Anda di halaman 1dari 64

Sistem Manajemen Nasional

Disampaikan dalam Dikreg SESPIMTI POLRI


Angkatan 25

Lembang, 15 Agustus 2016


Oleh:
Prof. Dr. Samun Jaja Raharja
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univeristas Padjadjaran

Administrasi Publik
&
Manajemen
Nasional

Administrasi (Publik)

Manajemen

Sistem Manajemen Nasional

Organisasi

Lingkup
HUMAN
RELATIONS
/
KOMUNIKA
SI
PENGAMBILA
N KEPUTUSAN
KEPEMIMPINAN
ORGANISASI
MANAJEMEN
ADMINISTRASI
4

Administrasi Publik?
The coordination of individuals
and group effort to carry out
public policy.

Sistem Manajemen Nasional

Administrasi Publik
Ranah

Segala upaya
kerjasama dalam
ranah/wilayah publik.

Kelembagaan
Meliputi tiga kelembagaan,
yaitu:
Eksekutif
Yudikatif
Legislatif

Peran
Berperan penting dalam
formulasi kebijakan publik,
yang merupakan bagian dari
sebuah proses politik.

Dan hubungan diantara


ketiganya.
Sistem Manajemen Nasional

Manajemen?
Makna Kegiatan

Tindakan

Proses yang khas yang


terdiri atas tindakantindakan tertentu.

Tindakan-tindakan yang sering


dilakukan di dalam manajemen:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Penggerakan
4. Pengawasan

Tujuan

Menentukan serta
mencapai sasaran-sasaran
yang telah ditetapkan.

Pemanfaatan
Proses manajemen dapat terjadi
apabila ada pemanfaatan sumber
daya manusia (SDM), maupun sumber
daya lainnya.

Sistem Manajemen Nasional

Definisi Manajemen
Kerjasama

Rangkaian Proses

Tujuan organisasi dapat dicapai melalui


kerjasama individual di dalam kelompok.

Serangkaian proses mulai dari perencanaan


sampai pengawasan yang berada sebagai
suatu kesatuan yang utuh dan memiliki
timbal balik.

Pelaksanaan

Desain dan Pengelolaan

Dilaksanakan untuk pencapaian tujuan


organisasi yang telah dipilh dan ditetapkan
secara efektif dan efisien.

Manajemen berkaitan dengan cara


mendesain serta mengelola lingkungan
organisasi baik internal maupun eksternal.

Sistem Manajemen Nasional

Manajemen
Pemaknaan Keseharian

Asal Kata

Manajemen selalu diasosiasikan


dengan ekonomi dan bisnis. Hal
ini merupakan kesalahan dari sifat
peyoratif (penyempitan makna).

Asal kata manajemen adalah


manage yang secara gramatikal
berarti mengelola, memimpin,
atau mengatur.

Contoh Jabatan

Dalam Sistem

Managing = Pengelola

Sistem Manajemen Nasional:

Managing Director = Direktur


Pengelola

Sistem Pengelolaan Negara secara


keseluruhan.

Sistem Manajemen Nasional

Fungsi Manajemen
BASIC RESOURCES:
The Six Ms

FUNDAMENTAL FUNCTIONS:
The Process of Management

PLANNING

ACTUATING

ORGANIZING

CONTROLLING

STATED OBJECTIVES:
End Results

Man
Materials
Machines
Methods
Money
Markets

Sistem Manajemen Nasional

10

Organisasi
Suatu sistem kerja yang secara sadar
disusun, didesain, dan diciptakan oleh
orang-orang yang terlibat di dalamnya ke
dalam suatu wadah (entitas/kelompok)
untuk mencapai tujuan bersama yang
telah ditentukan sebelumya.

Administrasi

Manajemen

Organisasi

Berkaitan dengan apa


yang ingin dicapai, dan
biasanya dituangkan ke
dalam bentuk kebijakan
publik.

Berkaitan dengan cara


pencapaian tujuan yang
dilakukan melalui fungsifungsi manajemen serta
pemanfaatan sumber
daya.

Berkaitan dengan
desain, susunan, dan
hubungan kerja dalam
suatu wadah tertentu.

Sistem Manajemen Nasional

12

Sistem Manajemen
Nasional

Berpikir Sistem?
BENAK

PARADIGMA

FAKTA/
FENOMENA
SOSIAL

KONSEP

Sistem Manajemen Nasional

14

Kunci Berpikir?

