Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PENGAMANAN

STASIUN GAS BOJONEGARA

PT Perusahaan Gas Negara Tbk


Tahun 2023
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

I. SITUASI
1. Umum
a. Stasiun Gas Bojonegara merupakan salah satu Objek Vital Nasional yang dimiliki oleh
PT. Perusahaan Gas Negara Tbk yang berfungsi sebagai stasiun penerima dan
pembagi penyaluran gas bumi dalam sistem pipa transmisi gas South Sumatera West
Java (SSWJ). Gas bumi dialirkan dari Stasiun Pagardewa dan Stasiun Grissik di
Sumatra Selatan menuju Stasiun Bojonegara Cilegon Banten.
b. Stasiun Bojonegara merupakan salah satu stasiun dari Jalur Pipa Transmisi Gas Bumi
South Sumatera West Java (SSWJ) yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri
ESDM No. 270.K/HK.02/MEM.S/2022 tentang Obyek Vital Nasional Bidang
Energi dan Sumber Daya Mineral.

2. Khusus
a. Spesifikasi Objek
Stasiun Gas Terbanggi Besar memiliki profil sebagai berikut:
1) Nama Fasilitas Stasiun Gas Bojonegara
2) Alamat Kawasan Indusrti Terpadu Wimar
Jl. Raya Gunung Santri Kp. Lelengkong Desa
Teluk Terate Kec. Kramatwatu-Kab Serang
Prov. Banten
3) Kegiatan Usaha Transmisi Gas Bumi
4) Jumlah Karyawan 72
5) Luas Area 4.7 Ha
6) Intensitas Operasi 24 Jam
7) Fungsi Stasiun Penerima dan Pembagi Transmisi Gas
8) Status Objek Vital Nasional Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral

2
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

b. Proses Operasi Stasiun Bojonegara


Dalam menjalankan fungsinya, Stasiun Bojonegara mempunyai proses operasi
sebagai berikut :

Gambar Proses Operasi Stasiun Bojonegara

c. Batas Demografi
▪ Utara : Centrao Office PT. Multimas Nabati Asahan (MNA)
▪ Selatan : PT. Flextech Packaging Indonesia ( FPI)
▪ Barat : Kanal PT. MNA
▪ Timur : Kawasan Industri/Wilmar Industri Complek (WIC)

Gambar/Denah Lokasi

3
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

d. Potensi Kerawanan
Dalam kegiatan operasional sehari-hari, PT. Perusahaan Gas Negara Tbk Stasiun
Gas Bojonegara memiliki beberapa kerawanan ancaman, yang telah diidentifikasi
berdasarkan data-data dari:
1) Social maping dan data demografi di sekitar Stasiun Gas Bojonegara
2) Crime index dari Polsek Kramatwatu
3) Data histori kejadian di Stasiun Gas Bojonegara
4) Data histori kejadian di perusahaan sejenis
5) Kondisi Geografis Stasiun Bojonegara
6) Hasil Komunikasi dan Konsultasi dengan stakeholder
7) Komplain dan masukan dari karyawan/ pelanggan/ tamu/ pengunjung
8) Informasi Intelijen

Dari data-data diatas dilakukan proses indetifikasi dan analisa risiko pengamanan
dengan mempertimbangkan frekuensi kemungkinan terjadi dan konsekuensi/dampak
jika resiko terjadi, sehingga diperoleh top risk antara lain sebagai berikut:
1) Potensi ancaman kebocoran gas
2) Potensi kebocoran odorant
3) Potensi ancaman sabotase
4) Potensi ancaman Vandalisme
5) Potensi Terorisme
6) Potensi loncat pagar

Peta Kerawanan di sekitar Stasiun Bojonegara

4
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

3. Dasar
a. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 63 Th 2004, tentang Pengamanan Obyek
Vital Nasional;
b. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor:
270.K/HK.02/MEM.S/2022 tentang Objek Vital Nasional Bidang Energi dan Sumber
Daya Mineral;
c. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019
Tentang Perubahan Kedua Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2017 Tentang Pemberian Bantuan Pengamanan Pada Obyek Vital
Nasional dan Obyek Tertentu;
d. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020
tentang Pengamanan Swakarsa.
e. Rencana Pengamanan Korporat PGN Tahun 2021 nomor:
007400.PEM/TI.02.02/HSE/2021
f. Panduan Identifikasi Resiko Pengamanan Nomor PDN-HSSE-SC-028
g. Panduan Panduan Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan Nomor PDN-
HSSE-SC-027
h. Panduan Pelaksanaan Tugas Satuan Pengamanan Nomor PDN-HSSE-SC-029

