Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,
semakin ketatnya persaingan dunia dan perkembangan jaman yang
semakin pesat, tentunya akan menimbulkan berbagai ancaman dan
gangguan baik ancaman dari dalam maupun dari luar negeri terhadap
keutuhan wilayah bangsa Indonesia. Untuk mencegah semakin
meningkatnya ancaman dan gangguan terhadap obyek vital nasional
termasuk aksi terorisme yang menyangkut hajat hidup orang banyak,
pemerintah telah mengeluarkan keputusan untuk mengatur langkahlangkah pengamanan terhadap Obyek Vital yaitu Keppres No.
63/2004 tentang pengamanan obyek vital nasional.
Dalam Keppres No.63/2004 pemerintah menyebutkan bahwa
obyek vital nasional merupakan kawasan/lokasi/bangunan/instansi
dan/atau usaha menyangkut hajat hidup orang banyak, kepentingan
negara dan/atau sumber pendapatan negara yang bersifat strategis.

1.2

Tujuan Penulisan
a. Menjelaskan pengertian pengamanan objek vital
b. Mengetahui dasar-dasar hukum pengamanan objek vital
c. Mengetahui tujuan dari pengamanan objek vital

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Definisi Pengamanan Obyek Vital
Pengamanan adalah segala bentuk upaya untuk mencegah terhadap
kemungkinan adanya hal-hal atau kejadian-kejadian yang tidak
diinginkan.
Obyek vital adalah kawasan, tempat, bangunan dan usaha, yang
menyangkut harkat hidup orang banyak, kepentingan dan atau sumber
pendapatan besar negara yang memiliki potensi kewenangan dan
dapat menggoyahkan stabilitas ekonomi, politik, dan keamanan bila
terjadi gangguan kamtibmas.
Pengaman Obyek Vital adalah segala bentuk upaya maupun
mencegah terjadinya segala bentuk gangguan maupun kemungkinan
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dengan obyek vital.
2.2 Dasar Hukum Pengamanan Obyek Vital
a. UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
b. Keppres RI No.63 Tahun 2004 tgl 5 Agustus 2004 ttg
Pengamanan Objek Vital
c. Surat Keputusan Kapolri No Pol : Skep / 244 / IV / 2004 tanggal
21 April 2004 tetang Himpunan Buku Petunjuk Kegiatan Fungsi
Samapta
d. Surat Keputusan Kapolri No Pol : Skep / 256 / IV / 2004 tanggal
21 April 2004 tetang Buku Petunjuk Kegiatan tentang
Pengamanan Objek Vital.
e. Skep Kapolri No Pol : Skep / 738 / 2005 tgl 13 Oktober 2005 ttg
Pedoman sistem objek vital
2.3 Tujuan Pengamanan Objek Vital
Tercapainya keamanan dan ketertiban pada kawasan/lokasi,
bangunan/instalasi dan/atau usaha yang menyangkut hajat hidup orang
banyak, kepentingan negara dan/atau sumber pendapatan negara yang
bersifat strategis

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Kegiatan pengamanan obyek vital merupakan bagian tugas pokok


dari fungsi Unit Pam Obvit yang harus dilaksanakan sebagai bentuk
pelayanan kepada masyarakat, yang dilaksanakan oleh anggota Polri
sebagai pengawas maupun pengendali anggota satuan pengamanan
dimasing-masing obyek vital yang ditentukan oleh luas wilayah dan
tingkat kerawanan pada masing-masing obyek vital.
3.2 Saran
Kepolisian

Negara

Republik

Indonesia

harus

mengerahkan

kekuatan pengamanan Obyek Vital Nasional berdasarkan kebutuhan dan


perkiraan ancaman dan/atau gangguan yang mungkin timbul serta
berkewajiban memberi bantuan pengamanan terhadap Obyek Vital
Nasional.

Anda mungkin juga menyukai