Fakta/Data

Setiap kenyataan/fenomena sosial


yang terekam oleh benak dan
menjadi concern seseorang sesuai
bidang ilmu/minat/pekerjaannya.

Opini

Informasi
Data yang telah diolah
dan menjadi dasar
berpikir, bertindak, dan
mengambil keputusan.

Tafsiran terhadap
informasi.
15

Konsep

Paradigma
Sudut pandang seseorangatas
fenomena yang dipengaruhi
oleh pengalaman, eferensi,
pengentahuan, serta bidang
pekerjaan.

Konstruksi mental
mengenai sesuatu yang
teramati atau diamati,
disusun dalam suatu kata
atau kalimat yang padat.

Pemahaman akan konsep berpikir

Sistem Manajemen Nasional

16

Berpikir dan Bertindak Sistem

Sistem

01

Keseluruhan aktivitas atau


unsur-unsur yang saling
mempengaruhi dan saling
berkaitan pada sebuah obyek
dalam batas lingkungan
tertentu yang bekerja secara
sinergi untuk mencapai tujuan.

Sistematik

02

Berurut, runtut, terencana,


mulai dari satu titik awal,
berhenti di titik akhir.

Sistem Manajemen Nasional

Sistemik

03

Kegiatan ataupun
pekerjaan yang
berdampak terhadap
kegiatan ataupun
aktivitas lain.

17

Kandungan Sistem
Komponen
Terdiri atas sub-unsur.
Unsur sendiri adalah benda
yang bersifat nyata
maupun bayangan.

Obyek
Obyek yang menjadi
perhatian sistem berada di
dalam batas tertentu,
dimana batas sendiri
merupakan pembeda antara
sistem dan lingkungan.

Sinergisitas
Keseluruhan sistem
haruslah bersinergi, dimana
setiap sub-unsurnya saling
mempengaruhi dan saling
terikat satu sama lain.

Tujuan
Tujuan merupakan
kinerja sistem yang
teramati dan/atau
diinginkan.

18

Cara Berpikir Sistem


Melihat Secara
Keseluruhan
Melihat atau merenungkan sesuatu
sebagai keseluruhan, bukan hanya
bagian terpisah.

Mindset
Merubah mindset dalam memandang
masalah dengan 3 prinsip utama, yaitu
openess, inter-relationship, dan
interdependence.

Keterkaitan Peristiwa

1
3

2
4

Sistem Manajemen Nasional

Hubungan yang tidak kentara dalam


kerangka sistem bersifat melingkar.
Setiap peristiwa terkat dengan
peristiwa sebelumnya/sesudahnya.

Prinsip Mindset
Openess menyatakan adanya interaksi
sistem dengan lingkungan. Interrelationship dan interdependence
menunjukkan ada pengaruh antar
komponen di dalam sistem.

19

Kaidah Berpikir Sistem

Kebijakan Sebelumnya

Masalah sekang berasal


dari solusi
kemarin/Kebijakan
sebelumnya menjadi
masalah saat ini.

(?) Quick Wins


Perilaku tumbuh dengan lebih baik sebelum
mejadi jelek/Memunculkan tindakan sementara
untuk segera menghilangkan masalah demi
pencitraan yang menyebabkan masalah akan
datang kembali.

Efek Preseden
Semakin keras
mendorong, semakin
kencang sistem
mendesak ke belakang

20

(Jangan) Cari Mudahnya

Jalan keluar yang mudah biasanya


mengarah pada jalan kembali,
dimana bertindak cari mudah tidak
akan menyelesaikan akhir
persoalan.

Percepatan =
Perlambatan

(Jangan) Solusi Jangka


Pendek
Solusi jangka pendek
hanya akan menjadi
beban jangka panjang.

Aliran yang dipercepat akan


mengakibatkan sumbatan, banjir,
atau kemacetan di muara.

21

High Leverage
Perubahan kecil
menghasilkan akibat besar
dimana kita akan
menemukan high leverage
(yang suit ditemukan)

Sebab dan Akibat Tidak


Berkaitan Dalam Kurun Waktu
Ini adalah cara berpikir yang hanya
melihat di permukaan, gejala adalah
interaksi dalam sistem, akibat
adalah gejala yang menunjukkan ada
masalah.

Percepatan =
Perlambatan
Aliran yang dipercepat akan
mengakibatkan sumbatan, banjir,
atau kemacetan di muara.

