Anda di halaman 1dari 7

MATERI POKOK 1

KEMAMPUAN BERPIKIR SISTEM DALAM


PENDEKATAN ONE HEALTH
Pendahuluan
Berpikir sistem merupakan satu hal penting yang menjadi modal dasar dalam
pelaksanaan kerjasama lintas sektor dengan pendekatan one health. Dengan
membiasakan diri berpikir sistematis, maka koordinasi yang dilakukan dengan banyak
sektor, serta penyelesaian masalah dari berbagai sudut pandang dapat dilakukan
secara komprehensif dan efektif dengan pola pikir sistematis.
One health sangat erat kaitannya dengan berpikir sistem, karena kolaborasi multisektor
membutuhkan kerjasama tim yang saling berpikir secara sistematis dan menyeluruh.

Indikator Hasil Belajar


Menjelaskan kemampuan berpikir sistem dalam pendekatan one health

Sub Materi Pokok


Berikut ini adalah sub materi pokok 1:
1. Definisi dan Komponen Berpikir Sistem
2. Keterampilan Berpikir Sistem
Uraian Materi Pokok 1

Sebelum anda mempelajari lebih lanjut tentang kemampuan berpikir sistem


dalam One Health, apakah anda mengetahui apa itu berpikir sistem?
Anda sebagai petugas kesehatan agar dapat berkolaborasi lintas sektor dengan
baik, maka maka anda perlu memahami materi ini. Uraian berikut ini bisa
menambah wawasan anda dalam memahami berpikir sistem.

Definisi dan Komponen Berpikir Sistem

Berpikir sistem merupakan satu hal penting yang menjadi modal dasar dalam pelaksanaan
kerjasama lintas sektor dengan pendekatan one health. Dengan membiasakan diri berpikir
sistematis, maka koordinasi yang dilakukan dengan banyak sektor, serta penyelesaian
masalah dari berbagai sudut pandang dapat dilakukan secara komprehensif dan efektif
dengan pola pikir sistematis.

Dalam melakukan berpikir sistem, terdapat 3 komponen yang harus ada dalam prosesnya.
3 komponen ini disebut “The System Test”. 3 komponen tersebut antara lain Purpose
(tujuan), Elements (elemen), dan Interconnections (keterkaitan). Dalam berpikir sistem, kita
perlu memiliki tujuan untuk apa suatu hal perlu untuk dilakukan berpikir sistem.

1. Pada One Health, contohnya, berpikir sistem harus memiliki tujuan yang
mendukung pelaksanaan kolaborasi dengan pendekatan One Health, seperti
mengidentifikasi potensi penularan penyakit zoonosis di tengah masyarakat,
pencegahan terjadinya KLB atau wabah, dan lain sebagainya.

2. Sedangkan untuk elemen, juga penting untuk diidentifikasi dalam proses berpikir
sistem. Elemen ini akan menjadi karakteristik dari suatu hal yang sedang
dipecahkan melalui metode berpikir sistem. Pada One Health, elemen ini dapat
berupa pemangku kepentingan pada setiap sektor yang terlibat, penyakit zoonosis
prioritas yang menjadi tantangan di suatu wilayah, maupun langkah pencegahan
terjadinya wabah.

3. Kemudian untuk komponen yang terakhir yaitu Keterkaitan, hal ini penting untuk
mewujudkan berpikir sistem dengan 2 komponen yang lainnya yaitu tujuan dan
elemen. Dengan mengidentifikasi keterkaitan, maka tujuan dari berpikir sistem ini
akan tercapai. Tentunya dalam pendekatan One Health, keterkaitan menjadi sangat
penting karena kunci kolaborasi lintas sektor ada pada mengidentifikasi keterkaitan
dari masing-masing sektor terhadap penanganan suatu masalah kesehatan
bersama.

