Anda di halaman 1dari 16

responsible to our clients

responsible for our work

Identifikasi Tingkat Budaya K3 (Safety Culture)


menggunakan Kurva Bradley
Sumber: DuPont 1
Kurva Bradley

Kurva Bradley merupakan sarana untuk memudahkan


kita memahami konsep budaya K3, dan
memproyeksikan kinerja K3 organisasi berdasarkan
perilaku saat ini.

Presentasi ini akan memperlihatkan Kurva Bradley


yang merupakan hasil survey 88,000 responden pada
21 perusahaan dengan lebih dari 1000 lokasi antara
2002 sampai 2008. Survey ini dilakukan oleh
DuPont sebagai Safety Perception Survey.

Sumber: DuPont 2
Tahap Reactive

Awal
Tingkat Cedera

Nol

Reactive
Sumber: DuPont 3
Budaya K3 Tahap Reactive

• Fokus pada Kepatuhan (Compliance)


– “Saya tidak mau kehilangan pekerjaan dikarenakan terluka atau
pelanggaran keselamatan”
• Safety berdasarkan “insting alam” saja
– Meningkatkan kesadaran keselamatan hanya terhadap hal-hal yang
terlihat jelas saja
• Digerakkan oleh Safety Manager
– Tidak ada seorangpun yang peduli terhadap keselamatan hanya
datang dari Safety Manager saja
• Reaktif disiplin terhadap cedera
– “Terlihat bahwa setiap ada yang terlibat kecelakaan maka mereka
akan mendapatkan masalah”

MUSTAHIL UNTUK MENCAPAI “NOL”

Sumber: DuPont 4
Tahap Dependen

Awal

Peningkatan

Reaktif
Nol

DEPENDEN
Sumber: DuPont 5
Budaya K3 Tahap Dependen
• Komitmen Manajemen
– Kita hanya berkata bahwa keselamatan kerja adalah prioritas
#1”
• Diatur oleh peraturan dan kebijakan
– “Lakukan sesuai prosedur, jangan bertanya mengapa”
• Kedisiplinan sebagai alat untuk berkembang
– Pengembangan dimulai dengan masa percobaan, berhenti tanpa
dibayar, mengambil kembali manfaat, dll.
• Tidak bekerja sama
– “Anda cukup kerjakan tugas Anda, saya akan kerjakan tugas
saya”
– “Tugas saya hanya untuk memberi informasi, selanjutnya
menjadi masalah Anda”

SULIT UNTUK MENCAPAI ”NOL”


Sumber: DuPont 6
Perilaku Dependen

Contoh : Partisipasi di Safety meeting

Karyawan akan menghadiri Safety meeting hanya apabila atasannya


hadir dan mengingatkannya akan konsekuensi yang dihadapi apabila
tidak hadir di dalam Safety meeting.

Perilaku Dependen ini bergantung pada pengawasan bahkan sampai


kepada hal-hal seperti kehadiran di Safety meeting

Sumber: DuPont 7
Tahap Independen

Awal
Tingkat Cedera

Peningkatan

BERHASIL

Reaktif Dependen NOL

INDEPENDEN
Sumber: DuPont 8
Budaya K3 Tahap Independen
• Pemahaman sepenuhnya akan standar dan tuntutan
– Karyawan memberikan saran atau memulai perbaikan-perbaikan di area K3
• Komitmen personal terhadap K3
– Karyawan dapat melihat bahwa ada tampilan isu K3, metoda K3, komitmen
terhadap K3 dan standar K3
• Kelompok yang mandiri
– Setiap lokasi/bisnis memiliki pemimpin dan kelompok K3 nya masing-masing
– Setiap lokasi atau bisnis membuat jadwal untuk program K3 nya masing-masing
• Perbaikan dilaksanakan berdasarkan hasil Audit
– “Cara yang lebih baik” diidentifikasi dan dikoreksi oleh kelompok
• Berbagi ide-ide dan pemikiran-pemikiran logis
– “Mengapa dan Untuk Apa” didiskusikan di dalam kelompok dan
dikomunikasikan ke seluruh lokasi

