Oleh:
Nama : Rendika Realita
NPM : 20149011119
Dosen Pembimbing:
Husin, S.Kep, Ners, M.Kes
2020
LAPORAN PENDAHULUAN
AUDIT INTERNAL K3RS
Audit adalah pemeriksaan secara sistematik dan independen, untuk menentukan suatu
kegiatan dan hasil-hasil yang berkaitan sesuai dengan pengaturan yang direncanakan, dan
dilaksanakan secara efektif dan cocok untuk mencapai kebijakan dan tujuan perusahaan.
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya
disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya. Berdasarkan pengertian
Audit dan Rumah Sakit di atas dapat disimpulkan bahwa Audit K3 Rumah Sakit adalah proses
pemeriksaan sistem keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit beserta programnya yang
dilakukan oleh petugas K3RS dibantu oleh pihak terkait dan bersifat sistematik.
Kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit merupakan upaya untuk memberikan
jaminan kesehatan dan meningkatkan derajat kesehatan para pekerja/buruh dengan cara
pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja,
promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi. Manajemen K3 di rumah sakit adalah suatu
proses kegiatan yang dimulai dengan tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengendalian yang bertujuan untuk memberdayakan K3 di rumah sakit.
4. Tinjauan Umum Tentang Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) tidak terlepas dari
pembahasan manajemen secara keseluruhan. Manajemen merupakan suatu proses pencapaian
tujuan secara efisien dan efektif, melalui pengarahan, penggerakan dan pengendalian
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang yang tergabung dalam suatu bentuk kerja.
Sedangkan sistem manajemen merupakan rangkaian proses kegiatan manajemen yang teratur
dan integrasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Masalah keselamatan dan
kesehatan kerja akhir-akhir ini terus berkembang seiring dengan kemajuan sains dan teknologi
dalam bidang industri. Keadaan ini merubah pandangan masyarakat industri terhadap
pentingnya penerapan K3 secara sungguh-sungguh dalam kegiatannya.
Pelaksanaan audit didasarkan pada hasil penilaian resiko dari aktivitas operasional
Rumah sakit dan hasil audit (audit-audit) sebelumnnya. Hasil penilaian resiko juga menjadi
dasar dalam menentukan frekuensi pelaksanaan audit internal pada sebagian aktivitas
operasional perusahaan atau, area ataupun suatu fungsi atau bagian mana saja yang
memerlukan perhatian manajemen Perusahaan terkait resiko K3 dan Kebijakan K3
Perusahaan.
Pelaksanaan audit internal mencakup seluruh area dan aktivitas dalam ruang lingkup
penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan. Frekuensi dan
cakupan audit internal juga berkaitan dengan kegagalan penerapan beberapa elemen dalam
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, ketersedian data kinerja penerapan
sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, hasil tinjauan manajemen dan
perubahan-perubahan dalam manajemen Perusahaan. Pelaksanaan audit internal secara umum
ialah minimal satu kali dalam kurun waktu satu tahun dari audit internal sebelumnya.
Audit Sistem Manajemen K3 dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali dalam tiga
tahun. Untuk pelaksanaan audit Badan Audit harus:
1. Membuat rencana tahunan audit
2. Menyampaikan rencana tahunan audit kepada Menteri atau Pejabat yang ditunjuk
pengurus tempat kerja yang akan diaudit dan Kantor Wilayah Departemen Tenaga
Kerja setempat.
3. Mengadakan koordinasi dengan Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja setempat
4. Pengurus tempat kerja yang akan diaudit wajib menyediakan dokumen-dokumen
yang diperlukan untuk pelaksanaan audit Sistem Manajemen K3.
4. Pelaksanaan audit.
a) Tata cara berkomunikasi dalam audit internal.
b) Pengumpulan dan verifikasi informasi.
c) Menyusun temuan audit dan kesimpulannya.
d) Mengomunikasikan kepada peserta audit mengenai :
1. Rencana pelaksanaan audit.
2. Perkembangan pelaksanaan audit.
3. Permasalahan-permasalahan dalam audit.
4. Kesimpulan pelaksanaan audit.
5. Persiapan dan komunikasi laporan audit.
a. Tujuan dan cakupan audit.
b. Informasi mengenai perencanaan audit (anggota audit internal, jadwal audit internal serta
area-area/lokasi-lokasi audit internal).
c. Identifikasi referensi dokumen dan kriteria audit lainnya yang digunakan pada pelaksanaan
audit internal.
d. Detail temuan ketidaksesuaian.
e. Keterangan-keterangan lain yang berkaitan dengan penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan Kerja Perusahaan :
1. Konfirmasi penyusunan perencanaan penerapan K3 di tempat kerja.
2. Penerapan dan pemeliharaan.
3. Pencapaian Kebijakan dan Tujuan K3 Perusahaan.
f. Komunikasi kepada semua pihak mengenai hasil audit internal termasuk kepada pihak ke
tiga yang berhubungan dengan Perusahaan untuk dapat mengetahui tindakan perbaikan
yang diperlukan.
