Anda di halaman 1dari 20

EL-2/1

PROYEK THE PADMAYANA


SPESIFIKASI TEKNIS INSTALASI ELEKTRIKAL EL.2.00.0

DAFTAR ISI

Halaman

2.00.0 Instalasi Elektrikal EL-2/02

2.01.0 Persyaratan Teknis EL-2/02

2.02.0 Lingkup Pekerjaan Listrik EL-2/03

2.03.0 Persyaratan Umum Bahan dan Peralatan EL-2/04

2.04.0 Spesifikasi Teknis Bahan dan Peralatan EL-2/05

2.05.0 Pemasangan Instalasi dan Peralatan EL-2/17

2.06.0 Pengujian Instalasi dan Peralatan EL-2/19

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/2

2.00.0 INSTALASI ELEKTRIKAL

2.01.0 Persyaratan Teknis

1. Uraian persyaratan ini menjelaskan tentang detail spesifikasi bahan dan cara
pemasangan Instalasi Listrik dan penangkal petir, meliputi pekerjaan secara
lengkap dan sempurna mulai dari penyediaan bahan sampai di site, upah
pemasangan, penyimpanan, transportasi, pengujian, pemeliharaan dan jaminan.

2. Sumber daya listrik bersumber dari Perusahaan Umum Listrik Negara dan Diesel
Generator Set, bilamana daya dari PLN mengalami gangguan. Sistem tegangan
listrik 380 volt - 3 fasa - 50 Hz atau 220 volt - 1 fasa - 50 Hz.

3. Fasilitas instalasi listrik tersebut digunakan untuk :

a. Penerangan dalam bangunan.


b. Penerangan halaman / jalan.
c. Stop kontak umum dan tenaga.
d. Lift dan gondola.
e. Pompa air bersih, pompa kebakaran, transfer dan lain-lain.
f. Peralatan elektronik.
g. AC dan Ventilasi.
h. Peralatan-peralatan lain sesuai gambar rencana.

4. Semua instalasi penerangan dan stop kontak menggunakan sistem 3 core dimana
core yang ketiga merupakan jaringan pentanahan disatukan ke panel listrik.

5. Semua panel listrik harus diberi pentanahan dengan kawat BC atau core
ke 5 dari feeder yang digunakan.

6. Semua pipa dari bahan metal yang terpasang dalam tanah harus diberi pelindung
anti karat.

7. Semua pipa instalasi diluar beton bertulang dan yang tidak tertanam dalam tanah
harus diberi marker dengan warna yang akan ditentukan kemudian pada ujung-
ujung pipa atau kabel dan setiap jarak 10 meter.

8. Sistem Tegangan listrik 380 volt - 3 phase – 50 Hz / 220 volt - 1 phase – 50 Hz.

2.02.0 Lingkup Pekerjaan Listrik

Secara garis besar lingkup pekerjaan listrik adalah seperti yang tertera spesifikasi
ini dan sesuai yang tertera didalam gambar-gambar perencanaan dan dokumen
tambahan seperti yang tertera didalam berita acara Aanwijzing / klarifikasi Tender.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/3

1. Melaksanakan :

a. Pekerjaan pengadaan dan pemasangan seluruh Panel-panel Listrik Tegangan


Rendah.
b. Pekerjaan pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi penerangan & stop
kontak dalam bangunan.
c. Pekerjaan pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi penerangan, instalasi
kabel power s/d penyambungan, pressurized fan ditangga kebakaran dan
lampu exit.
d. Pekerjaan pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi penerangan,
emergency, obstruction lamp dan stop kontak gondola.
e. Pekerjaan pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi penerangan taman /
jalan dan façade bangunan.
f. Pekerjaan pengadaan dan pemasangan Instalasi penangkal petir.
g. Pengadaan & pemasangan peralatan bantu dan peralatan terminasi.

2. Menyediakan dan memasang semua feeder listrik.

a. Dari sisi sekunder Trafo ke PUTR.


b. Dari PUTR ke PKG.
c. Dari PUTR ke panel-panel sesuai yang tertuang dalam gambar.
d. Semua feeder lain yang tertuang pada gambar seperti dari PKG ke PUTR dll.
e. Semua tarikan kabel feeder yang tertuang dalam gambar.
f. Semua kabel-kabel kontrol untuk kontaktor, relay, proteksi modul, dll.

3. Menyediakan dan memasang rak kabel (kabel ladder / kabel Tray) dan hanger
untuk feeder dan instalasi.

4. Menyediakan dan memasang :

a. Semua armature lampu penerangan semua lantai.


b. Armature lampu penerangan tangga kebakaran serta lampu exit.
c. Armature lampu penerangan halaman, jalan dan façade bangunan.
d. Tiang lampu halaman dan facade bangunan lengkap pondasi, bracket, MCB
Box dan cat.
e. Armature lampu untuk penangkal petir (obstruction lamp) c/w foto/solar sensor
dan timer.

5. Membantu Owner dan menyiapkan dokumen teknis dan administrasi dalam


pengurusan permintaan daya listrik dan proses penyambungan daya listrik dengan
pihak PLN sehingga dapat digunakan oleh pemilik bangunan.

6. Membuat gambar kerja dan menyerahkan gambar revisi.

7. Melaksanakan pekerjaan pengetesan parsial (Magger, Polaritas RST, Nyala,


Grouping, Fungsi, Control Interface dan lain-lain), Test Pabrik, Test Infra Red
(sebelum BAST 1 dan sebelum BAST 2), Pra-Testing & Commissioning, Testing &
Commisioning seluruh sistem.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/4

8. Menyerahkan surat ASLI pernyataan jaminan Instalasi Listrik, Garansi, Brand New,
Certificate Origin, Manual Operation, Ijin DEPNAKER Penangkal Petir, Ijin
DEPNAKER Instalasi Listrik, TERA kWH Meter dan lain-lain.

