Anda di halaman 1dari 21

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO DAN PENGENDA

Proses/ Pekerjaan Lokasi :


PROSES PRODUKSI VOIDED SLAB JALUR 3

Penilaian
Resiko Pengenda
Awal
No. Kegiatan Potensi Bahaya Dampak

Peluang
Eliminasi

Akibat

Risiko
Eng
Adminis

(0) (1) (2) (3) (6)


1 Persiapan Tulangan - Sesak napas akibat terhirup debu / Cidera ringan 2 D L - Dibuat rambu "Awas ba
serbuk besi mesin pembersih karat - Pekerja mamakai APD m

- Terjepit/ tertimpa tumpukan PC Cidera sedang 2 C M - Operator hoist harus t


strand/ besi tulangan pada saat Operator alat angkat a
pengambilan di tempat stock material - Pasang IK. Pengopera
besi hoist
- Pastikan kondisi kawat s

- Pengangkatan rakitan h
angkat
- Pada portal dituliskan ka
- Pada saat pengangkata
pekerja tidak boleh bera
pengangkatan
- Dipasang rambu "Awas
- Pekerja menggunakan A
- Terkena / tergores ujung besi tulangan Cidera ringan 2 D L - Pekerja menggunakan A
sepatu kerja

- Tangan atau jari terjepit alat cutter/ Cidera ringan 2 D L - Pasang IK. Pengoperas
pemotong dan mesin penekuk besi tersebut"
tulangan - Dipasang rambu "Awas
- Pekerja menggunakan A
- Terjepit mesin penekuk tulangan Cidera sedang 2 C M - Pasang IK. Pengoperas
sengkang tersebut"
- Dipasang rambu "Awas
- Pekerja menggunakan A
- Tergores ujung PC strand saat Cidera ringan 1 D L - Pastikan ujung PC stran
pembukaan ikatan gulungan ataupun mengenai anggota tubu
pemotongan PC strand - pengikat dengan cara m
20 cm dari ujung)
- Luka akibat terkena putaran gerinda Cidera sedang 2 C M - Pasang pelindung putar
potong
- Pasang IK. Pengoperas
- Pekerja menggunakan A
sepatu kerja
- Terkena percikan api/ gram besi dari Cidera Ringan 2 D L - Pastikan arah percikan
hasil gerinda potong (blender) pada gerinda potong/ blender
saat pemotongan PC strand dan atau mengenai diri sendiri ata
mata terkena gram besi saat proses
pembengkokkan tulangan / titik angkat
produk - Pekerja menggunakan A
mata

- Cidera sedang 2 C M - Operator hoist harus t


Tertimpa rakitan tulangan voided slab alat angkat angkut)
- Pasang IK. Pengopera
hoist
- Pastikan kondisi kawat s
- Pada saat pengangkata
tidak boleh berada tepa
- Dipasang rambu "Awas
- Pekerja menggunakan A

2 Persiapan cetakan (setup Cidera Sedang Pasang limit switch pad


cetakan) - 3 C H -
Terkena/ terbentur dan atau tertimpa
cetakan saat pengangkatan/ - Operator hoist harus t
pengangkatan cetakan Operator alat angkat a
- Pasang IK. Pengopera
hoist
- Pastikan kondisi kawat s

- Pengangkatan cetakan
angkat
- Pada portal dituliskan ka
- Dipasang rambu "Awas
- Pekerja menggunakan A

- Terkena / tergores scrab saat Cidera ringan 2 D L - Pastikan tangan aman d


pembersihan cetakan pembersihan cetakan
- Cidera akibat terkena ledakan tabung Cidera sedang 2 C M - Dibuatkan kereta dorong
oksigen/acetyl acetyl
- Dipasang rambu "Gas/b
- Dipasang rambu "Awas
oksigen/acetyl"
- Regulator pada selang h
dan tidak ada kebocoran

- Iritasi pada kulit akibat terkena minyak Cidera ringan 2 D L - Disediakan kran air untu
cetak
- Pasang MSDS materia
kerja
- Segera bilas anggota tu
mengalir
- Dibuat rambu "Tempat b
- Pekerja menggunakan A

- Cidera akibat terkena percikan api las/ Cidera ringan 2 D L - Operator pengelasan ha
blender potong saat pekerjaan
pengelasan
Cidera akibat terkena percikan api las/
blender potong saat pekerjaan - Pekerja menggunakan A
pengelasan mata

