Anda di halaman 1dari 55

Sistem Penilaian Audit SMP Obvitnas dan Obyek Tertentu

Berdasarkan Peraturan Kepolisian Republik Indonesia No.03 Tahun 2019

BOBOT Pencapaian Nilai Pencapaian Nilai


ELEMEN KRITERIA Bukti temuan Action Plan Due Date PIC
ELEMEN Kriteria (0,1,2) Elemen

Terdapat dokumen kebijakan pengamanan yang bertanggal dan di Pernyatan keamanan tertanggal 2 Mei Segera distribusikan ke semua lini
1 tanda tangani pimpinan puncak organisasi (isi: bentuk, metode, sifat, 2 0.83% 2019 oleh Dirut dan Dir CAD. (Done) perusahaan, mitra, dan pemangku
sasaran dan wilayah pengamanan serta kodal) kepentingan lainnya
Kebijakan pengamanan ditetapkan sesuai dengan perkiraan ancaman masih belum semua unit kerja menilai
2 didasarkan pada sifat dan skala risiko keamanan. 1 0.42% risiko dari bidang keamanan
Kebijakan pengamanan bersifat dinamis (hasil evaluasi secara belum terdapat dokumen hasil evaluasi
3 berkala). 1 0.42% secara berkala
Kebijakan pengamanan dikomunikasikan kepada pihak internal belum adanya dokumen dari masing-
organisasi (unsur manajemen dan pegawai/karyawan agar sadar dan masing unit kerja dalam penanganan risiko
4 memiliki tanggung jawab individu di bidang pengamanan organisasi). 1 0.42% keamanan organisasi

Kebijakan pengamanan dikomunikasikan kepada pihak eksternal Pernyatan keamanan tertanggal 2 Mei Bukti penyampaian dalam bentuk foto
organisasi (agar masyarakat lingkungan sekitar membantu 2019 oleh Dirut dan Dir CAD, sudah kegiatan, MoM, daftar hadir atau surat
5 pengamanan organisasi). 2 0.83% dilakukan dikomunikasikan secara ekternal pengantar dan bukti tanda terimanya

Penetapan Struktur Organisasi Pengamanan termasuk tanggung done Struktur Organisasi sudah dibuat dan
jawab dan wewenang yang didokumentasikan, dikomunikasikan dan dikirim ke CAD tanggal 28 May 2019
6 harus tersedia personel yang cukup dan memadai untuk 2 0.83%
melaksanakan tugas pengamanan.

Terdapat penunjukan manajemen khusus yang diberi Tanggung Soekoso Wahjudi dan Ahmad Sulaiman surat perintah penunjukan sebagai
Jawab Dan Wewenang Untuk Menerapkan SMP. sebagai perwakilan manajemen khusus penanggungjawab SMP Obvitnas
7 2 0.83% untuk menerapkan SMP Obvitnas dan
Obter

Terdapat penetapan pendokumentasian dan pengkomunikasian Pedoman SMP, struktur organisasi Finalisasi dokumen pedoman SMP, struktur
penyelenggaraan tata kelola pengamanan dan tugas pengamanan keamanan, job desc pengamanan security, organisasi keamanan, job desc
8 organisasi. 2 0.83% BUJP, dan non security (fungsi lainnya) pengamanan security, BUJP, dan non
security (fungsi lainnya)
Komitmen dan Kebijakan

Sumber Daya Dan Infrastruktur terinventarisasi guna menunjang Daftar aset perusahaan, daftar personil dan Finalisasi daftar aset perusahaan, personil
9 Penerapan SMP. 2 0.83% peralatan pengamanan dan peralatan pengamanan
Terdapat alokasi anggaran dan/atau biaya pengamanan guna RKAP tahunan perusahaan, dimana Melampirkan bukti RKAP khususnya
10 menunjang penerapan SMP. 2 0.83% terdapat alokasi anggaran keamanan anggaran keamaan
15%
Terdapat ketentuan untuk melaksanakan Audit SMP sesuai dengan Prosedur audit internal SMP prosedur audit internal SMP Obvitnas dan
ketentuan yang berlaku. Obter, dengan checklist 118 kriteria dan
formulir laporannya
11 2 0.83%

Terdapat penyelenggaraan audit SMP yang dilaksanakan secara audit internal sesuai dengan persyaratan
berkala oleh auditor internal paling sedikit 1 (satu) tahun sekali. SMP Obvit

12 2 0.83%

Terdapat auditor internal yang memiliki kompetensi bidang SMP Belum terdapat auditor internal SMP Competency internal auditor SMP setelah
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Obvitnas mengikuti pelatihan auditor

13 2 0.83%
Terdapat catatan hasil audit SMP dan tindak lanjutnya guna sudah dilaksanakan audit internal sesuai Tindakan hasil audit SMP
14 memberikan umpan balik untuk semua pihak yang terkait. 2 0.83% dengan persyaratan SMP Obvit
Terdapat penetapan mekanisme pelaksanaan Tinjauan manajemen Sudah diatur pada QHSE-06-PRO-0051 A01 Security management review
tentang penerapan SMP, paling sedikit 1 (satu) tahun sekali dan Security Management Review
15 terdokumentasikan. 2 0.83%

Terdapat bukti kehadiran pimpinan puncak dalam pelaksanaan rapat management review meeting untuk Daftar kehadiran manajemen dalam rapat
16 tinjauan manajemen SMP. 2 0.83% mengevaluasi kinerja SMP Obvit tinjauan manajemen
Terdapat catatan hasil pelaksanaan dan tindak lanjut tinjauan management review meeting untuk Catatan manajemen review meeting
17 manajemen SMP yang disahkan oleh pimpinan puncak Obvitnas dan 2 0.83% mengevaluasi kinerja SMP Obvit
objek tertentu.
Terdapat bukti peningkatan berkelanjutan penerapan SMP. management review meeting untuk Bukti peningkatan berkelanjutan
18 2 0.83% mengevaluasi kinerja SMP Obvit
Sub Total 13.75%
A.  BENTUK PENGAMANAN:
Terdapat dokumen kerangka kerja dan panduan praktis dalam Security Risk Management Procedure sdh dalam bentuk Security Risk Management
melaksanakan manajemen resiko pengamanan. mengacu pada Perpol 07 thn 2019 Procedure dan Security Management
1 2 0.51% Charter

Terdapat Analisis risiko pengamanan dalam bentuk catatan tabel hasil Analisa risiko keamanan telah dilakukan Security Risk Management and Securty
penilaian yang dibuat oleh perusahaan/Pam internal (identifikasi aset dan terdokumentasi dengan baik dan Emergency Procedure,Corporate Risk
organisasi, penilaian dan penetapan ancaman/gangguan, penetapan dilakukan oleh personil yang kompeten. Register
resiko kerugian, peluang kejadian dan penetapan tingkat resiko Corporate Risk Register sudah dan
2 pengamanan). 2 0.51% pengesahannya dilakukan secara sistem

Hasil manajemen resiko pengamanan dikerjakan oleh personel yang Sudah ada bukti kompetensi dari personil Ahmad Ibrahim, Ibu Cyanti Manopo, Jesse
3 memiliki kompetensi yang relevan. 2 0.51% yang membuat manajemen risiko Nasution.
pengamanan perusahaan
Terdapat penetapan pilihan mitigasi resiko pengamanan untuk setiap Sudah melibatkan semua semua fungsi Risk Analyst, Risk Management & Business
4 fungsi di organisasi untuk mengurangi resiko kejadian. 2 0.51% terkait Insurance dan Corporate Risk Regsiter

Terdapat penetapan sumber data dan informasi sebagai dasar dalam Analisa risiko keamanan telah dilakukan Security risk analysis untuk setiap fungsi
penilaian resiko pengamanan organisasi. secara terstruktur dan sudah
5 2 0.51% terdokumentasi dalam bentuk Corporate
Risk Register

Terdapat penilaian ulang (re-assesment) risiko pengamanan. Analisa risiko keaman telah dilakukan OTP pada SMS. Dokumen re assessment
6 2 0.51% hanya saja belum terstruktur, dan security risk analysis untuk setiap fungsi
terdokumentasi dengan baik
Penetapan dan pelaksanaan pengamanan langsung dalam bentuk WI sudah di published via CDMS namun di WI untuk Satgas PAM Obvitnas
pengerahan dan penggelaran kekuatan beserta sarana prasarana replacement untuk menambah peta
pengamanan sesuai kebutuhan dan perkiraan ancaman dan/atau penyebaran petugas Satgas PAM Obvitnas
7 gangguan kamtibmas yang mungkin terjadi. 2 0.51%

Penetapan dan pelaksanaan pengamanan tidak langsung dalam Laporan yang lengkap terkait semua Laporan kegiatan Satgas PAM Obvitnas,
bentuk pemantauan, pengawasan dan penerimaan laporan dari informasi keamanan yang ada di dalam Sprint dan WI
8 pengelola obvitnas dan objek tertentu. 2 0.51% maupun luar perusahaan

Terdapat penetapan pengendalian operasional pengamanan Semua procedure pengamanan dilakukan SOP/WI DSLNG
9 langsung dan tidak langsung terhadap objek pengamanan. 2 0.51% review management agar tetap update
sesuai dengan kondisi dan risiko keamanan
yang ada
Pengukuran efektivitas pelaksanaan bentuk pengamanan. Bukti pengukuran kinerja pengamanan, KPI, Security measurement and monitoring
Laporan kejadian, data statistik kinerj process procedure
10 2 0.51% keamanan

Sub Total 5.10%


B. SIFAT PENGAMANAN
Penetapan sifat pengamanan terbuka dan tertutup sesuai dengan Risk mitigation approved by management Corporate risk register & risk matrix
analisis risiko yang telah ditetapkan oleh pimpinan. dalan dokumen risk register yang
1 2 0.51% dikeluarkan departemen risiko

Pengerahan dan penempatan personel pengamanan sesuai dengan Analisis penempatan personil POLRI/TNI Penempatan personel Polri/TNI harus ada
struktur organisasi yang telah ditetapkan dan Satpam berdasarkan pengendalian SPRINT
2 2 0.51% akses SEC PRO 030

Pelaksanaan pengamanan terbuka dan tertutup sesuai dengan cara Laporan pelaksanaan pengamanan tertutup Dibuktikan dengan memperlihatkan
3 bertindak yang telah ditetapkan dalam bentuk dokumen kebijakan 2 0.51% dan terbuka dokumen laporan harian, mingguan,
pengamanan. bulanan BUJP
Pengendalian operasional pelaksanaan pengamanan terbuka dan Semua SOP pengamanan dilakukan review Dibuktikan dengan SOP pengamanan
tertutup. management agar tetap update sesuai tertutup dan terbuka
4 2 0.51% dengan kondisi dan risiko keamanan yang
ada
Terdapat infrastruktur/fasilitas dan alat bantu pengamanan yang Perlu update patroli untuk pagar perimeter Dibuktikan dengan hasil pemeriksaan
digunakan dalam pengamanan terbuka dan tertutup yang di pastikan luar, dimasukkan dalam laporan bulanan secara berkala terhadap infrastruktur
dalam kondisi layak pakai. oleh BUJP keamanan, laporan bulanan untuk semua
5 2 0.51% peralatan akan dimasukkan pagar juga

Terdapat pembagian zona sesuai dengan hasil analisis resiko Color coding: merah, kuning, hijau dan Dibuktikan dengan DSLNG Zoning Map
6 pengamanan (zona bebas, zona terbatas dan zona terlarang) 2 0.51% artinya harus dijelaskan

Terdapat catatan /rekaman kegiatan pengendalian operasional Perlu update patroli untuk pagar perimeter Dibuktikan dengan laporan giat (daily,
pengamanan tempat kerja, infrastruktur dan fasilitas organisasi. luar, dimasukkan dalam laporan bulanan weekly dan monthly)
7 2 0.51% oleh BUJP

Terdapat bukti penerapan pengendalian operasional pengamanan SOP Access Control Dibuktikan dengan laporan pengeluaran ID
terbuka dengan memberikan tanda pengenal terhadap karyawan, Badge kepada seluruh karyawan &
mitra kerja, pengunjung, termasuk barang dan kendaraan. pengunjung termasuk pass kendaraan,
8 2 0.51% permit to entry

Terdapat bukti penerapan pengendalian pengamanan terbuka dan SOP Access Control, CP2 drop box, CP8 Dibuktikan dengan laporan penerimaan
tertutup terhadap pengadaan, distribusi, penerimaan dan marine (ISPS Code) harus dipastikan semua dan penyimpanan barang & jasa, laporan
penyimpanan barang dan jasa. SOP tersedia, SOP Warehouse dan logistik gangguan
under PCD, SOP Produksi permit to work,
9 2 0.51% key management

Terdapat bukti evaluasi secara periodik terhadap pelaksanaan DSLNG menggunakan KPI (18 May 2019 ) Dibuktikan dengan laporan KPI
pengamanan oleh internal yang ditempatkan oleh BUJP atau
10 pengguna jasa pengamanan dan/atau oleh jasa pengamanan yang 2 0.51%
ditugaskan oleh Polri.

Pengukuran efektivitas pelaksanaan pengamanan terbuka atau Laporan pelaksanaan dari TNI Polri, Padal Polri/TNI wajib membuat laporan
tertutup dalam bentuk laporan anev. Evaluasi sudah ada per tanggal 11 Mei 2019 bulanan yang memuat analisa &
11 2 0.51% oleh Satgas rekomendasi

Sub Total 5.61%

C.  SASARAN PENGAMANAN: (Manusia, Barang, Tempat,


Dokumen dan Kegiatan)
Penetapan sasaran pengamanan telah sesuai dengan identifikasi Objetives, Target dan Program ( OTP), Dibuktikan dengan data / laporan
potensi kerawanan terhadap manusia, barang, fasilitas, sudah tertuang dalam Security pengukuran pencapaian KPI
1 dokumen/informasi, tempat dan kegiatan yang dibuat dalam bentuk 2 0.51% Management System
tertulis.

Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya organisasi yang meliputi Sesuai anggaran Capex dan Opex tahunan Latihan karate, drill teroris, drill ISPS, dll
manusia, sarana prasarana dan anggaran untuk mendukung sasaran
2 pengamanan. 2 0.51%
Pola Pengamanan

Pengadaan peralatan dan perlengkapan untuk mendukung sasaran Akan dibuatkan daftar security equipment Tongkat, borgol, helm standar, tameng,
pengamanan berdasarkan standardisasi peralatan dan perlengkapan sebagai evidence senter dan securtiy equipment lainnya
3 yang telah ditetapkan. 2 0.51%
25%
Pola Pengamanan
25%
Penetapan sasaran pengamanan harus terukur dengan indikator yang Sasaran pengamanan untuk setiap fungsi KPI pengamanan untuk BUJP, sedangkan
jelas untuk setiap sasaran pengamanan. sudah ditetapkan dalam OTP( Security untuk tingkat perusahaan dan fungsi lain
Management System) terdapat dalam Corporate risk register dan
4 2 0.51% SMS

Terdapat pernyataan terdokumentasi menetapkan, menerapkan, dan Job Description seluruh security DSLNG, Security DSLNG akan meminta job
memelihara tujuan dan sasaran pengamanan disetiap fungsi dan BUJP & KPI, renpam fungsi description & KPI kepada BUJP, renpam
5 tingkatan yang relevan dalam organisasi. 2 0.51% fungsi

Penetapan sasaran pengamanan harus selaras dengan kebijakan Dokumen tersebut berupa Corporate risk Dokumen sasaran pengamanan baik di
pengamanan, termasuk komitmen untuk mencegah terjadinya register yang disusun secara terstruktur tingkat perusahaan hingga tingkat fungsi
6 ancaman, memenuhi persyaratan perundangan dan perbaikan 2 0.51% dan terdokumetasi dengan baik. OTP dalm harus sesuai risiko keamanannya
berkelanjutan. SMS

Terdapat penunjukkan penanggungjawab dalam penetapan dan Sudah ada surat penunjukkan Surat perintah penunjukan sebagai
evaluasi di setiap fungsi yang relevan pada tingkatan organisasi dalam penanggungjawab keamanan di setiap penanggungjawab SMP Obvitnas sudah
bentuk program pengamanan untuk mencapai sasaran pengamanan. fungsi ada dengan lampiran yang memuat nama-
7 2 0.51% nama PiC

Pelaksanaan program pengamanan harus dipantau, ditinjau, dicatat Sudah terdapat rencana pengamanan divisi belum terdapat dokumen renpam
secara berkala dan terencana terhadap pencapaian sasaran keamaman tetapi belum semua fungsi keamanan untuk setiap fungsi
8 pengamanan. 2 0.51%

Penetapan program pengamanan yang terdokumentasi harus Sudah terdapat rencana pengamanan divisi dokumen renpam keamanan untuk setiap
9 menetapkan target waktu pencapaiannya. 2 0.51% keamaman tetapi belum semua fungsi fungsi

Sasaran pengamanan yang ditetapkan organisasi harus dapat Draft organisasi sudah dikirim kepada CAD Copy seluruh sertifikat kemampuan tehnis
dilaksanakan atau organisasi memiliki kemampuan untuk security DSLNG, BUJP
10 mencapainya. 2 0.51%

Terdapat tindak lanjut hasil rekomendasi penilaian risiko Sudah terdapat rencana pengamanan divisi dokumen renpam keamanan untuk setiap
pengamanan dan mitigasi risikonya dalam bentuk dokumen program keamaman tetapi belum semua fungsi fungsi
pengamanan organisasi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
11 pengamanan yang berisi strategi pengembangan kegiatan 2 0.51%
pengamanan.

Terdapat penetapan, penerapan dan pemeliharaan prosedur DSLNG memiliki CDMS Policy CDMS Policy sudah ada
12 pengelolaan dan pengendalian dokumen SMP organisasi 2 0.51%
Terdapat penetapan, penerapan dan pemeliharaan prosedur Akan di upload dalam CDMS Bukti SOP pengendalian rekaman
13 pengelolaan dan pengendalian catatan kegiatan operasional aspek 2 0.51% pengamanan
pengamanan organisasi
Terdapat pemastian bahwa dokumen yang digunakan tersedia dalam sudah diatur di CDMS update 10/4/2019 CGO-POL-007-v1.0-Corporate Document
14 versi relevan dengan penggunaannya untuk mencegah penggunaan 2 0.51% Management System
dokumen yang usang
Terdapat pemastian bahwa setiap dokumen memiliki status yang sudah diatur di CDMS update 10/4/2019 CGO-POL-007-v1.0-Corporate Document
15 teridentifikasi (klasifikasi dokumen) termasuk perubahan da revisi 2 0.51% Management System
terbaru
Terdapat pemastian dokumen eksternal yang dibutuhkan telah sudah diatur di CDMS update 10/4/2019 CGO-POL-007-v1.0-Corporate Document
16 diidentifikasi dan dikendalikan 2 0.51% Management System
Terdapat catatan prosedur SMP dan pemastian distribusi catatan sudah diatur di CDMS update 10/4/2019 CGO-POL-007-v1.0-Corporate Document
17 prosedurnya 2 0.51% Management System
Sub Total 7.65%
D. AREA PENGAMANAN
Terdapat penetapan area pengamanan berdasarkan analisis resiko DSLNG Zoning Peta zonasi
pengamanan yang dibagi menjadi zona sesuai dengan kebutuhan
1 (zona bebas, zona terbatas, zona terlarang) 2 0.51%
Terdapat area pengamanan dalam kawasan obvitnas dan objek DSLNG Zoning Peta zonasi
tertentu antara lain: a. Lokasi produksi b.
Perkantoran c.
Pergudangan d.
2 Perparkiran e. 2 0.51%
Instalasi penting

Terdapat area pengamanan di dalam dan di luar kawasan obvitnas Banner didepan CP1, Kopermas & CP11 Plang obvitnas
atau objek tertentu, meliputi: a.   Batas (Banner/Plang Obvitnas harus sesuai
bangunan dengan pagar terluar atau batas dalam penguasaan dengan Kepmen 77 K / 90 / MEM / 2019)
pengelola obvitnas atau objek tertentu. dan menunggu design plang dari ESDM
b.   Pagar terluar batas bangunan dengan pemukiman
3 penduduk dalam lingkup wilayah RT/RW. 2 0.51%
c. Penggunaan simbol atau tanda
batas bagi obvitnas dan obyek tertentu yang tidak memiliki batas
bangunan dan pagar terluar

Lingkungan sekitar di luar kawasan obvitnas dan objek tertentu Peta/lokasi lingkungan sekitar kawasan Dicetak dan dikumpulkan
berupa: pemukiman penduduk dan/atau objek lain dalam lingkup Obvitnas DSLNG
4 wilayah desa/kelurahan atau kecamatan/kabupaten atau lintas 2 0.51%
provinsi.

Sub Total 2.04%


E.   KODAL
Penetapan mekanisme Komando dan Pengendalian (Kodal) dalam Prosedur kodal (komando & pengendalian) Copy Juklak/MOU antara Polri & DSLNG
1 kondisi normal berada pada pengelola Obvitnas atau Objek Tertentu. 2 0.51%

Terdapat analisis keadaan darurat yang dibuat oleh pengelola Analysis keadaan darurat belum masuk Copy Juklak/MOU antara Polri & DSLNG.
2 obvitnas dan/atau objek tertentu. 1 0.26% dalam prosedur SEC-WIN-038 Security (Dalam proses perpanjangan dgn pihak
contingency WI Polda)
Penetapan mekanisme kodal dalam kondisi kontingensi berada pada Juklak/MOU antara Polri & DSLNG Copy Juklak/MOU antara Polri & DSLNG
3 Polri dan/atau dapat meminta bantuan TNI. 2 0.51%
Terdapat kegiatan simulasi tanggap darurat dalam kondisi update 14/12/2017 simulasi tanggap Laporan drill/exercise
kontingensi terhadap mekanisme kodal yang telah ditetapkan oleh counter terroris, 21/11/2018 ISPS code
pengelola obvitnas dan/atau objek tertentu. simulation terkait penyusupan dari laut,
4 2 0.51% simulasi demonstrasi/penangan
pencurian/kebakaran/P3K

Terdapat kegiatan pengukuran efektivitas kinerja mekanisme kodal update 14/12/2017 simulasi tanggap Laporan evaluasi drill/exercise
baik dalam kondisi normal maupun kontingensi. counter terroris, 21/11/2018 ISPS code
simulation terkait penyusupan dari laut,
5 2 0.51% simulasi demonstrasi/penangan
pencurian/kebakaran/P3K sudah di evaluasi

Terdapat kegiatan partisipasi, konsultasi dan komunikasi dalam Pengaturan kehadiran Padal Polri/TNI, TBM melibatkan Padal Polri/TNI, dan
mekanisme kodal dengan pihak internal (seluruh tingkatan dan fungsi pemastian dalam bentuk dokumen dan semua anggota DSLNG
6 yang ada) dan eksternal dalam rangka penerapan SMP. 2 0.51% rekaman untuk memastikan kodal sudah
dikomunikasikan
Terdapat penetapan personel di setiap fungsi yang relevan di Crisis management team (CMT) CRM-PRO- Copy Juklak/MOU antara Polri & DSLNG
7 organisasi yang bertanggung jawab melaksanakan penanganan dan 2 0.51% 067-v2.0 Site Crisis Management Plan dan CRM-PRO-067-v2.0 Site Crisis
pemulihan keadaan darurat kemananan. Management Plan
Sub Total 3.32%
SUB TOTAL 23.72%
A.  KOMPONEN STANDAR PENGAMANAN (Manusia dan
Infrastruktur)
Terdapat penunjukan perwakilan manajemen dan perangkatnya oleh Surat Perintah penunjukan sebagai done
pimpinan puncak untuk menerapkan SMP. penanggungjawab SMP Obvitnas yang
1 2 0.97% ditanda tangani oleh Director

Terdapat penetapan struktur organisasi pengamanan yang Organisasi SMP Draft organisasi sudah dikirim ke CAD
didokumentasikan dengan personel pengamanan yang cukup. untuk approval
2 2 0.97%
Penetapan, pendokumentasian dan pengkomunikasian tanggung Job Description Pak Bobby sudah kirim email kepada
jawab dan wewenang dari seluruh personel pengamanan. Security DSLNG untuk mengirin Job
3 2 0.97% Description

Terdapat Sarana prasarana yang terinventarisasi dalam menunjang update 10/4/2019 ( data dr SRB ) Security specialist equipment dan foto
penerapan SMP (pagar, pintu gerbang, penerangan (lighting), pintu
darurat, pos keamanan, pos jaga, P3K, sistem alarm, metal detector,
4 CCTV, alat komunikasi, command centre, dll). 2 0.97%

Terdapat daftar rekapitulasi dan dokumen ketentuan peraturan List SOP, WI, PO dan WO Security Akan dibuatkan List Securtiy Document
perundang-undangan di bidang keamanan yang tetap terpelihara
dan terjaga dengan baik serta termutakhir (pengaturan turjawali,
pemeriksaan terhadap badan, barang dan kendaraan yang keluar
5 masuk, penanganan aksi unjuk rasa, penanganan ancaman/teror 2 0.97%
bom, penanganan bencana alam, dll)

Terdapat bukti/catatan evaluasi secara periodik terhadap Belum ada catatan evealuasi atas SMP Evaluasi prosedur/WI secara periodik
6 prosedur/intruksi kerja pengendalian operasional pengamanan untuk 1 0.48% dilakukan melalui CDMS
menilai kecukupan dan efektivitasnya.