22

10

(Tidak) Ego Sektoral


Membelah seekor gajah tidak
menghasilkan dua ekor gajah kecil.

Integrasi Sistem

11

Tidak saling menyalahkan,


karena setiap sektor
merupakan bagian dari
masalah dalam sistem.

Berpikir Sistem

Sistem Manajemen Nasional

23

Sistem Manajemen Nasional

Cara berpikir dengan


pendekatan berpikir sistem
dalam pengelolaan negara.

Dengan melihat masalah, peluang, dan tantangan dalam suatu kebulatan, yaitu: Interdependensi,
inter-relasi, antara subsistem dan kesaling-terbukaan terhadap lingkungan yang dilaksanakan
secara sistematis dengan memperhatikan dampak sistemik.

Sistem Manajemen Nasional

24

Sistem Informasi
Manajemen Nasional
Sistem Informasi
Seprangkat komponen yang
mengumpulkan, menganalisis,
menyebarluaskan data dan
informasi untuk memenuhi tujuan
organisasi. Memiliki unsur
berbentuk data dan informasi.

Data
Fakta atau temuan mentah yang
berisi uraian, teks, suara,
gambar, dan audio-visual. Data
yang memiliki sifat mentah
belum dapat dijadikan sebagai
bahan atau alat bantu untuk
membuat keputusan.

Sistem Informasi
Manajemen Nasional
Informasi
Data yang telah diagregasi (dikumpukan
ke dalam kesatuan tertentu), dikaitkan
antara satu dengan yang lain, dianalisis,
dan diseleksi. Dapat digunakan oleh
organisasi sebagai alat bantu
pengambilan keputusan. Informasi
merupakan data yang memiliki sifat
relevan, tepat, akurat, lengkap, dan
bernilai (untuk mengambil keputusan).

Model Informasi
Naratif (kata verbal), deskripsi (uraian),
model fisik (prototype), model skematis
(diagram alur, grafik, hbungan kausal),
dan model matematis (persamaan)

Strategi Pembangunan Nasional

Periode 2015 2019


VISI:
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong
Sistem Manajemen Nasional

27

Misi Strategi Pembangunan Nasional

Ke-1

Ke-2

Ke-3

Ke-4

Melanjutkan
pembangunan
menuju
Indonesia yang
sejahtera.

Memperkuat
pilar-pilar
demokrasi.

Memperkuat
dimensi keadilan
di semua bidang.

Mewujudkan
kualitas hidup
manusia Indonesia
yang tinggi, maju,
dan sejahtera.

Sistem Manajemen Nasional

28

Misi Strategi Pembangunan Nasional

Ke-5

Ke-6

Ke-7

Mewujudkan bangsa
yang berdaya saing.

Mewujudkan
Indonesia menjadi
negara maritim.

Mewujudkan
masyarakat yang
berkepribadian
dalam kebudayaan.

Sistem Manajemen Nasional

29

Prioritas Pembangunan

Menghadirkan
Kembali Negara
2

Membangun Indonesia
dari pinggiran, daerah,
dan desa.

Membuat pemerintah selalu


hadir dengan tata kelola
bersih.

30

4
Memperkuat kehadiran negara.
5
Meningkatkan kualitas hidup
manusia dan masyaraakt Indonesia
6

Meningkatakan produktivitas
rakyat dan daya saing di pasar
internasional.

Mewujudkan kemandirian ekonomi.


31

8
Melakukan Revolusi Karakter
Bangsa
9
Memperteguh kebihnekaan dan
memperkuat restorasi sosial
Indonesia.

Terwujudnya Nawacita
Prirotias lainnya: Polhukam

Sistem Manajemen Nasional

32

Peran Negara
Ciri Pokok:
Penegakkan hukum tanpa
paksaan/ancaman/pengawasan
berlebihan.
Otoritas hukum yang sudah
melembaga.
Infrastruktur Pokok yang memadai.
Ciri Pokok:
Semua urusan warga dicampuri.
Serba diatur.
Banyak regulasi tumpang tindih.
Otoriter

Kuat

Luas

Sempit

Lemah

Ciri Pokok:
Regulasi pokok.
Hal-hal elementer.

Ciri Pokok:
Hukum tidak tegak.
Dipaksa dengan ancaman atau
operasi.

Berikut adalah dimensi peran negara beserta ciri pokoknya.

Sistem Manajemen Nasional

33

Dimanakah Nawacita berada?


