Anda di halaman 1dari 20

 

KATA PENGANTAR

lhamdulillahi robbil ‗alamin, buku


Materi Diksar Gada Pratama yang sederhana dan sangat tipis ini selesai dikerjakan. Tidak dapat dipungkiri
dewasa ini akan terasa aman bagi seseorang yang sangat tinggi kedudukan dan nilainya.Sebagimana kita
berbicara bersama tentang dewasa ini tingkat melawan menentang tindakkejahatan sudah sangat
meresahkan. Oleh karena itu rasa aman sudah merupakan keburuhan yang semakin utama
Kami, Keamanan PT. PUTRA AIDIL KARY ABADI, Setelah menyiapkan, menyediakan
danMenyediakan tenaga-tenaga yang handal untuk menciptakan rasa aman bagi orang / kelompokorang,
perusahaan, dan suatu Lingkungan.
Materi ini juga dapat dimanfaatkan oleh Kepala Keamanan perusahaan atau orang lain
gunaDibuat sesuai acuan dalam membina dan mengelola keamanan yang dimiliki.Kami selaku penulis buku
yang sangat sederhana ini belumlah lengkap dansangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk penyempurnaan buku ini.Terima
kasih
DAFTAR ISI
Halaman Judul
 Kata Pengantar
Materi Diksar Gasa Pratama
Tugas Pokok Anggota Satpam
Kode Etik Profesi
Protap
Materi Dasar Intelijen
ProsedurPengawalanTahanan
Prosedur Pelaksanaan Tugas Keamanan

Standar Pelayanan Satpam 

Materi (HAM) Hak Asasi Manusia


MATERI DIKSAR GADA PRATAMA

Pengamanan atau dalam bahasa asingnya “keamanan” yang berasal dari bahasa Latin -Secures” yang
berarti -seorang pria” Atau -melindungi diri” Atau - menghindarkan diri” Dari bahaya-
bahaya. Dengan demikian pengamanan dapat membantu sebagai pemberi perlindungan peran
protektif terhadap ancaman bahaya.

Salah satu cara agar Anda mendapatkan sertifikat satpam dan menjadi satpam yang profesional adalah
dengan mengikuti pelatihan satpam. Dengan mengikuti pelatihansatpam maka kamu akan lebih mudah
mendapatkan pekerjaan karena satpam karenasudah memiliki sertifikat satpam.

Terkait dengan pelatihan satpam, sebenarnya sudah ada aturannyaTentang hal tersebut adalah Peraturan Kapolri
No 8 Tahun 2006 tentang Pelatihan dan Kurikulum Satpam. Sesuai dengan Peraturan Kapolri ini,
berikut ini adalah Kurikulumpelatihan satpam Gada Pratama.
A. Pengantar
1. Pengenalan Lemdik
2. Pola Kurikulum
3. Peraturan Urusan dalam
4. Keterampilan Pribadi Inter

B. Pembinaan Keperibadian
1. Etika Profesi
2. Tugas utama, tugas dan peran Satpam
C. Pengaturan dan keterampilan

TUGAS POKOK ANGGOTA SATPAM 


Tugas, Fungsi dan Tanggung Jawab
1. Melaksanakan Pengamanan dilingkup Kerja
2. Melaksanakan Tugas dan Fungsi sesuai dengan penempatan dilokasi masing-masing
3. melakukan pemeriksaan pada tamu / pemilik yang akan masuk ke area kerja
4. Menahan KTP / SIM setiap tamu yang akan dikirimkan area kerja
5. Memeriksa setiap Mobil / Motor yang masuk atau keluar
6. Khusus untuk mobil bak terbuka / tertutup HARUS dibuka, Muatan dan Surat Jalan
7. Penjagaan di Pos 1 hingga 6 harus Berputar / Berganti dengan PosTerdekat Setiap Jam.Contoh:
Anggota Pos 1 membahas Pos 2, Pos 2 mengerti Pos 3 danseterusnya
8. Melaporkan setiap saat melalui HT situasi sekitar atau membahas ke Posko
9. Pengajuan Anggota Diperpanjang dari Posko masing-masing Pos 1 sampaidengan Pos 3. Sebaliknya,
Posko pemantauan setiap saat terjadi / interaksi di Pos 1sampai dengan 3
10. Pintu Pagar / Gerbang harus selalu tertutup, Anggota Harus Stand-by ditempat
11. Menjaga dan meminta Aset dan Inventaris Perusahaan
12. Menertibkan Parkir Mobil dan Motor pada saat parkir
13. Anggota Bertanggung Jawab atas Tugas dan Fungsi, selama melaksana kan tugas.II

Administrasi
1. Anggota Security bekerja selama 12 jam kerja
2. Pergantian Shift dilakukan pada Jam 07:00 Pagi dan Jam 19:00 Malam
3. Dilarang untuk melakukan Pengalihan Tugas, Pagi ke Malam atau sebaliknya
4. Tidak disetujui dipindahkan Area kerja pada:- Saat tidak diundang dan- Membawa teman saat
diundang atau tidak diundang.
5. Anggota Keamanan Wajib memakai Pakaian Dinas selama pemakaian
6. Setiap Anggota Security, Dan.Ru dan Koordinator Wajib Menanda-tanganiDaftar Hadir.