Terdapat prosedur penetapan klasifikasi dokumen/informasi Sudah di atur CDMS update 10/4/2019 CGO-POL-007-v1.0-Corporate Document
organisasi sesuai tingkat kerahasiaannya yang terdokumentasi. Management System
7 2 0.97%

Terdapat prosedur yang terdokumentasi untuk mengindentifikasi, Sudah di atur CDMS update 10/4/2019 CGO-POL-007-v1.0-Corporate Document
menyusun dan memelihara ketentuan peraturan perundang- Management System
8 undangan di bidang keamanan yang terdapat dalam organisasi. 2 0.97%

Terdapat bukti kegiatan sosialisasi tentang ketentuan peraturan Sdh dilakukan, update 6 April 2019 Spanduk/banner telah terpasang di depan
perundang-undangan di bidang keamanan dan peraturan lainnya CP1, Kopermas, wilayah laut dan CP11
9 yang relevan. 2 0.97%

Terdapat prosedur tentang mitigasi manajemen risiko pengamanan Sudah melaksanakan mitigasi manajemen done
untuk setiap fungsi di organisasi yang berkaitan dengan kegiatan risiko keamanan
10 pengamanan. 2 0.97%

Terdapat prosedur tentang penyusunan manajemen risiko dan update 9/4/2019 Draft Security Risk Management Procedure
prosedur manajemen risiko pengamanan yang menjadi acuan dalam akan disiapkan
11 pelaksanaan pengamanan. 2 0.97%

Terdapat prosedur tentang koordinasi dengan instansi terkait dalam Security Emergency Response Procedure Draft procedure akan disiapkan
penanganan keadaan darurat pada situasi kontingensi.
12 2 0.97%

Terdapat prosedur penanganan ancaman terorisme SEC-PRO-003-v1.0-Terrorist Handling And Closed


13 2 0.97% Mitigation Procedure
Terdapat prosedur penanganan keamanan dan system informasi Sudah dilengkapi dengan prosedur IT Section
14 2 0.97% penanganan sistem informasi
Terdapat prosedur penetapan level keamanan sesuai identifikasi CRM Pro 067 V2.0/ ISPS Code security Draft procedure akan disiapkan
15 tingkat ancaman (aman, rawan, kontigensi) 2 0.97% levels

Sub Total 14.03%


B.   PENETAPAN DAN PEMBINAAN AREA PENGAMANAN:
Terdapat penetapan area pengamanan dalam kawasan obvitnas dan SK Kementrian ESDM & DSLNG Zoning Pak Bobby siapkan peta Obvitnas
1 objek tertentu. 2 0.97%

Penataan tata ruang area pengamanan sesuai dengan poin 1 SK Kementrian ESDM & DSLNG Zoning Pak Bobby siapkan peta Obvitnas
ditetapkan dengan klasifikasi zona 1 (warna merah) oleh pengelola
Konfigurasi Pengamanan

2 sesuai potensi ancaman dan karakteristik area. 2 0.97%

30%
Konfigurasi Pengamanan
Terdapat penetapan area pengamanan di dalam dan di luar kawasan SK Kementrian ESDM & DSLNG Zoning Peta PT Donggi Senoro LNG
obvitnas atau objek tertentu, meliputi: a.   Batas
30% bangunan dengan pagar terluar atau batas dalam penguasaan
pengelola obvitnas atau objek tertentu. b.  
Pagar terluar batas bangunan dengan pemukiman penduduk dalam
lingkup wilayah RT/RW. c.   
3 Penggunaan simbol atau tanda batas bagi obvitnas dan objek 2 0.97%
tertentu yang tidak memiliki batas bangunan dan pagar terluar.

Penataan area pengamanan sesuai dengan poin 3 ditetapkan dengan SK Kementrian ESDM & DSLNG Zoning Peta PT Donggi Senoro LNG
klasifikasi zona 2 (warna kuning) oleh pengelola sesuai potensi
4 ancaman dan karakteristik area. 2 0.97%

Lingkungan sekitar di luar kawasan obvitnas dan objek tertentu SK Kementrian ESDM & DSLNG Zoning Peta PT Donggi Senoro LNG
berupa: pemukiman penduduk dan/atau objek lain dalam lingkup
5 wilayah desa/kelurahan atau kecamatan/kabupaten atau lintas 2 0.97%
provinsi.

Penataan area pengamanan sesuai dengan poin 5 ditetapkan dengan SK Kementrian ESDM & DSLNG Zoning Peta PT Donggi Senoro LNG
klasifikasi zona 3 (warna hijau) oleh pengelola sesuai potensi
6 ancaman dan karakteristik area. 2 0.97%

Terdapat pengklasifikasian area pengamanan dalam bentuk SK Kementrian ESDM & DSLNG Zoning Peta PT Donggi Senoro LNG
7 pembatas (barrier) secara fisik atau simbol. 2 0.97%
Terdapat bukti penetapan dan pengendalian klasifikasi area SK Kementrian ESDM & DSLNG Zoning Bukti sosialisasi batas wilayah obvitnas
pengamanan sesuai dengan hasil penilaian resiko pengamanan.
8 2 0.97%

Terdapat pembinaan dan pengawasan terhadap area pengamanan. SK Kementrian ESDM & DSLNG Zoning Bukti sosialisasi batas wilayah obvitnas
9 2 0.97%
Sub Total 8.71%

C.   KONSEP UMUM PENGAMANAN ( Rencana desain


pengamanan, Strategi yang diambil, jangka waktu yang
diperlukan, Anggaran, Renpam situasi darurat/kontingensi)
Terdapat bukti terdokumentasi berupa dokumen rencana Perlu dilaksanakan drill/exercise security SEC-WIN-038-v1.0-Security Contingency
pengamanan kontingensi dan rencana pengamanan kegiatan masing- contingency dengan melibatkan security, Work Instruction
masing fungsi/departemen/bagian tentang penyelenggaraan TNI dan Polri. Perlu bukti dokumen rencana
manajemen pengamanan secara ringkas dan jelas terhadap potensi pengamanan kontinjensi
1 ancaman, sasaran, sumber daya dukung dan strategi pencapaiannya 1 0.48%
(konsep pengamanan, target pengamanan, dan cara bertindak)
selama periode atau waktu tertentu.

Rencana Kontinjensi dari DSLNG & BUJP. SEC-WIN-038-v1.0-Security Contingency


Perlu bukti dokumen rencana pengamanan Work Instruction
kontinjensi
2 Terdapat perencanaan pengamanan kontingensi, berisi kebijakan dan 1 0.48%
kewenangan secara tertulis tentang keadaan darurat (kontingensi)
serta perintah untuk menutup atau menghentikan operasional
perusahaan, baik secara keseluruhan maupun sebagian.
implementasi rencana pengamanan perlu SEC-WIN-038-v1.0-Security Contingency
Terdapat penyelenggaraan manajemen keamanan pada masing- diturunkan/ diuraikan ke masing-masing Work Instruction
3 masing fungsi/departemen/bagian sesuai dengan dokumen rencana 1 0.48%
fungsi/ departemen.
pengamanannya.
Belum dilakukan evaluasi SEC-WIN-038-v1.0-Security Contingency
Work Instruction
4 Terdapat evaluasi penyelenggaraan manajemen keamanan masing- 0 0.00% SEC-PRO-005-v1.0-Security Management
masing fungsi/departemen/bagian secara berkala paling sedikit 2 kali Review
dalam setahun.
Sub Total 1.45%
D.  KEKUATAN JUMLAH PERRSONIL PENGAMANAN
Ada Surat Perintah Polri/TNI termasuk Sprint Polri & TNI
MOU antara Polri, TNI dan DSLNG
Terdapat catatan yang terdokumentasi tentang jumlah personel
pengamanan sesuai dengan kebutuhan yang didasarkan pada
1 pertimbangan: 2 0.97%
a.    identifikasi luas menyangkut jumlah area obvitnas dan objek
tertentu yang diamankan.
b.    tingkat ancaman dan risiko terhadap kelangsungan obvitnas dan
objek tertentu.
Ada Surat Perintah Polri/TNI termasuk Daftar kehadiran masing-masing Regu
MOU antara Polri, TNI dan DSLNG
2 Terdapat kekuatan jumlah personel pengamanan internal yang cukup 2 0.97%
terdiri atas beberapa regu yang dibagi dalam shift dengan pola 3 shift
2 bagian dalam waktu 8 jam atau 2 shift 2 bagian dalam waktu 12 jam
Ada Surat Perintah Polri/TNI termasuk Sprint Polri & TNI
3 Terdapat kekuatan jumlah personel pengamanan oleh Polri yang 2 0.97% MOU antara Polri, TNI dan DSLNG
disesuaikan dengan kontrak kerjasama.
Sub Total 2.90%
Sub Total 27.10%
A.  STANDARD KEMAMPUAN PERSONIL PENGAMANAN
INTERNAL:
Terdapat pembinaan teknis terhadap kemampuan personel Program bintek dari BUJP untuk seluruh SEC-PRO-008-v1.0-Security Training,
1 pengamanan internal yang dilakukan baik oleh pengelola Obvitnas 2 2.00% security personil Awareness and Competence Procedure
atau objek tertentu maupun oleh Polri and SEC-WIN-048-v1.0-Security Training
Terdapat program pelatihan kemampuan anggota pengamanan Dokumen bukti pelatihan, sertifikat, KTA, Sertifikat Gada Pratama, Madya dan Utama
internal yang dilaksanakan oleh Polri, pengguna jasa pengamanan Evaluasi diklat anggota pengamanan,
atau BUJP dalam bentuk: a.    pelatihan training matrix, training plan
dasar dengan kualifikasi Gada Pratama, b.    pelatihan
2 menengah dengan kualifikasi Gada Madya, c.     pelatihan 2 2.00%
manajerial dengan kualifikasi Gada Utama, dan d.    kursus
spesialisasi.

Terdapat catatan hasil analisis dan evaluasi efektivitas pelaksanaan Laporan kegiatan dan evaluasi training SEC-PRO-008-v1.0-Security Training,
Standar Kemampuan Pelaksana Pengamanan

3 program pelatihan dan/atau efektivitas hasil pelatihan terkait aspek 2 2.00% DSLNG dan BUJP Awareness and Competence Procedure
kompetensi pengamanan. and SEC-WIN-048-v1.0-Security Training
Terdapat personel pengamanan internal sesuai dengan ketentuan Personil memiliki KTA, Sertifkasi gada SEC-PRO-008-v1.0-Security Training,
4 peraturan perundang-undangan. 2 2.00% pratam, madya, utama Awareness and Competence Procedure
and SEC-WIN-048-v1.0-Security Training
Terdapat prosedur tentang pengelolaan pelatihan personel SEC-PRO-008-v1.0-Security Training, Dokumen SEC-PRO-008-v1.0-Security
pengamanan internal terkait aspek kompetensi pengamanan. Awareness and Competence Procedure and Training, Awareness and Competence
5 2 2.00% SEC-WIN-048-v1.0-Security Training Procedure and SEC-WIN-048-v1.0-Security
Training
20%
Terdapat catatan hasil identifikasi dan proses analisis kebutuhan SEC-PRO-008-v1.0-Security Training, Dokumen evaluasi pelatihan
pelatihan kompetensi pengamanan yang sesuai dengan risiko Awareness and Competence Procedure and
pengamanan dan sistem manajemen pengamanan. SEC-WIN-048-v1.0-Security Training, bukti
6 2 2.00% evaluasi pelatihan untuk setiap personil
DSLNG, sedang BUJP memiliki mekanisme
sendiri

Terdapat prosedur tentang membangun kesadaran pengamanan SEC-PRO-008-v1.0-Security Training, SEC-PRO-008-v1.0-Security Training,
7 terhadap setiap personel atau karyawan atau mitra kerja pada 2 2.00% Awareness and Competence Procedure and Awareness and Competence Procedure
perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja pengamanan. SEC-WIN-048-v1.0-Security Training and SEC-WIN-048-v1.0-Security Training

Sub Total 14.00%


B.  STANDARD KEMAMPUAN ANGGOTA POLRI:
Terdapat kualifikasi anggota Polri dalam pelaksanaan pengamanan Padal Polri/TNI Sprint & KTA Polisi
1 berupa kemampuan tugas polisi umum. 2 2.00%
Terdapat kemampuan fisik anggota Polri yang sehat jasmani dan Seluruh anggota Polri/TNI yang bertugas di MCU/Keterangan Dokter/Waiver
2 rohani. 2 2.00% DSLNG Site
Terdapat rekam jejak perilaku anggota Polri yang baik untuk Seluruh anggota Polri/TNI yang bertugas di Rekam jejak anggota Polri/TNI untuk bahan
ditugaskan dalam pengamanan. DSLNG Site laporan kepada pimpinannya, sumber hasil
3 2 2.00% anef

Sub Total 6.00%


Sub Total 20.00%
Terdapat prosedur dan mekanisme pemantauan dan pengukuran sudah diatur melalui CDMS System SEC-PRO-005-v1.0-Security Management
yang berkaitan dengan kinerja pengamanan baik pengukuran secara Review
kualitatif maupun kuantitatif sesuai kebutuhan organisasi, efektivitas
1 pengendalian pengamanan, dan evaluasi pematuhan peraturan 2 1.00%
perundangan aspek keamanan.

Organisasi harus mengidentifikasi parameter kinerja dari sasaran, target, program pengamanan SEC-PRO-005-v1.0-Security Management
pengamanan secara menyeluruh untuk organisasi terkait kebijakan (OTP) DSLNG mulai dari level korporat Review
dan sasaran, program pengamanan, umpan balik dari kelemahan hingga level fungsi. (sudah ada)
2 sistem, dan kegiatan pelatihan atau kegiatan membangun kesadaran 2 1.00%
pengamanan.

Terdapat catatan hasil pemantauan pelaksanaan perencanaan dan monitoring realisasi perencaan dan SEC-PRO-005-v1.0-Security Management
program SMP yang telah ditetapkan. program SMP. (Sudah ada) Review
3 2 1.00%
Monitoring dan Evaluasi SMP

Terdapat prosedur pemeliharaan dan kalibrasi yang terdokumentasi Bukti kalibrasi alat keamanan dan produksi SEC-PRO-007-v1.0-Security Measurement
untuk peralatan yang dipersyaratkan untuk kegiatan pemantauan And Monitoring Procedure
4 dan pengukuran. 2 1.00%

Terdapat catatan hasil pelaksanaan pemeliharaan dan kalibrasi Calibration and maintenance report for SEC-PRO-022-v0.1-Security Management
10%
5 peralatan untuk kegiatan pemantauan dan pengukuran yang 2 1.00% security equipment, dokumen ada di pak Plan
dipersyaratkan. sukoso
Terdapat catatan hasil pemantauan dan pengukuran ketidaksesuaian Laporan inspeksi pemantauan dan SEC-PRO-007-v1.0-Security Measurement
6 serta tindak lanjutnya. 2 1.00% pengukuran (Email to PIC and Laporan). And Monitoring Procedure
Sudah terdapat laporan
Terdapat prosedur yang terdokumentasi mengenai pelaporan Laporan external dan internal SEC-PRO-004-v1.0-Security Reporting
7 internal terkait semua hasil pelaksanaan pemantauan dan 2 1.00% Procedure
pengukuran, audit dan tinjauan ulang SMP.
Terdapat prosedur yang terdokumentasi mengenai pelaporan Laporan external & internal SEC-PRO-005-v1.0-Security Management
eksternal yang dipersyaratkan terkait aspek keamanan Review
8 2 1.00%

Terdapat catatan bukti pelaporan internal dan eksternal pelaksanaan Laporan BUJP namun belum terdapat SEC-PRO-004-v1.0-Security Reporting
9 SMP organisasi. 2 1.00% laporan Polri/TNI secara reguler Procedure
Terdapat prosedur yang terdokumentasi tentang penanganan Daftar laporan ketidaksesuaian SEC-PRO-005-v1.0-Security Management
10 ketidaksesuaian, tindakan perbaikan dan pencegahannya. 2 1.00% pengamanan Review

Sub total 10.00%

TOTAL 94.57%

Batui, 29 Januari 2020 Disampaikan,


Disetujui,

Soekoso Wahjudi Kombes Pol. M.IFTAH FALAHADIN, S.H.


