lain-lainnya sebelum memulai pekerjaan.
f. Kontraktor tidak dibenarkan mengubah dan atau mengganti ukuran-
ukuran dan spesifikasi bahan yang tercantum didalam gambar
pelaksanaan tanpa sepengetahuan Direksi Pekerjaan.

18.Jaminan Kualitas
Kontraktor menjamin pada Pemberi Tugas dan Direksi pekerjaan, bahwa
semua bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah sama sekali baru,
kecuali ditentukan lain, serta Kontraktor menyetujui bahwa semua pekerjaan
dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat teknis dan estetis serta sesuai
dengan Dokumen Kontrak.
Apabila diminta, Kontraktor sanggup memberikan bukti-bukti mengenai hal-
hal tersebut pada butir ini.
Sebelum mendapatkan persetujuan dari Direksi pekerjaan, bahwa pekerjaan
telah diselesaikan dengan sempurna, semua pekerjaan tetap menjadi
tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.

5
Spesifikasi Teknis

19.Penyediaan Dokumen Pelaksanaan Di Lapangan


a. Kontraktor wajib menyediakan 3 set dari seluruh dokumen pelaksanaan
seperti yang disebut dalam pasal 3.2 buku RKS ini, untuk dipegang
Kontraktor di lapangan, Pengawas Lapangan dan Owner.
b. Seluruh dokumen tersebut diatas harus dalam keadaan jelas mudah di
baca dan sudah mencantumkan perubahan-perubahan terakhir.
c. Biaya penyediaan dokumen-dokumen tersebut menjadi tanggungan
Kontraktor.

20.Pembuatan Gambar Pelaksanaan/Gambar Kerja (Shop Drawing)


a. Kontraktor wajib membuat gambar-gambar kerja dan detail pelaksanaan
(Shop Drawing) dengan menggunakan kertas HVS 70 gr ukuran A3 lengkap
dengan skala dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.
b. Gambar-gambar tersebut harus dikoordinasikan dengan semua disiplin
pekerjaan pada pekerjaan ini dan disesuaikan dengan kondisi lapangan
yang ada.
c. Gambar kerja dan perhitungannya harus diserahkan dalam rangkap 3
(tiga) untuk diperiksa dan disetujui pengawas atau Perencana. Pekerjaan
baru dapat dimulai bila shop drawing telah diperiksa dan disetujui oleh
pengawas.

21.Testing/Commissioning
a. Kontraktor harus melaksanakan semua testing dan pengujian yang
dianggap perlu untuk memeriksa dan mengetahui apakah seluruh sistem
sudah dapat berfungsi dengan baik dan telah memenuhi persyaratan-
persyaratan yang berlaku.
b. Semua tenaga kerja, bahan dan peralatan yang diperlukan untuk kegiatan
testing tersebut merupakan tanggung jawab pihak Kontraktor. Hal ini
termasuk peralatan khusus yang diperlukan untuk testing sistem seperti
yang dianjurkan oleh pabrik pembuat, juga disediakan oleh Kontraktor.
c. Semua biaya, lisensi, testing/pengujian, adalah tanggung jawab
Kontraktor.
d. Di dalam setiap pelaksanaan pengujian dan trial run pekerjaan Sipil,
Arsitektur ini harus di hadiri pihak Owner, pengawas, Konsultan
Perencana dan pihak yang ditunjuk untuk itu. Dan dibuatkan berita
acaranya.
e. Keseluruhan lisensi dan hasil test commissioning harus dikumpulkan dan
diserahkan ke Owner.

22.Pembuatan Gambar-Gambar Terpasang (As Built Drawing)


a. Kontraktor wajib membuat gambar-gambar terpasang (as built drawing)
yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
b. Gambar-gambar terpasang tersebut harus dibuat pada kertas ukuran A3
dan diserahkan sebanyak 1 (satu) set asli dalam bentuk blue print dan 1
(satu) set blue print kepada Owner dan 3 (tiga) set Blue Print beserta soft
copy dalam bentuk CD-Rom kepada Konsultan pengawas sebelum serah
terima pekerjaan pertama.

B. SYARAT – SYARAT PELAKSANAAN TEKNIS


1. Umum
a. Jenis dan uraian pekerjaan dan persyaratan teknis khusus gambar-gambar
rencana (Design) adalah merupakan satu kesatuan dengan RKS ini.

