KATA PENGANTAR
Standar Pelayanan Satpam
Pengamanan atau dalam bahasa asingnya “keamanan” yang berasal dari bahasa Latin -Secures” yang
berarti -seorang pria” Atau -melindungi diri” Atau - menghindarkan diri” Dari bahaya-
bahaya. Dengan demikian pengamanan dapat membantu sebagai pemberi perlindungan peran
protektif terhadap ancaman bahaya.
Salah satu cara agar Anda mendapatkan sertifikat satpam dan menjadi satpam yang profesional adalah
dengan mengikuti pelatihan satpam. Dengan mengikuti pelatihansatpam maka kamu akan lebih mudah
mendapatkan pekerjaan karena satpam karenasudah memiliki sertifikat satpam.
Terkait dengan pelatihan satpam, sebenarnya sudah ada aturannyaTentang hal tersebut adalah Peraturan Kapolri
No 8 Tahun 2006 tentang Pelatihan dan Kurikulum Satpam. Sesuai dengan Peraturan Kapolri ini,
berikut ini adalah Kurikulumpelatihan satpam Gada Pratama.
A. Pengantar
1. Pengenalan Lemdik
2. Pola Kurikulum
3. Peraturan Urusan dalam
4. Keterampilan Pribadi Inter
B. Pembinaan Keperibadian
1. Etika Profesi
2. Tugas utama, tugas dan peran Satpam
C. Pengaturan dan keterampilan
Administrasi
1. Anggota Security bekerja selama 12 jam kerja
2. Pergantian Shift dilakukan pada Jam 07:00 Pagi dan Jam 19:00 Malam
3. Dilarang untuk melakukan Pengalihan Tugas, Pagi ke Malam atau sebaliknya
4. Tidak disetujui dipindahkan Area kerja pada:- Saat tidak diundang dan- Membawa teman saat
diundang atau tidak diundang.
5. Anggota Keamanan Wajib memakai Pakaian Dinas selama pemakaian
6. Setiap Anggota Security, Dan.Ru dan Koordinator Wajib Menanda-tanganiDaftar Hadir.
PROTAP
(Program tetap)
MENYELESAIKAN.
Pindahkan peralatan dan dokumen dari ruangan yang berpotensi
INTELIJEN KEAMANAN:
Bagian Integral dari fungsi organuik polri yang menyelenggarakan kegiatan dan Operasi intelijen baik terdiri dari
perbaikan, pengamanan maupun penanggulangan dalam bidang keamanan untuk kepentingan pelaksanaan tugas
operasional dan manajemen polri dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri.
PENYELDIKD NINTEL
Semua kegiatan pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan perencanaan dan terarah untuk
mencari, mengumpulkan, mengolah dan menakukan bahan keterangan yang dibutuhkan dalam
bidang
IPOLEKSOSBUD dan kemudian disampaikannya kepadaPemimpin atau pihak2 yang memanfaatkan guna
membuat suatuPerencanaan atau memikirkan masalah yang ada di hadapi sehingga dapat di tentukan
kebijaksanaan dan tindakan risiko yang telah di perhitungkan.
BAHAN KETERANGAN
adalah tanda-tanda, gejala-gejala, fakta dan masalah, peristiwa sebagai hasil usaha mempelajari,
mengetahui, meng hayati, dengan menggunakan Panca Indera tentang sesuatu situasi dan kondisi.
INFORMASI
adalah bahan pertanyaan yang masih mentah dan perlu diproses lebih lanjut.
PELAKSANAAN PENYELIDIKAN MENURUT SIFAT DAN KEGIATAN
1. LIDIK TERBUKA
PENELITIAN (RISET)
WAWANCARA (WAWANCARA)
INTEROGASI
2. TERTUTUP LIDIK:
PENGAMATAN DAN PENGGAMBARAN.
MEMUTUSKAN
PENJEJAKAN (SURVEILLANCE)
PENYUSUPAN
PENYADAPAN
PENYURUPAN
3. SEORANG PRIA :
Suatu tempat dan kondisi di mana tidak ada tantangan dan gangguan terhadapkeamanan dan keselamatan
negara dan bangsa keamanan dan keselamatan jiwa,raga dan harta benda.
