Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH


Jl. Letjend. Soeprapto No. ...... Telp/Fax. (0528) .............. Puruk Cahu
73911

SPESIFIKASI TEKNIS
PEKERJAAN KONSTRUKSI

PROGRAM
PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
KABUPATEN / KOTA

KEGIATAN
PEMELIHARAAN BARANG MILIK DAERAH PENUNJANG URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH

SUB KEGIATAN
PEMELIHARAAN / REHABILITASI GEDUNG KANTOR
DAN BANGUNAN LAINNYA

PEKERJAAN
REHAB KANTOR LAMA BPKAD

LOKASI
PURUK CAHU – KEC. MURUNG
KABUPATEN MURUNG RAYA

TAHUN ANGGARAN

2022
BAB I
PENDAHULUAN

I. UMUM
Spesifikasi Teknis ini merupakan ketentuan yang harus dibaca bersama dengan gambar kerja
dan Daftar Kuantitas dan Harga, yang keduanya bersama-sama menguraikan pekerjaan yang harus
dilaksanakan. Istilah Pekerjaan mencakup suplai dan instalasi seluruh peralatan dan material yang
harus dipadukan dalam konstruksi yang diperlukan menurut dokumen kontrak, serta semua tenaga
kerja yang dibutuhkan untuk memasang dan menjalankan peralatan dan material tersebut.

Spesifikasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan material yang harus dipakai harus diterapkan,
baik pada bagian dimana spesifikasi tersebut ditemukan maupun bagian-bagian lain dari pekerjaan
dimana pekerjaan atau material tersebut dijumpai, sehingga mampu menghasilkan karya
perancangan teknis bangunan yang memadai dan mampu mendorong perwujudan hasil
pekerjaan sesuai dengan sasaran kegiatan yang direncanakan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dibuatnya Spesifikasi Teknis ini yaitu sebagai pedoman yang berisikan persyaratan dalam
pekerjaan, yang antara lain memuat masukan (input) dan keluaran (output) yang harus dipenuhi dan
diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan.

Sedangkan tujuan pengadaan pekerjaan konstruksi ini yaitu guna mewujudkan gambar desain dan
perhitungan teknis menjadi bentuk bangunan gudang kantor yang berkualitas dan sesuai dengan
yang direncanakan.

III. TARGET DAN SASARAN


Target dan Sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan pekerjaan konstruksi ini adalah hasil dari
pekerjaan Rehab Kantor Lama BPKAD yang tentunya bermanfaat dan sesuai dengan keperluan
dalam memenuhi kebutuhan ruang bagi aktifitas pegawai kantor.

IV. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA


Nama organisasi yang menyelenggarakan / melaksanakan pengadaan pekerjaan konstruksi untuk
Paket Kegiatan Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah ini adalah :
a. Nama KLPD : Pemerintah Kabupaten Murung Raya
b. Satuan Kerja : Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
c. Alamat : Jl. Letjend. Soeprapto No. ...... Telp/Fax. (0528) ...........................; Puruk Cahu 73911
a. Nama PPK : KRISTOPEL, SE
V. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA
Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan pekerjaan konstruksi ini berasal dari
Dana Transfer Umum – Dana Alokasi Umum Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Tahun
Anggaran 2023, dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 2.030.000.000,- (Dua Milyar Tiga Puluh Juta
Rupiah)

VI. LOKASI PEKERJAAN


Lokasi kegiatan untuk Pekerjaan Rehabilitasi Kantor Lama BPKAD ini berada di Puruk Cahu - Kec.
Murung, Kabupaten Murung Raya.

VII. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 120 (Seratus Dua Puluh) Hari Kalender terhitung sejak
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dan masa pemeliharaan berlaku selama 180
(Seratus Delapan Puluh) hari kalender setelah penyerahan pertama pekerjaan (PHO).

VIII.PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA


Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil sub bidang klasifikasi /
layanan Jasa Pelaksana Konstruksi Gedung Perkantoran (BG002) serta memiliki NIB KBLI (41012)
Subklasifikasi Konstruksi Gedung Perkantoran.