II. TUGAS POKOK

Tugas pokok satuan pengamanan dalam pelaksanaan tugas di lokasi Stasiun Gas Bojonegara
adalah sebagai berikut:
1. Penanggung jawab OM Zona Jawa Bagian Barat:
a. Melaksanakan survey keamanan secara menyeluruh terhadap Stasiun Gas
Bojonegara sesuai dengan penilaian keamanan .
b. Memastikan pengembangan dan pemeliharaan Rencana Pengamanan serta
Rencana Keamanan Stasiun Gas Bojonegara.
c. Mengimplementasikan dan melatih Rencana Pengamanan serta Rencana
Keamanan .
d. Melaksanakan inspeksi keamanan berkala terhadap Stasiun Gas Bojonegara untuk
memastikan kesinambungan kesesuaian tindakan keamanan.
e. Merekomendasikan dan bekerjasama memodifikasi Rencana Pengamanan dan
Rencana Keamanan Stasiun Gas Bojonegara guna mengurangi kekurangan-
kekurangan dan memperbaharui rencana tersebut sesuai dengan perubahan dilokasi
Stasiun Gas Bojonegara.
f. Meningkatkan kesadaran keamanan bagi semua pekerja di Stasiun Gas Bojonegara.
g. Memastikan ketersediaan pelatihan yang cukup bagi personil keamanan Stasiun Gas
Bojonegara
h. Melaporkan kepada pihak berwenang terkait dan memelihara catatan kejadian yang
mengancam Stasiun Gas Bojonegara.
i. Berkoordinasi atas pengimplementasian Rencana Pengamanan dan Rencana
Keamanan Stasiun Gas Bojonegara dengan Manajemen Representatif Sistem
Manajemen Pengamanan.
j. Berkoordinasi dengan BUJP baik itu rutin maupun insidentil jika diperlukan.

5
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

k. Memastikan terpenuhinya standar bagi personil yang bertanggung jawab atas


keamanan Stasiun Gas Bojonegara.
l. Memastikan peralatan keamanan dapat digunakan, diuji, dikalibrasi dan dipelihara
dengan baik jika ada.

2. Koordinator Pengamanan Nasional (Korpamnas):


a. Mengatur operasional dan sistem pengamanan agar keamanan, ketertiban dan
keselamatan terwujud sesuai tugas pokok, fungsi, peranan dan mempertanggung
jawabkan kepada pihak management gedung/kantor/lingkungan kerja:
b. Membuat perencanaan operasional dan sistem pengamanan.
c. Menyusun rencana kerja tahunan, bulanan dan mingguan.
d. Membuat jadwal operasional keseluruh pengamanan dan penertiban.
e. Membuat rencana pengembangan / modifikasi / upgrading dan penyempurnaan
sistem pengamanan dan penempatan anggota.
f. Merencanakan SDM dalam mendukung operasional keamanan dan ketertiban
lingkungan.
g. Merencanakan pengelolaan dana yang diperlukan untuk mendukung tugasnya.
h. Melakukan pengorganisasian operasional.
i. Melakukan koordinasi dengan aparat setempat (Pemda, TNI,POLRI dan tokoh
masyarakat).
j. Menerapkan prosedur tetap/sistem prosedur dengan efektif.
k. Mengkomunikasikan kebijakan yang ditetapkan oleh management.
l. Mengevaluasi laporan hasil pengusutan kejadian dan interogasi sampai penyerahan
tersangka ke POLRI setempat.
m. Mengendalikan operasional dan sistem pengamanan.
n. Mengarahkan dan mengevaluasi kegiatan operasional dan sistem pengamanan.
o. Memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan K3.
p. Membaca situasi secara tepat dan cermat dan memberikan respon terhadap
kemungkinan gangguan yang timbul.
q. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal operasional.
r. Melakukan pembinaan terhadap seluruh bawahannya.
s. Menjadi panutan, memotivasi bawahan serta melakukan pembinaan maupun
pengembangan terhadap bawahan.
t. Bertanggung jawab terhadap keadilan dan kesesuaian anggota terhadap kontrak /
plotingan yang telah ditetapkan.
u. Menegakkan disiplin kerja bawahan dengan memberikan instruksi kerja dengan
jelas.

3. Tugas dan Tanggung Jawab Komandan Wilayah (Danwil):


Bertanggung jawab kepada Koordinator Pengamanan terhadap keamanan, ketertiban
dan keselamatan serta mengendalikan operasional dan sistem pengamanan di
wilayahnya.
a. Melakukan pengamanan terbuka dan tertutup.
b. Melaksanakan pengamanan langsung dan tidak langsung.
c. Melaksanakan SOP.
d. Membuat perencanaan operasional keamanan dan ketertiban.
e. Melakukan pengorganisasian operasional.
6
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

f. Mengendalikan operasional dan sistem pengamanan.


g. Melakukan pembinaan terhadap anggotanya.
h. Menjadi panutan, memotivasi bawahan serta melakukan pembinaan maupun
pengembangan terhadap anggota.
i. Membuat catatan tentang pelanggaran anggota.
j. Memberikan masukan/usulan kepada Koordinator Pengamanan berkaitan dengan
mutasi, penambahan personil dan pengembangan pengamanan pada lokasi yang
menjadi tanggungjawabnya.
k. Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi masalah di lapangan yang
muncul serta melaporkan kepada Koordinator Pengamanan jika ada hal-hal yang
tidak dapat diatasi secara langsung untuk mendapatkan petunjuk langkah-langkah
yang harus dilakukan.
l. Mengevaluasi anggota Satuan Pengamanan yang menjadi tanggung jawabnya, baik
penampilan, seragam, kehadiran serta sikap anggota secara berkala.
m. Mengatur, membagi, mengawasi dan mengendalikan anggota dalam melaksanakan
tugasnya.
n. Memberikan penilaian terhadap anggota baik disiplin moral maupun kinerja.
o. Bertanggung jawab terhadap kehadiran anggota.
p. Menjadi teladan terhadap anggotanya.

