MANAJEMEN SDM SECURITY

PELATIHAN GADA UTAMA

BY
AKBP SUTAN GINTING SIK MH
 BIODATA

NAMA : SUTAN GINTING, SIK, MH

PANGKAT/NRP : AKBP / 74010357
JABATAN : KASI WAJASPAM

KEPALA SEKSI PENGAWASAN JASA PENGAMANAN

KORBINMAS POLRI

081379088872
 SEJARAH
SATPAM
SATUAN PENGAMANAN (SATPAM) MERUPAKAN
SATUAN KELOMPOK PETUGAS YANG DIBENTUK
OLEH INSTANSI/PROYEK/BADAN USAHA UNTUK
MELAKUKAN KEAMANAN FISIK DALAM RANGKA
PENYELENGGARAAN KEAMANAN SWAKARSA DI
LINGKUNGAN KERJANYA.
SEJARAH TERBENTUKNYA SATPAM DI INDONESIA
BERMULA SAAT KAPOLRI (KETIKA ITU DIJABAT
JENDERAL POLISI (PURN) PROF. DR. AWALOEDIN
DJAMIN ) MENGELUARKAN SURAT KEPUTUSAN
KAPOLRI; NO. SKEP/126/XII/1980 TERTANGGAL 30
DESEMBER 1980 TENTANG POLA PEMBINAAN
SATUAN PENGAMANAN.
SELANJUTNYA, PADA 30 DESEMBER 1993, POLRI
MENGUKUHKAN JENDERAL POLISI (PURN) PROF.
DR. AWALOEDIN DJAMIN MENJADI BAPAK
SATPAM DAN MENETAPKAN TANGGAL TERSEBUT
SEBAGAI HUT SATPAM INDONESIA
SATPAM ADALAH PROFESI
Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002
tentang Kepolisian mengamanatkan bahwa pengemban
fungsi kepolisian adalah Kepolisian Negara Republik
Indonesia yang dibantu oleh kepolisian khusus; penyidik
pegawai negeri sipil; dan/atau bentuk-bentuk pengamanan
swakarsa yang lebih dikenal dengan sebutan Satuan
Pengamanan (SATPAM). Sejatinya, SATPAM adalah
sebuah PROFESI dalam mengemban fungsi kepolisian
khususnya dalam pemeliharaan keamanan dan
ketertiban dilingkungan kerjanya.

“SATPAM adalah anak kandung POLRI”

Jenderal Pol. Tito Karnavian
Semua BENTUK PENGAMANAN SWAKARSA :
1. MEMILIKI KEWENANGAN KEPOLISIAN TERBATAS, DAN
2. MENDAPAT PENGUKUHAN/PENGAKUAN POLRI

menjadikan BENTUK PENGAMANAN SWAKARSA :

1. Profesional dan proporsional dalam menyelenggarakan

pengamanan di lingkungan kerjanya;

2. Dapat dipertanggungjawabkan untuk berperan aktif

dalam upaya pembinaan Kamtibmas.

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

 PERLUNYA PERAN SATPAM
SECARA UNIVERSAL

 SEMAKIN MENINGKATNYA KUALITAS DAN KUANTITAS

KEJAHATAN
 TERBATASNYA JUMLAH POLISI MENGAMANKAN PUBLIK
 MENINGKATNYA TUNTUTAN JASA PENGAMANAN PRIBADI
 KEARIFAN LOKAL MEMBERI RUANG UTK FUNGSI
KEPOLISIAN TERBATAS
 POLMAS UTK AMANKAN LINGKUNGAN
 PERLU PENGAWASAN DAN PENGAMANAN 24 JAM DI
LOKASI TERTENTU ATAU OBYEK VITAL

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

 KARAKTER SATPAM
YANG PROFESIONAL

 KOMPETEN DI BIDANG KEAMANAN

 IKUT ASOSIASI PROFESI KEAMANAN
 MILIKI KODE ETIK SATPAM
 MILIKI SERTIFIKASI KOMPETENSI SATPAM
 BEKERJA SECARA PENUH
 TAHU SECARA DETAIL, CARA TERBAIK TTG SECURITY
 MAMPU AMBIL KEPUTUSAN YG MANDIRI & INDEPENDEN