9. Memasang nama-nama panel dan hubungan circuit breaker berupa tulisan yang
jelas dari bahan yang tahan lama.

10. Instalasi Penangkal Petir

a. Menyediakan & memasang penangkal petir tipe electrostatic lengkap seluruh


koneksi terminasi kabel-kabel penyalur petir mulai dari air terminal sampai
dengan electrode pentanahan dan dilengkapi dengan Lightning Recorder
lengkap dengan Box Panel dan penempatan Posisi Lightning Recorder akan
ditentukan kemudian pada saat Pelaksanaan Pembangunan.
b. Melaksanakan pentanahan lengkap bak kontrol dengan tutupnya dan terminal
penyambungan.
c. Melakukan pengetesan.
d. Membuat gambar kerja dan menyerahkan gambar revisi.
e. Pengurusan perizinan penggunaan pengangkal petir ke dept. terkait.
f. Tiang penangkal petir dari bahan hot dip galv. tinggi 5 m, dari atap tertinggi dari
bangunan lengkap dengan pondasi / dudukan dan bracket.

11. Melaksanakan pemeliharaan selama 1 (satu) tahun dan memberikan jaminan


seluruh peralatan & Instalasi yang terpasang maupun tidak terpasang selama
1 (satu) tahun sejak Berita Acara Serah Terima satu (BAST 1) ditanda tangani
Bersama oleh semua Pihak (Pemberi Tugas, Badan Pengelola/Building
Management, Konsultan Managemen Kontruksi).

2.03.0 Persyaratan Umum Bahan dan Peralatan

1. Syarat-syarat Dasar

a. Semua bahan atau peralatan harus baru dalam arti bukan barang bekas atau
hasil perbaikan.
b. Material atau peralatan harus mempunyai kapasitas atau rating yang cukup.
c. Harus sesuai dengan spesifikasi / persyaratan.
d. Kapasitas yang tercantum dalam gambar atau spesifikasi adalah minimum.
Kontraktor boleh memilih kapasitas yang lebih besar dari yang diminta dengan
syarat.
- Tidak menyebabkan sistem menjadi lebih sulit.
- Tidak menyebabkan pertambahan bahan.
- Tidak meminta pertambahan ruang.
- Tidak menyebabkan adanya tambahan biaya.
- Tidak menurunkan mutu.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/5

2. Syarat-syarat Fisik

a. Semua bahan atau peralatan dari kualifikasi atau tipe yang sama, diminta
merek atau dibuat oleh pabrik yang sama.
b. Dalam setiap hal, suatu bagian atau suku-suku dari peralatan yang jumlahnya
jelas ditentukan, maka jumlah tersebut harus tetap lengkap setiap kali
peralatan tersebut diperlukan, sehingga merupakan unit yang lengkap.
c. Apabila suatu bahan atau peralatan disebutkan pabrik pembuatnya atau
mereknya, hal ini dimaksud untuk mengikat mutu, tipe perencanaan
dan karakterisitik.

2.04.0 Spesifikasi Teknis Bahan dan Peralatan

1. Kabel Listrik

a. Kabel Penerangan dan Power


- Kelas tegangan 500 Volt dan 600/1000 Volt.
 Inti penghantar : * Tembaga
 Isolasi : * PVC

- Jumlah inti satu atau banyak.


- Jenis kabel : NYM, NYY, NYFGbY, NYA, BC dan lain-lain sesuai
gambar rencana.
- Produksi dalam negeri.
- Standard PLN / LMK dan SNI.

b. Kabel Tahan Api


- Standard BS 6387 CWZ.
- Tahan terhadap api minimum 2 jam pada suhu 950 C.
- Sifat : Non toxid efect unmelted.
- Isolasi : Mineral.
- Jenis Kabel : FRMI.
- Operating Temperature :110 C.
c. Kabel Kontrol
- Kelas Tegangan : 500 Volt.
- Inti Penghantar : Tembaga.
- Isolasi : PVC.
- Jumlah Inti : Banyak.
- Jenis Kabel : NYMHY.
- Standard : PLN / LMK / SII.
d. Busduct
- Kelas tegangan : 1000 V
- Penghantar : Alumunium, 4 wire & 50% E
- Isolasi : Polyester
- Standard : IEC-61439-6
- Index Proteksi : IP 65

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/6

2. Kontrol Relay

a. Kelas tegangan : 24V AC, 220V AC, 24V DC.


b. Type : Dry Contact, Timer, Solenoid.
c. Standard : PLN, LMK, SII.

3. Trafo Instrument dan Proteksi

a. CT  . . . / 5A, 24VA, frekuensi : 50Hz, class 0.5 untuk measurement,


5P10 untuk proteksi.
b. PT  . . . / 100 V
 3

4. Pipa Conduit (Pipa dan Fitting)

a. Seluruh Instalasi Pengkabelan untuk Penerangan, stopkontak dan fan


menggunakan pipa PVC High Impact. Untuk feeder menggunakan NYY
/ NA2XY tanpa pipa. Untuk dihalaman terpasang tertanam dalam tanah
memakai pipa PVC klas AW yang ditanam 80 cm atau menggunakan kabel
jenis NYFGbY.
b. Penyambungan dari jalur instalasi ke armature lampu menggunakan pipa
flexible jenis PVC.
c. Semua teknik pelaksanaan yaitu percabangan, pembelokan, pengetapan
dan sebagainya harus menggunakan fitting-fitting yang sesuai yaitu socket,
elbow, T-doos, cross-doos, terminal 3 m.
d. Semua pipa yang tidak dalam cor-coran atau tertanam dalam tanah harus
diberi marker dengan warna merah pada ujung-ujung pipa dan kabel setiap
jarak 10 m.
e. Semua pipa Conduit instalasi listrik yang berada di lantai Atap menggunakan
type Pipa Metal.
f. Semua instalasi listrik yang crossing/menyeberang jalan (jalan yang dilewati
oleh kendaraan mobil) wajib diberi pengaman Pipa Galvanis class Medium dan
diameter menyesuaikan jumlah ukuran kabel (min. 2 tingkat dari keseluruhan
jumlah kabel).