Kode Etik Profesi Satpam


Profesi yang lain, profesi satpam juga dituntut akan profesionalismekerja dan kompetensi dalam
bekerja. Hal ini akan membuat Anda lebih disetujui danakan terus digunakan oleh perusahaan tempat
Anda bekerja. Dalam rangka menujuPeningkatan profesiona lisme dan kompetensi, Andaharus
memegang teguh kode etik dalambekerja sebagai satpam.
Berikut ini adalah kode etik satpam yang perlu Anda terima:
1. Kesetiaan (Loyalitas)
Terhadap perusahaan, pekerjaan, atasan dan pegawai Anda harus memiliki kesetiaan yangtinggi. Oleh
karena itu Anda harus memberikan perhatian yang penuh kepada setiap orangtanpa terkecuali jadi semua
perlu tidak ada yang dibeda-bedakan.
2. Menerima teladan yang baik (Perilaku Teladan)
Anda dalam melakukan tugas akan berlaku peraturan terhadap apa yang akanAnda
lindungi, oleh karena itu Anda harus menjadi orang yang pertama kali memberikancontoh dan teladan
dalam membuat peraturan yang Anda terapkan agar orangakan membantu menyetujui
peraturan Anda yang terapkan.
3. Keselamatan dan Keamanan
Perasaan Aman Harus mampu Anda berikan kepada perusahaan dan orang-orangdidalamnya. Oleh
karena itu Anda harus mampu memastikan Anda akan mampuaman segala aset, orang dan
kegiatan sehingga keselamatan dan keamananterjamin.
4. Kejujuran (Kejujuran)
Hal ini merupakan sifat dasar yang harus dimiliki yaitu kejujuran. Dengan memiliki
sifatkejujuran maka Anda akan dihargai oleh perusahaan Anda untuk menjala nkan setiap
tugastanpa perasaan khawatir dari atasan dan juga orang-orang di dalamnya.
5. Disiplin (Disiplin Diri)
Kedisiplinan merupakan hal yang wajib dimiliki saat diminta sebagai satpam.Dengan disiplin Anda akan
bisa menjalankan tugas dengan baik dan meminimalisasikesalahan yang akan terjadi
saat melaksana kan tugas.
6. Keadilan tanpa prasangka (Prasangka)
Meskipun demikian, Anda harus tetap waspada, tetapi akan tetap membutuhkan
kewaspadaanharus Anda terapkan untuk setiap orang tanpa menandang srtata dan status
dari orangtersebut. Hal ini akan membuat orang tidak pantas menggunakan tidak adil.Demikian
kode etik profesi satpam yang perlu Anda ketahui untuk meningkatkanprofesionali sme
dan kompetensi Anda saat diundang sebagai satpam.

PROTAP
(Program tetap)

PROTAP MENGHADAPI ANCAMAN BOM


1. Penerima telepon agar tetap tenang dan m encatat wak tutelepon di terima
2. Pancing sebanyak mungkin keterangan dari si penelpon, suarasekitar penelpon, logat bahasa
dan catat apa yang di bicarakan
3. Bila memungkinkan beri isyarat teman terdekat untuk melaporkepada atasan terkait.
4. Kepala pengamanan minta bantuan polri
5. Apabila dipandan g per lu la kukan evakuasi pegawai ..
PROTAP MENGHADAPI AKSI UNJUK RASA MASSA
1. Segera l apor ke atasan setempat / kepala keamanan .
2. Tutup pintu gerbang dan ruangan.
3. Pindahkan kendaraan ke tempat parkir yang lebih aman.
4. Kerahkan petugas da n sebagian pegawai un tuk operas i simpatik,membujuk massa
mengurungkan niatnya.
5. Perkuat barikade pertahanan
6. Siapkan alat pemadam kebakaran
7. Siapkan peralatan keselamatan dan penyelama tan.
PROTAP MENGHADAPI KERUSUHAN MASSA
1. Segera menghindar dari kerusuhan
2. Lapor kepada atasan terkait
3. Apabila pe rlu evak uasi pega waidan keluar ga ke tem pat / kota lain
4. Minta bantuan keamanan dan perkuat penjagaan kantor
5. Pertahanka n kesan bahwa k ita tidak memihak / netral
PROTAP BENCANA KEMACETAN LIFT
1. Segera c ari ke terangan jumlah orang dan posisi .
2. Upayakan berkomunikasi terhadap orang yang terjebak.pengguna diminta tenang dan jelaskan
pertolongan sedang dilakukan.
3. Siapkan p3k tandu dan tabung gas.
4. Upayakan menggerakan lift secara manual sampai lantaiterdekat dan buka paksa pintunya.
5. Berikan pertolongan kepada pengguna lift.

PROTAP BENCANA KEBAKARAN


1. Pastikan lokasi / tempat / ru angan sumber kebakaran
2. Minta bantuan dinas kebakaran
3. Segera beri peringatan dini kepada seluruh pegawai baik melaluialarm atau suara
4. Padamkan api dengan mengaktifkan hidran atau alat pemadam kebakaran terdekat.
5. Pandu evakuasi pegawai ke tempat yang aman.
6. Berikan pertolongan pertama bagi yang cidera.
7. Lakukan inventarisasi kerugian.

PROTAP BENCANA BANJIR DI LOKASI KANTOR


Matikan genset atau jaringan listrik yang berpotensi menimbulkan kebakaran

MENYELESAIKAN.
Pindahkan peralatan dan dokumen dari ruangan yang berpotensi

TERGENANG AIR KE RUANGAN YANG LEBIH AMAN


Siapkan pompa penghisap air, perahu karet dan peralatan p3k
PROTAP BENCANA GEMPA BUMI
1. Saat itu ju ga umum kan terjad inya gempa bumi d an pega wai dihimbau berlindun g
dibawah meja atau mendekati tiang utama bangunan.
2. Disusul dengan intruksi evakuasi pegawai untuk meninggalkan gedung secepat mungkin.
3. Pandu pegawai agar berhimpun di lapangan yang relatif aman.
4. Lakukan penyisiran ruangan untuk melihat kemungkinan adanyakorban atau kerusaka n.
5. Setelah keadaan demikian aman maka pegawai dapat bekerjakembali.

PROTAP MENGHADAPI ORANG MENGAMUK / MENGANCAM


1. Hadapi secara simpatik , ramah , familiar namun siaga danwaspada.
2. Tanyakan permasalahanya dan tawarkan bantuan upayamenyelasaikan.
3. Lapor kepada pimpinan terkait.
4. Upayakan penyelesaian damai secara musyawarah.
5. Bila tidak be rhasil tangkap oknum pelaku.
6. Bila tidak sanggup mengatasi la por dan minta ban tuan polr iterdekat.
7. Berikan pertolongan kepada korban luka / cider a bila ada.
 