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

1. SEBAGAI PENYELENGGARA DALAM REGISTRASI DAN PENERBITAN KARTU
TANDA ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN;
2. BERSAMA DENGAN INSTANSI/ LEMBAGA TERKAIT MENYELENGGARAKAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN;
3. SEBAGAI PENYELENGGARA DALAM SERTIFIKASI KOMPETENSI ANGGOTA
SATUAN PENGAMANAN;
4. MENETAPKAN STANDAR SERAGAM, ATRIBUT, PERLENGKAPAN
PERORANGAN DAN AKSESORIS ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN;
5. MENGAWASI, MENERTIBKAN TERHADAP PELAKSANAAN KODE ETIK DAN
KEGIATAN KEPOLISIAN TERBATAS OLEH SATUAN PENGAMANAN;

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

 PERMASALAHAN SATPAM

 Belum adanya standarisasi remunerasi yg jelas dan definitif (Satpam lama dan baru)

 Pengabaian hak-hak Satpam utk memiliki jaminan sosial dan berbagai asuransi,
khususnya asuransi kesehatan/kecelakaan, hak cuti, dsb

 Satpam sering kali menjadi korban pertama dari dampak transaksional antara
pengguna jasa pengamanan dan BUJP, yg berdampak pd ketidaksesuaian finansial utk
gaji dan tunjangan, pengurangan fasilitas perlengkapan kerja yg sebagian besar
biayanya dibebankan kpd anggota Satpam, termasuk biaya Diklat spesialisasi

 Satpam seringkali tidak dpt menolak utk melakukan pekerjaan yg sebenarnya tdk
termasuk dlm deskripsi pekerjaannya (job description)

 Jaring pengaman utk masa depan profesi Satpam dlm bentuk tunjangan hari
tua/pensiun setelah berbakti menampakan standard normatif yg wajib dlm
pertimbangan transaksional antara pengguna jasa pengamanan dan BUJP
 Belum adanya sanksi yg tegas, bila terjadi pelanggaran atau pengabaian peraturan
oleh pihak2 Satpam, BUJP dan usernya sendiri

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

 KONDISI YG DIHARAPKAN
1. HARUS MEMILIKI KOMPETENSI (MELALUI PENDIDIKAN
SATPAM)
2. TERUS MENERUS MENGEMBANGKAN DIRI
3. PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
4. MEMPEDOMANI SOP YG TELAH DITETAPKAN SBG WUJUD
PELAKSANAAN BUDAYA KEAMANAN
5. SBG UJUNG TOMBAK MEMBERIKAN SECURITY AWARNESS
DILINGKUNGAN KERJANYA
6. DILAKUKAN SIDAK BERSAMA K/L SERTA INSTANSI TERKAIT

