Anda di halaman 1dari 5

D.

Pemantauan dan evaluasi kinerja K3

1. Dasar Hukum 
UU No. 1 Tahun 1970 Bab 3, Pasal 3 Ayat 1 (m) 
PP 50 Tahun 2012 Pasal 14 mengenaui Pemantauan & Evaluasi Kinerja K3
Permenaker No. 02 Tahun 1992 Bab II, Pasal 3 dan pasal 4 tentang Pemeriksaan
Kesehatan Tenaga Kerja 
Permenaker No. 5 Tahun 2018 tentang K3 lingkungan kerja
Permenaker No. 4 Tahun 1995 tentang Perusahaan Jasa K3
Permenaker No. 8 Tahun 2020 tentang K3 Pesawat Angkat dan Angkut 

2. Interprestasi & Imlementasi di Lapangan 


a. Kompetensi Personil 
1. Dilakukan oleh personil yang ditunjuk mempunyai pengalaman
dan keahlian yang cukup (AK3U) atau bidang Ahli Bidang
Terkait (Contoh AK Konstruksi, Migas, dsb)
b. Izin alat
1. Lisensi dari alat, MSDS pada chemical, Keterangan atau label
c. List Prosedur yang digunakan dan Bukti Kerja 
1. Pemeriksaan
a. Laporan Pekerjaan
b. SOP Pekerjaan 
c. JSA
d. Work Permit

Pemeriksaan Bahaya
Pemantauan/Pengukuran Lingkungan Kerja
Pemantauan Kesehatan Tenaga Kerja

2. Pengujian 

a. Terdapat prosedur yang terdokumentasi mengenai identifikasi, kalibrasi,


pemeliharaan dan penyimpanan untuk alat pemeriksaan, ukur dan uji mengenai K3.

b. Alat dipelihara dan dikalibrasi oleh petugas atau pihak


yang berkompeten dan berwenang dari dalam dan/atau
luar perusahaan.

3. Pengukuran 
a. Dilakukan pengukuran oleh pelaksana seperti Kebisingan, Pencahayaan dan
sebagainya
b. Dilakukan apakah pelaporan tersebut sudah sesuai
dengan hasil pengukuran yang dilakukan oleh
pelaksana 
4. Evaluasi 
a. Evaluasi terhadap pemenuhan UU
b. Ketidak sesuaian, Tindakan perbaikan dan
Pencegahan 
d. Informasi/Pesan yang perlu disampaikan kepada tenaga kerja
i. Terkait Hasil inspeksi berupa Ketidaksesuaian, Perbaikan dan
pencegahan 
ii. Memberikan arahan dan masukan kepada pengurus dan pelaksana
 
e. Uraian Pelaksanaan 

Tahapan pelaksanaan audit secara garis besar adalah :


a) Mengkaji informasi yang didapat pada unit kerja yang akan diaudit :
(1) Laporan hasil audit terdahulu
(2) Rencana tindakan yang sedang dilaksanakan;
(3) Pengalaman kecelakaan / penyakit akibat kerja tersebut;
(4) Pernyataan / statement tentang tujuan dan kebijakan dari
unit kerja tersebut.
b) Menyiapkan lembaran kerja audit (checklist dan lain-lain) untuk unit
kerja yang akan diaudit berdasarkan Lampiran II PP 50 Tahun
2012.
c) Memahami semua informasi-informasi penting (dengan memeriksa
catatan dan prosedur tertulis, wawancara dan inspeksi) dan
mengembangkan temuan-temuan.
d) Menyiapkan rekomendasi untuk didiskusikan dengan unit kerja
yang bersangkutan.
e) Menyiapkan rekomendasi akhir.
f) Memberkas dan menyimpan semua lembaran kerja.

Meninjau dokumen dan persiapan audit.


Dokumen yang ditinjau meliputi :
Struktur organisasi dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan
kesehatan Kerja.
Kebijakan K3.
Tujuan dan Program-Program K3.
Prosedur audit internal Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Perusahaan.
Prosedur dan Instruksi Kerja K3.
Identifikasi bahaya, penilaian resiko dan pengendalian resiko.
Daftar peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain yang
berkaitan dengan penerapan K3 di tempat kerja.
Laporan insiden, tindakan perbaikan dan pencegahan.
Persiapan audit internal meliputi hal-hal sebagai berikut antara lain :
Tujuan audit.
Kriteria audit.
Metodologi audit.
Cakupan maupun lokasi audit.
Jadwal audit.
Peran dan tanggung jawab peserta/anggota audit internal.
Pelaksanaan audit.
Tata cara berkomunikasi dalam audit internal.
Pengumpulan dan verifikasi informasi.
Menyusun temuan audit dan kesimpulannya.
Mengomunikasikan kepada peserta audit mengenai :
i. Rencana pelaksanaan audit.
ii. Perkembangan pelaksanaan audit.
iii. Permasalahan-permasalahan dalam audit.
iv. Kesimpulan pelaksanaan audit.
Persiapan dan komunikasi laporan audit.
Tujuan dan cakupan audit.
Informasi mengenai perencanaan audit (anggota audit internal, jadwal
audit internal serta area-area/lokasi-lokasi audit internal).
Identifikasi referensi dokumen dan kriteria audit lainnya yang digunakan
pada pelaksanaan audit internal.
Detail temuan ketidaksesuaian.
Keterangan-keterangan lain yang berkaitan dengan penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan Kerja Perusahaan :
i. Konfirmasi penyusunan perencanaan penerapan K3 di tempat
kerja.
ii. Penerapan dan pemeliharaan.
iii. Pencapaian Kebijakan dan Tujuan K3 Perusahaan.
Komunikasi kepada semua pihak mengenai hasil audit internal termasuk
kepada pihak ke tiga yang berhubungan dengan Perusahaan untuk dapat
mengetahui tindakan perbaikan yang diperlukan.
Penutupan audit dan tindak lanjut audit.
Menyusun pemantauan tindak lanjut audit internal.
Penyusunan jadwal penyelesaian tindak lanjut audit internal.
3. Hambatan dan Solusi
a. Kurangnya Kesadaran, beberapa tenaga kerja mungkin kurang menyadari
pentingnya pemantauan dan evaluasi kinerja K3. Mereka mungkin
menganggapnya sebagai tugas tambahan yang tidak penting. Solusinya
adalah meningkatkan kesadaran melalui pelatihan yang efektif dan
menyampaikan pesan mengenai manfaat K3 mencegah cedera dan
kecelakaan berkelanjutan
b. Tantangan Logistik Lingkungan kerja yang luas, lokasi terpencil, atau jadwal
kerja yang padat dapat menjadi hambatan dalam pemantauan dan evaluasi
kinerja K3 yang konsisten, Solusinya adalah menggunakan teknologi dan alat
bantu yang tepat. Misalnya, penerapan program pemantauan dan evaluasi
yang dapat diakses secara daring/online.

