Anda di halaman 1dari 34

SO 45001:2018 yang rilis pada Maret 2018 akan menggantikan

OHSAS 18001:2007. Organisasi yang sudah mendapatkan


sertifikasi OHSAS 18001 memiliki masa retensi selama tiga tahun
untuk beralih ke standar ISO 45001.

Sumber: safeopedia.com
ISO 45001:2018 ─ Occupational health and safety management
systems ─ Requirements with guidance for use, telah rilis pada tanggal 12
Maret 2018. ISO 45001:2018 adalah standar internasional pertama di
dunia yang menetapkan persyaratan atau pedoman untuk sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3).
ISO 45001:2018 dapat dikatakan sebagai "milestone". Standar ini
menyediakan kerangka kerja yang kuat dan efektif untuk mengurangi
risiko di tempat kerja dan menciptakan tempat kerja yang aman dan
sehat untuk pekerja, kontraktor, pemasok, pengunjung, dan tamu, yang
memungkinkan sebuah organisasi untuk proaktif meningkatkan kinerja
SMK3-nya.
Meskipun ISO 45001 mengacu pada OHSAS 18001 ─ sebagai tolak ukur
pertama untuk K3 - ISO 45001:2018 adalah standar baru dan berbeda,
bukan revisi atau pembaruan. Secara bertahap, ISO 45001:2018 akan
menggantikan OHSAS 18001:2007 selama tiga tahun ke depan.

Perbedaan Utama ISO 45001 dan OHSAS 18001


Terdapat sejumlah perbedaan antara ISO 45001 dan OHSAS 18001.
Beberapa perbedaan utama antara keduanya adalah sebagai berikut:

Sumber: imsworld.co.uk
1. Struktur
ISO 45001:2018 mengadopsi High Level Structure (HLS) atau struktur
tingkat tinggi berdasarkan ISO Guide 83 (Annex SL) untuk
mempermudah proses implementasi dan integrasi beberapa sistem
manajemen di sebuah organisasi. Berikut perbedaan struktur pada
standar ISO 45001 dan OHSAS 18001:
Klausul pada OHSAS
Klausul pada ISO 45001:2018
18001:2007
1. Scope
2. Normative References
3. Terms and Definitions
1. Scope
4. Context of the Organization
2. Reference Publications
5. Leadership
3. Terms and definitions
6. Planning
4. OH&S Management System Requirements
7. Support
8. Operation
9. Performance Evaluation
10. Improvement

2. Konteks Organisasi
Penerapan HLS pada ISO 45001:2018 menghasilkan perbedaan mendasar
dengan OHSAS 18001, yakni dengan diadakannya pasal baru mengenai
"Konteks Organisasi". ISO 45001:2018 menyiratkan fokus lebih kuat pada
konteks organisasi.
Pada ISO 45001 klausul 4.1 dijelaskan, sebelum menyusun sistem
manajemen K3, setiap organisasi dituntut untuk memahami kebutuhan
dan harapan pihak-pihak yang berkepentingan, seperti
pemerintah, shareholder, pemasok dan masyarakat/ komunitas sekitar
dan dituntut untuk mempertimbangkan isu-isu K3 internal dan eksternal
yang dapat mempengaruhi kemampuan organisasi untuk memenuhi
tujuan K3.

3. Kepemimpinan
Perbedaan lainnya adalah peran kuat dari manajemen puncak. K3
menjadi aspek utama dari keseluruhan sistem manajemen di sebuah
organisasi, yang membutuhkan komitmen kuat dari manajemen puncak.
Pada ISO 45001:2018, manajemen puncak memiliki peran kepemimpinan
yang kuat terhadap sistem manajemen K3. Pada saat yang sama,
organisasi juga perlu melibatkan pekerja dalam mencapai tujuan K3.
Sedangkan peran kepemimpinan pada OHSAS 18001 bersifat tunggal,
organisasi yang menggunakan standar ini mendelegasikan tanggung
jawab K3 kepada perwakilan manajemen atau manajer K3.

4. Partisipasi Pekerja
ISO 45001:2018 pada klausul 5.4 membahas tentang partisipasi pekerja.
Standar ini lebih menekankan dan mendorong partisipasi pekerja,
terutama non-managerial worker dalam sistem manajemen K3. Partisipasi
pekerja inilah yang tidak dibahas secara spesifik dalam OHSAS 18001.
Pada ISO 45001, non-managerial worker didorong berpartisipasi dalam
menentukan:

 Mekanisme untuk partisipasi dan konsultasi


 Identifikasi bahaya dan penilaian risiko
 Tindakan pengendalian bahaya dan risiko
 Identifikasi kebutuhan kompetensi, pelatihan dan evaluasi pelatihan
 Investigasi kecelakaan, ketidaksesuaian dan terlibat dalam tindakan
pengendaliannya
 Kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan
 Kebijakan K3
 Peran, tanggung jawab, akuntabilitas dan otoritas organisasi.

5. Identifikasi Bahaya
Sebagaimana OHSAS 18001, ISO 45001 juga berfokus pada identifikasi
bahaya secara proaktif dan terus menerus. Tetapi, ISO 45001 membuat
beberapa pertimbangan baru dalam identifikasi bahaya yang tidak
disebutkan dalam OHSAS 18001.
Untuk identifikasi bahaya, ISO 45001 memiliki pertimbangan yang tidak
terlepas pada:

 Kondisi dan kegiatan rutin dan non-rutin pada pekerjaan


 Situasi darurat
 Faktor manusia, mencakup pekerja, kontraktor, pengunjung dan
tamu perusahaan
 Perubahan terbaru atau yang baru diusulkan dalam organisasi,
operasi kegiatan dan sistem manajemen K3
 Kecelakaan kerja sebelumnya, baik internal atau eksternal
organisasi termasuk penyebabnya
 Perubahan pengetahuan atau informasi tentang bahaya
 Faktor sosial, seperti beban kerja, jam kerja, kepemimpinan dan
budaya organisasi.
6. Informasi Terdokumentasi
Dalam pelaksanaan OHSAS 18001, organisasi banyak terfokus pada
pemeliharaan dan pengendalian dokumen dan catatan. Sedangkan dalam
ISO 45001, dokumen dan catatan dihilangkan dan diganti menjadi istilah
baru, yakni “ Documented Information”.
ISO 45001 tidak mensyaratkan dokumen harus berupa prosedur, media
pendukung berupa kertas, magnetik, elektronik, foto atau kombinasi dari
semuanya. ISO 45001 memperbolehkan informasi terdokumentasi dalam
format dan media pendukung apa pun, serta dari sumber mana pun.
Namun, organisasi tetap harus mengendalikan informasi terdokumentasi
dengan baik. Informasi terdokumentasi harus selalu tersedia dan cocok
digunakan di mana dan kapan pun diperlukan serta terlindung keamanan
dan kerahasiaannya.

7. Outsourcing, Pemasok dan Kontraktor


Pada ISO 45001, organisasi harus memastikan proses outsourcing dan
segala pengadaan barang/ jasa yang dilakukan oleh outsourcing,
pemasok dan kontraktor tetap terkendali dan sesuai dengan persyaratan
sistem manajemen K3. Persyaratan mengenai outsourcing, pemasok dan
kontraktor ini dibahas secara spesifik dalam klausul berbeda.
Sementara pada OHSAS 18001, standar ini hanya membahas
tentang outsourcing ataupun kontraktor dalam satu klausul
4.4.6 operational control.

8. Peningkatan (Improvement)
ISO 45001 memiliki klausul yang membahas mengenai
peningkatan (improvement) secara spesifik. Sedangkan dalam OHSAS
18001, pembahasan secara spesifik dan terpisah mengenai peningkatan
tidak tersedia, namun pembahasannya tetap terintegrasi dengan
beberapa klausul lain.
Terkait peningkatan, organisasi harus melakukan tindakan peningkatan
berkelanjutan untuk mencapai hasil yang diharapkan dalam sistem
manajemen K3. Dalam melakukan tindakan peningkatan, organisasi
harus melakukan penyelidikan insiden, penyelidikan ketidaksesuaian, dan
tindakan perbaikan berkelanjutan.
Meskipun terdapat beberapa perbedaan, baik ISO 45001 maupun OHSAS
18001 tetap memiliki tujuan yang sama, yakni mengurangi risiko di
tempat kerja dan memastikan keselamatan dan kesehatan semua orang
yang terlibat dalam kegiatan organisasi.

Standar ISO 45001:2018 dan Penerapannya


Lebih dari 2,78 juta pekerja meninggal akibat kecelakaan atau penyakit
yang berhubungan dengan pekerjaan setiap tahunnya. ─ Data
International Labour Organization (ILO) 2017
Setiap hari, ribuan nyawa melayang akibat kecelakaan atau penyakit
yang berhubungan dengan pekerjaan. Kematian pada pekerja ini
seharusnya dapat dicegah dan dikendalikan agar tidak terulang di masa
mendatang. Oleh karena itu, ISO 45001 hadir untuk membantu
organisasi melakukan hal ini.

