Bekerja di Confined Space / ruang terbatas sangatlah berbahaya, hal ini dikarenakan
terdapat berbagai hazard yang dapat menyebabkan kecedera dan kematian terhadap pekerja yang
melakukan pekerjaan di Confined space, Oleh karena itu bagi pekerja yang akan melakukan
pekerjaan ditempat tersebut harus mendapatkan Ijin Kerja Berbahaya dari Safety dept.
dan sepengetahuan atasan.
Is large enough and so configured that an employee can bodily enter and perform assigned
work; and
2.
Has limited or restricted means for entry or exit (for example, tanks, vaults, and pits are
spaces that may have limited means of entry.); and
3.
memiliki konfigurasi yang cukup luas untuk seseorang melakukan aktifitas/melakukan pekerjaan
didalamnya tetapi dengan ruang akses keluar masuk yang terbatas dalam konteks baik pekerja,
peralatan dan perlengkapannya yang masuk-keluar terbatas dan didesain untuk pekerjaan yang
sifatnya temporary atau sementara.
Jenis-Jenis Ruang Terbatas : Tangki, Vessels/Bejana, Manholes, Sewer, Silo, Hood/Hoppers,
Bungker, Pipa, Selokan/ Parit, Terowongan, saluran pipa, Lubangdengan kedalaman min 1,5 m
Penggolongan Kategori di Ruang Terbatas
adalah :
Berdasarkan PTW System Sistem Ijin untuk Bekerja maka Confined Spacedibedakan
menjadi CS with PTW and CS Without PTW
Memberikan informasi dan instruksi tertulis mengenai keadaan berbahaya yang harus
pekerjaan tersebut.
Membagi tanggung jawab dengan
bahwa keselamatan dan kesehatan kerja dan lindungan lingkungan pada pekerjaan tersebut
telah disetujui.
Tugas dan Tanggung Jawab :
Supervisor
tertutup
Bertanggung jawab terhadap proses kegiatan bekerja di ruang terbatas baiksebelum
Attendant
Memantau entrans saat pekerjaan berjalan dan saat masuk dan keluar sertameyakinkan
keselamatan mereka, Attendant tidak boleh meninggalkanposnya apapun alasannya saat
Enterance
Pekerja dimana secara fisik masuk kedalam ruang tetutup untukmelaksanakan pekerjaan.
Memastikan bahwa ruang tertutup tersebut telah diventilasi, diisolasi,dikosongkan, atau
membuat aman untuk masuk
Segera keluar ruang, tanpa bertanya, sesuai peringatan attendant, tidakpeduli alasannya
Mengikuti semua aturan dan prosedur keselamatan yang diterapkan
Mampu melakukan isolasi terhadap sumber sumber energi yang teridentifikasi sebelum
melakukan pekerjaan
Memahami pekerjaan yang akan dilakukan dan prosedur yang diterapkanuntuk pekerjaan
tersebut
2.
Bahan Mudah Terbakar dan Meledak (Uap atau Debu dalam konsentrasi yangcukup)
3.
4.
5.
Sumber Sumber Energi (Energi Mekanis dan Elektrik dari suatu peralatan atausumber
panas lainnya yang tidak terkendali)
2.
3.
Untuk proses pembakaran, udara harus terdapat minimal konsentrasi gas mudah terbakar
atau menguap. Jumlah (persentase volume) uap atau gas yang dapat terbakar (flammable gas)
dalam udara akan terbakar bila ada percikan api, diantara Lower Explosive Limit ( LEL) dan Upper
Explosive Limit (UEL) Konsentrasi tersebut berada diatas 5% LEL dan dibawah 10% UEL CH4
Methane, maka pembakaran akan terjadi jika terdapat sumber pembakaran , seperti pencetus
panas Jika campuran gas terbakar didalam confined space menjadi sangat berbahaya karena
keterbatasan ruang untuk evakuasi level oksigen akan turung dengan cepat, Asap akan terkumpul
didalam ruangan tersebut , Panas akan naik dengan cepat dan menyulitkan untuk evakuasi.
yang
singkat
tanpa
mengalami
Iritasi;Kerusakan
jaringan
yang
tidak
bisa
pulih
kembali, Paparan pada STEL tidak boleh lebih dari 15 menit dan tidak boleh diulangi lebih dari 4
kali setiap hari, dengan selang waktu istirahat tidak boleh kurang dari 60 menit.
Peak Exposure Limit / TLV
Batas maksimum konsentrasi suatu zat yang dianggap tidak akan mempengaruhi kondisi
seseorang (aman) yang secara analitis dapat dipraktekkan, yaitu tidak melampaui 15 menit.
Konsentrasi ini tidak boleh dilampaui selama paparan kerja bagi zat zat yang dapat menyebabkan
iritasi dengan segera.
Contoh Jenis gas dengan TLV -TWA, TLV-STEL
Dapat terbakar dan meledak pada konsentrasi LEL (Lower Explosive Limit ) 4.3%
sampai UEL
( Upper
Explosive
Limite ) 46%
dengan
nyala
apiberwarna
biru
pada
Gas yang bisa terbakar / Flammable gas dengan nyala api biru,menghasilkan gas SO2
Berat jenis gas H2S lebih berat dari udara, sehingga gas H2S akancenderung terkumpul di
tempat / daerah yang rendah
H2S bersifat korosif sehingga dapat mengakibatkan karat pada peralatanlogam.
