Anda di halaman 1dari 30

HSE PLAN

(RENCANA KEGIATAN K3 DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN)


PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN KACA
PINTU ALUMINIUM DAN KACA
DAN KACA FACADE
PROYEK THE NEWTON 2

LEMBAR PENGESAHAN

OWNER
PT. CIPUTRA ADIBUANA

Disahkan pada tanggal 23 MEI 2022

Prepared by : Review by : Approved by :

Cahya Febrrianto Hari Siswanto


K3 Officer Project Manager

HSE-MFI-TATA-001-2022
HSE PLAN PT. MULTIGRAHA FAÇADE INDONESIA

DAFTAR ISI
1. Pendahuluan………………………………………………………………………………
2. Kebijakan K3 Perusahaan……………………………………………………………….
3. Tugas dan Tanggung Jawab……………………………………………………………….
4. HSE Performance Indikator (KPI)………………………………………………………...
5. Target K3……………………………………………………………………...
6. Work Site Hazard Anaysis………………………………………………………………...
7. Prosedur Operasi dan Standar Keselamatan……………………………………………….
8. Transport Safety Management System…………………………………………………….
9. Kompetensi Pekerja Yang Terlibat………………………………………………………...
10. HSE Audit / Inspection……………………………………………………………………..
11 Prosedur Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan……………………………………………
12. Penanganan Keadaan Emergency…………………………………………………………..
13. HSE Communication……………………………………………………………………….
14. Pengelolaan Sub Kontraktor………………………………………………………………..
15. Pemeriksaan Kesehatan…………………………………………………………………….
16 Peralatan dan Perlengkapan K3……………………………………………………………
16.1 Peralatan kerja…………………………………………………………………………
16.2 Peralatan K3…………………………………………………………………………...
17. Rencana Pengelolaan Lingkungan……………………………………………………………..
Penanganan limbah domestik………………………………………………………….
18.2 Penanganan limbah B3………………………………………………………………..
Penanganan limbah konstruksi………………………………………………………...
Penanganan Limbah Bekas HBB …………………………………………………….
18. Pengaturan Jam Kerja
19. Program Kerja K3 Selama Proyek
Lampiran
- Ijin Kerja General
- Ijin Kerja Ketinggian
- Ijin Kerja Panas
- Formulir standart untuk Inspeksi Alat Kerja
- Formulir standart untuk Inspeksi Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
- Formulir standart untuk Inspeksi Tool Box Meeting (TBM)

HSE-TF-PGN-001-2022
1. Pendahuluan
Menurut UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, tujuan dari K3 adalah mencegah
terjadinya kecelakaan dan sakit dikarenakan pekerjaan. Selain itu, K3 juga berfungsi untuk
melindungi semua sumber produksi agar dapat digunakan secara efektif.
Berikut ini adalah fungsi dan tujuan K3 secara umum :
a. Untuk melindungi dan memelihara kesehatan dan keselamatan tenaga kerja sehingga
kinerjanya dapat meningkat.
b. Untuk menjaga dan memastikan keselamatan dan kesehatan semua orang yang
berada di lingkungan kerja.
c. Untuk memastikan sumber produksi terpelihara dengan baik dan dapat
digunakan secara aman dan efisien.

2. Kebijakan K3 Perusahaan
Merupakan kebijakan perusahaan untuk selalu melakukan kegiatan operasinya secara aman,
selamat dan sehat demi melindungi seluruh pekerja (baik pekerja tetap maupun pekerja
kontrak), rekanan, masyarakat umum disekitar area kerja, lingkungan serta pihak lain yang
terkait, atas bahaya – bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan operasi proyek, dengan
pemahaman tidak ada satupun kegiatan yang sedemikian penting dan mendesak sehingga
dapat mengabaikan pertimbangan akan keselamatan dan kesehatan kerja yang dicantumkan
dalam 3 kebijakan utama yaitu :
a. kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja
b. kebijakan keselamatan berkendara
c. kebijakan larangan penggunaan alkohol dan narkoba