6. Penutupan audit dan tindak lanjut audit.
a) Menyusun pemantauan tindak lanjut audit internal.
b) Penyusunan jadwal penyelesaian tindak lanjut audit internal.
D. Tahapan Audit Eksternal K3 Rumah Sakit
Dalam pelaksanaan audit eksternal Rumah sakit tidak jauh berbeda dengan tahapan yang
dilakukan pada perusahaan-perusahaan paada umumnya dimana auditornya dilakukan oleh
lembaga pihak di luar perusahaan atau rumah sakit yang independen.
Audit Eksternal SMK3 sesuai Permenaker No.05/MEN/1996 merupakan alat untuk
mengukur besarnya keberhasilan pelaksanaan dan penerapan SMK3 di tempat kerja.
Pemeriksaan Audit dilakukan secara sistematik oleh Badan Audit Independen, dengan periode
sekurang-kurangnya 3 tahun sekali.
a. Persyaratan Auditor Eksternal Senior adalah:
1. Pengalaman sebagai Auditor Eksternal SMK3 minimal 1 tahun
2. Telah melakukan audit kesesuaian dari Audit Eksternal sebanyak 10 kali
3. Pernah menjadi ketua tim Auditor Eksternal minimal 3 kali
4. Pernah melakukan verifikasi laporan Audit Eksternal minimal 3 kali.
b. Tahapan Audit secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan: Auditor mempersiapkan materi audit, bisa dalam bentuk Audit
Checklist.
2. Pertemuan Awal (Opening Meeting): Auditor dan Pengurus Perusahaan melakukan
pertemuan pembukaan sebelum pelaksanaan audit dimulai. Secara singkat, Auditor
memaparkan rencana audit yang akan dilakukan.
3. Pemeriksaan: Auditor melakukan pemeriksaan atas pelaksanaan SMK3 dengan cara
pemeriksaan dokumen, wawancara untuk klarifikasi, pengamatan aktivitas perusahaan,
pengamatan kondisi dan lingkungan kerja.
4. Penilaian kriteria: penilaian kriteria berdasarkan temuan, dengan tingkat penilaian :
sesuai, tidak sesuai minor, tidak sesuai major dan observasi.
5. Pertemuan Penutup (Closing Meeting) : Auditor dan pengurus perusahaan bertemu
guna menutup rangkaian pemeriksaan eksternal yang telah dilaksanakan sebelumnya.
Auditor menyampaikan hasil temuan beserta kriterianya, tindakan-tindakan
perbaikan/peningkatan (bila perlu) serta pemberitahuan bahwa perusahaan dinyatakan
berhasil atau tidak berhasil menyandang sertifikat SMK3.
c. Badan Audit K3
Persyaratan Badan Audit diantaranya adalah:
a. Status perusahaan BUMN atau swasta nasional
b. Memiliki kantor cabang di tingkat propinsi
c. Memiliki bukti wajib lapor ketenaga-kerjaan
d. Memiliki minimal 10 Auditor senior dan 20 Auditor yunior.
e. Pengalaman dalam Audit System.
Dalam menekan tingginya angka kecelakaan kerja di rumah sakit, maka penerapan
sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) harus dijalankan secara baik
dan melalui mekanisme kontrol yang baik. Internal Audit merupakan salah satu
implementasi mekanisme kontrol. Untuk melakukan Audit terhadap sistem manajemen K3
Rumah Sakit dibutuhkan Pengetahuan dan SDM yang baik, sehingga hasil dari Audit yang
dilakukan dapat menjadi bahan perbaikan bagi Rumah Sakit sehingga pada akhirnya pihak
Rumah Sakit merasakan manfaat dari penerapan sistem manajemen K3.
Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan kompetensi dan menambah
kemampuan SDM Rumah Sakit seperti Pimpinan Rumah Sakit, Petugas K3RS
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit), Dokter, Perawat yang terkait dengan K3,
Manager, Supervisor atau HRD, serta berbagai pihak di Perusahaan yang membutuhkan
provider kesehatan yang qualified dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi karyawan
mereka.
http://phitagoras.co.id
http://tutorial-gratis2.blogspot.co.id
http://www.scribd.com
http://lisyalala.blogspot.co.id
Health & Safety Inspection, A TUC Guide
http://www.tuc.org.uk/extras/insbooklet30auglowres.pdf
http://sistemmanajemenkeselamatankerja.blogspot.co.id
https://ariagusti.wordpress.com