a. BIAYA
b. MUTU,
c. WAKTU
d. KESELAMATAN KERJA
TOLOK UKUR KINERJA = Biaya,
STANDAR KINERJA PROYEK BIAYA mutu, waktu dan K3
HARUS DITETAPKAN
SEDETAIL & SEAKURAT (keselamatan & kesehatan
MUNGKIN, UTK MEMINIMAL kerja
PENYIMPANGAN
KESELAMATAN, kesehatan
KERJA (SAFETY)
WAKTU
MUTU
h. 65
K3 merupakan faktor trpenting dlam pencapaian
sasaran tujuan proyek.
Kinerja biaya, waktu dan mutu tiada arti bila tingkat
K3 terabaikan.
Indikator :
a. Tingkat kecelakaan kerja tinggi (meninggal, cacat
permanen; dan
b. instalasi proyek yang rusak.
Sistem mnajemen K3 adalah struktur komposisi yg
komplek dg :
a. personil,
b. sumber daya, dan
c. program beserta kebijakan dan prosdurnya.
Hal ini terintegrasi dlam wadah organisasi
persh/badan atau lembaga
Integrasi diperlukan untuk memastikan bhw
tugas menjalankan program K3 dpt dicapai
sesuai sasaran dan tujuan yang ditetapkan.
1. Persh mempunyai tg jwb moral thd K3 kepada :
a. Tenaga kerja,
b. Staf perusahaan
c. Masyarakat pengguna
d. Pemilik proyek
e. Menjaga keawetan dan umur dari hasil
proyek
f. Selain tsb, Program K3 yg efektif
meningkatkan produktifitas & kualitas kerja
banyak pihak.
2. Pemenuhan aspek legal hukum diatur
dipersyaratkan dalam :
a. Undang-undang
b. Peraturan menteri
c. Instruksi menteri.
1. Menghemat biaya tak terduga
2. Meningkatkan moral & produktivitas
pekerja.
3. Mengurangi risiko & menghemat biaya
asuransi, karena sejarah kecelakan
perushaan yang rendah.
4. Reputasi yg baik bagi persh dlm hal K3
dpt meningkatkan pasar.
5. Tingkat efisiensi & efektif kerja bagi
persh menjadi lbh tinggi dg menekan
resio kecelakaan yg terjadi.
1. Prgram K3 disosialisasikan
2. Memberi penghargaan kepada karyawan/ tenaga
kerja yg memiliki reputasi baik dlm program K3.
3. Menjadwalkan pertemuan berkala utk bahas
teknik2 memperkecil kecelakaan.
4. Secara legal manajemen harus melakukan :