Anda di halaman 1dari 26

Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 2 dari 26

I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Visi PT Petrokimia Gresik adalah menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya
saing tinggi dan produknya paling diminati konsumen. Untuk terus meningkatkan kinerja
Perusahaan ke depan dan mengantisipasi ketatnya persaingan global, Perusahaan dituntut untuk
mampu mengelola bisnis dengan prinsip-prinsip yang transparan, akuntabel, responsibel,
independen, dan fairness.
Perusahaan meyakini bahwa pelaksanaan kelima prinsip secara konsisten akan memperkuat
posisi Perusahaan dalam menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektivitas dan efisiensi
dalam mengelola sumber daya, memaksimalkan nilai dalam jangka panjang secara berkelanjutan,
serta meningkatkan kepercayaan para stakeholders.
Dalam melakukan aktivitas bisnisnya, PT Petrokimia Gresik tidak terlepas dari interaksi dengan
berbagai pihak, baik secara internal maupun eksternal. Terkait dengan hal itu, sangatlah mungkin
terjadi adanya perbedaan padang dan gesekan antara satu pihak dengan pihak lainnya.
Proses bisnis PT Petrokimia Gresik meliputi proses produksi sampai distribusi dengan
berpedoman pada tata nilai untuk kepuasan pelanggan. Kegiatan proses bisnis tersebut perlu rasa
aman dan tertib di lingkungan / tempat kerja yang meliputi aspek fisik, personil, informasi dan
pengamanan teknis lainnya.
Untuk menciptakan rasa aman dan tertib di lingkungan Perusahaan, perlu adanya suatu Sistem
Manajemen Pengamanan (SMP) yang terstruktur, terencana, tanggung jawab yang jelas, prosedur
dan proses yang baku, serta sumber daya yang dibutuhkan untuk penerapan, pencapaian,
pengkajian dan pemeliharaan Kebijakan Pengamanan dalam rangka mengendalikan risiko
keamanan yang berkaitan dengan proses bisnis PT Petrokimia Gresik guna mewujudkan
lingkungan yang aman, efisien dan produktif.
Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) mengendalikan aset dari ancaman, gangguan, dan
kerawanan dengan ruang lingkup pengamanan korporasi melalui keamanan sistem informasi,
manajemen kelangsungan bisnis, perimeter fisik dan lingkungan, transportasi, distribusi dan mata
rantai produksi, administrasi dan keuangan, internal control, sumber daya manusia dan aset
intelektual, etika dan reputasi perusahaan.
Pedoman penerapan Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Obvitnas ini dikembangkan dalam
rangka membantu Pengelola Obvitnas untuk menjadikan Sistem Manajemen Pengamanan (SMP)
Obvitnas dapat dinilai dan disertifikasi serta sebagai pedoman cara penerapannya.
Pedoman SMP Obvitnas berisi metode-metode yang disarankan untuk menerapkan SMP Obvitnas
dan panduan lainnya yang terkait.

1.2. TUJUAN
Tujuan penerapan Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) adalah untuk menyelenggarakan
sistem pengamanan di tempat kerja korporasi dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja,
kondisi dan lingkungan kerja yang secara profesional terintegrasi untuk mencegah dan
mengurangi kerugian akibat ancaman, gangguan dan/atau bencana serta mewujudkan tempat
kerja yang aman, kondusif, efisien dan produktif.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 3 dari 26

Dokumen Pedoman Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) PT Petrokimia Gresik ini digunakan
sebagai :
a. Pedoman bagi semua stakeholder yang terkait untuk meningkatkan kesadaran akan
pentingnya keamanan sesuai tugas dan tanggung jawabnya agar tercipta praktek kerja yang
aman.
b. Referensi utama dalam penerapan Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) di Perusahaan,
yang berfungsi untuk mengontrol dan/atau mengeliminir bahaya-bahaya potensial yang ada
dalam lingkungan kerja yang dapat secara langsung maupun tidak langsung berakibat pada
stakeholder Perusahaan serta aset Perusahaan.

1.3. RUANG LINGKUP


Pedoman ini berlaku bagi semua karyawan PT Petrokimia Gresik baik karyawan organik/non
organik/outsourcing, kontraktor dan tamu yang masuk dan bekerja di lingkungan PT Petrokimia
Gresik yang menerapkan Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) Obvitnas.

1.4. DEFINISI
1. Analisa Biaya dan : adalah proses perencanaan, berkaitan dengan keputusan untuk
Manfaat komitmen pada biaya atau aset. Sebagai suatu upaya sistematis
untuk mengukur nilai manfaat dibandingkan dengan pengeluaran
yang ada. Proses ini melalui tiga tahapan :
a. Identifikasi semua konsekuensi pengeluaran langsung dan tidak
langsung.
b. Memberikan nilai moneter dari semua biaya dan manfaat hasil
dari pengeluaran.
c. Menghitung ekspektasi biaya dan penghasilan masa datang
dibandingkan dengan masa kini.
2. Analisa Risiko : adalah proses analisa untuk menyediakan informasi berdasarkan
kejadian yang tidak diinginkan dari kemungkinan konsekuensi dari
risiko yang telah diindentifikasi.
3. Ancaman : adalah suatu tindakan yang berasal dari internal dan eksternal
yang mengarah pada suatu kerusakan atau kerugian materiil,
sebagai indikasi dari sesuatu yang tidak sesuai yang disebabkan
oleh sumber daya internal atau eksternal.
4. Aset : adalah properti PT Petrokimia Gresik atau personil, dapat
dirasakan atau tidak yang dimiliki oleh perusahaan atau individu
yang dapat diberikan nilai moneter, properti yang tidak dapat
dirasakan seperti goodwill, informasi penting dan properti terkait.
5. Badan Usaha Jasa : adalah perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas yang
Pengamanan (BUJP) bergerak dibidang penyediaan tenaga pengamanan.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 4 dari 26

6. Area Terbatas (Warna : adalah area pendukung yang berbatasan langsung dengan Area
Kuning) Tertutup (Warna Merah) serta aksesnya hanya untuk personil dan
kendaraan dengan Ijin Akses Kuning dan/atau Merah atau area
yang terdapat aset perusahaan yang akan mengakibatkan
terganggunya aktivitas produksi apabila terjadi gangguan
keamanan.
7. Area Terbuka : adalah area diluar area tertutup dan terbatas tetapi masih
Terbatas (Warna merupakan area perusahaan serta tidak memerlukan Ijin Akses
Hijau) namun masih dalam pengawasan kecuali dalam kondisi tertentu.
8. Area Tertutup (Warna : adalah area yang aksesnya hanya untuk personil dan kendaraan
Merah) dengan Ijin Akses Merah. Area ini merupakan area instalasi Pabrik
dimana terdapat risiko yang tinggi untuk terjadinya kecelakaan
dan/atau kebakaran/ peledakan atau area yang terdapat aset
perusahaan yang akan mengakibatkan terhentinya aktivitas
produksi apabila terjadi gangguan keamanan.
9. Goodwill : adalah suatu nilai dari bisnis yang dibuat berdasarkan reputasi dari
pertimbangan bisnis dan pemiliknya.
10. Industri Sekuriti : adalah segala upaya yang berkaitan dengan perlindungan terhadap
instalasi, sumber daya, utility, material dan informasi rahasia
industri dalam rangka mencegah terjadinya kerugian dan
kerusakan terhadap aset nyata (orang, gedung, instalasi, tanah,
kendaraan dan lain-lain) dan aset tidak nyata (nama baik,
informasi, properti dan lain-lain) melalui pengamanan fisik (pagar,
akses kontrol, pencahayaan padlocking) dan pengamanan non fisik
(Kebijakan Pengamanan, investigasi, intelijen, security awareness,
standar operasi prosedur dan informasi sekuriti serta aset yang
tidak nyata).
11. Kejadian : adalah setiap peristiwa baik berupa kejahatan, bukan kejahatan
maupun bencana alam yang dapat menimbulkan kerugian ataupun
tidak menimbulkan kerugian, contoh pencurian (kejahatan), unjuk
rasa dan bencana alam (bukan kejahatan).
12. Kemungkinan : adalah rasio dari jumlah kejadian dibandingkan dengan peluang.
13. Kerawananan : adalah setiap kondisi yang menimbulkan ancaman dan gangguan
Keamanan keamanan.
14. Konsekuensi : adalah sebuah hasil dari aksi atau keputusan dari persepsi
keamanan, biaya-biaya, kehilangan dan kerusakan melebihi nilai
pasar dari aset yang hilang atau rusak termasuk biaya tidak
langsung lainnya.
15. Objek Vital Nasional : adalah kawasan/lokasi, bangunan/instalasi atau usaha yang terkait
dengan bisnis PT Petrokimia Gresik, kepentingan dan sumber
pendapatan PT Petrokimia Gresik yang bersifat strategis.
16. Perusahaan : adalah PT Petrokimia Gresik.
17. Risiko : adalah kemungkinan dari kerugian yang dihasilkan dari ancaman
gangguan maupun kejadian lain yang berdampak pada keamanan.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 5 dari 26