4. Tugas dan Tanggung Jawab Komandan Regu (Danru)


Tugas dan tanggung jawab Danru, bertanggung jawab terhadap Komandan Wilayah,
terhadap keamanan, ketertiban dan keselamatan serta mengendalikan operasional dan
sistem pengamanan di areanya.
a. Melakukan pengamanan terbuka dan tertutup.
b. Melaksanakan pengamanan langsung dan tidak langsung.
c. Menjadi panutan, memotifasi bawahan serta melakukan pembinaan maupun
pengembangan terhadap anggota.
d. Mengatur pembagian tugas anggota dalam regunya dan melakukan pengawasan
serta pengendalian.
e. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap tujuan pelaksanaan tugas yang menjadi
tanggung jawabnya.
f. Memimpin apel masuk tugas maupun apel selesai tugas sesuai jadwal pelaksanaan
tugasnya.
g. Memeriksa kerapihan dan kelengkapan seragam anggotanya.
h. Memberikan pengarahan/instruksi kepada anggotanya tentang tugas–tugas yang
harus dilaksanakan.
i. Menyusun plotingan anggota dan mengawasi pelaksanaannya.
j. Memberi tindakan/hukuman kepada anggota yang melanggar aturan yang telah
ditetapkan.
k. Bertanggungjawab terhadap absensi anggota.
l. Mengecek buku mutasi anggota setiap hari dan melakukan serah terima laporan
kepada shift lain.
m. Melakukan pelaporan sebelum dan setelah melaksanakan tugas.
n. Mengadakan patroli keseluruh area yang merupakan tanggung jawabnya, serta
pemeriksaan mendadak untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

7
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

5. Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Satuan Pengamanan


Bertanggung jawab kepada Danru Satuan Pengamanan terhadap keamanan, ketertiban
dan keselamatan dari sasaran pengamanan yang ada di Stasiun Bojonegara melalui
kegiatan sebagai berikut:
a. Melaksanakan Pengaturan
Dengan maksud menegakan tata tertib yang berlaku di lingkungan kerjanya
khususnya yang menyangkut keamanan dan ketertiban, seperti:
▪ Pengaturan tanda pengenal pegawai/karyawan.
▪ Pengaturan penerimaan tamu.
▪ Pengaturan parkir kendaraan.
b. Melaksanakan Penjagaan
Dengan maksud mengawasi masuk dan keluarnya orang atau barang dan
mengawasi keadaan atau hal-hal yang mencurigakan disekitar tempat tugasnya..
c. Melaksanakan Pengawalan
Dengan maksud menjaga dan melindungi keselamatan jiwa atau asset barang dari
kemungkinan terjadinya ancaman dan gangguan.
d. Melaksanakan Patroli
Dengan maksud mengadakan inspeksi dan pemeriksaan terhadap segala sesuatu
yang dapat atau diperkirakan menimbulkan ancaman dan gangguan di lingkungan
kerjanya menurut rute dan waktu tertentu.
e. Memberikan tanda bahaya atau keadaan darurat, melalui alat alarm dan kode/isyarat
tertentu bila terjadi kebakaran, bencana alam atau kejadian lain yang membahayakan
jiwa, badan atau harta benda orang banyak disekitar kawasan kerjanya serta
memberikan pertolongan dan bantuan penyelamatan
f. Pengambilan Langkah Sementara
Sebagai tindakan penangan kondisi darurat /emergency dan bersifat sementara bila
terjadi sesuatu yang mengarah ke tindakan pidana antara lain seperti :
▪ Mengamankan tempat terjadinya kejadian perkara,
▪ Menangkap atau memborgol pelakunya,
▪ Menolong korban,
▪ Melaporkan/meminta bantuan ke POLRI,
▪ Menyerahkan penyelesaian kepada POLRI terdekat.

III. PELAKSANAAN

1. Target Pengamanan
Target pengamanan adalah “zero gangguan keamanan mayor”, untuk mencapainya
dilakukan hal sebagai berikut:
a. Memantau berbagai bentuk kerawanan di sekitar area operasional perusahaan.
b. Mencegah berbagai bentuk gangguan keamanan antara lain:
▪ Sabotase
▪ Pencurian data
▪ Terorisme
▪ Pembunuhan
▪ Penganiayaan
▪ Penculikan
▪ Demonstrasi
8
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

▪ Blokade
▪ Pencurian Aset
▪ Kegagalan akses kontrol

2. Rencana dan Program Pengamanan


Waktu Pelaksanaan (bulan)
No Aktifitas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PIC
1 Pengaturan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Anggota Satpam
2 Penjagaan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Anggota Satpam
3 Patroli √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Anggota Satpam
4 Pembinaan Fisik √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Anggota Satpam
& Mental
5 Penggalangan √ √ √ √ √ √ Komandan Regu
6 Internal Audit √ √ √ √ √ OMM Zona
SMP JBB
7 Eksternal Audit √ √ √ √ √ √ OMM Zona
SMP JBB
8 Simulasi/Drill √ All
Emergency
9 Intelligent √ √ √ √ All
Pigging