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

 DATA SATPAM SELURUH INDONESIA
PELATIHAN KUALIFIKASI
NO POLDA BLM LAT TOTAL
GADA GADA GADA
JML LAT 18 KALSEL 3.760 37 3.824 4.787 8.611
PRATAMA MADYA UTAMA 27
1 ACEH 3.661 95 3.779 2.591 6.370 19 KALBAR 6.753 36 6.800 1.864 8.664
23 11
2 SUMUT 6.969 14 92 7.075 8.618 15.693 20 KALTENG 3.186 16 3.206 1.361 4.567
4
3 SUMBAR 3.026 74 27 3.127 1.311 4.438 21 SULSEL 3.735 71 3.895 3.740 7.635
89
4 RIAU 14.287 117 94 14.498 7.966 22.464
22 SULUT 3.528 42 3.654 3.581 7.235
84
5 SUMSEL 7.928 99 8.103 6.961 15.064
76 23 SULTENG 8.134 17 8.165 290 8.455
14
6 BENGKULU 1.308 14 12 1.334 1.020 2.354
24 SULTRA 959 5 976 1.107 2.083
12
7 LAMPUNG 3.633 5 3.655 4.359 8.014
17 25 MALUKU 1.847 6 1.867 779 2.646
14
8 JAMBI 5.701 121 5.846 1.873 7.719
24 26 PAPUA 936 27 975 1.142 2.117
12
9 METROJAYA 160.165 8.650 171.466 25.020 196.486
2.651 27 BANTEN 289 87 422 2.790 3.212
46
10 JABAR 23.350 809 621 24.780 26.921 51.701
28 MALUT 524 3 539 597 1.136
12
11 JATENG 27.441 474 316 28.231 15.271 43.502
29 GORONTALO 2.039 3 2.045 2.093 4.138
3
12 YOGYAKARTA 9.418 19 58 9.495 852 10.347
30 KEPRI 4.623 185 50 4.858 1.137 5.995
13 JATIM 27.061 636 28.159 25.958 54.117
462 31 BABEL 1.859 8 1.900 996 2.896
33
14 BALI 7.563 5 123 7.691 4.384 12.075
32 PAPUA BARAT 1.907 8 1.968 921 2.889
53
15 NTB 3.592 35 32 3.659 281 3.940
33 SULBAR 533 3 545 846 1.391
9
16 NTT 7.907 16 8 7.931 721 8.652
34 KALTARA - 2 2 - -
-
17 KALTIM 9.600 107 10.674 7.173
967 17.847 378.317 12.861 5.155 396.333 171.197 567.530
• Representasi dari Pengemban Fungsi GAM SATPAM TDR DARI :
1. PDH (Pakaian Dinas Harian)
Kepolisian dilingk kerja
2. PDL (Pskaian Dinas Lapangan)
• Penggunaan Seragam Satpam disesuaikan 3. PSH (Pakaian Sipil Harian)
4. PSL (Pakaian Sipil lengkap)
dengan sifat dan lingkup tugasnya serta
untuk membedakan antara anggota Satpam
dengan petugas lainnya
• Penggunaan Seragam Satpam hanya
dibenarkan dalam melaks tugas pam di
lingkungan/kawasan kerjanya
• Penggunaan Seragam Satpam di luar
lingkungan/ kawasan kerjanya diwajibkan
membawa Surat Perintah Tugas atasannya
NOMOR REGISTRASI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN
( ---- pada Atribut dan Kartu Anggota Satpam )

1. Untuk memudahkan pengenalan secara fisik seorang anggota Satpam, maka

setiap anggota mempunyai Nomor Registrasi (NoReg) sendiri.

2. Nomor tersebut dicantumkan/dituliskan di bawah nama pada label nama, di

pakaian seragam, serta tercetak pada tanda kewenangan yang dipakai (KTA)
 DATA KASUS YANG MENONJOL SAAT INI

PERAMPOKAN TERHADAP BRANGKAS

KANTOR BUJP BIDANG KAWAL
ANGKUT UANG DAN BARANG
BERHARGA
PT. CAHAYA PERSADA MULTIARTA

TKP

CIPUTAT
TANGSEL
SENIN, 3 JUNI
2019
PUKUL 02.30 WIB
SATPAM DAN PERMASALAHANNYA
LEGALITAS BUJP

1. Perkap Nomor : 24/2010 ttg Tata Cara

Pelaksanaan Audit untuk Penerbitan Surat
Rekomendasi dan SIO BUJP

KORBINMAS BAHARKAM POLRI 16

1. SEBAGAI PENYELENGGARA DALAM PROSES PENERBITAN SURAT
IZIN OPERASIONAL;
2. MELAKUKAN PENGAWASAN TERHADAP KEGIATAN PENERBITAN
SURAT REKOMENDASI;
3. MELAKUKAN BIMBINGAN DAN ASISTENSI TEKNIS TERKAIT TUGAS
POKOK, FUNGSI DAN PERANAN BUJP SEBAGAI BENTUK
PENGAMANAN SWAKARSA;
4. MELAKUKAN PENGAWASAN TERHADAP OPERASIONALISASI BUJP;
5. BERSAMA DENGAN INSTANSI/LEMBAGA TERKAIT
MENYELENGGARAKAN UPAYA PENGEMBANGAN STANDART SISTIM
DAN METODA, KOMPETENSI, PERANGKAT SERTA
PENGAWASANNYA.
DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI
 JUMLAH BUJP SE INDONESIA