5. Cable Tray, Ladder dan Hanger

a. Kabel Tray U Type


- Bahan penyangga terbuat dari perforated steel plate yang kemudian di
Proses dengan Hot dip galvanis, ketebalan plat menjadi 2 mm.
- Bahan support dari besi siku min. 40 x 40 x 4 mm dibagian bawah, tiang
penggantung harus terbuat dari long drat dan kanal baja UNP 10 pada
bagian atasnya.
- Ukuran lebar disesuaikan dengan gambar.
- Ukuran besi siku harus dihitung beban dari kabel dan lenturan besi minimal
40 x 40 x 4 mm.
- Gantungan harus menggunakan long drat.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/7

- Setiap jarak 40 cm diberi tulangan penguat sehingga berbentuk cable


ladder.
- Semua bahan besi/baja pada cabel tray harus dimeni dan dicat
zingkromat.
- Dipasang di koridor semua lantai untuk instalasi ke tenant / unit lampu,
stop kontak dan fan / AC.

b. Kabel Ladder W Type


- Bahan penyangga terbuat dari perforated steel plate yang kemudian di
Proses dengan Hot dip galvanis, ketebalan plat menjadi 2 mm.
- Bahan support dari besi siku min. 40 x 40 x 4 mm dibagian bawah, tiang
penggantung harus terbuat dari long drat dan kanal baja UNP 10 pada
bagian atasnya.
- Ukuran lebar disesuaikan dengan gambar.
- Ukuran besi siku harus dihitung beban dari kabel dan lenturan besi minimal
40 x 40 x 4 mm.
- Gantungan harus menggunakan long drat.
- Setiap jarak 40 cm tulangan penguat sehingga berbentuk kabel ladder.
- Semua bahan besi/baja pada cabel tray harus dimeni dan dicat anti karat
zingkromat.
- Dipasang untuk instalasi kabel feeder ke panel-panel dan shaft riser.

c. Hanger
- Untuk instalasi satu atau dua jalur digunakan hanger dari bahan besi plat
yang diklem setiap jarak 100 cm. Gantungan ke plat dengan ikatan ramset
atau fischerplug.
- Semua bahan besi plat harus dicat anti karat.
- Trunking hanger dari bahan besi channel dan besi beton dengan ukuran
dan kekuatan yang cukup sehingga terpasang dengan benar. Jarak hanger
setiap jarak 2 m dan pada setiap sambungan.

6. Alat Bantu Instalasi

a. Bak kontrol dan tutupnya dari beton bertulang untuk pentanahan.


b. Pasir urug, sirtu dan tanah urug.
c. Pondasi beton cor untuk tiang lampu.
d. Pondasi batu bata yang difinish untuk panel lampu taman.

7. Sakelar dan Stop kontak

a. Mekanisme sakelar rocker dengan rating 10 A - 250 Volt dengan warna dasar
putih, jenis pasangan recessmounted atau surfacemounted. Dalam supply
sakelar harus lengkap dengan box tempat dudukannya dari bahan metal.
b. Stop kontak dengan rating 10 A - 250 Volt. 2 kutub ditambah 1 untuk
pentanahan. Stop kontak tenaga dengan rating 16 A - 250 Volt. 2 kutub dan 1
untuk pentanahan. Dalam supply stop kontak harus lengkap dengan box
tempat dudukannya dari bahan metal.
c. Type saklar dan stop kontak disesuaikan dengan Interior.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/8

d. Stop kontak 3ph IP 67, 5 pin + plug untuk gondola.

8. Armature lampu

a. Lighting Fixture TKI Mirror louvre M5


- Bahan kotak lampu dari sheet steel tebal 0,7 mm (finish).
- Cat dasar anti karat, dengan finish cat bakar.
- TL LED Watt Philips, warna Day Light.
- Terminal grounding pada badan.
- Louvre M5
Jika tipe emergensi
- Battery Nicad 12 Volt – 10 AH.
- Charger : Constant Current penuh 2 x 24 jam
- Nyala : 2 Jam minimal
- Fuse : 3 A untuk Battery
-
b. Lighting Fixture Lampu TKO
- Bahan kotak lampu dari sheet steel tebal 0,7 mm (finish).
- Cat dasar anti karat, dengan finish cat bakar.
- Low Loss Electronic Ballast 220 volt, 50 Hz.
- TL LED Watt Philips, warna Day Light.
- Terminal grounding pada body
Jika tipe emergensi
- Battery Nicad 12 Volt – 10 AH.
- Charger : Constant Current penuh 2 x 24 jam
- Nyala : 2 Jam minimal
- Fuse : 3 A untuk Battery
-
c. Lampu Down Light LED
- Reflektor yang dipergunakan harus terbuat dari Mirror Polished Alumunium
Sheet. Pada bagian bawah dari reflektor hendaknya diberikan bahan
dengan bentuk khusus warna hitam untuk menahan kesilauan.
- Lamp Holder menggunakan standar PLC atau sesuai dengan jenis lampu
digunakan.
- Bahan kotak lampu steel plate 0.7 mm finish powder coating.
- Fitting porcelein.
Jika tipe emergensi
- Battery Nicad 12 Volt – 10 AH.
- Charger : Constant Current penuh 2 x 24 jam
- Nyala : 2 Jam minimal
- Fuse : 3 A untuk Battery
d. Lighting Fixtures Type Outdoor / Penerangan Luar / Penerangan Luar
Bangunan
- Lighting fixtures untuk taman yang dapat digunakan, harus sesuai dengan
yang ditunjukkan dalam gambar perencanaan Landscape.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/9

