Anda di halaman 1dari 12

Bekerja di Ruang Terbatas

Bekerja di Confined Space / ruang terbatas sangatlah berbahaya, hal ini dikarenakan
terdapat berbagai hazard yang dapat menyebabkan kecedera dan kematian terhadap pekerja yang
melakukan pekerjaan di Confined space, Oleh karena itu bagi pekerja yang akan melakukan
pekerjaan ditempat tersebut harus mendapatkan Ijin Kerja Berbahaya dari Safety dept.
dan sepengetahuan atasan.

The Silent Killer.Take Your Life in Short Time.


Mengacu definisi yang dikeluarkan oleh OSHA 1910.146 dalam
OSHA Glossary of Confined Space Terms and Definitions
Confined space means a space that:
1.

Is large enough and so configured that an employee can bodily enter and perform assigned
work; and

2.

Has limited or restricted means for entry or exit (for example, tanks, vaults, and pits are
spaces that may have limited means of entry.); and

3.

Is not designed for continuous employee occupancy.


Dari pendekatan definisi diatas saya coba interpretasikan sebagai suatu tempat yang

memiliki konfigurasi yang cukup luas untuk seseorang melakukan aktifitas/melakukan pekerjaan
didalamnya tetapi dengan ruang akses keluar masuk yang terbatas dalam konteks baik pekerja,
peralatan dan perlengkapannya yang masuk-keluar terbatas dan didesain untuk pekerjaan yang
sifatnya temporary atau sementara.
Jenis-Jenis Ruang Terbatas : Tangki, Vessels/Bejana, Manholes, Sewer, Silo, Hood/Hoppers,
Bungker, Pipa, Selokan/ Parit, Terowongan, saluran pipa, Lubangdengan kedalaman min 1,5 m
Penggolongan Kategori di Ruang Terbatas
adalah :

dibagi menjadi 3 Kategori diantaranya

Tahapan Pengendalian HOC Pada Pekerjaan di Ruang Terbatas :

Berdasarkan PTW System Sistem Ijin untuk Bekerja maka Confined Spacedibedakan
menjadi CS with PTW and CS Without PTW

Perlunya Ijin Kerja ketika melakukan Pekerjaan di Ruang Terbatas agar :

Memberikan informasi dan instruksi tertulis mengenai keadaan berbahaya yang harus

dihindari, petugas dan peralatan pelindung keselamatan yang diperlukan.


Menjamin adanya persiapan yang benar sebelum pekerjaan dimulai.
Membatasi jenis pekerjaan dimana pembatasan tersebut akan mempengaruhi kebutuhan

untuk menjamin Keselamatan dan Kesehatan.


Memberikan pemberitahuan yang cukup kepada semua pihak yang terlibat dalam

pekerjaan tersebut.
Membagi tanggung jawab dengan

semua pihak menandatangani untuk memastikan

bahwa keselamatan dan kesehatan kerja dan lindungan lingkungan pada pekerjaan tersebut
telah disetujui.
Tugas dan Tanggung Jawab :
Supervisor

Meyakinkan kecukupan proteksi tersedia untuk pekerja yang masuk denganmelakukan

pemeriksaan LOTO dan semua bahaya sudah terisolasi denganaman


Mendukung petugas penunggu luar yang berwenang dalam pengendalianmasuk ruang

tertutup
Bertanggung jawab terhadap proses kegiatan bekerja di ruang terbatas baiksebelum

masuk, pada saat berada didalam maupun setelah selesai


Meyakinkan semua personil yang terlibat memahami dan peduli terhadapbahaya dan risiko

yang terkait dengan ruang tertutup


Mencegah orang tidak berwenang masuk kedalam ruang terbatas

Attendant
Memantau entrans saat pekerjaan berjalan dan saat masuk dan keluar sertameyakinkan
keselamatan mereka, Attendant tidak boleh meninggalkanposnya apapun alasannya saat

pekerja ada di dalam kecuali diganti olehattendant yang berkualifikasi


Memantau kondisi atmosfer dalam ruang sebelum dan saat orang masuk
Memantau jalan masuk/keluar dari ruang tertutup
Menjadi pembantu tanggap darurat bila diperlukan
Menilai bahaya di dalam dan sekitar ruang, dan melakukan tindakan padawaktu yang sama
Menjaga catatan dari keperluan pekerjaan ruang tertutup, seperti hasilpengujian udara,
personil yang masuk/keluar, dll.

