DAFTAR ISI
Halaman
1. Uraian persyaratan ini menjelaskan tentang detail spesifikasi bahan dan cara
pemasangan Instalasi Listrik dan penangkal petir, meliputi pekerjaan secara
lengkap dan sempurna mulai dari penyediaan bahan sampai di site, upah
pemasangan, penyimpanan, transportasi, pengujian, pemeliharaan dan jaminan.
2. Sumber daya listrik bersumber dari Perusahaan Umum Listrik Negara dan Diesel
Generator Set, bilamana daya dari PLN mengalami gangguan. Sistem tegangan
listrik 380 volt - 3 fasa - 50 Hz atau 220 volt - 1 fasa - 50 Hz.
4. Semua instalasi penerangan dan stop kontak menggunakan sistem 3 core dimana
core yang ketiga merupakan jaringan pentanahan disatukan ke panel listrik.
5. Semua panel listrik harus diberi pentanahan dengan kawat BC atau core
ke 5 dari feeder yang digunakan.
6. Semua pipa dari bahan metal yang terpasang dalam tanah harus diberi pelindung
anti karat.
7. Semua pipa instalasi diluar beton bertulang dan yang tidak tertanam dalam tanah
harus diberi marker dengan warna yang akan ditentukan kemudian pada ujung-
ujung pipa atau kabel dan setiap jarak 10 meter.
8. Sistem Tegangan listrik 380 volt - 3 phase – 50 Hz / 220 volt - 1 phase – 50 Hz.
Secara garis besar lingkup pekerjaan listrik adalah seperti yang tertera spesifikasi
ini dan sesuai yang tertera didalam gambar-gambar perencanaan dan dokumen
tambahan seperti yang tertera didalam berita acara Aanwijzing / klarifikasi Tender.
1. Melaksanakan :
3. Menyediakan dan memasang rak kabel (kabel ladder / kabel Tray) dan hanger
untuk feeder dan instalasi.
8. Menyerahkan surat ASLI pernyataan jaminan Instalasi Listrik, Garansi, Brand New,
Certificate Origin, Manual Operation, Ijin DEPNAKER Penangkal Petir, Ijin
DEPNAKER Instalasi Listrik, TERA kWH Meter dan lain-lain.
9. Memasang nama-nama panel dan hubungan circuit breaker berupa tulisan yang
jelas dari bahan yang tahan lama.
1. Syarat-syarat Dasar
a. Semua bahan atau peralatan harus baru dalam arti bukan barang bekas atau
hasil perbaikan.
b. Material atau peralatan harus mempunyai kapasitas atau rating yang cukup.
c. Harus sesuai dengan spesifikasi / persyaratan.
d. Kapasitas yang tercantum dalam gambar atau spesifikasi adalah minimum.
Kontraktor boleh memilih kapasitas yang lebih besar dari yang diminta dengan
syarat.
- Tidak menyebabkan sistem menjadi lebih sulit.
- Tidak menyebabkan pertambahan bahan.
- Tidak meminta pertambahan ruang.
- Tidak menyebabkan adanya tambahan biaya.
- Tidak menurunkan mutu.
2. Syarat-syarat Fisik
a. Semua bahan atau peralatan dari kualifikasi atau tipe yang sama, diminta
merek atau dibuat oleh pabrik yang sama.
b. Dalam setiap hal, suatu bagian atau suku-suku dari peralatan yang jumlahnya
jelas ditentukan, maka jumlah tersebut harus tetap lengkap setiap kali
peralatan tersebut diperlukan, sehingga merupakan unit yang lengkap.
c. Apabila suatu bahan atau peralatan disebutkan pabrik pembuatnya atau
mereknya, hal ini dimaksud untuk mengikat mutu, tipe perencanaan
dan karakterisitik.
1. Kabel Listrik
2. Kontrol Relay
c. Hanger
- Untuk instalasi satu atau dua jalur digunakan hanger dari bahan besi plat
yang diklem setiap jarak 100 cm. Gantungan ke plat dengan ikatan ramset
atau fischerplug.