6
Spesifikasi Teknis

b. Adapun standar yang dipakai untuk pekerjaan tersebut diatas ialah


berdasarkan :
 Dewan Normalisasi Indonesia
 SNI (Standar Nasional Indonesia)
 RSNI PKKI NI (Kayu)

c. Sebelum melaksanakan pekerjaan, pemborong harus mengukur kembali


semua titik elevasi dan koordinat-koordinat. Dan apabila terjadi perbedaan-
perbedaan dilapangan, kontraktor wajib membuat gambar-gambar
penyesuaian dan harus mendapat persetujuan Pengawas Lapangan.

2. Syarat-Syarat Umum
Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana
Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan
dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya :
1) Perpres No. 12 Tahun 2021 Tanggal 02 Pebruari 2021 Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
2) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
22/PRT/M/2018 Tahun 2018 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
3) Peraturan Umum Keselamatan kerja dari Departemen Tenaga kerja.
4) Peraturan kontruksi Kayu di indonesia (PKKI) NI 5.
5) Mutu Kayu bangunan SNI 03-3527-1994.
6) Peraturan Spesifikasi desain untuk konstruksi kayu SNI 7973-2013.
7) Peraturan SNI XXXX-2000 (Perencanaan Kayu Bangunan Gedung).
8) Peraturan konstruksi Kayu Indonesia (PKKI-1961).
9) Peraturan SNI 03-2407-2002 Tata Cara Pengecatan Kayu Untuk Rumah
Dan Gedung.
10) Peraturan dan Ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Jawatan/Instansi
Pemerintah setempat, yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan.
11) Gambar bestek yang dibuat Konsultan Perencana yang sudah disahkan
oleh Pemberi Tugas termasuk juga gambar-gambar detail yang diselesaikan
oleh Kontraktor dan sudah disahkan/disetujui Direksi.
12) Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pekerjaan.

7
Spesifikasi Teknis

BAB II METODE PELAKSANAAN

A. PEKERJAAN PERSIAPAN/PENDAHULUAN
1. Pembersihan Lokasi Pekerjaan
a. Lokasi terlebih dahulu harus dibersihkan dari rumput liar, semak belukar,
akar-akar pohon yang tumbuh di area pekerjaan.
b. Pembersihan tanaman/semak pada area yang akan di bangun dapat
dilakukan dengan cara manual membabat dan membakar (slash and burn).

2. Pekerjaan Pengukuran
a. Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran dan gambaran kembali
lokasi pembangunan dengan dilengkapi keterangan-keterangan mengenai
peil ketinggian tanah, letak batas-batas tanah dengan alat-alat yang sudah
ditera kebenarannya.
b. Ketidakcocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan
yang sebenarnya harus segera dilaporkan kepada Pengawas untuk
dimintakan keputusannya.

3. Papan Dasar Pelaksanaan (Bouwplank)


a. Pemasangan bouwplank titik duga (peil + 0) ditentukan berbersama-sama
dengan pengawas lapangan. Patok-patok berukuran minimal 5/5 cm dan
papan bouwplank 2/18 cm dengan panjang ukuran lebih dari 4 m dan
terbuat dari kayu kualitas baik. Papan patok harus keras dan tidak berubah
posisinya, tanda-tanda & sumbu harus teliti & jelas, dicat dengan cat menie.
Papan dasar pelaksanaan dipasang pada patok kayu kelas II, tertancap
ditanah sehingga tidak bisa digerak-gerakkan atau diubah-ubah, berjarak
maksimum 2 m satu sama lain.
a. Papan patok ukur dibuat dari kayu Meranti, dengan ukuran tebal 2 cm,
lebar 18 cm, lurus dan diserut rata pada sisi sebelah atasnya (waterpass).
b. Tinggi sisi atas papan patok ukur harus sama satu dengan yang lainnya,
kecuali dikehendaki lain oleh Pengawas Lapangan.
c. Papan dasar pelaksanaan dipasang sejauh 3 m dari as pondasi terluar.
d. Setelah pemasangan papan dasar pelaksanaan, Kontraktor harus
melaporkan kepada Pengawas Lapangan

4. Pembongkaran
a. Tahap ini membongkar bagunan gedung lama yang akan mengganggu
dilokasi pekerjaan pembangunan gedung baru. Sebelum pembongkaran
dilakukan, terlebih dahulu ijin kepada Dinas terkait untuk pendataan aset.
Bekas bongkaran yang tidak terpakai dilokasi pekerjaan, dibersihkan dan
ditempatkan di area yang jauh dari lokasi pekerjaan, agar tidak mengganggu
dalam pelaksanaan pekerjaan nantinya.
b. Membongkar bangunan gedung lama memiliki resiko kecelakaan yang
cukup besar. Maka pembongkaran rumah harus dilakukan dengan teknik
khusus dan mengutamakan keselamatan orang di sekitarnya.
c. elanjutnya adalah memastikan bahwa gedung tersebut sudah benar-benar
kosong dari kegiatan aktivitas dan perabotan yang ada didalam gedung
sudah dipindahkan.

