KATA PENGANTAR................................................................................. 3
PENDAHULUAN..................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang............................................................................... 5
1.2 Tujuan............................................................................................. 8
KERANGKA KONSEP PENDIDIKAN NERS...............................................9
2.1 Falsafah Keperawatan....................................................................9
2.2 Keperawatan Sebagai Profesi.......................................................12
2.3 Keperawatan sebagai Pelayanan Profesional NERS MENGACU
Capaian Pembelajaran pada Level KKNI.............................................16
3.1 Landasan pengembangan kurikulum...........................................16
3.2 Alasan perubahan kurikulum........................................................17
3.3 Tahapan penyusunan pengembangan kurikulum pendidikan Ners
2016................................................................................................... 21
3.4 Pengembangan kurikulum institusi..............................................22
KURIKULUM INTI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN DAN PROGRAM
STUDI PROFESI NERS.........................................................................24
4.1 Profil Lulusan Program Studi Profesi Ners.....................................25
4.2 Capaian Pembelajaran Program Studi Profesi Ners Berdasar
Capaian pembelajaran pada level KKNI.............................................25
4.3 Penetapan Keluasan dan Kedalaman Pengetahuan......................35
4.4 Pengertian Standar Isi..................................................................37
4.5 Penetapan Beban Belajar Mata Kuliah dan sks.............................38
4.6 Struktur Kurikulum Inti Program Studi Keperawatan...................42
KURIKULUM PENDIDIKAN NERS TAHAP
252
5.1 Struktur Kurikulum Pendidikan Ners Tahap
Profesi.........................253
PANDUAN PELAKSANAAN KURIKULUM..............................................310
PROFESI NERS BERBASIS CAPAIAN PEMBELAJARAN..........................311
6.1 FASE PERSIAPAN.........................................................................311
6.2 FASEPELAKSANAAN....................................................................323
...338
7.3 Evaluasi kompetensi..................................................................339
PENUTUP.......................................................................................... 340
DAFTAR RUJUKAN............................................................................. 341
Lampiran 1....................................................................................... 324
TATA KELOLA PENDELEGASIAN KEWENANGAN.................................324
DARI PRESEPTOR KEPADA PESERTA DIDIK........................................324
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga
Buku Kurikulum Pendidikan Ners yang mengacu Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) ini dapat diselesaikan.
Buku
ini
diperlukan
pengetahuan
dan
untuk
globalisasi
mengikuti
yang
perkembangan
menuntut
perbaikan
menggunakan
dua
pendekatan,
yaitu
pendekatan
Ners
Indonesia
(AIPNI),
dan
Asosiasi
Institusi
Kurikulum
Pendidikan
Ners
ini
tersusun
atas
jawab
untuk
mengembangkan
pendidikan
Ners
pendidikan
menghasilkan
lulusan
yang
Ners
lebih
yang
baik
sehingga
kompeten
dan
dapat
institusi
dalam
mengembangkan
dan
menyelenggarakan
1
PENDAHULUAN
berstandar
internasional
dan
sesuai
dengan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia level 7
(tujuh). Secara nasional, aturan-aturan yang
tertuang pada SK Mendiknas No. 232/U/2000
tentang pedoman penyusunan kurikulum pendidikan
tinggi dan penilaian hasil belajar, SK Mendiknas No.
045/U/2002 tentang kurikulum inti pendidikan tinggi,
dan UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas
pasal 20 (3) bahwa Perguruan tinggi dapat
menyelenggarakan program akademik, profesi,
dan/atau vokasi; UU No 38 tahun 2014 tentang
Keperawatan, Bab III tentang Pendidikan Tinggi
Keperawatan; PP RI No 19 tahun 2005 tentang
standar nasional pendidikan dan PP RI No 17 tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan, serta Permenristek DIKTI nomor 44 tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Penyusunan
materi
berdasarkan
masukan
stakeholders dan hasil kerjasama dengan organisasi
profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia melalui
kolegium. Tuntutan dari stakeholder: masyarakat,
rumah sakit, puskesmas, departemen kesehatan dan
organisasi/institusi pelayanan kesehatan lainnya
terhadap tampilan perawat profesional, digunakan
oleh
penyusun
kurikulum
sebagai
landasan
pengembangan profil Ners di masyarakat. Kurikulum
yang disusun juga lebih menitik beratkan kepada
proses pembelajaran yang berorientasi kepada
mahasiswa (student centered learning).
Capaian pembelajaran yang harus dipenuhi oleh
lulusan program pendidikan profesi sesuai dengan
KKNI level 7 terdiri atas 4 komponen yaitu komponen
sikap, kemampuan kerja umum dan khusus,
penguasaan pengetahuan, serta kewenangan dan
tanggung jawab. Untuk komponen sikap dan
kemampuan kerja umum mengacu pada standar
nasional pendidikan tinggi yang merupakan capaian
pembelajaran yang bersifat umum untuk seluruh
lulusan pendidikan tinggi di Indonesia. Sedangkan
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
untuk
komponen
penguasaan
pengetahuan,
kemampuan kerja khusus, dan kewenangan dan
tanggung jawab mengacu pada KKNI level 7 bidang
keperawatan yang telah disepakati oleh tim
penyusun KKNI Dikti yang melibatkan organisasi
profesi PPNI dan AIPNI.
Berdasarkan pertimbangan di atas dilaksanakan
berbagai kegiatan yang cukup intensif sebagai
upaya perbaikan kurikulum sejak awal tahun 2014.
Kegiatan dimulai dengan pembentukan tim revisi
kurikulum pada tanggal 21 Februari 2014;
dilanjutkan dengan kegiatan Semiloka Kurikulum di
Jakarta pada tangga;l 14-15 Maret 2014 yang
menghadirkan
nara
sumber
dari
berbagai
stakeholders dan diperolehnya berbagai masukan
termasuk capaian pembelajaran Ners sesuai KKNI
level 7. Kegiatan ketiga diadakan rapat kerja tim
kurikulum di Bandung pada tanggal 18-19 April,
untuk menindaklanjuti hasil semiloka kurikulum dan
mulai mengidentifikasi kesesuaian kompetensi dan
capaian pembelajarans KKNI level 7. Kegiatan
keempat dilakukan rapat kerja kurikulum di Jakarta
pada 24-25 Mei 2014 dengan mendatangkan
narasumber dari Tim KKNI Dikti untuk memperoleh
masukan
terhadap
penyusunan
kurikulum
berdasarkan capaian pembelajaran. Kegiatan kelima
kembali dilakukan rapat kerja tim kurikulum untuk
melengkapi struktur kurikulum pada tanggal 14-15
Juni 2014 di Jakarta. Selanjutnya rancangan
kurikulum terus disempurnakan dalam rapat kerja
tim kurikulum pada 12-13 Juli 2014 di Jakarta.
Rancangan kurikulum selanjutnya disosialisaikan ke
seluruh pengurus AIPNI, kemudian disosialisasikan ke
regional AIPNI pada bulan Agustus-September 2014
untuk mendapatkan masukan dari para anggota
AIPNI. Pada bulan Oktober 2014, tim kurikulum
melakukan finalisasi rancangan kurikulum revisi
untuk dapat dibawa dan disepakati dalam Rapat
Tahunan Anggota AIPNI tahun 2014 di Pontianak
Kurikulum Inti Pendidikan Ners 2016
1.2 Tujuan
Kurikulum
ini
disusun
dengan
tujuan
memberikan pedoman bagi institusi penyelenggara
pendidikan Ners di Indonesia, dalam menyusun
kurikulum intitusional untuk menghasilkan lulusan
Ners yang kompeten sesuai kebutuhan nasional
maupun global.
Pendidikan
Ners
merupakan
pendidikan
akademik-profesional dengan proses pembelajaran
yang
menekankan
pada
tumbuh
kembang
kemampuan
mahasiswa
untuk
menjadi
seorangakademisi
dan
profesional.
Landasan
tumbuh kembang kemampuan ini merupakan
kerangka konsep pendidikan yang meliputi falsafah
keperawatan sebagai profesi, dankeperawatan
sebagai bentuk pelayanan profesional yang akan
mempengaruhi isi kurikulum dan pendekatan utama
dalam proses pembelajaran. Kerangka konsep
pendidikan ners saat ini mengembangkan kerangka
konsep yang dipergunakan pada kurikulum inti
pendidikan ners tahun 2010 dengan melakukan
penyesuaian terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi
tahun 2014.
10
11
12
13
14
Keperawatan,
merupakan
landasan
yuridis
15
otomi
dalam
profesinya
menjalankan
melalui
lembaga
praktik
serta
independen
mengatur
yaitu Konsil
asuhan
keperawatan
kepada
masyarakat.
sekunder,
dan
tertier.
Rujukan
keperawatan
dengan
kesehatan/keperawatan
ketenagaan
yang
ada
dan
baik
fasilitas
rujukan
16
17
3 PENGEMBANGAN KURIKULUM
PENDIDIKAN
NERS MENGACU CAPAIAN
PEMBELAJARAN PADA
LEVEL KKNI
kurikulum
program
studi
tentang
pedoman
penyusunan
mahasiswa,
Kemendiknas
nomor
tentang
presiden
no
pendidikan
8
tahun
tinggi,
2012
Peraturan
tentang
KKNI,
no
penyelengaraan
tahun
pendidikan
2014
tinggi
tentang
dan
Pendidikan
Tinggi
Tahun
2014,
18
Direktorat
Jenderal
Pendidikan
Tinggi,
19
dekade
baru.
Setelah
ratifikasi
beberapa
2013,
ASEAN
Economic
Communitytelah
antar
Negara-negara
di
ASEAN
mulai
semenjak
harmonisasi
tahun
berbagai
2008
peraturan
dengan
dan
melakukan
sistem
untuk
20
Atas
dasar
prinsip
kesetaraan
mutu
serta
pendidikan
di
Indonesia
sendiri,
terutama
vokasi
dan
profesi.
Carut
marut
kualifikasi
21
2012,
dorongan
mengembangkan
sebuah
sekaligus
ukuran
dukungan
kualifikasi
untuk
lulusan
kesetaraan
capaian
pembelajaran
serta
22
Tahun
056/U/1995
1994
tentang
melalui
SK
Kurikulum
Mendiknas
Nasional,
No.
yang
kurikulum
ini,
ditetapkan
mata
kuliah
wajib
era
tahun
2000/2002
ini
mengutamakan
kompetensi
asosiasi/forum/badan
kerjasama
utama
program
oleh
studi
dan
tinggi
sendiri.
Dengan
dorongan
atas
capaian
pembelajaran
yang
telah
pergeseran
dengan
memberikan
ukuran
23
Kualifikasi
Nasional
Indonesia
(KKNI)
24
25
inti
yang
sudah
dirancang
ini
36
kebebasan
sks,
untuk
sehingga
institusi
mengembangkan
punya
kurikulum
mata
kuliah
inti
keilmuan,
26
29
sks.
Kelengkapannya
institusi
diserahkan
kepada
masingmasing
untuk
Besarnya
pembelajaran
mata
sumbangan
kuliah
capaian
tersebut
dalam
27
dan
kurikulum
program
studi
profesi
Ners.
CP (Capaian Pembelajaran):
dapat menyesuaikan
28
ilmu
pengetahuan
praktis,
pengetahuan,
keterampilan,
pengetahuan,
afeksi,
dan
29
yang
terstruktur
dan
mencakup
suatu
bidang
unsur
sikap,
keterampilan
umum,
keterampilan
jenis
dan
jenjang
program
pendidikannya.
prodi
dikirim
ke
Belmawa
DIKTI,
dan
setelah
30
31
32
PENGUASAAN PENGETAHUAN
a. menguasai filosofi, paradigma, teori keperawatan, khususnya
konseptual model dan middle range theories;
b. menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
c. menguasai nilai-nilai kemanusiaan(humanity values);
d. menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/
praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau
berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan dasar,
keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga, keperawatan
gerontik, dan keperawatan komunitas, keperawatan gawat darurat
dan kritis, manajemen keperawatan, serta keperawatan bencana;
e. menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan
keperawatan;
f. menguasai konsep teoretis komunikasi terapeutik;
g. menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan
sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan penyakit pada
level primer, sekunder dan tertier;
h. menguasai prinsip dan prosedur bantuan hidup lanjut (advance life
support) dan penanganan trauma (basic trauma cardiac life
support/BTCLS) pada kondisi kegawatdaruratan dan bencana;
i. menguasai konsep dan prinsip manajemen keperawatan secara
umum dan dalam pengelolaan asuhan keperawatan kepada klien di
berbagai tatanan pelayanan kesehatan;
j. menguasai pengetahuan faktual tentang sistem informasi asuhan
keperawatan dan kesehatan
k. menguasai prinsip-prinsip K3, hak dan perlindungan kerja ners,
keselamatan pasien dan perawatan berpusat atau berfokus pada
pasien
l. menguasai metode penelitian ilmiah.
KETERAMPILAN KHUSUS
a. mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan
berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient
safety) sesuai standar asuhan keperawatan dan berdasarkan
perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;
b. mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi
(keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas
(termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai
dengan delegasi dari ners spesialis;
c. mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan
33
KETERAMPILAN UMUM
a. bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang
spesifik, dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara
dengan standar kompetensi kerja profesinya;
b. membuat keputusan yang independen dalam menjalankan
34
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
35
yang
menghasilkan
domain
sikap;
dan
(3)
Inti konseptual
Kognitif
Berisi penguasaan
pengetahuan yang
akan dikuasai.
Pertanyaan:
kemampuan apa
yang saya harapkan
dari murid saya
untuk menguasai
pengetahuan
tertentu
Berisi tentang
penguasaan sebuah
emosi tertentu
Pertanyaan: apa
yang saya harapkan
pembelajar rasakan
atau pikirkan secara
mendalam?
Afeksi
[Type text]
[Type text]
Kemampuan
yang dihasilkan
1.
2.
3.
4.
5.
Conceptualization
Comprehension
Application
Evaluation
Synthesis
1.
2.
3.
4.
5.
Receiving
Responding
Valuing
Organizing
Characterizing
[Type text]
Psikomotor
Penguasaan
kemampuan
fisik/mekanik
Pertanyaan:
kemampuan fisik
apa yang saya
harapkan dikuasai
oleh pembelajar
1.
2.
3.
4.
5.
Perception
Simulation
Conformation
Production
Mastery
Kemampuan
Definisi
Mengetahui
Mengingat,
memanggil
informasi
Memahami
Memahami
maksud
sebuah
konsep
Mengaplikasik
an
Menganalisis
Mensintesis
Menggunakan
konsep pada
situasi yang
berbeda
Membagi
informasi
menjadi
beberapa
konsep untuk
dipahami
Menyatukan
beberapa
konsep untuk
membangun
konsep baru
[Type text]
[Type text]
Capaian
pembelajara
n
Sebutkan,
ceritakan,
kenali,
menyebutkan
kembali
Merangkum,
mengkonversi
,
mempertahan
kan,
menyatakan
kembali
Menghitung,
menyiapkan,
mencontoh
Bandingkan,
uraikan,
bedakan,
pisahkan
Menggenerali
sir,
mengkategori
sasikan
[Type text]
Mengevaluasi
Menilai
sebuah
konsep
Menilai,
mengkritik,
beragumenta
si
utama
(2001)
pembelajaran
yang
adalah
kesatu,
dilakukan
perubahan
dimana
menurut
Anderson
dan
pada
tingkat
Bloom
adalah
pada
peringkat
kesatu
ini
dari
penguasaan
tipe
kognitif
Anderson
menjadi
(1)
factual
konseptual,
umum,
berisi
klasifikasi,
model
dan
teori,
prinsip,
struktur;
(3)
[Type text]
[Type text]
[Type text]
tahun
2009
Marzano
melakukan
pengembangan
melengkapi
yang
telah
dan
Kendall,
taksonomi
dikemukakan
kembali
belajar
oleh
untuk
Anderson.
secara
bertingkat,
seperti
halnya
taksonomi
proses
pembelajaran
yang
terdiri
atas
enam
yaitu
untuk
sistem
kognitif,
menguasai
dimana
kemampuan
pembelajar
kognitif
atau
utilization,
dimana
pembelajar
mampu
usaha
menguasai
capaian
pembelajarannya,
[Type text]
[Type text]
[Type text]
mampu
mengidentifikasi
kekuatan
dan
oleh
ranah
tingkat
ini,
afektif,
dimana
pembelajar
di
dalam
mampu
untuk
dari
domain
pengetahuan
adalah
prosedur
mengapa
domain
prosedur
psikomotor
ini
[Type text]
[Type text]
[Type text]
memori,
dan
alasan
kedua
adalah
model
akan
disampaikan.
Dalam
proses
penetapan
tentang
SNPT
telah
menetapkan
kerangka
di
bawah ini.
Tabel 4. Kedalaman Penguasaan Pengetahuan
[Type text]
[Type text]
[Type text]
adanya
suatu
kesinambungan
ilmu
dari
KKNI,
pengetahuan
penguasaan
ini
harus
keluasan
dicapai
dan
secara
kedalaman
kumulatif
dan
materi
pembelajaran
sebagaimana
tingkat
kedalaman
dan
keluasan
materi
[Type text]
[Type text]
[Type text]
kedalaman
dan
keluasan
materi
standar
kompetensi
lulusannya.
Sementara
mencapai
capaian
pembelajaran
yang
telah
Kedalaman
dan
[Type text]
[Type text]
[Type text]
kualifikasi
KKNI,
sebuah
program
studi
perlu
untuk
dilakukan
Pemetaan
dengan
kajian
kurikulum
dalam
pembelajarannya.
kurikulum
untuk
dapat
kedalaman,
kerincian,
keluasan
bahan
sejenis.
rumusan
Dengan
kompetensi
menganalisis
lulusan
dan
hubungan
bahan
antara
kajian,
dapat
[Type text]
[Type text]
[Type text]
dan
terintegrasi.
Dengan
demikian
[Type text]
[Type text]
[Type text]
yang
ditetapkan.
Setelah
mendapatkan
satuan
kredit
persemesternya
dengan
cara
paradigma
pengembangan
kurikulum
ini,
simultan
beberapa
variabel,
yaitu
(a)
tingkat
yang
suatu
akan
mata
diterapkan;
kuliah
(d)
atau
suatu
posisi/letak
kegiatan
beban
studi
di
satu
semester
yang
[Type text]
[Type text]
[Type text]
a. Untuk
perkuliahan,
responsi
dan
tutorial
di
kelas
minggunya;
praktikum,
praktik
Untuk
studio,
bentuk
praktik
pembelajaran
bengkel,
praktik
(seratus
semester.
tujuh
puluh)
Dengan
pembelajaran
yang
menit
pengertian
akan
per
di
minggu
per
atas
bentuk
dirancang
harus
struktur
kurikulum
perlu
mempertimbangkan
menyelesaikan
pendidikannya
sesuai
dengan
[Type text]
[Type text]
[Type text]
sarjana,
program
diploma
empat/sarjana
[Type text]
[Type text]
[Type text]
[Type text]
[Type text]
[Type text]
SEMESTER I
T = teori (dapat berupa kuliah, responsi, tutorial, seminar)
P = praktikum
PL = praktikum lapangan
N
o
Mata Ajar
sks
1
2
3
4
5
6
Bahasa Indonesia
Keperawatan Dasar I
Konsep Dasar Keperawatan I
Agama
Ilmu Dasar Keperawatan I
Falsafah dan Teori Keperawatan
Jumlah
2
3
3
2
4
3
17
2
2 1
3
2
3 1
3
15 2
SEMESTER II
No Mata Ajar
.
1
2
3
4
5
6
SEMESTER III
No. Mata Ajar
1
2
3
4
5
6
7
AIPNI
sks T
1
2
1
3
3
2
12
PL
PL
2
1
1
sk
s
2
2
3
4
3
1
2
2
2
1
18
11
1
1
1
PL
1
1
50
SEMESTER IV
No.
Mata Ajar
1
2
3
4
5
Keperawatan
Keperawatan
Keperawatan
Keperawatan
Keperawatan
Jumlah
Maternitas II
Medikal Bedah II
Anak I
Kesehatan Jiwa I
HIV AIDS
SEMESTER V
No. Mata Ajar
1
2
3
Keperawatan
Keperawatan
Keperawatan
II
Keperawatan
dan paliatif
Keperawatan
Jumlah
4
5
sks T
2
3
4
3
2
14
1
1
1
1
1
5
2
2
2
menjelang ajal
Komunitas I
2
13
2
10
SEMESTER VI
No. Mata Ajar
Sks
1
2
2
2
1
8
3
4
4
2
4
17
2
3
3
2
3
13
1
1
1
SEMESTER VII
No. Mata Ajar
Sks
1
2
3
4
5
3
2
4
2
3
2
1
3
2
1
1
1
14
Keperawatan Komunitas II
Keperawatan Keluarga
Metodologi Penelitian
Bahasa Inggris
Keperawatan Gawat Darurat
Jumlah
Keperawatan kritis
Biostatistik
Keperawatan Gerontik
Keperawatan Bencana
Praktik Keperawatan Medikal
Bedah
Jumlah
1
1
PL
Sks
1
2
3
4
5
PL
PL
1
4
PL
3
3
SEMESTER VIII
AIPNI
51
AIPNI
Sks
4
4
8
T
3
3
PL
4
1
5
52
Semester 1
A. Deskripsi Mata Kuliah
1. Mata kuliah: Bahasa Indonesia
Beban Studi: 2 SKS
Prasyarat: Deskripsi Mata Kuliah:
Mata kuliah ini mempelajari Bahasa Indonesia dalam ilmu
keperawatan dengan menekankan penggunaan Bahasa Indonesia
dengan baik dan benar dalam berkomunikasi baik lisan maupun
tulisan, berlandaskan pada konsep etika dalam berbahasa
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran ini:
1. Bila diberi tugas diskusi dan presentasi, mahasiswa mampu
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Bila diberi tugas membuat tulisan, mahasiswa dapat
menggunakan kaedah penulisan ilmiah yang benar.
3. Bila diberi tugas membuat resume atau ringkasan suatu topik,
mahasiswa mampu menggunakan kaedah pembuatan resume
dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
AIPNI
53
No
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
-Kerangka tulisan
- Jenis tulisan
- Paragraf
- Pengembangan paragraph
- Kutipan dan system rujukan
- Format makalah ilmiah
- Bagian pendahuluan
- Bagian isi
- Bagian penutup
- Tanda baca dan ejaan
- Kalimat efektif
- Cara mengacu
- Tanda-tanda koreksi
AIPNI
Alternatif Metoda
Pembelajaran
Collaborative Learning
Kuliah interaktif
Tutorial
Small Group Discussion
(SGD)
Collaborative Learning
Kuliah interaktif
Tutorial
Small Group Discussion
(SGD)
Collaborative Learning
Kuliah interaktif
Tutorial
Small Group Discussion
(SGD)
Daftar Rujukan:
Akhaidah, et al. 1989. Pembinaan Kemampuan menulis Bahasa
Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Alwi, H, dkk. 1989. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: PT
Balai Pustaka
American Psychological Association. 2001. Publication Manual of the
American Psychological Association. Ed. Ke-5. Washington, D.C.
Azahari, Azril. 1998. Bentuk dan gaya penulisan karya tulis ilmiah.
Jakarta: Penerbit Univ. Trisakti.
Brotowidjoyo, MD. 2002. Penulisan Karangan Ilmiah (Ed. Ke-2).
Jakarta: Akademika Pressindo
Dirjen Pendidikan Tinggi, Depdikbud. 1991. Prosiding Teknik
Penulisan Buku Ilmiah. Jakarta: Depdikbud.