IX. TENAGA AHLI / TERAMPIL


Untuk menjamin kualitas hasil pekerjaan disamping kompleksitas pekerjaan yang manjadi lingkup
pekerjaan dari kegiatan ini, Penyedia Jasa yang ditunjuk sebagai pelaksana pekerjaan harus memiliki
kualifikasi Personel Manajerial terampil yang mempunyai SKA / SKT dibidang yang disyaratkan
sebagai berikut :

Posisi Sertifikat Keahlian / Pengalaman


Jumlah Pendidikan
Personel Kode Ijazah Minimal
SKT Pelaksana Bangunan
Pelaksana 1 Orang SMK / SLTA 1 Tahun
Gedung / Pekerjaan Gedung (TA
Lapangan
022)

Petugas K3 1 Orang SMK / SLTA Sertifikat --


Konstruksi K3 Konstruksi

Pengawas
1 Orang SLTA Ijazah --
Lapangan

Administrasi 1 Orang SLTA Ijazah --

Fungsi dan tugas masing - masing Personel :


1. Pelaksana Lapangan
- Mempelajari dokumen kontrak pelaksanaan kegiatan.
- Membuat rencana pelaksanaan pekerjaan.
- Mempelajari gambar kerja (shop drawing).
- Melakukan persiapan dan mengatur pelaksanaan operasional pekerjaan.
- Mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan agar berjalan dengan efisien.
- Memeriksa hasil pelaksanaan pekerjaan dibidangnya sesuai spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan dan manajemen mutu yang diharapkan.
- Mengukur hasil pekerjaan dilapangan meliputi kualitas, kuantitas dan waktu.
- Menyiapkan data untuk gambar yang telah dilaksanakan (as built drawing).
- Membuat laporan pelaksanaan pekerjaan secara berkala.

2. Petugas K3 Konstruksi
- Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait K3 Konstruksi
- Mengevaluasi dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
- Mengevaluasi program K3, prosedur dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
- Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja dan
instruksi kerja K3
- Mengevaluasi penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

3. Data Personel yang harus dilampirkan, diantaranya :


- Daftar riwayat hidup/pengalaman kerja professional setiap personil;
- Surat Pernyataan bukan PNS/Polri/TNI;
- Surat Penugasan Personil yang ditanda tangani oleh Pimpinan Perusahaan;
- Scan ijazah terakhir;
- Scan SKT dan KTP;

X. PERALATAN
Peralatan tukang kayu yang diperlukan harus dalam keadaan siap pakai untuk melaksanakan
pekerjaan, diantaranya :
1) Peralatan Tukang Kayu (Lengkap)
2) Peralatan Tukang Besi (Lengkap)

XI. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Pekerjaan yang harus dilaksanakan adalah sesuai dengan yang dinyatakan dalam Gambar Kerja,
Uraian Spesifikasi Teknis, Daftar Kuantitas dan Harga dan penjelasan-penjelasan tambahan lainnya
yang diberikan. Lingkup pekerjaan ini terdiri dari :

No. ITEM PEKERJAAN LINGKUP PEKERJAAN

I. PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Papan Nama Kegiatan


2. Biaya Penerapanan SMKK
3. Mobilisasi Bahan dan Peralatan
4. Pembersihan Awal dan Akhir Pekerjaan
5. Bangsal Kerja Darurat
II. PEKERJAAN REHAB RANGKA 1. Bongkaran rangka kap, atap dan kanopi
KAP & ATAP 2. Bongkaran dinding batako (Gewel)
3. Acian dinding bekas bongkaran kanopi
4. Rangka atap baja ringan C75
5. Atap genteng metal
6. Bubungan / Nock atap type C (lengkung)
7. Tawing layar papan 2/20 kayu klas I
8. Listplank papan kayu klas I (2/20 & 2/10)
9. Pengecatan Tawing Layar dan Listplank

III PEKERJAAN REHAB PLAFOND 1. Bongkaran Plafond Existing


2. Alat bantu pasangan plafond (scaffolding)
3. Rangka Plafond besi hollow 20.40.2mm
4. Plafond PVC (Shunda Plafond)
5. List Plafond PVC Minimalis

III PEKERJAAN PLAFOND 1. Rangka Plafond kayu 5/5 klas II


2. Plafond PVC (Shunda Plafond)
3. List Plafond PVC Minimalis

IV PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK 1. Instalasi Listrik Existing


2. Fitting Lampu Downligh 5" + Instalasi
3. Bohlam Lampu Philips 10 watt

BAB II
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)

