Penilaian
Resiko Pengenda
Awal
No. Kegiatan Potensi Bahaya Dampak
Peluang
Eliminasi
Akibat
Risiko
Eng
Adminis
- Pengangkatan rakitan h
angkat
- Pada portal dituliskan ka
- Pada saat pengangkata
pekerja tidak boleh bera
pengangkatan
- Dipasang rambu "Awas
- Pekerja menggunakan A
- Terkena / tergores ujung besi tulangan Cidera ringan 2 D L - Pekerja menggunakan A
sepatu kerja
- Tangan atau jari terjepit alat cutter/ Cidera ringan 2 D L - Pasang IK. Pengoperas
pemotong dan mesin penekuk besi tersebut"
tulangan - Dipasang rambu "Awas
- Pekerja menggunakan A
- Terjepit mesin penekuk tulangan Cidera sedang 2 C M - Pasang IK. Pengoperas
sengkang tersebut"
- Dipasang rambu "Awas
- Pekerja menggunakan A
- Tergores ujung PC strand saat Cidera ringan 1 D L - Pastikan ujung PC stran
pembukaan ikatan gulungan ataupun mengenai anggota tubu
pemotongan PC strand - pengikat dengan cara m
20 cm dari ujung)
- Luka akibat terkena putaran gerinda Cidera sedang 2 C M - Pasang pelindung putar
potong
- Pasang IK. Pengoperas
- Pekerja menggunakan A
sepatu kerja
- Terkena percikan api/ gram besi dari Cidera Ringan 2 D L - Pastikan arah percikan
hasil gerinda potong (blender) pada gerinda potong/ blender
saat pemotongan PC strand dan atau mengenai diri sendiri ata
mata terkena gram besi saat proses
pembengkokkan tulangan / titik angkat
produk - Pekerja menggunakan A
mata
- Pengangkatan cetakan
angkat
- Pada portal dituliskan ka
- Dipasang rambu "Awas
- Pekerja menggunakan A
- Iritasi pada kulit akibat terkena minyak Cidera ringan 2 D L - Disediakan kran air untu
cetak
- Pasang MSDS materia
kerja
- Segera bilas anggota tu
mengalir
- Dibuat rambu "Tempat b
- Pekerja menggunakan A
- Cidera akibat terkena percikan api las/ Cidera ringan 2 D L - Operator pengelasan ha
blender potong saat pekerjaan
pengelasan
Cidera akibat terkena percikan api las/
blender potong saat pekerjaan - Pekerja menggunakan A
pengelasan mata
Perakitan tulangan ke dalam Terkena / tergores ujung besi tulangan Cidera ringan Pekerja menggunakan A
3 cetakan - 1 D L - sepatu kerja
- Tersengat aliran listrik dari instalasi Cidera ringan 2 D L - Dibuatkan panel listrik y
alat/ kabel mesin stressing - Dibuatkan tombol emerg
stressing
- Dibuat rambu "Selain op
mengoperasikan alat"
- Pekerja menggunakan A
- Sesak napas akibat terpapar debu Cidera ringan 1 D L - Pada silo penyimpanan
semen / fly ash saat pengadukan instalasi bak penangkap
campuran beton
- Iritasi akibat terkena admixture saat Cidera ringan 2 D L - Pasang MSDS material
pemompaan/ pemindahan admixture batching plant
dari drum ke batching plant
Iritasi akibat terkena admixture saat
pemompaan/ pemindahan admixture
dari drum ke batching plant - Dibuat rambu "Awas ba
- Pekerja menggunakan A
- Jatuh/ terpeleset saat menaiki dan Cidera ringan 1 D L - Dibuatkan tangga denga
menuruni tangga ataupun beraktifitas railling disekeliling lanta
di atas batching plant - Buat rambu "Awas baha
tangga"
- Terkena putaran lengan scrapper Cidera berat 4 D H - Dibuat rambu "Awas pu