Keterampilan Berpikir Sistem

Menurut Linda Sweeney dan John Sterman, berpikir sistem berarti melibatkan kemampuan
untuk mewakili dan menilai kompleksitas dan kedinamisan sebuah hal yang akan
dipecahkan, seperti contohnya perilaku yang muncul dari interaksi antar elemen pada suatu
hal. Keterampilan berpikir sistem termasuk kemampuan untuk:

1) Memahami bagaimana perilaku sistem muncul dari interaksi antar elemen dari
waktu ke waktu,

2) Menemukan dan merepresentasikan proses umpan balik dengan hipotesis pada


pola hubungan antar elemen, dan

3) Mengidentifikasi kendali sebab akibat dari suatu keputusan terhadap masing-


masing elemen. Dalam implementasinya pada permasalahan kesehatan yang
berkaitan dengan One Health, tentunya menggambarkan sebab akibat dan perilaku
yang dapat muncul dari interaksi antar elemen-elemen yang ada menjadi penting
untuk dikuasai oleh masing-masing sektor terkait.

Dapat disimpulkan bahwa berpikir sistem dalam penyelesaian masalah kesehatan dengan
pendekatan One Health adalah seperangkat keterampilan analitik yang sinergis dan
digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengidentifikasi dan memahami sistem yang
terlibat dalam penyelesaian masalah dengan pendekatan One Health, memprediksi sebab
akibat, kebijakan, langkah-langkah yang dilakukan oleh masing-masing sektor, serta
merancang modifikasi untuk implementasi one health yang lebih komprehensif pada
seluruh sektor yang terlibat.

Sebagai pelaku one health, tentunya kita perlu melatih kemampuan kita dalam berpikir
sistem agar memudahkan koordinasi dan kolaborasi yang akan sering dilakukan. Untuk itu,
penting untuk mengenali kebiasaan dari seorang pemikir sistem. Kebiasaan tersebut antara
lain:

1. Mencari pemahaman dari gambaran yang lebih besar dari suatu masalah
2. Mengobservasi perubahan yang mungkin terjadi dari elemen sistem terkait,
mengidentifikasi pola dan tren perubahannya
3. Mengenali sebuah sistem dapat menentukan perilaku dari masing-masing elemen
4. Mengidentifikasi sebab akibat dari hubungan antar sektor terkait
5. Mengemukakan dan menguji asumsi dan hipotesis
6. Mempertimbangkan kondisi saat ini, masa lalu dan dampaknya untuk masa yang akan
datang
7. Mampu mengubah perspektif untuk meningkatkan pemahaman
8. Mempertimbangkan pemahaman pada sebuah masalah secara komprehensif dan
menghindari kesimpulan yang terburu-buru
9. Menggunakan pemahaman sistem untuk mengidentifikasi potensi hal yang dapat
dilakukan
10. Mempertimbangkan konsekuensi dan dampak jangka pendek maupun jangka panjang
dari suatu pendekatan yang akan diimplementasikan
11. Mengantisipasi celah dan potensi untuk terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
12. Mengenali dampak dari keterlambatan waktu ketika mengeksplorasi hubungan sebab
akibat
13. Memeriksa pelaksanaan dan hasil kolaborasi antar elemen sistem
SEKARANG SAYA TAHU
● Berpikir sistem merupakan satu hal penting yang menjadi modal dasar dalam
pelaksanaan kerjasama lintas sektor dengan pendekatan one health. Dengan
membiasakan diri berpikir sistematis, maka koordinasi yang dilakukan dengan
banyak sektor, serta penyelesaian masalah dari berbagai sudut pandang dapat
dilakukan secara komprehensif dan efektif dengan pola pikir sistematis.
● Dalam melakukan berpikir sistem, terdapat 3 komponen yang harus ada dalam
prosesnya. 3 komponen ini disebut “The System Test”. 3 komponen tersebut
antara lain Purpose (tujuan), Elements (elemen), dan Interconnections
(keterkaitan).
● Berpikir sistem dalam penyelesaian masalah kesehatan dengan pendekatan One
Health adalah seperangkat keterampilan analitik yang sinergis dan digunakan
untuk meningkatkan kemampuan mengidentifikasi dan memahami sistem yang
terlibat dalam penyelesaian masalah dengan pendekatan One Health,
memprediksi sebab akibat, kebijakan, langkah-langkah yang dilakukan oleh
masing-masing sektor, serta merancang modifikasi untuk implementasi one
health yang lebih komprehensif pada seluruh sektor yang terlibat.

Anda mungkin juga menyukai