Anda di halaman 1dari 5

Rangkuman

Identifikasi bahaya sebagaimana ditetapkan dalam bagian/elemen, harus dinillai tingkat


resikonya, yang merupakan tolak ukur mengetahui adanya kemungkinan terjadinya bahaya
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang selanjutnya akan dapat dikendalikan tingkat
resikonya. Unsur yang termasuk dalam manajemen resiko proyek adalah sebagai berikut:

a) Identifikasi sumber bahaya


b) Penilaian Resiko
c) Tindakan Pengendalian
d) Perancangan dan Rekayasa
e) Pengendalian Administratif
f) Tinjauan Ulang Kontrak
g) Pembelian
h) Prosedur Menghadapi Keadaan Darurat atau Bencana
i) Prosedur Menghadapi Insiden
j) Prosedur Rencana Pemulihan Keadaan Darurat
Latihan

1. Sebutkan faktor yang mempengaruhi penilaian resiko!


Jawaban:
Tingkat kekerapan (frekuensi) terjadinya insiden/kecelakaan kerja; Tingkat keparahan
(consequences) yang terjadi akibat insiden/kecelakaan kerja

2. Jelaskan secara singkat cara pengukuran keberhasilan penerapan SMK3K!


Jawaban:
Keberhasilan penerapan SMK3 di tempat kerja diukur dengan cara berikut :
• Untuk tingkat pencapaian penerapan 0% - 59% dan pelanggaran peraturan perundangan
akan dikenai tindakan hukum
• Untuk tingkat pencapaian penerapan 60%-84% diberikan sertifikat dan bendera perak
• Untuk tingkat pencapaian penerapan 85%-100% diberikan sertifikat dan bendera emas

3. Sebutkan tujuan dilakukannya audit Sistem Manajemen K3!


Jawaban:
• Mengetahui kesesuaian dengan sistem manajemen K3
• Evaluasi terhadap hasil audit sebelumnya,
• Menyediakan informasi tentang hasil audit kepada manajemen organisasi program audit
lengkap dengan jadwalnya yang dilaksanakan secara berkala, harus didasarkan pada hasil
dari penilaian resiko dari aktifitas organisasi dan hasildari audit sebelumnya

Pilihlah Jawaban yang menurut saudara benar, dari pernyataan berikut:

1. Manakah di bawah ini yang termasuk ke dalam prinsip dasar SMK3K?


a. Kebijakan K3, Perencanaan (Planning), Penerapan dan Operasi
b. Mendemonstrasikan kesesuaian antara sistem K3 yang dibangun dengan sistem lain
dalam organisasi
c. Menyusun kriteria-kriteria operasi dalam prosedur
d. Pengendalian Dokumen
2. Berapa banyak elemen yang terkandung dalam SMK3K menurut UU No. 1 Tahun 1970?
a. 9 Elemen
b. 10 Elemen
c. 11 Elemen
d. 12 Elemen
3. Apa saja yang termasuk dalam lingkup penerapan rencana K3?
a. Inspeksi dan Pengujian
b. Audit dan Sistem Manajemen K3
c. Tindakan Pemeriksaan, Perbaikan, dan Penerapannya
d. A, B, dan C benar

Rangkuman
Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh penyedia Jasa dalam penyelenggaraan
SMK3 Konstruksi, adalah sebagai berikut: a) Kebijakan K3 b) Perencanaan c) Penerapan
dan Operasi d) Pemeriksaan e) Tinjauan manajemen Sistem Manajemen Lingkungan adalah
suatu kerangka kerja yang dapat diintegrasikan ke dalam proses-proses bisnis yang ada
untuk mengenal, mengukur, mengelola dan mengontrol dampak-dampak lingkungan secara
efektif, dan oleh karenanya merupakan risiko-risiko lingkungan. Environmental
Management System (EMS). EMS, adalah siklus berkelanjutan dari kegiatan perencanaan,
implementasi, evaluasi dan peningkatan proses, yang di organisasikan sedemikian sehingga
tujuan bisnis Perusahaan/ Pemerintah dan tujuan lingkungan padu dan bersinergi.

