Anda di halaman 1dari 62

Modul 3

OPERASI PENGANGKATAN

Oleh:

Yuhasman
yuhasman@elnusa.co.id

Divisi QHSE

Yuhasman
yuhasman@elnusa.co.id

www.elnusa.co.id
MODUL CONTENT

1. Latar belakang, Tujuan, Referensi, Terminologi & Definisi


2. Pengangkatan Manual / Manual Handling
• Presentase Cidera Akibat Pengangkatan
• Aktifitas-aktifitas saat Pengangkatan manual
- Mengangkat & membawa
- Memindahkan barang
3. Pengangkatan Dengan Alat / Lifting Procedure
• Personal yang terlibat proses pengangkatan
• Alat bantu pengangkatan
• Alat pendukung atau accesories pengangkatan
• Keselamatan saat operasi pengangkatan

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
SAFETY CONTACT/QUIZ

1 1 2

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
20/01/2014 – QHSE-EN©2014
20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pengangkatan Merupakan suatu aktifikas kerja yang mempunyai
resiko menimbulkan kecelakaan yang tinggi baik yang manual maupun yang
menggunakan alat, kecelakaan yang terjadi dapat menimbulkan cidera
terhadap pekerjanya ataupun kerusakan pada barang yang diangkatnya.

Referensi
• Kebijakan Elnusa
• IK-HSE-GEN-028
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja no. : per.01/men/1989 - Tentang
Kwalifikasi Dan Syarat-syarat Operator Keran Angkat
• Permenaker No. PER.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut
• Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.09 Tahun 2010 – Operator dan Pesawat
Angkat dan Angkut.

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
TERMINOLOGI
-Manual Handling / Pengangkatan Manual :
Suatu aktifitas pekerjaan yang bersifat memindahkan suatu barang
ketempat lain hanya dengan menggunakan kekuatan tubuh dan salah satu
bahagian tubuh
-Pengangkatan dengan Alat:
Memindahkan barang dengan bantuan alat, baik dengan cara mengangkat,
mendorong, menarik ataupun menggeser.
-Pesawat angkat dan Angkut :
adalah Suatu Pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan,
mengangkat muatan baik bahan atau orang secara bertikal dan atau horizontal
dalam jarak yang ditentukan.
-Peralatan angkat :
adalah alat yang dikonstruksikan atau dibuat khusus untuk mengangkat dan
menurunkan muatan.
-Operator:
adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan dan memiliki ketrampilan
khusus dalam pengoperasian pesawat angkat dan angkut.
-Juru Ikat (Rigger):
adalah tenaga kerja yang mempunyai kemampuan memiliki ketrampilan
khusus dalam melakukan pengikatan barang serta membantu kelancaran
pengoperasian pengangkatan
20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Manual Handling
Sistem tulang belakang :
- 24 Tulang Belakang
- 22 Disc Cakram
- 400 Otot Besar
- 1000 Otot Kecil
Presentase cidera saat pengangkatan manual:

14%
24%

57% Cidera Tulang


Belakang

16%
19%

29%
Cidera Otot &
Tulang

Cidera Otot
Aktifitas-aktifitas saat pengangkatan Manual:
1. Mengangkat & Membawa, hal-hal yang harus
diperhatikan :
Berat benda, bentuk, besar, Keadaannya, dan banyaknya,
Maksimal kekuatan angkat manusia 1/10-1/5 Berat
Badannya.
Cara mengangkat dan membawa yang baik :
Posisikan Kaki dlm keadaan seimbang, dibantu dgn
merapatkan badan kearah benda, Pegangan tangan harus
betul – betul kuat, mengarahkan tenaga yg ditanggung
oleh tulang otot2 tungkai, posisi kaki membantu
mendorong pd gerakan pertama, juga momentum gerak
badan akan membantu mengawali gerakan, Meluruskan
badan bagian atas (lurus dgn kaki) sedapat mungkin tegak
lurus dgn lantai
2. Memindahkan, hal-hal yang harus diperhatikan :
Mengerti jalan yang akan dilalui (Routenya, Jarak, dll), Kondisi jalannya
bagaimana (Licin, turunan, tangga berbelok, dll), Perlu juga keterampilan
menggunakan alat-alat bantu memindahkan barang, dan juga diperhatikan
APD yang diperlukan.
Cara meindahkan barang yang baik :
Dekatkan benda ke tubuh, jaga keseimbangan, hindari otot tertarik,
perhatikan rute yang berbahaya, dan pandangan lurus ke depan.
Saat menurunkan barang yang dibawa :
Selalu dekatkan benda ke tubuh, jaga keseimbang saat turun, badan
tetap tegak, letakkan barang berlahan.
Pengangkatan Dengan Alat / Lifting Procedure

