Anda di halaman 1dari 8

PT.

YULIANA INTI PERSADA


PROSEDUR AUDIT K3
Document No. Rev.
Page 1 of 8
YIP-PR-022 0

PROSEDUR AUDIT K3

0 Issued for Information 13/04/19 HKS HKS SS

Dibuat Diperiksa Disetujui


Rev. KETERANGAN Tanggal
PT. YULIANA INTI PERSADA
PT. YULIANA INTI PERSADA
PROSEDUR AUDIT K3
Document No. Rev.
Page 2 of 8
YIP-PR-022 0

REVISION HISTORICAL SHEET

Rev. Date Description

0 13/04/19 Issued for Information


PT. YULIANA INTI PERSADA
PROSEDUR AUDIT K3
Document No. Rev.
Page 3 of 8
YIP-PR-022 0

1. PENDAHULUAN
Prosedur ini menjelaskan tentang audit sistem manajemen K3 pada Proyek yang dikerjakan oleh
PT. Yuliana Inti Persada.

PT. YULIANA INTI PERSADA bertanggung jawab untuk menentukan kebutuhan untuk melakukan
audit K3 dengan mengacu kepada spesifikasi dan menyesuaikan dengan lingkup pekerjaannya.

2. TUJUAN
a. Memastikan bahwa manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) telah memenuhi
ketentuan pemerintah, standar teknik dan standar K3 yang ditentukan Perusahaan.
b. Memastikan audit K3 internal dilaksanakan secara efektif dan efisien.
c. Memastikan audit K3 internal dilaksanakan oleh auditor yang kompeten.
d. Menilai secara kritis dan sistematis potensi bahaya dalam sistem (manusia, peralatan dan
manajemen K3) pada kegiatan operasional di Perusahaan.
e. Menentukan langkah untuk mengatasi potensi bahaya sebelum terjadi kerugian (manusia,
harta dan lingkungan) maupun gangguan operasi, sehingga mutu dan kinerja K3
meningkat.
f. Memastikan secara tepat penyelesaian temuan audit dengan waktu yang digunakan.

3. RUANG LINGKUP
a. Prosedur ini dipergunakan dalam melakukan Audit K3 Internal Sistem Manajemem
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan PT Yuliana Inti Persada.
b. Prosedur ini digunakan untuk melakukan audit di semua lini kegiatan pengelolaan
Perusahaan yang terkait dengan kegiatan K3.

4. REFERENSI

UU No.1 Tahun 1970 : Tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan


PP No.50 Tahun 2012 :
dan Kesehatan Kerja
PT. YULIANA INTI PERSADA
PROSEDUR AUDIT K3
Document No. Rev.
Page 4 of 8
YIP-PR-022 0

5. DEFINISI
a. Area Audit adalah Satuan atau Unit kerja yang diaudit.
b. Audit adalah proses yang sistematik, mandiri dan terdokumentasi untuk mendapatkan
bukti pelaksanaan kegiatan dan mengevaluasinya secara obyektif untuk memastikan
sejauh mana kriteria yang ditentukan dipenuhi.
c. Auditee adalah Orang yang bertindak sebagai wakil dari organisasi yang diaudit.
d. Auditor adalah Orang yang memiliki kompetensi untuk melaksanakan audit.
e. Audit K3 Internal adalah Audit yang dilaksanakan oleh Auditor Sistem Manajemen K3 PT
Yuliana Inti Persada untuk mengaudit kesesuaian pelaksanaan sistem manajemen K3 di
seluruh kegiatan usaha Perusahaan.
f. Direktur Utama adalah Direktur Utama PT Yuliana Inti Persada
g. Ketua Komite K3PL Pusat/ Wilayah/ Proyek adalah Pejabat yang diangkat melalui SK
Direksi untuk memimpin pengelolaan K3 di wilayah kerjanya.
h. Kriteria Audit adalah Sekumpulan kebijakan, prosedur atau persyaratan.
i. Fungsi K3 Pusat/ Wilayah/ Proyek adalah Satuan/Unit kerja yang bertugas mengelola
kegiatan K3 di wilayah kerjanya.
j. Perusahaan adalah PT Yuliana Inti Persada.
k. PTKP adalah Permintaan Tindakan Koreksi & Pencegahan, yang ditindaklanjuti dan
diselesaikan sesuai batas waktu yang ditetapkan.
l. PTKP Log adalah Daftar rekapitulasi dari seluruh PTKP hasil audit untuk setiap periode
audit, digunakan sebagai media monitoring tindak lanjut.
m. Saran adalah Saran yang diberikan oleh Auditor dalam rangka peningkatan dan memacu
improvisasi. Apabila dianggap sesuai maka saran tersebut dapat ditindaklanjuti, namun
apabila kurang sesuai maka diperbolehkan untuk tidak ditindaklanjuti.
n. Temuan adalah Ketidaksesuaian terhadap prosedur atau proses kerja yang tidak
dilaksanakan, belum dilaksanakan secara menyeluruh, dilaksanakan tidak konsisten,
ketidaksesuaian terhadap catatan kerja, kesalahan dalam melaksanakan salah satu tahap
dalam prosedur atau ketidaksesuaian yang berpotensi penyimpangan prosedur sehingga
menyebabkan kegagalan suatu sistem.
o. Tim Auditor adalah Sekumpulan Auditor yang berasal dari beberapa satuan kerja dan
ditetapkan melalui Nota Dinas Direktur Utama/ Pejabat yang mempunyai fungsi di bidang
tersebut.
PT. YULIANA INTI PERSADA
PROSEDUR AUDIT K3
Document No. Rev.
Page 5 of 8
YIP-PR-022 0