Latihan

1. Sebutkan elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh penyedia jasa!


Jawaban:
Kebijakan K-3; Perencanaan; Penerapan dan Operasi; Pemeriksaan; Tinjauan
manajemen.
2. Apakah yang dimaksud dengan EMS?
Jawaban:
Environmental Management System (EMS), adalah siklus berkelanjutan dari kegiatan
perencanaan, implementasi, evaluasi dan peningkatan proses, yang di organisasikan
sedemikian sehingga tujuan bisnis Perusahaan/Pemerintah dan tujuan lingkungan padu
dan ber-sinergi.
3. Sebutkan salah satu dampak yang akan terjadi akibat adanya proyek pemancangan tiang
pancang pada suatu proyek gedung tinggi!
Jawaban:
Kebisingan (polusi suara); gangguan lalu lintas; debu (polusi udara)

Evaluasi Pilihlah Jawaban yang menurut saudara benar, dari pernyataan berikut:
1. Manakah di bawah ini yang tidak termasuk dalam tata cara Pengendalian Teknik
ancaman bahaya kesehatan kerja?
a. Mengganti prosedur kerja
b. Mengisolasi bahan berbahaya
c. Menggunakan cara kerja basah dan ventilasi pergantian udara
d. Memakai alat pelindung
2. ISO 14001 dalam Sistem Manajemen Lingkungan mempunyai tujuan menyeluruh yang
merupakan standar internasional, yaitu
a. Mendukung perlindungan lingkungan dan pencegahan pencemaran yang
seimbang dengan kebutuhan ekonomi
b. Menjaga kelangsungan hidup tumbuhan dan binatang dalam kondisi terbaik yang
paling memungkinkan
c. Menaikkan efisiensi/mengurangi biaya
d. Meningkatkan tanggung jawab dan kepedulian karyawan terhadap lingkungan
3. Apa saja yang termasuk dalam proses AMDAL?
a. Penyaringan
b. Pengkajian
c. Pencegahan
d. A dan B benar

Latihan

1. Sebutkan tahapan pelaksanaan surveilans kesehatan kerja


2. Sebutkan pemanfaatan surveilans kesehatan kerja
3. Sebutkan faktor yang mempengaruhi kualitas data system surveilans
4. Sebutkan Kegunaan Informasi Dan Data Surveilans Kesehatan Kerja

Kunci Jawaban

1. a. Tahap pengumpulan data


b. Tahap pengolahan,
c. Tahap Analisis Data dan Surveilans Penyakit Akibat Kerja
d. Tahap Pelaporan dan Pemanfaatan Hasil Surveilans Untuk Perbaikan
2. Pemanfaatan Manfaat bagi organisasi:
a. Menetapkan adanya PAK/PTK dan tindak lanjut pengembangan program
pengendalian
b. Menganalsis data kelompok atau agregat dan menilai tren data
c. Melakukan promosi kesehatan berdasarkan masalah yang ditemukan, baik masalah
yang ditemukan melalui pemantauan hazard di tempat kerja maupun dari hasil
pemeriksaan kesehatan pekerja
d. Melakukan tindakan pengendalian hazard dan pencegahan penyakit
Manfaat bagi individu :
a. Melakukan diagnosis PAK/PTK dan terapi serta pengelolaannya
b. Menetapkan kelayakan (fit to work) seorang pekerja dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya dari aspek medis, dengan memperhitungkan hazard dan
risiko kesehatan di tempat kerja
c. Menetapkan status kebugaran pekerja
d. Evaluasi status kesehatan pekerja yang mengalami cedera atau penyakit akibat
kerja, apakah perlu pembatasan kerja baik sementara maupun seterusnya, apakah
secara medis sudah mampu melaksanakan tugasnya atau perlu dialih tugaskan
Manfaat bagi pemerintah :
a. Sebagai masukan dalam menentukan standar dibidang kesehatan kerja, seperti
nilai ambang batas, indeks pajanan bilogik, standar jenis pemeriksaan
kesehatan kerja untuk pekerja yang terpajan hazard tertentu
b. Sebagai masukan dalam menetapkan kebijakan dibidang kesehatan kerja,
seperti pemberlakuan surveilans kesehatan kerja dalam penggunaan bahan
berbahaya tertentu.
3. Faktor
a. Mengumpulkan informasi tentang terlalu banyak penyakit dan kondisi
b. Kemampuan staf rendah - Tidak tahu bagaimana penggunaan data - Tidak melihat
surveilans sebagai hal yang dapat memenuhi kebutuhan manajerial dan program -
Data hanya ditabulasi, jarang dianalisis atau diinterpretasikan untuk tujuan spesifik
penyediaan informasi yang diperlukan bagi kepentingan kesehatan msyarakat
c. Kurangnya keseragaman dan adanya kompleksitas bentuk dan prosedur
administrative
d. Siapa yang melaporkan data
e. Apa dan bagaimana bentuk pelaporan
f. Kepada siapa mesti dilaporkan
4. Kegunaan Informasi Dan Data Surveilans Kesehatan Kerja
a. Sebagai data pembanding (baseline data) terhadap data yang diperoleh di masa yang
akan datang
b. Peningkatan kewaspadaan terhadap terjadinya PAK, PAHK atau KAK
c. Untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program kesehatan kerja dan
mengukur efektifitasnya
d. Untuk perencanaan program promosi kesehatan utama berdasarkan “health education
metrics”

Anda mungkin juga menyukai