Anda di halaman 1dari 26

KINERJA PROYEK

KINERJA PROYEK DAPAT DIUKUR DARI


INDIKATOR KINERJA =

a. BIAYA
b. MUTU,
c. WAKTU
d. KESELAMATAN KERJA
TOLOK UKUR KINERJA = Biaya,
STANDAR KINERJA PROYEK BIAYA mutu, waktu dan K3
HARUS DITETAPKAN
SEDETAIL & SEAKURAT (keselamatan & kesehatan
MUNGKIN, UTK MEMINIMAL kerja
PENYIMPANGAN

KESELAMATAN, kesehatan
KERJA (SAFETY)

WAKTU
MUTU

OPTIMASI CAPAIAN PALING PENTING ADALAH FAKTOR K3, KRN


BILA DIABAIKAN BERPENGARUH THD FAKTOR YG LAIN
Seluruh kegiatan proyek perlu memiliki standar kinerja
biaya yg akurat, dg cara membuat format perencanaan :
a. Kurva S = dapat mengetahui progres waktu & biaya.
b. Diagram cash flow = menunjukan rencana aliran
pengeluaran & pemasukkan biaya.
c. Kurva earned value = nilai uang yang telah
dikeluarkan/diterima pada periode waktu tertentu
sesuai kemajuan aktual proyek.
d. Balance sheet = menyatakan aktiva dan pasiva keuangan
pada pereode tertentu.
Keempat hal tsb dibuat dlm laporan periodik, agar dari
waktu ke waktu dpt dievaluasi serta dikendalikan dan
menjadi rujukan dlam membuat keputusan trkait dg
tindakan koreksi bila terjadi penyimpangan.
1. Jaminan mutu (quality assurance) dpt
diperoleh dengan :
a. Melakukan proses berdasarkan kriteria
matrial/kerja
b. Melakukan prosedur kerja yg berbentuk
sistem mutu hingga didapat stadar
sistem mutu thd produk akhir.
c. Pengendalian tiap2 proses kerja yg
diperoleh sesuai dg sasaran yg
ditetapkan.
standar kinerja mutu dapat mengadopsi
beberapa sistem mutu di bawah ini.
a. Menerapkan sistem manajemen mutu
ISO 9000 (Intrnational Standart
Organisation)
b. ISO 9000 dibuat beberapa dokumen
sistem mutu, yaitu :
1) Manual mutu.
2) Prosedur mutu
3) Instruksi kerja.
Penjelasan dokumen mutu

1) Manual mutu, berisi kebijakan terkait dg


komitmen penerapan, pencapaian dan
pemenuhan persayaratan dari standar sistem
mutu ISO.9000.
2) Prosedur mutu, uraian ttg proses pekerjan
terdiri dari serangkaian aktivitas dan
melibatkan banyak fungsi. Prosedur dpt
menjadi pedoman cara kerja dan sarana untuk
menilai efektivitas system mutu yang dibuat.
3) Instruksi kerja, menguraikan langkah2 terinci
dari suatu aktifitas yg termuat dlm prosedur &
melibatkan satu fungsi saja dan biasanya
disertakan bentuk2 diagram alir, form dan
laporan.
ISO 9000 terdiri dari 19 elemen dengan
kelompok2 elemen kunci seperti misal :
a. Peranan manajemen pengendalian
proses,
b. Verivikasi.
c. Hubungan eksternal.
Masing2 elemen diuraikan atas sistem
mutu seperti di atas,
Agar program sistem mutu tetap berjalan
dilakukan fungsi audit :
a. Eksternal oleh perusahan pemberi
sertifikat.
b. Internal oleh perusahaan itu sendiri.
no Elemen-elemen no Elemen-elemen
1 Tg jawab manajemen. 12 Pengendalian produk tidak
sesuai
2 Sistem mutu 13 Tindakan koreksi dan
pencegahan
3 Tinjauan kontrak, 14 Penanganan,
4 Pengendalian dokumen dan 15 Penyimpanan,
data
5 Pembelian 16 Pengemasan
6 Pengendalian produk 17 Pengawetan.
7 Indentifikasi dan 18 Penyerahan
kemampuan telusur produk.
8 pengendalian proses, 19 Pengendalian rekaman mutu
9 Inspeksi dan pengujian, 20 Audit mutu internal
10 Pengendaliasn alat inspeksi, 21 Pelatihan
11 Status inspeksi dan uji. 22 Pelayanan, teknik statistik
2. Untuk melengkapi system di atas :
a. Membuat gambar kerja detail & akurat
b. Membuat spesifikasi umum & teknis thd
pekerjaan dan material.

3. Pengendalian selama pelaksanaan proyek :


a. Jadwal pengiriman material harus tepat,
b. Penyimpanan material aman &
terlindung.
c. Format SOP mengikuti spesifikasi dlm
penggunaan material.
4. Melengkapi pengendalian kinerja mutu
perlu membuat prosedur & instruksi kerja
total quality control (total mengendalian
mutu terpadu), yaitu :
a. Perencanaan (plan)
b. Pelaksanaan (do)
c. Pemeriksaan (check)
d. Tindakan koreksi (corrective action)
Standar kinerja waktu ditentukan & merujuk :
a. Tahapan kegiatan proyek
b. Durasi dan penggunaan sumber daya.