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

PROSES PENERBITAN IZIN OPERASIONAL BUJP
OLEH MABES POLRI DI PTSP BKPM

BANK
 Pembayaran PNBP
PERSEP
DITBINMAS SI TIM
POLDA AUDIT
AKSES
OSS  Permohonan Rekomendasi Polda POLDA

PEMOHO
PETUGAS FO PETUGAS BO
N
PTSP BKPM PTSP BKPM
1. Megkompulir berkas permohonan
1. Pengecekan kelengkapan berkas masuk
permohonan SIO BUJP 2. Mencetak SIO
2. Apabila lengkap akan diserahkan
BO untuk dicetak
KORBINMAS
BAHARKAM POLRI
 Konsep SIO diajukan kepada

TATA USAHA
konseptor Satker Mabes Polri
 Penandatanganan konsep SIO
oleh Kakorbinmas Baharkam

BKPM Polri
 Penomoran SIO oleh Setum
Polri
 Pengambilan SIO
Pemohon
PERSYARATAN ADMINISTRASI BUJP
• REKOMENDASI POLDA SETEMPAT
• AKTE PENDIRIAN BADAN USAHA HARUS BERBENTUK PT YG TELAH MENCANTUMKAN JASA
PAM
SBG SALAH SATU BDG USAHANYA
• STRUKTUR ORGANISASI BADAN USAHA
• DAFTAR PERSONEL BERIKUT RIWAYAT HIDUP MASING-MASING
(PIMPINAN, STAF DAN TENAGA AHLI)
• SRT KETERANGAN DOMISILI & MENCANTUMKAN JASA PAM SBG BDG USAHANYA
• NPWP
• TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP)
• SURAT IZIN USAHA PERUSAHAAN (SIUP), SURAT IZIN USAHA TETAP DARI BKPM
BAGI PMA & BKPMD BAGI PMDN
• BAGI TENAGA KERJA ASING HRS MEMILIKI DOKUMEN KEIMIGRASIAN YG SAH & MASIH
BERLAKU
BILA TIDAK ADA MEMBUAT SRT PERNYATAAN BERMATERAI TDK MENGGUNAKAN TENAGA
KERJA
ASING
• SRT PERNYATAAN BERMATERAI AKAN MENGGUNAKAN SERAGAM SATPAM SESUAI DGN
KETENTUAN POLRI
• FOTOKOPI KTP PIMPINAN BADAN USAHA
. MEMILILKI KOMPETENSI KEWENANGAN KEPOLISIAN TERBATAS ( GADA UTAMA )
. ANGGOTA ASOSIASI SECURITY YG TEREGRISTRASI OLEH POLRI
. LAPORAN SEMESTER TERAKHIR UTK PENGUSRUSAN PERPANJANGAN
. MELAMPIRKAN OSS SBG BUKTI SDH MEMILIKI NIB DAN IZIN USAHA YG DIKELUARKAN OLEH
MENKO PEREKONOMIAN KORBINMAS BAHARKAM POLRI 20
 PERSYARATAN KHUSUS BUJP
• BUJB JASA KONSULTAN PAM DIWAJIBKAN MELAMPIRKAN KOMPETENSI SPESIALISASI
TENAGA AHLI DARI SUBDIT AUDIT DIT PAMOBVIT BAHARKAM POLRI.

• BUJP JASA PENERAPAN PERALATAN KEAMANAN DIWAJIBKAN MELAMPIRKAN SERTIFIKASI SNI

DARI BADAN STANDARISASI NASIONAL DAN OTORISASI DARI PRODUSEN PERALATAN KAM.