Enterance
Pekerja dimana secara fisik masuk kedalam ruang tetutup untukmelaksanakan pekerjaan.
Memastikan bahwa ruang tertutup tersebut telah diventilasi, diisolasi,dikosongkan, atau
membuat aman untuk masuk
Segera keluar ruang, tanpa bertanya, sesuai peringatan attendant, tidakpeduli alasannya
Mengikuti semua aturan dan prosedur keselamatan yang diterapkan
Mampu melakukan isolasi terhadap sumber sumber energi yang teridentifikasi sebelum
melakukan pekerjaan
Memahami pekerjaan yang akan dilakukan dan prosedur yang diterapkanuntuk pekerjaan
tersebut

Potensi Bahaya di Ruang Terbatas :


1.

Kekurangan dan Kelebihan Oksigen

2.

Bahan Mudah Terbakar dan Meledak (Uap atau Debu dalam konsentrasi yangcukup)

3.

Bahan Beracun (Gas, Uap dan Fumes)

4.

Perangkap / Engulfment (Substansi cair atau padat yang tersimpan)

5.

Sumber Sumber Energi (Energi Mekanis dan Elektrik dari suatu peralatan atausumber
panas lainnya yang tidak terkendali)

Identifikasi udara dan gas berbahaya di Ruang Terbatas


O2(Oxygen) : < 19.5 Berdampak Pada Kesehatan, >23.5 Dapat dengan mudah Terbakar,
Normal : 19%-23.5%.
Oksigen Defisiensi (Asphyxian)
Aspiksia Fisik dan Aspiksia Kimia
Kurangnya oksigen dalam Ruang Terbatas dapat diakibatkan oleh konsumsi atau
perpindahan.
Konsumsi oxygen dapat terjadi selama : Pembakaran unsur flammable, Prosesbakterial,
seperti dalam proses fermentasi, Reaksi kimia seperti dalam pembentukankarat, konsentrasi
oksigen dapat menurun karena intrusi nitrogen, las, grinding,oksidasi, sandblasting atau coating.

Volume Oksigen di udara lebih dari 23,5%.


1.

Memicu kebakaran dan peledakan

2.

Jangan pernah menggunakan O2 murni untuk ventilasi.

3.

Jangan menyimpan tanki gas bertekanan

Bahan Mudah terbakar dan Meledak


1) Lower Explosive Limit (LEL) : Jumlah prosentase minimun gas yang dibutuhkanuntuk
penyalaan
2) Upper Explosive Limit (UEL) : Jumlah presentase maksimum gas yang dibutuhkanuntuk
penyalaan

Untuk proses pembakaran, udara harus terdapat minimal konsentrasi gas mudah terbakar
atau menguap. Jumlah (persentase volume) uap atau gas yang dapat terbakar (flammable gas)
dalam udara akan terbakar bila ada percikan api, diantara Lower Explosive Limit ( LEL) dan Upper
Explosive Limit (UEL) Konsentrasi tersebut berada diatas 5% LEL dan dibawah 10% UEL CH4
Methane, maka pembakaran akan terjadi jika terdapat sumber pembakaran , seperti pencetus
panas Jika campuran gas terbakar didalam confined space menjadi sangat berbahaya karena
keterbatasan ruang untuk evakuasi level oksigen akan turung dengan cepat, Asap akan terkumpul
didalam ruangan tersebut , Panas akan naik dengan cepat dan menyulitkan untuk evakuasi.

Untuk masing -masing jenis Gas (LEL-UEL)

Konsentrasi Paparan Gas


Time Weighted Average (TWA)
Nilai Ambang Batas suatu zat selama 8 jam sehari dalam 40 jam kerja per minggu, dimana
diyakini bahwa hampir semua pekerja yang terpapar berulang ulang tidak akan menderita efek
yang merugikan
Short Term Exposure Limit (STEL)
Konsentrasi suatu zat dimana para pekerja diijinkan terpapar secara terus menerus dalam
waktu

yang

singkat

tanpa

mengalami

Iritasi;Kerusakan

jaringan

yang

tidak

bisa

pulih

kembali, Paparan pada STEL tidak boleh lebih dari 15 menit dan tidak boleh diulangi lebih dari 4
kali setiap hari, dengan selang waktu istirahat tidak boleh kurang dari 60 menit.
Peak Exposure Limit / TLV
Batas maksimum konsentrasi suatu zat yang dianggap tidak akan mempengaruhi kondisi
seseorang (aman) yang secara analitis dapat dipraktekkan, yaitu tidak melampaui 15 menit.
Konsentrasi ini tidak boleh dilampaui selama paparan kerja bagi zat zat yang dapat menyebabkan
iritasi dengan segera.
Contoh Jenis gas dengan TLV -TWA, TLV-STEL

