DUNIA SECURITY SAAT INI

& OSS
PELATIHAN GADA UTAMA
BY
AKBP SUTAN GINTING SIK MH
 BIODATA

NAMA : SUTAN GINTING, SIK, MH

PANGKAT/NRP : AKBP / 74010357
JABATAN : KASI WAJASPAM
KEPALA SEKSI PENGAWASAN JASA PENGAMANAN
KORBINMAS POLRI

081379088872
 SEJARAH
SATPAM
SATUAN PENGAMANAN (SATPAM) MERUPAKAN
SATUAN KELOMPOK PETUGAS YANG DIBENTUK
OLEH INSTANSI/PROYEK/BADAN USAHA UNTUK
MELAKUKAN KEAMANAN FISIK DALAM RANGKA
PENYELENGGARAAN KEAMANAN SWAKARSA DI
LINGKUNGAN KERJANYA.
SEJARAH TERBENTUKNYA SATPAM DI INDONESIA
BERMULA SAAT KAPOLRI (KETIKA ITU DIJABAT
JENDERAL POLISI (PURN) PROF. DR. AWALOEDIN
DJAMIN ) MENGELUARKAN SURAT KEPUTUSAN
KAPOLRI; NO. SKEP/126/XII/1980 TERTANGGAL 30
DESEMBER 1980 TENTANG POLA PEMBINAAN
SATUAN PENGAMANAN.
SELANJUTNYA, PADA 30 DESEMBER 1993, POLRI
MENGUKUHKAN JENDERAL POLISI (PURN) PROF.
DR. AWALOEDIN DJAMIN MENJADI BAPAK SATPAM
DAN MENETAPKAN TANGGAL TERSEBUT SEBAGAI
HUT SATPAM INDONESIA
 PERAN POLRI TERHADAP Psl 9 (1)
PENGEMBAN FUNGSI KEPOLISIAN LAINNYA Kapolri menetapkan,
menyelenggarakan,
dan mengendalikan
UU No. 2/2002 ttg Polri kebijakan teknis
kepolisian.
Psl 14 (1) huruf f. Polri bertugas : melaks koord,
was. & bin teknis thd Polsus, PPNS &
bentuk Pamswakarsa

Psl 15 (2) huruf g. • POLSUS

Polri berwenang : memberikan petunjuk,
mendidik & melatih aparat Polsus dan
petugas Pam Swakarsa dlm bid teknis
kepolisian
Psl 36 (1) Polri dan pengembang f. Kepol lainnya
wajib menunjukkan tanda pengenal
sebagai keabsahan kewenangan dalam
bertugas
4 KORBINMAS BAHARKAM POLRI
• PPNS
• BENTUK-BENTUK
PAM SWAKARSA
Penjelasn Psl 9 (1)
Polri sbg pimp teknis kepolisian
menetapkan kebijakan teknis
kepolisian bagi seluruh
pengemban fungsi kepolisian,
mengawasi dan mengendalikan
pelaksanaannya
 Bentuk Pengamanan Swakarsa
Bentuk Pengamanan Swakarsa adalah suatu bentuk pengamanan yang diadakan atas
kemauan, kesadaran, dan kepentingan masyarakat sendiri yg kemudian memperoleh
pengukuhan dari Polri ( Penjelasan Psl 3 UU No. 2/2002 dan PP 43/2012 Ps. 1 huruf 6 )

INDUSTRIAL
SECURITY Giat Pembinaan

1. LINGKUNGAN PERUSAHAAN
KERJA membimbing
2. LINGKUNGAN INSTANSI mendorong,
Industrial Security Motivatif
PENDIDIKAN menggerakkan,
LEMBAGA dan Edukatif
mengarahkan
Siskamling Persuasif
masyarakat utk
diposisikan
terwujudnya
sebagai bentuk
keamanan
SISKAMLING pengamanan
swakarsa
swakarsa
3. LINGKUNGAN
PEMUKIMAN KAMPUNG
Giat Pembinaan
PERUMAHAN