• BUJP JASA PELATIHAN KAM DIWAJIBKAN MEMILIKI SARPRAS PELATIHAN YG MEMENUHI

SYARAT SESUAI REKOMENDASI POLRI.

• BUJP JASA KAWAL ANGKUT UANG DAN BARANG BERHARGA WAJIB MELAMPIRKAN
SERTIFIKASI DARI APJATIN DAN BANK INDONESIA

• BUJP JASA PENYEDIAAN TENAGA PAM DIWAAJIBKAN MELAMPIRKAN DATA BPJS KESEHATAN
DAN TENAGA KERJA SERTA DATA SATPAM YG SDH MAUPUN BLM DIKSAR.

• BUJP PENYEDIA SATWA DIWAJIBKAN MELAMPIRKAN REKOM DARI SUBDIT SATWA

KORSABHARA BAHARKAM POLRI
•

KORBINMAS BAHARKAM POLRI 21

1. BUJP YANG TIDAK MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN, DIKENAKAN SANKSI TEGURAN
(PERINGATAN TERTULIS).
2. BUJP YG TDK MEMPERPANJANG SIO STLH 3 BLN MASA BERLAKUNYA BERAKHIR DIKENAKAN
SANKSI PEMBEKUAN SIO.
3. APABILA STLH 3 BLN PEMBEKUAN SIO DILAKUKAN, BUJP TDK AJUKAN PERPANJANGAN
SIO, DIKENAKAN SANKSI PEMBATALAN SIO.
4. ANGGOTA SATPAM (YG DIKELOLA BUJP) YG TDK GUN SERAGAM & ATRIBUT YG SESUAI DGN
PERKAP NO. 24 TH 2007, MAKA TERHDP BUJP DIKENAKAN SANKSI SBB:
- SANKSI PEMBINAAN :
A. TEGURAN TERTULIS KEPADA BUJP.
B. PERINTAH UNTUK MENGGANTI PEJABAT EKSEKUTIF PENGAMANAN
(MANAJER SEKURITI).
- SANKSI ADM : PEMBEKUAN IZIN OPERASIONAL BUJP YG MENGELOLA SATPAM.
 PERMASALAHAN BUJP

 SAAT INI BUJP CENDERUNG MONEY ORIENTED SHG MELUPAKAN FUNGSI SBG
PENGEMBAN FUNGSI KEPOLISIAN TERBATAS

 MASIH BANYAK BUJP MELUPAKAN KEWAJIBANNYA SEPERTI MELAPORKAN HASIL

KEGIATANNYA TIAP SEMESTER KE KORBINMAS TEMBUSAN POLDA SETEMPAT

 MASIH ADA BUJP YANG MEMPERKERJAKAN SATPAM TETAPI BELUM DIKSAR GADA
PRATAMA

 BANYAK TERJADI PENGADAAN/PENGGUNAAN SERAGAM SATPAM TIDAK SESUAI

KETENTUAN

 SURAT IZIN OPERASIONAL (SIO) SUDAH HABIS MASA BERLAKUNYA TETAPI MASIH
TETAP BEROPERASI

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

 PERMASALAHAN USER

 MASIH ADA USER YANG MELAKSANAKAN KONTRAK DENGAN

BUJP YANG SIO NYA SUDAH HABIS MASA BERLAKUNYA

 USER LEBIH MENGEDEPANKAN TAWARAN KONTRAK TERENDAH

DARI PADA MENGEDEPANKAN KUALITAS BUJP TERSEBUT

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

 KONDISI YANG DIHARAPKAN

B. BUJP
1. MEMILIKI IJIN USAHA SESUAI DGN KEMAMPUAN
2. WAJIB MEMPUNYAI TENAGA AHLI / KOMPETEN
3. MENETAPKAN STANDAR KERJA DAN STANDAR PEMBINAAN
SCR PROFESIONAL
4. MEMPERHATIKAN HAK-HAK PETUGAS PENGAMANAN
5. MENSOSIALISASIKAN PENTINGNYA MEMBANGUN BUDAYA
KEAMANAN
6. PERTW DILAKUKAN ANEV BERSAMA OLEH DITBINMAS POLDA
DAN AUDIT BUJP (DIKLAT)