Sumber: DuPont
“NOL” KARENA KEBETULAN 9
Perilaku Independen

Contoh: Partisipasi di Safety meeting

Karyawan menjadwalkan pekerjaannya sedemikian rupa sehingga


dapat di presentasikan di dalam Safety meeting tepat waktu dan juga
mempersiapkan diri untuk berpartisipasi mengajukan pertanyaan.
Mengadakan Safety meeting apabila diminta dan mengetahui cara
pelaksanaan meeting dengan minimum input untuk topik meeting.
Perilaku karyawan dalam hal ini adalah telah memiliki pengetahuan
dalam beragam K3 topik, dimana dan bagaimana untuk mendapatkan
informasi mengenai topik dan juga memiliki keahlian untuk
mempersiapkan dan melaksanakan Safety meeting.

Sumber: DuPont 10
Tahap Interdependen

Awal
Tingkat Cedera

Peningkatan

Berhasil

Memimpin

Zero
Reaktif Dependen Independen

INTERDEPENDEN

Sumber: DuPont 11
Budaya K3 Tahap Interdependen
• Kerjasama di dalam dan lintas kelompok
– Semua orang bekerja sama secara baik untuk mencapai tujuan
• Menjadi Penjaga orang lain (Others keepers)
– Nyaman untuk memberikan dan menerima masukan
• Kebanggaan Organisasi
– Moral karyawan tinggi dengan berkontribusi pada jaringan K3
• Pengawasan yang nyaman sehingga membebaskan yang lain untuk memimpin
– Karyawan tidak memerlukan “izin” untuk melaksanakan perbaikan
K3
• Kelompok yang terlibat sepenuhnya dalam penentuan tujuan dan perbaikan-
perbaikan
• Seluruh karyawan merasa bertanggung jawab terhadap terhadap keseluruhan
kinerja K3 dan memiliki kebanggaan kuat terhadap usaha K3 yang mereka
lakukan

Sumber: DuPont
“NOL” KARENA PILIHAN 12
Perilaku Interdependen
Contoh: Partisipasi di Safety Meeting

Partisipasi perorangan dalam mengidentifikasi topik K3 untuk lokasi,


penjadwalan pertemuan, mengumpulkan informasi yang relevan,
mengidentifikasi sumber daya eksternal yang relevan jika diperlukan,
melakukan dan memastikan Safety meeting dilakukan tepat waktu
sesua jadwal. Individu juga mendukung anggota lain dalam tim untuk
perencanaan dan pelaksanaan Safety meeting (sebagai sumber daya).
Perilaku interdependen, dalam hal ini individu, memiliki pengetahuan
dalam beragam topik K3, mengerti apa yang harus dilakukan untuk
berbagi pengetahuan dan juga memiliki pemahaman bagaimana K3
dapat berguna untuk kelangsungan bisnis. Individu juga memahamai
tanggung jawabnya dalam pelaksanaan Safety meeting tepat waktu
dengan hasil yang sama.

Sumber: DuPont 13
Model Penilaian Independent Interdependent
“”NOL KARENA KEBETULAN” “NOL KARENA PILIHAN”
Lokasi:_______________ • Mengerti sepenuhnya tentang Kerjasama didalam dan antar kelompok

Tanggal:________________ •
standard dan persyaratan
Komitment perorangan terhadap K3 • Penjaga Orang lain (other’s keeper)
• Swa Kelola • Kebanggaan organisasi
Petunjuk:
• Kepemilikan terhadap K3 di • Kepemimpinan dengan pengawasan
Ringkas penilaian Anda tingkatan
berbagai yang nyaman atau mengizikan orang
dengan meletakkan "X" pada lain memimpin
• Saling percaya yang memungkinkan
kurva tepat di mana Anda Berbagi ide dan logis • Anggota kelompok yang sepenuhnya
merasa organisasi Anda terlibat dalam penentuan tujuan dan
berada pada saat ini. perbaikan