Aktifitas-aktifitas saat pengangkatan selalu terkait dengan:


- Rencana Pekerjaan Pengangkatan (Lifting Plan) / Ijin
Kerja (jika) dipersyaratkan
- Personnel yang terlibat (Operator , Rigger /
Signalman)
- Alat/ unit angkat yang dugunakan(Crane, Forklift, dll)
- Alat pendukung / accesories untuk pengangkatan
(Sling, Suckle, Hook, dll)
- Material / Equipment yang diangkat
Tingkatan Operator

a) Mengoperasikan Peralatan angkat sesuai dengan


jenisnya dengan kapasitas diatas 100 ton atau tinggi
 Operator I menara lebih dari 60 meter: dan
b) Mengawasi dan membimbing kegiatan operator kelas II
dan atau kelas III, apabila perlu didampingi operator
kelas II dan atau kelas III

a) Mengoperasikan Peralatan angkat sesuai dengan


 Operator II jenisnya dengan 25 ≤ 1000 ton atau tinggi menara lebih
dari 40 meter dan kurang 60 meter: dan
b) Mengawasi dan membimbing kegiatan operator kelas III,
apabila perlu didampingi operator kelas III

 Oerator III a) Mengoperasikan Peralatan angkat sesuai dengan


jenisnya dengan kapasitas Kurang 25 ton atau tinggi
menara kurang dari 40 meter.

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Rigger

Tugas dan Peran Rigger


 Pengikatan barang atau bahan sesuai prosedur pengikatan.
 Memberi aba-aba pengoperasian pesawat angkut dan angkat.
 Melakukan pemilihan alat bantu angkat sesuai dengan
kapasitas beban kerja aman;
 Melakukan pengecekan terhadap kondisi pengikatan aman
dan alat bantu angkat aman digunakan.
 Melakukan perawatan alat bantu angkat.
 Mematuhi peraturan dan tindakan pengamanan yang telah
ditetapkan.
 Mengisi buku kerja dan membuat laporan harian sesuai
dengan pekerjaan yang telah dilakukan.
20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Jenis Alat Angkat (Crane)

Crawler Crane
Hammerhead
Straddle Crane
Tower Crane

Commercial – Truck Mounted Crane Commercial – Truck Mounted Crane Commercial – Truck Mounted Crane
with Articulated Boom with Trolley Boom with Hydraulic Boom

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
wheel Mounted Crane Telescoping
wheel Mounted Crane lattice wheel Mounted Crane
hydraulic Boom
work boom Telescoping Boom
(Multiple Control)
Jenis Over Head Track Crane

Gantry Crane Semi Gantry Crane Cantylever Crane


20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Bagian Crane (Umum)
Pada Umumnya untuk crane, secara keseluruhannya dapat
dibagi menjadi empat bagian penting yaitu :
1. Bangunan atas / Upper Structure
Merupakan bagian dari crane yang dapat berputar dimana
pada bagian kerangka bangunan tersebut diletakkan sistem
mekanis, fungsi-fungsi kontrol penggerak crane.

2. Bagian pengangkut / Mobile Base Mounting


Tempat dimana bangunan atas diletakkan untuk dapat
berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam
pengoperasiannya.

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Bagian Crane (Umum)
3. Tenaga penggerak / Power plant
Adalah sumber tenaga penggerak dapat berupa motor bensin,
motor diesel, motor listrik, motor hydraulyc atau gabungan dari
semuanya termasuk alat pemutus / penyambung dari motor
penggerak ke sistem mekanis crane, bisa berupa kopling juga
termasuk diantaranya electricgenerator atau juga peti roda gigi
(gear box).