Pengenalan Gas Berbahaya dalam Ruangan Terbatas


1. H2S (Hydrogen Sulfide)
H2S adalah rumus kimia dari gas Hidrogen Sulfida yang terbentuk dari 2 unsur Hidrogen dan 1
unsur Sulfur. Satuan ukur gas H2S adalah ppm ( part per milion ) atau %
Sifat Fisik dari H2S (Hydrogen Sulfide)

Berbau seperti telur busuk pada konsentrasi 0,13 30 ppm

Dapat terbakar dan meledak pada konsentrasi LEL (Lower Explosive Limit ) 4.3%
sampai UEL

( Upper

Explosive

Limite ) 46%

dengan

nyala

apiberwarna

biru

pada

temperature 500 0F (260 0C)


Berat jenis gas H2S sekitar 20 % lebih berat dari udara denganperbandingan berat jenis

H2S : 1.189 dan berat jenis udara : 1 ( 150C , 1atm


H2S dapat larut (bercampur) dengan air ( daya larut dalam air 437 ml/100 ml air pada
0 0C; 186 ml/100 ml air pada 40 0C ).

Karakteristik gas H2S diantaranya adalah

Merupakan jenis gas beracun dan Tidak berwarna

Gas yang bisa terbakar / Flammable gas dengan nyala api biru,menghasilkan gas SO2
Berat jenis gas H2S lebih berat dari udara, sehingga gas H2S akancenderung terkumpul di
tempat / daerah yang rendah
H2S bersifat korosif sehingga dapat mengakibatkan karat pada peralatanlogam.
Batas kontaminasi H2S adalah nilai ambang batas yang dimaksudkan sebagai pedoman
standar

paparan

H2S

untuk

dapat

bekerja

dengan

selamat.Menurut

ACGIH

TLV-

TWA / Threshold Limit Value-Time Weighted Average : TLV TWA H2S : 10 ppm, TLV
STEL (Treshold Limit Value Short Term Exposure Limit ) : TLV STEL H2S : 15 PPM

American National Standards Institute (ANSI Standard No. Z37.2 1972)

2. CH4 (Methane)
Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia
CH4, Pada suhu ruangan dan tekanan standar metana adalah gas yang tidak berwarna dan tidak
berbau, serta tidak beracun dan bersifat SANGAT MUDAH TERBAKAR Metana mempunyai titik didih
161 C (257.8 F) pada tekanan 1 atmosfer. Sebagai gas, metana hanya mudah terbakar bila
konsentrasinya mencapai 5-15% di udara. Metana yang berbentuk cair tidak akan terbakar kecuali
diberi tekanan tinggi (4-5 atmosfer).

3. C0 (Karbon Monoksida)
Carbon Monoxide dapat terbentuk pada pembakaran yang tidak sempurna dari material/bahan
bakar yang mengandung carbon :Gas ini tidak berwarna, Tidakberbau, Lebih ringan dari masa jenis
udara, Sangat beracun dan bersifat sangatmudah terbakar, Pengaruh hemoglobin yang ekstrim
200 hingga 300 kali darioksigen. Mengganti oksigen dan menyebabkan gangguan pernafasan

konsentrasi CO di dalam darah berkisar antara 0,2% sampai 1,0%, dan rata-rata sekitar 0,5%
Pengenalan Gas Berbahaya dalam Ruangan Terbatas

Bahaya Fisik Terkait dengan Pekerjaan di Ruang Terbatas


Kebisingan

NAB 85 dBA untuk paparan 8 jam terus menerus

Kebisingan lebih dibolehkan namun dalam waktu yang lebih

Setiap kenaikan 3 dBA tingkat suara, paparan waktu harus dikurangi 50%.

Pengurangan kemampuan dengar berdampak dalam waktu yang lama

Tersedia Program Konservasi Pendengaran

Heat Stress

Sumber Sumber Energy yang berbahaya


Saat

terdapat

sumber

energi

berbahaya

yang

berpotensi

mempengaruhi

konsentrasitingkat atmosphere diruang terbatas (confined space), maka proseure isolasi harus
dilakukan.
Tujuannya :
1.

Mencegah

masuknya

material-material

secara

tidak

sengaja

ke

dalam

confine

spacemelalui pipa, saluran udara(ventilasi), saluran pembuangan, ban berjalan (conveyor).

2.

Mencegah pengaktifan atau penggunaan peralatan yang dapat menimbulkan resiko bagi
kesehatan dan keselamatan bagi orang yang sedang berkerja didalam ruangterbatas.

Jenis jenis Energi : Panas, Listrik , Tekanan dan Mekanikal


Pengujian Udara dalam Ruang Tertutup Harus Dilakukan:
1.