Dengan diterbitkannya ISO 45001:2018 ini sangat diharapkan dapat


memperbaiki sistem manajemen K3 di negara-negara di seluruh dunia,
termasuk Indonesia. ISO 45001:2018 dirancang untuk membantu
organisasi mengelola risiko K3 dan memperbaiki kinerja K3 secara
proaktif.
"Standar baru ini akan membantu organisasi menyediakan
lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi pekerja dan tamu
perusahaan dengan terus meningkatkan kinerja K3 mereka."─
David Smith, Ketua Komite Proyek ISO/PC 283
ISO 45001:2018 menggunakan model Plan-Do-Check-Act (PDCA) dalam
implementasinya, yang menyediakan kerangka kerja sederhana dan
efektif bagi organisasi untuk merencanakan apa yang harus mereka
lakukan di tempat kerja sehingga risiko K3 dapat diminimalkan.

PDCA pada ISO 45001:2018


Sumber: dqs-cfs.com

Apakah ISO 45001:2018 berlaku untuk semua jenis


organisasi?
Ya. ISO 45001 dirancang untuk membantu organisasi dari semua ukuran,
industri, atau sifat bisnisnya. Setiap organisasi bertanggung jawab
menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Tujuan ISO 45001
adalah membantu organisasi untuk melakukan hal ini.

Apa saja manfaat ISO 45001:2018 bagi organisasi?


Manfaat utama dari penerapan ISO 45001:2018, antara lain:

1. Meningkatkan efektivitas perlindungan keselamatan dan kesehatan


kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi
2. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja atau penyakit akibat
kerja
3. Mengurangi ketidakhadiran dan tingkat turnover atau pergantian
pekerja, untuk mendorong produktivitas
4. Mengurangi biaya premi asuransi
5. Menciptakan budaya K3, di mana pekerja didorong untuk aktif
terlibat dalam K3
6. Memperkuat peran kepemimpinan (manajemen puncak) untuk
meningkatkan kinerja K3 secara proaktif
7. Kemampuan memenuhi kewajiban terhadap peraturan perundangan
dan persyaratan K3
8. Meningkatkan reputasi perusahaan karena telah mencapai standar
internasional.

Apa yang harus saya lakukan jika saya sudah


mendapatkan sertifikasi OHSAS 18001?
ISO 45001 akan menggantikan posisi OHSAS 18001. Begitu ISO 45001
dipublikasikan, maka organisasi yang telah memiliki sertifikat OHSAS
18001 diberi kesempatan tiga tahun untuk migrasi ke ISO 45001.
Sementara, organisasi yang belum memiliki sertifikat OHSAS 18001 dapat
langsung menerapkan ISO 45001 yang merujuk pada tahapan penerapan
ISO 45001.

Bisakah ISO 45001 diintegrasikan dengan sistem


manajemen lain?
Bisa. ISO 45001:2018 mengadopsi High Level Structure (HLS) atau
struktur tingkat tinggi berdasarkan ISO Guide 83 (Annex SL), seperti
struktur yang sudah diterapkan pada ISO 9001:2015 dan ISO
14001:2015.
Annex SL menetapkan struktur semua standar sistem manajemen
di masa depan dalam 10 klausul atau kriteria.
Struktur tingkat tinggi pada ISO 45001 bertujuan untuk memfasilitasi
proses implementasi dan integrasi beberapa sistem manajemen secara
harmonis, terstruktur dan efisien.
Sebagai contoh, ISO 45001 dan ISO 14001 dapat diintegrasikan dengan
mudah karena keduanya memiliki kaitan yang cukup erat. Hal ini dilihat
dari banyak organisasi yang menggabungkan sistem manajemen K3 (ISO
45001) dengan sistem manajemen lingkungan (ISO 14001).

Jika saya ingin mulai menerapkan ISO 45001, tindakan


apa yang sebaiknya saya lakukan?
Jika Anda mempertimbangkan untuk menerapkan ISO 45001 atau migrasi
dari OHSAS 18001, berikut beberapa langkah yang sebaiknya Anda
lakukan:

1. Lakukan analisis terhadap pihak yang berkepentingan (individu atau


organisasi yang dapat mempengaruhi kegiatan organisasi Anda),
serta faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi bisnis
Anda
2. Tentukan ruang lingkup sistem, dengan mempertimbangkan apa
yang ingin Anda capai dari sistem manajemen K3 Anda
3. Tentukan kebijakan dan tujuan K3 Anda
4. Tentukan perencanaan penerapan sistem manajemen K3 dan target
waktu untuk mencapai itu
5. Tentukan kompetensi dan/atau sumber daya yang akan mengelola
sistem manajemen K3 sebelum Anda menerapkan standar.

Semoga Bermanfaat, Salam Safety!


ISO 45001 adalah sebuah standar internasional baru untuk manajemen kesehatan
dan keselamatan kerja (K3 / OH&S), yang menjadi pengganti standar OHSAS
18001. Lalu apa perbedaan diantara keduanya? ISO 45001 dirancang oleh Komite
proyek ISO dan telah dipublikasikan pada bulan Maret lalu ditahun 2018 ini.
Beberapa perbedaan utama antara ISO 45001 dan OHSAS 18001 adalah sebagai
berikut:

Perbedaan pertama berkaitan dengan struktur. ISO 45001 didasarkan pada ISO
Guide 83 (“Annex SL”) yang menetapkan struktur tingkat tinggi yang umum, teks
dan istilah serta definisi umum untuk sistem manajemen (misalnya ISO 9001 , ISO
14001, dll.). Struktur ini bertujuan untuk memfasilitasi proses implementasi dan
integrasi beberapa sistem manajemen secara harmonis, terstruktur dan efisien.

Selain itu, dalam standar baru ada fokus yang kuat pada “konteks organisasi“.
Pada ISO 45001, organisasi seharusnya tidak hanya mempertimbangkan apa isu K3
yang secara langsung berdampak pada mereka, akan tetapi juga melibatkan
masyarakat lebih luas dan bagaimana kerja mereka bisa juga berdampak pada
komunitas di sekitarnya.

Pada ISO 45001, organisasi seharusnya tidak hanya


mempertimbangkan apa isu K3 yang secara langsung berdampak
pada mereka, akan tetapi juga melibatkan masyarakat lebih luas
dan bagaimana kerja mereka bisa juga berdampak pada komunitas
di sekitarnya.
Beberapa organisasi yang menggunakan OHSAS 18001 mendelegasikan tanggung
jawab kesehatan dan keselamatan kerja pada manajer K3,
ketimbang mengintegrasikannya dalam sistem operasi organisasi. ISO 45001
menuntut penggabungan dari aspek kesehatan dan keselamatan kerja dalam
keseluruhan sistem manajemen organisasi, dengan demikian mendorong top
manajemen untuk memiliki peran kepemimpinan yang kuat terhadap sistem
manajemen K3.

ISO 45001 berfokus pada mengidentifikasi dan


mengendalikan risiko daripada bahaya, sebagaimana dipersyaratkan dalam OHSAS
18001. ISO 45001 mempersyaratkan organisasi untuk memperhitungkan bagaimana
pemasok dan kontraktor mengelola resikonya. Dalam ISO 45001 beberapa konsep
dasar yang berubah, seperti risiko, pekerja dan tempat kerja. Ada juga
istilah definisi baru seperti: monitoring, pengukuran, efektivitas, kinerja dan
proses K3.

Beberapa organisasi yang menggunakan OHSAS 18001


mendelegasikan tanggung jawab kesehatan dan keselamatan kerja
pada manajer K3, ketimbang mengintegrasikannya dalam sistem
operasi organisasi. ISO 45001 menuntut penggabungan dari aspek
kesehatan dan keselamatan kerja dalam keseluruhan sistem
manajemen organisasi, dengan demikian mendorong top
manajemen untuk memiliki peran kepemimpinan yang kuat
terhadap sistem manajemen K3.

Meskipun terdapat beberapa perubahan, tujuan keseluruhan ISO 45001 tetap sama
seperti OHSAS 18001, yaitu untuk mengurangi risiko yang tidak dapat diterima dan
memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua orang yang terlibat dalam
kegiatan organisasi.

ISO 45001 disetujui untuk dipublikasikan pada bulan Januari dan telah menjalani
proses publikasi pada Maret 2018 ini. Dengan demikian organisasi dengan sistem
manajemen kesehatan dan keselamatan kerja harus mengupgrade sistem
manajemen mereka beserta sertifikatnya mengikuti standar ISO 45001 dalam kurun
waktu 3 tahun kedepan.

Standar Baru ISO 45001


by PROXSIS WP Admin | posted in: News | 0

ISO baru-baru ini mengumumkan bahwa Komite ISO ISO / PC 283 – Kesehatan &
Keselamatan Kerja Sistem Manajemen , telah dibentuk dengan tujuan untuk
mengembangkan dan menerbitkan sebuah standar internasional untuk Keselamatan
dan Kesehatan Kerja ( OH & S ) berdasarkan OHSAS 18001 Standar baru akan
diketahui . ISO 45001 .

