Anda di halaman 1dari 13

No.

LAPORAN
Halaman 26 dari 35
Laporan PRAKTEK
AUDIT
Tgl. Laporan Distribusi 1 dari 4
INTERNAL
RINGKASAN Auditor
No. Pekerjaan
LAPORAN Internal

11. URAIAN TEMUAN KETIDAKSESUAIAN DAN TINDAK LANJUT

POIN KRITERIA HASIL HASIL KETIDAKSESUAIAN REKOMENDASI


1.1.1

Perusahaan dalam penunjukan Perusahaan dalam


penanggung jawab K3 belum sesuai menunjuk penanggung
peraturan perundang-undangan karena jawab K3 harus sesuai
seorang sekretaris P2K3 bukan dengan Permenaker No.
seorang AK3 tetapi hanya Pra AK3 04/MEN/1987 tentang
dan sertifikat Pra AK3 hilang. P2K3 dan Ahli K3 yang
menyatakan orang yang
ditunjuk sebagai
sekretaris P2K3 harus
mampu melakukan
tugasnya dan bersertifikat
AK3.
No. LAPORAN
Halaman 27 dari 35
Laporan PRAKTEK
AUDIT
Tgl. Laporan Distribusi 1 dari 4
INTERNAL
RINGKASAN Auditor
No. Pekerjaan
LAPORAN Internal
1.2.4 Pengusaha atau Perusahaan belum melaksanakan Perusahaan wajib
pengurus bertanggung SMK3, namun pengusaha atau melaksanakan SMK3
jawab secara penuh pengurus sudah mengaplikasikan sesuai PP No. 50 Tahun
untuk menjamin penerapan K3 di perusahaan dan 2012 pasal 5 ayat 1 dan
pelaksanaan SMK3. pengusaha atau pengurus sudah 2.
memahami dalam bidang K3.

1.2.6 Perusahaan Perusahaan mendapatkan saran-saran Seharusnya perusahaan


mendapatkan saran- K3 dari disnaker Sragen secara lisan mendokumentasikan dan
saran dari para ahli di dan dari hasil meeting P2K3, tetapi menunjukan saran-saran
bidang K3 yang berasal saran dari disnaker tidak dari ahli K3 yang berasal
dari dalam dan/atau luar terdokumentasikan. dari dalam dan/atau luar
perusahaan. perusahaan.

1.3.3 Pengurus harus Perusahaan belum melaksanakan Perusahaan wajib


meninjau ulang peninjauan ulang pelaksanaan SMK3 menerapkan SMK3
pelaksanaan SMK3 secara berkala karena belum sesuai PP No. 50 Tahun
secara berkala untuk melaksanakan SMK3 dan belum 2012 pasal 5 ayat 1 dan
menilai kesesuaian dan pernah dilakukan audit SMK3. 2. Selain itu pengusaha
efektivitas SMK3. wajib melakukan
peninjauan pelaksanaan
SMK3 sesuai PP No. 50
Tahun 2012 pasal 15 ayat
1

1.4.1 Keterlibatan dan Penjadwalan konsultasi tenaga kerja Seharusnya perusahaan


penjadwalan konsultasi belum didokumentasikan tetapi sudah membuat jadwal
tenaga kerja dengan disebarluaskan kepada tenaga kerja konsultasi yang
wakil perusahaan melalui briefing. Bagi tenaga kerja terdokumentasikan dan
didokumentasikan dan yang ingin konsultasi bisa langsung disebarluaskan kepada
disebarluaskan ke menemui perwakilan perusahaan atau tenaga kerja agar proses
seluruh tenaga kerja. bagian personalia. konsultasi dapat berjalan
secara terstruktur.
No. LAPORAN
Halaman 28 dari 35
Laporan PRAKTEK
AUDIT
Tgl. Laporan Distribusi 1 dari 4
INTERNAL
RINGKASAN Auditor
No. Pekerjaan
LAPORAN Internal
1.4.5 Sekretaris P2K3 adalah Sudah terdapat sekertaris P2K3 yang Sekretaris P2K3 di PT.
ahli K3 sesuai dengan bersertifikat Ahli Pra K3 namun BMSTI ini harus
peraturan perundang- sertifikat hilang mengikuti kembali
undangan. pelatihan Ahli K3 atau
pihak pengusaha
mengangkat Ahli K3
kepada Menteri untuk
sekretaris P2K3 PT.
BMSTI
1.4.7 Susunan pengurus P2K3 Strukrur organisasi P2K3 PT. BMSTI Perusahaan
didokumentasikan dan telah terbentuk, didokumentasikan mencantumkan struktur
diinformasikan kepada namun belum dicantumkan pada organisasi pada
tenaga kerja. noticeboard. noticeboard.