18. Satuan Pengamanan : adalah satuan atau kelompok petugas yang dibentuk oleh
(Satpam) PT Petrokimia Gresik dan/atau dibentuk oleh instansi/badan usaha
untuk melaksanakan pengamanan dalam rangka
menyelenggarakan keamanan swakarsa di lingkungan kerja
PT Petrokimia Gresik.
19. Sistem Manajemen : adalah bagian dari manajemen secara keseluruhan yang meliputi
Pengamanan (SMP) struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,
prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi
pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan
pemeliharaan kebijakan pengamanan dalam rangka pengendalian
risiko keamanan yang berkaitan dengan kegiatan usaha guna
mewujudkan lingkungan yang aman, efisien dan produktif.
20. Tingkat Kekritisan : adalah dampak dari kejadian kehilangan, dapat dihitung
berdasarkan biaya bersih dari kejadian tersebut. Dampak dimulai
dari kerugian, penambahan modal untuk menutup kerugian,
kehilangan bisnis, atau ketidak berlanjutan bisnis dalam jangka
panjang.

1.5. TANGGUNG JAWAB


1. Pedoman ini disiapkan oleh SVP Umum, diperiksa oleh Direktur Keuangan dan Umum, dan
disahkan oleh Direktur Utama.
2. Pelaksanaan pedoman ini menjadi tanggung jawab semua pihak yang terkait dalam pedoman
ini.
3. Aspek Kepatuhan :
Setiap Pejabat Perusahaan yang terlibat dalam penerapan Pedoman ini wajib memenuhi
aspek kepatuhan dengan cara memastikan setiap tindakan yang dilakukan sesuai dengan
kewenangannya.
4. Aspek Pengelolaan Risiko :
Setiap Pejabat Perusahaan yang terlibat dalam penerapan Pedoman ini, sebagai risk owner
(pemilik risiko), wajib mengelola risiko dengan cara mengidentifikasi, menganalisis,
mengevaluasi, dan melaporkan progres perlakuan risiko secara rutin.

1.6. PRINSIP-PRINSIP
1. Kepastian Hukum
Pelaksanaan pedoman ini mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan dan
ketentuan internal yang berlaku, serta mempertimbangkan aspek kepatutan dan kewajaran,
dan dapat memberikan perlindungan hukum bagi pihak terkait.
2. Efektif
Dokumen, baik Dokumen Internal maupun Dokumen Eksternal, serta Catatan dikendalikan
secara tepat dan memberikan manfaat sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 6 dari 26

3. Efisien
Dokumen, baik Dokumen Internal maupun Dokumen Eksternal, serta Catatan dikendalikan
secara optimal untuk mencapai hasil yang diharapkan.
4. Transparan
Seluruh data dan informasi yang menyangkut Dokumen, baik Dokumen Internal maupun
Dokumen Eksternal, serta Catatan dapat diketahui oleh semua pihak yang berwenang
sepanjang itu diperlukan dan tidak ada yang tersembunyi.
5. Akuntabel
Bahwa seluruh data dan informasi yang disediakan dalam pengendalian Dokumen, baik
Dokumen Internal maupun Dokumen Eksternal, serta Catatan dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
6. Kehati-hatian
Dalam pengendalian Dokumen, baik Dokumen Internal maupun Dokumen Eksternal, serta
Catatan harus berpedoman pada asas kehati-hatian, yakni dengan memperhitungkan
dampak/risiko yang terkecil bagi Perusahaan dan/atau Pejabat/Personil terkait.
7. Keselarasan
Dokumen, baik Dokumen Internal maupun Dokumen Eksternal, serta Catatan yang terkait
harus selaras satu sama lain.
8. Terdokumentasi
Dokumen, baik Dokumen Internal maupun Dokumen Eksternal, serta Catatan harus
didokumentasikan dengan baik sehingga dapat ditelusuri dengan mudah dan cepat, serta
dapat selalu dijadikan acuan atau referensi bagi pihak-pihak yang memerlukan.
9. Perbaikan Berkelanjutan
Hal-hal dalam Dokumen, baik Dokumen Internal maupun Dokumen Eksternal, serta Catatan
terbuka dan dapat digunakan untuk perubahan.

1.7. REFERENSI
1. Undang-Undang No. 2 Tahun 2002, tentang Kepolisian RI.
2. Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
3. Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
4. Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
5. Keputusan Presiden RI No. 65 Tahun 1980 tentang Ratifikasi Solas (Safety of at Sea 1974).
6. Keputusan Presiden RI No. 63 Tahun 2004, tentang Pengamanan Objek Vital Nasional.
7. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia No.
17/PER/M.KOMINFO/9/2005 tentang Tata Cara Perizinan dan Ketentuan Operasional
Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio.
8. Keputusan Meteri Perindustrian RI No. 805/M-IND/Kep/12/2017, tentang Perubahan Ketiga
Atas Keputusan Menteri Perindustrian No. 620/M-IND/Kep/12/2012, tentang Obyek Vital
Nasional Sektor Industri.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 7 dari 26
9. Peraturan Kepolisian Negara RI No. 7 Tahun 2019, tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Kapolri No. 13 Tahun 2017, tentang Pemberian Bantuan Pengamanan Pada Objek Vital
Nasional dan Objek Tertentu.
10. Peraturan Kepolisian Negara RI No. 4 Tahun 2020, tentang Pengamanan Swakarsa.
11. Peraturan Kabaharkam Polri No. 1 Tahun 2019, tentang Prosedur Pemberian Jasa
Pengamanan dan Sistem Manajemen Pengamanan pada Objek Vital Nasional.
12. Surat Keputusan Direksi PT Petrokimia Gresik No. 0208/B/OT.01.03/30/SK/2021, tanggal 22
Juli 2021, tentang Kewenangan Pengesahan Dokumen Sistem Manajemen PT Petrokimia
Gresik.
13. Surat Keputusan Direksi PT Petrokimia Gresik No. 0057/TU.04.02/05/SK/2007 tanggal 19
Pebruari 2007, Tentang Pokok Pokok Kebijakan Keamanan dan Ketertiban PT Petrokimia
Gresik.
14. PG-PM-01-0001 Panduan Sistem Manajemen Terintegrasi PT Petrokimia Gresik.
15. PG-PD-80-0016 Pedoman Pengendalian Pengamanan PT Petrokimia Gresik.
16. PG-PD-10-0017 Pedoman Komunikasi.
17. PG-PD-10-0019 Pedoman Penerapan Manajemen Risiko.
18. PG-PD-02-0020 Pedoman Pengelolaan Dokumen dan Catatan.