-Tipe lampu yang dipakai sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar
rencana sesuai ketentuan.
- Konstruksi lighting fixtures pada umumnya harus memberikan effisiensi
penerangan yang maksimal, rapih kuat serta sedemikian rupa hingga
pekerjaan-pekerjaan seperti penggantian lampu, pembersihan,
pemeriksaan dan pekerjaan pemeliharaan dengan mudah dapat
dilaksanakan.
- Jenis-jenis lampu akan ditentunkan kemudian.
e. Lampu Exit LED 3 W + Nicad Battery
- Rumah lampu terbuat dari plat baja tebal finishing + cat = 0,7 mm, dicat
proses anti karat system RG-ICI film coating Iron fospat, dengan cat baker
ICI warna galaxy white store-enamelled, cover acrylic susu.
- Model satu atau dua muka dengan pemasangan wall atau pendant
mounting.
- Dilengkapi dengan batterai nicad electronic unit pengatur kerja sistem
emergency serba otomatis. Lama pelayanan nyala minimum 120 menit.
- Dilengkapi dengan test switch
- Dilengkapi dengan gambar Arah panah (satu sisi / dua sisi), gambar simbol
tangga kebakaran dan tulisan Exit
- Mode operation : Maintained mode
f. Obstruction lamp lengkap dengan tiangnya.
- Type Lampu : Flipflop
- Warna cover : Clear Glass, IP 65
- Tegangan : 220 Volt
- Bola lampu : LED 7 watt c/w timer + photo sensor
- Off Time : 8000 jam
g. Semua jenis bentuk lampu yang terdapat dalam gambar harus terlebih dahulu
mendapat persetujuan dari pihak Pemberi Tugas sebelum pengadaan dan
pemasangan. Proses pembuatan rumah lampu (armature) adalah sbb :
sebelum rumah lampu dicat harus dibersihkan dahulu dengan proses greasing
baru diberi anti karat dengan sistem pretreatment phospating minimal
menggunakan zinchromate.

9. Panel Listrik

Terdiri atas :
a. Panel Utama Tegangan Rendah (PUTR)
Berfungsi untuk menerima daya listrik dari PLN maupun Genset.
Main breaker dan branch breaker menggunakan ACB sebagai pengaman
sesuai gambar rencana.

Umum
- Tegangan kerja : 380 volt - 3 fase - 50 Hz.
- Interupting capacity untuk main breaker dan cabang-cabangnya sesuai
gambar.
- Jenis panel indoor freestanding IP 41 lengkap dengan pintu
- lalu lintas kabel : * incoming dari atas
* outgoing dari atas

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/10

- Gambar detail harus dibuat oleh Kontraktor dan disetujui oleh Pemberi
Tugas sebelum pembuatan.

Pemutusan Daya
- Rated breaking capacity pada 380 volt - 3 fase untuk panel-panel agar
mengikuti gambar rencana.
- Release harus mengandung :
a. Main breaker harus berupa ACB, 4 pole, adjustable type lengkap
dengan :
- Motorize 220V.
- Clossing Coil 220V.
- Under Voltage Release (UVT 220V)/shunt trip.
- NO/NC kontak bantu.
- Digital Ampere measurement.
b. Branch breaker harus berupa ACB atau MCCB, 3 Pole, adjustable
type lengkap dengan :
- Tripping Unit
- Busbar utama harus berupa penghantar tembaga dengan daya
hantar minimal 1,25 x amper trip pemutus utama.
- Proteksi PUTR harus berupa under/over voltage modul, under
frekwensi, gangguan tanah, short circuit.

Sistem peralihan PLN – Genset.


- Peralihan antar PLN ke Genset atau sebaliknya melakukan sinkron dahulu
dan transfer beban secara soft load dan unload.
- Genset dapat menyesuaikan / mengejar frekuensi dan tegangan dari sisi
PLN.

Rumah panel dan busbar


- Ukuran rumah panel harus dapat mencakup semua peralatan dengan
penempatan yang cukup secara elektris dan fisik.
- Pasangan semua komponen harus dapat dicapai dari bagian depan
dengan mudah tanpa pintu terkunci.
- Rumah panel dari besi pelat dengan tebal tidak kurang dari 2 mm sudah
termasuk powder coating.
- Semua permukaan pelat baja sebelum dicat harus mendapat pengolahan
pembersihan sejenis “phospatizing treatment” atau senilai. Bagian dalam
dan luar harus mendapat paling sedikit satu lapis cat penahan karat. Untuk
lapisan akhir cat finish bagian luar dasarnya abu-abu.
- Ruang pencapaian harus cukup untuk memudahkan kerja.
- Label-label terbuat dari bahan trafolite yang tersusun berlapis putih hitam
putih dan digravir sesuai kebutuhan dalam Bahasa Indonesia.
- Bukaan ventilasi dari bagian sisi panel, untuk sirkulasi panas.
- Semua pengabelan didalam panel harus rapi terdiri atas kabel-kabel
berwarna, dilengkapi kondom berwarna, dilengkapi Sepatu kabel agar
mudah diusut dan mudah dalam pemeliharaan.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/11