Keraf, Gorys. 1997. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran
Bahasa. Ende-Flores: Penerbit Nusa Indah.
Peraturan menteri pendidikan nasional RI No. 46 tahun 2009 tentang
pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan
Ramlan, M. 1993. Paragraf: Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam
Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset Yogyakarta.
Soeseno, S. 1993. Teknik Penulisan Ilmiah-Populer: Kiat Menulis
Nonfiksi untuk Majalah. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama.
Winarto, et al. 2004. Karya tulis ilmiah social: menyiapkan, menulis,
dan mencermatinya. Jakarta: yayasan obor Indonesia.
AIPNI
55
Beban Studi
Prasyarat
: 3 SKS
:-
Capaian Pembelajaran
Bila diberi kasus klien dengan gangguan kebutuhan dasar, mahasiswa ma
menguasai prinsip, konsep, teknik, dan prosedur pelaksanaan asuhan/ pra
keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok, untuk mem
kebutuhan dasar manusia yang mencakup:
a. Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan latihan;
b. Pemenuhan kebutuhan oksigenasi;
c. Pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit dan keseimbangan cairan-elek
d. Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;
e. Pemenuhan kebutuhan nutrisi;
f. Pemenuhan kebutuhan eliminasi;
g. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan aman;
h. Pemenuhan kebutuhan kebersihan dan perawatan diri.
AIPNI
56
No
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
1 Menguasai konsep,
1. Konsep dan Prinsip Kebutuhan
prinsip,teknik,dan prosedur
aktivitas dan latihan
2. Teknik dan prosedur pelaksanaan
pelaksanaan asuhan/ praktik
asuhan/
praktik
keperawatan
keperawatan yang dilakukan
untuk
memenuhi
kebutuhan
secara mandiri atau berkelompok
aktivitas dan latihan
untuk memenuhi kebutuhan
aktivitas dan latihan
2. Menguasai teknik, prinsip dan
1. Konsep dan Prinsip Kebutuhan
prosedur pelaksanaan asuhan/
oksigenasi
praktik keperawatan yang dilakukan 2.
Teknik
dan
prosedur
secara mandiri atau berkelompok ,
pelaksanaan
asuhan/
praktik
untuk memenuhi kebutuhan
keperawatan untuk memenuhi
oksigenasi
kebutuhan oksigenasi
3 Menguasai teknik, prinsip dan
1. Konsep dan Prinsip Kebutuhan
prosedur pelaksanaan asuhan/
kebutuhan cairan, elektrolit dan
praktik keperawatan yang dilakukan
keseimbangan cairan-elektrolit
2.
Teknik
dan
prosedur
secara mandiri atau berkelompok ,
pelaksanaan asuhan/ praktik
untuk memenuhi kebutuhan cairan,
keperawatan untuk memenuhi
elektrolit dan keseimbangan cairankebutuhan cairan, elektrolit dan
elektrolit
keseimbangan cairan-elektrolit
4
AIPNI
Metoda
Collaborative
learning
Case study
Aktivitas
Praktikum di
laboratorium
keperawatan
(Lab skills)
Mini lecture
Aktivitas
Praktikum
di
laboratorium
keperawatan
(Lab skills)
No
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
prosedur pelaksanaan asuhan/
istirahat dan tidur
praktik keperawatan yang dilakukan
2. Teknik dan prosedur pelaksanaan
secara mandiri atau berkelompok ,
asuhan/ praktik keperawatan
untuk memenuhi kebutuhan
untuk memenuhi kebutuhan
istirahat dan tidur
istirahat dan tidur
Metoda
Aktivitas
Praktikum
di
laboratorium
keperawatan
(Lab skills)
Mini lecture
Aktivitas
Praktikum
di
laboratorium
keperawatan
(Lab skills)
Mini lecture
Aktivitas
Praktikum
di
laboratorium
keperawatan
(Lab skills)
Mini lecture
Aktivitas
Praktikum
di
laboratorium
keperawatan
AIPNI
58
No
8
AIPNI
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
Metoda
nyaman
aman dan nyaman
(Lab skills)
Menguasai teknik, prinsip dan
1. Konsep dan Prinsip Kebutuhan Mini lecture
prosedur pelaksanaan asuhan/
kebersihan dan perawatan diri
Aktivitas
praktik keperawatan yang dilakukan 2. Teknik dan prosedur pelaksanaan Praktikum
di
secara mandiri atau berkelompok ,
asuhan/ praktik keperawatan laboratorium
untuk memenuhi kebutuhan
untuk
memenuhi
kebutuhan keperawatan
kebersihan dan perawatan diri
kebersihan dan perawatan diri
(Lab skills)
59
Daftar Rujukan:
Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice
Hall Health.
Lynn, P (2011). Taylors Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed.
Wolter Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
Mosby. (2014). Mosbys Nursing Video Skills DVD Package: Basic,
intermediate and advanced. 4th Edition. Mosby: Elsevier Inc.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol
set) . Edisi Bahasa Indonesia 7. Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y.
(2015). Keperawatan Dasar: Manual Keterampilan Klinis. Edisi
Indonesia. Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
AIPNI
60
AIPNI
61
No Capaian Pembelajaran
1
Menerapkan konsep
caring dalam kehidupan
sehari-hari
2
AIPNI
Menerapkan standar
profesional dalam
pelayanan keperawatan
yang merupakan bagian
integral dalam sistem
pelayanan kesehatan
Pokok Bahasan
1. Pengertian caring
2. Teori keperawatan tentang caring
3. Aplikasi caring dalam kehidupan sehari-hari
dan praktik keperawatan
4. Perbedaan caring dan curing
1. Pelayanan Keperawatan dalam Sistem
Pelayanan Kesehatan: - Sistem Klien
- Tingkatan pelayanan
kesehatan
2. Keperawatan sebagai suatu profesi
- Peran perawat profesional
- Standar
praktik
keperawatan
profesional
3.
Interprofessional
education
dan
interprofessional collaboration
1. Prinsip moral dan etika
2. Ethic of care
3. Kode etik keperawatan
4. Isue etik dalam praktik
keperawatan
5. Prinsip-prinsip legal dalam praktik
6. Aspek hukum dalam keperawatan
7. Pelindungan hukum dalam praktik
keperawatan
8. Nursing advocacy
62
Metoda
Case study
Role play
Lab skills
Mini
lecture(expert
from
Kementerian
Kesehatan)
Collaborative
learning
Mini
lecture,
Case
study,
Small
Group
Discussion
(SGD)
Discovery
Learning (DL)
No
AIPNI
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
9. Pengambilan keputusan legal etis
63
Metoda
Daftar Rujukan:
1. Aiken, T.D. (2004). Legal, Ethical, and Political Issues in Nursing.
2nd Ed. Philadelphia: F.A. Davis Company.
2. Bertens, K. (2002). Etika. Jakarta. Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama.
3. Beauchamp TL & Childress JF (1994). Principles of Biomedical
Ethics. New York : Oxford University Press.
4. Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision
Making. New York. Delmar Cengage Learning
5. Franz Magniz S (2002). Etika Dasar, Yogyakarta: Penerbit Kanisius
6. Potter, P.A. & Perry ,A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3vol set) .Edisi Bahasa Indonesia 7 Edition.Elsevier (Singapore)
Pte.Ltd.
7. Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals
of Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice
Hall Health.
8. Kode Etik Perawat Indonesia
9. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor 72 tahun
2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
10. Sistem Kesehatan Nasional dan Pelayanan Keperawatan,
Kemenkes RI
11. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
12. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA Nomor 38 tahun 2014
tentang Keperawatan
AIPNI
64
AIPNI
65
N
o.
1.
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
Alternatif
Metode
Pembelaj
aran
Lecture
Collaborativ
e Learning
Lecture
Simulasi
2.
3.
AIPNI
66
Lecture,
Small
group
Discussion
N
o.
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
Alternatif
Metode
Pembelaj
aran
3.
AIPNI
67
Lecture,
SGD (small
group
discussion)
anatomi
dan
fisiologi
manusia
dalam
AIPNI
68
No
1
AIPNI
Sasaran
Pokok Bahasan
Pembelajaran
Menerapkan konsep
Biologi sel dan konsep genetika
biologi sel dan genetika
sebagai suatu
pendekatan dalam
menyelesaikan masalah
keperawatan
Menganalisis masalah
a. Prinsip-prinsip biokimia
keperawatan dengan
dalam tubuh manusia:
menggunakan prinsipkeseimbangan asam basa,
prinsip biokimia dan gizi
cairan tubuh, metabolisme
sebagai bagian
karbohidrat, protein, lipid,
pendekatan holistik
purin, dan pirimidin
keperawatan
b. Gizi: zat gizi makro dan
mikro, angka kecukupan
gizi yang dianjurkan,
kebutuhan gizi individu,
penilaian status gizi
individu, dasar-dasar diet
klinik
Menjelaskan konsep- Struktur
dan
fungsi
tubuh
konsep anatomi dan manusia secara umum:
fisiologi manusia
a. Istilah-istilah dalam anatomi dan
sebagai suatu
pembagian region tubuh
pendekatan dalam
b. Macam-macam jaringan
menyelesaikan
c. Sistem persarafan
masalah
d. Sistem endokrin
69
keperawatan.
e. Sistem reproduksi
f. Sistem perkemihan
g. Sistem integumen
Metoda
Kuliah interaktif
Tutorial
Praktikum
Kuliah interaktif
Tutorial
Praktikum
Collaborative
Learning
Problem based
learning
Kuliah interaktif
Question based
learning
Discovery learning
Daftar Rujukan:
Cameron, JR, Skofronick J.G., Grant R.M. (2006). Fisika Tubuh Manusia, (edisi
kedua). Penerjemah: Lamyarni. Jakarta: PT. Sagung Seto.
Drake R., Vogl A.W., Mitchell A.W.M. (2014). Gray Dasar-Dasar Anatomi. Edisi
Bahasa Indonesia 1. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Gabriel, J.F. (1996). Fisika Kedokteran. Jakarta: EGC.
Gartner L.P., Hiatt J.L. (2014). Buku Ajar Berwarna Histologi. Edisi Bahasa
Indonesia 3. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Geneser F. (1994). Buku teks histology. (F. A. Gunawijaya, E. Kartawiguna, H.
Arkeman, penerjemah). Jakarta: Binarupa aksara (sumber asli diterbitkan
1993).
Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016). Nutritional Foundations and
Clinical Applications: A Nursing Approach. 6th edition. Mosby:Elsevier Inc
Gropper S.S, Smith J.L., Groff J.L. (2004). Advanced nutrition and human
metabolism. 4th ed. Wadsworth, Inc.
Hall E. (2014). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi Bahasa
Indonesia 12. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Leeson C.R., Leeson T.S., Paparo A.A. (1993). Atlas berwarna histologi (Y.
Tambayong, Isnani A. S., F.A. Gunawijaya, penerjemah). Jakarta: Binarupa
aksara (sumber asli diterbitkan 1990).
Mader SS (2012). Human Biology, 12th edition.USA: The McGraw-Hill Publishing
Company.
Martini (2001). Fundamentals of anatomy and physiology (5th ed.). Ch 23, pp
814-844. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Paulsen, D. F. (1996). Basic histology, (3rd ed.). Ch 17, pp 218-229. Connecticut:
Appleton & Lange.
Potter, P.A.,Perry, A.G., Stockert P., Hall A. (2014). Essentials for Nursing Practice.
8th Ed. Mosby: Elsevier Inc.
Rosdahl, C. B. (1999). Textbook of basic nursing. 7th Ed. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins.
Rohen J.W., Yokochi C., Drecoll E.L. (2002). Atlas anatomi manusia: kajian
fotografik tubuh manusia (Y. Joko S., penerjemah). Jakarta: penerbit buku
kedokteran EGC (sumber asli diterbitkan 2002).
Sherwood, L. (2012). Human physiology: From cells to systems, (8th ed.).
California: Thomson Learning.
Tortora, G.J. & Derrickson, B.H. (2011). Principles of anatomy and physiology. New
York: Harper Collins Publisher Inc.
Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar Anatomi dan
Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10. Elsevier (S) Pte Ltd.
Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross and Wilson.
Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore)
Pte.Ltd.
AIPNI
70
AIPNI
71
No
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
1, Menerapkan falsafah, konsep Falsafah, Paradigma dan
paradigma keperawatan
2,3 paradigma keperawatan dan
Definisi Teori dan Teori
berbagai teori keperawatan
Keperawatan
terpilih dalam berbagai situasi
Komponen suatu teori
Hubungan paradigma dan
teori keperawatan
Jenis atau tingkatan teori
Teori keperawatan terpilih
(Nightingale, Henderson,
Peplau, Watson, Orem, Roy,
etc)
Teori middle range dalam
keperawatan
4 Menganalisis prinsip-prinsip
1. Konsep holistic care : holisme,
pendekatan secara holistik
humanisme
dalam konteks keperawatan
2. Konsep berubah
3. Konsep sistem dan Pendekatan
sistem
AIPNI
72
Metoda
Mini lecture
Collaborative
learning
Case study
Role play
Daftar Rujukan:
Alfaro-LeFevre R. (2013). Critical Thinking, Clinical Reasoning, and
Clinical Judgment. 5th edition. Saunders: Elsevier Inc.
Alligood, M.R. (2014). Nursing Theorists and Their Work. 8th edition
Mosby: Elsevier Inc.
Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals
of Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey:
Prentice Hall Health.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vot
set). Edisi Bahasa Indonesia 7. Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Rubenfeld, M.G. & Scheffer, B.K. (2010). Critical Thinking Tactics
for nurses, 2nd Ed.Jones and Bartlett Publishers.
Rubenfeld, M.G. & Scheffer, B.K. (1999). Critical Thinking in
Nursing: An Alternative Approach, 2nd Ed. Philadelphia:
Lippincott.
AIPNI
73
Beban Studi
: 2 SKS (1T,1P)
Prasyarat : Deskripsi Mata Kuliah:
Mata Kuliah ini mempelajari tentang prinsip-prinsip komunikasi
umum beserta aplikasinya dalam konteks pelayanan kesehatan
secara umum dan secara khusus dalam memberikan asuhan
keperawatan yang diperuntukkan bagi individu, kelompok, keluarga
dan masyarakat, serta dalam tim kesehatan untuk berbagai tatanan
baik praktik klinis maupun komunitas. Selain itu, dibahas pula trend
dan issue yang berkaitan dengan perkembangan komunikasi dalam
bidang kesehatan.
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran komunikasi keperawatan I,
mahasiswa mampu menganalisis tentang konsep komunikasi dan
komunikasi efektif serta trend dan issue dalam komunikasi,
selanjutnya bila diberi kasus mahasiswa mampu mendemonstrasikan
komunikasi efektif dalam hubungan interpersonal dengan klien,
keluarga, kelompok, sesama perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
AIPNI
74
No
1
Capaian Pembelajaran
Menganalisis dan menerapkan
konsep komunikasi umum
dalam membina hubungan
interpersonal dengan individu
maupun kelompok dalam
berbagai situasi dan kondisi.
Pokok Bahasan
Konsep komunikasi secara
umum
- Pengertian komunikasi
- Komponen komunikasi
- Bentuk komunikasi
- Tujuan dan fungsi
komunikasi
Jenis jenis komunikasi
Komunikasi verbal
- Kata dan makna
- Pengaruh kata terhadap
tindakan
Komunikasi nonverbal
- Bektuk komunikasi
nonverbal
- Menafsirkan pesan
nonverbal
Menganalisis
yang
komunikasi
AIPNI
1.
2.
3.
4.
5.
Metoda
Interactive learning
Kuliah pakar
Collaborative
learning
Demonstrasi
Simulasi
dan
bermain peran
1. Collaborative
learning
2. Demonstrasi
3. Simulasi
dan
bermain peran
1. Collaborative
learning
2. Demonstrasi
No
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
- Isi pesan
- Kesesuaian dengan isi
pesan
- Kejelasan pesan
- Kesinambungan dan
konsistensi
- Saluran
- Kapabilitas sasaran
Komunikasi dalam konteks
sosial dan latar belakang
budaya (cultural diversity)
serta keyakinan
Menganalisispengaruh
latar
belakang sosial budaya dalam
berkomunikasi
Menganalisis konsep
komunikasi dalam konteks
pelayanan kesehatan
khususnya komunikasi
multidisiplin
AIPNI
76
Metoda
3. Simulasi
bermain peran
dan
1. Collaborative
learning
2. Demonstrasi
3. Simulasi
dan
bermain peran
1. Collaborative
learning
2. Demonstrasi
3. Simulasi
dan
bermain peran
1. Collaborative
learning
2. Demonstrasi
3. Simulasi
dan
bermain peran
No
8
AIPNI
Capaian Pembelajaran
Mensimulasikan
komunikasi
efektif
dalam
hubungan
interpersonal
dengan
klien,
keluarga, kelompok, sesama
perawat dan tenaga kesehatan
lainnya.
Pokok Bahasan
komunikasi efektif dalam
hubungan interpersonal
dengan klien, keluarga,
kelompok, sesama perawat
dan tenaga kesehatan lainnya
77
Metoda
4. Simulasi
Daftar Rujukan:
Antai-Otong, D (2008). Nurse-Client Communication: A Life Span
Approach. United Kingdom: Jones and Barlett Publishers.
Bateman, T. (2011). Nursing Team Dynamics: Communication,
Culture,
Collaboration. Thesis, Canada: Library and
Archives. Diakses dari proquest dissertation and Thesis
Berman, A., Snyder, S.J., Kozier, B., & Erb, G.( 2008). Fundamental of
Nursing, Concept, process and practice, 8ed. USA:Pearson
Education, Inc
Jones, L (2009). The healing relationship. Nursing Standart, 24 (3):
64.
Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wongs Nursing Care of Infant
and Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc
Leininger, M. & Mc Farland, M.R. (2006). Culture Care Diversity and
Universality: a Worldwide Nursing Theory. Canada: Jones and
Bartlett Publisher.
Railey J.B. (2013). Communications in Nursing. 7th edition. Mosby:
Elsevier Inc.
Stein-Parbury J. (2013). Patient and Person: Interpersonal Skills in
Nursing. 5th edition. Churchill Livingstone: Elsevier Australia.
Stickley, T. & Freshwater, D. (2006). The art of listening in the
rherapeutic relationship. Mental health practice, 9 (5): 12-18.
Suryani (2014). Komunikasi terapeutik: Teori dan Praktik. Jakarta:
EGC
Taylor C. (1993). Fundamental of Nursinng: The Art and Science of
Nursing Care. Philadelphia : Lippincott Raven Publisher.
AIPNI
78
AIPNI
79
No
1
2.
3.
4.
AIPNI
5.
Capaian
Pembelajaran
Mampu menjelaskan
dan memahami
pancasila dalam kajian
sejarah Bangsa
Indonesia
Pokok Bahasan
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Indonesia:
a. Era Pra Kemerdekaan
b. Era Kemerdekaan
c. Era Orde Lama
d. Era Orde Baru
e. Era Reformasi
Metoda
- Ceramah
- Pemutaran
film
dokumenter
(sidang
BPUPKI,
Proklamasi)
- Diskusi
Mampu menganalisis
Pancasila sebagai dasar negara:
dan mengevaluasi
a. Hubungan Pancasila dengan
pancasila sebagai dasar
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
negara
b. Penjabaran Pancasila dalam Batang
Tubuh UUD NRI tahun 1945
c. Implementasi Pancasila dalam
pembuatan kebijakan negara dalam
bidang Politik, Ekonomi, Sosial
Budaya dan Hankam
Mampu menganalisis
Pancasila sebagai Ideologi negara:
dan membandingkan
a. Pengertian Ideologi
pancasila sebagai
b. Pancasila dan Ideologi Dunia
ideologi Negara
c. Pancasila dan Agama
Ceramah
Case study
Ceramah
Small group
discussion
Problem base
learning and
inquiry (PBL)
Mampu memahami
dan menjadikan
Diskusi film
Daftar Rujukan:
Abdulgani, Roeslan, 1993, Pengembangan Pancasila di Indonesia,
Yayasan Idayu, Jakarta.
Ali, Asad Said, 2009, Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan
Berbangsa, Pustaka LP3ES, Jakarta.
Anshari, Endang Saifuddin, 1981, Piagam Jakarta 22 Juni 1945 dan
Sejarah Konsensus Nasional antara Nasionalis Islam dan
Nasionalis Sekular tentang Dasar Negara Republik
Indonesia 1945-1959, Pustaka-Perpustakaan Salman ITB,
Bandung.
Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan
dan Pengamalan Pancasila, 1994, Bahan Penataran P-4,
Pancasila/P-4, BP-7 Pusat, Jakarta.
Bahar, Safroedin, 1995, Risalah Sidang Badan Penyelidik UsahaUsaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945-22
Agustus 1945, Sekretariat Negara Republik Indonesia,
Jakarta.
Darmodihardjo, D dkk.,1991, Santiaji Pancasila Edisi Revisi, Usaha
Nasional, Surabaya.
Dodo, Surono dan Endah. (2010). Konsistensi Nilai-Nilai Pancasila
dalam UUD 1945 dan Implementasinya, PSP-Press,
Yogyakarta.
Hidayat, Arief (2012),Negara Hukum Pancasila (Suatu Model Ideal
Penyelenggaraan Negara Hukum, Makalah pada Kongres
Pancasila IV di UGM Yogyakarta tanggal 31 Mei-1 Juni 2012.
Ismaun, 1981, Tinjauan Pancasila: Dasar Filsafat Negara Republik
Indonesia, Carya Remadja, Bandung.
Kaelan, 2010, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yogyakarta.
_____, 2012,Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan
Bernegara, Paradigma, Yogyakarta.
Latif, Yudi, 2011, Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas dan
Aktualitas Pancasila, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
MD, Moh. Mahfud, 2011, Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam
Menegakkan Konstitusionalitas Indonesia, Makalah pada
Sarasehan Nasional 2011 di Universitas Gajah Mada
Yogyakarta tanggal 2-3 Mei 2011.
Notosusanto, Nugroho,1981, Proses Perumusan Pancasila Dasar
Negara, PN Balai Pustaka, Jakarta.
Setiardja, A. Gunawan, 1994, Filsafat Pancasila Bagian II: Moral
Pancasila, Universitas Diponegoro, Semarang.
AIPNI
81
: 3 SKS
:-
AIPNI
82
No
Capaian Pembelajaran
1 Mendemonstrasikan berbagai
prosedur pengkajian
keperawatan yang mencakup
pengukuran tanda vital,
pengkajian keperawatan dan
pemeriksaan fisik
AIPNI
Pokok Bahasan
1. Pengukuran tanda vital
2. Pemeriksaan fisik
3. Pengkajian
keperawatan
(anamnesa dan pengumpulan
data sekunder)
Metoda
Aktivitas Praktikum di
laboratorium
keperawatan (Lab
skills)
Pre dan post
conference
Tutorial individual
yang diberikan
preceptor
Diskusi kasus
Mampu mempersiapkan pasien 1. Persiapan
pasien
untuk Aktivitas Praktikum di
yang akan melakukan
pemeriksaan penunjang
laboratorium
pemeriksaan penunjang
2. Prosedur
persiapan keperawatan (Lab
pemeriksaan penunjang
skills)
Pre dan post
conference
Tutorial individual
yang diberikan
preceptor
Diskusi kasus
Menerapkan prinsip dan
1. Pengendalian infeksi dasar
Mini lecture
prosedur pengendalian infeksi 2. Safe patient handling
Aktivitas Praktikum di
dan patient safety
3. Infeksi nosokomial
laboratorium
keperawatan
(Lab
83
No
Capaian Pembelajaran
Mendemonstrasikan prosedur
intervensi dalam pemberian
medikasi oral, parenteral,
topikal dan suppositori dengan
menerapkan prinsip benar
Mendemonstrasikan prosedur
intervensi perawatan luka
sederhana pada pasien
simulasi
AIPNI
Pokok Bahasan
Metoda
skills)
Pre dan post
conference
Tutorial individual
yang diberikan
preceptor
Diskusi kasus
1. Prinsip pemberian medikasi
Aktivitas Praktikum di
2. Prosedur pemberian medikasi laboratorium
oral
keperawatan
(Lab
3. Prosedur pemberian medikasi skills)
parenteral
Pre dan post
4. Prosedur pemberian medikasi conference
Tutorial individual
topikal
yang diberikan
5. Prosedur pemberian medikasi
preceptor
suppositoria
Diskusi kasus
1. Prinsip perawatan luka
Aktivitas Praktikum di
2. Prosedur
perawatan
luka laboratorium
sederhana
keperawatan
(Lab
skills)
Pre dan post
conference
Tutorial individual
yang diberikan
84
No
AIPNI
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
Metoda
preceptor
Diskusi kasus
85
Daftar Rujukan:
Daniels. 2010. Nursing Fundamental: Caring & Clinical Decision
Making. New York. Delmar Cengage Learning
Derrickson B. 2013. Essentials of Anotomy Physiology. Singapore.