II. KETENTUAN

2.1. VISI, MISI DAN NILAI-NILAI PERUSAHAAN


a. Visi
Menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya saing tinggi dan produknya
paling diminati konsumen.
b. Misi
1) Mendukung penyediaan pupuk nasional untuk tercapainya swasembada pangan.
2) Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional dan
pengembangan usaha perusahaan.
3) Mengembangkan potensi usaha untuk mendukung industri kimia nasional dan berperan
aktif dalam community development.
c. Nilai-Nilai Perusahaan
AKHLAK
1) Amanah;
2) Kompeten;
3) Harmonis;
4) Loyal;
5) Adaptif; dan
6) Kolaboratif.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 8 dari 26

2.2. PROSES BISNIS


2.1.1. Alur proses bisnis PT Petrokimia Gresik
Untuk pertumbuhan dan perkembangan (sustainability), perusahaan perlu memberikan
kepuasan kepada pelanggan, karyawan dan masyarakat secara berkelanjutan. Untuk
menunjang hal tersebut, perusahaan perlu memelihara, mengembangkan dan
meningkatkan Pengamanan melalui penerapan Sistem Manajemen yang bersifat dinamis,
dipimpin oleh Direksi dan melibatkan seluruh karyawan melalui proses PDCA (Plan, Do,
Check, Act) pada setiap proses bisnis perusahaan.
Proses bisnis perusahaan dijelaskan seperti berikut :

Gambar 1. Proses Bisnis PT Petrokimia Gresik

2.1.2. Proses bisnis perusahaan diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) kategori proses, yaitu :
a. Proses Eksekutif, merupakan proses yang dilakukan oleh pimpinan perusahaan untuk
menetapkan arah dan tujuan perusahaan, menetapkan rencana strategis, menetapkan
rencana operasional, serta menetapkan pemantauan dan evaluasi.
b. Proses Utama, merupakan proses pemenuhan kebutuhan pelanggan yang langsung
memberikan nilai tambah.
c. Proses Pendukung, merupakan proses penyediaan sumber daya atau dukungan
lainnya yang diperlukan agar perusahaan mampu menjalankan arah kebijakan dan
sasaran yang ditetapkan.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 9 dari 26

Untuk beberapa bagian dari proses yang tidak bersifat strategis dan bukan kompetensi inti
dikelola secara eksternal. Perusahaan memastikan adanya pengendalian pada proses
yang diserahkan kepada pihak lain tersebut terhadap persyaratan pelanggan, peraturan
perundangan, dan regulasi yang berlaku.
Pemasaran diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Ekspor pupuk
dilakukan apabila kebutuhan dan stok pupuk nasional telah tercukupi.
Pemasaran pupuk di dalam negeri dilakukan melalui gudang penyangga, distributor, serta
kios/ pengecer binaan resmi yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan pemasaran
pupuk untuk sektor perkebunan dan Industri, produk pengembangan, produk kimia, dan
jasa dapat dilakukan langsung antara PT Petrokimia Gresik dengan konsumen.
Perusahaan mengoperasikan beberapa unit pabrik dengan fasilitas penunjangnya (termasuk
beberapa instalasi penyediaan utilitas pabrik).
Di lokasi perusahaan juga terdapat dermaga khusus lengkap dengan fasilitas bongkar muat
barang, curah maupun dalam kantong, yang memadai dan dapat disandari kapal dengan
bobot mati sampai dengan 60.000 DWT. Selain itu, perusahaan juga memiliki unit instalasi
pengolah air yang berlokasi di Gunungsari dan Babat.
Profil tenaga kerja terdiri dari karyawan organik yang terbagi dalam jenjang jabatan (Grade
I – V), dan pelaksana serta karyawan non organik.
2.1.3. Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) PT Petrokimia Gresik
Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) merupakan proses pengamanan yang dilakukan
mencakup pengawasan, pemeriksaan dan pendataan terhadap orang dan barang
masuk/keluar yang berada di lingkungan PT Petrokimia Gresik, khususnya di dalam area
pabrik dan perkantoran.
2.1.4. Security Awareness
a. Menumbuhkan kepedulian agar semua karyawan memahami dan peduli terhadap
pengamanan perusahaan.
b. Semua karyawan berkewajiban dan berani serta berpartisipasi aktif dalam menjaga
keamanan dan ketertiban.
c. Mendukung terciptanya rasa aman dan tertib di lingkungan perusahaan.
2.1.5. Sasaran Pengamanan
Sehubungan dengan penerapan SMP Perusahaan, maka pengelolaan dan pengamanan
aset Perusahaan, baik di tingkat Perusahaan maupun Unit Kerja, maka harus diterapkan
dalam sistem yang terpadu dan terkelola di tingkat Perusahaan.
Aset perusahaan adalah segala sesuatu yang bernilai bagi Perusahaan, baik yang bersifat
tangible atau intangible, yang terdapat pada setiap aktivitas, operasi, dan transaksi, baik
internal ataupun eksternal, dalam proses bisnis Perusahaan.
Sasaran pengamanan PT Petrokimia Gresik adalah:
a. Personil meliputi 1 (satu) Komisaris Utama, 2 (dua) Komisaris, 1 (satu) Direktur
Utama, 2 (dua) Direksi, serta karyawan organik dan non organik.
b. Materiil (peralatan, bahan baku & bahan penolong, hasil produksi, gedung, sarana &
prasarana lainnya) meliputi Area Pabrik I, II, dan III, Gedung Kantor Pusat, serta
sarana dan prasarana penunjang lainnya.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 10 dari 26

Keterangan Lainnya :
1) Di dalam pabrik terdapat Control Room, Substation, berbagai gudang bahan,
intermediate, dan hasil produksi, berbagai peralatan produksi dan pemeliharaan,
serta berbagai tangki zat kimia;
2) Di Buncob terdapat berbagai Pabrik Kecil dan fasilitas Riset;
3) Berbagai peralatan ukur, pendukung kerja;
4) Berbagai pelabuhan, sarana dan prasarananya;
5) Berbagai pipa saluran, gas, zat kimia maupun air;
6) Berbagai Gedung Kantor;
7) Berbagai Sumber Tenaga Listrik, Gardu Distribusi Listrik;
8) Berbagai Pengolahan Air dan Tangki Air;
9) Berbagai kendaraan perusahaan, perorangan, tamu; dan
10) Beberapa bangunan, tanah dan area fisik (area parkir, remote area, site, dan
sebagainya).
c. Dokumen (semua dokumen hardcopy dan softcopy Perusahaan)
1) Berbagai Perangkat Telekomunikasi, Jalur Telekomunikasi, Sistem Informasi,
Komputer, Server, Perangkat lunak, Jalur komunikasi data, Data dan informasi
(softcopy), dll.
2) Berbagai Dokumen Perusahaan, Ruang Arsip, Gedung Arsip dan Ruang Pusat
Data.
d. Kegiatan Operasional (di dalam dan luar perusahaan di seluruh Indonesia).
1) Operasional produksi di setiap pabrik;
2) Operasional pengangangkutan pupuk; dan
3) Kegiatan operasional lainnya yang terkait dengan proses bisnis perusahaan.
2.1.6. Pengamanan korporasi
Etika
bisnis,reputasi
merk dagang,
Production, produk,
engineering, Keamanan
perusahaan
maintenance, TIK
facility