I. PENERAPAN K3
1. Penerapan secara umum K3 pada tahap pelaksanaan konstruksi, antara lain :
a. Dokumentasi hasil pelaksanaan K3 dibuat oleh Penyedia Jasa dan dilaporkan kepada PPK
secara berkala yang menjadi bagian dari pelaporan pelaksanaan pekerjaan.
b. Apabila terjadi kecelakaan kerja, Penyedia Jasa wajib membuat laporan kecelakaan kerja
kepada PPK, paling lambat 2x24 jam.
c. Penyedia wajib melaksanakan perbaikan dan peningkatan kinerja sesuai hasil evaluasi K3,
dalam rangka menjamin kesesuaian dan efektifitas penerapan K3.
d. Penyedia Jasa bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,
apabila tidak menyelenggarakan K3 sesuai dengan K3;
e. Pada saat pelaksanaan uji coba dan laik fungsi sistem (testing and commissioning) untuk
penyerahan hasil akhir pekerjaan, Petugas K3 konstruksi harus memastikan bahwa prosedur
K3 telah dilaksanakan
f. Laporan penyerahan hasil akhir pekerjaan wajib memuat hasil kinerja K3, statistik kejadian,
serta ususlan perbaikan untuk pekerjaan sejenis yang akan datang.

2. Penerapan pada Pekerja


Setiap pekerja diwajibkan melakukan hal-hal untuk menunjang penerapan K3, antara lain :
a. Mematuhui peraturan SMKK yang telah dibuat oleh Penyedia yang disetujui oleh PPK;
b. Memakai alat pelindung diri (APD), berupa:
- Pelindung Pernafasan dan Mulut (Masker);
- Sarung Tangan (Safety Gloves);
- Sepatu Keselamatan (Safety Shoes)

3. Penerapan pada Lingkungan Kerja


Penyedia Jasa berkewajiban terhadap K3 pada lingkungan kerja yang sedang berlangsung,
penerapan tersebut antara lain :
a. Melakukan safety talk setiap sebelum melakukan pekerjaan, memberitahukan resiko yang
terjadi pada setiap pekerjaan yang dilakukan;
b. Memberikan pelatihan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja serta pelatihan penanganan
kecelakaan atau kejadian atau evakuasi terhadap bahaya tertentu;
c. Memberikan pengawasan terhadap pekerja terkait penerapan K3 pekerjaan konstruksi;
d. Memberikan spanduk penjelasan dan slogan-slogan keselamatan konstruksi;
e. Membuat rambu-rambu peringatan terhadap lingkungan luar yang berdekatan dengan lokasi
pekerjaan;

4. Pengendalian Resiko
Penyedia Jasa dan Konsultan Pengawas berkewajiban melakukan pengendalian risiko K3
Konstruksi, termasuk inspeksi yang meliputi :
a. Tempat kerja;
b. Peralatan kerja;
c. Metode/cara kerja;
d. Alat pelindung kerja;
e. Alat pelindung diri;
f. Rambu-rambu; dan
g. Lingkungan kerja konstruksi sesuai dengan K3 yang disetujui dan disahkan PPK.

II. EVALUASI DAN SANKSI


1. Evaluasi terhadap penerapan K3, meliputi :
- Penerapan umum yaitu kesesuaian K3 yang telah disahkan dan disetujuai PPK terhadap
pelaksanaan dilapangan;
- Penerapan pada pekerja yaitu penerapan penggunaan APD pada pekerja;
- Penerapan pada lingkungan kerja yaitu penerapan terhadap penggunaan peralatan penunjang
keselamatan, dan adanya informasi terkait dengan K3 dilapangan.
2. Evaluasi terhadap kejadian (kecelakaan dan penyakit) pada lokasi pekerjaan.
3. Evaluasi terhadap K3 yang telah disahkan dan disetujui, untuk menjadi yang lebih baik sesuai
dengan keadaan yang terjadi dan akan terlaksana.
4. Sanksi yang diberikan apabila tidak melaksanakan K3 yang telah ditetapkan, antara lain :
- Memberikan surat peringatan bertahap kepada Penyedia Jasa;
- Menghentikan sebagian pekerjaan yang dinilai berisiko K3, apabila peringatan ke-2 tidak
ditindaklanjuti oleh Penyedia Jasa;
- Menghentikan pekerjaan yang berakibat fatal, tanpa tertuang dalam K3 yang disahkan dan
disetujui, hingga ada upaya pengendalian telah dilakukan secara memadai;
- Memberikan denda, apabila tidak dilakukan Penerapan K3 yang disahkan dan disetujui.
Besaran denda akan ditentukan di dalam kontrak;
- Segala risiko kerugian akibat sanksi dan penghentian pekerjaan merupakan tanggung jawab
Penyedia Jasa.

