Anda di halaman 1dari 24

Halaman 1 dari 24 halaman

PERSYARATAN
OHSAS 18001 : 2007
( Materi II )
SAFETY FIRST SAFETY FIRST
!
TINDAKAN PEMERIKSAAN & TINDAKAN PEMERIKSAAN &
PENGAWASAN PENGAWASAN
Pemantauan & pengukuran kinerja
Investigasi kecelakaan/kejadian
Ketidaksesuaian, Tindakan perbaikan
& pencegahan
Pengendalian rekaman
Audit Internal
PERENCANAAN PERENCANAAN
Perencanaan id. Bahaya &
penilaian resiko.
Legal & persyaratan lainnya
Sasaran & Program
manajemen K3
IMPLEMENTASI DAN OPERASI IMPLEMENTASI DAN OPERASI
Sumber daya, Peran & tanggung jawab serta
wewenang
Kompetensi, Pelatihan, kesadaran
Komunikasi, Partisipasi & Konsultansi
Dokumentasi SMK3
Pengendalian dokumen
Pengendalian operasional
Kesiapan dan tanggapan terhadap keadaan darurat
TINJ AUAN MANAJ EMEN TINJ AUAN MANAJ EMEN
PERBAIKAN BERKELANJ UTAN PERBAIKAN BERKELANJ UTAN
KEBI J AKAN OH&S KEBI J AKAN OH&S
MODEL
SI STEM
MANAJ EMEN
OHSAS
18001:2007
OHSAS 18001:2007 OHSAS 18001:2007
MODEL MODEL
Halaman 2 dari 24 halaman
PERSYARATAN OHSAS 18001 : 2007
1. Ruang lingkup
2. Referensi terkait persyaratan
3. Kondisi & definisi
4. Persyaratan Sistem Manajemen OH&S
4.1 Persyaratan umum
4.2 OH&S Policy
4.3 Perencanaan
4.3.1 Perencanaan untuk identifikasi bahaya,
pengujian resik dan penetapan
control/pengendalian
4.3.2 Persyaratan Legal dan persyaratan lain
4.3.3 Sasaran & program
PERSYARATAN OHSAS 18001 : 2007
4.4 Penerapan dan Operasi
4.4.1 Sumber daya, Peran & tanggung jawab
serta wewenang
4.4.2 Pelatihan, pemahaman dan kompetensi
4.4.3 Komunikasi, Partisipasi & Konsultansi
4.4.4 Dokumentasi
4.4.5 Pengendalian dokumen
4.4.6 Pengendalian operasional
4.4.7 Kesiapan dan respon terhadap Emergensi
4.5 Pemeriksaan
4.5.1 Pengukuran dan pemantauan kinerja
4.5.2 Evaluasi Pemenuhan
Halaman 3 dari 24 halaman
PERSYARATAN OHSAS 18001 : 2007
4.5.3 Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan
Perbaikan & Tindakan Pencegahan
4.5.3.1 Investigasi insiden
4.5.3.2 Ketidaksesuaian, Tindakan perbaikan
& pencegahan
4.5.4 Pengendalian Rekaman
4.5.5 Audit Internal
4.6 Tinjauan Manajemen
4.1 Persyaratan umum
Organisasi harus mendokumentasikan,
menerapkan dan memelihara sistem manajemen
OH&S
Organisasi harus menentukan bagaimana
memenuhi semua persyaratan dalam
OHSAS 18001
Organisasi harus menerapkan scope pelaksanaan
OHS MS
Halaman 4 dari 24 halaman
4.2 Kebijakan OH & S
OH&S Policy disahkan oleh Top Managemen
Menyatakan secara jelas keseluruhan objective
dan komitmen kesehatan dan keselamatan untuk
penyempurnaan kinerja kesehatan dan keselamatan
a. Sesuai sifat dan skala resiko OH&S Perusahaan
b. Mencakup komitmen untuk Continual Improvement
c. Mencakup komitmen untuk memenuhi Peraturan OH&S
yang berlaku dan persyaratan lain yang ditetapkan atau
dijanjikan oleh Perusahaan
d. Didokumentasi, diterapkan dan dipelihara
e. Dikomunikasikan keseluruh karyawan dengan maksud
untuk membuat karyawan sadar tentang kewajiban
OH&S mereka.
