Anda di halaman 1dari 5

SISTEM MANAJEMEN KESLAMATAN K3

o Latar Belakang : Meningkatnya kasus kecelakaan kerja dan kerugian akibat


kecelakaan kerja, dan meningkatnya potensi bahaya dalam proses produksi dibutuhkan
pengelolaan K3 secara efektif,menyeluruh, dan terintegrasi dalam manajemen
perusahaan melalui pendekatan SMK3.

o PP NO. 50 TAHUN 2012


o 22 Pasal
o Lampiran 1 ttg Pedoman Penerapan SMK3
o Lampiran 2 ttg Pedoman Penilaian Penerapan SMK3
o Lampiran 3 ttg Laporan audit SMK3
o PENGERTIAN / Pasal 1
▪ SMK3 bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka
pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat
kerja yang aman, efisien dan produktif.
▪ K3 segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
▪ Audit SMK3 pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap pemenuhan
kriteria yang telah ditetapkan untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah
direncanakan dan dilaksanakan dalam penerapan SMK3 di perusahaan
o TUJUAN PENERAPAN SMK3 / Pasal 2
a. meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang
terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi;
b. mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dengan
melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat pekerja/serikat
buruh; serta
c. menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong
produktivitas.
o Peraturan Menteri PU No. 05/PRT/M/2014
Tentang pedoman sistem manajemen keselamatan dan Kesehatan Kerja(SMK3)
konstruksi bidang pekerjaan umum. Penerapan SMK3 Konstruksi Bidang PU
ditetapkan berdasarkan potensi bahaya :
a) Potensi bahaya tinggi, apabila pekerjaan bersifat berbahaya dan/atau
mempekerjakan tenaga kerja paling sedikit 100 orang dan/atau nilai kontrak diatas
Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah);

Made by hn
b) Potensi bahaya rendah, apabila pekerjaan bersifat tidak berbahaya dan/atau
mempekerjakan tenaga kerja kurang dari 100 orang dan/atau nilai kontrak dibawah
Rp. 100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah).
o Pasal 5
▪ Wajib bagi perusahaan:
o memperkerjakan pekerja/buruh paling sedikit 100 (seratus) orang; atau
o mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi.
▪ Ketentuan mengenai tingkat potensi bahaya tinggi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
▪ Dlm menerapkan SMK3 memperhatikan peraturan perUU, konvensi atau
standar internasional

o PENERAPAN SMK3 MELIPUTI / Pasal 6


1. Penetapan Kebijakan K3;
a. Melakukan tinjauan awal kondisi K3, meliputi:
1. Identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko;
2. Perbandingan penerapan K3 dengan perusahaan dan sektor lain yang lebih baik;
3. Peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan;
4. Kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya yang berkaitan dengan
keselamatan; dan
5. Penilaian efisiensi dan efektivitas sumber daya yang disediakan.
b. Memperhatikan peningkatan kinerja manajemen K3 secara terus-menerus; dan
c. Memperhatikan masukan dari pekerja/buruh dan/atau serikat pekerja/serikat buruh.
d. Kebijakan memuat visi; tujuan perusahaan; komitmen dan tekad melaksanakan
kebijakan; dan kerangka dan program kerja yang mencakup kegiatan perusahaan secara
menyeluruh yang bersifat umum dan/atau operasional.
2. Perencanaan K3;
a. Disusun untuk menghasilkan rencana K3 mengacu pada kebijakan K3
mempertimbangkan :
1. Hasil penelaahan awal;
2. Identifikasi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko; peraturan perundang-
undangan dan persyaratan lainnya; dan
3. Sumber daya yang dimiliki
b. Paling sedikit memuat :