6. PROSEDUR
1) Tim K3 membuat Program Audit Tahunan dan usulan Rencana Audit K3 Internal, 6 (enam)
minggu sebelum pelaksanaan Audit, dengan menggunakan formulir rencana audit yang
minimal memuat informasi mengenai:
 Tujuan dan target (sasaran) audit.
 Area / ruang lingkup audit (HIRAC, HSE Plan, ERP, dan lainnya).
 Proses yang menjadi ruang lingkup audit.
 Periode pelaksanaan audit.
 Tim Auditor.
 Peralatan kerja/ tools audit.

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam membuat rencana audit adalah:
a. Progres tidak lanjut hasil audit sebelumnya.
b. Jadual dari Satuan Kerja lain yang memiliki fungsi audit, untuk keselarasan jadual dan
efektifitas pelaksanaan audit.
c. Jadual audit terpusat untuk disinkronkan dengan audit internal dan di Unit Kerja.

Setelah selesai maka usulan rencana audit dikirim kepada Direktur Utama/ Pejabat yang
mempunyai fungsi di bidang tersebut untuk dievalusi dan dimintakan persetujuannya.

2) Direktur Utama melakukan evaluasi terhadap usulan rencana audit.


 Jika hasil evaluasi sesuai maka dilanjutkan ke prosedur nomor 3.
 Jika hasil evaluasi tidak sesuai maka dikembalikan ke prosedur nomor 1 dan Tim K3
memperbaiki ketidaksesuaian.

3) Tim K3 membuat Proposal Audit K3 Internal dan mendistribusikan proposal tersebut


kepada Ketua Komite K3 Pusat/ Wilayah/ Proyek.
Proposal Audit K3 Internal memuat informasi sesuai Rencana Audit K3 Internal termasuk di
dalamnya Draft Nota Dinas Pemberitahuan jadual Audit K3 Internal ke Satuan/ Unit Kerja
(termasuk di dalamnya berisi informasi mengenai area/ ruang lingkup yang akan diaudit
(Auditee) dan nama-nama Tim Auditornya) dan Draft Nota Dinas Penugasan Tim Auditor.
PT. YULIANA INTI PERSADA
PROSEDUR AUDIT K3
Document No. Rev.
Page 6 of 8
YIP-PR-022 0

Tim Auditor yang ditunjuk merupakan pekerja yang mempunyai pengetahuan dan
kompetensi K3 dan dapat dibantu oleh satuan kerja lain yang memiliki kompentensi di
bidang tersebut dan/atau konsultan eksternal yang dianggap mampu untuk melaksanakan
Audit K3 Internal. Apabila menggunakan konsultan eksternal sebelumnya dilakukan proses
pengadaan jasa konsultan sesuai Pedoman/ Prosedur Pengadaan Barang/ jasa.

4) Ketua Komite K3 Pusat/ Wilayah/ Proyek membahas dan menyesuaikan proposal audit K3
internal dengan kondisi wilayah dengan Satuan/Unit kerja terkait.

5) Ketua Komite K3 Pusat/ Wilayah/ Proyek menugaskan Fungsi K3 Pusat/ Wilayah/ Proyek,
Tim Auditor dan Auditee untuk melaksanakan Audit K3 Internal.
Penugasan dituangkan dalam bentuk:
 Disposisi persetujuan proposal Audit K3 Internal.
 Nota Dinas Penugasan Tim Auditor. Nota Dinas ini didistribusikan ke seluruh Tim
Auditor serta atasan langsung masing-masing dari Tim Auditor.
 Nota Dinas Pemberitahuan Jadual Audit K3 Internal ke satuan/ Unit Kerja yang akan
diaudit (Auditee). Nota Dinas ini didistribusikan ke Kepala Satuan/ Unit Kerja terkait.

6) Fungsi K3 Pusat/ Wilayah/ Proyek, Tim Auditor dan Auditee mempersiapkan pelaksanaan
Audit K3 Internal.
 Persiapan dilakukan melalui rapat yang dipimpin oleh Fungsi K3 Pusat/ Wilayah/
Proyek atau yang mewakilinya. Rapat bertujuan untuk menjelaskan rencana audit K3
internal kepada Tim Auditor dan Auditee.
 Fungsi K3 Pusat/ Wilayah/ Proyek menyiapkan akomodasi, formulir-formulir dan
dokumen pendukung lainnya yang akan digunakan oleh Tim Auditor.

