Anda di halaman 1dari 3

No Dok HPE/HSE/DOC-011

Terbit : 11 Maret 2019


PROSEDUR AUDIT INTERNAL K3L No Rev :0
Tgl Rev :-
Hal : 1/3

A. TUJUAN
Prosedur ini dibuat sebagai pedoman dalam meninjau dan menilai kinerja serta efektivitas Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan

B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini hanya melingkupi pemantauan dan pengukuran kinerja K3 berdasarkan indikator -indikator
kinerja K3 yang telah ditetapkan oleh PT. Hansa Pratama Engineering. Prosedur ini berlaku di semua
wilayah Perusahaan termasuk cabang atau site proyek.

C. REFERENSI
Panduan (Manual) Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan (Dok. No. HPE-
HSEMS-MAN-001).

D. DEFINISI
Pengertian-pengertian yang ada dalam prosedur ini :
Sistem Manajemen K3L adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan yang
meliputi penetapan kebijakan K3, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi serta peninjauan
dan peningkatan kinerja K3 dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
Audit K3L adalah pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap pemenuhan kriteria yang
ditetapkan untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam
penerapan Sistem Manajemen K3L di perusahaan.
Penilaian Kinerja adalah suatu kegiatan untuk mengukur prestasi atau tingkat keberhasilan terhadap suatu
program atau kegiatan berdasarakan peraturan yang ditetapkan dengan cara membandingkan sasaran
dengan hasil kegiatan selama periode tertentu.

E. TANGGUNG JAWAB
1. Direktur / Plant Manager bertanggung jawab memastikan bahwa audit berjalan dengan baik dan
sesuai prosedur.
2. HSE Officer bertanggung jawab mengelola audit internal dan menjalankan audit internal.
3. HSE Staff bertanggung jawab untuk melakukan audit internal bersama tim HSE lainnya.

F. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Pelaksanaan audit internal didasarkan pada kegiatan-kegiatan berikut, antara lain :
1. Pembukaan audit.
o Menentukan tujuan, ruang lingkup dan kriteria audit.
o Pemilihan auditor dan timnya untuk tujuan objektivitas dan kenetralan audit.
o Menentukan metode audit.
o Konfirmasi jadwal audit dengan peserta audit ataupun pihak lain yang menjadi bagian dari audit.

2. Pemilihan petugas auditor.


o Auditor harus independen, objektif dan netral.
o Auditor tidak diperkenankan melaksanakan audit terhadap pekerjaan/tugas pribadinya.
o Auditor harus mengerti benar tugasnya dan berkompeten melaksanakan audit.
o Auditor harus mengerti mengenai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Perusahaan.
o Auditor harus mengerti mengenai peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang
berkaitan dengan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja di tempat kerja.
o Auditor harus memiliki pengetahuan mengenai kriteria audit beserta aktivitas-aktivitas di
dalamnya untuk dapat menilai kinerja K3 dan menentukan kekurangan-kekurangan di dalamnya.
No Dok HPE/HSE/DOC-011
Terbit : 11 Maret 2019
PROSEDUR AUDIT INTERNAL K3L No Rev :0
Tgl Rev :-
Hal : 2/3

3. Meninjau dokumen dan persiapan audit.


o Dokumen yang ditinjau meliputi :
 Struktur organisasi dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan kesehatan Kerja.
 Kebijakan K3.
 Tujuan dan Program-Program K3.
 Prosedur audit internal Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan.
 Prosedur dan Instruksi Kerja K3.
 Identifikasi bahaya, penilaian resiko dan pengendalian resiko.
 Daftar peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain yang berkaitan dengan
penerapan K3 di tempat kerja.
 Laporan insiden, tindakan perbaikan dan pencegahan.
o Persiapan audit internal meliputi hal-hal sebagai berikut antara lain :
 Tujuan audit.
 Kriteria audit.
 Metodologi audit.
 Cakupan maupun lokasi audit.
 Jadwal audit.
 Peran dan tanggung jawab peserta/anggota audit internal.

4. Pelaksanaan audit.
o Tata cara berkomunikasi dalam audit internal.
o Pengumpulan dan verifikasi informasi.
o Menyusun temuan audit dan kesimpulannya.
o Mengomunikasikan kepada peserta audit mengenai :
 Rencana pelaksanaan audit.
 Perkembangan pelaksanaan audit.
 Permasalahan-permasalahan dalam audit.
 Kesimpulan pelaksanaan audit.

5. Persiapan dan komunikasi laporan audit.


o Tujuan dan cakupan audit.
o Informasi mengenai perencanaan audit (anggota audit internal, jadwal audit internal serta area-
area/lokasi-lokasi audit internal).
o Identifikasi referensi dokumen dan kriteria audit lainnya yang digunakan pada pelaksanaan audit
internal.
o Detail temuan ketidaksesuaian.
o Keterangan-keterangan lain yang berkaitan dengan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Kerja Perusahaan :
 Konfirmasi penyusunan perencanaan penerapan K3 di tempat kerja.
 Penerapan dan pemeliharaan.
 Pencapaian Kebijakan dan Tujuan K3 Perusahaan.
o Komunikasi kepada semua pihak mengenai hasil audit internal termasuk kepada pihak ke tiga
yang berhubungan dengan Perusahaan untuk dapat mengetahui tindakan perbaikan yang
diperlukan.
No Dok HPE/HSE/DOC-011
Terbit : 11 Maret 2019
PROSEDUR AUDIT INTERNAL K3L No Rev :0
Tgl Rev :-
Hal : 3/3

6. Penutupan audit dan tindak lanjut audit.


o Menyusun pemantauan tindak lanjut audit internal.
o Penyusunan jadwal penyelesaian tindak lanjut audit internal.
o Audit tambahan dapat dilaksanakan apabila terdapat kondisi-kondisi sebagaimana hal-hal berikut:
 Terdapatnya perubahan pada penilaian bahaya/resiko K3 Perusahaan.
 Terdapat indikasi penyimpangan dari hasil audit sebelumnya.
 Adanya insiden tingkat keparahan tinggi dan peningkatan tingkat kejadian insiden.
 Kondisi-kondisi lain yang memerlukan audit internal tambahan.

Disusun Diperiksa Disetujui Mengetahui


HSE Staff HSE Supervisor HSE Officer Direktur

Nama : Umbara M Nama : Panca I. Nama : Nizar Nuril B. Nama : Muh. Nurdin Arief
Tanggal : 11 Maret 2019 Tanggal : 11 Maret 2019 Tanggal : 11 Maret 2019 Tanggal : 11 Maret 2019

Anda mungkin juga menyukai