John Willey & Sons,Inc.
Douglas G., Nicol F., Robertson C., Rudijanto A. (2014). Pemeriksaan
Klinis Macleod (dengan 28 online video). Edisi Bahasa
Indonesia 13. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte.
Ltd.
Kozier, Barbara. 2008. Fundamentals of Nursing: Concepts, Process
and Practice. 8th ed. New Jersey. Pearson Education
Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice
Hall Health.
Lynn, P (2011). Taylors Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed.
Wolter Kluwer, Lippincott Williams & Wilkins.Philadelphia.
Mosby. (2014). Mosbys Nursing Video Skills DVD Package: Basic,
intermediate and advanced. 4th Edition. Mosby: Elsevier Inc.
Perry A.G., Potter P.A., Ostendorf W. (2014). Clinical Nursing Skills
and Techniques. 8th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vol
set) . Edisi Bahasa Indonesia 7.Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Potter, P.A.,Perry, A.G., Stockert P., Hall A. (2014). Essentials for
Nursing Practice. 8th Ed. St. Louis, Missouri: Mosby Elsevier.
Rebeiro G., Jack L., Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y.
(2015). Keperawatan Dasar: Manual Keterampilan Klinis. Edisi
Indonesia. Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
Waugh A., Grant A., Nurachmah E., Angriani R. (2011). Dasar-dasar
Anatomi dan Fisiologi Ross dan Wilson. Edisi Indonesia 10.
Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
Waugh A., Grant A. (2014). Buku Kerja Anatomi dan Fisiologi Ross
and Wilson. Edisi Bahasa Indonesia 3. Churchill Livingstone:
Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
AIPNI
86
AIPNI
87
No
1
2
AIPNI
Sasaran Pembelajaran
Menerapkan konsep berpikir
kritis dalam keperawatan
Menerapkan proses
keperawatan termasuk proses
diagnosis dalam menegakkan
diagnosa keperawatan yang
sesuai dengan kasus
Pokok Bahasan
Konsep berpikir kritis dalam
keperawatan
1.Proses
Keperawatan:
Pengkajian,
Diagnosis,Perencanaan,
Implementasi dan Evaluasi
2. Proses Diagnosis: a) pengumpulan
data, analisis data, perumusan
masalah dan pengambilan
keputusan, b)Komponen diagnosa
keperawatan, c) Klasifikasi Diagnosa
keperawatan (NANDA, NOC, NIC)
88
Metoda
Discovery
learning
Collaborative
Learning
Case Study
Problem based
learning
Daftar Rujukan:
Ackley B.J., Ladwig G.B. (2014). Nursing Diagnosis Handbook: An
Evidence-Based Guide to Planning Care. 10th edition. Mosby:
Elsevier Inc.
Alfaro-LeFevre R. (2013). Critical Thinking, Clinical Reasoning, and
Clinical Judgment. 5th edition. Saunders: Elsevier Inc.
Alligood, M.R. (2014). Nursing Theorists and Their Work. 8th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
Bulechek G.M., Butcher H.K., Dochterman J.M., Wagner C. (2013).
Nursing Interventions Classifications (NIC). 6th edition. Mosby:
Elsevier Inc.
Kozier, B., Erb, G.,Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing:Concepts, Process, and Practice. New Jersey: Prentice
Hall Health.
Ladwig G.B., Ackley B.J. (2014). Mosbys Guide to Nursing Diagnosis.
10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Moorhead S., Johnson M., Maas M.L., Swanson E. (2013). Nursing
Outcomes Classifications (NOC): Measurement of Health
Outcomes. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vot
set). Edisi Bahasa Indonesia 7. Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Rubenfeld, M.G. & Scheffer, B.K. (2010). Critical Thinking Tactics for
nurses, 2nd Ed.Jones and Bartlett Publishers.
Rubenfeld, M.G. & Scheffer, B.K. (1999). Critical Thinking in Nursing:
An Alternative Approach, 2nd Ed. Philadelphia: Lippincott.
AIPNI
89
AIPNI
90
No
1
Capaian
Pembelajaran
Menjelaskan
konsep
patologi
dan
patofisiologi
yang
terjadi pada masalah
yang diberikan.
Menjelaskan perbedaan
proses infeksi berbagai
agen infeksius
berdasarkan struktur,
siklus hidup, dan
mekanisme
menyebabkan
kerusakan sel pejamu.
Menjelaskan
konsep
dasar farmakologi yang
mendasari pemberian
terapi sesuai dengan
masalah
yang
diberikan.
AIPNI
Pokok Bahasan
Metoda
Collaborative Learning
Kuliah interaktif
a. Penggolongan obat-obatan,
b. Farmakodinamika dan
farmakokinetik,
91
c. Indikasi dan kontra indikasi
obat,
d. Efek / efek samping obat,
e. Interaksi obat,
Problem based
learning
Kuliah interaktif
Question based
learning
Collaborative Learning
Problem based
learning
Kuliah interaktif
Question based
learning
Discovery learning
Daftar Rujukan:
Aschenbrenner, DS. & Venable, S.J. (2012). Drug therapy in nursing.
Philadelphia: Lippincott William & Wilkins
Bullock, B.A. (2000). Focus on pathophisiology. Philadelphia: JB.Lippincott
Burton, GRW. & Engelkirk, PG. (2004). Microbiology for the health sciences.
7th ed. Philadelphia: Lippincott William & Wilkins.
Copstead, L.C. and Banasik, J.L. (2000).
Pathophysiology : Biological and
behaviour perspectives. Philadelphia : W.B. Saunders Company.
Gandahusada, S., Henrry D., Wita P. (2004). Parasitologi Kedokteran. Jakarta:
Balai Penerbit FK-UI
Greenwood, D., Slack, RCB., Peutheren, J. (2002). Medical microbiology: a
guide to microbial infections: pathogenesis, immunity, laboratory,
diagnosis, and control. (edisi 16). New York: Churchill Livingstone.
Huether S.E. and McCance K.L. (2016) Understanding Pathophysiology. 6th
edition. Mosby: Elsevier Inc.
McCuistion L.E., Kee, J.L. and Hayes, E.R. (2014). Pharmacology: A PatientCentered Nursing Process Approach. 8th ed. Saunders: Elsevier
Inc.Pagana K.D., Oagana T.J. (2014). Mosby's Manual of Diagnostic and
Laboratory Tests. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Malarkey L.M., McMorrow M.E. (2012). Saunders Nursing Guide to Laboratory
and Diagnostic Tests. 2nd edition. Saunders: Elsevier Inc.
Port, C.M. (2013). Pathophysiology: Concepts of altered health status 9 th ed.
Philadelphia : JB. Lippincott.
Pringgoutomo, S., Himawan, S. & Tjarta, A. (2002). Buku ajar patologi I
(Umum). Jakarta: Sagung Seto
Prosser, S., Worster, B., MacGregor, J., et.al. (2010). Applied pharmacology:
an Introduction to pathophysiology and drug management for nurses
and health care professional. London: Mosby.
Rosdahl, C.B.(2011). Textbook of basic nursing. Philadelphia: Lippincott.
Sacher, R.A & McPherson, R.A. (2000). Widmanns clinical interpretation of
laboratory tests. Philadelphia: F.A. Davis Company.
Cavannaugh B.M. (2003). Nursess manual of laboratory and diagnostic
tests. Philadelphia : F.A. Davis Company
92
Beban Studi
Prasyarat
: 3 sks
:-
AIPNI
93
No
1
Capaian Pembelajaran
Menganalisa peran perawat
dalam pendidikan dan
promosi kesehatan
mengintegrasikan
konsep,
teori, dan prinsip belajar
mengajar pada program
pendidikan kesehatan klien
dalam rangka mengatasi,
mencegah,
dan
meningkatkan
kesehatan
klien
Pokok Bahasan
Peran perawat dalam pendidikan dan
promosi kesehatan Kebijakan
pemerintah tentang promosi kesehatan
1.
Pengantar Pendidikan Kesehatan
bagi Klien
2.
Konsep dan teori belajar, mengajar
3.
Domain belajar
4.
Komunikasi dalam proses
pembelajaran klien
5.
Klien sebagai peserta didik dan
Kebutuhan pendidikan kesehatan klien
Metoda
Minilecture
Collaborative
learning
Minilecture
Collaborative
learning
Mengintegrasikan
konsep
dan teori promosi kesehatan
dalam
mencegah,
dan
meningkatkan
kesehatan
klien
Minilecture
Collaborative
learning
Menganalisa
model
dalam
kesehatan
AIPNI
94
Minilecture
Collaborative
learning
Minilecture
Collaborative
learning
No
Capaian Pembelajaran
6 merancang
program
edukasi kesehatan sesuai
kebutuhan klien
Pokok Bahasan
Pengembangan program
pendidikan kesehatan klien:
Metoda
Case Study
Role
play
(Simulasi
pendidikan
kesehatan klien)
a. Identifikasi kebutuhan
belajar klien
b. Tujuan pendidikan
kesehatan klien
c. Prinsip, metode, teknik dan
strategi pendidikan
d. Media pembelajaran
e. Implementasi pendidikan
kesehatan klien
f. Evaluasi pendidikan
kesehatan klien
AIPNI
95
Daftar Rujukan:
Edelmen, C L. , Mandle C L., Kudzma E.C. (2014 ) Health
Promotion throughout the Life Span. 8th edition. Mosby:
Elsevier Inc.
Rankin, S.H. & Stallings, K.D. (2005). Patient Education in Health
and Illness. 5th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
Rankin, Sally H.& Stallings, Karen Duffy. (2001). Patient Education:
Principles & Practice. 4th Ed. Philadelphia: Lippincott Williams
& Wilkins.
Redman, B.K. (2003). Measurement Tool in PatientEducation. 2nd
Ed. Springer Publishing Company.
AIPNI
96
Semester 3
1. Mata kuliah: Kewarganegaraan (PKn)
Beban Studi: 2 SKS
Prasyarat: Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang masalah kontekstual PKn,
mengembangkan sikap positif dan menampilkan perilaku yang
mendukung semangat kebangsaan dan cinta tanah air, masalah
kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif dan menampilkan
perilaku yang mendukung demokrasi berkeadaban, dan masalah
kontekstual PKn, mengembangkan sikap positif dan menampilkan
perilaku yang mendukung kesadaran hukum dan keragaman
Capaian Pembelajaran:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran Kewarganegaraan, bila
diberi kasus, mahasiswa mampu :
1. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap
positif dan menampilkan perilaku yang mendukung semangat
kebangsaan dan cinta tanah air
2. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap
positif dan menampilkan perilaku yang mendukung demokrasi
berkeadaban
3. Menganalisis masalah kontekstual PKn, mengembangkan sikap
positif dan menampilkan perilaku yang mendukung kesadaran
hukum dan keragaman.
AIPNI
97
No
1
2.
AIPNI
Capaian
Pembelajaran
a. Mampu menjelaskan
secara kritis dan
objektif latar
belakang dan tujuan
pembelajaran PKn di
PT
b. Meyakini nilainilai
Pancasila sebagai
orientasi PKn agar
menjadi pedoman
berkarya lulusan PT
a. Mampu
mendeskripsikan
identitas nasional
dan sejarah
kelahiran faham
nasionalisme
Indonesia
b. Memiliki karakter
Pokok Bahasan
PKn sebagai MPK :
a. Latar belakang dan tujuan
pembelajaran PKn di PT
b. Nilai nilai Pancasila
sebagai orientasi (core
value ) PKn
Identitas Nasional :
a. Pengertian identitas
nasional
b. Sejarah kelahiran
faham nasionalisme
Indonesia
c. Identitas nasional
sebagai karakter
Metoda
Critical Incident (pengalaman
penting)
yakni dengan mengingatkan
kembali pengalaman penting
belajar PKn
ketika masih di jenjang sekolah
Adapun langkah-langkahnya
1. Menyampaikan isi PKn
sebagai MPK
2. Memberi kesempatan
mahasiswa untuk mengingat
dan mengungkapkan kembali
pengalaman penting ketika
belajar PKn di sekolah
diikutidengan penyampaian
materi
3. Membantu mengindentifikasi
nilai-nilai penting apa yang
didapatkan dari belajar PKn
4. Mengkonfirmasi manfaat dan
arti penting PKn sebagai MPK
di PT
Pembelajaran tentang identitas
nasional
dapat diawali dengan
kajian literature yakni memberi
98
kesempatan
mahasiswa
membaca berbagai sumber
tentang idenitas dan faham
nasionalisme di Indonesia,
Daftar Rujukan:
Achmad Sanusi. 2006. Memberdayakan Masyarakat dalam
Pelaksanaan 10 Pilar Demokrasi dalam Pendidikan Nilai Moral
dalam Dimensi Pendidikan Kewarganegaraan. Bandung:
Laboratorium PKn UPI.
Afan Gaffar.1999. Politik Indonesia: Transisi menuju Demokrasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Agussalim, Dafri. 1998. Nasionalisme: Suatu Tantangan Reformasi
(Makalah Seminar). Yogyakarta: Tidak Diterbitkan.
Aidul Fitriacida Azhari. 2005. Menemukan Demokrasi. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Anderson, Benedict. 2001. Imagined Communities: Komunitaskomunitas Terbayang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Armaidy Armawi. 2012. Karakter Sebagai Unsur Kekuatan Bangsa.
Makalah disajikan dalam Workshop Pendidikan Karakter bagi
Dosen Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi ,
tanggal 31 Agustus 2 September 2012 di Hotel Bintang Griya
Wisata Jakarta
Asad Said Ali. 2009. Negara Pancasila: Jalan Kemaslahatan
Berbangsa. Jakarta: LP3ES.
Asshiddiqie, Jimly. 2010. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara.
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Bachtiar, Harsja W. 1992. Wawasan Kebangsaan Indonesia: Gagasan
dan Pemikiran Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan
Bangsa. Jakarta: Bakom PKB Pusat.
Bachtiar, Harsja W. 1992. Wawasan Kebangsaan Indonesia: Gagasan
dan Pemikiran Badan Komunikasi Penghayatan Kesatuan
Bangsa. Jakarta: Bakom PKB Pusat.
Bagir, Zainal Abidin, 2011, Pluralisme Kewargaan, Arah Baru Politik
Keragaman di Indonesia, Mizan dan CRCS, BandungYogyakarta.
Baidhawy, Zakiyuddin. 2005. Pendidikan Agama Berwawasan
Multikultural. Jakarta: Penerbit Erlangga.
AIPNI
99
AIPNI
10
No
1
5
AIPNI
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
Menganalisis
konsep
a. Konsep komunikasi
komunikasi
terapeutik
dan
terapeutik
helping
relationship
dalam
b. Prinsip dasar dalam
konteks hubungan terapeutik
komunikasi terapeutik
perawat klien dan melakukan
c. Helping relationship
simulasi penerapannya dalam
d. Tujuan komunikasi
membantu
memecahkan
terapeutik
masalah yang sedang dihadapi
klien
Menganalisis karakteristik
Karakteristik perawat yang
perawat yang memfasilitasi
memfasilitasi hubungan
hubungan terapeutik
terapeutik
Mampu melakukan analisa diri
untuk menumbuhkan self
awareness dalam hubungan
interpersonal
Metoda
Interactive
learning
Kuliah pakar
Collaborative
learning
Demonstrasi
Simulasi
dan
bermain peran
Interactive
learning
Kuliah pakar
Interactive
learning
Kuliah pakar
Collaborative
learning
Demonstrasi
Simulasi
dan
bermain peran
Demonstrasi
Simulasi
dan
bermain peran
1. Demonstrasi
No
AIPNI
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
tahap
dalam
komunikasi terapeutik
terapeutik
Metoda
2.
Simulasi dan
bermain peran
Melakukan
simulasi
teknikteknik komunikasi terapeutik
dan mengaplikasikannya secara
tepat sesuai dengan situasi dan
kondisi klien.
Menganalisis hambatan dalam
komunikasi
terapeutik
dan
mengaplikasikannya
secara
tepat
ketika
berhubungan
dengan klien.
Melakukan simulasi komunikasi
terapeutik pada kondisi khusus
dan berbagai rentang usia
1. Demonstrasi
2.
Simulasi dan
bermain peran
10
No
10
AIPNI
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
Melakukan
komunikasi Aplikasi komunikasi terapeutik
terapeutik pada klien, keluarga, pada klien, keluarga, kelompok
kelompok
ataupun
tenaga ataupun tenaga kesehatan
kesehatan
10
Metoda
Praktik Lapangan:
Pre dan post
conference
Tutorial individual
yang diberikan
preceptor
Diskusi kasus
Daftar Rujukan:
Antai-Otong, D. (2008). Nurse-Client Communication: A Life
Span Approach. United Kingdom: Jones and Barlett
Publishers.
Bateman,
T.
(2011).
Nursing
Team
Dynamics:
Communication,
Culture,
Collaboration.
Thesis,
Canada: Library and Archives. Diakses dari proquest
dissertation and Thesis
Berman, A., Snyder, S.J., Kozier, B., & Erb, G.( 2008).
Fundamental of Nursing, Concept, process and
practice, 8ed. USA:Pearson Education, Inc.
Jones, L (2009). The healing relationship. Nursing Standart.
24 (3): 64.
Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wongs Nursing care of
Infant and children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Leininger, M. & Mc Farland, M.R. (2006). Culture Care
Diversity and Universality: a Worldwide Nursing
Theory. Canada: Jones and Bartlett Publisher.
Railey J.B. (2013). Communications in Nursing. 7th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
Stein-Parbury J. (2013). Patient and Person: Interpersonal
Skills in Nursing. 5th edition. Churchill Livingstone:
Elsevier Australia.
Stickley, T. & Freshwater, D. (2006). The art of listening in the
rherapeutic relationship. Mental health practice, 9 (5):
12-18.
Taylor C. (1993). Fundamental of Nursinng: The Art and
Science of Nursing Care. Philadelphia : Lippincott
Raven Publisher.
Suryani (2014). Komunikasi terapeutik: Teori dan Praktik.
Jakarta: EGC
AIPNI
10
AIPNI
10
AIPNI
10
No
Capaian Pembelajaran
1 Mahasiswa memahami teori dan konsep
teknologi informasi, sistem informasi
secara umum dan untuk keperawatan
AIPNI
Pokok Bahasan
Teknologi informasi dalam
keperawatan ; Batasan teknologi
informasi umum dengan layanan
keperawatan, Peran teknologi
informasi bagi layanan pemberian
asuhan keperawatan, Dampak
teknologi informasi pada pengguna
asuhan keperawatan
Sistem teknologi pelayanan
kesehatan: Sistem informasi,
Manajemen sistem informasi,
Manfaat dan hambatan
menggunakan system informasi,
Aplikasi system informasi dalam
pelayanan pasien
10
Metoda
Ceramah
Diskusi
Simulasi
Demonstrasi
Ceramah
Collaborativ
e learning
Simulasi
Demonstrasi
Daftar Rujukan:
Heardman, H et.al. (2012).NANDA international nursing
diagnoses: Definitions & classification 20122014.John Wiley
& Sons Inc:USA
Indrajit, E (2001). Management System Information and
Information Technology.Jakarta: Gramedia group
Marquis.B.L and Huston,C.J (2014). Leadership roles and
management functions in Nursing.Philadelpia: Lippincott
Saba, K., ( 2001). Essentials of computer for nurses. USA:
Mc.Graw-Hill Comp.
AIPNI
10
4. Mata kuliah
Beban Studi
Prasyarat
dengan
gangguan
gangguan
pemenuhan
kebutuhan
oksigenasi,
pernapasan,
kardiovaskuler,dan
hematologi
seperti
biologi,
histologi,
biokimia,anatomi,
fisiologi,
Intervensi
keperawatan
meliputi
terapi
Modalitas
Melakukan
simulasi
asuhan
keperawatan
dengan
kasus
AIPNI
10
2.
Melakukan
simulasi
pendidikan
kesehatan
dengan
kasus
Mengintegrasikan
hasil-hasil
penelitian
kedalam
asuhan
klien
dengan
gangguan
sistem
pernafasan,
6.
Mendemonstrasikan
dengan
gangguan
intervensi
sistem
keperawatan
pernafasan,
pada
kasus
kardiovaskuler
dan
dengan
berfikir
kreatif
dan
inovatif
sehingga
AIPNI
11
No
AIPNI
Capaian
Pokok Bahasan
pembelajaran mata
kuliah
Melakukan simulasi
Anatomi, fisiologi, fisika dan biokimia terkait
asuhan keperawatan
sistem pernafasan (Pneumonia, PPOK, Asma,
dengan kasus
Ca Paru), sistem kardiovaskular
gangguan sistem
(Dekompensasio kordis, Hipertensi, aritmia),
pernafasan,
dan sistem hematologi (Leukemia, Anemia,
kardiovaskuler dan
DHF).
hematologi pada klien Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada
dewasa dengan
gangguan sistem pernafasan (TB Paru,
memperhatikan aspek kanker paru, asma, PPOK); gangguan sistem
legal dan etis.
kardiovaskuler (hipertensi, penyakit jantung
coroner, gagal jantung); gangguan sistem
hematologi (anemia, leukemia).