3. Bentuk Pengamanan
a. Pengamanan Langsung
Pengamanan langsung adalah pengerahan dan penggelaran kekuatan beserta
sarana prasarana sesuai kebutuhan dan perkiraan ancaman yang mungkin terjadi.
Pengerahan kekuatan pengamanan secara langsung, berupa penjagaan oleh satuan
pengamanan, kegiatannya meliputi :
1) Penjagaan Area Stasiun Bojonegara dan di lokasi titik rawan terhadap Ancaman,
Gangguan, Hambatan dan Tantangan (AGHT)
2) Mengadakan pemeriksaan terhadap tamu dan kendaraan yang keluar masuk
Stasiun Bojonegara.
3) Pemberlakuan Mekanisme Masuk Instalasi dengan Surat Izin Masuk Instalasi
(SIMI) dan kartu visitor terhadap seluruh tamu dengan menukarkan KTP/Kartu
Identitas
4) Melaksanakan patroli di wilayah tugas masing-masing terutama pada tempat
rawan terhadap ancaman tindak kriminal maupun sabotase.
5) Melakukan langkah penindakan sementara terhadap segala bentuk pelanggaran
hukum yang mengacau atau menggangu terhadap kelancaran pelaksanaan
tugas.

b. Pengamanan Tidak Langsung


Pengamanan tidak langsung adalah kegiatan pemantauan, pengawasan, dan
penerimaan laporan dari pengelola obvitnas. Untuk lokasi Stasiun Gas Bojonegara,
pengamanan tidak langsung akan dilakukan dalam kegiatan monitoring keluar dan
masuk orang, material/barang proyek, patroli rutin di area pengamanan dan
perbatasan, penerimaan tamu dan penerimaan paket.

9
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

4. Konsep Pengamanan
a. Pre Emtif
Kegiatan pengamanan dengan melakukan pembinaan kegiatan-ketiatan positif bagi
masyarakat dan stakeholder untuk mencegah timbulnya potensi gangguan
keamanan, seperti:
1) Identifikasi risiko pengamanan
2) Pelaksanaan security / public awareness
3) Pelaksanaan CSR
4) Kegiatan penggalangan dengan instansi keamanan setempat

b. Preventif
Kegiatan pengamanan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah dan
menghalangi adanya gangguan keamanan serta memberikan efek gentar kepada
calon pelaku, seperti:
1) Melakukan Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli yang dilakukan oelh
satuan pengamanan di area dan lingkungan kerja
2) pemasangan dan penggunaan security device (CCTV, pagar, metal detector dll)
3) pemasangan rambu-rambu / warning sign
4) pembagian zona pengamanan
5) pengendalian keluar orang, barang, dokumen / informasi
6) Melaksanaan simulasi keadaan darurat

c. Persuasif
1) Melakukan pendekatan terhadap stakeholder seperti Tomas, Toga, Tokoh Adat
serta kepada masyarakat sekitar lingkungan terdampak, demi tujuan tercapai
dengan cara Lambung Rujak (Menyelami, Menghubungi, Mempengaruhi dan
Mengajak)
2) Membantu memecahkan persoalan dilingkungan masyarakat terdampak yang
berhubungan dengan sosial kemasyarakatan.

d. Represif
Upaya untuk menghentikan atau menindaklanjuti atas gangguan keamanan yang
sudah terjadi.
1) Tindakan tanggap gawat darurat (emergency response)
2) Mediasi
3) Penindakan hukum
4) Investigasi & evaluasi

5. Sasaran Pengamanan
Sasaran utama pagamanan di Stasiun Gas Bojoegara adalah menjaga kegiatan
operasional penyaluran gas bumi berjalan lancar, aman serta kondusif termasuk
didalamnya personil, barang, dukumen dan kegiatan lainnya.
a. Manusia, meliputi: pekerja, mitra kerja, kontraktor, tamu internal, tamu ekternal,
pejabat/direksi perusahaan, tenaga ahli, pengemudi dan masyarakat sekitar.
b. Barang, meliputi: peralatan operasi, peralatan teknis, peralatan perkantoran, material
bekas, dan kendaraan dinas dll.
c. Tempat, meliputi: control room, MR/S, Gedung GTM, ruang arsip, ruangan rapat,
ruang panel, ruang genset, fire station, area parkir motor dan mobil.
d. Dokumen, meliputi: seluruh dokumen arsip baik soft copy ataupun hardcopy milik PT.
Perusahaan Gas Negara Tbk.

10
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

e. Kegiatan, meliputi: pekerjaan kontraktor proyek, kegiatan administratif kantor,


kunjungan tamu internal, kunjungan tamu eksternal, kunjungan tamu VIP/VVIP,
kegiatan CSR, peringatan HUT PGN dll

6. Ruang Lingkup Pengamanan


Pengamanan di PT. Perusahaan Gas Negara Tbk Stasiun Gas Bojonegara meliputi:
a. Area dalam Stasiun Gas Bojonegara, yaitu:
1) Gas station (Instalasi pipa)
2) Control building
3) Accommodation building
4) Gudang limbah B3
5) Gedung telekomunikasi,Telco Building
6) Tempat parkir
7) Instalasi Listrik, DEG
8) Lahan Buffer Zone
9) Gardu Listrik PLN

b. Area di luar sekitar Stasiun Gas Bojonegara, yaitu:


Lingkungan sekitar lokasi Stasiun Gas Bojonegara, berada di Kawasan industry
terpadu Wilmar(PTMNA) . Perbatasan sisi sebelah utara, Laut Teluk Banten, sisi
sebelah selatan, terdapat Desa Toyomerto, sisi sebelah barat, terdapat Desa
Tonjong, sisi sebelah timur, terdapat Desa Terate.