- Cidera akibat tertimpa/ terjepit Cidera Sedang 2 C M - Beban pengangkatan m


endplate cetakan - Operator hoist harus t
Operator alat angkat a
- Pasang IK. Pengopera
hoist
- Pastikan posisi tangan a
mengeset posisi endpla
- Pekerja menggunakan A

Perakitan tulangan ke dalam Terkena / tergores ujung besi tulangan Cidera ringan Pekerja menggunakan A
3 cetakan - 1 D L - sepatu kerja

- Jatuh terpeleset minyak cetak saat Cidera ringan 1 D L - Operator pengelasan/ b


beraktifitas diatas cetakan - Pekerja menggunakan A

Penarikan Tulangan Dibuatkan sarana penga


4 (stressing) - Cidera sedang 2 C M - cetak
Terkena sabetan atau tertusuk PC
Strand yang terputus saat stressing
- Pasang IK. Pengopera

- Pekerja dilarang melinta


proses stressing akhir tu
- Pekerja menggunakan A
- Tertimpa / terjepit alat kunci release Cidera sedang 3 D M - Pengangkatan kunci rel
stressing menggunakan alat bant
- Pekerja menggunakan A
tangan

- Tersengat aliran listrik dari instalasi Cidera ringan 2 D L - Dibuatkan panel listrik y
alat/ kabel mesin stressing - Dibuatkan tombol emerg
stressing
- Dibuat rambu "Selain op
mengoperasikan alat"
- Pekerja menggunakan A

Pembuatan Adukan Beton Pasang limit switch pada


5 (Mixing) - Cidera akibat agggota tubuh terkena Cidera berat 4 D H - otomatis akan mati bila
putaran (blade) pengaduk beton
- Pasang IK. Pengopera
plant
- Pastikan kondisi aman s
menghidupkan alat
- Operator alat harus terla
- Pekerja menggunakan A

- Sesak napas akibat terpapar debu Cidera ringan 1 D L - Pada silo penyimpanan
semen / fly ash saat pengadukan instalasi bak penangkap
campuran beton

- Iritasi akibat terkena admixture saat Cidera ringan 2 D L - Pasang MSDS material
pemompaan/ pemindahan admixture batching plant
dari drum ke batching plant
Iritasi akibat terkena admixture saat
pemompaan/ pemindahan admixture
dari drum ke batching plant - Dibuat rambu "Awas ba
- Pekerja menggunakan A
- Jatuh/ terpeleset saat menaiki dan Cidera ringan 1 D L - Dibuatkan tangga denga
menuruni tangga ataupun beraktifitas railling disekeliling lanta
di atas batching plant - Buat rambu "Awas baha
tangga"
- Terkena putaran lengan scrapper Cidera berat 4 D H - Dibuat rambu "Awas pu
ataupun bucket penarik material saat "Awas sling putus"
operasional / penyiraman material split - Dibuat rambu "Awas ter
- Dipasang IK pengopera
- Pekerja menggunakan A
- Tertimpa bucket material Cidera berat 4 E H - Pastikan prosedur tag o
saat perbaikan/ mainten

- Tersengat aliran listrik dari instalasi Cidera ringan 2 D L - Dibuatkan panel listrik y
alat/ kabel batching plant - Dibuatkan tombol
- batching
Dibuat plant "Selain op
rambu
- mengoperasikan alat" A
Pekerja menggunakan

6 Pengecoran Beton -
Luka memar akibat terkena tumpahan Cideran sedang 2 C M - Dibuatkan saluran /coro
koral/ pasir/ adukan beton dari atas bucket hopper cor
hopper supply - Dibuatkan rambu "hati-h

- Dibuatkan rambu "Batas


- Pekerja menggunakan A

- Tertabrak / terlindas bucket cor Cidera berat 4 D H - Pada tombol opersi alat
berjalan
- Pastikan lintasan aman
cor
- Pekerja menggunakan A
- Tertabrak / terlindas trolley cor Cidera berat 4 E H - Pada tombol alat dibuat

- Pastikan lintasan aman

- Pekerja menggunakan A
- Pekerja menggunakan A

7 Pemadatan Beton - Cidera ringan 2 D L - Pekerja menggunakan A


Terjatuh dari atas rel alat vibrator / TP
Pengaku stressing saat pengecoran

- Cidera ringan 1 D L - Disediakan stop kontak


Tersengat aliran listrik dari instalasi
alat/ kabel internal/ ekternal vibrator
- Pekerja menggunakan A
- Terpapar getaran dan bising suara Cidera ringan 2 D L - Dibuat rambu "Gunakan
alat internal/ eksternal vibrator - Pekerja menggunakan A