- Tersedia untuk pihak-pihak yang berkepentingan
- Ditinjau secara berkala untuk menjamin bahwa Policy
masih relevan dan sesuai untuk Perusahaan
- Kebutuhan sumber daya.
- Tanggung jawab jajaran manajemen
Policy
Tinjauan Managemen
Perencanaan
Umpan Balik dari
Pengukuran Kinerja
Audit
Kebijakan OH&S
4.2 Kebijakan OH & S
Halaman 5 dari 24 halaman
4.3 Perencanaan
Perencanaan merupakan klausul kunci dari OHSAS 18001.
Ini mencakup proses perencanaan dimana arah pengendalian
dan penyempurnaan diidentifikasi.
Output dari proses perencanaan sebagai input langsung ke
dalam klausul penerapan dan operasi.
Umpan balik dari pengukuran kinerja dan hasil audit akan
digunakan sebagai input perencanaan
Planning
Policy
Umpan balik
pengukuran
kinerja
Penerapan dan operasi
Audit
4.3.1 Identifikasi Bahaya, Pengujian Resiko,
Pengendalian Resiko, Penetapan control
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara Prosedur
untuk terus menerus mengidentifikasi bahaya, pengujian
resiko dan penerapan tindakan pengendalian yang perlu.
Termasuk
- Aktifitas rutin dan tidak rutin
- Aktifitas semua orang yang mempunyai akses ke tempat
kerja (termasuk subkontraktor dan pengunjung).
- Fasilitas ditempat kerja, apakah diberikan oleh
Perusahaan atau yang lain
Hasil pengujian ini dan efek dari pengendalian diperhatikan
ketika menetapkan Objective dari OH&S
Informasi ini didokumentasi dan dijamin up-to-date
Halaman 6 dari 24 halaman
Metodologi identifikasi bahaya dan pengujian resiko harus
- Dirumuskan sesuai dengan ruang lingkup, sifat dan
ketepatanya untuk menjamin ini proaktif dari pada
reaktif
- Memberikan klasifikasi dan identifikasi resiko yang akan
dieliminasi atau dikendalikan dengan objective dan
program.
- Konsisten dengan pengalaman operasi dan kemampuan
tindakan pengendalian yang dipakai
- Memberikan masukan didalam penentuan persyaratan
fasilitas, identifikasi kebutuhan training dan/atau
pengembangan pengendalian operasional
- Mempertimbangkan legal dan persyaratan lainnya dalam
identifikasi bahaya
4.3.1 Identifikasi Bahaya, Pengujian Resiko,
Pengendalian Resiko, Penetapan control
- Memberikan pemantauan tindakan yang diperlukan
untuk menjamin keefektifan dan ketepatan waktu
penerapannya
Area yang harus diidentifikasi seperti area kerja,proses,
organisasi kerja, termasuk adaptasi mereka terhadap
kemampuan pekerja
Organisasi harus mengidentifikasi bahaya dan risiko
yang timbul dari perubahan organisasi, sistem
manajemen atau kegiatannya sebelum perubahan itu
dilakukan
Organisasi harus menentukan untuk menghilangkan
bahaya dan mensubstitusi dengan hal yang lebih
preventive, bukan reaktif (contoh penggunaan APD)
4.3.1 Identifikasi Bahaya, Pengujian Resiko,
Pengendalian Resiko, Penetapan control
Halaman 7 dari 24 halaman
Contoh Contoh Bahaya Bahaya : :
Terpeleset/jatuh Terpeleset/jatuh
Jatuhnya Jatuhnya peralatan peralatan/material /material
Kebakaran Kebakaran dan dan ledakan ledakan
Penghirupan Penghirupan zat zat- -zat zat
Terekspos Terekspos terhadap terhadap kebisingan kebisingan
Terekspos Terekspos terhadap terhadap radiasi radiasi
berbahaya berbahaya, , panas panas, , zat zat
Terekspos Terekspos terhadap terhadap tingkat tingkat
pencahayaan pencahayaan yang yang tidak tidak layak layak
Tertabrak Tertabrak mesin mesin bergerak bergerak/ /
peralatan peralatan berat berat
STRATEGI PENERAPAN
4.3.1 Identifikasi Bahaya, Pengujian Resiko,
Pengendalian Resiko, Penetapan control
STRATEGI PENERAPAN
RESIKO adalah Fungsi dari konsekuensi dan
kemungkinan terjadi dimana :
SEVERITY =
Konsekuensi akibat bahaya mulai dari
ketidaknyamanan sementara sampai
cedera/penyakit yang menimbulkan kematian.