5
PEMBINAAN SATUAN PENGAMANAN

1. Kep Kapolri Nomor : Kep/678/IX/2013 ttg Pedoman

Teknis Tata Cara Penyelenggaraan Pelatihan bagi
Satpam

2. Skep Kapolri No : SKEP/591/XI/2009 ttg Pedoman

Spesifikasi Teknis Seragam dan Atribut Satpam

3. SKep Kapolri No : SKEP/47/VI/2009 ttg Pedoman

Teknis Sistem Registrasi KTA Satpam

4. Peraturan ttg Jam Kerja Satpam, Asuransi

Tenaga Kerja, Stuktur organisasi, penjabaran
Tupoksi, dll

6 KORBINMAS BAHARKAM POLRI

 KTA SATPAM
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
SINYALEMEN
NANGGROE ACEH DARUSSALAM Tinggi Badan : cm
Berat Badan : kg
Gol. Darah :
KARTU TANDA ANGGOTA SATPAM Tempat/Tgl. Lahir :
Rumus Sidik Jari :
Nomor :001/KTA SATPAM/I/2007/Binamitra
Nama :ABDUL ARIF
Pekerjaan :Sekuriti PT. Sirna Gardatama UU Nomor 2 tahun 2002 psl 3 (1) mengamanatkan bahwa Pengemban
No. Reg. :01.07.123456 Fungsi Kepolisian adalah Polri dan dalam pelaksanaan tugasnya dibantu
Jabatan :Anggota oleh Polsus, PPNS dan bentuk-bentuk Pengamanan Swakarsa seperti
Alamat :Jl. Rambutan Rt.01/01 No. 25 halnya Sekuriti yang terwadahi dalam Satuan Pengamanan.
Banda Aceh – NAD
Berlaku s.d. :01 Januari 2010 UU Nomor 2 tahun 2002 psl 36 mengamanatkan bahwa Setiap
Dikeluarkan di :Banda Aceh Pengemban Fungsi Kepolisian Wajib menunjukkan tanda pengenal
Pada Tanggal :01 Januari 2007 sebagai keabsahan wewenang dan tanggung jawab dalam mengemban
fungsinya.
Peraturan Kapolri Nomor Tahun 2007 tentang Registrasi dan KTA
Satpam

A.n. KAPOLDA NAD

Pemegang DIR BINMAS
Tanda tangan TTD/CAP
Nama Jelas NAMA
PANGKAT/NRP

latar belakang biru untuk Gada Pratama

latar belakang kuning untuk Gada Madya

latar belakang merah untuk Gada Utama

NOMOR REGISTRASI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN
( ---- pada Atribut dan Kartu Anggota Satpam )

1. Untuk memudahkan pengenalan secara fisik seorang anggota Satpam, maka

setiap anggota mempunyai Nomor Registrasi (NoReg) sendiri.

2. Nomor tersebut dicantumkan/dituliskan di bawah nama pada label nama, di

pakaian seragam, serta tercetak pada tanda kewenangan yang dipakai (KTA)

KORBINMAS BAHARKAM POLRI 8

 DATA SATPAM
TOTAL JUMLAH SATPAM TERDAFTAR 463.512 ORANG DENGAN JUMLAH YANG TIDAK
TERDAFTAR DIPERKIRAKAN TOTAL BERJUMLAH SEKITAR 5.000.000 ORANG ( DATA KEMENAKER).

