Anda di halaman 1dari 42

No.

Dok
Safety, Health, Environment & Security Halaman 1 | 46
Rev 00
MANAGEMENT SYSTEM Tgl Efektif 01 November 2018

SHE-S PLAN
for
INFRASTRUCTURE

Jl. Letjen MT. Haryono Kav. 22 Cawang Kramat Jati Jakarta Timur DKI Jakarta, RT.4/RW.1,
Cawang, Kramatjati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13630,
Provinsi: Jakarta , Telepon: (021) 8093276

Edition Revision Section Explanation of Changes Approved

Page 1 of 42
No. Dok
Safety, Health, Environment & Security Halaman 2 | 46
Rev 00
MANAGEMENT SYSTEM Tgl Efektif 01 November 2018

(Chapter)
Date Name Sign.

CHECKED &
PREPARED BY CHECKED BY APPROVAL BY
IMPLEMENTED BY

SHE-S Project SHE-S Manager PROJECT MANAGER GENERAL MANAGER

Page 2 of 42
No. Dok
Safety, Health, Environment & Security Halaman 3 | 46
Rev 00
MANAGEMENT SYSTEM Tgl Efektif 01 November 2018

DAFTAR ISI

TANDA TERIMA DOKUMEN

DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN

1.1 Tujuan

1.2 Ruang Lingkup

1.3 Definisi

1.4 Perbandingan Jumlah Petugas SHE dengan Pekerja

1.5 Komitmen, Sasaran, Dan Referensi

II. PERENCANAAN

2.1 Penilaian Risiko

2.2 Persyaratan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya

a. Bidang K3

b. Bidang Lingkungan

c. Bidang Pengamanan

2.3 Standar Fasilitas

2.4 Standar Devices

III. IMPLEMENTASI

Page 3 of 42
No. Dok
Safety, Health, Environment & Security Halaman 4 | 46
Rev 00
MANAGEMENT SYSTEM Tgl Efektif 01 November 2018

3.1 Organisasi

3.2 Program Safety Health and Environment

3.3 Sarana dan Prasarana

3.4 Standar Kerapihan

3.5 Dokumentasi

3.6 Traffic Management

3.7 CSMS

IV. PENGENDALIAN OPERASIONAL

4.1 Metode Konstruksi

4.2 Instruksi Kerja & Instruksi Kerja Spesifik Proyek

4.3 Daftar Material yang Memerlukan Penanganan Khusus

4.4 Daftar Peralatan yang Memerlukan Penanganan Khusus

4.5 Daftar Tenaga Kerja yang Memerlukan Keahlian

4.6 Daftar Pekerjaan Berbahaya

4.7 Identifikasi Sumber Limbah

4.8 Pengendalian Subkontraktor

4.9 Rencana Tanggap Darurat

Page 4 of 42
No. Dok
Safety, Health, Environment & Security Halaman 5 | 46
Rev 00
MANAGEMENT SYSTEM Tgl Efektif 01 November 2018

V. PEMANTAUAN, PENGUKURAN, KETIDAKSESUAIAN, TINDAKAN


PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN SERTA PENINGKATAN
BERKESINAMBUNGAN

5.1 Rencana Pemantauan dan Pengukuran K3L

5.2 Inspeksi K3L

5.3 Investigasi Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan


Pencegahan

VI. KEBERSIHAN LINGKUNGAN KERJA PROYEK

6.1 Struktur Organisasi Kebersihan Proyek

6.2 Prosedur Manajemen Kebersihan

6.3 Standar Manajemen Kebersihan Project

VII. Lampiran

7.1 STD/SHE-005 Standar Area Proyek

7.2 STD/SHE-006 Standar Traffic Management

7.3 P/SHE/009 Prosedur Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan Kerja atau


Insiden

7.4 P/SHE/010 Prosedur Penanganan Bahan Kimia

7.5 P/SHE/016 Prosedur Penanganan Limbah B3

7.6 P/SHE/017 Prosedur Penanganan Limbah Padat

7.7 P/SHE/018 Prosedur Pembentukkan Tim TKTD

Page 5 of 42
No. Dok
Safety, Health, Environment & Security Halaman 6 | 46
Rev 00
MANAGEMENT SYSTEM Tgl Efektif 01 November 2018

7.8 P/SHE/019 Prosedur Rencana Kesiagapan dan Tanggap Darurat

7.9 P/SHE/020 Prosedur Gawat Darurat

7.10 P/SHE/021 Prosedur Pemantauan dan Pengukuran Berkala

Page 6 of 42
No. Dok
Safety, Health, Environment & Security Halaman 7 | 46
Rev 00
MANAGEMENT SYSTEM Tgl Efektif 01 November 2018

KEBIJAKAN MANAGEMENT PROYEK

1. Karyawan dan Pekerja adalah


 Karyawan dan Pekerja adalah PT.
AsetAcset
utamaIndonusa
kami Tbk menyadari bahwa karyawan dan
Aset utama kami
pekerja
 Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah
adalah motor penggerak
prioritas didalam menjalankan setiap
utama kami
usaha yang dilaksanakan, sehingga kami senantiasa selalu
 Keamanan dan ketertiban lingkungan
menaungi adalah tujuan kami
dan melindungi karyawan dan pekerja kami dalam
 Kebersihan, kerapihan dan kesehatan lingkungan adalah
satu ikatan kekeluargaan. budaya kami
 Kedisiplinan diri adalah modal utama kami

2. Keselamatan dan Kesehatan PT. Acset Indonusa Tbk didalam membuat dan menjalankan
Kerja adalah prioritas utama setiap metode kerja selalu mengutamakan Keselamatan dan
kami Kesehatan para karyawan dan pekerja yang terlibat
didalamnya.

3. Keamanan dan ketertiban PT. Acset Indonusa Tbk selalu berupaya untuk menciptakan
lingkungan adalah tujuan kami keamanan dan ketertiban lingkungan kerja yang akan menjadi
penopang didalam menjalankan suatu kegiatan produksi.

4. Kebersihan, kerapihan dan PT. Acset Indonusa Tbk selalu menjadikan Kebersihan,
kesehatan lingkungan adalah Kerapihan dan Kesehatan lingkungan kerja bagian dari
budaya kami budaya yang akan terus kami jaga, pertahankan dan kami
tingkatkan.

5. Kedisiplinan diri adalah modal Kami PT. Acset Indonusa Tbk menjadikan Kedisiplinan diri
utama kami sebagai modal utama yang akan terus kami tanamkan dan
kami pupuk dihati setiap karyawan dan pekerja kami.