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

 KONDISI YANG DIHARAPKAN

D. PENGGUNA JASA

1. PENGAMANAN ADLH INVESTASI BUKAN COST UTK

KEBERLANGSUNGAN BISNIS
2. TERBANGUNNYA BUDAYA KEAMANAN
DILINGKUNGAN KERJA / PERUSAHAAN
3. DILAKUKAN ANEV KEBERADAANNYA

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

 ASOSIASI JASA PENGAMANAN
KEGIATAN PENGEMBANGAN
NO NAMA KOMUNITAS PIMPINAN JUMLAH ANGGOTA
INDUSTRI SECURITY

1. ASOSIASI PROFESI SEKURITI INDONESIA (APSI) H.A. AZIZ SAID, SE 9.875 ORANG DI BIDANG PROFESI SECURITY

ASIA PACIFIC SECURITY ASOSIASI (APSA) HUMPRHRY ABRAHAM

2. 460 ORANG DI BIDANG PROFESI SECURITY
CHAPTER INDONESIA SOEDIRA, SCPS, LAD, CATS

ASOSIASI PENGAMANAN JASA ANGKUTAN UANG R. INNE YUANIZA, SE, BIDANG KAWAL ANGUT/BARANG
3 28 BUJP
TUNAI (APJATIN) CATS, CPPS BERHARGA DAN UANG

ASOSIASI SECURITY INDUSTRI MINYAK DAN GAS IR. DINO BIMADWINANDA

4. 18 PERUSAHAAN DI BIDANG MINYAK DAN GAS
(ASIM) HINDARTO

SOSIASI BADAN USAHA JASA PENGAMANAN

5. BUDI RIANTO, SH.MBA 2.599 BUJP DI BIDANG BUJP
INDONESIA (ABUJAPI)
8 NEGARA
S’PORE, MLY, CHINA, KOREA,
ASOSIASI TEKNOLOGI INDUSTRI
6. DR. SANY SUHARLY MACAU, AUSTRALIA, DI BIDANG PERALATAN KEAMANAN
SECURITY INDONESIA (ATISI)
PERANCIS, GERMAN 43
PERUSAHAAN
INTERNATIONAL ASOSIATION DI BIDANG PENCEGAHAN KEJAHATAN
7. DRS. DARLY SIREGAR 250 ORG
CRIME PREVENTION SYBER (IACPS) SIBER

ASOSIASI PENGGUNA JASA SATPAM DI BIDANG PENGGUNA JASA

8. DEDDY HALIM 34 PERUSAHAAN
SELURUH INDONESIA (APJASI) PENGAMANAN
 KONDISI YANG DIHARAPKAN

A. ASOSIASI
1. PERAN AKTIF UTK MENINGKATKAN KOMPETENSI SATPAM/
TENAGA INSTRUKTUR
2. MENCIPTAKAN / MENGATUR PERSAINGAN BISNIS YANG
SEHAT
3. MAMPU MENJEMBATANI ASPIRASI USER, BUJP DAN SATPAM
4. MEMBANGUN SOLIDITAS INTERNAL DAN EKSTERNAL
ASOSIASI
5. SEBAGAI MOTOR PENGGERAK DINAMIKA BISNIS
PENGAMANAN (BUDAYA KEAMANAN)
6. MAMPU MELAKUKAN PERUBAHAN DAN TEROBOSAN KREATIF
DLM BISNIS INDUSTRI PENGAMANAN
7. PERTW KITA AKAN MELAKUKAN ANEV BERSAMA.