III. IDENTIFIKASI BAHAYA / RESIKO K3


Daftar identifikasi bahaya/resiko K3 dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi :

IDENTIFIKASI JENIS BAHAYA DAN


NO URAIAN PEKERJAAN
RISIKO K3

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Papan Nama Kegiatan - Terjadi gangguan kesehatan akibat
2. Biaya Penerapanan SMKK kondisi tempat kerja tidak memenuhi
3. Mobilisasi Bahan dan Peralatan syarat
4. Pembersihan Awal dan Akhir Pekerjaan - Insiden berupa kecelakaan pada saat
5. Bangsal Kerja Darurat mobilisasi maupun demobilisasi
peralatan
- Luka terkena paku, palu, gergaji kayu
dan peralatan kerja lainnya
- Kecelakaan akibat kendaraan
menurunkan bahan material di tempat
lokasi pekerjaan

II. PEKERJAAN REHAB RANGKA KAP & ATAP


1. Bongkaran rangka kap, atap dan kanopi - Terjadi insiden berupa kaki, tangan
2. Bongkaran dinding batako (Gewel) pekerja terjepit material
3. Acian dinding bekas bongkaran kanopi - Tertimpa peralatan dan material kerja
4. Rangka atap baja ringan C75 serta kejatuhan benda
5. Atap genteng metal - Luka terkena paku, palu, gergaji kayu
6. Bubungan / Nock atap type C (lengkung) dan peralatan kerja lainnya
7. Tawing layar papan 2/20 kayu klas I - Tergelincir dan terjatuh dari ketinggian
8. Listplank papan kayu klas I (2/20 & 2/10)
9. Pengecatan Tawing Layar dan Listplank

III. PEKERJAAN REHAB PLAFOND


1. Bongkaran Plafond Existing - Terjadi insiden berupa kaki, tangan
2. Alat bantu pasangan plafond (scaffolding) pekerja terjepit material
3. Rangka Plafond besi hollow 20.40.2mm - Tertimpa peralatan dan material kerja
4. Plafond PVC (Shunda Plafond) serta kejatuhan benda
5. List Plafond PVC Minimalis - Luka terkena paku, palu, gergaji kayu
dan peralatan kerja lainnya
- Tergelincir dan terjatuh dari ketinggian
- Luka terjadi pada kulit, mata dan paru-
paru pada saat pencampuran bahan
pengecatan.
- Terjadi luka/rasa gatal/noda pada
tangan/ kaki pada saat pengecatan.

IV. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


1. Instalasi Listrik Existing - Terjadi insiden berupa kaki, tangan
2. Fitting Lampu Downligh 5" + Instalasi pekerja terjepit material
3. Bohlam Lampu Philips 10 watt - Tertimpa peralatan dan material kerja
serta kejatuhan benda
- Luka terkena paku, palu, gergaji kayu
dan peralatan kerja lainnya
- Tergelincir dan terjatuh dari ketinggian
BAB III
PELAKSANAAN PEKERJAAN

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Sebelum kegiatan fisik dimulai Penyedia Jasa harus :
- Melengkapi semua tenaga, peralatan dan bahan-bahan untuk menyelesaikan semua pekerjaan
sesuai dengan gambar kerja dan dengan memperhatikan ketentuan yang tercantum dalam
spesifikasi teknis serta tambahan penjelasan dari Pimpinan Proyek.
- Membersihkan lokasi kerja dari segala sesuatu yang memungkinkan dapat mengganggu
kelancaran pekerjaan sesuai petunjuk atau persetujan dari Pengawas Lapangan
- Membuat bangsal kerja sementara untuk keperluan pekerjaan ini sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan berupa los kerja dan gudang.
- Memasang papan nama pekerjaan dengan bentuk standar atau sesuai dengan petunjuk Direksi,
yang dipasang di tepi jalan masuk pekerjaan.
- Papan nama pekerjaan harus sudah dipasang sebelum fisik pekerjaan dimulai
b. Kesejahteraan dan Keselamatan Kerja (K3)
- Bilamana terjadi kecelakaan kerja, Penyedia Jasa harus segera mengambil tindakan dan segera
memberitahukan kepada Pimpinan Proyek.
- Penyedia Jasa harus memenuhi/mentaati peraturan-peraturan tentang perawatan korban dan
keluarganya.
- Penyedia Jasa harus menyediakan obat-obatan yang tersusun menurut syarat-syarat Palang
Merah dan setiap kali habis digunakan harus dilengkapi lagi.
- Penyedia Jasa selain memberikan pertolongan kepada pekerja juga selalu memberikan
bantuan pertolongan kepada pekerja pihak ketiga dan juga menyediakan air minum yang
memenuhi syarat kesehatan.
- Penyedia Jasa diwajibkan mentaati Undang-undang Ketenaga kerjaan.