Tanggap
HRD & darurat,
General kelangsun
Affair gan usaha
RUANG LINGKUP SMP
DALAM KORPORASI
Perimeter
Audit fisik &
internal lingkungan
(SPI) (CPTED)

Transportasi,
Pengadaan, distribusi,
keuangan & warehouse,
administrasi Tanggung logistic, rantai
jawab pasokan
social &
lingkungan

Gambar 2. Ruang Lingkup SMP dalam Korporasi


Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 11 dari 26

III. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN DI PT PETROKIMIA GRESIK

3.1. SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN


Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) berfungsi mengendalikan aset dari ancaman, gangguan
dan kerawanan dengan 5 (lima) elemen sebagai berikut :
a. Elemen 1 : Komitmen dan Kebijakan
1) Kebijakan Pengamanan
Kebijakan pengamanan menetapkan arahan dan kerangka prinsip-prinsip kegiatan yang
lengkap untuk suatu pengelolaan Obvitnas. Kebijakan juga menjadi pedoman untuk
menetapkan sasaran pengamanan sebagai wujud tanggung jawab dan kinerja yang
harus dicapai pengelola Obvitnas. Kebijakan menunjukkan formal dari pengelola
Obvitnas. Dokumen pernyataan kebijakan pengamanan dibuat bertanggal dan ditetapkan
oleh Pimpinan Puncak. Kebijakan pengamanan sebaiknya konsisten dengan proses
bisnis pengelola Obvitnas dan sistem manajemen lainnya;
a) Masukan
Dalam menetapkan kebijakan pengamanan, manajemen harus mempertimbangkan
hal-hal seperti di bawah ini :
(1) Kebijakan dan sasaran yang relevan dengan pengelolaan usaha secara
menyeluruh.
(2) Ancaman keamanan.
(3) Persyaratan peraturan perundangan dan persyaratan lainnya.
(4) Sejarah dan kondisi terkini dari kinerja pengamanan (gangguan keamanan yang
pernah terjadi).
(5) Kebutuhan dari pihak-pihak terkait.
(6) Kesempatan dan kebutuhan untuk peningkatan berkelanjutan.
(7) Kebutuhan sumber daya.
(8) Kontribusi dari kontraktor dan pihak lainnya.
(9) Kebutuhan masyarakat sekitar.
b) Proses
Penyusunan kebijakan pengamanan harus mengacu pada kritreria sebagai berikut :
(1) Ditetapkan sesuai dengan sifat dan skala risiko ancaman yang ada di Obvitnas,
dengan cara identifikasi ancaman, penilaian risiko, dan pengandaliannya adalah
kunci sukses SMP Obvitnas yang menggambarkan kebijakan pengamanan
secara konsisten dan realistis dengan visi dari pengelola Obvitnas.
(2) Mencakup komitmen untuk meningkatkan kinerja berkelanjutan dalam rangka
tanggung jawab memenuhi peraturan perundangan.
(3) Perencanaan peningkatan kinerja tercantum dalam sasaran pengamanan dan
dikelola melalui program manajemen pengamanan termasuk pernyataan
kebijakan pengamanan mencakup semua area kegiatan.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 12 dari 26

