SPESIFIKASI TEKNIS
A. URAIAN UMUM
1. Pendahuluan
Syarat-syarat umum pelaksanaan pekerjaan Sipil/Struktur, Arsitektur, dan
Finishing ini merupakan bagian dari dokumen Pengadaan. Apabila ada
klausul dari syarat-syarat umum ini dituliskan kembali dalam Spesifikasi
Teknis, berarti menuntut perhatian khusus pada klausul-klausul tersebut
dan bukan berarti menghilangkan klausul-klausul lainnya dari dokumen
Pengadaan. Gambar-gambar, Spesifikasi Teknis dan RAB ini merupakan satu
kesatuan dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Apabila ada suatu bagian dari
pekerjaan atau bahan atau peralatan yang diperlukan agar pekerjaan ini
terlaksana dengan baik dan hanya dinyatakan dalam salah satu gambar
perencanaan atau spesifikasi teknis saja, kontraktor harus tetap
melaksanakannya tanpa ada biaya tambahan.
3. Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Rehabilitasi Ruang Kelas
Dengan Tingkat Kerusakan Minimal Sedang Beserta Perabotnya SD Negeri
Juking Pajang 1 yang meliputi :
1) Pekerjaan Persiapan :
- Biaya Pembongkaran dan Persiapan Lokasi Pekerjaan
- Pengukuran dan Pemasangan Bauwplank
- Pasangan Papan Nama Proyek
- Sewa/Pembuatan Bangsal Kerja Darurat
- Biaya Penerapan SMKK
- Mobilisasi Alat dan Bahan
2) Pekerjaan Tanah :
- Pekerjaan galian pasangan tongkat
- Pekerjaan timbunan tanah kembali
1
Spesifikasi Teknis
- Pas. Balok Nok & Murplat Kayu Kelas II, Uk. 5/10 Cm
- Pas. Ring Balk Kayu Kelas II, Uk. 5/10 Cm
- Pas. Rangka Atap genteg Metal (Kasau 5/7 & Reng 3/5 Cm)
- Pas. Atap Genteng Metal
- Pas. Bubungan Atap Genteng Metal
- Pas. Lisplank Kayu Kelas I, Uk. 2/18 Cm
- Pas. Lisplank Kayu Kelas I, Uk. 2/8 Cm
9) Pekerjaan Cat-Catan
- Pek. Cat Kilap Lisplank
- Pek. Cat Dinding
- Pek. Pengecatan Plafond
- Pek, Cat Tawing Layar
- Pek. Cat Kilap Pintu dan Rangka Daun Jendela Luar Dalam
2
Spesifikasi Teknis
hari setelah kontrak ditandatangani oleh kedua belah pihak, dan Kontraktor
harus sudah mulai melaksanakan pekerjaan di tempat pekerjaan paling
lambat 7 (tujuh) hari kalender setelah diterbitkannya SPMK. Kontraktor
dianggap sudah memahami benar-benar mengenai letak, batas-batas maupun
kondisi lapangan/tempat pekerjaan.
10.Peralatan Utama
a. Peralatan utama dalam pelaksananaan bangunan Gedung yang digunakan
untuk mendukung kegiatan pembangunan secara signifikan menurut jenis
pekerjaan pembangunan adalah :
No Jenis Alat Jumlah
1 Mobil Pickup Kapasitas Angkut 1 Ton 1 Unit
2 Generator Set 1300 Watt 1 Unit
3
Spesifikasi Teknis
4
Spesifikasi Teknis
18.Jaminan Kualitas
Kontraktor menjamin pada Pemberi Tugas dan Direksi pekerjaan, bahwa
semua bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah sama sekali baru,
kecuali ditentukan lain, serta Kontraktor menyetujui bahwa semua pekerjaan
dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat teknis dan estetis serta sesuai
dengan Dokumen Kontrak.
Apabila diminta, Kontraktor sanggup memberikan bukti-bukti mengenai hal-
hal tersebut pada butir ini.
Sebelum mendapatkan persetujuan dari Direksi pekerjaan, bahwa pekerjaan
telah diselesaikan dengan sempurna, semua pekerjaan tetap menjadi
tanggung jawab Kontraktor sepenuhnya.