HSE-TF-PGN-001-2022
HSE-TF-PGN-001-2022
HSE-TF-PGN-001-2022
HSE-TF-PGN-001-2022
3. Tugas dan Tanggung Jawab
a. Tugas dan Tanggung Jawab dalam HSE Secara Umum
Secara umum tugas dan tanggung jawab HSE ada pada masing masing pekerja dengan
motto “Safety Tanggung Jawab Saya, Healthy Janji Kita”
b. Tugas dan Tanggung Jawab Director
1) Memberikan dukungan manajerial dan pengadaan fasilitas sesuai standar untuk
melaksanakan prosedur K3 sepanjang kegiatan proyek.
2) Memberikan masukan yang membangun mengenai pelaksanaan K3 selama proyek
berlangsung
3) Ikut serta dalam mendukung pekaksanaan program kerja K3
c. Tugas dan Tanggung Jawab Project Manager
1) Memberikan dukungan manajerial dan pengadaan fasilitas sesuai standar untuk
melaksanakan prosedur K3 sepanjang kegiatan proyek.
2) Memberikan masukan yang membangun mengenai pelaksanaan K3 selama proyek
berlangsung
3) Memastikan proyek dijalankan sesuai dengan ketentuan K3 yang berlaku dan
memastikan seluruh target K3 dapat tercapai dengan baik

HSE-TF-PGN-001-2022
d. Tugas dan Tanggung Jawab Site Supervisor
1) Melakukan koordinasi dengan K3 officer terkait dengan penerapan program kerja K3.
2) Memastikan keselamatan kerja dan kebersihan lingkungan kerja selama pelaksanaan
kegiatan proyek berlangsung.
3) Menyusun metode kerja dan JSA sesuai dengan scope pekerjaan.
4) Memberikan intervensi kepada pekerja yang tidak patuh kepada penerapan K3.
5) Melaksanakan K3 Talk/ Tool Box Meeting.
e. Tugas Tanggung Jawab Engineering
Bersama dengan team yang lain mendukung dan terlibat aktif dalam penerapan prosedur
dan standar K3 di lapangan.
f. Tugas Tanggung Jawab HSE
1) Memastikan UU keselamatan kerja dan regulasi serta peraturan pemerintah
diperhatikan dan ditaati.
2) Melakukan pengawasan teknis pelaksanaan K3 dengan mengacu kepada Prosedur
dan Standar K3.
3) Menyusun rencana program keselamatan dan kesehatan kerja.
4) Secara prosedural bertanggung jawab dan terlibat dalam :
a) Pengendalian aspek yang berdampak pada kesehatan kerja.
b) Penerapan standar K3
c) Melaksanakan K3 training dan safety induction
d) Inspeksi, Ijin bekerja K3.
e) Menjalankan K3 Patrol.
f) K3 Talk / ToolBox Meeting.
g) Melaporkan kegiatan K3.

HSE-TF-PGN-001-2022
4. HSE Performance Indikator
a. Lagging Indikator

b. Leading Indikator

5. Target K3
a. Zero accident artinya pekerjaan berjalan tanpa adanya accident ataupun lost time injury
yang dapat menimbulkan kerugian baik material, manusia maupun peralatan.
b. Zero work disease artinya pekerjaan berjalan diawali dengan tenaga kerja yang sehat dan
diakhiri pula dengan kondisi kesehatan tenaga kerja yang baik pula.
c. Zero enviroment complain artinya pekerjaan yang dilakukan dapat terselesaikan tanpa
adanya complain dari lingkungan terutama dalam hal sisa hasil kerja (limbah).

HSE-TF-PGN-001-2022
6. Work Site Hazard Analysis
Work site hazard analysis didokumentasikan menjadi satu dokumen yaitu JSA atau Job
Hazard Analysis yang berisi mengenai tahapan kerja, langkah kerja, risiko dan bahaya
pekerjaan serta berisi mengenai penanggulangan dari bahaya dan risiko tersebut. JSA terdiri
dari 3 bagian pekerjaan yaitu :
a. Pekerjaan Prakonstruksi
b. Pekerjaan Konstruksi
1) Pekerjaan sliding door
2) Pekerjaan installasi window wall
3) Pekerjaan installasi sealant