Sebelum masuk bila ruangan kosong

2.

Setelah diventilasi selama 10 menit (Bila ventilasi diperlukan)

Minimal setiap jam dimana ijin kerja diperlukan untuk ruang tertutup
Atau lebih kerap, bilamana kondisi atau untuk jaminan karena keraguaN
Typical Confined Space, Vertical Access/ Ruang Tertutup Tipikal, Tempat masuk vertikal
a) Pipa pengambilan contoh harus dapat mencapai dasar ruang terbatas (within 1 inch dari
dasar)
b) Instrumen harus mengambil contoh setiap ketinggian
c)

Instrument reading: 19.5% 23.5% O2; LEL below 0% and of TLV / PEL on each level

Irregular Shaped Confined Spaced Ruang tertutup tidak beraturan)


Teknik pengambilan sampling sama dengan tipe tipikal. Petugas Kompeten masuk ke dalam tanki
dengan membawa instrumen untuk melakukan pengujian seluruh tempat (ruang)

Confined Space with Baffels (Ruang tertutup dengan Penyekat) Cara samplingsama dengan
tipe tipikal. Tetapi tipe seperti ini tidak dirancang untuk dapat diventilasi degan baik, Petugas
Kompeten harus memasuki setiap kompartemen setelah dibebaskan, dan melakukan pengujian
segmen berikutnya

Pendeteksian Gas Dengan Menggunakan Gas Detektor


Detektor gas digunakan untuk mendeteksi gas atau uap dan memberikan tanda alarmjika gas/uap
tersebut mencapai level tertentu atau (Early Warning)

Gas yang umum dideteksi:


Oksigen (O2 )
Hydrogen Sulfida (H2S )
Carbon monoksida (CO)
Gas yang mudah menyala (Methane- CH4)
Komponen utama : (3 Main Components)
Sensor, Pemancar (Transmitter) dan Modul kendali (Control Module)
Kalibrasi Unit (Unit Calibration)
Kalibrasi udara murni (Fresh Air Calibration)
Kalibrasi pengaturan posisi nol(Zero Adjustment Calibration)
Kalibrasi penyesuaian jangka waktu(Span Adjustment Calibration)
Ingat: Detektor gas HARUS dikalibrasisebelum digunakan
Alat bantu Pernafas di dalam Ruang Terbatas
Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)
JENIS SCBA
1.

Open Circuit (sirkulasi terbuka)Sistem kerja SCBA Open Circuit adalah operatormenghirup
udara yang ada di dalam tabung bertekanan dan menghembuskannafas keluar melalui katup
yang ada pada masker, sistem ini seperti manusiabernafas dengan normal namun sumber
udara bukan dari udara bebas melainkandari udara yang telah disimpan dalam tabung
bertekanan. Secara umum SCBAterdiri dari 4 bagian utama yaitu : Cylinder (tabung), Back
Plat, Lung Demand Valve (LDV), dan Full Face Mask.

2.

Close Circuit (sirkulasi tertutup) SCBA type Close Circuit atau dikenal jugadengan CCBA (Close
Circuit

Breathing

Apparatuss).

Sistem

kerja

dari

alat

iniadalah

operator

bernafas

menggunakan udara yang ada dalam unit CCBAkemudian nafas yang mengandung CO2
dihembuskan masuk kembali kedalamalat tersebut dan diolah di absorber menjadi O2,
selanjutnya O2 tersebut di hirupkembali oleh operator dan hembusan nafas masuk kembali ke
alat begituseterusnya hingga bahan kimia yang ada di dalam absorber tidak dapat
lagimengubah CO2 menjadi O2.
PERHITUNGAN WAKTU PENGGUNAAN SCBA
Rumus pengunaan waktu SCBA sebagai berikut :Waktu penggunaan = volume botol(liter) x
preasure (bar) / 40 liter/menit (40 liter/menit adalah kebutuhan udara rata-rata seseorang pada
saat bekerja berat) contoh : diketahui volume botol 9 liter dantekanan 300 bar, maka = 9 x 300 /
40 = 2700 / 40 = 67,5 menit. waktu penggunaanSCBA secara optimum adalah hasil perhitungan
dikurangi 10 menit sebagai waktusebelum pemakaian masker dan 10 menit waktu cadangan,
sehingga dari contohtersebut maka waktu optimumnya adalah 47,5 menit.
Patuhilah Selalu Ketentuan Bekerja sesuai dengan Intruksi Kerja ditempat Anda, Agar
anda terhindar dari Cedera

Anda mungkin juga menyukai