Page 7 of 42
No. Dok
Safety, Health, Environment & Security Halaman 8|5
Rev 00
MANAGEMENT SYSTEM Tgl Efektif 01 November 2018

I. Pendahuluan

SHE Plan ini disusun oleh PT. Nindya Karya (Persero) yang akan diterapkan
pada proyek pekerjaan Infrastruktur, SHE Plan ini juga akan digunakan sebagai
pedoman pelaksanaan Keselamatan, Kesehatan & Lingkungan (K3L) di proyek
pekerjaan infrastruktur.

1.1 Tujuan

Untuk memastikan bahwa manajemen proyek dalam melaksanakan pekerjaan


konstruksi di proyeknya dapat menerapkan kebijakan perusahaan tentang
Keselamatan Kesehatan dan Lingkungan Kerja.

1.2 Ruang Lingkup


1.2.1 Prosedur ini mencakup ketentuan-ketentuan administratif dan
menajerial dalam mengendalikan serta menangani hal Keselamatan
Kesehatan dan Lingkungan Kerja di proyek pada masa konstruksi.
1.2.2 Merupakan satu kesatuan dari dokumen Prosedur adalah :
 Dokumen Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 Formulir dan laporan kerja

1.3 Definisi
1.3.1 K3L adalah Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan.
1.3.2 Konstruksi bangunan ialah kegiatan yang berhubungan dengan
seluruh tahapan yang dilakukan di tempat kerja.
1.3.3 Sarana bangunan adalah instalasi/pesawat yang digunakan selama
proses pekerjaan konstruksi.
1.3.4 Safety Officer adalah petugas/pekerja dari kontraktor untuk
melaksanakan K3 ditempat kerja.
1.3.5 Ahli K3 adalah ahli/ekspert dari kontraktor yang ditunjuk Menaker
untuk mengawasi ditaatinya Undang-undang K3.

1.4 Perbandingan Jumlah Petugas SHE dengan Pekerja

Untuk setiap Sub.Contractor dengan nilai kontrak sama atau lebih besar dari Rp.
100.000.000,-, Sub. Contractor wajib mempekerjakan petugas K3L dilapangan
yang berkompeten dan harus disetujui oleh SHE Coordinator / Manager Nindya
Karya
No. Dok
Safety, Health, Environment & Security Halaman 9|5
Rev 00
MANAGEMENT SYSTEM Tgl Efektif 01 November 2018

Jumlah Petugas K3L tiap Kontraktor di Pekerjaan Infrastruktur ditentukan sebagai


berikut :

a. 1 s/d 50 pekerja None (kecuali secara khusus diminta)

b. 51 s/d 100 pekerja 1 petugas K3L

c. > 100 pekerja 1 petugas K3L Officer yang kompeten dan disetujui SHE
Coordinator / Manager
1.5 KOMITMEN, SASARAN, DAN REFERENSI
1.5.1 Komitmen K3L

Komitmen management PT. Nindya Karya (Persero) di pekerjaan Infrastruktur


adalah meliputi seluruh sumber daya manusia yang terlibat didalamnya dengan
menciptakan suasana kerja yang aman serta ramah lingkungan.

Management Proyek PT. NIDNYA KARYA di pekerjaan infrastruktur akan


senantiasa berusaha untuk :

 Memadukan seluruh unsur K3L dan Lingkungan serta keamanan kedalam


tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian/personil.

 Memadukan seluruh unsur K3L dan Lingkungan serta keamanan pada


setiap proses dan tahapan pelaksanaan konstruksi.

 Mengidentifikasi seluruh resiko yang akan timbul dari setiap pelaksanaan


dan melakukan tindak pencegahan semaksimal mungkin.

 Menghindari penggunaan material dan perlengkapan yang tidak aman.

 Menekan sekecil mungkin dampak negative dan kerusakan lingkungan


yang ditimbulkan akibat pelaksanaan proyek.
 Mensosialisasikan dan mempromosikan K3L kepada seluruh yang terlibat
baik langsung maupun tidak langsung di Pekerjaan Infrastruktur
 Melibatkan unsur-unsur keamanan serta memperhatikan faktor-faktor
lingkungan.

1.5.2 Sasaran K3L

 Sasaran Pekerja
1. Tidak ada fatality
2. Frekwensi Rate kurang dari 5 % ( Lost time injury : 0 ( nil per 1
million man hours )
3. Severity Rate kurang dari 4 % ( Medical treatment incident : 0
( nil per million man hours )
4. First Aid ; 0 ( nil per 1 million man hours )
5. Near miss frecquency rate ( 20 cases per I million hours –
recording
6. Property Damage < 100 Juta
7. Fire Incident < 10 Juta
 Sasaran Program Lingkungan
Menciptakan lingkungan yang aman, tertib dan ramah lingkungan,
sesuai dengan peraturan pemerintah.

 Sasaran Program Keamanan Proyek

Menciptakan lingkungan yang aman, tertib dan ramah lingkungan,


sesuai dengan peraturan pemerintah.

1.5.3 Referensi

2.3.1 Undang – Undang No. 1 tahun 1970, Tentang Keselamatan Kerja


2.3.2 Undang – Undang No.32 tahun 2009 Tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup
II. PERENCANAAN

2.1 Penilaian Resiko

Dilakukan tinjauan awal untuk mengidentifikasi, menilai dan menentukan


pengendalian risiko bahaya pada lingkup pekerjaan di Proyek. Prosedur penilaian
resiko tercantum dalam P-SHE-01 dan untuk teknis pengisian sesuai dengan IK-
SHE-01. Penyusunan identifikasi resiko dilakukan oleh Team SHE dan Team
Pelaksana Kontruksi (Supervisor/ Chief bagian) dicantumkan dalam dokumen
HIRARC (terlampir). Review HIRARC dilakukan setiap 6 bulan sekali atau ketika
terjadi perubahan pada penanganan resiko oleh SHE & disetujui oleh Project
Manager.

2.2 Persyaratan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya

Prosedur penyusunan legal tercantum dalam P-SHE-02, Review legal dilakukan


setiap 6 bulan sekali atau jika ada pembaharuan peraturan perundangan.
Penyusunan persyaratan peraturan perundangan dan persyaratan lainnya
dilakukan oleh Team SHE dan Team Pelaksana (Supervisor/ Chief bagian)
dicantumkan dalam dokumen Legal SHE (terlampir).