4. Kelengkapan bag. depan / Front End Operating Equipt.


Merupakan jenis perlengkapan yang dapat dipasangkan sesuai
jenis kebutuhan pekerjaan. Diantaranya sebagai crane angkat,
pemancang tiang (pile driver), magnet dan sebagainya

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Bagian Crane (Umum)

TITIK PUTAR
HOISTING / NAIK

BOOM HOIST REEVING ANGKUT DALAM


COUNTER
WEIGHT
LOWERING / TURUN

ANGKUT KELUAR

SLEWING
RING
OUT REACH

TAIL
RADIUS

RADIUS KERJA
BASE MOUNTING
20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Istilah Dalam Operasi Crane
Angle Indicator / Penunjuk Sudut
Perlengkapan di sebuah crane angkat yang akan menunjukkan besarnya sudut
antara boom dengan garis horisontal pada berbagai posisi boom.

Anemometer
Alat pengukur kecepatan angin

Automatic Safe Load Indicator (SLI)


Alat keselamatan pada crane yang dapat memberi peringatan kepada
pengemudi apabila crane mengangkat muatan beban melebihi ketentuan

Auxilary Hoist / Pengangkat Tambahan


Tali pengangkat beban kedua, untuk mengangkat muatan beban yang ringan.

Boom
Bangunan terkonstruksi yang dapat diperpanjang atau di perpendek,
terpasang pada banguan atas (Supper structure) digunakan untuk menopang
tali pengangkat beban (muatan)
20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Istilah Dalam Operasi Crane
Boom Stop
Peralatan pada crane angkat yang digunakan untuk membatasi gerakan boom
agar tidak melampaui batas sudut boom terbesar dari yang telah ditentukan.

Boom Back Stop


Perlengkapan pada crane yang digunakan untuk mencegah agar boom tidak
terbalik ke belakang.

Boom Angle / Sudut Boom


Sudut yang dibentuk oleh boom dengan garis horisontal.

Boom Hoist Mechanism


Perlengkapan mekanis untuk mengatur gerakan boom naik atau turun.

Boom Point
Titik terjauh / tertinggi pada ujung boom

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Istilah Dalam Operasi Crane
Boom Length (Panjang boom)
Panjang boom yang diukur dari titik tengah pin kaki boom samapi titik tengah
as pulley (cakra pengantar) diujung atas boom

Blocking up base
Pengoperasian crane angkat dengan menggunakan kaki penyangga tambahan
(out rigger) guna menambah kestabilan.

Bridlle
Suatu sistem susunan block cakra-cakra pengantar pulley-pulley yang
menghubungkan tali penderek boom dengan tali penahan boom (boom
pendant)

Cab
Rumah penutup pada bangunan atas crane angkat untuk melindungi
perlengkapan mekanisme dan pengemudi crane angkat

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Istilah Dalam Operasi Crane
Counter Weight / Pemberat
Pemberat tetap untuk menjaga keseimbangan crane angkat pada saat bekerja
mengangkat muatan / beban.

Center of rotation / Titik Sumbu Putar


Merupakan sumbu putar dari bangunan atas crane.

Fly Jib / Lengan Tambahan


Boom tambahan, dipasang pada ujung boom untuk menambah ketinggian
pengangkatan muatan

Load / Beban
Beban yang diangkat oleh crane angkat termasuk hook block dan alat bantu
angkat lainnya yang tergantung dibawah hook (kait pengangkat)

Load block (Hook block) / Block Pancing


Susunan atau lebih dari suatu lebih cakra-cakra pengantar (pulley), pin, rangka,
swivel, kait pengangkat (hook) digunakan untuk mengaitkan beban yang akan
diangkat dan dipasang pada tali pengatrol.
20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Istilah Dalam Operasi Crane
Rope Falls
Jumlah penggandaan susunan tali pengatrol antara puli load block (hook
block) dengan puli-puli di ujung atas boom.