ataupun bucket penarik material saat "Awas sling putus"
operasional / penyiraman material split - Dibuat rambu "Awas ter
- Dipasang IK pengopera
- Pekerja menggunakan A
- Tertimpa bucket material Cidera berat 4 E H - Pastikan prosedur tag o
saat perbaikan/ mainten
- Tersengat aliran listrik dari instalasi Cidera ringan 2 D L - Dibuatkan panel listrik y
alat/ kabel batching plant - Dibuatkan tombol
- batching
Dibuat plant "Selain op
rambu
- mengoperasikan alat" A
Pekerja menggunakan
6 Pengecoran Beton -
Luka memar akibat terkena tumpahan Cideran sedang 2 C M - Dibuatkan saluran /coro
koral/ pasir/ adukan beton dari atas bucket hopper cor
hopper supply - Dibuatkan rambu "hati-h
- Tertabrak / terlindas bucket cor Cidera berat 4 D H - Pada tombol opersi alat
berjalan
- Pastikan lintasan aman
cor
- Pekerja menggunakan A
- Tertabrak / terlindas trolley cor Cidera berat 4 E H - Pada tombol alat dibuat
- Pekerja menggunakan A
- Pekerja menggunakan A
8 Penguapan Beton (Curring) - Cidera akibat boiler meledak/ Cidera berat 4 C E - Boiler dibuatkan ruanga
kebakaran mengurangi efek ledaka
- Pada boiler dipasang al
kontrol gagal pembakar
- Dipasang emergency la
otomatis menyala saat l
- Kabel instalasi listrik me
aman (kabel tidak terkel
- Operator mesin boiler h
Operator mesin boiler h
- Luka bakar akibat terkena semburan Cidera sedang 3 D M - Pasang main valve gas
uap panas - Dipasang rambu "Awas
Panas"
- Pekerja menggunakan A
sepatu kerja
- Terpapar bising suara mesin boiler Cidera ringan 2 D L - Ruangan boiler dibuat te
- Dipasang rambu "Gunak
- Pekerja menggunakan A
- Terkena panas instalasi pipa uap Cidera ringan 1 D L - Instalasi saluran pipa ua
isolasi tahan panas
- Dipasang rambu "Awas
- Pekerja menggunakan A
- Tersengat aliran listrik dari instalasi Cidera ringan 2 D L - Dibuatkan panel listrik y
kabel mesin boiler - Dipasang rambu "Awas
- Pekerja menggunakan A
- Cidera akibat terkena oli/ bahan Cidera ringan 2 D L - Dipasang rambu "Awas
bakar/ water softener - Disediakan tempat untu
terkena oli/ bahan bakar
- Dipasang MSDS materi
softener
- Disediakan saran drum
untuk menyerap tumpah
- Pekerja menggunakan A
9 Pembukaan Cetakan - Tertimpa kunci release / mur rood Cidera sedang 2 C M - Lepaskan mur rod stres
(Release) stressing aman, hindari mur rod te
pada saat memasang/
- Gunakan alat bantu hois
release
- Pekerja menggunakan A
tangan
10 Pembukaan Cetakan - Terkena/ terbentur dan atau tertimpa Cidera sedang 2 C M - Pada saat pengangkata
cetakan bagian saat pengangkatan pekerja tidak boleh bera
dinding cetakan pengangkatan
- Operator hoist harus t
Operator alat angkat a
- Pengangkatan cetakan
angkat
- Pada portal dituliskan ka
- Dipasang rambu "Awas
- Pekerja menggunakan A
- Terpapar getaran dan bising suara Cidera ringan 2 D L - Dibuat rambu "Gunakan
alat impact tools - Pekerja menggunakan A
11 Penandaan Beton - Sesak napas akibat terhirup uap cat Cidera ringan 1 D L - Lakukan penyemprotan
(Marking) dari spary gun/ pilox - Pekerja menggunakan A