Dependent
Reaktif
“SULIT MENCAPAI NOL”
“MUSTAHIL MENCAPAI NOL”
• Komitmen manajemen yg jelas
• Tujuan dari kepatuhan karena takut
• Diatur oleh aturan dan peraturan
Tingkat Cedera

• K3 berdasarkan insting alam saja


• Digerakkan oleh Safety Manager • Komunikasi hanya pada hal2 yg
• mudah
Penekanan pada disiplin sbg sarana
• Manajemen menyediakan
- sumberdaya
namun kurang terlibat menuju pengembanangan pribadi
• Suasana safety hanya pada apa yang
• Disiplin hanya sesdh terjadi
kecelakaan • terlihat

Zero
Reaktif Dependent Independent

INTERDEPENDENT

Sumber: DuPont 14
Penilaian Budaya K3 Lokasi:________________Tanggal:_________

PILIH LIMA YANG PALING AKURAT MENGGAMBARKAN KELOMPOK KITA DIBAWAH INI:

 Tujuan dari Kepatuhan  Komitmen personal terhadap K3


 Karyawan dapat melihat bahwa semua memiliki komitmen terhadap K3
 “Saya tidak mau kehilangan pekerjaan dikarenakan
 Kelompok yang mandiri
terluka atau pelanggaran keselamatan”
 Banyaknya pemimpin K3 dan kelompok K3 yang kuat
 Safety berdasarkan “insting alam” saja
 Meningkatkan kesadaran keselamatan hanya terhadap hal-hal yang
 Perbaikan dilaksanakan berdasarkan hasil Audit
terlihat jelas saja  “Cara yang lebih baik” diidentifikasi dan dikoreksi oleh kelompok

 Digerakkan oleh Safety Manager  Saling percaya yang memungkinkan


 Tidak ada seorangpun yang peduli terhadap keselamatan hanya Hal-hal “Mengapa dan untuk apa” dibicarakan
datang dari Safety Manager saja
Ž Kerjasama didalam dan antar kelompok
 Reaktif disiplin terhadap cedera Semua orang bekerja sama untuk mencapai tujuan
 “Terlihat bahwa setiap ada yang terlibat kecelakaan maka Ž Penjaga Orang Lain (Others keepers)
mereka akan mendapatkan masalah”
Nyaman dalam memberi dan menerima masukkan/ feedback
Ž Komitmen Manajemen
Ž Kebanggaan Organisasi
Ž Kita hanya berkata bahwa keselamatan kerja adalah prioritas
Moral karyawan tinggi dengan rasa memiliki
#1”
Ž Diatur oleh peraturan dan kebijakan Ž Pengawasan yang nyaman sehingga membebaskan yang lain untuk
memimpin
Ž “Lakukan sesuai prosedur, jangan bertanya mengapa”
Ž Karyawan merasa tidak memerlukan “izin” untuk melaksanakan perbaikan K3
Ž Kedisiplinan sebagai alat untuk berkembang
Ž Anggota kelompok yang sepenuhnya terlibat dalam penentuan
Ž Pengembangan dimulai dengan masa percobaan, berhenti tanpa tujuan dan perbaikan
dibayar, mengambil kembali manfaat, dll.
Seluruh karyawan merasa bertanggung jawab terhadap terhadap keseluruhan kinerja K3
Ž Tidak bekerja sama dan berdaya untuk menerapkan ide-ide untuk peningkatan
Ž “Anda cukup kerjakan tugas Anda, saya akan kerjakan tugas Contoh Khusus dan/atau rekomendasi:
saya” ______________________________________________________________
______________________________________________________________
 Pemahaman sepenuhnya akan standar dan tuntutan
 Karyawan memberikan saran atau memulai perbaikan-
perbaikan di area K3
“Zero
NCAby03
Choice”
Terima kasih!

Sumber: DuPont 16

Anda mungkin juga menyukai