KAPASITAS
Lemah

Kuat

- Beberapa negara Asia


- Beberapa negara di Amerika Latin
- Beberapa negara-negara di Afrika

- Singapore
- Tiongkok Daratan

- Negara-negara gagal

- Ameria Serikat
- Negara-negara Eropa Barat

Luas

CAKU
PAN
Sempit

Sistem Manajemen Nasional

34

Sistem Manajemen Nasional dan Kebijakan Publik

Dalam kerangka
(Input Proses Output)

Sistem Manajemen Nasional

35

Bagan Sistem Manajemen

Sistem Manajemen Nasional

36

Lingkungan Kebijakan

Lingkungan Luar

Sumber Daya Alam

Iklim

Budaya, Struktur, dan Lapisan Sosial

Ilmu dan Teknologi

Keadaan alam (negara kepulauan, infrastruktur)

Politik dan tekanan luar negeri.

Sistem Manajemen Nasional

37

Lingkungan Kebijakan
Insert an image

Lingkungan Tugas

Partai Politik

Lembaga Swadaya Masyarakat (Pressue Group)

Asosiasi Bisnis

Asosiasi Lainnya (Interest Group)

Lembaga lainnya.

Sistem Manajemen Nasional

38

Pemilahan
Norms

Internal Constituenties

External
Constituenties

Hukum, kebiasaan, judgement


pribadi penyusun kebijakan.

Lembaga atau badan


pemerintah lainnya di luar
birokrasi.

Partai politik, pressure group,


interest group, LSM.

Public Agency

Domain

Ilmu yang Terlibat

Antara badan publik dapat


terjadi konflik, kompetisi, dan
kolaborasi. Perlu ada otoritas
dan kekuatan, serta prosedur
yang baik. Biasanya terjadi
akibat ego sektoral, konflik
antar daerah, rebutan
kewenangan dan/atau sumber
daya.

Merupakan domian 2 bidang,


yaitu politik dan administrasi.

Administrasi Publik dan Politik


terlibat di dalam pembuatan
keputusan.

Sistem Manajemen Nasional

39

Pemilahan

Input

Batasan

Output

Tuntutan, dukungan, pembatasanpembatasan berasal dari lingkungan


agar pemerintah bertindak atau
tuntutan atas tindakan pemerintah
(policy action)

Lingkungan memberikan batasan


dan kendala terhadap apa yang bisa
dilakukan oleh pembuat kebijakan.

Tindakan sehubungan dengan


keputusan yang dibuat diarahkan
kepada lingkungan. Output
kebijakan terhadap lingkungan
dapat menjadi tuntutan baru (input
berikutnya)

Sistem Manajemen Nasional

40

Jenis Kebijakan Publik


Distributif

Regulatory

Kebijakan publik yang bertujuan untuk


memberikan fasilitas dan pelayanan
tertentu bagi golongan penduduk tertentu.

Kebijakan publik yang bertujuan mengatur


kehidupan masyarakat melalui pembatasan
atas sbyek tertentu dalam masyrakat untuk
mengurangi ketegangan atau melindungi
kepentingan masyarakat.

Redistribusi

Self Regulatory
Kebijakan yang diusahakan dan didukung
oleh kelompok kepentingan tertentu.

Kebijakan publik yang bertujuan untuk


merubah alokasi kemakmuran,
pendapatan, dan hak diantara berbagai
kelompok dan kelas dalam masyarakat.

Sistem Manajemen Nasional

41

Perumusan (Definisi) Masalah Kebijakan


Paling rumit, sedikit dipahami.
Tahapan paling kritis.
Sering terjadi memecahkan masalah (dengan definisi)
yang salah, ketimbang cara yang salah atas (Definisi)
masalah yang benar.
Kesalahan fatal terletak pada perumusan (definisi)
masalah.

Sistem Manajemen Nasional

42

Pemecahan Masalah

Kegagalan

Lebih Baik?

Pemecahan masalah
menghendaki diemukannya
pemecahan masalah
dengan definisi serta cara
pemecahan masalah yang
benar.

Hal ni sering terjadi


karena memecahkan
masalah berdasarkan
definisi masalah yang
salah.

Lebih baik definisi masalah


benar kendati
pemecahannya salah.

Perumusan Masalah Kebijakan

43

Kesalahan dalam Mendefinisikan Masalah?

