PENGENDALIAN PROYEK
60
61
a. Ketepatan Waktu
Keterlambatan pemantauan hanya akan menghasilkan informasi yang sudah
tidak sesuai lagi dengan kondisi.
b. Akses Antar Tingkat
Derajat kemudahan untuk akses dalam jalur pelaporan performa angat
berpengaruh untuk menjaga efektifitas sistem pengendalian.
c. Perbandingan Data Terhadap Informasi
Data yang diperoleh dari pengamatan harus mampu memberikan informasi
secara proporsional. Jangan sampai terjadi jumlah data yang didapat
berjumlah ribuan bahkan ratusan ribu namun hanya memberkan satu dua
informasi.
d. Data Informasi yang Dapat Dipercaya
Masalah ini menyagkut kejujuran dan kedisiplinan semua pihak yang terlibat
dalam proyek. Semua perjanjian dan kesepakatan yang telah dibuat seperti
waktu pengiriman peralatan dan bahan, waktu pembayaran harus benar-benar
ditepati.
e. Obyektifitas Data
Data yang diperoleh harus sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.
Pemakaian asumsi, kira-kira atau pendapat pribadi tidak boleh dimasukkan
sebagai data hasil pengamatan.
4.1.4 Langkah-Langkah dalam Pengendalian
Secara umum ada tiga langkah pokok dalam proses pengendalian, yaitu :
a. Menentukan standar performansi sesuatu yang akan dikendalikan. Standar ini
bisa berupa spesifikasi teknis, biaya yang dianggarkan, jadwal dan kebutuhan
sumberdaya.
b. Membandingkan antara performansi aktual dan performansi standar hasil
pekerjaan dan pengeluaran yang sudah terjadi dibandingkan dengan jadwal,
biaya dan spesifikasi performansi yang direncanakan.
c. Melakukan tindakan koreksi, bila performansi aktual secara signifikan
menyimpang dari yang direncanakan tindakan koreksi perlu dilakukan.
63
trend kurva naik berarti kinerja pelaksanaan proyek baik. Kondisi yang demikian
mengakibatkan hasil yang dicapai lebih besar dari yang direncanakan. Tetapi ada
kalanya trend kurva mendatar atau bahkan turun. Gejala ini jika terus berlanjut
mengakibatkan kurva berada di bawah mulai paling lambat. Ini berarti prestasi
kerja yang dicapai lebih rendah dari yang direncanakan.
Dengan mengetahui trend kurva pengendalian pihak pengawas dapat
memberikan saran atau peringatan kepada pihak pelaksana proyek. Penggunaan
grafik “S” dijumpai dalam hal-hal berikut :
a. Pada analisis kemajuan proyek secara keseluruhan.
b. Penggunaan sama dengan butir di atas, tetapi untuk satuan unit pekerjaan atau
elemen- elemennya.
c. Pada kegiatan engineering dan pembelian untuk menganalisis prosentase (%)
penyelesaian pekerjaan, misalnya jam-orang untuk menyiapkan rancangan,
produksi gambar, menyusun pengajuan pembelian terhadap waktu.
d. Pada kegiatan kontruksi, yaitu untuk menganalisa pemakaian tenaga kerja atau
jam- orang dan untuk menganalisa prosentase (%) penyelesaian serta
pekerjaan lain yang diukur dalam unit versus waktu. Grafik “S” sangat
berfaedah untuk dipakai sebagai bulanan dan laporan kepada pimpinan proyek
maupun pimpinan perusahaan karena grafik ini dapat dengan jelas
menunjukkan kemajuan proyek maupun pimpinan perusahaan karena grafik
ini dapat dengan jelas menunjukkan kemajuan proyek.
Tabel 4.1 Kurva Pengendalian
67
informasi penting yang dirangkum dalam satu buku. Berikut ini isi dari laporan
bulanan pada proyek :
a. Volume yang telah diselesaikan.
b. Laporan proggress akhir bulan.
c. Daftar staf di proyek tersebut.
d. Daftar alat dan jumlah yang digunakan.
e. Foto dokumentasi pekerjaan.
f. Kendala selama pelaksanaan pekerjaan.