2.3 Standar Fasilitas


Fasilitas yang akan digunakan pada proyek mengacu pada dokumen STD/SHE-
005 (terlampir) dengan garis besar standard dan spesifikasi sebagai berikut:

1. Gerbang utama menggunakan plat besi setinggi 3,2 m dengan desain


standar NK.
2. Safety Gate menggunakan desain knock down dan digunakan untuk
menyaring pekerja yang tidak menggunakan APD
3. Safety Corner diletakkan pada pintu masuk pekerja dan pos jaga
utama dan digunakan sebagai tempat pengkondisian pekerja yang
tidak taat pada aturan SHE.
4. Kotak / Ruang P3K
5. Sanitasi dan toilet
6. Tempat penyimpanan LB3 sementara
7. Ruang generator / pembangkit
8. Papan informasi K3LH
9. Safety Sign
10. Pos Security utama dan pos jaga
11. Dsb

2.4 Standar Devices


Devices yang akan digunakan pada proyek mengacu pada dokumen STD/SHE-
005 (terlampir) dengan garis besar standard dan spesifikasi sebagai berikut:
1. Pengamanan ketinggian (menggunakan asago, railing, wind shield
net, crash deck, dsb)
2. Scaffolding
3. APD
4. Dsb

2.5 CSMS
Contractor Safety Management System (CSMS) merupakan suatu bagian dari
sistem manajemen PT Nindya Karya yang digunakan sebagai panduan dalam
melakukan pengelolaan aspek K3L pada setiap tahapan pekerjaan yang
dilakukan oleh kontraktor/subkon, pengelolaan aspek K3L kontraktor/subkon
dilakukan mulai dari penilaian risiko awal hingga akhir pelaksanaan pekerjaan.
Implementasi Contractor Safety Management System (CSMS) dilakukan agar
pekerjaan yang melibatkan kontraktor/subkon terhindar dari potensi kecelakaan
dan risiko yang dapat merugikan perusahaan.

III. IMPLEMENTASI
3.1 Organisasi
3.1.1 Struktur Organisasi SHE PT Nindya Karya (Persero).
(Terlampir)

3.1.2 Tugas dan Tanggung Jawab

3.1.2.1 SHE MANAGER / COORDINATOR


a. Membuat struktur organisasi Keselamatan dan Kesehatan kerja beserta
tugas dan tanggung jawabnya
b. Melengkapi data-data peraturan Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan
Kerja.
c. Membuat Program kerja :
1. SHE Induction
2. Pernyataan bersedia mengikuti program K3L untuk Sub.cont, NSC/DC
3. Melaksanakan K3L Patrol, inspeksi dan K3L meeting
4. Menyusun kebutuhan training K3L untuk personil proyek
5. Menyetujui laporan SHE Bulanan dari SHE Supervisor dan dilaporkan
kepada manajemen NK.
d. Mengimplementasikan Program K3L diproyek yang dibantu oleh K3L Officer
e. Membuat laporan kecelakaan mingguan dan tenaga kerja
f. Membuat Laporan bulanan dan activity diproyek
g. Membuat dan melaksanakan Activities Schedule K3L setiap bulan dan
program-programnya.
h. Mengontrol program K3L.
 Yang diperlukan :
- SHE patrol
- SHE Inspekstion
- SHE Tool Box Meeting
- Peraturan / ketentuan K3L
- Ijin kerja masing-masing pihak

 Ukuran Keberhasilan :
- Tidak terjadi kecelakaan kerja
- Lingkungan kerja yang bersih, rapih dan sehat dan tidak terjadi
pencemaran lingkungan
- Tidak ada kehilangan material proyek dilokasi proyek yang
menjadi tanggung jawabnya
- Tidak ada complaint baik dari pihak intern, Management
Konstruksi, Owner dan masyarakat.
- Kerusakan property / peralatan kurang dari 100 juta
- Insiden kebakaran kurang dari 10 juta

3.1.2.2 SHE TRAFFIC OFFICER / STAFF

a. Mengawasi jalannya kegiatan kerja yang sesuai dengan prinsip-prinsip atau


aspek K3L
b. Menanggulangi terjadinya kecelakaan kerja dengan membuat atau
melaksanakan Proteksi-proteksi terhadap resiko terjadinya kecelakaan kerja.
c. Melaksanakan tindakan pertolongan pertama dan analisa terjadinya
masalah/kecelakaan.
d. Melaksanakan SHE Tool Box Meeting, SHE Patrol dan SHE Inspection.

3.1.2.3 SHE ADMIN & SYSTEM


a.

3.1.3 Struktur Organisasi Proyek

3.1.4 Tugas dan Tanggung Jawab


PM
a. Membentuk organisasi K3L
b. Memastikan program-program K3L berjalan dengan baik
c. Membantu mensosialisasikan program-program K3L kepada seluruh
Site Manager dan pimpinan seluruh Sub.cont, NSC/DC
d. Menilai dan mengevaluasi hasil kerja K3L
e. Merealisasikan Action Plan K3L
3.2 Program K3L
3.2.1 Aktivitas Harian
a. SHE Induction
Memberikan arahan kepada para pekerja baru atau tamu di area project
tentang peraturan dan tata tertib K3, penanganan keadaan darurat,
prosedur evakuasi dan pengenalan lokasi/ruangan di project. Untuk
pekerja yang sudah diinduksi akan diberikan stiker safety induction yang
wajib ditempel di helm.
PIC : SHE Admin/ SHE Officer/ SHE Manager

b. Tool Box Meeting


Membahas mengenai progress pekerjaan, Isu penting, Things to do dan
Masalah terkait SHE-S & SR yang wajib dihadiri oleh seluruh staff dan
pekerja serta dilakukan harian.

PIC : SM/ Manager/ Koordinator Project

b. Safety Patrol Harian


Melakukan inspeksi/patroli seluruh area proyek untuk mencari
ketidaksesuaian yang nantinya wajib diperbaiki demi mencegah terjadi
potensi kecelakaan kerja.
PIC : SHE Officer

c. Monitoring harian pekerja


Melakukan pengawasan/pengarahan/penjelasan kepada seluruh
staff/pekerja pada saat masuk area proyek, saat bekerja sampai keluar
area proyek
PIC : SHE Supervisor
d. Koordinasi dengan Divisi terkait (melakukan koordinasi kerja dengan Divisi
yang berhubungan dengan pekerjaan pada saat itu).
PPIC : SHE Officer

e. Membuat laporan harian (menyusun/membuat rangkuman tentang


kegiatan/temuan pada saat itu).
PIC : SHE Officer

f. Identifikasi Resiko kerja dan pengendalian resiko kecelakaan kerja.