LIKELIHOOD =
Kemungkinan terjadinya bahaya tergantung
pada frekuensi kejadian dan tersedianya
pengukuran untuk kontrol.
4.3.1 Identifikasi Bahaya, Pengujian Resiko,
Pengendalian Resiko, Penetapan control
Halaman 8 dari 24 halaman
STRATEGI PENERAPAN STRATEGI PENERAPAN
MENGEVALUASI RESIKO MENGEVALUASI RESIKO
Menentukan Menentukan tingkat tingkat resiko resiko
Tolerable Risk Tolerable Risk
Moderat Moderat
Intolerable Risk Intolerable Risk
PENILAIAN RESIKO
Harus Harus dilaksanakan dilaksanakan penilaian penilaian resiko resiko termasuk termasuk : :
Mengklasifikasikan Mengklasifikasikan kegiatan kegiatan kerja kerja. .
Menentukan Menentukan metode metode untuk untuk mengidentifikasi mengidentifikasi bahaya bahaya. .
Prosedur Prosedur untuk untuk menentukan menentukan resiko resiko. .
Kriteria Kriteria untuk untuk memperkirakan memperkirakan resiko resiko untuk untuk menentukan menentukan
Apakah Apakah masih masih dapat dapat ditolerir ditolerir atau atau tidak tidak. .
Metode Metode untuk untuk rencana rencana tindakan tindakan pengendalian pengendalian resiko resiko. .
Meninjau Meninjau kelayakan kelayakan rencana rencana tindakan tindakan
4.3.1 Identifikasi Bahaya, Pengujian Resiko,
Pengendalian Resiko, Penetapan control
4.3.2 Persyaratan Legal
(UU,Peraturan K3 lainnya)
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara Prosedur
untuk mengidentifikasi dan menguji persyaratan Legal
dan persyaratan OH&S lain yang terkait
Informasi ini harus dijamin up-to-date
Informasi relevan tentang persyaratan Legal dan yang lain
harus dikomunikasikan ke karyawan dan fihak-fihak
yang terkait.
Contoh persyaratan legal :
- UU No. 1 tahun 1970 tentang K3
- Peraturan tentang pengendalian bahan berbahaya dan
beracun (B3)
dll.
Halaman 9 dari 24 halaman
4.3.3 Sasaran & Program
SASARAN
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara Objective
tertulis OH&S, pada setiap fungsi dan tingkatan yang
relevan dalam Perusahaan
Objective sebisa mungkin dapat diukur
Dalam menetapkan dan meninjau objective harus
memperhatikan persyaratan Legal dan yang lain, bahaya
dan resiko OH&S, teknologi, finansial, persyaratan
bisnis dan operasional serta pandangan fihak terkait
Objective harus konsisten dengan OH&S Policy,
termasuk komitmen terhadap Continual Improvement
Penetapan Objective
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penetapan
objective dapat dipertimbangkan sebagai pengarah
begitu pula yang lain dapat dipertimbangkan sebagai
cakupan.
Pengarah Cakupan
- Pengujian resiko - Finansial
- Kewajiban legal - Kebutuhan operasional
- Komitmen Policy - Pilihan teknologi
- Pandangan fihak terkait - Sumber daya
- Continual improvement
4.3.3 Sasaran & Program
Halaman 10 dari 24 halaman
Penetapan objective disetiap tingkatan yang relevan
dalam perusahaan merupakan persyaratan
Tingkatan atau Fungsi Objective
- Direktur - Sumber daya/kepemimpinan
- Manager - Kepemimpinan/proyek
- Safety specialist - Training/monitoring
- Supervisor - Motivasi/disiplin
- Operator - Disiplin/tingkah laku
4.3.3 Sasaran & Program
Contoh Contoh Sasaran Sasaran K3 K3
Meningkatkan Meningkatkan penggunaan penggunaan perlindung perlindung pendengaran pendengaran pada pada zona zona perlindungan perlindungan
pendengaran pendengaran yang yang ditentukan ditentukan dari dari nilai nilai saat saat ini ini 20 % 20 % mejadi mejadi 100 % 100 % pada pada tahun tahun 2007. 2007.