1.4.9 P2K3 melaporkan P2K3 tidak melaporkan kegiatannya P2K3 harus melakukan
kegiatannya secara secara teratur melainkan jika pelaporan kegiatannya
teratur sesuai dengan ditemukannya kecelakaan akibat kerja secara teratur yaitu
peraturan perundang- sekurang-kurangnya 3
undangan bulan sekali kepada
Menteri melalui Kantor
Departemen Tenaga
Kerja setempat
2.1.1 Terdapat prosedur Di PT. BMTI belum terdapat Hasil identifikasi potensi
terdokumentasi untuk pembentukan HIRA, JSA, Johan bahaya, penilaian, dan
identifikasi potensi maupun Hazop snamun PT. BMSTI pengendalian rsiko K3
bahaya, penilaian, dan tetap melakukan identifikasi potensi yang dilakukan PT.
pengendalian risiko K3. bahaya, penilaian, dan pengendalian BMSTI segera dibuat
rsiko K3 dalam bentuk HIRA,
JSA, Johan maupun
Hazop.

3.1.1 Prosedur yang Dokumen identifikasi bahaya sudah Identifikasi potensi


terdokumentasi ada, tapi penilaian bahaya belum bahaya harus dibuat
mempertimbangkan dilakukan oleh Ahli K3. sejelas mungkin serta
identifikasi potensi penilaian kinerja harus
bahaya, penilaian, dan dilakukan secara berkala
pengendalian risiko oleh Ahli K3
yang dilakukan pada
tahap perancangan dan
modifikasi.
No. LAPORAN
Halaman 29 dari 35
Laporan PRAKTEK
AUDIT
Tgl. Laporan Distribusi 1 dari 4
INTERNAL
RINGKASAN Auditor
No. Pekerjaan
LAPORAN Internal

3.2.2 Identifikasi bahaya dan Belum terdapat dokumen HIRA tetapi Pembentukan TIM HIRA
penilaian risiko sudah terdapat penilaian resiko yang untuk membuat prosedur
dilakukan pada tinjauan dinamakan Spin Plan. pelaksanaan HIRA
kontrak oleh petugas sehingga dapat dilakukan
yang berkompeten. peninjauan agar sesuai
dengan peraturan yang
berlaku.
4.1.1 Dokumen K3 Dokumen tertulis masih belum Semua dokumen dan
mempunyai identifikasi ditandatangani oleh petugas yang sirkulasi keluar masuk
status, wewenang, bertanggung jawab dan belum ada harus dicacat dan
tanggal pengeluaran dan identifikasi status , serta tanggal ditandatangani.
tanggal modifikasi. pengeluaran yang belum tertera

5.1.1 Terdapat prosedur yang Tidak terdapat catatan prosedur Perlu adanya pembuatan
terdokumentasi yang secara tertulis tentang prosedur sistem yang relevan
dapat menjamin bahwa pemebelian dan informasi untuk dengan K3 untuk
spesifikasi teknik dan peralatan, material dan bahan untuk merekomendasikan
informasi lain yang kaitannya dengan K3 pembelian peralatan,
relevan dengan K3 telah material dan bahan
diperiksa sebelum
keputusan untuk
membeli.
5.1.2 Spesifikasi pembelian Dalam pembelian mesin sudah Setiap pembelian sarana
untuk setiap sarana ditetapkan standarisasi dan pada dan prasarana harus
produksi, zat kimia atau jembatan timbangan belum memiliki dan diperiksa
jasa harus dilengkapi memasukkan aspek K3 didalamnya dokumen sertifikasinya
spesifikasi yang sesuai sesuai dengan
dengan persyaratan persyaratan peraturan
peraturan perundang- perundang-undangan dan
undangan dan standar standar K3 serta
K3. didokumentasikan
6.1.1 Petugas yang kompeten Identifikasi bahaya dan pengendalian Perusahaan harus
telah mengidentifikasi resiko sudah dilakukan, tetapi Petugas membuat standarisasi
bahaya, menilai dan belum mempunyai sertifikat yang untuk setiap petugas yang
mengendalikan risiko relevan. bertanggung jawab dalam
yang timbul dari suatu identifikasi bahaya dan
proses kerja. pengendalian resikonya.
No. LAPORAN
Halaman 30 dari 35
Laporan PRAKTEK
AUDIT
Tgl. Laporan Distribusi 1 dari 4
INTERNAL
RINGKASAN Auditor
No. Pekerjaan
LAPORAN Internal