Pandangan Naif

Salah Interpertasi

Perbedaan

Masalah kebijakan sebagai


suatu kondisi yang muncul
di permukaan (bukan
akarnya)

Masalah kebijakan
merupakan interpretasi
yang berbeda atas fakta
dan menimbulkan konflik
defiisi terhadap suatu
masalah.

Asumsi dan sifat manusia,


pemerintah dan analisis
kebijakan. Perbedaan tersebut
akan menciptakan persepsi
masalah kebijakan yang
sesuai dengan pandangan
pelakunya.

Sistem Manajemen Nasional

44

Implementasi Kebijakan

Proses untuk melaksanakan kebijakan.


Tindakan yang dilakukan oleh individu atau pejabat
pemerintah yang diarahkan pada tercapainya tujuan yang
digariskan dalam suatu kebijakan.
Kejadian/kegiatan yang timbul sesudah disahkannya kebijakan
ke dalam bentuk tindakan nyata yang berdampak.

Sistem Manajemen Nasional

45

Yang Terjadi Selama Implementasi?


Implementation
Gap
Kesenjangan antara
forumilasi dan prestasi
yang dicapai
(Implementation
Capacity)

Unsuccesful
Implementation
Kondisi internal dan
eksternal yang
tidak mendukung.

NonImplementation
Tidak terlaksana sesuai
rencana.
Tidak ada koordinasi.
Bekerja setengah hati.
Diluar jagkauan kemampuan.

Faktor Pengaruh
Bad Policy
Bad Execution
Bad Luck
46

Proses Implementasi yang Efektif


Setiap individu dalam kelompok harus sudah mengetahui
dan menguasai peran serta tanggung jawabnya.

Ada rencana aksi yang telah disusun.


Skala waktu pencapaian dalam sebuah siklus.
Sumber daya siap (minimal berkomitmen).

Sistem Manajemen Nasional

47

Proses Implementasi yang Efektif

Proses komunikasi dan sosialisasi telah dibuat untuk


diimplementasikan.
Prosedur review dan monitoring, termasuk indikator
kinerja dan patok duga.
Prosedur pertanggungjawaban yang ditetapkan batasbatasnya.

Sistem Manajemen Nasional

48

Successful Implementation Policy

Pembuat Kebijakan
Compliance and
implemented policy
by subordinates.
Official Goals (Visi,
Misi)

01
Indikator

Dasar indikator
yang telah
ditentukan tercapai.

02
Pelaksana

Perilaku pejabat
sesuai dengan
agenda kebijakan
dan program yang
telah digariskan.

Sasaran

Sistem Manajemen Nasional

03
04

Pelayanan yang direncanakan telah


diberikan.
Pelayanan telah mengubah keadaan.
Berdampak positif terhadap kehidupan
jangka panjang.

49

Materi Khusus
Kepolisian RI

Tugas POLRI

Pasal 13 UU No. 2 Tahun 2002

Memberikan
keamanan dan
ketertiban masyarakat

Memberikan
perlindungan,
pengayoman, dan
pelayanan kepada
masyarakat.

Menegakkan Hukum

Sistem Manajemen Nasional

51

Tugas Tertentu
Melaksanakan pengaturan penjagaan, pengawalan, dan patroli
terhadap kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan.
Menyelenggarkan segala kegiatan dalam menjamin keamanan,
ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di jalan.
Membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat,
kesadaran hukum masyarakat, serta ketaatan warga masyarakat
terhaap hukum dan peraturan perundang-undangan
Turut serta dalam pembinaan hukum nasional.

Sistem Manajemen Nasional

52

Tugas Tertentu
Turut serta dalam pembinaan hukum nasional.
Memelihara ketertiban dan menjamin keamanan umum: Melakukan
koordinasi, penagwasan, dan pembinaan teknis terhadap kepolisian
khusus, PPNS, dan bentuk pengamanan swakarsa.
Melakukan penyelidikan terhadap semua tindak pidana sesuai
dengan hukum acara pidana dan peraturan perundang-undangan
lainnya.
Menyelenggarakan identifikasi kepolisian, kedokteran kepolisian,
laboratorium forensik, dan psikologi kepolisian untuk kepentingan
tugas kepolisian.

Sistem Manajemen Nasional

53

Tugas Tertentu
Melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat, dan
lingkungan hidup dari gangguan ketertiban dan/atau bencana
termasuk memberikan bantuan dan pertolongan dengan
menjunjung tinggi HAM.
Melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum
ditangani oleh instansi/pihak berwenang.
Memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan
kepentingan dalam lingkup tugas kepolisian.
Melaksanakan tugas lain sesuai dengan peraturan perundangundangan.