Area sekitar Stasiun Bojonegara

7. Penetapan Area/Zona Pengamanan


a. Area Terbatas, meliputi: Halaman, Pos 1 Security, Area Parkir, Gedung akomodasi.
b. Area Terlarang, meliputi: Pos 2,Gedung Fasility,DEG.gudang Spare Part OMM.
c. Area Tertutup, meliputi: Offtake Station, Metering, O d o r i z er , V a n S t ak e .

11
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

Layout Zonasi Pengamanan

8. Administrasi Kegiatan Pengamanan


Dalam melaksanakan kegiatan pengamanan, tim pengamanan membuat dokumen
administrasi rekaman kegiatan sebagai berikut:
a. Buku Mutasi
b. Form Inventaris Sarana/Prasarana Pengamanan
c. Buku Tamu
d. Form Keluar Masuk Barang
e. Buku Patroli

IV. SUMBER DAYA DUKUNGAN

1. Personil
a. Penanggung Jawab:
1) Penanggung jawab pengamanan
Kepala Teknik : Group Head, Operation & Maintenance Management
Wakil Kepala Teknik : Operation Management Zona JBB

2) Penanggung jawab operasional dan lapangan


▪ Operation & Maintenance Service Provider (PT PGAS Solution)
▪ Badan Usaha Jasa Pengamanan (PT PRABU)

12
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

b. Sebaran Personil Satuan Pengamanan


Nomor
No Nama Jabatan Sertifikasi
Registrasi
1 Jujuk Ekyak Danwil TNI TNI
2 Empud Solihin Danru 27.21.512904 Gada Madya
3 Rudi Fahrudin Anggota 27.18.512905 Gada Madya
4 Agus Irwan Anggota 27.19.512840 Gada Pratama
5 Aal Muta’al Anggota 27.08.512836 Gada Pratama
6 Ansorudin Anggota 27.10.503149 Gada Pratama
7 Mu’arif Anggota 27.17.512869 Gada Pratama
8 Fahrudin Anggota 27.17.429979 Gada Pratama
9 Hermansyah Anggota 27.19.512841 Gada Pratama
10 Wahid Anggota 27.17.512868 Gada Pratama
11 Usup Anggota 27.13.503150 Gada Pratama
12 Solihin Anggota 27.13.503151 Gada Pratama
13 Samsul Hadi Anggota 27.17.430400 Gada Pratama
14 M.Yasah Anggota 27.11.512843 Gada Pratama
15 Almuhjair Anggota 27.08.512867 Gada Pratama
16 Herman Anggota 27.08.512849 Gada Pratama
17 Abdul Basit Anggota 27.17.512835 Gada Pratama
18 Sudarta Anggota 27.16.512866 Gada Pratama
19 Ludi Wiyono Anggota 27.19.512834 Gada Pratama
20 Luki Hidayat Anggota 27.08.508855 Gada Pratama
21 Hanifan Anggota 27.11.512837 Gada Pratama
22 Agus Wahyudi Anggota 27.15.426385 Gada Pratama
23 Muhibi Anggota 27.17.429977 Gada Pratama
24 Riko Fandi Arianto Anggota 27.14.512844 Gada Pratama

13
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

c. Struktur Organisasi

d. Pengaturan Jadwal
Untuk kelancaran dan ketertiban pelaksanaan tugas, serta tetap terpeliharannya
kesiapan personil dalam melaksanakan tugas maka diatur shift sebagai berikut:
1) Shift I (Pagi) pukul: 07.00 s/d 15.00 WIB
2) Shift II (Sore) pukul: 15.00 s/d 23.00 WIB
3) Shift III (Malam) pukul: 23.00 s/d 07.00 WIB

14
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

2. Sarana dan Prasarana Pengamanan

No Nama Jumlah

1 Metal Detector 1
2 Search Mirror 1
3 Senter 1
4 Payung 0
5 Jas Hujan 6
6 Sepatu Boot 6
7 Lampu Lalu lintas 1
8 Kotak P3K 1
9 Handy Talky 3
10 Wear Pack 6
11 Rambu Stop Lalin 1
12 Lampu Emergency 1
13 Telepon / HP 2
14 APAR (Pos Security) 1
15 CCTV 25
16 Kartu Visitor 45
17 TOA 1

3. Dokumen Acuan Kerja Pengamanan

Nama
No Tahun
Dokumen Instruksi
Acuan Kerja
1 IK Standar Oprasional Prosedur Pengamanan 2022
2 IK Laporan Oprasional 2022
3 IK Pengendalian Kunci Di Stasiun Gas dan Kantor Area 2022

4 IK Penanganan Benda Berbahaya 2022

5 IK Prosedur Penggunaan Radio Stasion Base/Mobil HT di lingkungan 2022


stasiun dan kantor.
6 IK Kebakaran Gedung 2022
7 IK Tindakan dan Cara Penanganan BOM 2022

8 IK Patroli di Stasiun Gas DaN Kantor 2022


9 IK Pelatihan untuk pekerja baru 2022
10 IK Koordinasi dan Kerjasasma pengamanan dengan pihak external 2022
11 IK Penggunaan CCTV

15
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

12 IK Pemeriksaan badan di stasiun dan kantor area 2022


13 IK Penanggulangan unjuk rasa dan kerusuhan masal 2022
14 IK Bencana Alam 2022
15 IK Pengecekan keluar masuk barang di stasiun Gas dan Kantor 2022
Area