Batas kontaminasi H2S adalah nilai ambang batas yang dimaksudkan sebagai pedoman
standar
paparan
H2S
untuk
dapat
bekerja
dengan
selamat.Menurut
ACGIH
TLV-
TWA / Threshold Limit Value-Time Weighted Average : TLV TWA H2S : 10 ppm, TLV
STEL (Treshold Limit Value Short Term Exposure Limit ) : TLV STEL H2S : 15 PPM
2. CH4 (Methane)
Metana adalah hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia
CH4, Pada suhu ruangan dan tekanan standar metana adalah gas yang tidak berwarna dan tidak
berbau, serta tidak beracun dan bersifat SANGAT MUDAH TERBAKAR Metana mempunyai titik didih
161 C (257.8 F) pada tekanan 1 atmosfer. Sebagai gas, metana hanya mudah terbakar bila
konsentrasinya mencapai 5-15% di udara. Metana yang berbentuk cair tidak akan terbakar kecuali
diberi tekanan tinggi (4-5 atmosfer).
3. C0 (Karbon Monoksida)
Carbon Monoxide dapat terbentuk pada pembakaran yang tidak sempurna dari material/bahan
bakar yang mengandung carbon :Gas ini tidak berwarna, Tidakberbau, Lebih ringan dari masa jenis
udara, Sangat beracun dan bersifat sangatmudah terbakar, Pengaruh hemoglobin yang ekstrim
200 hingga 300 kali darioksigen. Mengganti oksigen dan menyebabkan gangguan pernafasan
konsentrasi CO di dalam darah berkisar antara 0,2% sampai 1,0%, dan rata-rata sekitar 0,5%
Pengenalan Gas Berbahaya dalam Ruangan Terbatas
Setiap kenaikan 3 dBA tingkat suara, paparan waktu harus dikurangi 50%.
Heat Stress
terdapat
sumber
energi
berbahaya
yang
berpotensi
mempengaruhi
konsentrasitingkat atmosphere diruang terbatas (confined space), maka proseure isolasi harus
dilakukan.
Tujuannya :
1.
Mencegah
masuknya
material-material
secara
tidak
sengaja
ke
dalam
confine
2.
Mencegah pengaktifan atau penggunaan peralatan yang dapat menimbulkan resiko bagi
kesehatan dan keselamatan bagi orang yang sedang berkerja didalam ruangterbatas.
2.
Minimal setiap jam dimana ijin kerja diperlukan untuk ruang tertutup
Atau lebih kerap, bilamana kondisi atau untuk jaminan karena keraguaN
Typical Confined Space, Vertical Access/ Ruang Tertutup Tipikal, Tempat masuk vertikal
a) Pipa pengambilan contoh harus dapat mencapai dasar ruang terbatas (within 1 inch dari
dasar)
b) Instrumen harus mengambil contoh setiap ketinggian
c)
Instrument reading: 19.5% 23.5% O2; LEL below 0% and of TLV / PEL on each level
Confined Space with Baffels (Ruang tertutup dengan Penyekat) Cara samplingsama dengan
tipe tipikal. Tetapi tipe seperti ini tidak dirancang untuk dapat diventilasi degan baik, Petugas
Kompeten harus memasuki setiap kompartemen setelah dibebaskan, dan melakukan pengujian
segmen berikutnya
Open Circuit (sirkulasi terbuka)Sistem kerja SCBA Open Circuit adalah operatormenghirup
udara yang ada di dalam tabung bertekanan dan menghembuskannafas keluar melalui katup
yang ada pada masker, sistem ini seperti manusiabernafas dengan normal namun sumber
udara bukan dari udara bebas melainkandari udara yang telah disimpan dalam tabung
bertekanan. Secara umum SCBAterdiri dari 4 bagian utama yaitu : Cylinder (tabung), Back
Plat, Lung Demand Valve (LDV), dan Full Face Mask.
2.
Close Circuit (sirkulasi tertutup) SCBA type Close Circuit atau dikenal jugadengan CCBA (Close
Circuit
Breathing
Apparatuss).
Sistem
kerja
dari
alat
iniadalah
operator
bernafas
menggunakan udara yang ada dalam unit CCBAkemudian nafas yang mengandung CO2
dihembuskan masuk kembali kedalamalat tersebut dan diolah di absorber menjadi O2,
selanjutnya O2 tersebut di hirupkembali oleh operator dan hembusan nafas masuk kembali ke
alat begituseterusnya hingga bahan kimia yang ada di dalam absorber tidak dapat
lagimengubah CO2 menjadi O2.
PERHITUNGAN WAKTU PENGGUNAAN SCBA
Rumus pengunaan waktu SCBA sebagai berikut :Waktu penggunaan = volume botol(liter) x
preasure (bar) / 40 liter/menit (40 liter/menit adalah kebutuhan udara rata-rata seseorang pada
saat bekerja berat) contoh : diketahui volume botol 9 liter dantekanan 300 bar, maka = 9 x 300 /
40 = 2700 / 40 = 67,5 menit. waktu penggunaanSCBA secara optimum adalah hasil perhitungan
dikurangi 10 menit sebagai waktusebelum pemakaian masker dan 10 menit waktu cadangan,
sehingga dari contohtersebut maka waktu optimumnya adalah 47,5 menit.
Patuhilah Selalu Ketentuan Bekerja sesuai dengan Intruksi Kerja ditempat Anda, Agar
anda terhindar dari Cedera