Sistem Manajemen Nasional

54

Garis Besar Tugas Polri

Preventif

Represif

Tugas untuk memelihara keamanan,


ketertiban, menjamin, dan memelihara
keselamtan negara, orang, benda, dan
masyarakat serta mengusahakan ketaatan
warga negara dan masyarakat terhadap
aturan negara.

Tugas untuk menindak segala hal yang


dapat mengacaukan keamanan
masyarakat, bangsa, dan negara.

Sistem Manajemen Nasional

55

Strategi Pelaksanaan Tugas

Latar Belakang

Efektifitas

Memahami latar belakang


masalah keamanan dengan
dinamika kehidupan
masyarakat yang terus
bergerak disertai dengan
pemahaman IPOLEKSOSBUD
yang bersifat kompleks.

Ada keterkaitan antara


kemampuan dan
efektiftas di antara
aparat serta
masyarakat.

Sistem Manajemen Nasional

Pedekatan
kesisteman
Menggunakan pendekatan
kesisteman (komperhensif)
melalui tindakan yang
brsifat preventif maupun
represif.

56

Konflik

Pendekatan dalam
Menangani Konflik
Konflik lahir dari interaksi antar individu, maupun kelompok
dalam aktivitas sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Dalam
konflik, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan.
Sistem Manajemen Nasional

57

Pilar Konflik
Watak Psikologis
Cinta Identitas, Animal
Power, Insting Agresif, Ego
(Homo homini lupus).

Fenomena Politik
Organisasi, wadah,
pemersatu, wibawa power.

Fenomena Ekonomi

Perebutan sumber
daya.
Sistem Manajemen Nasional

58

Elemen Konflik

Identitas

Distribusi

Kemunculan

Status dan
mobilisasi orang
berdasarkan Ras,
Agama, Kultur, dan
Bahasa.

Berkaitan dengan cara


membagi sumber day
ekonomi, sosial, dan
politik.

Distribusi dirasa tidak


adil yang diperparah
dengan perbedaan
identitas.

Sistem Manajemen Nasional

59

Siklus Segitiga Konflik

Keadaan

01

Posisi subyektif
kelompok yang memiliki
kelebihan akses atau
kekuasaan atas sumber
data dibandingkan
dengan yang lain.

Tingkah Laku

02

Tindakan agresif atau


diskriminasi terhadap
pihak lain yang
diakibatkan dari
kelebihan akses atau
kekuasaan.

Sistem Manajemen Nasional

Sikap dan Persepsi

03

Persepsi atau keyakinan


satu kelompok terhadap
yang lain dengan
tendensi merendahkan
atau menganggap
sebagai ancaman.

60

Eskalasi Konflik

Beda pendapat,
komunikasi masih
berjalan, debat satu
meja.
Pembenaran tindakan,
menghancurkan sebagai
pembelaan diri, samasama kalah.

1. Diskusi DIsagree

4.
Destruksi

2.
Polarisasi

3. Segregasi

Berjarak, menarik
diri, komunikasi tak
langsung, salah
paham.
Saling menjauh,
komunikasi dalam
bentuk saling ancam.

Berikut adalah siklus eskalasi konflik. (1-4)

Sistem Manajemen Nasional

61

Sifat Konflik

Instrumental

Social-Emotional

Kepentingan

Konflik karena
perbedaan tujuan
dan cara mencapai
tujuan.

Konflik yang
terjadi jika
berkaitan dengan
masalah identitas.

Konflik yang
berkaitan dengan
pembagian sumber
daya

Sistem Manajemen Nasional

62

Solusi
Sifat
Instrumental

Sosial Emosional

Metode Isi

Metode Proses

Menciptakan prosedur dan


pembagian peran yang jelas

Melatih teknik analisis


pengambilan keputusan

Mengajukan usul-usul, tukarmenukar pendapat antar pihak,


mengatur kebijakan tidak pilih
kasih

Menampung uneg-uneg,
feedback, komunikasi terbuka

Konflik Kepentingan Mengutus orang kepercayaan

Moderator yang netral. Teknik


(tokoh masy), penengah yang adil, berunding (yang baik)
merumuskan kepentingan bersama

Sistem Manajemen Nasional

63

Terima Kasih

PowerPoint Arranged by: Raka Raimar G.


Template: Arcturus

Anda mungkin juga menyukai