7. Prosedur Operasi dan Standar Keselamatan


a. Persiapan Manpower
1) Sebelum memulai bekerja seluruh pekerja wajib mengikuti rapid test antigen dan
wajib untuk memeriksakan diri di fasilitas layanan kesehatan untuk memastikan
bahwa yang bersangkutan dalam kondisi sehat (dokumentasi foto akan disampaikan
saat laporan mingguan )
2) Pekerjaan yang dilakukan bukan merupakan pekerjaan risiko tinggi , sehingga tidak
diperlukan Romberg test
b. Ruang Lingkup Pekerjaan
Dokumen HSE Plan digunakan sebagai acuan dan pedoman pelaksanaan K3 pada
pekerjaan : Pekerjaan installasi sealent .isntallasi sliding door dengan cakupan pekerjaan
c. Prosedur Operasi Penggunaan Alat dan Peralatan Kerja
Semua alat dan peralatan kerja seperti gerinda, bor tangan dan kabel roll wajib digunakan
sesuai dengan petunjuk penggunaan yang telah dibuat. Petunjuk keselamatan penggunaan
alat dan peralatan kerja disampaikan saat K3 Talk / Tool box meeting maupun langung
saat

HSE-TF-PGN-001-2022
pelaksanaan pekerjaan. Dan semua alat peralatan kerja diperiksa setiap satu minggu sekali
untuk memastikan keamanan penggunaan.

8. Transport Safety Management System


Transport safety management system diatur dalam kebijakan keselamatan berkendara yang
berisi :
Kebijakan ini dibuat untuk menjamin dan bentuk perlindungan keselamatan dan kesehatan
serta kemungkinan tindakan hukum atas seluruh karyawan dan keluarganya, dengan
penjelasan sebagai berikut:
Kendaraan dapat beroperasi, jika:
a. Kendaraan operasional dipergunakan sesuai dengan perencanaan, dilakukan perawatan,
pemeliharaan dan pengecekan rutin untuk layak jalan, serta dilengkapi dengan sabuk
pengaman yang berfungsi dengan baik.
b. Jumlah penumpang tidak boleh melebihi persyaratan spesifikasi kendaraan.
c. Kapasitas beban yang diangkut tidak boleh melebihi spesifikasi dan rekomendasi dari
pabrik kendaraan tersebut.

Pengemudi dapat mengemudikan kendaraan, jika:

a. Memiliki surat izin mengemudi (SIM) sesuai dengan jenis kendaraan.


b. Tidak menggunakan alat komunikasi dua arah saat mengemudikan kendaraan.
c. Pengendara dan penumpang wajib selalu menggunakan sabuk pengaman selama
kendaraan dioperasikan.
d. Pengemudi tidak dalam kondisi pengaruh alcohol, obat – obatan atau berbagai zat yang
dapat mempengaruhi kemampuan pengemudi.
e. Pengendara kendaraan roda dua wajib menggunakan helm
9. Kompetensi Pekerja Yang Terlibat

HSE-TF-PGN-001-2022
10. HSE Audit / Inspection
a. K3 Patrol
K3 patrol dibagi menjadi dua jenis diantaranya :
1) K3 patrol internal yang dilakukan oleh K3 officer PT Tuotif Rancang Persada pada
saat pelaksaan kegiatan pekerjaan sehari – hari .
2) Management K3 patrol yang dilakukan oleh management PT PGN dan manajemen
PT Tuotif Rancang Persada sesuai waktu yang telah disepakati bersama .
b. Inspeksi peralatan kerja dan peralatan K3.
Inspeksi peralatan kerja dan K3 dilaksanakan sebelum awal mulai pekerjaan dan secara
periodik dilanjutkan setiap satu minggu sekali (formulir inspeksi terlampir), adapun
peralatan kerja meliputi :
1) Handtools
2) Powertools.
Sedangkan yang dimaksud dengan peralatan K3 meliputi:
1) Alat Pelindung Diri
2) P3K
3) APAR

11. Prosedur Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan


a. Setiap tenaga kerja yang mengetahui adanya kecelakaan kerja atau kecelakaan dinas
memberikan informasi dan laporan kepada supervisor dan K3 Officer yang ada di area
tersebut
b. Penanganan korban yang mengalami luka ringan dilakukan oleh K3 Officer , dan
apabila keadaan korban tidak memungkinkan untuk ditangani oleh K3 Officer maka
korban harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat atau rumah sakit yang telah
ditunjuk untuk bekerjasama dengan perusahaan, keselamatan korban adalah yang utama
c. Site Supervisor dan K3 Officer membuat laporan kejadian kecelakaan kerja dengan
menggunakan Formulir Laporan Awal Kejadian.Kemudian disampaikan kepada K3
Leader dan manajer terkait
d. K3 Leader menyampaikan laporan kepada top manajemen