B. PEKERJAAN STRUKTUR RANGKA BAWAH DAN BADAN


1. Lingkup Pekerjaan :
a. Pemasangan balok kayu gelagar
b. Pemasangan balok kayu rangka badan

8
Spesifikasi Teknis

2. Persyaratan Bahan :
a. Jenis kayu yang dipakai adalah Kayu kelas I dan Kayu kelas II kering
(diawetkan), mutu A digunakan untuk seluruh pekerjaan kayu yang
disebutkan diatas.
b. Dihindarkan adanya cacat kayu antara lain yang berupa putik kayu, pecah-
pecah, mata kayu, melintang, basah dan lapuk.
c. Syarat-syarat kelembaban kayu yang dipakai harus memenuhi syarat PPKI.
d. Jenis kayu yang dipakai harus sesuai dengan pekerjaan kayu yang
disebutkan diatas, terkecuali untuk seluruh jenis kayu lain seperti
dinyatakan dalam gambar.
e. Bahan Perekat :
Untuk perekat digunakan lem kayu yang bermutu baik.
Semua permukaan rangka kayu harus diserut halus, rata, lurus dan siku.

3. Syarat-Syarat Pelaksanaan :
a. Semua ukuran kayu yang tertera pada gambar adalah ukuran jadi (sesudah
diserut dan difinishing) dan harus lurus tanpa cacat, tidak bengkah dan
lain- lain, yang dapat menurunkan kualitas kayu serta kualitas pekerjaan.
b. Untuk semua kayu seperti diuraikan diatas, dipotong dan diserut pada
bagian kayu yang harus diserut dengan kualitas terbaik, halus dan licin.
c. Harus diperhatikan semua sambungan siku/sudut untuk rangka kayu dan
penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya, dengan
memperhatikan/menjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang yang
tampak, tidak boleh ada lubang-lubang atau bekas penyetelan.
d. Permukaan kayu yang terlihat bekas pemakuan harus didempul atau
sejenisnya sehingga permukaan menjadi rata kembali.

C. PEKERJAAN RANGKA/KAP. DAN ATAP


Pekerjaan atap meliputi pembuatan dan pemasangan kuda-kuda, nok, gording,
kasau dan reng, balok tembok (murplat) dan plisir (lisplank), serta pemasangan
penutup atap genteng metal. Balok bubungan/nok, maupun gording. Untuk
penyambungan rangka kuda-kuda kayu, yang harus diperhatikan adalah arah
gaya yang terjadi pada masing-masing batang pada rangka tersebut. Gaya yang
terjadi berupa gaya tekan dan gaya tarik. Pada batang yang menerima gaya tekan,
dapat dibuat sambungan lubang dan pen. Apabila batang menerima gaya tarik,
sambungan dapat berbentuk sambungan miring berkait atau menggunakan alat
penyambung baut. Untuk perkuatan pada sambungan kayu disarankan dipasang
plat besi (beugel) dan dibaut.
Ukuran kayu yang digunakan untuk kuda-kuda 5/10 cm. Untuk kasau umumnya
digunakan kayu berukuran 5/7 cm, dan untuk reng dapat digunakan kayu ukuran
3/5 cm. Pemasangan kasau dan reng hendaknya dipasang pada jarak sesuai
dengan kebutuhan. Masing-masing jenis penutup atap memiliki ukuran yang
berbeda sehingga penggunaan ukuran kayu, baik untuk kunda-kuda, nok dan
gording serta jarak kasau dan reng harus menyesuaikan. Apabila menggunakan
penutup atap standar pabrik/pabrikan, disarankan untuk memeriksa ketentuan
pemasangan kasau dan reng yang tertera pada brosur.

D. PEKERJAAN RANGKA DAN PENUTUP PLAFOND


1. Lingkup Pekerjaan :
a. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pengadaan tenaga kerja, penyediaan
bahan/material, peralatan serta alat bantu lainnya yang diperlukan dalam
pelaksanaaan pekerjaan ini, sehingga pekerjan langit-langit plywood 4 mm
dapat dilaksanakan dengan hasil yang baik dan sempurna.

9
Spesifikasi Teknis

b. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemasangan plafon plywood 4 mm dengan


seluruh detail seperti yang disebutkan/disyaratkan dalam dokumen gambar.
c. Cara pengerjaan, bentuk, volume serta detail ukuran lainya sesuai dengan
yang tercantum dalam gambar dan RAB.