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

a. Agar anggota Satpam diakui sbg tenaga kerja yg memiliki
kompetensi dan keahlian dibidang security;
b. Untuk mengangkat harkat dan martabat Satpam lebih percaya
diri;
c. Memberikan kejelasan kepada anggota Satpam ttg statusnya
sbg profesi dan tidak ragu-ragu lagi dlm melaksanakan tugas;
d. Sebagai acuan yg obyektif dlm kebijakan reward dan
punishment;
e. Sebagai acuan yg obyektif dlm kebijakan promosi/demosi dan
PHK;
f. Utk memproteksi hal-hal yg bersifat kontra produktif;
g. Memperjelas sistem pembinaan dan pengendalian tugas, peran
dan fungsi Satpam;
h. Meperjelas sistem upah dan remunerasi.

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

 DRAFT PERKABAHARKAM
TTG SATPAM, BUJP, PENGGUNA JASA SATPAM & ASOSIASI

 Mrp penjabaran dari Perpol Sispam Swakarsa

 Terdiri dari 7 BAB dan 105 PASAL.

 Penguatan Satpam sbg Profesi, Pasal 5 ayat (1) :

“ Satpam merupakan organisasi profesi pengemban fungsi kepolisian yang dibentuk
oleh pengguna jasa Satpam dan/atau BUJP untuk melaksanakan pengamanan dalam
rangka menyelenggarakan Sispam Swakarsa di lingkungan kerjanya ”;

 Perubahan istilah “Kewenangan Kepolisian Terbatas” menjadi “Kewenangan

Kepolisian Terbatas Non Yustisial” (Pasal 1 ayat 5);

 Terdpt carrier pad Satpam meliputi : penerimaan, pelatihan, pengangkatan,

penggunaan dan penempatan, pengakhiran tugas, jenjang karier (golongan dan
kepangkatan) serta Instruktur Satpam;

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

 DRAFT PERKABAHARKAM
TTG SATPAM, BUJP, PENGGUNA JASA SATPAM & ASOSIASI

 Sbg profesi pengemban fungsi kepolisian, Satpam wajib patuh dan taat kpd Kode Etik
Profesi Satpam dan dilarang (Pasal 5 ayat 1):
a. Menyampaikan aspirasi dg cara : unjuk rasa, mogok kerja dan cara lain yg ganggu
tupoksi Satpam;
b. Menyampaikan asprirasi melalui serikat pekerja;

 Aspirasi anggota Satpam disalurkan melalui asosiasi profesi satpam ( Pasal 5 ayat 2);

 Pasal 7, pelatihan Satpam dilaksanakan melalui jenjang :

a. Pelatihan Dasar dengan kualifikasi Gada Pratama;
b. Pelatihan Menengah dengan kualifikasi Gada Madya; dan
c. Pelatihan manajerial dengan kualifikasi Gada Utama;

 Selain jenjang pelatihan diatas, terdapat Pelatihan Program Khusus untuk mantan dan
purnawirawan TNI-Polri untuk Tamtama-Bintara (Gada Pratama) dan Perwira Pertama
(Gada Madya) dengan gunakan pola paling sedikit 80 JP;

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

 DRAFT PERKABAHARKAM
TTG SATPAM, BUJP, PENGGUNA JASA SATPAM & ASOSIASI

 Selain jenjang pelatihan-kualifikasi Satpam, terdapat Kursus Spesialisasi utk

meningktkan kemampuan spesialisasi pengamanan anggota Satpam sesuai dg
kebutuhan lingkungan kerjanya, pola paling sedikit 30 JP (Pasal 12);
 Izin Pelatihan Gada Pratama, Gada Madya dan Gada Utama pada tingkat Mabes Polri
ditandatangani oleh Kakorbinmas Baharkam Polri (Pasal 13 ayat 1);

 Izin Pelatihan Gada Pratama dan Gada Madya pada tingkat Polda ditandatangani oleh
Kakorbinmas Baharkam Polri (Pasal 13 ayat 2);
 Terdapat pengaturan pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi profesi Satpam (Pasal 14)

 Pengaturan pengangkatan dan registrasi anggota Satpam melalui Binmas Online

System (pasal 15 sd pasal 25);