- Busbar dan teknik penyambungan harus menurut peraturan PUIL


dan IEC. Bahan dari tembaga yang berdaya hantar tinggi, bentuk persegi
panjang dipasang pada pole-pole isolator dengan kekuatan dan jarak
sesuai ketentuan untuk menahan tekanan-tekanan elektris dan mekanis
pada level hubung singkat.
- Busbar dalam panel harus disusun sebaik-baiknya sampai semua terminal
kabel atau bar lainnya tidak menyebabkan lekukan yang tidak wajar.
- Busbar harus dicat secara standard untuk membedakan fasa-fasanya.
- Batang-batang penghubung antara busbar dengan breaker harus
mempunyai penampang yang cukup dengan rating arus tidak kurang dari
125% rating breaker tersebut antara busbar dengan breaker harus
mempunyai penampang yang cukup dengan rating harus tidak kurang dari
1,25 x dari rating breaker.
- Pada sambungan-sambungan busbar harus diberi bahan pelindung
(tinned).
- Ujung kabel harus memakai sepatu kabel dari bahan bimetal.
- Setiap rumah panel agar dilengkapi dengan kunci master sebanyak
2 anak kunci dan khusus panel-panel yang berada di luar ruangan/area
terbuka/luar bangunan/outdoor wajib dilengkapi/ditambahkan juga dengan
Gembok pengaman dengan 3 anak kunci setiap gembok panel
Instrument dan peralatan penunjuk lainnya.
- Power meter digital :
 Digital multi meter, yang memiliki fungsi pengukuran antara lain:
 Ampere Meter.
 Volt Meter.
 Cos  meter
 kVA meter
 kW meter
 kWH meter
 kVAR meter
 kVARH Meter.
 Frequency meter
 Harmonic meter
 Rangkaian memakai fuse.
 Bentuk persegi empat pasangan masuk.
 Selector switch dapat mengukur : - fasa / fasa.
- fasa / netral.
- Lampu indicator.
- Cos phi meter.
- Current transformer.
- Frekwensi meter.
- Untuk pengukuran dan proteksi harus memakai CT yang berbeda.
- Sistem peralihan PLN – Genset.
 Peralihan antar PLN ke Genset atau sebaliknya melakukan sinkron
dahulu dan transfer beban secara soft load dan unload.
 Genset dapat menyesuaikan / mengejar frekuensi dan tegangan dari
sisi PLN.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/12

b. Panel Kontrol Genset / PKG


- Incoming Genset cubicle
 Breaker sesuai gambar 3 phase, 4 Pole, 100 kA, 380V / 220V, Fixed
Type
 Type, Motorized, Closing Coil, shunt trip & Aux contact Trip Unit (Over
Current & Short Circuit)
 Tegangan device : 380/220 V
 Protection device eksternal : Earth Fault Relay
 Signal lamps (tidak terbatas pada) :
 R-S-T indication lamp
 Breaker On, Off & Trip
 Push Button & Selector Switch (tidak terbatas pada) :
 Circuit Braker Automatic-Off-Manual selector switch
 Circuit Braker On/Off push button atau spring return switch
 Audible alarm/horn off button
 Reset Button
 Perlengkapan kontrol (tidak terbatas pada) :
 Current Transformer
 Audible alarm
 Flouresecent Lamp TL 1 x 10 W
 Limit switch
 Heater
 Thermostat
 110 VDC tegangan control untuk motor, closing release dan opening
release.
 Digital multi meter, yang memiliki fungsi pengukuran antara lain:
 Ampere Meter.
 Volt Meter.
 Cos  meter
 kVA meter
 kW meter
 kWH meter
 kVAR meter
 kVARH Meter.
 Frequency meter
 Harmonic meter
 Rangkaian memakai fuse.
 Bentuk persegi empat pasangan masuk.
 Selector switch dapat mengukur : - fasa / fasa.
- fasa / netral.
- Outgoing Genset cubicle
 Breaker sesuai gambar, 3 phase, 3 Pole, 100 kA, 380 V / 220 V, Fixed
Type
 Type, Motorized, Closing Coil, shunt trip & Aux contact Trip Unit (Over
Current & Short Circuit)

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/13

 Tegangan device : 380/220 V


 Protection device eksternal : Earth Fault Relay
 Signal lamps (tidak terbatas pada) :
 R-S-T indication lamp
 Breaker On, Off & Trip
 Push Button & Selector Switch (tidak terbatas pada) :
 Circuit Braker Automatic-Off-Manual selector switch
 Circuit Braker On/Off push button atau spring return switch
 Audible alarm/horn off button
 Reset Button
 Perlengkapan kontrol (tidak terbatas pada) :
 Current Transformer
 Audible alarm
 Flouresecent Lamp TL 1 x 10 W
 Limit switch
 Heater
 Thermostat
 110 VDC tegangan control untuk motor, closing release dan opening
release.

- Relay Proteksi tiap Cubicle harus dilengkapi dengan peralatan yang dapat
mendeteksi dan merekam jenis dan besar gangguan pada jaringan TR
maupun pada panel itu sendiri.

- Konstruksi
Switchgear harus dapat dioperasikan dengan aman oleh Petugas (seperti
pengoperasian CB dan atau Fuse (bila ada) harus dapat dilakukan tanpa
membuka pelindung switchgear).
Switchgear harus dibuat sedemikian rupa sehingga cara operasi, sistem
pengaman dan perawatan adalah sesederhana mungkin, operasi terhadap
switchgear harus dapat dilakukan dengan satu gerakan dengan sebuah
handel mekanis yang dipasang di bagian muka panel.

- Rumah Panel dan Busbar


 Ukuran rumah panel harus dapat mencakup semua peralatan dengan
penempatan yang cukup secara elektris dan fisik.
 Peralatan instrument, switches dan sebagainya harus dipasang dalam
pasangan masuk dari muka melalui bukaan-bukaan yang telah tersedia
pada rumah panel.
 Bahan rumah panel dari besi plat dengan tebal tidak kurang dari 2 mm
sudah termasuk powder coating.
 Semua permukaan plat baja sebelum dicat harus mendapat
pembersihan sejenis "phosphatizing treatment". Bagian dalam & luar
harus mendapat paling sedikit satu lapis cat penahan karat. Untuk
lapisan akhir cat finish bagian luar dasarnya abu-abu / Arsitek request.
 Ruangan pencapaian harus cukup untuk memudahkan kerja dan
menuver bila terjadi sesuatu hal.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/14

