No. …/PJSPP../MRT/IV/2021
APRIL 2021
Uraian Pendahuluan
1. Latar Belakang Wilayah DKI Jakarta dan daerah sekitarnya telah mengalami masalah
transportasi yang serius seperti kemacetan lalu lintas yang kronis,
sistem transportasi umum yang tidak mencukupi, meningkatnya
kepemilikan mobil dan sepeda motor, polusi udara, meningkatnya
kecelakaan lalu lintas, dan lain lain.
Untuk mengatasi masalah transportasi tersebut, pengembangan
sistem Mass Rapid Transit (MRT) telah diprogram bersama dengan
pengembangan sistem transportasi lainnya seperti kereta api
Jabodetabek, LRT, dan lain lain. Khusus untuk pengembangan sistem
Mass Rapid Transit, PT. Mass Rapid Transit Jakarta (selanjutnya
disebut sebagai PT. MRTJ) telah didirikan pada tanggal 17 Juni 2008
sesuai dengan Peraturan Daerah DKI Jakarta No. 3/2008 tentang
Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perseroan
Terbatas (PT) MRT Jakarta.
Kemudian pembangunannya dimulai pada bulan Agustus 2013
antara Lebak Bulus dan Bundaran Hotel Indonesia dengan panjang
16 km, 13 stasiun dan satu dipo sebagai fase 1 pada jalur utara-
selatan, dan operasinya diprogram mulai pada bulan Maret 2019.
2
2. Maksud dan KAK ini disusun untuk memperoleh keamanan yang handal dan
Tujuan kokoh bagi pengguna MRT Jakarta, aset, kegiatan operasional,
penyewa, wilayah sekitar dan pegawai terhadap berbagai perilaku
antisosial seperti pencurian, huru hara, vandalisme, dan lain lain
melalui pengadaan jasa pengamanan yang sangat baik dari luar.
Untuk merealisasikan maksud tersebut di atas, perlu memperoleh
penyedia jasa pengamanan yang dapat diandalkan yang mampu
melaksanakan jasa pengamanan sepenuhnya sesuai dengan isi KAK
ini. Oleh karena itu, tujuan dari penyusunan KAK ini adalah untuk
memahami terutama mengenai ruang lingkup pekerjaan yang
ditetapkan dalam KAK oleh keduanya (PT. MRTJ dan Penyedia Jasa
Pengamanan) dengan mengharapkan hasil/sasaran dari jasa
pengamanan berikut ini :
- Kondisi lingkungan yang aman dan tertib di sekitar stasiun
(ground area), depo, gardu listrik penerima (RSS), generator,
bagian traverse dan bangunan lainnya dari MRT Jakarta;
- Kondisi stasiun MRT Jakarta yang bersih dari PKL (Pedagang Kaki
Lima), PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) serta
tidak menjadi pangkalan taksol/ojol;
- Pengamanan tamu VIP/VVIP yang menggunakan MRT Jakarta;
- Melakukan koordinasi pengamanan dengan petugas
kewilayahan seperti Satpol PP, Polsek, Dishub, PPSU,
Babinkamtibmas/Babinsa serta kepada Kelurahan dan
Kecamatan (jika dibutuhkan);
- Mampu melakukan crowd control di luar area stasiun, ketika
jumlah penumpang meningkat pada saat tertentu;
- Memastikan bahwa area 200 Meter (Box Station) sepanjang
stasiun MRT Jakarta aman dan tertib bagi penumpang.
Dasar Hukum
3
5) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012
tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (Lampiran II Ayat 1.2.5, 6.1, 6.3, 6.7, 6.8.2, 6.9.1,
8.4.1 dan 12);
6) Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang
Norma Indeks di Lingkungan POLRI Tahun Anggaran 2018;
7) Peraturan KAPOLRI No.24 Tahun 2010 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Audit Untuk Penerbitan Surat Rekomendasi dan
Surat Izin Operasional Badan Usaha Jasa Pengamanan;
8) Peraturan KAPOLRI No. 3 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas
Peraturan KAPOLRI Nomor 13 Tahun 2017 tentang Pemberian
Bantuan Pengamanan pada Objek Vital Nasional dan Objek
Tertentu.