12,393 12,393

170,351

293,161

279,719

BELUM DIK SUDAH DIK GADA PRATAMA GADA MADYA GADA UTAMA
• Representasi dari Pengemban Fungsi GAM SATPAM TDR DARI :
1. PDH (Pakaian Dinas Harian)
Kepolisian dilingk kerja
2. PDL (Pskaian Dinas Lapangan)
• Penggunaan Seragam Satpam disesuaikan 3. PSH (Pakaian Sipil Harian)
4. PSL (Pakaian Sipil lengkap)
dengan sifat dan lingkup tugasnya serta
untuk membedakan antara anggota Satpam
dengan petugas lainnya
• Penggunaan Seragam Satpam hanya
dibenarkan dalam melaks tugas pam di
lingkungan/kawasan kerjanya
• Penggunaan Seragam Satpam di luar
lingkungan/ kawasan kerjanya diwajibkan
membawa Surat Perintah Tugas atasannya

KORBINMAS BAHARKAM POLRI 10

 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SATUAN PENGAMANAN
MENYELENGGARAKAN, MENGATUR DAN MENGORGANISASIKAN SELURUH KEGIATAN TEKNIS
OPERASIONAL LAPANGAN;

MEMASTIKAN BAHWA PENGELOLAAN, PENYELENGGARAAN DAN PENGORGANISASIAN

KEGIATAN OPERASIONAL BERJALAN SESUAI DENGAN PERATURAN DAN
MEMPERTANGGUNGJAWABKAN TUGASNYA SECARA LANGSUNG KEPADA AREA MANAJER,
SERTA SECARA TIDAK LANGSUNG KEPADA OPERASIONAL MANAGER.
PUAN GADA PRATAMA – MADYA- UTAMA

1. BERTANGGUNG JAWAB KEPADA MANAGEMEN ATAS KEAMANAN, KETERTIBAN, RASA AMAN DAN NYAMAN DISELURUH AREA YANG
MELIPUTI KEAMANAN PERSONIL DAN MATERIAL DI LOKASI TUGAS.

2. MENERAPKAN DAN MENGAWASI PELAKSANAAN STANDARD OPERATION PROSEDURE (SOP).

3. MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN MANAGER OPERASIONAL DAN DIVISI / BAGIAN TERKAIT DILINGKUNGAN MANAGEMENT PENGELOLA
DAN PELAKSANAAN KEGIATAN TUGAS-TUGAS PENGAMANAN.

4. MELAKUKAN PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN TUGAS-TUGAS PENGAMANAN YANG DILAKUKAN ANGGOTANYA DAN
KEGIATAN PELAKSANAAN PENGAMANAN SECARA UMUM.

5. MELAKUKAN PEMBINAAN DAN PELATIHAN SERTA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SELURUH ANGGOTA SECURITY YANG DIPIMPINNYA.

6. MERENCANAKAN DAN MENYUSUN KEGIATAN KEAMANAN DAN PENGAMANAN SECARA BERKALA DALAM RANGKA PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA, DEMI TERCIPTANYA SUASANA AMAN, NYAMAN, TENTRAM DAN DINAMIS DI LINGKUNGAN.

7. MENGORGANISIR DAN MENGENDALIKAN SELURUH ANGGOTA SECURITY MELALUI ASST CHIEF SERTA KOMANDAN REGU MASING-
MASING.

8. MEMBERIKAN LAPORAN BERKALA (MINGGUAN/BULANAN) KEPADA MANAGEMENT PENGELOLA MELALUI MANAGER OPERASI MENGENAI
PELAKSANAAN TUGAS-TUGAS PENGAMANAN, PEMBINAAN PERSONEL, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN ANGGOTA SECURITY.