(melakukan control lingkungan/alat kerja yang digunakan pada saat itu.
PIC : SHE Officer

3.2.2 Aktivitas Mingguan


a. Safety Patrol
Melakukan inspeksi mingguan seluruh tim SHE NK, SHE Subkon, SHE
DC/NSC dan didampingi oleh bagian terkait seperti engineering, project, HC,
GA, Logistic, dll
PIC : SHE Coordinator

b. Safety Meeting (meeting antara tim SHE Nindya Karya, Subcon, DC/NSC dan
pihak terkait seperti Engineering, GA, dll mengenai update progress yang
berkaitan dengan SHE di masing masing proyek; Update status
temuan/deviasi Safety Patrol dan Update status Problem Identification
Corrective Action (PICA))
PIC : SHE Coordinator
c. Progress Meeting
Kegiatan meeting yang diikuti oleh SM, CM, Supervisor, SHE Koordinastor
membahas mengenai update progress yang berkaitan dengan SHE; update
status temuan/deviasi Inspeksi Bulanan dan update status Problem
Identification Corrective Action (PICA)
PIC : PM

d. General Cleaning
Melibatkan seluruh pekerja di Pekerjaan Infrastruktur untuk membersihkan
area kerjanya masing-masing selama 30 menit, pada hari sabtu setelah
Weekly SHE Meeting
Petugas : SHE General Service

e. Fogging
Dilaksanakan untuk memberantas perkembang biakan nyamuk yang
dilakukan pada hari minggu pagi.
Petugas : SHE Officer
f. SHE Weekly Report
Pembuatan laporan mingguan SHE yang dilaporkan kepada manajemen Acset
di Head Office
PIC : SHE Admin

3.2.3 Aktivitas Bulanan


a. Monthly SHE Meeting Site Proyek
Pertemuan bulanan yang dihadiri oleh SHE Manager, PM/DPM NK, PM/DPM
Sub. Cont, PM/DPM NSC/DC, Owner untuk membahas semua Program/
kejadian/ temuan K3L selama satu bulan dan mensosialisasikan Program K3L
untuk bulan yang akan datang.
PIC : Project SHE Site Manager

b. SHE Monthly Meeting Acset Head Office


Pertemuan SHE Coordinator / Manager dan SHE Admin all project setiap bulan
untuk membahas isu-isu SHE, pencapaian SHE seluruh project, dan materi
SHE.
PIC : SHE Team Head Office
c. Property Inspection
Inspeksi rutin setiap bulan untuk Heavy Equipment & Tools dan pemberian
tagging kelayakan (form terlampir).
PIC : SHE officer / SHE coordinator

d. Housekeeping Inspection
Inspeksi / penilaian pencapaian housekeeping masing-masing project.
Dilakukan oleh tim Head Office dan internal SHE secara bergantian
PIC : SHE Head Office / SHE Officer
e. SHE Monthly Report
Laporan bulanan yang berisi tentang rangkuman kegiatan SHE, Security dan
Social Responsibility di project
PIC : SHE Admin
f. Menyusun rencana kerja
Penyusunan agenda bulanan yang disesuaikan dengan target pencapaian di
masing-masing proyek.
PIC : SHE Officer / SHE Coordinator
3.2.4 PROGRAM PELATIHAN (TRAINING)
Semua pelatihan untuk proyek ini akan dilakukan di ruang pelatihan yang
telah disesuaikan dan akan dilengkapi dengan fasilitas sebagai berikut:
 Proyektor LCD
 Layar Proyektor
 Papan tulis dan flipchart dengan set penanda
 Sistem PA
 Wired Microphone

Program pelatihan juga akan didasarkan pada Tujuan, Sasaran & Program
yang ditentukan oleh identifikasi bahaya & penilaian risiko untuk setiap
aktivitas yang signifikan di area.
Pelatihan secara berkala dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran
pekerja terhadap K3LH. Materi pelatihan disesuaikan dengan aspek resiko
terkait yang ada di area kerja.
Program training yang dilaksanakan antara lain :
Sasara
No Training Item n
A. General
1 SHE General Induction All Staf
2 Housekeeping 5R All Staf
3 Ergonomi All Staf
4 Fire Drill All Staf
5 HIRA & JSA SHE, Field SPV, Engineer
6 Sistem Izin Kerja SHE, Field SPV, Engineer
7 SHE Integrated System All Staf
SHE, Logistik, Workshop, GA, GS,
8 Pengendalian lingkungan kerja Field Spv.
Pengelolaan B3/LB3, Non B3, &
9 MSDS SHE, Logistik, Workshop, GA, GS
10 SHE Leadership All Staf
11 PPGD All Staf
12 Accident/Incident Response SHE, Field SPV, Engineer
13 Investigasi & Mitigasi SHE, Field SPV, Engineer
Keselamatan Pekerjaan ruang
14 terbatas SHE, Field SPV, Engineer
SHE, Logistik, Workshop, GA, GS,
15 Keselamatan Pekerja Listrik Field Spv.
16 Keselamatan Pekerjaan diketinggian SHE, Field SPV, Engineer
17 Safety Scafolding SHE, Field SPV, Engineer
SHE, Logistik, Workshop, GA, GS,
18 Safety Traffic Management Field Spv.

3.3 Sarana dan Prasarana


3.3.1 Sarana (mengacu dokumen Standar STD-SHE-003)
a. Alat Pelindung Diri (APD) umum
 Setiap orang yang akan memasuki proyek, baik pekerja, tamu, pengantar
material, dsb. Wajib menggunakan standar APD
minimum yakni
o Helm dengan kode warna, sebagai berikut :
a) Putih : Staff
b) Merah : SHE-S, PM, DPM
c) Biru : Pekerja Besi
d) Kuning : Pekerja Bekisting (formwork)
e) Hijau : Pekerja Cor
f) Hitam : Pekerja Aspal
g) Silver : Pekerja Rigid pavement
h) Orange : Pekerja Timbunan
i) Pink : Pekerja Borpile
j) Lime : Pekerja Galian
o Baju/Rompi yang ada scotlight dengan rincian sebagai berikut :
a) Tim SHE-S SR

Baju seragam terdiri dari :


- Atasan dan bawahan
terpisah, berwana merah,
- Scotlight reflective vertical &
horizontal,
- Logo NK di dada kiri,
- Logo K3 hijau di lengan
sebelah kiri,dan
- Bendera merah putih di
lengan sebelah kanan.

b) Staff
Rompi Staff :
- Warna hijau,
- Scotlight horizontal,
- logo NK di dada sebelah kiri,
dan
- Logo K3 di dada sebelah
kanan.

c) Pekerja

Rompi untuk pekerja bagian depan:


- Material : Rompi jarring
- Warna Orange
- Terdapat scotlight vertical

Rompi untuk pekerja bagian


belakang :
- Material : Rompi jarring
- Warna Orange
- Terdapat scotlight cross

Baju seragam untuk pekerja :