 Pintu harus dengan engsel yang tersembunyi dan interlock dengan


breaker untuk pengaman dan dilengkapi dengan door switch lampu
penerangan panel.
 Bobokan yang disebabkan oleh jalur instalasi / tray harus diperbaiki
oleh kontraktor terkait.
 Label-label terbuat dari bahan "trafolite" yang tersusun berlapis putih-
hitam-putih dan digravir sesuai kebutuhan dalam bahasa Indonesia dan
tidak mudah terlepas.
 Bukaan ventilasi dari kedua sisi panel.
 Semua pengkabelan di dalam harus rapih terdiri atas kabel-kabel
warna, dipasang memakai terminal, mudah diusut dan mudah dalam
pemeliharaan.
 Busbar dan teknis penyambungan harus menurut peraturan.
Bahan terbuat dari tembaga yang berdaya hantar tinggi, bentuk persegi
panjang dipasang pada pole-pole isolator dengan kekuatan dan jarak
yang telah diperhitungkan untuk menahan tekanan elektris dan
mekanis pada level hubung singkat yang ada dititik tersebut (PUIL
2000).
 Busbar dalam panel harus disusun sebaik-baiknya sampai semua
terminasi kabel atau bar lainnya tidak menyebabkan tekukan-tekukan
yang tidak wajar. Busbar harus dicat dengan bahan cat metal secara
standard untuk membedakan fasa-fasanya.
 Pengeboran pada busbar tidak diperkenankan.
 Batang-batang penghubung antara busbar dengan breaker harus
mempunyai penampang yang cukup dengan rating arus tidak kurang
dari 125% rating breaker tersebut.
 Pada sambungan-sambungan busbar harus diberi bahan pelindung
(tinned).
 Panel PKG yang akan di supply / install ke site harus mengacu ke
panel PKG yang pernah menjalani type test PLN / LMK.

c. Panel pembagi
Persyaratan umum
- Type breaker baik main dan branch breaker sesuai gambar rencana terdiri
atas MCCB dan MCB.
Persyaratan Pembuatan
- Badan panel dari sheet steel dengan ketebalan minimal 2 mm untuk
panel free standing dan 1,6 mm untuk panel wall mounted sudah termasuk
powder coating.
- Persyaratan anti karat dan pengecatan luar 2 kali seperti panel utama.
- Type panel indoor untuk yang terletak dalam ruang dan type panel outdoor
untuk yang diluar ruang.
- Jenis panel free standing atau wall mounted dengan pintu berkunci dan
khusus Panel yang berada di luar ruangan / diluar bangunan / outdoor
selain dilengkapi kunci standar panel agar dilengkapi juga kunci gembok.
- Pentanahan harus mempunyai bar bagi fasilitas pentanahan peralatan.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/15

- Busbar dari bahan tembaga dengan kapasitas tidak boleh kurang dari
kabel feeder yang masuk, boleh telanjang asal dipasang secara kuat dan
aman.
- Jarak-jarak bar antara yang aktif dan antara aktif dan tidak aktif sesuai
PUIL.

d. Panel tenant
Persyaratan Umum
- Type Breaker utama menggunakan MCCB/MCB dan branch menggunakan
MCB.
- Bahan MCB Box dari plastik dengan pintu transparan type Flush Mounting
Distribution Box.
- Jumlah breaker sesuai dengan gambar.

10. kWH Meter

a. Hunian
- Type : Prabayar
- Sistem tegangan : 220 volt-1 fase – 50 Hz
- Akurasi : class 1.
- Display : LCD
- Standard : PLN/LMK
b. Tenant
- Sistem tegangan : 220 volt-1 fase – 50 Hz, 2 kawat, Digital Mod Bus.
- Akurasi : class 1.
- Display : LCD
- Setiap kWH Meter sebelum digunakan harus dikalibrasi dan harus
mendapatkan sertifikat TERA dari Badan Meteorologi.
- Type KWH Meter menggunakan LCD Display dengan Protocol Mod Bus
- PC Server berada di Ruang Kontrol Elektronik, sudah termasuk Software
program billing system dan software Windows Original dan diserahkan ke
Pemberi tugas.
- Kabel komunikasi : RS485

11. Material Pentanahan

a. Pentanahan sistem instalasi listrik menggunakan sistem Pembumian


Pengaman (PP) menurut PUIL 2000.
b. Penggunaan kawat netral atau pentanahan menurut pasal 3.16–1 & 3.16 – 2.

Tabel 3.16.1 Luas penampang minimum penghantar proteksi


Luas penampang penghantar Luas penampang minimum
fase penghantar
Instalasi Proteksi yang berkaitan
S Sp
mm2 mm2
S  16 S

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/16

16  S  35 16
S  35 S/2
Tabel 3.16.2 Penghantar netral harus mempunyai luas penampang yang
sama seperti penghantar fase :
- pada sirkit fase tunggal dua kawat.
- pada sirkit fase banyak dan fase tunggal tiga kawat, jika ukuran penghantar
fase lebih kecil dari atau sama dengan 16 mm2 tembaga atau 25 mm2
aluminium.

12. Penangkal Petir


a. Lightning control terminal jenis early streamer. Tiang penangkal petir dari
batangan pipa Hot dip Galv, tinggi tiang sesuai gambar.
b. Dilengkapi dengan Lightning Recorder lengkap dengan Box Panel dan
penempatan Posisi Lightning Recorder akan ditentukan kemudian pada saat
Pelaksanaan Pembangunan
c. Penghantar kabel COAXIAL 50mm2 lengkap klem dan alat bantu.
d. Elektroda pentanahan batangan tembaga  1”.
e. Bak kontrol dan tutupnya dari beton bertulang.
f. Terminal penyambung dari tembaga dan murbaut.
g. Tahanan tanah maksimal 2 ohm dengan pantekan minimal sedalam 12 m.
h. Lengkap alat bantu.