II. PEKERJAAN REHAB RANGKA KAP & ATAP


a. Lingkup Pekerjaan
Meliputi pengerjaan pembongkaran material bangunan rangka kap, atap dan dinding gewel.

b. Pelaksanaan Pekerjaan
1) Pekerjaan Pembongkaran
- Pelaksanaan bongkaran pasangan harus dilaksanakan dengan hati - hati agar tidak
mengganggu kelancaran pekerjaan atau alat - alat yang ada disekitar lokasi pembongkaran
dan jangan sampai merusak bagian lain yang tidak termasuk dalam item pekerjaan.
- Kerusakan alat - alat akibat pembongkaran menjadi tanggung jawab kontraktor.
- Material bekas bongkaran ditumpuk pada suatu tempat sebelum diangkut keluar lokasi.
- Bekas bongkaran (atap, kayu dan plafond) tidak diperkenankan dipergunakan kembali.

2) Pekerjaan Rangka Atap


- Rangka atap yang digunakan harus merupakan produksi dari pabrik yang berkompeten
dalam penelitian dan teknologi. Rangka atap berbentuk segitiga kaku yang terdiri dari
rangka utama atas (top Chord), rangka utama bawah (bottom chord), dan rangka pengisi
(web).
- Seluruh rangka tersebut disambung dengan menggunakan baut menakik sendiri (self
drilling screw) dengan jumlah yang cukup.
- Untuk meletakkan material penutup atap/genteng, dipasang rangka reng (batten)
langsung diatas struktur rangka atap utama dengan jarak yang disesuaikan dengan ukuran
genteng.

3) Persyaratan material rangka atap.


- Lapisan pelindung terhadap karat.
Rangka batang harus memiliki lapisan tahan karat Seng Aluminium (Galvalume), dengan
komposisi sebagai berikut :
 55 % Aluminium (Al)
 43 % Seng (Zinc)
 2 % Silicon (Si)
 Ketebalan pelapisan : ± 100 gram/m2

- Geometri Profil Rangka Atap yang digunakan adalah profil kanal (channel) C.
C75.75 (tinggi profil 75 mm dan tebal 0,75 mm), digunakan untuk rangka batang utama
(top chord dan bottom chord) dan rangka batang pengisi (web).

- Reng (batten)
Profil yang digunakan untuk reng adalah profil U terbalik ukuran 27.50 (tinggi profil 27
mm dan tebal 0,50 mm).

4) Persyaratan Pra-Konstruksi
- Kontraktor wajib memberikan pemaparan produk sebelum pelaksanaan pemasangan
rangka atap baja ringan, sesuai dengan spesifikasi teknis.
- Produk yang dipaparkan sesuai dengan surat dukungan dan brosur yang dilampirkan
pada dokumen tender.
- Kontraktor wajib menyerahkan gambar kerja yang lengkap berserta detail dan
bertanggung jawab terhadap semua ukuran - ukuran yang tercantum dalam gambar kerja.
Dalam hal ini meliputi dimensi profil, panjang profil dan jumlah alat sambung pada setiap
titik buhul.
- Perubahan bahan/detail karena alasan apapun harus diajukan ke Konsultan Pengawas,
Perencana dan Pihak Direksi untuk mendapatkan persetujuan secara tertulis.
- Eleman utama rangka kuda-kuda (truss) dilakukan fabrikasi di bangsal kerja permanen
dengan menggunakan alat bantu perakitan yang menjamin keakurasian hasil fabrikasi.
5) Persyaratan Konstruksi
- Perangkaian rangka batang dilakukan di lapangan sesuai dengan hasil pengukuran
terakhir dan sesuai dengan aktual dilapangan.
- Perangkaian harus memperhatikan bentuk, ukuran, dan gambar desain.
- Dalam proses erection rangka atap, harus diperhatikan support  sementara untuk menjaga
stabilitas rangka atap setelah dipasang. Support sementara ini tidak boleh
dilepas sebelum rangka dinyatakan cukup kuat oleh tenaga ahli dari pabrik.
- Jarak antar kuda-kuda dan ikatan angin/bracing maksimum adalah 1.20 mtr.
- Pekerjaan pemotongan material baja ringan harus menggunakan peralatan yang sesuai,
alat potong listrik dan gunting, dan telah ditentukan oleh pabrik.
- Alat potong harus dalam kondisi baik.
- Pemotongan material harus mengikuti gambar kerja.
- Bagian bekas irisan harus benar-benar datar, lurus dan bersih.