Load Rating Chart / Daftar Beban


Daftar tabel kemampuan angkat sebuah crane angkat yang memperinci
kemampuan angkat crane pada berbagai kombinasi panjang boom, radius atau
sudut boom serta beberapa ketentuan yang harus di ikuti selama
pengoperasian crane angkat dan di tempelkan pada tempat yang mudah
dilihat oleh operator crane angkat dalam ruang operator crane angkat

Free Fall
Cara menurunkan hook atau beban dengan gaya beratnya sendiri

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Istilah Dalam Operasi Crane
Limit Switch
Alat pembatas yang bekerja secara otomatis apabila batas-batas tertentu akan
dilampaui

Out Reach
Jarak horisontal dari titik tengah kait penggerek muatan ke bagian terdekat
dari crane kecuali boom.

Tail Radius
Jarak horisontal antara sumbu putar dengan bagian terjatuh dibelakang
bangunan atas dari sebuah crane angkat

Slewing
Gerakan putar dari bangunan atas supper structure

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Istilah Dalam Operasi Crane
Telescopic boom
Susunan boom terdiri dari boom utama dan beberapa bagian boom.

Two Blocking
Keadaan dimana hook block bersentuhan dengan ujung boom bagian atas
(boom point)

Whell Base
Jarak antara titik tengah roda depan dengan titik tengah roda belakang

Free on Wheel
Kondisi sebuah crane angkat ban karet yang mapu bekerja hanya bertumpu
pada ban, tanpa menggunakan kaki penyangga tambahan (out rigger)

Out Rigger / Stabilizer


Suatu konstruksi bangunan tambahan dipasangkan pada bagian pengangkut
crane angkat dimana lengan-lengan dan kaki-kaki penunjangnya dapat
diperpanjang atau diperpendek untuk mendapatkan keseimbangan yang lebih
baik
20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Istilah Dalam Operasi Crane
Baby / Pear Wight
Pemberat yang dipasang pada tali pengangkat beban sedikit di atas kait
pengangkat muatan, mengakibatkan kait bisa turun oleh karena beratnya
sendiri

Tipping
Keadaan crane angkat dalam posisi seimbang dengan beban terangkat dan
akan terbalik apabila terjadi penambahan beban walau dalam jumlah yang
kecil.

Quadrant
Pembagian daerah ruang kerja sebuah crane angkat yang ditentukan oleh
posisi boom kedudukan pengangkutnya.

Radius
Adalah merupakan jarak yang diukur secara horisontal (mendatar dari titik
tengah sumbu putar pesawat angkat ke garis vertikal yang ditarik dari titik
berat barang yang diangkat oleh crane angkat.
20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Istilah Dalam Operasi Crane
Safe Working Load
Beban maksimum yang adapat diangkat dengan aman oleh sebuah crane
angkat dalam suatu keadaan posisi tertentu

Trolley
Perangkat yang berfungsi sebagai pengangkut pada crane

Istilah Pendukung :

Tali Pandu
Tali yang dipasang pada bagian kaki sling pada operasi crane yang berfungsi
untuk reposisi material pada saat pengangkatan.

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Istilah Dalam Operasi Crane
TIDAK DIPERKENANKAN BERPUTAR DARI SATU KUADRAN KE
KUADRAN YANG LAIN TANPA MEMERIKSA BAHWA KAPASITAS
YANG DIANGKAT ADALAH SESUAI

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PERALATAN BANTU ANGKAT

1. Sling
2. Shackle
3. Spreader Bar
4. Hook
5. Clamp
6. Rantai,...

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PERALATAN BANTU ANGKAT

Jenis Sling :
1. Kawat Baja
2. Rantai
3. Nilon Sintetis (Webbing
Sling)

Sling

Rantai Nilon Sintetis


20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PERALATAN BANTU ANGKAT
Sling

4 strand tanpa inti


4 strand dengan inti

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PERALATAN BANTU ANGKAT
Sling
Kerusakan Pada Sling

Melintir pada Serat


Korosi

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PERALATAN BANTU ANGKAT
Sling
Kerusakan pada Struktur Sling (Deformasi)

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PERALATAN BANTU ANGKAT
Shackle
Jenis Shackle