(4) Dalam membuat pernyataan publik berupa kebijakan keamanan pengelola


Obvitnas, harus memastikan bahwa hal-hal yang dibutuhkan seperti dana,
keterampilan dan sumber daya telah tersedia, sehingga seluruh sasaran
pengamanan realistis dan dapat dicapai dalam kerangka kerja tersebut.
(5) Dikomunikasikan kepada seluruh pekerja secara terus menerus sehingga
membuat pekerja sadar tanggung jawab individu dan terlibat secara aktif dalam
penerapan SMP.
(6) Dikomunikasikan kepada semua pemangku kepentingan dalam bentuk
dokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
(7) Dapat ditinjau ulang secara berkala untuk memastikan bahwa kebijakan selalu
relevan dan sesuai dengan tujuan pengelola Obvitnas.
c) Keluaran
Pernyataan kebijakan pengamanan ditandatangani oleh pimpinan puncak pengelola
Obvitnas sesuai dengan criteria huruf a) sebagai masukan.
2) Struktur dan Tanggung Jawab Pengamanan
Kebijakan manajemen PT Petrokimia Gresik terkait tentang struktur dan tanggung jawab
pengamanan yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi Nomor :
0004/B/OT.00.02/30/SK/2021, tanggal 02 Januari 2021, tentang Struktur
Organisasi Direktorat Keuangan dan Umum PT Petrokimia Gresik.
Dengan adanya penetapan aturan, tanggung jawab dan kewenangan yang
didokumentasikan serta dikomunikasikan, harus tersedia sumber daya yang cukup serta
memadai untuk melaksanakan tugas-tugas pengamanan :
a) Masukan
Masukan/data dapat digunakan adalah :
(1) Struktur Organisasi Pengelola Obvitnas termasuk struktur organisasi
pengamanan.
(2) Hasil dari identifikasi ancaman, penilaian risiko dan pengendaliannya.
(3) Sasaran Pengamanan.
(4) Persyaratan peraturan perundangan dan lainnya.
(5) Deskripsi tugas.
(6) Standar kualifikasi.
b) Proses
(1) Tanggung jawab dan wewenang dari seluruh personil yang melakukan tugas-
tugas dari SMP Obvitnas harus ditetapkan dan disahkan oleh pengelola Obvitnas
yang terdiri dari :
(a) Pimpinan Puncak.
(b) Manajemen lini / Bagian pada setiap tingkatan yang ada di Pengelola
Obvitnas.
(c) Operator.
(d) Penanggungjawab untuk pekerjaan kontraktor.
(e) Penanggungjawab pelatihan.
(f) Penanggungjawab peralatan yang penting untuk pengamanan.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 13 dari 26
(g) Pekerja dengan kualifikasi pengamanan tertentu atau petugas khusus
pengamanan yang ada dalam Pengelola Obvitnas.
(h) Pekerja yang mewakili dalam rapat konsultasi keamanan.
(2) Tanggungjawab Pimpinan Puncak harus mencakup kewajiban untuk
menetapkan kebijakan pengamanan dan memastikan sistem telah diterapkan.
(3) Penunjukan Manajemen khusus dari salah satu anggota pimpinan puncak dapat
dibantu oleh personil yang berkompeten dengan tanggungjawab dan wewenang
menerapkan SMP Obvitnas.
(4) Manajemen khusus yang ditunjuk harus melaporkan kinerja dari SMP Obvitnas
secara teratur dan menjaga keterlibatan secara aktif dalam peninjauan berkala
dan penyusunan sasaran pengamanan.
(5) Tanggungjawab manajemen lini memastikan bahwa pengamanan telah dikelola
dalam area yang tanggung jawabnya sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
c) Keluaran
(1) Dokumentasi dari aturan dan tanggungjawab dapat berupa :
(a) Pedoman SMP Obvitnas.
(b) Prosedur kerja dan uraian tugas.
(c) Uraian pekerjaan.
(d) Paket pelatihan pengenalan.
(2) Pengelola Obvitnas menetapkan tugas dan tanggungjawab pengamanan
seluruh personil disatukan dengan tupoksinya dalam dokumen uraian jabatan.
(3) Tugas dan tanggungjawab pengamanan harus dikomunikasikan secara efektif
dan dipastikan dimengerti oleh seluruh personil.
3) Pemenuhan persyaratan peraturan perudangan
Pengelola Obvitnas harus mempunyai kesadaran dan pemahaman tentang peraturan
perundangan dan persyaratan lainnya yang terkait dalam setiap kegiatannya :
a) Masukan
(1) Gambaran yang jelas dari proses produksi atau jasa.
(2) Hasil dari identifikasi ancaman, risiko dan penilaian pengendaliannya.
(3) Standar praktis pengamanan.
(4) Peraturan perundangan tentang pengamanan.
(5) Daftar informasi sumber daya.
(6) Standar nasional, regional dan internasional.
(7) Persyaratan internal pengelola Obvitnas.
(8) Persyaratan dari pihak terkait.
b) Proses
Peraturan dan persyaratan lainnya yang terkait diidentifikasi dan dievaluasi
penerapannya disetiap fungsi dan kegiatannya.
c) Keluaran
(1) Prosedur untuk mengidentifikasi dan mengakses informasi.
(2) Identifikasi persyaratan yang harus dipenuhi.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 14 dari 26
(3) Persyaratan-persyaratan seperti buku peraturan perundangan, teks standar,
summary dan hasil-hasil analisa di lokasi yang telah ditetapkan.
(4) Prosedur untuk memantau penerapan yang merupakan konsekuensi dari
peraturan pengamanan.
4) Audit
Audit SMP yang dilakukan internal dan eksternal adalah proses dimana Pengelola
Obvitnas dapat dikaji dan mengevaluasi secara berkelanjutan dari efektivitas penerapan
SMP Obvitnas :
a) Masukan
(1) Pedoman Gambaran kerja teknis tentang permintaan bantuan pengamanan dari
polri.
(2) Pernyataan kebijakan keamanan.
(3) Sasaran keamanan.
(4) Prosedur keamanan dan instruksi kerja.
(5) Indentifikasi ancaman, manajemen risiko dan nhasil pengendalian risiko.
(6) Peraturan dan petunjuk pelaksanaan (jika ada).
(7) Laporan ketidaksesuaian.
(8) Prosedur SMP.
(9) Auditor Internal/eksternal yang kompetan dan independen.
(10) Prosedur ketidaksesuaian.
b) Proses
Audit SMP harus dilaksanakan berdasarkan perencanaan dan dilaksanakan oleh
petugas yang kompeten dan independen dengan tahapan sebagai berikut :
(1) Perencanaan
Jadual tahunan harus disusun untuk pelaksanaan audit SMP dan menilai
kesesuaian dari sistem keamanan, frekuensi dan cakupan Audit SMP harus
berkaitan dengan risiko keamanan, data kinerja SMP dan output dari tinjauan
manajemen.
(2) Tanggung jawab manajemen
Pimpinan puncak bertangungjawab penuh terhadap Audit SMP agar efektif
diimplementasikan didalam Obvitnas.
(3) Auditor
Penetapan Tim Auditor berdasarkan pengalaman dan kompetensinya dalam
melaksanakan kegiatan Audit SMP Obvitnas.
(4) Pengumpulan data
Pengumpulan data dan informasi selama proses Audit dilakukan melalui metode
wawancara, pengumpulan dokumen, observasi lapangan dan pengecekan ulang.
c) Keluaran
(1) Hasil Audit
Laporan hasil audit SMP harus jelas, akurat, lengkap, bertanggal dan
ditandatangani oleh auditor tentang :
(a) Tujuan dan sasaran SMP audit.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 15 dari 26
(b) Keterangan dari rencana audit SMP, Identifikasi dari anggota tim audit dan
perwakilan audit, tanggal audit dan identifikasi area audit.
(c) Identifikasi dokumen referensi yang digunakan untuk pelaksanaan audit
SMP.
(d) Uraian ketidaksesuaian.
(e) Kemampuan dari SMP untuk mencapai sasaran pengamanan.
(2) Dokumen rencana tindakan perbaikan yang telah ditetapkan sebagai tindaklanjut
umpan balik yang dihasilkan dari kegiatan audit internal maupun eksternal.
5) Tinjauan Manajemen
Pimpinan puncak harus mengkaji penerapan SMP untuk menilai penerapan dan
kesesuaian pencapaian berdasarkan kebijakan keamanan dan tujuan keamanan dengan
mempertimbangkan kelanjutan kesesuaian kebijakan keamanan :
a) Masukan
(1) Statistik kejadian.
(2) Hasil audit internal dan eksternal.
(3) Tindaklanjut dari tinjauan manajemen sebelumnya.
(4) Laporan kejadian.
(5) Laporan identifikasi ancaman, identifikasi risiko dan pengendaliannya.
b) Proses
(1) Tinjauan manajemen dilaksanakan bersama pimpinan puncak dalam periode
waktu tertentu, dengan focus pada keseluruhan kinerja SMP.
(2) Dalam perencanaan tinjauan manajemen meliputi :
(a) Agenda yang dibicarakan.
(b) Peserta yang hadir.
(c) Tanggungjawab dari partisipasi peserta.
(d) Informasi yang akan disampaikan.
c) Keluaran
(1) Risalah rapat.
(2) Revisi dari tujuan, sasaran dan kebijakan keamanan apabila terdapat revisi.
(3) Rincian rencana perbaikan dengan batas waktu penyelesaian.
b. Elemen-2 : Pola Pengamanan
1) Bentuk Pengamanan
Dalam penentuan bentuk pengamanan terlebih dahulu diperlukan kegiatan manajemen
risiko pengamanan
a) Masukan (informasi tentang) :
(1) Aset.
(2) Jam operasi dari tiap departemen.
(3) Level staf dari tiap shift.
(4) Tipe pelayanan dan/atau barang yang diproduksi, disimpan, dipabrikasi dan lain-
lain.
(5) Tipe klien yang dilayani (a.l. kesejahteraan, anak-anak, orang asing dll).
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 16 dari 26
(6) Kondisi persaingan pengelola Obvitnas dan .
(7) Semua isu spesial yang terkait dengan proses pabrikasi (Limbah, pembuatan
dari produk yang rusak, dll).
(8) Tipe tenaga kerja (serikat pekerja).
(9) Data kejadian.
b) Proses
(1) Identifikasi Aset.
(2) Penetapan risiko kejadian dan kerawanan dengan menggunakan sumber data
dan informasi dari :
(a) Statistik kejadian di internal dan eksternal Obvitnas termasuk yang terkait
dengan gangguan keamanan.
(b) Laporan kejahatan yang dipublikasikan Polri.
(c) Data demografi dan kondisi sosial terkait kondisi ekonomi, kerapatan
populasi, jumlah populasi manusia, tingkat pengangguran dll.
(d) Complaint dan potensi gangguan keamanan yang mengancam Obvitnas.
(e) Komunitas Intelijen setempat.
(f) Kelompok professional dan asosiasi yang terkait.
(g) Menentukan akibat dari suatu kejadian.
(h) Menentukan mitigasi risiko.