6) Persyaratan Pelaksanaan
- Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain yang terkait, harus
dilaksanakan sesuai gambar dan desain yang telah dihitung dengan aplikasi khusus
perhitungan baja ringan sesuai dengan standar perhitungan yang mengacu pada standar
peraturan yang berkompeten.
- Semua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengan gambar kerja.
- Perakitan kuda - kuda harus dilakukan di bangsal kerja permanen dengan menggunakan
mesin rakit (Jig) dan pemasangan sekrup dilakukan dengan mesin screw driver yang
dilengkapi dengan kontrol torsi.
- Pihak kontraktor harus menyiapkan semua struktur balok penopang dengan kondisi rata
air (waterpas level) untuk dudukan kuda - kuda sesuai dengan desain sistem rangka atap.
- Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur yang dipakai
untuk tumpuan kuda-kuda. Berkenaan dengan hal itu, pihak konsultan ataupun tenaga
ahli berhak meminta informasi mengenai reaksi-reaksi perletakan kuda-kuda.

7) Pekerjaan Penutup Atap


- Lingkup Pekerjaan
Bagian pekerjaan yang dilaksanakan adalah menutup semua bidang atap bangunan.
- Bahan yang digunakan
Untuk atap menggunakan bahan atap genteng metal berwarna dengan ketebalan 0.25.
- Pedoman Pelaksanaan
 Pemasangan penutup atap genteng metal disusun rapi dengan bertumpu pada reng,
dan pada bagian sisi kiri dan kanan sebagai pengunci sebaiknya genteng lekatkan
dengan dipakukan pada reng.
 Tiap sambungan diberi tindisan sesuai dengan spesifikasi pabrik. Minimal tindisan
antara satu lembaran dengan lembaran lainnya 2,5 alur. Alur harus dipasang merata
(tidak bolak balik), sehingga hasil akhir pasangan akan rapi.
 Bubungan ditutup dengan bahan yang sama dengan ketebalan setara BJLS 35 mm,
tindisan antara satu lebaran bubungan dengan lembaran bubungan lainnya harus
sesuai dengan persyaratan pabrik.
 Pemasangan harus rapi dan memenuhi syarat-syarat sehingga tidak berakibat bocor.
Apabila terjadi kebocoran setelah pemasangannya, maka bagian yang bocor tersebut
harus dibongkar dan dipasang baru.
III. PEKERJAAN REHAB PLAFOND
a. Lingkup Pekerjaan
- Meliputi penyediaan bahan langit-langit, peralatan dan konstruksi penggantungnya, penyiapan
tempat serta pemasangan plafondnya.

b. Bahan/Material dan Ketentuan Umum


- Bahan yang digunakan adalah Plafon PVC (Shunda Plafond) ketebalan 6 - 8 mm.
- Rangka plafond menggunakan besi hollow (20x40x2mm) dan untuk rangka pembagi dan
penggantung digunakan besi hollow (20x40x2mm) standar pabrik dengan kualitas baik.