Corporate Security Manager Ketua Tim Audit
LAPORAN HASIL AUDIT SMP PT.DONGGI SENORO LNG
DAFTAR KRITERIA DAN PERTANYA

NO KRITERIA PADA DAFTAR PERIKSA AUDIT SMP


I. KOMITMEN DAN
1. Terdapat dokumen kebijakan pengamanan yang bertanggal dan di tanda
tangani pimpinan puncak organisasi (isi: bentuk, metode, sifat, sasaran dan
wilayah pengamanan serta kodal)

2. Kebijakan pengamanan ditetapkan sesuai dengan perkiraan ancaman


didasarkan pada sifat dan skala risiko keamanan.

3. Kebijakan pengamanan bersifat dinamis (hasil evaluasi secara berkala).

4. Kebijakan pengamanan dikomunikasikan kepada pihak internal organisasi


(unsur manajemen dan pegawai/karyawan agar sadar dan memiliki tanggung
jawab individu di bidang pengamanan organisasi).

5. Kebijakan pengamanan dikomunikasikan kepada pihak eksternal organisasi


(agar masyarakat lingkungan sekitar membantu pengamanan organisasi).

6. Penetapan Struktur Organisasi Pengamanan termasuk tanggung jawab dan


wewenang yang didokumentasikan, dikomunikasikan dan harus tersedia
personel yang cukup dan memadai untuk melaksanakan tugas pengamanan.
7. Terdapat penunjukan manajemen khusus yang diberi Tanggung Jawab Dan
Wewenang Untuk Menerapkan SMP.

8.

9. Sumber Daya Dan Infrastruktur terinventarisasi guna menunjang Penerapan


SMP.

10. Terdapat alokasi anggaran dan/atau biaya pengamanan guna menunjang


penerapan SMP.

11. Terdapat ketentuan untuk melaksanakan Audit SMP sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
12. Terdapat penyelenggaraan audit SMP yang dilaksanakan secara berkala oleh
auditor internal paling sedikit 1(satu) tahun sekali.

13. Terdapat auditor internal yang memiliki kompetensi bidang SMP sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
14. Terdapat catatan hasil audit SMP dan tindak lanjutnya guna memberikan
umpan balik untuk semua pihak yang terkait.
15. Terdapat penetapan mekanisme pelaksanaan Tinjauan manajemen tentang
penerapan SMP, paling sedikit 1(satu) tahun sekali dan terdokumentasikan.

16. Terdapat bukti kehadiran pimpinan puncak dalam pelaksanaan rapat tinjauan
manajemen SMP.
17. Terdapat catatan hasil pelaksanaan dan tindak lanjut tinjauan manajemen
SMP yang disahkan oleh pimpinan puncak Obvitnas dan objek tertentu.

18. Terdapat bukti peningkatan berkelanjutan penerapan SMP.

II. POLA PENGAMANAN (Bentuk, sifa


A.  BENTUK PENGAMANAN:
1. Terdapat dokumen kerangka kerja dan panduan praktis dalam melaksanakan
manajemen resiko pengamanan.
2. Terdapat Analisis risiko pengamanan dalam bentuk catatan tabel hasil
penilaian yang dibuat oleh perusahaan/Pam internal (identifikasi aset
organisasi, penilaian dan penetapan ancaman/gangguan, penetapan resiko
kerugian, peluang kejadian dan penetapan tingkat resiko pengamanan).

3. Hasil manajemen resiko pengamanan dikerjakan oleh personel yang memiliki


kompetensi yang relevan.
4. Terdapat penetapan pilihan mitigasi resiko pengamanan untuk setiap fungsi di
organisasi untuk mengurangi resiko kejadian.
5. Terdapat penetapan sumber data dan informasi sebagai dasar dalam penilaian
resiko pengamanan organisasi.
6. Terdapat penilaian ulang (re-assesment) risiko pengamanan.

7. Penetapan dan pelaksanaan pengamanan langsung dalam bentuk pengerahan


dan penggelaran kekuatan beserta sarana prasarana pengamanan sesuai
kebutuhan dan perkiraan ancaman dan/atau gangguan kamtibmas yang
mungkin terjadi.

8. Penetapan dan pelaksanaan pengamanan tidak langsung dalam bentuk


pemantauan, pengawasan dan penerimaan laporan dari pengelola obvitnas
dan objek tertentu.
9. Terdapat penetapan pengendalian operasional pengamanan langsung dan
tidak langsung terhadap objek pengamanan.
10. Pengukuran efektivitas pelaksanaan bentuk pengamanan.

B.   SIFAT PENGAMANAN:


1. Penetapan sifat pengamanan terbuka dan tertutup sesuai dengan analisis
risiko yang telah ditetapkan oleh pimpinan.
2. Pengerahan dan penempatan personel pengamanan sesuai dengan struktur
organisasi yang telah ditetapkan
3. Pelaksanaan pengamanan terbuka dan tertutup sesuai dengan cara bertindak
yang telah ditetapkan dalam bentuk dokumen kebijakan pengamanan.

4. Pengendalian operasional pelaksanaan pengamanan terbuka dan tertutup.

5. Terdapat infrastruktur/fasilitas dan alat bantu pengamanan yang digunakan


dalam pengamanan terbuka dan tertutup yang di pastikan dalam kondisi layak
pakai.
6. Terdapat pembagian zona sesuai dengan hasil analisis resiko pengamanan
(zona bebas, zona terbatas dan zona terlarang)

7. Terdapat catatan /rekaman kegiatan pengendalian operasional pengamanan


tempat kerja, infrastruktur dan fasilitas organisasi.
8. Terdapat bukti penerapan pengendalian operasional pengamanan terbuka
dengan memberikan tanda pengenal terhadap karyawan, mitra kerja,
pengunjung, termasuk barang dan kendaraan.
9. Terdapat bukti penerapan pengendalian pengamanan terbuka dan tertutup
terhadap pengadaan, distribusi, penerimaan dan penyimpanan barang dan
jasa.
10. Terdapat bukti evaluasi secara periodik terhadap pelaksanaan pengamanan
oleh internal yang ditempatkan oleh BUJP atau pengguna jasa pengamanan
dan/atau oleh jasa pengamanan yang ditugaskan oleh Polri.

11. Pengukuran efektivitas pelaksanaan pengamanan terbuka atau tertutup dalam


bentuk laporan anev.

C.  SASARAN PENGAMANAN: (Manusia, Barang, Tempat, Dokumen


dan Kegiatan)
1. Penetapan sasaran pengamanan telah sesuai dengan identifikasi potensi
kerawanan terhadap manusia, barang, fasilitas, dokumen/informasi, tempat
dan kegiatan yang dibuat dalam bentuk tertulis.
2. Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya organisasi yang meliputi manusia,
sarana prasarana dan anggaran untuk mendukung sasaran pengamanan.

3. Pengadaan peralatan dan perlengkapan untuk mendukung sasaran


pengamanan berdasarkan standardisasi peralatan dan perlengkapan yang
telah ditetapkan.
4. Penetapan sasaran pengamanan harus terukur dengan indikator yang jelas
untuk setiap sasaran pengamanan.
5. Terdapat pernyataan terdokumentasi menetapkan, menerapkan, dan
memelihara tujuan dan sasaran pengamanan disetiap fungsi dan tingkatan
yang relevan dalam organisasi.
6. Penetapan sasaran pengamanan harus selaras dengan kebijakan pengamanan,
termasuk komitmen untuk mencegah terjadinya ancaman, memenuhi
persyaratan perundangan dan perbaikan berkelanjutan.
7. Terdapat penunjukkan penanggung jawab dalam penetapan dan evaluasi di
setiap fungsi yang relevan pada tingkatan organisasi dalam bentuk program
pengamanan untuk mencapai sasaran pengamanan.
8. Pelaksanaan program pengamanan harus dipantau, ditinjau, dicatat secara
berkala dan terencana terhadap pencapaian sasaran pengamanan.

9. Penetapan program pengamanan yang terdokumentasi harus menetapkan


target waktu pencapaiannya.
10. Sasaran pengamanan yang ditetapkan organisasi harus dapat dilaksanakan
atau organisasi memiliki kemampuan untuk mencapainya.

11. Terdapat tindak lanjut hasil rekomendasi penilaian risiko pengamanan dan
mitigasi risikonya dalam bentuk dokumen program pengamanan organisasi
dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pengamanan yang berisi strategi
pengembangan kegiatan pengamanan.

12. Terdapat penetapan, penerapan dan pemeliharaan prosedur pengelolaan dan


pengendalian dokumen SMP organisasi
13. Terdapat penetapan, penerapan dan pemeliharaan prosedur pengelolaan dan
pengendalian catatan kegiatan operasional aspek pengamanan organisasi
14. Terdapat pemastian bahwa dokumen yang digunakan tersedia dalam versi
relevan dengan penggunaannya untuk mencegah penggunaan dokumen yang
usang
15. Terdapat pemastian bahwa setiap dokumen memiliki status yang
teridentifikasi (klasifikasi dokumen) termasuk perubahan da revisi terbaru

16. Terdapat pemastian dokumen eksternal yang dibutuhkan telah diidentifikasi


dan dikendalikan
17. Terdapat catatan prosedur SMP dan pemastian distribusi catatan prosedurnya

D.  AREA PENGAMANAN:


1. Terdapat penetapan area pengamanan berdasarkan analisis resiko
pengamanan yang dibagi menjadi zona sesuai dengan kebutuhan (zona bebas,
zona terbatas, zona terlarang)
2. Terdapat area pengamanan dalam kawasan obvitnas dan objek tertentu
antara lain:
a.   Lokasi produksi
b.   Perkantoran
c.   Pergudangan
d.   Perparkiran
e.   Instalasi penting

3. Terdapat area pengamanan di dalam dan di luar kawasan obvitnas atau objek
tertentu, meliputi:
a.   Batas bangunan dengan pagar terluar atau batas dalam penguasaan
pengelola obvitnas atau objek tertentu.
b.   Pagar terluar batas bangunan dengan pemukiman penduduk dalam
lingkup wilayah RT/RW.
c.   Penggunaan simbol atau tanda batas bagi obvitnas dan objek tertentu yang
tidak memiliki batas bangunan dan pagar terluar.
4. Lingkungan sekitar di luar kawasan obvitnas dan objek tertentu berupa:
pemukiman penduduk dan/atau objek lain dalam lingkup wilayah
desa/kelurahan atau kecamatan/kabupaten atau lintas provinsi.

E.   KODAL
1. Penetapan mekanisme Komando dan Pengendalian (Kodal) dalam kondisi
normal berada pada pengelola Obvitnas atau Objek Tertentu.

2. Terdapat analisis keadaan darurat yang dibuat oleh pengelola obvitnas


dan/atau objek tertentu.
3. Penetapan mekanisme kodal dalam kondisi kontingensi berada pada Polri
dan/atau dapat meminta bantuan TNI.

4. Terdapat kegiatan simulasi tanggap darurat dalam kondisi kontingensi


terhadap mekanisme kodal yang telah ditetapkan oleh pengelola obvitnas
dan/atau objek tertentu.
5. Terdapat kegiatan pengukuran efektivitas kinerja mekanisme kodal baik dalam
kondisi normal maupun kontingensi.
6. Terdapat kegiatan partisipasi, konsultasi dan komunikasi dalam mekanisme
kodal dengan pihak internal (seluruh tingkatan dan fungsi yang ada) dan
eksternal dalam rangka penerapan SMP.
7. Terdapat penetapan personel di setiap fungsi yang relevan di organisasi yang
bertanggung jawab melaksanakan penanganan dan pemulihan keadaan
darurat kemananan.

III. KONFIGURASI PEN


A.  KOMPONEN STANDAR PENGAMANAN (Manusia dan Infrastruktur)

1. Terdapat penunjukan perwakilan manajemen dan perangkatnya oleh


pimpinan puncak untuk menerapkan SMP.

2. Terdapat penetapan struktur organisasi pengamanan yang didokumentasikan


dengan personel pengamanan yang cukup.

3. Penetapan, pendokumentasian dan pengkomunikasian tanggung jawab dan


wewenang dari seluruh personel pengamanan.

4. Terdapat Sarana prasarana yang terinventarisasi dalam menunjang penerapan


SMP (pagar, pintu gerbang, penerangan (lighting), pintu darurat, pos
keamanan, pos jaga, P3K, sistem alarm, metal detector, CCTV, alat komunikasi,
command centre, dll).