- Lengan panjang
- Material : Cardet
- Terdapat Scotlite
- Logo NK di sebelah kiri
- Sablon tulisan “Saya Pilih
Selamat” dibagian belakang

d) Tamu / visitor
Rompi Tamu / Visitor :
- Warna hijau,
- Scotlight horizontal,
- logo NK di dada sebelah kiri,
dan
- Logo K3 di dada sebelah
kanan.
- Bagian belakang terdapat
tulisan VISITOR

o Sepatu safety
 Setiap staff pekerja proyek infrastruktur wajib menerima APD dengan rincian
yaitu
o Safety Shoes
o Rompi Reflective
o Helm
o Masker
o Rain coat
o Clear Safety Googles
o Black Safety Googles
o Syal
 Maksimal pembaharuan APD untuk setiap staff adalah ketika rusak atau
selambat-lambatnya 2 tahun

b. APD Khusus

Berikut daftar APD Khusus yang digunakan sesuai dengan resiko :


c. APAR
o APAR atau alat pemadam api ringan diletakkan pada jarak maksimal 15
meter per APAR.
o APAR wajib diletakkan di tempat yang memiliki resiko kebakaran tinggi
seperti, di gudang yang banyak mengandung material yang mudah
terbakar, di tangki solar, dan lain sebagainya.

d. Seragam Staff dan Pekerja


o Seluruh staff wajib mengenakan seragam pada hari Senin hingga Jumat,
dan bebas namun sopan dan rapih di hari Sabtu.
o Untuk pekerja wajib mengenakan baju dengan lengan dan celana panjang
disertai rompi reflector.

e. Pengamanan Jalan
Terlampir dalam dokumen STD/SHE-006

f. Rambu-rambu K3
 Rambu-rambu yang harus ada ketika proyek akan berdiri:
- Bendera “MERAH PUTIH”
- Bendera “NK”
- Bendera “K3”
- Rambu-rambu penggunaan APD
- Rambu-rambu K3
 Ukurannya :
Tinggi Bendera Merah Putih, yaitu = 4,5 meter dari
pondasi tiang.
Tinggi Bendera Acset, yaitu = 4 meter dari pondasi tiang.
Tinggi Bendera K3, yaitu = 4 meter dari pondasi tiang.
 Ketentuan Rambu K3

g. Rambu Traffic Management


Rambu yang dibutuhkan dalam pengamanan pekerjaan infrastruktur adalah
(mengacu pada STD/SHE-006):

No Contoh Spesifikasi
.
1. Konstruksi Papan Peringatan
1. Tinggi tiang 90cm
2. Bahan galvanis dan reuse besi /
menyesuaikan
3. Warna putih

Bracket
1. Bahan Hollow 2 X 4 - Black Steel /
menyesuaikan
2. Tinggi 150 Cm
3. Lebar 90 Cm
4. Panjang 150 Cm
Tampak depan 5. Warna putih
6. Dapat dilipat dan disangga

Stand
1. Bahan Pipa - Black Steel
2. Tinggi 260 Cm
3. Diameter Pipa 2,5 Inch
4. Panjang 90 Cm
5. Dapat dipindah (Portable)
6. Diberi tapak dari besi
7. Alas tiang berupa selongsongan dan
Tampak samping dikencangkan dengan mur

Tiang Penyangga

Tampak atas alas tiang+


3. Rotary Lamp
1. Harus dinyalakan saat kondisi gelap
2. Cahaya kuning

4. Rambu Peringatan
1. Warna sesuai gambar
2. Simbol reflective
3. Menggunakan bahan aluminium 2mm / besi
1,2mm / policarbonat 6mm
4. Ukuran 90x90cm
5. Tebal garis tepi 4,0 cm dan warna gambar
hitam
5. Rambu Peringatan Pekerjaan di Jalan
1. Warna sesuai gambar
2. Simbol reflective
3. Menggunakan bahan aluminium 2mm / besi
1,2mm / policarbonat 6mm
4. Ukuran 90x90cm
5. Tebal garis tepi 4,0 cm dan warna gambar
hitam

6. Larangan Menjalankan Kendaraan dengan


Kecepatan
Lebih dari 60km
1. Warna sesuai gambar
2. Simbol reflective
3. Menggunakan bahan aluminium 2mm / besi
1,2mm / policarbonat 6mm
4. Ukuran 90x90cm
5. Tinggi huruf atau angka 32 cm

7. Larangan Menyalip Kendaraan Lain


1. Warna sesuai gambar
2. Simbol reflective
3. Menggunakan bahan aluminium 2mm / besi
1,2mm / policarbonat 6mm
4. Ukuran 90x90cm
5. Tebal gambar 16 cm

8. Larangan Menjalankan Kendaraan dengan


Kecepatan
Lebih dari 40km
1. Warna sesuai gambar
2. Simbol reflective
3. Menggunakan bahan aluminium 2mm / besi
1,2mm / policarbonat 6mm
4. Ukuran 90x90cm
5. Tinggi huruf atau angka 32 cm
9. Peringatan Penyempitan Badan Jalan di Bagian Kiri
1. Warna sesuai gambar
2. Simbol reflective
3. Menggunakan bahan aluminium 2mm / besi
1,2mm / policarbonat 6mm
4. Ukuran 90x90cm
5. Tebal garis tepi 4,0 cm dan tebal gambar 12
cm

10. Peringatan Penyempitan Badan Jalan di Bagian


Kanan
1. Warna sesuai gambar
2. Simbol reflective
3. Menggunakan bahan aluminium 2mm / besi
1,2mm / policarbonat 6mm
4. Ukuran 90x90cm
5. Tebal garis tepi 4,0 cm dan tebal gambar 12
cm

11. Rambu Petunjuk yang menyatakan arah kendaraan


yang diwajibkan
1. Warna sesuai gambar
2. Simbol reflective
3. Menggunakan bahan aluminium 2mm / besi
1,2mm / policarbonat 6mm
4. Ukuran 90x90cm
5. Tebal garis tepi 30 cm

12. Rambu batas akhir seluruh larangan


1. Warna sesuai gambar
2. Simbol reflective
3. Menggunakan bahan aluminium 2mm / besi
1,2mm / policarbonat 6mm
4. Ukuran 90x90cm
13. Rambu peringatan
1. Warna sesuai gambar
2. Simbol reflective
3. Menggunakan bahan aluminium 2mm / besi
1,2mm / policarbonat 6mm
4. Ukuran 90x90cm
5. Tinggi huruf 24 cm
6. Tebal garis tepi 3,0 cm

14. Lampu selang


1. Dipasang pada
2. Warna lampu kuning
3. Lampu berkedip

15. MCB (Movable Conrete Barrier)


1. Jarak antara MCB ± 100 – 150 cm
2. Dipasang seng pagar lebih tinggi dari
pandangan pengendara mobil SUV
3. Tinggi pagar seng 180 cm
4. Design sesuai simbol
5. Menutupi rangka di belakang seng

Side View
Top View

h. Safety Tagging.
Safety Tagging dilakukan untuk inspeksi alat, antara lain : APAR, Scaffolding,
Alat berat, Panel Listrik, Handtools
Colour Coding di gunakan untuk inspeksi alat di proyek (berdasarkan SHE
Mandatory Program) Warna di tukar setiap bulan.