Mengurangi Mengurangi jumlah jumlah kejadian/insiden kejadian/insiden sebanyak sebanyak 50 % 50 % pada pada tahun tahun 2007. 2007.
Menghilangkan Menghilangkan penggunaan penggunaan metanol metanol pada pada tahun tahun 2007 2007
PROGRAM
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara program
managemen OH&S untuk mencapai objective, yang
meliputi :
a. Penunjukan tanggung jawab dan wewenang untuk
pencapaian objective pada fungsi dan tingkatan yang
relevan dalam perusahaan
b. Cara dan jangka waktu dimana objective akan dicapai
Program managemen OH&S ditinjau pada interval yang
teratur dan direncanakan
Program dirubah untuk memenuhi perubahan aktifitas,
produk, kondisi layanan atau operasi perusahaan
Program adalah output dari proses perencanaan, yang menyatakan
apa yang akan dikerjakan, oleh siapa, bagaimana dan kapan
4.3.3 Sasaran & Program
Halaman 11 dari 24 halaman
4.4 Penerapan dan Operasi
4.4.1 Sumber daya, peran & tanggung jawab serta wewenang
Peran, tanggung jawab dan wewenang personel yang
mengelola, melaksanakan dan memverifikasi aktifitas
yang mempunyai efek pada resiko OH&S aktifitas
perusahaan, fasilitas dan proses, harus ditentukan,
didokumentasi dan dikomunikasikan dengan maksud
untuk memudahkan managemen OH&S
Tanggung jawab terakhir OH&S terletak pada Top
Managemen
Perusahaan harus menunjuk seorang anggota Top
Managemen ( dalam organisasi yang besar, seorang
anggota dewan atau komite eksekutif) dengan tanggung
jawab utama untuk menjamin sistem managemen OH&S
diterapkan dan melaksanakan persyaratan disemua
lokasi dan lingkungan operasi Perusahaan
Managemen harus menyediakan sumber daya esensial
untuk penerapan, pengendalian dan penyempurnaan
sistem managemen OH&S.
(Sumber daya mencakup sumber daya manusia dan tenaga
ahli, teknologi dan finansial).
Managemen yang ditunjuk harus mempunyai peran,
tanggung jawab dan wewenang yang ditentukan untuk :
a. Menjamin persyaratan sistem managemen OH&S
ditetapkan, diterapkan dan dipelihara sesuai dengan
spesifikasi OH&S
4.4 Penerapan dan Operasi
4.4.1 Sumber daya, peran & tanggung jawab serta wewenang
Halaman 12 dari 24 halaman
Menjamin bahwa laporan mengenai kinerja sistem
managemen OH&S dipresentasikan kepada Top
Managemen untuk tinjauan dan sebagai dasar untuk
penyempurnaan sistem managemen OH&S.
4.4 Penerapan dan Operasi
4.4.1 Sumber daya, peran & tanggung jawab serta wewenang
Personel harus kompeten untuk melaksanakan tugas
yang dapat berdampak pada OH&S ditempat kerjanya.
Kompetensi harus ditentukan dalam bentuk pendidikan,
training dan/atau pengalaman yang sesuai
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara prosedur
untuk menjamin karyawan yang bekerja pada setiap
fungsi dan tingkatan yang sesuai telah memahami tentang :
- Pentingnya kesesuaian terhadap OH&S Policy dan
prosedur, dan terhadap persyaratan sistem managemen
OH&S
- Akibat OH&S, aktual atau potensial, dari aktifitas kerja
dan keuntungan OH&S terhadap penyempurnaan
kinerja personal
4.4.2 Kompetensi, Pelatihan & Kesadaran
Halaman 13 dari 24 halaman
Peran dan tanggung jawabnya dalam pencapaian
kesesuaian terhadap persyaratan sistem managemen
OH&S, termasuk persyaratan kesiapan dan respon
terhadap emergensi
Akibat potensial terhadap penyimpangan dari prosedur
operasi yang telah ditentukan
Prosedur training harus memperhatikan tingkatan
berlainan ;
- Tanggung jawab, kemampuan dan pemahaman
- Resiko
Organisasi harus melakukan analisis kebutuhan training,
melaksanakan training, menilai efektifitas dari training
tersebut
4.4.2 Kompetensi, Pelatihan & Kesadaran
Perusahaan harus mempunyai Prosedur untuk menjamin
informasi OH&S penting dikomunikasikan kepada dan
dari karyawan dan fihak terkait lain
Organisasi harus mempunyai prosedur untuk
memastikan bahwa informasi mengenai OHS
dikomunikasikan kepada dan dari pekerja pada level
apapun.