Made by hn
Tujuan dan sasaran; skala prioritas; upaya pengendalian bahaya; penetapan sumber
daya; jangka waktu pelaksanaan; indikator pencapaian; dan sistem pertanggungjawaban.
3. Pelaksanaan Rencana K3;
1. Di dukung oleh sumber daya manusia di bidang K3, prasarana dan sarana.
2. Sumber daya manusia harus memiliki:
a. kompetensi kerja yang dibuktikan dengan sertifikat; dan
b. kewenangan di bidang K3 yang dibuktikan dengan surat izin kerja/operasi
dan/atau surat penunjukkan dari instansi yang berwenang.
3. Prasarana dan sarana sebagaimana paling sedikit terdiri dari:
a. organisasi/unit yang bertanggung jawab di bidang K3;
b. anggaran yang memadai;
c. prosedur operasi/kerja, informasi, dan pelaporan serta pendokumentasian; dan
d. instruksi kerja.
4. Dalam melaksanakan rencana K3 harus melakukan kegiatan dalam pemenuhan
persyaratan perUU. Kegiatan tersebut :
a. Tindakan pengendalian
b. perancangan (design) dan rekayasa;
c. prosedur dan instruksi kerja;
d. penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan;
e. pembelian/pengadaan barang dan jasa;
f. produk akhir;
g. upaya menghadapi keadaan darurat kecelakaan dan bencana industri; dan
h. rencana dan pemulihan keadaan darurat
5. Agar seluruh kegiatan bisa berjalan, maka harus :
▪ Menunjuk SDM yang kompeten dan berwenang dibidang K3
▪ Melibatkan seluruh pekerka/buruh
▪ Membuat petunjuk K3
▪ Membuat prosedur informasi
▪ Membuat prosedur pelaporan
▪ Mendokumentasikan seluruh kegiatan
4. Pemantauan Dan Evaluasi Kinerja K3; dan
1. Melalui pemeriksaan, pengujian, pengukuran dan audit internal SMK3 dilakukan
oleh sumber daya manusia yang kompeten
2. Dalam hal perusahaan tidak mempunyai SDM dapat menggunakan pihak lain
3. Hasil pemantauan dilaporkan kepada pengusaha
4. Hasil tersebut digunakan untuk untuk melakukan tindakan pengendalian
5. Pelaksanaan pemantauan & Evaluasi dilakukan berdasarkan peraturan PerUU
5. Peninjauan Dan Peningkatan Kinerja SMK3.
1. menjamin kesesuaian dan efektifitas penerapan SMK3,
2. dilakukan terhadap kebijakan, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
3. Hasil peninjauan digunakan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja,
4. Perbaikan dan peningkatan kinerja dilaksanakan dalam hal :
a. terjadi perubahan peraturan perundang-undangan;
b. adanya tuntutan dari pihak yang terkait dan pasar;
c. adanya perubahan produk dan kegiatan perusahaan;
d. terjadi perubahan struktur organisasi perusahaan;
e. adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk
epidemiologi;

Made by hn
f. adanya hasil kajian kecelakaan di tempat kerja;
g. adanya pelaporan; dan/atau
h. adanya masukan dari pekerja/buruh.

➢ Penilaian penerapan SMK3 dilakukan oleh lembaga audit independen yang


ditunjuk oleh Menteri atas permohonan perusahaan
➢ Penilaian melalui Audit SMK3
meliputi:
1. pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen;
2. pembuatan dan pendokumentasian rencana K3;
3. pengendalian perancangan dan peninjauan kontrak;
4. pengendalian dokumen;
5. pembelian dan pengendalian produk;
6. keamanan bekerja berdasarkan SMK3;
7. standar pemantauan;
8. pelaporan dan perbaikan kekurangan;
9. pengelolaan material dan perpindahannya;
10. pengumpulan dan penggunaan data;
11. pemeriksaan SMK3; dan
12. pengembangan keterampilan dan kemampuan

➢ Pengawasan SMK3 dilakukan oleh pengawas ketenagakerjaan pusat, provinsi


dan/atau kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.
➢ Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
o pembangunan dan terjaminnya pelaksanaan komitmen;
o organisasi;
o sumber daya manusia;
o pelaksanaan peraturan perundang-undangan bidang K3;
o keamanan bekerja;
Made by hn
o pemeriksaan, pengujian dan pengukuran penerapan SMK3;
o pengendalian keadaan darurat dan bahaya industri;
o pelaporan dan perbaikan kekurangan; dan
o tindak lanjut audit.
➢ SANKSI ADMINISTRATIF / Pasal 190 UU No 13 Tahun 2003
(1) Pelanggaran pasal 87 dikenakan sanksi administratif
(2) Sanksi administratif berupa :
a) teguran;
b) peringatan tertulis;
c) pembatasan kegiatan usaha;
d) pembekuan kegiatan usaha;
e) pembatalan persetujuan;
f) pembatalan pendaftaran;
g) penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi;
h) pencabutan ijin.
➢ PENILAIAN KRITERIA
• Kategori Kritikal
Temuan yang mengakibatkan fatality/kematian.
• Kategori Mayor
✓ Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan;
✓ Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3; dan
✓ Terdapat temuan minor untuk satu kriteria audit di beberapa lokasi.
• Kategori Minor
Ketidakkonsistenan dalam pemenuhan persyaratan peraturan perundang-
undangan, standar, pedoman, dan acuan lainnya.

Made by hn

Anda mungkin juga menyukai