: IV
: 25 September 2012
TUJUAN SMP
MENCIPTAKAN SISTIM PENGAMANAN DI TEMPAT
KERJA DENGAN MELIBATKAN UNSUR :
MANAGEMENT
TENAGA KERJA
PROFESIONAL
INTEGRITAS
MENCEGAH
MENGURANGI
KERUGIAN
ANCAMAN
GANGGUAN
BENCANA
C
H
E
C
K
Continual
Improvemen
t
Commitment &
Policy
D
O
Checking and
Corrective Action
N
A
PL
Management
Review
A
C
T
Implementation
Training, Awareness and Competency
Consultation, Communication &
Participation
Document and Data Control
Emergency Responses
Operational Control
Planning
Legal Requirement
Security Risk Management
Objective and Target
Planning and Program
Lampiran BAB I
PerKap No. 24/2007 (16 Elemen Audit SMP)
16
Kriteria
Elemen 2:
Pemenuhan Aspek Peraturan Perundangan
Keamanan
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan
memelihara suatu prosedur untuk mengidentifikasi dan
mendapatkan peraturan pengamanan
Organisasi harus memastikan pelaksanaan peraturan
menjadi bagian dari sistem manajemen keamanan
Organisasi harus menjaga informasi tentang peraturan
perundangan tetap sesuai dengan perkembangan terbaru
Organisasi harus mengkomunikasikan informasi tentang
peraturan perundangan dan persyaratan lainnya kepada
pihak yang terkait
JUKPAM, PROTAP, PROSEDUR, JUKNIS, PERATURAN
KEAMANAN LAIN (KTA, IJIN BORGOL, BADGE SATPAM,
BUJP, PRASARANA KAM
Elemen 2 :
Pemenuhan Aspek Peraturan Perundangan &
Keamanan
1. Pemenuhan terhadap Perpol No. 24 Tahun 2007, antara lain :
- Badan Usaha Jasa Pengamanan
- Sertifikasi Personil (Gada Pratama, Gada Madya, Gada Utama)
2. Pemenuhan terhadap Keppres No. 63 Tahun 2004 Tentang Obyek Vital Nasional
- Klasifikasi Daerah Pengamanan (Tertutup, Terbatas, Terlarang, Bebas Terbatas)
- Sistem tidak mensyaratkan metode tertentu untuk mengendalikan daerah
pengamanan tersebut, intinya harus dikendalikan.
- UBP Bali menggunakan metode pengendalian dengan Kartu Pengenal Untuk Tamu :
Full akses, dapat masuk ke seluruh
area
Daerah terbatas & terlarang
Daerah terlarang
- Untuk mendukung pengendalian dengan kartu, maka setiap tamu harus dikawal
oleh si Penerima tamu (tidak dibiarkan sendiri). Tanggung jawab pengawalan
(escorting) ada pada setiap pegawai
Direktori persyaratan
perundang-undangan dalam
Dokumen SMP UP Muara
Karang
Elemen 3:
Manajemen Resiko Pengamanan
Identifikasi resiko orang dan aset organisasi
Menentukan resiko kerugian dari peristiwa dan
kerawanan
Menetapkan peluang resiko kehilangan dan tingkat
kekerapan dari suatu kejadian
Menentukan dampak dari kejadian (finansial dan
psikologikal)
Mengembangkan pilihan untuk mitigasi resiko
Studi kelayakan terhadap pilihan implementasi yang
telah ditentukan
Melaksanakan analisa biaya
Rekomendasi akhir
JENIS GANGGUAN KEAMANAN, DATA GANGGUAN, DAMPAK,
Re-assessment/penilaian
ulangBIAYA AKIBAT
PENYELESAIAN,
ANALISA PENYEBAB,
GANGGUAN
Elemen 4:
Tujuan dan Sasaran
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan
memelihara sasaran setiap fungsi dan tingkatan
secara terdokumentasi
Sasaran harus dapat diukur, dilaksanakan, dan
konsisten dengan kebijakan pengamanan
Organisasi harus memasukkan tanggung jawab untuk
memenuhi persyaratan peraturan perundangan pada
saat menetapkan dan meninjau sasaran
TARGET , MEKANISME PENCAPAIAN,
PROSEDUR KERJA, TEKNIK IMPLEMENTASI
EPNCAPAIAN
TH.201X
ASPEK
MANUAL
PLAN
(DO)
PROSES
URAIAN SASARAN
M LEVEL
KPI
2 Kali / TH
1 Kali / TW
85%
1 Protap / TW
3 Juknis / Bln
1 Kali / TH
0 Kali
Bln
0 Kali
Bln
0 Kali
Bln