6.1.5 Terdapat sistem izin Sistem izin kerja yang ada hanyalah Pembuatan dokumen
kerja untuk tugas sistem izin kerja secara lisan. sistem izin kerja dan
berisiko tinggi. surat izin kerja keluar
masuk lokasi bahaya
potensial serta surat izin
pengoperasian forklift.
6.1.7 Alat pelindung diri yang Spesifikasi uji layak pakai serta Pembuatan APD masker
digunakan dipastikan modifikasi APD dilakukan dari bagan yang di produksi
telah dinyatakan layak P2K3 perusahaan namun tidak rutin. perusahaan sendiri
pakai sesuai dengan minimal sesuai dengan
standar dan/atau standar Indonesia (SNI)
peraturan perundang- sesuai Permenakertrans
undangan yang berlaku. No . 08 /MEN/VII/2010
tentang APD

6.4.3 Tersedianya fasilitas dan Inspeksi fasilitas perusahaan sudah


Melakukan penilaian
layanan di tempat kerja dilakukan dengan rutin, tetapi belum
analisa fasilitas dan
sesuai dengan standar ada analisa secara lebih spesifiklayanan secara lebih
dan pedoman teknis. terhdap fasilitas perusahaan, sehingga
spesifik sehingga dapat
belum melakukan penilaian yang menyediakan fasilitas
sesuai dengan peraturan. dan layanan yang sesuai
dengan peraturan.
6.4.4 Rambu-rambu K3 harus Rambu-rambu K3 sudah banyak dan Dalam setiap ruangan
dipasang sesuai dengan mudah dipahami namun belum ada diusahakan diberikan
standar dan pedoman rambu-rambu mengenai jalur rambu K3 yang
teknis. evakuasi. berhubungan dengan
jalur evakuasi dan pintu
darurat. Melakukan
perawatan dan
pengecekan secara rutin
tanda peringatan dan
rambu-rambu sesuai
dengan standar pedoman
teknis
No. LAPORAN
Halaman 31 dari 35
Laporan PRAKTEK
AUDIT
Tgl. Laporan Distribusi 1 dari 4
INTERNAL
RINGKASAN Auditor
No. Pekerjaan
LAPORAN Internal
6.5.3 Sarana dan peralatan Masih ada beberapa peralatan yang Pada saat pembelian
produksi memiliki belum terstandarisasi mesin-mesin produksi
sertifikat yang masih perusahaan seharusnya
berlaku sesuai dengan memperhatikan
persyaratan peraturan standarisasi dari mesin
perundang-undangan tersebut.
dan standar.
6.5.4 Pemeriksaan, Sertifikat keahlian dari petugas Untuk perawatan,
pemeliharaan, pemeliharaan, perawatan dan pemeliharaan,
perawatan, perbaikan perbaikan mesin produksi tidak pemeriksaan, dan
dan setiap perubahan terdokumentasi. perbaikan perlu
harus dilakukan petugas didokumentasikan (ada
yang kompeten dan catatan) agar untuk
berwenang. proses perbaikan atau
pemeliharaan selanjutnya
dapat melihat riwyat
pemeriksaan dan
perbaikan sebelumnya.
Memilih petugas yag
berkompeten dan
mengusahakan training
agar lebih terampil dalam
melakukan pemeliharaan,
pemeriksaan, dan
perbaikan mesin
produksi.
6.5.9 Terdapat prosedur yang Prosedur kerja aman saat proses Menerapkan surat ijin
dapat menjamin pemeriksaan, perawatan dan kerja pada pekerjaan
keselamatan dan perbaikan sudah diterapkan, namun beresiko tinggi dan
kesehatan tenaga kerja belum terdapat jalur evakuasi dan ijin membuatkan dokumen
atau orang lain yang kerja di pekerjaan beresiko tinggi. mengenai prosedur yang
berada didekat sarana dapat menjamin
dan peralatan produksi keselamatan dan
pada saat proses kesehatan kerja para
pemeriksaan, pekerja.
pemeliharaan, perbaikan
dan perubahan.
No. LAPORAN
Halaman 32 dari 35
Laporan PRAKTEK
AUDIT
Tgl. Laporan Distribusi 1 dari 4
INTERNAL
RINGKASAN Auditor
No. Pekerjaan
LAPORAN Internal
6.7.6 Peralatan, dan sistem Pemeriksaan dan pemeliharaan Pihak yang bertanggung
tanda bahaya keadaan peralatan sistem tanggap darurat jawab seharusnya
darurat disediakan, sudah dilaksanakan namun hasil melaporkan dan
diperiksa, diuji dan pemeriksaan belum terdokumentasi mendokumentasi secara
dipelihara secara secara terstruktur. tersetruktur hasil