8 Penguapan Beton (Curring) - Cidera akibat boiler meledak/ Cidera berat 4 C E - Boiler dibuatkan ruanga
kebakaran mengurangi efek ledaka
- Pada boiler dipasang al
kontrol gagal pembakar
- Dipasang emergency la
otomatis menyala saat l
- Kabel instalasi listrik me
aman (kabel tidak terkel
- Operator mesin boiler h
Operator mesin boiler h

- Dipasang rambu "Awas


- Dipasang rambu "Dilara
- Dipasang rambu "Selain
Mengoperasikan Alat"
- Ditempatkan APAB dilok
- Pekerja menggunakan A

- Luka bakar akibat terkena semburan Cidera sedang 3 D M - Pasang main valve gas
uap panas - Dipasang rambu "Awas
Panas"
- Pekerja menggunakan A
sepatu kerja
- Terpapar bising suara mesin boiler Cidera ringan 2 D L - Ruangan boiler dibuat te
- Dipasang rambu "Gunak
- Pekerja menggunakan A
- Terkena panas instalasi pipa uap Cidera ringan 1 D L - Instalasi saluran pipa ua
isolasi tahan panas
- Dipasang rambu "Awas
- Pekerja menggunakan A
- Tersengat aliran listrik dari instalasi Cidera ringan 2 D L - Dibuatkan panel listrik y
kabel mesin boiler - Dipasang rambu "Awas

- Pekerja menggunakan A
- Cidera akibat terkena oli/ bahan Cidera ringan 2 D L - Dipasang rambu "Awas
bakar/ water softener - Disediakan tempat untu
terkena oli/ bahan bakar
- Dipasang MSDS materi
softener
- Disediakan saran drum
untuk menyerap tumpah
- Pekerja menggunakan A

9 Pembukaan Cetakan - Tertimpa kunci release / mur rood Cidera sedang 2 C M - Lepaskan mur rod stres
(Release) stressing aman, hindari mur rod te
pada saat memasang/
- Gunakan alat bantu hois
release
- Pekerja menggunakan A
tangan
10 Pembukaan Cetakan - Terkena/ terbentur dan atau tertimpa Cidera sedang 2 C M - Pada saat pengangkata
cetakan bagian saat pengangkatan pekerja tidak boleh bera
dinding cetakan pengangkatan
- Operator hoist harus t
Operator alat angkat a
- Pengangkatan cetakan
angkat
- Pada portal dituliskan ka
- Dipasang rambu "Awas
- Pekerja menggunakan A

- Terpapar getaran dan bising suara Cidera ringan 2 D L - Dibuat rambu "Gunakan
alat impact tools - Pekerja menggunakan A

11 Penandaan Beton - Sesak napas akibat terhirup uap cat Cidera ringan 1 D L - Lakukan penyemprotan
(Marking) dari spary gun/ pilox - Pekerja menggunakan A
- Luka bakar terkena ledakan tabung Cidera berat 3 D M - Dibuatkan ruangan khus
kompressor - Dibuat rambu "Selain p
- Dibuat rambu "Awas ba
12 Perbaikan Produk (Finishing) - Terhirup debu beton/ debu semen/ Cidera ringan 1 D L - Pastikan cara kerja ama
kotoran beton saat proses perbaikan perbaikan produk
produk - Pekerja menggunakan A

- Tangan terkena putaran mata bor/ Cidera ringan 2 D L - Pasang pengaman puta
gerinda saat finishing produk - Pastikan posisi tangan a
pengeboran/ gerinda
- Pekerja menggunakan A
- Tertimpa produk akibat sling putus Cidera berat 3 C H - Dibuat rambu "Awas sli
saat pengangkatan produk - Operator hoist harus t
Operator alat angkat a

13

Akibat
Peluang Tingkat Resiko
1 2 3 4
A H H E E E = Extreme Risk / Resiko extreme, memerlukan penanganan/tindakan segera
B M H H E H = High Risk / Resiko tinggi, memerlukan perhatian pihak senior manajemen
C L M H E M = Moderate Risk / Resiko sedang, harus ditentukan tanggung jawab manajemen terkait
D L L M H L = Low Risk / Resiko rendah, Kendalikan dengan prosedur rutin
E L L M H

Keterangan Pengisian Kolom IBPR-P :

(1) Uraian pekerjaan atau tahapan pekerjaan.


