Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)


PT. …………………………………………
BIDANG K3 SESUAI KELOMPOK YANG DIBAGIKAN

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN KE ......

KELOMPOK .....

1. ………………………
2. ……………….
3. …………………..
4. ……………………
5. ……………………..
6. ……………………..
7. …………………………….

PENYELENGGARA
PT. …………………………………...
Tanggal pelaksanaan
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 3
LATAR BELAKANG 3
MAKSUD DAN TUJUAN 4
RUANG LINGKUP 6
DASAR HUKUM 6

BAB II KONDISI PERUSAHAAN 9


GAMBARAN PERUSAHAAN 9
FASILITAS K3 PERUSAHAAN 10

BAB III TEMUAN & ANALISA 11


TEMUAN POFITIF 11
TEMUAN NEGATIF 16

BAB V PENUTUP 21
KESIMPULAN 21
SARAN 21

REFERENSI 22
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Era Industrialisasi ini Proses Produksi dalam perusahaan menggunakan


teknologi modern, sehingga membutuhkan tenaga kerja Ahli dan terampil, Namun
tidak selamanya penerapan teknologi modern (tinggi) yang beraneka ragam bisa
menjamin keberlangsungan proses produksi perusahaan sesuai yang diinginkan
oleh perusahaan.
Di dalam sebuah Perusahaan, tenaga kerja merupakan salah satu aset yang
sangat penting, Tenaga kerja merupakan setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat, dengan begitu tenaga kerja merupakan
penggerak utama dalam kelangsungan bisnis perusahaan dan ekonomi bangsa.

Tenaga Kerja merupakan satu-satunya aset yang tidak dapat digandakan, oleh
karena itu tenaga kerja harus dijaga keselamatannya, kesehatannya, dibimbing dan
dikembangkan potensi mengenai kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja
dan kesehatan kerja, sehingga memberikan output yang optimal bagi perusahaan.
Kemungkinan bahaya Besar mengintai setiap tenaga kerja baik itu Kecelakaan
ringan, Kecelakaan besar, Kebakaran, Ledakan, Pencemaran Lingkungan, dan
penyakit akibat kerja yang mengakibatkan tenaga kerja mengalami kecacatan dan
bahkan potensi meninggal dunia. Potensi bahaya besar itu diakibatkan karena ke
tidak mampuan, ke tidak cakapan, kurangnya kompetensi dan kurangnya
pemahaman terhadap alat-alat produksi.

Posisi Pemerintah disini melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mempunyai


kewajiban untuk memberikan pengawasan, pembinaan dan memberikan bimbingan
terhadap penerapan K3 di dunia Kerja melalui tenaga pengawas yang tersebar di
seluruh Indonesia.

Dikarenakan keterbatasan tenaga pengawas, Pemerintah menggandeng Pembina


Jasa Keselamatan dan Kesehatan kerja (PJK3) , dibantu oleh Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di tempatnya usahanya masing-masing
agar pemenuhan dan pelayanan K3 dapat dilaksanakan dengan baik.

Guna menguatkan peran dunia usaha dalam pelaksanaan K3, pemerintah


menerapkan standar keselamatan kerja yang disebut Sistem Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3). Pembentukan SMK3 di perusahaan diatur kriteria-kriteria
yang K3 yang wajib dipenuhi oleh perusahaan dan dilakukan audit setidaknya sekali
dalam 3 tahun oleh auditor yang ditunjuk oleh Kementerian Tenaga Kerja.

Tujuan dari PKL (Praktek kerja Lapangan) adalah mendapatkan pengetahuan terkait
dunia kerja khususnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan untuk menjadikan
prasyarat bagi para calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum. Kegiatan
Training ini dilaksanakan selama 12 hari, termasuk didalamnya Observasi ke
Lapangan (PT. INDUSTRI KAPAL INDONESIA (Persero)), dalam Hal ini Kelompok II
akan melihat penerapan sarana penanggulangan kebakaran, listrik dan kontruksi
bangunan.