PROTAP MENGHADAPI KEGADU HAN DILOKASI / INSTANSI
1. DAPATKAN TEMPAT SUMBER KEGADUHAN
2. UNIT DAPATKAN KEJELASAN DAN ATASAN YANG BERTANGUNG
JAWAB ATAS UNIT TERSEB UT.
3. INFORMASIKAN KEGADUHAN TERSEBUT KE ATAS ATASAN UNIT
TERS EBUTDAN MOHON TINDAK LANJUTNYA.
PROTAP MENGHADAPI PERKELAHIAN DI KANTOR
1. Pisahkan agar perkelahian terhenti.
2. Berikan pengetahuan kepada kedua pihak untuk menyelesaikansecara damai.
3. Bila dipandang perlu lapor kepada atasan terkait
4. Berikan perawatan bila ad a yan g terl uka
5. Bila tidak teratasi juga segera minta bantuan kepolisianterdekat.
PROTAP MENGHADAPI PENCURIAN
1. Lakukan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP) dan menjaga status quo lalu laksanakan
penyelidikan pengusutan pendahuluan.
2. Lapor kepada atasan terkait.
3. Data inventarisir / keterangan yang ber kaitan dengan kasus.
4. Analisis kelemahan / kerawanan untuk peningkatan upaya keamanan lebih lanjut.
5. Bila terdapat tersangka/ pelaku lakukan peyelidikan.
6. Bila terdapat barang bukti agar diamankan.

PROTAP MENGHADAPI PERAMPOKAN DI INSTANSI


1. Tingkatkan kewaspadaan pengamanan mulai jam kantor tutuppintu gerbang dan lobi di tutup.
2. Bila ada sejumlah orang yang mencurigakan segera lapor danminta bantuan.
3. Usahakan mengaktifkan alarm
4. Bila kekua tran seim bang lakuk an perla wanan. Jika tidak yangpenting keselamatan
petugas.
5. Usahakan mengingat ciri-ciri pelaku, jumlah, senjata yang di pakai dan kendaraan yang di
gunakan.
6. Lapor pada kesempatan pertama kepada atasan serta instansiterkait

PROTAP MENGHADAPI INTIMIDASI


1. Pegawai diharapkan bersikap sabar, jika dan setenang mungkin.
2. Jangan takut dan jangan terpancing emosi.
3. Hadapi oknum pelaku dengan setenang mungkin dan dengan hatidingin.
4. Pancing dan tampung permasa lahannya.
5. Catat / ingat identitas / ciri pelaku, latar belakang ancamannya.
6. Jangan memberi kometmen di luar wewenang
7. Jelaskan saja tugas dan pekerjaan sendiri serta a turanperusahaan yang berlaku.
8. Segera lapor kepada atasan terkait.
9. Dalam keadaan memungkinkan ganti nom atau tele pon.
10. Apabila perlu korban melaporkan ke polisi.
11. Apabila keadaan sangat kritis lakukan evakuasi penyelamatanpegawai keluarganya.

MATERI DASAR INTELIJEN

MATERI DASAR INTELIJEN


Pengertian Intelijen secara umum: asal kata dari kata “INTELIGENCIA”
artinyakecerdasan yang di sinonimkan dengan kepandaian, brilian, cerdas (serba), serbatahu, berakal dan
flexibel. Minta bantuan orang laintingkat kecerdasan di atas rata2. Mengerti mampu memahami banyak
informasitapi rendah hati, tidak sombong, mudah bergaul / luwes, pandai membawa diri dan mudahbekerja
sama.
Merupakan usaha, pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan dengan menggunakanuntuk membuat produk
terdiripengetahuan tentang masalah2 yang ada di hadapi baik yang sudah dan sedang terjadiatau yangakanakan
terjadi. Beetanggung jawab sebagai bahan perumusanKeputusan dan pengambilan keputusandiperhitungkan
terlebih dahulu.

INTELIJEN KEAMANAN:
Bagian Integral dari fungsi organuik polri yang menyelenggarakan kegiatan dan Operasi intelijen baik terdiri dari
perbaikan, pengamanan maupun penanggulangan dalam bidang keamanan untuk kepentingan pelaksanaan tugas
operasional dan manajemen polri dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri.

PENYELDIKD NINTEL
Semua kegiatan pekerjaan dan kegiatan yang dilakukan perencanaan dan terarah untuk
mencari, mengumpulkan, mengolah dan menakukan bahan keterangan yang dibutuhkan dalam
bidang
IPOLEKSOSBUD dan kemudian disampaikannya kepadaPemimpin atau pihak2 yang memanfaatkan guna
membuat suatuPerencanaan atau memikirkan masalah yang ada di hadapi sehingga dapat di tentukan
kebijaksanaan dan tindakan risiko yang telah di perhitungkan.

BAHAN KETERANGAN
adalah tanda-tanda, gejala-gejala, fakta dan masalah, peristiwa sebagai hasil usaha mempelajari,
mengetahui, meng hayati, dengan menggunakan Panca Indera tentang sesuatu situasi dan kondisi.
INFORMASI
adalah bahan pertanyaan yang masih mentah dan perlu diproses lebih lanjut.
PELAKSANAAN PENYELIDIKAN MENURUT SIFAT DAN KEGIATAN
1. LIDIK TERBUKA
 PENELITIAN (RISET)
 WAWANCARA (WAWANCARA)
 INTEROGASI
2. TERTUTUP LIDIK:
 PENGAMATAN DAN PENGGAMBARAN.
 MEMUTUSKAN
 PENJEJAKAN (SURVEILLANCE)
 PENYUSUPAN
 PENYADAPAN
 PENYURUPAN

3. SEORANG PRIA :
Suatu tempat dan kondisi di mana tidak ada tantangan dan gangguan terhadapkeamanan dan keselamatan
negara dan bangsa keamanan dan keselamatan jiwa,raga dan harta benda.
4. PENGAMANAN:
Semua usaha, pekerjaan, kegiatan dan tindakan dalam pencegahan, menangkal danPencegahan dan
Penyelesaian Hukumkeamanan.

TUJUAN, SASARAN, ANCAMAN DAN TEHNIK TAKTIK PENGAMANAN INTELIJEN1. 