5
Spesifikasi Teknis
21.Testing/Commissioning
a. Kontraktor harus melaksanakan semua testing dan pengujian yang
dianggap perlu untuk memeriksa dan mengetahui apakah seluruh sistem
sudah dapat berfungsi dengan baik dan telah memenuhi persyaratan-
persyaratan yang berlaku.
b. Semua tenaga kerja, bahan dan peralatan yang diperlukan untuk kegiatan
testing tersebut merupakan tanggung jawab pihak Kontraktor. Hal ini
termasuk peralatan khusus yang diperlukan untuk testing sistem seperti
yang dianjurkan oleh pabrik pembuat, juga disediakan oleh Kontraktor.
c. Semua biaya, lisensi, testing/pengujian, adalah tanggung jawab
Kontraktor.
d. Di dalam setiap pelaksanaan pengujian dan trial run pekerjaan Sipil,
Arsitektur ini harus di hadiri pihak Owner, pengawas, Konsultan
Perencana dan pihak yang ditunjuk untuk itu. Dan dibuatkan berita
acaranya.
e. Keseluruhan lisensi dan hasil test commissioning harus dikumpulkan dan
diserahkan ke Owner.
6
Spesifikasi Teknis
2. Syarat-Syarat Umum
Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana
Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan
dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya :
1) Perpres No. 12 Tahun 2021 Tanggal 02 Pebruari 2021 Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
2) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
22/PRT/M/2018 Tahun 2018 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
3) Peraturan Umum Keselamatan kerja dari Departemen Tenaga kerja.
4) Peraturan kontruksi Kayu di indonesia (PKKI) NI 5.
5) Mutu Kayu bangunan SNI 03-3527-1994.
6) Peraturan Spesifikasi desain untuk konstruksi kayu SNI 7973-2013.
7) Peraturan SNI XXXX-2000 (Perencanaan Kayu Bangunan Gedung).
8) Peraturan konstruksi Kayu Indonesia (PKKI-1961).
9) Peraturan SNI 03-2407-2002 Tata Cara Pengecatan Kayu Untuk Rumah
Dan Gedung.
10) Peraturan dan Ketentuan lain yang dikeluarkan oleh Jawatan/Instansi
Pemerintah setempat, yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan.
11) Gambar bestek yang dibuat Konsultan Perencana yang sudah disahkan
oleh Pemberi Tugas termasuk juga gambar-gambar detail yang diselesaikan
oleh Kontraktor dan sudah disahkan/disetujui Direksi.
12) Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pekerjaan.
7
Spesifikasi Teknis
A. PEKERJAAN PERSIAPAN/PENDAHULUAN
1. Pembersihan Lokasi Pekerjaan
a. Lokasi terlebih dahulu harus dibersihkan dari rumput liar, semak belukar,
akar-akar pohon yang tumbuh di area pekerjaan.
b. Pembersihan tanaman/semak pada area yang akan di bangun dapat
dilakukan dengan cara manual membabat dan membakar (slash and burn).
2. Pekerjaan Pengukuran
a. Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran dan gambaran kembali
lokasi pembangunan dengan dilengkapi keterangan-keterangan mengenai
peil ketinggian tanah, letak batas-batas tanah dengan alat-alat yang sudah
ditera kebenarannya.
b. Ketidakcocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan lapangan
yang sebenarnya harus segera dilaporkan kepada Pengawas untuk
dimintakan keputusannya.
4. Pembongkaran
a. Tahap ini membongkar bagunan gedung lama yang akan mengganggu
dilokasi pekerjaan pembangunan gedung baru. Sebelum pembongkaran
dilakukan, terlebih dahulu ijin kepada Dinas terkait untuk pendataan aset.
Bekas bongkaran yang tidak terpakai dilokasi pekerjaan, dibersihkan dan
ditempatkan di area yang jauh dari lokasi pekerjaan, agar tidak mengganggu
dalam pelaksanaan pekerjaan nantinya.
b. Membongkar bangunan gedung lama memiliki resiko kecelakaan yang
cukup besar. Maka pembongkaran rumah harus dilakukan dengan teknik
khusus dan mengutamakan keselamatan orang di sekitarnya.
c. elanjutnya adalah memastikan bahwa gedung tersebut sudah benar-benar
kosong dari kegiatan aktivitas dan perabotan yang ada didalam gedung
sudah dipindahkan.