Kesehatan Kerja Merupakan suatu hal yang telah diwajibkan dan dibebankan
kepada Perusahaan agar Kesehatan Kerja Tenaga Kerja terjamin. Potensi
Kesehatan Kerja yang terjamin akan meningkatkan produktivitas kerja dan
kesejahteraan pekerja baik di masa kerja maupun sesudah tidak bekerja di
perusahaan. Penerapan Kesehatan Kerja dapat mencegah dan mengurangi
penyakit akibat Kerja.
B. Maksud dan Tujuan

Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai suatu rangkaian kegiatan dalam pelatihan
Ahli K3 Umum, dimaksudkan untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan
peserta pelatihan dalam konteks yang lebih praktikal sehingga peserta memiliki
semua pengetahuan teoritis dan juga pengetahuan lapangan serta implementasi
teori tersebut secara langsung. Selain itu, PKL ini juga dimaksudkan untuk
membekali pengetahuan bagi para calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Umum (AK3U) mengenai K3, dengan praktik nyata dalam penerapan persyaratan
dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja yang
meliputi: sarana penangulangan kebakaran, listrik dan kontruksi bangunan.

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini merupakan salah satu bagian dari
kegiatan pembinaan calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U)
dalam mengidentifikasi bahaya dan risiko di tempat kerja. Melalui PKL, calon Ahli K3
Umum dapat mengetahui tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang yang
ditentukan dalam surat keputusan penunjukannya (SKP), seperti yang dijelaskan di
dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-02/MEN/1992 tentang Tata Cara
Penunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
pasal 9 dan pasal 10.

Tujuan dari calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) ini
mengikuti PKL di PT. Industri Kapal Indonesia (Persero), pada tanggal 24 september
sampai 6 oktober 2018 adalah, supaya wawasan yang diperoleh selama PKL dapat
menambah khasanah keilmuan terkait penerapan peraturan dan norma K3 di tempat
kerja nantinya. Serta melakukan pengawasan serta perbaikan yang
berkesinambungan, dalam rangka mengurangi risiko kecelakaan kerja di
perusahaan yang disebabkan oleh faktor kelalaian manusia maupun kegagalan
fungsi mesin.
Adapun tujuan penulisan laporan PKL ini, adalah untuk mengetahui penerapan
peraturan dan normal K3 di perusahaan yang dikunjungi. Dan laporan ini juga bisa
digunakan untuk sebagai masukan bagi pihak perusahaan untuk menghindari risiko
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup perusahaan selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk
calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) adalah di perusahaan
galangan kapal (pembuatan dan perbaikan kapal) dengan data-data sebagai berikut:

Nama :
Alamat :
Tanggal :
Waktu :

Ruang lingkup pengamatan Kelompok I sbb :


 Sesuai bidang yg dibagian setiap kelompok

D. Dasar Hukum

 K3 Secara Umum
……………………………………….
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat …………………………

a. …………………………………………….

B. Fasilitas Penunjang

……………………………………………….

C. Sarana Pokok Perusahaan

……………………………..

D. Prasarana dan Fasilitas

1. …………………………………………

E. Struktur Organisasi Perusahaan

………………………………….

F. Visi dan Misi Perusahaan

a. …………………………………………………………………
BAB III
TEMUAN & ANALISA

A. Temuan & Analisa Positif


Temuan / Saran / Peraturan
NoNo Foto / Info
Resiko Rekomendasi Perundangan
1 

2 
3

B. Temuan & Analisa negatif

Temuan / Saran / Peraturan


NoNo Foto / Info
Resiko Rekomendasi Perundangan
1 

2 
3
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

1.

B. Saran
REFERENSI

1. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


2. UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
3. Peraturan Pemerintah No 50 Tahun 2012
Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja ………………….
5. ………………………….

Anda mungkin juga menyukai