5. Terdapat daftar rekapitulasi dan dokumen ketentuan peraturan perundang-


undangan di bidang keamanan yang tetap terpelihara dan terjaga dengan baik
serta termutakhir (pengaturan turjawali, pemeriksaan terhadap badan, barang
dan kendaraan yang keluar masuk, penanganan aksi unjuk rasa, penanganan
ancaman/teror bom, penanganan bencana alam, dll)
6. Terdapat bukti/catatan evaluasi secara periodik terhadap prosedur/intruksi
kerja pengendalian operasional pengamanan untuk menilai kecukupan dan
efektivitasnya.
7. Terdapat prosedur penetapan klasifikasi dokumen/informasi organisasi sesuai
tingkat kerahasiaannya yang terdokumentasi.
8. Terdapat prosedur yang terdokumentasi untuk mengindentifikasi, menyusun
dan memelihara ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
keamanan yang terdapat dalam organisasi.
9. Terdapat bukti kegiatan sosialisasi tentang ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang keamanan dan peraturan lainnya yang relevan.

10. Terdapat prosedur tentang mitigasi manajemen risiko pengamanan untuk


setiap fungsi di organisasi yang berkaitan dengan kegiatan pengamanan.

11. Terdapat prosedur tentang penyusunan manajemen risiko dan prosedur


manajemen risiko pengamanan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan
pengamanan.
12. Terdapat prosedur tentang koordinasi dengan instansi terkait dalam
penanganan keadaan darurat pada situasi kontingensi.
13. Terdapat prosedur penanganan ancaman terorisme

14. Terdapat prosedur penanganan keamanan dan system informasi

15. Terdapat prosedur penetapan level keamanan sesuai identifikasi tingkat


ancaman (aman, rawan, kontigensi)

B.   PENETAPAN DAN PEMBINAAN AREA PENGAMANAN:


1. Terdapat penetapan area pengamanan dalam kawasan obvitnas dan objek
tertentu.
2. Penataan tata ruang area pengamanan sesuai dengan poin 1 ditetapkan
dengan klasifikasi zona 1 (warna merah) oleh pengelola sesuai potensi
ancaman dan karakteristik area.
3. Terdapat penetapan area pengamanan di dalam dan di luar kawasan obvitnas
atau objek tertentu, meliputi:
a.   Batas bangunan dengan pagar terluar atau batas dalam penguasaan
pengelola obvitnas atau objek tertentu.

b.   Pagar terluar batas bangunan dengan pemukiman penduduk dalam


lingkup wilayah RT/RW.
c.   Penggunaan simbol atau tanda batas bagi obvitnas dan objek tertentu yang
tidak memiliki batas bangunan dan pagar terluar.
4. Penataan area pengamanan sesuai dengan poin 3 ditetapkan dengan
klasifikasi zona 2 (warna kuning) oleh pengelola sesuai potensi ancaman dan
karakteristik area.
5. Lingkungan sekitar di luar kawasan obvitnas dan objek tertentu berupa:
pemukiman penduduk dan/atau objek lain dalam lingkup wilayah
desa/kelurahan atau kecamatan/kabupaten atau lintas provinsi.
6. Penataan area pengamanan sesuai dengan poin 5 ditetapkan dengan
klasifikasi zona 3 (warna hijau) oleh pengelola sesuai potensi ancaman dan
karakteristik area.
7. Terdapat pengklasifikasian area pengamanan dalam bentuk pembatas (barrier)
secara fisik atau simbol.
8. Terdapat bukti penetapan dan pengendalian klasifikasi area pengamanan
sesuai dengan hasil penilaian resiko pengamanan.
9. Terdapat pembinaan dan pengawasan terhadap area pengamanan.

C.   KONSEP UMUM PENGAMANAN ( Rencana desain pengamanan,


Strategi yang diambil, jangka waktu yang diperlukan, Anggaran,
Renpam situasi darurat/kontingensi)
1. Terdapat bukti terdokumentasi berupa dokumen rencana pengamanan
kontingensi dan rencana pengamanan kegiatan masing-masing
fungsi/departemen/bagian tentang penyelenggaraan manajemen
pengamanan secara ringkas dan jelas terhadap potensi ancaman, sasaran,
sumber daya dukung dan strategi pencapaiannya (konsep pengamanan, target
pengamanan, dan cara bertindak) selama periode atau waktu tertentu.

2. Terdapat perencanaan pengamanan kontingensi, berisi kebijakan dan


kewenangan secara tertulis tentang keadaan darurat (kontingensi) serta
perintah untuk menutup atau menghentikan operasional perusahaan, baik
secara keseluruhan maupun sebagian.

3. Terdapat penyelenggaraan manajemen keamanan pada masing-masing


fungsi/departemen/bagian sesuai dengan dokumen rencana pengamanannya.

4. Terdapat evaluasi penyelenggaraan manajemen keamanan masing-masing


fungsi/departemen/bagian secara berkala paling sedikit 2 kali dalam setahun.

D.  KEKUATAN JUMLAH PERRSONIL PENGAMANAN


1. Terdapat catatan yang terdokumentasi tentang jumlah personel pengamanan
sesuai dengan kebutuhan yang didasarkan pada pertimbangan:

a.    identifikasi luas menyangkut jumlah area obvitnas dan objek tertentu yang
diamankan.
b.    tingkat ancaman dan risiko terhadap kelangsungan obvitnas dan objek
tertentu.

2. Terdapat kekuatan jumlah personel pengamanan internal yang cukup terdiri


atas beberapa regu yang dibagi dalam shift dengan pola 3 shift 2 bagian dalam
waktu 8 jam atau 2 shift 2 bagian dalam waktu 12 jam
3. Terdapat kekuatan jumlah personel pengamanan oleh Polri yang disesuaikan
dengan kontrak kerjasama.

IV. STANDAR KEMAMPUAN PELA


A.  STANDARD KEMAMPUAN PERSONIL PENGAMANAN INTERNAL:
1. Terdapat pembinaan teknis terhadap kemampuan personel pengamanan
internal yang dilakukan baik oleh pengelola Obvitnas atau objek tertentu
maupun oleh Polri
2. Terdapat program pelatihan kemampuan anggota pengamanan internal yang
dilaksanakan oleh Polri, pengguna jasa pengamanan atau BUJP dalam bentuk:

a.    pelatihan dasar dengan kualifikasi Gada Pratama,


b.    pelatihan menengah dengan kualifikasi Gada Madya,
c.     pelatihan manajerial dengan kualifikasi Gada Utama, dan
d.    kursus spesialisasi.

3. Terdapat catatan hasil analisis dan evaluasi efektivitas pelaksanaan program


pelatihan dan/atau efektivitas hasil pelatihan terkait aspek kompetensi
pengamanan.
4. Terdapat personel pengamanan internal sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5. Terdapat prosedur tentang pengelolaan pelatihan personel pengamanan
internal terkait aspek kompetensi pengamanan.
6. Terdapat catatan hasil identifikasi dan proses analisis kebutuhan pelatihan
kompetensi pengamanan yang sesuai dengan risiko pengamanan dan sistem
manajemen pengamanan.
7. Terdapat prosedur tentang membangun kesadaran pengamanan terhadap
setiap personel atau karyawan atau mitra kerja pada perusahaan yang dapat
mempengaruhi kinerja pengamanan.

B.  STANDARD KEMAMPUAN ANGGOTA POLRI:


1 Terdapat kualifikasi anggota Polri dalam pelaksanaan pengamanan berupa
kemampuan tugas polisi umum.
2 Terdapat kemampuan fisik anggota Polri yang sehat jasmani dan rohani.

3 Terdapat rekam jejak perilaku anggota Polri yang baik untuk ditugaskan dalam
pengamanan.

V. MONITORING DAN E
1. Terdapat prosedur dan mekanisme pemantauan dan pengukuran yang
berkaitan dengan kinerja pengamanan baik pengukuran secara kualitatif
maupun kuantitatif sesuai kebutuhan organisasi, efektivitas pengendalian
pengamanan, dan evaluasi pematuhan peraturan perundangan aspek
keamanan.

2. Organisasi harus mengidentifikasi parameter kinerja dari pengamanan secara


menyeluruh untuk organisasi terkait kebijakan dan sasaran, program
pengamanan, umpan balik dari kelemahan sistem, dan kegiatan pelatihan atau
kegiatan membangun kesadaran pengamanan.
3. Terdapat catatan hasil pemantauan pelaksanaan perencanaan dan program
SMP yang telah ditetapkan.

4. Terdapat prosedur pemeliharaan dan kalibrasi yang terdokumentasi untuk


peralatan yang dipersyaratkan untuk kegiatan pemantauan dan pengukuran.

5. Terdapat catatan hasil pelaksanaan pemeliharaan dan kalibrasi peralatan


untuk kegiatan pemantauan dan pengukuran yang dipersyaratkan.
6. Terdapat catatan hasil pemantauan dan pengukuran ketidaksesuaian serta
tindak lanjutnya.
7. Terdapat prosedur yang terdokumentasi mengenai pelaporan internal terkait
semua hasil pelaksanaan pemantauan dan pengukuran, audit dan tinjauan
ulang SMP.
8. Terdapat prosedur yang terdokumentasi mengenai pelaporan eksternal yang
dipersyaratkan terkait aspek keamanan

9. Terdapat catatan bukti pelaporan internal dan eksternal pelaksanaan SMP


organisasi.

10. Terdapat prosedur yang terdokumentasi tentang penanganan


ketidaksesuaian, tindakan perbaikan dan pencegahannya.
DAFTAR KRITERIA DAN PERTANYAAN AUDIT SMP OBVITNAS

DAFTAR PERTANYAAN
I. KOMITMEN DAN KEBIJAKAN
1.) Apakah organisasi telah memiliki dokumen kebijakan pengamanan yang bertanggal dan di tanda tangani
pimpinan puncak organisasi?

a. Siapa yg ditunjuk sebagai Tim penyusun dokumen kebijakan pengamanan?


b. Masa berlakunya dokumen kebijakan pengamanan dibuat berapa lama ?
2.) Apakah kebijakan SMP yang ditetapkan telah sesuai dengan budaya dan skala risiko-risiko dan ancaman
di perusahaan?

a. Apakah mempunyai analisis resiko pengamanan (perkiraan ancaman keamanan perusahaan)?


b. Dalam menetapkan kebijakan pengamanan apakah melibatkan pihak kepolisisan setempat?
3.) Apakah dalam kebijakan SMP tercakup pula komitmen untuk peningkatan berkelanjutan dalam
manajemen pengamanan dan kinerja organisasi.
a. apakah pernah di laksanakan evaluasi secara berkala thd kebijakan pengamanan?
b. Berapa kali dilaksanakan evaluasi dalam waktu setahun dan apakah ada dokumen evaluasi nya?

c. Apakah ada pemastian bahwa kebijakan SMP yang telah ditetapkan dapat dimengerti, diterapkan,
dipelihara?
4.) Apakah di dalam orgnisasi terdaapat sistem dan mekanisme untuk mengkomunikasikan kebijakan SMP
ke seluruh karyawan ?

a. Apakah kebijakan pengamanan yg telah dibuat pernah disosialisasikan kepada pihak internal organisasi?

b. Apakah pernah dilaksanakan simulasi pada pihak internal organisasi?


c. Apakah ada saran masukan dan koreksi dari unsur manajemen dan karyawan/pegawai setelah
dilaksanakan sosialisasi dan simulasi?
5.) Apakah kebijakan pengamanan yg telah dibuat pernah disosialisasikan kepada pihak eksternal
organisasi?

a. Apakah pernah dilaksanakan simulasi bersama antara pihak eksternal dan internal organisasi?
b. Apakah ada saran masukan, koreksi dan atau keberatan dari masyarakat sekitar/lingkungan setelah
dilaksanakan sosialisasi dan simulasi?
c. Apakah ada pemastian bahwa kebijakan SMP direview secara periodik untuk memastikan bahwa
kebijakan tersebut masih relevan dan sesuai dengan perusahaan ?
d. Apakah manajemen puncak menjamin ketersediaan sumberdaya untuk menetapkan, menerapkan,
memelihara, dan mengembangkan sistem manajemen pengamanan?
6.) Apakah dibuat struktur organisasi pengamanan yang memuat tanggung dan wewenang sesuai level dan
masing-masing fungsi?

a. Apakah personil yg menjabat pada struktur pengamanan tersebut sudah mempunyai kompetensi
sesuai dengan tugasnya?
b. Apakah semua jabatan yg ada pada struktur organisasi pengamanan sudah terisi semua?
c. Apakah ada jadwal waktu pergantian pada jabatan struktur organisasi pengamanan ?
d. apakah ada dibuat Job Discription dari masing2 jabatan?
7.) Apakah organisasi telah menunjuk perwakilan dari anggota manajemen dengan tanggung jawab khusus
untuk masalah pengamanan beserta penetapan tugasnya secara jelas?
a. Apakah ada penunjukan manajemen khusus yg bertanggung jawab dan wewenang untuk menerapkan
SMP?
b. Apakah penunjukan manajemen khusus melalui seleksi dan pengkajian?
c. Apakah personil yg masuk dalam manajemen khusus penerapan SMP memiliki kompetensi dibidang
pengamanan?
8.) Apakah pada penyelenggaraan tata kelola pengamanan dan tugas pengamanan organisasi
didokumentasikan dan dikomunikasikan dgn baik ? Apakah pelaksanaan penyelenggaraan tata kelola itu
mengacu pada SMP ?
9.) Apakah sudah diinventarisasi kebutuhan sumber daya dan infrastruktur pengamanan sesuai dgn SMP ?

a. Apakah dibuat Blue Print Perusahaan ?


b. Apakah ada dibuat ancaman kerawanan yg mungkin terjadi dimasing2 lokasi ?
c. apakah ada didokumentasikan CV dari seluruh personil / karyawan organisasi ?
10.) Apakah organisasi mengalokasikan anggaran atau biaya pengamanan secara khusus untuk menunjang
penerapan SMP?
a. Dalam penggunaan anggaran pengamanan apakah dikelola sendiri atau menginduk pada organisasi
lain?
b. Apakah dalam menentukan kebutuhan anggaran pengamanan didasarkan kepada kebutuhan lapangan?

c. Apakah dianggarkan untuk biaya terjadinya Kontinjensi?