9. MELAKUKAN EVALUASI KINERJA MASING-MASING ASST CHIEF SECURITY, KOMANDAN REGU SERTA SELURUH ANGGOTA SECURITY
YANG DIPIMPINNYA.
 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KEPALA SATUAN PENGAMANAN
MENYELENGGARAKAN, MENGATUR DAN MENGORGANISASIKAN SELURUH KEGIATAN TEKNIS
OPERASIONAL LAPANGAN;

MEMASTIKAN BAHWA PENGELOLAAN, PENYELENGGARAAN DAN PENGORGANISASIAN

KEGIATAN OPERASIONAL BERJALAN SESUAI DENGAN PERATURAN DAN
MEMPERTANGGUNGJAWABKAN TUGASNYA SECARA LANGSUNG KEPADA AREA MANAJER,
SERTA SECARA TIDAK LANGSUNG KEPADA OPERASIONAL MANAGER.
PUAN GADA PRATAMA – MADYA- UTAMA

10. MEMBERIKAN MASUKAN/SARAN KEPADA MANAGEMENT ,MELALUI MANAGER OPERASI/STAF MANAGER OPERASI, DALAM RANGKA
MENGEMBANGKAN SYSTEM PENGAMANAN SESUAI DENGAN VISI DAN MISI PERUSAHAAN YANG TELAH DITETAPKAN.

11. MENDELEGASIKAN TUGAS DAN WEWENANG KEPADA ASST CHIEF SECURITY DAN KOMANDAN REGU DALAM PELAKSANAAN TUGAS
SEHARI-HARI MAUPUN TUGAS KHUSUS.

12. SEBAGAI JEMBATAN INFORMASI DAN INSTRUKSI YANG DATANG DARI MANAGEMENT PENGELOLA UNTUK SELURUH ANGGOTA
SECURITY.

13. MELAKUKAN KOORDINASI DENGAN APARAT PENGAMANAN WILAYAH (POLSEK/POLRES/KORAMIL) DAN TOKOH MASYARAKAT SEKITAR,
DALAM RANGKA PENINGKATAN HUBUNGAN KERJASAMA DIBIDANG PENGAMANAN WILAYAH.

14. MENGEVALUASI DAN MENGOREKSI USULAN SUSUNAN JADWAL JAGA DAN MENYETUJUI.

15. MENGAMBIL LANGKAH-LANGKAH AWAL DALAM MENGATASI MASALAH YANG TERJADI DILAPANGAN, SERTA MELAPORKAN KEPADA
MANAGER OPERASI, APABILA PERMASALAHAN SUDAH BISA DIATAS DAN ATAU ADA HAL-HAL YANG TIDAK DAPAT DIATASI UNTUK
MENDAPAT PETUNJUK PELAKSANAAN TUGAS SELANJUTNYA.

16. MELAKUKAN INVESTIGASI, MEMPROSES DAN MEMBUAT BERITA ACARA PEMERIKSAAN BILA TERJADI TINDAK PIDANA ATAU KEJAHATAN
LAIN SERTA MELAPORKAN KEPADA MANAGEMEN .

17. MEMBERIKAN TEGURAN DAN TINDAKAN ADMINISTRATIVE KEPADA ANGGOTA SECURITY YANG MELAKUKAN PELANGGARAN SESUAI
DENGAN TINGKAT KESALAHANNYA DAN DILAPORKAN KEPADA MANAGER OPERASI.
LEGALITAS BUJP