3.3.2 Prasarana (Detail terlampir pada dokumen STD-SHE-003)


a. Kotak P3K dan Ruang P3K
b. Sanitasi dan toilet pekerja
c. Tempat penyimpanan LB3 sementara
d. Ruang generator
e. Papan informasi K3LH
f. Tempat sampah
g. Pos security
h. Kerjasama dengan laboratorium sertifikasi
i. Ruang induksi

3.4 Dokumentasi
3.4.1 Instruksi Kerja
Standard kerja yang ada di proyek PT Nidnya Karya (Persero).
tercantum dalam dokumen instruksi kerja (IK) yang menjadi lampiran
dari dokumen ini.
3.4.2 Record Safety
Pelaporan harian, mingguan, bulanan kegiatan K3 di proyek Nindya
Karya tercantum dalam lampiran Daftar Induk Formulir.
3.4.3 Pengendalian dokumen
Sesuai dengan isi dari manual KKLK poin 2.2.1 – 2.2.7, yang berisi :

 Semua revisi disetujui oleh Director.


 Pengendali Dokumen (MR) bertanggung jawab untuk
menyebarkan semua revisi Pedoman setelah perubahannya
disetujui.
 Revisi dilakukan jika ada perubahan pada halaman yang
bersangkutan. Tiap halaman yang direvisi harus
diidentifikasikan oleh edisi revisi, nomor revisi dan tanggal.
Semua revisi diterbitkan dengan menyertakan pengantar
berupa lembar formulir perubahan dokumen yang berisi
penjelasan / uraian revisi tersebut.
 Revisi memiliki urutan edisi (A, B, C, …, dst), bernomor urut
(00, 01, 02,…, dst), sampai saat terbitan yang mencakup
semua perubahan sebelumnya ( adanya terbitan baru )
 MR bertanggung jawab untuk memutuskan kapan Manual
KKLK harus diterbitkan ulang.
 Terbitan diidentifikasikan oleh penulisan status revisi
(Nomor Revisi; 00, 01, 02 dst) dan setiap terbitan baru
(hasil revisi terbaru) secara otomatis membatalkan dan
menggantikan terbitan sebelumnya.
 Adalah tanggung jawab MR untuk memperbaharui Manual
KKLK dan mendistribusikan salinannya ke bagian terkait.
Status revisi dari tiap halaman Manual KKLK menjadi
sasaran audit yang merupakan bagian dari audit Sistem
Manajemen KKLK.

3.5 Traffic Management


Terlampir dalam dokumen STD/SHE-006
IV. PENGENDALIAN OPERASI
4.1 Metode Konstruksi
(disesuaikan dengan masing-masing proyek)
4.2 Instruksi Kerja & Instruksi Kerja Spesifik Proyek
Mengacu pada dokumen ISO 18001 9001 dengan rincian sebagai
berikut
No. Dokumen Deskripsi

IK-SHE-01 Instruksi Kerja Identifikasi Bahaya Dan Evaluasi Resiko

IK-SHE-02 Instruksi Kerja Penanganan Pencemaran Tanah

IK-SHE-03 Instruksi Kerja Sosialisasi Eksternal

IK-SHE-04 Instruksi Kerja Site Emergency Network


Instruksi Kerja Pencegahan Dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran dan
IK-SHE-05
Penggunaan APAR
Instruksi Kerja Pertolongan Pertama Gawat Darurat dan Penanganan Luka Dan
IK-SHE-06
Pendarahan
IK-SHE-07 Instruksi Kerja Penanggulangan Gempa Bumi

IK-SHE-08 Instruksi Kerja Penanggulangan Kebakaran

IK-SHE-09 Instruksi Kerja Penanggulangan Ancaman Bom

IK-SHE-10 Instruksi Kerja Penanggulangan Surat atau Paket Yang Dicurigai Terdapat Bom

IK-SHE-11 Instruksi Kerja Penanggulangan Banjir

IK-SHE-12 Instruksi Kerja Penanggulangan Kecelakaan/Sakit

IK-SHE-13 Instruksi Kerja Penanganan Tumpahan Tangki Minyak

IK-SHE-14 Instruksi Kerja Penanganan Angin Ribut/Putting Beliung

IK-SHE-15 Instruksi Kerja Fasilitas Umum (Welfare)

IK-SHE-16 Instruksi Kerja Kebersihan & Kerapihan (House Keeping)

IK-SHE-17 Instruksi Kerja Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan

IK-SHE-18 Instruksi Kerja Pembongkaran Bangunan

IK-SHE-19 Instruksi Kerja Penggalian

IK-SHE-20 Instruksi Kerja Penyimpanan Barang Berbahaya

IK-SHE-21 Instruksi Kerja Penanganan Barang Berbahaya

IK-SHE-22 Instruksi Kerja Penanganan Bahan Mudah Meledak

IK-SHE-23 Instruksi Kerja Tangki Bahan Bakar

IK-SHE-24 Instruksi Kerja Pengangkutan Beban Secara Manual

IK-SHE-25 Instruksi Kerja Pengoperasian Crane

IK-SHE-26 Instruksi Kerja Bekerja Di Ketinggian

IK-SHE-27 Instruksi Kerja Perancah (Scaffolding)

IK-SHE-28 Instruksi Kerja Pekerjaan Yang Berhubungan Dengan Instalansi Listrik

IK-SHE-29 Instruksi Kerja Pengelasan

IK-SHE-30 Instruksi Kerja Pemotongan

IK-SHE-31 Instruksi Kerja Penggerindaan

IK-SHE-32 Instruksi Kerja Pengecatan


IK-SHE-33 Instruksi Kerja Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

IK-SHE-34 Instruksi Kerja Makanan (Catering)

IK-SHE-35 Instruksi Kerja Perkakas Tangan (Hand Tool)

IK-SHE-36 Instruksi Kerja Plant dan Camp Area

IK-SHE-37 Instruksi Kerja Dokumentasi

IK-SHE-38 Instruksi Kerja Ergonomi Penggunaan Komputer

IK-SHE-39 Instruksi Kerja Mobilisasi Alat-alat Berat (Crane, Excavator, Ect)