- Luka bakar terkena ledakan tabung Cidera berat 3 D M - Dibuatkan ruangan khus
kompressor - Dibuat rambu "Selain p
- Dibuat rambu "Awas ba
12 Perbaikan Produk (Finishing) - Terhirup debu beton/ debu semen/ Cidera ringan 1 D L - Pastikan cara kerja ama
kotoran beton saat proses perbaikan perbaikan produk
produk - Pekerja menggunakan A
- Tangan terkena putaran mata bor/ Cidera ringan 2 D L - Pasang pengaman puta
gerinda saat finishing produk - Pastikan posisi tangan a
pengeboran/ gerinda
- Pekerja menggunakan A
- Tertimpa produk akibat sling putus Cidera berat 3 C H - Dibuat rambu "Awas sli
saat pengangkatan produk - Operator hoist harus t
Operator alat angkat a
13
Akibat
Peluang Tingkat Resiko
1 2 3 4
A H H E E E = Extreme Risk / Resiko extreme, memerlukan penanganan/tindakan segera
B M H H E H = High Risk / Resiko tinggi, memerlukan perhatian pihak senior manajemen
C L M H E M = Moderate Risk / Resiko sedang, harus ditentukan tanggung jawab manajemen terkait
D L L M H L = Low Risk / Resiko rendah, Kendalikan dengan prosedur rutin
E L L M H
Penilaian
Pengendalian Risiko Saat Ini Pengendalian Risiko yang dibutuhkan
Resiko
Peluang
Eliminasi (El), Subsitusi (S), Akibat Eliminasi (El), Subsitusi (S),
Risiko
Engineering (E), Engineering (E),
Administrasi (A), APD (P) Administrasi (A), APD (P)
Pasang IK. Pengoperasian alat pada mesin/alat A 1 E L - Pastikan posisi tubuh (tangan) aman dari terjepit
tersebut" sebelum mengoperasikan alat
Dipasang rambu "Awas haya terjepit" A
Pekerja menggunakan APD sarung tangan P
Pasang IK. Pengoperasian alat pada mesin/alat A 2 E L - Pastikan posisi tubuh (tangan) aman dari terjepit
tersebut" sebelum mengoperasikan alat
Dipasang rambu "Awas haya terjepit" A
Pekerja menggunakan APD sarung tangan P
Pastikan ujung PC strand tidak bergerak mengayun E 2 E L - Satukan /ikat serabut pada ujung PC strand yang
mengenai anggota tubuh saat melepas segel terberai agar tidak melukai pekerja
pengikat dengan cara memegang kuat PC stand (± P
20 cm dari ujung)
Pasang pelindung putaran gerinda pada alat gerinda A 2 E L - Pastikan pelindung putaran gerinda terpasang pada
alat
Pasang IK. Pengoperasian alat pada alat gerinda A
Pekerja menggunakan APD sarung tangan dan P
sepatu kerja
Pastikan arah percikan api/ gram besi dari alat E 2 E L - Pastikan bekas potongan PC strand bersih dari sisa
gerinda potong/ blender tidak mengarah atau kotoran las/blender sebelum proses pembengkokan
mengenai diri sendiri ataupun pekerja lain disekitanya untuk pembuatan titik angkat produk balok
P
Pekerja menggunakan APD sarung tangan & kaca
mata
Pastikan tangan aman dari terkena scrab saat A 1 D L - Pekerja menggunakan APD sarung tangan
pembersihan cetakan
Dibuatkan kereta dorong khusus tabung oksigen / E 4 E H - Penempatan tabung oksigen / acetyl harus aman
acetyl dengan posisi yang benar (tebung dalam posisi
Dipasang rambu "Gas/bahan mudah terbakar" A berdiri)
Dipasang rambu "Awas bahaya ledakan tabung A
oksigen/acetyl"
Regulator pada selang harus terpasang dengan baik A
dan tidak ada kebocoran