 Setiap anggota Satpam dilengkapi dengan Buku Riwayat anggota Satpam (BRAS),
Pasal 26.;

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

 DRAFT PERKABAHARKAM
TTG SATPAM, BUJP, PENGGUNA JASA SATPAM & ASOSIASI

 Pengaturan tentang BUJP dan kwajiban BUJP (Pasal 52 sd 60);

 Pengaturan ttg penerbitan Surat Rekom dan Surat Izin Operasional BUJP melalui
integrasi OSS (One Single Submission) dan Binmas Online System (BOS);
 Pengaturan tentang Pembinaan BUJP (Pasal 68), Pengawasan dan Pemeriksaan BUJP
(Pasal 68 sd 91) meliputi : Tim Pemeriksaan, Objek Pemeriksaan, Materi Pemeriksaan,
Teknis Pemeriksaan, Pelaksanaan pemeriksaan, Penilaian, Laporan Hasil Pemeriksaan
dan Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan.
 Untuk pertama kalinya terdapat pengaturan tentang Pengguna Jasa Satpam (Bab V
Pasal 92 sd 95)
 Pembinaan teknis terhadap pengguna jasa Satpam dilakukan oleh Kakorbinmas
Baharkam Polri melalui Dirbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri dan Kapolda melalui
Dirbinmas Polda setempat (Pasal 95 ayat 1);
 Pembinaan teknis tersebut melalui kegiatan pemeriksaan (Pasal 95 ayat 2)

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

 DRAFT PERKABAHARKAM
TTG SATPAM, BUJP, PENGGUNA JASA SATPAM & ASOSIASI

 Pengaturan tentang tatacara registrasi asosiasi profesi, asosiasi badan usaha jasa
pengamanan dan asosiasi pengguna jasa satpam, yang meliputi : persyaratan
administrasi, tahapan registrasi asosiasi, penerbitan dan penandatanganan SKR (Surat
Keterangan Registrasi) dan pengawasan asosiasi (Pasal 96 sd 104);

 Penerbitan dan penandatanganan SKR (Surat Keterangan Registrasi) oelh Kakorbinmas

Baharkam Polri (Pasal 100);

 Pengawasan asosiasi oleh Korbinmas Baharkam Polri bersifat fungsional dan

struktural (Pasal 102 ayat 1)

 Pengawasan oleh Korbinmas Baharkam Polri dilaksanakan melalui metode

pemeriksaan : a) Berkala; dan b) Insidentil;

DITBINPOTMAS KORBINMAS BAHARKAM POLRI

 HASIL HARMONISASI TERAKHIR DIMINTA UNTUK PENGABUNGAN PERPOL
DENGAN ISI PERKABAHARKAM TENTANG SATPAM, BUJP, PENGGUNA JASA
SATPAM DAN ASOSIASI.HARUS SESEGERA MUNGKIN SOSIALISASIKAN UNTUK
MENGISI KEKOSONGAN HUKUM.
MENUJU
PEMULIAAN PROFESI SATPAM

• Susun Perpol Sispam Swakarsa

REGULASI • Susun Perkabaharkam tentang Satpam, BUJP,
Pengguna Satpam dan Asosiasi

• Standarisasi pelatihan Satpam berbasis kompetensi

Recruitment •
•
PesatLindu : pelatihan satpam online terpadu
Sertifikasi Kompetensi bidang jasa Satpam (LSP Polri)

• Aplikasi B O S (Binmas Online System)

Sarana prasarana • Implementasi OSS (Online Single Submission)
• Dorong asosiasi kembangkan aplikasi-aplikasi support
security system
• Memperjuangkan gaji Satpam ke Depnaker RI, tidak
Kesejahteraan berbasis UMR tapi berbasis UMS (Upah Minimum
Sektoral)
• Dorong Asosiasi bangun Koperasi Satpam (e-koperasi)
38

KAMI BANGGA SEMANGAT KINERJA SATPAM

DALAM MENJAGA HARKAMTIBMAS NKRI
SELAMAT BERTUGAS