7) Tim Auditor melaksanakan Audit, Auditee menerima dan turut membantu pelaksanaan
audit yang dilakukan oleh Tim Auditor dengan memberikan data dan bukti-bukti yang
diminta.
Sebelum pelaksanaan Audit, Tim Auditor dipimpin oleh Ketua Tim Auditor melakukan
konsolidasi untuk:
 Mengatur jadual auditor dan ruang lingkup auditnya.
PT. YULIANA INTI PERSADA
PROSEDUR AUDIT K3
Document No. Rev.
Page 7 of 8
YIP-PR-022 0

 Melihat kesiapan bahan-bahan audit, seperti Pedoman, Prosedur Operasi (PO),


Instruksi Kerja (IK) Audit K3 Internal, formulir daftar periksa, formulir PTKP, formulir
ringkasan Audit K3 Internal dan kelengkapan administrasi penunjang lainnya.

Dalam melakukan Audit yang menjadi perhatian adalah melihat kesesuaian bukti proses
pelaksanaan dengan dokumen acuan kerja/ dokumen lain yang menjadi dasar
pelaksanaan suatu pekerjaan. Terdapat 3 (tiga) kriteria dari hasil pelaksanaan Audit K3
Internal yaitu:
 Apabila terdapat ketidaksesuaian dikategorikan sebagai temuan dan dituangkan
dalam formulir PTKP maka Auditee wajib menindaklanjutinya.
 Apabila terdapat usulan perbaikan dikategorikan sebagai saran dan dituangkan dalam
formulir PTKP. Untuk kategori ini Auditee dapat mendiskusikan saran yang diberikan,
dan hasil diskusi dapat menyatakan menerima atau tidak saran tersebut. Menerima/
tidak menerima saran harus dituangkan dalam PTKP sebagai bukti (evidence).
 Apabila terdapat hal yang bersifat peningkatan (improvement) yang dilakukan oleh
Auditee atau Auditor, Auditor harus mencatatnya untuk dikategorikan sebagai
improvement dalam Laporan Audit K3 Internal.

8) Ketua Komite K3 Pusat/ Wilayah/ Proyek, Fungsi K3 Pusat/ Wilayah/ Proyek dan Tim
Auditor melakukan konsolidasi kembali untuk membuat laporan hasil pelaksanaan audit.
Dokumen laporan audit terdiri dari resume hasil pelaksanaan audit dan PTKP Log yang
merupakan daftar ketidaksesuaian hasil pelaksanaan audit.

9) Tim K3, Ketua Komite K3PL Pusat/ Wilayah/ Proyek, Fungsi K3PL Pusat/ Wilayah/ Proyek,
dan Tim Auditor melaksanakan evaluasi dan menganalisa hasil audit dan pemantauan
(monitoring).
Yang dimaksud melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut di atas adalah sebagai berikut:
 Evaluasi
Evaluasi dilakukan guna mendapatkan ketidaksesuaian mayor. Evaluasi dapat
dilakukan menggunakan berbagai model/ teori dengan tujuan mendapatkan parameter
yang memiliki ketidaksesuasian mayor.
 Analisa
Hasil evaluasi kemudian dianalisa untuk mendapatkan akar penyebab terjadinya
ketidaksesuaian dan mencari alternatif bagi perbaikannya.
PT. YULIANA INTI PERSADA
PROSEDUR AUDIT K3
Document No. Rev.
Page 8 of 8
YIP-PR-022 0

 Monitoring
Monitoring tindak lanjut dilaksanakan minimal 1 kali dalam setahun atau sesuai arahan
dari Kepala Divisi K3, dengan kesepakatan dari Ketua Komite K3 Pusat/ Wilayah/
Proyek atau Pejabat yang mempunyai fungsi di bidang tersebut.

Monitoring dapat dilaksanakan pada waktu dan tempat tersendiri atau dalam momen
audit selanjutnya yang bertujuan memastikan kesesuaian rencana tindak lanjut yang
telah disepakati pada PTKP Log. PTKP Log disimpan oleh Kepala Divisi K3.
Hasil monitoring secara berkala akan dilaporkan oleh Kepala Divisi K3 kepada Ketua
Komite K3 Korporat/ Pejabat yang mempunyai fungsi di bidang tersebut.

10) Kepala Divisi K3 memberikan hasil pelaksanaan audit dalam bentuk PTKP Log kepada
Direktur Utama/ Pejabat yang mempunyai fungsi di bidang tersebut dan selanjutnya
mendistribusikan kepada Auditee untuk langkah perbaikan.

7. LAMPIRAN
7.1 Lampiran 1 : Form KTTP

Anda mungkin juga menyukai