Asuhan keperawatan (pengkajian, analisa
data, diagnosis keperawatan, intervensi,
implementasi dan evaluasi secara
komprehensif meliputi bio-psiko-sosiospiritual) sistem pernafasan, kardiovaskuler
dan hematologi
Melakukan simulasi
Pendidikan kesehatan pada masalah
pendidikan kesehatan gangguan sistem pernafasan kardiovaskular
dengan kasus
dan hematologi
gangguan sistem
Pencegahan primer, sekunder dan tersier pada
11
Metoda
Case study,
SGD, Project
Based learning
(PjBL),Discovery
learning (DL)
SGD, Project
Based learning
(PjBL), Lab skills
No
AIPNI
Capaian
Pokok Bahasan
pembelajaran mata
kuliah
pernafasan,
masalah gangguan sistem pernafasan,
kardiovaskuler dan
kardiovaskular dan hematologi
hematologi pada klien Persiapan, pelaksanaan dan paska
dewasa dengan
pemeriksaan diagnostik dan laboratorium
memperhatikan aspek pada masalah gangguan sistem pernafasan,
legal dan etis
kardiovaskular dan hematologi
Mengintegrasikan
hasil-hasil penelitian
kedalam asuhan
keperawatan dalam
mengatasi masalah
sistem pernafasan,
kardiovaskuler dan
hematologi
Melakukan simulasi
pengelolaan asuhan
keperawatan pada
sekelompok klien
dengan gangguan
sistem pernafasan,
kardiovaskuler dan
Metoda
SGD, Discovery
learning (DL),
Telaah jurnal,
Case study,
SGD
11
No
AIPNI
Capaian
pembelajaran mata
kuliah
hematologi pada klien
dewasa dengan
memperhatikan aspek
legal dan etis
Melaksanakan
fungsi
advokasi pada kasus
dengan
gangguan
sistem
pernafasan,
kardiovaskuler
dan
hematologi pada klien
dewasa
Mendemonstrasikan
intervensi
keperawatan
pada
kasus
dengan
gangguan
sistem
pernafasan,
kardiovaskuler
dan
hematologi pada klien
dewasa sesuai dengan
standar yang berlaku
dengan berfikir kreatif
dan inovatif sehingga
menghasilkan
Pokok Bahasan
Metoda
Case study,
Discovery
Learning (DL),
SGD,
Case study,
Discovery
Learning
(DL)
Demontrasi,
Lab skills
No
AIPNI
Capaian
Pokok Bahasan
pembelajaran mata
kuliah
pelayanan yang efisien interpretasi Analisa Gas Darah
dan efektif.
Perawatan Trakheostomi
Tourniquet test
Transfusi
Metoda
11
Daftar Rujukan:
Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An
Evidence-Based Guide to Planning Care, 10th edition. Mosby:
Elsevier Inc.
Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses,
2nd edition, Belland Bain Ltd, Glasgow
Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah:
Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi
Bahasa Indonesia 8. Singapore: Elsevier (S) Pte Ltd.
Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M.
& Wagner, C. (2012). Nursing Interventions Classification (NIC),
6e.Mosby: Elsevier Inc.
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th.
Lippincott: William Wilkins
Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016) Nutritional
Foundations and Clinical Applications: A Nursing Approach. 6th
edition. St. Louis: Mosby Elsevier
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M.
L. & Swanson, S. (2012). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and
Clinical Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality
Care, 3rd edition.Mosby:Elsevier Inc.
Huether
S.E.
and
McCance
K.L.
(2016)
Understanding
th
Pathophysiology. 6 edition. Mosby: Elsevier Inc.
Lewis S. L., Dirksen S. R., Heitkemper M. M., Bucher L. (2014).
Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of
Clinical Problems.. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China:
Wolter Kluwer Health
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing,
2nd ed. Jones and Barklet Publisher, Sudbury
AIPNI
11
AIPNI
11
5. Mata Kuliah
Keperawatan
Beban Studi
Prasyarat
AIPNI
11
No
Capaian Pembelajaran
1 Menerapkanberbagai konsep
psikososial dalam praktik
keperawatan yang mencakup
konsep diri, kesehatan spiritual,
seksualitas, stress adaptasi dan
konsep kehilangan, kematian
dan berduka.
2 Menerapkan konsep teoritis
antropologi kesehatan dalam
pemberian asuhan keperawatan
yang peka budaya kepada
pasien
AIPNI
Pokok Bahasan
1. Konsep diri
2. Kesehatan spiritual
3. Konsep seksualitas
4. Konsep stres adaptasi
5. Konsep kehilangan, kematian
berduka
Metoda
Collaborative
learning
Case study
dan
Antropologi Kesehatan:
1. kebudayaan,
2. masyarakat rumah sakit dan
kebudayaan,
3. etiologi penyakit,
4. persepsi sehat sakit
5. peran dan perilaku pasien
6. Respon sakit/nyeri pasien
Transkultural dalam Keperawatan
1. Globalisasi
&
perspektif
transkultural;
2. diversity dalam masyarakat;
3. teori Culture Care Leininger;
4. Pengkajian budaya
5. Aplikasi
transcultural
nursing
sepanjang
daur
kehidupan
manusia;
11
Minilecture
Collaborative
learning
Case study
Problem based
learning
No
AIPNI
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
6. Aplikasi keperawatan transkultural
dalam berbagai masalah kesehatan
pasien
11
Metoda
Daftar Rujukan:
Andrew, MM & Boyle, J.S (2008). Transcultural Concepts in Nursing
Care. 5th ed. Lippincott, USA
Foster, George M. and B.G. Anderson (2006). Antropologi kesehatan.
Terjemahan Prianti Pakan Suryadarma & Meutia F. Hatta
Swasono. Jakarta: UI Press.
Leininger, MM & McFarland, MR. (2006). Culture Care Diversity and
Universality: A worldwide Nursing Theory. 2th ed. Jones &
Bartlett Publisher.
Sagar, P. (2012).Transcultural Nursing Theory and Models: Aplication
in nursing education, practice and administration.
AIPNI
120
6. Keperawatan Maternitas 1
Mata kuliah/kelompok Bahan Kajian: Keperawatan
Maternitas 1
Beban Studi: 3 sks
Prasyarat: Deskripsi Mata Kuliah/kelompok bahan kajian:
Mata kuliah ini membahas tentang upaya meningkatkan kesehatan
reproduksi perempuan usia subur, ibu hamil, melahirkan, nifas, diantara
dua masa kehamilan dan bayi baru lahir fisiologis dengan penekanan
pada upaya preventif dan promotif yang menggunakan pendekatan
proses keperawatandengan memperhatikan aspek legal dan etis
ditatanan klinik maupun komunitas.
121
AIPNI
122
No
AIPNI
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
Melakukan asuhan
1. Lingkup Kesehatan Perempuan
a. Anatomi dan Fisiologi
keperawatan wanita usia subur
Reproduksi
(usia reproduksi), pasangan
1) Sistem reproduksi
usia subur, wanita dalam masa
perempuan
childbearing (hamil,
2) Respon seksual
melahirkan, dan setelah
b. Kehamilan
melahirkan) dan bayinya
1) Kehamilan, konsepsi, dan
sampai usia 28 hari, keluarga
perkembangan janin
dengan wanita pada masa
2) Anatomi dan Fisiologi
childbearing dengan
Kehamilan
memperhatikan aspek legal
3) Nutrisi Ibu dan Janin
4) Asuhan keperawatan pada
dan etis.
ibu hamil
c. Persalinan
1) Faktor esensial dan proses
persalinan
2) Manajemen nyeri
3) Pengkajian janin
4) Asuhan keperawatan
intranatal
d. Post partum
1) Fisiologi post partum
2) Asuhan keoperawatan pada
post partum
3) Home visite
123
Metoda
Mini Lecture,
Case Study,
Small Group
Discussion,
Project Based
Learning
(PjBL), Skills
Laboratory
No
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
Metoda
e. Remaja
1) Seksualitas pada remaja
2) Kehamilan pada remaja
3) Menjadi orang tua pada
masa remaja
f. Prinsip-prinsip etika
keperawatan : otonomi,
beneficience, justice, non
maleficience, moral right, nilai
dan norma masyarakatNursing
advocacy
2. Asuhan Keperawatan Sistem
Reproduksi
a. PengkajianSistem Reproduksi
b. Diagnosa keperawatan pada
gangguan Sistem Reproduksi
c. Perencanaan/implementasi/eval
uasi keperawatan pada
gangguan Sistem Reproduksi
d. Dokumentasi asuhan
keperawatan
2
AIPNI
Mini Lecture,
Case Study,
Small Group
No
AIPNI
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
Metoda
Discussion,
Project Based
Learning
(PjBL), Skills
Laboratory
Telaah Jurnal,
Case Study,
Small Group
Discussion
125
No
AIPNI
Capaian Pembelajaran
dengan
seksualitas
dan
reproduksi
dengan
memperhatikan aspek legal
dan etis.
Melakukan
simulasi
pengelolaan
asuhan
keperawatan pada wanita usia
subur
(usia
reproduksi),
pasangan usia subur, wanita
dalam
masa
childbearing
(hamil,
melahirkan,
dan
setelah
melahirkan)
dan
bayinya sampai usia 28 hari,
keluarga dengan wanita pada
masa
childbearing
serta
masalah-masalah
yang
berhubungan
dengan
seksualitas dan reproduksi
dengan memperhatikan aspek
legal dan etis
Mendemonstrasikan intervensi
keperawatan pada wanita usia
subur
(usia
reproduksi),
pasangan usia subur, wanita
Pokok Bahasan
Metoda
Case Study,
Small Group
Discussion
Skill
Laboratory
No
Capaian Pembelajaran
dalam
masa
childbearing
(hamil,
melahirkan,
dan
setelah
melahirkan)
dan
bayinya sampai usia 28 hari,
keluarga dengan wanita pada
masa
childbearing
serta
masalah-masalah
yang
berhubungan
dengan
seksualitas dan reproduksi
dengan memperhatikan aspek
legal dan etis.
AIPNI
Pokok Bahasan
3.
4.
5.
6.
7.
kehamilan
Menentukan usia kehamilan
Menghitung taksiran partus
Menghitung taksiran berat janin
Melakukan periksa dalam
Menolong partus normal,
meliputi :
a. Melakukan observasi
kemajuan persalinan
(partograf)
b. Melakukan observasi
kontraksi
c. Manajemen nyeri persalinan
d. Melakukan amniotomi
e. Melakukan episiotomi
f. Menolong kelahiran bayi
g. Membersihkan jalan nafas
bayi segera setelah lahir
h. Menghitung nilai Apgar bayi
i. Melahirkan plasenta dan
memeriksa kelengkapannya
j. Mencegah perdarahan pada
kala IV
k. Menjahit luka episiotomi
127
Metoda
No
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
(perineorafi)
l. Memfasilitasi bonding &
attachment (inisiasi dini)
8. Memasang CTG
(cardiotocography)
9. Melakukan pemeriksaan umum
nifas
10. Teknik menyusu
11. Melakukan perawatan
perineal
12. Manajemen laktasi
13. Memandikan bayi baru lahir
dan merawat tali pusat
14. Memberikan perawatan bayi
sehari-hari
15. Memberikan edukasi
kesehatan
16.
Melakukan konseling
keluarga
17. Senam hamil dan nifas
AIPNI
128
Metoda
Daftar Rujukan:
Green C.J. (2012). Maternal Newborn Nursing Care Plans. Second edition. Malloy.Inc
Hanretty K.P., Santoso B.I., Muliawan E. (2014) Ilustrasi Obstetri. Edisi
Bahasa Indonesia 7. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Klossner, J.,(2006), Introductory Maternity Nursing, Lippincott Williams & Wilkins
Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, M.C. (2013). Keperawatan Maternitas
(2-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Mosby: Elsevier (Singapore) Pte
Ltd.
Perry S.E., Hockenberry M.J., Lowdermilk D.L., Wilson D. (2014). Maternal
Child Nursing Care. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
AIPNI
129
7. Mata kuliah
: Keselamatan Pasien dan Keselamatan
Kesehatan Kerja dalam
Keperawatan
Beban Studi
Prasyarat
: 2 SKS
:-
mata
kuliah
ini
adalah
pada
pemenuhan
kebutuhan
perhatian
lingkungan
adalah
pelayanan
keselamatan
keperawatan
pasien
dalam
dan
mengatur
pemberian
asuhan
Konsep dasar
mengenali
hazard
dan
risiko
serta
berbagai
upaya
mahasiswa mampu
AIPNI
130
AIPNI
131
AIPNI
132
No
1.
AIPNI
Capaian
Pembelajaran
Membedakan berbagai
risiko dan hazard K3
pada pasien dan
perawat dalam setiap
tahap pemberian
asuhan keperawatan
Pokok Bahasan
Metoda
133
No
2.
3.
Capaian
Pembelajaran
Mengidentifikasi
manajemen risiko K3
dalam keselamatan
pasien dan perawat
Mengidentifikasi upaya
pencegahan penyakit
akibat kerja dalam
keperawatan
Pokok Bahasan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
4.
AIPNI
Menentukan upaya
pencegahan risiko dan
hazard pada setiap
tahap asuhan
keperawatan meliputi
tahap pengkajian,
perencanaan,
1.
2.
3.
Metoda
134
Collaborative
Learning
Case Based
Learning
Problem
Based
Learning
No
Capaian
Pembelajaran
implementasi, dan
evaluasi
Pokok Bahasan
4.
5.
AIPNI
Menunjukkan praktik K3
individu selama proses
pembelajaran seperti
upaya memutus rantai
infeksi, pencegahan
bahaya fisik, radiasi,
kimia, ergonomik, dan
psikososial
1.
2.
3.
4.
5.
Metoda
135
Role Play
Daftar Rujukan:
AIPNI
136
Semester 4:
1. Mata kuliah: Keperawatan Maternitas II
Beban Studi: 3 SKS
Prasyarat: Deskripsi Mata Kuliah/kelompok bahan kajian :
Mata kuliah ini membahas tentang upaya meningkatkan
kesehatan
reproduksi
perempuan
usia
subur,
ibu
hamil,
dan
masalah-masalah
yang
berhubungan
dengan
serta
memperhatikan
aspek
legal
dan
etis
mengikuti
kegiatan
pembelajaran
keperawatan
pasangan
usia
subur,
wanita
dalam
masa
kondisi
berisiko
dan
masalah-masalah
pada
menggunakan
upaya
pendekatan
preventif
proses
dan
promotif
keperawatan
yang
dengan
yang
serta
137
kondisi
berisiko
dan
masalah-masalah
pada
menggunakan
upaya
preventif
pendekatan
dan
proses
promotif
keperawatan
yang
dengan
yang
serta
yang
berhubungan
dengan
gangguan
sistem
yang
berhubungan
dengan
gangguan
sistem
AIPNI
138
kondisi
berisiko
dan
masalah-masalah
pada
menggunakan
upaya
pendekatan
preventif
proses
dan
promotif
keperawatan
yang
dengan
yang
serta
AIPNI
139
No
1
AIPNI
Pokok Bahasan
1. Masalah-masalah
kesehatan wanita pada masa
reproduksi
a. Gangguan perdarahan
1) Perdarahan awal
kehamilan, perdarahan
kehamilan lanjut.
2) Perdarahan pada pasca
persalinan
3) Syok Hemoragi
4) Gangguan pembekuan
pada masa kehamilan
b. Infeksi Maternal
1) Penyakit Menular
seksual
2) Infeksi TORCH
3) Human Papilomavirus
4) Infeksi traktus genetalis
5) Infeksi pasca partum
c. Penyakit pada masa
kehamilan
1) DM
2) Hyperemisis
gravidarum
140
Metoda
Mini Lecture, Case
Study, Small
Group Discussion,
Project Based
Learning (PjBL),
Skills Laboratory
No
AIPNI
Pokok Bahasan
3) Hypertensi pada
kehamilan
4) Gangguan
kardiovaskuler pada
masa kehamilan
5) Anemia
d. Persalinan berisiko
1) Distosia
2) Prematur
3) Postmatur
e. Keluarga Berencana
f. Gangguan menstruasi:
1) Amenorea
Hipogonadotropi
2) Dismenore
3) Endometriosis
g. Infeksi:
Penyakit radang panggul
h. Infertilitas
1) Investigasi infertilitas
wanita
2) Investigasi infertilitas
pria
i. Klimakterium
1) Gejala klimakterium
141
Metoda
No
Pokok Bahasan
2) Gejala pasca
klimakterium
j. Trauma melahirkan
1) Inkontinensia urine
2) Fistula Genetalia
k. Keganasan:
1) Kanker payudara
2) Keganasan organ-organ
reproduksi (Kanker
serviks, kanker
endometrium, ovarium)
l. Kekerasan terhadap
perempuan
2. Asuhan Keperawatan Sistem
Reproduksi
a. PengkajianSistem
Reproduksi
b. Diagnosa keperawatan
pada gangguan Sistem
Reproduksi
c. Perencanaan/implementas
i/evaluasi keperawatan
pada gangguan Sistem
AIPNI
142
Metoda
No
Pokok Bahasan
Metoda
Reproduksi
d. Dokumentasi asuhan
keperawatan
3. Sistem layanan kesehatan
untuk pasien dengan
gangguan sistem Reproduksi
(rujukan, PMO, Gakin,
Jamkesmas)
2
AIPNI
No
AIPNI
144
Metoda
Telaah Jurnal,
Case Study, Small
Group Discussion
No
AIPNI
Pokok Bahasan
Metoda
1. Membantu melakukan
pemeriksaan pap smear,
IVA
2. Pemeriksaan payudara
sendiri (SADARI)
3. Memberikan penyuluhan
145
Skill Laboratory
No
AIPNI
Pokok Bahasan
alat kontrasepsi
4. Memasang alat
kontrasepsi dalam rahim
5. Memberikan injeksi
kontrasepsi
6. Melakukan konseling
keluarga
146
Metoda
Daftar Rujukan:
Green C.J. (2012). Maternal Newborn Nursing Care Plans. Second edition. Ma
Klossner, J.,(2006), Introductory Maternity Nursing, Lippincott Williams & Wilk
Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, M.C. (2013). Keperawatan
Maternitas (2-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Mosby: Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
Perry S.E., Hockenberry M.J., Lowdermilk D.L., Wilson D. (2014).
Maternal Child Nursing Care. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Hanretty K.P., Santoso B.I., Muliawan E. (2014) Ilustrasi Obstetri.
Edisi Bahasa Indonesia 7. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore)
Pte.Ltd.
AIPNI
147
2.Mata kuliah
Beban Studi
Prasyarat
Medikal
Bedah I
148
AIPNI
149
No Capaian pembelajaran
1
Melakukan simulasi
asuhan keperawatan
dengan kasus gangguan
sistem endokrin,
imunologi, pencernaan
dan perkemihan pada
klien dewasa dengan
memperhatikan aspek
legal dan etis.
AIPNI
Pokok Bahasan
Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan
biokimia terkait sistem endokrin
Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan
biokimia terkait sistem imunologi
Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan
biokimia terkait sistem
pencernaan
Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan
biokimia terkait sistem
perkemihan
Patofisiologi, farmakologi dan
terapi diet pada gangguan
sistem endokrin (DM, gangguan
tiroid)
Patofisiologi, farmakologi dan
terapi diet pada gangguan
sistem imunologi (rematik)
Patofisiologi, farmakologi dan
terapi diet pada gangguan
system pencernaan (Apendisitis,
kanker kolorektal, hepatitis, sirosis
hepatis)
Patofisiologi, farmakologi dan
terapi diet pada gangguan
150
Metoda
Case study, SGD,
Project Based learning
(PjBL), Discovery
learning (DL)
No
AIPNI
Capaian pembelajaran
Melakukan simulasi
pendidikan kesehatan
dengan kasus gangguan
sistem endokrin,
imunologi, pencernaan
dan perkemihan pada
klien dewasa dengan
memperhatikan aspek
legal dan etis
Pokok Bahasan
Metoda
sistem perkemihan (penyakit
ginjal kronik, BPH)
Asuhan keperawatan (pengkajian,
analisa data, diagnosis
keperawatan, intervensi,
implementasi dan evaluasi secara
komprehensif meliputi bio-psikososio-spiritual) sistem endokrin,
imunologi, pencernaan dan
perkemihan
Pendidikan kesehatan pada
SGD, Project Based
masalah gangguan sistem
learning (PjBL), Lab
endokrin, imunologi, pencernaan skills
dan perkemihan
Upaya-upaya pencegahan primer,
sekunder dan tersier pada
masalah gangguan sistem
endokrin, imunologi, pencernaan
dan perkemihan
Persiapan, pelaksanaan dan paska
pemeriksaan diagnostik dan
laboratorium pada masalah
gangguan sistem endokrin,
imunologi, pencernaan dan
151
No
Capaian pembelajaran
Pokok Bahasan
perkemihan
Hasil-hasil penelitian tentang
penatalaksnaan gangguan sistem
endokrin, imunologi, pencernaan
dan perkemihan
Trend dan issue terkait gangguan
sistem endokrin, imunologi,
pencernaan dan perkemihan
Evidence based practice dalam
penatalaksanaan gangguan
sistem endokrin, imunologi,
pencernaan dan perkemihan
Manajemen kasus pada gangguan
sistem endokrin, imunologi,
pencernaan dan perkemihan
Melakukan simulasi
pengelolaan asuhan
keperawatan pada
sekelompok klien dengan
gangguan sistem
endokrin, imunologi,
pencernaan dan
perkemihan pada klien
dewasa dengan
memperhatikan aspek
legal dan etis
Melaksanakan
fungsi Peran dan fungsi perawat
5
AIPNI
Metoda
SGD, Discovery
learning (DL), Telaah
jurnal,
Case study,
152
No
AIPNI
Capaian pembelajaran
advokasi pada
kasus
dengan gangguan sistem
endokrin,
imunologi,
pencernaan
dan
perkemihan pada klien
dewasa
Mendemonstrasikan
intervensi
keperawatan
pada
kasus dengan
gangguan
sistem
endokrin,
imunologi,
pencernaan
dan
perkemihan pada klien
dewasa sesuai dengan
standar
yang
berlaku
dengan berfikir kreatif
dan
inovatif
sehingga
menghasilkan pelayanan
yang efisien dan efektif.
Pokok Bahasan
Fungsi advokasi pada kasus
dengan gangguan sistem
endokrin, imunologi, pencernaan
dan perkemihan pada klien
dewasa
Intervensi keperawatan:
Pemeriksaan GDS
Injeksi sub kutan (dalam
pemberian insulin)
Pemasangan Nasogastric Tube
(NGT)
Bilas lambung (gastric Lavage)
Menentukan jenis dan jumlah
kalori dalam diet
Wash-out / Enema
Colostomy care
Pemasangan kateter urin
Irigasi bladder
Pemberian obat kemoterapi
Manejemen nyeri
Metoda
Discovery Learning
(DL), SGD,
Case study,
Discovery
Learning
(DL) Demontrasi, Lab
skills
153
Daftar Rujukan:
Ackley B.J., Ladwig G.B. (2014). Nursing Diagnosis Handbook: An
Evidence-Based Guide to Planning Care. 10th edition. Mosby:
Elsevier Inc.
Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses,
2nd edition, Belland Bain Ltd, Glasgow
Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah:
Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set).
Edisi Bahasa Indonesia 8. Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Bulechek G.M., Butcher H.K., Dochterman J.M., Wagner C. (2013).
Nursing Interventions Classifications (NIC). 6th edition. Mosby:
Elsevier Inc.
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th.
Lippincott: William Wilkins
Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016) Nutritional
Foundations and Clinical Applications: A Nursing Approach. 6th
edition. Mosby: Elsevier Inc.
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M.
L. & Swanson, S. (2012). NOC and NIC Linkages to NANDA-I
and Clinical Conditions: Supporting Critical Reasoning and
Quality Care, 3rd edition. Mosby:Elsevier Inc.
Hall E. (2014). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi
Bahasa Indonesia 12. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Huether
S.E.
and
McCance
K.L.
(2016)
Understanding
th
Pathophysiology. 6 edition. Mosby: Elsevier Inc.
Lewis S. L., Dirksen S. R., Heitkemper M. M., Bucher L. (2014).
Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of
Clinical Problems. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China:
Wolter Kluwer Health
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing,
2nd ed. Jones and Barklet Publisher, Sudbury
AIPNI
154
AIPNI
155
156
AIPNI
157
No Capaian pembelajaran
Pokok Bahasan
1 Mampu
memahami 1. Perspektif keperawatan anak dalam
konsep
keperawatan
konteks keluarga
anak
dalam
konteks 2. Konsep tumbuh kembang anak mulai
keluarga
neonatus-remaja, pengukuran dan
permasalahannya: SDIDTK, denver,
vineland, sex education, anticipatory
guidance, toilet training
3. Konsep hospitalisasi
4. Konsep bermain
5. Konsep komunikasi pada anak
6. Konsep atraumatic care
7. Pemeriksaan fisik pada anak
8. Konsep imunisasi
9. Pendekatan teori model keperawatan
pada anak
2
AIPNI
Mampu
melakukan
simulasi
asuhan
keperawatan
kepada
anak sakit akut, serta
keluarganya
dengan
mengembangkan
pola
pikir kritis, logis dan etis,
menggunakan
komunikasi
terapeutik
dan
memperhatikan
aspek budaya
dan
Metoda
Discovery
learning (DL),
Project Based
learning (PjBL)
Discovery
learning (DL),
Project Based
learning (PjBL)
No
AIPNI
Capaian pembelajaran
Pokok Bahasan
menghargai
sumberterhadap pemenuhan kebutuhan dasar
sumber etnik, agama
manusia (dalam konteks keluarga)
atau faktor lain dari 3. Patofisiologi peradangan pada sistem
setiap pasien yang unik
respirasi dan asuhan keperawatan
anak:ISPA, Pneumoni, asthma, TBC
dan dampaknya terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar manusia (dalam
konteks keluarga)
4. Patofisiologi peradangan pada sistem
digestive dan asuhan keperawatan
anak: Diare, Typhoid Fever dan
dampaknya terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar manusia (dalam
konteks keluarga)
5. Patofisiologi pada gangguan nutrisi
dan asuhan keperawatan anak:
obesitas, KKP
6. Patofisiologi Kelainan pada sistem
endokrin dan asuhan keperawatan
anak : Juvenile Diabetes dan
dampaknya terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar manusia (dalam
konteks keluarga)
7. Patofisiologi dan asuhan keperawatan
159
Metoda
No
Capaian pembelajaran
Mampu
mendemonstrasikan
intervensi keperawatan
baik mandiri maupun
kolaborasi pada
sehat/sakit akut dengan
menerapkan konsep ilmu
dasar keperawatan dan
ilmu keperawatan dasar
sesuai SOP serta
menerapkan prinsip
atrauma care, legal dan
etis.
Mampu
memberikan
simulasi
pendidikan
kesehatan
kepada
anak/keluaga
sebagai
upaya
pencegahan
primer, sekunder dan
tersier.
Mampu
fungsi
AIPNI
Pokok Bahasan
anak hidrocephalus, meningitis, kejang
Intervensi keperawatan pada bayi dan
anak :
a. Pemberian oksigen pada anak
b. Nebulisasi
c. Suctioning pada anak
d. Pemasangan infus pada bayi dan
anak
e. Transfusi darah
f. Pencegahan infeksi lingkungan pada
BBL
g. Phototherapy
h. Exchange tranfusion
i. Pemberian obat pada anak
j. Terapi bermain
k. Tapid sponge
1. Anticipatory guidance
2. Konsep family center care
3. Health promotion pada infantremaja
Metoda
Discovery
Learning (DL)
Demontrasi,
PjBL
Case
study,
Small
Group
Discussion
(SGD)
Case
Small
study,
Group
No
AIPNI
Capaian pembelajaran
Pokok Bahasan
anak/keluarga berbagai
yang mengalami untuk Prinsip atraumatic care
mempertahankan
hak
klien
agar
dapat
mengambil
keputusan
untuk dirinya.
Mampu melakukan
kerjasama dengan
sumber kesehatan yang
ada di masyarakat,
melakukan rujukan
pasien,
mendokumentasikan
pengkajian MTBS dengan
benar,
mendemonstrasikan
pengobatan MTBS ,
mendemonstrasikan
pendidikan kesehatan
pada anak dan keluarga
Metoda
Discussion
(SGD)
Discovery
Learning (DL)
Demontrasi,
PjBL
Case
study,
demonstrasi,
role play
MTBS
161
Daftar Rujukan:
Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady,M.A., Starr N.B., Blosser C.G.
(2013). Pediatric Primary Care. 5th edition. Saunders:
Elsevier Inc.
Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J., (2010). Child Health
Nursing. Partnering with children and families (second
edition). New Jersey, Pearson Education Ltd.
Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2013). Wongs Essentials of
Pediatric Nursing. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Hockenberry, M.J. & Wilson,D. (2014). Wongs Nursing Care of
Infant and Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Marcdante K.J., Kliegman R.M., Jenson H.B., Behrman R.E. , IDAI
(2014) Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial, Edisi
Indonesia 6. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
Mott, S.R. et,al, (1990). Nursing Care of Children and Families.
Redwood city : Addison Wesley.
Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health Nursing : Care of
The Childbearing & Childrearing Family. Third Edition.
Philadelphia : J.B. Lippincott.
Pott, NL. and Mandleco, BL., (2002). Pediatric Nursing : Caring
for Children and Their Families. United State : Thomson
Learning.
AIPNI
162
AIPNI
16
No
1
Capaian Pembelajaran
Pokok bahasan
Metoda
Menganalisis sejarah
keperawatan jiwa dan Trend
serta isu dalam keperawatan
jiwa global
Menganalisis proses
terjadinya gangguan jiwa
dalam perspektif
keperawatan jiwa
Menganalisis Konseptual
model dalam keperawatan
jiwa termasuk prevensi
primer, sekunder dan tertier
AIPNI
1. Proses terjadinya
gangguan jiwa dalam
perspektif keperawatan
jiwa
2. Konsep stress, rentang
sehat sakit jiwa, koping
No
6
Capaian Pembelajaran
Menerapkan proses
keperawatan jiwa, prinsipprinsip legal etis dan lintas
budaya dalam asuhan
keperawatan keperawatan
jiwa
Pokok bahasan
Metoda
No
Capaian Pembelajaran
keperawatan klien dengan
distres spiritual
AIPNI
Pokok bahasan
Metoda
166
Daftar Rujukan:
Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient
journey. (2th ed.). Philadelphia: W.B. Sauders Company
Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care
plans, St. Louis, Mosby Your Book.
Frisch N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health nursing. 4 ed.
Australia: Delmar CENGAGE learning
Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the
Advanced Practice Nurse & Primary Care Issues of Mental
Health/Therapeutic Use of Self . School of Nursing, The University
of Texas Health Science Center at San Antonio
Halter MJ. (2014). Varcarolis' Foundations of Psychiatric Mental
Health Nursing: A Clinical Approach. 7th edition. Saunders:
Elsevier Inc.
Marry Ann Boyd.(2002).Psychiatric Nursing Contemporary Practice,
second edition.
Nanda. (2005). Nursing Diagnosis definition & Clasificatian. Nanda
International.
Noren Cavan Frisch & Lawrence E Frisch.(2007).Psychiatric Mental
Health Nursing, third edition.New York:Thomson Delmar
Learning.
Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing, fifth
edition. Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William & Wilkins.
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan Praktik
Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10. Mosby:
Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health Nursing:
Concept of Care in Evidance Based Practise (6thEd). F.A. davis
Company.
AIPNI
167
5. Mata kuliah
Beban Studi
Prasyarat
: Keperawatan HIV/AIDS
: 2 SKS (1T; 1P)
: Ilmu Keperawatan Dasar, Biomedik, Komunikasi
tertular/menularkan
HIV
AIDS
(termasuk
fisik
dan
diagnostik,
tanda
dan
pengguna
kultural,
gejala,
dan
komunikasi
konseling
pada
klien
dengan
HIV/AIDS,
3.
Mengintegrasikan
hasil
penelitian
yang
berhubungan dengan kasus HIV/AIDS dan penyalahgunaan
NAPZA
4.
Melakukan
simulasi
pengelolaan
asuhan
keperawatan
pada
kasus
dengan
HIV/AIDS
dan
Penyalahgunaan NAPZA
AIPNI
168
5.
AIPNI
169
Capaian
Pembelajaran
Pokok Bahasan
Melakukan
asuhan
keperawatan
pada
kasus
dengan
HIV/AIDS
dan
penyalahgunaan
NAPZA
AIPNI
Metoda
170
Mini Lecture,
Case Study,
Small Group
Discussion,
Project Based
Learning (PjBL)
Capaian
Pembelajaran
Melakukan
simulasi
pendidikan kesehatan
padakasus
dengan
HIV/AIDS
dan
penyalahgunaan
NAPZA
Pokok Bahasan
Metoda
NAPZA
Pencegahan Primer, Sekunder, Tersier klien dengan
HIV/AIDS
Pencegahan Primer, Sekunder, Tersier klien dengan
penyalahgunaan NAPZA
Mini Lecture,
Case Study,
Small Group
Discussion,
Project Based
Learning (PjBL),
Skills Laboratory
Mengintegrasikan
Trend dan Issue HIV/AIDS
hasil penelitian yang Family centered pada ODHA dan penyalahgunaan
berhubungan dengan NAPZA
kasus HIV/AIDS dan
penyalahgunaan
NAPZA
Mini Lecture,
Case Study,
Small Group
Discussion,
Project Based
Learning (PjBL),
Skills Laboratory
Melakukan
simulasi Manajemen kasus pada klien dengan HIV/AIDS
pengelolaan
asuhan
keperawatan
pada Manajemen kasus pada klien dengan
kasus
dengan penyalahgunaan NAPZA
HIV/AIDS
dan
Penyalahgunaan
NAPZA
Mini Lecture,
Case Study,
Small Group
Discussion,
Project Based
Learning (PjBL),
AIPNI
171
Capaian
Pembelajaran
Pokok Bahasan
Metoda
Skills Laboratory
Mendemonstrasikan
intervensi
keperawatan
pada
pada kasus dengan
HIV
AIDS
dan
penyalahgunaan
NAPZA
AIPNI
172
Mini
Lecture,
Case
Study,
Small
Group
Discussion,
Project
Based
Learning (PjBL),
Skills Laboratory
Daftar Rujukan
Flaskerud, JH, Ungvarski, PJ. HIV/AIDS: a guide to nursing care. 3rd
ed. WB Saunders, Philadelphia; 1995.
Herdman, T. Heather. Nursing Diagnoses: Definitions & Classification
2012-2014 . 2011
Jemmott, JB III, Jemmott, LS. Interventions for adolescents in
community settings. in: DiClemente R, Peterson J (Eds.)
Preventing AIDS: theory and practice of behavioral
interventions. Plenum, New York; 1994.
Nursing Diagnosis: Definition and Classification North American
Nursing Diagnosis Association. 2010
Paul A. Volberding, , Merle A. Sande, , Joep Lange, Warner C. Greene,
PhD and Joel E. Gallant, Global HIV/AIDS Medicine. WB
Saunders, 2008
AIPNI
173
Semester V:
1. Mata kuliah : Keperawatan Medikal Bedah III
Beban Studi
: 3 SKS (2T; 1P)
Prasyarat
: Ilmu Keperawatan Dasar, IDK, KMB I, KMB II
Deskripsi Mata Kuliah :
Fokus mata ajar ini adalah pada pemenuhan kebutuhan klien
dewasa dengan gangguan sistem muskuloskeletal, integumen,
persepsi sensori dan persarafan. Pemberian asuhan keperawatan
pada kasus gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi
sensori dan persarafan berdasarkan proses keperawatan dengan
mengaplikasikan ilmu biomedik seperti biologi, histologi,
biokimia,anatomi, fisiologi, patofisiologi, ilmu keperawatan medikal
bedah, ilmu penyakit dalam, farmakologi, bedah, nutrisi dan
rehabilitasi. Gangguan dari system tersebut meliputi gangguan
peradangan, kelainan degenerative, trauma, yang termasuk dalam
10 kasus terbesar baik lokal, regional, nasional dan internasional.
Lingkup bahasan mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi
asuhan terhadap klien. Intervensi keperawatan meliputi terapi
Modalitas Keperawatan pada berbagai kondisi termasuk terapi
komplementer. Proses pembelajaran dilakukan melalui kuliah
pakar, collaborative learning
(CL) dan Belajar Berdasarkan
Masalah (BDM), dan praktik laboratorium.
Capaian pembelajaran mata kuliah:
Bila diberi data/ kasus/ artikel terkait masalah keperawatan medikal
bedah, mahasiswa mampu :
1. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus
gangguan gangguan sistem muskuloskeletal, integumen,
persepsi sensori dan persarafan pada klien dewasa dengan
memperhatikan aspek legal dan etis.
2. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus
gangguan sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori
dan persarafan pada klien dewasa dengan memperhatikan
aspek legal dan etis.
AIPNI
174
AIPNI
175
Capaian pembelajaran
Pokok bahasan
mata kuliah
Melakukan simulasi asuhan
Anatomi, fisiologi, dan biokimia terkait sistem
keperawatan dengan kasus
muskuloskeletal, sistem integumen, sistem
gangguan sistem
persepsi sensori, sistem persarafan.
muskuloskeletal,
Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada
integumen, persepsi sensori gangguan sistem muskuloskeletal (fraktur,
dan persarafan pada klien
dislokasi), sistem integumen (luka bakar), sistem
dewasa dengan
persepsi sensori (glaukoma, katarak,otitis,
memperhatikan aspek legal vertigo), sistem persarafan (Stroke, tumor otak,
dan etis.
meningitis).
Asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data,
diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi
dan evaluasi secara komprehensif meliputi biopsiko-sosio-spiritual) sistem muskuloskeletal,
integumen, persepsi sensori dan persarafan
Melakukan simulasi
Pendidikan kesehatan pada masalah gangguan
pendidikan kesehatan
sistem muskuloskeletal, integumen, persepsi
dengan kasus gangguan
sensori dan persarafan
sistem muskuloskeletal,
Upaya-upaya pencegahan primer, sekunder dan
integumen, persepsi sensori tersier pada masalah gangguan sistem
dan persarafan pada klien
muskuloskeletal, integumen, persepsi sensori dan
dewasa dengan
persarafan
memperhatikan aspek legal Persiapan, pelaksanaan dan paska pemeriksaan
dan etis
diagnostik dan laboratorium pada masalah
176
AIPNI
Metoda
Case study,
SGD, Project
Based
learning
(PjBL),Discov
ery learning
(DL)
SGD, Project
Based
learning
(PjBL), Lab
skills
Capaian pembelajaran
mata kuliah
Pokok bahasan
Metoda
177
SGD,
Discovery
learning (DL),
Telaah jurnal,
Case study,
SGD
Case study,
Capaian pembelajaran
mata kuliah
advokasi
pada
kasus
dengan gangguan sistem
muskuloskeletal, integumen,
persepsi
sensori
dan
persarafanpada
klien
dewasa
Mendemonstrasikan
intervensi keperawatan pada
kasus
dengan
gangguan
sistem
sistem
muskuloskeletal, integumen,
persepsi
sensori
dan
persarafan
pada
klien
dewasa
sesuai
dengan
standar
yang
berlaku
dengan berfikir kreatif dan
inovatif
sehingga
menghasilkan
pelayanan
yang efisien dan efektif.
AIPNI
Pokok bahasan
Metoda
Discovery
Learning
(DL), SGD,
Case study,
Discovery
Learning (DL)
Demontrasi,
Lab skills
178
Daftar Rujukan:
Ackley B.J., Ladwig G.B. (2014). Nursing Diagnosis Handbook: An
Evidence-Based Guide to Planning Care. 10th edition. Mosby:
Elsevier Inc.Barber B, Robertson D, (2012).Essential of
Pharmacology for Nurses, 2nd edition, Belland Bain Ltd,
Glasgow
Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah:
Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi
Bahasa Indonesia 8. Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Bulechek G.M., Butcher H.K., Dochterman J.M., Wagner C. (2013).
Nursing Interventions Classifications (NIC). 6th edition. Mosby:
Elsevier Inc.
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th.
Lippincott: William Wilkins
Grodner M., Escott-Stump S., Dorner S. (2016) Nutritional
Foundations and Clinical Applications: A Nursing Approach. 6th
edition. Mosby: Elsevier Inc.
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M.
L. & Swanson, S. (2012). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and
Clinical Conditions: Supporting Critical Reasoning and Quality
Care, 3rd edition. Mosby:Elsevier Inc.
Hall E. (2014). Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi
Bahasa Indonesia 12. Saunders: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Huether
S.E.
and
McCance
K.L.
(2016)
Understanding
th
Pathophysiology. 6 edition. Mosby: Elsevier Inc.
Lewis S. L., Dirksen S. R., Heitkemper M. M., Bucher L. (2014).
Medical Surgical Nursing, Assessment and Management of
Clinical Problems. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Lynn P. (2011). Taylor's Handbook of Clinical Nursing Skill, China:
Wolter Kluwer Health
Madara B, Denino VP, (2008). Pathophysiology; Quick Look Nursing,
2nd ed. Jones and Barklet Publisher, Sudbury
AIPNI
179
AIPNI
180
2. Mata Kuliah
Beban Studi
Prasyarat
: Keperawatan Anak II
: 2 sks
: -
AIPNI
182
No
1
AIPNI
Capaian
Pokok Bahasan
pembelajaran
Mampu
memahami Konsep perawatan anak dengan penyakit
konsep
keperawatan kronis/ terminal
anak dengan penyakit
kronis/ terminal dalam
konteks keluarga
Mampu
melakukan
simulasi
asuhan
keperawatan
kepada
anak
sakit
kronis/terminal
dan
berkebutuhan
khusus
serta
keluarganya
dengan
mengembangkan
pola
pikir kritis, logis dan
etis,
menggunakan
komunikasi
terapeutik
dan
memperhatikan
aspek budaya
dan
menghargai
sumbersumber etnik, agama
atau faktor lain dari
setiap pasien yang unik
Metoda
Discovery learning
(DL), Project Based
learning (PjBL)
Discovery learning
(DL), Project Based
learning (PjBL)
No
Capaian
pembelajaran
Pokok Bahasan
Metoda
18
No
Capaian
pembelajaran
Pokok Bahasan
Metoda
keluarga)
7. Patofisiologi keganasan pada
sistem hematologi dan asuhan
keperawatan pada anak: Leukemia
dan dampaknya terhadap
pemenuhan kebutuhan dasar
manusia (dalam konteks keluarga)
8. Patofisiologi Kelainan pada sistem
endokrin dan asuhan keperawatan
pada anak : Juvenile Diabetes dan
dampaknya terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar manusia (dalam
konteks keluarga)
9. Patofisiologi masalah pada sistem
imun dan asuhan keperawatan
pada anak : AIDS, DHF, SLE dan
dampaknya terhadap pemenuhan
kebutuhan dasar manusia (dalam
konteks keluarga)
10.
Patofisiologi keganasan pada
sistem sensori dan asuhan
keperawatan pada anak :
AIPNI
18
No
AIPNI
Capaian
pembelajaran
Mampu
mendemonstrasikan
intervensi keperawatan
baik mandiri maupun
kolaborasi pada
kronis/terminal dengan
menerapkan konsep
ilmu dasar keperawatan
dan ilmu keperawatan
dasar sesuai SOP serta
menerapkan prinsip
atrauma care, legal
dan etis.
Pokok Bahasan
Metoda
18
Daftar Rujukan:
Burn, C.E., Dunn, A.M., Brady,M.A., Starr N.B., Blosser C.G. (2013).
Pediatric Primary Care. 5th edition. Saunders: Elsevier Inc.
Ball, J.W., Bindler, R.C., and Cowen, K.J., (2010). Child Health
Nursing. Partnering with children and families (second
edition). New Jersey, Pearson Education Ltd.
Hockenberry, M.J. & Wilson, D. (2014). Wongs Nursing Care of
Infant and Children. 10th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Hockenberry, M.J. & Wilson, D. (2013). Wongs Essentials of
Pediatric Nursing. 9th edition. Mosby: Elsevier Inc.
Marcdante K.J., Kliegman R.M., Jenson H.B., Behrman R.E. (2014)
Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial, Edisi Indonesia 6.
Saunders: Elsevier (Singapore) Pte Ltd
Mott, S.R. et,al, (1990). Nursing Care of Children and Families.
Redwood city : Addison Wesley.
Pillitteri, A., (1999). Maternal & Child Health Nursing : Care of The
Childbearing & Childrearing Family. Third Edition.
Philadelphia : J.B. Lippincott.
Pott, NL., and Mandleco, BL., (2002). Pediatric Nursing : Caring for
Children and Their Families. United State : Thomson
Learning.
Wholey L.F. And D.L. Wong, (2007). Nursing Care Of Infants and
Children. St. Louis : Mosby year Book.
AIPNI
18
AIPNI
18
No
Capaian Pembelajaran
Pokok bahasan
Metoda
AIPNI
189
No
Capaian Pembelajaran
Pokok bahasan
Gelandangan
Menganalisis konsep
recovery dan supportive
environment dalam
perawatan klien gangguan
jiwa
Konsep recovery
Karakteristik recovery
Model recovery
Supportive environment
Mengaplikasikan
manajemen pelayanan
keperawatan jiwa
profesional klinik dan
komunitas
Manajemen pelayanan
keperawatan jiwa
profesional klinik dan
komunitas
10 Mensimulasikan terapi
modalitas
AIPNI
Metoda
No
Capaian Pembelajaran
Pokok bahasan
Metoda
AIPNI
191
Daftar Rujukan:
1. Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nursepatient journey. (2th ed.). Philadelphia: W.B. Sauders
Company
2. Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric
nursing care plans, St. Louis, Mosby Your Book.
3.Frisch N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health
nursing. 4 ed. Australia: Delmar CENGAGE learning
4. Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of
the Advanced Practice Nurse & Primary Care Issues of Mental
Health/Therapeutic Use of Self . School of Nursing, The
University of Texas Health Science Center at San Antonio
5. Halter MJ. (2014). Varcarolis' Foundations of Psychiatric Mental
Health Nursing: A Clinical Approach. 7th edition. Saunders:
Elsevier Inc.
6. Marry Ann Boyd.(2002).Psychiatric Nursing Contemporary
Practice, second edition.
7. Nanda. (2005). Nursing Diagnosis definition & Clasificatian.
Nanda International.
8. Noren Cavan Frisch & Lawrence E Frisch.(2007).Psychiatric
Mental Health Nursing, third edition.New York:Thomson Delmar
Learning.
9. Sheila L. Videbeck.(2011).Psychiatric Mental Health Nursing,
fifth edition. Philadelphia:Wolters Kluwer, Lippincot William &
Wilkins.
10.
Stuart, G.W.T., Keliat B.A., Pasaribu J. (2016). Prinsip dan
Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Edisi Indonesia 10.
Mosby: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
11.
Twosend, Mary C. (2009). Psychiatric Mental Health
Nursing: Concept of Care in Evidence Based Practise (6thEd).
F.A. davis Company.
AIPNI
192
4. Mata kuliah
ajal
Beban Studi
Prasyarat
AIPNI
193
No
Capaian
Pembelajaran
1. Mampu menjelaskan
2.
3.
4.
5.
6.
AIPNI
perspektif keperawatan
dan konsep perawatan
paliatif
Mampu
menjelaskanetik dan
kebijakan tentang
perawatan paliatif
Mampu berkomunikasi
dengan pasien dan
keluarga yang
mendapat perawatan
paliatif
Mampu menjelaskan
patofisiologi penyakit
terminal
Mahasiswa mampu
melakukanpengkajian
bio, psiko, sosio,
spiritual dan kultural
Mahasiswa mampu
menyusun rencana
asuhan keperawatan
Pokok Bahasan
Metode
1. Perspektif keperawatan
2. Konsep perawatan paliatif
Ceramah,
Ceramah dan
Ceramah,
Ceramah dan
194
diskusi
diskusi
diskusi, simulasi
diskusi
Ceramah, SGD,
skills lab
keperawatan
Ceramah,
diskusi, skills lab
keperawatan,
No
Capaian
Pembelajaran
pada pasien terminal
illness (palliative care)
AIPNI
Pokok Bahasan
Metode
195
dan experiental
learning
Daftar Rujukan:
Heman, Susan Alvare, Fuzy. Hartman's Nursing Assistant Care:
Long-Term Care. 2009
Herdman, T. Heather. Nursing Diagnoses: Definitions &
Classification 2012-2014 . 2011
Matzo, M. & Sherman, DW. Palliative Care Nursing : Quality Care
to the End of Life. 2011
Nursing Diagnosis: Definition and Classification
North
AIPNI
196
5. Mata Kuliah
: Keperawatan Komunitas I
Beban Studi
Prasyarat
: 2 Sks
:-
AIPNI
19
AIPNI
19
No
1.