IK-SHE-40 Instruksi Kerja Bekerja di Ruang Terbatas

IK-SHE-41 Instruksi Kerja Hot Work

IK-SHE-42 Instruksi Kerja Manajemen Perubahan

IK-SHE-43 Instruksi Kerja Pengendalian Debu di Project

IK-SHE-44 Instruksi Kerja Pengendalian Dewatering

IK-SHE-45 Instruksi Kerja Hydraulic Drilling Rig

IK-SHE-46 Instruksi Kerja Inspeksi Housekeeping

IK-SHE-47 Instruksi Kerja Pengisian Laporan Mingguan SHESSR

IK-SHE-48 Instruksi Kerja Pengisian Laporan Bulanan SHESSR

IK-SHE-49 Instruksi Kerja Inspeksi Property

4.3 Daftar Material yang Memerlukan Penanganan Khusus


(terlampir)

4.4 Daftar Peralatan yang Memerlukan Penanganan Khusus


(terlampir)

4.5 Daftar Tenaga Kerja yang Memerlukan Keahlian


(terlampir)

4.6 Daftar Pekerjaan Berbahaya


(terlampir)

4.7 Identifikasi Sumber Limbah


(terlampir)

4.8 Pengendalian Subkontraktor


 CSMS
Contractor Safety Management System (CSMS) merupakan
suatu bagian dari sistem manajemen PT Nindya Karya yang
digunakan sebagai panduan dalam melakukan pengelolaan
aspek K3L pada setiap tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh
kontraktor/subkon, pengelolaan aspek K3L kontraktor/subkon
dilakukan mulai dari penilaian risiko awal hingga akhir
pelaksanaan pekerjaan. Implementasi Contractor Safety
Management System (CSMS) dilakukan agar pekerjaan yang
melibatkan kontraktor/subkon terhindar dari potensi kecelakaan
dan risiko yang dapat merugikan perusahaan. (Form CSMS
terlampir).
 INSPEKSI Rutin
Inspeksi Rutin dilakukan setiap bulan sekali bersama Head Office
Acset. Form Inspeksi terlampir.
 MEETING BERKALA
Meeting antar subkontraktor dengan PT Nindya Karya (Persero)
dilakukan setiap seminggu sekali.

4.9 Penanggulangan Keadaan Darurat

Tujuan Penanggulangan Keadaan Darurat :


 Untuk memenuhi sistem manajemen dalam mengatasi keadaan darurat di
proyek
 Untuk mengontrol resiko yang ditimbulkan dari keadaan darurat dan untuk
melindungi pekerja, properti, dan lingkungan sekitar.
 Untuk menyampaikan informasi penting kepada seluruh pihak yang
bertanggung jawab dan untuk khalayak umum jika dibutuhkan.

Rencana Penanggulangan Tanggap Darurat perusahaan di didasari oleh


kejadian nyata yang memungkinkan dialami keadaan gawat darurat atau
bencana. Berikut ketentuan umum yang berlaku :
 Keadaan darurat atau bencana dapat terjadi kapan saja, baik siang atau
malam, pada waktu hari kerja atau hari libur tanpa diberitahu sebelumnya.
 Kondisi keadaan darurat tidak terprediksi, karenanya, dikeluarkan prosedur
dan perencanaan operasional hanya disediakan sebagai panduan. Nomor
dokumen prosedur tanggap darurat P/SHE/019.
 Bencana dapat mempengaruhi masyarakat di daerah sekitar site proyek dan
tanggung jawab petugas tanggap darurat dapat terlambat. Uji coba (Drill)
harus dilakukan untuk memastikan peningkatan tanggap darurat ketika
menunggu petugas tanggap darurat lokal tiba di lokasi.
 Keadaan darurat besar dapat dideklarasikan jika informasi terindikasi bahwa
kondisi siap atau memungkinkan.

Seluruh keadaan darurat teridentifikasi harus memiliki rencana tindakan yang


terdiri dari :
 Jalur komunikasi atau proses untuk tanggap darurat.
 Kontak darurat penanggung jawab terkait ditampilkan
 ERP tim sedia setiap saat
 ERP tim sedia setiap saat
 Ada penanggung jawab tanggap darurat saat insiden terjadi.
 Perlengkapan, sumber daya dan peralatan tersedia untuk keadaan darurat
Rencana perbaikan

Prosedur terkait tanggap darurat tercantum dalam nomor P/SHE/018 tentang Prosedur
Pembentukkan Tim TKTD, P/SHE/019 tentang Prosedur Rencana Kesiagapan
dan Tanggap Darurat, P/SHE/020 Prosedur Gawat Darurat. Pelaporan investigasi
kecelakaan terlampir pada prosedur P/SHE/009.

Struktur Organisasi Tanggap Darurat

4.6 Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi Tanggap Darurat

Peran Wewenang dan Tanggung Jawab


Ketua 1. Menentukan dan memutuskan Kebijakan Tanggap Darurat
Perusahaan
2. Mengajukan anggaran dana yang berkaitan dengan sarana dan
prasarana tanggap darurat Perusahaan.
3. Mengundang partisipasi seluruh karyawan untuk melangsungkan
latihan tanggap darurat di lingkungan Perusahaan.
4. Menjadwalkan pertemuan rutin maupun nonrutin Unit Tanggap
Darurat.
5. Menyusun rencana pemulihan keadaan darurat Perusahaan.
1. Melaksanakan tugas-tugas penanganan situasi/keadaan darurat
bila mana ketua TKTD berhalangan
2. Melaksanakan tugas-tugas khusus dari ketua TKTD disesuaikan
dengan kebutuhan serta membantu ketua dalam memimpin dan
Wakil Ketua
mengkoordinir tugas-tugas satuan penanganan dalam dan
penanganan luar
3. Bertanggung jawab kepada ketua TKTD dalam menjalankan
tugasnya
1. Melangsungkan pemadaman kebakaran menggunakan semua
sarana pemadam api di lingkungan Perusahaan secara aman,
Regu
selamat dan efektif.
Pemadam
2. Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana
Kebakaran
pemadam api di lingkungan Perusahaan kepada Koordinator,
Sekretaris maupun Ketua Unit Tanggap Darurat.
1. Memimpin prosedur evakuasi secara aman, selamat dan cepat.
2. Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana
evakuasi di lingkungan Perusahaan kepada Koordinator, Sekretaris
Regu
maupun Ketua Unit Tanggap Darurat.
Evakuasi 3. Melaporkan adanya korban tertinggal, terjebak ataupun teruka
kepada Regu P3K, Koordinator maupun Sekretaris Unit Tanggap
Darurat.
1. Melaksanakan tindakan P3K.
2. Melaporkan segala kekurangan/kerusakan sarana dan prasarana
P3K di lingkungan Perusahaan kepada Koordinator, Sekretaris
Regu P3K maupun Ketua Unit Tanggap Darurat.
3. Melaporkan kepada Koordinator ataupun Sekretaris Unit Tanggap
Darurat bilamana terdapat korban yang memerlukan tindakan
medis lanjut pihak ke tiga di luar Perusahaan.
1. Mengakomodasi kebutuhan umum tanggap darurat (makanan,
Logistik & minuman, pakaian, selimut, pakaian, dsb).
Transportasi 2. Mengakomodasi sarana transportasi darurat dari dalam/luar
lingkungan Perusahaan.
Komunikasi 1. Memantau perkembangan penanganan kondisi darurat dan
Internal & menjembatani komunikasi antar regu Unit Tanggap Darurat.
2. Memastikan alur komunikasi antar regu Unit Tanggap Darurat dapat
Eksternal
dilangsungkan secara baik dan lancar.
3. Memantau seluruh informasi internal dan mengakomodasi
informasi/pemberitaan untuk pihak luar.
4. Menghubungi pihak eksternal terkait untuk kepentingan tanggap
darurat (Kepolisian/Warga).
1. Melaksanakan tindakan keamanan internal maupun eksternal
Keamanan
selama berlangsungnya tanggap darurat Perusahaan.