(i) Evaluasi efektifitas penerapan mitigasi risiko.
c) Keluaran
(1) Prosedur manajemen risiko Obvitnas (termasuk matrik risiko).
(2) Dokumen analisa risiko untuk semua kegiatan dan semua aset.
(3) Profil risiko Obvitnas.
2) Sifat Pengamanan
a) Masukan
(1) Analisa ancaman dan risiko keamanan.
(2) Pembagian Zona Pengamanan.
b) Proses
(1) Penyelidikan, pengamanan dan penggalangan secara tertutup.
(2) Pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli secara terbuka
c) Keluaran
(1) Dokumen analisa ancaman dan risiko keamanan.
(2) Laporan intelijen.
(3) Laporan hasil pelaksanaan tugas pengamanan.
(4) Rambu-rambu zonasi pengamanan.
(5) SOP yang terkait dengan pelaksanaan pengamanan tertutup dan terbuka.
3) Sasaran Pengamanan
Pengelola Obvitnas harus memastikan bahwa sasaran yang terukur telah ditetapkan
dalam rangka melaksanakan kebijakan pengamanan.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 17 dari 26
Semua dokumen dan data yang memuat informasi penting dari kinerja operasional sistem
manajemen keamanan pengelola Obvitnas, harus dikendalikan :
a) Masukan
(1) Kebijakan pengamanan termasuk komitmen untuk melakukan peningkatan
berkelanjutan.
(2) Hasil identifikasi ancaman, penilaian risiko dan pengendaliannya.
(3) Persyaratan peraturan perundangan dan persyaratan lainnya.
(4) Pilihan teknologi.
(5) Kemampuan anggaran.
(6) Statistik Kejadian.
(7) Hasil-hasil tinjauan manajemen.
(8) Daftar dokumen dan rekaman penerapan SMP pengelola Obvitnas.
b) Proses
(1) Identifikasi masukan untuk penetapan prioritas sasaran.
(2) Penetapan sasaran dilakukan secara spesifik, realistis dan terukur.
(3) Sasaran pengamanan ditetapkan mulai dari level korporat, anak perusahaan
sampai dengan fungsi-fungsi yang ada.
(4) Sasaran pengamanan dikomunikasikan dan dituangkan dalam program
manajemen.
(5) Pembuatan prosedur pengendalian dokumen dan rekaman penerapan SMP
Obvitnas.
c) Keluaran
(1) Dokumen sasaran pengamanan.
(2) Prosedur pengendalian dokumen, termasuk penunjukkan tanggung jawab dan
wewenang.
(3) Daftar Induk dokumen.
(4) Arsip rekaman (beberapa dokumen dapat disimpan berdasarkan peraturan atau
persyaratan lainnya).
4) Area Pengamanan
a) Masukan
(1) Aset.
(2) Jam operasi dari tiap Departemen.
(3) Level staf dari tiap hift.
(4) Tipe pelayanan dan atau barang yang di produksi, disimpan, dipabrikasi dan lain-
lain.
(5) Tipe klien yang dilayani.
(6) Data kejadian.
b) Proses
(1) Membuat layout.
(2) Menentukan risiko ancaman gangguan.
(3) Menentukan strategi mitigasi risiko.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 18 dari 26
(4) Menentukan pengendalian akses.
(5) Menentukan zona bebas, terbatas dan terlarang.
(6) Memasang rambu-rambu.
c) Keluaran
(1) Dokumen layout dengan penentuan zona bebas terbatas dan terlarang.
(2) Dokumen risiko ancaman gangguan.
(3) Dokumen strategi mitigasi risiko.
(4) Dokumen pengendalian akses.
(5) Rambu-rambu.
5) Komando dan Pengendalian (Kodal)
a) Masukan
(1) Analisa risiko ancaman gangguan.
(2) Strategi mitigasi risiko.
(3) Statistik kejadian.
(4) Analisa keadaan darurat.
(5) Data Personil dan peralatan keamanan.
(6) Dokumen rencana kegiatan.
(7) Dokumen rencana pengamanan.
(8) Dokumen rencana kontigensi.
b) Proses
(1) Menetapkan renhcana kegiatan.
(2) Menetapkan rencana pengamanan.
(3) Menetapkan rencana kontigansi.
(4) Menentukan pusat pengendalian pengamanan.
c) Keluaran
(1) Ruangan pusat pengendalian pengamanan.
(2) SOP/Prosedur permintaan bantuan pengamanan.
(3) SOP/Prosedur alih kodal.
(4) SOP/Prosedur keadaan darurat.
(5) Dokumentasi simulasi keadaan darurat beserta evaluasinya.
(6) Penetapan personil keadaan darurat di setiap fungsi.
(7) Dokumentasi kegiatan konsultasi dan komunikasi terkait masalah keamanan.
c. Elemen-3 : Konfigurasi Pengamanan
1) Komponen standar pengamanan
a) Masukan
(1) Analisa risiko ancaman gangguan.
(2) Statistik kejadian.
(3) Data personil dan peralatan keamanan.
(4) Kualifikasi Badan Usaha Jasa Pengamanan.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 19 dari 26
(5) Kompetensi dan legalitas personil pengamanan internal yang terdiri dari
pengamanan dalam dan Satuan Pengamanan.
(6) Struktur organisasi Pengelola Obvitnas.
(7) Uraian tanggungjawab setiap fungsi pengelola Obvitnas.
(8) Peraturan perundang-undangan terkait pengamanan.
b) Proses
(1) Menentukan parameter.
(2) Menentukan tipologi insfrastruktur pengamanan.
(3) Menentukan kebutuhan personil pengamanan baik kuantitas maupun kualitas.
c) Keluaran
(1) Dokumen Layout.
(2) Dokumen daftar peralatan dan infrastruktur pengamanan.
(3) Dokumen daftar personil pengamanan dan kualifikasinya.
(4) SOP/Prosedur operasional, perawatan peralatan dan insfrastruktur pangamanan.
2) Penetapan dan pembinaan area pengamanan
a) Masukan
(1) Dokumen Layout.
(2) Batasan Parameter.
(3) Analisa resiko ancaman gangguan.
(4) Zona pengamanan (Bebas, terbatas dan terlarang).
(5) Statistik kejadian.
b) Proses
(1) Menetapkan zone merah, kuning, hijau.
(2) Menetapkan tipologi pengendalian.
(3) Menetapkan rencana pengamanan.
(4) Menetapkan rencana kontigensi.
(5) Menentukan pusat pengendalian pengamanan.
(6) Pengadaan sarana prasarana pengamanan sesuai kebutuhan.
c) Keluaran
(1) Tanda status Obvitnas.
(2) Rambu-rambu batas antar zona.
(3) Dokumen penetapan zona merah, kuning, hijau.
(4) SOP/Prosedur pengandalian akses.
(5) SOP/Prosedur pemeriksaan barang, kendaraan dan orang.
(6) Kartu akses berdasarkan zone merah, kuning, hijau.
(7) Dokumen rencana pengamanan.
(8) Peralatan dan infrastruktur pengamanan yang memadai berdasarkan zona.
3) Konsep umum pengamanan
a) Masukan
(1) Analisa risiko ancaman gangguan di setiap fungsi.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 20 dari 26
(2) Statistik kejadian.
(3) Analisa keadaan darurat.
(4) Data personil dan peralatan keamanan keadaan darurat.
(5) Struktur kewenangan tim kedaan darurat.
b) Proses
(1) Menetapkan strategi pengamanan.
(2) Menetapkan rencana pengamanan di setiap fungsi.
(3) Menetapkan rencana kontigensi di setiap fungsi.
(4) Melakukan evaluasi SMP disetiap fungsi secara berkala.
c) Keluaran
(1) Dokumen desain pengamanan terpadu (keamanan) aset : Manusia, peralatan,
uang, proses, informasi.
(2) Dokumen rencana pengamanan.
(3) Dokumen rencana kontigensi.
(4) Ruangan pusat pengendalian pengamanan.
(5) SOP/Prosedur permintaan bantuan pengamanan.
4) Kekuatan jumlah personil pengamanan
a) Masukan
(1) Luas area Obvitnas.
(2) Analisa risiko ancaman gangguan.
(3) Dokumen rencana kegiatan.
(4) Dokumen rencana pengamanan.
(5) Dokumen rencana kontigensi
(6) Tipe proses produksi dan distribusinya.
(7) Statistik kejadian.
(8) Analisa keadaan darurat.
(9) Waktu operasional Obvitnas.
(10) Peta lokasi Obvitnas.
(11) Data jumlah dan kondisi peralatan keamanan.
b) Proses
(1) Menentukan titik dan waktu kerawanan.
(2) Menetapkan rencana pengamanan.
(3) Analisis kebutuhan personil pengamanan.
(4) Menetapkan rencana kontigensi.
(5) Menentukan tipe pengendalian pengamanan.
c) Keluaran
(1) Data personil pengamanan internal dan Polri serta kualifikasinya.
(2) SOP/Prosedur permintaan bantuan pengamanan.
(3) SOP/Prosedur pengaturan, penjagaan, pemeriksaan, pengawalan, investigasi
dan patroli.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 21 dari 26
(4) Laporan hasil pelaksanaan pengamanan.
d. Elemen-4 : Standard Kemampuan Pelaksana Pengamanan
1) Standar kemampuan personil pengamanan internal dan Polri :
a) Masukan
(1) Pedoman Kerja Teknis (PKT) tentang permintaan bantuan pengamanan dari
Polri.
(2) Data personil pengamanan dan kompetensinya.
(3) Peraturan perundang-undangan terkait pengamanan.
(4) Persyaratan pengguna jasa tenaga pengamanan.
(5) Analisa risiko ancaman dan gangguan keamanan.
b) Proses
(1) Pembinaan Teknis (Bintek).
(2) Penetapan program pendidikan dan pelatihan.
(3) Dilakukan pendidikan dasar bagi personil pengamanan.
(4) Dilakukan pelatihan teknis oleh Polri dan pengelola Obvitnas.
(5) Pembuatan matriks kompetensi.
(6) Dilakukan penelitian rekam jejak personil pengamanan Internal dan Polri.
(7) Dilakukan penelitian kesehatan dan kemampuan fisik personil pengamanan
internal dan Polri.
(8) Meminta surat perintah penugasan bagi anggota Polri yang melakukan
pengamanan kepada kepala satuannya.
c) Keluaran
(1) Dokumen hasil analisa dan evaluasi efektivitas pelaksanaan program pelatihan.
(2) Dokumen laporan hasil pelaksanaan pembinaan teknis.
(3) Dokumen laporan hasil pelaksanaan security awareness.
(4) SOP/Prosedur pelatihan kompetensi personil pengamanan.
(5) Dokumen hasil penelitian rekam jejak personal pengamanan internal dan Polri.
(6) Dokumen hasil penelitian kesehatan dan kemampuan fisik porsonel
pengamanan internal dan Polri.
(7) Sertifikat pelatihan Gada Pratama, Gada Madya dan Gada Utama serta sertifikat
pelatihan pengamanan yang relevan (jika ada).
(8) Surat perintah bagi personil Polri.
2) Standar kemampuan personil pengamanan Polri sebagai tambahan :
a) Kualifikasi anggota Polri dalam pelaksanaan pengamanan berupa kemampuan tugas
polisi umum.
b) Kemampuan fisik anggota Polri yang sehat rohani dan jasmani.
c) Rekam jejak prilaku anggota Polri yang baik untuk ditugaskan dalam pegamanan.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 22 dari 26