2.
Capaian Pembelajaran
Mata Kuliah
Setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran ,
mahasiswa mampu
menjelaskan pengantar
kesehatan komunitas
Setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran ,
mahasiswa mampu
menjelaskan epidemiologi
dan kependudukan
Setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran,
mahasiswa mampu
menjelaskan konsep dasar
keperawatan komunitas
3.
4 Setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran,
mahasiswa mampu
merencanakan asuhan
keperawatan komunitas
AIPNI
Pokok Bahasan
Metoda
No
Capaian Pembelajaran
Mata Kuliah
dalam rentang sehat-sakit.
5 Setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran,
mahasiswa mampu
menguraikan programprogram
kesehatan/kebijakan
dalam menanggulangi
masalah kesehatan
utama di Indonesia
6 Setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran
mahasiswa mampu
menjelaskan isu dan
kecenderungan dalam
AIPNI
Pokok Bahasan
Komunitas
4. Program evaluasi : definisi, tujuan,
manfaat, tahapan, metode/alat
5. Proses belajar mengajar di komunitas
6. Terapi tradisional di komunitas
Program-program kesehatan/ kebijakan
dalam menanggulangi masalah
kesehatan utama di Indonesia :
1.
Konsep Pembangunan Kesehatan di
Indonesia
2.
Sistem Pelayanan Kesehatan dan
Kebijakan Era Otonomi Daerah
3.
Pemberantasan penyakit menular
dan penyehatan lingkungan
pemukiman (Tuberkulosis, AIDS, ISPA,
dll.)
4.
Program pembinaan kesehatan
komunitas (Gizi Masyarakat, Program
dan pengembangan kota sehat, dll.)
5.
Puskesmas
6.
PHN
Issue dan trend dalam pelayanan
keperawatan komunitas:
1. Issue dan trend dalam pendidikan
keperawatan komunitas
2. Issue dan trend dalam penelitian
Metoda
20
No
Capaian Pembelajaran
Mata Kuliah
keperawatan komunitas
Pokok Bahasan
3.
AIPNI
Metoda
keperawatan komunitas
Issue dan trend dalam keprofesian
terkait keperawatan komunitas.
20
Daftar Rujukan:
Ajzen, I. 2011. Behavioral interventions: Design and evaluation
guided by the theory of planned behavior. In M. M. Mark, S. I.
Donaldson, & B. C. Campbell (Eds.), Social psychology for
program and policy evaluation (pp. 74-100). New York:
Guilford.
Allender, et al. 2011. Community health nursing: promoting and
protecting the publics health, 7th edition. USA: Lippincott
Williams & Wilkins. (Ruang Baca Henderson)
Anderson & Mc Farlane. 2011. Community as Partner: Theory and
Practice in Nursing, 6th edition. USA: Lippincott Williams &
Wilkins. (Ruang Baca Henderson)
Bandura, A. (1989). Social cognitive theory. In R. Vasta (Ed.), Annals
of
child
development.
Vol.
6.
Six
theories
of
child
20
4,
2012,
from
nursing.umich.edu:
http://nursing.umich.edu/faculty-staff/nola-j-pender.
Rogers. 2003. Diffusion of Innovations. Fifth Edition. Free Press, New
York, p221
Siagian, S. 2004. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Stanhope M. & Lancaster J. 2013. Foundation of Nursing in the
Community:Community-Oriented
Practice,
4th
edition.
AIPNI
20
Mata Kuliah
: Keperawatan Komunitas II
: 3 sks (2 T, 1 P)
:-
AIPNI
20
AIPNI
20
No
1
AIPNI
Capaian Pembelajaran
Penunjang
Setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran mahasiswa
mampu menyusun rencana
asuhan keperawatan
komunitas fokus pada promotif
Setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran mahasiswa
mampu memberikan asuhan
keperawatan dirumah
Setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran mahasiswa
mampu memberikan asuhan
keperawatan pada agregat
dalam Komunitas: kesehatan
sekolah
Setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran mahasiswa
mampu memberikan asuhan
keperawatan pada agregat
dalam Komunitas: Kesehatan
Anak dan Remaja
Setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran mahasiswa
mampu memberikan asuhan
keperawatan pada agregat
Pokok Bahasan
Metoda
No
AIPNI
Capaian Pembelajaran
Penunjang
dalam Komunitas: Kesehatan
Wanita dan Pria
Setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran mahasiswa
mampu memberikan asuhan
keperawatan pada agregat
dalam Komunitas: kesehatan
lansia
Setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran mahasiswa
mampu memberikan asuhan
keperawatan pada agregat
dalam Komunitas: Populasi
Rentan: Penyakit Mental,
Kecacatan, dan populasi
terlantar
Setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran mahasiswa
mampu memberikan asuhan
keperawatan pada agregat
dalam Komunitas: dengan
Masalah Kesehatan Populasi:
Penyakit Infeksi
Setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran mahasiswa
mampu memberikan asuhan
Pokok Bahasan
Metoda
No
10
AIPNI
Capaian Pembelajaran
Penunjang
keperawatan pada agregat
dalam Komunitas: Masalah
Kesehatan Populasi: Penyakit
Kronik
Setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran mahasiswa
mampu memberikan asuhan
keperawatan dengan
mengembangkan terapi
komplementer
Pokok Bahasan
Metoda
20
Daftar Rujukan:
Anderson & Mc Farlane. 2011. Community as Partner: Theory and
Practice in Nursing, 6th edition. USA: Lippincott Williams &
Wilkins.
Ajzen, I. 2011. Behavioral interventions: Design and evaluation
guided by the theory of planned behavior. In M. M. Mark, S. I.
Donaldson, & B. C. Campbell (Eds.), Social psychology for
program and policy evaluation (pp. 74-100). New York:
Guilford.
Allender, et al. 2011. Community health nursing: promoting and
protecting the publics health, 7th edition. USA: Lippincott
Williams & Wilkins.
Bandura, A. (1989). Social cognitive theory. In R. Vasta (Ed.), Annals
of child development. Vol. 6. Six theories of child
development (pp. 1-60). Greenwich, CT: JAI Press.
Departemen Kesehatan RI. 2009. Promosi kesehatan, komitmen
global dari Ottawa-Jakarta-Nairobi menuju rakyat sehat.
Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan, Depkes RI bekerja sama
dengan Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu PerilakuFKM UI.
Ferry & Makhfudli. 2009. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan
Komunitas. Jakarta : Salemba Medika.
Leddy, S.K. 2006. Health promotion mobilizing. Philadelphia: Davis
Company.
Lucas dan Lloyd. 2005. Health promotion evidence and experience.
London: SAGE Publications.
Nies, M.A., McEwen M. 2014. Community/Public Health Nursing. 6 th
edition. Saunders: Elsevier Inc.
Notoatmojo, S. 2010. Promosi kesehatan: teori dan aplikasi. Jakarta:
Rineka Cipta.
Ridwan, M. 2009. Promosi kesehatan dalam rangka perubahan
perilaku. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, Volume 2 Nomor
2, hal 71-80.
Pender, N. 2011. The health promotion model, manual. Retrieved
February
4,
2012,
from
nursing.umich.edu:
http://nursing.umich.edu/faculty-staff/nola-j-pender.
Yun, et al. 2010. The role of social support and social networks in
smoking behavior among middle and older aged people in
rural areas of South Korea: A cross-sectional study. BMC
Public Health: 10:78.
AIPNI
20
AIPNI
21
AIPNI
21
No
1
Sasaran
Pembelajaran
Mampu menjelaskan
konsep tersebut
penerapannya pada
asuhan keperawatan
keluarga
Pokok Bahasan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
AIPNI
Konsep keluarga
Konsep keluarga sejahtera
Konsep keperawatan keluarga
Ruang lingkup keperawatan
keluarga
Trend dan isu keperawatan
keluarga
Proses keperawatan keluarga
Asuhan keperawatan Keluarga
sesuai kebutuhan tumbuh
kembang
Asuhan keperawatan Keluarga
dengan masalah kesehatan yang
lazim di Indonesia
Metoda
Mini Lecture,Case studi, SGD,
Project Based learning (PjBL),
Lab skills
6. Perencanaan keperawatan
keluarga
7. Evaluasi keperawatan Keluarga
AIPNI
21
Daftar Rujukan:
Clark, M.J., (1999) Nursing in the community: dimensions of
community health nursing.Third edition. California: Appleton &
Lange.
Effendy, N., (1998) Dasar-dasar keperawatan kesehatan
masyarakat. Edisi 2. Jakarta: EGC
Freeman, R., Heirinch, J. (1981) Community nursing practice.
Philadelphia: W.B. Saunders
Luan, B. M. (2007). Rencana Asuhan Keperawatan Komunitas.
Jakarta: STIK Sint Carolus
Nies, M.A., McEwen M. (2014). Community/Public Health Nursing.
6th edition. Saunders: Elsevier Inc.
Notoatmodjo, S., (2003) Ilmu kesehatan masyarakat: Prinsip-prinsip
dasar. Jakarta: Rieka Cipta.
Stanhope M. & Lancaster J. (2013). Foundation of Nursing in the
Community:Community-Oriented
Practice,
4th
edition.
Mosby:Elsevier Inc.
AIPNI
21
sumber-sumber
masalah
penelitian
AIPNI
21
No
1
2.
3.
AIPNI
Capaian
Pembelajaran
Mampu
menjelaskan
konsep
dan
prinsip penelitian
Pokok Bahasan
Konsep dasar penelitian keperawatan :
Metoda
Discovery
learning
AIPNI
21
Daftar Rujukan:
Grove, S.K., Gray J.R., Burns, N. 2014. Understanding Nursing
Research: Building an Evidence-Based Practice. 6 th. edition.
Saunders: Elseiver Inc
Lwanga. S.K, Lemeshow. S., 1991. Sample Size Determination in
Health Studies, WHO. Genewa
Polit. D.F., Bect. C.T., 2010. Essentials of Nursing Research:
Appraising Evidence for Nursing Practice, 6th edition. Lippincott
William and Wilkins
The International Council of Nurses. 2010.
Improving Health
4 th edition. Cengage
Learning.
AIPNI
21
AIPNI
21
AIPNI
22
No
1
Capaian Pembelajaran
Membaca dan menjelaskan
catatan medis dan/atau tim
kesehatan terkait catatan
medis pasien dalam bahasa
Inggris
1.
2.
3.
4.
Pokok Bahasan
Pengantar bahasa Inggris untuk
profesi kesehatan
Review anatomi dan fisiologi manusia
Berfikir kritis
Catatan medis (medical record)
pasien
Mengidentifikasi
perintah/instruksi dalam
percakapan bahasa Inggris
di kelas atau simulasi seting
pelayanan kesehatan
Minilecture, Case
Study,
Berkomunikasi bahasa
Inggris aktif dalam
pembelajaran di kelas dan
dalam simulasi pelayanan
AIPNI
Metoda
SGD, Role play,
presentasi
Problem based
learning, SGD, Role
Play
No
AIPNI
Capaian Pembelajaran
kesehatan
Pokok Bahasan
4. Lingkungan rumah sakit dan
pelayanan kesehatan lainnya
5. Sistem pencatatan dan pelaporan
kesehatan
6. Pengkajian keperawatan pada pasien
dan keluarga
7. Intervensi keperawatan
8. Dokumentasi asuhan keperawatan
9. Kerjasama tim dalam pelayanan
kesehatan
22
Metoda
Daftar Rujukan:
Allum, Virginia &McGarr, Patricia. 2010. Cambridge English for
Nursing: Pre-intermediate. Cambridge University Press.
Grace, Tony, 2007. Oxford English for Careers: Nursing1. Oxford
University Press
Human Anatomy and Physiology: Incredible easy, 2010. Medical
Surgical Nursing
Medical and Nursing Dictionary
NANDA, 2006, Nursing Diagnosis, Lippincott-William Wilkins
Oxford English Dictionary
Oxford English Thesaurus
Potter & Perry. 2009, Fundamentals of Nursing, 7th edition. Evolve
resources for educators at evolve.elsevier.com (request access
permission from Elsevier Singapore)
Weller B.F. (2013). Kamus Keperawatan Baillire. Edisi Bahasa
Inggris-Indonesia 25. Baillire Tindall: Elsevier (Singapore) Pte
Ltd.
AIPNI
22
(KMB,
Keperawatan
Anak,
22
AIPNI
22
No
1
AIPNI
Pokok Bahasan
Metoda
22
No
Pokok Bahasan
Metoda
kuliah
komprehensif meliputi bio-psiko-sosiospiritual) pada berbagai sistem
3
Mengintegrasikan hasil-hasil
penelitian kedalam asuhan
keperawatan dalam mengatasi
masalah yang berhubungan
dengan kegawatan, kedaruratan
dan kegawat daruratan terkait
berbagai sistem
AIPNI
22
No
7.
AIPNI
Pokok Bahasan
Metoda
22
Daftar Rujukan:
Emergency Nurses Association. (2013). Sheehys Manual of
Emergency Nursing: Principles and Practice. 7th ed. Mosby:
Elsevier Inc
Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures E-book.
Saunders: Elsevier Inc
Emergency Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core
Curriculum (6 Eds). Saunders: Elsevier Inc.
Tscheschlog, B. A. & Jauch, A. (2014). Emergency nursing made
incredibly easy. Wolter Kluwers
Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing
Survival Guide: Critical Care & Emergency Nursing, 2e. Saunders:
Elsevier Inc.
AIPNI
22
Semester 7:
1. Mata kuliah: Keperawatan Kritis
Beban Studi: 3 sks (2T, 1P)
Prasyarat:
Keperawatan Klinik
Keperawatan
Maternitas, Ilmu Keperawatan Jiwa)
(KMB,
Keperawatan
Anak,
23
AIPNI
23
No
1
AIPNI
Capaian pembelajaran
Pokok Bahasan
Metoda
mata kuliah
Menerapkan filosofi, konsep
holistic dan proses
keperawatan kritis
No
4
6
7
AIPNI
Capaian pembelajaran
mata kuliah
Mengintegrasikan hasil-hasil
penelitian kedalam asuhan
keperawatan dalam
mengatasi masalah yang
berhubungan dengan kasus
kritis terkait berbagaisistem
Melakukan simulasi
pengelolaan asuhan
keperawatan pada individu
dengan kasus kritis terkait
berbagai sistem dengan
memperhatikan aspek legal
dan etis
Melaksanakan fungsi advokasi
pada kasus kritis terkait
berbagai sistem
Mendemonstrasikan
intervensi keperawatan pada
kasus kritis sesuai dengan
standar yang berlaku dengan
berfikir kreatif dan inovatif
sehingga menghasilkan
pelayanan yang efisien dan
Pokok Bahasan
Metoda
23
Lab skills
No
Capaian pembelajaran
Pokok Bahasan
Metoda
mata kuliah
efektif
AIPNI
23
Daftar Rujukan:
AACN, Alspach, J. G. (2006). AACN Core Curriculum for Critical Care
Nursing, 6th Ed. Saunders: Elsevier Inc.
Bench, S & Brown, K. (2011). Critical Care Nursing: Learning from
Practice. Iowa: Blackwell Publishing
Burns, S. (2014). AACN Essentials of Critical Care Nursing, Third
Edition (Chulay, AACN Essentials of Critical Care Nursing). Mc
Graw Hill
Comer. S. (2005). Delmars Critical Care Nursing Care Plans. 2nd ed.
Clifton Park: Thomson Delmar Learning
Elliott, D., Aitken, L. & Chaboyer, C. (2012). ACCCNs Critical Care
Nursing, 2nd ed. Mosby: Elsevier Australia
Porte, W. (2008). Critical Care Nursing Handbook. Sudburry: Jones
and Bartlett Publishers
Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing
Survival Guide: Critical Care & Emergency Nursing, 2e.
Saunders: Elsevier Inc.
Urden, L.D., Stacy, K. M. & Lough, M. E. (2014). Critical care Nursing:
diagnosis and Management. 7th ed. Mosby: Elsevier Inc.
AIPNI
23
AIPNI
23
No
Pokok bahasan
1.
Statistik Deskriptif:
Pengertian
statistik,
pengertian data & variabel
Jenis
data
&
skala
pengukuran
Perbedaan
statistik
deskriptif dengan inferensial
Penyajian data:
Tujuan,
prinsip,
dan
penyajian data
Bentuk
penyajian
data
kuantitaif dan kualitatif
Tabel frekuensi, distribusi
frekuensi, distribusi normal
Tendensi sentral:
Ukuran
tengah
(mean,
median, mode)
Ukuran variasi
(range,
interquartil,
varian,
SD,
COV)
Ukuran
posisi
(quartil,
persentil, desil)
Probabilitas:
Permutasi kombinasi
2.
AIPNI
Metoda
23
Ceramah
Tanya Jawab
Tugas Baca
Tugas mandiri
Diskusi Kelompok
No
Pokok bahasan
Metoda
Distribusi
probabilitas:
Distribusinormal
Distribusi binomial
Distribusi sampling:
Pengertian
populasi,sampel dan
distribusi sampling
Pengertian standar erorr
Sentral Limit Theorem
Estimasi:
Pengertian estimasi
Estimasi titik dan selang
Estimasi rata-rata &
proporsi
Statistik inferensial:
Pengertian, konsep statistik
inferensial,
hubungan
statistik
deskriptif dan
inferensial
Langkah-langkah pengujian
hipotesis
AIPNI
23
No
Pokok bahasan
Metoda
AIPNI
23
Daftar Rujukan
Sabri, L & Hastono, S.P.,(2007). Statistik kesehatan.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Kuzma. J. W., (1984). Basic statistical for health sciences.
California : MayfieldPublishing Company
Moore, D, S., (2000). The Basic practice of statistics. New
York: W.H. Freeman andCompany
Salkind, N.J. (2000). Statistics for people who hate
statistics. USA: Sage Publications Inc
Beban Studi
Prasyarat
: 4 sks (3 T, 1 P)
:-
241
mampu
mendemonstrasikan
strategi
mahasiswa
mampu
menyusun
asuhan
diagnosis
dan
merencanakan
intervensi
242
No
Capaian Pembelajaran
1
Bila
diberi
pertanyaan
pemicu dan bahan bacaan,
mahasiswa
menjelaskan
teori
mampu
konsep
menua
dan
dalam
gerontik
dengan tepat
2.
3.
yang
digunakan
keperawatan
1.
4.
5.
Pokok Bahasan
Konsep dasar
keperawatan gerontik
Teori-teori penuaan
Perubahan bio-psikososial-spiritual-kultural
yang lazim terjadi pada
proses menua
Program nasional
kesehatan lansia
Isu-isu, strategi dan
kegiatan untuk promosi
kesehatan dan
kesejahteraan lansia
serta dukungan
terhadap orang yang
terlibat merawat lansia.
Mahasiswa mampu
mendemonstrasikan
2. Komunikasi dengan
kelompok keluarga dengan
lansia
strategi komunikasi
terapeutik sesuai dengan
masalah dan kondisi
perkembangan lanjut usia
Metoda
Mini Lecture,Case
studi, SGD, Project
Based learning
(PjBL), Lab skills
Mini Lecture,Case
studi, SGD, Project
Based learning
(PjBL), Lab skills
No
Capaian Pembelajaran
keluarga,
kelompok)
dengan
bio,
mampu
menyusun
asuhan
keperawatan
(pengkajian,
diagnosis
merencanakan
keperawatan)
dan
intervensi
Pokok Bahasan
dengan masalah
komunikasi
5. Perencanaan tindakan
keperawatan pada lansia
dengan masalah
komunikasi
1. Asuhan Keperawatan
(pengkajian, analisis data,
diagnosis keperawatan,
intervensi) pada lansia
dengan perubahan fisiologis
2. Asuhan Keperawatan
(pengkajian, analisis data,
diagnosis keperawatan,
intervensi) pada lansia
dengan perubahan psiko,
sosial, dan spiritual pada
lansia
Metoda
Mini Lecture,Case
study, SGD, Project
Based learning
(PjBL), Lab skills
sesuai
244
Daftar Rujukan
Meiner S.E. (2015). Gerontologic Nursing. Mosby: Elsevier Inc. (Wajib)
Black, JM., Matassin E. (2002). Medical surgicalnursing,
clinicalmanagement for continuity of care. JB. Lipincott.co
Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, M.C. (2013). Keperawatan
Maternitas (2-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Mosby: Elsevier
(Singapore) Pte Ltd.
Craven, R.F., Hirnle, C.J. (2007). Fundamental of nursing: Human health
and function. Fifth edition. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins
Chenitz, W.C, Stone, J.T., Salisbury, S.A. (1991). Clinical Gerontological
Nursing: a
guide to advanced practice. Philadelphia: WB
Saunders. (dianjurkan)
Touhy, T., Jett, K. (2016). Ebersole & Hess Toward Healthy Aging. 10th
edition. Mosby: Elsevier Inc. (Wajib).
Kozier, B., Erb, G., Berman, A.J. & Snyder (2004). Fundamental nursing:
Concepts, process, and practice. Seventh edition. New Jersey:
Pearson Education, Inc.
Matteson, MA. And Mc Connel, E.S (1988). Gerontological Nursing:
concept and practice. Philadelphia: WB Saunders. (dianjurkan).
Miller, C.A. (2004). Nursing for wellness in older adults: theory and
practice. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkin. (wajib)
Miller, C. A. (2005). Nursing care of older adults : theory and practice.
Philadelphia: JB. Lippincot.
Potter, P.A. & Perry, A.G. (2010). Fundamental Keperawatan (3-vot set).
Edisi Bahasa Indonesia 7. Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
Roach, S. (2006). Introductory Gerontological Nursing. Philadelphia
:Lippincot.
Sherwood, L. (2004). Human physiology: From cells to systems,
(5thed.). Ch 31, pp 459-509. California: Thomson Learning.
Stanhope M. & Lancaster J. (2013). Foundation of Nursing in the
Community: Community-Oriented Practice, 4th edition. Mosby:
Elsevier Inc.
Stanhope M. & Lancaster J. (2016). Public Health Nursing, 9th edition.
Mosby: Elsevier Inc.
Stanley, M. & Beare, P.G. (1999). Gerontological nursing: a health
promotion/ protection approch. 2nd ed. Philadephia: F. A. Davis
Company
Nanda International. (2009). Nursing diagnoses: definition &
classification 2009-2011. United Kingdom: Blackwell Publishing.
Bulechek G.M., Butcher H.K., Dochterman J.M., Wagner C. (2013).
Nursing Interventions Classifications (NIC). 6th edition. Mosby:
Elsevier Inc.