berkala sesuai dengan pemeriksaan sistem
peraturan perundang- tanggap darurat yang ada
undangan, standar dan di perusahaan.
pedoman teknis yang
relevan.
6.8.1 Perusahaan telah Kotak P3K sudah tersedia di setiap Fasilitas P3K harus
mengevaluasi alat P3K ruangan tetapi peralatan dan fasilitas menyesuaikan dengan
dan menjamin bahwa persediaan sangat minim dan belum standar yang sudah
sistem P3K yang ada memenuhi kebutuhan ditetapkan dan
memenuhi peraturan seharusnya terdapat
perundang-undangan, dokumentasi tentang
standar dan pedoman inspeksi kotak P3K
teknis.
6.8.2 Petugas P3K telah Petugas P3K sudah terbentuk tetapi Menambah jumlah
dilatih dan ditunjuk jumlahnya masih kurang. Para petugas petugas P3K sesuai PER.
sesuai dengan peraturan belum mendapatkan training tentang 15 MEN/VIII/2008
perundangan-undangan. P3K. dengan melatih
perwakilan atau
menunjuk beberapa
pekerja untuk menjadi
petugas P3K yang sudah
memiliki lisensi.
No. LAPORAN
Halaman 33 dari 35
Laporan PRAKTEK
AUDIT
Tgl. Laporan Distribusi 1 dari 4
INTERNAL
RINGKASAN Auditor
No. Pekerjaan
LAPORAN Internal
7.1.1 Pemeriksaan/inspeksi Pemeriksaan / inspeksi terhadap Melakukan pemeriksaan /
terhadap tempat kerja tempat kerja dan cara kerja dilakukan inspeksi tempat kerja dan
dan cara kerja sudah cukup baik akan tetapi belum mendokumentasikan
dilaksanakan secara terdokumentasi dengan baik dan hasil temuan kemudian
teratur. belum dilaporkan secara teratur. melaporkan secara teratur
dan berkala agar tidak
menimbulkan kecelakaan
kerja. Identifikasi sumber
bahaya ditempat kerja
seharusnya juga
disampaikan secara
tertulis kepada seluruh
tenaga kerja
7.2.1 Pemantauan/pengukuran Pemantauan lingkungan sudah Melakukan pemantauan
lingkungan kerja dilakukan akan tetapi penunjukan secara teratur dan
dilaksanakan secara personil hanya secara lisan dan tidak mendokumentasikannya
teratur dan hasilnya memiliki surat penugasan serta belum dengan pengawasan dari
didokumentasikan, melaporkan hasil pemantauan pihak yang bertanggung
dipelihara dan lingkungan kerja secara berkala jawab.
digunakan untuk
penilaian dan
pengendalian risiko.
7.2.2 Pemantauan/pengukuran Pemantauan yang dilakukan sudah Melakukan pemeriksaan
lingkungan kerja baik, akan tetapi dokumen dan dan pemantauan yang
meliputi faktor fisik, dokumentasi pemantauan belum didokumentasikan secara
kimia, biologi, terkoordinir dengan baik. berkala.
ergonomi dan psikologi.
9.1.2 Identifikasi bahaya dan Petugas kesehatan sudah memiliki Sebaiknya pihak
penilaian risiko kompetensi dan kualifikasi di bidang perusahaan menunjang
dilaksanakan oleh Dokter Perusahaan, namun dalam kualitas produksi dengan
petugas yang beberapa pekerjaan seperti Operator menggunakan petugas
berkompeten dan Forklif, Operator Mesin dan yang yang sudah bersertifikasi
berwenang. bertanggung jawab mengurusi APAR dan memiliki kompetensi
di perusahaan masih belum memiliki apalagi pada pekerjaan
kualifikasi. yang memiliki potensi
bahaya tinggi
No. LAPORAN
Halaman 34 dari 35
Laporan PRAKTEK
AUDIT
Tgl. Laporan Distribusi 1 dari 4
INTERNAL
RINGKASAN Auditor
No. Pekerjaan
LAPORAN Internal
12.5.1 Perusahaan mempunyai Lisensi dan kualifikasi untuk pekerya Perusahaan harus
sistem yang menjamin yang bekerja sebagai operator belum memiliki sistem yang
kepatuhan terhadap dilaksanakan, misal lisensi operator menjamin kepatuhan
persyaratan lisensi atau forklift. terhadap persyaratan
kualifikasi sesuai lisensi milik tenaga kerja
dengan peraturan terhadap setiap peraturan
perundangan untuk pekerjaan dengan tenaga
melaksanakan tugas khusus.
khusus, melaksanakan
pekerjaan atau
mengoperasikan
peralatan.