11.) Apakah sudah ditetapkan ketentuan untuk pelaksanaan Audit SMP?

12.) Apakah kegiatan Audit sudah dimasukkan pada dalam pembuatan rencana pengamanan sesuai SMP ?
Apakah dilakukan audit SMP secara berkala oleh auditor internal paling sedikit 1(satu) tahun sekali?
Tunjukkan hasil audit tersebut.Apakah pengelola obvitnas dan atau objek tertentu telah membuat program
audit internal beserta laporannya?

13.) Apakah organisaasi memiliki auditor internal yg memiliki kompetensi Auditor SMP? Apakah ada
pelatihan peningkatan kemampuan Auditor di organisasi?
14.) Apakah catatan hasil audit SMP sudah ditindaklanjuti oleh pihak terkait? Apakah terdokumentasikan
dan dikontrol pelaksanaannya?
15.) Apakah mekanisme pelaksanaan tinjauan manajemen penerapan SMP telah didokumentasikan?
Apakah sasaran evaluasi sudah sesuai standar?

16.) Apakah pimpinan puncak hadir dalam pelaksanaan rapat tinjauan manajeman SMP? Apakah ada
catatan hasil rapat tinjauan manajemen SMP ?
17.) Apakah catatan hasil tindak lanjut tinjauan manejemen SMP disahkan oleh pimpinan puncak obvitnas?
Apakah ada andil masukan yg berarti dari pimpinan puncak untuk tindak lanjut yg akan disahkan?

18.) Apakah ada data yang menunjukkan bukti terjadinya perobahan setelah penerapan SMP ? (dibuktikan
dengan hasil laporan tahunan)

II. POLA PENGAMANAN (Bentuk, sifat, sasaran, area, dan kodal)

1.)Apakah organisasi telah menyediakan dokumen kerangka kerja dan panduan praktis dalam
melaksanakan manajemen resiko pengamanan.
2.) Apakah terdapat Analisis risiko pengamanan dalam bentuk catatan tabel hasil penilaian yang dibuat oleh
perusahaan/Pam internal (identifikasi aset organisasi, penilaian dan penetapan ancaman/gangguan,
penetapan resiko kerugian, peluang kejadian dan penetapan tingkat resiko pengamanan). (tunjukkan
dokumen analisis risiko)

3.) Apakah hasil manajemen resiko pengamanan dikerjakan oleh personel yang memiliki kompetensi yang
relevan. (dibukti kan dengan sertifikat kompetensi)
4.) Apakah terdapat penetapan pilihan mitigasi resiko pengamanan untuk setiap fungsi di organisasi untuk
mengurangi resiko kejadian. (dibuktikan dengan menunjukkan SOP dari mitigasi risiko tsb)
5.) Apakah terdapat penetapan sumber data dan informasi sebagai dasar dalam penilaian resiko
pengamanan organisasi.
6.) Apakah sudah terdapat penilaian ulang (re-assesment) resiko pengamanan.(siapa yang melakukan dan
tunjukan hasilnya)
7.) Apakah sudah dilaksanakan pengamanan langsung dalam bentuk pengerahan dan penggelaran kekuatan
beserta sarana prasarana pengamanan sesuai kebutuhan dan perkiraan ancaman dan/atau gangguan
kamtibmas yang mungkin terjadi? (dibuktikan dengan dokumen Kirka ancaman)

8.) Apakah sudah dilaksanakan pengamanan tidak langsung dalam bentuk pemantauan, pengawasan dan
penerimaan laporan dari pengelola obvitnas dan objek tertentu? (dibuktikan dengan Spingas/ Job desc)

9.) Apakah sudah terdapat penetapan pengendalian operasional pengamanan langsung dan tidak langsung
terhadap objek pengamanan.( dibuktikan dengan skep/sprin thd personel sbg pengendali)
10.) Tunjukkan hasil pengukuran efektivitas pelaksanaan bentuk pengamanan I perusahaan anda.
(dibuktikan dengan dokumen yang berisi metode pengukurannya)

1.) Dalam penetapan pengamanan terbuka dan tertutup apakah sudah dilaksanakan sesuai dengan analisis
risiko yang telah ditetapkan oleh pimpinan? (dibuktikan dengan risk register/ risk matriks)
2.) Apakah pengerahan dan penempatan personel pengamanan sudah sesuai dengan struktur organisasi
yang telah ditetapkan? (dibuktikan dengan Spingas)
3.) Apakah pelaksanaan pengamanan terbuka dan tertutup sesuai dengan cara bertindak yang telah
ditetapkan dalam bentuk dokumen kebijakan pengamanan? (dibuktikan dengan memperlihatkan dokumen)

4.) Bagaimana pengendalian operasional pelaksanaan pengamanan terbuka dan tertutup di perusahaan
anda? Siapa yang bertanggung jawab atas pengedalian operasioanl pelaksanaan pengamanan baik yang
terbuak maupun tertutup? Dibuktikan dengan Springas/ job desc.)
5.) Apakah infrastruktur/fasilitas dan alat bantu pengamanan yang digunakan dalam pengamanan terbuka
dan tertutup dalam kondisi layak pakai? (dibuktikan dengan hasil riksa secara berkala

6.) Apakah sudah ada pembagian zona sesuai dengan hasil analisis resiko pengamanan (zona bebas, zona
terbatas dan zona terlarang)? (dibuktikan dengan dokumen yg memuat pembagian area pengamanan
(zoning)
7.) Apakah terdapat catatan /rekaman kegiatan pengendalian operasional pengamanan tempat kerja,
infrastruktur dan fasilitas organisasi? (dibuktikan dengan laporan giat)
8.) Apakah terdapat bukti penerapan pengendalian operasional pengamanan terbuka dengan memberikan
tanda pengenal terhadap karyawan, mitra kerja, pengunjung, termasuk barang dan kendaraan? (dibuktikan
dengan laporan dan dokumentasi giat dimaksud)
9.) Apakah terdapat bukti penerapan pengendalian pengamanan terbuka dan tertutup terhadap
pengadaan, distribusi, penerimaan dan penyimpanan barang dan jasa? (dibuktikan denga laporan )

10.) Apakah terdapat bukti evaluasi secara periodik terhadap pelaksanaan pengamanan oleh internal yang
ditempatkan oleh BUJP atau pengguna jasa pengamanan dan/atau oleh jasa pengamanan yang ditugaskan
oleh Polri? (dibuktikan dengan laporan)

11.) Apakah sudah dilakukan pengukuran efektivitas pelaksanaan pengamanan terbuka atau tertutup dalam
bentuk laporan anev? (dibuktikan dengan dokumen dan laporan anev)

1.) Apakah penetapan sasaran pengamanan telah sesuai dengan identifikasi potensi kerawanan terhadap
manusia, barang, fasilitas, dokumen/informasi, tempat dan kegiatan yang dibuat dalam bentuk tertulis?
( dibuktikan dengan data/lap potensi kerawanan)
2.) Apakah sudah ada pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya organisasi yang meliputi manusia, sarana
prasarana dan anggaran untuk mendukung sasaran pengamanan?( dibuktikan dengan dokumen dan
giatnya)
3.) Apakah sudah dilakukan pengadaan peralatan dan perlengkapan untuk mendukung sasaran
pengamanan berdasarkan standardisasi peralatan dan perlengkapan yang telah ditetapkan?

4.) Apakah sudah dilakukan penetapan sasaran pengamanan harus terukur dengan indikator yang jelas
untuk setiap sasaran pengamanan? (dibuktikan dengan dokumen)
5.) Tunjukkan bukti adanya pernyataan terdokumentasi menetapkan, menerapkan, dan memelihara tujuan
dan sasaran pengamanan disetiap fungsi dan tingkatan yang relevan dalam organisasi.(dibuktikan dengan
dokumen)
6.) Apakah penetapan sasaran pengamanan sudah selaras dengan kebijakan pengamanan, termasuk
komitmen untuk mencegah terjadinya ancaman, memenuhi persyaratan perundangan dan perbaikan
berkelanjutan? (dibuktikan dengan dokumen)
7.) Apakah sudah dilakukan penunjukkan penanggung jawab dalam penetapan dan evaluasi di setiap fungsi
yang relevan pada tingkatan organisasi dalam bentuk program pengamanan untuk mencapai sasaran
pengamanan.( dibuktikan dengan sprin/job desk dan dokumen program pam tsb)
8.) Apakah pelaksanaan program pengamanan sudah dipantau, ditinjau, dicatat secara berkala dan
terencana terhadap pencapaian sasaran pengamanan? (dibuktikan dengan dokumen hasil pemantauan)

9.) Apakah program pengamanan yang terdokumentasi sudah ditetapkan sesuai dengan target waktu
pencapaiannya? (dibuktikan dengan laporan)
10.) Apakah sasaran pengamanan yang ditetapkan organisasi dapat dilaksanakan? Apakah organisasi sudah
memiliki kemampuan untuk mencapainya? (dibuktikan dengan dokumen yang memuat sasaran
pengamanan)
11.) Apakah hasil rekomendasi penilaian risiko pengamanan dan mitigasi risikonya sudah ditindaklanjuti
dalam bentuk dokumen program pengamanan organisasi dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran
pengamanan yang berisi strategi pengembangan kegiatan pengamanan. (tunjukan dokumen dan laporan
hasil tinjut dari rekomendasi tsb)

12.) Apakah sudah ada penetapan, penerapan dan pemeliharaan prosedur pengelolaan dan pengendalian
dokumen SMP organisasi? (dibuktikan dengan menunjukkan dokumennya.)
13.) Apakah sudah ada penetapan, penerapan dan pemeliharaan prosedur pengelolaan dan pengendalian
catatan kegiatan operasional aspek pengamanan organisasi? (dibuktikan dengan menunjukkan dokumen)
14.) Apakah sudah ada pemastian bahwa dokumen yang digunakan tersedia dalam versi relevan dengan
penggunaannya untuk mencegah penggunaan dokumen yang usang? (dibuktikan dengan menunjukkan
dokumennya)
15.) Apakah sudah ada pemastian bahwa setiap dokumen memiliki status yang teridentifikasi (klasifikasi
dokumen) termasuk perubahan dan revisi terbaru? (Dibuktikan dengan menunjukkan dokumen)

16.) Apakah sudah ada pemastian dokumen eksternal yang dibutuhkan telah diidentifikasi dan
dikendalikan? (Dibuktikan dengan menunjukkan dokumennya)
17.) Apakah sudah ada catatan prosedur SMP dan pemastian distribusi catatan prosedurnya? (Dibuktikan
dengan menunjukkan dokumennya)

1.) Apakah sudah ditetapkan area pengamanan berdasarkan analisis resiko pengamanan yang dibagi
menjadi zona sesuai dengan kebutuhan (zona bebas, zona terbatas, zona terlarang)? Dibuktikan dengan
menunjukkan dokumennya
2.) Apakah sudah terdapat area pengamanan dalam kawasan obvitnas dan objek tertentu antara lain:

a.    Lokasi produksi


b.    Perkantoran
c.     Pergudangan
d.    Perparkiran
e.     Instalasi penting
(dibuktikan dengan menunjukkan peta/ lokasi area pengamanan)
3.) Apakah sudah terdapat area pengamanan di dalam dan di luar kawasan obvitnas atau objek tertentu,
meliputi:
a.    Batas bangunan dengan pagar terluar atau batas dalam penguasaan pengelola obvitnas atau objek
tertentu.
b.    Pagar terluar batas bangunan dengan pemukiman penduduk dalam lingkup wilayah RT/RW.

c.     Penggunaan simbol atau tanda batas bagi obvitnas dan objek tertentu yang tidak memiliki batas
bangunan dan pagar terluar. (dibuktikan dengan menunjukkan peta atau dokuemen pam).
4.) Apakah terdapat lingkungan sekitar di luar kawasan obvitnas dan objek tertentu berupa: pemukiman
penduduk dan/atau objek lain dalam lingkup wilayah desa/kelurahan atau kecamatan/kabupaten atau
lintas provinsi? (dibuktikan dengan menunjukkan peta/lokasi pemukiman tsb)

1.) Apakah sudah ada mekanisme Komando dan Pengendalian (Kodal) dalam kondisi normal berada pada
pengelola Obvitnas atau Objek Tertentu? ( dibuktikan dengan menunjukkan SOP mekanisme tersebut)

2.) Apakah sudah dilakukan analisis keadaan darurat oleh pengelola obvitnas dan/atau objek tertentu?
(dibuktikan dengan menunjukkan dokumen)
3.) Apakah sudah ditetapkan mekanisme kodal dalam kondisi kontingensi berada pada Polri dan/atau dapat
meminta bantuan TNI? ( dibuktikan dengan menunjukkan SOP dalam menetapkan mekanisme tsb)

4.) Apakah sudah dilakukan kegiatan simulasi tanggap darurat dalam kondisi kontingensi terhadap
mekanisme kodal yang telah ditetapkan oleh pengelola obvitnas dan/atau objek tertentu? (dibuktikan dgn
menunjukkan dokumen dan laporannya)
5.) Apakah sudah dilakukan kegiatan pengukuran efektivitas kinerja mekanisme kodal baik dalam kondisi
normal maupun kontingensi? ( dibuktikan dengan memperlihatkan contoh hasil pengukuran)
6.) Apakah ada kegiatan partisipasi, konsultasi dan komunikasi dalam mekanisme kodal dengan pihak
internal (seluruh tingkatan dan fungsi yang ada) dan eksternal dalam rangka penerapan SMP? (dibuktikan
dengan menunjukkan laporan dan dokumen hasil kegiatan)
7.) Apakah sudah ditetapkan personel di setiap fungsi yang relevan di organisasi yang bertanggung jawab
melaksanakan penanganan dan pemulihan keadaan darurat kemananan? (Dibuktikan dengan menunjukkan
springas personel tsb)