4. Daftar Peraturan Perundangan

No Nama Regulasi / Peraturan Perihal


1 UU RI No 2 tahun 2001 Kepolisian Negara Republik Indonesia
2 Kepres 63 tahun 2004 Pengamanan Objek Vital Nasional
3 Perpol 7 tahun 2019 Pemberian Bantuan Pengamanan Pada
Objek Vital Nasional Dan Objek Tertentu
(Sistem Manajemen Pengamanan)
4 Perpol 4 Tahun 2020 Pengamanan Swakarsa
5 Kepmen ESDM Obyek Vital Nasional Bidang Energi dan
No. 159.K/90/MEM/2020 Sumber Daya Mineral
6 Perkaba 1 tahun 2019 Prosedur Pemberian Jasa Pengamanan
dan Sistem Manajemen Pengamanan
Pada Objek Vital Nasional dan Objek
Tertentu

5. Stakeholder dan Sumber daya Eksternal

V. KOMANDO DAN PENGENDALIAN


1. Komando
a. Tanggung Jawab Komando pelaksanaan pengamanan di PGN Stasiun Bojonegara
berada di OM Zona JBB
b. Kedudukan OM Zona JBB berada di:
c. Struktur Kodal dan jaring komunikasinya dapat digambarkan sebagai berikut :

16
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

2. Pengawasan dan Pengendalian


a. Pengawasan dan pengendalian langsung (Direct Control):
Berdasarkan tugas pokok dan kewenangan, permintaan lisan / tertulis , petunjuk /
arahan langsung di lapangan, surat perintah / surat keputusan.
b. Pengawasan dan pengendalian tidak langsung (Indirect Control):
Pembuatan laporan rutin / harian / mingguan / bulanan dan laporan khusus kejadian
yang berisi tentang update situasi gangguan keamanan dan ketertiban yang terjadi
di lingkungan operasional perusahaan.

VI. LEVEL SITUASI DAN CARA BERTINDAK

1. Level Situasi
Untuk setiap tindakan pengamanan yang memerlukan perhatian khusus harus dilakukan
dengan terlebih dahulu dilaporkan perkembangan situasi keamanan kepada Komandan
Wilayah Pengamanan, pelaporan dapat dilakukan oleh Pekerja yang ada di Stasiun
Bojonegara, masyarakat sekitar ataupun Petugas Security melalui komandan regu
pengamanan Stasiun Bojonegara.

Selanjutnya, Komandan Wilayah Pengamanan akan melakukan penilaian dan


penetapan kondisi situasi apabila mencakup ancaman yang dapat menimbulkan
kerawanan maka akan dilaporkan dan dimintakan pertimbangan kepada OM Zona JBB
untuk dapat ditentukan level situasi dan kondisi yang ada tersebut untuk kemudian
dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan pihak - pihak internal dan eksternal yang
berwenang seperti Kepolisian, TNI, Pemda maupun elemen masyarakat lainya. Adapun
Level dan situasi kondisi meliputi :

17
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

a. Aman.
Keadaan dimana situasi di wilayah operasional perusahaan dalam keadaan normal,
tertib dan aman atau keadaan dimana Potensi Gangguan ada namun dengan skala
sangat kecil.
Contoh situasi aman:
1) Keadaan normal
2) Bencana alam yang terjadi di luar wilayah operasional perusahaan yang tidak
berdampak terhadap kegiatan operasional
3) Adanya informasi aksi demonstrasi ke perusahaan
4) Aksi demonstrasi ke instansi lain namun melewati gedung/kantor milik
perusahaan
5) Ancaman verbal terhadap pekerja

b. Rawan.
Keadaan dimana situasi kondisi di wilayah operasional perusahaan dan sekitarnya
berada pada Ambang Gangguan baik dari dalam atau dari luar, namun belum
berpengaruh atau berdampak langsung/signifikan terhadap operasional perusahaan.
Contoh situasi rawan:
1) Bencana alam di luar wilayah operasional perusahaan dan berdampak terhadap
kegiatan operasional namun tidak signifikan
2) Aksi demonstrasi ke perusahaan (aksi damai)
3) Peningkatan eskalasi demonstrasi baik dari jumlah maupun bentuk ancaman
4) Ancaman terhadap kegiatan perusahaan dari sekelompok orang/organisasi
5) Meningkatnya angka kriminalitas di sekitar wilayah operasional perusahaan
6) Konflik antar masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan
7) Ketidakstabilan kondisi sosial dan politik yang bersifat local
8) Adanya aksi terorisme di sekitar wilayah operasional perusahaan
9) Ancaman peledakan bom via telepon / peletakan barang misterius yang belum
terkonfirmasi oleh tim penjinak bom Polri

c. Sangat Rawan / Darurat


1) Tier 1
Terjadi Gangguan Keamanan/Keadaan Darurat yang penangannya masih dapat
dilakukan oleh petugas setempat atau unit pendukung yang berada di lokasi.
Contoh situasi tier 1:
a) Bencana alam yang terjadi di wilayah operasional perusahaan dan
berdampak ringan

18
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

b) Demonstrasi Anarkis ke perusahaan yang menimbulkan kerugian ringan


untuk perusahaan
c) Ancaman peledakan bom yang sudah terkonfirmasi oleh tim penjinak bom
Polri namun belum menimbulkan korban
d) Adanya sabotase terhadap aset perusahaan yang dilakukan oleh pihak
internal atau eksternal dan menimbulkan kerugian ringan