10. HASIL INTERNAL AUDIT


Uraian hasil tingkat pencapaian internal audit adalah sebagai berikut :
a. Sesuai = 27 kriteria
b. Tidak sesuai minor 1 = 20 kriteria
c. Tidak sesuai minor 2 = 10 kriteria
d. Tidak sesuai mayor 1 = 2 kriteria
e. Tidak sesuai mayor 2 = 0 kriteria
f. Tidak berlaku = 5 kriteria

Pencapaian :

= (A x 100) + (B x 75) + (C x 50) + (D x 25) + (E x 0) 100%


64 kriteria tidak berlaku
= (27 x 100) + (20 x 75) + (10 x 50) + (2 x 25) + (0 x 0) 100%
64 5
= (2700 + 1500 + 500 + 50) 100%
59
= 4750 100%
59
= 80,51 %
Dari hasil audit yang dilakukan oleh Tim auditor Internal didapat bahwa
Internal Audit tingkat awal di PT. BMSTI telah mencapai pencapaian sebesar
80,51 % yang termasuk tingkat penilaian pencapaian BAIK
No. 06/SMT_V/D3 LAPORAN
Halaman 35 dari 35
Laporan INT_AUDIT_SMK3/XII/2014 PRAKTEK
AUDIT
INTERNAL
Tgl. Laporan 31 DESEMBER 2014 Distribusi 1 dari 4
SMK3
PT.BMSTI
No. 006 RINGKASAN Auditor Arda C.Z
Pekerjaan LAPORAN Internal

11. DATA PENDUKUNG LAPORAN AUDIT


a. Daftar hadir pertemuan perusahaan yang diaudit.
b. Dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan.

12. KESIMPULAN UMUM INTERNAL AUDIT


Dari 64 kriteria yang harus ada dalam internal audit K3 pada tingkat awal
sudah dicapai sebanyak 27 kriteria (Sesuai), 20 kriteria (Tidak Sesuai Minor 1),
10 kriteria (Tidak Sesuai Minor 2), 2 kriteria (Tidak Sesuai Mayor 1) dan 5
kriteria (Tidak Berlaku). Hasil penilaian BAIK karena presentase tingkat
pencapaian internal audit sebesar 80,51% dan termasuk penilaian internal audit
BAIK.

13. REKOMENDASI UMUM


Dari hasil tingkat penerapan sistem managemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja sebesar 80,51% dan penilaiannya BAIK, maka untuk kriteria yang tidak
sesuai perlu mendapatkan perhatian, sedangkan kriteria yang sudah sesuai harus
dipertahankan sehingga dapat sebagai modal penilaian untuk tingkat yang lebih
tingga yaitu tingkat transisi.

Anda mungkin juga menyukai