(2) Upaya untuk mengetahui atau memperkirakan adanya bahaya yang kemungkinan timbul dari aspek peralatan, area kerja,
prosedur, dll.
(3) Risiko dan dampak yang dapat terjadi yaitu cidera ringan, cidera berat, property damage dan fatality. Menilai risiko awal
sebelum dilakukan rencana pengendalian.
Risiko dan dampak yang dapat terjadi yaitu cidera ringan, cidera berat, property damage dan fatality. Menilai risiko awal
sebelum dilakukan rencana pengendalian.
(4) Regulasi atau standart yang berhubungan dengan aktivitas pekerjaan.
(5) Pengendalian risiko bahaya saat ini dilakukan dengan hirarki pengendalian diantaranya (Eliminasi (E), Subsitusi (S), Engineering
(E), Administrasi (A) & APD (P)).
(6) Menilai suatu risiko dengan cara membandingkannya terhadap tingkat standar risiko yang telah dapat ditoleransi/ditetapkan (lihat
IK matrik penilaian risiko).
(7) Dari pengendalian risiko yang dilakukan, risiko dapat diterima (Y), maka pengendalian yang dibutuhkan tidak perlu dilakukan,
namun jika risiko tidak dapat diterima (N), maka harus melakukan pengendalian yang dibutuhkan sehingga penilaian risiko dapat
menurun (lihat matriks risiko).
Form: WB-HSE-PS

Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh :


O DAN PENGENDALIAN Penanggung Jawab SHE Manager /
Proses Sekretaris P2K3
Tgl Terbit : 1/8/2020 Tanda
Tgl Review : 1/8/2021 Tangan
Nama : M.Iskandar Nur F, S.Tr.Kes Awan Tri Kesuma, ST

Penilaian
Pengendalian Risiko Saat Ini Pengendalian Risiko yang dibutuhkan
Resiko

Peluang
Eliminasi (El), Subsitusi (S), Akibat Eliminasi (El), Subsitusi (S),

Risiko
Engineering (E), Engineering (E),
Administrasi (A), APD (P) Administrasi (A), APD (P)

(5) (6) (8)


Dibuat rambu "Awas bahaya serbuk besi" A 1 D L - Dipasang kipas/ blower untuk mengarahkan pertikel
Pekerja mamakai APD masker P debu/ serbuk karat ataupun asap hasil pengelasan ke
tempat yang aman
Operator hoist harus terlatih (memiliki SIO E 2 E L - Pastikan kawat/sling pengait untuk mengikat besi
Operator alat angkat angkut) terikat dengan baik sebelum mengangkat besi
Pasang IK. Pengoperasian alat pada mesin portal A
hoist
Pastikan kondisi kawat sling angkat baik dan aman A

Pengangkatan rakitan harus sesuai kapasitas alat A


angkat
Pada portal dituliskan kapasitas alat angkat A
Pada saat pengangkatan rakitan, posisi operator/ A
pekerja tidak boleh berada tepat dibawah beban
pengangkatan
Dipasang rambu "Awas sling putus" A
Pekerja menggunakan APD helm dan sepatu kerja P
Pekerja menggunakan APD sarung tangan dan P 2 E L - Pegang besipada posisi ± 20 cm dari ujung besi
sepatu kerja

Pasang IK. Pengoperasian alat pada mesin/alat A 1 E L - Pastikan posisi tubuh (tangan) aman dari terjepit
tersebut" sebelum mengoperasikan alat
Dipasang rambu "Awas haya terjepit" A
Pekerja menggunakan APD sarung tangan P
Pasang IK. Pengoperasian alat pada mesin/alat A 2 E L - Pastikan posisi tubuh (tangan) aman dari terjepit
tersebut" sebelum mengoperasikan alat
Dipasang rambu "Awas haya terjepit" A
Pekerja menggunakan APD sarung tangan P
Pastikan ujung PC strand tidak bergerak mengayun E 2 E L - Satukan /ikat serabut pada ujung PC strand yang
mengenai anggota tubuh saat melepas segel terberai agar tidak melukai pekerja
pengikat dengan cara memegang kuat PC stand (± P
20 cm dari ujung)
Pasang pelindung putaran gerinda pada alat gerinda A 2 E L - Pastikan pelindung putaran gerinda terpasang pada
alat
Pasang IK. Pengoperasian alat pada alat gerinda A
Pekerja menggunakan APD sarung tangan dan P
sepatu kerja
Pastikan arah percikan api/ gram besi dari alat E 2 E L - Pastikan bekas potongan PC strand bersih dari sisa
gerinda potong/ blender tidak mengarah atau kotoran las/blender sebelum proses pembengkokan
mengenai diri sendiri ataupun pekerja lain disekitanya untuk pembuatan titik angkat produk balok
P
Pekerja menggunakan APD sarung tangan & kaca
mata