2) Tier 2
Terjadi Gangguan/Insiden Keamanan yang penanganannya membutuhkan
bantuan pihak-pihak luar selain petugas setempat atau unit kerja pendukung yang
berada di lokasi.
Contoh situasi tier 2:
a) Bencana alam yang terjadi di wilayah operasional perusahaan dan
berdampak sedang
b) Demonstrasi Anarkis ke perusahaan yang menimbulkan kerugian sedang
c) Peledakan bom yang menimbulkan kerugian sedang
d) Adanya sabotase terhadap aset perusahaan yang dilakukan oleh pihak
internal atau eksternal dan menimbulkan kerugian sedang

3) Tier 3
Terjadi Gangguan/Insiden Keamanan yang penanganannya membutuhkan
keputusan strategis dari Direksi dan apabila tidak ditangani dengan segera dapat
mempengaruhi kelangsungan bisnis perusahaan secara menyeluruh dengan
cepat.
Contoh situasi tier 3:
a) Bencana alam yang terjadi di wilayah operasional perusahaan dan
berdampak berat
b) Demonstrasi Anarkis ke perusahaan yang menimbulkan kerugian berat
c) Peledakan bom yang menimbulkan kerugian berat
d) Adanya sabotase terhadap aset perusahaan yang dilakukan oleh pihak
internal atau eksternal dan menimbulkan kerugian berat
e) Terhentinya atau terjadi gangguan pada layanan dan fasilitas publik
f) Terjadinya konflik berkepanjangan yang mengakibatkan kondisi keamanan
dan ketertiban masyarakat sudah tidak dapat dikendalikan oleh pemerintah
setempat
g) Terjadi kekacauan kondisi sosial dan politik dimana sumber dan akses
informasi sudah tidak berfungsi secara normal

19
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

h) Penyanderaan terhadap pekerja

2. Cara Bertindak
a. Kondisi Normal
Dalam situasi aman (normal), pelaksanaan pengamanan di wilayah operasional PGN
sepenuhnya di bawah satuan pengamanan internal Stasiun Gas Bojonegara.
1) Pelaksanaan kegiatan pengamanan harus mengutamakan penggunaan metode
Preemtif dan Preventif serta mengikuti ketentuan yang diatur dalam perusahaan
2) Satuan Pengamanan menjalankan tugas Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan
dan patroli sesuai ketentuan
3) Komandan Regu memantau dan melaporkan setiap kejadian yang terjadi diluar
prosedur kepada Komandan Wilayah dan diteruskan kepada Sr.Staff O&M
Stasiun Bojonegara.
4) Kegiatan pemeriksaan dan pengawasan karyawan, tamu dan keluar masuk
kendaraan bermotor, barang / material lain tetap dalam keadaan terkendali.

b. Kondisi Rawan
Dalam situasi rawan, yang masih dapat ditangani oleh satuan pengamanan di wilayah
operasional PGN di bawah kendali OM Zona JBB sebagai On Scene Commander
1) Tindakan pengamanan mengutamakan penggunaan metode Pre-empetif dan
Preventif serta Persuasif, bila terjadi insiden yang berkaitan dengan tindak
pidana atau pelanggaran hukum penanganan disesuaikan dengan prosedur
hukum yang berlaku.
2) Komandan Regu melakukan hal-hal khusus misalkan pemantauan kondisi rawan
secara intensif dan melaporkan secara kontinyu kepada On Scene Commander.
3) Komandan Regu melakukan koordinasi secara intensif kepada
Babinsa/Babinkamtibmas/Perangkat Desa untuk memperoleh informasi
tambahan.
4) Komandan Regu melaporkan setiap kejadian kepada On Scene Commander
sesuai hirarki pada kesempatan pertama.
5) Peningkatan kewaspadaan dan jika perlu kekuatan satuan pengamanan dapat
diperkuat dengan penebalan personil yang sedang libur atau Shift berikutnya.
6) Manakala eskalasi ancaman dan gangguan meningkat atau diperkirakan
ancaman dan gangguan melibatkan pihak ekternal maka On Scene Commander
melalui komandan regu satuan pengamanan dapat koordinasi dan meminta
bantuan pengamanan kepada Kepolisian setempat sesuai dengan prosedur.

c. Kondisi Darurat
Dalam situasi darurat, pelaksanaan pengamanan di wilayah operasional PGN di
bawah kendali On Scene Commander dimana On Scene Commander berkoordinasi
secara intensif dengan Incident Commander/emergency commander / crisis
commander, tergantung dari level kondisi daruratnya.
1) Penanganan keadaan darurat mengikuti Prosedur Operasi Penanganan
Keadaan Darurat Pada Jaringan Pipa dan Fasilitasnya serta Rencana Kontijensi.