Hasil dari penjadwalan diperoleh format2 sbb :


a. Kurva S
b. Barchart
c. Network planning
d. Kurva earned value.
Hasil pemantauan laporan perlu dievaluasi dan
dikoreksi, caranya dg memperbarui data dan
informasi agar kinerja waktu tercapai sesuai
rencana
1. Alokasi penempatan SD tdk efektif dan
efisien, krn penyebarannya fluktuatif dan
tdk tersedia cukup.
Cara mengatasi : penyesuaian jumlah,
penjadwalan ulang dan merelokasi SD
(sumber daya)
2. Jumlah tenaga kerja & peralatan terbatas,
cuaca serta metodenya salah.
3. Kondisi alam di luar perkiraan.

h. 65
 K3 merupakan faktor trpenting dlam pencapaian
sasaran tujuan proyek.
 Kinerja biaya, waktu dan mutu tiada arti bila tingkat
K3 terabaikan.
 Indikator :
a. Tingkat kecelakaan kerja tinggi (meninggal, cacat
permanen; dan
b. instalasi proyek yang rusak.
 Sistem mnajemen K3 adalah struktur komposisi yg
komplek dg :
a. personil,
b. sumber daya, dan
c. program beserta kebijakan dan prosdurnya.
Hal ini terintegrasi dlam wadah organisasi
persh/badan atau lembaga
 Integrasi diperlukan untuk memastikan bhw
tugas menjalankan program K3 dpt dicapai
sesuai sasaran dan tujuan yang ditetapkan.
1. Persh mempunyai tg jwb moral thd K3 kepada :
a. Tenaga kerja,
b. Staf perusahaan
c. Masyarakat pengguna
d. Pemilik proyek
e. Menjaga keawetan dan umur dari hasil
proyek
f. Selain tsb, Program K3 yg efektif
meningkatkan produktifitas & kualitas kerja
banyak pihak.
2. Pemenuhan aspek legal hukum diatur
dipersyaratkan dalam :
a. Undang-undang
b. Peraturan menteri
c. Instruksi menteri.
1. Menghemat biaya tak terduga
2. Meningkatkan moral & produktivitas
pekerja.
3. Mengurangi risiko & menghemat biaya
asuransi, karena sejarah kecelakan
perushaan yang rendah.
4. Reputasi yg baik bagi persh dlm hal K3
dpt meningkatkan pasar.
5. Tingkat efisiensi & efektif kerja bagi
persh menjadi lbh tinggi dg menekan
resio kecelakaan yg terjadi.
1. Prgram K3 disosialisasikan
2. Memberi penghargaan kepada karyawan/ tenaga
kerja yg memiliki reputasi baik dlm program K3.
3. Menjadwalkan pertemuan berkala utk bahas
teknik2 memperkecil kecelakaan.
4. Secara legal manajemen harus melakukan :

a. Penyediaan lokasi/tempat kerja yang aman.

b. Penyediaan peralatan kerja yang aman

c. Memberlakukan peraturan2 yang terkait K3.

d. Menydiakan dana terkait K3.


5. Pengelola persh harus faham bahwa keberadaan K3
sangat berpengaruh thd kinerja. Jadi tdk hanya
berfikir masalah jadwal dan biaya saja.
1. Melakukan pencegahan kecelakaan, misal
pemakaian alat pelindung, pemasangan
rambu, pemasangan konstruksi pengaman.
2. Pengawasan pekerjaan dlm menerapkan
program K3, yang melanggar diberi sanksi.
3. Penanggulangan thd kecelakaan kerja
secara cepat, serta instalasi dan fasilitas
yng dibangun tdk bertambah rusak.
Sistem K3 diperkenalkan dengan SEBUTAN
OHSAS 18001 (Occupational Health Safety
Assessment Series/seri penilaian keselamatan
kerja) yang terintegrasi dng ISO 9000 untuk
sistem manajemen mutu dg ruang lingkup sbb :
1. Menciptakan sistem mnajemen K3 utk
mengurangi risiko karyawan atau pihak lain
berkaitan dg aktivitas pesh atau proyek.
2. Melaksanakan, memelihara, dan
meningkatkan kesinambungan manajemen
K3.
3. Menunjukan pemenuhan syarat yang
terlaksana dari pihak lain sbg pembanding
utk memacu kesuksesan program K3 yg
telah ditetapkan.
4. Memastikan pemenuhan syarat terhadap kebijakan K3 yg
ditetapkan.
5. Menunjukkan pemenuhan syarat yg terlaksana dari pihak
lain sbg pembanding utk memacu kesuksesan program K3.
6. Memperoleh sertifikasi manajemen K3 dari organisasi
pemberi sertifikat.
7. Menentukan sendiri pemenuhan syarat yg telah dicapai
atas spesifikasi yg telah ditetapkan dalam OHSAS 18001.
8. OHSAS 18001 memiliki elemen2 dg tujuan agar kebijakan
mutunya dipahami, diterApkan, dan dipelihara
kesinambunggnya pada semua tingkatan di organisasi,
khususnya organisasi proyek.
9. Elemen2 kunci pada OHSAS 18001 memiliki sub-sub
elemen, terdiri atas : persyaratan umum, kebijakan K3,
Perencanaan, Operasional dan Implementasi,
Pemeriksaan dan tindakan koreksi tinjauan manajemen.
 Badan sertifikasi ISO di Indonesia :
a. PT. SGS Indonesia
b. PT. Sucofindo
c. PT. Asia Cipta Manajemen.
d. TUV Rheinland.
e. Worldwide Quality Assurance
f. United Registra of Systems.
g. DAS certification
1. Indikator kinerja proyek dapat diukur dari kinerja biaya,
mutu, waktu dan keselamatan.
Taruna diminta untuk :
a. menggambarkan segitiga prisma kinerja proyek dan
berikan penjelasan.
b. Buatkan analisis bahwa perusahaan mempunyai
tanggung jawab moral dan manfaat ekonomi dari
kinerja Keselamatan dan kesehatan Kerja (K3).
(materi Kinerja proyek)
 Lanjut ke pengendalian proyek

Anda mungkin juga menyukai