Operator hoist harus terlatih (memiliki SIO Operator E 2 E L


alat angkat angkut)
Pasang IK. Pengoperasian alat pada mesin portal A - Gunakan alat bantu untuk pengangkatan rakitan
hoist tulangan yang beratnya lebih dari 25kg (portal hoist,
Pastikan kondisi kawat sling angkat baik dan aman A forklift, trailler)
Pada saat pengangkatan rakitan, posisi operator/ pekerja A
tidak boleh berada tepat dibawah beban pengangkatan
Dipasang rambu "Awas sling putus" A
Pekerja menggunakan APD helm dan sepatu kerja P

Pasang limit switch pada alat hoist


E 2 E L - Pada saat pengangkatan cetakan, posisi operator/
pekerja tidak boleh berada tepat dibawah beban
Operator hoist harus terlatih (memiliki SIO A pengangkatan
Operator alat angkat angkut)
Pasang IK. Pengoperasian alat pada mesin portal A
hoist
Pastikan kondisi kawat sling angkat baik dan aman A

Pengangkatan cetakan harus sesuai kapasitas alat A


angkat
Pada portal dituliskan kapasitas alat angkat A
Dipasang rambu "Awas sling putus" A
Pekerja menggunakan APD helm dan sepatu kerja P

Pastikan tangan aman dari terkena scrab saat A 1 D L - Pekerja menggunakan APD sarung tangan
pembersihan cetakan
Dibuatkan kereta dorong khusus tabung oksigen / E 4 E H - Penempatan tabung oksigen / acetyl harus aman
acetyl dengan posisi yang benar (tebung dalam posisi
Dipasang rambu "Gas/bahan mudah terbakar" A berdiri)
Dipasang rambu "Awas bahaya ledakan tabung A
oksigen/acetyl"
Regulator pada selang harus terpasang dengan baik A
dan tidak ada kebocoran

Disediakan kran air untuk mencuci tangan / membilas E 1 E L - Pastikan MSDS dapat terbaca dan dapat dimengerti
(menggunakan Bahasa Indonesia)
Pasang MSDS material minyak cetak di lokasi A - Gunakan alat bantu tongkat besi untuk peminyakan
kerja dinding cetakan
Segera bilas anggota tubuh yang terkena dengan air A
mengalir
Dibuat rambu "Tempat bilas/ cuci tangan" A
Pekerja menggunakan APD sarung tangan P

Operator pengelasan harus terlatih E 2 E L - Pastikan arah percikan api/ gram besi dari alat las/
blender potong tidak mengarah atau mengenai diri
sendiri ataupun pekerja lain disekitanya
Pastikan arah percikan api/ gram besi dari alat las/
Pekerja menggunakan APD sarung tangan & kaca P blender potong tidak mengarah atau mengenai diri
mata sendiri ataupun pekerja lain disekitanya

- Pekerja menggunakan APD apron


Beban pengangkatan maksimal adalh 25kg/org A 3 E M - Gunakan alat bantu hoist untuk mengangkat endplate
Operator hoist harus terlatih (memiliki SIO A
Operator alat angkat angkut)
Pasang IK. Pengoperasian alat pada mesin portal A
hoist
Pastikan posisi tangan aman saat menggeser/ A
mengeset posisi endplate pada cetakan
Pekerja menggunakan APD ear plug & sepatu karet P

Pekerja menggunakan APD sarung tangan dan Pegang besipada posisi ± 20 cm dari ujung besi
sepatu kerja P 1 E L -

Operator pengelasan/ blerder harus terlatih E 1 E L - Pastikan arah percikan api/ gram besi dari alat las/
Pekerja menggunakan APD sarung tangan & kaca mata P blender potong tidak mengarah atau mengenai diri
sendiri ataupun pekerja lain disekitanya
- Pekerja menggunakan APD apron

Dibuatkan sarana pengaman stressing pada jalur pra Pasang lampu / sirine tanda saat stressing tulangan
cetak E 3 E M -

Pasang IK. Pengoperasian alat pada alat stressing A - Dipasang tabel penarikan tulangan pada alat
stressing
Pekerja dilarang melintas di area produksi saat A
proses stressing akhir tulangan berlangsung
Pekerja menggunakan APD helm & sepatu kerja P
Pengangkatan kunci release dilakukan dengan A 1 E L
menggunakan alat bantu hoist
Pekerja menggunakan APD sepatu kerja & sarung P
tangan