Pada pertemuan pertama komite ISO / PC 283 pada Oktober 2013 , rencana proyek
garis besar untuk pengembangan dan publikasi ISO 45001 dibuat :

ISO / CD 45001 ( pertama komite draft) yang akan diterbitkan oleh Mei 2014 ;

ISO / DIS 45001 ( pertama rancangan standar internasional ) yang akan diterbitkan
pada Februari 2015;

ISO / FDIS 45001 (draft akhir standar internasional ) yang akan diterbitkan oleh
Maret 2016 ;

Akhir ISO 45001 yang akan diterbitkan pada bulan Oktober 2016.

Standar baru akan mengikuti “High -Level Struktur ” format yang ditetapkan dalam
Lampiran SL , yang berarti bahwa itu akan disesuaikan dengan versi revisi dari ISO
14001 dan ISO 9001 dijadwalkan untuk publikasi pada tahun 2015 .

Struktur tingkat tinggi akan menjadi format umum untuk semua standar sistem
manajemen ISO baru dan direvisi menggunakan teks umum dalam standar .
Struktur tingkat tinggi dari standar akan :

cakupan

acuan normatif
Istilah dan definisi

Konteks organisasi

kepemimpinan

perencanaan

mendukung

operasi

evaluasi kinerja

perbaikan

The ISO / PC 283 Kelompok Kerja 1 bertugas mengembangkan teks yang terkait
dengan standar ini , dan saat ini bekerja pada rancangan kerja internal . Anda pasti
akan mulai melihat informasi lebih lanjut tentang standar ini saat mereka bekerja
melalui proses pembangunan.

ISO baru-baru ini mengumumkan bahwa Komite ISO/PC 283-Sistem Manajemen


Kesehatan & Keselamatan Kerja, telah dibentuk dengan tujuan untuk
mengembangkan dan menerbitkan sebuah standar internasional untuk Keselamatan
dan Kesehatan Kerja ( OH & S ) berdasarkan standar baru akan diketahui dengan
nama 45001 . Pertemuan pertama komite ISO / PC 283 pada Oktober 2013 lalu,
pengembangan dan publikasi ISO 45001 dibuat:

 ISO / CD 45001 (draft komite yang pertama) yang akan diterbitkan oleh Mei
2014
 ISO / DIS 45001 ( pertama rancangan standar internasional ) yang akan
diterbitkan pada Februari 2015
 ISO / FDIS 45001 (draft akhir standar internasional ) yang akan diterbitkan
oleh Maret 2016
Dan akhir ISO 45001 ini akan diterbitkan pada bulan Oktober 2016. Standar baru
akan mengikuti format “High -Level Structure” yang ditetapkan dalam lampiran SL
, disesuaikan dengan revisi dari ISO 14001 dan ISO 9001 dijadwalkan untuk
publikasi pada tahun 2015. Struktur tingkat tinggi akan menjadi format umum untuk
semua standar sistem manajemen ISO baru dan direvisi menggunakan teks umum
dalam standar . Struktur tingkat tinggi dari standar akan:

 Scope (Cakupan)
 Normative references (Acuan normatif)
 Terms and definitions (Istilah dan definisi)
 Context of the organization (Konteks organisasi)
 Leadership (Kepemimpinan)
 Planning Perencanaan
 Support
 Operational
 Performance Evaluation (evaluasi kinerja)
 Improvement (perbaikan)
Kelompok kerja tim ISO / PC 283 bertugas mengembangkan teks yang terkait
dengan standar ini, dan saat ini juga sedang bekerja pada rancangan kerja internal.
Untuk melihat informasi lebih lanjut tentang standar ini saat mereka bekerja
melalui proses pembangunan. Diharapkan akan ada masa transisi bagi organisasi
yang disertifikasi dengan OHSAS 18001 seperti biasa setiap kali sebuah standar ISO
direvisi.

Standar Baru ISO 45001


by PROXSIS WP Admin | posted in: News | 0

ISO baru-baru ini mengumumkan bahwa Komite ISO ISO / PC 283 – Kesehatan &
Keselamatan Kerja Sistem Manajemen , telah dibentuk dengan tujuan untuk
mengembangkan dan menerbitkan sebuah standar internasional untuk Keselamatan
dan Kesehatan Kerja ( OH & S ) berdasarkan OHSAS 18001 Standar baru akan
diketahui . ISO 45001 .

Pada pertemuan pertama komite ISO / PC 283 pada Oktober 2013 , rencana proyek
garis besar untuk pengembangan dan publikasi ISO 45001 dibuat :

ISO / CD 45001 ( pertama komite draft) yang akan diterbitkan oleh Mei 2014 ;

ISO / DIS 45001 ( pertama rancangan standar internasional ) yang akan diterbitkan
pada Februari 2015;

ISO / FDIS 45001 (draft akhir standar internasional ) yang akan diterbitkan oleh
Maret 2016 ;

Akhir ISO 45001 yang akan diterbitkan pada bulan Oktober 2016.

Standar baru akan mengikuti “High -Level Struktur ” format yang ditetapkan dalam
Lampiran SL , yang berarti bahwa itu akan disesuaikan dengan versi revisi dari ISO
14001 dan ISO 9001 dijadwalkan untuk publikasi pada tahun 2015 .

Struktur tingkat tinggi akan menjadi format umum untuk semua standar sistem
manajemen ISO baru dan direvisi menggunakan teks umum dalam standar .
Struktur tingkat tinggi dari standar akan :

cakupan

acuan normatif

Istilah dan definisi

Konteks organisasi

kepemimpinan

perencanaan

mendukung
operasi

evaluasi kinerja

perbaikan

The ISO / PC 283 Kelompok Kerja 1 bertugas mengembangkan teks yang terkait
dengan standar ini , dan saat ini bekerja pada rancangan kerja internal . Anda pasti
akan mulai melihat informasi lebih lanjut tentang standar ini saat mereka bekerja
melalui proses pembangunan.

ISO baru-baru ini mengumumkan bahwa Komite ISO/PC 283-Sistem Manajemen


Kesehatan & Keselamatan Kerja, telah dibentuk dengan tujuan untuk
mengembangkan dan menerbitkan sebuah standar internasional untuk Keselamatan
dan Kesehatan Kerja ( OH & S ) berdasarkan standar baru akan diketahui dengan
nama 45001 . Pertemuan pertama komite ISO / PC 283 pada Oktober 2013 lalu,
pengembangan dan publikasi ISO 45001 dibuat:

 ISO / CD 45001 (draft komite yang pertama) yang akan diterbitkan oleh Mei
2014
 ISO / DIS 45001 ( pertama rancangan standar internasional ) yang akan
diterbitkan pada Februari 2015
 ISO / FDIS 45001 (draft akhir standar internasional ) yang akan diterbitkan
oleh Maret 2016
Dan akhir ISO 45001 ini akan diterbitkan pada bulan Oktober 2016. Standar baru
akan mengikuti format “High -Level Structure” yang ditetapkan dalam lampiran SL
, disesuaikan dengan revisi dari ISO 14001 dan ISO 9001 dijadwalkan untuk
publikasi pada tahun 2015. Struktur tingkat tinggi akan menjadi format umum untuk
semua standar sistem manajemen ISO baru dan direvisi menggunakan teks umum
dalam standar . Struktur tingkat tinggi dari standar akan:

 Scope (Cakupan)
 Normative references (Acuan normatif)
 Terms and definitions (Istilah dan definisi)
 Context of the organization (Konteks organisasi)
 Leadership (Kepemimpinan)
 Planning Perencanaan
 Support
 Operational
 Performance Evaluation (evaluasi kinerja)
 Improvement (perbaikan)
Kelompok kerja tim ISO / PC 283 bertugas mengembangkan teks yang terkait
dengan standar ini, dan saat ini juga sedang bekerja pada rancangan kerja internal.
Untuk melihat informasi lebih lanjut tentang standar ini saat mereka bekerja
melalui proses pembangunan. Diharapkan akan ada masa transisi bagi organisasi
yang disertifikasi dengan OHSAS 18001 seperti biasa setiap kali sebuah standar ISO
direvisi.
Setiap hari, ribuan nyawa hilang karena kecelakaan kerja atau penyakit fatal yang
terkait dengan aktivitas kerja. Ini adalah kematian-kematian yang dapat dan
seharusnya telah dicegah, dan tentunya harus dapat dicegah di masa depan. Tujuan
ISO 45001 adalah membantu organisasi untuk melakukan hal ini.

Baik Anda seorang karyawan, manajer, atau pemilik bisnis tentu saja semua punya
sasaran yang sama, yakni tidak ada yang terluka dalam melakukan pekerjaan.
Peningkatan produktivitas juga dimulai dari tempat kerja yang memberikan
transparansi dan kepercayaan selama kerja. Selain itu, praktik kerja bisnis yang
“bertanggung jawab” menjadi semakin penting untuk branding dan reputasi
perusahaan.

Mengingat bahwa ISO 45001 akan menjadi bagian dari norma bisnis, terlepas dari
apakah organisasi memilih untuk mengadopsi atau tidak, maka penting bagi
perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangan terbaru.

Apa itu ISO 45001?