Jenis BOW

Jenis DEE
20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PERALATAN BANTU ANGKAT
Shackle
TURN BUCKLE
Kind of Turn Buckle

Jaw & Jaw

SWL, pabrik pembuat, Hook & Hook


dimensi dan material
Eye & Eye
Shackle
Identification

Keausan, karat, Crack & bends


keretakan, ulir, kelurusan
Inspection
baut & deformasi
Condition

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PERALATAN BANTU ANGKAT
Shackle
Aplikasi TURN BUCKLE

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PERALATAN BANTU ANGKAT
SPEADER BAR
Aplikasi TURN BUCKLE
Keausan, karat, keretakan,
pengelasan, mata penggantung,
kelurusan & deformasi
SWL, pabrik pembuat, Shackle
dimensi dan material Identification Condition

Spreader Beam

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PERALATAN BANTU ANGKAT
Klamp
Aplikasi Penggunaan Clamp
Ketentuan Umum
Jumlah pemakaian klam sesuai
diameter tali dan inti
 Inti Serat (Fiber Core)
 Diameter 5 - 12 mm  3 klam
 Diameter 13 -16 mm  4 klam
 Diameter 17 - 25 mm  5 klam
 Diameter 26 - 35 mm  6 klam
 Diameter 36 - 50 mm  7 klam
 Diameter diatas 50 mm  8 klam

 Inti Baja (Steel Core)


 Tambah 1 klam setiap jumlah pemakaian diatas

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PERALATAN BANTU ANGKAT

Klamp
Aplikasi Penggunaan Clamp
 Ketentuan Pemasangan Klam
Pelana harus sesuai dengan diameter tali

Jarak antara satu klam dengan klam yang


berikutnya adalah 6 - 8 kali diameter tali

Kekuatan ikat baut harus sama


satu dengan lainnya

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PERALATAN BANTU ANGKAT
Klamp
Aplikasi Penggunaan Clamp
Pasang pelana pada bagian tali yang hidup
dan baut “U” pada bagian tali yang mati

BENAR
SALAH

SALAH
BENAR

Pelana selalu pada bagian tali yang hidup


20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PERALATAN BANTU ANGKAT
Perawatan Sling
Aplikasi Penyimpanan

Pemakaian Sling

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PERALATAN BANTU ANGKAT
Hook / Kait Pancing
Aplikasi Hook

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PERALATAN BANTU ANGKAT
Rantai
Aplikasi Rantai
Identifikasi
pada link

Identification tag

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PERALATAN BANTU ANGKAT
Rantai
Aplikasi Pemeriksaan Rantai
Perubahan
bentuk
Bend

Bend

Twisted

Retak

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PERALATAN BANTU ANGKAT
Rantai
Aplikasi Pemeriksaan
Rantai
Wear

Maks. keausan, karat dan tersayat


Dia. (in) Maks. aus (in) Dia. (in) Maks. aus (in)
1/4 0,233 1 1/4 1,120
3/8 0,335 1 3/8 1,230
1/2 0,448 1 1/2 1,340
5/8 0,559 1 5/8 1,450
3/4 0,671 1 3/4 1,570
7/8 0,783 1 7/8 1,680
1 0,895 2 1,790
1 1/8 0,010 - -
20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PENGIKATAN AMAN
Pengikatan
Aplikasi Pengikatan

  90

BENAR SALAH

Pastikan pada saat pengangkatan


diidentifikasi sudut kaki sling jangan ≥90o
20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PENGIKATAN AMAN

Pengikatan
Aplikasi Pengikatan.
Pergunakan Spreader Bar/beam
untuk Material yang memiliki
ukuran dimensi diluar
kemampuan sling, supaya
Sangat
material yang diangkat tidak – baik

mengalami kerusakan.

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PENGIKATAN AMAN
Pengikatan
Aplikasi Pengikatan.

SALAH

BENAR

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PENGIKATAN AMAN
Pengikatan
Aplikasi SALAH
Pengikatan. BENAR

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PENGIKATAN AMAN
Pengikatan
Aplikasi Pengikatan Dengan Hook.
BENAR SALAH

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PENGIKATAN AMAN
Pengikatan
Aplikasi Pengikatan Dengan Hook.