Disediakan kran air untuk mencuci tangan / membilas E 1 E L - Pastikan MSDS dapat terbaca dan dapat dimengerti
(menggunakan Bahasa Indonesia)
Pasang MSDS material minyak cetak di lokasi A - Gunakan alat bantu tongkat besi untuk peminyakan
kerja dinding cetakan
Segera bilas anggota tubuh yang terkena dengan air A
mengalir
Dibuat rambu "Tempat bilas/ cuci tangan" A
Pekerja menggunakan APD sarung tangan P
Operator pengelasan harus terlatih E 2 E L - Pastikan arah percikan api/ gram besi dari alat las/
blender potong tidak mengarah atau mengenai diri
sendiri ataupun pekerja lain disekitanya
Pastikan arah percikan api/ gram besi dari alat las/
Pekerja menggunakan APD sarung tangan & kaca P blender potong tidak mengarah atau mengenai diri
mata sendiri ataupun pekerja lain disekitanya
Pekerja menggunakan APD sarung tangan dan Pegang besipada posisi ± 20 cm dari ujung besi
sepatu kerja P 1 E L -
Operator pengelasan/ blerder harus terlatih E 1 E L - Pastikan arah percikan api/ gram besi dari alat las/
Pekerja menggunakan APD sarung tangan & kaca mata P blender potong tidak mengarah atau mengenai diri
sendiri ataupun pekerja lain disekitanya
- Pekerja menggunakan APD apron
Dibuatkan sarana pengaman stressing pada jalur pra Pasang lampu / sirine tanda saat stressing tulangan
cetak E 3 E M -
Pasang IK. Pengoperasian alat pada alat stressing A - Dipasang tabel penarikan tulangan pada alat
stressing
Pekerja dilarang melintas di area produksi saat A
proses stressing akhir tulangan berlangsung
Pekerja menggunakan APD helm & sepatu kerja P
Pengangkatan kunci release dilakukan dengan A 1 E L
menggunakan alat bantu hoist
Pekerja menggunakan APD sepatu kerja & sarung P
tangan
Dibuatkan panel listrik yang aman E 3 D M - Pastikan sambungan instalasi kabel/ stop kontak
Dibuatkan tombol emergency stop pada mesin E telah terpasang dengan aman (tidak ada kabel yang
stressing terkelupas)
Dibuat rambu "Selain operator dilarang A
mengoperasikan alat"
Pekerja menggunakan APD sarung tangan P
Pasang limit switch pada tutup mixer sehingga Dibuat rambu "Selain operator dilarang
otomatis akan mati bila tutup mixter terbuka E 4 E H -
mengioperasikan"
Pasang IK. Pengoperasian alat pada batching A
plant
Pastikan kondisi aman sebelum menyalakan/ A
menghidupkan alat
Operator alat harus terlatih A
Pekerja menggunakan APD sepatu kerja & helm P
Pada silo penyimpanan semen/ fly ash dibuatkan E 1 D L - Pastikan MSDS dapat terbaca dan dapat
instalasi bak penangkap debu dimengerti (menggunakan Bahasa Indonesia)
Pasang MSDS material semen/fly ash di lokasi E 1 E L - Pastikan MSDS dapat terbaca dan dapat dimengerti
batching plant (menggunakan Bahasa Indonesia)
Dibuat rambu "Awas bahaya debu" A
Pekerja menggunakan APD masker P
Dibuatkan tangga dengan pagar pengaman serta E 1 D L - Lantai tangga dibuat kasar (plat berkontur/ grid) &
railling disekeliling lantai kerja Ddiberi pegangan yang kokoh
Buat rambu "Awas bahawa terpeleset naik & turun A
tangga"
Dibuat rambu "Awas putaran lengan scrapper" & A 2 E L - Dilarang beraktifitas di bak material saat