e. Elemen-5 : Monitoring dan Evaluasi (Pemantauan dan pengukuran kinerja pengamanan)


a) Masukan
(1) Kebijakan dan sasaran yang relevan dengan pengelolaan usaha secara
menyeluruh.
(2) Persyaratan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya.
(3) Statistik kejadian.
(4) Laporan kinerja pengamanan.
(5) Daftar peralatan pengamanan.
(6) Kebutuhan sumber daya.
(7) Laporan Audit Internal.
b) Proses
(1) Melakukan kaliberasi dan pemeliharaan peralatan pengamanan.
(2) Pemantauan dan pengukuran ketidaksesuaian SMP Obvitnas.
(3) Melakukan evaluasi program pengamanan.
(4) Melakukan monitoring pencapaian sasaran pengamanan.
(5) Mengevaluasi hasil Audit Internal, hasil tinjauan manajemen, laporan kinerja
pengamanan.
(6) Pemutahiran data dan kondisi personil dan peralatan keamanan.
(7) Melakukan inspeksi dan patrol keamanan.
(8) Melakukan pengujian system deteksi dini dan peringatan dini keadaan darurat.
c) Keluaran
(1) SOP/Prosedur dan dokumen hasil kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
pengamanan.
(2) SOP/Prosedur dan dokumen hasil pemantauan dan pengukuran ketidaksesuaian
SMP Obvitnas.
(3) SOP/Prosedur dan dokumen hasil evaluasi program pengamanan.
(4) SOP/Prosedur dan dokumen hasil monitoring pencapaian sasaran pengamanan.
(5) SOP/Prosedur dan dokumen hasil evaluasi hasil Audit Internal, hasil tinjauan
manajemen, laporan kinerja pengamanan.
(6) SOP/Prosedur dan dokumen hasil pemutahiran data dan kondisi personil dan
peralatan keamanan.
(7) SOP/Prosedur dan dokumen hasil inspeksi dan patroli keamanan.
(8) SOP/Prosedur dan dokumen hasil pengujian system deteksi dan peringatan dini
keadaan darurat.