Komunikasi juga harus dilakukan secara aktif dengan
visitor dan kontraktor
Organisasi harus menentukan prosedur komunikasi
eksternal kepada pihak yang berkepentingan, bagaimana
menanggapi komunikasi dari luar
4.4 Penerapan dan Operasi
4.4.3.1 Komunikasi
Halaman 14 dari 24 halaman
Keterlibatan dan konsultasi dengan pekerja harus dicatat
dan pihak yang berkepentingan agar diinformasikan.
Pekerja harus berpartisipasi dalam mengidentifikasi baha
ya, menilai risikonya, menentukan kontrolnya, termasuk
investigasi bila ada kecelakaan
Pekerja perlu berpartisipasi dalam mereview policy OHS
dan tujuan.
Pekerja perlu berpartisipasi dalam konsultasi bilamana
ada perubahan yang dapat berpengaruh terhadap OHS da
n pekerja menjadi wakil dalam masalah OHS
Melakukan komunikasi untuk mengatur partisipasi dari
pekerja, konsultasi dengan kontraktor dan keterlibatan
secara aktif dengan pihak berkepentingan yang relevan
4.4.3.2 Partisipasi & Konsultansi
Menetapkan dan memelihara informasi dalam bentuk kertas
atau elektronik untuk
Menggambarkan persyaratan inti OHSAS.
Menggambarkan interaksinya.
menyediakan arahan ke dokumen yang berhubungan.
Dokumen harus termasuk OHS policy dan sasaran, scope
OHS Management System
Semua dokumen wajib seperti yang ada dalam klausal
OHSAS 18001
Untuk mendokumentasikan dan mencatat hal-hal penting
yang terkait dengan planning, operation dan kontrol terhadap
risiko.
4.4.4 Dokumentasi
Halaman 15 dari 24 halaman
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara Prosedur
untuk mengendalikan semua dokumen yang
diperlukan oleh persyaratan OHSAS ini untuk menjamin :
- Dokumen dapat ditemukan/tersedia
- Secara berkala ditinjau, direvisi jika perlu dan disahkan
kecukupannya oleh yang berwenang
- Versi terbaru dokumen yang sesuai tersedia
disemua lokasi dimana operasi penting dari fungsi
sistem
OH&S dilaksanakan.
- Dokumen kadaluarsa ditarik dari seluruh lokasi
atau dicegah terhadap salah penggunaan
- Dokumen eksternal yang berpengaruh terhadap
pelaksanaan OHS MS diidntifikasi dan distribusinya
dikontrol.
4.4.5 Pengendalian Dokumen
Seluruh operasi dan aktifitas yang berkaitan dengan resiko
yang telah diidentifikasi dimana tindakan pengendalian
perlu dilaksanakan harus diidentifikasi
Aktifitas ini termasuk pemeliharaan harus direncanakan
untuk menjamin dilaksanakan dibawah kondisi yang
telah ditentukan, dengan :
a. Menetapkan dan memelihara Prosedur tertulis yang
diperlukan untuk mengatasi situasi dimana tidak
adanya prosedur bisa menyebabkan penyimpangan
dari OH&S Policy dan Objective
b. Menetapkan kriteria operasi pada kegiatan yang
berpengaruh terhadap deviasi/penyimpangan dari
OH&S Policy dan Objective
4.4.6 Pengendalian Operasi
Halaman 16 dari 24 halaman
c. Menetapkan dan mengendalikan sistem yang berkaitan
dengan resiko OH&S yang diidentifikasi terhadap
bahan/material, peralatan dan layanan yang dibeli dan/
atau digunakan oleh Perusahaan dan mengkomunikasi
kan prosedur atau persyaratan terkait kepada pemasok,
visitor dan kontraktor. Misal : MSDS untuk bahan kimia
d. Menetapkan dan memelihara prosedur untuk proses
kritikal seperti perancangan tempat kerja, proses,
instalasi, permesinan, prosedur pengoperasian dan
organisasi kerja, termasuk penyesuaiannya terhadap
kemampuan manusianya, untuk mengeliminasi atau
mengurangi resiko OH&S
4.4.6 Pengendalian Operasi
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara rencana
dan prosedur untuk identifikasi potensi dan respon
terhadap, situasi insiden dan emergensi, dan untuk
mencegah serta mengurangi kemungkinan sakit dan luka
karenanya.