III. KONFIGURASI PENGAMANAN

1.) Apakah sudah ditunjuk perwakilan manajemen dan perangkatnya oleh pimpinan puncak untuk
menerapkan SMP? Apakah karyawan yang ditunjuk telah memiliki legalitas kompetensi di bidang SMP
( Dibuktikan dengan menunjukkan bukti dokumen legalitas kompetensi)
2.) Apakah organisasi telah memiliki struktur organisasi pengamanan yang terdokumentasi dengan jumlah
personel pengamanan yang cukup?
a. Apakah penetapan struktur organisasi pengamanan yang ada di perusahaan sudah melalui mekanisme
rapat pimpinan perusahaan ?
b. Apakah personel yang terlibat dalam struktur pam di organisisasi sudah memiliki kompetensi yang
ditetapkan ?
3.) Apakah sudah dilakukan penetapan, pendokumentasian dan pengkomunikasian tanggung jawab dan
wewenang dari seluruh personel pengamanan?

a.    Apakah dalam setiap kegiatan seperti briefing ke seluruh personel pengamanan sudah diinformasikan
bahwa pengamanan adalah menjadi tanggung jawab bersama semua personel pengamanan di perusahan?

b.    Apakah seluruh personel pengamanan sudah mendapatkan pembagian tugas sesuai tupoksinya secara
detail dari pimpinan ?
c.     Bisa ditunjukkan kepada kami dokumentasi pelaksaaan kegiatan briefing dan pembagian tugas ?
4.) Apakah sudah tersedia sarana prasarana yang terinventarisasi dalam menunjang penerapan SMP (pagar,
pintu gerbang, penerangan (lighting), pintu darurat, pos keamanan, pos jaga, P3K, sistem alarm, metal
detector, CCTV, alat komunikasi, command centre, dll)?

a.    Kapan terakhir kali dilakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana penunjang SMP (pagar, pintu
gerbang, pintu darurat, penerangan, pos keamanan, pos jaga, menara control, P3K, Alarm, Metal detector,
X-Ray, CCTV, Alkom, Command Centre, K9?
b.    Apakah semua peralatan dan fasilitas tersebut masih berfungsi secara baik ?
c.     Apakah ada check list pengecekan peralatan tersebut ?
d.    Apakah personel yang mengoperasikan peralatan tersebut memiliki kompetensi yang relevan?
e.     Terkait dengan penggunaan satwa atau K9, apakah sudah memiliki ijin penggunaan Satwa ?
5.) Apakah sudah ada daftar rekapitulasi dan dokumen ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
keamanan yang tetap terpelihara dan terjaga dengan baik serta termutakhir (pengaturan turjawali,
pemeriksaan terhadap badan, barang dan kendaraan yang keluar masuk, penanganan aksi unjuk rasa,
penanganan ancaman/teror bom, penanganan bencana alam, dll)? (dibuktikan dengan menunjukkan
dokumen berupa daftar checklist peraturan)
6.) Apakah ada bukti/catatan evaluasi secara periodik terhadap prosedur/intruksi kerja pengendalian
operasional pengamanan untuk menilai kecukupan dan efektivitasnya? (Tunjukkan dokumen atau catatan)

7.) Apakah ada prosedur penetapan klasifikasi dokumen/informasi organisasi sesuai tingkat kerahasiaannya
yang terdokumentasi? (Dibuktikan dengan menunjukkan SOP)
8.) Apakah sudah ada prosedur untuk mengindentifikasi, menyusun dan memelihara ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang keamanan yang terdapat dalam organisasi? Tunjukkan dokumen tersebut

9.) Apakah ada bukti kegiatan sosialisasi tentang ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
keamanan dan peraturan lainnya yang relevan? ( Dibuktikan dengan catatan dan dokumentasi)

10.) Apakah sudah ada prosedur tentang mitigasi manajemen risiko pengamanan untuk setiap fungsi di
organisasi yang berkaitan dengan kegiatan pengamanan? (Dibuktikan dengan menunjukkan dokumen atau
SOP)
11.) Apakah sudah ada prosedur tentang penyusunan manajemen risiko dan prosedur manajemen risiko
pengamanan yang menjadi acuan dalam pelaksanaan pengamanan? (Dibuktikn dengan menunjukkan
dokumen)
12.) Apakah sudah ada prosedur tentang koordinasi dengan instansi terkait dalam penanganan keadaan
darurat pada situasi kontingensi? ( Dibuktikan dengan menunjukkan dokumen atau SOP )
13.) Apakah sudah ada prosedur penanganan ancaman terorisme? ( Tunjukkan dokumen atau SOPnya)

14.) Apakah sudah ada prosedur penanganan keamanan dan sistem informasi? (Tunjukkan dokumen dan
SOP yg dimaksud)
15.) Apakah sudah ada prosedur penetapan level keamanan sesuai identifikasi tingkat ancaman (aman,
rawan, kontigensi)? (Tunjukkan dokumen SOPnya)

1.) Apakah sudah ada penetapan area pengamanan dalam kawasan obvitnas dan objek tertentu?
(Dibuktikan dengan menunjukkan dokumennya)
2.) Apakah sudah ada penataan tata ruang area pengamanan sesuai dengan poin 1 ditetapkan dengan
klasifikasi zona 1 (warna merah) oleh pengelola sesuai potensi ancaman dan karakteristik area?

3.) Apakah sudah ada penetapan area pengamanan di dalam dan di luar kawasan obvitnas atau objek
tertentu, meliputi:
a.    Batas bangunan dengan pagar terluar atau batas dalam penguasaan pengelola obvitnas atau objek
tertentu.

b.    Pagar terluar batas bangunan dengan pemukiman penduduk dalam lingkup wilayah RT/RW.

c.     Penggunaan simbol atau tanda batas bagi obvitnas dan objek tertentu yang tidak memiliki batas
bangunan dan pagar terluar.
4.) Apakah sudah ada penataan area pengamanan sesuai dengan poin 3 ditetapkan dengan klasifikasi zona
2 (warna kuning) oleh pengelola sesuai potensi ancaman dan karakteristik area?

5.) Apakah ada lingkungan sekitar di luar kawasan obvitnas dan objek tertentu berupa: pemukiman
penduduk dan/atau objek lain dalam lingkup wilayah desa/kelurahan atau kecamatan/kabupaten atau
lintas provinsi?
6.) Apakah penataan area pengamanan sesuai dengan poin 5 ditetapkan dengan klasifikasi zona 3 (warna
hijau) oleh pengelola sesuai potensi ancaman dan karakteristik area?

7.) Apakah terdapat pengklasifikasian area pengamanan dalam bentuk pembatas (barrier) secara fisik atau
simbol?
8.) Apakah sudah dilakukan penetapan dan pengendalian klasifikasi area pengamanan sesuai dengan hasil
penilaian resiko pengamanan? Tunjukkan dokumennya
9.) Apakah sudah dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap area pengamanan? Tunjukkan
dokumennya

1.) Apakah organisasi memiliki dokumen rencana pengamanan kontingensi dan rencana pengamanan
kegiatan masing-masing fungsi/departemen/bagian tentang penyelenggaraan manajemen pengamanan
secara ringkas dan jelas terhadap potensi ancaman, sasaran, sumber daya dukung dan strategi
pencapaiannya (konsep pengamanan, target pengamanan, dan cara bertindak) selama periode atau waktu
tertentu? Tunjukkan dokumennya.

2.) Apakah sudah dibuat perencanaan pengamanan kontingensi, berisi kebijakan dan kewenangan secara
tertulis tentang keadaan darurat (kontingensi) serta perintah untuk menutup atau menghentikan
operasional perusahaan, baik secara keseluruhan maupun sebagian? Tunjukkan dokumennya

3.) Apakah terdapat penyelenggaraan manajemen keamanan pada masing-masing


fungsi/departemen/bagian sesuai dengan dokumen rencana pengamanannya? Tunjukkan dokumennya

4.) Apakah sudah dilakukan evaluasi penyelenggaraan manajemen keamanan masing-masing


fungsi/departemen/bagian secara berkala paling sedikit 2 kali dalam setahun? Tunjukkan dokumennya

1.) Apakah sudah ada catatan yang terdokumentasi tentang jumlah personel pengamanan sesuai dengan
kebutuhan yang didasarkan pada pertimbangan:

a.    identifikasi luas menyangkut jumlah area obvitnas dan objek tertentu yang diamankan.

b.    tingkat ancaman dan risiko terhadap kelangsungan obvitnas dan objek tertentu.?

Tunjukkan dokuemnnya.
2.) Apakah sudah ada personel pengamanan internal yang cukup? terdiri atas beberapa regu yang dibagi
dalam shift dengan pola 3 shift 2 bagian dalam waktu 8 jam atau 2 shift 2 bagian dalam waktu 12 jam?
Tunjukkan dokumennya.
3.) Apakah terdapat personel pengamanan oleh Polri yang disesuaikan dengan kontrak kerjasama?
Tunjukkan dokumennya

IV. STANDAR KEMAMPUAN PELAKSANA PENGAMANAN


1.) Apakah organisasi memiliki program pembinaan teknis terhadap kemampuan personel pengamanan
internal yang dilakukan baik oleh pengelola Obvitnas atau objek tertentu maupun oleh Polri? (dibuktikan
dengan menunjukkan dokumen yg bersisi program bintek)
2.) Apakah sudah dilakukan program pelatihan kemampuan anggota pengamanan internal baik yang
dilaksanakan oleh Polri, pengguna jasa pengamanan atau BUJP dalam bentuk:

a.    pelatihan dasar dengan kualifikasi Gada Pratama,


b.    pelatihan menengah dengan kualifikasi Gada Madya,
c.     pelatihan manajerial dengan kualifikasi Gada Utama, dan
d.    kursus spesialisasi. ( Dibuktikan dengan menunjukkan dokumen yg berisi program kerja kemanan
perusahaan)
3.) Apakah sudah dilakukan analisis dan evaluasi efektivitas pelaksanaan program pelatihan dan/atau
efektivitas hasil pelatihan terkait aspek kompetensi pengamanan? Tunjukkan dokumennya.

4.) Apakah personel pengamanan internal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan?
Tunjukkan dokumennya.
5.) Apakah ada prosedur tentang pengelolaan pelatihan personel pengamanan internal terkait aspek
kompetensi pengamanan? Tunjukkan dokumennya
6.) Apakah sudah ada catatan hasil identifikasi dan proses analisis kebutuhan pelatihan kompetensi
pengamanan yang sesuai dengan risiko pengamanan dan sistem manajemen pengamanan? Tunjukkan
dokumennya
7.) Apakah sudah dibuat prosedur tentang membangun kesadaran pengamanan terhadap setiap personel
atau karyawan atau mitra kerja pada perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja pengamanan?
Tunjukkan dokumennya.

1.    Apakah anggota Polri yang melaksanaan pengamanan memiliki kualifikasi berupa kemampuan
melaksanakan tugas polisi umum? Tunjukkan dokumennya.
2.    Apakah anggota Polri yang ditugaskan utk melaksanaan pengamanan di Obvit/Obter dalam kondisi
sehat jasmani dan rohani. Tunjukkan dokumennya
3.    Apakah ada catatan terkait rekam jejak perilaku anggota Polri yang baik untuk ditugaskan di Obvit /
Obter? Tunjukkan dokumennya

V. MONITORING DAN EVALUASI SMP


1.) Apakah sudah ada prosedur dan mekanisme pemantauan dan pengukuran yang berkaitan dengan
kinerja pengamanan baik pengukuran secara kualitatif maupun kuantitatif sesuai kebutuhan organisasi,
efektivitas pengendalian pengamanan, dan evaluasi pematuhan peraturan perundangan aspek keamanan?
Apakah terdapat dokumen yang menetapkan terkait pelaksanaan prosedur pengelolaan dan pengendalian
dokumen SMP di organisasi? Apakah prosedur pengelolaan dan pengendalian dokumen SMP telah
diterapkan? (Dibuktikan dengan menunjukkan dokumen/ SOPnya)

2.) Apakah organisasi sudah melakukan identifikasi parameter kinerja dari pengamanan secara menyeluruh
untuk organisasi terkait kebijakan dan sasaran, program pengamanan, umpan balik dari kelemahan sistem,
dan kegiatan pelatihan atau kegiatan membangun kesadaran pengamanan? ( Dibuktikan dengan
menununjukkan dokumen atau laporan)
3.) Apakah ada catatan hasil pemantauan pelaksanaan perencanaan dan program SMP yang telah
ditetapkan? Apakah terdapat prosedur dan mekanisme pemantauan serta pengukuran yang berkaitan
dengan kinerja pengamanan? (Tunjukkan dokumennya)
4.) Apakah sudah ada prosedur pemeliharaan dan kalibrasi yang terdokumentasi untuk peralatan yang
dipersyaratkan untuk kegiatan pemantauan dan pengukuran? Apakah prosedur pemeliharaan dan kalibrasi
terhadap peralatan yang dipersayaratkan telah dijalankan dengan baik? Apakah setiap temuan hasil
kalibrasi atas alat yang dipersyaratkan telah ditindaklanjuti dengan baik? (Dibuktikan dengan adanya
laporan atau dokumen yg relevan)

5.) Apakah sudah ada catatan hasil pelaksanaan pemeliharaan dan kalibrasi peralatan untuk kegiatan
pemantauan dan pengukuran yang dipersyaratkan? Tunjukkan catatan atau dokumennya
6.) Apakah ada catatan hasil pemantauan dan pengukuran ketidaksesuaian serta tindak lanjutnya?
Tunjukkan dokumennya
7.) Apakah sudah ada prosedur yang terdokumentasi mengenai pelaporan internal terkait semua hasil
pelaksanaan pemantauan dan pengukuran, audit dan tinjauan ulang SMP? Tunjukkan dokumennya

8.) Apakah sudah ada prosedur yang terdokumentasi mengenai pelaporan eksternal yang dipersyaratkan
terkait aspek keamanan? Tunjukkan dokumennya? Apakah terdapat tidak lanjut atas catatan bukti
pelaporan internal dan eksternal pelaksanaan SMP organisasi? Apakah dilakukan analisa dan evaluasi atas
catatan bukti pelaporan internal dan eksternal pelaksanaan SMP organisasi?