4. Dasar Hukum 1) Undang – Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja;
Ketenagakerjaan 2) Undang – Undang No. 8 Tahun 1983 tentang Pertambahan Nilai
Barang Dan Jasa Dan Pajak Penjualan Barang Mewah;
3) Undang - Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;
4) Undang – Undang No. 23 Tahun 2003 tentang Perkeretaapian;
5) Undang – Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
6) Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan
Undang – Undang No. 8 Tahun 1983;
7) Keputusan Presiden No. 63 Tahun 2004 tentang Pengamanan
Objek Vital Nasional;
8) Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No.
Per.15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan;
9) Peraturan Menteri Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No.
19 Tahun 2012 tentang Syarat Penyerahan Sebagian Pekerjaan
Kepada Perusahaan;
10) Peraturan Menteri Keuangan No. 83/PMK.03/2012 tentang
Kriteria Dan/Atau Rincian Jasa Tenaga Kerja Yang Tidak Dikenai
Pajak Pertambahan Nilai;
11) Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik
Indonesia No. 19 Tahun 2012 tentang Syarat – syarat
Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada
Perusahaan Lain;
12) Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. 7 Tahun
2013 tentang Upah Minimum;
13) Peraturan Presiden No. 103 Tahun 2015 tentang Badan
Pengelola Transportasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang Dan
Bekasi.
4
Acuan Pekerjaan
Area Ground Stasiun 200 Meter (Box Station), CTVT, Pilar Via Duct
5. Lokasi Kegiatan
dan Area transit yang dikelola oleh MRT Jakarta (Transit Plaza Poins
Square dan Ex Pasar Blora)
5
- Menyediakan penebalan keamanan (Personil TNI/Polri) atas
perintah MRT Jakarta pada saat terjadi peningkatan eskalasi
keamanan sesuai dengan kebutuhan ;
- Pencegahan terhadap masalah sosial ;
6
3. Memiliki sertifikasi GADA
UTAMA ;
4. Memiliki kemampuan
manajerial yang baik ;
5. Mampu melakukan
koordinasi yang baik dengan
pihak user ;
6. Memiliki kemampuan
menganalisa dan
mengidentifikasi serta
memecahkan permasalahan ;
7. Memiliki sikap disiplin dan
bertanggung jawab terhadap
penugasannya.
Tenaga 1. Lulus Pendidikan Diploma 1 orang
Administrasi Akuntansi atau Manajemen ;
Utama 2. Memiliki pengalaman
administrasi minimal 3 (tiga)
tahun;
3. Bila memiliki pengalaman
mengelola Administrasi
Keuangan PNBP akan lebih
diutamakan.
Chief Security 1. Lulus pelatihan Gada Utama ; 2 orang
(Kepala) 2. Memiliki pengalaman kerja
paling singkat 6 (enam) tahun
bagi security karier ;
3. Wajib memiliki pengalaman
kerja di bidang security paling
singkat 3 (tiga) tahun bagi
yang berpendidikan Diploma
Tiga (DIII) ;
4. Wajib memiliki pengalaman
kerja di bidang security paling
sedikit 2 (dua) tahun bagi
yang berpendidikan Strata
Satu (S1) ;
5. Bagi purnawirawan, paling
rendah berpangkat Perwira
Pertama (Pama) ;
6. Surat rekomendasi dari
perusahaan tempat peserta
bekerja ;
7. Memiliki sikap mental
kepribadian, kesamaptaan
fisik, dan memiliki
pengetahuan serta
keterampilan sebagai Chief
Security ;
7
8. Kemampuan melakukan
analisa tugas dan kegiatan,
kemampuan mengelola
sumber daya serta
kemampuan pemecahan
masalah dalam lingkup tugas
dan tanggung jawabnya ;
8
6. Berpendidikan paling rendah
Sekolah Menengah Umum (SMU);
7. Tinggi badan paling rendah 165
(seratus enam puluh lima) cm
untuk pria dan paling rendah 160
(seratus enam puluh) cm untuk
wanita;
8. Usia paling rendah 20 (dua
puluh) tahun dan paling tinggi 35
(tiga puluh lima) tahun;
9. Telah mengikuti training
(memiliki sertifikat) Garda
Pratama (pelatihan dasar Satpam
bagi anggota/calon Satpam yang
belum pernah mengikuti
pelatihan di bidang Satpam).