- Semua bahan besi plat harus dicat anti karat.
- Trunking hanger dari bahan besi channel dan besi beton dengan ukuran
dan kekuatan yang cukup sehingga terpasang dengan benar. Jarak hanger
setiap jarak 2 m dan pada setiap sambungan.
a. Mekanisme sakelar rocker dengan rating 10 A - 250 Volt dengan warna dasar
putih, jenis pasangan recessmounted atau surfacemounted. Dalam supply
sakelar harus lengkap dengan box tempat dudukannya dari bahan metal.
b. Stop kontak dengan rating 10 A - 250 Volt. 2 kutub ditambah 1 untuk
pentanahan. Stop kontak tenaga dengan rating 16 A - 250 Volt. 2 kutub dan 1
untuk pentanahan. Dalam supply stop kontak harus lengkap dengan box
tempat dudukannya dari bahan metal.
c. Type saklar dan stop kontak disesuaikan dengan Interior.
8. Armature lampu
-Tipe lampu yang dipakai sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar
rencana sesuai ketentuan.
- Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi
penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga
pekerjaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan,
pemeriksaan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat
dilaksanakan.
- Jenis-jenis lampu akan ditentunkan kemudian.
e. Lampu Exit LED 3 W + Nicad Battery
- Rumah lampu terbuat dari plat baja tebal finishing + cat = 0,7 mm, dicat
proses anti karat system RG-ICI film coating Iron fospat, dengan cat baker
ICI warna galaxy white store-enamelled, cover acrylic susu.
- Model satu atau dua muka dengan pemasangan wall atau pendant
mounting.
- Dilengkapi dengan batterai nicad electronic unit pengatur kerja sistem
emergency serba otomatis. Lama pelayanan nyala minimum 120 menit.
- Dilengkapi dengan test switch
- Dilengkapi dengan gambar Arah panah (satu sisi / dua sisi), gambar simbol
tangga kebakaran dan tulisan Exit
- Mode operation : Maintained mode
f. Obstruction lamp lengkap dengan tiangnya.
- Type Lampu : Flipflop
- Warna cover : Clear Glass, IP 65
- Tegangan : 220 Volt
- Bola lampu : LED 7 watt c/w timer + photo sensor
- Off Time : 8000 jam
g. Semua jenis bentuk lampu yang terdapat dalam gambar harus terlebih dahulu
mendapat persetujuan dari pihak Pemberi Tugas sebelum pengadaan dan
pemasangan. Proses pembuatan rumah lampu (armature) adalah sbb :
sebelum rumah lampu dicat harus dibersihkan dahulu dengan proses greasing
baru diberi anti karat dengan sistem pretreatment phospating minimal
menggunakan zinchromate.
9. Panel Listrik
Terdiri atas :
a. Panel Utama Tegangan Rendah (PUTR)
Berfungsi untuk menerima daya listrik dari PLN maupun Genset.
Main breaker dan branch breaker menggunakan ACB sebagai pengaman
sesuai gambar rencana.
Umum
- Tegangan kerja : 380 volt - 3 fase - 50 Hz.
- Interupting capacity untuk main breaker dan cabang-cabangnya sesuai
gambar.
- Jenis panel indoor freestanding IP 41 lengkap dengan pintu
- lalu lintas kabel : * incoming dari atas
* outgoing dari atas
- Gambar detail harus dibuat oleh Kontraktor dan disetujui oleh Pemberi
Tugas sebelum pembuatan.
Pemutusan Daya
- Rated breaking capacity pada 380 volt - 3 fase untuk panel-panel agar
mengikuti gambar rencana.
- Release harus mengandung :
a. Main breaker harus berupa ACB, 4 pole, adjustable type lengkap
dengan :
- Motorize 220V.
- Clossing Coil 220V.
- Under Voltage Release (UVT 220V)/shunt trip.
- NO/NC kontak bantu.