9.) Apakah sudah ada catatan bukti pelaporan internal dan eksternal pelaksanaan SMP organisasi? Apakah
terdapat tidak lanjut atas catatan bukti pelaporan internal dan eksternal pelaksanaan SMP organisasi?
Apakah dilakukan analisa dan evaluasi atas catatan bukti pelaporan internal dan eksternal pelaksanaan SMP
organisasi? (Dibuktikan dengan menunjukkan dokumennya)

10.) Apakah sudah ada prosedur yang terdokumentasi tentang penanganan ketidaksesuaian, tindakan
perbaikan dan pencegahannya? Tunjukkan dokumennya. Apakah terdapat tindak lanjut dari prosedur
penanganan ketidaksesuaian, tindakan perbaikan dan pencegahannya? Apakah dilakukan analisa dan
evaluasi terhadap tindak lanjut prosedur penanganan ketidaksesuaian, tindakan perbaikan dan
pencegahannya?
REFERENSI

Belum memasukkan aspek Security


dalam dokumen kebijakan
List of Security's Document DSLNG

No. Document No. Doc Status Eff. Date

Fire alarm response at belum berlaku


IFI-CRM-CCR-COR-
1. marine/security office & CP2 karena belum Not clear
COR-2017-001
building published

Firefighting Operation Assistance


2. CRM-WIN-181-v.01 sudah belaku Not clear
to Community

QHSE-06-PLN-0005
3. Security Management Plan sudah belaku 1-Apr-14
A01

Demonstration handling QHSE-06-PR0-0054


4. procedures A01 sudah belaku 13 Juni 2014

Demonstration and social unrest QHSE-06-PRO-0055


5. sudah belaku 13 Juni 2014
handling procedures A01

Terrorist handling and mitigation QHSE-06-PR0-0056


6. procedures sudah belaku 13 Juni 2014
A01

QHSE-06-PRO-0050
7. Security reporting system sudah belaku 16 Juni 2014
A01

8. Security management review


QHSE-06-PRO-0051
sudah belaku 16 Juni 2014
proscedures A01

QHSE-06-PR0-0052
9. Bomb threat procedures sudah belaku 13 Juni 2014
A01
Security measurement & QHSE-06-PR0-0049
10. sudah belaku 16 Juni 2014
monitoring procedures A01

Security training, awareness & QHSE-06-PRO-0048


11. sudah belaku 16 Juni 2014
competences procedures A0

12. Security legal & regulatory QHSE-06-PRO-0047 sudah belaku 16 Juni 2014
procedure A01

13. Access Control Procedure SEC-PRO-030-v1.0 sudah belaku 9-Nov-18

14. Access Control for CP1 and CP2 SEC-WIN-001-v0.1 sudah belaku 27-Jun-16

sudah tidak
15. Marine Patrol Work Instruction SEC-WIN-004-v0.1 belaku diganti 17-Oct-16
sea patrol

16. Sea Patrol SEC-WIN-004-v1.1 sudah belaku 1-Aug-18

17. Access Control For CP 10 SEC-WIN-005-v0.1 sudah belaku 1-Dec-16

18. CP 3 WORK INSTRUCTION SEC-WIN-008-v0.1 sudah belaku 1-Dec-16


19. Patrolling Duties SEC-WIN-009-v0.1 sudah belaku 1-Dec-16

Security Traffic Control Work


20. SEC-WIN-011-v0.1 sudah belaku 1-Dec-16
Instruction

21. CP 5 WORK INSTRUCTION SEC-WIN-013-v0.1 sudah belaku 1-Dec-16

22. CP 7 WORK INSTRUCTION SEC-WIN-014-v0.1 sudah belaku 20-Oct-16

23. Operating XRay machine SEC-WIN-015-v1.0 sudah belaku 20-Feb-17

Work Instruction for Police and


24. SEC-WIN-017-v0.1 sudah belaku 9-May-17
Army

25. CCTV Operator Work Instruction SEC-WIN-018-v0.1 sudah belaku 16-Jun-17

26. MAIN GATE HOUSE WORK SEC-WIN-021-v0.1 sudah belaku 5-Jun-17


INSTRUCTION
Rubber Boat Refueling Work
27. SEC-WIN-022-v0.1 sudah belaku 1-Aug-18
Instruction

Penggunaan Pesawat / Using


28. SEC-WIN-036-v0.1 sudah belaku 22-Jan-18
Drone

29. Security Contingency Work SEC-WIN-038-v0.1 sudah belaku 2-Apr-18


Instruction

30. Work Instruction of Arrested SEC-WIN-040-v0.1 sudah belaku 9-Mar-18

31. Shutdown Security WI SEC-WIN-041-v0. sudah belaku 1-Apr-18

32. Security Training SEC-WIN-048-v0.1 sudah belaku 1-Aug-18

33. Uniform and Dress Code SEC-WIN-050-v0.1 sudah belaku 1-Aug-18


34. Post Orders SEC-WIN-054-v0.1 sudah belaku 1-Aug-18

Receipt and Dissemination of


35. SEC-WIN-055-v0.1 sudah belaku 1-Aug-18
Instruction

36. Vvip Escort SEC-WIN-056-v0.1 sudah belaku 1-Aug-18

37. Guard Parade SEC-WIN-058-v0.1 sudah belaku 1-Aug-18

Information Collection and


38. SEC-WIN-064-v0.1 sudah belaku 15-Sep-18
Analysis

39. Communication plan


40. Renkon, renpam, rengiat

IT Dept:
41. IT Governance
42. IT Security software & hardware
43. Network
44. CCTCV site plan coverage
45. DRP
HR Dept:
46. Biodata
47. Training plan
48. Training matrix
49. Training record
50. Back ground check / counter
vetting
51. Recruitment & selection
52. Training evaluation
Production/opration dept:
53. SOP produksi
54. Emergency situation
55. Blak out / trip procedures
Maintenance dept:
56. Maintenance plan
57. Network instrument
58. Pengelolaan material, tools dan
sparepart
59. Jaringan komunikasi, penerangan
60. List of personel
Warehouse:
61. Pengelolaan produk dan material
62. Lay out
63. Barang bekas
64. Alat berat
Marine:
65. ISPS code
66. Daftar vessel
67. Pengamanan port
Finance:
68. Keamanan data
69. Kualitas laporan
70. Pengamanan aset keuangan
Risk:
71. ERM/risk register
72. BCM
73. Perlindungan informasi
74. Perlindungan dokumen
Legal & compliance:
75. Perlindungan informasi
76. Perlindungan dokumen
77. Kualitas laporan
Corsec:
78. Perlindungan informasi
79. Perlindungan dokumen
80. Kualitas laporan
81. VIP protection
Business performance & corporate
planning:
82. Perlindungan informasi
83. Perlindungan dokumen
84. Kualitas laporan
Technical Service:
85. Perlindungan as built drawing
86. Perlindungan informasi critical
infrastructure
QSHE:
87. Perlindungan informasi
88. Perlindungan dokumen
89. Daftar peralatan darurat
90. Perawatan peralatan darurat
91. Daftar peralatan laboratorium
92. Emergency preparedness
ERT:
93. Tim ERT
94. Simulasi
95. Pengelolaan laporan
96. Monitoring evaluasi
Relations & communication:
97. SOP Communication
98. Social approach
99. CSR: social mapping, program csr
General services & support:
100. Daftar peralatan
101. Maintenance peralatan
102. Seleksi sub kontraktor
103. SOP pengawasan
cument DSLNG

Remark Follow up Kriteria


Sudah diimplementasikan ERT agar segera
tapi status effective date mengupload ke CDMS
kosong, belum
diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia

Segera diterjemahkan
Sudah diimplementasikan dalam bahasa
tapi status effective date Indonesia dan diisi
kosong, belum effective datenya
diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia
Isinya segera disesuaikan Segera disesuaikan
dengan peraturan baru SMP dengan regulasi dan
Obvitnas, belum ada bukti organisasi terbaru
reviewnya

Isinya segera disesuaikan


dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru, Segera dibuat Mom
belum ada bukti reviewnya sebagai bukti review
dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru,
belum ada bukti reviewnya, Segera dibuat Mom
disesuaikan dengan kondisi sebagai bukti review
di lapangan dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru, dan
kondisi di lapangan
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru,
belum ada bukti reviewnya, Segera dibuat Mom
disesuaikan dengan kondisi sebagai bukti review
di lapangan dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru, dan
kondisi di lapangan
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru,
belum ada bukti reviewnya, Segera dibuat Mom
disesuaikan dengan kondisi sebagai bukti review
di lapangan dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru, dan
kondisi di lapangan
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru,
belum ada bukti reviewnya, Segera dibuat Mom
disesuaikan dengan kondisi sebagai bukti review
di lapangan dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru, dan
kondisi di lapangan
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru,
belum ada bukti reviewnya, Segera dibuat Mom
disesuaikan dengan kondisi sebagai bukti review
di lapangan dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru, dan
kondisi di lapangan
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru,
belum ada bukti reviewnya, Segera dibuat Mom
disesuaikan dengan kondisi sebagai bukti review
di lapangan dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru, dan
kondisi di lapangan
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru,
belum ada bukti reviewnya, Segera dibuat Mom
disesuaikan dengan kondisi sebagai bukti review
di lapangan dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru, dan
kondisi di lapangan
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru,
belum ada bukti reviewnya, Segera dibuat Mom
disesuaikan dengan kondisi sebagai bukti review
di lapangan dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru, dan
kondisi di lapangan
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru,
belum ada bukti reviewnya, Segera dibuat Mom
disesuaikan dengan kondisi sebagai bukti review
di lapangan dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru, dan
kondisi di lapangan
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru,
belum ada bukti reviewnya, Segera dibuat Mom
disesuaikan dengan kondisi sebagai bukti review
di lapangan dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru, dan
kondisi di lapangan
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru,
belum ada bukti reviewnya, Segera dibuat Mom
disesuaikan dengan kondisi sebagai bukti review
di lapangan dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru, dan
kondisi di lapangan
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru,
belum ada bukti reviewnya, Segera dibuat Mom
disesuaikan dengan kondisi sebagai bukti review
di lapangan dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru, dan
kondisi di lapangan
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru,
belum ada bukti reviewnya, Segera dibuat Mom
disesuaikan dengan kondisi sebagai bukti review
di lapangan dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru, dan
kondisi di lapangan
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru,
belum ada bukti reviewnya, Segera dibuat Mom
disesuaikan dengan kondisi sebagai bukti review
di lapangan dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru, dan
kondisi di lapangan
Isinya segera disesuaikan
dengan peraturan baru,
belum ada bukti reviewnya, Segera dibuat Mom
disesuaikan dengan kondisi sebagai bukti review
di lapangan dan direvisi sesuai
dengan regulasi dan
organisasi baru, dan
kondisi di lapangan
No. Aktifitas Output Department Waktu
Presentasi dan
Pemahaman
1. sosialisasi SMP Obvit ke All Department 1 hari @ HO
terkait SMP Obvit
BOD
Update seluruh Security, SHE,
Review dokumen SMP
2. dokumen SMP Document 5 hari @ site
Obvit (3-4)
Obvit control
Pembuatan SVA (BIA)
(4-5)
Dokumen security Security, All
3. QHSE, 5 hari @ site
risk profile Department
Produksi/operation,
Marine
Sosialisasi & awareness
SMP Obvit to all
employee (5-10)
All employee by special
meeting max (2 hours) – Materi pelatihan,
material today bukti pelatihan 6 hari all
4. All Department
Management by special kepada semua employee
meeting (max 2 hours) – departemen
material today
Executive by special
meeting max (1 hour) –
material done

Renpam, SOP SMP


Obvit untuk semua
business process,
Development renpam,
daftar asset yang Security, All 5 hari all
5. renew sop, invetarisasi
akan masuk dalam Department process
asset
BIA utk ditetapkan
model protection
of assets-nya

Laporan security,
Mereview & melengkapi
patrol, inspeksi, 10 hari all
6. patrol, inspeksi, audit All Department
audit internal SMP function
internal SMP Obvit
Obvit
Persiapan audit
Sertifikat SMP 6 hari all
7. sertifikasi SMP Obvit All Department
Obvit process
DSLNG
Konsultan Tanggal

MRK & ZH TBA

3-4 April
MRK & ZH
2019

5-6 April
MRK
2019

6-7 April
2019

ZH
7-8 April
2019

8-Apr-19

MRK TBD

ZH TBD

Setelah Idul
MRK
Fitri

Anda mungkin juga menyukai