9
12. Peralatan Nama Barang Spesifikasi teknis
penunjang
pelaksanaan 1 Unit Eks Psr Blora
pengamanan
1. Pos Komando 1 Unit CTVT St. Senayan
1.Frequency Tx 144-148MHz
Range Rx 136-174MHz
2.Type of
F2D/F3E
Emissions
3.No. of Memory 207 (incl. 6 scan edges
2. Handy Talky (Anggota Channels and 1 call)
Security yang Bertugas) 4.Frequency ±2.5ppm (-20℃ to
Stability +60℃) at 25℃
5.Operating
-20℃t0+60℃
Temperature
6.Power Supply 7.2 VDC
2.Senter (Anggota
Dengan LED Light
Security yang Bertugas)
- Water resist
- Material metal
3. Guard Tour (26 unit, 60
- Frekuensi 125kHZ EM / ID Tag,
tag)
- Kapasitas Log 80,000 Logs,
- Download Data Kabel USB
4. Megaphone - 26 Unit Megaphone Tangan dengan Alarm
5. Tenda Taktis (5 unit) - Tenda komando lapangan Tiap Stasiun
- 1 Unit Mobil Double Cabin ( lengkap
6. Kendaraan Operasional dengan sirine dan lampu rotator)
> Tahun 2015 - 1 Unit Mobil Niaga (5-7 penumpang)
- 3 Unit Motor Trail
13. Penutup Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima maka
hendaknya peserta tender mempersiapkan bahan-bahan atau
syarat-syarat yang ditentukan.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk menjadi
panduan dan dilaksanakan bagi calon rekanan/BUJP dalam
pelaksanaan pekerjaan sehingga memberikan hasil maksimal
sebagaimana yang ditetapkan oleh PT. Mass Rapid Transit
Jakarta (PT. MRTJ).
10
LAMPIRAN RAB:
RINCIAN BIAYA PENGAMANAN LUAR (PAMLU)
T.A 2021
NO URAIAN PEKERJAAN QTY SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA REMARKS
A MANPOWER
1 Personil 1 Org 4,400,000 4,400,000
Gaji 4,400,000 4,400,000 Base UMK DKI Jakarta
2021
2 Tunjangan 1 Org 860,617 860,617
BPJS Ketenagakerjaan 4.74% 201,450 201,450
BPJS Kesehatan 4% 170,000 170,000
BPJS Pensiun 2% 85,000 85,000
THR 354,167 354,167
Training 50,000 50,000
SUB TOTAL A 1 Org 5,260,617 5,260,617
B PERLENGKAPAN
1 Seragam 1 bh 75,000 75,000 PDL/Safari
11
RINCIAN HARGA PERKIRAAN SEMENTARA PERSONIL PENGAMANAN LUAR
A.Personil Security
B. Komandan Regu
12
C.Chief/ Supervisor
ASSET MRTJ
CHIEF BIAYA
D. Project Manager
ASSET MRTJ
PM BIAYA
E. Admin
ASSET MRTJ
ADMIN BIAYA
ST.
UNDERGROUND 1 6,849,452
ST. ELEVATED
BIAYA PER BULAN 6,849,452
BIAYA PER 6 BULAN 41,096,712
F. Paramedic
PERSONIL PENGAMANAN
LUAR
ASSET MRTJ
PARAMEDIC BIAYA
ST.
UNDERGROUND 1 6,849,452
ST. ELEVATED
BIAYA PER BULAN 6,849,452
BIAYA PER 6 BULAN 41,096,712
13
TOTAL BIAYA MANPOWER
PERSONIL BIAYA
Security 939,718,896
Admin 6,849,452
Paramedic 6,849,452
Danru 88,193,424
Chief 16,698,904
PM 10,000,000
TOTAL 240,000,000
14