1. Perkap Nomor : 24/2010 ttg Tata Cara

Pelaksanaan Audit untuk Penerbitan Surat
Rekomendasi dan SIO BUJP

KORBINMAS BAHARKAM POLRI 13

PERSYARATAN ADMINISTRASI BUJP
• REKOMENDASI POLDA SETEMPAT
• AKTE PENDIRIAN BADAN USAHA HARUS BERBENTUK PT YG TELAH MENCANTUMKAN JASA PAM
SBG SALAH SATU BDG USAHANYA
• STRUKTUR ORGANISASI BADAN USAHA
• DAFTAR PERSONEL BERIKUT RIWAYAT HIDUP MASING-MASING
(PIMPINAN, STAF DAN TENAGA AHLI)
• SRT KETERANGAN DOMISILI & MENCANTUMKAN JASA PAM SBG BDG USAHANYA
• NPWP
• TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP)
• SURAT IZIN USAHA PERUSAHAAN (SIUP), SURAT IZIN USAHA TETAP DARI BKPM
BAGI PMA & BKPMD BAGI PMDN
• BAGI TENAGA KERJA ASING HRS MEMILIKI DOKUMEN KEIMIGRASIAN YG SAH & MASIH BERLAKU
BILA TIDAK ADA MEMBUAT SRT PERNYATAAN BERMATERAI TDK MENGGUNAKAN TENAGA KERJA
ASING
• SRT PERNYATAAN BERMATERAI AKAN MENGGUNAKAN SERAGAM SATPAM SESUAI DGN
KETENTUAN POLRI
• FOTOKOPI KTP PIMPINAN BADAN USAHA
. MEMILILKI KOMPETENSI KEWENANGAN KEPOLISIAN TERBATAS ( GADA UTAMA )
. ANGGOTA ASOSIASI SECURITY YG TEREGRISTRASI OLEH POLRI
. LAPORAN SEMESTER TERAKHIR UTK PENGUSRUSAN PERPANJANGAN
. MELAMPIRKAN OSS SBG BUKTI SDH MEMILIKI NIB DAN IZIN USAHA YG DIKELUARKAN OLEH
MENKO PEREKONOMIAN

KORBINMAS BAHARKAM POLRI 14

PERSYARATAN KHUSUS BUJP
• BUJB JASA KONSULTAN PAM DIWAJIBKAN MEMILIKI TENAGA AHLI YG MILIKI KEMAMPUAN &
KETERAMPILAN TEHNIS SISTEM PAM.

• BUJP JASA PENERAPAN PERALATAN KEAMANAN DIWAJIBKAN MMILIKI SRT REKOM UJI COBA
ALAT YG AKAN DIPASARKAN SSI STANDAR ISASI YG DIKELUARKAN DR LITBANG POLRI.

• BUJP JASA PELATIHAN KAM DIWAJIBKAN MMILIKI SARPRAS PELATIHAN YG DITENTUKAN POLRI

• BUJP JASA KAWAL ANGKUT UANG DIWAJIBKAN MEMILIKI SARANA ANGKUT KHUSUS (ARMORED
CAR) & RUANG KHUSUS (STRONG ROOM)

• BUJP JASA PENYEDIAAN TENAGA PAM DIWAAJIBKAN MENGASURANSIKAN SATPAMNYA KE PT

JAMSOSTEK

• BUJP PENYEDIA SATWA DIWAJIBKAN MEMILIKI FASILITAS KANDANG, PAWANG & TPT PELATIHAN
•

KORBINMAS BAHARKAM POLRI 15

 SANKSI

Pasal 78  Pelatihan
(1)Lembaga Pelatihan yg tdk membuat Laporan
Pelaks giat Pelat sebagaimana dimaksud dlm
Pasal 24 dikenakan sanksi  PERINGATAN
TERTULIS

(2)Jangka waktu 3 bln setelah penetapan Sanksi

peringatan tertulis sebagaimana ayat (1) 
belum menyerahkan Laporan Pelaks giat
pelatihan  dikenakan Sanksi “peninjauan
kembali terhadap penyelenggaraan pelatihan”.
16
 Pasal 80 – Registrasi dan KTA

(1) Satpam yang terlambat dalam pengurusan KTA dikenakan sanksi 

tegoran tertulis, apabila keterlambatan pengurusan lebih dari 1 (satu)
tahun, maka wajib dilakukan penyegaran dengan cara pelatihan
kembali bagi anggota Satpam yang bersangkutan.

(2) Anggota Satpam yang terlibat tindak pidana atau dikeluarkan, maka
KTA Satpam harus dicabut dan diserahkan kepada Polres setempat.

(3) Anggota Satpam yang tidak dapat menunjukkan KTA Satpam pada
waktu melaksanakan tugas  dikenakan pembekuan sementara
aktivitasnya sampai dapat menunjukkan KTA.