"Awas sling putus" pengoperasian alat scrapper
Dibuat rambu "Awas terkena/ tertimpa scrapper" A
Dipasang IK pengoperasian alat scapper A
Pekerja menggunakan APD helm dan sepatu safety P
Pastikan prosedur tag out dan log out dilaksanakan A 4 E H - Pasang pin pengunci pada rel bucket material
saat perbaikan/ maintenance alat - Pastikan pada saat pembersihan alat, aliran listrik/
alat sudah dimatikan
Dibuatkan panel listrik yang aman E 3 D M - Pastikan sambungan instalasi kabel/ stop kontak
Dibuatkan tombol emergency stop pada mesin E telah terpasang dengan aman (tidak ada kabel yang
batching
Dibuat plant "Selain operator dilarang
rambu terkelupas)
mengoperasikan alat" APD sarung tangan
Pekerja menggunakan P
Dibuatkan saluran /corong pembuangan menuju E 1 E L - Dipasang garis pembatas/pagar penutup dengan
bucket hopper cor E sistem bongkar pasang pada area dibawah lintasan
Dibuatkan rambu "hati-hati Lintasan Hopper Supply" A hopper supply
- Pastikan posisi bucket cor sudah tepat sebelum
Dibuatkan rambu "Batas tinggi max 3,6m" A membuka corong adukan beton dari mixer/ batching
Pekerja menggunakan APD helm dan sepatu kerja P plant
Pada tombol opersi alat dibuatkan petunjuk arah E 1 E L - Dilarang mengoperasikan trolley menggunakan
berjalan kawat penjepit pada tombol push button
Pastikan lintasan aman sebelum menjalankan bucket A
cor
Pekerja menggunakan APD sepatu kerja P
Pada tombol alat dibuatkan petunjuk arah berjalan E 1 E L - Dipasang sirine pada troley (berbunyi saat berjalan/
beroperasi), sehingga pekerja lain dapat mengetahui
Pastikan lintasan aman sebelum menjalankan trolley A - Dilarang mengoperasikan trolley menggunakan
kawat penjepit pada tombol push button
Pekerja menggunakan APD sepatu kerja P - Jaga keseimbangan tubuh saat berdiri diatas rel alat
Pekerja menggunakan APD helm dan sepatu kerja E 2 E L vibrator / pengaku stressing
Pekerja menggunakan APD helm dan sepatu kerja E 2 E L - Jaga keseimbangan tubuh saat berdiri diatas rel alat
vibrator / pengaku stressing
Disediakan stop kontak disekitar lokasi pengecoran E 3 D M - Pastikan sambungan instalasi kabel/ stop kontak
telah terpasang dengan aman (tidak ada kabel yang
Pekerja menggunakan APD sarung tangan P terkelupas)
Dibuat rambu "Gunakan ear plug" A 3 E M - Hindari terpapar kebisingan lebih dari 8 (delapan)
Pekerja menggunakan APD ear plug & sepatu karet A jam secara terus- menerus
Boiler dibuatkan ruangan khusus (tertutup) untuk E 4 E H - Lakukan pemeriksaan alat boiler secara berkala
mengurangi efek ledakan sesuai peraturan yang berlaku (Depnakertran)
Pada boiler dipasang alarm kontrol level air dan E
kontrol gagal pembakaran
Dipasang emergency lamp (lampu darurat yang E
otomatis menyala saat listrik padam)
Kabel instalasi listrik mesin boiler dibuat rapi dan E
aman (kabel tidak terkelupas dan terbuka)
Operator mesin boiler harus terlatih dan memiliki SIO A
Operator mesin boiler harus terlatih dan memiliki SIO
Dibuat rambu "Gunakan ear plug" A 3 C M - Hindari terpapar kebisingan lebih dari 8 (delapan)