2. Persyaratan Bahan :
a. Bahan yang digunakan adalah multiplek/kayu lapis dengan ketebalan 4
mm. Bahan-bahan yang digunakan harus benar-benar halus, bebas dari
cacat kayu yang ada seperti sobek serat, lubang bekas paku, dll.
b. Ukuran multiplek yang digunakan adalah modul 60 x 120 cm.
c. Spesifikasi bahan lain yang digunakan seperti tercantum dalam syarat-
syarat teknis bahan tentang kayu.
d. Bahan rangka penggantung panel multiplek, dari kayu kelas II mutu A
(setempat) kering, lurus, tidak cacat, bersih dari retakan lubang.
e. Rangka langit-langit yang digunakan adalah kayu kelas II, ukuran 5/7 cm.

3. Persyaratan Pelaksanaan :
a. Sebelum dilaksanakannya pemasangan langit-langit ini, semua pekerjaan
lain yang terletak diatas langit-langit harus sudah terpasang secara
sempurna.
b. Sebelum pekerjaan pemasangan langit-langit dimulai, diwajibkan
mengadakan pengecekan /pemeriksaan kembali terhadap pekerjaan yang
erat hubungannya dengan pekerjaan langit-langit ini antara lain instalasi
kabel listrik penerangan dan daya, pemasngan atap dll, diwajibkan adanya
kerja sama (koordinasi) yang baik antara semua unsur Pelaksana Lapangan.
c. Tepi, sudut tiap potongan multiplek setelah pemotongan adalah harus rapi
dan halus.
d. Jarak antara tiap panel plafon adalah 0,5 cm (Nat).
e. Sisi bawah dari tiap rangka langit-langit tersebut harus halus (diserut), agar
pemasangan panel multiplek menjadi rata.
f. Rangka langit-langit yang digunakan adalah kayu kelas II, ukuran 5/7 cm.

E. PEKERJAAN LANTAI DAN DINDING


1. Lingkup Pekerjaan :
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan untuk
mendapatkan hasil yang baik.
b. Pekerjaan dinding, lantai papan ini meliputi seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk pengawas
lapangan.

2. Persyaratan Bahan :
a. Jenis kayu yang dipakai adalah Kayu kelas II kering (diawetkan), mutu A
digunakan untuk seluruh pekerjaan kayu yang disebutkan diatas.
b. Dihindarkan adanya cacat kayu antara lain yang berupa putik kayu, pecah-
pecah, mata kayu, melintang, basah dan lapuk.
c. Syarat-syarat kelembaban kayu yang dipakai harus memenuhi syarat PPKI.
d. Jenis kayu yang dipakai harus sesuai dengan pekerjaan kayu yang
disebutkan diatas, terkecuali untuk seluruh jenis kayu lain seperti
dinyatakan dalam gambar.

10
Spesifikasi Teknis

3. Persyaratan Pelaksanaan :
a. Bahan-bahan yang akan dipergunakan, sebelum dipasang, terlebih dahulu
harus diperiksa oleh konsultan Pengawas untuk mendapatkan
persetujuannyasecara tertulis.
b. Sebelum pemasangan diding, dari papan terlebih dahulu harus diketam rapi
dan dipasang lurus horisontal.
c. Sebelum digunakan papan harus dikeringkan/dijemur pada matahari
panas.
d. Pasangan Dinding dipasang sesuai dengan alur lidah dan dikunci dengan
paku 2“ dan lantai dipasang berlawanan dengan alur gelagar.

F. PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA


1. Lingkup Pekerjaan :
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan untuk
mendapatkan hasil yang baik.
b. Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan pasangan pintu dan jendela yang
disyaratkan dalam gambar.
c. Cara pengerjaan, bentuk, volume serta detail-detail ukuran lainnya sesuai
dengan yang tercantum dalam gambar dan RAB.

2. Persyaratan Bahan :
a. Jenis kayu yang dipakai adalah Kayu kelas II kering (diawetkan), mutu A
digunakan untuk seluruh pekerjaan kayu yang disebutkan diatas.
b. Dihindarkan adanya cacat kayu antara lain yang berupa putik kayu, pecah-
pecah, mata kayu, melintang, basah dan lapuk.
c. Syarat-syarat kelembaban kayu yang dipakai harus memenuhi syarat PPKI.
d. Jenis kayu yang dipakai harus sesuai dengan pekerjaan kayu yang
disebutkan diatas, terkecuali untuk seluruh jenis kayu lain seperti
dinyatakan dalam gambar.
e. Bahan Perekat :
Untuk perekat digunakan lem kayu yang bermutu baik.
Semua permukaan rangka kayu harus diserut halus, rata, lurus dan siku.