c. Laporan Pekerjaan yang kurang lengkap Solusinya adalah mengidentifikasi


prioritas dan alokasi sumber daya dengan bijaksana

E. Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3.

1. Dasar Hukum 
UU No. 1 Tahun 1970 
PP 50 Tahun 2012 Pasal 15 Peninjauan dan peningkatan K3
UU No. 13 Tahun 2013 Tentang Ketenagakerjaan 

2 .Interprestasi & Imlementasi di Lapangan 


a. Kompetensi Personil 
1. Dilakukan oleh personil yang ditunjuk mempunyai pengalaman
dan keahlian yang cukup (AK3U) atau bidang Ahli Bidang
Terkait (Contoh AK Konstruksi, Migas, dsb)
b. Izin alat
1. evaluasi terhadap kebijakan K3;
2. tujuan, sasaran dan kinerja K3;
3. hasil temuan audit SMK3; dan
4. evaluasi efektifitas penerapan SMK3, dan kebutuhan untuk pengembangan SMK3.

c. List Prosedur yang digunakan dan Bukti Kerja 


1. perubahan peraturan perundang-undangan;
2. tuntutan dari pihak yang terkait dan pasar;
3. perubahan produk dan kegiatan perusahaan;
4. perubahan struktur organisasi perusahaan;
5. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk
epidemologi;
6. hasil kajian kecelakaan dan penyakit akibat kerja;
7. adanya pelaporan; dan/atau
8. adanya saran dari pekerja/buruh.

b. Informasi/Pesan yang perlu disampaikan kepada tenaga kerja


i. pentingnya SMK3, Pelatihan dan sosialisasi mengenai manfaat SMK3 dapat
membantu meningkatkan kesadaran dan komitmen
ii. Memberikan arahan dan masukan kepada TK atas K3
iii. Memberikan Arahan dan masukan 
b. Uraian Pelaksanaan 

5. Hambatan dan Solusi

 Salah satu hambatan utama adalah kurangnya kesadaran dan komitmen dari
manajemen terhadap pentingnya SMK3,solusi Pelatihan dan sosialisasi mengenai
manfaat SMK3 dapat membantu meningkatkan kesadaran dan komitmen
manajemen
 Kurangnya sumber daya perusahaan mengalami keterbatasan sumber daya, baik
dalam hal tenaga kerja yang terlatih maupun anggaran yang diperlukan untuk
melaksanakan peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3, Perusahaan dapat
memprioritaskan alokasi sumber daya yang memadai untuk SMK3 dengan
mengidentifikasi risiko yang paling signifikan dan menetapkan anggaran yang
memadai. 
 Kurangnya partisipasi karyawan seringkali karyawan merasa tidak terlibat atau
kurang memiliki pemahaman yang memadai tentang SMK3, Solusi: Mendorong
partisipasi karyawan dengan melibatkan mereka dalam proses pengambilan
keputusan, pelibatan dalam pemeriksaan keamanan, dan memberikan pelatihan
yang sesuai. 
 jadwal pemantauan dan evaluasi yang tidak  teratur dapat menghambat peningkatan
kinerja SMK3, Solusi Tetapkan jadwal pemantauan dan evaluasi yang teratur untuk
mengukur kinerja SMK3. 

A. Tinjauan manajemen
1. Agenda / pokok bahasan 
 Perubahan perhatian masalah K3 di masyarakat 
 peraturan perundangan K3 yang akan diberlakukan 
 keinginan dan tuntutan konsumen 
 perubahan kegiatan bisnis
 hasil temuan audit K3
 Pencapaian dan penentuan tujuan dan sasaran
 pengesahan program manajeman K3
 hasil tinjauan manajemjen sebelumnya 
 prubahan proses,penggunaan bahan baku baru
 perubahan perundangan dan persyaratan K3 lainnya 

2. Peserta :
 Top Mangement 
 Department Head/Manager/Section Head
 Management Respresentative

3. Catatan / Rekaman 
 Risalah rapat 
 Agenda Rapat
 Jadwal atau rencana Rapat (Tahunan)

Anda mungkin juga menyukai