4.7 Sarana dan Prasarana Tanggap Darurat

4.7.1.Perlengkapan P3K
Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(PERMENAKER) No. PER-15/MEN/VIII/2008 tentang
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI TEMPAT
KERJA, Isi Kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
yang harus disediakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut :
Kotak Kotak
No Isi Kotak C
A B
Kasa steril
1 20 40 40
terbungkus
2 Perban (lebar 5 cm) 2 4 6
Perban (lebar 10
3 2 4 6
cm)
Plester (lebar 1,25
4 2 4 6
cm)
5 Plester Cepat 10 15 20
6 Kapas (25 gram) 1 2 3
7 Kain segitiga/mittela 2 4 6
8 Gunting 1 1 1
9 Peniti 12 12 12
Sarung tangan
10 sekali pakai 2 3 4
(pasangan)
11 Masker 2 4 6
12 Pinset 1 1 1
13 Lampu senter 1 1 1
Gelas untuk cuci
14 1 1 1
mata
Kantong plastik
15 1 2 3
bersih
Aquades (100 ml
16 1 1 1
larutan Saline)
Povidon Iodin (60
17 1 1 1
ml)
18 Alkohol 70% 1 1 1
Buku panduan P3K
19 1 1 1
di tempat kerja
20 Buku catatan 1 1 1
21 Daftar isi kotak 1 1 1

Keterangan :
 Isi Kotak A P3K untuk perusahaan yang memiliki 25 orang pekerja
atau kurang
 Isi Kotak B P3K untuk perusahaan yang memiliki 50 orang pekerja
atau kurang
 Isi Kotak C P3K untuk perusahaan yang memiliki 100 orang pekerja
atau kurang

4.7.2.Tabung APAR
Tabung APAR tersedia di seluruh area kerja.

4.7.3.Jalur evakuasi
Jalur Evakuasi merupakan jalur khusus yang akan menghubungkan
semua area ke titik area yang paling aman (titik kumpul). Jalur
evakuasi sangatlah penting yang bertujuan untuk mengevakuasi
para pekerja ke tempat atau titik aman jika terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan seperti ada kebakaran sampai pada evakuasi skala besar
sebuah proyek kontruksi karena bencana alam seperti gempa bumi
atau banjir .

4.7.4.Tempat berkumpul
Muster Point tempat berkumpul tersedia untuk menghindari bahaya
dalam keadaan darurat seperti kebakaran, gempa bumi, dan
sebagainya.

4.7.5. Kendaraan emergency


Kendaraan emergency tersedia di area proyek.
4.7.6. Daftar nomor – nomor telepon darurat (rumah sakit, pemadam
kebakaran, ambulan, polisi, dll).
4.7.7. Rumah sakit / klinik mitra project
Berelasi dengan asuransi di bawah Garda Medika & klinik/ RS
terdekat.
V. PEMANTAUAN, PENGUKURAN, KETIDAKSESUAIAN,
TINDAKAN PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN SERTA
PENINGKATAN BERKESINAMBUNGAN
5.1 Rencana Pemantauan dan Pengukuran K3L
Pengukuran lingkungan dilakukan minimal 6 bulan sekali sesuai
dengan yang tertulis dalam AMDAL, UKL/UPL, seperti :
Aspek yang diukur antara lain :
1. Kualitas udara
2. Kualitas air buangan & limbah cair
3. Kebisingan
4. Getaran
5. Suhu
6. Cahaya
7. Pengolalaan LB3, dan
8. Yang tercantum dalam UKL & UPL

5.2 Inspeksi K3L


Panitia P2K3 akan melaksanakan inspeksi secara bulanan di site
dalam rangka memberikan saran dan masukan yang diperlukan terkait
masalah keselamatan dan kesehatan kerja.
Semua temuan yang didapatkan dari proses inspeksi wajib
dikomunikasikan melalui lisan dan tulisan dengan cara mengisi form
ketidaksesuaian.
Jenis inspeksi yang dilakukan di area site antara lain:
 Inspeksi Housekeeping (bulanan)
 Inspeksi Property (bulanan)
 Inspeksi Lapangan (harian & mingguan)

5.3 Investigasi Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan


Perbaikan dan Pencegahan
Dalam hal terjadi kecelakaan, yang Penanggung Jawab (PIC) atau
orang yang terlibat harus menginformasikan Proyek Manajer dan
Manajer SHE sesegera mungkin.
Manajer proyek atau Koordinator SHE perlu mengaktifkan Emergency
Response Team (ERT) jika diperlukan. Bersamaan, Koordinator SHE
perlu menyusun laporan awal ke departemen SHE melalui sarana yang
diperlukan seperti SMS, telepon atau email dalam waktu 24 jam
setelah kejadian.
Ketika kecelakaan atau insiden terjadi setelah jam kerja normal atau
selama libur resmi, harus memberitahukan kepada Koordinator SHE
dan Proyek Manager kecelakaan atau insiden melalui telepon dan
email.
Daerah insiden harus ditutup untuk menghindari gangguan bukti.
"Rapat Investigasi Kecelakaan" akan perlu diadakan dengan
Subkontraktor bersangkutan untuk menentukan penyebabnya, tingkat
kerusakan atau cedera dan merekomendasikan tindakan untuk
mencegah terjadinya kembali. Form yang digunakan untuk investigasi
nomor F-SHE-17 dan prosedur investigasi tercantum dalam prosedur
nomor P-SHE-009.

PROJECT MANAGER
5.1 Struktur Organisasi Kebersihan Proyek

D. P. M

SPV

KEBERSIHAN
KEBERSIHAN KEBERSIHAN
5.2 Prosedur Manajemen Kebersihan
Terlampir

5.3 Standar Manajemen Kebersihan Proyek


Terlampir

Anda mungkin juga menyukai