1. Pam terhadap vvip da n vip 
A. Tujuan:
mewujudkan keamanan fisik dan psikis dengan diberi perlindungan danpenyelamatan terhadap
kegiatanmasalah dan gangguan.
1. SASARAN
 Pribadi fisik vvip / termasuk keluarga
 Kegiatan yang disetujui
 Rumah tinggal / penginapan
 Tempat kerja / kantor
 Fasilitas transprtasi yang digunakan
 Rute yang dilalui vvip / vip

2. ANCAMAN
 Intimidasi, hasutan dan penghinaan
 Pembunuhan
 Penganiayaan
 Penculikan
 Unjuk rasa
 Penghadangan, sabutase
 Teror

B. TEHNIK DAN TAHTIK:


 Bertemu data
 pengamanan pribadi
 pengamanan kegiatan
 pengamanan lokasi tertutup
 pengamanan lokasi terbuka
 pengamanan penginapan
 Pengamanan Perjalanan
 pengamanan obyek
 pengamanan tempat tuinggal
 pengamanan kantor
 pengamanan keluarga.

2. PERORANGAN. POK / ORGANISASI
MASYARAKAT DAN PEMERINTAHPERORANGAN:

a. TUJUAN:
terciptanya rasa aman terhadap kegiatan perorangan / pok / organisasi tertentuterhindar
dari dari tantangan dan gangguan.
b. SASARAN:
 pribadi / phisik perorangan tokoh masyarakat tertentu
 Tempat kegiatan
 Rute perjalanan .
c. ANCAMAN:
 Teror
 Pembunuhan
 Penganiayaan
 Sabotase
 Penculikan
d. TEKNIK DAN TAKTIK
 Pam langsung terhadap fisik dan kegiatan sasaran pengamanan dengan memberiperlindungan dan
penyelamatan.
 Pengimbang perorangan / tokoh masyarakat terhadap usaha penggagalan lawan /tetapi

3. PENGAMANAN KELOMPOK DAN ORMAS
a. TUJUAN:
Memberi perlindungan dan penyelamatan terhadap kegiatan dan lokasi kegiatan tujuan pengamanan
dari tantangan dan gangguan.
b. SASARAN:
 Kegiatan rapat
 Kegiatan pertemuan
 Kegiatan seminar
 Kegiatan diskusi
 Kegiatan unjuk rasa

c. ANCAMAN:
 Penggalangan lawan
 Perkelahian antar kelompok
 Teror

TEHNIK DAN TAKTIK


Deteksi sbg bahan kegiatan pengamanan intelijen untuk cegah dan menggagalakanKegiatan penggagalan,
provokasi, agitasi pihak lawan / lawan siapa lawanmasyarakat tertentu.
 Memonitor dan menemukan setiap tindakan yang dapat merugikan kelompok dantokoh tertentu.
 Melakukan pengamanan tidka langsung melalui kegiatan administrasiasi perizinan.
 Meningkatkan Pengawas sebuah terh adap Kelompok /
tokoh 'masyarakat Tertentu Yangberbahaya

PEMERINTAH
1. TUJUAN
terwujudnya pelaksanaan program pembangunan nasional di bidang

2. IPOLEKSOSBUDHANKAM
sesuai yang di harapkan denga terhindar dari tantangan dan gangguan.
3. SASARAN
Pejabat pemerintah baik phisik maupun psikis yangmengemban tugas dan tanggu jawab di
setiap2 departemen
 Seluruh lembaga tinggi negara.
 Seluruh departemen sebagai pelaksana program pembangunan.
 Seluruh kebijakan Pemerintah Dari Tingkat Pusat Sampai Daerahhasil pelaksanaan
program pembangunan yang lalu.
4. ANCAMAN:
 Kondisi gatra ideology
 Kondisi gatra politik
 Kondisi gatra ekonomi
 Kondisi gatra sosbud
 Kondisi gatra keamanan

TEHNIK DAN TAKTIK


deteksi sementara cegah terhadap kemungkinan adanya gangguan dan gangguanagar tidak menggangu
kegiatan pemerintah.Pemeriksaan terhadap ruangan / tempat kegiatan pemerintah agar kegiatan
perumusankebijaksaan pemerintah berjalan lancar.Pengamanan tertutup terhadap proses pencalonan
seseorang pejabat / pilkada.
ORANG ASING
1. TUJUAN
terciptanya rasa aman untuk orang lain secara fisik dan kegiatannya di Indonesiasekaligus melakukan
pengawasan terhadap penyimpangan / perlindungan identitas,legalitas dan aktivitasnya.
2. SASARAN:
 orangutan Asing berikut dokumennya
 Tempat Tinggal / akomodasi orangutan Asing.
 Tempat bekerjanya
 rute perjalananya
 tempat hiburan / wisata / olahraga
 pelbuhan udara / lau
3. ANCAMAN:
 Pencurian
 Terror
 Sabotase
 Pemerasan
 Penculikan
 Penganiayaan
 pembunuhan
TEHNIK DAN TAKTIK
Kegiatan pengamanan oras (Orang Asing) dilaksanakan dg jalan dilaksanakanpengawasan oras sbgmana yang di
atur dalam UU no 9 THN 1992 tentang keimigrasian dan PP NO.31 THN 1994 tentang pengawasan
orang asing dan per UU lainya yang berkenaandg orang asing.
Mengeluarkan skj / skb untuk oras yang akan melakukan perjalanan ke daerahPengawasan secara langsung /
ADM terhadap pelaksanaan komitmenoras untuk melaporkan diri pada yg berwajib.
 Adalah terhadap kewajiban hotel , rumah penginapan untuk melakukan pengisianFormulir A
 adalah terh adap Kewajiban SETIAP ora s ( wni / WNA ) yg ketempatan Tamu
Oras untuk reviewLaporan kpd yg berwajib dlm waktu 24 jam.Lakukan langkah penangkalan ->
alasan politis.Pilih foto dan sidik jari setiap oras
 adalah Terhadap LOKASI Perusahaan PMA Dan PMDN Yang MENGGUNAKAN
naker AsingMelakukan Kegiatan Intelijen terhadap kegiatan oras, mengundang asing dan
pendatanglainnya yg di curigaimelaksanakan kegiatan spionase, sabotase dan penggagalan.

6. OBYEK VITA L / OBYEK VITAL NA SIONAL DA N INSTALA SI


PEMERINTA HTUJUAN:
terwujudnya rasa aman terhadap perorangan (scr phisik dan psikis) dan instalasi dilinghkungan obvit./obvit
nasional dan instalasi pemerintah serta terciptanya kegiatanproduksi dan distribusi tertib.
SASARAN:
 sarana prasaran / phisik
 daerah obvit / obvit nas
 perorangan
 Kegiatan . Hasiul produksi , distribusi .