(4) Anggota Satpam yang menggunakan KTA palsu dapat dikenakan

ketentuan pidana.

18
 Pasal 81 – BUJP

(1) BUJP yang tidak membuat laporan setiap semester selama

2 (dua) kali berturut-turut, dikenakan sanksi berupa
teguran.

(2) BUJP yang tidak memperpanjang SIO dalam jangka waktu

3 (tiga) bulan setelah masa berlaku Surat Izin Operasional
berakhir, dikenakan sanksi pembekuan Surat Izin
Operasional.

(3) Jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah penetapan sanksi

pembekuan SIO, BUJP tidak mengajukan perpanjangan
SIO, maka dikenakan sanksi pembatalan SIO.

19
 OSS
ONLINE SINGLE
SUBMISSION

MEKANISME BARU
PERIZINAN BERUSAHA

20
 Jumlah Perizinan Yang Tercantum di Lampiran PP 24/2018
per Sektor
Ketenagalistrik Pertanian LHK PUPR
an 30 Izin 57 Izin 10 Izin
9 Izin

KKP Kesehatan BPOM Perindustrian

45 Izin 33 Izin 17 Izin 17 Izin

Perdagangan Perhubungan Kominfo Keuangan

43 Izin 125 Izin 23 Izin 4 Izin

Pariwisata Dikbud Dikti Agama

2 Izin 9 Izin 3 Izin 7 Izin

Ketenagakerja Kepolisian UMKM Ketenaganuklir

an 1 Izin 5 Izin an
9 Izin 39 Izin

TOTAL IZIN: 488 IZIN

22
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
 PRINSIP DASAR PP 24 TAHUN 2018

1 ‘ONE’ LEMBAGA PENERBIT PERIZINAN

BERUSAHA
SISTEM
PERIZINAN
BERUSAHA
PUSAT/
DAERAH
OSS SISTEM
LAINNYA

• PENGESAHAN
• BKPM (PTSP AKTA: AHU
Pusat) ONLINE
SPIPISE integrasi
integrasi • NIK: DUKCAPIL
• Provinsi/Kab/Kot
• AKSES PABEAN:
a (DPMPTSP)
SPIPISE + SISTEM PEMERINTAH REPUBLIK iNSW
DAERAH
INDONESIA
• NPWP: DJP
• dan lainnya

23
Sumber: Kantor Kemenko Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
 Mekanisme Penerbitan Perizinan dan Fasilitas di PTSP PUSAT BKPM

Permohonan Izin Permohonan Izin Usaha

Usaha Secara Daring
Secara Luring
Sistem online
nswi.bkpm.go.id Back
Pengajuan office
Pengajuan
permohonan permohonan secara
kepada LO online
Kementerian
1
1 2

Pemohon 2 Pemoh
on

3
Back
office

FOLDER
PERUSAH
AAN
3
4
5

Penandatangan
4 Penerbitan secara digital an secara digital
Penandatanga (digital document)
Tata nan
Usaha

Keterangan: The Investment Coordinating Board of the Republic of Indonesia

Penerbitan dan Perubahan Izin Usaha diterbitkan paling lama 3 (hari) sejak diterimanya permohonan secara lengkap dan 24

benar.
25
STEP 0: PERMOHONAN HAK AKSES

Akses melalui
https://oss.go.i
d
Lalu KLIK ”DAFTAR”

Jenis Pelaku Usaha:

1. Perseorangan
2. Non-
Perseorangan
3. Perwakilan
(SIUP3A dan
BUJKA)

MENU PENDAFTARAN JIKA DIREKSI/PENANGGUNG JAWAB ADALAH ORANG

INDONESIA

26
26
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
STEP 0: PERMOHONAN HAK AKSES

Akses melalui
https://oss.go.i
d
Lalu KLIK ”DAFTAR”

Jenis Pelaku Usaha:

1. Perseorangan
2. Non-
Perseorangan
3. Perwakilan
(SIUP3A dan
BUJKA)

MENU PENDAFTARAN JIKA DIREKSI/PENANGGUNG JAWAB

ADALAH ORANG ASING
27
27
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
VALIDASI MELALUI EMAIL

2828
KONFIRMASI USERNAME &
PASSWORD
LOGIN
STEP 1: PENGISIAN DATA PERUSAHAAN – AKTA PENDIRIAN & PERUBAHAN
KEMBALI KE https://oss.go.id – LALU LOG-IN (KLIK ”MASUK” pada pojok
kanan atas)

”MULAI USAHA ANDA”

Data otomatis muncul sesuai

dengan Data DUKCAPIL – untuk
NIK Direksi atau Paspor

31
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
 HOME
Berikut ini adalah halaman Utama/Home. Setelah itu untuk masuk ke form
CFCFFF
permohonan silahkan Klik “Mulai Usaha Anda!”.
PENGISIAN DATA PERUSAHAAN

Simpan Data di Atas

Isi data perusahaan secara lengkap, lalu klik SIMPAN DATA DI ATAS.....
33
33
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
 OUTPUT
Setelah mengisi semua Form Permohonan dan selesai. Silahkan cetak NIB,
IZIN USAHA, IZIN KOMERSIAL/OPERASIONAL.
CONTOH PRODUK PERIZINAN
BERUSAHA
Nomor Induk
Berusaha (NIB)

35
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
CONTOH PRODUK PERIZINAN
BERUSAHA
IZIN USAHA

36
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
CONTOH PRODUK PERIZINAN
BERUSAHA
IZIN LOKASI

37
Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
KEGIATAN USAHA YANG TELAH BERJALAN
Pelaku usaha dan badan usaha yang sudah berdiri sebelum
operasional OSS dapat mendaftar dan mengaktivasi akun
OSS serta mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB)

1.
2. 3.
AKUN BADAN USAHA
Pendaftaran dengan menggunakan
NIK penanggungjawab perusahaan

• Melengkapi komponen
data perusahaan dalam
Sistem OSS. Sistem OSS
• Melengkapi informasi Menerbitkan
AKUN izin-izin yang telah Nomor Induk Berusaha
PERORANGAN
Melakukan pendaftaran dimiliki sebelumnya (NIB)
dengan menggunakan
NIK pribadi

38
38
Sumber: Kantor Kemenko Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
POKOK-POKOK DALAM PP 24 TAHUN 2018 & IMPLEMENTASI ‘OSS’

3 1 AKUN –untuklebihdari1 perusahaan

“ Direktur yang memilikijabatandi beberapaperusahaan,
KTP/Paspornya dapat digunakan untukpembuatan akunOSS
atassemuaperusahaan tersebut”

Bapak
DAVID
DIREKSI

PT. A PT. B PT.. dst

Akuna.nBpk Akuna.nBpk Akuna.nBpk

DAVID DAVID DAVID

NIB PT. A NIB PT. B NIB PT. B

39
Sumber: Kantor Kemenko Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
PENGEMBANGAN IZIN USAHA DAN PEMBARUAN DATA PERUSAHAAN

Pengembangan usaha: penambahan

kapasitas, perluasan usaha pada lokasi
wilayah kabupaten/kota yang sama
ataupun pada lokasi wilayah
kabupaten/kota yang berbeda.

1. Pelaku Usaha wajib memperbarui informasi pengembangan usaha pada

sistem OSS

2. Pelaku Usaha wajib memenuhi ketentuan persyaratan Izin Lokasi, Izin

Lingkungan, Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan Sertifikat Laik Fungsi
(SFL)

40
Sumber: Kantor Kemenko Copyright © 2017 Indonesia Investment Coordinating Board. All rights reserved.
 TERIMA KASIH
SECURITY FOR SAFETY
Ciptakan Budaya Keamanan Untuk Keselamatan