- Digital Ampere measurement.
b. Branch breaker harus berupa ACB atau MCCB, 3 Pole, adjustable
type lengkap dengan :
- Tripping Unit
- Busbar utama harus berupa penghantar tembaga dengan daya
hantar minimal 1,25 x amper trip pemutus utama.
- Proteksi PUTR harus berupa under/over voltage modul, under
frekwensi, gangguan tanah, short circuit.
- Relay Proteksi tiap Cubicle harus dilengkapi dengan peralatan yang dapat
mendeteksi dan merekam jenis dan besar gangguan pada jaringan TR
maupun pada panel itu sendiri.
- Konstruksi
Switchgear harus dapat dioperasikan dengan aman oleh Petugas (seperti
pengoperasian CB dan atau Fuse (bila ada) harus dapat dilakukan tanpa
membuka pelindung switchgear).
Switchgear harus dibuat sedemikian rupa sehingga cara operasi, sistem
pengaman dan perawatan adalah sesederhana mungkin, operasi terhadap
switchgear harus dapat dilakukan dengan satu gerakan dengan sebuah
handel mekanis yang dipasang di bagian muka panel.
c. Panel pembagi
Persyaratan umum
- Type breaker baik main dan branch breaker sesuai gambar rencana terdiri
atas MCCB dan MCB.
Persyaratan Pembuatan
- Badan panel dari sheet steel dengan ketebalan minimal 2 mm untuk
panel free standing dan 1,6 mm untuk panel wall mounted sudah termasuk
powder coating.
- Persyaratan anti karat dan pengecatan luar 2 kali seperti panel utama.
- Type panel indoor untuk yang terletak dalam ruang dan type panel outdoor
untuk yang diluar ruang.
- Jenis panel free standing atau wall mounted dengan pintu berkunci dan
khusus Panel yang berada di luar ruangan / diluar bangunan / outdoor
selain dilengkapi kunci standar panel agar dilengkapi juga kunci gembok.
- Pentanahan harus mempunyai bar bagi fasilitas pentanahan peralatan.
- Busbar dari bahan tembaga dengan kapasitas tidak boleh kurang dari
kabel feeder yang masuk, boleh telanjang asal dipasang secara kuat dan
aman.
- Jarak-jarak bar antara yang aktif dan antara aktif dan tidak aktif sesuai
PUIL.
d. Panel tenant
Persyaratan Umum
- Type Breaker utama menggunakan MCCB/MCB dan branch menggunakan
MCB.
- Bahan MCB Box dari plastik dengan pintu transparan type Flush Mounting
Distribution Box.
- Jumlah breaker sesuai dengan gambar.
a. Hunian
- Type : Prabayar
- Sistem tegangan : 220 volt-1 fase – 50 Hz
- Akurasi : class 1.
- Display : LCD
- Standard : PLN/LMK
b. Tenant
- Sistem tegangan : 220 volt-1 fase – 50 Hz, 2 kawat, Digital Mod Bus.
- Akurasi : class 1.
- Display : LCD
- Setiap kWH Meter sebelum digunakan harus dikalibrasi dan harus
mendapatkan sertifikat TERA dari Badan Meteorologi.
- Type KWH Meter menggunakan LCD Display dengan Protocol Mod Bus
- PC Server berada di Ruang Kontrol Elektronik, sudah termasuk Software
program billing system dan software Windows Original dan diserahkan ke
Pemberi tugas.
- Kabel komunikasi : RS485
16 S 35 16
S 35 S/2
Tabel 3.16.2 Penghantar netral harus mempunyai luas penampang yang
sama seperti penghantar fase :
- pada sirkit fase tunggal dua kawat.
- pada sirkit fase banyak dan fase tunggal tiga kawat, jika ukuran penghantar
fase lebih kecil dari atau sama dengan 16 mm2 tembaga atau 25 mm2
aluminium.