4. PENGAMANAN:
Semua usaha, pekerjaan, kegiatan dan tindakan dalam pencegahan, menangkal danPencegahan dan
Penyelesaian Hukumkeamanan.
2. ANCAMAN
Intimidasi, hasutan dan penghinaan
Pembunuhan
Penganiayaan
Penculikan
Unjuk rasa
Penghadangan, sabutase
Teror
2. PERORANGAN. POK / ORGANISASI
MASYARAKAT DAN PEMERINTAHPERORANGAN:
a. TUJUAN:
terciptanya rasa aman terhadap kegiatan perorangan / pok / organisasi tertentuterhindar
dari dari tantangan dan gangguan.
b. SASARAN:
pribadi / phisik perorangan tokoh masyarakat tertentu
Tempat kegiatan
Rute perjalanan .
c. ANCAMAN:
Teror
Pembunuhan
Penganiayaan
Sabotase
Penculikan
d. TEKNIK DAN TAKTIK
Pam langsung terhadap fisik dan kegiatan sasaran pengamanan dengan memberiperlindungan dan
penyelamatan.
Pengimbang perorangan / tokoh masyarakat terhadap usaha penggagalan lawan /tetapi
3. PENGAMANAN KELOMPOK DAN ORMAS
a. TUJUAN:
Memberi perlindungan dan penyelamatan terhadap kegiatan dan lokasi kegiatan tujuan pengamanan
dari tantangan dan gangguan.
b. SASARAN:
Kegiatan rapat
Kegiatan pertemuan
Kegiatan seminar
Kegiatan diskusi
Kegiatan unjuk rasa
c. ANCAMAN:
Penggalangan lawan
Perkelahian antar kelompok
Teror
PEMERINTAH
1. TUJUAN
terwujudnya pelaksanaan program pembangunan nasional di bidang
2. IPOLEKSOSBUDHANKAM
sesuai yang di harapkan denga terhindar dari tantangan dan gangguan.
3. SASARAN
Pejabat pemerintah baik phisik maupun psikis yangmengemban tugas dan tanggu jawab di
setiap2 departemen
Seluruh lembaga tinggi negara.
Seluruh departemen sebagai pelaksana program pembangunan.
Seluruh kebijakan Pemerintah Dari Tingkat Pusat Sampai Daerahhasil pelaksanaan
program pembangunan yang lalu.
4. ANCAMAN:
Kondisi gatra ideology
Kondisi gatra politik
Kondisi gatra ekonomi
Kondisi gatra sosbud
Kondisi gatra keamanan
TIPS SATPAM
Sebuah. Memelih ara kebersihan badan:
1. Rambut dicukur rapi
2. Kumis dicukur rapi
3. Jambang dan jengkot dapat dicukur habis dan bersih.
4. Pakaian rapi, bersih sesuai ketentuan tentang satpam seragam
a. Ulet, sabar, tabah dan percaya diri dalam tugas megemban.
b. Mentaati peraturan negara dan norma norman yang berlaku di dalam Lingkungan kerja / kawa san
kerjajuga masyarakat.
c. Memegang teguh rahasia yangdipercaya kan disetujui.
d. Bertindak jujur, jujur, berjuang, adil bijaksana.
e. Cepat tanggap (Responsif) dalam memberikan perlindungan / pengamanan padamasyarakat
lingkungan tempat partisipasi
f. Dapat dibuat suri tauladan ditengah tengah masyarakat / lingkun gan
g. Melindungi dan menyelamatkan nyawa, badan, harta dan kehormatan personildilingkungan / kawasan
kerjasaya. Menghormati dan menjungjung tinggi Hak Azazi Manusia
h. Tidak menonjol kan kepentinga dan pribadi dan mencampuri urusan / bidang lain yang
tidakada sangkut pautnya dengan tugas
i. Memiliki rasa kebanggaan dan semangat KORSA (korp) dan senantiasa menerima namabaik
ditengah-tengah masyrakat atau lingkunga n kerja.
MATERI HAM
PENGERTIAN-PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA
Hak Asasi Manusia
(DAGING)
adalahseperangkat hak yang melekat pada hakikat dan melekat manusia sebagaimembuat Tuhan Yang Maha
Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib diterima,dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah dan setiap orang, demiPasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 26 Tahun
2000 tentang Pengadilan HAM).