0 Kali
JAN PEB
/
/
/
/
MA
R
X
Elemen 5:
Perencanaan dan Program
Organsasi harus menetapkan, menerapkan dan
memelihara suatu program pengamanan, yang
minimum terdiri dari:
1. Berisi rekomendasi akhir dari mitigasi resiko
yang dipilih
2. Penunjukkan penanggung jawab dan otoritas
keamanan di setiap fungsi
3. Target waktu pencapaian sasaran dan target
Program harus ditinjau ulang secara periodik dan
terencana, apabila diperlukan akan disesuaikan
PROGRAM KEAMANAN, SISTEM (PAM DAERAH
TERTUTUP, TERLARANG, TERBATAS, BEBAS
TERBATAS
Sabotase
Penggelapan (Proses Pengadaan, Perpajakan)
Keamanan Terhadap
Informasi
Identifikasi
Risiko
Prosedur Terkait : Identifikasi Dan Evaluasi Aspek Dampak, Tujuan Dan Sasaran Serta Program Pengelolaan
Lingkungan, K3, Dan Pengamanan
DAERAH
TERTUTUP
TANGKI INDUK
PLTD/G
PEMBANGKIT
PLTG
RUANG MESIN
PLTD B STATION
CONTROL ROOM
RUANG MESIN
PLTD A STATION
PEMBANGKIT
PLTD
DAERAH BEBAS
TERBATAS
DAERAH
TERLARANG
Elemen 6:
Pelatihan, Kepedulian dan Kompetensi Pengamanan
Organisasi harus memastikan bahwa setiap personil
memiliki kompetensi berdasarkan pendidikan, pelatihan dan
pengalaman yang sesuai, dan memelihara rekaman terkait
Organisasi harus mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang
sesuai dan mengevaluasinya
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara
prosedur untuk membuat personil sadar terhadap :
1. Konsekuensi pengamanan yang potensial
2. Kewajiban dan tanggung jawab untuk melaksanakan
kebijakan pengamanan dan kesiapan menghadapi
keadaaan darurat
3. Konsekuensi potensial yang muncul dari prosedur
operasi tertentu
SERTIFIKAT, KOMPETENSI LAIN, ANALISA, PROGRAM PELATIHAN,
DOKUMEN PELATIHAN, TINJAUAN EFEKTIFITAS, MONITORING
KEMAMPUAN
- Prosedur Pelatihan
- Prosedur Penanganan Tanggap Darurat
Elemen 7:
Konsultasi, Komunikasi dan
Partisipasi
Organisasi harus menetapkan, menerapkan dan memelihara
suatu prosedur untuk:
1. Komunikasi internal pada seluruh tingkatan dan fungsi
yang ada
2. Menerima, mendokumentasikan dan menanggapi
komunikasi dari pihak luar yang terkait
3. Partisipasi personel yang bekerja untuk dan atas nama
organisasi
Organisasi harus berkoordinasi dengan pihak luar yang
JARING
KOMUNIKASI
INTERNAL/isu
EKSTERNAL,
KETERLIBATAN
berkaitan
dengan masalah
keamanan
masyarakat di
FORUM KAM LINGKUNGAN, ADMINISTRASI SATPAM, SISTEM
sekitar lokasi organisasi
PELAPORAN, DOKUMEN RAPAT KEAMANAN
- Prosedur Pengendalian
Elemen 10:
Pengendalian Operasi
Merencanakan pengendalian kegiatan-kegiatan operasional, produk
barang, dan atau jasa yang dapat menimbulkan resiko gangguan
keamanan
Mendokumentasikan, menerapkan, mengawasi, memantau dan
mengevaluasi kebijakan standar keamanan bagi tempat kerja,
perancangan tempat kerja dan bahan, infrastruktur fisik/fasilitas,
prosedur dan instruksi kerja
Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur:
1. Pengendalian operasi yang aplikatif
2. Pengaruh persyaratan-persyaratan operasi yang dapat
menimbulkan penyimpangan kebijakan pengamanan
3. Pengendalian resiko ancaman dari kegiatan pembelian barang
peralatan dan jasa
4. Pengendalian resiko ancaman dari kontraktor dan pengunjung
5. Penanganan kondisi operasi yang tidak menyimpang dari
kebijakan
pengamanan
DATA,/
KONIDISI/
PERAWATAN, PEMAKAIAN, DATA REKAM DAN
EFEKTIFITAS PERALATAN,
PENERIMAAN TAMU
PEMERIKSAAN KENDARAAN
PENGATURAN PARKIR
PATROLI
PELATIHAN SATPAM
PERLENGKAPAN SATPAM
Elemen 11.
