Anda di halaman 1dari 2

SISTEM MANAJEMEN K3

A. Sejarah SMK3
B. Manfaat penerapan SMK3
Menurut Tarkawa (2008) adalah:
1. Pihak manajemen dapat mengetahui kelemahan-kelemahan unsur
sistem operasional sebelum timbul gangguan operasional,
kecelakaan, insiden, dan kerugian-kerugian lainnya.
2. Dapat diketahui gambaran secara jelas dan lengkap tentang kinerja K3
di perusahaan.
3. Dapat meningkatkan pemenuhan terhadap peraturan perundangan
bidang K3.
4. Dapat meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran
tentang K3, khususnya bagi karyawan yang terlibat dalam
pelaksanaan audit.
5. Dapat meningkatkan produktivitas kerja.
C. Kebijakan SMK3
Perusahaan Penyedia Jasa harus menetapkan Kebijakan K3 pada kegiatan
konstruksi yang dilaksanakan. Kebijakan K3 yang ditetapkan harus
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
1. Mencakup komitmen untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja serta peningkatan berkelanjutan SMK3
2. Mencakup komitmen untuk memenuhi peraturan perundang-
undangan dan persyaratan lain yang terkait dengan K3
3. Sebagai kerangka untuk menyusun sasaran K3
D. Pengelolaan SDM
E. Pengelolaan komunikasi
Komunikasi meliputi komunikasi internal antar bagian maupun
sesama bagian dalam struktur organisasi Perusahaan maupun
komunikasi eksternal dengan pihak lain.
Informasi-informasi yang termasuk dalam komunikasi internal antara
lain :
1. Komitmen Perusahaan terhadap Penerapan K3 di tempat kerja.
2. Program-program yang berkaitan dengan Penerapan K3 di tempat
kerja.
3. Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko K3 di
tempat kerja.
4. Prosedur kerja, instruksi kerja, diagram alur proses kerja serta
material/bahan/alat/mesin yang digunakan dalam proses kerja.
5. Tujuan K3 dan aktivitas peningkatan berkelanjutan lainnya.
6. Hasil-hasil investigasi kecelakaan kerja.
7. Perkembangan aktivitas pengendalian bahaya di tempat kerja.
8. Perubahan-perubahan manajemen Perusahaan yang
mempengaruhi penerapan K3 di tempat kerja, dsb.

Informasi-informasi terkait komunikasi eksternal dengan kontrakator


antara lain :
1. Sistem Manajemen K3 kontraktor individual.
2. Peraturan dan persyaratan komunikasi kontraktor.
3. Kinerja K3 kontraktor.
4. Daftar kontraktor lain di tempat kerja.
5. Hasil pemeriksaan dan pemantauan K3.
6. Tanggap Darurat.
7. Hasil investigasi kecelakaan, ketidaksesuaian dan tindakan
perbaikan dan tindakan pencegahan.
8. Persyaratan komunikasi harian, dsb.

Informasi-informasi terkait komunikasi eksternal dengan


pengunjung/tamu antara lain :
1. Persyaratan-persyaratan K3 untuk tamu.
2. Prosedur evakuasi darurat.
3. Aturan lalu lintas di tempat kerja.
4. Aturan akses tempat kerja dan pengawalan.
5. APD (Alat Pelindung Diri) yang digunakan di tempat kerja.
F. Pengelolaan operasi dan evaluasi SMK3
Pengelolaan operasi K3:
1. Struktur dan tanggung jawab
2. Pelatihan, kepedulain, dan kompensasi
3. Konsultasi dan komunikasi
4. Dokumentasi
5. Pengendalian dokumen dan data
6. Pengendalian operasional
7. Kesiagaan dan tanggap darurat

Evaluasi SMK3:
1. Evaluasi terhadap penerapan kebijakan K3
2. Tinjauan ulang terhadap tujuan, sasaran, dan kinerja K3
3. Hasil temuan audit SMK3
4. Evaluasi efektivitas penerapan SMK3 dan kebutuhan untuk mengubah
SMK3

Anda mungkin juga menyukai