3. Persyaratan Pelaksanaan :
a. Pekerjaan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dalam
bidang tersebut.
b. Ukuran, tata letak dan bentuk pintu harus menyesuaikan gambar kerja.

G. PEKERJAAN CAT
1. Lingkup Pekerjaan :
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan untuk
mendapatkan hasil yang baik.
b. Cara pengerjaan, bentuk, volume serta detail-detail ukuran lainnya sesuai
dengan yang tercantum dalam gambar dan RAB.

2. Persyaratan Bahan :
a. Cat minyak avian.
b. Cat air Matex.

11
Spesifikasi Teknis

3. Persyaratan Pelaksanaan :
a. Pekerjaan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dalam
bidang tersebut.
b. Bidang kayu yang akan di cat harus kering dan bersih.
c. Pengolesan cat pada permukaan kayu harus merata dan dilakukan
sebanyak 3 (tiga) kali untuk mendapat hasil terbaik.

H. PEKERJAAN KUNCI, PENGGANTUNG, & LIST PROFIL


1. Lingkup Pekerjaan :
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan untuk
mendapatkan hasil yang baik.
b. Pekerjaan ini meliputi semua pekerjaan penggantung dan pengunci untuk
pintu-pintu, jendela dan tempat lain yang disyaratkan dalam gambar.
d. Cara pengerjaan, bentuk, volume serta detail-detail ukuran lainnya sesuai
dengan yang tercantum dalam gambar dan RAB.

2. Persyaratan Bahan :
a. Produksi pabrik kualitas baik setara Logo atau Solid.
b. Kunci 2 (dua) slaag dan berkotak baja, baut-baut dan ungkitnya terbuat dari
stainless steel.
c. Pegangan (handle) dari bahan stainless steel dan solid nylon, engsel-engsel
stainless steel dengan memakai ring nylon ukuran 3x4 inch.
d. Engsel pintu dipakai engsel kupu-kupu, dipasang sekurang-kurangnya 3
(tiga) buah untuk setiap daun pintu dan 2 untuk daun jendela dengan
menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama, jumlah engsel
yang dipasang harus diperhitungkan menurut beban dan berat daun pintu,
setiap engsel memikul beban maximum 20 kg.

3. Persyaratan Pelaksanaan :
a. Pekerjaan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dalam
bidang tersebut.
b. Semua kunci, engsel harus dilindungi dan dibungkus plastik atau tempat
aslinya setelah di coba, pemasangannya dilakukan setelah bangunan selesai
di cat.
c. Sekrup harus cocok dengan barang yang dipasang, jangan memukul sekrup,
cara menyocokkan hanya diputar sampai ujung, sekrup yang rusak waktu
dipasang harus dicabut kembali dan diganti.
d. Engsel untuk pintu kayu dipasang 30cm dari tepi atas dan bawah sedang
untuk engsel ke 3 (tiga) dipasangan ditengah.
e. Semua kunci tanam haru terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu,
dipasang setinggi 90 cm dari lantai atau sesuai gambar.

12
Spesifikasi Teknis

BAB III PENUTUP

A. LAIN - LAIN
1. Semua bahan/material harus diajukan terlebih dahulu oleh Kontraktor
Pelaksana sebelum dilaksanakan untuk mendapatkan persetujuan.

2. Sebelum penyerahan pertama, Kontraktor Pelaksana wajib meneliti semua


bagian pekerjaan yang belum sempurna dan harus diperbaiki, halaman harus
ditata rapi dan semua barang yang tidak berguna harus disingkirkan dari
pekerjaan.

3. Meskipun telah ada pengawasan dan unsur-unsur lainnya, semua


penyimpangan dari ketentuan bestek dan gambar menjadi tanggung jawab
Kontraktor Pelaksana, untuk itu Kontraktor Pelaksana harus menyelesaikan
pekerjaan sebaik mungkin.

4. Selama masa pemeliharaan, Kontraktor Pelaksana wajib merawat,


mengamankan dan memperbaiki segala cacat yang timbul, sehingga sebelum
penyerahan ini (RKS) akan ditentukan kemudian dalam rapat penjelasan
pekerjaan (Aanwijzing)

Dibuat Oleh
Pejabat Pembuat Komitmen
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kabupaten Murung Raya

BENNY SOULMAMBY, S. Pi
NIP. 19820323 201101 1 006

13

Anda mungkin juga menyukai