ANCAMAN DAN GANGGUAN:


Ancaman:
 spionase, subversi dan gal lawan
 tergangguny sebuah produksi yg di hasilkan
 ditariknya Investasi Oleh investor
 Rusak lingkungan sekitar obvit nas
 tdk tercapainya target untung .
 Musnahny merupakan aset yang dimiliki.
 Gangguan :
 sabotase / pengerusa kan.
 Pencurian
 pembunuhan ./ penganiayaan.
 Penyaderaan dan terror
 Pembakaran
 Penculikan
 penipuan / penggelapa
 penyerobota n tanah
 pemcemaran Lingkungan
 aksi mogok kerja / unjuk rasa
 kecelakaan kerja
 ganguan binatang buas
 bencana alam

TEHNIK & TAKTIK:


 terhadap sasaran sarana prasarana / bangunan phisik
 terhadap sasaran daerah obivital / obivital nasional
 Terhadap Sasaran Perorangan di Lingkungan obivital / obivital nasional
 terhadap sasaran kegiatan / h asil produksi / d istribusi
7. SENJATA API , BA HAN PELADAK & BAHAN BERBAHAYATUJUAN:
terhindarnya pereda berlari senjata api &bahan peledak non organik TNI / POLRI jugailegal
SASARAN:
 Kegiatan produksi , impor / ekspor, perdagangan, dokumen kepemilikan ,penyimpanan senjata api dan
bahan peledak non organik TNI / POLRI dan juga bahanberbahaya lainnya
 activities pengangkutan , PENGGUNAAN pemusnahan Senjata sebuah pi Dan Bahan peledakjuga
bahan berbahaya lainnya
ANCAMAN:
 Pembuatan / Produksi Senjata api Bahan peledak Beroperasi illegal
 pemalsuan dokumen pendukung impor / ekspor senjata api bahan peledak
 Perdagangan Gelap senjata api Bahan peledak Serta Bahan Berbahaya lainnya
 pemalsuan dokumen izin kepemiliksebuah Senjata api Bahan peledak Serta Bahanberbahaya lainnya
 penyelundupan senjata api bahan peledak serta bahan berbahaya lainnya dari luarnegeri
 penggunaan senjata api bahan peledak oleh kelompok ekstrim / sparatis / teroris
 Pembunuhan , Pencurian DENGAN mengejar ketertinggalan, Ancaman DENGAN mengejar
ketertinggalan &penganiayaan berat dengan menggunakan senjata api ilegal
 PENGGUNAAN Senjata api Bahan peledak untuk review kepentingan lain
TEHNIK & TAKTIK:
deteksi:
 Kegiatan penggunaan senjata api , bahan peledak & bahan berbahaya
 Kegiatan produksi , perdagangan
 Kegiatan penyelundupan senjata api , bahan peledak dari luar negeri
 Kegiatan kelompok ekstrim / sparatis / teroris yang menggunakan senjata api &bahan peledak secara
illegal
 Pengamanan Langsung Beroperasi tertutup Terhadap activities Yang dilakukan Sasaran
 Pengamanan TIDAK Langsung Pengamanan Beroperasi administratjika dikeluarkan senjataapi,
bahan peledak & bahan berbahaya
8. INFO BAHAN KETERANGAN RAHASIA NEGARA / DOKUMEN RAHASIATUJUAN:
cegah, temukan jejak, gagalkan, lumpuhkan, hancurkan & sidik usaha-usahapekerjaan kegiatan spionase, sabotase
& penggagalan pihak lawan / pembocoran olehpesta sendiri karena lalai, alpa, sengaja terhadap bahan
keterangan (dokumen / informasi) baik oleh negara, lembaga pemerintah maupun oleh lawan
SASARAN:
 Dokumen
 Bahan Keterangan Yang berklasifikas i Sangat rahasia / rahasia
 gambar, foto, film CD , Yang ADA hubungannya DENGAN soal Yang dirahasiakan
 Catatan harian Dari kepala Kesatuan / i nstansi Pemerintah
 Rekaman Yang Berhubungan DENGAN Operasi
 hasil penelitian pemerintah yang mendorong rahasia
ANCAMAN:
 adanya kebocoran
 pengrusakan / sabotase terhadap bahan Keterangan sarana prasarana & ataukegiatan penyelenggaraan
bahan keterangan / dokumen rahasia

TEHNIK DAN TAKTIK:


9. EKSTERNAL
 DetEksi Terhadap dalam fo rahasia gatra di serbi yg TIDAK berhak
 beri saran dan landasan phisik terhadap sistem dan pelaksanaan pengamanan rahasianegara.
 Ikut mengamankan sirkulasi rahasia gatra Baik Beroperasi phisik maupun throughkomunikasi lainya.
 Menyelidiki Terhadap Pelaku pembocoran infi rahasia gatra > guna di serahkanke penyidik POLRI
10. INTERNAL
tindakan preventif terhadap bahan keterangan ./ info rhs negara berklasi fikasi sangat rhsmelalui:
 saring pers
 Pengamanan Bahan Keterangan / Info rhs gatra dilakukaj Beroperasi deseptif
 indoktrinasi Beroperasi intensif Dan kontinyu untuk review tanamkan Kesadaran
 memperlakukadan pam baket / info rhs neg secara khusus > mulai dr buat konsep, isi, cara,
pemgiriman, distribusi, simpan dan dikeluarkannya.