Pekerja menggunakan APD ear plug & sepatu karet P jam secara terus- menerus
Lakukan penyemprotan dengan tipis dan merata A 1 D L - Hindari terhirup uap cat secara berlebihan
Pekerja menggunakan APD masker P
Dibuatkan ruangan khusus untuk kompressor E 4 E H - Pasang APAR disekitar lokasi kerja
Dibuat rambu "Selain petugas dilarang masuk" A
Dibuat rambu "Awas bahaya ledakan" A
Pastikan cara kerja aman dari terpapar debu hasil A 1 C L - Hindari terhirup debu dari hasil finshing secara
perbaikan produk berlebihan
Pekerja menggunakan APD masker dan kaca mata P
Pasang pengaman putaran gerinda pada alat E 1 D L - Pastikan pengaman putaran terpasang pada alat
Pastikan posisi tangan aman saat melakukan A gerinda
pengeboran/ gerinda
Pekerja menggunakan APD sarung tangan P
Dibuat rambu "Awas sling putus" A 4 E H - Dilarang lewat ataupun beraktifitas dibawah/area
Operator hoist harus terlatih (memiliki SIO A pengangkatan saat proses pengangkatan
Operator alat angkat angkut) berlangsung
Peluang Akibat
A = Hampir pasti akan terjadi / almost certain 1 = Tidak ada cedera, kerugian materi sangat kecil
B = Cenderung untuk terjadi / likely 2 = Cedera ringan/ P3K, kerugian materi sedang
C = Mungkin dapat terjadi pada kondisi tertentu 3 = Hilang hari kerja, kerugian cukup besar
D = Kemungkinan kecil terjadi / likely 4 = Cacat / hilang fungsi tubuh, kerugian materi besar
E = Jarang terjadi / rare / setelah berahun-tahun 5 = Kematian, kerugian materi sangat besar
Form: WB-HSE-PS
(8) Pengendalian risiko bahaya yang dibutuhkan dengan hirarki pengendalian diantaranya (Eliminasi (E),
ralatan, area kerja, Subsitusi (S), Engineering ( E), Administrasi (A) & APD (P)).
(9) Penilaian risiko yang masih terjadi meskipun sudah melakukan pengendalian (lihat IK matriks penilaian ris
Menilai risiko awal (10) Dari pengendalian risiko yang dibutuhkan, risiko tidak dapat diterima (N), maka item risiko dimasukan
kedalam program kerja atau aktivitas yang berhubungan dengan item risiko yang dimaksud. Jika risiko dapa
diterima (Y) makan dapat melanjutkan dengan mengisi waktu rencana kegiatan dan merubah status "close"
Dari pengendalian risiko yang dibutuhkan, risiko tidak dapat diterima (N), maka item risiko dimasukan
kedalam program kerja atau aktivitas yang berhubungan dengan item risiko yang dimaksud. Jika risiko dapa
diterima (Y) makan dapat melanjutkan dengan mengisi waktu rencana kegiatan dan merubah status "close"
Residual Tindakan/
uhkan
Risiko Dapat
Risiko Status
Diterima
PIC
Tindakan
Rencana
Peluang
,
Akibat
Risiko
Close
Open
Y V Pelaksana
SHE
Y V Pelaksana
SHE
Y V Pelaksana
SHE
A 1 E L Y Pelaksana
SHE
A 1 E L
A 1 E L
A 1 E L
A 1 E L
A 1 E L
A 1 E L
A 1 E L
P 1 E L
A 2 D L
A 1 E L
A
A 1 E L
A 2 E L
A 1 E L
A 1 E L
A 2 E L
A 3 E M
A 1 E L
A 1 E L
E 1 E L
A 1 E L
E 3 E M
A 2 E L
A 2 E L
A 1 E L
E 1 E L
A 1 E L
A 1 E L
A 2 E L
A 2 E L
A 2 E L
A 2 E L
A 1 E L
A 2 E L
A 2 E L
A 1 E L
E 3 E M
A 1 C L
A 1 E L
A 3 D M
Akibat
Lampiran B.2
Form: WB-HSE-PS-01-F02 Rev : 02