Sebagaimana yang dimuat di iso.org, Charles Corrie (Sekretaris ISO/PC 283, sistem
manajemen kesehatan dan keselamatan kerja) dan Kristian Glaesel
(Convenor kelompok kerja ISO/PC 283 yang mengembangkan ISO 45001)
mengatakan: ISO 45001 adalah sebuah “milestone”! Sebagai Standar Internasional
pertama di dunia yang menangani kesehatan dan keselamatan di tempat kerja, ISO
45001 menawarkan satu kerangka kerja yang jelas untuk semua organisasi yang
ingin meningkatkan kinerja manajemen kesehatan dan keselamatan kerja mereka.
Disutradarai di manajemen puncak sebuah organisasi, standar ini bertujuan untuk
menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat bagi karyawan dan pengunjung.
Untuk mencapai hal ini, sangat penting untuk mengendalikan semua faktor yang
mungkin mengakibatkan penyakit, cedera, dan dalam kasus kematian ekstrim,
dengan mengurangi dampak buruk pada kondisi fisik, mental dan kognitif seseorang
– dan ISO 45001 mencakup semua aspek tersebut.

Walaupun ISO 45001 mengacu pada OHSAS 18001 – tolok ukur pertama untuk
kesehatan dan keselamatan kerja- ini adalah standar baru dan berbeda, bukan revisi
atau pembaruan, dan secara bertahap akan menggantikan OHSAS 18001 selama
tiga tahun ke depan. Oleh karena itu organisasi perlu merevisi pemikiran dan praktik
kerja mereka saat ini untuk menjaga kepatuhan organisasi.

Apa perbedaan utama antara OHSAS 18001 dan ISO 45001?

Ada banyak perbedaan, tetapi perubahan utamanya adalah bahwa ISO 45001
berkonsentrasi pada interaksi antara organisasi dan lingkungan bisnisnya sementara
OHSAS 18001 fokus pada pengelolaan bahaya kesehatan dan keselamatan kerja
serta masalah internal lainnya. Kedua standar ini juga berbeda dalam banyak hal
lain, diantaranya :

 ISO 45001 berbasis proses – OHSAS 18001 adalah berbasi prosedur


 ISO 45001 dinamis dalam semua klausa – OHSAS 18001 tidak
 ISO 45001 mempertimbangkan risiko dan peluang – OHSAS 18001 berurusan
secara eksklusif dengan risiko
 ISO 45001 memasukkan pandangan pihak yang berkepentingan – OHSAS
18001 tidak
Poin-poin ini mewakili perubahan signifikan yang terjadi dalam cara
mempresepsikan manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Kesehatan dan
keselamatan kerja tidak lagi “berdiri sendiri”, tetapi harus dilihat dari dalam
perspektif “menjalankan organisasi” yang sehat dan berkelanjutan. Walaupun
demikian, meskipun kedua standar berbeda dari segi pendekatan, sistem
manajemen yang telah ditetapkan sesuai dengan OHSAS 18001 akan menjadi
platform yang kuat untuk bermigrasi ke ISO 45001.

Saya bersertifikat OHSAS 18001. Bagaimana saya memulai migrasi?

Ketika bermigrasi dari OHSAS 18001, beberapa langkah harus diambil untuk
persiapan awal sebelum sistem manajemen baru itu sendiri dapat dibentuk. Jika
Anda mengikuti urutan di bawah ini, Anda akan baik-baik saja dalam
perjalanan Anda:

1. Lakukan analisis terhadap pihak yang berkepentingan (yaitu individu atau


organisasi yang dapat memengaruhi kegiatan organisasi Anda) serta faktor
internal dan eksternal yang dapat memengaruhi bisnis organisasi Anda,
kemudian tanyakan pada diri Anda sendiri bagaimana risiko ini dapat
dikontrol melalui sistem manajemen Anda.
2. Tetapkan ruang lingkup sistem, sambil mempertimbangkan apa yang akan
dicapai oleh sistem manajemen Anda.
3. Gunakan informasi ini untuk menetapkan proses Anda, evaluasi / penilaian
risiko Anda dan, yang paling penting, untuk menetapkan indikator kinerja
utama (KPI) untuk proses.
Setelah Anda menyesuaikan semua data ke alat OHSAS 18001, Anda dapat
menggunakan kembali sebagian besar dari apa yang sudah Anda miliki di sistem
manajemen baru Anda. Jadi, meskipun pendekatannya sangat berbeda, alat
dasarnya sama.

Apa yang perlu saya ketahui jika saya baru tahu mengenai ISO 45001?

Jawabannya tergantung pada seberapa banyak yang Anda ketahui tentang sistem
manajemen ISO. ISO 45001 mengadopsi Lampiran SL, sehingga standar ini
memiliki high-level structure (HLS), teks inti identik dan persyaratan dan definisi
yang sama dengan standar sistem manajemen ISO lain yang baru direvisi seperti
ISO 9001: 2015 (manajemen mutu) dan ISO 14001: 2015 (pengelolaan lingkungan
). Jika Anda sudah mengenal kerangka kerja umum ISO, maka sebagian besar ISO
45001 tidak akan terasa asing bagi Anda dan Anda hanya perlu mengisi “celah” di
sistem Anda.

Jika anda belum tahu banyak tentang sistem manajemen ISO, semuanya bisa jadi
sedikit lebih rumit. Standar tidak mudah dipahami ketika Anda membacanya sebagai
buku biasa. Anda harus menyadari semua interkoneksi antara klausa spesifik. Saran
terbaik bagi anda adalah menemukan kursus pelatihan yang bagus untuk membantu
Anda mengetahui potensi penuh standar. Anda mungkin juga ingin
mempertimbangkan untuk menggunakan jasa konsultasi untuk membantu Anda
dalam prosesnya.

Saya memiliki sistem manajemen ISO 9001 dan ISO 14001 terintegrasi
yang tersertifikasi. Bagaimana ISO 45001 dapat digunakan dengan
bersamaan dengan sistem manajemen lain?
Kerangka kerja umum ISO (HLS yang disebutkan sebelumnya) untuk standar sistem
manajemen sengaja dikembangkan untuk memfasilitasi integrasi topik manajemen
baru ke dalam sistem manajemen organisasi yang ada. Sebagai contoh, ISO 45001
didasarkan cukup dekat pada ISO 14001 karena kami menyadari bahwa banyak
organisasi menggabungkan fungsi kesehatan dan keselamatan kerja dan fungsi
lingkungan mereka secara internal.

Bagaimana ISO 45001 akan digunakan?

Kami memperkirakan bahwa sebagian besar organisasi akan menggunakan ISO


45001 dengan tujuan untuk membentuk sistem manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja yang efektif, dan hanya beberapa organisasi yang menginginkan
“pengakuan” ekstra yang didapat dengan sertifikasi. Tidak ada kewajiban untuk
sertifikasi ke standar sistem manajemen ISO. Cukup dengan memiliki sistem
manajemen formal yang berjalan dengan benar akan membawa banyak manfaat
tersendiri untuk organisasi. Sertifikasi hanyalah sebuah dukungan tambahan yang
menunjukkan kepada pihak eksternal bahwa Anda telah mencapai kepatuhan penuh
terhadap standar tertentu.

Manfaat ISO 45001 tidak ada habisnya bila diimplementasikan dengan benar.
Standar ini mensyaratkan bahwa risiko kesehatan dan keselamatan kerja harus
ditangani dan dikendalikan. ISO 45001 juga mengambil pendekatan berbasis risiko
sebagai dasar sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja itu sendiri,
untuk memastikan bahwa sistem manajemennya efektif dan terus ditingkatkan
secara kontinu untuk memenuhi “konteks” organisasi yang selalu berubah. Selain
itu, standar ini juga memastikan kepatuhan terhadap undang-undang saat ini di
seluruh dunia. Dengan semua tindakan ini dikombinasikan akan terbangun reputasi
organisasi sebagai “tempat aman untuk bekerja”, membawa sejumlah manfaat,
mulai dari mengurangi biaya asuransi hingga meningkatkan moral karyawan – tentu
saja semuanya seiring dengan terus membantu memenuhi target strategis Anda.

Ceklist ISO 45001: 2018

4. Konteks organisasi
4.1 Memahami organisasi dan konteksnya
4.1 Sudahkah Anda menentukan masalah eksternal dan internal yang relevan dengan
tujuan Anda dan arahan strategis Anda dan yang memengaruhi kemampuan Anda
untuk mencapai hasil yang diinginkan dari Sistem Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Anda?

Bagaimana Anda memantau dan meninjau informasi tentang masalah-masalah


eksternal dan internal ini?

4.2 Memahami kebutuhan dan harapan pekerja dan


pihak berkepentingan
lainnya

4.2 Sudahkah Anda menentukan yang berikut:


1. Pihak-pihak yang berkepentingan selain pekerja yang relevan dengan Sistem
Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja?
2. kebutuhan dan harapan pihak-pihak yang berkepentingan ini yang relevan dengan
Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja?
3. mana dari kebutuhan dan harapan ini, atau dapat menjadi persyaratan hukum dan
persyaratan lainnya?
Bagaimana Anda memantau dan meninjau informasi tentang pihak-pihak yang
berkepentingan ini dan kebutuhan serta harapan mereka yang relevan?