HSE-TF-PGN-001-2022
e. K3 Leader melalui K3 officer dan site supervisor yang bersangkutan dengan tenaga
kerja membentuk tim investigasi untuk menyelidiki terjadinya kecelakaan tersebut
dengan menggunakan Formulir Surat Penunjukan
f. Tim investigasi yang telah ditunjuk melakukan investigasi dengan menggunakan
Formulir Laporan Investigasi
g. Dari hasil investigasi, kemudian dibuatkan laporan kecelakaan kerja yang terjadi dengan
menggunakan Formulir Berita Acara Kecelakaan Kerja dibuat oleh investigator dan
disetujui oleh manajer yang bersangkutan termasuk laporan kerugian menggunakan
Formulir Laporan Kerugian yang dibuat oleh K3 Officer, diperiksa oleh K3 Leader dan
manajer yang bersangkutan dengan tenaga kerja, diketahui oleh manajer keuangan dan
disetujui oleh top manajemen
h. Tim investigasi menginformasikan Berita Acara Kecelakaan Kerja dan Laporan
Kerugian kepada top manajemen
i. K3 Officer meneruskan informasi mengenai kecelakaan kepada seluruh pihak yang ada
di perusahaan sebagai pembelajaran dan antisipasi supaya kecelakaan serupa tidak
terulang

12. Penanganan Keadaan Emergency


Dalam keadaan darurat, setiap pekerja wajib memberitahukan tanda bahaya kepada petugas
K3. Adapun ketentuan untuk menghadapi situasi darurat adalah sebagai berikut :
a. Setiap pekerja wajib memahami alur evakuasi dalam gedung, wajib memahami letak
tangga darurat dan wajib memahai lokasi muster point yang terletak di area terbuka .
b. Setiap pekerja, staff, di beritahukan lokasi ruang P3K dan APAR pada saat orientasi
K3 ataupun saat TBM.
c. P3K kit portable wajib di periksa kelengkapan nya (setiap satu minggu sekali ) dan di
perbaharui kondisinya.
d. Dalam mengantisipasi kebakaran telah disediakan APAR, namun APAR hanya boleh
digunakan pada kebakaran tahap awal.
e. Setiap pekerja memahami prinsip penyelamatan jiwa saat keadaan darurat .

HSE-TF-PGN-001-2022
f. Selalu berkoordinasi dengan tim pengamanan setempat dan tim tanggap gawat darurat
untuk evakuasi jika terjadi keadaan darurat.
g. Jika terjadi keadaan kecelakaan atau kondisi darurat lainnya maka pekerja dapat
menghubungi emergency contact sebagai berikut :
1) Hari Siswanto : 0822-1187-2847
2) Cahya F. : 0895-3011-1904
3) Rujukan Rumah Sakit Terdekat

RS MINTOHARJO
Jl.Bendungan Hilir ,Kecamatan Tanah
Abang ,Kota Jakarata Pusat,Daerah Khusus
Ibukota Jakarta 10210
Phone : (021) 5703081

Estimasi jarak tempuh 5menit

4) Pemadam Kebakaran Terdekat

Damkar Jakarta Pusat

Jl. Tanah Abang I No.1, RT.11/RW.8, Petojo Sel.,


Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta 10640

Phone : (021) 6344215

Estimasi jarak tempuh 3 menit

HSE-TF-PGN-001-2022
5) Flowchart Penanganan Keadaan Darurat

EMERGENCY CASE Pekerja / Orang yang melihat kejadian melaporkan kepada


K3 Officer dan Supervisor
(On Scene Commander)

Top Manajemen (Direktur dan Manajer Proyek) Fasilitas Layanan Tanggap Darurat
(Incident Comander)