Dibuatkan panel listrik yang aman E 3 D M - Pastikan sambungan instalasi kabel/ stop kontak
Dibuatkan tombol emergency stop pada mesin E telah terpasang dengan aman (tidak ada kabel yang
stressing terkelupas)
Dibuat rambu "Selain operator dilarang A
mengoperasikan alat"
Pekerja menggunakan APD sarung tangan P

Pasang limit switch pada tutup mixer sehingga Dibuat rambu "Selain operator dilarang
otomatis akan mati bila tutup mixter terbuka E 4 E H -
mengioperasikan"
Pasang IK. Pengoperasian alat pada batching A
plant
Pastikan kondisi aman sebelum menyalakan/ A
menghidupkan alat
Operator alat harus terlatih A
Pekerja menggunakan APD sepatu kerja & helm P

Pada silo penyimpanan semen/ fly ash dibuatkan E 1 D L - Pastikan MSDS dapat terbaca dan dapat
instalasi bak penangkap debu dimengerti (menggunakan Bahasa Indonesia)

Pasang MSDS material semen/fly ash di lokasi E 1 E L - Pastikan MSDS dapat terbaca dan dapat dimengerti
batching plant (menggunakan Bahasa Indonesia)
Dibuat rambu "Awas bahaya debu" A
Pekerja menggunakan APD masker P
Dibuatkan tangga dengan pagar pengaman serta E 1 D L - Lantai tangga dibuat kasar (plat berkontur/ grid) &
railling disekeliling lantai kerja Ddiberi pegangan yang kokoh
Buat rambu "Awas bahawa terpeleset naik & turun A
tangga"
Dibuat rambu "Awas putaran lengan scrapper" & A 2 E L - Dilarang beraktifitas di bak material saat
"Awas sling putus" pengoperasian alat scrapper
Dibuat rambu "Awas terkena/ tertimpa scrapper" A
Dipasang IK pengoperasian alat scapper A
Pekerja menggunakan APD helm dan sepatu safety P
Pastikan prosedur tag out dan log out dilaksanakan A 4 E H - Pasang pin pengunci pada rel bucket material
saat perbaikan/ maintenance alat - Pastikan pada saat pembersihan alat, aliran listrik/
alat sudah dimatikan
Dibuatkan panel listrik yang aman E 3 D M - Pastikan sambungan instalasi kabel/ stop kontak
Dibuatkan tombol emergency stop pada mesin E telah terpasang dengan aman (tidak ada kabel yang
batching
Dibuat plant "Selain operator dilarang
rambu terkelupas)
mengoperasikan alat" APD sarung tangan
Pekerja menggunakan P

Dibuatkan saluran /corong pembuangan menuju E 1 E L - Dipasang garis pembatas/pagar penutup dengan
bucket hopper cor E sistem bongkar pasang pada area dibawah lintasan
Dibuatkan rambu "hati-hati Lintasan Hopper Supply" A hopper supply
- Pastikan posisi bucket cor sudah tepat sebelum
Dibuatkan rambu "Batas tinggi max 3,6m" A membuka corong adukan beton dari mixer/ batching
Pekerja menggunakan APD helm dan sepatu kerja P plant

Pada tombol opersi alat dibuatkan petunjuk arah E 1 E L - Dilarang mengoperasikan trolley menggunakan
berjalan kawat penjepit pada tombol push button
Pastikan lintasan aman sebelum menjalankan bucket A
cor
Pekerja menggunakan APD sepatu kerja P
Pada tombol alat dibuatkan petunjuk arah berjalan E 1 E L - Dipasang sirine pada troley (berbunyi saat berjalan/
beroperasi), sehingga pekerja lain dapat mengetahui

Pastikan lintasan aman sebelum menjalankan trolley A - Dilarang mengoperasikan trolley menggunakan
kawat penjepit pada tombol push button
Pekerja menggunakan APD sepatu kerja P - Jaga keseimbangan tubuh saat berdiri diatas rel alat
Pekerja menggunakan APD helm dan sepatu kerja E 2 E L vibrator / pengaku stressing

Pekerja menggunakan APD helm dan sepatu kerja E 2 E L - Jaga keseimbangan tubuh saat berdiri diatas rel alat
vibrator / pengaku stressing