4.3 Menentukan Ruang lingkup sistem


manajemenK3

4.3 Apakah Anda telah menentukan batasan dan penerapan sistem manajemen K3
untuk menetapkan cakupan Anda?
Saat menentukan ruang lingkup sistem manajemen OH&S, bagaimana Anda
mempertimbangkan:
a) masalah eksternal dan internal sebagaimana dimaksud dalam 4.1?
b) persyaratan pihak terkait yang relevan sebagaimana dimaksud dalam 4.2?
c) mempertimbangkan kegiatan terkait pekerjaan yang direncanakan atau dilakukan?
Apakah ruang lingkup tersedia sebagai informasi yang terdokumentasi?

4.4 Sistem Manajemen OH&S


4.4 Sudahkah Anda menerapkan dan memiliki sistem untuk memelihara dan terus
meningkatkan sistem manajemen K3 Anda, termasuk proses yang diperlukan dan
interaksinya, sesuai dengan persyaratan ISO 45001?

5. Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan dan
komitmen

5.1 Bagaimana Manajemen Top menunjukkan kepemimpinan dan komitmen


sehubungan dengan sistem manajemen K3:
Mengambil tanggung jawab dan pertanggungjawaban secara keseluruhan untuk
pencegahan cedera terkait pekerjaan dan kesehatan yang buruk, serta penyediaan
tempat kerja dan kegiatan yang aman dan sehat?
1. memastikan bahwa kebijakan K3 dan sasaran K3 terkait ditetapkan untuk sistem
manajemen K3 dan kompatibel dengan arah strategis organisasi?
2. memastikan integrasi persyaratan sistem manajemen K3 dalam proses bisnis
organisasi?
3. memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan untuk sistem manajemen K3
tersedia?
4. mengkomunikasikan pentingnya manajemen K3 yang efektif dan kepatuhan
terhadap K3
5. persyaratan sistem manajemen?
6. memastikan bahwa sistem manajemen OH&S mencapai hasil yang diharapkan?
7. mengarahkan dan mendukung pekerja untuk berkontribusi pada efektivitas sistem
manajemen K3?
8. saya. memastikan dan mempromosikan peningkatan berkelanjutan?
9. mendukung peran manajemen terkait lainnya untuk menunjukkan kepemimpinan
mereka sebagaimana berlaku untuk bidang tanggung jawab mereka?
10. mengembangkan, memimpin, dan mempromosikan budaya dalam organisasi yang
mendukung hasil yang diinginkan dari sistem manajemen K3?
11. melindungi pekerja dari pembalasan saat melaporkan insiden, bahaya, risiko, dan
peluang?
12. memastikan organisasi menetapkan dan menerapkan proses untuk konsultasi dan
partisipasi pekerja?
13. mendukung pembentukan dan berfungsinya komite kesehatan dan keselamatan?

5.2 Kebijakan 5.2 OH


&S

5.2 Manajemen puncak menetapkan, menerapkan, dan


memelihara kebijakan K3 yang:
meliputi komitmen untuk menyediakan kondisi kerja yang aman dan sehat untuk
pencegahan cedera terkait pekerjaan dan kesehatan yang buruk dan apakah sesuai
dengan tujuan, ukuran dan konteks organisasi dan dengan sifat spesifik risiko dan
peluang K3?
1. menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan tujuan K3?
2. termasuk komitmen untuk memenuhi persyaratan hukum dan persyaratan lainnya?
3. Termasuk komitmen untuk menghilangkan bahaya dan mengurangi risiko K3?
4. termasuk komitmen untuk peningkatan berkelanjutan dari sistem manajemen K3?
5. termasuk komitmen untuk konsultasi dan partisipasi pekerja, dan, di mana mereka
ada, perwakilan pekerja?
A. Apakah kebijakan OH&S
 tersedia sebagai informasi yang terdokumentasi
 dikomunikasikan dalam organisasi
 tersedia untuk pihak yang berkepentingan
 relevan dan sesuai?
5.3 Peran, tanggung jawab, dan wewenang
organisasi
5.3 Apakah manajemen puncak memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang
untuk peran yang relevan dalam sistem manajemen K3 ditugaskan, tersedia sebagai
informasi yang terdokumentasi, dikomunikasikan dan dipahami di semua tingkatan
dalam organisasi?
Apakah pekerja memikul tanggung jawab atas aspek-aspek sistem manajemen K3 yang
mereka kontrol?
Apakah manajemen puncak menetapkan tanggung jawab dan wewenang untuk:
1. memastikan bahwa sistem manajemen K3 sesuai dengan persyaratan ISO 45001?
2. melaporkan kinerja sistem manajemen OH&S kepada manajemen puncak?
3. Konsultasi dan pekerja ?
4. Apakah organisasi Anda telah menetapkan, menerapkan, dan memelihara proses
untuk konsultasi dan partisipasi pekerja di semua tingkatan dan fungsi yang
berlaku, dan di mana mereka ada, perwakilan pekerja, dalam pengembangan,
evaluasi kinerja dan tindakan untuk peningkatan sistem K3?
5. Apakah organisasi: menyediakan mekanisme, waktu, pelatihan dan sumber daya
yang diperlukan untuk konsultasi dan partisipasi?
6. memberikan akses tepat waktu ke informasi yang jelas, dapat dimengerti, dan
relevan tentang sistem manajemen OS&H?
7. menentukan dan menghilangkan hambatan atau hambatan untuk berpartisipasi dan
meminimalkan mereka yang tidak dapat dihilangkan?
8. menekankan konsultasi pekerja non-manajerial pada hal-hal berikut: menentukan
kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan?
A.

menetapkan kebijakan K3?


 menetapkan peran, tanggung jawab, dan wewenang organisasi,
sebagaimana berlaku?
 menentukan bagaimana memenuhi persyaratan hukum dan lainnya?
 menetapkan dan merencanakan untuk mencapai tujuan K3?
 menentukan kontrol yang berlaku untuk outsourcing, pengadaan, dan
kontraktor?
 menentukan apa yang perlu dipantau, diukur, dan dievaluasi?
 merencanakan, membangun, menerapkan dan memelihara program
audit?
 memastikan peningkatan berkelanjutan?
9. menekankan partisipasi pekerja non-manajerial sebagai berikut:
 menentukan mekanisme untuk konsultasi dan partisipasi mereka?
 mengidentifikasi bahaya dan menilai risiko dan peluang?
 menentukan tindakan untuk menghilangkan bahaya dan mengurangi risiko
K3?
 menentukan persyaratan kompetensi, kebutuhan pelatihan, pelatihan dan
evaluasi pelatihan?
 menentukan apa yang perlu dikomunikasikan dan bagaimana hal itu
dilakukan?
 menentukan langkah-langkah pengendalian dan penerapan serta
penggunaannya yang efektif?
 menginvestasikan insiden dan ketidaksesuaian dan menentukan tindakan
korektif?

6. Perencanaan
6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang
6.1.1 Umum
6.1.1 Saat merencanakan sistem manajemen K3, apakah Anda sudah
mempertimbangkan masalah yang dirujuk dalam 4.1 dan persyaratan yang disebutkan
dalam 4.2 dan 4.3 dan menentukan risiko dan peluang yang perlu diatasi untuk:
1. memberikan jaminan bahwa sistem manajemen K3 dapat mencapai hasil yang
diharapkan?
 mencegah, atau mengurangi, efek yang tidak diinginkan?
 mencapai peningkatan berkelanjutan?

Ketika menentukan risiko dan peluang untuk sistem manajemen K3 dan hasil yang
diharapkan, organisasi mempertimbangkan:
• bahaya
• Risiko OH&S dan risiko lainnya
• Peluang OH&S dan peluang lainnya
• Persyaratan hukum dan lainnya?
Apakah organisasi Anda dalam proses perencanaannya telah menentukan dan menilai
risiko dan peluang yang relevan dengan hasil yang diinginkan dari sistem K3 terkait
dengan perubahan terencana permanen atau sementara sebelum perubahan
diterapkan?
Apakah organisasi Anda memelihara informasi yang terdokumentasi pada:
• risiko dan peluang?
• proses dan tindakan yang diperlukan untuk menentukan dan mengatasi risiko dan
peluangnya sejauh yang diperlukan untuk memiliki keyakinan bahwa mereka
dilaksanakan sesuai rencana?
6.1.2 Identifikasi bahaya dan penilaian risiko dan peluang