Prosedur Pengawalan TahananSOP Satpam 


Bagi anggota Security Guard dalam mengawal tersangka yang diundang tangan melakukan
kejahatan, hal yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut:
1. Tahanan tersebut harus diborgol terlebih dahulu.
2. Bila tahanan 2 (dua) orang atau lebih, usahakan berjalan beriringan seperti orangberbaris.
3. Pengawalan dilakukan minimal 3 (tiga) Satpam, bila tahanan lebih dari satuorang, dengan formasi
sebagai berikut:
 Satu orang satpam berjalan di muka tahanan.
 Satu Orang Penjaga Keamanan berjalan di belakang tahanan
 Kemudian yang satu berjalan di kanan atau di kiri tahanan.
4. Jangan biarkan berbicara dengan orang umum dan jangan bicara di suatutempat
5. Jika tahanan lebih dari satu orang jangan biarkan mereka berbicara denganlainnya.
6. Jika pengawalan tahanan menggunakan kendaraan, perlu diperhatikan:
 Harus diborgol disetujui
 Jangan mengawal tahanan di samping pengemudi
 Jangan biarkan tahanan duduk menunggu
 Sewaktu meninggalkan kendaraan, periksa apakah ada benda-benda yang
sengajaDitinggalkan oleh tahanan di dalam kendaraan.
7. Apabila pengawalan Tahanan Terpaksa menggunakan sepeda motor tahanan harustetap
diborgol kemudian harus dimulai dari belakang oleh satpam yang berbaringyang
PROSEDUR ANCAMAN BOM VIA TELEPON
1. Penerimaan telepon harus tenang, wajar dan mudah.
2. Pancing penelepon agar bisa bicara selama mungkin denganberbagai pertanyaanuntuk
dipertimbangkan suara penelepon.
3. Ingat d sebuah ca tat Pesan-pesan penelepon dan perhatikan suasana lingkunganyang
terdengar ditElepon, misalnya dialek / logat penelpaktif, suara mobil yang lalu lalangdan
berbaring-berbaring
4. Hubungi pihak telkom dari mana tempat / lokasi penelpon.
5. Segera hubungi pihak GM, koordinatatau dan kepolisian terdekat diam-
diam guna berhenti kepanikan tamu / karyawan.
6. Lakukan penyisiran untuk mencari apakah ada benda dilokasi dengan ciri-ciriyang diminta
oleh penelepon.
7. Apabila Benda tersebut ditemukan Jangan disentuh melainkan lakukan tindakanpengamanan
ditempat kejadian perkara (TKP) sambil menunggu petugas kepolisiantiba.
8. Agar koordinasi staf / karyawan dan tamu untuk segera keluar dengan tertib
9. Amankan semua akses keluar / masuk, orang-orang yang tidak berkepentingsebuah
DILARANG MAS Inggris -.
10. Koordinasi Beroperasi Terus menerus PADA parties manajemen Pemberi kerja.
PROSEDUR PENGAMANAN LEDAKAN BOM
1. Evakuasi seca ra keseluruhan dila Kukan Beroperasi Tertib, guna kan Rute jalu r
Yang Aman Dan jauh dari daerah ledakan.
2. Amankan TKP dengan radius 200 meter dari pusat ledakan
3. Hubungi tim P3K dan pemadam kebakaran kemudian hubungi pihak kepolisianlokal
juga tim GEGANA JIHANDAK BRIMOBDARiau
4. Koordinator mendampingi tim JIHANDAK dalam melakukan penyisiran lokasibahan
peledak lainnya.
5. Bila ada daerah yang dihindariakan segera a mankan dan kosongkan.
6. Buat laporan kejadian secara detail / detail berdasarkan fakta-fakta dilapangan juga
saksi-saksi yang ada.
7. Segara laporkan secara rinci / rinci kepada aparat kepolisisebuah setibanya merekadi TKP
tentang:Sebuah. Perihal ledakan bom itu sendirib. 
a. Daerah / area yang diperikasa / disisirc. 
b. Laporan lainnya yang terkait.
8. Segala tinadakan agar tindakan terlepas dari petunjuk atasan dan pihakmanajemen pemberi
kerja.
PROSEDUR MENGATASI ORANG MABUK DAN PERKELAHIAN
A. Orang mabuk
1. Amankan orang yang minum jadi tidak ada orang lain.
2. Lakukan Penangkapan apabila ADA Perlawanan gunakan tongkat Polisi ( KNOPEL) dengan tidak
membahayakan diri sendiri yang sedang mabuk, setelah orang mabukdapat dikendalikan, dilakukan
pemborgolan.
3. Jika orang mab uk ini tidak mela kukan perbu atan men gganggu keamanan segera
amankan dan usahakan orang tersebut untuk menjauh darsayaLingkungan kerja.
4. Jika te rjadi pengru sakan oleh orang mbu k tersebut, sehi ngga
peristi wamenyebabkan kerugian material, kumpulkan barang bukti
selanjutnyadiberikan kepada polisi guna kepentingan penyidikan.
5. Laporkan Perihal tersebut kekoordinato r se Tempat.
B. Perkelahian
1. Segera melerai / dibuka dengan saya mberikan peringa tan untuk
mengalih kanperhatiannya
2. Mendamaikan dengan cara membawa orang yang berkelahi ke pos penjagaan.
3. Laporkan Hal tersebut Ke koo rdinator setempat.

PROSEDUR DALAM PENANGANAN TKP( LOKASI KEJADIAN )


A. Tindakan terhadap lokasi kejadian:
1. Tutup dan jaga TKP dari gangguan o rang-orang yang tidak berkepentingan.
2. Pertahankan keaslian TKP ( status Quo ) dan selamapemeriksaa npada
TKPcegah barang bukti / bekasjangan sampai rusak / hilang.
3. Jangan memegang barang bukti dengan tangan terbungkus / sidik jari agar terbukakebebasan tetap asli.
4. Hubungi polisi secara langsung melalui telepon.
B. Tindakan terhadap korban
1. Memeriksa mengevaluasi msih ada tanda-tanda seumur hidup pada kormelarang.
2. Beri tanda-tanda letak korban di TKP ( gunakankapur tulis )
3. Bila masih ada tanda-tanda kehidupan segera diberikan pertolongan dengan (P3K)
4. Bila memungkinkan mintai indentitas Pelaku.
C. Tindakan terhadap pelanggaran
1. Tangkap Pelaku Bila Masih Ada di TKP Dan penggeledahan melakukan.
2. Catat indentitas Kontak ( nama, berumur, pekerjaan, alamat )
3. Pencarian singkat jika ada percakapan tentang TKP
4. Segera menghubun gi pi hak kepolisian lokal.