Rumah Sakit Minto Harjdo Damkar Jakarta


(021) 6344215

13. HSE Communication


HSE communication dilakukan melalui 2 cara yaitu :
a. K3 Talk atau tool box meeting yang dilaksanakan setiap awal pelaksanaan
pekerjaan sebagai sarana komunikasi dan konsultasi langsung antara pekerja
dengan K3 dan site supervisor
b. K3 meeting yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali sebagai sarana
komunikasi dan konsultasi antara K3 dengan manajemen baik internal maupun
eksternal

HSE-TF-PGN-001-2022
14. Pengelolaan Subkontraktor
Semua pekerja atau subkontraktor yang bekerja dalam proyek ini harus mematuhi
standar protokol covid seperti dalam tahapan berikut :
a. Sebelum mobilisasi dipastikan dalam keadaan sehat dengan melampirkan hasil
antigen test dengan hasil negative dan surat keterangan sehat
b. Minimal sudah mendapatkan vaksin covid 1 dosis
c. Pengecekan suhu sebelum memulai pekerjaan
d. Biasakan cuci tangan sebelum makan dan menyentuh area mulut, hidung dan
mata
e. Selalu jaga jarak dengan sesama pekerja
f. Gunakan selalu masker dan safety glove atau sarung tangan

15. Pemeriksaan Kesehatan


Sebelum melaksanakan pekerjaan di Proyek seluruh pekerja wajib mentaati protokol
covid 19 diantaranya :
a. Sebelum memulai bekerja seluruh pekerja wajib mengikuti rapid test antigen dan
wajib untuk memeriksakan diri di fasilitas layanan kesehatan untuk memastikan
bahwa yang bersangkutan dalam kondisi sehat.
b. Sebelum bekerja wajib menyerahkan sertifikat vaksin covid 19 minimal 1 dosis
c. Sebelum memasuki area kerja wajib untuk menyerahkan surat ijin masuk dan juga
menyerahkan dokumen hasil rapid test antigen (dengan hasil negatif covid 19)
serta surat keterangan sehat dari dokter.
d. Wajib untuk cuci tangan dan menjalani cek suhu sebelum bekerja.
e. Membiasakan diri untuk selalu cuci tangan sebelum makan ataupun minum serta
membiasakan untuk tidak menyentuh area wajah saat bekerja.
f. Selalu menggunakan masker saat bekerja .
g. Menjaga jarak dengan pekerja lain .
h. Wajib memperbaharui surat keterangan bebas covid 19 setiap 2 minggu sekali
sama melaksanakan pekerjaan .
i. Tidak menggunakan peralatan makan dan minuman secara bergantian serta wajib
melakukan protokol kesehatan pencegahan COVID 19 di area Proyek

HSE-TF-PGN-001-2022
16. Peralatan dan Perlengkapan K3
a. Alat Pelindung Diri
No Peralatan Merk Jumlah Dokumentasi
1 Helm K3 MSA V – gard 50 buah

2 Rompi K3 Gosave 50 buah

3 Kacamata K3 Gosave 10 buah

4 Sepatu K3 King 50 pasang

5 Sarung Tangan Kain - 20 bungkus

6 Masker - 30 box

b. Alat Pengaman Kerja


No Peralatan Merk Jumlah Dokumentasi
1 APAR 3 Kg Tipe A Tonata 2 buah

2 P3K kit portable - 1 buah

3 Rambu – Rambu K3 - 1 set (sesuai


kebutuhan)
c. Alat Kerja
No Peralatan Merk Jumlah Dokumentasi
1 Gerinda Makita 38 buah

2 Bor Tangan Makita 38 buah

HSE-TF-PGN-001-2022
3 Kabel Roll - 1 set (sesuai
kebutuhan)
4 Palu - 2 pcs (sesuai
kebutuhan)
5 Pahat - 2 pcs (sesuai
kebutuhan)
6 Kop Kaca - 1 pcs (sesuai
kebutuhan)
7 Gergaji