6.1.2.1 Identifikasi bahaya


6.1.2.1 Apakah organisasi telah menetapkan, mengimplementasikan dan memelihara
proses untuk identifikasi bahaya yang berkelanjutan dan proaktif? Apakah proses
memperhitungkan, tetapi tidak terbatas pada:
Sebuah. bagaimana pekerjaan diatur, faktor-faktor sosial (termasuk beban kerja, jam
kerja, viktimisasi, pelecehan dan intimidasi) kepemimpinan dan budaya organisasi?
b. kegiatan dan situasi rutin dan non-rutin, termasuk bahaya yang timbul dari:
1. infrastruktur, peralatan, bahan, bahan, dan kondisi fisik tempat kerja?
2. desain produk dan layanan, penelitian, pengembangan, pengujian, produksi,
perakitan, konstruksi, pemberian layanan, pemeliharaan dan pembuangan?
3. faktor manusia?
4. bagaimana pekerjaan dilakukan?
c. insiden yang relevan di masa lalu, internal atau eksternal organisasi, termasuk
keadaan darurat, dan adakah penyebabnya?
d. situasi darurat potensial?
e. orang, termasuk pertimbangan off:
1. mereka yang memiliki akses ke tempat kerja dan kegiatannya, termasuk pekerja,
kontraktor, pengunjung, dan orang lain?
2. orang-orang di sekitar tempat kerja yang dapat dipengaruhi oleh kegiatan organisasi?
3. pekerja di lokasi yang tidak berada di bawah kendali langsung organisasi?
f. masalah lain, termasuk pertimbangan:
1. desain area kerja, proses, instalasi, mesin / peralatan, prosedur operasi dan
organisasi kerja, termasuk adaptasinya terhadap kebutuhan dan kemampuan pekerja
yang terlibat?
2. situasi yang terjadi di sekitar tempat kerja yang disebabkan oleh kegiatan terkait
pekerjaan di bawah kendali organisasi?
3. Situasi yang tidak dikendalikan oleh organisasi dan terjadi di sekitar tempat kerja
yang dapat menyebabkan cedera dan sakit bagi orang-orang di tempat kerja?
g. perubahan aktual atau yang diusulkan dalam organisasi, operasi, proses, kegiatan
dan sistem manajemen K3?
h) perubahan pengetahuan, dan informasi tentang, bahaya?
6.1.2.2 Penilaian risiko K3 dan risiko lain terhadap batang manajemen K3
6.1.2.2 Apakah organisasi yang didirikan menerapkan dan memelihara proses untuk:
Sebuah. menilai risiko K3 dari bahaya yang teridentifikasi, sambil mempertimbangkan
efektivitas pengendalian yang ada?
b. menentukan dan menilai risiko lain yang terkait dengan pendirian, implementasi,
operasi, dan pemeliharaan sistem manajemen K3?
Apakah metodologi dan kriteria organisasi untuk penilaian risiko K3 telah ditetapkan
sehubungan dengan ruang lingkup, sifat dan waktu untuk memastikan mereka proaktif
daripada reaktif dan digunakan secara sistematis?
Apakah rumah sakit memelihara dan menyimpan informasi yang terdokumentasi tentang
metodologi dan kriteria?
6.1.2.3 Penilaian peluang OH&S dan peluang lain untuk sistem
manajemen OH&S
6.1.2.3 Apakah organisasi menetapkan, menerapkan, dan memelihara proses untuk
menilai:
Sebuah. Peluang OH&S untuk meningkatkan kinerja OH&S, sambil mempertimbangkan
perubahan terencana pada organisasi, kebijakannya, prosesnya dan kegiatannya dan:
1. peluang untuk menyesuaikan pekerjaan, organisasi kerja dan lingkungan kerja
dengan pekerja?
2. Peluang untuk menghilangkan bahaya dan mengurangi risiko K3?
b. Peluang lain untuk meningkatkan sistem K3?
6.1.3 Penentuan persyaratan hukum dan persyaratan lainnya
6.1.3 Apakah organisasi menetapkan, menerapkan, dan memelihara proses untuk:
Sebuah. menentukan dan memiliki akses ke persyaratan hukum terkini dan persyaratan
lain yang berlaku untuk bahaya, risiko OH&S dan sistem manajemen OH&S?
b. menentukan bagaimana persyaratan hukum ini dan persyaratan lain berlaku untuk
organisasi dan apa yang perlu dikomunikasikan?
c. mempertimbangkan persyaratan hukum dan lainnya ketika menetapkan penerapan,
pemeliharaan, dan peningkatan sistem manajemen K3?
Apakah organisasi memelihara dan menyimpan informasi mengenai persyaratan hukum
dan lainnya?
Bagaimana organisasi memastikan persyaratan hukumnya terbaru dan mencerminkan
perubahan apa pun?

6.1.4 Tindakan Perencanaan


6.1.4 Apakah organisasi merencanakan termasuk:
Sebuah. Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang ini, menangani persyaratan
hukum dan lainnya
dan bersiap untuk dan menanggapi situasi darurat?
b. Bagaimana cara mengintegrasikan dan mengimplementasikan tindakan ke dalam
proses sistem manajemen K3 atau proses bisnis lainnya?
Sudahkah organisasi memperhitungkan hierarki kendali dan keluaran dan keluaran
dari sistem manajemen K3 saat merencanakan untuk mengambil tindakan?
Apakah organisasi mempertimbangkan praktik terbaik, opsi teknologi, dan persyaratan
keuangan, operasional, dan bisnis saat merencanakan tindakannya?

6.2 Tujuan OH&S dan perencanaan untuk


mencapainya
6.2.1 Apakah organisasi Anda telah menetapkan sasaran K3 pada fungsi yang relevan,
tingkat yang diperlukan untuk mempertahankan dan terus meningkatkan sistem
manajemen K3? Tion
Apakah tujuan K3:
Sebuah. konsisten dengan kebijakan K3?
b. terukur atau mampu melakukan evaluasi kinerja?
c. mempertimbangkan persyaratan yang berlaku, hasil penilaian risiko dan peluang dan
hasil konsultasi dengan perwakilan pekerja dan pekerja?
d. dipantau?
e. dikomunikasikan?
f. diperbarui sesuai keperluan?
Apakah Anda memelihara dan menyimpan informasi yang terdokumentasi mengenai
tujuan K3?
6.2.2 Ketika merencanakan bagaimana mencapai tujuan K3 Anda, tentukan organisasi
Anda:
a) Apa yang akan dilakukan?
b) Sumber daya apa yang akan dibutuhkan?
c) Siapa yang akan bertanggung jawab?
d) Kapan akan selesai?
e) Bagaimana hasil akan dievaluasi termasuk indikator untuk pemantauan?
f) Bagaimana tindakan untuk mencapai tujuan K3 akan diintegrasikan ke dalam proses
bisnis organisasi?
Apakah Anda memelihara dan menyimpan informasi yang terdokumentasi tentang
rencana K3?

7. Dukungan
7.1 Sumberdaya
7.1. Sudahkah organisasi Anda menentukan dan menyediakan sumber daya yang
diperlukan untuk pendirian, implementasi, pemeliharaan, dan peningkatan berkelanjutan
dari sistem manajemen K3?
7.2 Kompetensi
7.2 Memiliki organisasi Anda:
Sebuah. menentukan kompetensi pekerja yang diperlukan yang mempengaruhi kinerja
dan efektivitas sistem manajemen K3?
b. Memastikan bahwa para pekerja ini kompeten (termasuk kemampuan untuk
mengidentifikasi bahaya) berdasarkan pendidikan, pelatihan, atau pengalaman yang
sesuai?
c. di mana berlaku, tindakan yang diambil untuk memperoleh dan mempertahankan
kompetensi yang diperlukan, dan mengevaluasi efektivitas tindakan yang diambil?
d. mempertahankan informasi terdokumentasi yang sesuai sebagai bukti kompetensi?

7.3 Kesadaran
7.3 Bagaimana organisasi memastikan bahwa pekerja mengetahui:
Sebuah. kebijakan K3 dan tujuan?
b. kontribusi mereka pada efektivitas sistem K3 termasuk manfaat dari peningkatan
kinerja K3?
c. implikasi dari ketidaksesuaian dengan persyaratan sistem manajemen K3?
d. Insiden dan hasil investigasi yang relevan bagi mereka?
e. bahaya, risiko K3 dan tindakan yang ditentukan yang relevan bagi mereka?
f. kemampuan untuk melepaskan diri dari situasi kerja yang mereka anggap
menghadirkan bahaya serius dan serius bagi kehidupan atau kesehatan mereka, serta
pengaturan untuk melindungi mereka dari konsekuensi yang tidak semestinya karena
melakukannya?

7.4 Komunikasi
7.4.1 Umum
7.4.1 Bagaimana Anda menentukan komunikasi internal dan eksternal yang relevan
dengan sistem manajemen OH&S, termasuk:
Sebuah. pada apa itu akan berkomunikasi?
b. kapan harus berkomunikasi?
c. dengan siapa berkomunikasi:
1. Secara internal di antara berbagai tingkatan dan fungsi organisasi?
2. Di antara kontraktor dan pengunjung ke tempat kerja?
3. Di antara pihak-pihak yang berkepentingan lainnya?
d. bagaimana cara berkomunikasi?
e. Bagaimana organisasi mempertimbangkan aspek keragaman (Gender, bahasa,
budaya, literasi, kecacatan) ketika mempertimbangkan kebutuhan komunikasi?
Bagaimana pandangan pihak-pihak yang berkepentingan dipertimbangkan dalam
membangun proses komunikasi?
Dalam menetapkan proses komunikasi, persyaratan hukum dan lainnya telah
diperhitungkan dan
bahwa informasi tersebut konsisten dengan informasi lain yang dihasilkan dari sistem
dan dapat diandalkan?
Siapa yang merespons komunikasi yang relevan pada sistem manajemen K3?
Dalam bentuk apa informasi yang didokumentasikan dipertahankan sebagai bukti
komunikasi?