Moorhead S., Johnson M., Maas M.L., Swanson E. (2013). Nursing
Outcomes Classifications (NOC): Measurement of Health
Outcomes. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
AIPNI
24
AIPNI
24
AIPNI
24
No
1
Capaian pembelajaran
mata kuliah
Menjelaskan sistem
penanggulangan bencana
terpadu yang terintegrasi
pada sistem pelayanan
kesehatan secara
komprehensif dan sistematis
Pokok Bahasan
Metoda
Melakukan simulasi
penilaian secara cepat,
tepat, dan sistematis pada
keadaan sebelum, saat, dan
setelah bencana
Melakukan simulasi
AIPNI
24
pendidikan kesehatan
tentang pencegahan dan
penanggulangan dampak
buruk bencana (mitigasi
bencana) dengan
mengintegrasikan prinsipprinsip dan teori
pembelajaran orang dewasa
Mendemonstrasikan
pertolongan korban bencana
dan penanggulangan
bencana dengan
memperhatikan
keselamatan korban dan
petugas, keselamatan dan
keamanan lingkungan, dan
pendekatan interdisiplin
1. Pengelolaan kegawatdaruratan
Case study, Role Play,
bencana (4 Cs: Command, Control, Demontrasi
Coordination and Communication)
2. Perawatan terhadapa individu dan
komunitas
3. Perawatan psikososial dan spiritual
pada korban bencana
4. Perawatan untuk populasi rentan
(lansia, wanita hamil, anak-anak,
orang dengan penyakit kronis,
disabilitas, sakit mental)
5. Pemenuhan kebutuhan jangka
panjang
Melakukan simulasi
1. Aplikasi pengelolaan
perencanaan
penanggulangan bencana dengan
penanggulangan bencana di
pendekatan komprehensif pada
berbagai area (pelayanan
setiap fase (Prevention,
AIPNI
24
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
AIPNI
Mitigation,Planning/Response/Recov
ery)
Pengurangan resiko, pencegahan
penyakit dan promosi kesehatan
Komunikasi dan penyebaran
informasi
Perawatan psikososial dan spiritual
pada korban bencana
Perawatan untuk populasi rentan
(lansia, wanita hamil, anak-anak,
orang dengan penyakit kronis,
disabilitas, sakit mental)
Perlindungan dan perawatan bagi
petugas dan caregiver
Kerjasama tim inter dan
multidisiplin
Pemberdayaan masyarakat
25
Daftar Rujukan:
Adelman, D.S, and Legg, T.J. (2008). Disaster Nursing: A Handbook
for Practice. New York: Jones & Bartlett Learning
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia
(www.bnpb.go.id)
Emergency Nurses Association, Hammond B.B., Zimmermann P.G.
(2013). Sheehys Manual of Emergency Nursing: Principles and
Practice. 7th ed. Mosby: Elsevier Inc
Emergency Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core
Curriculum. 6th ed. Saunders: Elsevier Inc.
Veenema, T.G. (2013). Disaster Nursing and Emergency
Preparedness For Chemical, Biological, and Radiological
Terrorism and Other Hazards 3 ed. New York: Springer Publishing
Company, LLC
WHO western pacific region & International council of nurses.
(2009). ICN framework on disaster nursing competencies.
Geneva: ICN
AIPNI
251
AIPNI
252
5. Mata kuliah
: Praktik Klinik Keperawatan Medikal
Bedah
Beban Studi
: 3 SKS (3 PL)
Prasyarat
: IDK I, IDK II, KD I, KD II, KMB I, KMB II, KMB III
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah merupakan
satu kelompok Mata Kuliah Keahlian (MKK) yang memiliki fokus
pada penerapan asuhan keperawatan yang diajarkan pada mata
ajar Keperawatan Dewasa (KD). Fokus mata kuliah ini adalah pada
pemenuhan kebutuhan klien dewasa dengan gangguan pada
sistem pernafasan, kardiovaskuler, hematologi, endokrin, imun,
pencernaan dan perkemihan, muskuloskeletal, integumen,
persepsi sensori dan persarafan. Penerapan asuhan keperawatan
pada Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah ini ditekankan
pada kemampuan membangun jiwa profesionalisme mahasiswa,
belajar reflektif (reflective learning) dan kemampuan dalam
memberikan
asuhan
keperawatan.
Pemberian
asuhan
keperawatan meliputi membina hubungan terapeutik dengan
klien, melakukan pengkajian keperawatan, merumuskan diagnosis
keperawatan yang sesuai dengan kasus, melakukan tindakan
keperawatan dengan pendekatan tindakan sederhana ke
kompleks, dan melakukan evaluasi yang sesuai dengan rencana
tindakan. Proses pembelajaran dilakukan melalui praktik klinik di
Rumah Sakit, diskusi kasus, presentasi kasus, dan belajar mandiri.
Capaian pembelajaran mata kuliah:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran praktik klinik
keperawatan medikal bedah:
1. Bila diberi data pasien dewasa dengan gangguan pada sistem
pernafasan, kardiovaskuler, hematologi, endokrin, imun,
pencernaan dan perkemihan, muskuloskeletal, integumen,
persepsi sensori dan persarafan, peserta didik mampu
menyusun rencana keperawatan yang sesuai dengan format
proses keperawatan dan konsep-konsep dasar keilmuan
AIPNI
253
AIPNI
254
No
1
AIPNI
No
Pokok Bahasan
Metoda
256
No
Pokok Bahasan
Metoda
AIPNI
257
Daftar Pustaka:
Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An
Evidence-Based Guide to Planning Care, 10e. Mosby elsevier.
Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses,
2nd edition, Belland Bain Ltd, Glasgow
Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M.
& Wagner, C. (2012). Nursing Interventions Classification (NIC),
6e. Philladelphia: Mosby Elsevier
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th.
Lippincott: William Wilkins
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L.
& Swanson, S. (2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and
25
AIPNI
25
Semester 8:
1. Mata kuliah: Skripsi
Beban Studi: 4 SKS
Prasyarat: Deskripsi Mata Kuliah/kelompok bahan kajian :
Mata Kuliah ini merupakan mata kuliah implementasi dari
metodologi penelitian yang mewajibkan mahasiswa untuk
mengidentifikasi masalah keperawatan yang harus diselesaikan
dengan penelitian, membuat proposal penelitian, melakukan
penelitian dan membuat laporan hasil penelitian dengan
menggunakan metodologi penelitian.
Capaian Pembelajaran:
Setelah menyelesaikan mata kuliah Skripsi, mahasiswa mampu :
1. Mengidentifikasi masalah penelitian
2. Membuat rancangan penelitian
3. Melakukan penelitian
4. Menyusun laporan penelitian dalam bentuk Skripsi
5. Mempertanggungjawaban melalui uji sidang skripsi
AIPNI
26
No
Capaian
Pokok Bahasan
Pembelajaran
1 Mampu
Perumusan masalah dan tinjauan
mengidentifikasi
pustaka:
masalah penelitian
1. Identifikasi topik penelitian
2. Mampu membuat
2. Sumber penemuan masalah
rancangan penelitian
penelitian
3. Mampu
melakukan
3. Identifikasi masalah
4. Tipe masalah penelitian
penelitian
5. Kriteria masalah
4. Mampu menyusun
6. Karakteristik permasalahan
laporan penelitian
7. Hal yang perlu dipertimbangkan
dalam bentuk Skripsi
5. Mempertanggungjawab
kan melalui uji sidang
skripsi
Metoda
Discovery
learning
dan SelfDirected
Learning
(SDL)
Daftar Rujukan:
Grove, S.K., Gray J.R., Burns, N. (2014). Understanding Nursing
Research: Building an Evidence-Based Practice. 6th. edition.
Saunders: Elseiver Inc
Lwanga. S.K, Lemeshow. S., 1991. Sample Size Determination in
Health Studies, WHO. Genewa
Polit. D.F., Bect. C.T., 2010. Essentials of Nursing Research:
Appraising Evidence for Nursing Practice, 6 th edition. Lippincott
William and Wilkins
Tench, M.R., Taylor,B., Kermode, S., Robert, K.,2011. Research in
Nursing; Evidence for Best Practice.
4th edition. Cengage
Learning.
The International Council of Nurses. 2010.
Improving Health
Through Nursing Research, 1th. Edition, A. John Wiley & Sons.
Ltd. Publication.
AIPNI
261
AIPNI
262
2. Mata kuliah
Beban Studi
Prasyarat
: Manajemen Keperawatan
: 4 sks (3T, 1PL)
: MK Keperawatan Dewasa
AIPNI
263
AIPNI
264
No Capaian Pembelajaran
1. membedakan berbagai
teori, tipe kepemimpinan,
peran, dan fungsi
manajemen keperawatan
dalam pengelolaan/
manajemen asuhan
keperawatan
2.
3.
AIPNI
Pokok Bahasan
Teori, konsep, dan prinsip dasar kepemimpinanmanajemen keperawatan
Fungsi, peran, dan tanggung jawab manajer
keperawatan
Gaya kepemimpinan: perbedaan dan
penggunaannya
Penerapan teori, konsep, dan prinsip
kepemimpinan-manajemen di ruang rawat dan
Puskesmas
Konsep dasar, tujuan, syarat, komponen
perencanaan
Jenis perencanaan yang disusun kepala ruang
rawat
Proses penyusunan rencana penyelesaian
masalah manajemen
Perencanaan dalam manajemen asuhan
keperawatan di ruang rawat dan Puskesmas
yang sesuai dengan standar akreditasi nasional
dan internasional
menyusun perencanaan
manajemen keperawatan
suatu unit ruang rawat
sesuai dengan tahapan
penyusunan perencanaan
dan standar akreditasi
pelayanan
menetapkan kegiatan
fungsi pengorganisasian
yang sesuai dengan
prinsip pengorganisasian
265
Metoda
Question
Based
Learning
(QBL)
CBL
CBL
No
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
Metoda
perawat
4.
merencanakan
ketenagaan keperawatan
sederhana yang sesuai
dengan kebutuhan ruang
rawat
5.
6.
AIPNI
CBL
CBL
CBL
No
Capaian Pembelajaran
Pokok Bahasan
Metoda
ruang rawat
7.
8.
AIPNI
merencanakan
penyelesaian konflik
dalam pelaksanaan
asuhan-pelayanan
keperawatan ruang rawat
memainkan peran dalam
proses konferens &
timbang terima sesuai
konsep manajemen
CBL/ PBL
- Konferensi keperawatan
- Timbang terima
- Ronde keperawatan
Role Play
267
Daftar Rujukan:
Kepustakaan Utama
Marquis, B. L., & Huston, C. J. (2012). Leadership roles &
management functions in nursing: Theory & Application (7th
ed., p. 642). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Robbins, S., & Timothy, J. (2013). Organizational Behavior (15th ed.,
p. 711). Boston: Pearson.
Swansburg, R.C& Swansburg, J.R.(2006). Introductory management
& leadership for Nurses. Toronto: Jones and Bartlert Pub.Ca.
Tim Kolaborasi Rumpun Ilmu Kesehatan. (2014) Modul kolaborasi
kesehatan. Pedoman tidak dipublikasikan
Tim Manajemen Keperawatan FIK-UI. (2014). BPKM manajemen
keperawatan. Pedoman tidak dipublikasikan
Daftar Rujukan:
Depkes RI (2006). Pedoman penyelenggaraan upaya keperawatan
kesehatan masyarakat di Puskesmas. Depkes RI: BUK Dasar
Depkes RI (2004). Kebijakan dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
Depkes: BUK Dasar
Gillies (1998). Nursing management: A system approach. (third
edition). Philadelphia: WB. Saunders.
Hariyati, RT (2014). Perencanaan, utilisasi, dan pengembangan
tenaga keperawatan. Jakarta: Raja Grafindo
Huber, D. (2014). Leadership & Nursing Care Management. 5th
edition. Saunders: Elsevier Inc.
Joint Commission International. (2013). Joint Commission
International Accreditation Standars for Hospitals (5th editio.,
p. 274). Illinois: Departement of Publication Joint Commission
Resources
Kemenkes RI. (2010). Pedoman penyelenggaraan pelayanan
keperawatan keluarga. Kemenkes: BUK Dasar.
Kozier, E. (2001).Fundamentals of nursing. Addison Wesley Co.,
Redwood City.
Marquis, B.L & Huston,CJ .(2004). Management& leadership in
nursing & health care. New York: Springer Pub.
Peterson, C. & Seligman, M. E. P. 2004. Character strengths &
virtues: A handbook & classification. Oxford: Oxford University
Press
AIPNI
268
269
minimal 36 SKS, terdiri dari 80% kurikulum inti (29 SKS) dan 20%
kurikulum yang mencirikan institusi. Dengan demikian, diharapkan
seluruh institusi pendidikan profesi mempunyai kurikulum inti yang
sama.
270
Catatan:
Dalam buku kurikulum ini, jumlah sks yang sudah disediakan
adalah sebanyak 29 sks utk kurikulum pendidikan Ners tahap
profesi.
Untuk kelengkapan kurikulum institusi masing-masing
Program Studi Profesi Ners, masih harus menambahkan
minimal 7 sks lagi, agar bisa memenuhi persyaratan minimal
jumlah SKS pendidikan Ners tahap profesi sebesar minimal 36
Matriks sebaran Mata kuliah Pendidikan Profesi
Semest
er
IX
AIPNI
Jumlah sks
Mata Kuliah
Kurikulu
m inti
Keperawatan Dasar
Profesi (KDP) *
Keperawatan Medikal
Kurikulum
institusi
271
Bedah
Keperawatan Anak
3
Keperawatan Maternitas
3
Keperawatan Jiwa
3
X
Manajemen keperawatan
2
Keperawatan Gadar dan
3
kritis
Keperawatan Gerontik
2
Keperawatan Keluarga
5
dan Komunitas
Jumlah
29
36
Keterangan: tanda * Praktik KDP dilaksanakan pada awal tahap
profesi
SIKAP
Perilaku Profesional
dan Akuntabilitas yang diharapkan pada
mahasiswa untuk semua rotasi klinis
1.
Diharapkan menunjukkan performa selama
mahasiswa
melaksanakan praktik
keperawatan dalam area proses keperawatan, asuhan
keperawatan holistik,
dokumentasi, perilaku profesional dan berpikir kritis. Secara aktif
mencari
kesempatan belajar.
2. Disiplin dalam kehadiran (datang tepat waktu dan tidak pulang
lebih awal).
Menjaga penampilan profesional sesuai dengan pedoman praktik
tahap profesi. Membawa semua peralatan yang diperlukan untuk
klinis.
3. Menunjukkan perilaku profesional dan etis. Memberikan
perawatan sesuai
kewenangannya: mengikuti petunjuk khusus yang diberikan oleh
instruktur klinis atau preseptor.
4. Berkomunikasi secara tepat dengan klien, keluarga, anggota tim
pelayanan
kesehatan dan instruktur klinis atau preseptor: menangani situasi
stres dengan cara yang tenang.
5. Menunjukkan
kemampuan
untuk
menggunakan
proses
keperawatan sebagai
AIPNI
272
pendekatan
sistematis
untuk
menentukan
masalah,
merencanakan dan melaksanakan asuhan keperawatan sesuai
dengan evaluasi. Kemampuan berpikir kritis akan diperlihatkan
dengan perilaku dalam tatanan klinis dan pengumpulan laporan
yang
ditugaskan.
Berpikir
holistik:
mendemonstrasikan
kemampuan untuk mengumpulkan data secara sistematis,
termasuk data fisiologis, psikososial, budaya, dan spiritual /
kebutuhan religius klien.
6. Menunjukkan pemahaman tentang aturan dan peraturan yang
mengatur praktik
keperawatan praktis di setiap tempat praktik. Mahasiswa akan
mematuhi semua kebijakan yang tercantum dalam buku
pegangan atau buku pedoman praktik klinik untuk mahasiswa.
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
Mahasiswa tahap profesi diharapkan menunjukkan performa pada
semua kerangka tujuan praktik klinik sebagai berikut:
Pengumpulan Data
1. Lengkapi dokumen yang diperlukan sebelum hadir di klinis.
2. Kumpulkan data fisiologis, kebutuhan psikososial, budaya,
spiritual dan
perkembangan klien.
3. Kaji status gizi.
4. Lakukan pengkajian fisik dari kepala hingga kaki
5. Identifikasi pertimbangan individu yang terkait dengan aspek
perkembangan,
psikososial, spiritual dan budaya dari perawatan klien.
6. Mendapatkan data dari rekam medis klien dan rencana
perawatan yang ada.
7. Memperhatikan peraturan pada setiap fasilitas kesehatan
tentang mengakses
catatan klien.
8. Mengidentifikasi peran keluarga, dinamika dan stressor bagi
klien dan anggota
keluarga termasuk dampak perawatan.
9. Mengidentifikasi faktor risiko penyakit, komplikasi yang terkait
dengan
diagnosis dan kemampuan / keterbatasan klien dalam
perawatan diri.
10. Bandingkan nilai laboratorium klien untuk nilai-nilai
laboratorium normal.
AIPNI
273
274
275
Evaluasi
1. Evaluasi intervensi keperawatan dan menawarkan saran untuk
modifikasi rencana
asuhan keperawatan diprakarsai oleh staf perawat .
2. Meninjau tujuan jangka pendek untuk klien yang ditugaskan dan
menentukan
apakah tujuan telah dipenuhi atau tidak dipenuhi.
3. Berkontribusi dalam rencana perawatan klien terkini.
4. Meyakinkan fungsi yang aman dari peralatan perawatan klien
Dokumentasi
1. Kenali, laporan dan mencatat pengamatan terkait semua proses
keperawatan
pada waktu yang tepat.
2. Gunakan terminologi medis yang benar dan singkatan yang
disetujui untuk
menuliskan status klien yang akuran.
3. Dokumentasikan bagaimana kebutuhan bahasa klien dipenuhi
melalui penggunaan
penerjemah, anggota keluarga, atau sarana komunikasi lainnya
mengikuti proses
dan prosedur yang tepat.
4. Dokumentasikan penilaian data yang akurat dan menggunakan
informasi penelitian
Pada setiap target capaian pembelajaran atau penampilan, dapat
menggunakan rentang skala penilaian sebagai berikut.
Label
skor Standar prosedur Kualitas
Tingkat bantuan
skala
penampila yg dibutuhkan
n
Independen
disupervisi
AIPNI
Aman,
Akurat,
Mencapai semua
hasil yang
diharapkan,
Perilaku sesuai
dengan konteks
Aman,
Akurat,
Mencapai semua
hasil yang
diharapkan,
Perilaku sesuai
Mahir
Percaya diri
bijaksana
Tidak butuh
bantuan atau
dukungan
Mahir
Percaya diri
Cukup
bijaksana
Sesekali
membutuhkan
bantuan
276
dibantu
marginal
tergantung
dengan konteks
Aman,
Akurat,
Mencapai hampir
semua hasil yang
diharapkan
Hasil Perilaku
umumnya sesuai
dengan konteks
Aman hanya dengan
bimbingan
Tidak sepenuhnya
akurat
Pencapaian hasil
yang diharapkan
tidak lengkap
Tidak aman
Tidak dapat
menunjukkan
perilaku yang
diharapkan
Kurangnya kesadaran
akan perilaku yang
sesuai dengan
konteks
Tidak menampilkan
perilaku sesuai yang
diharapkan
Cukup mahir
jika dibantu
Membutuhkan
bantuan verbal dan
sesekali bantuan
fisik
Tidak
terampil
tidak efisien
Membutuhkan
bantuan verbal
terus menerus dan
sesekali bantuan
fisik
Tidak
terampil
Membutuhkan
bantuan verbal dan
fisik terus menerus
A.
Semester 1 Profesi:
Mata Kuliah
: Keperawatan Dasar Profesi (KDP)
Beban Studi
: 2 sks
Deskripsi Mata Kuliah:
AIPNI
277
keperawatan.
Keperawatan
dasar
profesi
difokuskan
untuk
mengasah
Capaian Pembelajaran:
Bila merawat klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar,
mahasiswa mampu:
1. menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai dengan standar
profesi keperawatan
AIPNI
278
AIPNI
279
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
AIPNI
3
2
4
2
Capaian pembelajaran
Tingkat
pencapaian
kesadaran
dan
dan
medikasi
melalui
intramuskular,
280
Metoda pembelajaran
1. Pre dan post conference.
2. Tutorial klinis yang diberikan preceptor.
3. Diskusi kasus.
4. Case report dan overan dinas.
5. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan
terkini.
Metode Evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portfolio
Daftar Referensi:
Amelia K., Hanny H. (2005). Buku Panduan Keterampilan Dasar
Profesi Keperawatan. Fakultas Ilmu Keperawatan UI.
Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi UI.
Harkreader, H., Hogan M.A., Thobaben M. (2007). Fundamentals of
Nursing Caring and Clinical Judgement. Canada: Elsevier.
Kozier, B., Erb, G., Berwan, A.J., & Burke,K. (2008). Fundamentals of
Nursing: Concepts, Process, and Practice.
Lynn P. (2011). Taylors Handbook of Clinical Nursing Skills. 3rd ed.
NANDA International (2012). Nursing diagnosis: Definition and
classification 2012-2014. Oxford: Wiley-Blackwell.
Potter, PA. & Perry, A.G. (2009). Potter & Perrys fundamentals
of nursing (7th ed). Sydney: Mosby
AIPNI
281
Mata Kuliah
Beban Studi
Bedah
282
AIPNI
283
No
Kasus
Sistem pernapasan
1
Asuhan keperawatan pasien Pneumonia
2
Asuhan keperawatan pasien PPOK
3
Asuhan keperawatan pasien Asma
4
Asuhan keperawatan pasien Ca paru
Sistem kardiovaskuler
5
Asuhan keperawatan pasien
Dekompensasio cordis
6
Asuhan keperawatan pasien Hipertensi
7
Asuhan keperawatan pasien Aritmia
Sistem hematologi
8
Asuhan keperawatan pasien Leukemia
9
Asuhan keperawatan pasien Anemia
10 Asuhan keperawatan pasien DHF
Sistem endokrin
11 Asuhan keperawatan pasien Diabetes
Mellitus
12 Asuhan keperawatan pasien Hipertiroidisme
13 Asuhan keperawatan pasien Hipotiroidisme
Sistem imunologi
14 Asuhan keperawatan pasien Rematik
15 Asuhan keperawatan pasien HIV/AIDS
Sistem pencernaan
16
Asuhan keperawatan pasien Apendisitis,
kanker kolorektal, hepatitis, sirosis hepatis
17
Asuhan keperawatan pasien Pankreatitis
akut
18
Asuhan keperawatan pasien Diare
19
Asuhan keperawatan pasien Kolelitiasis akut
20
Asuhan keperawatan pasien Ileus obstruktif,
21
Asuhan keperawatan pasien Karsinoma
saluran cerna
22
Asuhan keperawatan pasien Thypoid
Sistem perkemihan
23
Asuhan keperawatan pasien penyakit ginjal
kronik,
24
Asuhan keperawatan pasien BPH
Sistem muskuloskeletal
25
Asuhan keperawatan pasien Fraktur
26
Asuhan keperawatan pasien Dislokasi
Sistem integumen
27
Asuhan keperawatan pasien luka bakar
Sistem persepsi sensori
28
Asuhan keperawatan pasien Glaukoma
29
Asuhan keperawatan pasien Katarak
30
Asuhan keperawatan pasien Otitis
31
Asuhan keperawatan pasien Vertigo
Sistem persarafan
AIPNI
32
Asuhan keperawatan pasien Stroke
33
Asuhan keperawatan pasien tumor otak
34
Asuhan keperawatan pasien Meningitis
35
Asuhan keperawatan pasien Cedera Kepala
Tingkat
pencapaian
284
AIPNI
285
No
Keterampilan Klinik
Tingkat
pencapaian
286
Metoda pembelajaran
1. Pre dan post conference.
2. Tutorial individual yang diberikan preceptor.
3. Diskusi kasus.
4.Case report dan overan dinas.
5.Pendelegasian kewenangan bertahap.
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini.