Disediakan stop kontak disekitar lokasi pengecoran E 3 D M - Pastikan sambungan instalasi kabel/ stop kontak
telah terpasang dengan aman (tidak ada kabel yang
Pekerja menggunakan APD sarung tangan P terkelupas)
Dibuat rambu "Gunakan ear plug" A 3 E M - Hindari terpapar kebisingan lebih dari 8 (delapan)
Pekerja menggunakan APD ear plug & sepatu karet A jam secara terus- menerus

Boiler dibuatkan ruangan khusus (tertutup) untuk E 4 E H - Lakukan pemeriksaan alat boiler secara berkala
mengurangi efek ledakan sesuai peraturan yang berlaku (Depnakertran)
Pada boiler dipasang alarm kontrol level air dan E
kontrol gagal pembakaran
Dipasang emergency lamp (lampu darurat yang E
otomatis menyala saat listrik padam)
Kabel instalasi listrik mesin boiler dibuat rapi dan E
aman (kabel tidak terkelupas dan terbuka)
Operator mesin boiler harus terlatih dan memiliki SIO A
Operator mesin boiler harus terlatih dan memiliki SIO

Dipasang rambu "Awas Bahaya Ledakan" A


Dipasang rambu "Dilarang Merokok" A
Dipasang rambu "Selain Operator Dilarang A
Mengoperasikan Alat"
Ditempatkan APAB dilokasi ruang Boiler A
Pekerja menggunakan APD helm dan sepatu kerja P

Pasang main valve gas pada instalasi pipa uap E 2 D L


Dipasang rambu "Awas Bahaya Semburan Uap A
Panas"
Pekerja menggunakan APD sarung tangan dan P
sepatu kerja
Ruangan boiler dibuat tertutup E 2 D L
Dipasang rambu "Gunakan Pelindung Telinga" A
Pekerja menggunakan APD ear plug P
Instalasi saluran pipa uap dibungkus dengan foil E 2 D L
isolasi tahan panas
Dipasang rambu "Awas Pipa Panas" A
Pekerja menggunakan APD sarung tangan P
Dibuatkan panel listrik yang aman E 3 D M - Sambungan kabel instalasi listrik harus rapi dan
Dipasang rambu "Awas Tegangan Tinggi" pada panel A aman (kabel tidak terkelupas/ terbuka)

Pekerja menggunakan APD sarung tangan P


Dipasang rambu "Awas Bahaya Iritasi" E 2 C M - Pastikan MSDS dapat dibaca dan dimengerti oleh
Disediakan tempat untuk membilas/ mencuci jika A pekerja (berbahasa Indonesia)
terkena oli/ bahan bakar/ softener - Pekerja menggunakan APD sarung tangang karet
Dipasang MSDS material oli, bahan bakar dan water A jika diperlukan
softener
Disediakan saran drum tempat pasir terkontaminasi A
untuk menyerap tumpahan oli
Pekerja menggunakan APD sarung tangan P

Lepaskan mur rod stressing dengan perlahan dan A 1 E L


aman, hindari mur rod terjatuh menimpa kaki pekerja
pada saat memasang/ melepas mur rod
Gunakan alat bantu hoist untuk mengangkat kunci A
release
Pekerja menggunakan APD sepatu kerja dan sarung P
tangan
Pada saat pengangkatan cetakan, posisi operator/ E 3 D M - Dilarang lewat ataupun beraktifitas dibawah/area
pekerja tidak boleh berada tepat dibawah beban pengangkatan saat proses pengangkatan
pengangkatan berlangsung
Operator hoist harus terlatih (memiliki SIO A
Operator alat angkat angkut)
Pengangkatan cetakan harus sesuai kapasitas alat A
angkat
Pada portal dituliskan kapasitas alat angkat A
Dipasang rambu "Awas sling putus" A
Pekerja menggunakan APD helm dan sepatu kerja P

Dibuat rambu "Gunakan ear plug" A 3 C M - Hindari terpapar kebisingan lebih dari 8 (delapan)
Pekerja menggunakan APD ear plug & sepatu karet P jam secara terus- menerus

Lakukan penyemprotan dengan tipis dan merata A 1 D L - Hindari terhirup uap cat secara berlebihan
Pekerja menggunakan APD masker P
Dibuatkan ruangan khusus untuk kompressor E 4 E H - Pasang APAR disekitar lokasi kerja
Dibuat rambu "Selain petugas dilarang masuk" A
Dibuat rambu "Awas bahaya ledakan" A
Pastikan cara kerja aman dari terpapar debu hasil A 1 C L - Hindari terhirup debu dari hasil finshing secara
perbaikan produk berlebihan
Pekerja menggunakan APD masker dan kaca mata P