7.4.2 Komunikasi internal


7.4.2 Sudahkah organisasi memastikan bahwa:
Sebuah. Informasi yang dikomunikasikan secara internal relevan dengan sistem
manajemen K3 di antara berbagai tingkatan dan fungsi organisasi. Apakah ini termasuk
perubahan pada sistem manajemen K3?
b. Pekerja dapat berkontribusi pada peningkatan berkelanjutan?

7.4.3 Komunikasi eksternal


Sudahkah perusahaan mendapatkan proses komunikasi eksternal?
Bagaimana komunikasi eksternal dari informasi K3 memperhitungkan persyaratan
hukum dan lainnya?

7.5 Informasi yang terdokumentasi


7.5.1 Apakah sistem manajemen K3 di organisasi Anda meliputi:
Sebuah. informasi yang didokumentasikan diperlukan oleh ISO45001?
b. informasi yang didokumentasikan ditentukan oleh organisasi sebagai diperlukan
untuk efektivitas sistem manajemen K3?
7.5.2 Ketika membuat dan memperbarui informasi yang terdokumentasi, bagaimana
organisasi Anda memastikan sesuai:
a) identifikasi dan deskripsi (mis. judul, tanggal, penulis, atau nomor referensi)?
b) format (mis. bahasa, versi perangkat lunak, grafik) dan media (mis. kertas,
elektronik)?
c) meninjau dan menyetujui kesesuaian dan kecukupan?
7.5.3 Bagaimana Anda memastikan informasi terdokumentasi yang diperlukan oleh
sistem manajemen K3 Anda dan oleh ISO45001 dikendalikan untuk memastikan:
Sebuah. itu tersedia dan cocok untuk digunakan, di mana dan kapan dibutuhkan?
b. itu dilindungi secara memadai (mis. dari kehilangan kerahasiaan, penggunaan yang
tidak benar, atau hilangnya integritas)?
7.5.3.2 Untuk kontrol informasi yang terdokumentasi, bagaimana organisasi Anda
menangani kegiatan berikut, sebagaimana berlaku:
a) distribusi, akses, pengambilan dan penggunaan?
b) penyimpanan dan pelestarian, termasuk pelestarian keterbacaan?
c) kontrol perubahan (mis. kontrol versi)?
d) retensi dan disposisi?
Bagaimana Anda memastikan informasi yang didokumentasikan dari luar berasal
diidentifikasi dan dikendalikan?

8. Operasi
8.1 Perencanaan dan kontrol operasional
8.1.1 Umum
8.1.1 Apakah organisasi Anda merencanakan, mengimplementasikan dan
mengendalikan proses (lihat 4.4) yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan sistem
manajemen K3 dan untuk mengimplementasikan tindakan yang ditentukan dalam
Klausul 6 dengan:
Sebuah. menetapkan kriteria untuk proses?
b. melaksanakan pengendalian proses sesuai dengan kriteria?
c. mempertahankan dan menyimpan informasi yang terdokumentasi sejauh yang
diperlukan untuk memiliki keyakinan bahwa proses sedang dilakukan sesuai rencana?
d. beradaptasi dengan pekerja?
Bagaimana organisasi Anda mengoordinasikan bagian yang relevan dari sistem
manajemen K3 dengan organisasi lain dalam situasi multi-pemberi kerja?
Bagaimana organisasi Anda memastikan bahwa proses outsourcing dikendalikan (lihat
8.4)?

8.1.2 Menghilangkan bahaya dan mengurangi risiko K3


8.1.2 Memiliki organisasi menetapkan, menerapkan dan memelihara proses untuk
menghilangkan bahaya dan mengurangi risiko K3 menggunakan hierarki kontrol berikut:
a) menghilangkan bahaya?
b) mengganti dengan proses, operasi, bahan atau peralatan yang tidak berbahaya?
c) menggunakan kontrol teknik dan reorganisasi pekerjaan?
d) menggunakan kontrol administrasi, termasuk pelatihan?
e) menggunakan alat pelindung diri yang memadai?
8.1.3 Manajemen perubahan
8.1.3 Apakah organisasi menetapkan proses untuk implementasi dan pengendalian
perubahan sementara dan permanen yang direncanakan yang berdampak pada kinerja
termasuk:
Sebuah. produk, layanan, dan proses baru, atau perubahan pada produk, layanan, dan
proses yang ada, termasuk:
Sebuah. lokasi dan lingkungan kerja?
b. organisasi yang bekerja?
c. kondisi kerja?
d. Peralatan?
e. tenaga kerja?
b. perubahan persyaratan hukum dan persyaratan lainnya?
c. perubahan pengetahuan atau informasi tentang bahaya dan risiko K3?
d. perkembangan dalam Pengetahuan dan teknologi?
Apakah organisasi meninjau konsekuensi dari perubahan yang tidak disengaja,
mengambil tindakan untuk mengurangi dampak buruk, sebagaimana diperlukan?
8.1.4 Pengadaan
8.1.4.1 Apakah organisasi telah menetapkan, menerapkan dan memelihara proses
untuk mengontrol pengadaan produk dan layanan untuk memastikan kesesuaiannya
dengan sistem manajemen K3?
8.1.4.2 Apakah organisasi mengoordinasikan proses pengadaannya dengan
kontraktornya, untuk mengidentifikasi bahaya dan menilai dan mengendalikan risiko K3
yang timbul dari:
Sebuah. kegiatan dan operasi kontraktor yang berdampak pada organisasi?
b. kegiatan dan operasi organisasi yang berdampak pada pekerja kontraktor?
c. kegiatan dan operasi kontraktor yang berdampak pada pihak berkepentingan lainnya
di tempat kerja?
Bagaimana organisasi memastikan bahwa persyaratan sistem manajemen K3 terpenuhi
oleh kontraktor dan pekerja mereka?
Apakah proses pengadaan organisasi mendefinisikan dan menerapkan kriteria
kesehatan dan keselamatan kerja untuk pemilihan kontraktor?
8.1.4.3 Bagaimana cara organisasi memastikan fungsi dan proses outsourcing
dikendalikan?
Apakah organisasi memastikan bahwa pengaturan outsourcingnya konsisten dengan
persyaratan hukum dan persyaratan lainnya dan dengan mencapai hasil yang
diinginkan dari sistem manajemen K3?
Apakah jenis dan tingkat kontrol yang diterapkan pada fungsi dan proses ini telah
didefinisikan dalam sistem manajemen K3?
8.2 Persiapan dan tanggapan darurat
8.2 Apakah organisasi telah menetapkan, menerapkan, dan memelihara proses yang
diperlukan untuk mempersiapkan dan menanggapi potensi situasi darurat yang
diidentifikasi dalam 6.1.2.1 dan apakah itu meliputi:
Sebuah. menetapkan respons yang direncanakan untuk situasi darurat termasuk
penyediaan pertolongan pertama?
b. menyediakan pelatihan untuk respons yang direncanakan?
c. secara berkala menguji dan melaksanakan kemampuan respons yang direncanakan?
d. mengevaluasi kinerja dan sebagaimana diperlukan, merevisi respons yang
direncanakan, termasuk setelah pengujian dan khususnya setelah terjadinya situasi
darurat?
e. mengomunikasikan dan memberikan informasi yang relevan kepada semua pekerja
tentang tugas dan tanggung jawab mereka?
f. mengomunikasikan informasi yang relevan kepada kontraktor, pengunjung, layanan
tanggap darurat, otoritas pemerintah, dan komunitas lokal yang sesuai?
g. dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan semua pihak yang
berkepentingan yang relevan dan memastikan keterlibatan mereka, sebagaimana
mestinya, dalam pengembangan respons yang direncanakan?
Sudahkah organisasi memelihara informasi yang terdokumentasi tentang proses dan
rencana untuk menanggapi situasi darurat yang potensial?

9. Evaluasi kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
9.1.1 Umum
Klausul ISO 45001: 2018 Referensi Persyaratan di sistem Anda VERIFIKASI Area yang
menjadi perhatian?
9.1.1 Rumah sakit harus menetapkan, menerapkan dan memelihara proses untuk
pemantauan, analisis pengukuran dan evaluasi kinerja.
Bagaimana organisasi Anda menentukan:
Sebuah. Apa yang perlu dipantau dan diukur:
1. sejauh mana persyaratan hukum dan persyaratan lainnya dipenuhi?
2. kegiatan dan operasinya terkait dengan bahaya, risiko, dan peluang yang
diidentifikasi?
3. kemajuan menuju pencapaian sasaran K3?
4. efektivitas pengendalian operasional dan lainnya?
b. metode untuk pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja yang diperlukan
untuk memastikan hasil yang valid?
c. kriteria yang akan digunakan organisasi untuk mengevaluasi kinerja K3?
d. kapan pemantauan dan pengukuran harus dilakukan?
e. kapan hasil dari pemantauan dan pengukuran harus dianalisis dan dievaluasi dan
dikomunikasikan?
Bagaimana organisasi Anda mengevaluasi kinerja dan efektivitas sistem manajemen
K3?
Bagaimana organisasi memastikan bahwa peralatan pemantauan dan pengukuran
dikalibrasi atau diverifikasi sebagaimana berlaku, dan digunakan serta dipelihara
sebagaimana mestinya?
Dalam bentuk apa organisasi Anda menyimpan informasi terdokumentasi yang sesuai
sebagai bukti pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja dan pemeliharaan,
kalibrasi atau verifikasi peralatan pengukuran?