3.2. DOKUMEN SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN


a. Dokumen terkait pendukung komitmen dan kebijakan :
1) Kebijakan Manajemen Perusahaan dan Pernyataan Keamanan/Security Statements.
2) Dokumen sosialisasi Kebijakan dan Komitmen Manajemen.
3) Dokumen struktur organisasi pengamanan.
4) Dokumen struktur organisasi Perwakilan Manajemen/MR.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 23 dari 26
5) Dokumen saling keterkaitan unit kerja dengan pengamanan.
6) Dokumen RKAP pengamanan.
7) Adanya Sekretariat SMP Perusahaan PT Petrokimia Gresik.
8) Mekanisme pengamanan yang saling keterkaitan antar unit kerja dalam melaksanakan
aktifitas dan atau prosedur/rencana pengamanan.
9) Sosialisasi :
a) Pengiriman peraturan dan perizinan ke unit terkait untuk disosialisasikan.
b) Surat usulan pelaksanaan sosialisasi melalui pelatihan, pada acara rapat ke unit
kerja terkait.
c) Mendokumentasikan catatan tentang peraturan pengamanan dan persyaratan
perizinan lainnya termasuk daftar sumber informasi.
b. Dokumen terkait Manajemen Risiko Pengamanan
1) Prosedur Manajemen Risiko Pengamanan.
2) Form manajemen risiko dari masing-masing unit kerja.
3) Dokumen proses menentukan manajemen risiko pengamanan sampai dengan tindakan
mitigasi.
4) Laporan rekap hasil manajemen risiko yang akan ditetapkan sebagai sasaran.
c. Dokumen terkait Tujuan dan Sasaran
1) Prosedur penetapan tujuan, sasaran dan program pengamanan.
2) Sasaran pengamanan secara koorporat.
3) Evaluasi pencapaian sasaran.
d. Dokumen terkait Program Manajemen Pengamanan
1) Prosedur penetapan tujuan/sasaran dan program pengamanan.
2) Rencana pengendalian risiko hasil identifikasi risiko.
3) Program kegiatan pengamanan tahunan.
4) Rencana pengamanan pada acara/kegiatan tertentu.
5) Ditinjau ulang secara periodik setiap 3 bulan/triwulan.
e. Dokumen terkait Pelatihan, Kepedulian, dan Kompetensi Pengamanan
1) Prosedur pelatihan karyawan.
2) Rekaman hasil pelatihan dan kompetensi karyawan.
3) Persyaratan kompetensi keamanan untuk setiap tugas.
4) Analisa dan evaluasi kebutuhan pelatihan.
5) Rencana pelatihan untuk setiap karyawan/usulan.
6) Ketersediaan materi pelatihan dan jangkauan untuk digunakan organisasi.
7) Dokumen Program Induksi (karyawan baru).
f. Dokumen Konsultasi, Komunikasi dan Partisipasi
1) Prosedur tentang komunikasi dan konsultasi.
2) Personil yang masuk dan bekerja di PT Petrokimia Gresik dari dan pihak luar yang belum
memahami serta dapat bersifat konsultan keamanan bagi unit kerja lain yang
membutuhkan, sehingga diharapkan adanya kesadaran partisipasi pengamanan dalam
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 24 dari 26
bentuk pembekalan baik dari Departemen Keamanan maupun dari Departemen K3,
tentang tata cara/aturan memasuki wilayah pabrik maupun area lainnya sehingga adanya
kesadaran untuk partisipasi terhadap pengamanan :
a) Karyawan (organik/non organik/outsourcing)
b) Kontraktor/supplier dan tenaga kerjanya.
c) Tenaga magang dari berbagai perguruan tinggi/akademi.
d) Tamu yang berhubungan dengan pekerjaan.
e) Pengunjung.
3) Menerima dan menanggapi komunikasi dari pihak luar yang terkait.
4) Adanya kesadaran untuk partisipasi terhadap pengamanan.
g. Dokumen terkait Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM)
1) Prosedur konsultasi, komunikasi dan partisipasi.
2) Penjadwalan / rencana konsultasi, komunikasi dan partisipasi.
3) Dokumen kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.
4) Form Security Induction.
5) Evaluasi pelaksanaan konsultasi, komunikasi dan partisipasi.
h. Dokumen terkait Pengendalian Dokumen dan Catatan
1) Prosedur pengendalian dokumen.
2) Prosedur pengendalian catatan.
3) Data kondisi alat peralatan pengamanan baik elektronik maupun manual.
4) Data hasil pemantauan.
5) Data tindak lanjut / mitigasi.
6) Data rekaman elektronik berupa file.
7) Catatan / CD / hardisk / software lainnya.
8) Data masa simpan data dan penghapusannya.
9) Data kejadian yang dapat terdeteksi dengan alat peralatan.
10) Dokumentasi / hasil rekaman.
i. Dokumen terkait Penanganan Keadaan Darurat
1) Prosedur penanggulangan keadaan darurat.
2) Struktur tim penanggulangan keadaan darurat.
3) Rencana latihan pendahuluan / drill penanganan keadaan darurat.
4) Rencana dan evaluasi latihan penanganan keadaan darurat.
5) Dokumentasi / rekaman.
j. Dokumen terkait Pengendalian Proses dan Infrastruktur
1) Mekanisme pengandalian risiko ancaman.
2) Data kondisi dan perbaikan alat.
k. Dokumen terkait Pemantauan dan Pengukuran Kinerja Pengamanan
1) Mekanisme pemantauan realisasi dan analisa efektivitas program.
2) Prosedur Pemantauan dan pengukuran kinerja pengamanan.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 25 dari 26
l. Dokumen Pelaporan, perbaikan dan tindakan pencegahan ketidaksesuaian
1) Prosedur pelaporan Internal.
2) Prosedur pelaporan Eksternal.
3) Prosedur penanganan kondisi ketidaksesuaian.
4) Prosedur penyelidikan tindakan kriminal/pidana.
5) Laporan internal (identifikasi faktor korelasi sumber ancaman dan gangguan, kejadian
berpotensi menimbulkan gangguan, ketidaksesuaian apabila telah terjadi gangguan yang
menyebabkan kerugian serta kinerja keamanan di tempat kerja).
6) Laporan eksternal (yang dipersyaratkan dalam perundangan dan pelaporan kepada
pemegang saham, pemerintah dan masyarakat).
m. Dokumen terkait Pengumpulan dan analisa data
1) Realisasi program tahunan.
2) Hasil Laporan Bulanan dan Tahunan.
3) Laporan Catatan Tamu.
4) Rekap Laporan Kejadian.
5) Data tindaklanjut kejadian/ketidaksesuaian.
n. Dokumen terkait Audit
1) Prosedur Audit.
2) Laporan ketidaksesuaian.
3) Rekap laporan ketidaksesuaian.
4) Hasil audit SMP memberikan umpan balik untuk semua pihak yang terkait untuk segera
melakukan tindakan perbaikan, dan tindaklanjutnya memastikan kesesuaian penerapan
sessuai rekomendasi.
o. Dokumen terkait Tinjauan Manajemen
1) Statistik kecelakaan.
2) Hasil internal & eksternal audit.
3) Tindak lanjut dari tinjauan manajemen sebelumnya.
4) Laporan kehilangan.
5) Laporan identifikasi ancaman, identifikasi risiko dan pengendaliannya.
6) Risalah rapat.
7) Revisi dari tujuan, sasaran dan kebijakan keamanan.
8) Rincian rencana perbaikan dari VP dengan batas waktu penyelesaian.
9) Rincian cara-cara, penanggung jawab dan pendokumentasian pelaksanaan rapat Kaji
Ulang Manajemen diuraikan dalam Prosedur Kaji Ulang Manajemen (PG-PR-30-0004).
p. Dokumen terkait Pengembangan Secara Berkelanjutan
1) Pengembangan berkelanjutan
Manajemen terus melakukan pengembangan secara berkelanjutan dengan
memperhatikan faktor : kebijakan, tujuan, hasil audit, analisa data, tindakan koreksi dan
pencegahan dan tinjauan manajemen melalui hasil evaluasi, tinjauan manajemen, audit
dan referensi lainnya.
Nomor Dokumen : PG-PD-80-0032 Tanggal : 1 September 2021

PEDOMAN Terbitan : 2
SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN (SMP) Revisi : 0
PT PETROKIMIA GRESIK Halaman 26 dari 26

2) Peningkatan berkelanjutan
Sesuai dengan kebijakan mutu, PT Petrokimia Gresik selalu melakukan peningkatan
berkelanjutan melalui peninjauan kebijakan pengamanan, sasaran pengamanan, hasil
internal audit, analisis data, tindakan perbaikan dan pencegahan serta tinjauan
manajemen.

IV. KETENTUAN LAIN


1. Pedoman ini mulai berlaku efektif sesuai dengan tanggal terbitan/revisinya.
2. Pedoman yang terkait dengan Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) PT Petrokimia
Gresik yang telah berjalan sebelum Prosedur ini berlaku dapat dilanjutkan sesuai dengan
ketentuan dalam Prosedur terbitan/revisi sebelumnya
3. Pedoman yang terkait dengan Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) PT Petrokimia
Gresik yang telah berjalan sebelum Pedoman ini berlaku, maka proses selanjutnya wajib
mengikuti ketentuan dalam Pedoman terbitan/revisi ini yang terbaru.

V. PENUTUP

Demikian pedoman Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) ini dibuat sebagai gambaran dan pedoman
pelaksanaan seluruh personil dalam rangka bertugas dan bekerja atas nama PT Petrokimia serta dapat
dipergunakan setara dengan sistem manajemen lainnya.

5.1. LAMPIRAN
1) Kebijakan Sistem Manajemen Terintegrasi PT Petrokimia Gresik.
2) Pernyataan Keamanan / Security Statement.
3) Struktur Organisasi PT Petrokimia Gresik.
4) Struktur Organisasi Departemen Keamanan.
5) Struktur Organisasi Penerapan SMP PT Petrokimia Gresik.

Anda mungkin juga menyukai