Anda di halaman 1dari 8

ARTIKEL

METODA PEMASANGAN ISOLASI DI PEMBANGKIT


LISTRIK TENAGA PANAS BUMI(GEOTHERMAL)
POSTED ON APRIL 10, 2017  BY ADMIN
10
Apr
PT ENERTA PRIMA SOLUSINDO
METODA PEMASANGAN ISOLASI DI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS
BUMI(GEOTHERMAL)

Untuk memastikan bahwa kualitas hasil pemasangan insulasi panas atau Thermal


Insulation dapat berfungsi dengan baik, PT Enerta Prima Solusindo (Kontraktor
Insulasi Panas di Indonesia) menyusun sebuah pedoman pemasangan insulasi
dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Jenis Insulasi           : Insulasi Thermal


2. Aplikasi                    : Area PLPT Geothermal (Panas Bumi)
3. Material Insulasi      : Calcum Silicate/Rockwool
4. Material Jacketing   : Alumunium Sheet With Moisture Barrier
5. Pengikat                  : SS Band, Wing Seal, Screw/rifet

FOTO 1.1. PEMASANGAN CALCIUM


SILICATE – PT ENERTA PS KONTRAKTOR INSULAI- PROYEK INSULASI DI
CHEVRON GEOTHERMAL SALAK
 

Working Instruction Insulation Work @ Geothermal Area


No (case : Proyek PT ENERTA PRIMA SOLUSINDO di Chevron Tool & Mat
Geothermal Salak-Sukabumi)

Pemasangan Material Isolasi

Persiapan pekerjaan insulasi dimulai dengan mempersiapkan material dilapangan secara


benar, pekerja perlu membaca MSDS Insulasi, dan mengetahui aspek Keselematan dan
Kesehatan Kerja pekerjaan insulasi.
1 Permukaan pipa/vesel/elbow atau equipment yang akan diisolasi harus bersih dari semua –          Kain Maju
minyak, dan kotoran lainya (tanah, dll).
(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi Panas-Geothermal)

Material Jacketing (pelindung material insulasi) yang berasal dari Alumunium


Sheet  Insulasi harus diperiksa dari “defect” diantaranya penyok, bolong, goresan dalam
2 dan kerusakan lainya. Langkah ini untuk menghindari kebocoran dan rembesan air. –          Kain Maju
(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi Panas di Indonesia)

Material Jacketing Insulasi harus bebas dari air, minyak jika terdapat air pada
permukaan jacketing terutama pada kertas pelapis (moisture barrier) maka harus
3 dikeringkan terlebih dahulu. –          Kain Maju
(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi & Scaffolding)

Jika isolasi akan dipasang pada sistem perpipaan, maka harus dipastikan pipa tersebut
telah dilakukan pengujuian/testing diantaranya pengujian sambungan pengelasan (welding
joint), pengujian hasil pengecatan (if applicable), Pengujian hasil kebocoran (hydrotest).
4 Jika terpaksa diinsulasi maka sambuangan pengelasan atau flange dibiarkan terbuka dan
ditutup dengan baik agar material insulasi tidak rusak.
(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi Panas di Indonesia)

Material isolasi yang umumnya dipakai di area geothermal atau panas bumi diantarannya
Mineral Fiber (Rockwool, Calcium Silicate) dan  lainya harus dalam kondisi baik dan
sesuai dengan spesifikasi yang dipersyaratkan.Kerusakan pada material terlihat secara
5 –          Material is
fisik diantaranya terdapat noda hitam akibat terpapar air.
(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi Panas di Indonesia)

Sebelum material isolasi dilekatkan, harus diukur terlebih dahulu ukuran yang tersedia –          Meteran
6
dengan material yang dibutuhkan. Material harus dipotong jika objek yang akan diisolasi
–          Gunting
khusus. Limbah material insulai termasuk pada golongan B3, sehingga perlu ditangani
secara khusus. –          Gergaji
Working Instruction Insulation Work @ Geothermal Area
No (case : Proyek PT ENERTA PRIMA SOLUSINDO di Chevron Tool & Mat
Geothermal Salak-Sukabumi)

(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi Panas di Indonesia)

Lingkarkan bahan isolasi pada objek/material yang akan diisolasi, lalu ikat dengan kawat
atau galvanized band, posisi kaitan kawat/band harus berada dibawah/pada posisi jam –          Material I
6’/18.00. Kawat/band harus seminim terlihat agar tidak menonjol atau menambah tebal
baik diameter, panjang. Pemasangan kawat sebanyak 2 ikatan/segment dan  band –          Kawat
sebanyak 2 ikatan/segmen –          Tang
7
NPS > 200” = Kawat Galvanized dia  SWG 16 =1,6 mm –          Band/kaw
NPS < 200” = Kawat Galvanized dia  SWG 18 =1,2 mm –          Karet
(PT Enerta Prima Solusindo-Supplier Material Insulasi di Indonesia)

Jarak antar material isolasi harus sedekat mungkin agar tidak menyisikan celah pada saat –          Material I
ditutup dengan material jacketing. Tepuk-tepuk atau uji pasangan  material isolasi untuk
8 memastikan material terikat dengan kencang. –          Kawat

(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi) –          Tang

Apabila ada bagian pipa atau material yang tidak tidak akan diisolasi, maka pemasangan
isolasi harus diukur agar memudahkan pada saat selanjutnya akan diselesaikan, hindari
10 ukuran-ukuran yang menyulitkan pada saat akan ditutup. –          Meteran
(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi)