Heavy duty sling hook

SALAH

BENAR

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
PENGIKATAN AMAN
Signal
Aplikasi Signal

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
KONDISI/ANGIN
Kondisi Angin

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Keselamatan Pada Saat Operasi
 Pastikan Rencana Kerja Pengangkatan Dilakukan kaji Risiko
 Pastikan Ijin Kerja Telah dibuat, dan dilakukan Pemeriksaan
Peralatan Angkat, Fasilitas Kerja, Lifting Gear, serta Peralatan
Pendukung dalam kondisi Layak dan Memadai.
 Ukur Area sekitar lokasi kerja dalam batas aman (Kecepatan
Angin, Gelombang), dan Operasi pengangkatan tidak
dilakukan dalam kondisi Hujan Lebat dan/atau Petir.
 Pastikan setiap material yang diangkat teridentifikasi berat
(SWL) dan Pengangkatan dilakukan dalam batas aman (tidak
melebihi batas kemampuan angkat Crane)
 Perhatikan Dimensi benda yang akan diangkat
 Hanya 1 komando (Signalman) yang ditunjuk untuk
memberikan instruksi kepada crane operator

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
 Minimalisir melakukan pekerjaan
pengangkatan bersamaan dengan
pekerjaanlain dalam 1 area yang sama
(SIMOP)
 Tidak diperkenankan operasi pengangkatan
melewati aktivitas pekerja lain
(menghindari fallin Object).
 Gunakan tali pandu untuk reposisi alat.
 Minimalisir penggunaan perhiasan tubuh
(Jam, Cincin, Gelang, Anting) untuk crew
yang terlibat dalam operasi pengangkatan.
 Pastikan Crane Dalam Posisi Stabil (Pada
Tumpuan yang padat), dan Out Rigger (jika
ada) terpasang.
STOP PEKERJAAN JIKA SITUASI DAN KONDISI
TIDAK AMAN
20/01/2014 – QHSE-EN©2014
HIGHLIGHTs

Mengangkat , membawa, dan memindahkan, hal apa yang harus


diperhatikan :
Berat benda, bentuk, besar, Keadaannya, dan banyaknya,
Maksimal kekuatan angkat manusia 1/10-1/5 Berat
Badannya, kalau melebihi minta bantuan teman atau alat
bantu angkat, dan untuk kegiatan memindahkan
perhatikan rute jalan dan tempat tujuan.
Setiap aktifitas pengangkatan ada beberapa hal yang harus
diperhatikan :
- Operator harus competen begitu juga Riggernya
- Selalu mengetahui berapa berat benda yang diangkat
- Gunakan selalu Tag line
- Patuhi SOP
- Buat izin kerjanya
- Sampaikan JSA-nya pada semua personil yang terlibat
20/01/2014 – QHSE-EN©2014
SOAL2 MODUL
1. Untuk memastikan bahwa peralatan angkat dan alat bantu angkat telah diperiksa,
dan memiliki sertifikat yang masih valid, harus diindentifikasi melalui :
a. Color Code c. Rigger Code
b. Signal Code d. SWL Code
2. Faktor yang dapat mengakibatkan kegagalan operasi pengangkatan adalah,
kecuali:
a. Sling Putus c. Shackle Terjatuh
b. Block Merosot d. Crane Roboh
3. Untuk Reposisi pada saat operasi pengangkatan dapat menggunakan :
a. Tagline c. Flow line
b. Control line d. Fire line
4. Faktor apa yang harus diperhatikan saat mau mengangkat suatu barang, kecuali :
a. Kekuatan otot lengan c. Jumlah barang
b. Berat barang yang mau diangkat d. Bentuk barang
5. Apa yang menopang tubuh kita saat mengangkat barang :
a. Daging c. Otot
b. Tulang d. sendi-sendi

20/01/2014 – QHSE-EN©2014
Thank You

PT Elnusa Tbk.
Graha Elnusa
Jl. T.B. Simatupang Kav. 1B
Jakarta 12560, Indonesia
Tel: +62 21-788308050
Fax: +62 21-78830907
www.elnusa.co.id

Anda mungkin juga menyukai