Pemantauan dan Pengukuran Kinerja
Pengamanan
Pengukuran kualitatif dan kuantitatif sesuai kebutuhan
organisasi
Pemantauan berkala atas pencapaian sasaran kinerja
pengamanan yang telah ditetapkan
Pemantauan atas efektifitas pengendalian pengamanan
yang telah ditetapkan
Pengukuran proaktif kinerja organisasi atas pemenuhan
terhadap program manajemen, kriteria operasi dan
Pengukuran
pemantauan yang dilakukan
persyaratan terhadap
peraturankinerja
perundangan
atas kejadian-kejadian ancaman pengamanan yang telah
terjadi atau yang berpotensi digunakan
Penyimpanan data dan hasil-hasil pemantauan dan
pengukuran harus dapat digunakan untuk analisa terhadap
tindakan koreksi dan pencegahan
PEMANTAUAN KEGIATAN SATPAM, JADUAL/ CHEK LIST/ HASIL
PATROLI, DATA KALIBRASI, SISTEM PEMANTAUAN KEAMANAN
- Prosedur Kalibrasi
Elemen 12.
Pelaporan, perbaikan dan Tindakan Pencegahan
Ketidaksesuaian
Prosedur pelaporan internal perlu ditetapkan untuk
menangani :
Identifikasi faktor korelatif sumber ancaman dan
gangguan
Kejadian berpotensi menimbulkan gangguan
Ketidaksesuaian, apabila telah terjadi gangguan yang
menyebabkan kerugian
Kinerja keamanan di tempat kerja
Elemen 13:
Pengumpulan dan Analisa Data
Organisasi harus menetapkan, menghimpun dan menganalisis
data sesuai untuk memperagakan kesesuaian dan keefektifan
sistem manajemen keamanan dan untuk menilai dimana
perbaikan perbaikan berkelanjutan SMP dapat dilakukan
Kesesuaian penerapan SMP harus mencakup :
1. Persyaratan eksternal/perundangan dan internal/indikator
kinerja pengamanan
2. Ijin operasional sekuriti profesional
3. Ijin kerja bagi pekerja asing
4. Resiko dan sumber gangguan
5. Kegiatan pelatihan aspek pengamanan
6. Kegiatan inspeksi, kalibrasi, dan pemeliharaan alat
pengamanan
7. Rincian gangguan, keluhan dan tindak lanjut
Elemen 13:
Pengumpulan dan Analisa Data
Kesesuaian penerapan SMP harus mencakup :
8. Rincian gangguan, keluhan dan tindak lanjut
9. Informasi mengenai pemasok dan kontraktor
10.
Audit dan peninjauan ulang Sistem Manajemen
Pengamanan
11.
Pengolahan data statistik
Elemen 15:
Tinjauan Manajemen
Tinjauan ulang SMP harus meliputi :
1.
2.
3.
4.
Elemen 16.
Peningkatan berkelanjutan
Organisasi harus terus menerus memperbaiki keefektifan
sistem manajemen pengamanan melalui pemakaian
kebijakan keamanan, tujuan keamanan, hasil audit, analisis
data, tindakan koreksi dan pencegahan dan tinjauan
manajemen
TINDAK LANJUT KEBIJAKAN, PENINGKATAN DAN PEMELIHARAAN,
PENERAPAN KEBIJAKAN MANAJEMEN
012
012
L 2
I
IL 2
R
R
P
AP
A
.A
...
pr
2
01
il 2
..
i 20
Me
12
12
i 20
e
M
..
...
.
..
E
. M
2
01
I2
2
12
01
2
012
2
2
20
I
01
I
i
N
2
E
JU
I
.M
EP
..
-S
...
JUN
..
.
S
.
AG
..
Mapping
SMP
Mapping
SMP
Final Audit
Final: Audit
Score
Score :
Pre-Audit SMP
Pre-Audit
SMP
Score
:
Score :
Pembentukan Tim
Implementasi
Pembentukan Tim
Sist.Mnjm.Pengaman
Implementasi
anSist.Mnjm.Pengaman
an
Workshop
Diagnostic
Diagnostic
Assessment
Assessment
Score
:
Score :
Penyusunan
Workshop
Dokumen
SMP
Penyusunan
Dokumen SMP
Finalisasi
Finalisasi
Dokumen
SMP
Dokumen SMP
Audit
Audit SMP
Internal
Internal SMP
Pelatihan Audit
Pelatihan
Audit Sosialisasi SMP
SMP
dan
Sosialisasi SMP
internal
SMP dan
Workshop
internal
Workshop
Awareness
Awareness
SMP
SMP