Perusahaan harus meninjau rencana dan prosedur kesiapan
dan respon terhadap emergensi, terutama setelah adanya
kejadian situasi insiden dan emergensi
Bilamana dapat dilaksanakan Perusahaan juga harus
secara berkala menguji prosedur ini
4.4.7 Kesiapan dan Respon terhadap Emergensi
Halaman 17 dari 24 halaman
Penerapan dan
Operasi
Perencanaan
Umpan balik
dari pengukuran
kinerja
Pengecekan dan tindakan koreksi
Audit
Penerapan dan Operasi
4.4.7 Kesiapan dan Respon terhadap Emergensi
4.5 Pemeriksaan
4.5.1 Pengukuran dan Pemantauan Kinerja
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara Prosedur
untuk memantau dan mengukur secara teratur
kinerja OH&S. Prosedur harus memberikan:
- Pengukuran kualitatif dan kuantitatif, sesuai kebutuhan
Perusahaan
- Pemantauan untuk memenuhi objective OH&S
- Pengukuran proaktif kinerja yang memantau kesesuaian
nya dengan program managemen OH&S, kriteria
operasional dan persyaratan peraturan dan perundangan
- Pengukuran reaktif kinerja untuk memantau kecelakaan,
gangguan kesehatan, insiden (termasuk nyaris) dan
bukti sejarah kekurangan kinerja OH&S yang lain
Halaman 18 dari 24 halaman
- Merekam data dan hasil pemantauan dan pengukuran
secara cukup untuk analisis tindakan koreksi dan
pencegahan
Jika untuk pengukuran dan pemantauan kinerja
diperlukan peralatan, Prosedur kalibrasi dan pemeliharaan
harus ditetapkan. Record bukti kalibrasi dan pemeliharaan
harus disimpan.
4.5 Pemeriksaan
4.5.1 Pengukuran dan Pemantauan Kinerja
Organisasi melakukan secara periodik evaluasi
kesesuaian terhadap peraturan dan persyaratan lainnya
Catatan mengenai hasil evaluasi pemenuhan ini harus
dipelihara
4.5.2 Evaluasi Pemenuhan
Halaman 19 dari 24 halaman
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara Prosedur ini
untuk menentukan tanggung jawab dan wewenang untuk:
a. Penanganan dan investigasi kecelakaan, insiden dan
ketidak sesuaian
b. Melaksanakan tindakan untuk mengurangi adanya
akibat yang timbul dari kecelakaan, insiden atau
ketidak sesuaian
c. Melaksanakan dan menyelesaikan tindakan koreksi
dan pencegahan dari insiden yang terjadi
d. Memastikan keefektifan tindakan koreksi dan
pencegahan yang dilaksanakan
Catatan : Definisi insiden sesuai OHSAS temasuk kecelakaan
4.5.3 Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan & Tindakan
Pencegahan
4.5.3.1 Investigasi Insiden
Organisasi harus menyusun Prosedur ini untuk
menetapkan tanggung jawab wewenang untuk:
- Menangani dan menginvestigasi ketidaksesuaian.
- Melakukan tindakan untuk meniadakan dampak yang
timbul.
- Memulai dan melakukan tindakan perbaikan dan
pencegahan.