D. Tindakan terhadap saksi


1. Cara Keterangan Saksi-saksi yang tahu dan jaga jangan sampaiberhubungan satu dengan yang
lainnya.
2. Tahan saksi ditempat kejadian sambil menunggu hingga datangnya petugaspenyidik cari
kepolisian local
3. Catat nama, pekerjaan dan alamat pada saksi dan pemercintahkan suksesyang dicurigai untuk tidak
meninggalkan TKP
 
 

E. Melakukan pemberitahuan kepada pihak kepolisian terdekat dan keluargaKorban


melalui telepon.
F. Kewajiban memberi laporan singkat / khusus
1. Setelah penyidik berkencan, laporkan semua urutan-urutan tindakan yang telah di likukan
dan dibuat laporan secara singkat tentang nama, alamat korban, saksi dantindak
tindak pembunuhan yang dicurigai serta tindakan yang telah dilaksnaksebuah di TKP.
2. Melaporkan ke General M anager da n koodinator local

PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SECURITY


1. Melaksanakan serah terima tugas dan bertanggung jawab dengan baik danbenar.
2. Menjaga sikap dan penampilan tetap beribawa.
3. Menjaga kebersihan dan kerapian diri juga Lingkungan kerja.
4. Melaksanakan pengontrolan dan pengecekan diarea kerja.
5. Mengawa si dan merekam kakhir yang keluar / masuk area kerja.
6. Memeriksa kendaraa n Keluar / MASUK daerah Keja, terutama kendaran
Yangdicurigai.
7. Mengawa si tamu / karyawan yang keluar masuk area kerja.
8. Membantu Tamu / karyawan yan g memerlukan larangan tuan.
9. Mengawasi setiap kendaraan diarea parkir dan semua kendaraanmemiliki pass.
10. Mengawasi setiap acara yang dilakukan diarea kerja.
11. Mencatat setiap kejadian dan mengunjungi diarea kerja.
12. Koordinasi dengan departemen lain dilingkungan kerja

KEAMANAN PROSEDUR KERJA DI AREA TUGAS


A. Area parkir 
1. Berikan petunjuk diarea pa rkir bila area parkir padat
2. Tempat parkir yang tepat untuk tamu. Bila ada kesalahan parkirtegur dengan kata-kata yang
sopan: Maaf, Bapak / ibu mohon untuk tidak parkir ditempat ini, lalu tunjukkan /coba
ketempat parkir yang terdekat.
3. Membantu memberikan informasi pemesanan parkir yang benar.
B. Pos masuk /keluar 
1. Hentikan kendaraan, berikan penghorma tan.
2. Temui pengemudi dan tegur dengan kata - kata yang sopan : Selamat …… .Bapak / ibu,
mohon izin untuk diizinkan kendaraannya -.Setelah selesai lanjutkan, dengan pertanyaan: Ada
yang bisa saya Bantu? -  diberikan pasparkir dan perbaikan.
3. Kenali pengemudi dan penumpang lainnya.
4. Arahkan pemeriksaa n ketempat-tempat yang dicurigai.
5. Setelah selesai ucapkan terima kasih atas bantuannya - dan membantah.
6. Bila kelu ar, hentika n kendaraa n, tanyakan tentang pa s masuk tadi
7. Ucapkan Terima kasih Bapak / ibu ……. Selamat jalan
8. Berikan penghorma tan.
C. Penerimaan tamu di Pos I /Posko
1. Berikan penghorma tan.2. Tegur dengan
sopan, - Selamat …… ..Bapak / ibu
 ada yang bisa saya
Bantu -?
 3. Arahkan tamu sesuai dengan keperluannya .4. Untuk yang di Posko :- Sapa tamu dengan sopan dan
ramah, tanyakan keperluan dan mau bertamusiapa pun yang sudah ada janji atau
belum.- Konfirmasiksebuah dengan yang dituju, bisa ditemui atau tidak.- Berikan penjelasan dengan
sopan dan ramah jika yang dituju tidak disetujuiditemui.- Bila ingin bertemu dengan pimpinan, konfirmassaya
dulu dengan sekretaris
yangbersangkutsebuah, juga apakah Sudah ADA Janji ATAU Belum Dan apakah YangBerharap diterima
Standar  Layanan Satpam(SECURITY )
 Anggota Satpam / Keamanan selai n harus mempublikasikan ai fisik yang kua t juga dituntut
un tuk dapatmelakukan tugas pelayanan yang baik terhadap pelanggan atau tempat di
merekaberbicara. Keamanan yang terlihat akan terlihat dari sikap mereka, dengan sikap yangbaik maka pengguna
layanan maupun pelanggan akan nyaman dan aman,dengan demikian pelanggan atau akan semakin puas
terhadap perusahaan danAkan menyenangkan juga akan ke perusahaan.Petugas Satpam dibagi menjadi dua,
petugas bagian luar dan petugas bagian dalamgedung. Berikut gambaran yang dilakukan oleh Petugas Satpam:
Petugas Satpam (Bagian Luar)
 
Seragam dan Kelengkapan
 Baju seragam tidak kusam
 Atribut lengkap ( topi, tali kur, pel uit, nama, emble m kesatuan,kopel / tongkat / borgol /
sangkur)
 Sepatu bersih dan dalam kondisi baik
Kerapihan
 Rambut tercukur rapi
 Kumis tercukur rapi
 Tidak berjenggot dan berjambang
Sikap
 Tersenyum dengan ramah
 Mengarahkan parkir kendaraan
 Membantu membukakan pintu mobil
 Mengucapkan Salam
 Mengawasi keadaan sekita
 Menyediakan payung untuk saat hujan
 Tidak merokok dan bermain handphone saat berbicara.
 Tidak mengobrol dengan rekan kerja / pekerja hingga melalaikan Tamu.
 Tidak duduk diatas kendaraan (mobil / motor)
Petugas Satpam (Bagian Dalam)
 
Seragam dan Kelengkapan
 Baju seragam tidak kusam
 Atribut lengkap ( topi, nama, embel matuan , kope l / tongkat / borgol / sangkur)
 Sepatu bersih dan dalam kondisi baik
Kerapihan
 Rambut tercukur rapi
 Kumis tercukur rapi
 Tidak berjenggot dan berjambang
 Tidak bau badan
SIKAPSaat Tamu / Pelanggan datang
 Gedung perbankan Berada diarea
 Membantu membukakan pintu
 Tersenyum meminta salam dan menawarkan bantuan
 Mengawasi / Terjemahanantrian
 Membantu Tamu, jika ada Tamu yang bertanya dengan ramah dan jelas.
 Tidak melakukan hal yang tidak berhubungan dengan Tamu suka mengobroldengan rekan kerja /
peke rja.
Saat Tamu / Pelanggan keluar 
 Tersenyum, membantu membukakan pintu.
 Mengucapkan terima kasih dan salam
Demikian sedikit tentang standar dan tata cara pelayanan Satpam yang dapat kami sampaikan kurang dan
lebihnya mohon dimaafkan.