c. Pedoman Pelaksanaan
- Sebelum dilaksanakan pemasangan plafon, pekerjaan lain yang berada di atasnya harus sudah
terpasang seperti misalnya pipa, kabel dan lain-lain.
- Buat garis (marking line) ketinggian plafond pada sekeliling dinding.
- Rangka langit-langit induk dipasang dengan urutan pertama. Setelah rangka induk dan rangka
penggantung terpasang, dilanjutkan dengan pemasangan rangka pembagi menggunakan besi
hollow 20x40x2.
- Atur ketinggian (main-runner) pada level yang dikehendaki dengan patokan garis marking dan
memebentuk bidang datar yang sempurna.
- Pemasangan rangka ini harus rapi dan waterpass. Kontraktor bertanggung jawab atas
kerapian pemasangan rangka ini.
- Langit-langit dari bahan Papan PVC dipasang pada rangka dengan menggunakan skrup yang
sesuai. Apabila ada Papan PVC yang cacat atau pecah harus diganti dengan PVC yang baru.
- Sebagai proses finishing adalah memeriksa hasil pemasangan terutama pada bagian list, jika
masih terlihat belum rapi, maka harus diperbaiki, kemudian rekatkan juga dengan lem karet
(rubber sealant).
- Terakhir adalah membersihkan plafon dengan kain lap bersih dan halus (terbuat dari
bahan cotton).

IV. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


a. Lingkup Pekerjaan
Kontraktor harus menawarkan seluruh lingkup pekerjaan yang dijelaskan baik dalam spesifikasi
ini maupun yang tertera dalam gambar, dimana bahan dan peralatan yang digunakan sesuai
dengan ketentuan-ketentuan pada spesifikasi ini. Bila ternyata terdapat perbedaan-perbedaan
antara spesifikasi bahan atau peralatan yang dipasang dengan spesifikasi yang dipersyaratkan
pada pasal dibawah ini, maka merupakan kewajiban Kontraktor untuk mengganti bahan atau
peralatan tersebut sehinggai sesuai dengan ketentuan dan disetujui Direksi/Pengawas Lapangan.

b. Uraian Lingkup (Scope) Pekerjaan Mekanikal Electrikal.


Sebagai tertera dalam gambar-gambar rencana, Kontraktor pekerjaan ME ini harus melakukan
pengadaan dan pemasangan serta menyerahkan dalam keadaan baik dan siap dipergunakan.
c. Garis besar lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai betikut :
- Instalasi pengkabelan.
- Instalasi penerangan dan kotak kontak.
- Armature lampu dan lampu-lampu lainnya seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana.
- Insfalasi penerangan luar.
- Instalasi grounding.
- Melakukan testing dan commissioning.

d. Standard / Rujukan.
- Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL 1987)
- International Electrotechnical Commission (IEC)
- SPLN.

e. Ketentuan Bahan dan Peralatan.


1) Panel Tegangan Rendah.
- Panel tegangan rendah harus mengikuti standard VDE/DIN dan juga harus mengikuti
peraturan IEC dan PUIL.
- Konstruksi dalam panel-panel serta letak dari komponen-komponen dan sebagainya harus
diatur sedemikian rupa dan setiap kabel diberikan nomor terminal/kabel, sehingga bila
akan dilaksanakan perbaikan, penyambungan pada komponen-komponen dapat dengan
mudah dilaksanakan tanpa mengganggu komponen-komponen lainnya.
- Pengaturan/penempatan komponen atau peralatan harus mempertimbangkan juga
kemungkinan kenaikan temperatur yang ditimbulkan, baik oleh komponen-komponen itu
sendiri ataupun karena keterbatasan ruang panelnya.
- Setiap panel harus mempunyai 5 busbar copper terdiri dari 3 busbar phase R-S-T, 1 busbar
neutral dan 1 busbar untuk grounding, kecuali untuk panel 1 phasa, cukup menggunakan 3
busbar. Besarnya busbar harus diperhitungkan untuk besar arus tanpa menyebabkan suhu
yang lebih dati 65° C.
- Setiap busbar copper harus diberi warna sesuai peraturan PLN, lapisan yang dipergunakan
untuk memberi warna busbar dan saluran harus dari jenis yang tahan terhadap kenaikan
suhu yang diperbolehkan.
- Alat ukur yang dipergunakan adalah jenis semi flush mounting dalam kotak tahan getaran,
untuk Ampermeter dan Voltmeter dengan ukuran 96 x 96 mm dengan skala linear dan
ketelitian 1% dan bebas dari pengarus induksi serta ada sertifikasi tera dari LMK/PLN
(minimum 1 buah untuk setiap jenis alat ukur).
- Ukuran dari tiap-tiap panel harus disesuaikan dengan keadaan dan keperluan serta semua
persyaratan yang berlaku sesuai dengan yang telah disetujui Perencana.

2) Kabel Tegangan Rendah.