20
RENCANA PENGAMANAN STASIUN BOJONEGARA
NOMOR : 000600.PEM/TI.02.02/OM/2023

2) Dilakukan permintaan bantuan pengamanan dari incident commander melalui


komandan wilayah pengamanan kepada pihak Kepolisian
3) Pada kondisi situasi keamanan tidak terkendali dan terjadi kekacauan, pihak
Kepolisian mengendalikan pelaksanaan pengamanan dan penanggulangan
terjadinya ancaman dan gangguan. Untuk kegiatan pengamanan di dalam Area
Stasiun Bojonegara harus tetap dilaksanakan koordinasi dan persetujuan dari
otoritas PT. PGN Tbk yaitu Incident Commander/emergency commander / crisis
commander, tergantung dari level kondisi daruratnya

VII. RENCANA KONTINJENSI

Rencana Kontijensi untuk kondisi darurat tertentu dibuat sebagai dokumen tersendiri
berdasar jenis keadaan kontinjensi dari setiap resiko di masing-masing lokasi.

VIII. PENILAIAN KINERJA PENGAMANAN

Pengukuran dan penilaian kinerja pengamanan di Stasiun Gas Bojonegara dapat disusun
berdasarkan bukti objektif yang didapatkan dari fakta kegiatan dan kejadian yang ada di
lapangan. Penilaian kinerja pengamanan selain dilihat dari kedisiplinan dan konsistensi
personil keamanan, performa, pelaporan dan dokumentasi, juga dapat dinilai oleh pekerja
lainnya di satu lokasi melalui pengisian kuesioner, dimana hasil inputnya akan lebih terukur
sehingga saran perbaikan dan rekomendasi dapat dilihat dengan lebih seksama.

IX. PENUTUP

Demikian Rencana Pengamanan ini dibuat untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan
tugas dilapangan dan berlaku untuk semua pihak yang berkepentingan didalamnya.

Cilegon, 5 Januari 2023

Dibuat Oleh, Diketahui, Disetujui,

Empud Solihin Jujuk Ekyak Sony Achmad


Danru Koorpamwil Operation Management Zona JBB

21
DATA DEMOGRAFI STASIUN GAS PAGARDEWA

A. Data Stasiun Gas Bojonegara


▪ Luas Area : 4.7 Ha
▪ Jumlah Karyawan : 72 Orang
▪ Alamat : Kawasan Industri Terpadu Wilmar, Jl. Raya Gunung Santri Kp
Lelengkong Desa Teluk Terate Kec. Kramatwatu, Kab. Serang
▪ Fungsi : Stasiun Penerima dan Pembagi Transmisi Gas

B. Batas Demografi
▪ Utara : LAUT
▪ Selatan : Desa Toyomerto
▪ Barat : Desa Terate
▪ Timur : Desa Tonjong

C. Kewilayahan
DESA TERATE

Nama desa : Terate


Kecamatan : Kramatwatu
Kabupaten : Serang
Kode Pos : 42161
Luas : 568 Ha
Jumlah RW : 3 (Tiga) RW
Jumlah RT : 10 (Sepuluh) RT
Jumlah Penduduk : 4.492
Sejarah :
Perihal terbentuknya Desa hingga sekarang sulit diketahui secara pasti kapan awalnya, akan tetapi
mengacu pada prasasti Kawali di Jawa Barat sekitar tahun 1350 M, dan prasasti Walandit di daerah
Tengger Jawa Timur pada tahun 1381 M, maka desa sebagai unit terendah dalam struktur
pemerintahan Indonesia telah ada sejak dahulu kala dan murni Indonesia bukan bentukan Belanda.
Terbentuknya desa diawali dengan terbentuknya kelompok masyarakat akibat sifat manusia sebagai
makhluk sosial, dorongan kodrat, atau sekeliling manusia, kepentingan yang sama dan bahaya dari
luar.
Istilah desa berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya tanah tumpah darah, dan perkataan desa
hanya dipakai di daerah Jawa dan Madura, sedang daerah lain pada saat itu (sebelum masuknya
Belanda) namanya berbeda seperti gampong dan meunasah di Aceh, huta di Batak, nagari di
Sumatera Barat dan sebagainya. Pada hakikatnya bentuk desa dapat dibedakan menjadi dua yaitu
desa geneologis dan desa teritorial. Sekalipun bervariasi nama desa ataupun daerah hukum yang
setingkat desa di Indonesia, akan tetapi asas atau landasan hukumnya hampir sama yaitu adat,
kebiasaan dan hukum adat.

Fakta Dan Data Aspek Ekonomi Desa Terate :


1. Belum ada pengembangan potensi ekonomi desa
2. Belum terlaksananya pelatihan-pelatihan dibidang peningkatan manajemen usaha.
3. Penggalian PAD Desa belum optimal
4. Penghasilan pada bidang pertanian tahun-tahun terakhir ini mengalami penurunan nyata akibat
lahan persawahan semakin berkurang dan dampaknya mengakibatkan pendapatan petani
menurun drastis.
5. Lembaga ekonomi desa (BUMDES) belum optimal
6. Pendapatan Rp. 1,5 juta sebagai buruh nelayan
7. Pendapatan Rp. 2 juta sebagai buruh serabutan
8. Hampir 25% penduduk berstatus pengangguran

Potensi Desa :
a. Potensi Sumberdaya Alam
1. Peternakan

b. Potensi Sumberdaya Manusia


1. Aparatur Desa
2. BPD
3. Kelembagaan Desa
4. Kader Desa
5. Kader Posyandu
6. Kader PKK
7. Pendamping Desa
8. Tenaga Pendidik
9. Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat
10. Pemuda
11. Bidang Olahraga
Operation Management Zona JBB
PT Perusahaan Gas Negara Tbk. – OMM

Sony Achmad

Anda mungkin juga menyukai