TIPS SATPAM
Sebuah. Memelih ara kebersihan badan:
1. Rambut dicukur rapi
2. Kumis dicukur rapi
3. Jambang dan jengkot dapat dicukur habis dan bersih.
4. Pakaian rapi, bersih sesuai ketentuan tentang satpam seragam
a. Ulet, sabar, tabah dan percaya diri dalam tugas megemban.
b. Mentaati peraturan negara dan norma norman yang berlaku di dalam Lingkungan kerja / kawa san
kerjajuga masyarakat.
c. Memegang teguh rahasia yangdipercaya kan disetujui.
d. Bertindak jujur, jujur, berjuang, adil bijaksana.
e. Cepat tanggap (Responsif) dalam memberikan perlindungan / pengamanan padamasyarakat
lingkungan tempat partisipasi
f. Dapat dibuat suri tauladan ditengah tengah masyarakat / lingkun gan
g. Melindungi dan menyelamatkan nyawa, badan, harta dan kehormatan personildilingkungan / kawasan
kerjasaya. Menghormati dan menjungjung tinggi Hak Azazi Manusia
h. Tidak menonjol kan kepentinga dan pribadi dan mencampuri urusan / bidang lain yang
tidakada sangkut pautnya dengan tugas
i. Memiliki rasa kebanggaan dan semangat KORSA (korp) dan senantiasa menerima namabaik
ditengah-tengah masyrakat atau lingkunga n kerja.

MATERI HAM 
PENGERTIAN-PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA
 
Hak Asasi Manusia
 
(DAGING)
 adalahseperangkat hak yang melekat pada hakikat dan melekat manusia sebagaimembuat Tuhan Yang Maha
Kuasa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib diterima,dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum,
pemerintah dan setiap orang, demiPasal 1 angka 1 UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan UU No. 26 Tahun
2000 tentang Pengadilan HAM).

Pelanggaran Hak Asasi Manusia


 Adalah setiap tindakan seseoarang atau kelompok orang termasuk aparat negara baikdisengaja dan tidak
disengaja atau kelalaian yang melawan hukum kurangi,Meminta, meminta dan mencabut Hak Asasi Manusia
atau kelompokorang yang diterima oleh Undang-undang, dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidakakan
diperoleh dari hukum yang adil dan benar berdasarkan hukumyang berlaku (Pasal 1 angka 6 UU No. 39 Tahun
1999 tentang HAM).
Pengadilan Hak Asasi Manusia
 adalahPengadilan Khusus terhadap Hak Asasi Manusia yang berat.Pelanggaran HAM yang berat dan diputus
oleh
Pengadilan HAM meliputi:
 1. Kejahatan genosida;
2. Kejahatan terhadap kemanusiaan
Kejahatan genosida
 Adalah setiap tindakan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau
sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompokagama, dengan cara:
1. Membunuh anggota kelompok
2. mengakuisisi kanobat aan fisik atau mental yan g berat terhap dap ang gota-anggotakelompok;
3. menciptaksuatu Kelompok yang akan menjalani kemusnahansecara fisik baik seluruh atau
sebagiannya;
4. memaksakan tindakan-tindakan yang membantu mencegah kelahiran di dalamkelompok; atau
5. dipindahkan oleh pa ksa anak-ana k dari kelo mpok tertentu ke grup lain.
Kejahatan terhadap penderitaan
 adalahsalah satu tindakan yang dilakukan sebagian dari serangan yang meluas atausistematik yang diketahuinya
atas serangan tersebut terhadap langsungpenduduk sipil, terdiri dari:
1. pembunuhan;
2. pemusnahan;
3. perbudakan;
4. pengusiran ATAU pemindahan Penduduk Beroperasi Paksa;
5. perampasan Kemerdekaan ATAU perampasan Kebebasan Fisik Lain Beroperasi sewenang-wenang yang
bertentangan (asas-asas)
6. penyiksaan;
7. perkosaan, perbudakan seksual, palcuran Beroperasi Paksa, pemaksaan Kehamilan,Pembandulan atau
sterilisasi paksa atau bentuk-bentuk perlawanan seksi lainyang setara;
8. penganiay aan terhadap kelomp ok tertentu atau perkumpu lan yan g didasariPersamaan politik,
ras kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin ataualasan lain yang harus disetujui secara universal sebagai
hal yang ditunda menuruthukum internasion al;
9. penghilangan orangutan Beroperasi Paksa; atau
10. kejahatan apartheid.(Penjelasan Pasal 7, 8, 9 UU No. 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM)
Penyiksaan
 adalahSetiap tindakan yang dilakukan dengan sengaja, menimbulkan rasa sakitatau penderitaan yang hebat, baik
jasmani maupun rohani, pada seseoarang untukDiperoleh dari orang ketiga, denganmenghukumnya atau
melakukan suatu tindakan yang telah dilakukan atau dilakukan telah dilakukan olehseseorang atau orang ketiga,
atau disetujui atau seseorang atau orang ketiga,atau untuk alasan yang didasarkan pada setiap bentuk,
disetujui rasa sakitatau penderitaan tersebut ditimbulkan oleh, atas hasutan, dengan persetujuan,
atausepengetahuan menantang dan pejabat publik (Penjelasan Pasal 1 angka 4 UU No. 39Tahun 1999 tentang
HAM)
Penghilangan orang secara paksa
 adalahtindakan yang dilakukan oleh seseorang yang menyebabkan seseorang tidak melakukannyaTerkait dengan
dan keadaannya (Penjelasan Pasal 33 ayat 2 UU No. 39 Tahun 1999tentang HAM

Anda mungkin juga menyukai