Semua tindakan koreksi dan pencegahan yang diusulkan
harus ditinjau melalui proses pengujian resiko sebelum
diterapkan
Adanya tindakan koreksi atau pencegahan yang
dilaksanakan untuk mengeliminasi penyebab aktual dan
potensial ketidak sesuaian harus sesuai dengan besarnya
masalah dan sepadan dengan resiko OH&S yang
ditemukan
4.5.3 Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan & Tindakan
Pencegahan
4.5.3.2 Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan & Tindakan Pencegahan
Halaman 20 dari 24 halaman
Perusahaan harus menerapkan dan mencatat adanya
perubahan didalam prosedur tertulis yang dihasilkan
dari tindakan koreksi dan pencegahan
4.5.3 Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan & Tindakan
Pencegahan
4.5.3.2 Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan & Tindakan Pencegahan
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara Prosedur
untuk identifikasi, pemeliharaan dan disposisi record
OH&S, maupun hasil-hasil audit dan tinjauan
Record OH&S harus jelas dapat dibaca, dapat
diidentifikasi dan ditelusur ulang terhadap aktifitas
terkait. Record OH&S harus disimpan dan dipelihara
sehingga mudah didapat ulang dan dilindungi terhadap
kerusakan dan hilang. Lama waktu penyimpanan harus
ditetapkan dan dicatat
Record harus dipelihara sesuai sistem dan Perusahaan,
untuk menunjukan kesesuaiannya terhadap spesifikasi
OHSAS
4.5.4 Pengendalian Rekaman
Halaman 21 dari 24 halaman
Perusahaan harus menetapkan dan memelihara Prosedur
dan program audit untuk audit berkala sistem managemen
OH&S yang harus dilaksanakan untuk :
a. Menentukan apakah sistem managemen OH&S sesuai
dengan pengaturan managemen OH&S yang direncana
kan termasuk persyaratan spesifikasi OHSAS telah
diterapkan dan dipelihara secara benar dan efektif dalam
memenuhi Policy dan Objective Perusahaan
b. Meninjau hasil-hasil audit sebelumnya
c. Memberikan informasi hasil audit kepada Managemen
Program audit, termasuk jadwal harus didasarkan pada
hasil pengujian resiko, dan hasil audit sebelumnya.
4.5.5 Audit Internal
Prosedur audit harus mencakup ruang lingkup, frekwensi,
metodologi dan kompetensi, maupun tanggung jawab
dan persyaratan untuk melaksanakan audit dan
melaporkan hasilnya.
Bilamana mungkin, audit harus dilaksanakan oleh
personel independen dari tanggung jawab langsung
aktifitas yang diaudit.
Independen bukan berarti perlu dari eksternal Perusahaan
4.5.5 Audit Internal
Halaman 22 dari 24 halaman
Pengecekan dan
Tindakan
Koreksi
Penerapan dan Operasi
Umpan Balik
dari Pengukuran
Kinerja
Tinjauan Managemen
Audit
Pengecekan dan Tindakan Koreksi
4.5.5 Audit Internal
4.6 Tinjauan Managemen
Top Managemen Perusahaan harus pada selang waktu
telah ditentukan, meninjau sistem managemen OH&S,
untuk menjamin kelangsungan kesesuaian, kecukupan
dan keefektifannya.
Proses tinjauan managemen harus menjamin informasi
yang diperlukan disusun agar managemen dapat
melaksanakan evaluasi.
Tinjauan harus didokumentasi
Tinjauan harus membahas kemungkinan perlunya
perubahan Policy, Objective dan elemen lain dari sistem
managemen OH&S, dengan menyoroti hasil-hasil audit
sistem managemen OH&S, perubahan kondisi sekitar
dan komitmen terhadap Continual Improvement.
Halaman 23 dari 24 halaman
Agenda Tinjauan Manajemen meliputi :
Kemungkinan perubahan Kebijakan
Pemenuhan Sasaran
Pasal-pasal sistem manajemen OH&S
Hasil audit
Pemenuhan peraturan
Perubahan peraturan, dan
Komitmen peningkatan berkelanjutan
Output dari Management review tertulis dan dapat digun
akan untuk bahan konsultasi dan komunikasi
4.6 Tinjauan Manajemen
Tinjauan
Management
Faktor Eksternal
Pengecekan dan Tindakan Koreksi
Faktor Internal
Policy
Tinjauan Managemen
Tinjauan Manajemen
Halaman 24 dari 24 halaman
TERIMA KASIH !

Anda mungkin juga menyukai