Pasang pengaman putaran gerinda pada alat E 1 D L - Pastikan pengaman putaran terpasang pada alat
Pastikan posisi tangan aman saat melakukan A gerinda
pengeboran/ gerinda
Pekerja menggunakan APD sarung tangan P
Dibuat rambu "Awas sling putus" A 4 E H - Dilarang lewat ataupun beraktifitas dibawah/area
Operator hoist harus terlatih (memiliki SIO A pengangkatan saat proses pengangkatan
Operator alat angkat angkut) berlangsung

Peluang Akibat

A = Hampir pasti akan terjadi / almost certain 1 = Tidak ada cedera, kerugian materi sangat kecil
B = Cenderung untuk terjadi / likely 2 = Cedera ringan/ P3K, kerugian materi sedang
C = Mungkin dapat terjadi pada kondisi tertentu 3 = Hilang hari kerja, kerugian cukup besar
D = Kemungkinan kecil terjadi / likely 4 = Cacat / hilang fungsi tubuh, kerugian materi besar
E = Jarang terjadi / rare / setelah berahun-tahun 5 = Kematian, kerugian materi sangat besar

Form: WB-HSE-PS

(8) Pengendalian risiko bahaya yang dibutuhkan dengan hirarki pengendalian diantaranya (Eliminasi (E),
ralatan, area kerja, Subsitusi (S), Engineering ( E), Administrasi (A) & APD (P)).
(9) Penilaian risiko yang masih terjadi meskipun sudah melakukan pengendalian (lihat IK matriks penilaian ris
Menilai risiko awal (10) Dari pengendalian risiko yang dibutuhkan, risiko tidak dapat diterima (N), maka item risiko dimasukan
kedalam program kerja atau aktivitas yang berhubungan dengan item risiko yang dimaksud. Jika risiko dapa
diterima (Y) makan dapat melanjutkan dengan mengisi waktu rencana kegiatan dan merubah status "close"
Dari pengendalian risiko yang dibutuhkan, risiko tidak dapat diterima (N), maka item risiko dimasukan
kedalam program kerja atau aktivitas yang berhubungan dengan item risiko yang dimaksud. Jika risiko dapa
diterima (Y) makan dapat melanjutkan dengan mengisi waktu rencana kegiatan dan merubah status "close"

Subsitusi (S), Engineering


(11) Waktu rencana tindakan atau pelaksanaan dari pengendalian risiko yang akan dilakukan serta status risiko
ditoleransi/ditetapkan (lihat

n tidak perlu dilakukan,


gga penilaian risiko dapat
Lampiran B.2
Form: WB-HSE-PS-01-F02 Rev : 02

riksa Oleh : Disetujui Oleh :


Manager / Manajer Proyek /
etaris P2K3 Manajer Pabrik

ri Kesuma, ST Hartanto Kartiraharjo, SE

Residual Tindakan/
uhkan
Risiko Dapat

Risiko Status
Diterima

PIC
Tindakan
Rencana
Peluang

,
Akibat

Risiko

Close
Open

(9) (10) (11) (12)


E 1 E L Y 9/1 V Pelaksana
SHE
Y V Pelaksana
A 1 E L SHE

Y V Pelaksana
SHE

Y V Pelaksana
SHE
Y V Pelaksana
SHE

A 1 E L Y Pelaksana
SHE

A 1 E L

A 1 E L

A 1 E L

A 1 E L
A 1 E L

A 1 E L

A 1 E L

P 1 E L

A 2 D L

A 1 E L

A
A 1 E L
A 2 E L

A 1 E L

A 1 E L

A 2 E L

A 3 E M

A 1 E L

A 1 E L
E 1 E L

A 1 E L

E 3 E M

A 2 E L

A 2 E L

A 1 E L

E 1 E L

A 1 E L

A 1 E L

A 2 E L

A 2 E L

A 2 E L
A 2 E L

A 1 E L

A 2 E L

A 2 E L

A 1 E L
E 3 E M

A 1 C L

A 1 E L

A 3 D M

Akibat

teri sangat kecil

ugian materi besar

Lampiran B.2
Form: WB-HSE-PS-01-F02 Rev : 02

antaranya (Eliminasi (E),

n (lihat IK matriks penilaian risiko).


a item risiko dimasukan
ang dimaksud. Jika risiko dapat
an dan merubah status "close".
n dilakukan serta status risiko.

Anda mungkin juga menyukai