8
Spesifikasi Teknis
2. Persyaratan Bahan :
a. Jenis kayu yang dipakai adalah Kayu kelas I dan Kayu kelas II kering
(diawetkan), mutu A digunakan untuk seluruh pekerjaan kayu yang
disebutkan diatas.
b. Dihindarkan adanya cacat kayu antara lain yang berupa putik kayu, pecah-
pecah, mata kayu, melintang, basah dan lapuk.
c. Syarat-syarat kelembaban kayu yang dipakai harus memenuhi syarat PPKI.
d. Jenis kayu yang dipakai harus sesuai dengan pekerjaan kayu yang
disebutkan diatas, terkecuali untuk seluruh jenis kayu lain seperti
dinyatakan dalam gambar.
e. Bahan Perekat :
Untuk perekat digunakan lem kayu yang bermutu baik.
Semua permukaan rangka kayu harus diserut halus, rata, lurus dan siku.
3. Syarat-Syarat Pelaksanaan :
a. Semua ukuran kayu yang tertera pada gambar adalah ukuran jadi (sesudah
diserut dan difinishing) dan harus lurus tanpa cacat, tidak bengkah dan
lain- lain, yang dapat menurunkan kualitas kayu serta kualitas pekerjaan.
b. Untuk semua kayu seperti diuraikan diatas, dipotong dan diserut pada
bagian kayu yang harus diserut dengan kualitas terbaik, halus dan licin.
c. Harus diperhatikan semua sambungan siku/sudut untuk rangka kayu dan
penguat lain yang diperlukan hingga terjamin kekuatannya, dengan
memperhatikan/menjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang yang
tampak, tidak boleh ada lubang-lubang atau bekas penyetelan.
d. Permukaan kayu yang terlihat bekas pemakuan harus didempul atau
sejenisnya sehingga permukaan menjadi rata kembali.
9
Spesifikasi Teknis
2. Persyaratan Bahan :
a. Bahan yang digunakan adalah multiplek/kayu lapis dengan ketebalan 4
mm. Bahan-bahan yang digunakan harus benar-benar halus, bebas dari
cacat kayu yang ada seperti sobek serat, lubang bekas paku, dll.
b. Ukuran multiplek yang digunakan adalah modul 60 x 120 cm.
c. Spesifikasi bahan lain yang digunakan seperti tercantum dalam syarat-
syarat teknis bahan tentang kayu.
d. Bahan rangka penggantung panel multiplek, dari kayu kelas II mutu A
(setempat) kering, lurus, tidak cacat, bersih dari retakan lubang.
e. Rangka langit-langit yang digunakan adalah kayu kelas II, ukuran 5/7 cm.
3. Persyaratan Pelaksanaan :
a. Sebelum dilaksanakannya pemasangan langit-langit ini, semua pekerjaan
lain yang terletak diatas langit-langit harus sudah terpasang secara
sempurna.
b. Sebelum pekerjaan pemasangan langit-langit dimulai, diwajibkan
mengadakan pengecekan /pemeriksaan kembali terhadap pekerjaan yang
erat hubungannya dengan pekerjaan langit-langit ini antara lain instalasi
kabel listrik penerangan dan daya, pemasngan atap dll, diwajibkan adanya
kerja sama (koordinasi) yang baik antara semua unsur Pelaksana Lapangan.
c. Tepi, sudut tiap potongan multiplek setelah pemotongan adalah harus rapi
dan halus.
d. Jarak antara tiap panel plafon adalah 0,5 cm (Nat).
e. Sisi bawah dari tiap rangka langit-langit tersebut harus halus (diserut), agar
pemasangan panel multiplek menjadi rata.
f. Rangka langit-langit yang digunakan adalah kayu kelas II, ukuran 5/7 cm.
2. Persyaratan Bahan :
a. Jenis kayu yang dipakai adalah Kayu kelas II kering (diawetkan), mutu A
digunakan untuk seluruh pekerjaan kayu yang disebutkan diatas.
b. Dihindarkan adanya cacat kayu antara lain yang berupa putik kayu, pecah-
pecah, mata kayu, melintang, basah dan lapuk.
c. Syarat-syarat kelembaban kayu yang dipakai harus memenuhi syarat PPKI.
d. Jenis kayu yang dipakai harus sesuai dengan pekerjaan kayu yang
disebutkan diatas, terkecuali untuk seluruh jenis kayu lain seperti
dinyatakan dalam gambar.