13. Capacitor Bank


a. Automatic Capacitor Bank
- Rated Voltage and : 400 / 525 V
- Frequency : 50 Hz, 3 phase
- Rated Power : Sesuai gambar
- Tolerances : -0/+ 10%
- Continuous overvoltage : 1,1 x UN
- Dielectric losses : Less than 0,5 W/kVAR
- Mounting : Indoor
- Category : - 40 / +50C
- Standard : IEC 70-70 A, BS 1650, VDE 0560
- Protection : MCCB 3P / sesuai gambar
- Contactor Rating : 1,4 x IN

Catatan:
Magnetik Kontraktor (3 Pole for Capasitor) pada panel Capasitor Bank
menggunakan type khusus untuk Capasitor Bank.
b. Power Capacitor
- Type : Metallised film (Dry type), sheet steel casing
- Rated Voltages : 400 / 525 V
- Insulation : 3 kV rms / 15 kV crest
- Losses : 0,5 V/kVAR
- Cable connection : Terminal for Cu-cable
- Temperature category : - 40 / + 50PC
- Standard : IEC 70-70 A, IEC 110, BS 1650, VDE 0560

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/17

- Protection : Discharge resistor


c. Reactive Power Regulator, with Cosphi Display, Total Current Display,
Reactive Currrent Display.
- Type : 6 steps
- Power Supply : 220-240 V / 380-415 V, burden 15 VA
- Frequency : 50 Hz
- CT : 5A or as required
- Output relays : 7,5 A 250 V AC normally open
- Alarm relay : 7,5 A 250 V AC closed with alarm on.

2.05.0 Pemasangan Instalasi dan Peralatan

1. Instalasi dan Peralatan

a. Pada daerah langit-langit tanpa plafond instalasi terpasang dalam cor-coran


pelat beton pelindung pipa lengkap fitting-fittingnya.
b. Pada daerah langit-langit dengan plafond instalasi terpasang diklem ke plat
beton atau diklem ke hanger besi plat untuk 1 dan 2 jalur kabel saja.
c. Semua instalasi feeder dalam bangunan tidak menggunakan pipa pelindung.
d. Untuk sakelar dan stopkontak instalasi terpasang recessmounted ke kolom
atau tembok. Sakelar terpasang setinggi 150 cm sampai dengan as diatas
lantai finish dan stopkontak setinggi 30 cm sampai dengan as diatas lantai
finish kecuali peralatan tertentu.
e. Dalam shaft riser instalasi feeder terpasang dan diklem ke rak kabel shaft riser
setiap jarak 150 tanpa pipa.
f. Di halaman instalasi terpasang sebagai berikut :
Feeder dan instalasi lampu halaman terpasang minimal 60 cm di bawah
permukaan tanah dengan memakai pelindung pipa galvanis untuk yang
melintas jalan.
g. Penyambungan dalam doos-doos percabangan memakai pelindung las
dop/terminal 3 M putar, kemudian doos tersebut ditutup.
h. Akhir dari instalasi exhaust fan koneksi terhadap fan unit.
i. Semua instalasi di plafond, dilangit-langit dan di shaft harus diberi marker
setiap jarak 10 m dengan warna yang akan ditentukan kemudian.
j. Ramset atau fischerplug harus terpasang ke pelat beton dengan kokoh.
k. Kelos kayu kamper harus terpasang kokoh dan rata/rapih ke pelat beton.
l. Pemasangan angkur harus dikerjakan sebelum pengecoran dan diikat ke besi
beton. Dapat juga dilakukan dengan tembakan ramset atau fisherplug.
m. Rackriser atau rak kabel atau cable tray bersama penggantung dimuurbaut ke
angkur.
n. Setiap belokan kabel terutama feeder yang besar harus diperhatikan radiusnya,
minimal R = 20 D, dimana D adalah diameter kabel.
o. Tidak diperkenankan melakukan penyadapan atau penyambungan ditengah
jalan kecuali pada tempat penyambungan.
p. Terminal kabel harus selalu mengunakan sepatu kabel yang disesuaikan
dengan jenis kabelnya.
q. Armature Lampu

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/18

-Lampu TKO dan TKO + battery nicad terpasang surfacemounted ke pelat


beton atau plafond dengan sekrup atau muurbaut pada 2 tempat.
- Lampu TKI dan TKI ML terpasang rata plafond dengan memakai
penggantung sendiri langsung ke pelat beton atau rangka atap.
- Lampu tangga kebakaran dengan battery nicad terpasang surface mounted
ke pelat beton pada 2 tempat.
- Lampu exit dengan battery nicad disekrup beton atau dinding/tembok.
- Lampu obstruction terpasang dengan didraad ketiangnya dimana tiangnya
diklem ke dinding didua tempat.
- Lampu Down light di sekrup ke Plafon.
- Lampu decorative disekrup ke dinding/tembok.
r. Panel Listrik
- Panel utama terpasang freestanding lengkap dengan rangka penyangga
dan di dinabolt ke lantai.
- Panel lampu taman terpasang freestanding diatas pondasi batu bata, type
outdoor dan di dinabolt.
- Panel pembagi pompa air terpasang freestanding dilantai ruang pompa.
- Panel pembagi lantai terpasang freestanding atau surfacemounted
ke dinding ruang panel dan di dinabolt ke lantai / dinding.
- Panel-panel lain terpasang wallmounted atau surfacemounted kekolom
atau dinding dan di dinabolt ke dinding/kolom.
s. Instalasi penangkal petir harus dipasang sesuai gambar.

2. Gali Urug

a. Pemborong listrik harus menggali dengan kedalaman dan besar yang sesuai
spesifikasi yang diminta.
b. Bilamana ada tabrakan dengan pipa, saluran got atau lainnya, harus dibuat
gambar detail dan cara penyelesaian yang baik untuk semua pihak dengan
mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas.
c. Kesalahan yang timbul karena kelalaian Pemborong listrik menjadi tanggung
jawabnya.
d. Setelah selesai pemasangan kabel, galian harus diurug kembali dengan sirtu
sampai padat.
e. Keterlambatan penggalian sehingga merusak hasil pekerjaan pihak lain harus
diperbaiki kembali oleh Pemborong listrik dengan beban biaya tanggungan
sendiri.

