Nama : Amniatizzakia
NIM : 2002110036
Mata Kuliah : Audit Manajemen Sektor Publik (C)
Materi : Metodologi Audit Kinerja
Pertemuan Ke- :3
2. Risk Assessment
Risk assessment (penilaian risiko)adalah metode yang sistematis untuk
menentukan apakah suatu organisasi memiliki risiko yang dapat diterima atau tidak.
Penilaian risiko merupakan inti dari setiap audit, dimana kebanyakan audit yang
dilakukan saat ini menerapkan risk based audit. Penilaian dari risiko itu sendiri menjadi
dasar dari prosedur-prosedur yang dilakukan dalam audit.
Begitu pentingnya penilaian risiko ini, sehingga penilaian risiko ini diatur dalam
Standar Audit (SA) 315: “Pengindentifikasian dan Penilaian Risiko Kesalahan Penyajian
Material Melalui Pemahaman Atas Entitas dan Lingkungannya”. Dalam SA 315 ini
auditor dituntut untuk melaksanakan prosedur penilaian risiko untuk dapat menyediakan
suatu dasar bagi penilaian dan pengindentifikasian risiko kesalahan penyajian material
dalam tingkat laporan keuangan maupun asersi. SA 315 juga mengatur mengenai
prosedur yang harus dilakukan oleh auditor dalam melakukan penilaian risiko, yaitu:
1. Permintaan keterangan dari pihak menajemen dan bagian-bagian lain dalam entitas
yang dalam pertimbangan auditor yang dari keterangan bagian tersebut auditor dapat
memperoleh informasi yang dapat membantu dalam penilaian risiko kesalahan
penyajian material karena kecurangan atau kesalahan
2. Prosedur analitis, dan
3. Observasi dan inspeksi
3. Perencanaan
1. Tujuan
Tujuan perencanaan audit adalah mempersiapkan audit secara rinci
berdasarkan perencanaan pengawasan APIP, sehingga pelaksanaan audit berjalan
secara efisien dan efektif. Pada perencanaan audit, auditor mengumpulkan
informasi untuk menentukan kebijakan awal mengenai: (1) lingkup audit, (2)
biaya, waktu, dan keahlian yang diperlukan, (3) tujuan audit, (4) area audit yang
perlu untuk direviu secara mendalam, (5) kriteria audit, dan (6) jenis bukti dan
prosedur pengujian yang akan dilakukan.
2. Kegiatan Audit
Kegiatan dalam audit meliputi: pengumpulan data (sampling), pengujian
kompetensi data, pengujian atas kriteria yang telah ditetapkan, penyusunan dan
pengomunikasian konsep temuan audit, perolehan tanggapan resmi dan tertulis atas
konsep temuan audit (opsional), dan penyampaian temuan audit.
Petunjuk Pelaksanaan Audit Kinerja pada tahap pelaksanaan terdiri atas 4 (empat)
tahap, yaitu:
Perolehan dan pengujian data untuk mencapai tujuan audit;
Penyusunan dan pengomunikasian konsep temuan audit dengan auditan;
Perolehan tanggapan resmi dan tertulis atas konsep temuan audit (opsional);
dan
Penyampaian temuan audit.