Catatan:
Magnetik Kontraktor (3 Pole for Capasitor) pada panel Capasitor Bank
menggunakan type khusus untuk Capasitor Bank.
b. Power Capacitor
- Type : Metallised film (Dry type), sheet steel casing
- Rated Voltages : 400 / 525 V
- Insulation : 3 kV rms / 15 kV crest
- Losses : 0,5 V/kVAR
- Cable connection : Terminal for Cu-cable
- Temperature category : - 40 / + 50PC
- Standard : IEC 70-70 A, IEC 110, BS 1650, VDE 0560
2. Gali Urug
a. Pemborong listrik harus menggali dengan kedalaman dan besar yang sesuai
spesifikasi yang diminta.
b. Bilamana ada tabrakan dengan pipa, saluran got atau lainnya, harus dibuat
gambar detail dan cara penyelesaian yang baik untuk semua pihak dengan
mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.
c. Kesalahan yang timbul karena kelalaian Pemborong listrik menjadi tanggung
jawabnya.
d. Setelah selesai pemasangan kabel, galian harus diurug kembali dengan sirtu
sampai padat.
e. Keterlambatan penggalian sehingga merusak hasil pekerjaan pihak lain harus
diperbaiki kembali oleh Pemborong listrik dengan beban biaya tanggungan
sendiri.
3. Pentanahan
Semua instalasi, peralatan dan panel-panel listrik harus diberi pentanahan sebagai
berikut :
a. Pentanahan sistem
Yang dimaksud dengan pentanahan sistem adalah pentanahan kawat netral
(Mp). Yang harus ditanahkan adalah listrik netral.
Grounding electroda berupa pentanahan buatan dari pantekan batangan
tembaga masip 1”, sehingga diperoleh tahanan tanah lebih kecil dari 2 ohm
atau kedalaman pantekan minimal 12 m.
1. Semua pelaksanaan instalasi dan peralatan harus diuji, sehingga diperoleh yang
baik dan bekerja sempurna sesuai persyaratan PLN, spesifikasi dan persyaratan
dari pabrik pembuat material. Bila di perlukan, bahan-bahan instalasi
dan peralatan dapat diminta oleh Pemberi Tugas untuk diuji ke Laboratorium,
biaya ditanggung oleh Kontraktor.
a. Test magger, polaritas RST, test fungsi, test nyala dan lain-lain.
b. Test control panel dan control interface terhadap sistem lain.
c. Pengujian operasi selama 24 jam pada beban penuh.
d. Dan pengujian lain yang dinilai perlu oleh Managemen Kontruksi.
4. Pengujian untuk kabel tegangan rendah harus meliputi pengujian sebagai berikut:
7. Pengujian untuk tahanan isolasi kabel distribusi dan daya dengan nilai minimum
sebesar 500 m ohm dan tahanan isolasi untuk kabel penerangan dan stopkontak
nilai minimum 2000 m ohm.
8. Pengujian test infra red (panel TM, Transformator, semua panel TR paket Elektrik
dan termasuk panel-panel Mekanikal [Pompa Plumbing (pompa transfer, pompa
dsitribusi, pompa sumpit, pompa grease trap, pompa sewage pit, booster pump
dan lain-lain), Fire Fighting (panel jockey pump, electric fire pump dan diesel fire
pump), Air Conditioning, Fan (exhaust fan parkir, pressurised fan dan lain-lain),
WTP, STP, Gondola, Lift, Swimming Pool, Deep Well dan lain-lain], pengetesan
yang dilakukan 2 kali (test pada saat BAST 1 dan test pada saat BAST 2 /
schedule menyesuaikan dilapangan).
10. Apabila ditemukan adanya ketidak beresan dalam pemasangan, maka Manajemen
Konstruksi berhak untuk menolak penyerahan pekerjaan kepada Pemberi Tugas.
11. Penyerahan pekerjaan kepada Pemberi Tugas hanya dapat dilaksanakan setelah
diadakannya pemeriksaan oleh Lembaga Pemerintah yang berwenang, dimana
hasil pelaksanaan dapat disetujui oleh Lembaga Pemeriksaan yang berwenang
dengan memberikan sertifikatnya.