Pemasangan Jacketing (Alumunium Sheet) –

Jacketing untuk pemasangan memanjang, minimal overlap antar sambungan melingkar


–          Aluminum
(circumferential join/butt join)  adalah 25-50 mm, untuk applikasi di Geothermal.
11
–          Meteran
(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi di PLT Geothermal)

Circular Join/pertemuan jacket untuk pekerjaan pipa memanjang minimal disetting pada
jam 3-4 atau 25’-35’ derajat dari sumbu vertikal, posisi wingseal boleh dizig zag harus –          Meteran
12 memiliki garis tepi yang rata. Pasang material dengan screw setiap panjang 150 mm
–          Taping scr
(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi di PLT Geothermal)

Sebelum mengencangkan SS Band, Material Jacketing harus ditepuk-tepuk untuk –          Band Tens


memastikan tidak ada gap/rongga antara material jacket dengan calcium
–          Karet
silicate/Rockwool. Untuk memudahkan pemasangan Pipa NSP > 12” / ukuran besar
13
gunakan tali karet untuk pengaturan awal. –          Screw
(PT Enerta Prima Solusindo-SOP Insulasi di Geothermal) –          meteran
Working Instruction Insulation Work @ Geothermal Area
No (case : Proyek PT ENERTA PRIMA SOLUSINDO di Chevron Tool & Mat
Geothermal Salak-Sukabumi)

Pengencangan dengan SS Band tidak boleh merusak material alumunium maupun material


Insulasi.
14
(PT Enerta Prima Solusindo-SOP Insulasi di Geothermal)

Pemilihan SS Band & wingseal disesuaikan dengan ukuran pipa, –          Band Tens


Pipa >200” = SS Band 19 mm tebal 0,6 mm –          Karet
15
Pipa < 200” = SS Band 13 mm tebal 0,5 mm –          Screw
(PT Enerta Prima Solusindo-SOP Insulasi di Geothermal) –          Meteran
–          Obeng
Pemasangan SS Band terutama pada posisi wingseal harus ditempatkan dibelakan
pandangan utama pemasangan isolasi dan ditempatkan pada jam 3-4 dengan posisi harus
seragam dengan pertimbangan estetika. Kelebihan SS Band pada wingseal harus dilipat dan
16
dimasukan kembali kedalam wing seal. Jumlah SS Band adalah 2ea/segment.
(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi di Geothermal)

Posisi join harus menyesuaikan dengan resiko potensi angin dan air yang masuk, posisi
daun/lidah jacket harus berada diatas untuk menghindari air yang masuk.
18
(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi di Geothermal)

Pemasangan Jacketing pada Elbow & Tee

Overlap pada pemasangan Tee dan Elbow harus ditempatkan dan jika memungkinkan –          Band Tens
sama dengan /rata mengikuti overlap pada join pipa. Apabila tidak memungkinkan
–          Karet
overlap pada join pada prinsipinya harus ditempatkan membelakangi tampak depan
19
isolasi. –          Screw
(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi di Geothermal) –          Meteran
–          Obeng
Overlap elbow dipasang harus konsisten dan tidak jigjag dengan pertimbangan estetika.
20
(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi di Geothermal)

Apabila posisi elbow vertikal maka material jacket elbow harus berada diatas jacket pipa


21
untuk menghindari air yang masuk.
Working Instruction Insulation Work @ Geothermal Area
No (case : Proyek PT ENERTA PRIMA SOLUSINDO di Chevron Tool & Mat
Geothermal Salak-Sukabumi)

(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi di Geothermal)

Posisi Taping screw dipasang dalam setiap daun sejumlah 2 buah,


22
(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi di Geothermal)

Untuk NSP diatas 3”. Material isolasi harus di potong mitre dan diikat dengan Minimum
satu kawat atau group per bagian. Metal jacketing harus dibuat terdiri dari banyak bagian
dan di pasang pada isolasi yang disebut “Lobster back insulation” Jacketing harus dipasang
23
dengn sekrup self-tapping.
(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi di Geothermal)

Flashing

Jacketing/flashing sealants tidak mudah menguap, tahan kelembaban and anti air,tidak


mengeras,fleksiel dan mampu bekerja dalam  “temperature services”range from -40°F to
24 250°F.
(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi di Geothermal) –          Sealent
–          Sealent
Gunakan Sealent gun, flashing Flashing sealants digunakan untuk menutupi
sekitar  protrusions, insulation terminations, and jacketing slip joints.
25
(PT Enerta Prima Solusindo-Kontraktor Insulasi di Geothermal)

 
FOTO 1.2. PEMASANGAN
JACKETING PADA ELBOW  – PT ENERTA PS KONTRAKTOR INSULAI- PROYEK
INSULASI DI CHEVRON GEOTHERMAL SALAK

FOTO 1.3. PEMASANGAN


JACKETING PADA ELBOW  – PT ENERTA PS KONTRAKTOR INSULAI- PROYEK
INSULASI DI CHEVRON GEOTHERMAL SALAK
This entry was posted in Artikel and tagged ALUMUNIUM SHEET WITH MOISTURE
BARRIER, INSULASI CALCIUM SILICATE, INSULASI GEOTHERMAL, INSULASI
GEOTHERMAL SALAK, INSULASI JACKETING ALUMUNIUM, INSULASI
ROCKWOOL, METODA PEMASANGAN ISOLASI DI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS
BUMI(GEOTHERMAL), SOP INSULASI GEOTHERMAL, SOP INSULASI THERMAL.

Anda mungkin juga menyukai