10
Spesifikasi Teknis
3. Persyaratan Pelaksanaan :
a. Bahan-bahan yang akan dipergunakan, sebelum dipasang, terlebih dahulu
harus diperiksa oleh konsultan Pengawas untuk mendapatkan
persetujuannyasecara tertulis.
b. Sebelum pemasangan diding, dari papan terlebih dahulu harus diketam rapi
dan dipasang lurus horisontal.
c. Sebelum digunakan papan harus dikeringkan/dijemur pada matahari
panas.
d. Pasangan Dinding dipasang sesuai dengan alur lidah dan dikunci dengan
paku 2“ dan lantai dipasang berlawanan dengan alur gelagar.
2. Persyaratan Bahan :
a. Jenis kayu yang dipakai adalah Kayu kelas II kering (diawetkan), mutu A
digunakan untuk seluruh pekerjaan kayu yang disebutkan diatas.
b. Dihindarkan adanya cacat kayu antara lain yang berupa putik kayu, pecah-
pecah, mata kayu, melintang, basah dan lapuk.
c. Syarat-syarat kelembaban kayu yang dipakai harus memenuhi syarat PPKI.
d. Jenis kayu yang dipakai harus sesuai dengan pekerjaan kayu yang
disebutkan diatas, terkecuali untuk seluruh jenis kayu lain seperti
dinyatakan dalam gambar.
e. Bahan Perekat :
Untuk perekat digunakan lem kayu yang bermutu baik.
Semua permukaan rangka kayu harus diserut halus, rata, lurus dan siku.
3. Persyaratan Pelaksanaan :
a. Pekerjaan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dalam
bidang tersebut.
b. Ukuran, tata letak dan bentuk pintu harus menyesuaikan gambar kerja.
G. PEKERJAAN CAT
1. Lingkup Pekerjaan :
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan untuk
mendapatkan hasil yang baik.
b. Cara pengerjaan, bentuk, volume serta detail-detail ukuran lainnya sesuai
dengan yang tercantum dalam gambar dan RAB.
2. Persyaratan Bahan :
a. Cat minyak avian.
b. Cat air Matex.
11
Spesifikasi Teknis
3. Persyaratan Pelaksanaan :
a. Pekerjaan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dalam
bidang tersebut.
b. Bidang kayu yang akan di cat harus kering dan bersih.
c. Pengolesan cat pada permukaan kayu harus merata dan dilakukan
sebanyak 3 (tiga) kali untuk mendapat hasil terbaik.
2. Persyaratan Bahan :
a. Produksi pabrik kualitas baik setara Logo atau Solid.
b. Kunci 2 (dua) slaag dan berkotak baja, baut-baut dan ungkitnya terbuat dari
stainless steel.
c. Pegangan (handle) dari bahan stainless steel dan solid nylon, engsel-engsel
stainless steel dengan memakai ring nylon ukuran 3x4 inch.
d. Engsel pintu dipakai engsel kupu-kupu, dipasang sekurang-kurangnya 3
(tiga) buah untuk setiap daun pintu dan 2 untuk daun jendela dengan
menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama, jumlah engsel
yang dipasang harus diperhitungkan menurut beban dan berat daun pintu,
setiap engsel memikul beban maximum 20 kg.
3. Persyaratan Pelaksanaan :
a. Pekerjaan harus dilakukan oleh tenaga ahli yang berpengalaman dalam
bidang tersebut.
b. Semua kunci, engsel harus dilindungi dan dibungkus plastik atau tempat
aslinya setelah di coba, pemasangannya dilakukan setelah bangunan selesai
di cat.
c. Sekrup harus cocok dengan barang yang dipasang, jangan memukul sekrup,
cara menyocokkan hanya diputar sampai ujung, sekrup yang rusak waktu
dipasang harus dicabut kembali dan diganti.
d. Engsel untuk pintu kayu dipasang 30cm dari tepi atas dan bawah sedang
untuk engsel ke 3 (tiga) dipasangan ditengah.
e. Semua kunci tanam haru terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu,
dipasang setinggi 90 cm dari lantai atau sesuai gambar.
12
Spesifikasi Teknis
A. LAIN - LAIN
1. Semua bahan/material harus diajukan terlebih dahulu oleh Kontraktor
Pelaksana sebelum dilaksanakan untuk mendapatkan persetujuan.
Dibuat Oleh
Pejabat Pembuat Komitmen
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kabupaten Murung Raya
BENNY SOULMAMBY, S. Pi
NIP. 19820323 201101 1 006
13