3. Pentanahan

Semua instalasi, peralatan dan panel-panel listrik harus diberi pentanahan sebagai
berikut :
a. Pentanahan sistem
Yang dimaksud dengan pentanahan sistem adalah pentanahan kawat netral
(Mp). Yang harus ditanahkan adalah listrik netral.
Grounding electroda berupa pentanahan buatan dari pantekan batangan
tembaga masip  1”, sehingga diperoleh tahanan tanah lebih kecil dari 2 ohm
atau kedalaman pantekan minimal 12 m.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/19

b. Pentanahan badan Peralatan dilakukan sebagai berikut :


- Untuk pentanahan sistem dimana penampang kawat fasanya lebih besar
atau sama dengan 10 mm2 dilakukan pentanahan ke kawat netral (Mp).
Kawat penghubung antara badan dengan tanah (Mp) diberi kode SL.
Sistem pentanahan ini mempunyai sifat Mp = SL Busbar dalam panel
hanya 4 (empat) buah.
- Untuk sistem dimana penampang kawat fasa lebih kecil dari 10 mm2 dianut
pentanahan kekawat pengaman SL. Pada panel ini keluar 2 kawat
pentanahan yaitu Mp dan SL. Jumlah busbar 5 buah atau berarti sistem
3 fasa punya kawat 5 inti.

2.06.0 Pengujian Instalasi dan Peralatan

1. Semua pelaksanaan instalasi dan peralatan harus diuji, sehingga diperoleh yang
baik dan bekerja sempurna sesuai persyaratan PLN, spesifikasi dan persyaratan
dari pabrik pembuat material. Bila di perlukan, bahan-bahan instalasi
dan peralatan dapat diminta oleh Pemberi Tugas untuk diuji ke Laboratorium,
biaya ditanggung oleh Kontraktor.

2. Tahap-tahap Pengujian adalah sebagai berikut :

a. Semua pelaksanaan instalasi yang akan tertutup harus diuji sebelum


dan sesudah bagian tersebut tertutup sehingga di peroleh baik menurut PLN,
Spesifikasi dan pabrik.
b. Setiap satu lantai yang telah terpasang instalasinya harus dilakukan pengujian
untuk panel, lampu, kabel & tahanan isolasi.
c. Semua panel listrik sebelum dipasang dan sesudah dipasang harus diuji
tegangan dan tahanan isolasi dalam kondisi baik.
Juga harus diuji sistem kerjanya sesuai spesifikasi yang diisyaratkan.
d. Semua armature lampu harus diuji dalam keadaan menyala sempurna.
e. Semua penyambungan harus diperiksa tersambung dengan benar dan tidak
terjadi kesalahan sambung atau polaritas.
f. Tahanan tanah harus diuji memenuhi persyaratan yang dispesifikasikan. (maks
2 ohm).

3. Pengujian untuk panel tegangan rendah harus meliputi pengujian berikut :

a. Test magger, polaritas RST, test fungsi, test nyala dan lain-lain.
b. Test control panel dan control interface terhadap sistem lain.
c. Pengujian operasi selama 24 jam pada beban penuh.
d. Dan pengujian lain yang dinilai perlu oleh Managemen Kontruksi.

4. Pengujian untuk kabel tegangan rendah harus meliputi pengujian sebagai berikut:

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)


EL-2/20

a. Pengujian tahanan isolasi antar konduktor fasa, netral dan pentanahan.


b. Pengujian susut tegangan selama pembebanan.
c. Dan pengujian lain yang dinilai perlu oleh Managemen Kontruksi.

5. Pengujian untuk lampu penerangan harus meliputi pengujian sebagai berikut :

a. Pengujian kuat penerangan.


b. Pengujian mutu ballast.
a. Pengujian faktor daya.
b. Pengujian kondisi kerja.
c. Pengujian kondisi kerja yang dinilai perlu.

6. Pengujian untuk pentanahan adalah pengukuran tahanan pentanahan pada saat


tidak hujan selama dua hari berturut-turut dengan nilai lebih kecil dari 2 ohm.

7. Pengujian untuk tahanan isolasi kabel distribusi dan daya dengan nilai minimum
sebesar 500 m ohm dan tahanan isolasi untuk kabel penerangan dan stopkontak
nilai minimum 2000 m ohm.

8. Pengujian test infra red (panel TM, Transformator, semua panel TR paket Elektrik
dan termasuk panel-panel Mekanikal [Pompa Plumbing (pompa transfer, pompa
dsitribusi, pompa sumpit, pompa grease trap, pompa sewage pit, booster pump
dan lain-lain), Fire Fighting (panel jockey pump, electric fire pump dan diesel fire
pump), Air Conditioning, Fan (exhaust fan parkir, pressurised fan dan lain-lain),
WTP, STP, Gondola, Lift, Swimming Pool, Deep Well dan lain-lain], pengetesan
yang dilakukan 2 kali (test pada saat BAST 1 dan test pada saat BAST 2 /
schedule menyesuaikan dilapangan).

9. Pemborong wajib melaksanakan pengujian sesuai dengan prosedur yang akan


diberikan oleh Manajemen Konstruksi.

10. Apabila ditemukan adanya ketidak beresan dalam pemasangan, maka Manajemen
Konstruksi berhak untuk menolak penyerahan pekerjaan kepada Pemberi Tugas.

11. Penyerahan pekerjaan kepada Pemberi Tugas hanya dapat dilaksanakan setelah
diadakannya pemeriksaan oleh Lembaga Pemerintah yang berwenang, dimana
hasil pelaksanaan dapat disetujui oleh Lembaga Pemeriksaan yang berwenang
dengan memberikan sertifikatnya.

PT. DUTA PRATAMA ENGINEERING Mechanical & Electrical Engineers 03007el0st18(nn)

Anda mungkin juga menyukai