- Kabel distribusi tegangan rendah adalah jenis NYFGbY 0.6/1 kVolt untuk pemasangan di
dalam tanah dan NYY 0.6/1 kVolt untuk pemasangan di atas plafond (udara) dan telah
memenuhi persyaratan, SPLN 43-1 198, PUIL2000, LMK, PLN.
- Kabel-kabel daya yang ke sub-sub panel harus disertai dengan kabel BC sebagai kawat
pentanahan dengan diameter sama dengan diameter kabel feedernya.
- Semua lighting fixtures menggunakan cat bakar bebas dan karat, dengan ICI acrylic paint
warna putih susu, contoh harus disetujui deh Perencana/Direksi Pengawas.
- Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan efisiensi penerangan yang
maksimal, rapih kuat sera sedemikian rupa hingga pekerjaan-pekerjaan seperti
panggantian lampu, pembersihan, pemeriksaan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah
dapat dilaksanakan.

3) Kotak Kontak dan Saklar.


- Kotak kontak dan saklar yang akan dipasang pada dinding tembok adalah type pemasangan
masuk/inbow (Rush-mounting).
- Kotak-kontak rating 16 A dan mengikuti standard VDE.
- Flush-box (inbouw doss) untuk tempat saklar, kotak-kontak dinding dan push button harus
dipakai dan jenis bahan bakely atau metal dari produk yang sama.

4) Konduit.
- Konduit yang dipakai adalah dan jenis PVC, dimana diameter dalam dari konduit minimum
1,5 kali diameter kabel dan minimum diameter dalam adalah 10 mm, atau dinyatakan lain
pada gambar. Sedangkan untuk FRC (Fina Recistance Cable) menggunakan G.1.P dengan
diameter 2 ½ kali diameter kabel.
- Konduit yang dipasang harus dilengkapi dengan segala Accessoriesnya dan material/bahan
yang sama dengan konduitnya seperti; coupling, saddles, inspecbon elbows, reducens,
locknuts, terminal boxes dan berbagai perlengkapan lainnya, untuk memudahkan baik pada
saat pelaksanaan maupun saat perawatan.

5) Grounding.
- Kawat grounding menggunakan kawat telanjang (Bare Copper Conductor).
- Besarnya kawat grounding minimal berpenampang sama dengan penampang kabel masuk
(incoming feeder).
- Elektroda pentanahan untuk grounding digunakan pipa galvanized minimal berdiameter
11/4”, diujung pipa dipasang copper rod sepanjang 0,5 meter.
- Nilai tahanan grounding untuk panel-panel maksimum 2 ohm, diukur setelah tidak turun
hujan selama 3 hari berturut-turut.
- Kedalaman grounding minimum 6 meter.

6) Lampu Penerangan.
- Jenis lampu yang digunakan yaitu jenis lampu Downlight
- Pemasangan lampu penerangan harus disesuaikan dengan rencana plafond dan tata lampu
serta disetujui oleh Direksi/Pengawas Lapangan.
- Lampu tidak diperkenankan memberikan beban kepada rangka plafond yang terbuat dari
bahan aluminium.
f. Pedoman Pelaksanaan.
Untuk Pekerjaan instalasi listrik, atas persetujuan direksi, pemborong boleh menunjuk pihak
ketiga (instalatur) yang telah memiliki izin usaha instalasi listrik atau izin sebagai instalatur yang
masih berlaku dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

g. Pengujian.
- Setelah semua peralatan utama dan sistem dipasang, diadakan pengujian secara menyeluruh
untuk menjamin bahwa sistem berfungsi dengan baik.
- Semua biaya untuk mendapatkan sertifikat Iulus pengujian dan peralatan untuk pengujian
yang perlu disediakan oleh Kontraktor menjadi tanggung jawab Kontraktor sandiri.

i. PENUTUP
Sebelum pekerjaan diserah terimakan Penyedia Jasa diwajibkan membersihkan bekas bahan-bahan
bangunan yang ada dalam lokasi pekerjaan, sehingga pada saat serah terima dilaksanakan area
lokasi pekerjaan dalam keadaan bersih dan rapi. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam
Spesifikasi Teknis ini, akan ditentukan kemudian pada Rapat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) dan
akan dimuat dalam Berita Acara Rapat Penjelasan. Demikian Spesifikasi Teknis ini dibuat untuk
pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan.

Puruk Cahu, ........ Desember 2022

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
Kabupaten Murung Raya,

KRISTOPEL, SE
NIP. 19741027 200604 1 006

Anda mungkin juga menyukai