\
17. Rencana Pengelolaan Lingkungan
Dalam pelaksanaan pekerjaan kami berkomitmen untuk selalu menerapkan 5R, salah
satu diantaranya adalah mengenai penanganan limbah :
a. Penanganan sampah domestik.
1) Setiap sampah atau limbah sisa makanan ataupun minuman akan dipisahkan
dengan limbah proyek lainnya.
2) Sampah domestik yang dihasilkan akan dimasukkan dan dikumpulkan dalam
kantong plastik sampah untuk kemudian diangkut keluar area Proyek .
b. Penanganan limbah proyek .
Limbah proyek berupa puing - puing maupun sisa potongan material dikumpulkan
sementara dengan dibungkus menggunakan karung di lokasi yang aman yang
tidak mengganggu aktifitas dan selanjutnya akan diangkut keluar area Proyek.
c. Penanganan limbah B3
1) Penyimpanan Material B3 (bekas sealant, mata gerinda, kuas, dll) harus
diminimalkan jumlahnya dan hanya digunakan sesuai dengan kebutuhan
proyek serta tempat penyimpanannya harus dibuatkan kotak khusus material
B3.
2) Penggunaan material B3 harus dilakukan dengan ekstra hati-hati serta
mengharuskan pekerja menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan

HSE-TF-PGN-001-2022
syarat dan ketentuan dari informasi material B3 yang digunakan. MSDS
harus tersedia untuk setiap jenis material B3.
3) Rambu untuk material dan limbah berbahaya harus terpasang di lokasi.
4) Penyimpanan limbah B3 harus disiapkan kotak khusus untuk penampungan
sementara dengan desain yang memadai guna mencegah potensi pencemaran
lingkungan sekitar. Selanjutnya setelah akhir pekerjaan proyek, akan
berkordinasi dengan penanggung jawab TPS B3 TATA setempat untuk
pemindahan penyimpanan B3 yang dihasilkan dari pekerjaan renovasi ini.

18. Pengaturan Jam Kerja


a. Jam kerja normal (weekday) : jam 08.00 – 17.00 WIB
b. Jam kerja normal (weekend) : Jam 08.00 – 17.00 WIB
c. Jam kerja lembur (weekend) : Jam 19.00 – 22.00 WIB

19. Program Kerja K3 Selama Pelaksanaan Proyek


No Kegiatan Peserta Waktu PIC

A Komunikasi

HSE Induction Setiap Pekerja Baru Masuk Setiap Hari K3 Officer


1
Jam 8.30-9.00
WIB
K3 Talk Semua staff proyek, Setiap Hari K3 Officer dan
2
mandor, dan pekerja Jam 8.30-9.00 Site Supervisor
WIB
Inspeksi
B

HSE-TF-PGN-001-2022
HSE Patrol K3 Officer dan Site Setiap Hari K3 Officer dan
1
Supervisor Site Supervisor

HSE Patrol Management K3 Officer ,Site Supervisor, 2 x perbulan K3 Officer


2
Project Manager, Director

HSE Inspeksi (K3 dan alat K3 Officer 1 x per minggu K3 Officer


3
peralatan)

Program Kesehatan Kerja


C

Surat Keterangan Sehat Untuk Semua Pekerja & staff Awal proyek K3 Officer
1

Antigen test Untuk Semua Pekerja & staff 14 hari sekali K3 Officer dan
2
Site Supervisor

Pembagian Vitamin Untuk Semua Pekerja & staff 2 minggu sekali K3 Officer dan
3
Site Supervisor

Pemeriksaan Suhu badan Untuk Semua Pekerja & staff Waktu awal K3 Officer dan
4
pekerja kerja Site Supervisor

HSE-TF-PGN-001-2022
LAMPIRAN

HSE-TF-PGN-001-2022
A. Ijin Kerja Dingin (Cold Work Permit)

HSE-TF-PGN-001-2022
B. Ijin Kerja Listrik (Electrical Work)

HSE-TF-PGN-001-2022
C. Ijin Kerja Panas (Hot Work Permit)

HSE-TF-PGN-001-2022
HSE-TF-PGN-001-2022
D. Formulir standart untuk Inspeksi Peralatan Kerja (Bor Tangan)

HSE-TF-PGN-001-2022
E. Formulir standart untuk Inspeksi Peralatan Kerja (Gerinda Tangan)

HSE-TF-PGN-001-2022
F. Formulir standart untuk inspeksi P3K

HSE-TF-PGN-001-2022
G. Formulir standart untuk inspeksi APAR

HSE-TF-PGN-001-2022
H. Formulir standart untuk Daftar Hadir K3 Briefing

HSE-TF-PGN-001-2022

Anda mungkin juga menyukai