7. Problem solving for better health/ hospital(PSBH).
8.Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
Metode Evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portfolio
Daftar Referensi:
Ackley, B. J. & Ladwig, G. B. (2013). Nursing Diagnosis Handbook: An
Evidence-Based Guide to Planning Care, 10e. Mosby elsevier.
Barber B, Robertson D, (2012).Essential of Pharmacology for Nurses,
2nd edition, Belland Bain Ltd, Glasgow
Bulechek, G. M. & Butcher, H. K. McCloskey Dochterman, J. M.
& Wagner, C. (2012). Nursing Interventions Classification (NIC),
6e. Philladelphia: Mosby Elsevier
Dudek,S. G. (2013). Nutrition Essentials for Nursing Practice, 7th.
Lippincott: William Wilkins
Johnson, M., Moorhead, S., Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Maas, M. L.
& Swanson, S. (2011). NOC and NIC Linkages to NANDA-I and
287
AIPNI
288
Mata Kuliah
Beban Studi
: Keperawatan Anak
: 3 SKS
AIPNI
289
AIPNI
290
AIPNI
Kasus
Tingkat Pencapaian
291
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
AIPNI
292
8
2
9
3
0
3
1
AIPNI
293
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
AIPNI
2
4
2
Keterampilan Klinik
Tingkat Pencapaian
294
Metoda pembelajaran
1. Pre dan post conference
2. Tutorial individual yang diberikan preceptor
3. Diskusi kasus
4. Case report dan overan dinas (ronde)
5. Pendelegasian kewenangan bertahap
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu
kesehatan/keperawatan terkini
7. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan
8. Bed side teaching
dan
teknologi
Metode Evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portfolio
Daftar Rujukan
Ball. J.W., & Bindler, R. C. (2003). Pediatric
Children. New Jersey : Prentice Hall
Barbara, V.W. et. al. 2000. Nursing Care of the General Pediatric
SurgicalPatient. Maryland : Aspen Publication
Bowden, V. R., Dickey, S. B., & Greenberg, C. S. (1998). Children
and their families:The continuum of care. Philadelphia:
W.B.Saunders Company.
Hay, W, et. al. 1997. Current Pediatric Diagnosis and Treatment,
Connecticut : Appleton dan Lange.
Hockenberry, M. J & Wilson, D. (2007). Wongs Nursing Care of
Infants and Children. (8th edition). Canada: Mosby Company.
Hockenberry, Wilson. (2008). Wongs
Essentials of Pediatric
th
Nursing. (8 ed.). St. Louis: Mosby Elseiver
AIPNI
295
AIPNI
296
Mata Kuliah
Beban
: Keperawatan Maternitas
: 3 SKS
g.Mengkolaborasikan
berbagai
aspek
dalam
pemenuhan
kebutuhan kesehatan ibu hamil, melahirkan, paska melahirkan,
baik yang normal dan berisiko serta masalah-masalah pada
sistem reproduksi dan keluarganya.
h.Mendemonstrasikan
keterampilan teknis keperawatan yang
sesuai dengan dengan standar yang berlaku atau secara
kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan
efektif.
i. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam
mengembangkan asuhan keperawatan maternitas.
j. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu
dan konsisten.
k. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien
agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
l. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten
melalui penggunaan strategi manajemen kualitas dan
manajemen risiko.
m. Memberikan
dukungan
kepada
tim
asuhan
dengan
mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang
diberikan.
n.Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
o. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
p.Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
q.Menggunakan hasil
penelitian untuk diterapkan dalam
pemberian asuhan keperawatan maternitas.
Daftar kasus dan tingkat pencapaian:
AIPNI
298
No
Kasus
1
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
2
2.1
2.2
2.3
2.4
3
4
Fisiologi Obstetri
Askep Ante Natal
Askep Intra Natal
Askep Post Natal
Manajemen Laktasi
KB
Komplikasi Perdarahan Pada awal Kehamilan
Abortus
Inkompetensia serviks
Kehamilan ektopik
Mola hidatidosa
Hiperemisis gravidarum
Komplikasi perdarahan pada akhir
kehamilan:
Plasenta previa
Abrupsio/solusio plasenta
Hipertensi pada kehamilan
Preeklampsia
Eklampsia
Kehamilan lewat waktu
Kehamilan Ganda
Makrosomia
Hydramnion
Persalinan Preterm
Persalinan Lama
Malposisi, Malpresentasi dan CPD
Distosia Bahu
Prolaps Tali Pusat
Ketuban Pecah Dini
Perdarahan Pascasalin
Atonia Uteri
4.1
4.2
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
18.
1
18.
2
18.
3
18.
4
19
19.
1
19.
2
19.
3
AIPNI
19.
4
Tingkat
pencapaian
299
AIPNI
300
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
Keterampilan Klinik
Tingkat
pencapaian
Melakukan
Membantu
Membantu
Membantu
Membantu
periksa dalam
melakukan pemeriksaan pap smear
melakukan pemeriksaan IVA
melakukan pemeriksaan kolposkopi
melakukan apus vagina
1
8
1
Melakukan pemeriksaan umum nifas
9
2
Melakukan perawatan payudara
AIPNI
0
2
Melakukan perawatan perineal
1
301
Metoda pembelajaran
1. Pre dan post conference
2.Tutorial individual yang diberikan preceptor
3.Diskusi kasus
4.Case report dan overan dinas
5.Pendelegasian kewenangan bertahap
6.Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini.
7.Problem solving for better health (PSBH).
8.Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
Metode Evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portofolio
Daftar Rujukan
Doenges Marilynn E, Moorhouse Mary Frances, Murr Alice C. 2006.
Nursing Care
PlansGuidelines for Individualizing Client Care Across The life
Span. 7th Edition. F.A. DavisCompany. Philadelphia.
Gulanick Meg, Myers Judith L. 2007. Nursing Care Plans: Nursing
Diagnosis and
Intervention. 6th Edition. St. Louis. Mosby.
Jensen Margaret Duncan dan Bobak Irene M. 1985. Maternity and
Gynecology Care The Nurse ang the Family. The C.V. Mosby
Company. St. Louis. Toronto. Princeton.
Kozier Barbara, Erb Glenora, Berman Audrey, Snyder Shirlee J. 2004.
Fundamentals of Nursing Concepts, Process, and Practice. 7th
Edition. Pearson Education, Inc. Upper SaddleRiver. New
Jersey. United Stated of America.
AIPNI
302
AIPNI
303
Mata ajar
: Keperawatan kesehatan Jiwa
Beban Studi: 3 SKS
Deskripsi Mata Ajar
Praktik profesi keperawatan kesehatan jiwa merupakan tahapan
program yang menghantarkan mahasiswa ketika adaptasi profesi
untuk
menerima pendelegasian kewenangan secara bertahap
dalam
melakukan asuhan keperawatan jiwa yang
diberikan
kepada individu, keluarga dan masyarakat baik yang sifatnya
preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif serta memberikan
pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien,
membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil
penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan jiwa.
Praktik profesi keperawatan kesehatan jiwa
berfokus pada
penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan masalah
kesehatan jiwa dalam konteks keluarga dan masyarakat melalui
penerapan terapi modalitas keperawatan.
Capaian pembelajaran
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan kesehatan Jiwa
mahasiswa mampu:
b. Melakukan komunikasi yang terapeutik dalam pemberian
asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan jiwa.
c. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam
kerja tim.
d. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif
dan bertanggung jawab.
e. Memberikan asuhan keperawatan kepada individu, anak dan
keluarga yang mengalami masalah adaptasi bio-psiko-sosiospiritual terutama masalah gangguan jiwa dengan core problem;
Hallusinasi, Waham, Harga Diri Rendah, Isolasi Sosial, Bunuh
Diri, Perilaku Kekerasan dan Defisit Perawatan Diri. peserta
pratik melakukan proses keperawatan jiwa
f. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis
dan legal.
304
AIPNI
AIPNI
305
No
1
Kasus
Tingkat
pencapaian
Asuhan keperawatan klien yang mengalami masalah
psikososial
3
3.1
Daftar keterampilan
AIPNI
dan
tingkat
Tingkat
pencapaian
306
g. Pemeriksaan fisik
h. Aktifitas fisik untuk melakukan kegiatan
sehari - hari
i. Status mental
2
1.
AIPNI
307
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
v.
w.
x.
y.
AIPNI
Mengevaluasi
hasil
keperawatan:dengan SOAP
tindakan
308
AIPNI
309
dan benar.
c. Mengobservasi efek obat terhadap klien
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi
pemberian/identifikasi, penggunaan,
penyimpanan obat
Metoda pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dan
teknologi
Log book
Direct Observasional of Prosedure skill
Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
Critical insidence report.
OSCE
Problem solving skill
Kasus lengkap, kasus singkat
Portfolio
Daftar Rujukan
Carson, V.B. (2000). Mental Health Nursing: The nurse-patient
journey. (2th ed.). Philadelphia: W.B. Sauders Company
Fortinash, K..M., &Holoday W. P.A., (2006), Pscyciatric nursing care
plans, St. Louis, Mosby Your Book.
Frisch N.,& Frisch A. (2011). Psychiatric mental health nursing. 4 ed.
Australia: Delmar CENGAGE learning
Gail Williams, Mark Soucy. (2013). Course Overview - Role of the
Advanced Practice Nurse & Primary Care Issues of Mental
AIPNI
310
-----------------------------------------------------------------------------------------------------Semester 2 Profesi:
Mata ajar
: Keperawatan Gerontik
Beban Studi : 2 sks
Prasyarat
:Deskripsi Mata Ajar :
AIPNI
311
AIPNI
312
h. Mendemonstrasikan
keterampilan teknis keperawatan yang
sesuai dengan dengan standar yang berlaku atau secara kreatif
dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif.
i. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam
mengembangkan asuhan keperawatan usia lanjut.
j. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu
dan konsisten.
k. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien
agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya.
l. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten
melalui penggunaan strategi manajemen kualitas dan
manajemen risiko.
m. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan
yang berlaku dalam bidang kesehatan .
n. Memberikan
dukungan
kepada
tim
asuhan
dengan
mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang
diberikan .
o. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
p. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
q. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
r. Menggunakan hasil
penelitian untuk diterapkan dalam
pemberian asuhan keperawatan.
Daftar kasus dan tingkat pencapaian:
AIPNI
313
No
Kasus
Tingkat
pencapaian
314
AIPNI
315
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mata Kuliah
Beban Studi
AIPNI
316
317
Kasus
Tingkat
Pencapaian
AIPNI
318
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Keterampilan Klinik
Tingkat
pencapaian
Metoda pembelajaran
1. Pre dan post conference
2. Demonstrasi
Tutorial individual yang diberikan preceptor.
3. Diskusi kasus.
4. Case report dan hand over pasien.
5. Pendelegasian kewenangan bertahap.
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini.
7. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
8. Bed side teaching
Metode Evaluasi:
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portfolio
Daftar Rujukan:
AIPNI
319
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Mata ajar
Beban
yang
profesi untuk
AIPNI
menghantarkan
mahasiswa
dalam adaptasi
bertahap
dalam
melakukan
asuhan
keperawatan
untuk
Mahasiswa
juga
memperoleh
latihan
dan
untuk
hasil penelitian
terkini
terkait
dengan
321
d. Menggunakan
proses
keperawatan
dalam
menyelesaikan
terkait di masyarakat
dalam
berbagai
aspek
dalam
pemenuhan
pola
pikir
kritis,
logis
dan
etis
dalam
322
AIPNI
323
No
1
1.1
1.2
1.3
1.4
2
2.1
2.2
2.3
3
3.1
3.2
4
4.1
4.2
5
5.1
5.2
5.3
6
6.1
7
7.1
7.2
Kasus
Tingkat
pencapaian
AIPNI
324
No
Keterampilan keperawatan
Tingkat
pencapaian
1
2
3
dan
kelompok
di
komunitas.
Lingkup
pembahasan
325
mahasiswa
secara
berkelompok
yang
ditempatkan
keperawatan
326
N
o
Keterampilan Klinik
2
3
4
Tingkat
pencapaia
n
komunitas
Melakukan pemeriksaan fisik individu dalam
keluarga
Menentukan scoring masalah keluarga dan
komunitas
Melakukan intervensi keperawatan keluarga :
a. Tehnik relaksasi : nafas dalam
b. ROM
c. Kompres hangat
d. inhalasi sederhana
e. fisioterapi dada
Metode Evaluasi:
1. Laporan pendahuluan
2. Laporan askep komunitas
3. Supervisi pertemuan dengan masyarakat
4. Supervisi Kegiatan UKS dan posyandu
5. Kinerja individu
Daftar Rujukan
AIPNI
327
Mata ajar
AIPNI
: Manajemen Keperawatan
328
Beban Studi
: 2 SKS
AIPNI
329
l.
m.
n.
o.
p.
q.
Keterampilan Klinik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
AIPNI
1
5
1
6
Tingkat
pencapaia
n
Metoda pembelajaran.
1. Pre dan post conference.
2. Tutorial individual yang diberikan preceptor.
3. Diskusi kasus.
4. Case report dan overan dinas.
5. Pendelegasian kewenangan bertahap.
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi
kesehatan/keperawatan terkini.
7. Problem solving for better health (PSBH).
8. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan.
Metode Evaluasi:
1. Log book.
2. Direct Observasional of Prosedure skill.
3. Case test/uji kasus (SOCA Student Oral Case Analysis).
4. Critical insidence report.
5. OSCE.
6. Problem solving skill.
7. Kasus lengkap, kasus singkat.
8. Portfolio.
Daftar Rujukan
Sullivan,J.E., et all (2001) Effective leadership and management in
nursing . New Jersey: Prentice- Hall
Barret Jean et all (1975). The Head Nurse, Her Ladership Role
Gilliies, D.A. (1994).Nursing management: A System approach.
Philadelphia: W.B Saunders.
Kron (1981). The Management of Patient Care. Putting Leadership
Skills to Work. WB Saunders
Marriner AT (1996) Nursing Management and Leadership. St. Louis:
The CV Mosby
Marquis, B. L., (2000). Leadership roles and management functions
nursing. Philadelphia: Lippincott.
AIPNI
331
AIPNI
332
AIPNI
333
AIPNI
334
335
336
337
AIPNI
338
339
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
4. Mampu memberikan
asuhan peka budaya
dengan menghargai
sumber-sumber etnik,
agama atau faktor
lain dari setiap pasien
yang unik. *)
8.
i.
ii.
iii.
iv.
v.
1.Mampu
menjaminkualitas
asuhan holistik
secara kontinyu dan
konsisten *)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
AIPNI
CAPAIAN
FOKUS MATERI PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
PRAKTIK
2. Mampu menggunakan 1. Menggunakan perangkat komputer
teknologi dan
dan jaringan
informasi kesehatan
dalam mengakses teknologi terkini
secara efektif
dalam
keperawatan dan kesehatan.
2. Menerapkan klasifikasi intervensi dan
outcome
keperawatan (NIC-NOC atau lainnya)
341
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
4. Mampu menjalankan
fungsi advokasi untuk
mempertahankan hak
klien agar dapat
mengambil keputusan
untuk dirinya *)
342
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
dengan kebutuhan *)
13.Mampu
mempertahankan
lingkungan yang
aman secara
konsisten melalui
penggunaan strategi
menjamin kualitas
dan manajemen risiko
14.Mampu
melaksanakan
pelayanan kesehatan
sesuai dengan
kebijakan yang
berlaku dalam bidang
kesehatan *)
15.Mampu
berkolaborasikan
pelayanan
keperawatan *)
16.Mampu memberikan
dukungan kepada tim
AIPNI
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
asuhan dengan
mempertahankan
akontabilitas asuhan
keperawatan yang
diberikan *)
17.Mampu mewujudkan
lingkungan bekerja
yang aman
18.Mampu
menggunakan
keterampilan
interpersonal yang
efektif dalam kerja
tim dan pemberian
asuhan keperawatan
dengan
mempertahankan
hubungan kolaboratif
*)
19.Mampu merancang,
melaksanakan proses
penelitian sederhana
serta memanfaatkan
hasil penelitian dalam
upaya peningkatan
kualitas asuhan
AIPNI
1.
Mengidentifikasi fenomena klien
dan lingkungan
2.
Menyusun rumusan masalah dan
tujuan penelitian.
3. Mengembangkan instrumen
penelitian
4. Melakukan pengumpulan data
344
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
keperawatan.
AIPNI
345
- Mampu
melaksanakan
asuhan
keperawatan
professional di klinik
dan di komunitas.
- Mampu
mengaplikasikan
kepemimpinan dan
manajemen
keperawatan.
- Mampu menjalin
hubungan
interpersonal.
- Mampu melakukan
penelitian
AIPNI
346
sederhana
sebagai peneliti
pemula.
- Mampu
mengembangkan
profesionalisme
secara terus menerus
atau belajar
sepanjang hayat.
Wahana praktik
347
AIPNI
348
II
III
IV
VI
VII
VIII
IX
Semester 1
Semester 2
AIPNI
349
350
AIPNI
AIPNI
352
AIPNI
AIPNI
berdasarkan
pengalaman
lalu,
kualifikasi preseptor dan kemampuan belajar peserta didik.
355
356
AIPNI
357
AIPNI
358
359
Model
Belajar
Small
Group
Discussion
Aktivitas Belajar
Mahasiswa
membentuk kelompok
(5-10)
memilih bahan diskusi
mepresentasikan paper
dan mendiskusikan di
kelas
Simulasi
mempelajari dan
menjalankan suatu peran
yang ditugaskan
kepadanya.
atau
mempraktikan/mencoba
berbagai model
(komputer) yang telah
disiapkan.
Discovery
Learning
mencari,
mengumpulkan, dan
menyusun informasi yang
AIPNI
Aktivitas Dosen
Membuat
rancangan bahan
dikusi dan aturan
diskusi.
Menjadi moderator
dan sekaligus
mengulas pada
setiap akhir sesion
diskusi mahasiswa.
Merancang situasi/
kegiatan yang mirip
dengan yang
sesungguhnya, bisa
berupa bermain
peran, model
komputer, atau
berbagai latihan
simulasi.
Membahas kinerja
mahasiswa.
Menyediakan data,
atau petunjuk
(metode) untuk
360
N
o
Model
Belajar
Aktivitas Belajar
Mahasiswa
ada untuk
mendeskripsikan suatu
pengetahuan.
Aktivitas Dosen
menelusuri suatu
pengetahuan yang
harus dipelajari oleh
mahasiswa.
Memeriksa dan
memberi ulasan
terhadap hasil
belajar mandiri
mahasiswa.
sebagai fasilitator.
memberi arahan,
bimbingan, dan
konfirmasi terhadap
kemajuan belajar
yang telah
dilakukan individu
mahasiswa.
SelfDirected
Learning
merencanakan kegiatan
belajar, melaksanakan,
dan menilai pengalaman
belajarnya sendiri.
Cooperativ
e Learning
Membahas dan
menyimpulkan masalah/
tugas yang diberikan
dosen secara
berkelompok.
Merancang dan
dimonitor proses
belajar dan hasil
belajar kelompok
mahasiswa.
Menyiapkan
suatu masalah/
kasus atau bentuk
tugas untuk
diselesaikan oleh
mahasiswa secara
berkelompok.
Collaborati
ve Learning
Merancang tugas
yang bersifat open
ended.
Sebagai
fasilitator dan
motivator.
Contextual
Instruction
AIPNI
Menjelaskan
bahan kajian yang
bersifat teori dan
mengkaitkannya
dengan situasi
361
N
o
Model
Belajar
Aktivitas Belajar
Mahasiswa
untuk mempelajari
kesesuaian teori.
Project
Based
Learning
Mengerjakan tugas
(berupa proyek) yang
telah dirancang secara
sistematis.
Menunjukan kinerja dan
mempertanggung
jawabkan hasil kerjanya di
forum.
Problem
Based
Learning
Belajar dengan
menggali/ mencari
informasi (inquiry) serta
memanfaatkan informasi
tersebut untuk
memecahkan masalah
faktual/ yang dirancang
oleh dosen .
Problem
Based
Learning
Belajar dengan
menggali/ mencari
informasi (inquiry) serta
memanfaatkan informasi
tersebut untuk
AIPNI
Aktivitas Dosen
nyata dalam
kehidupan seharihari, atau kerja
profesional, atau
manajerial, atau
entrepreneurial.
Menyusun tugas
untuk studi
mahasiswa terjun
ke lapangan
Merancang suatu
tugas (proyek) yang
sistematik agar
mahasiswa belajar
pengetahuan dan
keterampilan
melalui proses
pencarian/
penggalian
(inquiry), yang
terstruktur dan
kompleks.
Merumuskan dan
melakukan proses
pembimbingan dan
asesmen.
Merancang tugas
untuk mencapai
kompetensi tertentu
Membuat
petunjuk(metode)
untuk mahasiswa
dalam mencari
pemecahan
masalah yang
dipilih oleh
mahasiswa sendiri
atau yang
ditetapkan.
Merancang tugas
untuk mencapai
kompetensi tertentu
Membuat
petunjuk(metode)
362
N
o
Model
Belajar
Aktivitas Belajar
Mahasiswa
memecahkan masalah
faktual/ yang dirancang
oleh dosen .
Aktivitas Dosen
untuk mahasiswa
dalam mencari
pemecahan
masalah yang
dipilih oleh
mahasiswa sendiri
atau yang
ditetapkan.
7.1.2 Evaluasi
Pembelajaran
pada
tahap
akademik
Pendidikan Sarjana Keperawatan
Evaluasi merupakan penilaian yang menunjukkan keadaan atau
kondisi akhir saat ini (Brown & Knight, 1994). Materi evaluasi
disusun berdasarkan tujuan belajar dan kompetensi yang harus
dicapai oleh peserta didik.
7.1.2.1 Tujuan Evaluasi
Evaluasi hasil pembelajaran dilakukan dengan tujuan:
Sebagai umpan balik peserta didik dalam meningkatkan usaha
belajarnya
Sebagai unpan balik bagi dosen akan perkuliahan yang
dilakukannya
Untuk menjamin akuntabilitas proses pembelajaran
Untuk memotivasi peserta didik
Untuk mendiagnosis kekuatan dan kekurangan peserta didik
7.1.2.2 Metode Penilaian
Evaluasi Pencapaian Pembelajaran
Beberapa metode evaluasi pencapaian pembelajaran yang
dapat dilakukan, salah satunya dengan mengukur tingkat
kemampuan peserta didik (Millers Pyramid):
Skor 1
Mengetahui dan menjelaskan
AIPNI
363
Evaluasi Proses
1.Evaluasi Pelaksanaan
2.Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa
3.Evaluasi Dosen oleh Dosen
AIPNI
364
365
AIPNI
366
PENUTUP
AIPNI
367
DAFTAR RUJUKAN
Morrow, K. (1984). Preceptorships in nursing staff development, in
Kramer, M. (1993). Preceptorship ploicy: a tool for success,
Journal of Continuing Education in Nursing, 24 (6), 274-276.
NMC. (2002). Supporting nurses and midwives through lifelong
learning. London: NMC.
Gaberson, K. B., & Oermann, M. H. (1999). Clinical Teaching
Strategies in Nursing. Teaching of nursing. New York: Springer
Publishing Company.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (2015).
Permenristek Dikti tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SNPT) No. 44 tahun 2015.
AIPNI
368
Lampiran 1.
TATA KELOLA PENDELEGASIAN KEWENANGAN
DARI PRESEPTOR KEPADA PESERTA DIDIK
1-2
2-3
dst
AIPNI
Ketergantung Ketergantungan
an
minimal
Mandiri
Ketergantun
gan sedang
Ketergantung
an tinggi
369
AIPNI
370