1. Vicky Mulya
2. Ardhani Priatna
TINJAUAN MANAJEMEN SEKURITI
A. Konsep Manajemen
Manajemen merupakan pengelola dan perawat sumber daya organisasi. Manajemen meliputi
keterampilan memutuskan,memecahkan masalah, menilai, cara melakukan komunikasi dan berhubungan
dengan sesamanya, keterampilan tekniks maupun taktis dan lain-lain.
Sistem manajemen mengandung variasi luas yang tergantung pada misi dan visi serta penekanan-
penekanan yang diinginkan oleh suatu perusahaan atau organisasi. Prinsip-prinsip manajemen sekuriti
suatu perusahaan atau organisasi sesungguhnya adalah manajemen orang-orangdidalamnya. Sumber daya
merupakan faktor paling penting dalam keberlangsungan hidup suatu organisasi.
Fungsi dari sekuriti adalah melindungi dan mengamankan lingkungan atau kawasan kerja dari
setiap ganggungan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran peraturan kerja lainnya. Dalam
melakukan tugasnya, sekuriti berperan sebagai pimpiman dalam bidang keamanan dalam perusahaan
tempat mereka bertugas, selain itu, tugas dari sekuriti adalah membantu kinerja dari polisi dalam
pembinaan keamanan dan ketertiban, terutama dalam bidang hulum dan security mindedness dalam
lingkungan kerja (Handoyo, 2003).
Security Management secara umum yaitu dapat melaksanakan Prosedur
Sistem Manajemen Pengamanan dalam membentuk Kerangka dasar bagi
perusahaan agar dapat mengelola aspek keamanan dan ketertiban dengan mengatur
dan pengendalikan potensi bahaya dan faktor resiko, guna mencapai perlindungan
keamanan karyawan, tamu dan masyarakat ; perlindungan mesin, alat, materi dan
harta benda perusahaan ; proses produksi yang aman, handal dan efersien,
perlindungan yang berkualitas dan lestari serta dapat diintregrasikan dalam sistem
Manajemen Perusahaan yang ada dan menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan.
Jenis pengamanan yang dilakukan oleh sekuriti meliputi:
F. Executive Protection
Eksekutif perusahaan merupakan mereka yang menempati jabatan tertentu dalam perusahaan.
Mereka mendapatkan posisi penting dalam perusahaan sehingga apabila terjadi masalah dengan
eksekutif akan berdampak signifikan terhadap perusahaan. Misalnya penculikan, terorisme, dst. Oleh
karena itu dibutuhkan adanya proteksi yang khusus terhadap eksekutif atau disebut sebagai proteksi
eksekutif (Executive Protection). Banyaknya aktivitas khusus yang dilakukan oleh para eksekutif
memunculkan bentuk proteksi yang khusus juga terhadap mereka. Misalnya mengukur kerawanan
dari wilayah tempat eksekutif beraktivitas, pengamanan kendaraan pribadi, rumah tinggal dan kantor
tempat bekerja, dst
G. Internal Crime Control
Hampir setiap perusahaan menderita kerugian yang disebabkan oleh pencurian internal atau
internal theft. Internal Theft atau pencurian internal merupakan pencurian yang dilakukan
oleh orang yang menjadi bagian secara legal dari perusahaan, salah satunya yakni
karyawan perusahaan. Pencurian internal akan terjadi pada umumnya ketika ada tiga unsur
yang terpenuhi yakni: motif, hasrat, dan kesempatan. Barang-barang yang biasanya dicuri
dalam pencurian internal bermacam-macam, baik berupa uang, maupun aset perusahaan.