9.1.2 Evaluasi Pemenuhan


9.1.2 Bagaimana organisasi Anda menetapkan menerapkan dan memelihara proses
untuk mengevaluasi kepatuhan dengan persyaratan hukum dan lainnya?
Apakah evaluasi meliputi:
Sebuah. menentukan frekuensi dan metode untuk evaluasi kepatuhan?
b. mengevaluasi kepatuhan dan mengambil tindakan jika diperlukan?
c. mempertahankan pengetahuan dan pemahaman tentang status kepatuhannya
dengan persyaratan hukum dan persyaratan lainnya?
d. menyimpan informasi yang terdokumentasi dari hasil evaluasi kepatuhan?

9.2 Audit internal


9.2.1 Umum
Klausul ISO 45001: 2018 Referensi Persyaratan di sistem Anda VERIFIKASI Area yang
menjadi perhatian?
9.2.1 Apakah organisasi Anda melakukan audit internal pada interval yang direncanakan
untuk memberikan informasi apakah sistem manajemen K3:
Sebuah. Sesuai dengan:
1. persyaratan organisasi sendiri untuk sistem manajemen K3, termasuk kebijakan dan
tujuan?
2. persyaratan dari Standar Internasional ini?
b. Apakah diterapkan dan dipelihara secara efektif?
9.2.2 Program audit internal
Klausul ISO 45001: 2018 Referensi Persyaratan di sistem Anda VERIFIKASI Area yang
menjadi perhatian?
9.2.2 Apakah organisasi Anda:
Sebuah. merencanakan, menetapkan, melaksanakan, dan memelihara program audit
termasuk frekuensi, metode, tanggung jawab, persyaratan perencanaan, dan pelaporan,
yang akan mempertimbangkan pentingnya proses yang bersangkutan, dan hasil audit
sebelumnya?
b. menentukan kriteria dan ruang lingkup audit untuk setiap audit?
c. memilih auditor dan melakukan audit untuk memastikan objektivitas dan
ketidakberpihakan proses audit?
d. memastikan bahwa hasil audit dilaporkan kepada manajemen terkait; memastikan
hasil audit internal dilaporkan kepada pekerja dan di mana ada, perwakilan pekerja, dan
pihak berkepentingan terkait lainnya?
e. mengambil tindakan untuk mengatasi ketidaksesuaian dan terus meningkatkan
program audit K3 dan hasil auditnya?
f. menyimpan informasi yang terdokumentasi sebagai bukti pelaksanaan program audit
dan hasil audit?

9.3 Tinjauan manajemen


9.3 ISO 45001 mensyaratkan “Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen
OH&S organisasi, pada interval yang direncanakan, untuk memastikan kesesuaian,
kecukupan, dan keefektifannya yang berkelanjutan”. Format apa yang diambil oleh
tinjauan ini?
Apakah tinjauan manajemen organisasi Anda direncanakan dan dilaksanakan dengan
mempertimbangkan:
Sebuah. Status tindakan dari tinjauan manajemen sebelumnya?
b. Perubahan dalam masalah eksternal dan internal yang relevan dengan sistem
manajemen OH&S termasuk:
1. Kebutuhan dan harapan pihak yang berkepentingan?
2. Persyaratan hukum dan persyaratan lainnya?
3. Risiko dan peluang?
c. Sejauh mana kebijakan dan sasaran K3 telah dipenuhi?
d. Informasi tentang kinerja OH&S, termasuk
1. Insiden ketidaksesuaian dan tindakan korektif dan peningkatan berkelanjutan?
2. Hasil pemantauan dan pengukuran?
3. Hasil evaluasi kepatuhan dengan persyaratan hukum persyaratan lainnya?
4. Hasil audit?
5. Konsultasi dan partisipasi pekerja?
6. Risiko dan peluang?
e. Kecukupan sumber daya untuk mempertahankan sistem K3 yang efektif?
f. Komunikasi yang relevan dengan pihak yang berkepentingan?
g. Peluang untuk perbaikan berkelanjutan?
h. Apakah output dari tinjauan manajemen mencakup keputusan dan tindakan yang
terkait dengan:
• Kesesuaian, kecukupan, dan efektivitas yang berkelanjutan dalam mencapai hasil
yang diinginkan?
• Peluang peningkatan berkelanjutan?
• Adakah kebutuhan untuk perubahan pada sistem manajemen K3?
• Kebutuhan sumber daya?
• Tindakan diperlukan?
• Peluang untuk meningkatkan integrasi sistem K3 dengan proses bisnis lainnya?
• Adakah implikasi untuk arah strategis organisasi?
Bagaimana output yang relevan dari tinjauan manajemen dikomunikasikan kepada
pekerja dan di mana mereka ada perwakilan pekerja?
Dalam bentuk apa organisasi Anda menyimpan informasi yang terdokumentasi sebagai
bukti dari hasil tinjauan manajemen?
Catatan tambahan:

10. Perbaikan
10.1 Umum
10.1 Bagaimana Anda menentukan dan memilih peluang untuk peningkatan dan
mengimplementasikan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan
dari sistem manajemen K3?
10.2 Insiden, ketidaksesuaian, dan tindakan korektif
Klausul ISO 45001: 2018 Referensi Persyaratan di sistem Anda VERIFIKASI Area yang
menjadi perhatian?
10.2. Ketika sebuah insiden atau ketidaksesuaian terjadi, bagaimana organisasi Anda:
Sebuah. Bereaksi tepat waktu atas insiden atau ketidaksesuaian dan, sebagaimana
berlaku:
saya. Mengambil tindakan untuk mengendalikan dan memperbaikinya?
ii. Menangani konsekuensinya?
b. Mengevaluasi, dengan partisipasi pekerja dan keterlibatan pihak berkepentingan
terkait lainnya, perlunya tindakan korektif untuk menghilangkan akar penyebab insiden
atau ketidaksesuaian, agar tidak berulang atau terjadi di tempat lain, dengan:
saya. menyelidiki insiden atau meninjau ketidaksesuaian?
ii. menentukan penyebab insiden atau ketidaksesuaian?
aku aku aku. menentukan apakah insiden serupa telah terjadi, apakah ada
ketidaksesuaian, atau jika berpotensi terjadi?
c. mengkaji penilaian risiko K3 yang ada dan risiko lainnya, jika perlu?
d. menentukan dan menerapkan tindakan apa pun yang diperlukan, termasuk tindakan
korektif, sesuai dengan hierarki kontrol dan manajemen perubahan?
e. menilai risiko K3 dan yang terkait dengan bahaya baru atau yang berubah, sebelum
mengambil tindakan?
f. meninjau keefektifan tindakan yang diambil, termasuk tindakan korektif?
g. membuat perubahan pada sistem manajemen K3, jika perlu?
Apakah organisasi Anda mengambil tindakan korektif yang sesuai dengan efek atau
efek potensial dari insiden atau ketidaksesuaian yang ditemui?
Dalam bentuk apa organisasi Anda menyimpan bukti informasi yang terdokumentasi
dari:
a) sifat insiden atau ketidaksesuaian dan tindakan selanjutnya yang diambil?
b) hasil dari setiap tindakan dan tindakan korektif termasuk keefektifannya?
Bagaimana informasi ini disampaikan kepada pekerja terkait, dan, jika berlaku,
perwakilan pekerja, dan pihak berkepentingan lainnya?

10.3 Peningkatan berkelanjutan


Klausul ISO 45001: 2018 Referensi Persyaratan di sistem Anda VERIFIKASI Area yang
menjadi perhatian?
10.3 Bagaimana organisasi Anda terus meningkatkan kesesuaian, kecukupan, dan
efektivitas sistem manajemen K3?
Bagaimana organisasi Anda:
dapat meningkatkan kinerja OH&S?
b. mempromosikan budaya yang mendukung sistem manajemen K3?
c. mempromosikan partisipasi pekerja dalam mengimplementasikan tindakan untuk
perbaikan berkelanjutan dari sistem manajemen K3?
d. mengkomunikasikan hasil pekerja perbaikan terus-menerus dan jika perwakilan
pekerja yang sesuai? dan memelihara dan menyimpan informasi yang terdokumentasi
sebagai bukti peningkatan yang berkelanjutan?
Training Konsultasi, Sertifikasi ISO 45001:2018, SMK3, Hubungi kami email:
budiwibowo.gmci@gmail.com HP/WA 0812 10 9 10 329

Anda mungkin juga menyukai